PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TENTANG PEDOMAN UJI BIOEKIVALENSI
PEDOMAN - tp2i.litbang.depkes.go.idtp2i.litbang.depkes.go.id/.../Pedoman_Tugas_Belajar.pdf ·...
Transcript of PEDOMAN - tp2i.litbang.depkes.go.idtp2i.litbang.depkes.go.id/.../Pedoman_Tugas_Belajar.pdf ·...
PEDOMAN
PROGRAM TUGAS BELAJAR DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2013
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2012 Page iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................... i DAFTAR ISI ........................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ................................. . 1 I.1 Latar Belakang ................................ 1 I.2 Pengertian ..................................... 2 I.3 Ruang Lingkup ............................... 4 I.4 Komite Pengembangan SDM Badan Litbangkes .......................... 5 BAB II TUJUAN ............................................... 7 BAB III PENYELENGGARAAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN ....................... 8 III.1 Usulan Peserta Tugas Belajar ......... 8 III.2 Penyelenggaraan ............................ 9 III.3 Sumber Dana .................................. 10 BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN ......................... 10 IV.1 Hak Peserta Tugas Belajar ............. 10 IV.2 Kewajiban Peserta Tugas Belajar ... 11 BAB V PERSYARATAN, PROSEDUR DAN ALUR SELEKSI ..................................... 12 V.1 Persyaratan..................................... 12
V.1.1 Persyaratan Umum Calon Peserta Tugas Belajar ......... 12
V.1.2 Persyaratan Administrasi Calon Peserta Tugas Belajar 13 V.2 Prosedur dan Alur Seleksi ............... 14 V.2.1 Prosedur Internal ................. 14 V.2.2 Prosedur Eksternal .............. 15 V.2.3 Alur seleksi .......................... 16 BAB VI MONITORING DAN EVALUASI ............. 18 VI.1 Monitoring ....................................... 18 VI.2 Evaluasi .......................................... 18
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2012 Page iii
BAB VII PERPANJANGAN DAN PEMBATALAN TUGAS BELAJAR.................................. 19 VII.1 Perpanjangan Masa Tugas Belajar 19 VII.2 Pembatalan Masa Tugas Belajar ... 20 BAB VIII PENGAKTIFAN KEMBALI ..................... 21 BAB IX SANKSI ............................................ 22 BAB X PENUTUP ............................................ 23 LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2013 Page i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2013.
Pedoman ini dibuat sebagai acuan
penyelenggaraan tugas belajar (tubel) sehingga terciptanya kejelasan dalam penyelenggaran tugas belajar dan tertib administrasi dalam pengusulannya.
Semoga pedoman ini dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya dalam penyelenggaraan tubel Badan Litbangkes.
KEPALA,
Dr. dr. Trihono, MSc NIP. 195402141980121001
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 1
I. PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) Litbangkes merupakan komponen strategis pencapaian visi-misi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) guna mempercepat peningkatan kualitas kinerja Badan Litbang Kesehatan. Tujuan dari upaya pengembangan SDM Litbang Kesehatan adalah meningkatnya ketersediaan SDM yang berkualitas dalam jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan dalam rangka optimalisasi kinerja institusi.
Proporsi pegawai Badan Litbangkes menurut
pendidikan per 1 Desember 2012 adalah 35,7% D3 ke bawah, 39,3% S1, 21,9% S2 dan 3,1% S3. Proporsi peneliti dalam keadaan critical mass karena hanya 29,4% dari jumlah pegawai Badan Litbangkes. Keadaan SDM tersebut belum mencerminkan suatu institusi penelitian dan pengembangan yang ideal.
Restrukturisasi di Badan Litbangkes berdasarkan kontinum penelitian yaitu bench (laboratorium), bedside (pasien), masyarakat, dan beyond health. Sejak tahun 2010 Badan Litbangkes terdiri dari: 1. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, 2. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, 3. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat,
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 2
4. Pusat Humaniora Kesehatan, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Oleh sebab itu untuk menyelaraskan restrukturisasi dengan visi Badan Litbangkes ini membutuhkan peningkatan kompetensi kepakaran SDM.
Dalam rangka memenuhi kekurangan critical mass SDM peneliti dan peningkatan kompetensi kepakaran SDM, Badan Litbangkes telah melaksanakan pengembangan SDM melalui program tugas belajar. Sehubungan dengan program tersebut, diperlukan pedoman program tugas belajar untuk terciptanya kejelasan penyelenggaran dan tertib administrasi.
I.2 PENGERTIAN 1. SDM Kesehatan adalah tenaga kesehatan
profesi termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang kesehatan, yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan diri dalam upaya dan manajemen kesehatan
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 3
3. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan adalah upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan yang dilaksanakan secara multidisiplin, lintas sektor dan program untuk memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat
4. Perencanaan SDM Kesehatan adalah upaya penetapan jenis, jumlah, kualifikasi dan distribusi SDM Kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan
5. Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah upaya pemerataan dan pemanfaatan serta pengembangan SDM Kesehatan
6. Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan adalah upaya untuk mengarahkan, memberikan dukungan, serta mengawasi pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
7. Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan adalah pendidikan lanjutan bagi SDM Kesehatan untuk meningkatkan kompetensinya dalam bentuk pendidikan formal dan pelatihan profesi
8. Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 4
9. Tugas Belajar adalah penugasan secara resmi oleh suatu institusi/organisasi pemerintah maupun swasta kepada pegawai/karyawannya yang dinilai memiliki potensi atau kontribusi terhadap institusi/organisasinya, untuk menempuh pendidikan lanjutan dengan bantuan dari institusi/organisasi termaksud
10. Program Tugas Belajar SDM Kesehatan adalah program pengembangan kapasitas sumber daya manusia kesehatan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi serta pengembangan diri personal melalui pendidikan lanjutan baik berjangka panjang maupun pendek, dengan gelar dan atau tanpa gelar, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM Kesehatan serta tenaga-tenaga lainnya guna mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna, serta untuk mendukung pengembangan karir yang bersangkutan.
11. Pendidikan lanjutan Program Tugas Belajar Badan Litbangkes adalah program pendidikan reguler dan pendidikan melalui riset.
I.3 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Pedoman Program Tugas Belajar di Lingkungan Badan Litbangkes meliputi latar belakang, pengertian, Komite Pengembangan SDM, tujuan, penyelenggaraan dan sumber pembiayaan, hak dan kewajiban, persyaratan, prosedur, dan alur
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 5
seleksi, monitoring dan evaluasi, perpanjangan dan pembatalan tugas belajar, pengaktifan kembali, dan sanksi. I.4 KOMITE PENGEMBANGAN SDM BADAN LITBANGKES Badan Litbangkes membentuk Komite Pengembangan SDM (KPSDM) untuk melaksanakan kegiatan pengembangan SDM Badan Litbangkes, diantaranya program tugas belajar (tubel). Susunan KPSDM Badan Litbangkes adalah sebagai berikut : 1. Pengarah:
a. Kepala Badan Litbang Kesehatan b. Sekretaris Badan Litbang Kesehatan
2. Ketua : Prof. dr. Emiliana Tjitra, M.Sc, Ph.D
Sekretaris : Dr. Ir. Anies Irawati, M.Kes Anggota : 1. Prof. Dr. Komari, Ph.D
2. Prof. Supratman Sukowati, MS, Ph.D
3. Prof. Dr. Wasis Budiarto, MS 4. Prof. Dr. Damar Tri Boewono,
MS 5. Prof. Dr. Agus Suwandono,
MPH, Dr.PH 6. dr. Soewarta Kosen, MPH,
Dr.PH 7. Dr. dr. Laurentia Konadi, MS 8. Dr. drg. Niniek Lely Pratiwi,
M.Kes
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 6
3. Sekretariat: a. Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan
Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Pengembangan
Pegawai c. Ika Kartika, SKM d. Meilinda, SKM e. Ieke Handayani Astriyulistyaningrum, SKM f. Adjat Sudrajat, BA
Tugas: 1. Pengarah adalah memberikan arah kebijakan
Pengembangan SDM Badan Litbangkes 2. Anggota KPSDM:
a. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan Litbangkes dalam rangka Pengembangan SDM Badan Litbangkes
b. Melakukan pengkajian kebutuhan tugas belajar Badan Litbangkes
c. Mengidentifikasi calon peserta tugas belajar berdasarkan kebutuhan satker
d. Memberikan arahan peminatan calon tubel e. Melaksanakan seleksi internal Badan
Litbangkes f. Melaksanakan koordinasi dan kesepakatan
area disertasi dengan pihak perguruan tinggi yang dituju
g. Melaksanakan koordinasi dan kesepakatan tentang calon co-promotor dari Badan Litbangkes dengan pihak Perguruan tinggi yang dituju
h. Memberikan pendampingan dalam penyusunan tesis dan disertasi
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 7
i. Melakukan pemantauan perkembangan peserta tubel
j. Menyusun dan melaporkan secara berkala kepada Pengarah
3. Sekretariat: a. Mengagendakan kegiatan KPSDM b. Menyiapkan bahan kajian kebutuhan tugas
belajar Badan Litbangkes c. Melaksanakan seleksi administrasi calon
peserta tubel d. Mempersiapkan sarana dan prasarana
guna keperluan seleksi internal (pelaksanaan uji TPA, TOEFL dan presentasi proposal) dan pendampingan penyusunan tesis/ disertasi
e. Mempersiapkan bahan evaluasi f. Mempersiapkan bahan-bahan yang
diperlukan dalam rapat kerja KPSDM g. Mempersiapkan anggaran kegiatan h. Membuat laporan secara berkala kepada
Kepala Badan Litbangkes
II. TUJUAN Pedoman Program Tugas Belajar di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sebagai acuan penyelenggaraan tubel.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 8
III. PENYELENGGARAAN DAN SUMBER PENDANAAN
Penyelenggaraan program tubel
dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
III.1 USULAN PESERTA TUGAS BELAJAR Usulan peserta tubel disesuaikan dengan roadmap pengembangan SDM Badan Litbangkes yang disepakati tahun 2013-2017. Usulan calon peserta tambahan (kebutuhan mendesak) dilengkapi dengan pertimbangan yang kuat. Keputusan calon peserta tambahan akan ditentukan kemudian oleh Kepala Badan Litbangkes setelah pembahasan dengan KPSDM. Calon peserta tubel diwajibkan melampirkan formulir (lampiran 1) yang berisi keterangan sebagai berikut:
a. bidang pekerjaan b. kepakaran c. latar belakang pendidikan d. program pendidikan dan peminatan e. lembaga pendidikan yang dituju f. masa pendidikan g. sumber biaya
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 9
III.2 PENYELENGGARAAN
Program Tubel Badan Litbangkes diselenggarakan dengan mengikuti ketentuan dan aturan pelaksanaan tubel yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Tubel dapat dilaksanakan di dalam atau di luar negeri dengan ketentuan: 1. Lulus seleksi:
a. Seleksi internal Badan Litbangkes:
Administrasi
Uji TPA, TOEFL
Presentasi draft proposal b. Seleksi eksternal:
BPPSDMK
Akademik/Perguruan Tinggi 2. Jangka waktu pelaksanaan studi sesuai jenjang
pendidikan yang diikuti : a. Program Sarjana (S1) : paling lama 4
(empat) tahun b. Program Magister (S2) : paling lama 2 (dua)
tahun c. Program Doktor (S3) : paling lama 4 (empat)
tahun 3. Perguruan Tinggi dan Program Studi yang
dituju minimal terakreditasi B. 4. Perguruan Tinggi negara asing yang diakui oleh
negara yang bersangkutan dan Pemerintah Indonesia.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 10
III.3 SUMBER DANA Pembiayaan tugas belajar dapat diberikan secara penuh atau sebagian dari: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) 2. Bantuan Badan/ Yayasan/ Lembaga/
Perusahaan/ Organisasi swasta nasional berbadan hukum yang tidak mengikat; atau
3. Bantuan pihak asing atau sumber lain yang sah, dan tidak mengikat
IV. HAK DAN KEWAJIBAN IV.1 HAK PESERTA TUGAS BELAJAR Hak peserta tubel meliputi : 1. Mendapat biaya tugas belajar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku 2. Mendapat Kenaikan Pangkat sesuai aturan
kepegawaian 3. Mendapat kenaikan Gaji Berkala sesuai aturan
kepegawaian 4. Mendapat Penilaian DP3 5. Masa menjalani tugas belajar tetap dihitung
sebagai masa kerja 6. Penyesuaian Ijazah berdasarkan formasi yang
ada dan sesuai dengan aturan kepegawaian
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 11
IV.2 KEWAJIBAN PESERTA Kewajiban peserta tubel meliputi : 1. Menyerahkan tugas dan tanggung jawab
sehari-hari kepada atasan langsung atau pejabat lain yang ditunjuk
2. Melaporkan perkembangan studi per semester kepada pimpinan unit kerja dan kepada Kepala Badan yang diketahui oleh ketua jurusan/pembimbing akademik
3. Menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan tidak diperkenan mengambil cuti kuliah kecuali dengan alasan yang kuat dengan seijin Kepala Satker dan KPSDM
4. Menyerahkan proposal penelitian kepada pimpinan unit kerja dan bagian Hukor dan Kepegawaian Sekretariat Badan Litbangkes
5. Menyerahkan skripsi/tesis/disertasi ke Bagian Hukor dan Kepegawaian Sekretariat Badan Litbangkes
6. Khusus peserta tugas belajar luar negeri : - Melaporkan keberadaan kepada Perwakilan
Republik Indonesia di negara tempat tubel bagi peseta yang tugas belajar luar negeri
- Melaporkan alamat lembaga pendidikan dan tempat tinggal kepada pimpinan unit kerja
- Melaporkan perubahan alamat tempat tinggal kepada pimpinan unit kerja
- Aktif bekerja kembali ke Badan Litbangkes pada bulan berikutnya setelah masa tubel berakhir
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 12
V. PERSYARATAN, PROSEDUR DAN ALUR SELEKSI
V.1 PERSYARATAN V.1.1 PERSYARATAN UMUM CALON PESERTA 1. Program Tubel SDM Badan Litbangkes
diperuntukkan bagi pegawai yang mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun setelah pengangkatan sebagai PNS
2. Calon peneliti yang ingin mengikuti tubel harus mengusulkan jabfung peneliti terlebih dahulu
3. Minimal 3 tahun sejak selesai mengikuti program tubel sebelumnya, termasuk yang mengikuti ijin belajar, kecuali bagi peserta yang berpotensi melanjutkan temuannya yang bersifat pembaharuan atau berprestasi
4. Pejabat fungsional yang belum mendekati batas akhir pengumpulan angka kedit (1 tahun sebelum TMT berakhir)
5. Bagi calon peserta tubel yang pernah gagal dalam tubel sebelumnya dapat diusulkan kembali dengan rekomendasi khusus dari kepala satker yang ditujukan kepada Kepala Badan Litbangkes
6. Batas maksimal usia hingga 31 Desember 2013
Peserta dari D3 ke S1: ≤ 25 tahun
Peserta dari S1 ke S2: ≤ 37 tahun
Peserta dari S2 ke S3: ≤ 40 tahun
Peneliti:
Peserta dari D3 ke S1: ≤ 37 tahun
Peserta dari S1 ke S2: ≤ 42 tahun Peserta dari S2 ke S3: ≤ 47 tahun
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 13
7. IPK minimal untuk:
Peserta dari D3 ke S1: 2,75
Peserta dari S1 ke S2: 2,75
Peserta dari S2 ke S3: 3,00
V.1.2 PERSYARATAN ADMINISTRASI CALON PESERTA Calon peserta tubel harus mengisi formulir pendaftaran (lampiran 2) dengan melampirkan dokumen (2 rangkap) sebagai berikut : 1. Fotokopi SK PNS 2. Fotokopi SK Pangkat Terakhir 3. Fotokopi DP3 tahun terakhir 4. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir dan
transkrip yang telah dilegalisir oleh pihak yang berwenang
5. CV lengkap, khusus Pejabat Fungsional Peneliti, CV wajib menginformasikan publikasi hasil penelitian yang ditulis selama 5 tahun terakhir untuk melihat kompetensinya
6. Draft proposal singkat sesuai buku Panduan Penulisan Proposal/Protokol dan Laporan Akhir Penelitian (buku biru). Proposal ini untuk menentukan peminatan peserta program Doktor
7. Menandatangani Surat Pernyataan (lampiran 3) dengan materi Rp 6.000, yang menyatakan bahwa Calon Peserta: mentaati semua peraturan yang berlaku menyelesaikan pendidikan tepat waktu bersedia bekerja di Badan Litbangkes
setelah menyelesaikan pendidikan adalah dua kali masa tugas belajar (2 x n)
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 14
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku bila gagal/tidak mampu menyelesaikan pendidikan
8. Memiliki sertifikat TOEFL Institusional = 500 atau IELTS = 6 yang masih berlaku
V.2 PROSEDUR DAN ALUR SELEKSI V.2.1 PROSEDUR INTERNAL 1. Usulan Tubel SDM Badan Litbangkes diusulkan
oleh tiap satker setelah melalui proses seleksi di tingkat satker berdasarkan roadmap pengembangan SDM Badan Litbangkes
2. Seleksi ditingkat satker harus sesuai dengan bidang studi peminatan dan universitas bagi calon tubel dengan melihat kebutuhan satker, kapasitas calon, implementasai restrukturisasi, pengembangan litbang di lingkungan Badan Litbangkes. Disamping itu Satker harus mempertimbangkan kondisi SDM di satkernya untuk menjamin pencapaian kinerja satker
3. Kepala Satker meneruskan usulan lengkap dengan berkas persyaratan kepada Sekretaris Badan Litbangkes untuk dilakukan seleksi administrasi
4. Berkas dikirim c.q. Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian
5. Usulan yang lolos dalam persyaratan administrasi diikutsertakan dalam penentuan nilai Tes Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi proposal oleh KPSDM guna menentukan prioritas
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 15
6. Peserta tubel yang lulus akan dilanjutkan dengan wawancara bidang jurusan dan universitas oleh KPSDM
V.2.2 PROSEDUR EKSTERNAL 1. Calon yang lulus seleksi internal dilanjutkan ke
seleksi BPPSDMK 2. Calon yang lulus seleksi BPPSDMK dapat
melanjutkan seleksi akademik di masing-masing Perguruan Tinggi dengan pilihan fakultas/program studi terakreditasi minimal B
3. Calon peserta tubel melalui riset wajib memiliki proposal penelitian yang sudah disetujui oleh Badan Litbangkes untuk seleksi di universitas yang dituju
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 16
V.2.3 ALUR SELEKSI
Kepala Satker
Calon Peserta Tubel
Sekretaris Badan (c.q. Bagian
Hukum, Organisasi dan Kepegawaian)
KPSDM TPA, TOEFL
Verifikasi Proposal
Wawancara: - Bidang/Jurusan - Universitas
Seleksi BPPSDMK
Lulus
Rekomendasi
Tes Masuk Perguruan Tinggi
Rekomendasi
Seleksi Internal
Seleksi Eksternal
Seleksi Internal
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 17
Keterangan: 1. Kepala Satker mengirimkan surat usulan calon
peserta tubel lengkap dengan berkas persyaratan kepada Sekretaris Badan Litbangkes
2. Berkas dikirim c.q. Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian
3. Berkas diteruskan kepada KPSDM Badan Litbangkes
4. Komite Pengembangan SDM akan melakukan seleksi administratif dan menentukan calon peserta tubel
5. Tes yang dilakukan adalah: TPA (Tes Potensi Akademik) untuk semua
calon TOEFL (Test of English as a Foreign
Language) untuk calon yang tidak memiliki sertifikat IELTS = 6 yang masih berlaku
6. Peserta yang lulus dilanjutkan dengan verifikasi proposal penelitian oleh KPSDM Badan Litbangkes
7. Peserta tubel melalui riset harus sudah mempunyai proposal penelitian sesuai peminatan pendidikan yang sudah disetujui Badan Litbangkes
8. Peserta yang lulus verifikasi proposal akan diwawancarai oleh KPSDM dengan tujuan untuk menentukan bidang studi dan peminatan program doktor sesuai dengan kebutuhan satker
9. Calon peserta mengikuti tes masuk di masing-masing Perguruan Tinggi
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 18
10. Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan melalui e-mail ke: [email protected]
VI. MONITORING DAN EVALUASI
VI.1 MONITORING Monitoring pelaksanaan tubel dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan oleh KPSDM dan pimpinan satuan kerja. Monitoring dilakukan untuk menilai: a. keberhasilan pelaksanaan tubel, b. DP3 c. perilaku peserta tubel
Hasil monitoring pelaksanaan tubel dilaporkan kepada Kepala Badan Litbangkes melalui Sekteraris Badan Litbangkes.
VI.2 EVALUASI Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian program tubel sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan tugas belajar kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi meliputi proses usulan, seleksi, perkembangan studi, penempatan kembali setelah selesai studi. Evaluasi dilakukan oleh KPSDM dan pimpinan satuan kerja paling sedikit 1(satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Hasil
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 19
evaluasi dilaporkan kepada Kepala Badan Litbangkes melalui Sekretaris Badan Litbangkes.
VII. PERPANJANGAN DAN PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
VII.1 PERPANJANGAN MASA TUGAS BELAJAR Peserta tubel yang tidak dapat menyelesaikan masa tubel dalam waktu yang telah ditentukan dapat diberikan perpanjangan masa tubel dengan ketentuan: 1. Mengajukan perpanjangan masa tubel kepada
pimpinan satuan kerja selambat-lambatnya diajukan 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa tubel
2. Perpanjangan masa tubel dapat diberikan apabila keterlambatan menyelesaikan tubel terjadi bukan atas kelalaiannya dengan mendapat rekomendasi dari lembaga pendidikan tempat melaksanakan tubel dan memberikan pernyataan biaya sendiri
3. Perpanjangan masa tubel wajib dilaporkan oleh Kepala Satker kepada Kepala Badan Litbangkes dengan format terlampir (lampiran 4)
4. Perpanjangan masa tubel diberikan paling lama 1 (satu) tahun (2 semester) dengan persetujuan sponsor dan/atau instansi.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 20
5. Bagi peserta yang belum dapat menyelesaiakan tubel setelah diberikan perpanjangan waktu 1 (satu) tahun, dapat diberikan perpanjangan kembali paling lama 1 (satu) tahun, dengan perubahan status menjadi izin belajar.
6. Perpanjangan masa tubel ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Status Izin belajar pada nomor 5 (lima) ditetapkan oleh Kepala Biro Kepegawaian
VII.2 PEMBATALAN MASA TUGAS BELAJAR Keputusan pemberian tubel dapat dibatalkan oleh pejabat yang berwenang baik sebelum keberangkatan ke tempat pelaksanaan tubel maupun selama dalam mengikuti tubel. Pembatalan dapat dilakukan dengan ketentuan: a. Mendapat hukuman disiplin tingkat sedang atau
tingkat berat b. Tidak mengikuti pendidikan sesuai jadwal yang
telah ditentukan c. Mengundurkan diri dengan alasan tidak dapat
melaksanakan tubel karena terjadi peristiwa di luar kemampuannya
d. Tidak melaporkan perkembangan tugas belajarnya meskipun telah diberi peringatan
e. Bekerja di luar kegiatan tubel f. Setelah dievaluasi peserta tubel tidak mampu
menyelesaikan program tugas belajar yang diikuti
g. Tidak sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh tim penguji kesehatan tersendiri yang mengakibatkan peserta tubel
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 21
tidak mungkin menyelesaikan program tubel sesuai dengan waktu yang ditentukan
h. Diangkat dalam jabatan struktural atau diberi tugas tambahan
i. Kepentingan dinas atau kepentingan organisasi yang mengharuskan peserta tubel tetap melaksanakan tugas baik di lingkungan Badan Litbangkes maupun di Instansi lain.
Pimpinan satuan kerja wajib melaporkan pembatalan keputusan tugas belajar kepada Kepala Badan Litbangkes dengan melampirkan bukti atau kelengkapan data pendukung sesuai dengan alasan pembatalannya menggunakan formulir terlampir (lampiran 5).
VIII. PENGAKTIFKAN KEMBALI Ketentuan mengenai pengaktifan kembali peserta tubel dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan melampirkan bukti-bukti yang terkait dengan pelaksanaan tubel. Pengaktifan kembali peserta tubel dilakukan apabila telah memenuhi masa tubel sesuai ketentuan yang berlaku atau telah selesai masa perpanjangan tubel. Bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu pengaktifan diusulkan ke Sekretaris Badan Litbangkes dan bagi yang menduduki jabatan fungsional umum diusulkan ke pimpinan satuan kerja.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 22
IX. SANKSI
Peserta tubel yang melanggar ketentuan dapat diberikan sanksi sebagai berikut: 1. Peserta tubel yang mengundurkan diri atas
kemauan pribadi tidak dapat diusulkan untuk tubel berikutnya
2. Peserta tubel yang tidak dapat menyelesaikan studinya pada batas waktu yang ditentukan maka haknya atas pemberian bantuan tubel dihentikan, peserta harus membayar sendiri sisa semester perkuliahan.
3. Peserta tubel yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan tanpa alasan yang jelas, diwajibkan mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang dikeluarkan dan ditambah denda 100%. Pengembalian tersebut disetorkan ke kas negara.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Page 23
X. PENUTUP
Pedoman program tubel dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan tubel di lingkungan Badan Litbangkes. Isi pedoman akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, sehingga pedoman ini dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan institusi. Hal-hal yang belum tercantum dalam pedoman ini untuk selanjutnya akan diinformasikan lebih lanjut melalui surat Kepala Badan Litbangkes. Semoga pedoman ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dalam penyelenggaraan tubel Badan Litbangkes.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
LAMPIRAN 1
FORMULIR CALON PESERTA TUGAS BELAJAR BADAN LITBANG KESEHATAN
Nama : ........................................... NIP : ........................................... Pangkat/Golongan : ........................................... Jabatan (fungsional/struktural) : ........................................... Unit Kerja : ........................................... Bidang Pekerjaan : ........................................... Kepakaran (khusus peneliti) : ........................................... Latar Belakang Bidang Pendidikan : ........................................... Program Pendidikan Yang Dituju : ........................................... Masa Pendidikan : ........................................... Sumber Biaya : ...........................................
Mengetahui Kepala Unit Kerja, Calon Peserta, (...............................) (...................................) NIP. NIP.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
LAMPIRAN 2
FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM TUGAS BELAJAR BADAN LITBANG KESEHATAN
___________________________________________________ Nama : .............................................................. NIP : .............................................................. Tempat/Tanggal Lahir : .............................................................. Jenis Kelamin : L / P Agama : .............................................................. Alamat : .............................................................. .............................................................. Nomor Telpon/HP : .............................................................. E-mail : .............................................................. Pangkat/Golongan : .............................................................. Jabatan : .............................................................. Unit Kerja : .............................................................. Pendidikan Terakhir : D3/S1/S2* (*coret yang tidak perlu) Jurusan/Peminatan : ...........................
Universitas : ........................... IPK Terakhir : ...........................
Program studi yang diminati : Jurusan : ................................. Peminatan : .................................. Universitas yang diminati : .......................................................
....................................2013 Calon Peserta
(.............................................) NIP.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
LAMPIRAN 3
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Jabatan : Unit Kerja : Dengan ini menyatakan bahwa saya akan: 1. Mentaati semua peraturan yang berlaku 2. Menyelesaikan pendidikan tepat waktu 3. Bersedia bekerja di Badan Litbangkes setelah
menyelesaikan pendidikan dua kali masa tugas belajar (2xn) 4. Bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku
bila gagal/tidak mampu menyelesaikan pendidikan
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan saya tidak benar.
………,…………2013 Yang Menyatakan, Materai Rp. 6000,- …...……………… NIP.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
LAMPIRAN 4 Surat Usul Perpanjangan Masa Tugas Belajar
KOP SURAT UNIT KERJA
Nomor : …………….
1) ….………………
2)
Lampiran : ……………. 3)
Perihal : Usul Perpanjangan Masa Tugas Belajar a.n. Sdr. …………
4)
Kepada Kepala Badan Litbangkes Di Jakarta Bersama ini kami sampaikan usul perpanjangan masa tugas belajar a.n. Sdr. …….
4) pegawai pada ………….
5) yang telah
mengikuti program studi ………….6)
di ………. 7)
jurusan/bidang ilmu ……….
8) fakultas ………
9) pada………
10) mulai bulan…….
tahun……… sampai dengan bulan……..tahun………11)
sampai saat ini belum dapat menyelesaikan tugas belajarnya karena……..
12)
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya masa tugas belajar yang bersangkutan dapat diberikan perpanjangan sampai dengan bulan………tahun…….
13).
Sebagai bahan pertimbangan Saudara, bersama ini kami lampirkan berkas yang bersangkutan, sebagai berikut: 1. Surat rekomendasi lembaga pendidikan tempat peserta
tubel melaksanakan tugas belajar 2. Surat pernyataan pembiayaan perpanjangan masa tugas
belajar
Demikian kami sampaikan, kiranya dapat ditetapkan keputusan perpanjangan masa tugas belajar dimaksud sesuai ketentuan yang berlaku.
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
………………………14)
Ttd………………….
15)
Nama lengkap ……
16)
NIP………………… 17)
Tembusan: 1. Sekretaris Badan Litbangkes 2. Ketua Komite Pengembangan SDM
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
PETUNJUK PENGISIAN USUL PERPANJANGAN MASA TUGAS BELAJAR
Nomor Urut
Nomor Kode
Uraian
1 2 3
1 1) Tulislah nomor surat usul perpanjangan masa tugas belajar
2 2) Tulislah tanggal, bulan dan tahun dibuatnya surat usulan
3 3) Tulislah jumlah lampiran usul perpanjangan masa tugas belajar
4 4) Tulislah nama lengkap PNS yang diberi tugas belajar
5 5) Tulislah nama unit kerja terkecil sampai dengan unit kerja induk tempat PNS yang diberi tugas belajar, misalnya, Subbid Biomedis Manusia, Bidang Biomedis, Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
6 6) Tulislah program studi yang diikuti PNS yang diberi tugas belajar, misalnya S1, S2, atau S3 atau lainnya
7 7) Tulislah tempat pelaksanaan tugas belajar, misalnya di dalam negeri atau di luar negeri
8 8) Tulislah jurusan/bidang ilmu yang akan diikuti PNS yang akan diberi tugas belajar, misalnya jurusan biomedis
9 9) Tulislah fakultas tempat program studi dilaksanakan, misalnya Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehata Masyarakat
10 10) Tulislah nama perguruan tinggi tempat pelaksanaan tugas belajar, misalnya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dll
11 11) Tulislah bulan dan tahun mulai sampai dengan berakhir masa tugas belajar
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
12 12) Tulislah alasan perpanjangan masa tugas belajar
13 13) Tulislah bulan dan tahun mulai sampai dengan berakhir perpanjangan masa tugas belajar
14 14) Tulislah jabatan pejabat yang berwenang mengusulkan perpanjangan masa tugas belajar
15 15) Bubuhkan tanda tangan pejabat yang menandatangani usul perpanjangan masa tugas belajar
16 16) dan 17)
Tulislah identitas (nama lengkap dan NIP) pejabat yang mengusulkan perpanjangan masa tugas belajar
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
LAMPIRAN 5 Contoh A. Surat Usul Pembatalan Tugas Belajar
KOP SURAT UNIT KERJA
Nomor : ………….
1) …………..
2)
Lampiran : ………….3)
Perihal : Usul Pembatalan Tugas Belajar a.n. Sdr. ……………..
4)
Kepada Kepala Badan Litbangkes Di Jakarta Bersama ini kami sampaikan usul pembatalan keputusan tugas belajar Nomor ………
5) tanggal, ……… bulan ………. tahun
…….. 6)
a.n. Sdr. ……… 4)
pegawai pada …………. 7)
yang mengikuti program studi ……………..
8) di………
9)
jurusan/bidang ilmu …………….. 10)
fakultas …………… 11)
pada …………
12) karena ………
13)
Sebagai bahan pertimbangan Saudara, bersama ini kami lampirkan berkas yang bersangkutan, sebagai berikut: 1. SK Tugas Belajar 2. Surat pernyataan alasan pembatalan 3. Surat Persetujuan Kepala Unit Kerja
Demikian kami sampaikan, kiranya dapat ditetapkan keputusan pembatalan pemberian tugas belajar dimaksud sesuai ketentuan yang berlaku. Atas perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
………………………. 14)
Tanda tangan ………
15)
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Nama lengkap …….. 16)
NIP ………………….
18)
Tembusan: 1. Sekretaris Badan Litbangkes 2. Ketua Komite Pengembangan SDM
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
PETUNJUK PENGISIAN USUL PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
Nomor Urut
Nomor Kode
Uraian
1 2 3
1 1) Tulislah nomor usul pembatalan tugas belajar
2 2) Tulislah tanggal dibuatnya surat usul pembatalan tugas belajar
3 3) Tulislah jumlah lampiran usul pembatalan tugas belajar
4 4) Tulislah nama lengkap PNS yang dibatalkan keputusan pemberian tugas belajarnya
5 5) Tulislah nomor keputusan pemberian tugas belajar
6 6) Tulislah tanggal, bulan, dan tahun keputusan pemberian tugas belajar
7 7) Tulislah nama unit kerja terkecil sampai dengan unit kerja induk tempat PNS yang diusulkan tugas belajar, misalnya Subbid Biomedis Manusia, Bidang Biomedis, Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
8 8) Tulislah program studi yang diikuti PNS yang diusulkan tugas belajar, misalnya S1, S2, atau S3
9 9) Tulislah tempat pelaksanaan tugas belajar, misalnya di dalam negeri atau di luar negeri
10 10) Tulislah jurusan/bidang ilmu yang akan diikuti PNS yang diusulkan tugas belajar, misalnya jusuran biomedis
11 11) Tulislah fakultas tempat program studi dilaksanakan, misalnya fakultas kedokteran
12 12) Tulislah nama perguruan tinggi tempat tugas belajar dilaksanakan, misalnya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
13 13) Tulislah bulan dan tahun mulai sampai dengan berakhir pelaksanaan tugas belajar
14 14) Tulislah alasan pembatalan tugas belajar
15 15) Tulislah jabatan pejabat yang mengusulkan pembatalan tugas belajar
16 16) dan 17)
Bubuhkan tanda tangan pejabat yang menandatangani usul pembatalan tugas belajar
18 18) Tulislah identitas (nama lengkap dan NIP) pejabat yang mengusulkan pembatalan tugas belajar
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Contoh B. Surat Pernyataan PNS yang Dibatalkan/Membatalkan Tugas Belajarnya
KOP SURAT UNIT KERJA
SURAT PERNYATAAN NOMOR ……………………………
1)
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ………………………………….
2)
NIP : …………………………………. 3)
Tempat, tanggal lahir : ………………………………….
4)
Pangkat, gologan ruang : …………………………………. 5)
Jabatan : ………………………………….
6)
Kualifikasi akademik : ………………………………….
7)
Unit Kerja : …………………………………. 8)
Alamat tempat tinggal : ………………………………….
9)
Menyatakan tidak dapat menyelesaikan tugas belajar pada program studi ………
10) di ………..
11) jurusan/bidang ilmu
………..12)
fakultas ………….. 13)
pada ………… 14)
mulai bulan …….. tahun …….. sampai dengan bulan ………… tahun ……… 15)
karena …….16)
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
..…, ………………… 17)
………………………
18)
Tanda tangan ……..
19)
Nama lengkap …….
20)
NIP ………………… 21)
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN PNS YANG
DIBATALKAN/MEMBATALKAN KEPUTUSAN TUGAS BELAJARNYA
Nomor Urut
Nomor Kode
Uraian
1 2 3
1 1) Tulislah nomor surat pernyataan
2 2) Tulislah nama lengkap PNS yang diberi tugas belajar
3 3) Tulislah NIP PNS yang diberi tugas belajar
4 4) Tulislah tempat dan tanggal lahir PNS yang diberi tugas belajar
5 5) Tulislah pangkat dan golongan ruang PNS yang diberi tugas belajar
6 6) Tulislah jabatan PNS yang diberi tugas belajar
7 7) Tulislah kualifikasi akademik PNS yang diberi tugas belajar
8 8) Tulislah unit kerja PNS yang diberi tugas belajar
9 9) Tulislah alamat tempat tinggal PNS yang diberi tugas belajar
10 10) Tulislah program studi yang diikuti PNS yang diberi tugas belajar, misalnya S1, S2 atau S3
11 11) Tulislah tempat pelaksanaan tugas belajar, misalnya di dalam negeri atau di luar negeri
12 12) Tulislah jurusan/bidang ilmu yang diikuti PNS yang diberi tugas belajar, misalnya jurusan biomedis
13 13) Tulislah fakultas tempat program studi dilaksanakan, misalnya Fakultas Kedokteran
14 14) Tulislah nama perguruan tinggi tempat pelaksanaan tugas belajar, misalnya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada
15 15) Tulislah bulan dan tahun mulai sampai
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
dengan berakhir pelaksanaan tugas belajar
16 16) Tulislah alasan-alasan pembatalan keputusan tugas belajar
17 17) Tulislah tempat, tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan surat keterangan
18 18) Tulislah jabatan atasan langsung PNS yang diberi tugas belajar
19 19) Bubuhkan tanda tangan atasan langsung PNS yang diberi tugas belajar
20 20) dan 21)
Tulislah identitas (nama lengkap dan NIP) atasan langsung PNS yang diberi tugas belajar
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
DAFTAR SIGKATAN
SDM : Sumber Daya Manusia Badan Litbangkes : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Tubel : Tugas Belajar KPSDM : Komite Pengembangan SDM APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara TPA : Tes Potensi Akademik BPPSDMK : Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
PNS : Pegawai Negeri Sipil TMT : Terhitung Mulai Tanggal Jabfung : Jabatan Fungsional
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
PENYUSUN:
Dr. dr. Trihono, M.Sc; Ria Soekarno, SKM, MCN; Prof. dr. Emiliana Tjitra, M.Sc, Ph.D; Dr. Ir. Anies Irawati,
M.Kes; Prof. Dr. Komari, Ph.D; Prof. Supratman Sukowati, MS, Ph.D; Prof. Dr. Wasis Budiarto, MS; Prof. Dr. Damar Tri
Boewono, MS; Prof. Dr. Agus Suwandono, MPH, Dr.PH; Dr. dr. Laurentia Konadi, MS; Dr. drg. Niniek Lely Pratiwi, M.Kes; dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH; R. Bimo Satrio
Rahardjo, SH, M.Kes, MH; Dini Yulianti, S.Sos, MKM; Ika Kartika, SKM; Meilinda, SKM; Ieke Handayani, SKM;
Adjat Sudrajat, BA
Pedoman Tugas Belajar di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kontak: Sub Bagian Pengembangan Pegawai
Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Badan Litbangkes
Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta 10560 Telp: (021) 4261088 ext 222; Fax: (021) 4243933