Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri...

17
TIM PENYUSUN Koordinator Tim Drs. I Ketut Muliartha, MT. Tim Penyusun Ir. Setiyono, M.Si. Ir. Nusa Idaman Said, M.Eng. DR. Ir. Arie Herlambang, M.Si. DR. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng. DR. Ir. Ikbal Mahmud, M.Eng. Ir. P. Nugro Raharjo, M.Sc. Ir. Wahyu Widayat Ir. Wiharja Koreksi Naskah Drs. Wijono Pribadi Nurul Hidayati, SH. Dwi Astuti EP, ST, MEM. Marthadinata Ir. Ruliasih Marsidi Ir. Sri Rahayu, MT. Drs. Satmoko Yudho, M.Eng. Drs. R. Haryoto Indriatmoko Tata Letak Heru Dwi Wahjono, B.Eng, M.Kom. Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan PT. Envirotekno Karya Mandiri Melalui Proyek Pengendalian Dampak Sumber Non Institusi i

Transcript of Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri...

Page 1: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

TIM PENYUSUN

Koordinator Tim

Drs. I Ketut Muliartha, MT.

Tim Penyusun

Ir. Setiyono, M.Si. Ir. Nusa Idaman Said, M.Eng. DR. Ir. Arie Herlambang, M.Si. DR. Ir. Rudi Nugroho, M.Eng. DR. Ir. Ikbal Mahmud, M.Eng.

Ir. P. Nugro Raharjo, M.Sc. Ir. Wahyu Widayat

Ir. Wiharja

Koreksi Naskah

Drs. Wijono Pribadi Nurul Hidayati, SH.

Dwi Astuti EP, ST, MEM. Marthadinata

Ir. Ruliasih Marsidi Ir. Sri Rahayu, MT.

Drs. Satmoko Yudho, M.Eng. Drs. R. Haryoto Indriatmoko

Tata Letak

Heru Dwi Wahjono, B.Eng, M.Kom.

Kerjasama

Kementerian Lingkungan Hidup dengan PT. Envirotekno Karya Mandiri Melalui Proyek Pengendalian Dampak Sumber Non Institusi

i

Page 2: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penyusunan buku “Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Untuk Industri Kecil” dapat kami selesaikan. Penyusunan buku ini merupakan wujud kerjasama antara Deputi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Sumber Non Institusi dengan PT. Envirotekno Karya Mandiri.

Buku ini berisi tentang dasar-dasar pengelolaan limbah untuk

industri kecil dan beberapa contoh pengelolaan limbah baik padat maupun cair pada beberapa jenis industri non makanan. Penyusunannya disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan beberapa gambar untuk membantu para pembaca dalam memahami isi buku ini.

Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang

teknologi pengelolaan limbah bagi kegiatan industri kecil dan menengah yang berwawasan lingkungan. Selain itu diharapkan para pelaku industri kecil dan menengah dapat menerapkan sendiri teknologi-teknologi yang telah diuraikan dalam buku ini untuk mengolah limbah industrinya, sehingga limbah industri yang dihasilkan dapat diminimalisasi atau diolah menjadi limbah yang ramah lingkungan.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh tim

penyusun yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan buku ini. Akhirnya, kami berharap kekurangan yang ada di dalam buku ini tidak mengurangi manfaat buku ini bagi para pembaca.

Jakarta, September 2004

Asdep Urusan Limbah Usaha Kecil

I Ketut Muliartha

ii

Page 3: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

SAMBUTAN DEPUTI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN SUMBER NON-INSTITUSI

Industri Kecil sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang

menyerap banyak tenaga kerja mempunyai potensi meningkatkan kesejahtraan masyarakat, namun demikian pada saat bersamaam juga berpotensi mencemari lingkungan. Pencemaran ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkannya. Berdasarkan kenyataan di lapangan masih banyak industri kecil yang belum mengelola limbahnya dengan baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya informasi yang dimiliki tentang teknologi pengelolaan limbah serta bahaya yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu dengan segala keterbatasan yang ada, mereka masih melihat limbah sebagai sesuatu yang sudah tidak mempunyai nilai ekonomi. Padahal sesungguhnya dengan teknologi ramah lingkungan, limbah yang dihasilkannya masih dapat diolah menjadi barang jadi lainnya sehingga memberi nilai tambah ekonomi dan sekaligus mengurangi beban pencemaran terhadap lingkungannya.

Penyusunan Buku Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku pedoman teknis pengelolaan limbah industri kecil yang berbasis pertanian yang telah disusun dan disebar luaskan kebeberapa industri kecil yang ada di daerah-daerah.

Semoga masyarakat industri kecil dan lembaga pengelola industri

kecil yang tersebar diseluruh pelosok tanah air dapat menjadikan Buku Pedoman Teknis ini sebagai salah satu acuan bagi pengelolaan limbah industri kecil sehingga dapat tercipta lingkungan industri kecil yang ramah lingkungan.

Jakarta, September 2004

Drs. Yanuardi Rasudin

iii

Page 4: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

DAFTAR ISI Hal

KATA PENGANTAR ii

SAMBUTAN DEPUTI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN SUMBER NON-INSTITUSI iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL xvii

BAB I. DASAR PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI KECIL 1

1.1. Pencemaran Lingkungan 1 1.2. Strategi Pengelolaan Limbah Industri 3 1.3. Teknologi Produksi Bersih 4 1.4. Minimalisasi Limbah 5 1.5. Pemilihan Teknologi Pengolahan Limbah Industri 9 1.6. Daftar Pustaka 15

BAB II. PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI PERCETAKAN 17

2.1. Pendahuluan 17 2.2. Jenis Cetakan 18

2.2.1. Cetak Tinggi 18 2.2.2. Cetak Anilin (Flexographic Printing) 18 2.2.3. Cetak Litografi 19 2.2.4. Cetak Offset 19 2.2.5. Cetak Collotype (Cetak Dengan Sinar) 20 2.2.6. Cetak Fotogravur (Cetak Dalam) 20 2.2.7. Cetak Saring/Sablon (Screen Printing) 20 2.2.8. Cetak Bromida 20

2.3. Bahan Baku Industri Percetakan 21 2.4. Proses Produksi dan Limbah Yang Dihasilkan 21

2.4.1. Proses Produksi 21 2.4.2. Limbah Percetakan 24

2.5. Teknologi Pengolahan Limbah Industri Percetakan 24 2.5.1. Proses Kimia (Oksidasi-Reduksi) 25

iv

Page 5: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

2.5.2. Insenerator 25 2.5.3. Elektrolisis 26

2.6. Pengolahan Limbah Padat Industri Percetakan 27 2.7. Pengolahan Limbah Cair Industri Percetakan 29 2.8. Daftar Pustaka 32

BAB III. PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PELAPISAN LOGAM 33

3.1. Pendahuluan 33 3.2. Proses Pelapisan Logam 34

3.2.1. Proses Pelapisan Tembaga 35 3.2.2. Proses Pelapisan Nikel dan Khrom 41

3.3. Pencemaran Air Oleh Industri Pelapisan Logam 45 3.3.1. Sumber Pencemaran Air Oleh Industri Pelapisan

Logam 45 3.3.2. Jenis-Jenis Bahan Pencemar 46 3.3.3. Sifat Bahan Pencemar dan Bahayanya 46

3.4. Proses Pengolahan Air Limbah Industri Pelapisan Logam 48 3.4.1. Prinsip Dasar Pengolahan Beberapa Bahan Kimia 48

3.4.1.1. Pengolahan Senyawa Khrom Valensi Enam (Cr6+) 49

3.4.1.2. Pengolahan Senyawa Khrom Valensi Tiga (Cr3+) 50

3.4.1.3. Pengolahan Senyawa Tembaga 51 3.4.1.4. Pengolahan Senyawa Nikel 51 3.4.1.5. Pengolahan Senyawa Sianida 52 3.4.1.6. Pengolahan Lemak dan Minyak 52

3.4.2. Pengolahan Air Limbah Pelapisan Logam Terpadu 53 3.4.3. Pilot Plant IPAL Industri Kecil Pelapisan Logam 55

3.4.3.1. Cara Kerja IPAL 56 3.4.3.2. Spesifikasi Teknis IPAL 59 3.4.3.3. Pengujian 66

3.5. Penutup 67 3.6. Daftar Pustaka 68

BAB IV. PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL 69

4.1. Industri Kecil Tekstil 69 4.2. Industri Pencucian Jeans 70

4.2.1. Proses Pencucian (Garment Wash) 70

v

Page 6: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

4.2.2. Proses Pelunturan 70 4.2.3. Proses Pembilasan 71 4.2.4. Proses Pemerasan 71 4.2.5. Proses Pengeringan 71 4.2.6. Proses Pewarnaan 72

4.3. Karakterisktik Air Limbah Industri Kecil Pencelupan Jeans 73

4.4. Proses Pengolahan Air Limbah 73 4.4.1. Pengolahan Biologis 73 4.4.2. Proses Pengolahan Secara Anaerob 74 4.4.3. Proses Pengolahan Secara Aerob 76 4.4.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses

Biologis Pada Reaktor Gabungan 76 4.4.5. Biotransformasi Yang Terjadi Dalam

Pengolahan Air Buangan 77 4.4.6. Konfigurasi Reaktor 78 4.4.7. Peranan Mikroorganisme Dalam Pengolahan

Biologis 79 4.4.8. Proses Biofilter Unggun Tetap (Fixed Bed

Biofilter) 81 4.4.9. Media Penyangga 83 4.4.10.Proses Koagulasi dan Flokulasi 84 4.4.11.Bahan Koagulan 84

4.5. Pengolahan Air Limbah Pencucian Jean Menggunakan Kombinasi Proses Pengendapan Kimia Dengan Proses Biofilter Tercelup Anaerob-Aerob 85 4.5.1. Rancang Bangun IPAL 85

4.5.1.1. Proses Pengolahan 85 4.5.1.2. Keunggulan Proses 87 4.5.1.3. Rancang Bangun dan Spesifikasi

Teknis IPAL Kapasitas 20 M3 / Hari 89 4.5.2. Peralatan IPAL 106 4.5.3. Pembangunan dan Pemasangan IPAL 112 4.5.4. Perkiraan Biaya Operasional IPAL Kapasitas

20 M3 / Hari 118 4.6. Penutup 119 4.7. Daftar Pustaka 120

vi

Page 7: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

BAB V. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI FARMASI DAN RUMAH SAKIT 121

5.1. Pendahuluan 121 5.2. Latar Belakang Masalah 121 5.3. Tipe-Tipe Rumah Sakit 123 5.4. Peraturan Perundangan Yang Mengatur Pengelolaan

Lingkungan Rumah Sakit 124 5.5. Limbah Rumah Sakit 125 5.6. Karakteristik Air Limbah Rumah Sakit 126 5.7. Teknologi Pengolahan Air Limbah 128

5.7.1. Pengolahan air Limbah Dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob 130

5.7.2. Penguraian Anaerob 130 5.7.3. Proses Pengolahan Lanjut 131

5.8. Perhitungan Perencanaan IPAL Rumah Sakit Kapasitas 20 M3 Per Hari 132 5.8.1. Kapasitas Disain 132 5.8.2. Perhitungan Disain IPAL 133 5.8.3. Gambar Teknis Disain IPAL 140 5.8.4. Spesifikasi Teknis IPAL Biofilter Anaerob-Aerob

Kapasitas 20-30 M3 per Hari 148 5.9. Contoh Pembangunan IPAL Kapasitas 20-30 M3/Hari 150 5.10. Analisa Kualitas Air Hasil Olahan 155 5.11. Penutup 156 5.12. Daftar Pustaka 157

BAB VI. PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI KAYU GELONDONGAN, MEBEL DAN KAROSERI 159

6.1. Uraian Proses Produksi 159 6.2. Limbah Yang Dihasilkan 160 6.3. Proses Pengolahan Limbah Padat 161

6.3.1. Pemanfaatan Sebagai Kayu Bakar 162 6.3.2. Pemanfaatan Sebagai Bahan Baku

Pupuk Organik 162 6.3.3. Pemanfaatan Sebagai Bahan Baku

Produksi Etanol 165 6.4. Daftar Pustaka 168

vii

Page 8: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

BAB VII. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI TIMAH DARI AKI BEKAS 169

7.1. Pendahuluan 169 7.2. Uraian Proses Produksi 170 7.3. Limbah Yang Dihasilkan 176 7.4. Proses Pengolahan Limbah Gas dan Bau 178

7.4.1. Bahan dan Alat 178 7.4.2. Gambar Peralatan 179

7.5. Proses Pengolahan Limbah Padat 179 7.6. Daftar Pustaka 180

BAB VIII. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR 181

8.1. Pendahuluan 181 8.2. Jenis-Jenis Bengkel 182 8.3. Klasifikasi Bengkel 183 8.4. Bengkel Idaman 186 8.5. Pencemaran Akibat Usaha Perbengkelan 190

8.5.1. Limbah Gas 190 8.5.2. Limbah Padat 193 8.5.3. Limbah Cair 193 8.5.4. Ke Mana Oli Bekas Harus Dibuang 194

8.6. Pengelolaan Limbah Perbengkelan 195 8.6.1. Solusi Pencemaran Udara 195 8.6.2. Pengelolaan Limbah Padat 197 8.6.3. Pengelolaan Limbah Cair 202

8.6.3.1. Pengelolaan Oli Bekas 202 8.6.3.2. Pengelolaan Air Limbah 203

8.7. Penutup 209 8.8. Daftar Isi 210

BAB IX. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI PERHOTELAN 211

9.1. Pendahuluan 211 9.2. Industri Perhotelan 212 9.3. Klasifikasi Hotel 213 9.4. Struktur Organisasi Usaha Hotel 215 9.5. Sejarah Perkembangan Hotel Di Indonesia 215

viii

Page 9: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

9.6. Karakteristik Usaha Hotel 216 9.7. Penyewaan Hotel 216 9.8. Fasilitas Umum 218 9.9. Sumber Limbah 222 9.10. Karakteristik Limbah Perhotelan 222 9.11. Baku Mutu Limbah Cair Perhotelan 224 9.12. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Perhotelan 225 9.13. Proses Pengolahan Limbah Cair Perhotelan 226

9.13.1. Keunggulan Proses Biofilter “Anaerob-Aerob” 230 9.13.2. Contoh Disain Teknis IPAL 230

9.14. Penutup 243 9.15. Daftar Pustaka 244

BAB X. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI KULIT 245

10.1. Pendahuluan 245 10.2. Proses Penyamakan Kulit Dan Sumber Limbah 247 10.3. Teknologi Pengelolaan Lingkungan Industri Kulit 252

10.3.1. Produksi Bersih 252 10.3.2. Teknologi Pengolahan Limbah 259

10.4. Daftar Pustaka 266

LAMPIRAN 268

Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Pelapisan Logam 269 Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Penyamakan Kulit 270 Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Tekstil 271 Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Kayu Lapis 272 Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Baterai Kering 273 Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Farmasi 274 Baku Mutu Limbah Cair 275 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel Meliputi Hotel

Berbintang 3,4,5 276 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit 277

ix

Page 10: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1. Urutan Prioritas Untuk Meminimalisasi Limbah 7

Gambar 1.2. Konsep Disain Model Pengelolaan Limbah 8

Gambar 1.3. Proses Pemilihan Alternatif Minimalisasi Limbah 9

Gambar 1.4. Diagram Alir Sistem Pengelolaan Limbah Industri 10

Gambar 1.5. Tahapan Awal Perencanaan dan Pembangunan IPAL 11

Gambar 1.6. Tahapan Lanjutan Perencanaan dan Pembangunan IPAL 12

Gambar 1.7. Sistem Pengelolaan Limbah Sentra Industri Kecil 13

Gambar 2.1. Bagan Alir Proses Produksi 23

Gambar 2.2. Proses Produksi Industri Percetakan 23

Gambar 2.3. Skema Proses Elektro Kimia 26

Gambar 2.4. Foto Insenerator 28

Gambar 2.5. Alat & Label Kemasan Limbah Beracun 30

Gambar 2.6. Diagram Alir Teknik Pengolahan Limbah B3 Cair 31

Gambar 3.1. Skema Pelaksanaan Pelapisan Logam Secara Listrik 34

Gambar 3.2. Proses Pelapisan Tembaga Serta Unsur Pencemaran Yang Dikeluarkan 36

Gambar 3.3. Ilustrasi Proses Pelapisan Tembaga 39

Gambar 3.4. Proses Pelapisan Nikel Dan Khrom Dan Unsur Pencemar Yang Dikeluarkan 42

Gambar 3.5. Pengolahan Air Limbah Pelapisan Logam Terpadu 55

Gambar 3.6. Proses Pengolahan Limbah Industri Kecil Pelasipan Logam 56

Gambar 3.7. Tangki Reaktor ukuran 450cmx150cmx225cm 61

Gambar 3.8. Bak Koagulasi – Flokulasi 61

Gambar 3.9. Mutimedia Filter, Filter Mangan Zeolti dan Filter Penukar Ion 62

x

Page 11: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

Gambar 3.10. Tangki Kimia (Ferrosulfat dan Kaporit) dan Unit Static Mixer 62

Gambar 3.11. Pompa Air Baku 63

Gambar 3.12. Kontruksi IPAL Pelapisan Logam Yang Telah Terpasang 63

Gambar 3.13. Proses Pencelupan/Pelapisan Logam 64

Gambar 3.14. Pembilasan Logam 64

Gambar 3.15. Penyortiran Logam 65

Gambar 3.16. Pengeringan Logam 65

Gambar 4.1. Klasifikasi Proses Pengolahan Air Limbah Secara Biologis Berdasarkan Konfigurasi Reaktor 78

Gambar 4.2. Mekanisme Proses Metabolisme Di Dalam Sistem Biofilm (Arvin & Harremoës, 1998) 82

Gambar 4.3. Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Pencucian Jean Menggunakan Kombinasi Proses Pengendapan Kimia Dengan Biofilter Anaerob-Aerob Dan Skenario Penurunan Konsentrasi BOD 88

Gambar 4.4. Diagram Proses Biofilter Anaerob-Aerob Dan

Skenario Penurunan Konsentrasi BOD 88

Gambar 4.5. Ilustrasi Perhitungan Injeksi Ferosulfat 91

Gambar 4.6. Diagram Proses Biofilter Anaerob-Aerob Dan Skenario Penurunan Konsentrasi BOD 93

Gambar 4.7. Bak Ekualisasi IPAL Pencucian Jean (Vol.8m3) Dimensi : 1 m x 4 m X 2 m 101

Gambar 4.8. Bak Koagulasi Dengan Bahan Kimia (Potongan Melintang) 102

Gambar 4.9. Bak Koagulasi Dengan Bahan Kimia (Tampak Atas) 102

Gambar 4.10. Reaktor Biofilter Anaerob 103

Gambar 4.11. Reaktor Biofilter Anaerob-Aerob (Reaktor Pengolahan Lanjut) 104

Gambar 4.12. Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Pencucian Jean Dengan Menggunakan Kombinasi Proses Pengendapan Kimia Dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob 105

xi

Page 12: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

Gambar 4.13. Tata Letak Peralatan IPAL 106

Gambar 4.14. Bak Pengendapan Kimia (Dilihat Dari Samping) 106

Gambar 4.15. Bak Pengendapan Kimia (Dilihat Dari Depan) 107

Gambar 4.16. Bak Pengendapan Kimia (Dilihat Dari Atas) 107

Gambar 4.17. Reaktor Bofilter Anaerob 108

Gambar 4.18. Reaktor Bofilter Aerob (Dilihat Dari Samping) 108

Gambar 4.19. Reaktor Bofilter Aerob (Dilihat Dari Depan) 109

Gambar 4.20. Pompa Air Limbah 109

Gambar 4.21. Blower Udara 110

Gambar 4.22. Media Biofilter Darai Bahan Palstik Tipe Sarang Tawon 110

Gambar 4.23. Pompa Dozing di Atas Tangki Bahan Kimia 111

Gambar 4.24. Tangki Bahan Kimia 111

Gambar 4.25. Pembuatan Bak Ekualisasi 112

Gambar 4.26. Bak Ekualisasi 113

Gambar 4.27. Contoh Pilot Plant IPAL Industri Pencucian Jean Kapasitas 20-30 M3 Per Hari 114

Gambar 4.28. Bak Pengendapan Kimia 115

Gambar 4.29. Pemasangan Media Biofilter Di Dalam Reaktor Biofiloter Anaerob Dan Reaktor Biofilter Anaerob Aerob (Raktor Pengolahan Lanjut) 116

Gambar 4.30. Contoh IPAL Tekstil Kapasitas 20-30 M3 Per Hari Yang Telah Terpasang 117

Gambar 5.1. Diagram Proses Pengelolaan Air Limbah Rumah Sakit 127

Gambar 5.2. Skenario Proses IPAL Serta Reduksi Polutan Organik (BOD) 132

Gambar 5.3. Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Kombinasi Biofilter Anaerob-Aerob 140

Gambar 5.4. Potongan Melintang Bak Ekulaisasi 141

Gambar 5.5. Bak Ekualisasi (Tampak Atas) 141

Gambar 5.6. Potongan Melintang Biofilter Anaerobik 142

Gambar 5.7. Biofilter Anaerobik (Tampak Atas) 142

xii

Page 13: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

Gambar 5.8. Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut (Tampak Atas) 143

Gambar 5.9. Potongan Mendatar Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut (Tampak Atas) 143

Gambar 5.10. Potongan Melintang Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut 144

Gambar 5.11. Potongan C-C dan D-D Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut 144

Gambar 5.12. Potongan E-E Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut 145

Gambar 5.13. Potongan F-F Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut 145

Gambar 5.14. Potongan G-G dan H–H Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut 146

Gambar 5.15. Potongan I - I Reaktor Biofilter Pengolahan Lanjut 146

Gambar 5.16. Diagram Kelistrikan 147

Gambar 5.17. Kontrol Panel Kelistrikan 147

Gambar 5.18. Reaktor IPAL Dan Media Sarang Tawon 150

Gambar 5.19. Reaktor IPAL Sebelum Dipasang 150

Gambar 5.20. Pembuatan Bak Ekualisasi 151

Gambar 5.21. Reaktor IPAL Telah Diletakkan Di Atas Pondasi 151

Gambar 5.22. Bekesting Reaktor IPAL 152

Gambar 5.23. Reaktor IPAL dan Bak Equalisasi Setelah Dicor 152

Gambar 5.24. Reaktor IPAL Yang Telah Terpasang 153

Gambar 5.25. Reaktor IPAL Dilihat Dari Atas 153

Gambar 5.26. Reaktor IPAL Yang Telah Terpasang Rapih 154

Gambar 5.27. IPAL Rumah Sakit Yang Telah Jadi 154

Gambar 6.1. Tahap-Tahap Dalam Kegiatan Produksi 159

Gambar 6.2. Sumber-Sumber Limbah Dalam Aktifitas Produksi 160

Gambar 6.3. Limbah Industri Perkayuan Berupa Serbuk Kayu 161

Gambar 6.4. Limbah Industri Perkayuan Berupa Serpihan Kayu 162

Gambar 6.5. Tahap-Tahap Produksi Kompos Dari Limbah Organik 163

Gambar 6.6. Fermentasi Tahap I Produksi Kompos Dari Limbah-Limbah Organik Dalam Skala Industri 163

xiii

Page 14: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

Gambar 6.7. Produk Kompos Dari Limbah Organik Dalam Skala Industri Siap Dikemas Untuk Dipasarkan 164

Gambar 6.8. Tahap-Tahap Produksi Etanol Dari Bahan Baku Limbah Industri Perkayuan 165

Gambar 6.9. Larutan Sakarida Hasil Fermentasi 166

Gambar 6.10. Foto Mikroskop Ragi, Mikroba Yang Bekerja Pada Fermentasi Etanol 167

Gambar 7.1. Komponen di Dalam Aki 170

Gambar 7.2. Skema Proses Elektrokimia 172

Gambar 7.3. Skema Proses Redoks 172

Gambar 7.4. Sketsa Daur Ulang Aki Bekas Secara Tradisional 173

Gambar 7.5. Modifikasi Kuwen Dengan Memasang Cerobong Dan Perangkap Debu 174

Gambar 7.6. Gambar Sketsa Kiln 175

Gambar 7.7. Sketsa Kupola 176

Gambar 7.8. Skema Daur Ulang Aki Dan Cemarannya 177

Gambar 7.9. Cyclone 179

Gambar 8.1. Bengkel Modern dengan Peralatan Canggih 188

Gambar 8.2. Bengkel Modern Dengan SDM/Montir Berpengalaman 189

Gambar 8.3. Bengkel Yang Bersih, Kelihatan Nyaman Dan Sehat 190

Gambar 8.4. Oli Bekas Kelihatan Keruh 194

Gambar 8.5. Limbah logam 197

Gambar 8.6. Drum Bekas 198

Gambar 8.7. Ban Bekas Dikumpulkan Oleh Pemulung 200

Gambar 8.8. Daur Ulang Ban Bekas 201

Gambar 8.9. Ban Bekas Dijadikan Barang Seni Lain 202

Gambar 8.10. Diagram Alir Sitem Pengolahan Limbah Cair Usaha Perbengkelan 205

Gambar 8.11. Instalasi Pengolahan Limbah Usaha Perbengkelan 206

Gambar 9.1. Struktur Organisasi Hotel Menengah 215

Gambar 9.2. Kamar-Kamar Hotel Berbintang Yang Kelihatan Nyaman 217

xiv

Page 15: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

Gambar 9.3. Kamar Mandi Yang Asri Dan Mewah Menambah Kepuasan Tamu 218

Gambar 9.4. Kolam Renang di Hotel 220

Gambar 9.5. Fitnes Centre di Hotel 220

Gambar 9.6. Shopping Arcade di Hotel 220

Gambar 9.7. Restauran dan Taman Hotel 221

Gambar 9.8. Loby Hotel 221

Gambar 9.9. Dapur Hotel 221

Gambar 9.10. Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Perhotelan Dengan Proses Biofilter Anaerob- Aerob 228

Gambar 9.11. Rancangan Bak Pengendapan Awal 232

Gambar 9.12. Rancangan Tangki Biofilter Anareob 234

Gambar 9.13. Diagram Rangkaian Aliran Biofilter Anaerob 235

Gambar 9.14. Disain Bak Aerasi 237

Gambar 9.15. Disain Tangki Biofilter Aerob Dan Rangkain Alirannya 238

Gambar 9.16. Rancangan Bak Pengendapan Akhir 240

Gambar 9.17. Media Pembiakan Mikroba Tipe Sarang Tawon 240

Gambar 9.18. Pompa Sirkulasi 241

Gambar 9.19. Blower Udara 241

Gambar 9.20. Rancangan Sistem Pengolahan Limbah Perhotelan Secara Lengkap 242

Gambar 10.1. Pencukuran Dan Penghilangan Mekanis Jaringan Ekstra Dari Sisi Daging Kulit 248

Gambar 10.2. Tanin (Rotary Drum) Sebagai Reaktor Penyamakan 248

Gambar 10.3. Pressing (Samming) Untuk Menghilangkan Kelembaban 249

Gambar 10.4. Pengeringan Kulit Dengan Panas Matahari 250

Gambar 10.5. Diagram Alir Skematis Operasi Penyamakan Kulit 251

Gambar 10.6. Diagram Alir Skematis Operasi Penyamakan Lanjutan 252

Gambar 10.7. Urutan Prioritas Untuk Meminimalisasi Limbah 254

xv

Page 16: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

Gambar 10.8. Konsep Disain Model Pengelolaan Limbah 255

Gambar 10.9. Proses Pemilihan Alternatif Minimisasi Limbah 255

Gambar 10.10. Alur Proses Penerapan Konsep Produksi Bersih 256

Gambar 10.11. Penggunaan Peralatan Yang Tidak Bagus Dapat Menambah Jumlah Limbah Dan Pemborosan Air Proses 258

Gambar 10.12. Salah Satu Peralatan Recovery Crom 259

Gambar 10.13. Diagram Alir Sistem Pre-Treatment Limbah Industri Kulit 261

Gambar 10.14. Diagram Alir Sistem Pengolahan Limbah Industri Kulit Dari Sumbernya Sampai IPAL Terpadu 262

Gambar 10.15. Sistem IPAL Terpadu Industri Penyamakan Kulit 264

Gambar 10.16. Tangki Equalisasi IPAL Terpadu 265

Gambar 10.17. Tangki Kimia Untuk Proses Flokulasi- Koagulasi 265

Gambar 10.18. Sistem Pemipaan Pada Tanki Lumpur Aktif IPAL 265

xvi

Page 17: Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri Kecilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuPetnisLimbLH/00DAFISI.pdf · Kecil yang berbasis Non Pertanian ini merupakan tindak lanjut dari buku

xvii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1. Jenis Dan Sifat Behan Pencemar Di Dalam Proses Pelapisan Logam 47

Tabel 3.2. Hasil Analisa Air Limbah Sebelum Dan Sesudah Pengolahan 66

Tabel 4.1. Karakteristik Limbah Pewarnaan Jeans 73

Tabel 4.2. Karakteristik Perbandingan Media 84

Tabel 4.3. Perkiraan Biaya Operasional IPAL per Hari 118

Tabel 5.1. Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan Rumah Sakit 155

Tabel 9.1. Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel 225

Tabel 9.2. Tabel Contoh Beberapa Pilihan Pengolahan Air

Buangan 225

Tabel 9.3. Hubungan Inlet BOD Dan Beban BOD Per Satuan

Luas Permukaan Media 235