PEDOMAN SKRIPSI -...

57
PEDOMAN SKRIPSI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019

Transcript of PEDOMAN SKRIPSI -...

Page 1: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

PEDOMAN SKRIPSI

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA MEDAN

2019

TIM PENYUSUN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

Penanggung Jawab Siti Latifah SHut MSi PhD

Ketua Dr Rudi Hartono SHut MSi

Sekretaris Dr Kansih Sri Hartini SHut MP Anggota Dr Samsuri SHut MSi Dr Apri Heri Iswanto SHut MSi

Ridahati Rambey SHut MSi

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya buku Pedoman

Penulisan Skripsi untuk para mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera

Utara Buku pedoman penulisan skripsi disusun untuk membantu mahasiswa

kehutanan dalam menyusun tugas akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan

format yang seragam Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen

pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk memperoleh standar

penulisan ilmiah

Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan pedoman skripsi ini kami ucapkan terima kasih Kami menyadari

pedoman penulisan skripsi ini masih Penyempurnaan isi buku pedoman ini

membutuhkan masukan dari berbagai pihak

Medan 1 Februari 2019

Dekan

Siti Latifah SHut MSi PhD

NIP 19710416 200112 2 001

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

i

ii

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi 2

Bagian Awal 3

Bagian Utama 13

Bagian Akhir 15

FORMAT PENULISAN

Pengetikan 16

Tabel dan Gambar 20

TATA CARA PENULISAN

Bahasa 22

Pengacuan Pustaka 23

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penulisan untuk Jurnal 27

Pedoman Umum untuk Buku 28

Prosiding 29

Skripsi Tesis dan Disertasi 29

Paten 29

Publikasi Elektronik

29

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas 30

Pengetikan dan Pencetakan 30

Penjilidan 30

Lampiran 31

1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana

yang berisi hasil penelitian mahasiswa Banyaknya variasi dalam penyusunan

skripsi baik dari segi bentuk huruf (normal tebal miring) jenis huruf ukuran

huruf (font) dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam

tampilan skripsi Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar

tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi Sehingga diperlukan buku

pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini

Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk

memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi Pedoman

penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas

Kehutanan USU

Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan ukuran

kertas pencetakan dan penjilidan Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman

penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di

lingkungan Kehutanan USU Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa

menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan

USU

2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi

Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian bagian awal bagian utama dan

bagian akhir yaitu

1 Bagian Awal terdiri dari

a Sampul

b Sampul dalam

c Lembar pengesahan

d Pernyataan orisinalitas

e Abstrak (Bahasa Indonesia)

f Abstract (Bahasa Inggris)

g Kata Pengantar

h Riwayat Hidup

i Daftar Isi

j Daftar Tabel (bila diperlukan)

k Daftar Gambar (bila diperlukan)

l Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2 Bagian Utama terdiri dari

a Pendahuluan

b Tinjauan pustaka

c Metode penelitian

d Hasil dan pembahasan

e Kesimpulan dan saran

3 Bagian Akhir terdiri dari

a Daftar pustaka

b Lampiran

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 2: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

TIM PENYUSUN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

Penanggung Jawab Siti Latifah SHut MSi PhD

Ketua Dr Rudi Hartono SHut MSi

Sekretaris Dr Kansih Sri Hartini SHut MP Anggota Dr Samsuri SHut MSi Dr Apri Heri Iswanto SHut MSi

Ridahati Rambey SHut MSi

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya buku Pedoman

Penulisan Skripsi untuk para mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera

Utara Buku pedoman penulisan skripsi disusun untuk membantu mahasiswa

kehutanan dalam menyusun tugas akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan

format yang seragam Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen

pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk memperoleh standar

penulisan ilmiah

Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan pedoman skripsi ini kami ucapkan terima kasih Kami menyadari

pedoman penulisan skripsi ini masih Penyempurnaan isi buku pedoman ini

membutuhkan masukan dari berbagai pihak

Medan 1 Februari 2019

Dekan

Siti Latifah SHut MSi PhD

NIP 19710416 200112 2 001

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

i

ii

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi 2

Bagian Awal 3

Bagian Utama 13

Bagian Akhir 15

FORMAT PENULISAN

Pengetikan 16

Tabel dan Gambar 20

TATA CARA PENULISAN

Bahasa 22

Pengacuan Pustaka 23

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penulisan untuk Jurnal 27

Pedoman Umum untuk Buku 28

Prosiding 29

Skripsi Tesis dan Disertasi 29

Paten 29

Publikasi Elektronik

29

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas 30

Pengetikan dan Pencetakan 30

Penjilidan 30

Lampiran 31

1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana

yang berisi hasil penelitian mahasiswa Banyaknya variasi dalam penyusunan

skripsi baik dari segi bentuk huruf (normal tebal miring) jenis huruf ukuran

huruf (font) dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam

tampilan skripsi Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar

tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi Sehingga diperlukan buku

pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini

Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk

memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi Pedoman

penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas

Kehutanan USU

Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan ukuran

kertas pencetakan dan penjilidan Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman

penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di

lingkungan Kehutanan USU Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa

menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan

USU

2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi

Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian bagian awal bagian utama dan

bagian akhir yaitu

1 Bagian Awal terdiri dari

a Sampul

b Sampul dalam

c Lembar pengesahan

d Pernyataan orisinalitas

e Abstrak (Bahasa Indonesia)

f Abstract (Bahasa Inggris)

g Kata Pengantar

h Riwayat Hidup

i Daftar Isi

j Daftar Tabel (bila diperlukan)

k Daftar Gambar (bila diperlukan)

l Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2 Bagian Utama terdiri dari

a Pendahuluan

b Tinjauan pustaka

c Metode penelitian

d Hasil dan pembahasan

e Kesimpulan dan saran

3 Bagian Akhir terdiri dari

a Daftar pustaka

b Lampiran

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 3: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya buku Pedoman

Penulisan Skripsi untuk para mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera

Utara Buku pedoman penulisan skripsi disusun untuk membantu mahasiswa

kehutanan dalam menyusun tugas akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan

format yang seragam Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen

pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk memperoleh standar

penulisan ilmiah

Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan pedoman skripsi ini kami ucapkan terima kasih Kami menyadari

pedoman penulisan skripsi ini masih Penyempurnaan isi buku pedoman ini

membutuhkan masukan dari berbagai pihak

Medan 1 Februari 2019

Dekan

Siti Latifah SHut MSi PhD

NIP 19710416 200112 2 001

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

i

ii

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi 2

Bagian Awal 3

Bagian Utama 13

Bagian Akhir 15

FORMAT PENULISAN

Pengetikan 16

Tabel dan Gambar 20

TATA CARA PENULISAN

Bahasa 22

Pengacuan Pustaka 23

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penulisan untuk Jurnal 27

Pedoman Umum untuk Buku 28

Prosiding 29

Skripsi Tesis dan Disertasi 29

Paten 29

Publikasi Elektronik

29

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas 30

Pengetikan dan Pencetakan 30

Penjilidan 30

Lampiran 31

1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana

yang berisi hasil penelitian mahasiswa Banyaknya variasi dalam penyusunan

skripsi baik dari segi bentuk huruf (normal tebal miring) jenis huruf ukuran

huruf (font) dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam

tampilan skripsi Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar

tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi Sehingga diperlukan buku

pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini

Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk

memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi Pedoman

penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas

Kehutanan USU

Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan ukuran

kertas pencetakan dan penjilidan Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman

penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di

lingkungan Kehutanan USU Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa

menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan

USU

2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi

Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian bagian awal bagian utama dan

bagian akhir yaitu

1 Bagian Awal terdiri dari

a Sampul

b Sampul dalam

c Lembar pengesahan

d Pernyataan orisinalitas

e Abstrak (Bahasa Indonesia)

f Abstract (Bahasa Inggris)

g Kata Pengantar

h Riwayat Hidup

i Daftar Isi

j Daftar Tabel (bila diperlukan)

k Daftar Gambar (bila diperlukan)

l Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2 Bagian Utama terdiri dari

a Pendahuluan

b Tinjauan pustaka

c Metode penelitian

d Hasil dan pembahasan

e Kesimpulan dan saran

3 Bagian Akhir terdiri dari

a Daftar pustaka

b Lampiran

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 4: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

i

ii

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi 2

Bagian Awal 3

Bagian Utama 13

Bagian Akhir 15

FORMAT PENULISAN

Pengetikan 16

Tabel dan Gambar 20

TATA CARA PENULISAN

Bahasa 22

Pengacuan Pustaka 23

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penulisan untuk Jurnal 27

Pedoman Umum untuk Buku 28

Prosiding 29

Skripsi Tesis dan Disertasi 29

Paten 29

Publikasi Elektronik

29

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas 30

Pengetikan dan Pencetakan 30

Penjilidan 30

Lampiran 31

1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana

yang berisi hasil penelitian mahasiswa Banyaknya variasi dalam penyusunan

skripsi baik dari segi bentuk huruf (normal tebal miring) jenis huruf ukuran

huruf (font) dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam

tampilan skripsi Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar

tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi Sehingga diperlukan buku

pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini

Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk

memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi Pedoman

penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas

Kehutanan USU

Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan ukuran

kertas pencetakan dan penjilidan Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman

penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di

lingkungan Kehutanan USU Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa

menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan

USU

2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi

Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian bagian awal bagian utama dan

bagian akhir yaitu

1 Bagian Awal terdiri dari

a Sampul

b Sampul dalam

c Lembar pengesahan

d Pernyataan orisinalitas

e Abstrak (Bahasa Indonesia)

f Abstract (Bahasa Inggris)

g Kata Pengantar

h Riwayat Hidup

i Daftar Isi

j Daftar Tabel (bila diperlukan)

k Daftar Gambar (bila diperlukan)

l Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2 Bagian Utama terdiri dari

a Pendahuluan

b Tinjauan pustaka

c Metode penelitian

d Hasil dan pembahasan

e Kesimpulan dan saran

3 Bagian Akhir terdiri dari

a Daftar pustaka

b Lampiran

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 5: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana

yang berisi hasil penelitian mahasiswa Banyaknya variasi dalam penyusunan

skripsi baik dari segi bentuk huruf (normal tebal miring) jenis huruf ukuran

huruf (font) dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam

tampilan skripsi Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar

tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi Sehingga diperlukan buku

pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini

Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk

memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi Pedoman

penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas

Kehutanan USU

Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan ukuran

kertas pencetakan dan penjilidan Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman

penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di

lingkungan Kehutanan USU Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa

menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan

USU

2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi

Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian bagian awal bagian utama dan

bagian akhir yaitu

1 Bagian Awal terdiri dari

a Sampul

b Sampul dalam

c Lembar pengesahan

d Pernyataan orisinalitas

e Abstrak (Bahasa Indonesia)

f Abstract (Bahasa Inggris)

g Kata Pengantar

h Riwayat Hidup

i Daftar Isi

j Daftar Tabel (bila diperlukan)

k Daftar Gambar (bila diperlukan)

l Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2 Bagian Utama terdiri dari

a Pendahuluan

b Tinjauan pustaka

c Metode penelitian

d Hasil dan pembahasan

e Kesimpulan dan saran

3 Bagian Akhir terdiri dari

a Daftar pustaka

b Lampiran

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 6: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi

Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian bagian awal bagian utama dan

bagian akhir yaitu

1 Bagian Awal terdiri dari

a Sampul

b Sampul dalam

c Lembar pengesahan

d Pernyataan orisinalitas

e Abstrak (Bahasa Indonesia)

f Abstract (Bahasa Inggris)

g Kata Pengantar

h Riwayat Hidup

i Daftar Isi

j Daftar Tabel (bila diperlukan)

k Daftar Gambar (bila diperlukan)

l Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2 Bagian Utama terdiri dari

a Pendahuluan

b Tinjauan pustaka

c Metode penelitian

d Hasil dan pembahasan

e Kesimpulan dan saran

3 Bagian Akhir terdiri dari

a Daftar pustaka

b Lampiran

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 7: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

3

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 16 bold rata tengah spasi 1 maksimal 20 kata)

SKRIPSI

(times new roman 14 bold rata tengah)

NAMA MAHASISWA

NIM

(times new roman 14 bold rata tengah)

panjang dan lebar plusmn5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx

(times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal

dari skripsi yang terdiri dari

1 Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi ukuran huruf

tulisan sampul nama lengkap penulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM) lambang

universitas nama departemen fakultas universitas nama kota tempat kampus dan

tahun penyerahan naskah Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 8: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

4

JUDUL SKRIPSI (huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

SKRIPSI

(huruf kapital times new roman 14 bold rata tengah)

Oleh

NAMA MAHASISWA

NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

(huruf kapital times new roman 12 rata tengah spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

20xx (times new roman 14 bold rata tengah spasi 1)

2 Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi tulisan skripsi penyataan nama mahasiswa NIM logo

fakultas nama departemen nama fakultas universitas kota dan tahun Pernyataan yang ditulis

adalah Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas

Sumatera Utara

Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 9: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

5

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

1 spasi

3 Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya

disesuaikan dengan strata pendidikan S1 Halaman ini mengandung informasi tentang

judul nama mahasiswa NIM departemen fakultas tempat tanggal bulan serta tahun

penerbitan naskah Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen

pembimbing sebagai berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM xxxxxxxx

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Disetujui

Pembimbing

Nama Pembimbing

Ketua

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus tanggal bulan 20xx

5 spasi

2 spasi

5 spasi

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 10: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

6

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

4 spasi

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1

Ketua

Nama Pembimbing 2

Anggota

Mengetahui

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

5 spasi

1 spasi

5 spasi

2 spasi

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai

berikut

Judul Judul Skripsi

Nama Nama Mahasiswa

NIM Nomor induk

Departemen Xxxxxxxx Fakultas Kehutanan

Tanggal bLulus tanggal bulan 20xx

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 11: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

7

4 Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama NIM judul skripsi

pernyataan tempat bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai

6000 Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa skripsi

ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada

bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini telah

penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika

penulisan ilmiah

Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-pengutipan

yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam

penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 27 Mei 2018

Marina Oktaviani

NIM 11xxxxxxx

4 spasi

4 spasi

5 spasi

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 12: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

8

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Judul Skripsi

dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata Abstrak berisi latar belakang

singkat tujuan metode hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Pada

penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi Jenis huruf adalah times new

roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi

Kata kunci empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)

ABSTRACT

NAME of AUTHOR TITTLE OF Skripsi

supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words Abstract contains a

background objectives methods results and conclusions from the research

conducted In abstract writing use times new roman with the size of letter 12 and

italic with one space

Keywords four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

5 Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran

penelitian metodologi penelitian serta hasil yang signifikan serta makna dari

temuan Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata

Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci Abstrak disiapkan dalam dua

bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah

Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi Pada halaman

abstrak mengadung Nama Mahasiswa Judul Penelitian dan Pembimbing Nama

Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan sedangkan nama Pembimbing ditulis

huruf besar Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut

2 spasi

2 spasi

1 spasi

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 13: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

9

6 Riwayat Hidup

Riwayat hidup memuat Nama tempat dan tanggal lahir nama orang tua

Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD SMPsederajat dan SMAsederajat

tahun masuk PTN Fakultas dan Departemen

Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan

beasiswa yang diterima penghargaan yang diperoleh praktek yang diikuti dan

lokasinya (P2EH dan PKL) serta penelitian yang dilakukan Daftar Riwayat Hidup

menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman

Berikut ini contoh dari Riwayat hidup

bdquo

7 Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan

berasal dari dana sendiri Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan

syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas

bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing laboran dan semua pihak yang

membantu dalam penelitian serta kepada kedua orangtua dan keluarga

Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan

maksimal 1 halaman Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx Penulis

merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan

xxxxxxxx

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx

pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -

xxx pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -

xxx Pada tahun xxx penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx

Penulis memilih minat Departemen xxxxx

Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan

anggota organisasi xxxx Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan di xxxx pada tahun xxxx Pada tahun xxxx penulis juga telah

menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx Pada awal tahun xxxx

penulis melaksanakan penelitian dengan judul ldquoxxxxxxxrdquo di bawah bimbingan

xxxx dan xxxxx

3 spasi

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 14: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini berjudul

ldquoxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua bapak

xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan

dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian

ini Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx

yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang

telah diberikan kepada peneliti

Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai

pihak Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

3 spasi

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 15: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

11

8 Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya

ilmiah yaitu judul-judul bagian-bagian bab dan subbab yang berkaitan Judul-

judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang

terdapat dalam teks Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK

ABSTRACT

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Lokasi

Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Bahan dan Alat

Prosedur Penelitian

Xxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxx

HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

1

2

2

4

4 7

20

30

30

31

31

32

50

58

70

71

72

73

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 16: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

12

DAFTAR TABEL

3 spasi

DAFTAR GAMBAR

3 spasi

9 Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel judul tabel disertai nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut

No Teks Halaman

1 11

2 23

3 32

dst xx

10 Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar judul gambar dan nomor halaman

Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut

No Teks Halaman

1 15

2 22

3 35

dst xx

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 17: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

13

DAFTAR LAMPIRAN

3 spasi

11 Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran judul lampiran serta nomor

halaman Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut

No Teks Halaman

1 51

2 53

3 54

dst Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari

- Pendahuluan

- Tinjauan Pustaka

- Metode Penelitian Bahan dan Metode

- Hasil dan Pembahasan

- Kesimpulan dan Saran

Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling

melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan

sistematis Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan sesuai dengan tujuan

dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 18: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

14

1 Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian

dilaksanakan lalu tujuan dan kegunaan penelitian serta hipotesis Pada bagian

pendahuluan tidak ada gambar dan tabel jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari

3 halaman Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis

dan berkaitan erat dengan permasalahan tujuan penelitian dan hipotesisnya

2 Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep

yang digunakan dalam penelitian Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian

terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan

terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan Tinjauan pustaka

dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan Sebaiknya pustaka

yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis kecuali beberapa

buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi Biasanya jumlah halaman tinjauan

pustaka maksimal 30 dari seluruh halaman skripsi

3 Metode Penelitian Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat

eksploratif sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat

eksperimen Pada metode penelitianbahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat

penelitian bahan dan alat yang digunakan serta metode penelitian dan prosedur

penelitian Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan

dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Metode penelitian harus

dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus

menuliskan sumber pustaka Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke

dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan

4 Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode

yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh Hasil penelitian

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 19: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel

gambar grafik atau dalam narasi Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik

atau rancangan percobaan maka tabel-tabel analisispengolahan data ditempatkan

pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks

Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan

hipotesis Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang

digunakan Setelah di analisis setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh

serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada baik

berupa teori dalil persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat

Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan

secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka jurnal terkait dan

bebas dari plagiat Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus

tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian

5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian danatau hipotesis

Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian

dan pembahasan Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi

mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil

penelitian

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran Pada

Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi

semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan seperti tabel

analisis sidik ragam hasil analisis bahan peta quesioner dan lain-lain Sebaiknya

setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 20: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1 Kertas

Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih berat 70

gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2 Batas tepi

Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai

berikut

a Tepi atas 3 cm

b Tepi bawah 3 cm

c Tepi kiri 4 cm

d Tepi kanan 3 cm

3 Jarak baris ketikan

Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 15 (satu setengah) spasi kecuali

halaman abstrak daftar isi daftar tabel daftar gambar daftar lampiran judul tabel

judul gambar isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi

4 Alinea

Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau

pernyataan Alinea pertama kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 125 cm dari

batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan

subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi

5 Penomoran Halaman

Penomoran halaman skripsi ada dua tipe yaitu penomoran menggunakan angka

romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan Penomoran

menggunakan angka Romawi kecil yaitu i ii iii iv v dan seterusnya dimulai dari

lembar pengesahan sampai daftar lampiran Semua nomor halaman yang memakai

angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah 3 cm dari pinggir bawah kertas

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 21: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor

Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai

akhir halaman skripsi Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah

kanan atas kertas kecuali pada halaman pertama bab Pada halaman pertama bab nomor

halaman tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan

dengan halaman sebelumnya

6 Jenis huruf

a Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman

16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari

20 kata

b Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan

c Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata

(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu misalnya nama

Latin istilahsingkatan dalam bahasa asing

d Lambang Huruf Yunani rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada

huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai misalnya Symbol MT

Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word

e Huruf kapital digunakan pada

- Huruf awal kalimat

- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab serta awal kata dari Sub bab serta judul

buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka Kata-kata akan tetap huruf

kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda kata kerja dan kata

sifat yaitu

Kata depan di ke dari yang daripada

Kata yang berfungsi sebagai kata depan terhadap sebagai dalam atas

Kata tugas untuk bagi agar supaya dengan

Kata hubung dan antara sedangkan tetapi meskipun

- Setiap nama diri (nama bangsa bahasa agama orang hari bulan takson di atas

genus lembaga jabatan glear dan pangkat) seperti bangsa Indonesia agama

Budha Rudi Hartono hari Selasa bulan Oktober Euphorbiaceae Fakultas

Kehutanan USU Ketua Departemen Letjen Edi Rahmayadi

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 22: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

18

- Jenis uraian yang diikuti nomor seperti pada Tabel 1 disajikan pada Gambar 5

Lampiran 7

- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama

bangsa dan lain-lain seperti Undang-Undang Dasar 1945 Perserikatan Bangsa-

Bangsa

- Nama Geografi seperti Sungai Deli danau Toba Kota Medan Kepulauan Riau

Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

- Penulisan nama orang pada hukum dalil teori dan metode seperti teori Darwin

uji Duncan hukum Dalton Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti

nama orang ditulis huruf kecil seperti uji molaritas uji anatomi rancangan acak

lengkap Apabila penamaan tersebut akan disingkat maka singkatan

menggunakan huruf besar seperti rancangan acak lengkap (RAL) proses

hierarki analitik (PHA) sistem informasi geografi (SIG)

- Satuan dari nama orang yang disingkat misalnya 2 A 100 0C 300 K Jika

ditulis lengkap harus pakai huruf kecil misalnya 2 ampere 100 derejat celsius

300 kelvin

f Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam tidak dibenarkan

menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak

7 Bilangan satuan lambang atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka misalnya 10 g bahan kecuali pada permulaan

kalimat harus ditulis dengan huruf seperti Sepuluh gram bahan Bilangan desimal

ditandai dengan koma (bukan titik) misalnya berat telur 5055 g Satuan dinyatakan

dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)

serta dalam sistem mks (meter kilogram sekon) misalnya m g kg cal

8 Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat

Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat Singkatan yang ditulis di dalam kalimat

harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat

sebelumnya Contoh Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Biro Pusat Statistik

(BPS) Universitas Sumatera Utara (USU)

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 23: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

19

9 Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan kecuali permulaan alinea

tulisan di halaman sampul atau judul bab penulisan persamaanrumus tabel gambar

sub judul atau hal- hal lain yang khusus Halaman harus terisi penuh dengan tulisan

dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman kecuali jika

halaman berikutnya adalah bab baru

10 Judul bab sub-bab anak sub-bab dan lain-lain

a Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter) dihitamkan

(bold) dan ditulis pada margin atas kertas ditengahkan (center) tanpa diakhiri

dengan titik

b Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas Semua kata pada judul

subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan

tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat pertama

sesudah subbab dimulai dengan alinea baru

c Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas Kata pertama pada judul anak

subbab dimulai dengan huruf kapital kemudian kata berikutnya dimulai huruf

kecil tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold) Kalimat

pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru

11 Penempatan gambar dan tabel

Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas

(center) dan Judul gambar dan tabel menggunakan font 12 sedangkan hurufangka di

dalam gambattabel menggunakan font 11 Jika ada keterangan (note) di bawah tabel

menggunakan font 10

Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1

spasi Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel Posisi

gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center) Penulisan

kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat ditempatkan sejajar tepat

di bawah kalimat sebelumnya Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel

Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum

pada halaman daftar gambar dan tabel

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 24: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

20

Contoh

Tabel 1 Rata ndash Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1 Tabel

Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf

kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada titik

b Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan

nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul

c Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 25: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

21

dengan yang lainnya cukup tegas tetapi tanpa garis pemisah vertikal

c Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas

maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

d Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah

tabel saja dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan

e Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center)

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya

ditempatkan pada lampiran

g Bila diperlukan keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber

rujukan tabel

h Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan dan isi tabel dibahas sebelum tabel

i Judul tabel menggunakan font 12 sedangkan angka dan huruf yang berada di

dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11

2 Gambar

Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan

huruf kapital Ketentuan lainnya sebagai berikut

a Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab dan setelah angka ada

titik

b Gambar dapat terdiri dari grafik peta diagram dan foto

c Gambar diletakkan simetris di bawah gambar dengan penomoran sesuai aturan

d Gambar tidak boleh dipenggal

e Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas

f Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas maka gambar dapat dibuat memanjang

atau melebar kertas (landscape)

g Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin

disampaikan dan wajar

h Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi

atau ekstrapolasi

i Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber rujukan diketik mengikuti

judul gambar

j Letak gambar diatur supaya simetris

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 26: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa

1 Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yaitu ada subjek predikatobjek dan keterangan

(SPOK) Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari

2 Bentuk kalimat

Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya Pada metodologi digunakan

kalimat pasif bukan kalimat perintah Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama

dan atau kedua (saya aku kami atau engkau) Pada penyajian ucapan terima kasih

pada halaman penghargaan saya diganti dengan penulis

3 Istilah

Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan

Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic)

4 Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada

tempatnya misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat

Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa

Inggris dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan

dalam kalimat Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan

di Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 27: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

23

Pengacuan Pustaka

Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80 berasal dari jurnal Penulisan

pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard) Nama penulis

(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir

penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya Jika sumber rujukan menunjukkan

tanggal bulan dan tahun publikasi maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun

saja Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat

Contoh penulisan di awal kalimat

Contoh penulisan di akhir kalimat

Jika pengarang lebih dari satu orang yang ditulis adalah nama keluarga atau

nama akhir masing-masingpengarang Contoh John G Haygreen dan Jim L Bowyer

pada tahun 1989 Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989) bukan

Haygreen amp Bowyer (1989)

Untuk keseragaman tanda ampersand (amp) sebaiknya tidak digunakan dan tetap

digunakan kata ldquodanrdquo Kata ldquodanrdquo tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan

berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris)

Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih) maka hanya nama

keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al

(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata ldquodkkrdquo Untuk

keseragaman penulisan kata et al ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam

Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Contoh penulisan et al ada dua yaitu

Casier et al (1999) atau (Casier et al 1999)

Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama

cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut

Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat jenis lama pembebanan dan

cacat kayu (Tsoumis 1991)

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak

faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air kerapatan berat

jenis lama pembebanan dan cacat kayu

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 28: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

24

1 Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda

Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda maka

pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit Contohnya Siregar (1999 2001) atau

(Siregar 1999 2001)

2 Pengarang yang sama menulis pada tahun sama

Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang

berbeda maka ditambahkan huruf ldquoardquo untuk yang pertama ldquobrdquo untuk yang kedua dan

seterusnya setelah tahun penerbitan Contoh Siregar (1990a 1999b) atau (Siregar

1999a 1999b) Penambahan huruf ldquoardquo ldquobrdquo dan seterusnya ini didasarkan pada urutan

atau waktu penerbitan dari yang paling awal sampai dengan paling sikit Pada jurnal

urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel

diterbitkan

3 Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun

yang sama

Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang

terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda ab dan seterusnya

sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas Contoh Siahaan (2004a)

atau (Siahaan 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004

Siahaan (2004b) atau (Siahaan 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan

B pada tahun 2004

4 Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama

Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama maka

nama pengarang tersebut ditulis keduanya Contoh Siregar dan Siregar (1992) atau

(Siregar dan Siregar 1992)

5 Lembaga sebagai pengarang

Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam

bentuk singkatannya Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat

Statistik maka ditulis BPS (1999) atau (BPS 1999) Dalam daftar pustaka nama

pengarang ini ditulis sebagai [BPS] tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini

tidak ditampilkan

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 29: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

25

6 Tulisan tanpa nama pengarang

Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan

dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan Dalam skripsi

tidak boleh ada pengarang Anonim

7 Pengacuan pustaka ganda

Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu

sekaligus maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya

Contoh (Sastrosiswojo 1975 Kania 1987 Sastrosiswojo dan Setiawati 1993 Razak

et al 1996 Siregar 1999a) Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan

pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda

8 Pustaka sekunder

Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk

dari suatu sumber (pustaka sekunder) maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan

tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder

dipisahkan dengan kata dalam Contoh (Gounstone 1988 dalam Hamilton 2001) atau

Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001) Pada daftar pustaka artikel yang ditulis

adalah dari sumber pustaka skunder Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah

dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari

9 Artikel siap terbit

Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam

proses penerbitan ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun

Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka Contoh Hendroko

(in press) atau (Hendroko in press)

10 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi

Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan

diterbitkan untuk publikasi tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 30: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

26

11 Publikasi Elektronik

Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi

yang bergerak dibidang ilmiah bukan dari perorangan Dalam daftar pustaka sumber

asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja Jika tidak disebutkan

nama pengarangnya pakai nama institusi sebagai pengarang

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 31: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran Seluruh

sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar

pustaka Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam

tulisan atau sebaliknya beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan

tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka Daftar Pustaka diurut menurut abjad

(alphabetical order)

Pedoman Penulisan untuk Jurnal

1 Satu pengarang

Penulisan pustaka Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di

belakangnya (tanpa titik dan koma) tahun terbit Judul Artikel Nama Jurnal nomor

volume (nomor terbitan) Halaman

Nama jurnal diketik dengan huruf italic Judul artikel menggunakan huruf kapital

di setiap kata kecuali kata sambung Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari

nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik

Jonhson MW 1987 Parasitization of Liriomyza Spp (Diptera Agromyzidae) Infesting

Commercial Watermelon Platings in Hawaii Entomol 80 56-61

Abdorreza MN 2011 Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat

Sealability of Sago Starch Films Food Hydrocolloids 25 56-60

2 Dua pengarang

Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang tetapi digunakan

tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun

terbitan berbahasa Inggris

Ellis S Steiner P 2002 The Behaviour of Five Wood Species in Compression IAWA

Journal 23 (2) 201 ndash211

Shams MI Yano H 2009 A New Method for Obtaining High Strength Phenol Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure

Journal of Tropical Forest Science 21(2) 175ndash180

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 32: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

28

3 Lebih dari dua pengarang

Shams MI Yano H Endou K 2006 Compressive Deformation of Wood

Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)

Resin III effects of sodium chlorite treatment Journal of Wood Science

51 234ndash238

4 Organisasi sebagai pengarang

[BPS] Biro Pusat Statistik 2001 Produksi kedelai di Sumatera Utara Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara Medan

5 Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit

Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit namun sudah

disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan Nama pengarang tahun

judul artikel nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung

Rudi H Wahyudi I Febrianto F Dwianto W Hidayat W Jang JH Lee SH Park

SH Kim NH 2016 Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by

Close System Compression Method Journal of Korean Wood Science

Technology (In Press)

Pedoman Umum untuk Buku

1 Buku dengan pengarang

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun terbit Judul Buku (italic)

Nama Penerbit Tempat Terbit

Fardiaz S 1992 Mikrobiologi Pangan Gramedia Jakarta

Kliwon S Iskandar MI 2008 Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor

2 Buku dengan editor

Penulisan pustaka Nama pengarang tahun terbit Judul Artikel ed

Nama Editor PenerbitTempat terbit Halaman

Jatala P dan Bridge J 1990 Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-

umbian dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan

Tropik ed M Luch RA Sikora dan Bridge J Gadjah Mada Univeristy

Press Yogyakarta hlm 34-42

3 Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed ke2

Balai Pustaka Jakarta

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 33: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

29

Pros iding

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul artikel Prosiding

(atau Proceedings) Nama pertemuan Tanggal pwertemuan Tempat Pertemuan

Halaman Artikel

Rudi H Sucipto T Simarmata F Ginting B Hidayat R Pasaribu DP Dwianto

W 2014 Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on

Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk Proceeding The 6th

International Symposium Of Indonesian Wood Research Society 12-13

November 2014 Medan pp 242-246

Skripsi Tesis dan Disertasi

Penulisan pustaka Nama pengarang Tahun Judul [jenis publikasi] Nama

Institusi yang menganugrahkan gelar Tempat institusi

Tobing D 2018 Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat

Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit Skripsi

Universitas Sumatera Utara Medan

P a t e n

Penulisan pustaka Nama penemu paten kata penemu lembaga pemegang

paten Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun] Nama barang

atau proses yang dipatenkan Nomor paten

Muchtadi TR Penemu Institut Pertanian Bogor 9 Mar 1993 Suatu Proses untuk

Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit ID 0002569

Harred JF Knight AR McIntyre JS Penemu Dow Chemical Company 4 Apr

1972 Epoxidation Process US patent 3654317

Publikasi elektronik

Nama pengarang Tahun Judul artikel Nama institusi yang menerbitkan

Tempat diterbitkan Alamat home page [tanggal bulan dan tahun akses]

Fortnum BA Martin SB 2006 Disease Manejement Strategies for Control of

Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA 2nd IBWS Guadalope

httpwwwinfrafr [11 maret 2006)

Darmadi AAK Hartana A dan Mogea JP 2008 Perbungaan Salak Bali Hayati

200296 periodical online Httpwwwbimaipbacid[10 April 2008]

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 34: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas

1 Naskah

Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan

satu muka (tidak timbal balik) Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran

21 cm x 29 7 cm

2 Sampul dan Warna Sampul

Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang

sejenis dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi

dengan plastik (laminating) Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama

dengan yang terdapat pada halaman judul Warna sampul berwarna hijau tua

Pengetikan dan Pencetakkan

Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak

dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis

dengan tulisan tangan

Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap

menggunakan kertas HVS A4 70 g Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang

diperlukan dan disyaratkan oleh departemenprodi

Penjilidan

Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar baik untuk

pembimbing penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan

menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila

pada bagian belakang

Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan

perbaikan apabila ada saran perbaikan baik dari dosen pembimbing maupun

penguji

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 35: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

31

Lampiran

Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan

ditempatkan setelah daftar pustaka Lampiran dapat terdiri dari alur kerja

(flowchart) data mentah metode dan analisis data gambar kuisioner dan lain-

lain Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan

dirujuk berurutan pada tubuh tulisan Tabel atau gambar dalam lampiran tidak

lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 36: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

32

TEMPLATE SKRIPSI

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 37: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH

SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 38: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG

ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh

NAMA MAHASISWA

11XXXXXXXKEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 39: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

i

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Korelasi xxxxx

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxx

Departemen Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan

Disetujui

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2

Ketua Anggota

Mengetahui

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen

Ketua Departemen

Tanggal Lulus xxxxxxxxxxxx

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 40: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

Judul Skripsi Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri Pengutipan-

pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya

orang lain dalam penulisan skripsi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara

jelas sesuai dengan norma kaidah dan etika penulisan ilmiah

Medan 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa

NIM 11xxxxxxx

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 41: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

iii

ABSTRACT

NAME of AUTHOR Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran

Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung Gunung Leuser

National Park supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants from

young leaves to fruit Food availability affect the orangutan activities including

activities to make nests This study was conducted to determine the correlation

between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in

primary forest Resort Sei Betung Gunung Leuser National Park Zweifel method

was used in this study to determine the estimation productivity of trees and

observation orangutan nests on a track that has been created It took over 6

months (March - August 2015) The results showed phenological observations of

trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather

There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730

non feeding trees dominated by Aglaia edulis There were 15 orangutan nests

found on the track during the study Tree phenology correlated very weak and

insignificant with nesting by orangutans

Keywords Correlation Orangutan Nest Phenology Primary Forest

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 42: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

iv

ABSTRAK

NAMA MAHASISWA Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman

Nasional Gunung Leuser dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada

tumbuhan mulai dari fase daun muda hingga fase buah Ketersediaan pakan

sangat mempengaruhi aktivitas orangutan termasuk di dalamnya aktivitas

membuat sarang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi

antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada

hutan primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung LeuserPenelitian ini

menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon

dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat Penelitian ini

dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015) Hasil penelitian menunjukkan

fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim

kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas Terdapat 837 pohon pakan

pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana

dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis Ditemukan

15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan Fenologi pohon

memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan

sarang oleh orangutan

Kata kunci Fenologi Hutan Primer Korelasi Sarang Orangutan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 43: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah

xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx Penulis merupakan anak keempat dari empat

bersaudara Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh pada tahun 1997

penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2005 Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat

lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008 Tahun 2008

penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan

lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan

USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN)

Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)

pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten

Karo Provinsi Sumatera Utara Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada

tahun 2014 dan 2015Kemudian pada tahun 2015 penulis melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Jawa Timur 2 Februari 2015

sampai Maret 2015

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX

dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013 anggota XXXXXXX tahun 2011-

2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014

Pas Foto

berwarna

3 x 4

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 44: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Adapun skripsi yang

dibuat berjudul ldquoKorelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan

Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional

Gunung Leuserrdquo

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak

Pindi Patana SHut MSc dan Ibu Dr Kansih Sri Hartini SHut MP selaku

komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta

memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat

yang telah membantu selama pengamatan orangutan

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan

Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan

Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral

untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar

Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk

melakukan penelitian Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak Ibu dan keluarga

yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan Semoga

Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya

Medan tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 45: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

ABSTRACT iii

ABSTRAK iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

KegunaanPenelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 4

Topografi 6

Hutan Primer Resort Sei Betung 6

Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi 7

Klasifikasi Orangutan

Perilaku Orangutan 9

Perilaku Bersarang Orangutan 10

Fenologi Pohon 11

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat 12

Bahan dan Alat 12

ProsedurPenelitian

OrientasiLapangan 12

Metode Pengumpulan Data

Pengukuran Produktivitas 13

Pengumpulan Data Sarang Orangutan 18

Uji Korelasi 19

HASIL DAN PEMBAHASAN Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung 20

Perjumpaan Sarang Orangutan 29

Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei

Betung 37

Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera 42

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 46: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

viii

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 48

Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

LAMPIRAN 52

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 47: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

ix

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Buah 15

2 Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan

Skoring 15

3 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan

Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) 16

4 Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring 16

5 Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui

Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) 17

6 Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring

Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al Dengan

Modifikasi 17

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu danKelembaban Resort Sei

Betung 25

8 Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer

Resort Sei Betung 31

9 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda Pohon dengan

Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan 41

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 48: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

x

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser 5

2 Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei

Betung 6

3 Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan 14

4 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret ndash Agustus 2015 20

5 Buah Kemenyan (Styrax sp) 21

6 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung

Maret 2014 ndash September 2015 24

7 Rata-Rata Curah Hujan Suhu Produktivitas Pohon dan

Kelembaban 26

8 Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 27

9 Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di

Hutan Primer Resort Sei Betung 28

10 Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera 29

11 Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan

Endospermum diadenum 32

12 Pohon Sarang Orangutan Sumatera 33

13 Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 35

14 Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan

Sumatera 36

15 Jumlah Pohon Jenis dan Famili 35

16 Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili 37

17 Kulit Pohon Palaquium sp dan Buah Akar 39

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 49: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

xi

18 Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili 40

19 Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan 42

20 Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang 43

21 Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22 Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 44

23 Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang

Orangutan 45

24 Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan

Sarang Orangutan 46

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 50: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung 52

2 Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort

Sei Betung 55

3 Gambar Jenis Pohon 56

4 Korelasi Buah Bunga dan Daun Muda dengan Sarang

Orangutan 61

5 Produktivitas Pohon 63

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 51: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered

species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature

and Natural Rosources (IUCN 2007) sedangkan dalam Convention on International Trade in

Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori

Appendix I Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies karena kelestarian orangutan

dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya Sebagian hidup orangutan

dihabiskan di atas pohon baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat Dan

seterusnyahellip

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan

Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung Besitang Taman

Nasional Gunung Leuser

2 Mengidentifikasi pohon yang berbuah berbunga dan memiliki daun muda yang

dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk

1 Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah berbunga dan

daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut

2 Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya

konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo

abelii)

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 52: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi

Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung

Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan

berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811kptsUM1980 tanggal 6 Maret

1980 seluas 792675 Hadan seterusnya

Klasifikasi Orangutan

Berdasarkan taksonominya menurut Groves (1971) orangutan sumatera

diklasifikasikan sebagai berikut xxxxxx

Perilaku Orangutan

Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu

dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain seperti saat reproduksi dan induk

betina dengan anak yang belum mandiri

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 53: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015 Penelitian ini

dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Taman

Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat

sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan

Prosedur Penelitian

Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang

akan digunakan Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan

lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta

kawasan TNGL Resort Sei Betung Besitang

Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di

lapangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 54: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung

Musim buah bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga

kelangsungan hidup orangutan Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase

yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan Pada

penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah bunga dan daun muda pada

hutan primer selama 6 bulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diperoleh hasil persentase buah bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6

bulan seperti pada Gambar 4

Gambar 1 Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-

Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim

berbuah pada bulan Agustus dan September Ada beberapa faktor yang menjadi catatan

Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei

Betung pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni akan tetapi

tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim

kemarau di lokasi Resort Sei Betung faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu

faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman Bawa et al (1990) dalam Nugroho

0

5

10

15

20

25

30

Maret April Mei Juni Juli Agustus

Per

sen

tase

Daun Muda

Bunga

Buah

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 55: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi

proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis Berikut rata-rata curah hujan

dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung

Tabel 1 Rata-Rata Curah Hujan Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung

Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban ()

(mm) Pagi Sore Pagi Sore

Maret 24 2185 2829 8775 615

April 892 2309 2781 9111 6823

Mei 2657 2979 2799 9219 7167

Juni 862 2364 2811 9168 6824

Juli 2131 2364 2767 9163 7581

Agustus 501 2323 2635 9493 7696 Sumber Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 56: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Saran

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082

Page 57: PEDOMAN SKRIPSI - fhut.usu.ac.idfhut.usu.ac.id/images/Pengumuman/Panduan-Skripsi-Fakultas-Kehutanan-USU.pdf · Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam

DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M 2004 Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah

Malaysia Implications for nest sensus Journal Primatol 25(5) 983-1000

Andi 2002 Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Wahana

Komputer Semarang

Blouch RA 1997 Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and

Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary Sarawak

Malaysia Tropical Biodiversity 4 259-274

Darsimah S 2014 Studi Ekologi Beringin (Ficus spp) di Taman Nasional

Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten

Langkat Sumatera Utara Skripsi Universitas Negeri Medan Medan

Galdikas BM 1986 Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah

Universitas Indonesia Press Jakarta

Utama Y Jiazheng Luobu Xiaojing Q Junxia Y Huizhu Z Zhaohai Y Mingan W 2010 The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet Molecules 15 7075-7082