PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

11
SMA NEGERI 1 TOLITOLI Tahun Pelajaran 2011 / 2012 Digunakan untuk kalangan sendiri PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 TOLITOLI

Transcript of PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

Page 1: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

SMA NEGERI 1 TOLITOLI

Tahun Pelajaran2011 / 2012

Digunakan untuk kalangan sendiri

PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLIDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 TOLITOLIJalan Jend. Ahmad Yani No. 08 (0453)21043 – 21204 Tolitoli

2011

Basit design

Page 2: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

KATA PENGANTAR

Page 3: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

LEMBAR PENGESAHAN

Pedoman Sistem Belajar Moving Class SMA Negeri 1 Tolitoli disahkan dan dinyatakan

berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

Pedoman Sistem Belajar Moving Class ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Disahkan : Di TolitoliPada Tanggal : 2 Nopember 2011

Ketua Komite Sekolah,

Iyang Ola, BBA

Kepala Sekolah,

Drs. Harifuddin, MMNIP. 19550210 198503 1 011

Diketahui Oleh :

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan OlahragaKabupaten Tolitoli,

Drs. Abd. Muluk, M.PdNIP. 19621111 199801 1 001

Pengawas Sekolah,

Muhadjir Tjambang, S.AgNIP. 19570113 197803 1 007

Page 4: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

DAFTAR ISI

Page 5: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

BAB IPENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi pada

Lampiran Bab III Mengenai Beban Belajar menyebutkan bahwa ”Satuan pendidikan pada

semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program pendidikan dengan

menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester. Pada sistem kredit semester (SKS)

diperlukan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik lebih aktif seperti

sistem belajar kelas bergerak (moving class). Moving class merupakan sistem belajar

mengajar yang mencirikan kelas berkarakter mata pelajaran, dengan demikian peserta

didik akan berpindah tempat sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang telah ditentukan.

Konsep moving class mengacu pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan

memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan yang dipelajarinya. Sekalipun system

moving class lebih sesuai pada SKS namun tidak menutup kemungkinan dilaksanakn pada

sistem paket.

Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi

guru/pendamping di kelas. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang

berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan pelajaran

yang dipelajarinya. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka

siswa akan meninggalkan kelas menuju ruang kelas lain sesuai mata pelajaran yang

dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi guru/pendamping, bukan sebaliknya. Sementara

para guru, dapat menyiapkan materi pelajaran terlebih dahulu. Keunggulan sistem ini

adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk

menerima pelajaran. Dalam sistem moving class, ruang kelas didesain untuk mata

pelajaran tertentu dan akan pindah ke ruang kelas lain setiap ganti pelajaran. Dengan

demikian, ruang kelas akan difungsikan seperti laboratorium. Dengan moving class, siswa

akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang

dipelajarinya.

Sistem belajar moving class mempunyai banyak kelebihan baik bagi peserta didik maupun

Guru. Bagi peserta didik, mereka lebih fokus pada materi pelajaran, suasana kelas

menyenangkan, dan interaksi peserta didik dengan guru lebih intensif. Bagi Guru,

mempermudah mengelola pembelajaran, lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain kelas,

Page 6: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

guru lebih maksimal dalam menggunakan berbagai media, pemanfaatan waktu belajar

lebih efesien, dan lebih mudah mengelola suasana kelas.

Penyelenggaraan proses pembelajaran moving class bertujuan meningkatkan kualitas

proses pembelajaran, meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu pembelajaran,

meningkatkan disiplin siswa dan guru, meningkatkan keterampilan guru dalam

memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan

siswa sehari-hari, meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab,

mengemukakan pendapat, dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran, serta

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

b. Dasar Kebijakan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 36, 37 , dan 38;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, Bab I Pasal 1;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6

Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah, Bagian B 2 butir 2.2 dan 2.10;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

Proses;

11. Strategi belajar dengan sistem kelas bergerak (moving class), Sukarno Tahun 2006.

Strategi Belajar dengan Kelas Bergerak (moving class).

Page 7: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

c. Tujuan dan Manfaat

Pedoman Sistem Belajar Moving Class ini disusun sebagai petunjuk bagi seluruh warga

sekolah dalam pelaksanaan sistem pembelajaran moving class di SMA Negeri 1 Tolitoli.

Page 8: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

BAB IIPELAKSANAAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS

a. Pengertian Sistem Belajar Moving Class

Sistem belajar kelas bergerak (moving class). Moving class merupakan sistem belajar

mengajar yang mencirikan kelas berkarakter mata pelajaran, dengan demikian peserta

didik akan berpindah tempat sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang telah ditentukan.

Konsep moving class mengacu pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan

memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan yang dipelajarinya. Sekalipun system

moving class lebih sesuai pada SKS namun tidak menutup kemungkinan dilaksanakn pada

sistem paket.

Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi

guru/pendamping di kelas. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang

berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan pelajaran

yang dipelajarinya. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka

siswa akan meninggalkan kelas menuju ruang kelas lain sesuai mata pelajaran yang

dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi guru/pendamping, bukan sebaliknya. Sementara

para guru, dapat menyiapkan materi pelajaran terlebih dahulu. Keunggulan sistem ini

adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk

menerima pelajaran. Dalam sistem moving class, ruang kelas didesain untuk mata

pelajaran tertentu dan akan pindah ke ruang kelas lain setiap ganti pelajaran. Dengan

demikian, ruang kelas akan difungsikan seperti laboratorium. Dengan moving class, siswa

akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang

dipelajarinya.

b. Tahapan Pelaksanaan Sistem Belajar Moving Class

Adapun tahapan kegiatan pelaksanaan Sistem Belajar Moving Class

1. Menganalisis jumlah kebutuhan ruang mata pelajaran;

2. Membuat denah ruang mata pelajaran;

3. Merencanakan pengadaan sarana/prasarana ruang mata pelajaran;

4. Menyusun pembagian tugas mengajar guru;

5. Menyusun penanggung jawab ruangan/koordinator mata pelajaran dan wali kelas;

6. Menyusun jadwal pembelajaran;

7. Mensosialisasikan rencana kerja kepada warga sekolah.

Page 9: PEDOMAN SISTEM BELAJAR MOVING CLASS SMANSA TOLIS.docx

c. Strategi Pengelolaan Sistem Belajar Moving Class

d. Pengorganisasian Pelaksanaan Sistem Belajar Moving Class

BAB IIIPENUTUP

a. Kesimpulan

b. Rekomendasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Catatan :Struktur Isi Pedoman Sitem Belajar Moving Class ini dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan.