PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN - kemenag.go.id · Rancangan ini akan menjadi acuan dan pedoman dalam ......

79
PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN NASKAH AKADEMIK DAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI 2009 BUKU-1 SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM 1

Transcript of PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN - kemenag.go.id · Rancangan ini akan menjadi acuan dan pedoman dalam ......

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 1

PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN

NASKAH AKADEMIKDAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMDEPARTEMEN AGAMA RI

2009

BUKU-1

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM1

2 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

TIM PENYUSUNPEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN

PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)DEPARTEMEN AGAMA RI

PENANGGUNG JAWAB:Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA

PENGARAH:Prof. Dr. H. Machasin, MA

Dr. H. Affandi Mochtar, MA

TIM AHLI/PAKAR:Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd.Prof. Drs. Kumaidi, MA, Ph. D

Prof. Dr. Ir. Djoko KustonoProf. Dr. Dede Rosyada, MA

Prof. Dr. Sutrisno, MADr. Rachmat Wahab, MA

TIM TEKNIS:KETUA:

Dr. Muhammad Zain, M.A

SEKRETARIS:Khoirul Huda Basyir, Lc, M.Si

ANGGOTA:Drs. Abdul Khamid M. Pd

Yanto Haryanto, SHFauzanah Fauzan EM, M.Si

Copyright@2009, Departemen Agama RIDilarang mengkopi atau menggandakan sebagian atau

keseluruhan isi dokumen tanpa seizin Departemen Agama RI

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM2

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 3

KATA PENGANTAR

Sertifikasi dosen merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkankreatifitas dan kualitas kinerja dosen agar para dosen mampumengaktualisasikan potensi diri secara lebih optimal sebagaimana tercermindalam misi tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian danpengabdian pada masyarakat) dalam rangka meningkatkan mutupendidikan tinggi di Indonesia, dalam kaitan ini terutama di lingkunganPerguruan Tinggi Agama Islam (PTAI).

Pelaksanaan sertifikasi dosen adalah respon terhadap UU RI Nomor14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen sebagaimana dijelaskan padapasal 1 ayat 2 bahwa “Dosen dinyatakan sebagai pendidik profesionaldan ilmuan dengan tugas utama mengajarkan, mengembangkan, danmenyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melaluipendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.

Pada pelaksanaannya, sertifikasi dosen PTAI mengacu pada regulasi,prosedur dan format nasional sertifikasi dosen Departemen PendidikanNasional, baik dari segi instrumen, mekanisme, pemetaan prioritas dosenyang akan disertifikasi, uji portofolio, dan sebagainya, yang kemudiandisesuaikan dengan standar dan format spesifik PTAI.

Departemen Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islamberupaya secara optimal mewujudkan kerjasama dan koordinasi yangintensif dengan Departemen Pendidikan Nasional RI, yakni DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi bersama dengan pihak-pihak terkait lainnyaguna terlaksananya sertifikasi dosen PTAI yang objektif, menyeluruh, danberkesinambungan.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM3

4 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Oleh karena itu, Tim Sertifikasi Dosen Departemen Agama menyusunbuku Pedoman Sertifikasi Dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)yang diadaptasi dari buku Pedoman Sertifikasi Dosen di lingkunganDepartemen Pendidikan Nasional yang berisikan mekanisme, prosedurdan uraian-uraian penting tentang pelaksanaan sertifikasi dosen dilingkungan PTAI. Rancangan ini akan menjadi acuan dan pedoman dalampelaksanaan sertifikasi selanjutnya, terutama pada tahap penyusunanpengembangan regulasi dan pedoman pelaksanaan sertifikasi, sehinggapenyelenggaraannya dapat berjalan lancar, lebih terarah, objektif,transparan dan mencapai sasaran.

Akhirnya, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak ataskontribusinya dalam penyusunan naskah ini. Semoga bermanfaat.

Jakarta, Januari 2009Direktur Jenderal Pendidikan Islam

ttd.

Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA.NIP. 130809424

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM4

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 5

a. bahwa berdasarkan Pasal 7 Peraturan MenteriPendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007mengamanatkan pelaksanaan sertifikasi dosen dankriteria serta tugas sertifikator mengacu pada pedomansertifikasi dosen yang ditetapkan oleh Direktur JenderalPendidikan Tinggi;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf aperlu menetapkan Peraturan Direktur JenderalPendidikan Islam tentang penetapan pedomansertifikasi dosen di lingkungan Perguruan Tinggi AgamaIslam (PTAI);

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 78, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Gurudan Dosen (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4586);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94Tahun 2006 tentang perubahan ketiga atas peraturan

DEPARTEMEN AGAMA RIDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Tel. 021-3811642, 3811654, 3853449Fax: 021-3812344 Website: www.bagais.go.id

JAKARTA

Menimbang

Mengingat

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMNOMOR: DJ.I/17/2009

TENTANGPENETAPAN PEDOMAN SERTIFIKASI DOSENPERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM5

6 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata KerjaKementrian Negara Republik Indonesia;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentangperubahan ketujuh atas peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I KementrianNegara Republik Indonesia;

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasidan Tata Kerja Departemen Agama;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 tentangSertifikasi Dosen sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriPendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2008;

MEMUTUSKANMenetapkan PEDOMAN SERTIFIKASI DOSEN PERGURUAN

TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)Pertama : Pedoman sertifikasi dosen PTAI terdiri dari dua buku.

Buku pertama memuat naskah akademik danpenyusunan portofolio dan buku kedua memuatmanajemen pelaksanaan dan pengelolahan data;

Kedua : Pedoman sertifikasi dosen PTAI sebagaimana dimaksudpada diktum pertama tercantum pada lampiran ini;

Ketiga : Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akanditentukan kemudian.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 12 Januari 2009

DIREKTUR JENDERAL,

H. MOHAMMAD ALINIP. 130809424

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM6

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 7

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN__2KATA PENGANTAR__3SK DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM __5DAFTAR ISI__7

BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang __9B. Dasar Hukum__10C. Tujuan __11D. Sasaran__12E. Peserta Sertifikasi__12F. Target Tahun 2009__13G. Peyelenggaraan Sertifikasi Dosen__13H. Pembiayaan__13

BAB II : KELEMBAGAAN SERTIFIKASI DOSENA. Penyelenggaraan Sertifikasi__15B. Persyaratan Perguruan Tinggi Penyelenggara

Sertifikasi Dosen__15C. Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara

Sertifikasi Dosen__16D. Persyaratan Unit Penyelenggara__16E. Tim Asesor__19F. Asesor Tahun Pertama__19

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM7

8 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

BAB III : PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN__21

BAB IV : PENYUSUNAN PORTOFOLIOA. Portofolio dan Ukuran Profesionalisme__23B. Ciri-ciri Penilaian Portofolio__24C. Tata Cara Penyusunan Portofolio__26D. Kelulusan__36

BAB V : SISTEMATIKA PORTOFOLIO__37

DAFTAR LAMPIRAN ILAMPIRAN P.I Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Mahasiswa__41LAMPIRAN P.II Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Sejawat__44LAMPIRAN P.III Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Atasan __47LAMPIRAN P.IV Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Dosen yang

Diusulkan__50LAMPIRAN P.V Instrumen Sertifikasi Dosen Deskripsi Diri__53LAMPIRAN P.VI Pedoman Pemberian Skor Deskripsi Diri __59

BAB VI : PENJAMINAN MUTU__73A. Penjaminan Mutu Proses Sertifikasi__74B. PenjaminanMutu Menghadapi Tantangan

Perkembangan IPTEKS__76

LAMPIRAN IIJENIS-JENIS KOMPETENSIA. Kompetensi Pedagogik__81B. Kompetensi Profesional__83C. Kompetensi Sosial__86D. Kompetensi Kepribadian__87

BAB III : PROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN__21

BAB IV : PENYUSUNAN PORTOFOLIOA. Portofolio dan Ukuran Profesionalisme__23B. Ciri-ciri Penilaian Portofolio__24C. Tata Cara Penyusunan Portofolio__26D. Kelulusan__36

BAB V : SISTEMATIKA PORTOFOLIO__37

DAFTAR LAMPIRAN ILAMPIRAN P.I Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Mahasiswa__41LAMPIRAN P.II Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Sejawat__44LAMPIRAN P.III Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Atasan __47LAMPIRAN P.IV Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Dosen yang

Diusulkan__50LAMPIRAN P.V Instrumen Sertifikasi Dosen Deskripsi Diri__53LAMPIRAN P.VI Pedoman Pemberian Skor Deskripsi Diri __59

BAB VI : PENJAMINAN MUTU__73A. Penjaminan Mutu Proses Sertifikasi__74B. PenjaminanMutu Menghadapi Tantangan

Perkembangan IPTEKS__76

LAMPIRAN IIJENIS-JENIS KOMPETENSIA. Kompetensi Pedagogik__81B. Kompetensi Profesional__83C. Kompetensi Sosial__86D. Kompetensi Kepribadian__87

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM8

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 9

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDosen merupakan salah satu komponen esensial dalam suatu sistem

pendidikan tinggi di Indonesia. Peran, tugas, dan tanggung-jawab dosensangat bermakna dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitumencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusiaIndonesia, meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaanilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakatIndonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab.

Untuk menjalankan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategisitu, tentu diperlukan sosok dosen yang profesional dan kompeten dalammelaksanakan tugasnya sebagaimana diamanatkan UU RI Nomor 14Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, bahwa “Dosen dinyatakan sebagaipendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mengajarkan,mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, danseni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”(pasal 1 butir 2).

Pada butir berikutnya dijelaskan, profesional dinyatakan sebagaipekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumberpenghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, ataukecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu sertamemerlukan pendidikan profesi (pasal 1 butir 4). Dalam implementasinya,pelaksanaan Undang-undang dimaksud dilakukan melalui sertifikasi.

Dengan demikian, sertifikasi dosen sesungguhnya merupakan programyang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kreatifitas dan integritas dosenagar mampu melakukan aktualisasi potensi diri dan tugasnya secara lebih

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM9

10 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

optimal dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitaspendidikan secara umum melalui pengembangan tridharma perguruantinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat).

Oleh karenanya, sertifikasi dosen diharapkan mampu menjadi mediasidalam mewujudkan quality assurance (penjaminan mutu) tenaga pendidik,terutama yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI),terkait dengan rendahnya mutu PTAI selama ini terlebih jika dikaitkandengan delapan standar BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yangmeliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standarpendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standarpengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaiain pendidikan. Jadi,sertifikasi dosen bukan sekedar untuk meningkatkan kualitas kesejahteraandosen melalui penerimaan tunjangan profesi, akan tetapi juga mengarahpada terwujudnya penjaminan mutu dosen yang kompeten danprofesional. Dosen profesional adalah dosen yang mampu meng-aktualisasikan nilai-nilai tridarma perguruan tinggi dalam diri danpelaksanaan tugasnya. Peningkatan mutu dosen secara akademik jugaharus mempertimbangan aspek-aspek pengetahuan yang sangatfundamental dan bersifat unifersal, antara lain: kemampuan matematika,kemampuan dalam science dan teknologi, dan reading comprehension.Ke tiga aspek ini merupakan aspek utama dalam kehidupan masyarakatsosial dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

Kualifikasi akademik dosen dan berbagai aspek unjuk kerjasebagaimana ditetapkan dalam SK Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun1999, merupakan salah satu elemen penentu kewenangan dosen mengajardi suatu jenjang pendidikan. Di samping itu, penguasaan kompetensi dosenjuga merupakan persyaratan penentu kewenangan mengajar. Kompetensitenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkatpengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugasprofesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

B. Dasar HukumLandasan hukum penyelenggaraan sertifikasi dosen adalah:1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM10

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 11

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan

Tinggi;4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan

Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN);5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Nasional Pendidik;7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007

tentang Sertifikasi Dosen;8. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang

Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya.9. Peraturan Mendiknas RI Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil YangMenduduki Jabatan Guru Besar/ Profesor dan Pengankatan GuruBesar/Profesor Emeritus.

10.Peraturan Mendknas Nomor 17 Tahun 2008 tentang PerubahanPertama atas Peraturan Mendiknas Nomor 42 Tahun 2007 tentangSertifikasi Dosen.

11.Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2008 tentang PenyaluranTunjangan Profesi Dosen.

12.Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2008 tentang PerguruanTinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen.

13.Peraturan Mendiknas Nomor 20 Tahun 2008 tentang PenetapanInpassing Pangkat Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil yang telahmenduduki Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi yangDiselenggarakan oleh Masyarakat.

C. TujuanSebagaimana telah dikemukakan pada latar belakang, program

sertifikasi dosen bertujuan untuk menilai profesionalisme dosen, gunameningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan tinggi.Pengakuan profesionalisme dinyatakan dalam bentuk pemberian sertifikatpendidik kepada dosen yang lulus sertifikasi. Dengan demikian sertifikasidosen dimaksudkan untuk meningkatkan mutu, kinerja dan

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM11

12 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

profesionalisme dosen dalam menjalankan tugas-tugas akademiknya.

D. SasaranSasaran utama pedoman pelaksanaan ini adalah: (1). Perguruan Tinggi

Penyelenggara (PTP) Sertifikasi Dosen, (2). PTAIN (Perguruan Tinggi AgamaIslam Negeri) meliputi UIN/IAIN/STAIN, (3). PTAIS (Perguruan Tinggi AgamaIslam Swasta) melalui Kopertais (4). Kantor Wilayah Departemen Agama,(5). Dosen peserta sertifikasi, dan (5). Pihak-pihak lain yang terkait.

E. Peserta Sertifikasi1. Peserta

Peserta sertifikasi adalah dosen yang memenuhi persyaratan serdos.Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan yang telah memenuhipersyaratan, dan yang memiliki tugas utama mentransformasikan,mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat.

2. Persyaratan Persyaratan peserta sertifikasi:

(a) dosen tetap di perguruan tinggi negeri, dosen DPK di perguruantinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dosen tetapyayasan;

(b) dosen yang telah bekerja sekurang-kurangnya dua tahun;(c) memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;(d) memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2; dan(e) mempunyai beban akademik sekurang-kurangnya 12 sks per

semester dalam dua tahun terakhir di perguruan tinggi di mana iabekerja sebagai dosen tetap; tugas tambahan dosen sebagai pejabatstruktural (di lingkungan perguruan tinggi) diperhitungkan sks nyasesuai aturan yang berlaku.

3. Kriteria Urutan PesertaDosen peserta sertifikasi diusulkan oleh perguruan tingginya masing-

masing kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, berdasarkan urutanprioritas sebagai berikut:

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM12

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 13

a. jabatan akademik,b. pendidikan terakhir,c. daftar urut kepangkatan (DUK) bagi PNS atau yang setara untuk

dosen non PNS,d. tidak sedang menjalani hukuman administratif sedang atau berat

menurut peraturan perundang-undangan/peraturan yang berlaku.

Pengusulan dilakukan dengan menyertakan surat usulan dari RektorUniversitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Ketua Sekolah TinggiAgama Islam Negeri, Ketua/Rektor Perguruan Tinggi Swasta, disertaifotokopi ijin pendirian perguruan tinggi yang masih berlaku dari DirektoratJenderal Pendidikan Islam.

F. Target Tahun 2009Untuk tahun 2009 ditargetkan dapat disertifikasi sejumlah 2.500 dosen,

termasuk guru besar yang secara otomatis mendapat sertifikat pendidik.Dalam pelaksanaannya, prioritas dosen yang disertifikasi mengikuti kriteriaurutan peserta.

G. Penyelenggaraan SertifikasiProses lengkap sertifikasi, sejak pengumpulan data di perguruan tinggi

dan penetapan kuota peserta sertifikasi hingga penerbitan sertifikat pendidikdiperkirakan memerlukan waktu 3 hingga 6 bulan. Sertifikasi harus dapatdiselesaikan oleh PTP-Serdos paling lambat pada bulan Juni 2009 sesuaidengan kuota yang ditetapkan untuk masing-masing perguruan tinggi.

H. PembiayaanPembiayaan terdiri atas komponen biaya pengembangan sistem

sertifikasi dosen, biaya penyelenggaraan sertifikasi, dan biaya untuk asesor.Komponen-komponen pembiayaan itu dibebankan kepada anggaranDepartemen Agama RI. Pembiayaan program sertifikasi dosen diberikankepada perguruan tinggi penyelenggara (PTP-Serdos).

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM13

14 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM14

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 15

BAB IIKELEMBAGAAN SERTIFIKASI

A. Penyelenggara SertifikasiPenyelenggara sertifikasi Dosen PTAI adalah lembaga pendidikan tinggi

yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional atas usulan MenteriAgama berdasarkan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Lembagapendidikan tinggi tersebut diberi nama Perguruan Tinggi PenyelenggaraSertifikasi Dosen (PTP-Serdos).

Program sertifikasi dosen dilaksanakan oleh kelembagaan sertifikasipada PTP-Serdos dan atau bekerjasama dengan perguruan tinggi lain yangditugaskan sebagai penyelenggara sertifikasi dan telah terakreditasi.Perguruan tinggi tersebut dapat memberdayakan unit yang sudah ada ataumembangun unit baru yang mempunyai kompetensi untuk melaksanakanprogram sertifikasi.

B. Persyaratan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi DosenPersyaratan Umum PTP-Serdos PTAI adalah sebagai berikut:1. Memiliki program studi terakreditasi sekurang-kurangnya 40%

peringkat B ke atas baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3 secarakeseluruhan;

2. Sekurang-kurangnya memiliki tiga guru besar tetap bergelar doktor.3. Menyelenggarakan program pascasarjana;4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan;5. Memiliki unit penyelenggara yang dianggap mampu melaksanakan

program sertifikasi pendidik bagi dosen (P3AI dan/atau unit sejenis);6. Memiliki komitmen untuk menjadi lembaga penyelenggara sertifikasi

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM15

16 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

dosen sesuai peraturan yang ditetapkan;7. Pernah memperoleh Program Hibah Kompetisi;8. Ditunjuk oleh Mendiknas atas usulan Menag.

C. Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi DosenPenetapan PTP Sertifikasi Dosen (PTP-Serdos) dilakukan oleh Menteri

Agama RI atas usulan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, setelah melaluiseleksi dengan menggunakan kriteria sebagaimana yang disebutkan padaBab II.B. Perguruan tinggi mengajukan proposal ke Direktorat JenderalPendidikan Islam dengan melengkapi data sebagai berikut:

1. Jumlah guru besar tetap bergelar doktor;2. Kepemilikan program pascasarjana;3. Kepemilikan pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan;4. Kepemilikan unit penyelenggara yang dianggap mampu

melaksanakan Program Sertifikasi Pendidik bagi Dosen (P3AI dan/atau unit sejenis);

5. Memiliki komitmen untuk menjadi lembaga penyelenggara sertifikasidosen sesuai peraturan yang ditetapkan;

6. Pemerolehan Program Hibah Kompetisi; dan7. Kepemilikan rumpun ilmu dan program-program studi yang ada di

dalamnya beserta status akreditasinya, dan kepemilikan calon asesordalam rumpun ilmu itu.

Untuk melaksanakan sertifikasi pada rumpun ilmu tertentu maka PTP-Serdos harus memenuhi syarat:

1. pada rumpun tersebut PTP-Serdos memiliki program studi yangterakreditasi sekurang-kurangnya 40% peringkat B ke atas;

2. mempunyai asesor pada rumpun bidang tersebut minimal dua orang;3. secara berturut-turut selama empat semester terakhir melaporkan

kegiatan akademiknya melalui EPSBED;4. mengajukan proposal dengan menyebutkan rumpun ilmu yang

relevan.

D. Persyaratan Unit PenyelenggaraPenyelenggaraan sertifikasi pada PTP-Serdos ditugaskan kepada unit

penyelenggara sertifikasi dosen yang dibentuk pada tingkat universitas/

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM16

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 17

institut/sekolah tinggi/akademi/politeknik atau kepada unit/kelembagaanyang sudah dimiliki PTP-Serdos yang melaksanakan pembinaan dosen,misalnya Lembaga Penjaminan Mutu Dosen atau sejenisnya. Unitpenyelenggara tersebut:

1. Merupakan unit penyelenggara program sertifikasi dosen yang secararesmi ditetapkan oleh pemimpin perguruan tinggi;

2. Mempunyai rencana program kerja sertifikasi dosen;3. Mempunyai susunan kepengurusan yang ditetapkan oleh Rektor

Universitas/Institut atau Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam yangberwenang;

4. Mampu mendayagunakan sumberdaya PTP-Serdos untukmelaksanakan program sertifikasi dosen;

5. Mempunyai jaringan kerjasama dengan unit penyelenggara diperguruan tinggi lain, dan/atau organisasi/asosiasi profesi bidangilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang relevan dengan tujuansertifikasi.

Kewenangan menyelenggarakan sertifikasi dosen dapat dicabut olehMendiknas / Menteri Agama atas rekomendasi Direktur Jenderal PendidikanIslam jika berdasarkan evaluasi, lembaga tersebut tidak lagi memenuhikriteria/persyaratan yang ditetapkan.

Pada tahun 2009 telah ditetapkan sejumlah PTP-Serdos atas dasarskoring terhadap persyaratan menjadi PTP-Serdos sebagaimana tersebutdi Bab II.B. Selanjutnya ditetapkan 3 kategori penugasan PTP-Serdos untukpenyelenggaraan sertifikasi dosen tahun 2009 dan 2010, yaitu (1) PTP-Serdos Pembina, (2) PTP-Serdos Mandiri, dan (3) PTP-Serdos Binaan. SelainPTP-Serdos, ada kategori PT-Pengusul, yaitu perguruan tinggi yangmengusulkan dosennya untuk mengikuti sertifikasi. PTP-Serdos memilikipenugasan rangkap; selain sebagai penyelenggara, PTP-Serdos juga sebagaipengusul dosennya untuk disertifikasi.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM17

18 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Tabel. 1DAFTAR PERGURUAN TINGGI

PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSENPERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)

DEPARTEMEN AGAMA RITAHUN 2009 – 2010

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM18

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 19

Masing-masing PT-Pengusul dapat memilih PTP-Serdos, sesuai bidang/rumpun ilmu masing-masing dosen, untuk ketertiban pelaksanan sertifikasidosen, ditetapkan aturan sebagai berikut:1. Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta di bawah koordinasi Kopertais

memilih PTP-Serdos berdasarkan kedekatan wilayah dan kesesuaianbidang ilmu masing-masing dosen.

2. Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang bukan PTP-Serdos jugamemilih PTP-Serdos berdasarkan kedekatan wilayah dan kesesuaianbidang ilmu masing-masing dosen.

3. PTP-Serdos sebagai PT-Pengusul dapat memilih PTP-Serdos yang setaraatau lebih tinggi kategori penugasannya sesuai dengan rumpunkeilmuannya.

E. Tim AsesorPTP-Serdos membentuk tim yang terdiri dari 2 (dua) orang asesor untuk

menilai portofolio masing-masing dosen peserta sertifikasi. Asesor berasaldari dalam PTP-serdos, namun bisa meminta kesediaan asesor dariperguruan tinggi lain dengan pemberitahuan ke Direktorat JenderalPendidikan Islam dalam bidang yang relevan bila diperlukan.1. Persyaratan menjadi anggota tim asesor:

a. Memiliki sertifikat pendidik di perguruan tinggi;

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:01 PM19

20 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

b. Telah mengikuti penyamaan persepsi sebagai asesor yangdiselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam atau PTP-Serdos;

c. Memiliki Nomor Identifikasi Registrasi Asesor (NIRA) yang diberikanoleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

d. Memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan rumpun ilmu dosen yangdinilai portofolionya dengan kualifikasi seperti ditentukan dalamBuku-2;

e. Memiliki komitmen untuk bertugas sebagai asesor yang dinyatakandalam bentuk surat pernyataan yang ditujukan kepada pimpinanPTP-Serdos;

f. Ditugasi oleh perguruan tinggi yang ditetapkan sebagai lembagapenyelenggara sertifikasi dosen/PTP-Serdos.

2. Tugas Tim Asesor:a. Menerima berkas portofolio dosen dari PSD;b. Melakukan penilaian atas portofolio dosen;c. Melaporkan hasil penilaian dosen kepada PSD.

F. Asesor Tahun PertamaUntuk penyelenggaraan program sertifikasi dosen tahun pertama,

kriteria asesor adalah sebagai berikut:a. Guru Besar dengan kualifikasi pendidikan S3 yang otomatis

mendapatkan sertifikat pendidik dari Ditjen Dikti;b. Bersedia menjadi asesor dan/atau ditunjuk oleh Pimpinan PTP-

Serdos;c. Telah mengikuti program penyamaan persepsi yang diselenggarakan

oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam atau PTP-Serdos; dand. Telah memiliki NIRA.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM20

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 21

BAB IIIPROSEDUR SERTIFIKASI DOSEN

Prosedur sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) adalahsebagai berikut.

SERTIFIKAT PENDIDIK

PANITIA

SERTIFIKASI DOSEN

FAK/JURUSAN/PRODI A

PENILIAN PERSEPSIONAL,

PERSONAL, PAK DAN DATA PRIBADI

DOSEN YANG DIUSULKAN

PENILAIAN PERSEPSIONAL

1. MAHASISWA 2. SEJAWAT 3. ATASAN

PENILAIAN

PORTO- FOLIO

PTP-SERDOS

HASIL

PORTOFOLIO KE-PTP SERDOS

DEPARTEMEN AGAMA (KUOTA NASIONAL)

DITJEN PENDIDIKAN ISLAM (KUOTA PT- PENGUSUL)

HASIL

NOMOR REG

PT-PENGUSUL

FAK/JURUSAN/PRODI B

HASIL

1

1

1

1 1

7

2

3 6

NOMOR REGISTRASI BAGI YANG LULUS

8

3

4 5

4

lulus

5

7

9

Gambar 1. Prosedur Sertifikasi Dosen PTAI

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:02 PM21

22 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Penjelasan:1. Departemen Agama RI menetapkan kuota secara nasional (untuk tahun

2009 direncanakan sejumlah 2.500 dosen). Kuota nasional inikemudian dijabarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menjadikuota untuk masing-masing perguruan tinggi (PT-Pengusul). Khususuntuk perguruan tinggi swasta distribusinya diserahkan kepadaKopertais.

2. Pada PT-Pengusul kemudian kuota ini diproses menjadi daftar calonpeserta sertifikasi dosen melalui pertimbangan fakultas, jurusan maupunprogram studi. PT-Pengusul dalam menangani proses sertifikasi inidisarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) di tingkatPT-Pengusul.

3. Penetapan daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul diurutkanatas dasar: (a) jabatan akademik, (b) pendidikan terakhir, dan (c) daftarurut kepangkatan atau yang sejenisnya.

4. PSD pada PT-Pengusul berkonsultasi dengan fakultas/jurusan/prodiuntuk menentukan (a) 5 orang mahasiswa, (b) 3 orang teman sejawat,dan (c) seorang atasan dosen untuk masing-masing calon pesertasertifikasi dosen yang akan melakukan penilaian persepsional.

5. PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (a) mahasiswa, (b)teman sejawat, (c) atasan dosen yang akan menilai, dan (d) dosen yangdiusulkan untuk memberikan penilaian persepsional. Selain penilaianpersepsional, dosen yang diusulkan melakukan penilaian personal.

6. Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD.7. PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi dengan persyaratan

lain seperti penilaian angka kredit, foto dan lain sebagainya. Hasilpengkompilasian ini menjadi berkas portofolio yang diserahkan olehPSD di PT-Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara sertifikasidosen (PTP-Serdos).

8. PTP-Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan kembali ke PT-Pengusul dan Ditjen Pendidikan Islam.

9. Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Pendis menerbitkan nomorregistrasi (khusus) bagi yang lulus dan dikirim ke PTP-Serdos untukpembuatan sertifikat.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM22

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 23

BAB IVPENYUSUNAN PORTOFOLIO

A. Portofolio dan Ukuran Profesionalisme

1. PengertianPortofolio sebagaimana dimaksud dalam naskah ini adalah kumpulan

dokumen yang menggambarkan prestasi seseorang. Portofolio dosenadalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai dosen dalam intervalwaktu tertentu. Sertifikasi dosen dilakukan melalui penilaian portofolio.

Komponen portofolio dirancang untuk dapat menggali bukti-bukti yangterkait dengan:

(a) kepemilikan kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma(sebagaimana diatur dalam SK Menkowasbangpan nomor 38 tahun1999),

(b) kepemilikan kompetensi, yang diukur secara persepsional oleh dirisendiri, mahasiswa, teman sejawat dan atasan,

(c) pernyataan diri dosen tentang kontribusi yang diberikan dalampelaksanaan dan pengembangan Tridharma.

2. Penilaian dan Bukti-bukti PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian terhadap kumpulan dokumen

maupun data yang berupa SK Kenaikan Jabatan terakhir, instrumenpersepsional dan personal/deskripsi diri yang telah diisi oleh diri sendiri,mahasiswa, teman sejawat dosen, dan atasan. Khusus untuk instrumendeskripsi diri, penilaian dilakukan oleh asesor.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM23

24 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Bukti-bukti yang disediakan dosen peserta sertifikasi dapatdikelompokkan menjadi tiga bagian:

(a) Bagian pertama, (untuk Penilaian Empirikal), adalah bukti yangterkait dengan kualifikasi akademik dan angka kredit dosen, untukkenaikan jabatan akademik sebagaimana tersebut dalam SKMenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999. Bukti berupa SKtentang kenaikan jabatan akademik terakhir, yang dilengkapi denganrincian perolehan angka kredit dalam jabatan dan SK kepangkatanterakhir. SK kepangkatan untuk dosen tetap yayasan diperolehsetelah yang bersangkutan memperoleh SK Inpassing.

(b) Bagian kedua, (untuk Penilaian Persepsional), adalah bukti yangterkait dengan penilaian persepsional oleh diri sendiri, mahasiswa,teman sejawat dan atasan terhadap empat kompetensi dosen, yaitukompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Buktiberupa lembar-lembar penilaian yang telah diisi oleh diri sendiri,mahasiswa, teman sejawat, dan atasan.

(c) Bagian ketiga, (untuk Penilaian Personal), adalah pernyataan daridosen yang bersangkutan tentang prestasi dan kontribusi yang telahdiberikannya dalam pelaksanaan dan pengembangan TridharmaPerguruan Tinggi. Instrumen ini akan dinilai oleh Asesor.

B. Ciri-Ciri Penilaian Portofolio.Ciri-ciri yang digunakan dalam penilaian portofolio dosen adalah

sebagai berikut:1. Menggunakan hasil Penilaian Angka Kredit dosen sebagai ukuran

kualifikasi akademik dan unjuk kerja.2. Menggunakan penilaian persepsional oleh mahasiswa, teman

sejawat, atasan dan diri sendiri tentang kepemilikan kompetensidosen untuk melaksanakan tugas profesionalnya.

3. Menggunakan penilaian personal oleh diri sendiri tentang kontribusiyang telah diberikannya dalam pelaksanaan dan pengembanganTridharma Perguruan Tinggi.

4. Menggunakan tingkat kesesuaian penilaian persepsional danpersonal untuk mendapatkan nilai akhir profesionalisme.

Untuk itu ciri-ciri penilaian portofolio seharusnya didasarkan padaunsur-unsur berikut.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM24

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 25

a. RasionalCiri-ciri tersebut didasarkan atas rasional sebagai berikut;1. Penilaian angka kredit sebagaimana diatur dalam SK

Menkowasbangpan nomor 38 Tahun 1999 tentang JabatanFungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya merupakan cara yangcukup baik untuk mengukur kualifikasi akademik dan unjuk kerjadosen. Namun cara itu belum secara jelas mengukur tingkatkepemilikan kompetensi dosen dalam melaksanakan tugasprofesionalnya sebagai dosen. Maka dalam sertifikasi dosen 2008dikembangkan instrumen untuk menilai tingkat kepemilikankompetensi dosen. Penilaian dilakukan secara persepsional olehmahasiswa, teman sejawat, atasan dan diri sendiri.

2. Mahasiswa diminta menilai kompetensi dosen yang mengajarnya,karena mahasiswa dianggap sebagai pihak yang langsungmerasakan sejauh mana dosen memiliki kompetensi yangdiperlukan untuk dapat mengajar dengan baik.

3. Teman sejawat juga diminta menilai, karena kompetensi dosen dapatdirasakan dalam rapat-rapat resmi program studi atau jurusan, ataudalam perbincangan sehari-hari.

4. Atasan juga diminta menilai, karena diyakini mereka dapatmerasakan sejauh mana dosen memiliki kemampuan untukmelaksanakan tugasnya.

5. Sedangkan diri sendiri diminta menilai, karena diri sendirilah yangseharusnya paling tahu tentang kepemilikan kompetensi.

6. Selain secara persepsional dosen menilai kompetensinya sepertitersebut di atas, ia juga harus menilai kontribusi yang telahdiberikannya dalam pelaksanaan dan pengembangan Tridharmaperguruan tinggi. Secara personal/pribadi ia dimintamendeskripsikannya dalam instrumen deskripsi diri. Diharapkan iajujur dalam menyampaikannya, karena penyampaian pernyataanini adalah dalam rangka mendeskripsikan, bukan memamerkan jasaatau kemampuan.

b. PrasyaratHasil penilaian profesionalisme dosen akan valid hanya bila penilaianseluruh komponen dilakukan dengan jujur. Jadi kejujuran dosen,mahasiswa, teman sejawat dan atasan dalam menilai merupakan syarat

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM25

26 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

mutlak bagi keberhasilan sistem penilaian ini. Kejujuran ini pula yanghendak dibangun dengan sistem penilaian ini, karena diyakini bahwakejujuran merupakan bagian tak terpisahkan dari profesionalisme.

c. KiatSebagai upaya untuk mendorong para penilai tidak segan sehinggabisa didapat tingkat kejujuran optimal, dilakukan hal-hal berikut:

1. Persepsional1) Penunjukan penilai kompetensi persepsional, baik mahasiswa, teman

sejawat dosen maupun atasannya, dilakukan oleh pimpinanfakultas, bukan oleh dosen peserta sertifikasi dosen. Dosen yangdinilai diupayakan tidak mengetahui siapa yang menilainya.

2) Pengisian instrumen penilaian oleh mahasiswa diharapkandilakukan ketika mahasiswa penilai selesai mengikuti sesiperkuliahan dalam matakuliah yang diberikan oleh dosen yangdinilai, setelah beberapa kali masuk kuliah, agar kemampuan dosendapat dirasakan dan dinilai mahasiswa.

3) Penilaian oleh diri sendiri, teman sejawat dan atasan dilakukansendiri-sendiri, di tempat yang ditetapkan sendiri tetapi dalam waktuyang ditentukan oleh pengelola fakultas; dengan demikian penilaiandilakukan dalam suasana tanpa tekanan, sehingga penilaiandiharapkan dapat diberikan dengan lebih realistik.

2. Deskripsi DiriPernyataan deskripsi diri ditandatangani oleh dosen yang bersangkutan,sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa apa yang ditulis adalahdibuat olehnya sendiri, dan bahwa ia bersedia mempertanggung-jawabkan kebenaran isinya.

C. Tata Cara Penyusunan PortofolioPortofolio dosen disusun berdasarkan instrumen (1) penilaian

persepsional yang meliputi penilaian dari mahasiswa, teman sejawat, atasanlangsung dan dosen yang diusulkan; (2) penilaian deskripsi diri dosen yangdiusulkan atau disebut juga penilaian personal; dan (3) penilaian angkakredit (PAK). Semua instrumen ini dapat dilihat pada Lampiran naskah Bukuini.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM26

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 27

1. Penilaian PersepsionalPenilaian Persepsional diperoleh dari mahasiswa, teman sejawat, atasan

langsung dan dosen yang diusulkan. Penilaian ini dilakukan denganmemberi skor pada instrumen yang diberikan. Instrumen persepsionalterdiri dari kelompok skor untuk kompetensi (1) pedagogi, (2) profesional,(3) kepribadian, dan (4) sosial. Setiap butir instrumen diberi lima pilihandengan kriteria sebagai berikut.1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah2 = tidak baik/rendah/jarang3 = biasa/cukup/kadang-kadang4 = baik/tinggi/sering5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu

PSD (Panitia Sertifikasi Dosen) diminta untuk mengumpulkan berkaspenilaian tersebut sebagai bukti penilaian dan dikirim ke PTP-Serdosbersama dengan berkas portofolio yang lain. Jumlah berkas penilaiandisajikan pada Tabel 1.

Tabel-1 : Jumlah Berkas Penilaian

Penghitungan nilai ini dilakukan oleh asesor pada PTP-Serdosberdasarkan penilaian sumber terkait (mahasiswa, teman sejawat, atasan,dan diri sendiri). Tatacara penilaian persepsional disajikan sebagai berikut:1. Setiap skor yang diberikan oleh kelompok penilai (mahasiswa, teman

sejawat, atasan, dan diri sendiri) diambil sebagai skor butir tersebut.2. Skor komponen kompetensi dan total instrumen dijumlahkan dari setiap

skor butir.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM27

28 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

3. Skor komponen dan total instrumen untuk setiap dosen dihitungmenurut rata-rata skor masing-masing kelompok pengisi (mahasiswa,teman sejawat, atasan, dan diri sendiri). Kemudian, rerata skorkomponen dan total instrumen dari seluruh kelompok pengisi dicariberdasarkan rerata skor komponen dan total dari kelompok pengisidengan bobot yang sama besar.

4. Skor butir 3 di atas, dipakai untuk penetapan kelulusan dosen menurutaturan berikut: (1) rerata komponen 00,3≥ ; dan (2) rerata seluruhinstrumen

50,3≥

. Untuk memudahkan penilaian maka skor reratakomponen dan skor RERATA total dapat disajikan seperti Tabel 2.

Tabel 2. Tatacara Penilaian Persepsional

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM28

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 29

Rumus untuk menghitung rerata skor komponen menurut kelompokmahasiswa dijelaskan berikut ini.

55.4.3.2.1.

.mhskompmhskompmhskompmhskompmhskomp

mhskomponen

XXXXXX

++++=

Rumus untuk menghitung rerata skor komponen menurut kelompoksejawat dijelaskan berikut ini.

33.2.1.

.sjwtkompsjwtkompsjwtkomp

sejawatkomponen

XXXX

++=

Rumus untuk menghitung rerata skor komponen menurut atasan dandiri sendiri dapat langsung diperoleh dengan menjumlahkan skor butirdalam komponen dan dibagi jumlah butir dalam komponen.

Rumus untuk menghitung rerata skor komponen dijelaskan berikut ini.

4.... dirikompataskompsejwtkompmhskomp

komponen

XXXXX

+++=

Rumus untuk menghitung rerata total instrumen dijelaskan berikut ini.

4.... diritotalatastotalsejwttotalmhstotal

total

XXXXX

+++=

2. Penilaian Personal atau Deskripsi DiriPenilaian Deskripsi Diri (dosen) dibagi menjadi dua bagian. Bagian

pertama berkenaan dengan prestasi dan kontribusi dosen dalamkompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, yang dinyatakan dalambentuk kegiatan pengajaran, penelitian, manajemen pendidikan,pengelolaan mahasiswa, dan pengabdian kepada masyarakat. Sementaraitu, bagian kedua menjelaskan prestasi atau kontribusi dosen yangberkenaan dengan kompetensi sosial dan kompetensi kepribadiannya,yang dilihat dari aspek kemampuan mengendalikan diri dalam berbagaisituasi dan kondisi, etos kerja, integritas, keteladanan, keterbukaan,kerjasama, serta kreativitas dan inovasi.

Dosen diminta membuat esai untuk setiap kegiatan di bagian pertamadan setiap aspek pada bagian kedua, sehingga akan sangat unik danberbeda dari satu dosen dengan dosen yang lain. Kemudian, dosen akan

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:04 PM29

30 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

diminta melakukan penilaian secara objektif terhadap informasi dalam esaitersebut, menggunakan rubrik yang disediakan. Hasil penilaian akandiverifikasi asesor. Oleh sebab itu objektivitas dosen menilai diri sendirisangat menentukan dan dapat menjadi gambaran kejujuran profesionaldosen.

Rubrik atau Panduan Penilaian Deskripsi Diri dosen memberikanrambu-rambu penilaian kualitas untuk setiap kegiatan yang dilakukandosen berkenaan dengan kompetensi pedagogik dan kompetensiprofesional, serta untuk setiap aspek yang menggambarkan kinerja dosendari sisi kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Rambu-rambupenilaian dibuat dalam bentuk semantic differential dengan satu (atau lebih)deskriptor untuk setiap kegiatan atau aspek, dilengkapi dengan nilainominal dari setiap deskriptor. Deskriptor terdiri dari satu pasang kata sifatyang saling berlawanan untuk mendeskripsikan sisi negatif atau positif darisifat yang diterapkan. Nilai nominal terdiri dari 1-5 di mana 1 berarti nilaipaling rendah dan 5 berarti nilai paling tinggi.

Penskoran instrumen deskripsi diri ini dilakukan dengan berpegang padarubrik yang tersedia dengan rambu-rambu sebagai berikut.1. Pemberian skor dilakukan untuk setiap (butir) pemfokusan dengan

memanfaatkan rubrik yang ada. Asesor memberi skor dengan melihatisi deskripsi diri dosen dan dinilai dalam rentang skor yang ada dalamrubrik.

2. Mencari skor rata-rata subkomponen dan skor rata-rata komponen untukpenetapan kelulusan dosen, dengan acuan: (a) skor rerata subkomponen

00,2≥ (A – K) ; dan (b) skor rerata komponen

00,3≥

(Bag. I A-E danBag. II F-K). Untuk memudahkan penilaian dibuat Tabel 3.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM30

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 31

3. Konsistensi PenilaianKonsistensi penilaian dimaksudkan untuk membandingkan antara “skor

persepsional” dengan “skor diskripsi diri”. Konsistensi bernilai tinggi apabilasesuai antara keduanya dan rendah bila sebaliknya. Untuk mempermudahmendapatkan skor konsistensi maka dibuat Tabel 4.

Tabel 3. Tatacara Mendapatkan Skor Deskripsi Diri

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM31

32 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Tabel 4. Perhitungan Kategori Skor Persepsional

Cara mencari kategori berdasarkan skor deskripsi diri dengan rumus:

== %1005

]Re[%100Re

]Re[ XAsesorDarirataSkorXIdealrataSkor

AsesorDarirataSkor

Kategori deskripsi diri dipilih berdasarkan kriteria:(1) TINGGI bila %70≥(2) SEDANG bila 50%< skor < 70%

(3) RENDAH bila

%50≤

Kesimpulan lulus atau belum lulus didasarkan atas Tabel 5.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:11 PM32

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 33

Tabel 5. Kriteria Kelulusan Berdasarkan Nilai Konsistensi

Catatan:(*) Didapatkan dari Tabel 4(**) Didapatkan dari rumus kategori deskripsi diri

4. Nilai Gabungan PAK dan PersepsionalKualifikasi akademik dosen dan berbagai aspek unjuk kerja

sebagaimana ditetapkan dalam SK Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun1999, merupakan salah satu elemen penentu kewenangan dosen mengajardi suatu jenjang pendidikan, oleh karena itu pemakaian PAK dapat dipakaimenjadi salah satu komponen portofolio. Penskoran PAK dalam portofolioditentukan oleh (1) jabatan akademik dan (2) kepangkatan.

Tatacara penskoran disajikan pada Tabel 6 dan 7 berikut ini.

Tabel 6. Skor Berdasarkan Jabatan Akademik

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM33

34 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Catatan:1. Bukti yang harus dilampirkan dalam portofolio adalah SK Jabatan Akademik (yang

dilengkapi dengan rincian perolehan angka kredit)2. Guru Besar mendapat sertifikat pendidik secara otomatis, sesuai dengan Permen 42/

2007

Tabel 7. Skor Berdasarkan Kepangkatan

Catatan:Bukti yang harus dilampirkan dalam portofolio bagi dosen PNS adalah SK Kepangkatan,sedangkan bagi dosen non PNS, bukti yang harus dilampirkan adalah SK Inpassing.

Skor PAK adalah skor gabungan (ditambahkan) antara perolehan skorpangkat dan Jabatan Akademik. Contoh perhitungan skor PAK, seorangdosen yang memiliki jabatan akademik “Lektor Kepala” dan berpangkat(ruang gaji) III.c, maka dosen tersebut akan mendapat skor 50 + 20 = 70

Nilai gabungan dipakai untuk menggabungkan skor PAK dengan skorpersepsional. Model penggabungan skor PAK dan skor persepsionaldilakukan sebagai berikut: skor dari PAK disebut N1 dan skor persepsionaldisebut N2. N1 = skor jabatan akademik + skor golongan/ruang gaji. N2= skor persepsional. Ukuran kelulusan dapat ditetapkan sebagai berikut:

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM34

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 35

3.2 21 NNGabunganNilai +

=

Harga N1 didapatkan dari penilaian PAK seperti pada Tabel 6 danTabel 7. Sedangkan N2 didapatkan dari persamaan berikut ini.

28x)alpersepsionskorseluruhrata(ReN)alPersepsionPenilaianButirJumlah(x)alpersepsionskorseluruhrata(ReN

2

2

==

Dosen dinyatakan lulus jika Nilai Gabungan 75≥ .Contoh: seorang dosen berjabatan akademik Lektor pada ruang gaji

III.c, maka skor N1 = 20 + 20 = 40. Jika rerata seluruh skor personaladalah = 3,6 sehingga Skor N2 adalah (3,6 x 28) = 100,8 maka Nilai

Gabungan =

5,803

)8,100x2(40=

+

. Jadi untuk komponen Nilai Gabungan

PAK dan Persepsional, dosen tersebut LULUS karena Nilai Gabungan inilebih besar dari 75.

5. Rekapitulasi KesimpulanRekapitulasi kesimpulan dimaksudkan untuk menggabung semua

kesimpulan penilai dalam sebuah tabel sehingga mudah dilihatkesimpulannya. Tabel 8 Rekapitulasi Kesimpulan disajikan sebagai berikut.

Tabel 8. Rekapitulasi Mendapatkan Kesimpulan Akhir

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:15 PM35

36 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Catatan:1. (*) : Coret yang tidak dipakai

Pada Kesimpulan Akhir seorang peserta Sertifikasi Dosen akandinyatakan lulus hanya apabila pada keempat sumber penilaiandisimpulkan lulus.

D. KelulusanSedangkan Kelulusan sertifikasi didasarkan pada:1. Rerata skor komponen dan total instrumen penilaian persepsional

yang meliputi penilaian dari :a. Mahasiswab. Teman Sejawatc. Atasan langsung, dand. Dosen yang diusulkan

2. Rerata skor sub-bagian dan bagian dari instrumen penilaian deskripsidiri dosen yang diusulkan atau disebut juga penilaian personal.

3. Penilaian konsistensi antara instrumen penilaian persepsional danpersonal.

4. Gabungan antara PAK dan nilai persepsional.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM36

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 37

BAB VSISTEMATIKA PORTOFOLIO

Semua berkas portofolio dosen dimasukkan amplop, dibuat rangkapdua (untuk dua asesor) dengan isi sebagai berikut.

LEMBAR COVER AMPLOP TERLUARI. IDENTITAS DOSEN DAN LEMBAR PENGESAHANII. AMPLOP INSTRUMEN PERSEPSIONAL DARI MAHASISWA berisi

A. Amplop mahasiswa 1B. Amplop mahasiswa 2C. Amplop mahasiswa 3D. Amplop mahasiswa 4E. Amplop mahasiswa 5

III. INSTRUMEN PERSEPSIONAL DARI TEMAN SEJAWATA. Amplop teman sejawat 1B. Amplop teman sejawat 2C. Amplop teman sejawat 3

IV. AMPLOP INSTRUMEN PERSEPSIONAL DARI ATASANV. AMPLOP INSTRUMEN PERSEPSIONAL DOSEN SENDIRIVI. AMPLOP INSTRUMEN DESKRIPSI DIRIVII. AMPLOP PENILAIAN ANGKA KREDIT (PAK) (SK JABATAN

AKADEMIK DAN SK KEPANGKATAN)VIII. AMPLOP PAS FOTO BERWARNA UKURAN 3 X 4 SEJUMLAH

EMPAT BUAH

AMPLOP LAMPIRAN* Catatan* Lampiran berisi bukti-bukti ijazah, SK sebagai Dosen Tetap, dan SK

Mengajar atau SK Beban Akademik.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM37

38 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

PORTOFOLIO DOSEN TAHUN 2009

DEPARTEMEN AGAMA RIDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

2009

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM38

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 39

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM39

40 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM40

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 41

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMDEPARTEMEN AGAMA RI

2009

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:16 PM41

42 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:17 PM42

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 43

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:17 PM43

44 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMDEPARTEMEN AGAMA RI

2009

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:18 PM44

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 45

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:19 PM45

46 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:57 PM46

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 47

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMDEPARTEMEN AGAMA RI

2009

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:22 PM47

48 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:23 PM48

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 49

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:23 PM49

50 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAMDEPARTEMEN AGAMA RI

2009

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:22 PM50

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 51

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:22 PM51

52 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 3:22 PM52

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 59

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM59

60 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM60

62 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM62

64 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM64

66 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM66

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 67

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM67

68 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM68

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 69

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM69

70 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM70

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 71

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM71

72 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM72

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 73

BAB VIPENJAMINAN MUTU

Penjaminan mutu di perguruan tinggi dalam kaitannya dengan sertifikasidosen dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu (1) penjaminan mutuproses sertifikasi untuk memenuhi UU No 14/2005 (aspek legal) dan (2)penjaminan mutu dalam menghadapi tantangan perkembangan IPTEK(aspek real).

Gambar 2. Penjaminan Mutu Dosen di Perguruan Tinggi

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM73

74 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

A. Penjaminan Mutu Proses SertifikasiPenjaminan mutu terhadap proses sertifikasi dosen oleh Perguruan

Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTP-Serdos) dilakukan secarainternal oleh masing-masing PTP-Serdos dan secara eksternal oleh DirektoratJenderal Pendidikan Islam. Penjaminan mutu dijalankan dengan melakukanmonitoring dan evaluasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi:1. Sejauh mana kesesuaian pelaksanaan proses sertifikasi dosen dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.2. Kendala dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proses

Sertifikasi Dosen.3. Sejauh mana PTP-Serdos mengantisipasi penyelenggaraan program-

program untuk penjaminan mutu pasca sertifikasi.

1. Monitoring dan Evaluasi InternalMonitoring dan evaluasi internal terhadap proses Sertifikasi Dosen

dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi atau tim monitoring dan evaluasiperguruan tinggi yang ditugaskan oleh pimpinan PTP-Serdos. Monitoringdan evaluasi internal dilakukan dengan tujuan untuk melihat efektivitasdan tertib administrasi pelaksanaan Sertifikasi Dosen oleh unit yang telahditunjuk oleh pimpinan perguruan tinggi. Secara khusus, monitoring danevaluasi internal dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut:(a) Apakah unit penyelenggara Serdos melaksanakan pelatihan untuk

Asesor? Sejauh mana efektivitas pelatihan tersebut? Bagaimana evaluasicalon Asesor terhadap penyelenggaraan pelatihan?

(b) Bagaimana proses persiapan penyelenggaraan Sertifikasi Dosen?(c) Bagaimana proses penyelenggaraan Sertifikasi Dosen?(d) Apakah laporan pendaftaran peserta Serdos dan laporan pelaksanaan

Serdos kepada Ditjen Dikti telah dibuat dan disampaikan?(e) Bagaimana pencatatan dan dokumentasi proses Serdos yang

diselenggarakan?(f) Bagaimana akuntabilitas pemanfaatan anggaran Serdos?(g) Masalah-masalah apa yang timbul dalam pelaksanaan Serdos dan

bagaimana pemecahan masalahnya?(h) Rumusan usulan perbaikan untuk sertifikasi periode berikutnya.(i) Kesimpulan PTP-Serdos tentang penyelenggaraan Sertifikasi Dosen

secara umum.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM74

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 75

2. Monitoring dan Evaluasi EksternalMonitoring dan Evaluasi bertujuan menilai apakah program sertifikasi

dijalankan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam PedomanPenyelenggaraan Sertifikasi Dosen. Kegiatan monitoring dan evaluasi jugabertujuan mencegah sertifikasi menjadi formalitas untuk dapat menikmatikemaslahatan yang dijanjikan oleh program itu. Selain itu monitoring danevaluasi juga bertugas mengawal penyelenggaraan dan tindak lanjutprogram di perguruan tinggi, sehingga dapat mencapai tujuannya, yaitumeningkatkan profesionalisme dosen.

(a) MonitoringMonitoring dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan

perguruan tinggi pada setiap saat, melalui penelaahan terhadap laporanpenyelenggaraan sertifikasi yang dikirimkan oleh perguruan tinggi, yaitulaporan pendaftaran peserta Serdos dan laporan pelaksanaan Serdos.Laporan dari perguruan tinggi sekurang-kurangnya memuat (a) daftar dosenyang mengikuti program sertifikasi, (b) proses pelaksanaan sertifikasi, (c)hasil pelaksanaan sertifikasi, (d) masalah yang dihadapi serta caramengatasinya, dan (e) apakah ada upaya perguruan tinggi untuk memantauunjuk kerja dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik.

(b) EvaluasiEvaluasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam atau oleh perguruan

tinggi yang ditunjuk dapat dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalamsetahun. Evaluasi dapat dijalankan melalui site visit (kunjungan lapang)dan atau telaah laporan dari setiap penyelenggara sertifikasi.

Dalam evaluasi dengan site visit, evaluator melakukan wawancaradengan dosen yang mengikuti program sertifikasi, penyelenggara sertifikasi,dan pimpinan perguruan tinggi, untuk mengumpulkan data yangdiperlukan. Selain itu, evaluasi juga dijalankan dengan melakukan observasiterhadap proses sertifikasi dan pengembangan pasca sertifikasi.

Evaluasi dapat pula dijalankan dengan mengundang para penye-lenggara program untuk mempresentasikan laporan pekerjaannya dalamsuatu forum evaluasi, maka evaluator memperoleh data evaluasinyamelalui wawancara.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM75

76 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

3. Pembinaan Pembinaan terhadap penyelenggara sertifikasi dijalankan oleh

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan cara memberikan konsultasikepada unit penyelenggara sertifikasi yang memerlukan perbaikan-perbaikan. Selain itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga dapatmenugaskan perguruan tinggi lain untuk memberikan pembinaan. Hasilpembinaan akan dievaluasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiIslam.

4. Unit Penjaminan MutuDirektorat Jenderal Pendidikan Islam menjalankan monitoring dan

evaluasi melalui Unit Penjaminan Mutu yang bersifat ad hoc. Berdasarkanhasil monitoring dan evaluasi terhadap PTP-Serdos Unit Penjaminan Mutumemberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islamtentang status PTP-Serdos. Rekomendasi dapat berbentuk penugasankembali untuk terus beroperasi, perlu pembinaan atau dicabutpenugasannya.

Selain unit Penjaminan Mutu yang ada di Direktorat Jenderal Pendi-dikan Islam, juga ada unit Penjaminan Mutu internal perguruan tinggi. Unitini melakukan monitoring dan evaluasi terhadap lembaga sertifikasi diperguruan tinggi yang bersangkutan. Kinerja Penjaminan Mutu internalini juga dimonitor dan dievaluasi oleh unit Penjaminan Mutu Dikti.

B. Penjaminan Mutu Menghadapi Tantangan Perkembangan IpteksSertifikasi dosen dimaksudkan untuk mendapatkan kewenangan

mengajar di perguruan tinggi sesuai dengan Undang-undang No. 14 tahun2005. Namun tantangan yang nyata adalah tantangan perkembanganIPTEKS dalam kehidupan yang sebenarnya. Dosen di perguruan tinggiharus selalu dapat meningkatkan kualitas dirinya dalam menghadapitantangan tersebut.

Program penjaminan mutu pasca sertifikasi dosen harus selalu dilakukanbaik oleh perguruan tinggi secara melembaga maupun oleh dosen sendiridalam menghadapi perkembangan IPTEK. Program ini dapat berupa (1)pembinaan berkelanjutan oleh perguruan tinggi sendiri maupun instansilain, (2) studi mandiri yang dilakukan oleh dosen baik secara individualmaupun berkelompok dan (3) penerapan konsep life long education(belajar seumur hidup) dimana belajar merupakan bagian dari

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM76

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 77

kehidupannya.Ketiga jalur penjaminan mutu ini dapat dilaksanakan secara simultan

oleh dosen perguruan tinggi untuk menghadapi tantangan perkembanganIPTEKS. Dosen atau kelompok dosen yang dapat lulus dari tantangan inidiharapkan akan menjadi dosen profesional.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM77

78 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM78

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 79

LAMPIRAN

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM79

80 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

JENIS-JENIS KOMPETENSI:

1. KOMPETENSI PEDAGOGIK2. KOMPETENSI PROFESIONAL3. KOMPETENSI SOSIAL4. KOMPETENSI KEPRIBADIAN

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM80

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 81

JENIS-JENIS KOMPETENSI

Jenis-jenis kompetensi yang perlu dimiliki oleh dosen untukmendapatkan sertifikat pendidik sekurang-kurangnya adalah sebagaiberikut.

A. Kompetensi Pedagogik

1. Kemampuan Merancang Pembelajarana. Batasan

Kemampuan tentang proses pengembangan mata kuliah dalamkurikulum, pengembangan bahan ajar, serta perancangan strategipembelajaran

b. Sub Kompetensi1) Menguasai berbagai perkembangan dan isu dalam sistem

pendidikan.2) Menguasai strategi pengembangan kreatifitas3) Menguasai prinsip-prinsip dasar belajar dan pembelajaran.4) Mengenal mahasiswa secara mendalam.5) Menguasai beragam pendekatan belajar sesuai dengan

karakteristik mahasiswa.6) Menguasai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasis

kompetensi.7) Mengembangkan mata kuliah dalam kurikulum program studi.8) Mengembangkan bahan ajar dalam berbagai media dan format

untuk mata kuliah tertentu.9) Merancang strategi pemanfaatan beragam bahan ajar dalam

pembelajaran.10) Merancang strategi pembelajaran mata kuliah.11) Merancang strategi pembelajaran mata kuliah berbasis ICT.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM81

82 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

2. Kemampuan Melaksanakan Proses Pembelajarana. Batasan

Kemampuan mengenal mahasiswa (karakteristik awal dan latarbelakang mahasiswa), ragam teknik dan metode pembelajaran,ragam media dan sumber belajar, serta pengelolaan prosespembelajaran.

b. Sub Kompetensi1) Menguasai keterampilan dasar mengajar.2) Melakukan identifikasi karakteristik awal dan latar belakang

mahasiswa.3) Menerapkan beragam teknik dan metode pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan tujuan pembelajaran.4) Memanfaatkan beragam media dan sumber belajar dalam

pembelajaran.5) Melaksanakan proses pembelajaran yang produktif, kreatif, aktif,

efektif, dan menyenangkan.6) Mengelola proses pembelajaran.7) Melakukan interaksi yang bermakna dengan mahasiswa.8) Memberi bantuan belajar individual sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa.

3. Kemampuan Menilai Proses dan Hasil Pembelajarana. Batasan

Kemampuan melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses danhasil belajar dengan menggunakan alat dan proses penilaian yangsahih dan terpercaya, didasarkan pada prinsip, strategi, dan prosedurpenilaian yang benar, serta mengacu pada tujuan pembelajaran.

b. Sub Kompetensi1) Menguasai standar dan indikator hasil pembelajaran mata kuliah

sesuai dengan tujuan pembelajaran.2) Menguasai prinsip, strategi, dan prosedur penilaian

pembelajaran.3) Mengembangkan beragam instrumen penilaian proses dan hasil

pembelajaran.4) Melakukan penilaian proses dan hasil pembelajaran secara

berkelanjutan.5) Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran secara

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM82

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 83

berkelanjutan.6) Memberikan umpan balik terhadap hasil belajar mahasiswa.7) Menganalisis hasil penilaian hasil pembelajaran dan refleksi

proses pembelajaran.8) Menindaklanjuti hasil penilaian untuk memperbaiki kualitas

pembelajaran.

4. Kemampuan Memanfaatkan Hasil Penelitian untuk MeningkatkanKualitas Pembelajarana. Batasan

Kemampuan melakukan penelitian pembelajaran serta penelitianbidang ilmu, mengintegrasikan temuan hasil penelitian untukpeningkatan kualitas pembelajaran dari sisi pengelolaanpembelajaran maupun pembelajaran bidang ilmu.

b. Sub Kompetensi1) Menguasai prinsip, strategi, dan prosedur penelitian pembe-

lajaran (instructional research) dalam berbagai aspekpembelajaran.

2) Melakukan penelitian pembelajaran berdasarkan permasalahanpembelajaran yang otentik.

3) Menganalisis hasil penelitian pembelajaran.4) Menindaklanjuti hasil penelitian pembelajaran untuk

memperbaiki kualitas pembelajaran.

B. Kompetensi Profesional

1. BatasanProfesionalisme merupakan sikap yang lahir dari keyakinan terhadap

pekerjaan yang dipegang sebagai sesuatu yang bernilai tinggi sehinggadicintai secara sadar, dan hal itu nampak dari upaya yang terus-menerusdan berkelanjutan dalam melakukan perbaikan yang tiada hentinya. Jadikompetensi profesional adalah suatu kemampuan yang tumbuh secaraterpadu dari pengetahuan yang dimiliki tentang bidang ilmu tertentu,keterampilan menerapkan pengetahuan yang dikuasai maupun sikap positifyang alamiah untuk memajukan, memperbaiki dan mengembangkannyasecara berkelanjutan, dan disertai tekad kuat untuk mewujudkannya dalamkehidupan sehari-hari.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM83

84 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

Pendidik profesional berupaya untuk mewujudkan sikap (aptitude) danperilaku (behavior) ke arah menghasilkan peserta didik yang mempunyaihasrat, tekad dan kemampuan memajukan profesi yang berdasarkan ilmudan teknologi. Dengan sikap dan perilaku, dosen melakukan perbaikanyang berkelanjutan, meningkatkan efisiensi secara kreatif melalui upayapeningkatan produktivitas dan optimalisasi pendayagunaan sumber-sumber yang ada di sekitarnya.

Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu bentuk proseskreatif dosen dalam memajukan horison ilmu pengetahuan dan teknologiseyogyanya membawa pengaruh kepada kebudayaan dan peradaban.Hasil dari penelitian, eksperimen dan pengembangan itu diperkenalkanoleh dosen kepada masyarakat sebagai bentuk pelayanan pemecahanmasalah masyarakat umum, peningkatan efisiensi dunia usaha dan industri,serta perbaikan mental masyarakat yang menunjang pembangunan watakdan kesejahteraan bangsa. Pengabdian kepada masyarakat merupakansuatu upaya penyebarluasan dan penerapan hasil penelitian dosen sebagaikegiatan pengembangan untuk memajukan kebudayaan dan peradabanmasyarakat melalui kemajuan teknologi, kiat, ataupun kebijakan yangberdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen.

Melalui kompetensi profesional, dosen secara dinamismengembangkan wawasan keilmuan, menghasilkan ilmu, seni, danteknologi berdasarkan penelitian, dan menyelenggarakan pelayanankepada masyarakat dari hasil penelitian, dan pada akhirnyamengembangkan kebudayaan dan peradaban masyarakatnya sebagaipemangku kepentingan.

2. Sub Kompetensia. Penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.

Penguasaan dosen terhadap materi pelajaran dalam bidang ilmutertentu secara luas diartikan sebagai kemampuan dosen untuk memahamitentang asal usul, perkembangan, hakikat dan tujuan dari ilmu tersebut.Sementara itu, penguasaan yang mendalam berarti kemampuan dosenuntuk memahami cara dan menemukan ilmu, teknologi dan atau seni,khususnya tentang bidang ilmu yang diampunya. Selanjutnya, dosen jugamempunyai kemampuan memahami nilai, makna dan kegunaaan ilmuterutama dalam kaitannya dengan pemanfaatannya dalam kehidupanmanusia, sehingga mempunyai dampak kepada kebudayaan dan

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM84

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 85

peradaban. Bersamaan dengan itu keterbatasan serta batasan materipelajaran, dalam kaitannya dengan etika ilmu, tradisi dan budaya akademismerupakan yang perlu dikuasai dosen sebagai landasan moral untukmenghindari kerancuan dan kemudaratan (hazard) yang mungkinditimbulkan. Dengan demikian, penguasaan materi yang luas danmendalam dalam suatu bidang ilmu tertentu sangat erat berkaitan denganfilosofi bidang ilmu yang ditekuni.

Dalam hal ini, diharapkan dosen akan menyadari:1) pentingnya memiliki pengetahuan yang sangat mendalam tentang

bidang ilmunya, dan terus menerus terpacu untuk mencari lebihbanyak pengetahuan yang berkenaan dengan bidang ilmunya.

2) pentingnya bergabung dan mengukur diri di dalam kelompok atauasosiasi profesi, berpartisipasi aktif di dalamnya, sebagai wahanauntuk mengembangkan diri secara profesional.

3) pentingnya kemampuan menempatkan diri sebagai seseorang yangbertanggungjawab terhadap perkembangan bidang ilmu danseninya, dan siap mengambil langkah inisiasi untuk pengembanganmaupun pemecahan masalah.

b. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporanpenelitian.Kemampuan ini berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan dosen

tentang metodologi ilmiah, rancangan penelitian dan atau percobaan, sertakemampuan mengorganisasikan dan menyelenggarakan penelitian bidangilmu mulai dari perumusan masalah, penyusunan hipotesis, perancangandata dan alat yang akan digunakan, serta metode analisis yang menda-sarinya. Selanjutnya dosen mampu menerapkan rancangan, metode dananalisis tersebut dalam melaksanakan penelitian, sehingga tujuan penelitiandapat dicapai. Akhirnya semua itu dapat dituliskan dalam suatu laporanyang sistemik, bahkan dapat dikembangkan sebagai bahan utama dalammenyusun karya ilmiah untuk pertemuan ilmiah dan atau jurnal ilmiah.

c. Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi.Dosen mampu mengembangkan hasil penelitian ke dalam bentuk yang

dapat diterapkan untuk kepentingan tertentu, misalnya berupa teknik, kiat,dan kebijakan. Seorang dosen seyogyanya mempunyai motivasi untukmenyebarluaskan temuan dan hasil penelitiannya itu. Oleh karena itu

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM85

86 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

kemampuan dalam bidang ilmu, teknologi dan/atau seni yang berdasarkanpenelitian seseorang dapat diukur dari kegiatan kesarjanaan danmenunjukkan kemampuan yang berkesinambungan dengan ketertarikanyang nyata terhadap kegiatan akademis dan intelektual. Hal itu nampakdari berbagai karyanya, antara lain, berupa penulis bersama (co-authorship),serta memberi sumbangan yang bermakna dalam hal-hal; kajian danlaporan yang bersifat kependidikan, makalah kajian telaah atau tinjauan(review), menulis buku ajar atau sebagian bab dalam suatu buku ajar,melayani kegiatan penyuntingan (editorial), pendayagunaan mediaelektronik dalam penyebaran hasil penelitian, surat kepada penyuntingmajalah ilmiah (journal), menyusun bahan sillabus berdasarkan hasilpenelitiannya, serta mengelola pertemuan ilmiah khusus dan laboratorium.

d. Kemampuan merancang, melaksanakan dan menilai pengabdiankepada masyarakat.Hasil penelitian yang diperoleh lazimnya tak dapat langsung diterapkan,

melainkan perlu dikembangkan lagi agar dapat diterapkan di kalanganmasyarakat. Untuk itu seorang dosen yang profesional perlu mempunyaikemampuan untuk melakukan pengembangan sebagai bagian kelanjutandari penelitian. Dalam hal ini, dosen diharapkan memiliki kemampuanmelaksanakan rancangan penerapan tersebut baik dalam tingkatpercobaan maupun dalam tingkat penyebaran secara masif. Hasilpenerapan selanjutnya harus dapat dinilai oleh dosen untuk perbaikanlanjutan maupun sebagai bahan penelitian selanjutnya. Evaluasi dua arahtersebut memainkan peranan penting bagi pengembangan wawasan dankompetensi dosen yang bersangkutan, serta mendorong terjadinyaperbaikan ke arah optimalisasi dan efisiensi yang memajukan teknologimasyarakat dan berdampak terhadap perkembangan kebudayaan danperadaban.

C. Kompetensi Sosial1. Batasan

Kemampuan melakukan hubungan sosial dengan mahasiswa, temansejawat, karyawan dan masyarakat untuk menunjang pendidikan.

2. Sub Kompetensia. Kemampuan menghargai keragaman sosial dan konservasi

lingkungan

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM86

Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio I 87

b. Menyampaikan pendapat dengan runtut, efisien dan jelasc. Kemampuan menghargai pendapat orang laind. Kemampuan membina suasana kelas.e. Kemampuan membina suasana kerjaf. Kemampuan mendorong peran serta masyarakat

D. Kompetensi Kepribadian1. Batasan

Sejumlah nilai, komitmen, dan etika professional yang mempengaruhisemua bentuk perilaku dosen terhadap mahasiswa, teman sekerja,keluarga dan masyarakat, serta mempengaruhi motivasi belajarmahasiswa, termasuk pengembangan diri secara professional.

2. Sub Kompetensia. Empati (empathy): Meletakkan sensitifitas dan pemahaman terhadap

bagaimana mahasiswa melihat dunianya sebagai hal yang utamadan penting dalam membantu terjadinya proses belajar.

b. Berpandangan positif terhadap orang lain, termasuk nilai danpotensi yang dimiliki. Menghormati harga diri dan integritasmahasiswa, disertai dengan adanya harapan yang realistis (positif)terhadap perkembangan dan prestasi mereka.

c. Berpandangan positif terhadap diri sendiri, termasuk nilai danpotensi yang dimiliki. Mempunyai harga diri dan integritas diri yangbaik, disertai dengan tuntutan dan harapan yang realitis (positif)terhadap diri.

d. “Genuine” (authenticity): Bersikap tidak dibuat-buat, jujur dan‘terbuka’ mudah ‘dilihat’ orang lain.

e. Berorientasi kepada tujuan: Senantiasa komit pada tujuan, sikap,dan nilai yang luas, dalam, serta berpusat pada kemanusiaan. Semuaperilaku yang tampil berorientasi pada tujuan.

Kompetensi-kompetensi tersebut merupakan kompetensi minimal, danharus dikembangkan oleh dosen secara berkelanjutan.

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM87

88 I Naskah Akademik & Penyusunan Portofolio

SERDOS-1 edit.pmd 1/22/2009, 2:58 PM88