Pedoman SAP

42
Siapa yang tidak tahu dengan jeruk nipis? Buah yang asem asem ini sangat banyak dijumpai di sekitar kita. Buah inimemiliki kandungan yang sangat banyak yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Namun sebagian besar orang tidak tahu bagiamana mengolah jeruk nipis ini agar dapat menjadi obat. Berikut daftar penyakit yang bisa disembuhkan dengan jeruk nipis beserta cara pengolahannya Ambeien Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari. Amandel Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari. Batuk Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 _ sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh. Batuk Disertai Influenza Potong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan. Batu Ginjal Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari. Difteri Dua jeruk nipis dicuci, diperas airnya. Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari. Demam atau Flu Cara 1: Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita. Cara 2: Satu jeruk nipis dipanggang sebentar, dipotong, lalu diperas, tambahkan 1 sendok makan madu.Minum sekaligus. Haid Tidak Teratur Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari Vertigo Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari. Radang Tenggorokan Potong 3 buah jeruk nipis masak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata. Selagi hangat, gunakan ramun ini untuk berkumur selama 2-3 menit. Lakukan 3 kali sehari. Kurap atau Panu Cuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang terkena kurap atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti

description

pedoman pembuatan SAP

Transcript of Pedoman SAP

Page 1: Pedoman SAP

Siapa yang tidak tahu dengan jeruk nipis? Buah yang asem asem ini sangat banyak dijumpai di sekitar kita. Buah inimemiliki kandungan yang sangat banyak yang dapat menyembuhkan

berbagai macam penyakit. Namun sebagian besar orang tidak tahu bagiamana mengolah jeruk nipis ini agar dapat menjadi obat. Berikut daftar penyakit yang bisa disembuhkan dengan jeruk

nipis beserta cara pengolahannya

AmbeienSebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.AmandelKulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.BatukSatu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 _ sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.Batuk Disertai InfluenzaPotong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan.

Batu GinjalDua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.DifteriDua jeruk nipis dicuci, diperas airnya. Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari.Demam atau FluCara 1:Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita.Cara 2:Satu jeruk nipis dipanggang sebentar, dipotong, lalu diperas, tambahkan 1 sendok makan madu.Minum sekaligus.Haid Tidak TeraturTiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari

Vertigo Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.Radang TenggorokanPotong 3 buah jeruk nipis masak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata. Selagi hangat, gunakan ramun ini untuk berkumur selama 2-3 menit. Lakukan 3 kali sehari. Kurap atau PanuCuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang terkena kurap atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari sampai sembuh.Demam/Panas Saat MalariaSediakan 3 lembar daun jeruk nipis dan daun kendal (Cordia obliqua Willd.) (Blumea balsamifera

Page 2: Pedoman SAP

L.) , dan 5 lembar daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Rebus bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringan tersebut dibagi dua, diminum pagi dan sore.Terkilir Tiga Buah jeruk nipis masak dan banyak airnya dibelah menjadi dua. Masukkan ke dalam poci lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, kemudian ditutup. Setelah dingin diambil jeruknya kemudian diperas dan disaring. Tambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 sendok makan minyak gandapura. Ramuan ini dipakai untuk mengurut bagian yang cedera. Setelah itu minum 3/4 gelas air kelapa hijau muda. Lakukan 3 kali sehari.Pegal LinuCuci daun jeruk nipis, daun ketepeng cina, dan daun sambiloto (masing-masing 1/3 genggam), 10 lembar daun sirih, 2 jari akar pepaya, 2 jari akar kepayang, 3 jari akar kelor, dan 10 buah cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Rendam ramuan tersebut dalam 1 liter alkohol selama 7 hari. Air perasannya dapat digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.Sakit Gigi Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masing-masing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.Melangsingkan BadanTambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.Menambah StaminaCampurkan sebutir kuning telur ayam kampung, air perasan 1 buah jeruk nipis dan sedikit irisan gula merah. Aduk sampai rata, lalu minum. Lakukan sekali dalam seminggu.Tekanan Darah TinggiSediakan 20 kuntum bunga dan 30 lembar daun jeruk nipis. Cuci sampai bersih, lalu tambahkan air perasan 2 buah jeruk nipis. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringannya diminum 3 kali sehari 3/4 gelas. Minum ramuan ini ditambah sedikit madu. Lakukan setiap hari

Kandungan Jeruk Nipis

Buah ini diperkaya dengan beberapa senyawa kimia yang bermanfaat serta dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa senyawa kimia tersebut diantaranya adalah asan sitrat, damar, glikosida, geranil asetat, limonen, linalool, linalin asetat, sitral, fellandren, lemon kamper, kadinen, aktilaldehid, nildehid, hesperidine, naringin, poncirin, rhoifolin, triptofan, lisin, serat, serta belerang. Kandungan nutrisi yang terdapat pada 100 gram buah segar terdiri dari vitamin C 27 miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, karbohidrat 12,4 gram, vitamin B1 0,04 miligram, zat besi 0,6 miligram, lemak 0,1 gram, kalori 37 kkal, protein 0,8 gram, serta mengandung air 86 gram. Selain itu pada buah masak juga mengandung senyawa synephrine, N-methyltyramine.

Selain berkhasiat ampuh dalam menyembuhkan penyakit yang telah disebutkan di atas, buah ini juga memiliki manfaat besar sebagai obat tradisional malaria, obat ambien, obat sesak napas, obat influenza, menormalkan buang air besar atau obat sembelit, obat tradisional terlambat datang bulan, mencegah perut mules saat datang bulan, obat disentri, mencegah keriput pada wajah, serta obat tradisional untuk menghilangkan bau badan. Obat herbal ini selain harganya relatif murah, juga mudah didapatkan. Banyak dijual di pasar-pasar atau ditanam

Page 3: Pedoman SAP

di pekarangan rumah.

Memperlancar PencernaanBuah berasa pahit asam ini ternyata dapat juga dimanfaatkan untuk memperlancar pencernaan tubuh manusia. Kandungan asam tinggi maupun serat pada buah ini membantu mengatasi masalah sembelit akibat terganggunya sistem pencernaan tubuh.

Pelangsing TubuhBagi Anda yang memiliki berat badan melebihi ideal atau bahkan obesitas kini cukup memanfaatkan jeruk nipis untuk membantu mengatasinya. Kandungan asam sitrat pada buah ini bekerja secara baik membakar timbunan lemak di tubuh. Cukup mengonsumsi minuman air jeruk setiap habis makan membantu diet Anda berjalan lancar. Selain mudah sudah pasti lebih enak, bahkan tidak menyusahkan diri. Tunggu apalagi? Anda bisa memulainya sekarang!

Obat Batuk TradisionalRamuan Obat Batuk 1. Caranya ambil satu buah jeruk, peras, ambil airnya. Tambahkan madu sebanyak air perasan jeruk tersebut. Aduk hingga tercampur rata, kemudian minum sebanyak satu sendok makan untuk orang dewasa atau setengah sendok makan untuk anak-anak. Minum ramuan tersebut sebanyak tiga kali sehari. Anda akan merasakan khasiatnya sebagai obat tradisional batuk tanpa demam.Ramuan Obat Batuk 2. Jeruk nipis sebanyak satu buah diperas lalu diambil airnya, kemudian tambahkan campuran kecap dan madu sebanyak air perasan jeruk tersebut. Minumkan sebanyak satu sendok makan pada penderita batuk. Untuk mengobati batuk pada anak-anak, cukup setengah sendok makan. Berikan tiga kali sehari.Ramuan Obat Batuk 3. Selain kedua cara di atas, Anda juga dapat mencoba cara lain, yaitu dengan memeras air dari satu buah jeruk, lalu cukup ditambahkan gula batu secukupnya, aduk biar merata, kemudian minum sehari tiga kali. Silahkan sesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah agar lebih memudahkan pembuatan sehingga ramuan obat batuk dari jeruk nipis menjadi sangat murah disamping juga alamiah.

Obat Batuk Disertai PilekMemanfaatkan obat herbal untuk menyembuhkan batuk disertai pilek dilakukan dengan cara sebagai berikut, satu buah jeruk nipis diperas lalu diambil airnya, tambahkan campuran kapur sirih dan minyak kayu putih sebanyak perasan air jeruk tersebut. Campur hingga rata, oleskan pada bagian dada, punggung, maupun leher. Sesaat kemudian Anda akan merasakan hangat pada bagian yang diolesi, perlahan-lahan batuk akan mereda. Ulangi langkah tersebut jika rasa hangat telah hilang. 

Page 4: Pedoman SAP

Obat Demam Tradisional Pada Anak-AnakSelain memiliki khasiat serta manfaat sebagai obat batuk tradisional, buah ini juga diyakini ampuh menyembuhkan sakit demam pada anak-anak. Ambil air perasan dari satu buah jeruk nipis, tambahkan parutan tiga siung bawang merah, satu siung bawang putih, satu sendok makan minyak kelapa, aduk hingga rata. Kompres tubuh anak menggunakan campuran ramuan tersebut, terutama pada bagian dahi, ubun-ubun. Selang beberapa saat kemudian, demam pada anak sudah menurun.

Obat VertigoManfaat jeruk nipis lainnya dapat dijumpai pada penderita vertigo. Jika Anda salah satu dari mereka, cobalah ramuan berikut; Ambil daun jeruk sekitar 20 lembar, tumbuklah sampai lembut. Setelah itu tambahkan kedalamnya air perasan jeruk sebanyak 1 sendok (cukup diambil dari setengah buah), lalu campur dengan meremas-remasnya biar merata. Balurkan ramuan obat vertigo tradisional tersebut pada bagian dahi, pelipis, serta tengkuk Anda. Cara tersebut bisa dilakukan sehari 2 hingga 3 kali. Semoga ramuan ini bermanfaat bagi para penderita vertigo.

Menghilangkan JerawatManfaat jeruk nipis dalam hal ini caranya sangat mudah yaitu cukup mengoleskan air perasan jeruk nipis pada bagian tubuh yang berjerawat. Biarkan selama 20 menit lalu bilas sampai bersih menggunakan air dingin. Lakukan secara rutin agar jerawat cepat menghilang dari wajah maupun bagian tubuh Anda lainnya.

Memperlancar HaidBagi seorang wanita mungkin banyak yang mengalami masalah satu ini, namun kini Anda dapat menikmati manfaat jeruk ini untuk mengatasinya. Selain mudah cara pembutannya, juga aman dikonsumsi. Adapun caranya adalah Ambil 1 buah jeruk nipis berukuran besar (kurang lebih jika diperas menjadi tiga sendok makan). Masukkan air perasan tersebut ke dalam gelas, lalu seduh menggunakan air panas, serta tambahkan madu murni secukupnya agar tidak terlalu asam. Minum ramuan sehari tiga kali saat masih hangat. Lakukan secara rutin agar haid Anda menjadi lancar kembali.

Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis Sebagai Obat Sakit Tenggorokan TradisionalRamuan Obat Radang Tenggorokan 1. Dua buah jeruk diperas dalam gelas berkapasitas kurang lebih 250 ml (bentuk belimbung bagian bawahnya), kemudian tambahkan garam dapur secukupnya, seduh menggunakan air panas hingga penuh, aduk rata. Saat ramuan masih hangat lalu gunakan untuk kumur. Cara tersebut dapat Anda lakukan sehari tiga kali supaya lekas sembuh.Ramuan Obat Radang Tenggorokan 2. Ambil tiga buah jeruk nipis berukuran

Page 5: Pedoman SAP

sedang, lalu peraslah serta ambil airnya. Kemudian masukkan ke dalam gelas, tambahkan air panas supaya menjadi setengah gelas ramuan. Bisa ditambahkan madu jika suka. Gunakan air ramuan tersebut untuk kumur-kumur. Lakukan saat ramuan masih dalam kondisi hangat-hangat kuku sehari tiga kali.Ramuan untuk Menghilangkan Lendir di Tenggorokan. Ambil dua buah jeruk nipis ukuran sedang, peras ke dalam gelas, ambil airnya. Tambahkan garam dapur secukupnya, aduklah hingga bercampur rata. Minum ramuan sehari tiga kali, lakukan sampai sembuh.

Perawatan RambutManfaat jeruk nipis untuk merawat rambut dalam hal ini adalah bagi Anda yang memiliki masalah rambut rontok maupun berketombe. Anda dapat melakukannya secara rutin supaya cepat merasakan manfaatnya. Sebagai catatan bahwa pemanfaatan obat tradisional akan lebih efektif jika dilakukan secara rutin karena efek dari ramuan obat tradisional bekerja tidak secepat pengobatan kimia.Ramuan untuk Rambut Rontok. Ambil beberapa buah jeruk nipis, lalu peras ambil airnya. Masukkan air perasan tersebut ke dalam baskom (ember kecil) berisi air hangat. Aduk-aduk sebentar biar menjadi rata. Setelah itu usapkan secara merata pada kulit kepala maupun seluruh rambut Anda. Biarkan selama kurang lebih 20 menit, lalu bilas menggunakan air sampai bersih (bisa sambil keramas menggunakan sampo). Lakukan setiap 2 hari sekali seperti keramas biasa.Ramuan untuk Menghilangkan Ketombe. Manfaat untuk menghilangkan ketombe sebenarnya hampir sama pada rambut rontok, hanya saja cara mengusapkan air yang sudah dicampur air perasan jeruk khusus pada kulit kepala saja, lakukan secara merata, terutama pada titik-titik yang sering munculnya ketombe bisa diperbanyak lagi agar mempercepat hasil.

Menghaluskan Kulit WajahManfaat jeruk nipis untuk kulit wajah bisa dinikmati bagi Anda yang memiliki kulit kering maupun kusam. Cara pembuatannya juga sangat mudah, yaitu sediakan putih telur dan jeruk nipis. Peras jeruk lalu ambil airnya, campur, aduk rata bersama putih telur yang sudah disediakan. Gunakan ramuan tersebut sebagai masker wajah, diamkan hingga kering. Bilaslah menggunakan air dingin. Lakukan secara rutin agar diperoleh hasil memuaskan.

Memutihkan KulitSelain menghaluskan kulit, manfaat jeruk lainnya juga dapat memutihkan kulit, baik kulit wajah maupun kulit tubuh. Caranya yaitu potong buah menjadi empat bagian. Lalu oleskan pada wajah maupun bagian tubuh lain yang didinginkan. Diamkan beberapa saat sampai kering, lalu bilas menggunkan air bersih.

Page 6: Pedoman SAP

Lakukan setiap hari secara rutin.

Mengobati Ambeien (Wasir)Selain bagian buahnya, bagian tanaman lain juga dapat dimanfaakan untuk mengobati penyakit seperti ambeien atau wasir. Adapun bagian tanamannya adalah pada bagian akar tanaman. Caranya sediakan satu genggam akar tanaman, lalu cucilah sampai benar-benar bersih (pencucian akar diutamakan pada air mengalir). Rebuslah akar hingga mendidih, lalu saring ramuan. Minum ramuan tersebut sehari tiga kali. Lakukan secara rutin agar penyakit ambeien (wasir) Anda segera sembuh.

Mengobati AmandelSediakan dua buah jeruk berukuran besar. Lalu kupas, ambil kulitnya, cucilah kulit buah sampai bersih. Masukkan ke dalam panci, tambahkan 500 ml air bersih, rebus hingga mendidih, biarkan airnya tersisa setengahnya, angkat, saring ramuan. Gunakan air rebusan untuk kumur-kumur selagi masih hangat sehari sebanyak tiga kali. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Demikian informasi terbaik yang dapat kami sajikan, semoga artikel Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis Sebagai Obat Tradisional, bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya, salam Tanijogonegoro.

Cara Budidaya Jeruk Nipis Tanpa Biji Dengan Media Pot

Keuntungan Berbudidaya Jeruk Nipis Tanpa Biji Di Pot ini memiliki beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan, antara lain :

Memiliki profil tanaman yang cantik dan dapat dibentuk menjadi pendek.

Dapat berbuah dan berbunga sepanjang tahun Mudah dipelihara dan dikembangbiakkan ( perawatannya sangat mudah

) Dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan.

Setelah kita mengetahui beberapa keuntungan dari Budidaya Jeruk Nipis di atas, selanjutnya akan saya bahas mengenai hal-hal yang dilakukan pertama kali jika mau mencobanya di rumah. Siapa tahu anda tertarik, jadi artikel dari Informasi Segala Budidaya ini bisa anda jadikan sebagai panduan dalam mempraktekannya. Maka daripada itu simak dengan cermat dan segera pelajari. Adapun yang saya maksut seperti di bawah ini :

1. Persiapan Media Pot

Pot yang digunakan memiliki banyak ragam, ada pot dari semen, plastik,

Page 7: Pedoman SAP

keramik, dan porselen. Jadi terserah anda mau memakai pot yang bagaimana. Yang penting, ukuran pot disesuaikan dengan ukuran tanaman Jeruk Nipis. Jika masih kecil, bisa dipakai pot berdiameter sekitar 20-40 cm. Tetapi, jika sudah besar, perlu dipindahkan ke pot berdiameter 50-60 cm.

Pakai pot yang bawahnya berlubang dan berkaki ya, supaya bisa membuang kelebihan air dan tampak bersih, sekaligus membantu memperlancar proses aerasi dan drainase. Untuk media tanam ada beberapa persyaratan dalam memilih dan menyiapkannya, antara lain : mudah merembeskan air yang berlebihan, tidak mengandung wabah hama dan penyakit, serta mengandung unsur hara, gembur, subur, dan kaya bahan aorganik.

Untuk komposisi campuran dianjurkan dengan cara campurkan tanah, sekam, dan humus bambu (1:1:1), atau campurkan tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1), atau campurkan tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji (2:1:1), atau campurkan tanah dengan pupuk organik (6:1).

2. Penanamam Dan Perawatan

Cara Membudidayakan Jeruk Nipis ini dianjurkan sebagai berikut : masukan media tanam ke dalam pot. Caranya, tutup lubang pada dasar pot dengan pecahan genteng atau batu bata merah selapis di dasar pot. Lalu, masukan selapis humus di atasnya dan isikan media tanam pilihan Anda hingga mencapai setengah bagian pot. Setelah itu masukan bibit Jeruk Nipis yang sudah dilepaskan dari polybag. Terakhir tambahkan media tanam sampai penuh.

Yang perlu diperhatikan dalam menanam adalh memangkas sebagian cabang rangting dan daun yang tidak berguna guna mengurangi penguapan. Meletakan bibit harus tepat ditengah secara tegak. Penutupan media tanam yang terakhir usahakan sepadat mungkin terutama di sekitar pangkal bibit. Bila perlu untuk menambah kesuburan bisa ditambahkan humus. Terakhir siram air secukupnya.

Selanjutnya pot letakan pada tempat yang benar. Dalam arti, tempat terbuka, terkena sinar matahari pada pagi hari hingga pukul 11, aman dari segala gangguan, dan lingkungan sekitarnya pun mendukung. Karena akan membuat Jeruk Nipis tumbuh subur dan produktif berbuah. Letakan pot secara berjajar teratur (sesuaikan dengan tempatnya). Yang penting jarak antara pot sekurang-kurangnya 2x2 m.

Penyiraman sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan. Anjuran dalam penyiraman bisa dengan cara mengalirkan air melalui selang plastik ke dalam pot hingga cukup basah atau melakukan teknik penyiraman dengan sistem sumbu dan sistem irigasi tetes sederhana. Dianjurkan juga sebulan setelah tanam diberi pupuk. Guna menambah hasil yang baik dam Pembudidayaannya.

Pupuk yang dipakai setelah sebulan bisa pupuk Urea, TSP dan KCL (2:2:1) dengan takaran per pohon 2 sendok makan, caranya membenamkan

Page 8: Pedoman SAP

disekeliling pot sedalam 10 cm. Jika sudah mulai berbunga, beri pupuk NPK (15-15-15) dilarutkan dalam 10 liter air dengan takaran 1 sendok makan per pohon, caranya siramkan cairan pupuk pada media hingga cukup basah. Kalau tanaman sudah rutin berbuah, pemupukan dilakukan 4 bulan sekali dengan pupuk NPK dan takarannya sama.

Yang perlu diperhatikan tentang hama itu ada 3 kurang lebihnya yang biasanya menyerah tanaman ini. Yakni ulat papilio, kutu daun, dan lalat buah. Dengan ciri daun berlubang, daun mengering bahkan berguguran. Untuk pengendaliannya potong bagian tanaman yang terserang. daun yang terlalu rimbun bisa dikurangi, atau semprotkan pestisida Hostathiom 40 EC, atau Kelthane 200 EC, atau Cymbush 50 EC.

Yang tak kalah pentingnya adalah pembentukan pohon dan pengaturan buah. Guna penampilan tanaman terlihat cantik, kondisi tanaman pendek, mahkota bagus, tunas bunga atau buah selalu terangsang tumbuh. Idealnya memakai rumusan 1-3-9 (1 batang utama dengan ketinggian 80-100 cm, 3 cabang primer sepanjang 30-50 cm, dan 9 cabang sekunder terpilih sepanjang 30-50 cm. Pemangkasan dilakukan pada musim penghujan. Setelah dipangkas, pada setiap luka pangkasan diolesi cat atau ter.

Jika dalam sebulan tidak berbunga, maka perlu dilakukan perangsangan dengan cara media tanam sengaja dikeringkan kemudian siram sedikit demi sedikit. Keringkan lagi hingga tanaman tampak layu, lalu siram perlahan-lahan sampai cukup basah. Lakukan selama 4-6 minggu. Jika masih tidak kunjung berbunga, maka perlu ditambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gram/pot.

Untuk menjaga agar tanaman berbuah sepanjang tahun, dan buahnys itu tetap bagus, digunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Beberapa ZPT dapat dipakai seperti Hobsanol, Atonik, Ethrel, Cultar, dan sebagainya. Anda bisa membelinya di toko / kios pertanian terdekat. Namun anda juga perlu mengatur pembuahan. Buah pertama sebaiknya dibuang seluruhnya. Hal ini guna merangsang pembentukan tunas-tunas produktif, sehingga pembungaan dan pembuahan lebih dekat.

Demikian artikel dari Informasi Segala Budidaya mengenai Cara Budidaya Jeruk Nipis Tanpa Biji ini bisa anda gunakan sebaik mungkin. Tips tambahan, sebaiknya buah juga dijarangkan, guna hasil panennya cukup besar. Waktu penjarangannya kalau buah masih seukuran kelereng. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Pastinya juga semoga berguna untuk anda. Sekian dan terima kasih

Zat yang terkandung pada kunyit.

Zat anti radang, Zat antiseptik dan kemampuan mencegah kanker. Kunyit juga merupakan jenis obat herbal yang

bermanfaat sebagai imunostimulan, yaitu berfungsi untuk menjaga keseimbangan stamina. Kelebihan kunyit, ia

bisa dicampur dengan berbagai jenis obat herbal lain,  dan tetap aman tanpa menimbulkan efek samping.

Page 9: Pedoman SAP

Beberapa pemanfaatan kunyit untuk pengobatan

Kunyit juga dikenal memilik khasiat untuk menghilangkan maag, keputihan, dan haid yang tidak lancar agar

cepat selesai , tanpa rasa nyeri.

Pemanfaatan Kunyit untuk mengatasi keputihan:  Ambil 2 rimpang kunyit, 1 gagang buah asam, 1 genggam

daun beluntas,air 1 liter dan 1 potong gula kelapa . Semua bahan tersebut direbus dengan menggunakan 1 liter

air sampai mendidih, dinginkan dan kemudian saring. Minum 1 gelas sehari.

Pemanfaatan Kunyit untuk mengatasi haid tidak lancar: Ambil 2 rimpang kunyit,1/2 sd teh biji pala , 1/2 sd

teh ketumbar dan 1/2 genggam daun srigading.Tumbuk semua bahan sampai halus kemudian rebus dengan 1

liter air.Dinginkan dan saring,minum 1 gelas sehari.

Pemanfaatan Kunyit untuk pengobatan tifus: Ambil 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun

sambiloto.Tumbuk semua bahan sampai halus lalu dipipis.Tambahkan 1 gelas air yang sudah di masak yang

masih hangat kemudian disaring.Cara pemakaian,minum selama 1 minggu berturut turut setiap hari.

Jika Anda memiliki sedikit sisa tanah kosong dipojok pekarangan, tak ada salahnya jika dimanfaatkan untuk

menanam kunyit. Kunyit mudah sekali tumbuh dengan subur tanpa perawatan khusus. Cukup diberi sedikit

pupuk kandang dan rutin disirami jika musim kemarau. Walaupun harganya murah, menanam sendiri akan

memudahkan kita jika suatu saat ada kebutuhan mendesak untuk mendapatkan kunyit.

- See more at: http://www.tipscaramanfaat.com/manfaat-kunyit-untuk-pengobatan-herbal-47.html#sthash.0oLqhFzQ.dpuf

Cara Mengolah Kunyit Yang Berkhasiat Untuk Kesehatan

Page 10: Pedoman SAP

Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Serta Cara Pengolahannya

Kegunaan Dan Cara Mengolah Kunyit;

1. Menyembuhkan Sakit Maag:

Seibu jari rimpang kunyit setelah dicuci, diparut. Parutannya kemudain diberi sedikit air dan

diperas. Minum 2x sehari, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

/

2. Menyembuhkan Demam:

Sama seperti diatas tapi sari kunyit ini diberi sesendok makan madu asli dan kuning telur ayam

kampung. Kocok, lalu minum sekaligus.

/

3. Menyembuhkan Batuk:

Sekelingking kunyit, sedikit jahe diparut lalu diseduh dengan air. Saring. Tambahkan sedkit gula

batu dan air perasan jeruk nipis. Minum ramuan ini 2x sehari./

/

4. Menyembuhkan Diare:

Sari kunyit, sedikit air kapur dan beberapa tetes sari pinang (yang terakhir ini boleh tidak dipakai).

Minum sekaligus.

/

5. Menyembuhkan Sembelit:

Seibu jari kunyit dicuci, dilumatkan, lalu direbus dengan segelas air. Tambahkan segenggam daun

asam segar (kalau tidak ada boleh diganti dengan air asam jawa). Setelah mendidih, biarkan

selama 5 menit. Saring. Minum sekaligus, sehari 1x.

/

6. Menyembuhkan Bengkak Akibat Gigitan Serangga:

Seibu jari kunyit dicuci, diparut. Tambahkan 1/4 sendok makan kapur sirih pada parutan tsb. lalu

oleskan ke bagian tubuh yang bengkak.

/

7. Menyembuhkan Eksem:

Seibu jari kunyit tua dicuci, diparut. Tambahkan sesendok air kapur sirih dan beberapa tetes air

jeruk nipis. Oleskan ke bagian tubuh yang eksem.

/

8. Menyembuhkan Gatal-Gatal:

Sekelingking kunyit, 2 buah kemiri dibakar, lalu dilumatkan sampai halus. Oleskan pada bagian

yang gatal. Lakukan 2x sehari.

/

Page 11: Pedoman SAP

9. Menyembuhkan Jerawat:

Cuci dan iris halus seibu jari kunyit. Seduh dengan segelas iar. Tambahkan sesendok makan gula

pasir. Minum air kunyit ini dengan tapai singkong setiap hari.

/

10. Menyembuhkan Sakit Kepala:

Sebuku jari kunyit dicuci dan dikupas. Lalu kunyah-kunyah. Sarinya ditelan, ampasnya dibuang.

/

11. Menyembuhkan Keputihan:

3 rimpang kunyit dicuci, diparut dan beri sedikit air. Lalu, 5 pucuk daun beluntas dicuci, ditumbuk

dan diberi sedikit air. Air parutan kunyit dan air tumbukan daun beluntas diberi sedikit air asam dan

gula aren. Minum ramuan ini sebelum tidur selama 7 - 10 hari, masing-masing 1/2 gelas.

/

12. Menyembuhkan Anyang-Anyangan:

Sama dengan resep no.3 tapi tidak pakai gula batu.

/

13. Menyembuhkan Diabetes:

Seibu jari kunyit dicuci, diiris-iris. Beri 1/2 sendok teh garam. Rebus dengan 1 L air. Setelah air

rebusan mendidih, disaring. Minum ramuan ini setiap hari, 1/2 gelas.

/

14. Menyembuhkan Amandel:

Seibu jari kunyit diparut lalu diseduh dengan segelas air. Beri sedikit perasan air jeruk nipis dan

sesendok makan madu. Minum 1x sehari.

/

15. Menyembuhkan Borok:

Sehelai daun kunyit diolesi dengan minyak kelapa lalu dipanggang diatas api. Setelah agak dingin,

tempelkan pada luka.

/

16. Menyembuhkan Anemia:

Setelunjuk kunyit dicuci lalu diparut. Beri sedikit air lalu peras. Telur ayam kampung dikocok dan

diberi air perasan kunyit dan sedikit madu. Diminum 2x sehari.

Bagaimana cara menanam kunyit di dalam pot? Bagi masyarakat Indonesia, kunyit merupakan bumbu masak

yang digunakan sehari-hari. Fungsinya cukup banyak, mulai dari menghilangkan bau amis sampai menjadikan

olahan makanan berwarna kekuningan.

Sama seperti jahe, kunyit juga dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan jamu. Jamu kunyit

sangat ampuh untuk menyembuhkan perut melilit, sakit maag, dan penyakit kulit.

Alat dan Bahan :

Rimpang kunyit

Pisau

Page 12: Pedoman SAP

Pot tanah

Tanah gembur

Pupuk kandang

Air

Tampah

Pestisida

Langkah-langkah :

1. Siapkan rimpang kunyit untuk dijadikan bibit, kemudian potong agar menyisakan 1-3 mata tunas per

bibitnya. Setelah itu, potongan-potongan kunyit tersebut diletakkan di atas tampah untuk disemai.

Penyemaian sebaiknya dilakukan diruangan yang lembab. Selama proses ini, rimpang-rimpang tersebut

disiram sebanyak 2 kali sehari. Penyemaian dilakukan hingga muncul tunas berukuran 3 cm.

2. Sebagai media tanam, kita membutuhkan campuran tanah dan pupuk kompos. Usahakan tanah yang

digunakan adalah tanah berhumus/gembur dan tidak terlalu liat. Media tanam tersebut lantas

dimasukkan ke dalam pot hingga terisi penuh.

3. Potongan rimpang kunyit yang tunasnya sudah tumbuh, berarti siap ditanam. Perlu diperhatikan,

penanaman sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan pada tunas bibit.

Tanamkan potongan kunyit tersebut dengan arah tunas menghadap ke atas di kedalaman 5-8 cm.

4. Penyiraman tanaman dapat dilakukan sebanyak 2 kali sehari dan pastikan tidak ada air yang

menggenang. Cabuti rumput-rumput liar yang tumbuh di dalam pot agar tidak mengganggu

pertumbuhan tanaman kunyit.

5. Berikan pestisida secara berkala untuk memberantas hama dan penyakit yang mungkin tumbuh di

sekitar tanaman. Adapun hama yang biasa menyerang kunyit adalah ulat penggerek akar, di mana ulat

ini akan mematikan tanaman secara perlahan. Sedangkan, penyakit yang senang menghinggapi

tanaman ini antara lain busuk bakteri rimpang dan karat daun kunyit.

6. Setelah tanaman berusia 11-12 bulan di mana daun kedua mulai berguguran, saat itulah kunyit bisa

dipanen.

7. Pemanenan kunyit mirip dengan tanaman ginseng, anda cukup mengeluarkan tanah dari pot, kemudian

bersihkan akar tanaman dari tanah yang melekat. Jangan lupa potong batang tanaman dan simpan

bagian rimpang-rimpangnya.

egunaan Seledri Dan Cara Pengolahan Seledri Untuk Kesehatan:

1. Menyembuhkan Hipertensi Secara Alami:

Cara I: 20 tangkai seledri dicuci, dilumatkan. Beri sedikit air masak. Peras. Minum airnya 2 sendok

makan 3x sehari. Lakukan dengan teratur selama 3 hari.

Cara II: 15 batang seledri dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal 3/4-nya. Hasil

rebusan ini diminum separuh pagi, separuh malam.

/

2. Menyembuhkan  Rematik Secara Alami:

1 tangkai seledri dicuci, dilalap mentah setiap kali makan.

/

3. Menyuburkan Rambut Secara Alami:

Page 13: Pedoman SAP

5 tangkai seledri dilumatkan, diberi air 3 sendok makan. Peras. Air perasannya dioleskan pada

kulit kepala. Lakukan setiap hari.

/

4. Menghilangkan Minyak Pada Wajah Secara Alami:

3 batang seledri dicuci, diiris kecil-kecil. Seduh dan tutupi. Biarkan dingin, lalu simpan di lemari es.

Menjelang tidur malam, oleskan sari seledri ke wajah yang sudah bersih. Setelah kering baru

muka dibilas. Lakukan dengan teratur.

/

5. Menyembuhkan Asma Secara Alami:

3 tangkai seledri, 9 daun randu/kapuk dicuci, dilumatkan. Beri gela aren, sedikit garam dan 1/2

gelas air. Aduk rata, saring. Diminum sebelum sarapan 3 hari berturut-turut

Cara Menanam Seledri dari Bijihai sobat berkebun sekarang saya mau share tentang 

tanaman seledri dalam pot

Cara Menanam Seledri dari biji berdasarkan pengalaman pribadi saya :

sediakan tempat menyemai benih/biji seledri, bisa berupa pot kecil. semai benih langsung (tidak perlu direndam air terlebih dahulu). setelah itu sirami pot secara teratur pakai sprayer, yang penting tanahnya lembab

perkecambahan seledri menurut saya lama banget bisa sebulanan, jadi harus sabar ya. setelah tumbuh dan punya 4-6 daun. cabut dengan akar-akarnya, pindahakan ke pot untuk penyapihan. 1 pot penyapihan isinya 3-4 tanaman seledri yang masih kecil. 

setelah cukup besar tanaman seledri bisa dipindahkan ke pot permanen yang besar atau polybag besar. 1 pot 1 tanaman. sirami teratur

saat-saat seperti ini pasti banyak diserang hama kutu kuning yang dibawa oleh semut. cara mengatasinya pindahkan pot seledri ke dekat tanaman serai tumbuh. atau gunakan bawang putih yang telah diblender dicampur sabun dan air bersih, dan gunakan sprayer ke tanaman yang banyak kutu kuningnya.

daun bisa dipanen dengan dipotong satu per satu (biasanya buat masak nyokap)

Page 14: Pedoman SAP

tanaman seledri dalam pot penyapihan

nanti ada kalanya akar tanaman seledri sudah terlalu panjang karena sudah ketuaan, tandanya tanaman akan sering layu apabila tanah kering. tetapi setelah disiram segar kembali. saat tersebut biasanya seedri sudah punya anakan.

cabut tanaman seledri dari pot. induknya dipanen saja, anakannya ditanam lagi jika mau 1 pot 1 anakan

Seledri itu sulit berbunga dan menghasilkan biji, jadi perbanyakan menggunakan anakan lebih efektif dan efisien

penggunaan pot atau polybag lebih efektif karena mudah dipindahkan

tanaman seledri itu sangat disukai oleh binatang, baik itu tikus, bekicot atau siput, kelinci, ayam, bebek, jadi harus hati-hati menempatkan pot, kalau bisa di tempat yang tidak bisa dijangkau hewan atau binatang. kalau salah meletakkan, dalam 1 malam saja tanaman seledri anda hanya tinggal akarnya saja

Menanam Seledri dari Bibit Anakan

Dari yang sudah dicoba dan hasil tanya-tanya teman-teman juga, berikut ini beberapa hal yang perlu

diperhatikan saat menanam seledri:

Kata teman-teman, terutama petani seledri, seledri itu tipikal tanaman di daerah berhawa sejuk alias dataran

tinggi. Jadi, bagi kita yang tinggal di daerah yang panas, sebaiknya seledri kita tidak diletakkan di tempat yang

terkena panas terik. Jika terkena panas terik, daun-daun biasanya cepat menguning dan lama-kelamaan terlepas

dari tangkai, mudah layu. Sebaiknya ditanam di lokasi yang ada naungan tapi tetap kena cahaya matahari,

misalnya di dekat pohon-pohon kecil atau di sela-sela pot tanaman yang daunnya bisa jadi naungan.

Saya sendiri meletakkan pot-pot seledri itu di sela-sela pot pohon tin saya, tapi tetap terkena cahaya matahari,

sebab kalau kurang cahaya matahari, tumbuhnya jadi jangkung-jangkung dan daunnya ga hijau segar.

Sementara kalau saya letak di tempat terbuka, kena panas terik, seledri langsung letoy. Wajar sih letoy,

namanya panas, tapi lama-kelamaan daunnya memang menguning dan pertumbuhannya agak lambat.

Akar seledri sangat cepat pertumbuhannya dan banyak, sehingga seledri akan lebih cepat besar dan beranak-

pinak bila wadah tanamnya atau media tanamnya lebih besar/banyak. Saya coba tanam di pot kecil, seledri

tumbuhnya cukup lambat. Setelah dipindah ke pot yang lebih besar, pertumbuhannya langsung ngacir.

*kayaknya semua tanaman juga gitu kali Vyyy 

Seledri sangat suka air, jadi dengan sering menyiramnya—misal sehari dua kali: pagi sore, atau pakai fertigasi

sistem tetes—akan memberikan hasil yang lebih bagus. Dengan catatan, media tanam harus gembur dan wadah

memiliki aerasi yang bagus. Jadi kalau sering disiram, kelebihan air akan mudah turun ke bawah sehingga media

Page 15: Pedoman SAP

tanam tidak becek/basah terus. Kalau metan becek, khawatir seledri gampang busuk. Intinya kalau metannya

kelembabannya bagus, seledri in syaa Allaah aman.

Jika seledri kita sudah muncul anak-anaknya—biasanya nempel di bonggol induknya, kita sudah bisa

memisahkannya (jika mau) dengan cara mengiris bagian bonggolnya sampai terpisah dari induknya, lalu tarik

pelan-pelan beserta akar-akarnya. Lalu kita tanam lagi menjadi seledri baru di pot lain.

Untuk memanen daun seledri, cukup potong saja pelepah/batang yang ada di bagian bawah alias yang sudah

cukup tua, dan biarkan yang kecil-kecil di atasnya tumbuh lagi jadi besar.

Ini foto-foto seledri dari anakan yang saya tanam di pot.

bibit seledri dari tukang tanaman

bibit seledri setelah dipisah jadi 4 pot (1 pot ga keliatan   ) – saya hitung 0 HST

Page 16: Pedoman SAP

anakan seledri yang sudah besar – 30 HST

Cepat rimbun ‘kan? Saya pupuk cuma pakai POC kangkung (FPJ) dan POC ikan (FAA) seminggu sekali dosis

standar, kadang seminggu dua kali dosis encer. Kadang-kadang lupa mupuk, cuma disiram aja hehe 

Page 17: Pedoman SAP

seledri 38 HST – makin rimbun anakannya

Kemudian seledri di foto atas itu saya pisah-pisahin lagi anaknya biar saya bisa punya seledri banyak   Jadinya

dapat 7 pot baru. Mudah-mudahan bisa tumbuh subur. Aamiin.

Page 18: Pedoman SAP

pemisahan anakan seledri tahap dua

Meskipun sudah dipecah anakannya, seledri indukan masih tetap tumbuh terus lho. Nih foto di bawah adalah

seledri yang tadi saya pisahin anakannya. Masih tumbuh subur ^^

seledri, beberapa hari setelah diambil anakannya. masih keliatan rimbun ya ^^

Menanam Seledri dari Biji

Selain menanam dari anakan, kita juga bisa menanam seledri dari bijinya. Meskipun sudah berkali-kali gagal,

saya tetap ingin mencoba menyemai biji seledri lagi. Saya beli lagi benihnya yang eceran di Petani

Rumahan karena harganya murah, cuma seribuan per bungkus hihi   Alhamdulillaah tumbuh euy. Benihnya

baru, fresh, jadi numbuhnya cepat.

Page 19: Pedoman SAP

Saya semai bijinya di media rockwool karena setiap semai di media campuran kompos dan sekam bakar jarang

numbuh. Kalau kita ga punya rockwool, bisa pakai kapas wajah itu. Media semai seledri harus selalu basah

(tidak sampai banjir/becek), jangan sampai kering. Karena benihnya fresh, semaian saya berkecambah setelah 2

hari. Ada juga yang 3 hari. Kalau benihnya sudah lama disimpan di bungkusan, menurut pengalaman teman-

teman saya, bisa berkecambah sekitar 7 hari (semingguan) dengan peluang tumbuh lebih besar bila media

tanam disemprot PGPR.

2 hari setelah semai, berkecambah

Saya semai di rockwool cuma sampai keluar ekor akarnya saja sedikit. Setelah keluar ekornya dikit, langsung

saya pindah ke media tanam campuran tanah-sekam bakar-kompos dengan perbandingan 1:1:1. Mindahinnya

pakai tusuk gigi hihi, lalu saya kenalkan langsung dengan cahaya matahari pagi sampai jam 9. Alhamdulillaah

berhasil, bisa numbuh bagus.

Page 20: Pedoman SAP

semaian seledri 14 HSS (atau 21 HSS, lupa deh)

sekitar 40 HSS

Seledri yang sudah tumbuh seperti di foto atas itu sudah bisa kita pindah ke pot sapihan sebelum ke pot tanam

supaya seledri tumbuh lebih besar dulu. Selanjutnya, jika seledri sudah besar, proses menanam seledri bisa kita

lanjut seperti menanam dari anakan. Kata teman saya, seledri butuh waktu sekitar 90 hari untuk sampai dewasa.

Lama juga ya 

Hama Seledri

Tantangan menanam seledri di saya itu adalah kutu putih yang nempel di bonggol bawah seledri, dekat akar. Dia

nyelip di sela-sela batang/lipatan batang seledri itu. Cara menanganinya kata teman bisa pakai pestisida nabati

yang dari minyak goreng dan sabun cuci piring atau deterjen bio degradable.

Page 21: Pedoman SAP

hama seledri – kutu putih

Menanam seledri dari biji memang membutuhkan waktu yang ga sedikit dan kesabaran yang tinggi. Lihat sendiri

‘kan bedanya. Usia 1,5 bulan setelah semai saja daunnya masih seupil gitu, beda jauh kalau kita tanam dari

anakan hihi. Tapi seru juga lho. Bagi yang di daerahnya ada tersedia seledri dari anakan di tukang tanaman,

menurut hemat saya, menanam dari bibit anakan lebih mudah dan cepat ketimbang harus menunggu semaian

yang lambat sekali tumbuhnya. Menanam seledri bisa juga dengan metode hidroponik. Teman-teman saya yang

tanam secara hidroponik pertumbuhannya lebih cepat. Mungkin bisa jadi pilihan buat kita juga.

Tapi, buat saya, tetap saja seru menanam seledri, baik dari anakan maupun biji. Kalau sudah tumbuh buanyak,

bisa dipakai untuk konsumsi sendiri, bisa juga teman-teman jual, atau diolah menjadi sesuatu yang baru,

misalnya sampo seledri atau apa gitu. Seru kan?

Selamat menanam seledri! - See more at: http://dkwek.com/2617/seledri-aka-daun-sop/#sthash.LgLvWCsh.dpuf

Page 22: Pedoman SAP

Cara menanam seledri

Terdapat dua cara menanam seledri yaitu perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan

vegetatif (dari anakan). Perbanyakan generatif biasanya diterapkan untuk budidaya seledri

skala luas atau komersial. Untuk budidaya skala pekarangan seperti dalam pot atau polybag,

perbanyakan secara vegetatif lebih mudah dilakukan.

Perbanyakan generatif dmulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh

menjadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya:

Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius)

selama 1 jam.

Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari

campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1. Baca cara

membuat media persemaian.

Berikan naungan dengan plastik bening pada bedengan semai untuk menlindungi tanaman

dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.

Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm.

Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk

mempertahankan kelembabannya.

Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembaban

media persemaian. Media jangan terlalu basah dan jangan pula sampai kekeringan.

Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4 helai

daun.

Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila kita telah memiliki tanaman seledri

sebelumnya. Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman

seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman

bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.

Setelah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media

tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan

1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan-bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar

media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau

polybag gampang dipindahkan.

Apabila tidak ada arang sekam bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk

gergaji. Hati-hati dalam membuat media tanam, gunakan bahan-bahan yang bebas dari hama

dan penyakit. Silahkan baca cara membuat media tanam.

Perawatan budidaya seledri

Page 23: Pedoman SAP

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur satu minggu. Setelah itu

frekuensi penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu. Tergantung pada kondisi

cuaca, usahakan media tidak terlalu becek atau kering.

Untuk budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair sangat efektif diberikan

sebagai pupuk susulan. Pupuk organik cair banyak dijual di toko-toko pertanian dalam

berbagai merek, atau bisa juga dibuat sendiri. Silahkan baca cara membuat pupuk organik

cair. Selain pupuk cair bisa juga digunakan pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk

hayati.

Encerkan pupuk organik cair sebelum disiramkan pada tanaman. Biasanya 10 ml pupuk cair

diencerkan dengan 1 liter air sebelum digunakan. Untuk lebih khsususnya ikuti petunjuk yang

terdapat dalam kemasan pupuk tersebut. Siramkan pupuk yang telah diencerkan dengan dosis

100 ml per polybag. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.

Budidaya seledri dalam pot atau polybag sebenarnya relatif jarang terkena hama atau

penyakit. Namun pada budidaya seledri skala luas serangan banyak dijumpai. Tidak ada

salahnya kita mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tersebut.

Terdapat beberapa hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa diantaranya

adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Hama-hama tersebut bisa diberantas dengan

dipungut langsung dengan tangan. Apalagi untuk penanaman dalam polybag.

Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri adalah cercospora, bercak septoriadan

virus aster yellow. Untuk menghindari serangan penyakit-penyakit itu, lakukan pencegahan

sejak dini. Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan

pemupukan yang baik.

Apabila serangan penyakit menghebat, bisa dilakukan penyemprotan dengan pestisida

organik. Silahkan baca mengenai pengendalian penyakit dengan pestisida organik.

Panen budidaya seledri

Panen budidaya seledri bisa dilakukan berkali-kali. Panen pertama biasanya terjadi setelah

tanaman berumur 1-3 bulan setelah tanam, tergantung varietasnya. Pertumbuhan seledri

dikatakan telah maksimum setelah daunnya rimbun dan anakannya banyak.

Seledri dipanen dengan cara memotong pangkal batang secara periodik. Frekuensi

pemanenan bisa dilakukan 1-2 minggu sekali. Panen berakhir apabila pertumbuhan anakan

sudah tidak produktif lagi. Panen bisa juga dilakukan dengan dicabut.Tags: Hortikultura, Organik

Page 24: Pedoman SAP

Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai herbal. Herbal kadang disebut juga sebagai tanaman obat, sehingga dalam perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif.

engertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati.Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.

Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat. 

Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut dipakai sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri dari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan pemakaian oleh masyarakat.

Jenis-jenis Tanaman Obat

Disekeliling tempat tinggal kita banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena itu masyarakat bisa  mengusahakan sendiri untuk mencoba menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis tanaman sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa secara langsung beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. 

Ketika membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atautanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan. 

Page 25: Pedoman SAP

Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain adalah:“gandarusa, daun ungu, kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir, bangle, rimbang, jerango, temu lawak, kunyit, lempunyang,lengkuas, dan jahe”

Tanaman obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional yaitu obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau paduan bahan-bahan tanaman. menyatakan bahwa:“tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolahmenyatakan jenistanaman obat adalah:

1 Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan sebagai jamu.

2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku

3. Tanaman atau bagian tanaman yang diektradisi dan ektratanaman tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obatadalah, seperti daun, bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional;

Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

Manfaat Tanaman Obat

Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:

1.  Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjutusia. 

2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan

Page 26: Pedoman SAP

belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.

3.    Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.

4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas. 

   Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perludilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu

dan dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah

pendapat keluarga.

Bab IPendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar didunia, Negara yang memiliki begitu banyak keanekaragaman baik habitat,

maupun flora dan fauna yang dimilikinya. Keanekaragaman ini pula membuat Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati

termasuk juga keanekaragaman tanaman obat tradisional atau lebih sering dikenal dengan tanaman herbal.

Pada masyarakat modern ini, masyarakat belum begitu tahu tentang manfaat apa saja yang dapat kita peroleh dari tanaman

herbal untuk kesehatan, itu dikarenakan masyarakat lebih mengenal obat – obatan dari bahan kimia, baik karena anjuran dari resep

dokter yang lebih sering memberikan resep untuk membeli obat – obatan kimia di apotek atau pun karena mudah didapatkan di toko

atau warung terdekat, sehingga membuat masyarakat kurang mengetahui kelebihan tersendiri yang dimiliki tanaman herbal

ketimbang obat - obatan kimia yang biasa mereka konsumsi, bahkan terkadang masyarakat saat membeli obat tidak begitu tahu

kandungan obat yang diresepkan oleh dokter.

1.2  Identifikasi Masalah

Obat obatan tradisional sangatlah berguna terutama bagi masyarakat kecil yang kurang mampu untuk membeli obat obatan

modern. Namun banyak dari masyarakat yang meracik obat obatan tradisional tersebut hanya dari perkataan orang lain atau

pengalaman sendiri. Inilah yang menyebabkan kurangnya pengaruh obat dalam menyembuhkan karena salahnya penggunaan dan

dosis yang tepat.

Pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional masih sangat rendah. Contoh kecil akibat dari

pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tradisional yang masih sangat randah adalah seringnya masyarakat salah dalam

menentukan bahan baku dalam pembuatan obat tradisional dan tidak tahu bagaimana cara mengolah bahan tersebut, sehingga yang

didapat bukanlah manfaat melainkan efek samping yang berlebih.

Selain itu, kurangnya pengetahuan pengguna obat obatan tradisional dalam penentuan dosis bisa menjadi hal yang berbahaya.

Bukannya manfaat yang didapat, melainkan efek samping yang berlebih, seperti halnya penggunaan tanaman dringo (Acorus

Page 27: Pedoman SAP

calamus), yang biasa digunakan untuk mengobati stres. Tumbuhan ini memiliki kandungan senyawa bioaktif asaron. Senyawa ini

punya struktur kimia mirip golongan amfetamin dan ekstasi.

Dalam dosis rendah, dringo memang dapat memberikan efek relaksasi pada otot dan menimbulkan efek sedatif (penenang)

terhadap system saraf pusat (Manikandan S, dan Devi RS., 2005), (Sukandar E Y, 2006)).Namun, jika digunakan dalam dosis tinggi

malah memberikan efek sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif) (Fang Y, et al., 2003)

1.3 Pembahasan Masalah

Tanaman obat tradisional atau lebih dikenal dengan tanaman herbal adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan

tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan

untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Dalam karya tulis ini saya akan berusaha membahas pendeskripsian sedetail mungkin dari tanaman obat tradisional (herbal) itu

sendiri. Dikarenakan luasnya cakupan mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional. Maka dirasa perlu dibuatnya pembahasan

masalah. Secara garis besar pembahasan yang saya uraikan sebagai berikut:

1.   Jenis tanaman dan bagian tanaman yang paling sering digunakan dalam pembuatan obat

     obatan tradisional.

2. Manfaat dan cara pengolahan obat obatan tradisional

3. Nama ilmiah tanaman

4. Fungsi fungsi tanaman obat tradisional ( herbal)

5. kelebihan kelebihan yang dimiliki tanaman obat tradisional ( herbal).

1.4  Rumusan Masalah

Tanaman obat tradisional, seperti halnya obat buatan pabrik yang memang tak bisa dikonsumsi sembarangan. Tetap ada dosis

yang harus dipatuhi, seperti halnya resep dokter. Hal ini menepis anggapan bahwa obat tradisional tak memiliki efek samping.

Anggapan bila obat tradisional aman dikonsumsi walaupun gejala sakit sudah hilang adalah keliru. Sampai batas-batas tertentu,

mungkin benar. Akan tetapi bila sudah melampaui batas, justru membahayakan.

Sebelum membahas lebih lanjut, pembahasan makalah ini akan dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud tanaman obat tradisional ( herbal ) ?

2. Apa saja jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat tradisional serta apa nama  ilmiahnya ?

3. Bagaimana pengaruh tanaman obat tradisional ( herbal ) bagi kesehatan ?

4. Bagaimana cara pengolahan tanaman obat tradisional yang tepat?

5. Apa saja bagian dari tanaman obat tradisional yang paling sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional?

6. Apa kelebihan kelebihan yang dimiliki tanaman obat tradisional(herbal) ketimbang obat obatan dari bahan kimia ?

1.5  Tujuan Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang ada di atas, tujuan akhir yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui definisi tentang tanaman obat tradisional.

2. Mengetahui berbagai jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat tradisional beserta nama ilmiahnya.

3. Mengetahui manfaat tumbuhan obat tradisional.

4. Mengetahui cara pengolahan tanaman obat tradisional.

Page 28: Pedoman SAP

5. Mengetahui bagian tumbuhan obat tradisional yang paling sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional.

6. Menjelaskan kelebihan kelebihan tanaman obat tradisional (herbal) daripada obat obatan kimia.

1.6  Kegunaan Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang ada di atas, kegunaan pembahasan ini adalah:

a. Pembahasan ini bagi kami berguna sebagai wahana latihan dalam pembuatan karya tulis ilmiah.

b. Dengan adanya pembahasan ini tentunya akan semakin memperkaya ilmu

    pengetahuankita, khususnya tentang pemanfaatan tanaman obat tradisional.

c. Pembahasan ini digunakan untuk memberikan informasi bahwa banyak sekali tanaman yang bisa dijadikan sebagai obat  obatan

1.7  Metode Penelitian

Metode penelitian  yang saya gunakan adalah penelitian korelatif. Yang di maksud dengan penelitian korelatif adalah penelitian

yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai dengan pengertian tersebut saya menghubungkan data-data yang saya dapat antara

yang satu dengan yang lain. Selain itu saya juga menghubungkan data-data yang ada dengan landasan teori yang saya gunakan.

Sehingga diharapkan penelitian saya bisa menjadi penelitian yang benar dan tepat.

Bab IIPembahasan

2.1 Landasan Teori

Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan

catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates ( tahun 466 sebelum masehi ) membuat himpunan keterangan terinci

mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang- orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.

Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan

produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir

kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan Herbal. Dalam kepercayaan agama Islam tentang pengobatan, telah

disabdakan oleh Rasullullah SAW “Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.” (HR. Bukhari-

Muslim).

SKN (Sistem Kesehatan Nasional) juga menyatakan bahwa pengobatan tradisional yang terbukti berhasil guna dan

berdayaguna terus dilakukan pembinaan dan bimbingan serta dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. UU kesehatan

No. 23 Tahun 1992 pasal 47 menyatakan pengobatan tradisional yang mencakup cara, obat dan pengobatan atau perawatan cara

lainnya dapat dipertanggung jawabkan maknanya. Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor yang saling terkait, (Young,

1980) Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor, yaitu pengobatan rumah tangga/ pengobatan sendiri menggunakan obat,

obat tradisional, atau cara tradisional, pengobatan medis yang dilakukan oleh oleh perawat, dokter, puskesmas, atau rumah sakit,

serta pengobat tradisional. Dalam pemilihan sumber pengobatan di susunlah suatu criteria tentang sumber pengobatan tersebut.

(Young, 1980), Kriteria yang digunakan untuk memilih sumber pengobatan adalah pengetahuan tentang sakit dan pengobatannya,

keyakinan terhadap obat/ pengobatan, keparahan sakit, dan keterjangkauan biaya dan jarak. Dari empat kriteria tersebut, keparahan

sakit menduduki tempat yang dominan. Sebagaimana diketahui bahwa pola penyakit di Indonesia (bahkan di dunia) telah

mengalami pergeseran dari penyakit infeksi (yang terjadi sekitar tahun 1970 ke bawah) ke penyakit-penyakit metabolik degeneratif

(sesudah tahun 1970 hingga sekarang).

Page 29: Pedoman SAP

Hal ini seiring dengan laju perkembangan tingkat ekonomi dan peradaban manusia yang ditandai dengan pesatnya

perkembangan ilmu dan teknologi dengan berbagai penemuan baru yang bermanfaat dalam pengobatan dan peningkatan

kesejahteraan umat manusia. Dalam data statistik tentang kematian akibat efek samping obat-obatan yang diperoleh, Isa (2009:1)

mengatakan, Untuk mengatasi penyakit mereka mengutamakan cepat sembuh walaupun cuma sesaat. Pola hidup ini harus di bayar

mahal. Di Amerika saja, efek samping obat – obatan bertanggung jawab atas kematian 100.000 pasien setiap hari.

Menurut WHO, negara negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan

primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer

(WHO, 2003). Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang

lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu

di antaranya kanker serta semakin luas akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia (Sukandar EY,2006).

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan

dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. WHO juga mendukung upaya- upaya

dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO, 2003). Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai

lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yangrelatif lebih

sedikit dari pada obat modern.

Bab IIIPengolahan Data

3.1 Tanaman herbal bagi kesehatan

Ada masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat dibanding obat dari tanaman herbal, padahal reaksi yang

lama dalam pengobatan hal tersebut sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat dimakan makan rasa pedasnya akan

dirasakan saat itu juga sehingga ada beberapa orang yang bertanya adakah Pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan.

Berikut ini adalah kasus yang terjadi sekitar tahun 1985, terdapat banyak pasien di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang

sebelumnya mengkonsumsi daun keji beling. Pada pemeriksaan laboratorium dalam urine-nya ditemukan adanya sel-sel darah

merah (dalam jumlah) melebihi normal. Hal ini sangat dimungkinkan karena daun keji beling merupakan diuretik kuat sehingga

dapat menimbulkan iritasi pada saluran kemih. Akan lebih tepat bagi mereka jika menggunakan daun kumis kucing (Ortosiphon

stamineus) yang efek diuretiknya lebih ringan dan dikombinasi dengan daun tempuyung (Sonchus arvensis) yang tidak mempunyai

efek diuretik kuat tetapi dapat melarutkan batu ginjal berkalsium.

Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit infeksi yang memerlukan penanggulangan secara cepat

dengan mengunakan antibiotika (obat modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya lambat,

tentu kurang bermakna dan pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada periode berikutnya hinga sekarang sudah cukup banyak

ditemukan turunan antibiotika baru yang potensinnya lebih tinggi sehingga mampu membasmi berbagai penyebab penyakit infeksi.

Dari dua kasus yang terjadi diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman herbal berpengaruh terhadap kesehatan manusia,

meskipun telah ditemukan antibiotik terbaru yang efektif untuk meyembuhkan penyakit. Namun peran tanaman herbal yang sedikit

memiliki efek samping bagi tubuh sulit digantikan.

Page 30: Pedoman SAP

3.2 Kelebihan Obat Herbal dalam Penyembuhan Penyakit

1. Tidak Menimbulkan Efek Samping

Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami,

bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal

sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.

2. Bebas Racun

Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang

berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat

herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.

3. Menghilangkan Akar Penyakit

Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun, tidak demikian dengan obat-obatan

herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga menghilangkan akar penyakitnya.

Cara kerja yang berbeda ini disebabkan efek obat herbal yang bersifat menyeluruh (holistik). Akhirnya, pengobatan tidak hanya

terfokus pada penghilangan penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit.

4. Mengandung Banyak Khasiat

Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat, migren,

diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan

menurunkan kolesterol.

3.3 Jenis tanaman herbal, Kandungan dan ManfaatnyaBerikut ini kandungan dalam beberapa tanaman herbal yang sering di manfaatkan didalam tanaman herbal :

No

Nama Tumbuha

n

Nama Ilmiah Tumbuhan

Bagian yang

digunakan

Cara pengelolahan Manfaat

1 Jahe Zingiber officinale Rosc

Umbi atau

Rimpang

Direbus dan ditumbuk

Menghangatkan Badan

2. Kencur  Kaempferia galanga L.

Umbi atau

Rimpang

Direbus Obat Batuk, sakit kepala,

melancarkan dahak

3. Kunyit  Curcuma domestica Val

Umbi atau

Rimpang

Ditumbuk atau direbus

Mengobati diare dan masuk angin

Page 31: Pedoman SAP

4. Lengkuas  Languas galangal L.

Stunzt

Umbi atau

Rimpang

Ditumbuk Menghilangkan panu dan bersifat

anti bakteri.

5. Temulawak 

Curcuma xanthorrhiza

Roxb

Umbi atau

Rimpang

Direbus Mengatasi sembelit dan memperkuat sekresi empedu

6. Alang-alang 

Imperata Cylindrica

Beav

Umbi atau

Rimpang

Ditumbuk dan direbus

Melancarkan air seni

7. Mengkudu 

Morinda Citrifolia

Buah Dijus Mengobati penyakitradang

usus , susah buang air kecil,

batuk,amandel , lever , .

8. Jeruk nipis 

Citrus aurantifolia

Buah Dijus Mengobati penyakitdemam ,

 batuk kronis ,kurang

darah , menghilangkan bau

badan.

9 Jintan  Trachyspermum

roxburghianumsyn

Daun Direbus Mengobati batuk, mules, dan sariawan

10.

Pacar cina 

Aglaiae ordorota Lour

Daun Direbus Mengobati penyakitgonorhoe 

11

Saga  Abrus precatorius

Daun Direbus Mengobati batuk dan sariawan

12

Sirih  Chavica betle L

Daun Direbus atau digosok

Mengobati batuk,antiseptika ,

dan obat kumur

No

Nama Tumbuha

n

Bagian yang digunakan

Cara pengolah

an

Zat yang terkandung Manfaat

13

Daun seledri

Daun Direbus butilftalida dan butilidftalida

Mengobati tekanan darah tinggi

Page 32: Pedoman SAP

14

Daun jambu biji

Daun Direbus flavonoid seperti tanin

Mengobati diare

15

Daun kumis kucing

Daun Direbus Saponin, minyak atsiri, zat samak,

lemak  dan glucosit orthosiphonin

Bersifat memperlancar air

seni

16

Daun pegagan

Daun Direbus asiaticoside, thankuniside,

isothankunisie, madecassoside,

brahmoside, brahmic acid,tanin serta garam mineral

Mengobati sariawan dan

bersifat astringensia

(mampu membasmi bakteri)

17

Daun landap

Daun Direbus saponin, flavonoida, tanin, garam kalium,

dan silikat 

Mengobati rematik

18

Batang kayu manis

Batang Direbus  zat-zat anti inflamasi (radang

sendi)

Mengobati penyakit batuk dan 

sesak napas, nyeri lambung ,

diare

19

Buah Ketumbar

Buah Dijus lalu

ditempelkan

asam petroselinat, asam

oktadasenat, dan felandren

Obat antikembung

20

Rimpang alang - alang

Akar Direbus arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan

simiarenol

Obat untuk memperlancar air

seni

Page 33: Pedoman SAP
Page 34: Pedoman SAP

Bab IVPenutup

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan dapat saya tarik kesimpulan :

a. Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan

penyakit.

b. Bagian dari tumbuh tumbuhan yang paling sering dijadikan obat adalah daun. Namun akar juga terkadang digunakan dalam

pembuatan obat tradisional.

c. Cara pengolahan obat tradisional masih sederhana, yaitu sengan cara ditumbuk dan direbus

d. Dalam penggunaan tanaman obat tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.

e. Penggunaan tanaman obat tradisional harus mempunyai ketepatan waktu penggunaan. Artinya ketepatan waktu penggunaan obat

tradisional menentukan tercapai atau tidaknya efek yang diharapkan.

f. Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatan penyakit dibanding penyembuhan

menggunakan Obat – obatan kimia, namun pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi tubuh

dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah

diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat.

4.2 Saran

saran saya adalah:

a. Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita dengan sebaik mungkin. Serta

tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup disekitar kita agar tercipta lingkungan hidup yang sehat.

Page 35: Pedoman SAP

b. Saran yang terbaik untuk kesehatan, yaitu mengikuti anjuran dari pepatah yang berbunyi “Lebih baik mencegah daripada

mengobati”, dari pada kita berjuang mati – matian untuk mengobati penyakit kita, lebih baik kita berjuang mati – matian untuk

menjaga kesehatan kita sebelum terserang penyakit.

c. Bagi pemerintah diharapkan memberi bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk lebih mengetahui tentang manfaat

tanaman obat tradisional.

d. Bagi pemerintah juga diharapkan mampu mengembangkan usaha pembuatan obat obatan tradisional agar menjadi komoditi

unggulan

Daftar Pustaka

1. Kompas, BPOM Pekanbaru Tarik 9.708 Kotak Obat Tradisional dari Peredaran,

http://kompas.co.id/kompas- cetak/0305/11/Fokus/ 306422.htm - 42k , edisi 31 Mei 2003, diakses 29Februari 2012.

2. Isa. 2009. Gaya Hidup Sehat Alami. Jakarta: Tiens

3. Agoes, Azwar. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Pengobatan Tradisional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

4. Waluyo Srikandi. 2009. 100 Questions & Answer Diabetes. Jakarta: Elex Media Komputindo

5. Hariana, H. Arief. (2006). Tumbuhan Obat & Khasiatnya 3. Jakarta:Swadaya.

6. Badan Pusat Statistik. 2001. Statistik Kesejahteraan Rakyat (Welfare Statistics) 2000.Jakarta: 46-73

7.  http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga

8.  http://www.anneahira.com

9.  http://emprorerfaisal.blogspot.com/2012/03/karya-ilmiah-tentang-pengaruh- tanaman.html#ixzz1q2i1YLRB 

10. http://www.depkes.go.id 

11. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3700/1/fkm-zulkifli5.pdf