Pedoman Proposal Dan Skripsi

39
1 Kata Pengantar Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang menjadi salah satu prasyarat kelulusan bagi seorang mahasiswa. Oleh karena itu, penyelesaian skripsi wajib dilakukan oleh mahasiswa sebagai pembulat studi (pemenuhan jumlah kredit) untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Proses penulisan skripsi diawali dengan pengajuan proposal penelitian. Jika proposal penelitian tersebut diterima, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat melanjutkan ke tahap penulisan skripsi. Buku pedoman penulisan proposal dan skripsi ini disusun dengan tujuan agar dapat membantu serta mempermudah mahasiswa dalam proses penyelesaian proposal maupun skripsi. Buku pedoman ini dapat digunakan oleh mahasiswa yang akan atau sedang menyusun tugas akhir dan dosen pembimbing skripsi. Diharapkan buku pedoman ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Tim penyusun menyadari bahwa buku pedoman yang disusun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala masukan yang bertujuan untuk menyempurnakan isi dari buku pedoman ini sangat dibutuhkan. Salam hormat Tim penyusun

Transcript of Pedoman Proposal Dan Skripsi

  • 1

    Kata Pengantar

    Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang menjadi salah satu prasyarat kelulusan bagi

    seorang mahasiswa. Oleh karena itu, penyelesaian skripsi wajib dilakukan oleh

    mahasiswa sebagai pembulat studi (pemenuhan jumlah kredit) untuk memperoleh

    gelar kesarjanaan. Proses penulisan skripsi diawali dengan pengajuan proposal

    penelitian. Jika proposal penelitian tersebut diterima, maka mahasiswa yang

    bersangkutan dapat melanjutkan ke tahap penulisan skripsi.

    Buku pedoman penulisan proposal dan skripsi ini disusun dengan tujuan agar dapat

    membantu serta mempermudah mahasiswa dalam proses penyelesaian proposal

    maupun skripsi. Buku pedoman ini dapat digunakan oleh mahasiswa yang akan atau

    sedang menyusun tugas akhir dan dosen pembimbing skripsi.

    Diharapkan buku pedoman ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Tim penyusun

    menyadari bahwa buku pedoman yang disusun ini masih jauh dari sempurna. Oleh

    karena itu segala masukan yang bertujuan untuk menyempurnakan isi dari buku

    pedoman ini sangat dibutuhkan.

    Salam hormat

    Tim penyusun

  • 2

    Tim Penyusun:

    1. Widya Risnawaty, M.Psi

    2. Sandi Kartasasmita, M.Psi

    Reviewer :

    1. Dr. Monty P. Satiadarma, MS/AT. Psi, MCP/MFCC., Psi.

    2. Sri Tiatri, PhD., Psi.

    Editor :

    Henny E. Wirawan, M.Hum., QIA., Psi., Psikoterapis

  • 3

    DAFTAR ISI

    Kata Pengatar

    Tim Penyusun

    Daftar isi

    Bab I. Ketentuan Umum Proposal Skripsi

    1.1. Pengertian

    1.2. Tujuan penyusunan Proposal Skripsi

    1.3. Persyaratan

    1.4. Pembimbing

    1.5. Pelaksanaan masa bimbingan

    1.6. Evaluasi

    1.7. Penguji

    1.8. Tata tertib Sidang proposal dan Sanksi

    1.9. Pengesahan

    Bab II. Ketentuan Umum Skripsi

    2.1 Pengertian

    2.2 Tujuan penyusunan Skripsi

    2.3 Persyaratan

    2.4 Pembimbing

    2.5 Pelaksanaan masa bimbingan

    2.6 Evaluasi

    2.7 Penguji

    2.8 Pengesahan

    2.9 Sidang Skripsi

    Prasyarat Sidang Skripsi

    Tata tertib Sidang Skripsi

    Penilaian Sidang Skripsi

    BAB III Format Penulisan

  • 4

    1.1. Proposal

    1.2. Skripsi

    BAB IV Yudidisium

    4.1 Pengertian

    4.2. Tujuan

    4.3 Prasyarat Yudisium

    4.4 Tata Tertib

    BAB V Kondisi Khusus

    Lampiran

    Form Pengajuan Pembimbing Skripsi dll

    Catatan tambahan : penulisan

  • 5

    BAB I

    KETENTUAN UMUM PROPOSAL SKRIPSI

    1.1 Pengertian Proposal

    Sebelum masuk dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa wajib menyusun

    proposal penelitian terlebih dahulu. Untuk membantu mahasiswa dalam menyusun

    proposal secara terstruktur maka Fakultas Psikologi mengakomodasi dalam bentuk

    penyelenggaraan mata kuliah Seminar Proposal.

    Seminar Proposal adalah salah satu bentuk mata kuliah yang ditujukan untuk

    memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai tata cara penulisan

    proposal skripsi sehingga mahasiswa dapat merumuskan proposal yang baik dan

    ilmiah sebagai dasar untuk pengajuan skripsi.

    Proposal adalah usulan penelitian atau rancangan penelitian yang akan dilakukan

    oleh mahasiswa. Usulan atau rancangan ini meliputi paparan tentang latar belakang

    masalah yang akan diangkat menjadi topik penelitian, paparan mengenai kajian

    teoretis yang menjelaskan mengenai topik penelitian yang akan diteliti dan

    penentuan rancangan metode penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan

    dan mengolah data penelitian. Penjelasan secara rinci mengenai bagian-bagian

    tersebut akan diuraikan lebih lanjut format penulisan proposal.

    Bobot proposal dalam mata kuliah seminar proposal dihitung berdasarkan nilai kredit

    yang setara dengan 2 sks, yang mencakup masa bimbingan untuk menyusun

    proposal, ujian tengah semester dan akhir semester, serta penyempurnaan proposal

    sebelum diserahkan kepada Kepala Program studi

    1.2 Tujuan Penyusunan Proposal Skripsi

    Sebelum mengajukan Skripsi, mahasiswa dituntut untuk membuat rancangan

    penelitian. Melalui rancangan penelitian ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk

    mengajukan ide penelitian. Jika rancangan penelitian tersebut dinilai telah

    memenuhi kriteria ilmiah, yaitu dapat diteliti dan memungkinkan untuk dilaksanakan,

  • 6

    maka rancangan penelitian tersebut dinyatakan diterima dan dapat dilanjutkan ke

    tahap penulisan skripsi.

    1.3 Persyaratan

    Mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Seminar Proposal, wajib memenuhi

    persyaratan sebagai berikut:

    a. Telah menyelesaikan 119 sks.

    b. Telah dinyatakan lulus mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode

    Penelitian Kualitatif.

    c. Menyerahkan berkas proposal yang terdiri dari 3 bab, paling lambat 1 minggu

    setelah pengisian KRRS.

    d. Melakukan pengisian KRRS.

    e. Mengikuti perkuliahan Seminar Proposal dan mencatat proses bimbingan

    dalam buku bimbingan secara rutin.

    f. Menyerahkan buku bimbingan Seminar Proposal kepada Kaprog S1 sebelum

    mengikuti UTS dan UAS.

    g. Mengikuti ujian Seminar Proposal yang dilaksanakan pada saat UTS dan

    UAS.

    h. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, wajib menyerahkan perbaikan

    proposal beserta buku bimbingan kepada Kasubag Pendidikan untuk

    mendapat pengesahan dari Kepala Program Studi, yang selanjutnya akan

    diserahkan ke Perpustakaan sebagai arsip.

    i. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, wajib menyerahkan perbaikan

    proposal kepada dosen pembimbing Seminar Proposal.

    1.4 Pembimbing

    Penentuan pembimbing proposal ditentukan setelah berkas proposal diterima oleh

    Ketua Program Studi. Dalam menentukan pembimbing, Ketua Program Studi akan

    mempertimbangkan nama calon pembimbing yang diajukan oleh mahasiswa,

    mempertimbangkan kesesuaian antara bidang kekhususan yang dikuasai oleh

    dosen pembimbing dengan topik yang diajukan oleh mahasiswa, dan berdasarkan

    persetujuan dari dosen pembimbing.

  • 7

    Mengacu pada ketentuan dalam PUT 070 (Pasal 15 dan 19) maka prasyarat dosen

    pembimbing proposal disesuaikan dengan prasyarat dosen pembimbing skripsi.

    Adapun syarat-syarat pembimbing proposal sebagai berikut:

    (1) Dosen pembimbing seminar proposal memiliki kualifikasi:

    (a) diutamakan berstatus Dosen tetap di Program Studi yang bersangkutan.

    (b) tidak sedang dicabut kewenangannya sebagai pembimbing tugas

    akhir/skripsi.

    (c) bergelar akademik paling sedikit sama dengan gelar akademik yang

    akan diperoleh mahasiswa melalui tugas akhir/skripsi yang akan

    dibimbing.

    (d) berjenjang akademik paling rendah dari Lektor.

    (e) menguasai dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni terkait

    dengan topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa.

    (3) Jika sangat diperlukan, di samping seorang Dosen Pembimbing proposal

    skripsi, dapat ditunjuk pula 1 (satu) orang pembimbing pendamping sekalipun

    belum memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d

    dan e.

    (4) Pembimbing pendamping dapat meliputi Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap, dan

    atau profesional yang memiliki pengetahuan/keahlian mendalam terkait dengan

    topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa.

    (5) Penunjukkan Dosen Pembimbing dan Pembimbing Pendamping ditetapkan

    dengan Keputusan Dekan.

    Secara umum, tugas dosen pembimbing proposal adalah membimbing mahasiswa

    dalam mempersiapkan dan menyusun proposal, mulai dari merancang dan

    menyusun latar belakang masalah, kajian teoretis dan menetapkan metode

    penelitian yang akan digunakan. Secara terperinci tugas dosen pembimbing

    proposal sebagai berikut:

    a) Menyediakan waktu secara rutin jadwal bimbingan untuk mahasiswa yang

    dibimbing.

    b) Membantu memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai sumber-

    sumber yang dapat diacu sesuai dengan topik penelitian, baik dalam bentuk

    buku ataupun jurnal ilmiah.

  • 8

    c) Membimbing mahasiswa dalam merumuskan masalah, menyusun konsep

    atau teori yang akan digunakan dan membimbing dalam menentukan metode

    penelitian yang tepat.

    d) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa bimbingan untuk berdiskusi

    mengenai segala permasalahan terkait dengan proses penyusunan proposal.

    e) Memberikan masukan atas hasil kerja mahasiswa, baik secara lisan (dalam

    ruang lingkup diskusi) dan tertulis.

    f) Memantau perkembangan mahasiswa bimbingan dan menuliskan hasil

    perkembangan penyusunan proposal dalam buku rekam bimbingan proposal.

    Pergantian Pembimbing dapat dilakukan jika proses bimbingan tidak berjalan lancar,

    atau dosen pembimbing yang bersangkutan berhalangan secara tetap. Pergantian

    pembimbing dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari dosen

    pembimbing yang bersangkutan serta mahasiswa yang dibimbing. Jika alasan yang

    diajukan dapat diterima, maka Kepala program studi akan mengusulkan calon dosen

    pembimbing pengganti. Pada tahap selanjutnya, akan diajukan kepada Pembantu

    Dekan I dan Dekan. Dosen pembimbing yang sudah disetujui oleh Pembantu Dekan

    I dan Dekan, baru akan bertugas setelah mendapatkan surat pemberitahuan dari

    Kepala Program studi.

    1.5 Pelaksanaan Masa Bimbingan

    Pelaksanaan mata kuliah Seminar Proposal dilakukan selama 1 (satu) semester,

    yang meliputi:

    a. 2 kali tatap muka awal dilakukan di kelas.

    b. 12 kali tatap muka dalam bimbingan yang terstruktur dengan dosen

    pembimbing. Waktu bimbingan disesuaikan dengan dosen pembimbing

    masing-masing.

    Selama masa bimbingan, mahasiswa wajib selalu membawa buku rekam bimbingan

    proposal. Setiap proses dan progres yang dilalui selama masa bimbingan harus

    dicatatkan dalam buku rekam bimbingan proposal. Termasuk pula masukan-

    masukan dari dosen pembimbing. Kemudian secara berkala (2 bulan sekali)

    mengumpulkan buku rekam bimbingan proposal kepada Kepala Program Studi

    untuk mendapatkan tanda tangan.

  • 9

    Apabila selama proses bimbingan berlangsung, mahasiswa yang bersangkutan tidak

    dapat memenuhi kewajibannya, dengan kata lain tidak pernah mengikuti proses

    bimbingan maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengikuti UAS.

    Dengan sendirinya dinyatakan tidak lulus.

    Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dari mata kuliah Seminar Proposal

    diwajibkan untuk mengulang kembali mata kuliah Seminar Proposal pada semester

    berikutnya dan mengajukan topik atau judul rancangan penelitian yang baru.

    Proposal yang telah disetujui dan dinyatakan lulus, wajib diserahkan kepada

    Kasubbag Pendidikan pada tanggal yang telah ditentukan pada setiap semesternya.

    Apabila mahasiswa yang bersangkutan terlambat atau tidak menyerahkan proposal

    sesuai dengan batas akhir tanggal yang ditentukan, maka tidak dapat diproses untuk

    pengajuan skripsi.

    1.6 Evaluasi

    Sebagai bentuk evaluasi terhadap proses penyusunan proposal maka kemajuan

    dalam proses penyusunan proposal perlu dilaporkan dan dipertanggungjawabkan

    dalam sidang proposal. Sidang proposal dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada

    saat Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Dalam sidang

    proposal tersebut, mahasiswa wajib mempresentasikan proposal yang telah disusun

    dihadapan dewan penguji.

    Isi proposal yang akan dipresentasikan dibagi menjadi 2 (dua) tahap pelaporan,

    yang akan diuraikan sebagai berikut:

    (1) Sidang proposal dalam UTS: mempresentasikan bab 1 latar belakang

    masalah dan bab 3 metode penelitian.

    (2) Sidang proposal dalam UAS: mempresentasikan keseluruhan isi dari

    proposal, mulai dari bab 1 3.

    Penilaian sidang proposal secara umum meliputi:

    a. Alur berpikir/logika. Dinilai dari kesesuaian latar belakang masalah,

    perumusan masalah dan teori yang digunakan. Ketepatan pemilihan metode

    penelitian yang meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data.

  • 10

    b. Penguasaan materi/presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan

    permasalahan yang diangkat dan teori yang dipakai.

    c. Reasonable. Dinilai dari besarnya kemungkinan bahwa proposal tersebut

    dapat dilanjutkan dan dilaksanakan dalam penelitian

    d. Sikap/Kondite. Dinilai dari kematangan dalam bersikap dan berperilaku baik

    pada saat proses bimbingan maupun saat mempresentasikan proposal,

    keterbukaan dalam menerima masukan, tidak melakukan plagiarisme.

    e. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan, ketelitian dan kesesuaian dalam

    penulisan kalimat maupun pilihan kata dalam penggunaan bahasa, daftar

    pustaka, serta kesesuain dengan metode penulisan yang tertera pada buku

    APA Publication Manual edisi ke-6.

    Proposal yang akan diajukan dalam sidang proposal dikumpulkan ke Kasubbag

    Pendidikan pada tanggal yang telah ditetapkan.

    1.7 Penguji

    Dalam sidang proposal, mahasiswa wajib mempresentasikan proposal yang telah

    disusun dihadapan dewan penguji dan akan mendapat penilaian atas proposal yang

    diajukan. Dewan penguji terdiri dari 2 orang dosen yang telah ditetapkan oleh

    Program Studi, yaitu: 1 orang dosen pembimbing proposal dari mahasiswa yang

    bersangkutan, ditambah dengan 1 orang dosen lain.

    Secara umum tugas dewan penguji proposal adalah sebagai berikut:

    a. Memberikan penilaian terhadap presentasi dari mahasiswa sesuai dengan

    kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

    b. Memberikan masukan ke arah perbaikan yang lebih terstruktur.

    c. Mengevaluasi perkembangan penyusunan proposal yang dinilai dari

    perubahan atau revisi yang telah dilakukan mahasiswa sesuai dengan

    masukan yang telah diberikan.

    d. Mengecek buku rekam bimbingan proposal, sebagai dasar pertimbangan

    dalam memberikan penilaian. Sekaligus memberikan evaluasi terhadap

    proses bimbingan yang telah dilakukan mahasiswa

    e. Menyerahkan hasil penilaian sidang proposal kepada Kepala Program Studi.

  • 11

    1.8 Tata Tertib Sidang Proposal dan Sanksi

    Mahasiswa peserta sidang proposal wajib mentaati tata tertib yang berlaku, antara

    lain:

    a. Berkas proposal sebanyak 2 eksemplar, harus diserahkan kepada Kasubbag

    Pendidikan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. Keterlambatan

    pengumpulan akan mendapat konsekuensi tidak dapat mengikuti UTS/UAS

    dan dianggap tidak mengumpulkan atau gugur. Dalam hal ini, tidak berlaku

    ujian susulan, kecuali terdapat alasan yang kuat dan dapat diterima oleh

    Program Studi dan mendapat persetujuan dari PUDEK I.

    b. Peserta harus mempersiapkan materi presentasi dalam bentuk power point.

    c. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum sidang proposal dimulai, dan akan

    dinyatakan gagal apabila tidak hadir tepat waktu pada jadwal yang telah

    ditentukan dengan alasan apapun.

    d. Peserta wajib mengenakan pakaian formal, rapi, sopan dan bersepatu

    tertutup. Tidak diperbolekan memakai kaos, celana jeans, dan sandal/sepatu

    sandal.

    e. Selama mempresentasikan proposal, peserta harus menggunakan tata

    bahasa Indonesia yang baku.

    f. Peserta juga dapat dinyatakan gagal apabila pada saat sidang: merusak

    peralatan/fasilitas yang ada, dan/atau tidak mengikuti tata tertib yang

    diterapkan oleh dewan penguji.

    g. Apabila proposal yang diajukan terbukti merupakan hasil plagiat maka

    mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus dan harus mengambil

    ulang mata kuliah seminar proposal semester baru. Ketentuan ini berlaku baik

    pada saat UTS maupun UAS.

    1.9 Pegesahan

    Penilaian yang diberikan oleh Dewan Penguji akan tertera dalam KHS mahasiswa.

    Mahasiswa yang dinyatakan lulus mata kuliah seminar proposal adalah mereka

    yang berhasil meraih nilai minimal C. Sedangkan mahasiswa yang mendapatkan

    nilai D dan E, dinyatakan tidak lulus dan wajib mengulang semester depan dengan

    topik atau judul penelitian yang baru.

  • 12

    Berkas proposal yang telah dinyatakan lulus (seperti yang terterah dalam KHS)

    diserahkan kepada Program Studi dengan prosedur sebagai berikut:

    (1) Merevisi proposal berdasarkan masukan terakhir yang diterima saat

    mengikuti sidang proposal terakhir (UAS).

    (2) Mempersiapkan 2 eksemplar proposal yang telah direvisi.

    (3) Proposal yang telah direvisi kemudian diserahkan kepada dosen pembimbing

    untuk mendapatkan pengesahan.

    (4) Setelah mendapatkan pengesahan dari dosen pembimbing, 2 berkas

    proposal tersebut diserahkan kepada : (a) dosen pembimbing proposal, dan

    (b) Kasubbag Pendidikan untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala

    Program Studi.

    (5) Untuk selanjutnya, berkas proposal yang telah mendapatkan pengesahan

    tersebut akan dimasukkan ke perspustakaan sebagai arsip.

  • 13

    BAB II

    KETENTUAN UMUM SKRIPSI

    2.1 Pengertian Skripsi

    Berdasarkan PUT 070 tentang Tugas Akhir, yang dimaksud dengan tugas akhir

    adalah mata kuliah berupa penulisan skripsi/tesis atau bentuk lain yang menjadi

    pembulat studi bagi setiap mahasiswa dalam rangka memperoleh gelar kesarjanaan

    di lingkungan Universitas.

    Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang didalamnya berisi laporan hasil penelitian

    ilmiah. Penelitian ilmiah yang dimaksudkan adalah serangkaian kegiatan berupa

    pengujian hipotesa, pengumpulan dan pengolahan data, melakukan analisis,

    intepretasi dan menarik kesimpulan; sebagai rangkaian proses untuk menjawab

    rumusan permasalahan dan dapat dibuktikan secara empiris.

    Laporan penelitian yang dilaporkan harus terintegrasi dan berkesinambungan, mulai

    dari latar belakang masalah, rumusan masalah, kajian teoretis yang digunakan,

    metode penelitian dan pengolahan data, sampai pada menarik kesimpulan dan

    membahasnya dalam diskusi serta pemberian saran.

    Skripsi disusun secara mandiri pada masa akhir studi oleh kandidat sarjana

    Psikologi. Artinya seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari perumusah masalah,

    pengkajian teori, pelaksanaan penelitian sampai pada penulisan laporan penelitian

    harus dilakukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan.

    2.2 Tujuan Penyusunan Skripsi

    Berdasarkan PUT 070, secara umum telah dirumuskan bahwa tujuan penyusunan

    tugas akhir, pada Fakultas Psikologi disebut sebagai skripsi adalah untuk: (a)

    melatih ketrampilan mahasiswa agar dapat berpikir secara runtut dan logis dalam

    rangka memecahkan masalah dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau

  • 14

    seni yang ditekuni di Universitas; (b) memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

    mempertanggungjawabkan kualitas akademis yang dimiliki secara komprehensif

    sebelum yang bersangkutan dinyatakan mencapai kebulatan studi. Kelulusan dalam

    tugas akhir merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelas akademik pada

    Program Studi yang diikuti di Universitas.

    Secara khusus, tujuan penyusun skripsi di Fakultas Psikologi adalah (dalam

    Wirawan, 1996):

    (a) Melatih kepekaan mahasiswa untuk mengamati gejala psikologis dan

    melakukan penelitian yang diharapkan dapat memperkaya bidang psikologi,

    terutama psikologi yang khas Indonesia.

    (b) Menilai kemampuan mahasiswa dalam menemukan, mengenali dan

    memecahkan masalah psikologis secara ilmiah.

    (c) Mengevaluasi keterampilan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian

    secara benar.

    (d) Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara

    logis dan melakukan analisis sintesi terhadap gejala-gejala psikologis yang

    ada.

    (e) Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan hasil penelitian

    secara tertulis.

    (f) Menilai kemandirian mahasiswa dalam melakukan penelitian dan kemampuan

    mahasiswa dalam mempertahankan skirpsinya di hadapan penguji skripsi.

    2.3 Persyaratan

    Adapun persyaratan untuk dapat menyusun skripsi berdasarkan PUT 070 setiap

    mahasiswa yang akan menyusun skripsi, wajib memenuhi persyaratan akademik

    dan administrasi keuangan.

    Syarat akademik meliputi:

    (a) Berstatus sebagai mahasiswa aktif kuliah.

    (b) Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) paling sedikit 2.00 (dua).

    (c) Memiliki tabungan sks minimal yang ditetapkan pada Program Studi yang

    bersangkutan.

  • 15

    (d) Telah lulus mata kuliah yang menjadi dasar materi dan metodologi untuk

    penyusunan tugas akhir, yaitu mata kuliah seminar proposal.

    (e) Telah memprogramkan tugas akhir dalam kartu regristrasi dan rencana studi

    (KRRS) pada semester yang bersangkutan.

    Syarat akademik tambahan yang berlaku di Fakultas Psikologi meliputi:

    (a) untuk mahasiswa yang menggunakan metode penelitian Kualitatif memiliki IPK

    minimal 3.25.

    (b) untuk mahasiswa yang menggunakan metode penelitian kuantitatif memiliki IPK

    minimal 2.00.

    Syarat administrasi keuangan meliputi:

    (a) Pelunasan biaya kuliah sampai dengan semester yang bersangkutan. (b) Biaya-

    biaya lain di luar ketentuan tidak boleh dibebankan kepada mahasiswa tanpa diatur

    dengan Peraturan Universitas dan/atau Keputusan Rektor.

    2.4 Pembimbing

    Istilah pembimbing mengikuti PUT 070 Pasal 15, 19 sebagai berikut:

    (1) Setiap Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam pengujian proposal wajib

    dibimbing oleh paling sedikit seorang Dosen.

    (2) Dosen pembimbing tugas akhir/skripsi memiliki kualifikasi:

    (a) diutamakan berstatus Dosen tetap di Program Studi yang bersangkutan.

    (b) tidak sedang dicabut kewenangannya sebagai pembimbing tugas

    akhir/skripsi.

    (c) bergelar akademik paling sedikit sama dengan gelar akademik yang

    akan diperoleh mahasiswa melalui tugas akhir/skripsi yang akan

    dibimbing.

    (d) berjenjang akademik paling rendah dari Lektor.

    (e) menguasai dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni terkait

    dengan topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa.

    (3) Jika sangat diperlukan, di samping seorang Dosen Pembimbing tugas

    akhir/skripsi, dapat ditunjuk pula 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) orang

    pembimbing pendamping sekalipun belum memenuhi persyaratan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dan d.

  • 16

    (4) Pembimbing pendamping dapat meliputi Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap, dan

    atau profesional yang memiliki pengetahuan/keahlian mendalam terkait dengan

    topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa.

    (5) Penunjukkan Dosen Pembimbing dan Pembimbing Pendamping ditetapkan

    dengan Keputusan Dekan.

    Penunjukan Dosen Pembimbing dan/atau Pembimbing Pendamping yang baru

    sebagaimana dapat dilakukan dalam hal:

    (a) Dosen Pembimbing berhalangan tidak tetap dalam jangka waktu relatif

    lama, yang patut diduga akan memperpanjang masa bimbingan sehingga

    merugikan Mahasiswa yang dibimbing;

    (b) Dosen Pembimbing/Pembimbing Pendamping berhalangan tetap;

    (c) Dosen Pembimbing/Pembimbing Pendamping dijatuhi sanksi menurut

    Norma Kedosenan di Universitas sehingga yang bersangkutan kehilangan

    kewenangan untuk membimbing/menguji Tugas Akhir.

    2.5 Pelaksanaan Masa Bimbingan

    Masa bimbingan skripsi adalah waktu yang disediakan bagi mahasiswa untuk

    mengkonsultasikan atau mendiskusikan segala hal yang terkait dengan proses

    pengerjaan skripsi kepada dosen pembimbing yang telah ditentutkan oleh Program

    Studi.

    Istilah pembimbingan mengikuti PUT 070 Pasal 16-18, pasal 20 sebagai berikut:

    a. Pembimbingan skripsi meliputi pembimbingan dari aspek substansi dan

    aspek teknis penulisan.

    b. Aspek substansi menyangkut pendalaman muatan materi di bidang ilmu

    pengetahuan, teknologi dan/atau seni terkait dengan topik skripsi.

    c. Aspek teknis menyangkut kebenaran tata cara penyusunan dan teknis

    penulisan lain yang diterapkan di Program Studi.

    Pelaksanaan bimbingan secara rinci akan diuraikan sebagai berikut:

    a. Masa bimbingan skripsi disediakan selama satu semester.

    b. Jika mahasiswa yang bersangkutan belum dapat menyelesaikan skripsinya

    maka dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) semester berikutnya.

  • 17

    c. Perpanjangan masa bimbingan perlu dilaporkan kepada Kepala Program

    Studi dan mendapatkan persetujuan dari PUDEK I. Mahasiswa bimbingan

    wajib mengisi form perpanjangan penyelesaian skripsi dan disetujui oleh

    dosen pembimbing.

    d. Jika dalam jangka waktu 2 (dua) semester, mahasiswa yang bersangkutan

    tidak dapat menyelesaikan skripsinya, maka diwajibkan untuk mengulang

    kembali dengan mengajukan proposal dengan topik penelitian yang baru

    tanpa perlu mengikuti kembali mata kuliah seminar proposal.

    e. Jika mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

    kurang dari 1 (satu) semester, maka yang bersangkutan berhak mengikuti

    sidang skripsi yang diselenggarakan dalam waktu terdekat.

    f. Setiap kegiatan bimbingan wajib dicatat dalam buku rekam bimbingan skripsi,

    ditandatangi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa. Buku rekam bimbingan

    skripsi ini secara berkala dikumpulkan kepada Kepala Program Studi untuk

    mendapatkan tanda tangan pengesahan (1 kali dalam 3 bulan) dalam rangka

    memantau kemajuan proses pembimbingan.

    g. Dalam rangka pemantauan, Ketua Program Studi berwenang untuk sewaktu-

    waktu meminta keterangan dari dosen pembimbing dan/atau pembimbing

    pendamping.

    2.6 Evaluasi

    Sebagai bentuk evaluasi terhadap hasil penyusunan skripsi maka mahasiswa wajib

    melaporkan dan mempertanggungjawabkan dalam sidang skripsi. Sidang skripsi

    dilakukan sebanyak dua kali dalam setiap semester. Dalam sidang skripsi tersebut,

    mahasiswa wajib mempresentasikan skripsi yang telah disusun dihadapan dewan

    penguji.

    Penilaian sidang skripsi secara umum meliputi:

    f. Alur berpikir/logika. Dinilai dari kesesuaian latar belakang masalah,

    perumusan masalah dan teori yang digunakan. Ketepatan pemilihan metode

    penelitian yang meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data,

    dan penarikan kesimpulan serta diskusi yang diangkat dalam membahas hasil

    penelitian.

  • 18

    g. Penguasaan materi/presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan

    permasalahan yang diangkat dan teori yang dipakai.

    h. Sikap/Kondite. Dinilai dari kematangan dalam bersikap dan berperilaku baik

    pada saat proses bimbingan maupun saat mempresentasikan proposal,

    keterbukaan dalam menerima masukan, tidak melakukan plagiarisme.

    i. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan, ketelitian dan kesesuaian dalam

    penulisan kalimat maupun pilihan kata dalam penggunaan bahasa, daftar

    pustaka, serta kesesuain dengan metode penulisan yang tertera pada buku

    APA Publication Manual edisi ke-6.

    j. Pengetahuan secara komprehensive mengenai teori-teori Psikologi yang

    dipelajari dari semester 1 8.

    Berkas skripsi yang akan diajukan dalam sidang skripsi dikumpulkan ke Kasubbag

    Pendidikan pada tanggal yang telah ditetapkan.

    2.7 Penguji

    Dalam sidang skripsi, mahasiswa wajib mempresentasikan skripsi yang telah selesai

    disusun dihadapan dewan penguji dan akan mendapat penilaian atas

    pertanggungjawaban hasil skripsi yang telah dikerjakan. Dewan penguji terdiri dari 3

    orang dosen yang telah ditetapkan oleh Program Studi, yaitu: 1 orang dosen sebagai

    ketua sidang, 2 orang anggota yang terdiri dari pembimbing dan non pembibmbing

    skripsi.

    Penguji yang dipilih untuk menjadi ketua sidang skripsi adalah dosen yang memiiliki

    Jenjang Jabatan Akademik minimal sebagai Lektor. Sedangkan sebagai anggota tim

    penguji adalah dosen yang memiliki Jenjang Jabatan Akademik minimal Asisten

    Ahli.

    Secara umum tugas dewan penguji sidang skripsi adalah sebagai berikut:

    a. Memberikan penilaian terhadap presentasi dari mahasiswa sesuai dengan

    kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

    b. Memberikan masukan ke arah perbaikan yang lebih terstruktur.

    c. Mengecek buku rekam bimbingan proposal, sebagai dasar pertimbangan

    dalam memberikan penilaian. Sekaligus memberikan evaluasi terhadap

    proses bimbingan yang telah dilakukan mahasiswa

  • 19

    d. Menyerahkan hasil penilaian sidang skripsi kepada Kepala Program Studi.

    2.8 Sidang Skripsi

    2.8.1 Prasyarat Sidang Skripsi

    Skripsi yang telah selesai disusun wajib dipertanggungjawabkan dalam sidang

    skripsi. Adapun prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengikuti

    sidang skripsi, sebagai berikut:

    a. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah (kecuali skripsi) sesuai dengan

    penawaran program.

    b. Telah melakukan registrasi dan berstatus sebagai mahasiswa aktif pada

    semester yang berjalan dan tidak memiliki tunggakan keuangan.

    c. Melakukan pendaftaran pada tanggal yang ditentukan.

    d. Menyerahkan 3 (tiga) berkas skripsi pada tanggal yang telah ditentukan,

    disertai dengan Lembar Persetujuan Sidang yang ditandatangani dosen

    pembimbing.

    e. Menyertakan pula KSM (Kartu Studi Mahasiswa) dari Biro ADAK, Surat

    Keterangan Bebas Tunggakan dari Biro ADKU dan buku Rekam Bimbingan

    Skripsi.

    f. Menyertakan fotocopy nilai TOEFL terakhir (minimal 1 tahun terakhir).

    Catatan:

    Untuk mendapatkan form Lembar Persetujuan Sidang, mahasiswa wajib

    menyerahkan:

    a. Copy Transkrip Nilai dari Biro ADAK,

    b. Copy Akte kelahiran

    c. Copy Ijazah SLTA

    Panita Sidang hanya menyediakan peralatan berupa LCD dan Laptop. Selain

    dari peralatan tersebut, peserta sidang wajib menyediakan sendiri peralatan

    yang dibutuhkan.

    Khusus untuk calon peserta sidang membatalkan diri mengikuti sidang

    skripsi, wajib melaporkan pembatalannya dan melakukan konfirmasi

    Kasubbag Pendidikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum batas akhir

    pengumpulan berkas skripsi. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak

    melakukan konfirmasi sesuai dengan ketentuan, akan dikenakan sanksi

    berupa pengurangan nilai sebanyak 10 (sepuluh) poin pada saat mengikuti

    sidang sesi berikutnya.

  • 20

    Jika skripsi yang telah selesai dan siap diuji tetapi tidak ditandatangani oleh

    dosen pembimbing dan/atau pembimbing pendamping dikarenakan sakit

    berat atau berhalangan tetap, maka Dekan dapat membuat surat keterangan

    yang menjelaskan kondisi tersebut dan melampirkan keterangan tersebut

    dalam Skripsi. Untuk menentukan kelayakan skripsi tersebut dan dapat

    dinyatakan selesai, maka Dekan akan menunjuk tim dosen yang bertugas

    untuk menilai kelayakan skripsi tersebut.

    2.8.2 Tata tertib Sidang Skripsi dan sanksi

    a. Setiap mahasiswa yang sedang menyusun atau sedang mengiktui sidang

    skripsi, ternyata ditemukan terbukti melanggar ketentuan dengan melakukan

    plagiarismen, otoplagiarisme dan/atau melakukan kecurangan dengan

    memanfaatkan pihak lain sebagai penulis/penyususn, maka:

    (1) Proses penyusunan dan/atau sidang skripsi tersebut dihentikan dan

    skripsi yang disusun dinyatakan batal demi hukum.

    (2) Mahasiswa yang bersangkutan dikenai sanksi akademik (skrosing)

    selama paling lama 4 (empat) semester.

    b. Terkait dengan poin a, maka proses penyusunan skripsi mahasiswa yang

    bersangkutan harus dimulai kembali dari awal dengan topik dan dosen

    pembimbing/pembimbing pendamping yang berbeda.

    c. Jika masa studi dari mahasiswa tidak lagi memungkinkan untuk dijatuhkan

    sanksi, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan putus studi.

    d. Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulu dalam sidang skripsi dan

    ternyata terbukti melakukan pelanggaran, maka sikripsi yang bersangkutan

    dinyatakan batal demi hukum dan gelar yang diberikan oleh Universitas

    dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    2.8.3 Penilaian Sidang Skripsi

    Berdasarkan PUT 070, Pasal 29, diatur mengenai aturan bagi mahasiswa yang

    dinyatakan tidak lulus sidang skripsi.

    a. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, diberikan kesempatan untuk

    mengikuti sidang skripsi kedua.

    b. Kesempatan untuk mengikuti sidang kedua tidak diberikan kepada

    mahasiswa yang berada dalam kondisi:

    o Kualitas skripsi menuntuk untuk diperbaiki dengan cara melakukan

    penelitian ulang yang memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) semester.

  • 21

    o Masa studi tidak lagi mencukupi untuk mengikuti pelaksanaan sidang

    skripsi kedua.

    c. Bagi mahasiswa yang harus mengulang sidang skripsi, wajib berkonsultasi

    dengan dosen penguji. Disamping itu, tetap melakukan konsultasi dengan

    dosen pembimbing.

    d. Untuk sidang kedua, Ketua Program Studi dapat menetapkan dewan penguji

    yang sama atau berbeda dengan sidang skripsi sebelumnya.

    e. Mahasiswa yang tidak lulus pada sidang skripsi yang kedua tidak berhak lagi

    untuk diberi kesempatan mengikuti sidang skripsi berikutnya dam dinyatakan

    tidak lulus.

    2.9 Pengesahan

    Mahasiswa dinyatakan lulus sidang skripsi jika mendapat nilai paling rendah adalah C.

    Skripsi yang telah dinyatakan lulus dan memerlukan perbaikan, maka mahasiswa yang

    bersangkutan wajib diberi jangka waktu penyelesaian untuk perbaikan tersebut dan tidak

    boleh melewati pelaksanaan yudisium dalam semester yang bersangkutan.

    Skripsi yang telah diperbaiki harus mendapatkan tanda tangan pengesehan dari (1) dosen

    pembimbing dan/atau pembimbing pendamping, (b) dosen penguji, (3) Dekan Fakultas

    Psikologi. Setelah mendapatkan tanda tangan pengesahan dari semua pihak, berkas skripsi

    yang telah disahkan diserahkan

  • 22

    BAB III

    FORMAT PENULISAN

    3.1 Proposal

    Contoh Format Penulisan Proposal Skirpsi

    Format proposal skripsi terdiri dari 3 bagian, yaitu 1) pendahuluan, 2) tinjauan

    toeretis, 3) metode penelitian. Penjelasan terhadap masing-masing bagian, dapat

    dilihat seperti di bawah ini.

    Bagian Awal

    - Sampul proposal skripsi (lihat contoh pada lampiran)

    - Halaman judul (lihat contoh pada lampiran)

    - Kata Pengantar

    - Daftar Isi

    - Daftar Tabel, Gambar, Istilah/Singkatan dan Lampiran

    Bab I Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Latar belakang memuat penjelasan mengenai fenomena-fenomena

    psikologis yang diangkat menjadi topik penelitian. Penjelasan yang

    diberikan perlu memuat penjelasan logis mengenai interaksi antar

    fenomena, sehingga menghasilkan suatu rumusan masalah yang akan

    diteliti. Dalam pemaparannya perlu menggunakan berbagai referensi

    ilmiah, maupun referensi penunjang lainnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah pada intinya merupakan penegasan terhadap

    masalah yang akan diteliti dan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

    penelitian.

    Pada penelitian kuantitatif, rumusan masalah umumnya

    mempertanyaan interaksi antara dua/lebih variabel. Rumusan

    masalah inilah yang akan diuji dalam penelitian dengan menggunakan

  • 23

    metode statistik tertentu (disesuaikan dengan jenis penelitian dan

    bentuk hasil yang ingin diperoleh). Sedangkan pada penelitian

    kualitatif, rumusan masalah biasanya mempertanyakan mengenai

    dinamika suatu fenomena dan bagaimana prosesnya.

    1.3 Tujuan

    Tujuan penelitian memaparkan tentang apa yang akan dicapai/dituju

    dari penelitian ini. Atau dengan kata lain, apa yang ingin dicapai dalam

    penelitian ini.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian terkait dengan sejauh mana hasil penelitian dapat

    digunakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat

    secara teoretis maupun praktis.

    1.4.1 Manfaat Teoretis

    Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

    pengembangan ilmu psikologi, terutama terkait dengan fenomena atau

    variabel yang diteliti.

    1.4.2 Manfaat Praktis

    Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

    bersifat praktis, dapat diaplikasikan langsung oleh pembaca skripsi dari

    semua kalangan, baik akademisi maupun non-akademisi.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan memaparkan tentang urut-urutan penulisan dari

    bab 1 yaitu pendahuluan, sampai pada bab 3 yaitu metode penelitian.

    Bab II Tinjauan Teoretis

    2.1 Variabel 1

    2.1.1 Pengertian Variabel 1

    2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 1

    2.1.3 Fungsi Variabel (Pengaruh Variabel/Konsep 1 terhadap.....)

  • 24

    2.1.4 Indikasi Variabel

    2.1.5 dll

    2.2 Variabel 2

    2.2.1 Pengertian Variabel 2

    2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 2

    2.2.3 Fungsi Variabel 2 (Pengaruh Variabel terhadap.....)

    2.2.4 Indikasi Variabel 2

    2.2.5 dll

    2.3 Variabel 3 (jika akan meneliti lebih dari 2 variabel).

    2.3.1 Pengertian Variabel 3

    2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 3

    2.3.3 Fungsi Variabel 3 (Pengaruh Variabel/Konsep 3 terhadap.....)

    2.3.4 Indikasi Variabel 3

    2.3.5 dll

    2.4 Penjelasan Teoretis mengenai Subjek/Partisipan

    2.4.1 Pengertian Subjek

    2.4.2 Kondisi (Demografis, Psikologis) Populasi Subjek

    2.4.3 Kategori/Jenis-jenis Subjek

    2.4.4 dll.

    2.5 Fenomena Variabel Penelitian pada Subjek

    Penjelasan mengenai relevansi fenomena berbagai variabel

    penelitian pada subjek yang akan diteliti

    2.6 Kerangka Berpikir dan Hipotesis (jika ada)

    Penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti yang

    dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teoretis

    Rumusan Hipotesis

    Bab III Metode Penelitian

    3.1 Subyek Penelitian

    - Batasan karakteristik subjek yang akan dijadikan sampel.

    - Jumlah sampel penelitian.

  • 25

    - Teknik pengambilan sampel (penjelasan mengenai bagaimana cara

    merekrut subjek).

    3.2 Desain Penelitian

    - Kualitatif vs. Kuantitatif

    - Nama desain penelitian, ex: experimental atau non-experimental.

    3.3 Setting Lokasi & Instrumen Penelitian

    - Dimana pengambilan data akan dilakukan (setting lokasi).

    - Penjelasan setting lokasi.

    - Penjelasan peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam

    penelitian.

    Daftar Pustaka

    Memuat seluruh pustakan atau literatur yang diacu dalam penelitian. Cara penulisan

    daftar pustaka mengikuti aturan tata tulis dalam APA Publication Manual edisi ke-6.

  • 26

    3.2 Skripsi

    Contoh Format Penulisan Skirpsi

    Format penulisan skripsi secara umum dibagi menjadi 5 bab, yaitu: Pendahuluan,

    Tinjauan Teoretis, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, dan Penutup (Diskusi,

    Simpulan, & Saran). Rincian isi dari masing-masing bab tersebut diuraikan lebih

    lanjut pada bagian di bawah ini.

    1. Format Penulisan

    Tebal Skripsi

    Tebal skripsi (mulai dari abstrak sampai daftar pustaka) minimal 60 halaman

    dan maksimal 200 halaman

    Kertas dan Pengetikan

    a. Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS putih 70

    gram berukuran A4 (21.0 cm x 29.7 cm).

    b. Skripsi diketik pada satu muka saja, tidak timbal balik. Antara bab yang

    satu dengan bab lainnya tidak diberi pemisah berupa kertas berwarna.

    c. Ukuran penulisan skripsi menggunakan margin normal.

    d. Jenis huruf yang digunakan adalah Arial dengan ukuran 11 pt.

    e. Skripsi ditulis dengan menggunakan spasi ganda (2 spasi tunggal). Jarak

    antara batas pias (margin) atas dengan judul bab adalah 10 spasi ganda.

    Sedangkan jarak antara judul bab dengan awal teks adalah 2 spasi ganda.

    f. Spasi tunggal digunakan untuk menuliskan judul tabel, judul gambar,

    catatan kaki, dan kutipan yang dipisahkan dari teks (minimal memuat 4

    baris tulisan). Untuk kutipan semacam itu ditulis rata kiri 5 ketuk ke dalam

    dengan spasi kanan rata dengan teks. Daftar pustaka juga diketik dengan

    spasi tunggal, namun antar judulnya berjarak dua spasi tunggal.

    g. Penomoran halaman dilakukan dengan menggunakan huruf Arab (1,2, dst)

    dimulai dari halaman pertama pendahuluan sampai dengan halaman

    terakhir daftar pustaka. Tiap bab dimulai pada halaman baru. Penomoran

    halaman dari halaman pertama kata pengantar, daftar isi, daftar singkatan

    dan lambang, daftar gambar dan peta, sampai dengan halaman terakhir

    daftar tabel dilakukan dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii,

  • 27

    dst). Semua penulisan nomor halaman dituliskan di bagian kanan bawah

    tanpa disertai keterangan apapun. Posisi angka pada halaman pertama

    bab atau halaman tabel dan gambar diletakkan di bagian kanan atas

    halaman. Khusus untuk halaman judul, tidak diberi nomor halaman.

    Penjilidan

    Skripsi yang diajukan untuk diujikan dijilid dengn sampul muka plastik putih

    dengan sampul belakang karton berwarna biru sian, diserahkan sebanyak 3 (tiga)

    jilid kepada Panitian Penguji Skripsi paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum hari

    ujian pertama. Skripsi yang telah diuji dan diperbaiki, diserahkan kepada

    perpustakaan Fakultas paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal ujian skripsi.

    Diserahkannya skripsi ini merupakan syarat diterimanya ijazah tanda kelulusan.

    2. Susunan Isi Skripsi

    Bagian Awal

    Sampul skripsi

    Urutan penulisan pada halaman sampul adalah sebagai berikut:

    (1) Logo Universitas Tarumanagara bergaris tengah 2 (dua) cm

    (2) Judul Skripsi (font Arial 14 pt)

    (3) Nama Penulis (font Arial 11 pt)

    (4) Nama Fakultas Psikologi dan Universitas Tarumanagara (font Arial 11 pt)

    (5) Tahun ujian (font Arial 11 pt)

    Halaman sampul seluruhnya diketik dengan huruf kapital tebal dan disusun di

    tengah secara simetris.

    Halaman judul

    Judul harus memberikan gambaran mengenai ide pokok skripsi kepada

    pembaca yang merupakan pernyataan padat singkat dan jelas dari topik utama,

    variabel penelitian, hubungan antar variabel, serta ruang lingkup penelitian. Urutan

    penulisan pada halaman judul adalah sebagai berikut:

    (1) Logo Universitas Tarumanagara bergaris tengah 2 (dua) cm

    (2) Judul skripsi

    (3) Kalimat Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana

    strata 1 (S-1) Psikologi (font Arial 11 pt)

  • 28

    (4) Nama penulis (tanpa gelar) diikuti dibawahnya dengan Nomor Pokok

    Mahasiswa (NIM) dan Nomor Induk Regristasi Mahasiswa (NIRM)

    (5) Nama Fakultas Psikologi dan Universitas Tarumanagara

    (6) Tahun ujian

    Halaman pernyataan tidak melakukan plagiat

    Pada halaman ini memuat pernyataan dari mahasiswa yang melakukan

    penelitian/penulisan skripsi bahwa skripsi yang dibuat merupakan karya sendiri dan

    tidak melanggar ketentuan plagiarisme dan otoplagiarisme (lampiran ....)

    Halaman pernyataan mengenai ketidakberatan terhadap pengubahan dalam

    publikasi jurnal

    Pada halaman ini memuat pernyataan dari mahasiswa yang melakukan

    penelitian/penulisan skripsi bahwa skripsi yang bersangkutan tidak keberatan

    terhadap perubahan ataupun modifikasi kalimat yang dilakukan editor untuk

    publikasi dalam jurnal ilmiah. Selama perubahan ataupun modifikasi yang dilakukan

    ditujukan untuk memperjelas dan mempertajam rumusan, sehingga memperjelas

    dan memudahkan pembaca untuk memahami makna penelitian secara keseluruhan

    (lampiran ....)

    Halaman pengesahan oleh pembimbing

    Lembar pengesahan pembimbing memuat tentang hari dan tanggal ujian

    skripsi, persetujuan para Pembimbing Skripsi, serta pengesahan Dekan Fakultas

    Psikologi (lampiran...)

    Halaman pengesahan oleh penguji

    Lembar pengesahan penguji memuat persetujuan para Penguji Skripsi.

    Kata Pengantar

    Kata pengantar biasanya berisi mengenai tujuan penelitian, ucapan terima

    kasih kepada pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian dan penulisan

    skripsi, dan kata penutup yang berisikan pertanggungjawaban penulis dan harapan-

    harapan penulis.

  • 29

    Kata pengantar harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

    Nama-nama yang disebutkan di dalam kata pengatar tidak perlu disertai dengan

    gelar akademis atau gelar lainnya, cukup dengan kata Ibu atau Bapak saja.

    Daftar Isi

    Daftar isi memuat daftar dari seluruh isi skripsi yang meliputi, kata pengantar,

    judul dan subjudul dari setiap bab, sampai dengan lampiran.

    Daftar Tabel (jika ada)

    Daftar tabel memuat nomor dan nama tabel yang ada dalam naskah skripsi

    maupun tabel lain yang dimasukkan ke dalam lampiran.

    Daftar Gambar

    Daftar gambar memuat nomor dan nama gambar yang ada dalam naskah

    skripsi maupun tabel lain yang dimasukkan ke dalam lampiran.

    Daftar Lampiran

    Daftar lampiran memuat semua lampiran baik berupa: (1) tabel, gambar, atau

    grafik; (2) contoh kuesioner dan daftar pertanyaan wawancara; (3) transkrip

    wawancara yang telah disunting; (4) perhitungan statistik atau hasil olah data; (5)

    informasi lain yang diperlukan (seperti lembar persetujuan melakukan penelitian,

    lembar persetujuan partisipan dan sebagainya).

    Abstrak berbahasa Indonesia

    Abstrak merupakan tulisan singkat dan menyeluruh dari isi skripsi yang

    dituliskan dalam bahasa Indonesia. Abstrak secara umum berisi tentang tujuan

    penelitian, metode yang digunakan, subyek / responden penelitian dan hasil

    penelitian. Panjang abstrak maksimal 2 halaman, berjumlah minimal 100 kata dan

    maksinal 350 kata (kurang lebih 25 kalimat).

    Bab I Pendahuluan

    Tujuan dari pendahuluan adalah memberitahukan gambaran penelitian yang

    dilakukan. Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang menguraikan

  • 30

    permasalahan yang akan diteliti berdasarkan penelitian sebelumnya dan juga

    fenomena yang terjadi.

    Contoh penulisan Bab I:

    1.1 Latar Belakang

    Latar belakang memuat penjelasan mengenai fenomena-fenomena

    psikologis yang diangkat menjadi topik penelitian. Penjelasan yang

    diberikan perlu memuat penjelasan logis mengenai interaksi antar

    fenomena, sehingga menghasilkan suatu rumusan masalah yang akan

    diteliti. Dalam pemaparannya perlu menggunakan berbagai referensi

    ilmiah, maupun referensi penunjang lainnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah pada intinya merupakan penegasan terhadap

    masalah yang akan diteliti dan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

    penelitian.

    Pada penelitian kuantitatif, rumusan masalah umumnya

    mempertanyaan interaksi antara dua/lebih variabel. Rumusan

    masalah inilah yang akan diuji dalam penelitian dengan menggunakan

    metode statistik tertentu (disesuaikan dengan jenis penelitian dan

    bentuk hasil yang ingin diperoleh). Sedangkan pada penelitian

    kualitatif, rumusan masalah biasanya mempertanyakan mengenai

    dinamika suatu fenomena dan bagaimana prosesnya.

    1.3 Tujuan

    Tujuan penelitian memaparkan tentang apa yang akan dicapai/dituju

    dari penelitian ini. Atau dengan kata lain, apa yang ingin dicapai dalam

    penelitian ini.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian terkait dengan sejauh mana hasil penelitian dapat

    digunakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat

    secara teoretis maupun praktis.

    1.4.1 Manfaat Teoretis

  • 31

    Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

    pengembangan ilmu psikologi, terutama terkait dengan fenomena atau

    variabel yang diteliti.

    1.4.2 Manfaat Praktis

    Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

    bersifat praktis, dapat diaplikasikan langsung oleh pembaca skripsi dari

    semua kalangan, baik akademisi maupun non-akademisi.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan memaparkan tentang urut-urutan penulisan dari

    bab 1 yaitu pendahuluan, sampai pada bab 3 yaitu metode penelitian.

    Bab II Tinjauan Teoretis

    Tinjauan teoretis membahas teori-teori yang berhubungan dengan masalah

    penelitian dan hubungan antara penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian

    yang akan dilakukan. Diakhir bab ini penulis diharapkan membuat kerangka berpikir

    untuk menguraikan dan mengarahkan hipotesis penulis berdasarkan hubungan

    variabel dengan hasil penelitian sebelumnya.

    Contoh penulisan Bab II:

    2.1 Variabel 1

    2.1.1 Pengertian Variabel 1

    2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 1

    2.1.3 Fungsi Variabel (Pengaruh Variabel/Konsep 1 terhadap.....)

    2.1.4 Indikasi Variabel

    2.1.5 dll

    2.2 Variabel 2

    2.2.1 Pengertian Variabel 2

    2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 2

    2.2.3 Fungsi Variabel 2 (Pengaruh Variabel terhadap.....)

    2.2.4 Indikasi Variabel 2

    2.2.5 dll

    2.3 Variabel 3 (jika akan meneliti lebih dari 2 variabel).

    2.3.1 Pengertian Variabel 3

    2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 3

  • 32

    2.3.3 Fungsi Variabel 3 (Pengaruh Variabel/Konsep 3 terhadap.....)

    2.3.4 Indikasi Variabel 3

    2.3.5 dll

    2.4 Penjelasan Teoretis mengenai Subjek/Partisipan

    2.4.1 Pengertian Subjek

    2.4.2 Kondisi (Demografis, Psikologis) Populasi Subjek

    2.4.3 Kategori/Jenis-jenis Subjek

    2.4.4 dll.

    2.5 Fenomena Variabel Penelitian pada Subjek

    Penjelasan mengenai relevansi fenomena berbagai variabel

    penelitian pada subjek yang akan diteliti

    2.7 Kerangka Berpikir dan Hipotesis (jika ada)

    Penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti yang

    dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teoretis

    Rumusan Hipotesis

    Bab III Metode Penelitian

    Bab ini menguraikan bagaimana penelitian dilakukan secara rinci. Dalam bab

    ini penulis harus menguraikan masalah penelitian secara operasionel dan spesifik,

    hipotesis penelitian (jika ada), jenis dan teknik yang digunakan, variabel penelitian

    (khusus untuk penelitian kuantitatif), instrumen penelitian (peralatan yang

    digunakan), prosedur penelitian, dan metode analisis data.

    Contoh penulisan Bab III:

    3.1 Subyek Penelitian

    - Batasan karakteristik subjek yang akan dijadikan sampel.

    - Jumlah sampel penelitian.

    - Teknik pengambilan sampel (penjelasan mengenai bagaimana cara

    merekrut subjek).

    3.2 Desain Penelitian

    - Kualitatif vs. Kuantitatif

    - Nama desain penelitian, ex: experimental atau non-experimental.

    3.3 Setting Lokasi & Instrumen Penelitian

    - Dimana pengambilan data akan dilakukan (setting lokasi).

    - Penjelasan setting lokasi.

  • 33

    - Penjelasan peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam

    penelitian.

    3.4 Pengukuran

    3.5 Prosedur

    Bab IV Temuan dan Analisis Data

    Bab ini biasanya tersiri atas uraian mengenai gambaran umum responden

    penelitian (data demografis) dan juga hasil penelitian serta analisis terhadap data

    sesuai dengan rumusan masalah penelitian.

    Contoh Penulisan Bab IV:

    4.1 Gambaran Konsep/Variabel 1 pada Subjek

    4.2 Gambaran Konsep/Variabel 2 pada Subjek

    4.3 Gambaran Konsep/Variabel 3 pada Subjek

    4.3 Uji Hipotesis antar Konsep/Variabel Penelitian (jika ada)

    4.4 Analisis Tambahan (jika ada)

    Bab V Kesimpulan, Diskusi, dan Saran

    Bab ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kesimpulan, diskusi dan saran.

    5.1 Kesimpulan

    Kesimpulan merupakan ringkasan yang dibuat berdasarkan hasil

    temuan dan analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

    5.2 Diskusi

    Dalam subbab diskusi, penulis membandingkan hasil penelitian

    dengan penelitian sebelumnya disertai dengan alasan mengapa hasil

    penelitian berbeda atau sama dengan peneltiain sebelumnya. Dalam

    subbab ini penulis juga dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan

    penelitian yang menyebabkan hasil penelitian tidak sejalan dengan

    penelitian sebelumnya.

    5.3 Saran

    5.3.1 Saran untuk Manfaat Teoretis

    Merupakan saran penulis berkaitan dengan hasil penelitian

    sebagai pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya

    5.3.2 Saran untuk Manfaat Praktis

    Merupakan saran

  • 34

    Abstrak Bahasa Inggris

    Isi dari abstrak ini sama dengan abstrak berbahasa Indonesia hanya saja

    dituliskan dalam bahasa Inggris.

    Daftar Pustaka

    Daftar Pustaka merupakan daftar bahan yang menjadi sumber dan dasar

    penulisan skripsi. Bahan tersebut dapat berupa buku teks, artikel jurnal, majalah

    atau surat kabar, skripsi, tesis, disertasi yang dibaca langsung oleh penulis, dan

    sebagainya.

    Lampiran

    Alat Ukur

    Tabel Hasil Pengolahan Data

    Peraturan-peraturan, dll.

    BAB IV YUDISIUM

    DAFTAR ISI

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah 1

    1.2 Rumusan Masalah 5

    1.3 Tujuan Penelitian 5

    1.4 Manfaat Penelitian 5

    1.4.1 Manfaat Teoretis

  • 35

  • 36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Blablabla...

    1.2 Rumusan Masalah

    Blablabla...?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk....

    1.4 Manfaat Penelitian

    1.4.1 Manfaat Teoretis

    Blablabla...

    1.4.1 Manfaat Praktis

    Blablabla....

    BAB II

    KAJIAN TEORETIS

    2.1 Variabel I

    2.1.1 Definisi

    Blablabla....

    2.1.2 Faktor-Faktor

    Blablabla....

    2.2 Variabel II

    2.2.1 Subjudul

    Blablabla....

    2.2.2 Subjudul

    Blablabla....

    2.2.3 Subjudul

    Blablabla....

    2.3 Variable III

    .....dan seterusnya.....

    2.x Kerangka Berpikir

  • 37

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Subyek Penelitian

    Subyek dalam penelitian ini adalah...

    Blablabla...

    3.2 Metode dan Setting Penelitian

    Blablabla...

    3.3 Instrumen Penelitian

    Blablabla...

  • 38

    1.1. Skripsi

    Contoh Format Penulisan

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR i

    ABSTRAK iii

    DAFTAR ISI iv

    DAFTAR TABEL vii

    DAFTAR LAMPIRAN viii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    1.1 Latar Belakang Masalah 1

    1.2 Rumusan Masalah 6

    1.3 Tujuan Penelitian 6

    1.4 Manfaat Penelitian 7

    1.4.1 Manfaat Teoretis 7

    1.4.2 Manfaat Praktis 7

    BAB II KAJIAN TEORETIS 8

    2.1 Variabel I 8

    2.1.1 Subjudul Variabel I 8

    dst.

    2.2 Variabel II 11

    2.2.1 Subjudul Variabel II 11

    dst.

    dst.

    2.x Kerangka Berpikir 25

  • 39

    BAB III METODE PENELITIAN 26

    3.1 Subyek Penelitian 26

    3.2 Metode dan Setting Penelitian 27

    3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian 28

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 30

    4.1 ..... 30

    4.2 ..... 33

    dst.

    BAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 45

    5.1 Simpulan 45

    5.2 Diskusi 46

    5.3 Saran 50

    5.3.1 Saran Teoretis 50

    5.3.2 Saran Praktis 51

    ABSTRACT ix

    DAFTAR PUSTAKA P-1

    LAMPIRAN L-1