Pedoman PONEK
date post
18-Jul-2016Category
Documents
view
167download
6
Embed Size (px)
description
Transcript of Pedoman PONEK
KATA PENGANTAR
erkat rahmat Allah SWT buku Pedoman RS PONEK 24 jam dapat diselesaikan.
Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi bagi RS Kabupaten/Kota maupun rumah sakit lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan PONEK 24
jam sesuai dengan standar, karena memuat beberapa hal yang seharusnya ada dan dilaksanakan sehingga penanganan kasus emergensi maternal dan neonatal dapat terlaksana secara maksimal.
Penurunan kematian dan peningkatan kualitas hidup ibu dan anak tidak terlepas dari penanganan kasus emergensi di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Sehingga Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit sebagai suatu kesatuan sistem rujukan mempunyai peran yang sangat penting. Upaya peningkatan PONEK di Rumah Sakit dilakukan melalui berbagai upaya antara lain peningkatan pengetahuan dan keterampilan tim dalam menyelenggarakan PONEK, pemenuhan tenaga kesehatan, pemenuhan ketersediaan peralatan, obat dan bahan habis pakai, terlaksananya manajemen pelayanan keperawatan dan pelayanan darah yang aman, serta bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh multidisipliner dalam penyelenggaraan RS PONEK.
Buku ini tersusun atas kerjasama antara lintas program terkait di Kementerian Kesehatan dengan POGI, IDAI, IBI, PPNI dan JNPK-KR. Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi hingga selesainya buku ini. Kami menyadari pedoman ini belum sepenuhnya sempurna sehingga masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Jakarta, November 2012
Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan
dr.Chairul Radjab Nasution, SpPD K-GEH, FINASIM, FACP, M.Kes
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit i Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah SakitPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah SakitS A M B U T A N
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
elayanan kasus emergensi maternal dan neonatal dasar (PONED) di Puskesmas
dan Pelayanan kasus emergensi maternal dan neonatal komprehensif (PONEK) di rumah sakit harus dilaksanakan secara selaras dan melibatkan semua
pihak terkait agar hasilnya maksimal. Penanganan yang cepat dan tepat tidak saja menyelematkan nyawa ibu dan neonatal namun juga menghindari terjadinya squele yang akan memengaruhi kehidupan mereka nantinya. Rumah sakit PONEK juga mampu memberikan intervensi promotif dan preventif.
Berikut adalah kebijakan PONEK di rumah sakit yakni; 1) Regionalisasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal adalah sistem pembagian wilayah kerja RS dengan cakupan area pelayanan yang dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam, agar dapat memberikan tindakan darurat emergensi standar, 2) RS siap PONEK 24 jam di masing -masing kabupaten / kota minimal 1 RS, 3) RS kabupaten / kota harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten / kota setempat untuk membina PUSKESMAS PONED di wilayah kerjanya.
Agar layanan PONEK sesuai Standar Penyelenggaraan RS PONEK maka strategi yang ditempuh adalah optimalisasi di bidang manajemen maupun bidang pelayanan, sterategi tersebut berkaitan dengan beberapa hal yaitu 1) Pembentukan tim PONEK di RS dan Kabupaten/Kota melalui SK Direktur RS dan SK Kadinkes Kabupaten/Kota dan Bupati / Walikota membuat MOU dengan Universitas untuk pemenuhan tenaga Sp.A dan Sp.OG 2) pemenuhan kecukupan sarana, prasarana, alat, obat-obatan, dan sumber daya manusia 3) Ketersediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Semoga buku pedoman ini menjadi acuan semua pihak untuk pelaksanaan Program PONEK sesuai dengan standar.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
dr. Supriyantoro Sp P. MARS
iiPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah SakitPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah SakitiiiDAFTAR SINGKATAN
AGDAnalisa Gas Darah
AKBAngka Kematian Bayi
AKIAngka Kematian Ibu
AKNAngka Kematian Neonatal
ALSAmyotrophic Lateral Sclerosis
APDAlat Pengaman diri
ASEANAssociation of South East Asia Nations
ASIAir Susu Ibu
BBLRBayi Berat Lahir Rendah
BBLSRBayi Berat Lahir Sangat Rendah
BDRSBank darah rumah sakit
BMHPBahan Medis Habis Pakai
CPAPContinue Positive Airway Pressure
CRPC-Reactive Protein
DPLDarah Perifer Lengkap
DPRDDewan Perwakilan Rakyat Daerah
EKGElektrokardiograi
EMGElektromiograi
ETEndotracheal Tube
FasyankesFasilitas Pelayanan Kesehatan
FIFOFirst In First Out
HFOHigh frequency oscillatory
HIV-AIDSHuman Immunodeiciency Virus - Acquired Immuno Deiciency
Syndrome
HSP-USAIDHealth Services Program- United States Agency for International
Development
IBIIkatan Bidan Indonesia
ICUIntensive Care Unit
IDAIIkatan Dokter Anak Indonesia
IMDInisiasi Menyusu Dini
IT ratioImmature neutrophil to total neutrophil ratio
IUDIntra Uterine Device
IUFDIntra Uterine Fetal Death
ivPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah SakitPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah SakitvJNPK-KRJaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi
KEKehamilan Ektopik
KETKehamilan Ektopik Terganggu
MDGsMillennium Development Goals
MPSMaking Pregnancy Safer
MRIMagnetic Resonance Imaging
NECNecrotizing Enterocolitis
NICUNeonatal Intensive Care Unit
NYHANew York Heart Assosciation
OJTOn the Job Training
PEEPPositive End-Expiratory Pressure
PMKPerawatan Metode Kangguru
POGIPerkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
PONEDPelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
PONEKPelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
PPCMPeripartum Cardiomyopathy
PPNIPersatuan Perawat Nasional Indonesia
PTTDParamedis Teknologi Tranfusi Darah
RSIARumah Sakit Ibu dan Anak
RSSIBRumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
RSUDRumah Sakit Umum Daerah
SCNSpecial Care Nursery
SDIDTKStimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
SDKISurvei Demograi dan Kesehatan Indonesia
SKRTSurvei Kesehatan Rumah Tangga
TATricuspid Atresia
TGATransposition of Great Arteries
TOFTetralogi of Fallot
TPNMTotal Parenteral Nutrition and Medication
UGDUnit Gawat Darurat
UKPUpaya Kesehatan Perorangan
USGUltrasonography
UTDUnit Tranfusi
VDRLVenereal Disease Research Laboratory
viPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit
DAFTAR ISI
Tim Penyusun dan kontributor
Kata Pengantari
Sambutan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesiaiii
Daftar Singkatanv
Daftar Isivii
BAB 1PENDAHULUAN1
A.Latar Belakang1
B.Pengertian4
D.Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran5
BAB 2LINGKUP PELAYANAN RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN STANDAR KINERJA KLINIS7
A.PONEK Rumah Sakit Kelas D dan C8
B.PONEK Rumah Sakit Kelas B15
C.PONEK Rumah Sakit Kelas A21
BAB 3KRITERIA RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN27
A.Kriteria Umum Rumah Sakit PONEK27
B.Kriteria Khusus28
I.PONEK RS Kelas D dan C29
II.PONEK RS Kelas B42
III.PONEK RS Kelas A44
BAB 4PENINGKATAN KUALITAS PONEK59
A.On The Job Training59
B.In House Training61
C.Pemantauan dan Evaluasi Kinerja61
BAB 5REGIONALISASI RUJUKAN MATERNAL NEONATAL65
A.Pengertian65
B.Berbagai Langkah Regionalisasi Rujukan Maternal Neonatal 67
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakitvii
Bab 1
BAB 6PENERAPAN PROGRAM RUMAH SAKIT
SAYANG IBU DAN BAYI DALAM PROGRAM PONEK69
A.Konsep Dasar RSSIB69
B.Pengertian
C.Tujuan RSSIB70
D.Sasaran70
E.Strategi Pelaksanaan71
BAB 7PENUTUP73
KEPUSTAKAAN75
Lampiran 1. Mekanisme alur pasien Rujukan Maternal & Neonatal77
Lampiran 2. Penilaian Standar Kinerja Manajemen.79
viiiPedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit
BAB1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi di antara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003), menjadi 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Demikian pula Angka Kematian Bayi (AKB) 35/1000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Seharusnya sesuai dengan Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 pada tahun 2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Gambar 1. Graik Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 1980-2015
(dalam 100.000 kelahiran hidup).
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit1
Bab 1Bab 1
Index Pembangunan Manusia di Indonesia berada pada urutan ke 124 dari 187 negara padapelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan
tahun 2011 dan selama 5 tahun terakhir ini mengalami perbaikan namun sangat lambat.perilaku dalam pelayanan kepada pasien.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2000 disepakatiPada tahun 2005 telah dilakukan penyusunan buku Pedoman Manajemen Penyelenggaraan
bahwa terdapat 8 Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development