PEDOMAN PERENCANAAN
-
Upload
agil-galih-prabowo -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of PEDOMAN PERENCANAAN
-
8/18/2019 PEDOMAN PERENCANAAN
1/2
NAMA : AGIL GALIH PRABOWO
NPM : 201110235002
FAKULTAS : TEKNIK LINGKUNGAN
PEDOMAN PERENCANAAN
PENGADAAN AIR BERSIH PEDESAAN
Panduan P!n"anaan S#$%& A#! B!$#' Pd$aan B!(a$#$ Ma$)a!a*a%
1+ K,nd#$#-S)a!a% U&u&
A+ Kegiatan ini adalah bersifat partisipatif, ke ikutsertaan masyarakat desa setempat dalam
proses perencanaan air bersih.
B+ lokasi sasaran, diwakili oleh perwakilan masyarakat setempat, dengan didampingi olehfasilitator dan pendamping teknis mengadakan musyawarah untuk memutuskan usulan
prasarana air bersih yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi setempat, dan ketersediaandana yang tersedia
C+ Standar, kriteria adalah kebutuhan dan kondisi setempat serta ketersediaan dana yang
dialokasikan untuk desa tersebut beserta dana kontribusi masyarakat sendiri.
D+ Rancang bangun sistem penyediaan air bersih disini adalah sistem komunal ,sehingga
diharapkan pemanfaatannya akan bisa berkesinambungan (sustainable).
2+ Su!.a# a/a
A. identifikasi daerah yang mendesak untuk dilayani karena suatu sebab seperti kelangkaansumber air bersih dan atau daerah rawan air bersih.B. Kumpulkan datadata dasar seperti peta desa, !umlah penduduk desa dan sumber air
bersih penduduk saat ini.
". #dentifikasi sumber air baku ($ata Air, Sumur %angkal, Sumur %alam, Air &ermukaan'Sungai, elaga, aduk, Air *u!an) yang potensial.
3+ Pnn%uan Da!a' Pa)anan Pndudu* )an T!a)an# dan K(u%u'an A#!
A. entukan daerah yang akan dilayani melalui konsultasi dengan warga untuk mendapatkan
daerah yang sangat membutuhkan pelayanan air bersih komunal.
B. entukan !umlah penduduk yang akan dilayani.". *itung !umlah kebutuhan air bersih daerah terlayani dengan asumsi kebutuhan air + -
- l'orang'hari.
+ Pnn%uan K,&4,nn S#$%& A#! B!$#'
Khusus untuk penentuan sumber air baku dilakukan dengan pertimbangan dan urutan
prioritas sebagai berikut/
A. Kecukupan kuantitas'debit airnya terutama dimusim kering.
-
8/18/2019 PEDOMAN PERENCANAAN
2/2
B. Kualitasnya tidak memerlukan pengolahan untuk men!adi air bersih atau hanya
memerlukan pengolahan minimal.
". &engaliran dengan sistem gra0itasi lebih diprioritaskan daripada perpompaan (karenaele0asi sumber lebih tinggi daripada daerah pelayanan).
%. idak ada kompetisi dengan penggunaan yang lain (misal untuk irigasi sawah) kecuali
tidak ada sumber lain dan harus ada kesepakatan dengan pihak terkait.1. 2arak sumber terhadap daerah pelayanan diambil dari yang paling dekat (lebih dekat lebih
ekonomis).
5+ P#'an A%!na%# S#$%& Pn)d#aan A#! B!$#'
$elakukan pemilihan sistem penyediaan air minum didasarkan pada/
A. Sumber air baku yang berupa mata air, air tanah, air permukaan dan air hu!an.
B. &engolahan air, yaitu pengolahan lengkap (Koagulasi, 3lokulasi, Sedimentasi, 3iltrasi dan
"hlorinasi) atau tidak lengkap (Bak &engendap atau 3iltrasi 4ambat), yang berdasarkandari hasil pemeriksaan kualitas air baku.
6+ Ran"anan &a$#n7&a$#n K,&4,nn S#$%&
A. Bangunan &engambilan Air Baku ,Bangunan ini dimaksudkan untuk penyadapan air baku
dengan kapasitas yang diperlukan dan melakukan pengamanan dari potensi pencemaran. Pengambilan Air Baku dari Mata Air/ Penangkap Mata Air (PMA).
B. &enentuan Kebutuhan &engolahan Air Baku.
". &enentuan !enis, dimensi pipa dan penempatan pipa.
8+ P&(ua%an a&(a!7a&(a! %*n#$ $(aa# 4d,&an 4a*$anaan+
9+ Pnn%uan *(u%u'an (#a)a 4&(anunan $#$%#& a#! (!$#'
+ P$%a!#an Su&(! A#! Ba*u
&enanaman pemahaman mengenai pentingnya pelestarian sumber air baku melalui
program pelatihan masyarakat dan penyuluhan. &edoman &erencanaan &engadaan Air
Bersih &elestarian yang dilakukan melalui rekayasa teknis, seperti pembangunan bangunan
penahan sedimen, pembuatan terasiring (sengkedan), dan'atau perkuatan tebing sumber
air
&enanaman 0egetasi merupakan upaya perlindungan dan pelestarian yang sesuai padadaerah tangkapan air atau daerah sempadan sumber air Semua upaya pelestarian yang dilaksanakan harus memperhatikan budaya, sosial dan
ekonomi masyarakat setempat.
10+ O4!a$# dan P&#'a!aan ;O < P= S#$%& Pn)d#aan A#! B!$#'