PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan...

14
i PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Transcript of PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan...

Page 1: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

i

PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Page 2: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

i

KATA PENGANTAR

Dalam sistem pendidikan nasional, SMK diharapkan menghasilkan lulusan untuk bekerja di

bidang tertentu. Bukti bahwa lulusan SMK mampu bekerja di bidang tertentu atau kompeten

dalam bidang tertentu adalah menunjukkan kompetensi bekerjanya sesuai dengan standar atau

permintaan industri dan tertuang dalam sebuah sertifikat sebagai bukti kompetensi.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) adalah lembaga independen yang dibentuk negara

untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya,

BNSP memberikan lisensi kepada LSP untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja

tersebut.

Salah satu jenis LSP yang dilisensi oleh BNSP adalah LSP pihak kesatu lembaga pendidikan

dan/atau pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap

sumber daya manusia lembaga induknya. Maka dari itu, terbuka peluang bagi SMK untuk

membentuk LSP pihak kesatu yaitu LSP SMK untuk memberikan sertifikasi bagi siswa SMK.

Penyelenggaraan LSP SMK di Sekolah Menengah Kejuruan perlu mendapatkan perhatian yang

serius dari pemerintah terutama dalam hal proses pendirian LSP, penambahan ruang lingkup,

perpanjangan lisensi, dan jejaring kerja LSP SMK. Pedoman ini merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari peraturan-peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan melengkapi

peraturan-peraturan di bidang pendidikan kejuruan sehingga pedoman ini diharapkan menjadi

acuan tambahan bagi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi

Profesi di Sekolah Menengah Kejuruan.

Jakarta, Juli 2019

Direktur Pembinaan SMK,

Dr. Ir. M. Bakrun, M.M

Page 3: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

I. Pengertian dan Petunjuk Umum ................................................................ 1

II. Acuan Normatif ........................................................................................ 2

III. Tujuan ................................................................................................... 3

IV. Sasaran .................................................................................................. 3

V. Lisensi ...................................................................................................... 3

A. Persyaratan ............................................................................................ 3

B. Prosedur ................................................................................................ 4

VI. Relisensi dan Penambahan Ruang Lingkup ........................................... 4

A. Persyaratan ............................................................................................ 4

B. Prosedur ................................................................................................ 4

VII. Jejaring Kerja LSP SMK ....................................................................... 5

A. Persyaratan ............................................................................................ 5

B. Prosedur ................................................................................................ 5

VIII. Penerbitan Lisensi dan/atau Surat Keputusan oleh BNSP ...................... 5

IX. Pemantauan LSP SMK dan Jejaring Kerja LSP SMK ............................ 5

X. Biaya Penyelenggaraan ............................................................................. 6

Daftar Dokumen

Page 4: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

1

I. Pengertian dan Petunjuk Umum

1. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) adalah lembaga independen yang

dibentuk sebagai amanat Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2004,

yang mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, dan dapt

memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan

yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

2. Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang

dilaksanakan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu

kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/atau

standar khusus.

3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan

kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuna, keterampilan dan/atau

keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan

yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

4. Standar kompetensi kerja internasional adalah standar kompetensi kerja yang

dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi multinasional dan digunakan

secara internasional.

5. Standar kompetensi kerja khusus adalah standar kompetensi kerja yang

dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan organisasinya

sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan

kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang

memerlukan.

6. Profesi adalah bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh

masyarakat.

7. Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP) adalah lembaga pelaksana kegiatan

sertifikasi kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari BNSP.

8. Lisensi adalah bentuk pengakuan dan pemberian ijin dari BNSP kepada LSP untuk

dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP.

9. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu jenjang pendidikan menengah

yang khusus mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja dibidang tertentu.

10. LSP SMK adalah Lembaga Sertifikasi Profesi yang didirikan oleh SMK dengan

tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap siswa SMK

Page 5: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

2

berbasis kompetensi dan/atau siswa dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai

ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

11. Jejaring kerja LSP SMK adalah Sekolah yang menjadi mitra kerja LSP SMK untuk

pelaksanaan uji kompetensi, penyediaan tempat uji kompetensi, dan asesor dengan

lingkup skema/kompetensi keahlian yang sama antara SMK jejaring dengan LSP

SMK.

12. Relisensi adalah proses lisensi ulang atau memperpanjang masa berlaku lisensi dari

Lembaga Sertifikasi Profesi yang diajukan oleh LSP terkait kepada BNSP dengan

mempertimbangkan pengalaman asesmen sebelumnya.

13. Penambahan Raung Lingkup (PRL) adalah proses penambahan ruang lingkup skema

pada LSP yang diajukan kepada BNSP untuk mendukung perluasan pelaksanaan uji

kompetensi pada skema tertentu.

14. Siswa SMK adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

15. Direktorat Pembinaan SMK adalah lembaga dibawah naungan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang

memiliki tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang

pembinaan sekolah menengah kejuruan.

16. Direktur Pembinaan SMK adalah seorang yang diberi tugas untuk memimpin

Direktorat Pembinaan SMK untuk melaksanakan tugas dan fungsi lembaganya.

17. Dinas pendidikan provinsi adalah perangkat daerah yang merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Provinsi yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

desentralisasi dan dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan

wewenang untuk urusan pendidikan yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada

Gubernur selaku Wakil Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi.

18. Kepala SMK adalah guru yang diberikan tugas tambahan memimpin dan mengelola

satuan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

II. Acuan Normatif

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2. Undang-undang Nomor 18 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan

Nasional Sertifikasi Profesi

Page 6: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

3

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentan Sistem

Pelatihan Kerja Nasional

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia

7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5

Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Taun 2018 tentang

Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 2/BNSP/III/2014 Tahun 2014

tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi

11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

III. Tujuan

Tujuan disusunnya pedoman ini adalah untuk memberikan pedoman penyelenggaraan

lembaga sertifikasi profesi di SMK.

IV. Sasaran

Sasaran disusunnya pedoman ini adalah untuk menjamin terselenggaranya lembaga

sertifikasi profesi di SMK.

V. Lisensi

A. Persyaratan

Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sertifikasi bagi siswa SMK dengan

mempertimbangkan akses yang luas bagi siswa SMK berdasarkan keunggulan

wilayah setempat, maka persyaratan bagi SMK yang akan mengajukan untuk

memiliki LSP SMK adalah sebagai berikut.

1. Diutamakan SMK yang memiliki akreditasi A.

2. Surat dukungan dari dinas pendidikan provinsi.

Page 7: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

4

B. Prosedur

Prosedur pengajuan pendirian LSP bagi SMK yang telah memenuhi persyaratan

adalah sebagai berikut.

1. SMK melengkapi seluruh persyaratan dokumen sebagaimana diatur dalam

Peaturan BNSP Nomor : 3 / BNSP / III / 2014 tentang Pedoman Ketentuan

Umum Lisensi BNSP kepada LSP (format terlampir),

2. Kepala SMK mengajukan surat permohonan pendirian LSP SMK dilampiri

dokumen persyaratan pendirian LSP kepada Direktur Pembinaan SMK

(lampiran dokumen dalam bentuk soft copy dan menggunakan format PDF).

3. Direktur Pembinaan SMK menyampaikan informasi hasil pemeriksaan

kecukupan dokumen kepada SMK dalam kurun waktu 5 hari kerja sejak

dokumen diterima dan dinyatakan lengkap.

4. Direktur Pembinaan SMK mengajukan full assessment/asesmen penuh kepada

BNSP bagi LSP SMK yang telah ditetapkan memenuhi persyaratan dan

dokumen telah dinyatakan cukup.

VI. Relisensi dan Penambahan Ruang Lingkup

A. Persyaratan

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh LSP SMK yang akan mengajukan Relisensi

dan PRL adalah memenuhi semua kewajiban sebagai LSP SMK kepada BNSP

sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh BNSP yaitu Peraturan BNSP Nomor:

3/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Ketentuan Umum Lisensi BNSP kepada LSP.

B. Prosedur

Prosedur yang harus dilaksanakan oleh LSP SMK yang akan mengajukan Relisensi

dan PRL adalah sebagai berikut.

1. LSP SMK melaksanakan seluruh tahapan yang telah diatur dalan peraturan yang

diterbitkan oleh BNSP,

2. Kepala SMK dan/atau Ketua LSP SMK mengirimkan tembusan pengajuan

Relisensi dan PRL kepada Direktur Pembinaan SMK, dan

3. Kepala SMK dan/atau Ketua LSP SMK mengirimkan tembusan hasil pengajuan

Relisensi dan PRL kepada Direktur Pembinaan SMK.

Page 8: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

5

VII. Jejaring Kerja LSP SMK

A. Persyaratan

1. Calon SMK jejaring kerja memiliki kompetensi keahlian yang sama dengan

ruang lingkup sertifikasi LSP SMK.

2. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi.

B. Prosedur

1. Kepala SMK mengajukan permohonan membentuk jejaring LSP SMK kepada

Direktur Pembinaan SMK dilampiri dengan surat rekomendasi dari dinas yang

membidangi pendidikan di provinsi dan daftar SMK jejaring kerja LSP SMK.

2. Direktur Pembinaan SMK menetapkan jejaring kerja LSP SMK.

3. Dalam hal jejaring kerja LSP SMK ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan

provinsi, maka tembusan surat keputusan tersebut dikirim kepada Direktur

Pembinaan SMK.

VIII. Penerbitan Lisensi dan/atau Surat Keputusan oleh BNSP

Setiap keputusan dari BNSP terkait penerbitan lisensi, relisensi, dan PRL kepada SMK

akan berdampak kepada pembinaan kepada SMK yang bersangkutan. Oleh karena itu,

SMK harus melakukan tindakan sebagai berikut.

1. SMK harus melaksanakan perbaikan dan/atau melengkapi dokumen sesuai dengan

rekomendasi dari BNSP.

2. Setiap keputusan lisensi dan/atau surat keputusan yang diterbitkan oleh BNSP

kepada SMK wajib dilaporkan kepada Direktur Pembinaan SMK.

IX. Pemantauan LSP SMK dan Jejaring Kerja LSP SMK

1. Direktorat Pembinaan SMK dan dinas pendidikan provinsi melaksanakan

pemantauan LSP SMK dan jejaring kerja LSP SMK.

2. Pemantauan LSP SMK dan Jejaring Kerja LSP SMK dapat melibatkan BNSP

dan/atau lembaga terkait.

3. Direktorat Pembinaan SMK dan dinas pendidikan provinsi melakukan evaluasi

untuk menetapkan program pembinaan kepada SMK, khususnya untuk LSP SMK

dan Jejaring kerja LSP SMK.

Page 9: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

6

X. Biaya Penyelenggaraan

Biaya penyelenggaraan lisensi, relisensi, dan perubahan ruang lingkup sertifikasi

dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan anggaran sekolah sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Page 10: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

Daftar Dokumen

A. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal

1. Permohonan LSP

a. Surat permohonan lisensi

b. Surat permohonan pelaksanaan asesmen penuh (bila dokumen dinyatakan

telah lengkap)

2. Lembar Isian

3. Surat keputusan pendirian LSP dari pimpinan lembaga induknya

4. SK pengangkatan panitia kerja oleh pendiri LSP

5. Dokumen panitia kerja pembentukan LSP

6. SK penetapan dan bagan struktur organisasi LSP

7. SK pengangkatan dewan pengarah oleh pendiri LSP

8. SK Pengangkatan pengurus LSP oleh dewan pengarah

9. SK Pengangkatan Komite Skema oleh LSP

10. SK Pengangkatan Asesor oleh LSP

11. SK Visi Misi dan sasaran Mutu LSP

12. SK Penetapan Logo

13. SK Penetapan Personil Penanda Tandatanganan sertifikat kompetensi

14. Dokumen Penggunaan Kantor minimal 2 tahun + sarana dan prasaran

15. Persyaratan personil LSP dan Asesor

16. Buku Panduan Mutu

17. Daftar standar operating prosedur (SOP)

18. Dokumen SOP dan formulir- Formulir ( sesuai dengan no 16 )

19. Rekaman Audit Internal

20. Analisis Potensi ketidakberpihakan

21. Dok. Pakta Intergritas personil LSP dan Asesor

22. Rencana startegi LSP 3-5 tahun

23. Rencana kerja dan anggran

24. Draf sertifikat sertifikasi yang akan dikeluarkan Oleh LSP Per Skema

25. Dok Standar Kompetensi (soft kopy dan hard kopy)

26. Dok skema sertifikasi pengajuan LSP

27. Perangkat Asesmen / MUK (copy master sesuai dengan yang diajukan)

28. FORMULIR-FORMULIR

Page 11: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

a. FR. APL 01

b. FR. APL 02

c. FR. MMA

d. FR. MPA (FR.02/02.1/02.2/02.3/02.4/02.5/02.6)

e. MAK (FR 01/02/03/04/05/06)

f. MPA 03

29. Dokumen Kepemilikan kantor LSP

30. Dokumen TUK.

a. Persyaratan Teknis TUK

b. Ceklis Verifikasi TUK

c. SK Penetapan TUK Terverifikasi LSP

d. Daftar TUK Terverifikasi

e. SK Penanggungjawab TUK

31. Dokumen uji coba perangkat Asesmen / MUK

32. Dokumen sistem informasi (website/facebook/twitter, Brosur Atau Leafleat

dll)

B. Lampiran untuk Permohonan Relisensi

1. Surat permohonan perpanjangan lisensi

2. SK Lisensi terakhir dari BNSP

3. Surat pembaharuan/ perubahan dukungan (bila ada) misal dari :

a. Industri / perusahan

b. Assosiasi

c. Organisasi lain terkait skema

4. SK Pengangkatan Dewan pengarah oleh pendiri LSP (Bila ada perubahan)

5. SK Pengangkatan pengurus LSP oleh dewan pengarah (Bila ada perubahan)

6. SK Pengangkatan Komite skema oleh LSP (Bila ada perubahan)

7. SK Pengangkatan asesor asesor oleh LSP (Bila ada perubahan dan atau ada

penambahan)

8. SK Pengankatan Penanggungjawab TUK oleh LSP (Bila ada perubahan dan atau

ada penambahan)

9. Buku Panduan Mutu terkini

10. Daftar Standar Operasional Prosedur atau SOP

11. Dokumen SOP *)(jumlah sesuai no.10)

Page 12: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

12. Rekaman Audit Internal tahun terakhir

13. Laporan tahunan atau semester tahun terakhir ke BNSP

14. Rencana Strategis LSP 3 Tahun (terbaru)

15. Rencana Kerja dan Rencana Anggaran (Baru)

16. Dok. Skema sertifikasi terverifikasi BNSP

17. Perangkat asesmen/ MUK

(Copy Master sesuai skema terbaru)

18. Formulir-formulir

a. FR. APL 01

b. FR. APL 02

c. FR. MMA

d. FR. MPA (FR.02/02.1/02.2/02.3/02.4/02.5/02.6)

e. MAK (FR 01/02/03/04/05/06)

f. MPA 03

19. Dokumen TUK

a. Persyaratan Teknis TUK

b. Ceklis Verifikasi TUK

c. Penetapan TUK Terverifikasi LSP

d. Daftar TUK Terverifikasi

20. Daftar jumlah sertifikat yang diterbitkan per skema

C. Lampiran untuk Permohonan Penambahan Ruang lingkup

1. Surat permohonan Penambahan Ruang lingkup

2. SK Lisensi terakhir dari BNSP

3. Surat pembaharuan/ perubahan dukungan (bila ada) misal dari :

a. Industri / perusahan

b. Assosiasi

c. Organisasi lain terkait skema

4. SK Pengangkatan Komite skema oleh LSP (terkait PRL)

5. SK Pengangkatan asesor oleh LSP (Terkait PRL)

6. SK Pengangkatan Penanggung jawab TUK oleh LSP (Terkait PRL)

7. Buku Panduan Mutu terkini

8. Daftar Standar Operasional Prosedur atau SOP

9. Dokumen SOP dan formulir *)(jumlah sesuai no.8)

Page 13: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

10. Rekaman Audit Semester (Terkait PRL)

11. Laporan tahunan /semester (Terkait PRL)

12. Rencana strategis LSP 3 Tahun (Terkait PRL)

13. Rencana kerja dan rencana anggaran ( Terbaru terkait PRL)

14. Dokumen Skema sertifikasi terverifikasi BNSP sesuai dengan PRL

15. Perangkat asesmen/ MUK

(Copy Master sesuai skema terkini )

16. Formulit-formulir :

a. FR. APL 01

b. FR. APL 02

c. FR. MMA

d. FR. MPA (FR.02/02.1/02.2/02.3/02.4/02.5/02.6)

e. MAK (FR 01/02/03/04/05/06)

f. MPA 03

17. Berkas Rekaman uji coba perangkat asesmen per skema terkait PRL

18. Dokumen TUK.

19. Persyaratan Teknis TUK

a. Ceklis Verifikasi TUK

b. Penetapan TUK Terverifikasi LSP

c. Daftar TUK Terverifikasi

20. Daftar jumlah sertifikat kompetensi yang dikeluarkan berdasarkan skema awal

D. Lampiran untuk Permohonan Perubahan Ruang lingkup

1. Surat permohonan Perubahan Ruang lingkup

2. SK Lisensi terakhir dari BNSP

3. Surat pembaharuan/ perubahan dukungan (bila ada) misal dari :

a. Industri / perusahan

b. Assosiasi

c. Organisasi lain terkait skema

4. SK Pengangkatan komite skema oleh LSP (terkait PRL)

5. SK Pengangkatan asesor oleh LSP (Terkait PRL)

6. SK Pengangkatan Penanggung jawab TUK oleh LSP (Terkait PRL)

7. Buku Panduan Mutu terbaru

8. Daftar Standar Operasional Prosedur atau SOP

Page 14: PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA SERTIFIKASI …lsp.ditpsmk.net/assets/dokumen/Pedoman Kelembagaan LSP SMK.pdfA. Lampiran untuk Permohonan Lisensi Awal 1. Permohonan LSP a. Surat permohonan

9. Dokumen SOP dan formulir *)(jumlah sesuai no.8)

10. Rekaman audit semester (Terkait PRL)

11. Laporan tahunan /semester (Terkait PRL)

12. Rencana strategis LSP 3 Tahun (Terkait PRL)

13. Rencana kerja dan rencana anggaran ( Terbaru terkait PRL)

14. Dok. Skema sertifikasi terverifikasi BNSP sesuai dengan PRL

15. Perangkat asesmen/ MUK

(Copy Master sesuai skema terbaru)

16. Formulir-formulir:

a. FR. APL 01

b. FR. APL 02

c. FR. MMA

d. FR. MPA (FR.02/02.1/02.2/02.3/02.4/02.5/02.6)

e. MAK (FR 01/02/03/04/05/06)

f. MPA 03

17. Berkas Rekaman uji coba perangkat asesmen per skema terkait PRL

18. Dokumen TUK.

a. Persyaratan Teknis TUK

b. Ceklis Verifikasi TUK

c. Penetapan TUK Terverifikasi LSP

d. Daftar TUK Terverifikasi

19. Daftar jumlah sertifikat kompetensi yang dikeluarkan berdasarkan skema awal