Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi 2014

114

description

Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing 2014

Transcript of Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi 2014

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 1

    Produksi 2014

    DITUJUKAN KEPADA

    Pengurus Provinsi dan / atau Penyelenggara Kompetisi Nasional

    DISUSUN OLEH

    Bidang Kompetisi PP. FPTI

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 2

    DAFTAR ISI 2

    1. FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA 6

    1.1 Pendahuluan 6

    1.2 Kompetisi 6

    1.3 Organisasi 7

    1.4 Tugas Bidang Kompetisi FPTI 12

    1.5 Penyelenggara Kompetisi 12

    1.6 Komunikasi dan Koordinasi 13

    1.7 Agenda 13

    2. ORGANISASI KOMPETISI 14

    2.1 Permohonan Rekomendasi Kompetisi 14

    2.2 Fasilitas Kompetisi 17

    2.3 Personil Penyelenggara Kompetisi 18

    2.4 Lokasi Kompetisi dan Route Setting 19

    2.5 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 21

    2.6 Safety 22

    2.7 Penilaian dan Pencatatan Waktu 25

    2.8 Hasil dan Tayangan Video 25

    2.9 Anti Doping 27

    2.10 Penyiaran 27

    2.11 Pelayanan Media dan Fasilitas Fasilitas 28

    2.12 Asuransi 29

    2.13 Upacara 29

    2.14 Biaya Kompetisi, Hadiah dan Bobot Kompetisi 30

    2.15 Daftar Peserta Kompetisi 31

    2.16 Rekaman Video 32

    2.17 Fasilitas Medis 33

    3. PENYELENGGARA KOMPETISI, PEMANJAT DAN OFICIAL TIM 34

    3.1 Pendahuluan 34

    3.2 Kuota Tim Peserta Kompetisi dan Oficial Tim 34

    3.3 Batas Waktu Pendaftaran Peserta Kompetisi 34

    3.4 Perlengkapan dan Seragam Tim 35

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 3

    4. PRASARANA, SARANA DAN PERSONIL KOMPETISI 37

    4.1 Pendahuluan 37

    4.2 Penyediaan Pra-sarana Kompetisi 37

    4.3 Penyediaan Peralatan Kompetisi 39

    4.4 Penyediaan Fasilitas Medis 39

    4.5 Penyediaan Personil / Asisten Kompetisi 40

    5. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI 41

    5.1 Pendahuluan 41

    5.2 Oficial Kompetisi FPTI 41

    5.3 Kategori dan Nomor Komeptisi 41

    5.4 Kuota Pemanjat dan Oficial Tim 43

    5.5 Penghargaan Dalam Kejurnas/Kejurprov FPTI 43

    5.6 Nomor Kompetisi dan Alokasi Pemanjat pada Nomor Setiap Nomor Kompetisi 44

    5.7 Biaya Administrasi Pendfataran 44

    5.8 Lain-lain 45

    6. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI KELOMPOK UMUR 47

    6.1 Pendahuluan 47

    6.2 Oficial Kompetisi FPTI 47

    6.3 Kategori dan Nomor Komeptisi 47

    6.4 Pengelompokan Umur 48

    6.5 Kategori Lead dan Speed 48

    6.6 Kategori Boulder 49

    6.7 Kuota Pemanjat dan Oficial 49

    6.7 Penghargaan dalam Kejurnas / Kejurprov FPTI Kelompok Umur 49

    6.8 Alokasi Pemanjat pada Setiap Nomor 50

    6.9 Biaya Administrasi Pendfataran 50

    6.10 Lain-lain 51

    7. SIRKUIT DAN EVENT KOMPETISI PANJAT TEBING NASIONAL 52

    7.1 Penndahuluan 52

    7.2 Penyelenggara 52

    7.3 Katogori dan Nomor Kompetisi 53

    7.4 Kuota Pemanjat dan Oficial 53

    7.5 Peraturan Kompetisi 53

    7.6 Penghargaan dalam Sirkuit dan Event Kompetisi Panjat Tebing Nasional 54

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 4

    7.7 Biaya Administrasi Pendfataran 54

    7.8 Lain-lain 55

    8. PERINGKAT FPTI 56

    8.1 Pengertian 56

    8.2 Format Tampilan 56

    8.3 Perhitungan dan Penerbitan Peringkat 56

    8.4 Tutup Buku dan Awal Buku 57

    8.5 Implementasi Peringkat FPTI 57

    9. ADMINISTRASI KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS/KEJURPROV) FPTI 58

    DAN KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS/KEJURPROV)

    FPTI KELOMPOK UMUR

    9.1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab 58

    9.2 Perijinan 60

    9.3 Upacara Pembukaan/Penutupan 60

    9.4 Lain-lain 63

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran No. 01 Daftar fasilitas minimum 65

    Lampiran No. 02 Tim Penyelenggara Kompetisi 68

    Lampiran No. 03 Biaya Pelayanan Teknis FPTI 69

    Lampiran No. 04 Sanksi sanksi FPTI 73

    Lampiran No. 05 Upacara Penghargaan 74

    Lampiran No. 06 Lokasi Kompetisi 77

    Lampiran No. 07 Zona Isolasi dan Area Pemanasan 90

    Lampiran No. 08 Tata Ruang Kompetisi Panjat Tebing 92

    Lampiran No. 09 Topo Jalur Speed WR 93

    Lampiran No. 10 Standarisasi Uang Hadiah 100

    Lampiran No. 11 Form Permohonan Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing 101

    Lampiran No. 12 Form Detail Kompetisi 102

    Lampiran No. 13 Surat Pernyataan Kesediaan 103

    Lampiran No. 14 Form Surat Tugas Oficial Kompetisi FPTI 104

    Lampiran No. 15 Laporan Kompetisi 105

    Lampiran No. 16 Laporan Pelaksanaan Kompetisi 108

    Lampiran No. 17 Laporan Penyelenggaraan Kompetisi 109

    Lampiran No. 18 Struktur Organisasi Kompetisi 110

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 5

    Lampiran No. 19 Naskah Janji Pemanjat 111

    Lampiran No. 20 Naskah Janji Juri 112

    Lampiran No. 21 Naskah Doa 113

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 6

    1. FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

    1.1 Pendahuluan

    Federasi Panjat Tebing Indonesia resmi berdiri pada tanggal 21 April 1988 dengan

    nama awal Federasi Panjat Tebing dan Gunung Indonesia (FPTGI), kemudian pada

    tahun 1990 diubah menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia (selanjutnya disingkat

    FPTI). FPTI resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia pada tahun

    1994 dan menjadi anggota yang ke-50. FPTI bertanggung jawab terhadap administrasi

    serta pengembangan segala aspek yang berhubungan dengan olahraga dan kompetisi

    panjat tebing nasional. FPTI mempunyai kewenangan terhadap semua kompetisi

    panjat tebing nasional, seperti diatur dalam pasal 1.2 dibawah. Adapun tanggung

    jawab FPTI adalah sebagai berikut :

    a. Menerima semua permohonan penyelenggara kompetisi untuk menyelenggarakan

    Kompetisi yang disetujui atau diakui FPTI.

    b. Menyetujui permintaan tersebut, serta mempertimbangkan minat akan Olahraga

    Panjat Tebing dan menilai apakah terorganisir dan secara finansial dapat terus

    berjalan.

    c. Mengawasi setiap aspek teknis dan aspek lainnya dari olahraga tersebut.

    FPTI, anggota federasi beserta Penyelenggara Kompetisi sepakat bahwa setiap

    perlombaan harus terorganisir dan terlaksana sesuai dengan regulasi dan

    peraturan pemerintah untuk setiap kompetisi.

    1.2 Kompetisi

    1.2.1 Hanya anggota FPTI (atau organisasi-organisasi khusus yang telah dikenal oleh FPTI),

    dalam hal ini dapat dianggap sebagai Penyelenggara Kompetisi, yang diperbolehkan

    untuk mengajukan permohonan menyelenggarakan sebuah Kompetisi yang diakui oleh

    FPTI.

    1.2.2 Kompetisi panjat tebing nasional yang memerlukan rekomendasi FPTI adalah sebagai

    berikut :

    a. Jenis Kejuaraan, yang terdiri dari :

    i. Terbuka,

    ii. Militer,

    iii. Kelompok Umur,

    iv. Pelajar.

    b. Tingkat Kejuaraan :

    i. Nasional,

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 7

    ii. Regional (beberapa Provinsi yang berada dalam satu wilayah),

    iii. Provinsi/Daerah,

    iv. Kabupaten/Kota.

    c. Kejuaraan yang direkomendasi FPTI, yaitu :

    i. Sirkuit Nasional,

    ii. Kejuaraan Nasional FPTI,

    iii. Kejuaraan Nasional Kelompok Umur FPTI,

    iv. Kompetisi Regional,

    v. Kompetisi Regional Kelompok Umur,

    vi. Kejuaraan Daerah/Sirkuit Daerah,

    vii. Event Kompetisi Nasional dan Daerah.

    1.2.3 Dalam suatu Kompetisi dapat terdiri dari lebih dari satu jenis atau tingkat Kompetisi.

    1.3 Organisasi

    1.3.1 FPTI telah diakui sebagai anggota oleh Komite Olah Raga Nasional (KONI) dan Komite

    Olahraga Internasional (KOI). FPTI juga merupakan anggota dari International

    Federation Sport Climbing (IFSC) dan Union Internationale Des Associations

    DAlpinisme (UIAA).

    1.3.2 Struktur organisasi FPTI digambarkan secara rinci dalam Anggaran Dasar dan

    Anggaran Rumah Tangga FPTI.

    1.3.1 Oficial Kompetisi

    FPTI dapat secara formal menunjuk official kompetisi untuk setiap Kompetisi, sebagai

    berikut :

    a. FPTI Delegate

    Persiapan Kompetisi (6 bulan sebelum pelaksanaan) :

    FPTI Delegate berhubungan dengan semua persoalan organisasi yang

    berkaitan dengan FPTI selama jalannya Kompetisi.

    Memiliki wewenang untuk memastikan bahwa fasilitas dan pelayanan yang

    disediakan Penyelenggara Kompetisi (seperti pendaftaran pemanjat dan

    lainnya; penilaian dan pelayanan hasil; dan fasilitas medis, media dan

    lainnya) sesuai dengan Regulasi FPTI.

    Selama Kompetisi :

    FPTI Delegate adalah anggota Juri Protes, dan memiliki hak untuk

    menghadiri semua rapat dengan Penyelenggara Kompetisi dan mengambil

    bagian dalam kapasitas memberi nasihat pada rapat Juri Kompetisi.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 8

    Dalam hal ketidak-hadiran dan sebelum kedatangan Jury President

    diKompetisi, FPTI Delegate berperan penting di Zona Kompetisi.

    Dalam kondisi khusus, FPTI Delegate memiliki wewenang untuk

    memutuskan menerapkan langkah darurat, misalnya penyesuaian format

    Kompetisi. Langkah tersebut dipisahkan secara khusus oleh FPTI.

    FPTI Delegate harus menyampaikan laporan rinci Kompetisi kepada FPTI.

    Melaksanakan tugas-tugas lain berkaitan dengan peranan FPTI dalam

    Penyelenggaraan Kompetisi ketika diminta oleh Bidang Kompetisi FPTI

    b. Jury President

    Memiliki wewenang secara menyeluruh dalam Zona Kompetisi dan Lokasi

    Kompetisi; wewenang ini mencakup segala kegiatan media dan semua orang

    yang dinominasikan oleh Penyelenggara Kompetisi. Bersama dengan FPTI

    Delegate, Jury President memiliki hak menyeluruh terhadap segala aspek

    jalannya kompetisi dan memimpin atas semua rapat pihak resmi FPTI dan

    atas organisasi dan rapat teknis dengan Penyelenggara Kompetisi, Oficial

    Tim dan Pemanjat. Walaupun Jury President tidak secara biasanya memiliki

    peran penjurian, mereka dapat sewaktu-waktu melaksanakan tugas

    penjurian yang ditugaskan kepada FPTI Judge atau juri lain jika dianggap

    perlu.

    Memimpin semua pertemuan organisasi dan teknis dengan Penyelenggara

    Kompetisi, pihak berwenang tim, peserta, dll.

    Bertanggung jawab untuk membuat peringkat setiap babak dan peringkat

    secara keseluruhan, untuk memperbaharui peringkat berjalan disetiap akhir

    kompetisi.

    Bertanggung jawab untuk mengarahkan semua FPTI Judge yang bertugas

    untuk memahami Peraturan FPTI sebelum mulainya Kompetisi.

    Diminta untuk mengumpulkan laporan kompetisi secara rinci kepada FPTI

    dan laporan sacara rinci setiap Calon Juri yang menjalani tahap akhir dari

    program pelatihan mereka.

    c. FPTI Judge

    FPTI Judge merupakan Juri Nasional yang dipilih oleh FPTI untuk membantu

    Jury President dalam melaksanakan semua aspek penjurian Kompetisi.

    Tambahan FPTI Judge dapat ditunjuk. FPTI juga dapat menunjuk Calon Juri

    yang menjalankan program tahap akhir pelatihan mereka untuk membantu

    FPTI Judge dalam tugas penjurian. FPTI Judge bertanggung jawab untuk

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 9

    memberitahukan pengumuman starting list dan hasil, permohonan, dan

    perubahan penting lain diprogram acara Kompetisi.

    FPTI Judge dalam penjurian dibantu oleh Route Judge atau Boulder Judge

    yang ditunjuk oleh Penyelenggara Kompetisi atau anggota federasi. Peran

    utama dari seorang Route Judge atau Boulder Judge adalah untuk

    melakukan penilain terhadap pemanjatan dari para pemanjat di jalur dan

    boulder. Route Judge atau Boulder Judge haruslah orang yang setidaknya

    memiliki lisensi Juri Nasional atau Juri Daerah. Route Judge atau Boulder

    Judge harus diinformasikan sepenuhnya mengenai peraturan teknis dan

    regulasi yang mengatur Kompetisi yang disetujui oleh FPTI, dan harus diberi

    instruksi dalam tugas-tugas mereka, dan bekerja dibawah arahan FPTI

    Judge.

    (Dalam kondisi tertentu, dan disetujui oleh Bidang Kompetisi FPTI, FPTI

    Judge dapat ditambah. Dalam kondisi tertentu, dan sebagaimana disetujui

    oleh Pengurus FPTI bahwa FPTI Judge tidak perlu ditunjuk, maka dalam hal

    ini Jury President sekaligus sebagai FPTI Judge).

    d. Chief Route Setter

    Harus berkonsultasi dengan Bidang Kompetisi FPTI dan setiap anggota tim

    Route Setter sebelum kompetisi lebih dahulu untuk merencanakan segala

    hal yang berkaitan dengan Route Setting

    Bertanggung jawab untuk memeriksa hal-hal standar teknis dan keamanan

    dari setiap jalur kompetisi dan memberi saran Jury President terhadap

    semua hal teknis dalam Lokasi Kompetisi menurut Daftar Route Setter Chek.

    (Lihat Lampiran No.01)

    Chief Route Setter diminta untuk mengumpulkan laporan kompetisi secara

    rinci kepada FPTI dan Laporan rinci setiap Calon Chief Route Setter yang

    menjalani tahap akhir dari program pelatihan mereka.

    Sebelum Kompetisi, Chief Route Setter berkordinasi dengan anggota dari

    Tim Route Setting yang ditunjuk oleh Penyelenggara Kompetisi untuk

    merencanakan dan mengkoordinasi semua persoalan pembuatan jalur dan

    pemeliharaan jalur, termasuk model dari tiap jalur; pemasangan pegangan,

    titik-titik pengaman dan peralatan lain sesuai dengan regulasi FPTI;

    memperbaiki dan membersihkan jalur, model pemasangan dan

    pemeliharaan dari fasilitas Pemanasan.

    Chief Route Setter bertanggung jawab untuk memeriksa standar teknis dan

    keamanan dari tiap jalur, mengusulkan kepada Jury President atas segala

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 10

    persoalan teknis dalam Zona Kompetisi, membantu menyusun topo jalur,

    dan mengusulkan para juri dalam penempatan kamera video.

    e. Juri Protes

    Juri Protes bertugas setiap ada protes. Anggota Juri Protes dan tugasnya

    dijelaskan dalam Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014.

    f. Route Judges

    Ketika FPTI tidak secara khusus menunjuk Route Judge (misal, Para Calon Juri

    yang sedang menjalani pelatihan), Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan

    Route Judge untuk setiap Jalur atau Boulder. Route Judge setidaknya orang yang

    memiliki lisensi Juri Nasional atau Juri Daerah. Mereka harus benar-benar

    mengetahui regulasi dan peraturan teknis kompetisi yang disetujui oleh FPTI, dan

    harus mendapat instruksi dalam tugas-tugas mereka, dan bekerja dibawah arahan

    FPTI Judge.

    1.3.2 Oficial Kompetisi yang bertugas mendapat surat penugasan dari FPTI. Penyelenggara

    Kompetisi wajib menyediakan personil untuk membantu Jury President dan Chief

    Route Setter sesuai kebutuhan dan pembiayaan tanggungjawab Penyelenggara

    Kompetisi. Struktur Organisasi Kompetisi sesuai Lampiran No. 18.

    Penerbitan Surat Tugas :

    a. FPTI mempunyai kewenangan untuk menerbitkan Surat Tugas kepada Oficial

    Kompetisi yang akan melaksanakan suatu kompetisi.

    b. Surat Tugas harus sudah diterbitkan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender

    sebelum tanggal pelaksanaan kompetisi, Format Surat Tugas sesuai Lampiran No.

    14.

    c. Surat Tugas dinyatakan sah jika ditanda tangani oleh salah seorang pejabat

    berikut :

    Ketua Umum,

    Ketua Harian/Wakil Ketua Umum,

    Sekretaris Umum.

    1.3.3 Mekanisme Penunjukkan Oficial Kompetisi

    Mengacu pada ayat 1.3.2 di atas, mekanisme Penugasan Oficial Kompetisi adalah

    sebagai berikut :

    a. FPTI Delegate.

    Adalah orang pribadi anggota pengurus FPTI yang mengerti dan memahami

    seluruh peraturan yang ada dalam Peraturan Kompetisi Panjat Tebing dan

    Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing 2014 termasuk Anggaran

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 11

    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI, tapi tidak perlu mempunyai kualifikasi

    sebagai Juri Kompetisi FPTI.

    i. Untuk kompetisi tingkat Kabupaten/Kota dan provinsi dan Regional,

    penerbitan Surat Tugas FPTI Delegate, menjadi kewenangan Pengurus

    Provinsi FPTI.

    ii. Untuk kompetisi tingkat Nasional penerbitan Surat Tugas FPTI Delegate

    menjadi kewenangan Pengurus Pusat FPTI.

    iii. Surat Tugas untuk FPTI Delegate dapat disatukan dengan Surat Tugas

    untuk Juri Kompetisi.

    b. Juri Kompetisi.

    i. Setelah menerima Surat Rekomendasi Kompetisi, berkaitan dengan Juri

    Kompetisi (Jury President, Chief Route Setter), Penyelenggara Kompetisi

    melakukan koordinasi dengan Pengurus Provinsi FPTI untuk menentukan

    nama Oficial Kompetisi.

    ii. Berdasarkan masukan dari Pengprov FPTI, Penyelenggara Kompetisi

    menentukan Oficial Kompetisi (selain FPTI Delegate) yang akan menangani

    kompetisi yang akan diselenggarakan. Selanjutnya Penyelenggara Kompetisi

    mengajukan secara resmi kepada FPTI.

    iii. Selanjutnya FPTI akan menerbitkan Surat Tugas kepada Oficial Kompetisi.

    iv. Untuk kompetisi tingkat Kabupaten/Kota penerbitan Surat Tugas menjadi

    kewenangan Pengurus Kabupaten/Kota FPTI. Kompetisi tingkat Provinsi dan

    Regional penerbitan Surat Tugas menjadi kewenangan Pengurus Provinsi

    FPTI, sedangkan untuk Kompetisi tingkat Nasional penerbitan Surat tugas

    menjadi kewenangan Pengurus Pusat FPTI.

    v. Semua biaya yang timbul dari penunjukkan dan penugasan Oficial Kompetisi

    menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi kecuali Kejurnas FPTI

    akan diatur tersendiri.

    1.3.4 Renumerasi Oficial Kompetisi

    a. Semua biaya yang timbul berkaitan dengan penunjukkan dan penugasan Oficial

    Kompetisi, terkecuali Pra PON dan PON menjadi tanggung jawab Penyelenggara

    Kompetisi.

    b. Biaya dimaksud diantaranya adalah transport menuju tempat kompetisi pergi-

    pulang, honor selama kegiatan kompetisi, akomodasi dan konsumsi selama

    Kompetisi berlangsung.

    c. Standar honor Oficial Kompetisi akan diatur tersendiri dengan Surat Keputusan dari

    PP FPTI.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 12

    1.4 Tugas Bidang Kompetisi FPTI

    1.4.1 Tugas-tugas Bidang Kompetisi FPTI yang berkaitan dengan organisasi kompetisi panjat

    tebing nasional, adalah sebagai berikut :

    a. Menerima semua permohonan untuk menyelenggarakan kompetisi yang disetujui

    FPTI atau diakui FPTI.

    b. Mengurusi semua hal, baik yang berhubungan dengan masalah umum, teknis

    kompetisi panjat tebing yang disetujui maupun yang diakui FPTI.

    c. Menyebarkan semua informasi mengenai kompetisi yang disetujui maupun yang

    diakui FPTI.

    d. Menyebarkan dan mensosialisasikan peraturan-peraturan kompetisi panjat tebing

    dan informasi-informasi penting lainnya.

    e. Melakukan publikasi resmi mengenai semua hasil kompetisi, Peringkat Sirkuit

    Nasional dan Peringkat Berjalan Nasional dan informasi resmi lainnya.

    g. Menominasikan official kompetisi. Daftar dari official untuk kompetisi yang telah

    dijadwalkan harus diberikan kepada Pengurus Provinsi FPTI untuk persetujuan

    secara formal, lalu untuk official yang bersangkutan, setidaknya 3 (tiga) bulan

    sebelum kompetisi.

    1.5 Penyelenggara Kompetisi

    1.5.1 Sudah menjadi tanggung jawab Penyelenggara Kompetisi, untuk:

    a. Menerima bahwa promosi, pengembangan dan administrasi dari kompetisi

    olahraga panjat tebing nasional dibawah naungan FPTI.

    b. Memastikan bahwa tidak ada perjanjian finansial ataupun yang lain yang

    dibolehkan masuk ke suatu organisasi (contoh, televisi, sponsor kompetisi, dll.)

    yang bertentangan dengan kesepakatan milik FPTI tanpa menerima persetujuan

    tertulis FPTI.

    c. Mencari saran dan persetujuan dari FPTI dalam segala hal tentang setiap

    keputusan yang dapat bertentangan dengan kepentingan olahraga.

    d. Memastikan untuk tidak menggunakan satuan, identifikasi, atau kombinasi grafis

    lebih dari satu yang telah disetujui oleh FPTI (misal, Kejuaraan Nasional FPTI,

    Kejuaraan Nasional Kelompok Umur, dll.). Setiap modifikasi atau penambahan,

    yang ditampilkan di setiap dokumen resmi, (termasuk iklan) merupakan wewenang

    tertulis dari FPTI.

    e. Memberi logo FPTI dan setiap partner FPTI di semua dokumen resmi, dengan

    empat huruf FPTI, termasuk dokumen-dokumen seperti lembar-lembar hasil

    akhir dan press release.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 13

    1.6 Komunikasi dan Koordinasi

    1.6.1 Seperti yang tercatat, Buku Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi (2014) harus dibaca

    bersama dengan:

    Peraturan Kompetisi Panjat Tebing 2014.

    FPTI bekerja sama dengan Penyelenggara Kompetisi, mencoba untuk mencapai

    konsistensi dan kesuksesan dalam pelaksanaan tiap Kompetisi.

    1.6.2 Yang lebih penting, FPTI mempertahankan tujuan untuk menyajikan :

    a. Arena Kompetisi yang penuh tantangan untuk para pemanjat,

    b. Fasilitas dan layanan yang mendukung kompetisi yang baik,

    c. Peluang siaran dan media untuk membuat film, foto-foto dan pemberitaan,

    d. Mitra dan sponsor untuk mendukung Olahraga Panjat Tebing, dan memperlihatkan

    produk -produk dan pelayanan mereka,

    e. Para penonton untuk melihat semua Kompetisi.

    1.6.3 Penyelenggara Kompetisi harus memberikan satu nomor kontak untuk tujuan

    perencanaan kompetisi dari mulai pelaksanaan Kesepakatan tersebut. (Semua

    perincian kontak seperti telepon, fax, email, nomor telepon selular, dan alamat rinci

    akan dijadikan satu di Master Data FPTI).

    1.6.4 Penyelenggara Kompetisi diminta untuk memberikan kontak secara rinci untuk anggota

    penyelenggara, berikut ini :

    Manajer Perlombaan

    Manajer Olahraga

    Manajer Media

    Penghubung Jaringan Internet

    Manajer Komunikasi dan Protokol

    Untuk memastikan uraian masing-masing hal penting

    1.7 Agenda

    FPTI telah memiliki kalender kompetisi, Penyelenggara Kompetisi dituntut untuk

    memenuhi kewajibannya dan tenggat waktu serta memberikan yang terbaik dari

    kemampuan mereka.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 14

    2. ORGANISASI KOMPETISI

    2.1 Rekomendasi Kompetisi

    2.1.1 FPTI akan menerbitkan persetujuan kompetisi dalam bentuk Surat Rekomendasi

    Kompetisi Panjat Tebing (SRK) Tingkat Nasional yang diklasifikasikan menjadi menjadi

    2 (dua), sebagai berikut :

    a. Kompetisi yang disetujui ( Total Hadiah Rp. 15 juta sampai dengan

    Rp. 30 juta ).

    Yaitu semua kompetisi yang disetujui dan memenuhi standar minimal pelaksanaan

    kompetisi tingkat Nasional sesuai dengan Peraturan Kompetisi Panjat Tebing

    Indonesia, Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing.

    b. Kompetisi yang diakui/master ( Total Hadiah Lebih dari Rp. 30 juta )

    Yaitu semua kompetisi yang diakui dan memenuhi standar Pelaksanaan Kompetisi

    tingkat Nasional sesuai dengan Peraturan Kompetisi Panjat Tebingdan Pedoman

    Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing serta memenuhi kriteria untuk dijadikan

    dasar penghitungan Peringkat Nasional.

    2.1.2 Kompetisi dengan total hadiah dibawah Rp. 15 juta menjadi kompetisi tingkat regional

    atau provinsi. Penerbitan SRK untuk kompetisi dengan total hadiah dibawah Rp. 15 juta

    menjadi kewenangan Pengprov FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan.

    2.1.3 Permohonan untuk Menyelenggarakan Kompetisi

    Penyelenggara Kompetisi harus membuat permohonan kepada FPTI dengan

    menggunakan formulir permohonan resmi, hal ini berlaku untuk semua event. FPTI

    membuat suatu klasifikasi antara jenis-jenis persetujuan yang diberikan untuk masing-

    masing kompetisi dan harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan, diantaranya

    sebagai berikut :

    a. Mengikuti peraturan-peraturan teknis FPTI.

    b. Mengirim undangan dan atau informasi-informasi resmi lainnya (melalui Pengprov

    FPTI) sesuai dengan yang akan dijalankan.

    2.1.3 Suatu kompetisi akan mendapat Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) untuk menjadi

    kompetisi yang DISETUJUI FPTI, Penyelenggara Kompetisi harus memenuhi aturan

    sebagai berikut :

    a. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi secara tertulis (format

    Permohonan Rekomendasi Kompetisi Panjat Tebing dan Formulir Detil Kompetisi

    sesuai Lampiran No. 11 dan Lampiran No. 12) kepada FPTI dalam waktu paling

    lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pembukaan kompetisi.

    b. Formulir Permohonan SRK yang sudah lengkap harus sudah diterima paling lambat

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 15

    60 (enam puluh) hari kerja sebelum tanggal pembukaan kompetisi.

    c. Melampirkan rekomendasi tertulis penyelenggaraan kegiatan dari organisasi induk

    dimana Penyelenggara Kompetisi bernaung.

    d. Total hadiah Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta

    e. Prosedur pengajuan permohonan Event sesuai Pasal 2.1.6 dibawah ini.

    f. Melampirkan Pernyataan Kesediaan (format sesuai dengan Lampiran No. 13)

    bermaterai cukup, yang isinya akan:

    i. Menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan peraturan kompetisi yang

    berlaku.

    ii. Menanggung biaya transport, akomodasi, dan honor Oficial Kompetisi

    selama kompetisi berlangsung yang besarnya disepakati secara tertulis

    antara Penyelenggara Kompetisi dan masing-masing Oficial Kompetisi.

    iii. Membuat dan mengirim Laporan Resmi Kegiatan kepada FPTI paling lambat

    14 (empat belas) hari sejak tanggal penutupan kompetisi.

    iv. Memenuhi janji untuk memberikan hadiah sebesar yang disebutkan.

    v. Membayar uang administrasi rekomendasi kompetisi kepada FPTI sebesar :

    Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kompetisi tingkat

    nasional.

    g. Pembayaran uang administrasi dilakukan pada saat akan diterbitkannya surat

    rekomendasi.

    2.1.4 Suatu kompetisi akan mendapat Surat Rekomendasi Kompetisi untuk menjadi

    kompetisi yang DIAKUI (MASTER) FPTI, Penyelenggara Kompetisi harus memenuhi

    aturan sebagai berikut :

    a. Mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi secara tertulis (Format Surat

    Permohonan dan Form Detil Kompetisi sesuai Lampiran No. 11 dan No. 12) kepada

    FPTI dalam waktu paling lambat 4 (empat) bulan sebelum tanggal pembukaan

    kompetisi.

    b. Formulir Permohonan SRK yang sudah lengkap harus sudah diterima paling lambat

    90 (sembilan puluh) hari kerja sebelum tanggal pembukaan kompetisi.

    c. Melampirkan rekomendasi tertulis penyelenggaraan kegiatan dari organisasi induk

    dimana Penyelenggara Kompetisi bernaung.

    d. Total Hadiah lebih dari Rp. 30 juta.

    d. Prosedur pengajuan permohonan Event sesuai Pasal 2.1.6 dibawah ini.

    e. Melampirkan Pernyataan Kesediaan (format sesuai dengan Lampiran No. 13)

    bermaterai cukup yang isinya akan:

    i. Menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan peraturan kompetisi yang

    berlaku.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 16

    ii. Menanggung biaya transport, akomodasi, dan honor Oficial Kompetisi

    selama kompetisi berlangsung yang besarnya disepakati secara tertulis

    antara Penyelenggara Kompetisi dan masing-masing Oficial Kompetisi.

    iii. Membuat dan mengirim Laporan Resmi Kegiatan kepada FPTI paling lambat

    14 (empat belas) hari sejak tenggal penutupan kompetisi.

    iv. Memenuhi janji untuk memberikan hadiah sebesar yang disebutkan.

    v. Membayar uang administrasi rekomendasi kompetisi kepada FPTI sebesar :

    Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kompetisi tingkat

    nasional.

    f. Pembayaran uang administrasi dilakukan pada saat akan diterbitkannya surat

    rekomendasi.

    2.1.5 Distribusi uang Administrasi, untuk kompetisi tingkat nasional :

    40% untuk Pengurus Pusat FPTI,

    30% untuk Pengurus Povinsi FPTI dan

    30% untuk Pengurus Kabupaten/Kota FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan.

    2.1.6 Penerbitan Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK) :

    a. Penerbitan SRK merupakan wewenang dari FPTI. FPTI dapat melakukan

    peninjauan lapangan berkaitan dengan sarana kompetisi, kesiapan Penyelenggara

    Kompetisi, dan aspek lain berkaitan dengan kompetisi yang akan diselenggarakan.

    Biaya perjalanan ke tempat kompetisi pergi-pulang, akomodasi dan konsumsi

    berkaitan dengan peninjauan lapangan ini menjadi tanggung jawab Penyelenggara

    Kompetisi yang mengajukan permohonan kompetisi.

    b. SRK akan diterbitkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah formulir yang

    telah diisi lengkap diterima dan semua syarat dipenuhi.

    c. Penerbitan SRK:

    i. Tingkat Nasional, termasuk untuk kelompok umur, SRK akan diterbitkan oleh

    Pengurus Pusat FPTI.

    ii. Tingkat Regional dan Provinsi, termasuk kelompok umur, SRK diterbitkan

    oleh Pengurus Provinsi FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan.

    iii. Tingkat kabupaten/kota, termasuk kelompok umur, SRK diterbitkan oleh

    Pengurus Kabupaten/Kota FPTI Kabupaten/kota tempat kompetisi akan

    dilaksanakan. Jika Pengurus Kabupaten/Kota FPTI di Kabupaten/Kota

    dimaksud belum ada, maka penerbitan SRK dilakukan oleh Pengurus

    Provinsi FPTI tempat kompetisi akan dilaksanakan.

    iv. Penerbitan SRK wajib memperhatikan jeda waktu antara satu kompetisi

    dengan kompetisi lainnya yang setingkat (nasional, provinsi,

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 17

    kabupaten/kota) yaitu minimal 3 (tiga) hari.

    2.1.8 Sebelum persetujuan FPTI diberikan, venue kompetisi dan fasilitas-fasilitas yang terkait

    (antara lain; jika itu adalah event baru) yang diajukan, mungkin akan diinspeksi oleh

    FPTI Delegate dan/atau Chief Route Setter. Biaya perjalanan, akomodasi dan biaya

    inspeksi even baru tersebut ditanggung oleh Penyelenggara Kompetisi yang

    mengajukan penyelenggaraan kompetisi.

    2.1.9 Kompetisi Regional akan diatur oleh Pengprov setempat, untuk penyelenggaraan dan

    pelaksanaannya menyesuaikan dengan Kalender Kompetisi Nasional.

    2.2 Fasilitas Kompetisi

    2.2.1 Penyelenggara Kompetisi berkewajiban menyediakan minimal fasilitas-fasilitas berikut

    sesuai dengan ketetapan-ketetapan yang mengatur fasilitas tersebut :

    a. Sekretariat Kepanitiaan dan,

    b. Sekretariat Kompetisi.

    c. Ruang Isolasi dan fasilitas-fasilitas pendukungnya.

    d. Meja registrasi Ruang Isolasi untuk mendata semua orang yang masuk dan keluar.

    e. Zona Isolasi.

    f. Dinding pemanasan.

    g. Zona Transit yang letaknya berdekatan dengan dinding panjat.

    h. Zona Isolasi Khusus berdekatan dengan dinding panjat yang akan digunakan jika

    terjadi insiden teknis. Harus diyakinkan bahwa aturan isolasi terjaga jika dua atau

    lebih pemanjat ada diruang ini pada saat bersamaan.

    i. Zona Kompetisi yang diberi pembatas khusus di depan dinding panjat yang untuk

    memasukinya terbatas untuk :

    i. Para Oficial Kompetisi FPTI.

    ii. Panitia resmi yang mendapat ijin dari Jury president.

    iii. Pemanjat yang sedang dalam waktu pengamatan jalur atau yang sedang

    dalam proses pemanjatan.

    iv. Pihak media massa yang resmi mendapat ijin dari Jury President dan orang-

    orang yang secara khusus ditentukan oleh FPTI delegate.

    j. Papan pengumuman hasil lomba.

    k. Ruang medis dan mobil ambulance untuk penanganan awal kesehatan atau

    kecelakaan.

    l. Kantor FPTI lengkap dengan fasilitas pemutar-ulang (video playback).

    m. Ruang pers (press room);

    Detail fasilitas kompetisi diatur secara lengkap pada Bab 3 Prasarana, Sarana dan

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 18

    Personil Kompetisi.

    2.3 Personil Penyelenggara Kompetisi

    2.3.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan seragam personilnya (lihat Lampiran

    No.06, Seragam Pihak Resmi)

    Para personil tersebut harus memakai seragam atau pakaian yang mudah dikenali

    ketika berada di Lokasi Kompetisi selama kompetisi. Penyelenggara Kompetisi

    berkewajiban menyediakan personil berikut :

    a. Ketua Panitia yang melakukan pengorganisasian masalah non-teknis kompetisi.

    b. Petugas berikut yang akan membantu Ketua Panitia berkaitan dengan :

    Kegiatan sebelum kompetisi, pembangunan dinding panjat dan fasilitas

    pendukung lainnya.

    Penyambutan kedatangan utusan FPTI, pemanjat, Oficial Tim, dan Oficial

    Kompetisi.

    Pencatatan dan pengontrolan orang yang keluar-masuk Ruang Isolasi.

    Keamanan Ruang Isolasi dan Arena Kompetisi.

    Pendampingan pemanjat sejak meninggalkan Ruang Isolasi menuju Ruang

    Transit dan dinding kompetisi.

    Pengorganisasian acara pembukaan, UPP dan penutupan.

    c. Route Judge jika diperlukan untuk membantu FPTI Judge, termasuk untuk

    pencatat waktu.

    d. Tim Belayer yang kompeten, terdiri atas para belayer yang terlatih menurut tata

    cara kompetisi.

    e. Tim Pemelihara dan Pembersihan Jalur (Wall Maintenance).

    f. Tim Route Setting dan perawatan dinding panjat, termasuk konstruksinya.

    g. Tim Perekaman video dan pemutaran video.

    h. Tim Penilai dan Pencatat waktu.

    i. Tim Penanganan kecelakaan dan kesehatan darurat yang terdiri dari minimal

    seorang dokter dan dua orang paramedik.

    2.3.2 Pengamanan yang cukup di semua tempat yang terkait dengan kompetisi tidak hanya

    terbatas di tempat penginapan pemanjat dan Oficial Tim, tempat parkir kendaraan, jika

    dianggap perlu dapat melibatkan pihak berwajib.

    2.3.3 Utusan Pers dan Media.

    Personil pendukung dalam suatu kompetisi diuraikan pada Pasal 4.5

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 19

    2.4 Lokasi Kompetisi dan Route Setting

    2.4.1 Definisi Lokasi Kompetisi

    Untuk hal pengertian secara umum, Lokasi Kompetisi didefinisikan sebagai area untuk

    kompetisi olahraga ditambah area-area pendukung sekitar yang dekat dimana ada

    jarak untuk memisahkan para penonton yang datang. Desain dan spesifikasi dari tiap

    Lokasi Kompetisi bervariasi dari satu olahraga ke olahraga yang lainnya dan sesuai

    dengan peraturan FPTI. Seperti, batas-batas Arena Kompetisi dan aktifitas-aktifitas lain

    diijinkan untuk mengambil tempat yang berbeda untuk tiap olahraga. Dalam bahasa

    keolahragaan, Lokasi Kompetisi sering dimaksudkan sebagai lapangan, medan, trek,

    gelanggang, arena (atau yang serupa namanya).

    2.4.2 Rancangan dan Penyajian Lokasi Kompetisi

    a. Lokasi Kompetisi untuk panjat tebing mencakup sebagai berikut :

    Dinding panjat dan pegangan

    Lantai

    Matras

    Spanduk-spanduk untuk batas pinggir

    Papan keliling untuk sisi-sisi (Lead dan Speed)

    Panggung di atas dinding panjat

    Papan skor di bagian atas atau di bawah dinding panjat

    Podium untuk UPP

    Backdrop podium

    b. Elemen Desain :

    Warna dinding yang tetap

    Area Sponsor

    Warna matras yang tetap (boulder)

    Bercorak warna yang mudah dikenali

    Ketentuan seragam para pemanjat

    BIB number pemanjat

    Seragam official kompetisi

    Area Sponsor pada seragam official kompetisi

    Logo FPTI pada seragam official kompetisi

    Ruang untuk pemutaran ulang dan kru kamera

    2.4.3 Dinding Panjat :

    Struktur Dinding panjat dan/atau boulder harus dibuat sesuai dengan ketentuan FPTI

    (setara dengan EN 12572) yang mengatur tentang pembuatan dinding panjat.

    Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 20

    sertifikat (yang diminta oleh EN 12572 dan undang-undang lokal lainnya) disediakan

    oleh perusahaan pembuat dinding panjat, dan dinding panjat dan atau boulder

    tersebut dibangun dengan memenuhi aturan FPTI (setara dengan EN 12572), FPTI dan

    aturan lokal yang lain, yang mengatur bangunan semacam ini.

    2.4.4 Bidang Kompetisi FPTI harus menunjuk tim Route Setting yang terdiri dari seorang

    Chief Route Setter Nasional dan seorang Route Setter Nasional.

    Penyelenggara Kompetisi atas persetujuan dari Bidang Kompetisi FPTI, dan sesuai

    dengan Lampiran No.02 menunjuk sekelompok orang untuk membantu Tim Route

    Setting FPTI.

    2.4.5 Tugas-tugas dari Chief Route Setter meliputi :

    a. Merancang jalur-jalur untuk masing-masing babak dalam kompetisi, memasang

    pegangan (holds) dan titik-titik pengaman serta peralatan untuk setiap jalur sesuai

    dengan ketetapan FPTI, mengecek bahwa jalur-jalur tersebut memenuhi standar

    teknis dan mengikuti ketetapan keselamatan FPTI.

    b. Mengkoordinir kerja dari para asisten route setter dan bertanggung jawab untuk

    memastikan bahwa pekerjaan dan prosedur keselamatan senantiasa diperhatikan

    baik selama pendirian dan pembongkaran dinding maupun selama berjalannya

    kompetisi.

    c. Memperbaiki dan membersihkan jalur sebagaimana diperintahkan oleh FPTI Judge.

    d. Merancang, memasang dan memelihara fasilitas-fasilitas pemanasan.

    e. Membantu tim scoring dan atau Route Judge / FPTI Judge dalam menyusun topo

    jalur (sketsa topografi: bentuk permukaan dinding dan lintasan jalur) untuk

    masing-masing jalur.

    f. Memberikan masukan kepada FPTI Judge untuk masing-masing jalur dalam

    memposisikan kamera video.

    g. Memberikan masukan kepada Jury President dan FPTI Judge untuk masing-masing

    jalur dalam menentukan waktu maksimal pemanjat dalam menyelesaikan setiap

    jalur.

    Catatan :

    Waktu pemanjatan adalah 6 (enam) menit untuk babak kualifikasi, dan 8 (delapan)

    menit untuk babak semifinal dan final. Jury President bisa memutuskan waktu tersebut

    setelah konsultasi dengan Chief Route Setter dan FPTI Delegate. Apabila, waktu

    pemanjatan telah ditentukan akan diumumkan kepada para pemanjat saat penjelesan

    singkat di zona isolasi, observasi jalur dan/atau ditunjukkan di starting list di zona

    isolasi.

    Chief Route Setter sebaiknya bukan dari Pengprov FPTI dimana kompetisi diadakan.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 21

    Penyelenggara Kompetisi akan mangajukan akomodasi yang layak untuk Juri Kompetisi

    (termasuk FPTI Delegate) selama kompetisi (dari malam sebelum kompetisi, hingga

    pagi sesudahnya).

    2.5 Zona Isolasi dan Area Pemanasan

    2.5.1 Zona isolasi harus terdiri atas 2 (dua) area yang saling berdekatan (lihat juga Lampiran

    No. 07) :

    a. Sebuah area untuk istirahat dan makan-minum.

    b. Sebuah area yang memiliki dinding pemanasan.

    Tidak boleh ada akses ke telepon umum bagi para peserta kompetisi.

    Ukuran tempat harus cukup untuk menampung dengan nyaman semua peserta

    kompetisi yang akan bertanding dalam satu babak kompetisi beserta peralatan mereka.

    Area tersebut harus bertemperatur minimal 20 derajat Celcius.

    Area ini meliputi:

    a. Fasilitas kamar ganti.

    b. Toilet terpisah untuk pemanjat pria dan wanita.

    c. Alas bantalan duduk dan/atau kursi untuk para pemanjat untuk perenggangan dan

    istirahat.

    d. Staring List babak kompetisi, dengan informasi jadwal babak kompetisi yang

    terbaru.

    e. Adalah penting untuk menyediakan ruangan terpisah untuk merokok, merokok

    tidak diperbolehkan selain di ruangan tersebut.

    2.5.2 Dinding Latihan

    a. Sebaiknya 1 (satu) meter persegi per peserta yang ada dalam suatu babak yang

    akan dipertandingkan, dengan ukuran sebaiknya 60 (enam puluh) meter persegi.

    b. Pegangan (holds) pada dinding pemanasan tipenya sama seperti yang dipakai

    pada dinding kompetisi.

    c. Pemanjat tidak diperbolehkan untuk memiliki akses ke gedung tempat suporter

    (alasan keamanan).

    d. Tingginya tidak boleh lebih dari 4,5 (empat koma lima) meter (setara dengan EN

    12572:2) dan tidak boleh kurang dari 2 (dua) meter, kecuali telah disediakan tali

    dan peralatan yang tepat, dan harus tersedia matras yang sesuai dengan

    ketentuan.

    e. Profil dinding panjat bervariasi mulai dari vertical sampai horizontal dengan

    mayoritas kemiringan dinding lebih dari 10 (sepuluh derajat). Banyaknya dinding

    yang kemiringannya horizontal harus mencerminkan jumlah yang terdapat pada

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 22

    dinding utama kompetisi.

    f. Kekencangan pegangan (holds) pada dinding pemanasan harus senantiasa dijaga.

    g. Dinding latihan harus siap untuk digunakan seperti yang tertera pada poin a.

    hingga poin f. diatas, untuk dimulainya atau dibukanya waktu isolasi berhubungan

    dengan babak kompetisi, atau (bila mendadak) setidaknya 2 (dua) jam sebelum

    dimulainya babak kompetisi

    2.6 Safety

    2.6.1 Penyelenggara Kompetisi harus bertanggung jawab untuk menjaga semua keamanan

    dan keselamatan di dalam zona isolasi, zona transit, area kompetisi, aula kompetisi,

    dan untuk semua aktifitas yang berkaitan dengan berlangsungnya kompetisi.

    2.6.2 Jury President berkonsultasi dengan Chief Routesetter, mempunyai wewenang penuh

    berkaitan dengan keselamatan di dalam area isolasi maupun kompetisi, termasuk

    menunda pemberian ijin untuk memulai atau melanjutkan setiap bagian dari kompetisi.

    Oficial atau seseorang yang oleh Jury President dianggap telah melanggar atau,

    menurut Jury President terlihat telah menyalahi prosedur keselamatan akan dikenai

    pencopotan dengan segera dari tugas-tugas mereka dan/atau pengusiran dari zona

    isolasi dan kompetisi.

    2.6.3 Setiap jalur harus dirancang sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan jatuhnya

    seorang pemanjat, yang bisa :

    a. Mencederai pemanjat

    b. Mencederai atau mengganggu pemanjat lain.

    c. Mencederai setiap orang dari Penyelenggara (sukarelawan, awak media)

    2.6.4 Jury President, FPTI Judge dan Chief Route Setter

    Harus memeriksa setiap jalur dan/atau boulder sebelum suatu babak kompetisi

    dimulai, untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi.

    Secara khusus, FPTI Judge dan Chief Route Setter harus memastikan bahwa semua

    prosedur dan peralatan keamanan sesuai dengan Standar dan Peraturan FPTI.

    2.6.5 FPTI Judge

    a. FPTI Judge mempunyai wewenang untuk meminta penggantian dengan segera

    seorang belayer (jika perlu menghentikan kompetisi dan mengumumkan adanya

    insiden teknis) dan petugas lain yang membahayakan standar safety.

    b. Demi kepentingan safety, setelah berkonsultasi dengan Chief Route Setter dan

    Jury President, FPTI Judge dapat memutuskan perlu tidaknya tali pemanjatan

    dikaitkan pada titik pengaman pertama (dan bila dianggap perlu, titik pengaman

    yang lain). Namun diusahakan rancangan jalur dibuat sedemikian rupa sehingga

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 23

    tindakan pencegahan semacam itu tidak perlu.

    2.6.6 Sebelum tiap babak kompetisi dimulai :

    Jury President perlu memastikan bahwa personil medis yang benar-benar memenuhi

    syarat dan seorang dokter untuk kompetisi hadir dengan tujuan untuk :

    a. Memastikan dengan cepat dan tanggap terhadap setiap kecelakaan atau cedera

    yang dialami para pemanjat atau pihak resmi yang bekerja di Arena Kompetisi /

    zona isolasi;

    b. Melakukan pemeriksaan kesehatan pemanjat ketika Jury President memintanya

    kepada dokter kompetisi.

    Semua peralatan yang digunakan dalam sebuah kompetisi harus memenuhi standar

    yang ditetapkan FPTI, kecuali kalau diatur secara khusus oleh FPTI atau, dalam situasi

    pengecualian, oleh Jury President melalui ijin yang diberikan oleh FPTI.

    2.6.7 Standar FPTI :

    Pemanjat harus menggunakan tali tunggal (single rope) yang telah disetujui FPTI dan

    disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi. Frekuensi untuk penggantian tali diputuskan

    oleh FPTI Judge. Dalam situasi khusus, FPTI Delegate dapat diperintahkan oleh Bidang

    Kompetisi FPTI untuk membawa beberapa peralatan teknis untuk disediakan kepada

    penyelenggara, alat-alat (Maillon Rapide/MR, tali, dll) yang tidak tersedia. FPTI akan

    meminta Penyelenggara Kompetisi untuk membayar harga alat-alat tersebut.

    2.6.8 Kelengkapan jalur

    Tindakan untuk safety berikut ini harus diperhatikan :

    a. MR dan sling quickdraw.

    Setiap titik pengaman yang digunakan dalam suatu babak kompetisi harus

    dilengkapi dengan sling dan karabiner quick-draw yang mana pemanjat akan

    mengaitkan tali. Kemungkinan berputarnya karabiner harus diminimalkan.

    Sambungan penghubung antara sling quick-draw dengan titik pengaman harus

    memakai MR 10 mm yang diakui UIAA

    b. Jika diperlukan sebuah sling quick-draw yang lebih panjang, harus menggunakan

    sling pita langsung (yang dijahit mesin) yang mempunyai kekuatan yang sama

    (atau lebih kuat) sebagai pengganti quick-draw yang pendek. Tidak dibenarkan

    memendekkan sling tersebut dengan memakai simpul, serta tidak dibenarkan

    memakai sambungan dari quickdraw-quickdraw normal (yang saling dihubungkan

    dengan MR, atau karabiner dengan atau tanpa pengunci). Tali yang disimpul atau

    sling pita (webbing) juga tidak diijinkan untuk dipakai.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 24

    2.6.9 Belaying:

    Pada saat dimulainya setiap pemanjatan pada sebuah jalur kompetisi :

    a. Harus memakai perlengkapan yang sesuai dengan ketetapan FPTI yang mengatur

    tentang peralatan.

    b. Tali pemanjatan harus diikatkan pada harness setiap pemanjat dengan

    menggunakan simpul 8 yang dilengkapi dengan simpul stopper.

    c. Sebelum pemanjat memulai pemanjatan pada sebuah jalur, belayer harus

    mengecek bahwa tali sudah dikaitkan dengan benar pada harness dan seat

    harness sudah dikencangkan dengan sempurna.

    d. Sebelum membawa pemanjat menuju depan dinding panjat untuk memulai

    pemanjatan suatu jalur, belayer harus memastikan bahwa tali telah tergulung

    sedemikian rupa sehingga siap untuk segera digunakan.

    e. Kompetisi Lead :

    FPTI Judge berkonsultasi dengan Chief Routesetter, untuk memutuskan apakah

    seorang belayer dibantu oleh seorang asisten pada awal sebuah jalur untuk

    menambah keselamatan bagi pemanjat selama mereka berada di bagian bawah

    suatu jalur pemanjatan.

    Setiap tali akan dikendalikan oleh 2 (dua) belayer. Selama pemanjatan suatu jalur,

    para belayer harus senantiasa memperhatikan dengan cermat jalannya

    pemanjatan yang dilakukan oleh pemanjat untuk, memastikan :

    Bahwa gerakan pemanjat tidak sampai terganggu dengan tali yang terlalu

    kencang.

    Bahwa ketika pemanjat mengaitkan tali ke suatu titik pengaman, dia tidak

    terganggu dalam melakukannya, atau jika dia gagal dalam mengaitkan tali

    ke titik pengaman, kekendoran yang berlebihan pada tali segera ditarik.

    Bahwa semua kasus jatuh dihentikan dengan cara yang dinamis dan aman.

    Bahwa tidak ada kasus jatuh yang berlebihan yang dialami oleh pemanjat

    yang sedang di-belay.

    Bahwa perhatian istimewa diberikan untuk memastikan bahwa dalam

    menghentikan seorang pemanjat yang jatuh, pemanjat tersebut jangan

    sampai mengalami luka yang disebabkan oleh suatu sisi dari bagian

    pelengkap atau bagian manapun dari dinding kompetisi.

    Setelah mengaitkan tali ke titik pengaman (quickdraw) terakhir atau setelah

    dihentikan ketika terjatuh, pemanjat akan diturunkan ke bawah. Harus

    diperhatikan jangan sampai pemanjat terkena suatu peralatan yang terletak di

    tanah.

    Pada saat pemanjat melepaskan tali dari harness mereka, belayer akan menarik

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 25

    tali ke bawah dengan cepat namun tanpa terlalu mengganggu quickdraw. Adalah

    tanggung jawab dari belayer untuk memastikan bahwa pemanjat segera

    mengosongkan zona pemanjatan secepat mungkin.

    2.6.10 Untuk memastikan bahwa seorang peserta kompetisi sedang tidak sehat untuk

    bertanding karena alasan tertentu (misalnya terluka atau sakit), Jury President

    mempunyai wewenang untuk dilakukannya check-up bagi pemanjat oleh dokter

    /paramedik yang akan mekukan tes fisik yang diakui. Jika, dari hasil tes tersebut,

    dokter berpendapat bahwa pemanjat tidak sehat, Jury President boleh menghentikan

    peserta dari kompetisi. Jika kemudian terdapat bukti bahwa pemanjat tersebut telah

    sembuh, dia boleh meminta untuk menjalani lagi tes fisik yang diakui.

    2.7 Penilaian dan Pencatatan Waktu

    2.7.1 Penyelenggara Kompetisi akan membentuk sebuah tim yang berpengalaman yang

    secara khusus bertanggung jawab untuk penilain, pecatat waktu dan layanan hasil

    untuk setiap babak kompetisi, ketika tidak disediakan oleh FPTI.

    2.7.2 Chief Route Setter perlu menyediakan topografi (Topo) untuk tiap jalur kompetisi

    yang menujukkan posisi dan ketinggian (pasa saat traverse, jarak sepanjang sumbu

    jalur) dari setiap pegangan (holds) ddan titik pengaman. Topo ini hanya dibuat untuk

    Jury President dan FPTI Judge.

    2.8 Hasil dan Tayangan Video

    2.8.1 Penyelenggara Kompetisi harus memastikan bahwa sebuah sistem display informasi

    publik, yang meng-update perkembangan dari setiap pemanjat dan peringkat terkini

    dari masing-masing pemanjat selama berlangsungnya kompetisi.

    FPTI akan menyediakan software untuk memastikan penampilan dari semua informasi

    yang disebutkan diatas.

    2.8.2 Jika selama kompetisi memakai layar video untuk rekaman live, disarankan untuk

    menggunakan 2 (dua) layar:

    Satu untuk hasil (Score-Board)

    Satu untuk gambar (Video-Board)

    2.8.3 Pada akhir tiap babak kompetisi, FPTI Judge menyiapkan dan menandatangani Daftar

    Hasil Sementara. Daftar ini akan dipasang di Papan Pengumuman Resmi. Setelah

    setelah waktu protes berakhir, Daftar Hasil Resmi ditandatangai oleh FPTI Judge dan

    Jury President, akan dipasang di Papan Pengumuman Resmi.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 26

    2.8.4 Daftar Hasil Resmi

    Pelayanan hasil resmi ini adalah pelayanan hasil FPTI.

    Harus dihasilkan oleh tim penilai dan pelayanan hasil. Semua daftar hasil harus dicetak;

    daftar yang ditulis tangan atau bagian bagian dari daftar tidak diijinkan.

    2.8.5 Setelah disetujuinya hasil untuk setiap babak kompetisi (termasuk babak final atau

    super-final), sebuah salinan hasil yang lengkap harus segera diserahkan kepada :

    a. Jury President.

    b. FPTI Judge.

    c. FPTI Delegate.

    d. Manajer tim, atau jika sebuah tim tidak mempunyai manager, pemanjat tim yang

    ditunjuk.

    e. Kantor Pers.

    f. Petugas informasi publik.

    g. Semua hasil resmi harus dikirim dalam waktu maksimum 15 (lima belas) hari

    setelah berakhirnya kompetisi, kepada [email protected] (atau kepada

    alamat e-mail lainnya yang diberikan oleh FPTI) untuk segera dirilis pada website

    FPTI.

    2.8.6 Daftar hasil dari masing-masing babak kompetisi harus dicetak pada lembar hasil yang

    diakui oleh FPTI dan harus meliputi informasi berikut :

    a. Kop dan logo FPTI yang diakui.

    b. Nama kompetisi (misalnya Sirkuit Nasional).

    c. Tempat kompetisi (misalnya Yogyakarta).

    d. Kategori kompetisi (misalnya Kompetisi Lead).

    e. Tanggal kompetisi.

    f. Nama babak kompetisi (misalnya Final Putra).

    g. Jika suatu babak kompetisi menggunakan 1 (satu) atau lebih jalur yang paralel,

    hasil untuk masing- masing jalur harus ditunjukkan dengan jelas (misalnya Jalur

    A).

    h. Nama, status jabatan dan tanda tangan dari Oficial yang memimpin, misalnya:

    Jury President, FPTI Judge dan Route Judge.

    i. Waktu pada saat peringkat dikeluarkan.

    2.8.7 Daftar hasil akhir suatu babak harus meliputi informasi berikut:

    a. Susunan peringkat pemanjat dengan urutan menurun.

    b. Nama belakang/keluarga setiap pemanjat,

    c. Nama depan setiap pemanjat.

    d. Provinsi setiap pemanjat dengan menggunakan singkatan sesuai masing-masing

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 27

    Provinsi.

    2.8.8 Daftar hasil akhir (General Result) harus meliputi semua hal yang terdapat pada 2.8.8

    di atas serta informasi tambahan sebagai berikut :

    a. Setiap pemanjat yang telah bertanding, harus dicantumkan ketinggian/nilai/waktu

    yang dicapai pada setiap babak kompetisi sebelumnya di mana dia bertanding.

    b. Hasil lengkap dari masing-masing babak kompetisi.

    2.8.8 Tidak ada informasi lain selain yang ditentukan di atas yang terdapat di dalam daftar

    hasil resmi kecuali jika disetujui secara khusus oleh FPTI.

    2.9 Anti Doping

    Jika memungkinkan Penyelenggara Kompetisi akan mengadakan tes anti doping yang

    sesuai dengan peraturan nasional tentang olahraga Internasional, World Anti Doping

    Code, dan UIAA Anti Doping Policy.

    2.10 Penyiaran

    2.10.1 FPTI berhak untuk menunjuk satu badan/organisasi untuk melakukan siaran televisi

    atas kompetisi. Dalam kasus ini:

    a. FPTI akan bertanggung jawab penuh atas semua biaya yang dibutuhkan untuk

    siaran tersebut.

    b. Penyelenggara harus memberikan akses tanpa syarat kepada badan televisi yang

    direkomendasikan oleh FPTI dan Penyelenggara Kompetisi memberikan semua

    bantuan yang wajar untuk memungkinkan pihak televisi memberikan siaran yang

    professional dari semua aspek kompetisi.

    Persyaratan yang berkaitan dengan hal ini akan dituangkan dalam perjanjian antara

    FPTI dan Penyelenggara Kompetisi.

    2.10.2 Jika FPTI memilih tidak untuk menggunakan haknya menunjuk satu pihak

    penyiaran televisi, Penyelenggara Kompetisi akan mengadakan kesepakatan

    dengan FPTI mengenai hal ini. Penyelenggara Kompetisi diminta untuk

    menginformasikan kepada FPTI semua persiapan berkaitan dengan

    penyiaran televisi.

    2.10.3 Kru Kamera

    Dengan persetujuan dari Jury President, awak kru kamera diperbolehkan untuk

    beroperasi di Lokasi Kompetisi ditempat yang disediakan, asalkan:

    a. Mereka tidak mengganggu dan turut campur dengan para pemanjat selama

    persiapan, atau percobaan, di jalur.

    b. Mereka tidak mengganggu atau turut campur dengan pemanjat dan asistennya.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 28

    c. Semua peralatan mekanik untuk mendukung awak kru kamera tidak mengganggu

    para pemanjat. Perawatan khusus perlu dilakukan untuk memastikan bahwa

    semua yang jatuh tidak menyebabkan seorang pemanjat dihubungi oleh personil

    televisi, kamera televisi atau peralatan semacamnya.

    d. Personil kru kamera segera mematuhi setiap perintah yang diberikan kepada

    mereka oleh seorang FPTI Judge dan/atau Jury President.

    e. Para kru kamera boleh beroperasi dari atas dinding panjat melalui persetujuan Jury

    President, tidak menggunakan pola-pola cahaya yang beragam dan berlebihan,

    atau segala kegiatan yang bisa mengganggu seorang pemanjat selama percobaan

    mereka di jalur, diperbolehkan.

    f. Para kru kamera hanya diijinkan ke zona isolasi (tetapi tidak ke zona panggilan)

    dengan ijin tertentu oleh Jury President. Selama di zona isolasi, setiap kru kamera

    harus ditemani dan diawasi oleh Pihak berwenang dari Penyelenggara Kompetisi

    untuk memastikan bahwa keamanan zona isolasi setiap saat diurus dan pemanjat

    tidak mendapat gangguan yang tidak diinginkan.

    g. FPTI bisa memberikan syarat syarat tambahan untuk kru kamera.

    2.11 Pelayanan Media dan Fasilitas Fasilitas

    2.11.1 Ruang Pers:

    Penyelenggara Kompetisi harus menyediakan seorang koordinator publikasi, ruang

    konferensi pers dan sejumlah orang yang melayani wartawan resmi.

    Ruang pers harus dilengkapi dengan peralatan yang menunjang yang akan digunakan

    oleh wartawan atau FPTI Delegate antara lain:

    a. Ruang kerja yang cukup.

    b. Informasi yang relevan menyangkut kompetisi.

    c. Tembusan urutan pemanjatan, hasil setiap babak dan hasil akhir.

    2.11.2 Area Wawancara

    Penyelenggara Kompetisi perlu menyediakan sebuah area terpisah, nyaman dan cukup

    tenang untuk memungkinkan wawancara diadakan. Fasilitas ini sebaiknya dekat

    dengan Zona Kompetisi.

    Catatan :

    Wawancara oleh para penyiar radio, pers, dan/atau penyiar televisi didepan dinding

    panjat selama kompetisi (atau sengaja dilakukan untuk menghambat kompetisi) tidak

    diijinkan.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 29

    2.11.3 Juru Foto

    Penyelenggara Kompetisi perlu menyediakan tempat resmi di tiap sisi Lokasi Kompetisi

    untuk mengakomodasi juru foto. Jika memungkinkan, disediakan area-area yang tinggi

    untuk memungkinkan para juru foto untuk mengambil gambar dari atas.

    Juru foto (profesional atau amatir) atau personil lain yang tidak sah tidak diijinkan

    untuk masuk ke area Lokasi Kompetisi kecuali dengan persetujuan tertentu dari

    FPTI Delegate.

    Penggunaan lampu kilat (blitz) dan peralatan fotografi harus persetujuan tertentu

    dari FPTI Delegate.

    Selama di zona isolasi, setiap juru foto harus ditemani dan diawasi oleh Pihak

    berwenang dari Penyelenggara Kompetisi untuk memastikan bahwa keamanan

    zona isolasi setiap saat diurus dan para peserta tidak mendapat gangguan yang

    tidak diinginkan.

    Semua personil Pers harus memakai jaket/rompi berwarna yang mudah dikenali

    dengan kata PERS di bagian belakang. Penyelenggara Kompetisi akan

    menyediakan jumlah yang cukup untuk jaket tersebut

    2.12 Asuransi

    2.12.1 Penyelenggara Kompetisi harus memastikan, dan memberikan jaminan, bahwa

    asuransi yang diterapkan untuk kompetisi tersebut benar-benar sesuai dengan semua

    peraturan nasional maupun internasional mengenai even-even olahraga.

    2.13 Upacara

    2.13.1 Kecuali ditetapkan lain oleh FPTI Delegate, semua pemanjat peserta kompetisi harus

    hadir pada saat upacara pembukaan, penutupan, adalah wajib untuk sirkuit Nasional

    dan Kejurnas. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa menyebabkan peserta

    kompetisi dikenai hukuman sebuah Kartu Kuning.

    2.13.2 Untuk event Nasional yang disetujui atau diakui oleh FPTI boleh diadakan atau tidak

    upacara yang dimaksud pada 2.13.1 diatas

    2.13.3 Upacara penghormatan pemenang (UPP) mengikuti aturan yang ditetapkan oleh FPTI.

    2.13.4 Kecuali jika secara khusus diberi ijin oleh FPTI Delegate dan Jury President, pemanjat

    juara 1, 2 dan 3 harus menghadiri Upacara Penghormatan Pemenang dan penyerahan

    hadiah. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut bisa menyebabkan peserta kompetisi

    akan diberikan peringatan keras ditandai dengan pemberian Kartu Merah.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 30

    2.14 Biaya Kompetisi, Hadiah Uang dan Penghargaan

    2.14.1 Penyelenggara bertanggung jawab atas semua biaya yang dikeluarkan untuk

    menyiapkan dan melaksanakan kompetisi sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan

    antara Penyelenggara Kompetisi dan FPTI.

    2.14.2 Sanksi sanksi:

    Sanksi-sanksi untuk Penyelenggara Kompetisi diajukan oleh Bidang Kompetisi kepada

    Pengurus FPTI menyusul pelanggaran atas Perjanjian Penyelenggara Kompetisi dan

    laporan dari FPTI Delegate. Dasar dari sanksi sanksi terdaftar di Lampiran No.04. Bila

    diperlukan, Pengurus FPTI akan merubah sanksi untuk kasus tersebut.

    Tambahan, Penyelenggara Kompetisi bertanggung jawab untuk:

    a. Semua biaya berhubungan dengan pengaturan dan pelaksanaan kompetisi

    b. Persediaan dan penghargaan hadiah uang dan piala piala.

    Penyelenggara Kompetisi harus memastikan semua hadiah uang merupakan

    keuntungan bersih dari setiap pajak lokal (lihat Lampiran No.10).

    Hadiah uang harus tersedia untuk para finalis sesegera mungkin setelah upacara

    penghargaan. Penyelenggara Kompetisi diijinkan untuk menggunakan transfer uang

    melalui bank.

    2.14.3 Hadiah yang akan diberikan kepada pemenang kompetisi diatur sebagai berikut:

    a. Penyelenggara Kompetisi harus memberikan informasi secara tertulis Total Hadiah

    yang diperebutkan untuk setiap nomor kompetisi pada saat mempromosikan

    kompetisi.

    b. Total Hadiah berupa uang untuk semua nomor kompetisi dalam setiap kelas akan

    menentukan tingkatan kompetisi bersangkutan dengan aturan sebagai berikut :

    Total Hadiah Tingkat Kompetisi

    Lebih dari Rp30juta Nasional Diakui

    Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta Nasional Disetujui

    Kurang dari Rp. 15 juta Regional/Provinsi

    2.14.4 Hadiah untuk nomor kompetisi putri adalah sama dengan Total Hadiah yang diterima

    nomor kompetisi putra untuk setiap kategori.

    2.14.5 Total hadiah adalah hadiah berupa uang yang disediakan oleh Penyelenggara

    Kompetisi untuk semua kategori yang dipertandingkan. Hadiah yang tidak berbentuk

    uang tidak diperhitungkan dalam Total Hadiah.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 31

    2.14.6 Jika kompetisi kelompok umur digabungkan dalam suatu kegiatan kompetisi umum,

    maka Total Hadiah yang disediakan untuk kelompok umur akan menentukan bobot

    kompetisi untuk kelompok umur. Sehingga bobot kompetisi untuk kelompok umum

    ditentukan oleh sisa Total Hadiah setelah dikurangi Total Hadiah yang disediakan untuk

    kelompok umur.

    2.14.7 Hadiah yang menjadi hak pemenang kompetisi harus diberikan secara tunai oleh

    Penyelenggara Kompetisi pada saat penyerahan hadiah sebelum pelaksanaan kompetisi

    ditutup.

    2.14.8 Penyelenggara Kompetisi yang tidak bisa memenuhi komitmennya terhadap waktu

    pembayaran dan besarnya hadiah akan mendapat sanksi berupa:

    a. Denda sebesar 200% (dua ratus persen) dari Total Hadiah yang dinyatakan dalam

    permohonan Surat Rekomendasi Kompetisi (SRK)

    b. Tidak berhak mendapat SRK untuk kompetisi berikutnya, selain harus tetap

    memenuh kewajibannya kepada peserta pemenang dalam waktu paling lambat 30

    (tiga puluh) hari sejak tanggal penutupan kompetisi.

    2.14.9 Denda seperti dimaksud pada pasal 2.14.7 a. diatas dibayarkan kepada FPTI paling

    lambat 3 (tiga) bulan setelah tanggal penutupan kompetisi. Selanjutnya FPTI akan

    menyampaikan seluruhnya kepada semua pemenang kompetisi secara proposional,

    setelah dipotong biaya administrasi,

    2.14.10 Jika Penyelenggara Kompetisi tetap tidak dapat memenuhi komitmennya, FPTI akan

    membawa kasus tersebut ke pihak berwenang untuk diselesaikan secara hukum.

    2.15 Daftar Peserta Kompetisi

    2.15.1 Daftar peserta pada babak awal harus disusun dan diterbitkan dalam website FPTI 7

    (tujuh) hari sebelum dimulainya kompetisi. Daftar tersebut bisa dirubah (yang

    disebabkan oleh ketidakhadiran dan pendaftaran tambahan) sampai pada saat

    technical meeting belum dimulai, sesuai dengan Peraturan Kompetisi dan dibagikan

    kepada mereka yang terdaftar sebagai peserta kompetisi pada suatu babak melalui

    manajer tim, daftar tersebut juga dipasang pada papan pengumuman resmi dan papan

    pengumuman lainnya (misalnya di hotel-hotel utama dimana manajer tim dan para

    peserta kompetisi menginap).

    Daftar pemanjat untuk setiap babak berikutnya harus disusun dalam waktu 30 (tiga

    puluh) menit setelah suatu babak selesai dipertandingkan, sesuai dengan ketetapan -

    ketetapan yang sama seperti di atas.

    2.15.2 Setiap daftar pemanjat juga harus berisi informasi mengenai babak yang akan

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 32

    dipertandingkan, diantaranya:

    a. Waktu dibuka dan ditutupnya zona isolasi untuk babak yang akan dipertandingkan.

    b. Waktu dimulainya babak kompetisi tersebut.

    c. Segala informasi lainnya yang disetujui oleh FPTI dan atau Jury President.

    2.16 Rekaman Video

    2.16.1 Setiap pemanjatan yang dilakukan oleh pemanjat pada suatu jalur kompetisi harus

    direkam dengan video oleh seorang petugas kamera yang berpengalaman. Setidak-

    tidaknya digunakan satu (lebih bagus dua) kamera video pada setiap jalur. Disarankan

    bahwa petugas kamera dibantu oleh seorang juri nasional.

    2.16.2 Letak dari suatu kamera video harus ditentukan oleh Jury President dengan

    berkonsultasi dengan FPTI Judge dan Chief Routesetter. Perhatian khusus harus

    diberikan untuk memastikan bahwa para petugas kamera tidak terganggu dalam

    menjalankan tugas mereka, dan bahwa tidak ada seorang pun yang diperbolehkan

    menghalangi pandangan kamera pada masing-masing jalur.

    2.16.3 Sebuah layar televisi yang dihubungkan ke sebuah sistem perekaman video harus

    disediakan untuk pemutaran ulang pada saat terjadi suatu insiden untuk tujuan

    penjurian. Tidak seorang pun selain Jury President dan FPTI Judge yang bisa

    memerintahkan untuk memutar ulang suatu pemanjatan pada sebuah jalur. Layar

    pemutaran ulang harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga para juri bisa

    mengamati materi yang diputar ulang tersebut dan mendiskusikan suatu insiden,

    dengan pemutaran video yang tanpa terlihat oleh orang lain selain para juri, dan

    selama mereka berdiskusi tanpa didengar atau disela, tetapi letaknya harus dekat

    dengan meja para juri.

    2.16.4 Tidak seorang pun selain Oficial FPTI yang mempunyai hak untuk mengamati bagian

    manapun dari pemutaran video kompetisi.

    2.16.5 Pada akhir setiap babak kompetisi, kaset video harus diberikan kepada FPTI Delegate

    untuk dibawa ke sekretariat FPTI.

    2.16.6 Tidak boleh menggandakan kaset-kaset video tersebut kecuali atas ijin khusus dari

    FPTI.

    2.16.7 Semua kaset video kompetisi adalah semata-mata untuk tujuan penjurian kompetisi

    dan untuk kursus pelatihan FPTI. Bagaimanapun juga kaset-kaset tersebut tidak boleh

    dibuat/disediakan untuk personil non-FPTI manapun.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 33

    2.17 Fasilitas Medis

    2.17.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyiapkan sebuah tim medis yang terampil dan

    berpengalaman yang tersedia selama berlangsungnya kompetisi (mulai dari dibukanya

    zona isolasi, sampai pada saat pemanjat terakhir menyelesaikan pemanjatannya pada

    suatu jalur). Hadirnya seorang dokter adalah suatu keharusan.

    Setiap saat selama pemanjat melakukan pemanjatan pada sebuah jalur, dokter

    bersama anggota tim medis yang terpilih, berpengalaman dan dilengkapi dengan alat-

    alat (medis) harus tetap berada di dalam zona kompetisi, atau berada sangat dekat

    dengan, area kompetisi sehingga bisa memberikan penanganan cepat jika ada yang

    mengalami luka atau butuh tindakan medis.

    2.17.2 Minimalnya, sebuah ruangan medis privat dan dapat diakses dengan mudah harus

    disediakan dan dilengkapi dengan peralatan (medis) untuk menangani luka atau sakit

    yang tidak parah.

    2.17.3 Harus dilakukan persiapan dan uji coba dengan latihan untuk memastikan bahwa suatu

    kecelakaan serius yang terjadi pada pemanjat, Oficial Tim, anggota publik dan atau

    siapapun, akan ditangani dengan cara yang efisien dan profesional.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 34

    3. PENYELENGGARA KOMPETISI, PEMANJAT, DAN OFICIAL TIM

    3.1 Pendahuluan

    3.1.1 FPTI menghormati semua hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas Penyelenggara

    Kompetisi, pemanjat, dan oficial tim.

    3.2 Kuota Tim Peserta Kompetisi dan Oficial Tim

    3.2.1 Peserta kompetisi : kuota tim ditentukan menurut jenis dari kompetisi, misalnya :

    Sirkuit Nasional, Kejurnas FPTI, dll.

    3.2.2 Oficial tim : Setiap anggota federasi FPTI diijinkan untuk mendaftarkan sampai

    dengan/maksimal 5 (lima) oficial tim yang akan diberi kebebasan masuk ke dalam

    venue kompetisi (juga sesuai dengan 3.1. di atas). Nama-nama dari para oficial

    tersebut harus dicantumkan dalam formulir permohonan dan secara khusus ditunjuk

    untuk satu dari peran-peran berikut:

    a. Satu (1) manajer tim.

    b. Dua (2) pelatih tim.

    c. Dua (2) personil medis atau para-medis.

    3.2.3 Oficial tim akan diijinkan memasuki dan meninggalkan Zona Isolasi menurut ketentuan

    yang sama seperti yang berlaku bagi pemanjat. Hanya dalam situasi-situasi khusus

    dan dengan persetujuan dari Jury President, seorang oficial tim, termasuk personil

    medis tim diijinkan mendekati dan atau berkomunikasi dengan seorang pemanjat

    ketika dia masih berada di dalam zona isolasi.

    Pelanggaran terhadap peraturan ini berakibat pemanjat langsung dikenai diskualifikasi.

    3.2.3 Oficial tim tidak akan diijinkan menemani pemanjat mereka ke dinding pemanjatan

    selama pengamatan jalur yang resmi. Oficial tim (atau pemanjat lain yang tidak

    bertanding) tidak akan diijinkan berkomunikasi dengan cara apapun dengan pemanjat

    yang akan bertanding selama periode pengamatan jalur. Pelanggaran terhadap

    peraturan ini bisa menyebabkan pemanjat langsung dikenai diskualifikasi.

    3.3 Batas Waktu Pendaftraran Peserta Kompetisi

    a. Batas waktu untuk pendaftaran peserta kompetisi yang dilaporkan dalam halaman

    informasi kompetisi yang dikeluarkan oleh FPTI harus dipatuhi.

    b. Pendaftaran setelah batas waktu akan dikenai biaya tambahan sebesar 2 (dua) kali

    biaya pendaftaran.

    c. Biaya pendaftaran peserta kompetisi yang sudah dibayarkan tidak akan

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 35

    dikembalikan apabila peserta yang sudah terdaftar tidak menghadiri even yang

    bersangkutan tanpa memberitahukan kepada FPTI dalam waktu 10 (sepuluh) hari

    menjelang event tersebut (dihitung mulai hari pertama kompetisi).

    d. Atas kebijakan dari FPTI Delegate, perubahan pada daftar pemanjat yang terdaftar

    bisa diterima.

    Perubahan tersebut harus diberitahukan kepada Jury President sebelum isolasi

    ditutup.

    3.4 Perlengkapan dan Seragam Tim

    a. Pakaian dan Perlengkapan Memanjat :

    Semua perlengkapan dan pakaian yang digunakan oleh setiap pemanjat harus

    sesuai dengan ketentuan FPTI yang mengatur tentang perlengkapan dan pakaian.

    Pelanggaran atas peraturan tersebut akan menyebabkan dikeluarkannya sebuah

    kartu kuning atau diskualifikasi, tergantung dari pelanggaran tersebut.

    b. Seragam Tim : jika memungkinkan, dan khususnya dalam upacara penyerahan

    hadiah, pemanjat dan oficial tim harus memakai seragam tim masing-masing

    kontingen.

    c. Semua perlengkapan yang digunakan oleh seorang pemanjat dalam sebuah

    kompetisi harus sesuai dengan standar EN kecuali jika itu ditentukan lain oleh

    FPTI, atau ada pengecualian, oleh Jury President melalui wewenang yang

    diberikan kepada dia oleh FPTI.

    Standar Peralatan Teknis yang digunakan di Kompetisi Panjat Tebing Indonesia

    Peralatan Standar CEN

    Belay Devices (Locking) EN15151-1 (konsep)

    Belay Devices (Manual) EN15151-2 (konsep)

    Harness EN12277:2007 (Tipe C)

    Pegangan (point/hold) EN12572-3:2008

    Tali Pemanjatan EN892:2004

    Struktur Dinding Panjat EN12572-1:2008, EN12572-2:2008

    Karabiners (screwgate) EN12275:1998 (Tipe H)

    Karabiners (Auto-Lock) EN12275:1998 (Tipe H)

    Quickdraw / Tape Slings EN566:2007

    Quickdraw / Penghubung (Karabiner) EN12275:1998 (Tipe B, Tipe D)

    Quickdraw/ penghubung (Quick link) EN12275:1998 (Tipe Q)

    d. Dengan pengecualian kostum kompetisi yang disediakan oleh Penyelenggara

    Kompetisi, setiap pemanjat bebas menggunakan diantaranya; harness (CATATAN:

    pemakaian sebuah seat atau full-body harness adalah wajib), sepatu panjat, chalk

    bag, helm panjat (jika pemanjat memilih untuk memakainya), dan pakaian yang

    disukai pada saat pemanjat melakukan pemanjatan jalur, sesuai dengan

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 36

    peraturan-peraturan berikut :

    i. Headwear : hanya nama dan atau logo dari perusahaan (sponsor)

    ii. Kostum kompetisi : kostum tersebut, yang mana harus dipakai oleh

    pemanjat, tidak boleh dipotong atau tidak dimodifikasi dan harus ditempeli

    BIB Number resmi dari pemanjat dibelakang kostum. Pelanggaran terhadap

    penggunaan BIB Number resmi akan menyebabkan dikeluarkannya kartu

    kuning bagi peserta yang bersangkutan.

    iii. Pakaian : yang lain boleh dikenakan di bawah kostum resmi, asalkan tidak

    berlogo.

    iv. Logo lain tidak diperbolehkan pada lengan.

    v. Harness : Nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor dengan

    total tidak melebihi 200 centimeter persegi.

    vi. Chalk bag : hanya nama perusahaan dan atau logo dan label dari sponsor

    tidak lebih dari 100 centimeter persegi.

    vii. Kaki (celana) : hanya nama perusahaan dan atau logo dan label dari

    sponsor dengan total tidak lebih dari 300 centimeter persegi pada masing-

    masing kaki.

    viii. Sepatu dan kaos kaki : hanya nama perusahaan dan atau logo.

    c. Pelanggaran dalam mentaati peraturan-peraturan tersebut akan menyebabkan

    terkena diskualifikasi dari kompetisi.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 37

    4. PRASARANA, SARANA DAN PERSONIL KOMPETISI

    4.1. Pendahuluan

    4.1.1 Bab ini harus dibaca bersamaan dengan Bab 2 Organisasi Kompetisi.

    4.1.2 Aturan ini berlaku untuk seluruh kompetisi panjat tebing di Indonesia.

    4.2. Penyediaan Pra-sarana Kompetisi

    4.2.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi

    menyediakan wajib pra-sarana kompetisi yang memadai.

    4.2.2 Dinding Panjat :

    a. Ukuran minimal dinding panjat yang digunakan pada kompetisi ditentukan oleh

    tingkat kompetisi yang akan dilaksanakan dan kategori kompetisinya, yaitu:

    Kategori

    Tingkat Kompetisi

    Nasional Provinsi Kabupaten/Kota

    Lead 2 x 3m lebar x 15m tinggi 2 x 3m lebar x 15m tinggi 2 x 3m lebar x 12m tinggi

    Lead

    Tim 3 x 3m lebar x 15m tinggi 3 x 3m lebar x 15m tinggi 3 x 3m lebar x 12m tinggi

    Lead

    Camp 2 x 3m lebar x 18m tinggi 2 x 3m lebar x 15m tinggi 2 x 3m lebar x 12m tinggi

    Speed WR

    2 x 3m lebar x 15m tinggi 5 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5

    Speed WR Tim

    4 x 3m lebar x 15m tinggi 5 4 x 3m lebar x 15m tinggi 5 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5

    Speed

    Classic 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5 2 x 3m lebar x 15m tinggi 5

    Speed

    Track 2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5 2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5 2 x 1.5m lebar x 15m tinggi 5

    Boulder 10 x 3 m lebar x 4 m tinggi 5 x 3 m lebar x 4 m tinggi 5 x 3 m lebar x 4 m tinggi

    b. Di ruang isolasi harus disediakan dinding pemanjatan yang digunakan sebagai

    fasilitas pemanasan :

    i. Kategori Lead dan Speed : 4 meter lebar x 3 meter tinggi.

    ii. Kategori Boulder : satu contoh jalur-masalah dengan warna-warna tanda

    yang sama dengan yang digunakan untuk kompetisi.

    c. Material yang digunakan pada dinding panjat untuk kompetisi dapat dibuat dari :

    i. Dinding batu atau beton.

    ii. Papan multipleks dengan ketebalan minimal 18 mm.

    iii. Fiberglass resin block dengan ketebalan minimal 7 mm.

    d. Konstruksi yang digunakan untuk menopang dinding panjat harus mempunyai

    kekuatan yang memadai. Konstruksi dapat terbuat dari:

    i. Beton bertulang,

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 38

    ii. Besi baja, atau

    iii. Scafolding (perancah).

    e. Terkait dengan 4.2.2 d diatas, FPTI Delegate dapat meminta pihak ketiga untuk

    melakukan uji kekuatan konstruksi. Jika hasil uji menyatakan bahwa konstruksi

    dinding panjat tidak memadai, FPTI Delegate diberi kewenangan untuk

    membatalkan kompetisi dilakukan pada dinding panjat tersebut dan memindahkan

    ke lokasi lain yang lebih baik.

    f. Spesifikasi teknis kompetisi mengenai dinding diatur lebih lanjut sebagai berikut :

    i. Lubang tumpuan dapat digunakan untuk galvanised nut dengan diameter

    10 mm.

    ii. Untuk dinding dengan material kayu atau multipleks, jarak antar lubang

    untuk setiap tumpuan adalah 25 cm x 25 cm.

    iii. Hanger pengaman harus terpasang pada konstruksi. Diamater galvanis baut

    hanger minimal 8mm.

    iv. Bagian belakang lubang tumpuan dikunci menggunakan skrup 2x15 mm

    untuk menghindari lubang tumpuan berputar ketika dipasang tumpuan dari

    bagian depan.

    v. Dinding kompetisi Speed mempunyai sudut kemiringan 5 (lima derajat).

    h. Pra-sarana pendukung kompetisi yang wajib disediakan adalah :

    Nama Barang Tingkat Kompetisi

    Nasional Provinsi Kab./Kota

    a. Lamput Spot 6 x 1000 Watt 4 x 1000 Watt 3 x 1000 Watt

    b. Ruang Sekretariat 4 x 6 m2 3 x 4 m2 2 x 3 m2

    c. Zona Kompetisi 40 x 30 m2 35 x 20 m2 10 x 15 m2

    d. Zona Isolasi 50 m2 40 m2 30 m2

    e. Zona Isolasi Khusus 6 m2 4 m2 4 m2

    f. Zona Transit 2 x 4 m2 2 x 2 m2 2 x 2 m2

    g. Tribun undangan, kapasitas orang 200 100 50

    h. Podium juara 1 1 1

    i. Kursi undangan 150 75 50

    j. Kursi VIP 50 25 10

    k. Toilet Ruang Karantina, pasang: 2 1 1

    l. Toilet wasit/panitia, pasang: 1 1 0

    m. Toilet umum, pasang: 1 1 1

    4.2.3 Penyediaan seluruh pra-sarana dimaksud merupakan tanggung jawab Penyelenggara

    Kompetisi dan harus sudah disiapkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara

    pembukaan. FPTI Delegate berkewajiban memastikan hal tersebut, dan FPTI Delegate

    berwenang untuk menunda pelaksanaan kompetisi sampai dengan seluruh pra-sarana

    dimaksud dapat disediakan oleh Penyelenggara Kompetisi .

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 39

    4.3. Penyediaan Peralatan Kompetisi

    4.3.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi

    minimal menyediakan sarana sebagai berikut :

    Nama Barang, Unit Nasional Provinsi Kab/Kota

    Teknis Kompetisi

    a. Tali Kernmantel

    - Dynamic 10,5 mm x 50 m 8 4 2

    - Static 10,5 mm x 50 m 4 2 2

    b. Carabiner

    - Bent Gate (Competition Carabiner)

    40 20 15

    - Screw Gate Carabiner 40 20 15

    c. Sewn Sling

    - 10 cm 20 10 5

    - 15 cm 20 10 5

    - 20 cm 20 10 5

    - 50 cm 20 10 5

    d. Belay Device 8 4 3

    e. Harness untuk Belayer 12 6 4

    f. Electronic Timer Device 3 2 1

    g. Electronic Scoring Board 1 1 0

    h. Stopwatch 7 5 3

    i. Video Camera/Hendycam 5 3 2

    j. TV Monitor 2 1 1

    k. Komputer, unit 3 2 1

    l. Printer Laser 1 1 1

    m. Sound System, watt 3000 2000 1000

    n. Tangga Lipat 3 2 1

    o. Pegangan (Hold), set 50 30 10

    p. Keranjang/Barang pemanjat 8 6 4

    q. Kain Penutup Jalur 2 x 3 m x 15 m 1 x 3 m x 15 m 1 x 3 m x 15 m

    r. Matras/Karpet Dinding Lead & Speed Sesuai Kebutuhan

    s. Matras Boulder, 30 cm x 3 m x 4 m 8 6 4

    t. Magnesium Karbonat, Kg 5 3 2

    Non Teknis Kompetisi

    a. Handy -Talky 8 5 3

    b. Tiang Bendera Sesuai Kebutuhan

    c. Meja dan Kursi Juri, kapasitas orang Sesuai Kebutuhan

    d. Kostum Panitia Sesuai Kebutuhan

    e. Kostum Pemanjat Sesuai Kebutuhan

    f. Ambulans 1 1 1

    4.4. Penyediaan Fasilitas Medis

    4.4.1 Penyelenggara Kompetisi harus menyiapkan tim medis yang siaga selama kompetisi

    berlangsung (yaitu sejak dibukanya Ruang Isolasi hingga pemanjatan terakhir

    dilakukan). Keberadaan seorang dokter adalah wajib.

    Pada setiap dilakukan pemanjatan, dokter dan para medis yang berpengalaman dan

    berperalatan lengkap harus selalu berada di atau sangat dekat dengan daerah

    kompetisi agar dapat memberikan pertolongan dengan cepat jika ada cidera atau

    keperluan medis.

    4.4.2 Minimal ruang medis disediakan dan dilengkapi dapat menangani sakit dan cidera

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 40

    ringan.

    4.4.3 Perencanaan dan persiapan harus dibuat dan dites secara praktis untuk memastikan

    bahwa setiap kecelakaan serius pada pemanjat, offisial, penonton dan/atau orang lain

    akan ditangani dengan cara yang professional dan efisien.

    4.5. Penyediaan Personil / Asisten Kompetisi

    4.5.1 Dengan melihat kategori kompetisi yang akan dilaksanakan, Penyelenggara Kompetisi

    minimal menyediakan Personil sebagai berikut :

    Profesi/Jabatan Nasional Provinsi Kab/Kota

    Asisten Teknis Kompetisi

    1. Belayer 10 6 4

    2. Asisten Belayer 4 2 2

    3. Pencatat Waktu 6 4 3

    4. Route Setters 6 3 2

    5. Pengolah Data (Data Entry) 4 2 1

    6. Juru Kamera Video/Handycam 6 3 2

    7. Penjaga Zona Isolasi 3 2 2

    8. Pembersih Jalur (Route Cleaner) 3 2 2

    9. Pendamping Ruang Transit 4 2 2

    Asisten Non Teknis Kompetisi

    1. Maintenance Konstruksi dinding panjat 4 3 2

    2. Pembawa Acara (MC) 3 2 2

    3. Safety Emergency Manager 1 1 1

    4. Penerima Tamu (Reception) 4 3 2

    5. Dokter 1 1 1

    6. Paramedic 2 2 2

    7. Soundman operator 1 1 1

    8. Electrical Mechanical 1 1 1

    4.5.2 Penyediaan seluruh personill dimaksud merupakan tanggung jawab Penyelenggara dan

    wajib disiapkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara pembukaan. FPTI Delegate

    berkewajiban memastikan hal tersebut, dan FPTI Delegate berwenang untuk menunda

    pelaksanaan kompetisi sampai dengan seluruh personil dimaksud dapat disediakan oleh

    Penyelenggara.

    4.5.3 Untuk memperjelas peran dan fungsi masing-masing pihak yang terlibat dalam

    kompetisi dapat dilihat Struktur Organisasi Kompetisi pada Lampiran No. 18.

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 41

    5. KEJUARAAN NASIONAL (KEJURNAS) FPTI

    5.1 Pendahuluan

    5.1.1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FPTI adalah Kompetisi panjat tebing yang dilaksanakan

    oleh FPTI setiap tahun yang tempat dan tanggal pelaksanaannya ditentukan dan

    ditetapkan oleh Rapat Kerja Nasional FPTI.

    5.1.2 Pemanjat adalah pemanjat yang diutus oleh Pengurus Provinsi FPTI dimana pemanjat

    tersebut adalah pemegang Kartu Identitas Pemanjat (KIAT) yang syah di provinsi

    tersebut. Tidak ada pemanjat dibawah umur 14 (empat belas) tahun yang diijinkan

    untuk mengikuti Kejurnas FPTI.

    5.1.3 Panitia Pelaksana, selanjutnya disebut Penyelenggara Kompetisi, adalah susunan

    kepanitiaan yang terdiri dari unsur-unsur Pengurus Provinsi FPTI tuan rumah dan

    Pengurus Pusat FPTI untuk Kejuaraan Nasional.

    5.1.4 Juara umum adalah Pengprov FPTI yang memperoleh terbanyak medali terbaik.

    5.2 Oficial Kompetisi FPTI

    5.2.1 Oficial Kompetisi FPTI adalah personal yang ditunjuk oleh Pengurus Pusat FPTI untuk

    Kejurnas, yang bertugas dan bertanggung jawab secara teknis atas terlaksananya

    Kompetisi, yang terdiri: FPTI Delegate, Jury President, FPTI Judge, Chief Route Setter

    ditambah dengan Tim Route Setter yang berjumlah 5 (lima) orang atau lebih.

    5.2.2 Semua biaya yang timbul akibat penunjukkan Oficial Kompetisi FPTI menjadi

    tanggung jawab Pengurus Pusat FPTI untuk Kejurnas dan menjadi tanggung jawab

    Pengurus Provinsi FPTI untuk Kejurprov antara lain biaya transportasi menuju tempat

    Kompetisi pergi-pulang, akomodasi, konsumsi, dan honor.

    5.2.3 Jika dianggap perlu, Tim Route Setter dapat ditambah. Biaya yang timbul akibat

    penambahan ini menjadi tanggungjawab Pengprov FPTI tuan rumah.

    5.3 Kategori dan Nomor Kompetisi

    5.3.1 Kategori Kompetisi yang dilaksanakan dalam Kejurnas meliputi:

    a. Kompetisi Lead

    b. Kompetisi Speed World Record

    c. Kompetisi Boulder

    d. Kompetisi Speed Track

    e. Kompetisi Speed Klasik

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 42

    5.3.2 Setiap kategori Kompetisi wajib terdiri dari nomor :

    1. Lead Perorangan putra (pa);

    2. Lead Perorangan putri (pi);

    3. Speed World Record Perorangan putra (pa);

    4. Speed World Record Perorangan putri (pi);

    5. Boulder Perorangan putra (pa);

    6. Boulder Perorangan putri (pi);

    7. Lead Tim putra, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat salah satunya kapten tim;

    8. Lead Tim putri, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat salah satunya kapten tim;

    9. Speed World Record Tim (Relay) putra, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat;

    10. Speed World Record Tim (Relay) putri, tiap regu terdiri dari 3 pemanjat;

    11. Boulder Tim putra, tiap regu terdiri dari 4 pemanjat salah satunya kapten tim;

    12. Boulder Tim putri, tiap regu terdiri dari 4 pemanjat salah satunya kapten tim;

    13. Lead Tim Campuran, tiap regu terdiri dari 2 pemanjat (1 pa dan 1 pi) salah

    satunya Kapten Tim;

    14. Speed World Record Tim Campuran, tiap regu terdiri dari 2 pemanjat (1 pa dan 1

    pi) salah satunya Kapten Tim;

    15. Boulder Tim Campuran: tiap regu terdiri dari 4 pemanjat (2 pa dan 2 pi) salah

    satunya Kapten Tim;

    16. Speed Track Perorangan putra;

    17. Speed Track Perorangan putri;

    18. Speed Klasik Perorangan putra;

    19. Speed Klasik Perorangan putri.

    5.3.3 Untuk nomor tim dan campuran setiap Pengprov FPTI hanya berhak mendaftarkan

    satu tim, kecuali tim Tuan Rumah berhak mendaftarkan dua tim.

    5.3.4 Suatu nomor Kompetisi hanya dapat dipertandingkan di Kejurnas FPTI jika jumlah

    pemanjat atau regu yang akan berpartisipasi minimal 20 (dua puluh) pemanjat untuk

    nomor perorangan dan 6 (enam) tim untuk nomor tim dan campuran dari provinsi

    yang berbeda.

    5.3.5 Penyusunan Peringkat untuk nomor tim dan campuran ditentukan berdasarkan:

    a. Kategori Lead tim dan campuran : sesuai pasal 6.10.1 sampai dengan pasal

    6.10.7 Peraturan Kompetisi Panjat Tebing

    2014

    b. Katogori Boulder tim dan campuran : sesuai pasal 7.10.1 sampai dengan pasal

    7.10.4 Peraturan Kompetisi Panjat Tebing

    2014

  • Pedoman Penyelenggaraan Kompetisi Panjat Tebing| 43

    c. Kategori Speed tim dan campuran : didasarkan akumulasi waktu ter