Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

21
PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSI SAKINAH MOJOKERTO BAB I PENDAHULUAN Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau. Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi di masyarakatpun berubah. Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan Rumah Sakit maka fungsi pelayanan RS Islam sakinah Mojokerto secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat. Agar upaya peningkatan mutu di SMF Bedah RS Islam sakinah Mojokerto dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang konsep dasar upaya peningkatan mutu pelayanan. Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dibentuk untuk memantau kinerja pelayanan secara menyeluruh yang meliputi mutu input seperti Sumber Daya Insani (SDI), mutu sarana PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 1

description

pedoman pengorganisasian smf bedah rs

Transcript of Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

Page 1: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

SMF BEDAH RSI SAKINAH MOJOKERTO

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup

sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu

perlu ditingkatkan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau.

Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi

masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi di masyarakatpun berubah. Masyarakat

cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu

termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan

mutu pelayanan Rumah Sakit maka fungsi pelayanan RS Islam sakinah Mojokerto secara

bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi

kepuasan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.

Agar upaya peningkatan mutu di SMF Bedah RS Islam sakinah Mojokerto dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien maka diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang

konsep dasar upaya peningkatan mutu pelayanan. Upaya peningkatan mutu pelayanan

rumah sakit dibentuk untuk memantau kinerja pelayanan secara menyeluruh yang

meliputi mutu input seperti Sumber Daya Insani (SDI), mutu sarana peralatan medis

maupun penunjang medis dan sarana prasarana fisik penunjang; mutu proses, meliputi:

standar, system, kebijakan, prosedur; serta mutu output: kinerja. Kesemuanya berada

dibawah koordinasi dan kendali SMF Bedah rumah sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 1

Page 2: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB II

GAMBARAN UMUM RSI SAKINAH MOJOKERTO

1. Sejarah Berdirinya RSI Sakinah Mojokerto

RSI Sakinah Mojokerto adalah rumah sakit tipe Madya dan merupakan salah satu

amal usaha milik Muhammadiyah yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit

ini didirikan oleh pengurus cabang NU yang pembinaannya dilakukan oleh Majelis

Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Pengurus Cabang NU Mojokerto

RSI Sakinah secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Mojokerto dan

berbatasan dengan wilayah selatan kota Surabaya. Pada awal ide untuk mendirikan rumah

sakit adalah dari seorang ulama Besar Mojokerto KH. Achyat Chalimy yang merasa prihatin

dengan maslah kesehatan warga Nahdlatul Ulama dimana setiap warga NU yang

memerlukan pelayanan kesehatan selalu dibawa atau dirawat oleh pelayanan kesehatan Non-

Muslim. Dari realita tersebut maka tokoh Besar tersebut mempunyai ide untuk mendirikan

sebuah sarana pelayanan kesehatan yang Islami. Dengan adanya ide dan dukungan dari

seluruh warga muslim daerah kota dan Kabupaten Mojokerto maka berdirilah sebuah Rumah

Sakit Islam Sakinah Mojokerto 12 Romaddlon 1410H yang bertepatan pada tanggal 12 April

1990 M yang diberinama Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.

2. Letak Geografis

Rumah Sakit Islam Sakinah menempati posisi yang sangat strategis, berlokasi di

Jalan RA.Basuni No.12 Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dan menempati

lahan seluas 4800 m².

3. Fasilitas dan Jenis Pelayanan

Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Siti Islam Sakinah yaitu :

a. Pelayanan Rawat Inap dengan 120 buah tempat tidur (TT), Pelayanan Rawat

Jalan, Poli Spesialis, meliputi : Kesehatan Anak, Kebidanan dan Penyakit

Kandungan, Penyakit Dalam, Bedah Umum, Bedah Orthopedi, Bedah Syaraf,

Bedah Urologi, Jantung dan Pembuluh Darah, Paru, Syaraf, Urologi, Mata, THT,

Kulit dan Kelamin, Rehabilitasi Medis. Pelayanan Medis Rawat Darurat: Unit

Gawat Darurat & ICU.

b. Penunjang Diagnostik: Laboratorium Klinik, Radiologi (X – Ray, CT – Scan,

USG ), Farmasi, Pelayanan Gizi, Pemulasaran Jenazah secar Islami, Ambulance

dan Mobil Jenazah

c. Fasilitas Penunjang Lain, seperti masjid, kantin, wartel.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 2

Page 3: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

4. Ketenagaan

Untuk menunjang pelaksanaan kesehatan di Rumah Sakit Islam Sakinah, didukung

oleh 120 karyawan dengan rincian tenaga .

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 3

Page 4: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN

RSI SAKINAH MOJOKERTO

1. Falsafah

Falsafah Rumah Sakit Islam Sakinah adalah sebagai media dakwah ”Amar makruf

nahi munkar” melalui pelayanan kesehatan sebagi suatu bentuk amal usaha, sehingga mampu

mesejahterakan ummat dengan sistem pelayanan Islami dan berkualitas.

2. Visi, Misi dan Motto

1. Visi “Layanan kesehatan masyarakat yang unggul, islami dan sunni ”

2. Misi

a) Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan paripurna

b) Keterbukaan dan mandiri

c) Kemajuan dan kesejahteraan bersama.

3. Tujuan

Mewujudkan Derajat Kesehatan masyarakat melaluii pendekatan pencegahan

(preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) dengan tuntunan secara

islami tanpa memandang agama, golongan dan kedudukan.

4. Motto

” BEKERJA PENUH KEIKHLASAN, MENGABDI DEMI KEMANUSIAAN,

PROFESIONAL DALAM PELAYANAN

Maksud dan Tujuan Rumah Sakit Islam Sakinah

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai oleh RSI Sakinah Mojokerto adalah

meningkatkan kualitas pelayanan medis pada masyarakat yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan dan melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan visi dan misi

RSI Sakinah Mojokerto.

3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Islam Sakinah

1. Tugas

Melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, dengan mengutamakan upaya

penyembuhan dan pemeliharaan kesehatan perorangan, yang dilaksanakan secara serasi

dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit, serta melaksanakan

upaya dakwah islamiyah amar ma’ruf nahi munkar.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 4

Page 5: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

2. Fungsi Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto

a. Penyelenggaraan pelayanan medik.

b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik.

c. Penyelenggaraan pelayanan penunjang non medik.

d. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan.

e. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.

f. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

g. Penyelenggaraan dakwah islamiyah amar ma’ruf nahi

mungkar.

3. Budaya Kerja Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto

Nilai budaya yang diterapkan Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto dalam rangka

mencapai visi dan misi organisasai adalah:

a. Profesionalisme yang tinggi

b. Bekerja dalam kemitraan dan kebersamaan (Team Work)

c. Amanah (jujur) dalam pelayanan

d. Pembelajaran berkelanjutan (continuous learning)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 5

Page 6: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RSI SAKINAH MOJOKERTO

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSIS 2009

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 6

Page 7: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN SMF BEDAH

RUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH MOJOKERTO

1. Visi ”Terwujudnya pelayanan profesional dan islami berstandar nasional”

2. Misi SMF Bedah Rumah Sakit :

1. Menyelenggarakan upaya pengendalian mutu pelayanan bedah, keperawatan dan pelayanan penunjang.

2. Melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan bedah, keperawatan dan pelayanan penunjang.

3. Falsafah SMF Bedah Rumah Sakit:

Layanan paripurna dan memuaskan hanya dapat direalisasikan dan dibangun melalui

kualitas pelayanan yang terus ditingkatkan seiring dengan kebutuhan konsumen akan

kualitas yang terus meningkat. Layanan bedah yang berkualitas merupakan suatu

bentuk pertanggungjawaban terhadap amanah yang diembankan kepada SMF Bedah

rumah sakit. Peningkatan daya saing jangka panjang rumah sakit dapat diwujudkan

melalui pelayanan yang selalu ditingkatkan kualitasnya.

4. Nilai:

Melayani dengan jiwa, Islami dan profesional

Menjunjung tinggi harkat kehidupan dan kemanusiaan

Bekerja dalam kemitraan dan kebersamaan (Team Work)

Produktivitas yang berkualitas

5. Tujuan:

1. Tujuan Umum:

Terselenggaranya pelayanan bedah yang berkualitas sesuai standar yang

dilandasi nilai Islami.

2. Tujuan Khusus:

1. Terlaksananya pelayanan medis sesuai standar pelayanan bedah

2. Terwujudnya pelayanan bedah yang aman, etis dan nyaman

3. Terselenggaranya pelayanan bedah yang memuaskan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 7

Page 8: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI SMF BEDAH RUMAH SAKIT

Gambar 6.1 Struktur Organisasi SMF Bedah

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 8

Page 9: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB VII

URAIAN JABATAN

1. Nama jabatan : Ketua SMF Bedah-RS

2. Uraian tugas :

a. Mengkoordinir anggota SMF Bedah RS.

b. Menyusun rencana kerja SMF Bedah RS.

c. Memimpin rapat SMF Bedah RS.

d. Mewakili SMF Bedah RS dalam rapat ekstern.

e. Mengawasi dan membina SMF Bedah RS.

f. Ketua merangkap anggota

3. Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab terhadap efektivitas kinerja komite.

b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program.

c. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan rumah sakit.

d. Bertanggung jawab kepada direktur.

4. Wewenang:

a. Melaksanakan pengawasan pelayanan dari aspek mutu

b. Melaksanakan evaluasi mutu pelayanan

c. Membuat rekomendasi upaya peningkatan mutu pelayanan RS

d. Ketua merangkap anggota

5. Syarat jabatan:

a. Dokter organik sekurang-kurangnya telah 5 tahun mengabdi di

Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto.

b. Memiliki komitmen tinggi terhadap mutu pelayanan rumah sakit

c. Memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya

1. Nama jabatan : Sektetaris SMF Bedah RS

2. Uraian tugas:

a. Melaksanakan dokumentasi terhadap rencana, pelaksanaan dan

hasil-hasil kegiatan SMF Bedah RS

b. Melaksanakan tugas kesekretariatan SMF Bedah-RS

c. Mengkoordinasikan terhadap program kerja komite kepada seluruh

anggota

d. Sekretaris merangkap anggota

3. Tanggung jawab:

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 9

Page 10: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

a. Bertanggung jawab terhadap ketua SMF Bedah

4. Wewenang:

a. Menyusun agenda kerja dan anggaran Komite

b. Mengelola dokumen SMF Bedah rumah sakit

5. Syarat jabatan:

a. Memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas pelayanan RS

b. Salah satu dari anggota komite

c. Telah bekerja minimal 2 tahun sebagai karyawan di RSIS

1. Nama jabatan : Anggota SMF Bedah rumah sakit

2. Uraian tugas:

a. Menyusun rencana kerja SMF Bedah rumah sakit

b. Melaksanakan tugas-tugas SMF Bedah rumah sakit

c. Melaksanakan pemantauan, analisis dan upaya peningkatan mutu

pelayanan rumah sakit

d. Memberi masukan dalam membuat rekomendasi rapat komite

e. Bekerjasama dan berkoordinasi dalam melaksanakan tugas komite

f. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang telah disepakati bersama

3. Tanggung jawab:

a. Bertanggung jawab kepada ketua SMF

b. Bertanggung jawab terhadap kerahasiaan dokumen

4. Wewenang:

a. Melaksanakan pemantauan, analisis dan investigasi terhadap mutu

pelayanan rumah sakit

b. Memberikan rekomendasi kepada SMF

c. Melakukan disseminasi terhadap hasil-hasil kerja SMF

5. Syarat jabatan:

a. Mimiliki komitmen tinggi terhadap mutu pelayanan RS

b. Memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya

c. SMF Bedah, tenaga ahli yang diperlukan.

d. Telah bekerja minimal 1 tahun sebagai pemegang jabatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 10

Page 11: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja dengan Direktur :

a. Mengajukan proposal rencana kerja SMF Bedah rumah sakit

b. Melaporkan dan bertanggungjawab kepada Direktur

c. Memberikan rekomendasi terhadap hasil-hasil pengendalian mutu dan atau

upaya-upaya peningkatan mutu rumah sakit.

Hubungan kerja dengan komite Medis Rumah Sakit

a. Melaksanakan koordinasi dengan komite medis rumah sakit dalam rangka

upaya peningkatan mutu pelayanan

Hubungan kerja dengan komite Keperawatan Rumah Sakit

a. Melaksanakan koordinasi dengan komite keperawatan rumah sakit dalam

rangka upaya peningkatan mutu pelayanan Bedah

Hubungan kerja dengan team pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit

a. Melaksanakan koordinasi dengan team pengendalian infeksi nosokomial rumah

sakit dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan Bedah

Hubungan kerja dengan komite keselamatan pasien Rumah Sakit

a. Melaksanakan koordinasi dengan Komite keselamatan pasien rumah sakit

b. Meberikan tembusan terhadap hasil-hasil temuan analisis dan kinerja secara

umum tentang mutu pelayanan

Hubungan kerja dengan unit fungsional Rumah Sakit

a. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam pelaksanaan upaya peningkatan mutu

rumah sakit

b. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam pelaksanaan rekomendasi upaya

peningkatan mutu pelayanan bedah

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 11

SMF

Bedah RSIS

Komite keperawatan

Unit Pelaksana fungsional

Direktur

Team DALINKomite KPRS

Komite Medis

Team AKREDITASI

Page 12: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

c. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam upaya menyusun langkah tindak lanjut

hasil rapat SMF Bedah rumah sakit

BAB IX

POLA KETENAGAAN dan KUALIFIKASI PERSONIL

Tabel 9.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil

Nama Jabatan Pendidikan Jabatan/ sertifikasiJumlah

KebutuhanKa Subkomite Dokter Spesialis Dokter Spesialis

kelompok bedah1

Sekretaris Dokter Spesialis Dokter Spesialis kelompok bedah

1

Anggota Dokter Spesialis Dokter Spesialis kelompok bedah

12

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 12

Page 13: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB X

PENILAIAN KINERJA

Kinerja SMF Bedah-RS dievaluasi berkala tahunan. Bahan evaluasi meliputi kinerja

Input: SDI, fasilitas, sarana dan prasarana pendukung. Kinerja proses dievaluasi dari ada

dan dilaksanakannya system, standar, prosedur, kebijakan yang terkait dengan mutu

pelayanan RS; Kinerja output dievaluasi berdasarkan peningkatan angka indicator-

indikator mutu pembedahan, serta komplain pasien dan voice of customer, adanya

perubahan budaya terhadap mutu pelayanan bedah di rumah sakit.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 13

Page 14: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB XI

KEGIATAN SMF

Tabel 11.1 Jadwal kegiatan SMF Bedah Rumah Sakit.

NoKegiatan Waktu Metoda

Penanggung Jawab

1 Menyusun program upaya peningkatan mutu RS

Nopember Rapat SMF Ketua SMF Bedah-RS

2 Rapat pengendalian mutu pelayanan

Sabtu minggu ke 4 tiap bulan jam 12-14 (2 jam)

Pertemuan, dengar pendapat, diskusi

Ketua SMF Bedah-RS

3 Rapat insidentil Sesuai kebutuhan Pertemuan, dengar pendapat, diskusi

Ketua SMF Bedah-RS

4 Menyusun laporan kegiatan tahunan

Pebruari Pertemuan, dengar pendapat, diskusi

Ketua SMF Bedah-RS

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 14

Page 15: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB XII

PERTEMUAN/ RAPAT

Rapat terdiri dari :

1. Rapat Rutin2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap sabtu minggu keempat setiap bulan

Jam : 12..00 – 14.00 (2 jam)

Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja

Peserta : Anggota SMF Bedah RS.

Materi : = Evaluasi kinerja mutu pelayanan bedah rumah sakit

= Masalah dan pemecahannya

= Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah mutu

pelayanan bedah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 15

Page 16: Pedoman Pengorganisasian Smf Bedah Rs

BAB XIII

PELAPORAN

1. Laporan Bulanan

2. Laporan Semester

3. Laporan tahunan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SMF BEDAH RSIS 16