Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

38
REPUBLIK INDONESIA PLB2014 - PCL PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014 PEDOMAN PENCACAHAN BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6 – 8 Jakarta 10710 Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4 ext 6211 Fax : (021) 3857046, website: http://www.bps.go.id

Transcript of Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

Page 1: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

REPUBLIK INDONESIA

PLB2014 - PCL

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

PEDOMAN PENCACAHAN

BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6 – 8 Jakarta 10710 Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4 ext 6211 Fax : (021) 3857046, website: http://www.bps.go.id

Page 2: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

i

KATA PENGANTAR

Data statistik perdagangan internasional yang disajikan saat ini oleh Direktorat Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil pengolahan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi BPS “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, Direktorat Statistik Distribusi memandang perlu untuk melakukan survei perdagangan internasional di wilayah perbatasan secara berkesinambungan.

Kegiatan ”Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas Indonesia 2014” adalah pendahuluan survei perdagangan lintas batas yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. Bantuan dan kerjasama instansi terkait, termasuk imigrasi dan bea cukai setempat sangat diperlukan dalam menyediakan identitas pelintas batas yang melakukan aktivitas ekonomi ke atau dari negara tetangga. Data tersebut diperlukan sebagai dasar penentuan calon responden dan membangun kerangka sampel untuk survei selanjutnya.

Buku ini diperuntukkan bagi petugas pencacah dan petugas pemeriksa yang perlu dipelajari secara cermat dan dipedomani secara utuh. Mengingat peran Saudara yang sangat menentukan dalam kegiatan ini, maka kami meminta Saudara untuk memastikan semua tahapan yang menjadi tanggung jawab Saudara dilakukan sesuai instruksi, dan mematuhi jadwal yang ditetapkan.

Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa berkenan memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua.

Jakarta, Juni 2014 Direktur Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Dr. Titi Kanti Lestari, SE, M.Com

Page 3: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................……………............................. 1

1.2 Landasan Hukum.........……………….................................................. 3

1.3 Tujuan..................................................……………............................. 3

1.4 Sasaran........................................................................................... 4

1.5 Ruang Lingkup................................................................................ 4

1.6 Pengertian-Pengertian................................................................... 5

BAB II METODOLOGI

2.1 Cakupan Pendataan....................................................................... 7

2.2 Metode Penentuan Responden..................................................... 7

2.3 Mekanisme Pendataan.................................................................. 8

2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 11

2.5 Jenis Dokumen/Kuesioner............................................................. 12

BAB III ORGANISASI LAPANGAN

3.1 Koordinator Lapangan.................................................................... 13

3.2 Petugas Pencacah Lapangan.......................................................... 13

3.3 Petugas Pemeriksa Lapangan........................................................ 14

BAB IV TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN

4.1 Tahapan Pelaksanaan Pencacahan................................................. 15

4.2 Tata Cara Wawancara..................................................................... 15

4.3 Tata Tertib Pengisian Dokumen...................................................... 16

4.4 Tata Cara Pengisian Dokumen........................................................ 17

LAMPIRAN.................................................................................................... iii

Page 4: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 1

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau berkisar 17.504.

Secara geografis Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara jiran

seperti: Malaysia, Timor leste, Papua Nugini. Berdasarkan data Kementerian

Pekerjaan Umum (2009) perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga

terdapat di 26 kabupaten di empat provinsi diantaranya di Kalimantan Barat dan

Kalimantan Timur.

Pulau Kalimantan memiliki wilayah perbatasan di delapan kabupaten, yaitu

kabupaten Sanggau, Kapuas Hulu, Sambas, Sintang, Bengkayang (Provinsi

Kalimantan Barat); kabupaten Nunukan, Kutai Barat, dan Malinau (Provinsi

Kalimantan Timur). Hanya Kabupaten Sanggau (Kecamatan Entikong) dan

Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan) yang memiliki Custom, Immigration,

Quarantine, and Security (CIQS) cukup baik, sedangkan wilayah lain belum

mempunyai pintu perbatasan resmi.

Masalah perbatasan antarnegara telah ada sejak lama. Kesamaan budaya,

adat dan keturunan (suku bangsa) di beberapa kawasan perbatasan menyebabkan

adanya kegiatan pelintas batas tradisional ilegal yang sulit dicegah dan diatasi

oleh kedua pihak.

Dalam kondisi normal penduduk di wilayah perbatasan menanggung biaya

hidup lebih mahal, dikarenakan harus membeli barang dari luar negeri yang

dikenai pajak. Disisi lain penduduk perbatasan tidak memiliki daya tawar ketika

akan memasarkan produknya. Kesenjangan sosial ekonomi antara wilayah

1.1. LATAR BELAKANG

BAB

1

Page 5: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 2

perbatasan Indonesia dengan wilayah perbatasan di negara jiran berpotensi

menimbulkan hal-hal seperti blank post area, illegal logging dan illegal entry.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya kebijakan perdagangan

untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah perbatasan. Dengan tidak

memadainya pencatatan perdagangan lintas batas maka data perdagangan untuk

membuat kebijakan perekonomian di wilayah perbatasan belum tersedia.

Berdasarkan rekomendasi IMF, Bank Indonesia (BI) berupaya meningkatkan

cakupan data ekspor dan impor dalam Neraca Perdagangan Indonesia. Terkait hal

tersebut ada tahun 2006 BI melakukan survei perdagangan lintas batas di salah

satu pintu perbatasan resmi di Pulau Kalimantan (Entikong, Kabupaten Sanggau,

Provinsi Kalimantan Barat). Transaksi perdagangan di lintas batas merupakan

salah satu bentuk shuttle trade yaitu transaksi internasional dalam bentuk barang

yang tidak tercatat atau tercatat lebih rendah (under-recorded) dimana saat ini

keberadaannya diakui sebagai formal trade (IMF, 2005). Survei perdagangan lintas

batas mewawancarai 205 reponden, diperoleh data penjualan barang keluar

sebesar Rp 653 juta ( setara USD 71 ribu) dan data pembelian sebesar 956 juta

(setara USD 104 ribu).

Data perdagangan luar negeri yang disajikan BPS adalah hasil pengolahan

dokumen PIB dan PEB. Rekomendasi statistik PBB data hasil pengolahan dokumen

PIB dan PEB cakupannya belum lengkap, karena masih banyak transaksi

perdagangan luar negeri yang masih belum tercatat dalam dokumen PIB/PEB,

diantaranya adalah perdagangan lintas batas.

Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi Badan Pusat Statistik “Pelopor

data statistik terpercaya untuk semua” maka Subdirektorat Statistik Impor

memandang perlu untuk melakukan survei perdagangan internasional di wilayah

perbatasan secara berkesinambungan.

Page 6: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 3

Pelaksanaan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas didasarkan pada:

a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik

b. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun1999 Tentang Penyelenggaraan

Statistik

c. Peraturan Presiden RI No. 86 Tahun 2007 Tentang Badan Pusat Statistik

d. Rencana Strategis Pembangunan 2010-2014 yang merupakan pedoman bagi

Badan Pusat Statistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk

mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan

nasional hingga 2025 yang akan difokuskan pada pencapaian visi dan misi

pembangunan nasional 2010- 2014.

Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas bertujuan untuk mendapatkan data

statistik perdagangan non dokumenPemberitahuan Impor Barang (PIB) atau

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran karakteristik perdagangan di

wilayah perbatasan.

Data yang dikumpulkan antara lain :

a. Banyaknya pelintas batas di pintu-pintu perbatasan.

b. Besarnya volume dan nilai barang impor non dokumen PIB yang dibawa oleh

pelintas batas.

c. Besarnya volume dan nilai barang ekspor non dokumen PEB yang dibawa

oleh pelintas batas.

d. Potensi jenis barang yang diekspor di wilayah perbatasan.

e. Potensi jenis barang yang dapat memperkuat perdagangan dalam negeri

(substitusi impor).

1.2. LANDASAN HUKUM

1.3. TUJUAN

Page 7: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 4

f. Kerangka sampel untuk survei selanjutnya.

g. Keterangan/kriteria yang berkaitan dengan ekspor dan impor sebagai dasar

untuk pelaksanaan survei perdagangan lintas batas selanjutnya seperti:

jumlah pelintas batas,jenis identias yang digunakan.

Sasaran dari kegiatan pilot survei perdagangan lintas batas adalah:

a. Pelintas batas baik dari wilyah Indonesia ke Malaysia atau dari Malaysia ke

Indonesia.

b. Nilai dan volume barang yang dibawa oleh pelintas batas kedalam/keluar

wilayah Indonesia tanpa menggunakan dokumenPIB/PEB.

Ruang lingkup pendataan kegiatan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas

meliputi :

1. Wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia di dua provinsi

(Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur), empat kabupaten (Kabupaten

Bengkayang, Sanggau, Sambas dan Nunukan), enam kecamatan

(Jaogibabang, Entikong, Sajingan Besar, Nunukan, Sebatik dan Krayan).

2. Pelintas batas yang membawa barang keluar/kedalam wilayah Indonesia.

3. Data yang dikumpulkan meliputi :

a) Nama dan alamat pelintas batas.

b) Jenis barang yang dibeli/dijual oleh pelintas batas.

c) Nilai dan volume barang yang dibeli/dijual pelintas batas.

d) Jenis Identitas yang digunakan pelintas batas.

e) Tujuan perjalanan pelintas batas.

1.4. SASARAN

1.5. RUANG LINGKUP

Page 8: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 5

a. Pintu Perbatasan adalah tempat yang dilalui oleh pelintas batas untuk

menuju kesuatu negara, memiliki pos perbatasan, biasanya dilengkapi pos

pemeriksaan imigrasi dan pemeriksaan Bea Cukai.

b. Pelintas batas adalah penduduk yang melakukan perjalanan lintas batas di

daerah perbatasan melalui Pos Pengawas Lintas Batas serta memiliki kartu

identitas yang dikeluarkan oleh instansi berwenang.

c. Responden adalah pelintas batas yang membawa/pemilik barang hasil

pembelian di negara tetangga atau membawa barang yang akan dijual ke

negara tetangga.

d. Identitas Responden adalah adalah kartu yang dikeluarkan oleh instansi

berwenang sebagai syarat melakukan perjalanan lintas batas.

e. Paspor adalah identitas kewarganegaraan seseorang, dikeluarkan

Kementrian Hukum dan berlaku Internasional.

f. Pas Lintas Batas (PLB) adalah identitas kewarganegaraan seseorang,

dikeluarkan Kementrian Hukum dan berlaku hanya di suatu negara yang

terkait perjanjian perbatasan.

g. Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) adalah yang dikeluarkan oleh kantor

pabean yang membawahi pos pemeriksaan lintas batas yang diberikan

kepada pelintas batas setelah dipenuhi persyaratan tertentu.

h. Kartu Tanda Penduduk Identitas penduduk dimana dia bertempat tinggal,

dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan hanya berlaku di dalam negeri.

i. Impor barang adalah kegiatan memasukkan/membawa barang dari luar

wilayah Indonesia kedalam wilayah Indonesia.

j. Ekspor barang adalah kegiatan mengeluarkan/membawa barang dari dalam

keluar wilayah Indonesia.

1.6. PENGERTIAN-PENGERTIAN

Page 9: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 6

k. Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas sistem penamaan

dan penomoran yang digunakan untuk klasifikasi produk perdagangan dan

turunannya.

l. HS 2 dijit adalah sistem penamaan dan penomoran kelompok barang

berdasarkan kode HS 2 dijit.

m. Moda Angkutan adalah alat angkutan yang digunakan oleh pelintas batas

untuk membawa barang lintas batas negara.

n. Valuta/Mata Uang adalah satuan alat pembayaran yang sah dikeluarkan

suatunegara.

o. Negara Asal Barang adalah negara dimana suatu barang diproduksi/berasal,

bukan negara tempat penjualan.

p. Negara Tujuan Barang adalah negara dimana suatu barang akan dijual.

Page 10: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 7

METODOLOGI

Cakupan pendataan Pilot SurveiPerdagangan Lintas Batas adalah

pelintas batas yang membawa barang kedalam atau keluar wilayah Indonesia

tanpa dokumenPIB/PEB.Pendataan dilakukan didua propinsi, empat

kabupaten, dan enam kecamatan yang memiliki pintu perbatasan dengan

Malaysia. Adapun wilayah perbatasan yang dimaksud yaitu:

1. Provinsi Kalimantan Barat

1) Kabupaten Bengkayang (Kecamatan Jaogibabang)

2) Kabupaten Sanggau (Kecamatan Entikong)

3) Kabupaten Sambas (Kecamatan Sajingan Besar)

2. Provinsi Kalimantan Timur

4) Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan, Sebatik dan Krayan)

Data yang dikumpulkan mencakup nama, alamat, dan jenis kelamin

pelintas batas, jenis barang, nilai barang, berat barang dan tujuan penggunaan

barang yang dibawa.

Penentuan responden pada Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas

dilakukan dengan dua pendekatan metode, yaitu :

1. Identifikasi Pintu Perbatasan

Metode identifikasi pintu perbatasan adalah metode yang lazim

digunakan dalam pendataan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas di

BAB

2

2.1. CAKUPAN PENDATAAN

2.2. METODE PENENTUAN RESPONDEN

Page 11: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 8

pintu-pintu perbatasan. Metode ini bertujuan mendapatkan informasi

secara langsung dari responden berdasarkan kuesioner VPLB2014-K.

Pengidentifikasian calon responden dilakukan pada antrian

pelintas batas di Kantor Imigrasi/Kantor Bea Cukai/Pos Lintas Batas di

pintu perbatasan dengan terlebih dahulu mengkonfirmasi adanya

barang bawaan, baik berupa hasil pembelian maupun barang yang

akan dijual dari dan kenegara tetangga.

Pelintas batas yang teridentifikasi sebagai responden selanjutnya

diwawancarai menggunakan kuesioner VPLB2014-K.

2. Penyisiran (Sweeping)

Metode Penyisiran (Sweeping) adalah metode wawancara

dengan mendatangi responden di tempat tinggal atau tokonya.

Penentuan calon responden dilakukan berdasarkan daftar

pemegang Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) atau informasi para

penjaga pos/polisi perbatasan, penjaga dermaga pendaratan atau

awak perahu/kapal/porter/kurir yang biasa diminta jasanya oleh

pedagang/pemilik barang untuk mengirim barang-barang dari atau ke

negara tetangga.

Metode 1 (Identifikasi Pintu Perbatasan)

1. Siapkan instrumen pilot survey perdagangan perbatasan

2. Kunjungi Kepala Pos Pemeriksaan Imigrasi dan Kepala Pos Bea dan Cukai

untuk mendapatkan izin bertugas di Pintu perbatasan dengan membawa

surat tugas dari BPS Kabupaten.

2.3. MEKANISME PENDATAAN

Page 12: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 9

3. Lakukan identifikasi responden berdasarkan informasi awal tentang calon

responden yang dinyatakan sebagai pelintas batas, bukan tenaga kerja

Indonesia ( TKI ).

4. Tanyakan apakah pelintas batas membawa barang hasil

pembelian/barang akan dijual. Jika pelintas batas membawa barang,

lakukan pendataan responden tersebut dengan menggunakan dokumen

PLBI201-K.

Metode 2 ( Penyisiran )

a) Penyisiran dilakukan dengan informasi awal daftar pemegang KILB dari Bea

dan Cukai.

1. Isi daftar PLBI2014-S dari daftar pemegang Pas Lintas Batas dan Kartu

identitas Lintas Batas yang ditentukan oleh Tim BPS dan Pengawas.

2. Kunjungi rumah tangga pelintas batas sasaran yang tercatat dalam

PLBI2014-S.

3. Lakukan wawancara pada anggota rumah tangga yang melakukan

perjalanan lintas batas dengan menggunakan kuisioner PLBI 2014-K, isian

kuisioner PLBI2014-K adalah kondisi perjalanan terakhir kali.

4. Jika terdapat lebih dari 1 pelintas batas dalam 1rumah tangga, maka

dicatat dalam kuisioner PLBI2014-K yang berbeda hanya jika melakukan

pembelanjaan secara independen ( tidak bersama-sama).

b. Penyisiran dilakukan dengan metode snowball, dimana informasi awal bukan

daftar pemegang KILB dari Bea dan Cukai.

1. Pengawas bersama PCL mencari informasi awal keberadaan pelintas

batas, informasi didapat dengan bertanya kepada berbagai sumber

seperti: KSK, aparat desa, petugas penjaga pos perbatasan, kurir

pengantar barang, pemilik perahu, dan berbagai sumber lainnya yang

Page 13: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 10

berinteraksi dengan pelintas batas, atau penerima/pengirim barang

pembelian/penjualan.

2. Isi daftar PLBI2014-S berdasarkan informasi dari berbagai sumber

yang berinteraksi dengan pelintas batas, atau penerima/pengirim

barang pembelian/penjualan.

3. Kunjungi rumah tangga pelintas batas sasaran yang tercatat dalam

PLBI2014-S.

4. Lakukan wawancara pada anggota rumah tangga yang melakukan

perjalanan lintas batas, atau penerima/pengirim barang

pembelian/penjualan dengan menggunakan kuisioner PLBI 2014-K,

isian kuisioner PLBI2014-K adalah kondisi perjalanan atau

pengiriman/penerimaan barang pembelian/penjualan terakhir kali.

5. Jika terdapat lebih dari 1 pelintas batas dalam 1rumah tangga, maka

dicatat dalam kuisioner PLBI2014-K yang berbeda hanya jika

melakukan pembelanjaan secara independen ( tidak bersama-sama).

6. Tanyakan kepada responden, apakah ada pelintas batas, atau

penerima/pengirim barang pembelian/penjualan yang tidak tercatat

dalam PILB2014-S, jika ada cata dalam PILB2014-S.

Page 14: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 11

Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas dilaksanakan selama delapan

(8)bulan, yaitu Februari–September2014 dengan rincian kegiatan sebagai

berikut:

No. Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

(1) (2) (3)

1. Pembentukan tim 3 – 15 Februari

2. Studi pustaka 15 Februari – 15 April

3. Pembahasan metodologi 1 – 17 April

4. Pembuatan kuesioner 1April – 30 Mei

5. Koordinasi lapangan 1 – 15 Juni

6. Pelatihan dan pelaksanaan survei 1 Mei – 15 Juni

7. Pengiriman dokumen ke pusat 1 – 25 Juli

8. Penyusunan sistem dan program pengolahan

1 Juni – 20 Juli

9. Pengolahan dokumen 4 – 30 Agustus

10. Analisis data 1 – 20 September

11. Laporan sementara 25 September

12. Presentasi hasil 30 September

13. Laporan akhir 6 Oktober

2.4. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 15: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 12

Jenis dokumen/kuesioner yang digunakan dalam pendataan Pilot Survei

Perdagangan Lintas Batas, yaitu:

a. Dokumen VPLB2014-S adalah dokumen yang berisi daftar sampel calon

responden.

b. Dokumen VPLB2014-K adalah dokumen pencacahan pelintas

batas/pedagang yang terpilih sebagai responden.

c. Dokumen VPLB2014-R1 adalah dokumen rekapitulasi responden hasil

pencacahan di lapangan untuk masing-masing pintu perbatasan.

d. Dokumen VPLB2014-R2 adalah dokumen rekapitulasi total berat dan

nilai hasil pencacahan di lapangan untuk masing-masing pintu

perbatasan.

2.5. JENIS DOKUMEN/KUESIONER

Page 16: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 13

e.

ORGANISASI LAPANGAN

Koordinator lapangan adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator pelaksanaan Pilot

Survei Perdagangan Lintas Batas di tingkat kecamatan. KSK mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

a. Merekrut petugas pencacah sesuai dengan kriteria dan alokasi yang

ditentukan.

b. Mengikuti pelatihan petugas pencacah.

c. Mempersiapkan serta membagi Dokumen VPLB2014-S dan VPLB2014-K.

d. Menentukan wilayah kerja petugas pencacah dan petugas pemeriksa.

e. Mengawasi jalannya pencacahan dan membantu petugas

pencacah/pemteriksa dalam memecahkan masalah yang ditemui di

lapangan.

f. Mengumpulkan kembali semua hasil pencacahan dan memeriksa

kelengkapan dokumen dan isiannya serta menyampaikan ke BPS Kabupaten.

g. Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak langsung oleh

Kepala BPS Kabupaten serta petunjuk dalam buku pedoman.

Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) adalah Kepala Seksi Distribusi atau Staf

BPS Kabupaten yang telah ditugaskan untuk menjadi pemeriksa kebenaran isian

dokumen. Adapun tugas dan tanggung jawab PML adalah sebagai berikut:

BAB

3

3.1 KOORDINATOR LAPANGAN

3.2. PETUGAS PEMERIKSA LAPANGAN

Page 17: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 14

a. Mengikuti pelatihan petugas Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas.

b. Menghitung (men tally ) jumlah pelintas batas yang membawa barang dalam

satu hari.

c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pendataan yang dilakukan oleh PCL.

d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh PCL.

e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan Dokumen VPLB2014-K yang

telah terisi.

f. Memeriksa isian dokumen hasil pendataan dan memberi nomor urut sampel.

g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

Petugas Pencacah Lapangan (PCL) adalah staf BPS kabupaten dan atau

mitra statistik yang mengetahui dan memahami kondisi wilayah perbatasan.

Adapun tugas dan tanggung jawan PCL adalah sebagai berikut:

a. Mengikuti pelatihan petugas Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas.

b. Melakukan pendataan calon responden dengan menggunakan dokumen

VPLB2014-S.

c. Melakukan pendataan responden terpilih dengan menggunakan dokumen

VPLB2014-K.

d. Memeriksa kelengkapan dokumen VPLB2014-K.

e. Meyerahkan dokumen VPLB2014-K yang telah diisi kepada petugas

pemeriksa.

f. Memperbaiki dan atau melakukan pendataan ulang bila ada isian dokumen

VPLB2014-K yang dinyatakan salah oleh petugas pemeriksa.

g. Menyerahkan dokumen VPLB2014-K yang telah diperbaiki kepada petugas

pemeriksa.

3.3. PETUGAS PENCACAH LAPANGAN

Page 18: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 15

TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN

a. Penyiapan Dokumen

disiapkan oleh meliputi Dokumen VPLB2014-S dan VPLB2014-K.

b. Pencacahan

Pelaksanaan pendataan pelintas batas dilakukan secara lengkap dengan

wawancara terhadap responden terpilih yang telah ditentukan melalui

identifikasi di pintu perbatasan dan penyisiran (sweeping).

c. Penyerahan Hasil Pencacahan

Setelah petugas (PCL) selesai melakukan pencacahan dalam 1 pintu

perbatasan, maka segera menyerahkan hasil pencacahan kepada pemeriksa

(PML), tanpa menunggu seluruh beban tugasnya selesai.

Dalam melakukan kunjungan/wawancara dengan responden untuk

mendapatkan hasil yang terbaik, ikuti tata cara wawancara sebagai berikut:

a. Saudara harus meminta izin dengan cara mengucapkan salam atau dengan

cara lain yang berlaku umum.

b. Mulailah dengan mengenalkan diri secara sopan dan menjelaskan maksud

dan tujuan Saudara, tunjukkan Surat Tugas atau tanda pengenal.

c. Gunakan kecakapan, kesabaran dan keramahan Saudara agar wawancara

berhasil.

BAB

4

4.1 TAHAPAN PELAKSANAAN PENCACAHAN

4.2. TATA CARA WAWANCARA

Page 19: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 16

d. Apabila ditemui responden yang menolak memberikan jawaban atas

pertanyaan yang tercantum di dokumen, berikan penjelasan yang lebih

meyakinkan. Jika responden tetap menolak, laporkan kepada petugas

pemeriksa (PML).

e. Setelah selesai wawancara, ucapkan terima kasih atas bantuan responden

dan sampaikan kemungkinan akan datang lagi jika ada keterangan yang

masih diperlukan.

f. Wawancara/kunjungan ulang diperlukan manakala pada kunjungan pertama

Saudara tidak berhasil memperoleh semua keterangan yang diperlukan atau

atas permintaan PML.

a. Semua isian pada dokumen harus ditulis secara jelas dengan alat tulis yang

disediakan.

b. Penulisanhuruf menggunakan HURUF CETAK agar mudah dibaca serta tidak

boleh disingkat kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu

panjang.

c. Penulisan angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).

d. Keterangan responden pada setiap blok diisi mengikuti alur pertanyaan.

e. Dokumen yang telah terisi harap diteliti kembali sebelum meninggalkan

responden, khusus penjumlahan dan perbaikan tulisan sebaiknya dilakukan

setelah wawancara.

f. Keterangan yang diperoleh dari responden harap dirahasiakan.

g. Dokumen harap dijaga dengan baik agar tidak kotor, basah, rusak atau hilang.

4.3. TATA TERTIB PENGISIAN DOKUMEN

Page 20: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 17

A. DOKUMEN VPLB2014-S

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Blok ini isiannya tercetak (preprinted ) mulai dari propinsi, kabupaten ,

kecamatan. Kode desa diisi sesuai dengan lokasi pencacahan dilakukan.

BLOK II. REKAPITULASI

Blok ini dipergunakan untuk merekap jumlah responden pelintas batas

yang membawa barang hasil pembelian dari negara tetangga atau membawa

barang yang akan dijual ke negara tetangga.Blok ini diisi setelah selesai

pencacahan.

Rincian 1 : Jumlah calon responden berdasarkan informasi narasumber.

Jumlah seluruh calon responden berdasarkan informasi narasumber

yang membawa/menerima kiriman/mengirim barang yang akan

dijual.

Blok ini terisi dari blok IV kolom 2 pada nomor urut terakhir.

Rincian 2 : Jumlah responden yang berhsail diwawancarai.

Jumlah responden yang berhasil diwawancarai adalah jumlah kode

“1” pada kolom 4 dari seluruh halaman.

BLOK II. KETERANGAN PENCACAH

Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab

melakukan pencacahan dan pemeriksaan daftar PLBI2014-K, serta waktu

pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan.

1. Nama Petugas

Tuliskan nama PCL dan PML pada kolom yang tersedia.

4.4. TATA CARA PENGISIAN DOKUMEN

Page 21: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 18

2. Tanggal Pencacahan dan Pemeriksaan

Tuliskan tanggal pencacahan dilakukan PCL dan tanggal dilakukan

pemeriksaan oleh PML pada kolom yang disediakan.

3. Tanda Tangan

Sebelum membubuhkan tanda tangan PCL dan PML diharuskan

memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian daftarPLBI2014-K .

bubuhkan tanda tangan sebagai bentuk tanggung jawab pendataan dan

pengawasan, penandatangan adalah orang yang benar-benar telah

melakukan tugasnya.

BLOK IV. DAFTAR CALON RESPONDEN

Kolom 1 : Nama narasumber/ Jabatan

Tuliskan nama narasumber secara lengkap dan jabatan

narasumber.

Kolom 2 : Nomor urut calon responden

Tuliskan nomor urut calon responden dari nomor urut

satu,nomor urut terakhir calon responden adalah jumlah calon

responden yang akan didatangi.

Kolom 3 : Nama Responden

Tuliskan nama calon responden secara lengkap yang diberikan

narasumber, lengkapi dengan nama panggilan/alias yang biasa

digunakan dimasyarakat.

Kolom 4 : Alamat Calon Responden

Tanyakan kepada narasumber alamat tempat tinggal atau

tempat berdagang/tempat usaha calon responden, tempat calon

responden mudah ditemukan.

Page 22: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 19

Kolom 5 : Identifikasi keberadaan calon responden

Datangi alamat calon responden yang diberikan narasumber,

berikan kode “1” bila ditemukan, berikan kode “0” bila

responden tidak ditemukan.

B. DOKUMEN VPLB2014-K

X / M ( Ekspor / Impor )

Tanyakan kepada pelintas batas melakukan kegiatan perdagangan penjualan

atau pembelian, jika penjualan tulis dalam kotak kode ” X”, jika melakukan

pembelian tulis kode ” M”.

P / R ( Pintu perbatasan / Rumah tempat kujungan penyisiran )

P / R Coret kode ” R” jika pencacahan dilakukan dipintu perbatasan.

P / R Coret kode ” P ” jika pencacahan dilakukan dengan penyisiran.

No Urut Sampel

Nomor urut sampel diisi oleh pengawas lapangan (PML), nomor urut diisi

menurut jenis kegiatan perdagangan ( X / M ) dan jenis pencacahan (P/R), nomor

urut sampel diisi setiap hari ketika melakukan pemeriksaan dokumen hasil

pencacahan dari seluruh petugas.

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Blok ini isiannya tercetak (preprinted ) mulai dari propinsi, kabupaten,

kecamatan. Kode desa diisi sesuai dengan lokasi pencacahan dilakukan.

Page 23: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 20

BLOK II. KETERANGAN PENCACAH

Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab

melakukan pencacahan dan pemeriksaan daftar PLBI2014-K, serta waktu

pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan.

1. Nama Petugas

Tuliskan nama PCL dan PML pada kolom yang tersedia.

2. Tanggal Pencacahan dan Pemeriksaan

Tuliskan tanggal pencacahan dilakukan PCL dan tanggal dilakukan

pemeriksaan oleh PML pada kolom yang disediakan.

3. Tanda Tangan

Sebelum membubuhkan tanda tangan PCL dan PML diharuskan

memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian daftarPLBI2014-K .

bubuhkan tanda tangan sebagai bentuk tanggung jawab pendataan dan

pengawasan, penandatangan adalah orang yang benar-benar telah

melakukan tugasnya.

BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN

No. urut Responden : Isikan nomor urut responden menurut urutan

pencacahan tiap PCL .

Nomor urut responden diberikan oleh pencacah,

berdasarkan urutan pencacahan yang dilakukan

seorang pencacah.

Contoh :

Titin melakukan pencacahan di pintu lintas batas

Entikong, responden pertama yang berhasil

diwawancarai mendapat nomor urut responden “001”,

responden selanjutnya meneruskan nomor urut

Page 24: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 21

responden sebelumnya. Jika pada hari pertama titin

berhasil mencacah 10 responden, maka responden

pertama hari kedua mendapat nomor urutresponden

“011”. pemberian nomor urut responden dilanjkutkan

hingga hari terakhir pencacahan.

Rincian 1 : Nama

Tuliskan nama responden dengan lengkap seusai yang tertera pada

identitas responden.

Rincian 2 : Alamat

Tuliskan alamat tempat tinggal responden secara lengkap

Rincian 3 : Jenis Kelamin

Lingkari kode sesuai dengan jenis kelamin responden, kemudian

tulis kode jenis kelamin didalam kotak

Rincian 4 : Jenis Identitas

Lingkari kode identitas responden yang digunakan oleh responden

dalam perjalanan lintas batas Negara, kemudian tulis kode

identitas didalam kotak

Contoh :

Ketika melakukan perjalanan keluar negeri, seseorang

menggunakan identitas yang berlaku secara internasional yaitu

“Paspor” atau “Pas lintas Batas”, tetapi pada perbatasan yang tidak

memiliki pintu pemeriksaan bisa saja responden tidak

menggunakan Paspor atau pas lintas Batas, untuk responden yang

tidak menggunakan selain Paspor atau Pas lintas batas dianggap

menggunakan “identitas Lainnya”.

Page 25: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 22

Rincian 5 : Kewarganegaraan

Kewarganegaraan responden diisi sesuai dengan Negara yang

mengeluarkan identitas responden, lingkari kode

kewarganegaraan, kemudian tulis kode kewarganegaraan didalam

kotak

Rincian 6 : Moda Angkutan

Lingkari kode alat angkut yang digunakan responden dalam

perjalanan lintas batas Negara, kemudian tulis kode angkutan

didalam kotak

Rincian 7 : Tujuan Perjalanan

Lingkari tujuan perjalanan lintas batas, kemudian isikan kode

dalam kotak.

Kode ’1’ Bisnis

Bisnis bila tujuan utama perjalanan untuk ”membeli barang untuk

dijual kembali”

Contoh: Akmal membeli barang untuk keperluan rumah tangga,

selain keperluan rumah tangga akmal juga membeli barang

dagangan, maka tujuan utama perjalanan akmal adalah ” bisnis”

Kode ’2’ Belanja kebutuhan

Belanja kebutuhan bila tujuan utama perjalanan untuk membeli

barang kebutuhan yang akan digunakan sendiri.

Kode ’3’ Lainnya

Lainnya bila tujuan perjalanan untuk ”berwisata, berobat,

mengunjungi keluarga, dan lainnya”

Page 26: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 23

Rincian 8 : Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan

negara tetangga?

Didaerah perbatasan adalah hal biasa seseorang melakukan

perjalanan untuk berbelanja ke Negara tetangga, terutama

pedagang tanyakan kepada responden rata-rata dalam sebulan

berapa kali responden melakukan transaksi membeli/ menjual

barang dari/ke negara tetangga.

Rincian 9 : Tujuan pembelian barang

Kode ’1’ Dipakai

Lingkari kode 1 bila pembelian barang dipakai sendiri, dipakai

sendiri bisa digunakan untuk konsumsi, bahan baku usaha atau

barang modal usaha, jika rincian 9 berkode ’1’ maka rincian 7 tidak

boleh berkode ’1’

Kode ’2’ Dijual Kembali

Lingkari kode ’2’ jika ada barang yang akan dijual kembali, jika

rincian 9 berkode’2’ maka rincian 7 berkode’1’

Rincian 9 : Dalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam

perdagangan dengan negara tetangga.

BLOK IV. KETERANGAN BARANG

Blok keterangan barang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang

karkteristik barang yang dibeli oleh reponden dari negara tetangga, mulai nama

barang hingga tujuan penggunaan barang.

Kolom 1 : No

Kolom 2 : Nama Barang

Page 27: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 24

Tuliskan nama barang secara lengkap, baik nama barang secar

umum dikenal juga bahan pembuatnya. Misal “mangkok, gelas”

kedua barang tidak diketahui kode Hsnya. Maka harus ditulis

“mangko dari plastik”, “mangkok dari kaca”,

Kolom 3 : HS

Isikan kode HS 2dijit , perhatiakan jenis barang dan bahan

pembuatnya, oleh karena itu tanyakan jenis barang dan bahan

pembuatnya, tulis secara lengkap dan tentukan kode HS nya.

Contoh : - “mangkok dari aluminium” kode HSnya “68”

- “mangkok, gelas, piring, sendok dari plastik” kode HS-

nya “39”,

- “gelas, piring, mangkuk dari keramik” kode HSnya “69”

Kolom 4 : Jenis Satuan

Jenis satuan adalah satuan yang digunakan untuk mengukur

banyaknya jumlah barang, misal: “Kg”, “lusin”,Dus” , Piece.

Kolom 5 : Jumlah Satuan

Tuliskan berapa banyak menurut jenis satuan barang.

Kolom 6 : Negara Asal

Tuliskan negara asal barang, negara asal barang adalah tempat

dimana barang diproduksi, biasanya tertulis pada pembungkus

misal “made in Malaysia” berarti diproduksi/negara asal barang

Malaysia.

Kolom 7 : Valuta

Tuliskan mata uang yang digunakan dalam transaksi pembayaran,

misal “Indonesia Rupiah, kodenya IDR”, “Malaysia Ringgit, kodenya

MYR”, “United State, Kodenya USD”.

Page 28: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 25

Kolom 8 : Nilai

Tuliskan nilai barang menurut mata uang yang digunakan untuk

pembayaran.

Kolom 9 : Berat

Tuliskan berat barang dlam satuan “Kilogram”

Kolom 10 : Tujuan

Isian kolom 10 baru terisi bila jawaban pertanyaan berkode “1”

yaitu dipakai, maka ditanyakan kepada responden tujuan

penggunaan barang dipakai untuk apabila:

tulis kode “1” barang digunakan untuk konsumsi.

tulis kode “2” barang digunakan untuk bahan baku.

tulis kode “3” barang digunakan untuk barang modal.

C. DOKUMEN VPLB2014-R1

Rekapitulasi jumlah Dokumen menurut jenis Ekspor/Impor dan

metode pencacahan di Pintu/Rumah

Kolom 1 : No

Kolom 2 : Hari dan tanggal Pencacahan

Tulis hari dan tanggal pencacahan dilakukan

Kolom 3 : VPLBI2014-X kode P

Catat jumlah dokumen jenis Ekspor/penjualan barang dengan

metode pencacahan dilakukan di pintu perbatasan.

Kolom 4 : VPLBI2014-X kode R

Catat jumlah dokumen jenis Ekspor/penjualan barang dengan

metode pencacahan dilakukan di rumah/tempat responden

dengan metode penyisiran.

Page 29: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 26

Kolom 5 : VPLBI2014-M kode P

Catat jumlah dokumen jenis Impor/pembelian barang dengan

metode pencacahan dilakukan di pintu perbatasan.

Kolom 6 : VPLBI2014-M kode R

Catat jumlah dokumen jenis Impor/Pembelian barang dengan

metode pencacahan dilakukan di rumah/tempat responden

dengan metode penyisiran.

D. DOKUMEN VPLB2014-R2

Kolom 1 : No

Kolom 2 : Hari dan tanggal Pencacahan

Tulis tanggal pencacahan dilakukan

Kolom 3 : Ekspor, Valuta

Catat jenis valuta yang digunakan untuk transaksi

ekspor/penjualan barang.

Kolom 4 : Ekspor, Nilai

Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis

ekspor/penjualan barang, pencacahan pada tanggal tersebut.

Kolom 5 : Ekspor, Berat

Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis

ekspor/penjualan barang, pencacahan pada tanggal tersebut.

Kolom 6 : Impor, Valuta

Catat jenis valuta yang digunakan untuk dokumen jenis

impor/pembelian barang .

Kolom 7 : Impor, Nilai

Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis

impor/pembelian barang pencacahan pada tanggal tersebut.

Page 30: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PLB2014 PCL 27

Kolom 8 : Impor, Berat

Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis

impor/pembelian barang pencacahan pada tanggal tersebut.

Page 31: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

LAMPIRAN

Page 32: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PILOT SURVEI

X/M

1. Provinsi

2. Kabupaten/Kota *)

3. Kecamatan

4. Desa/Kelurahan*)

5. Klasifikasi Desa/Kelurahan*) Coret yang tidak perlu

Nama Pencacah: …………………………

Nama Pemeriksa: ………………………

No. Urut Responden :

1. Nama:

2. Alamat:

3. Jenis Kelamin:

4. Jenis Identitas:

5. Kewarganegaraan:

6. Moda Angkutan:

7. Tujuan Perjalanan:

8. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga? ………….. kali

9. Tujuan pembelian barang:

10. Dalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam perdagangan dengan negara

tetangga?

REPUBLIK INDONESIA

SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

No. Urut Sampel:

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Desa/Kelurahan*) Perkotaan -1 Pedesaan -

BLOK II. KETERANGAN PETUGAS

Nama Pencacah: ………………………… Tanggal Pencacahan: ……………….

Nama Pemeriksa: ……………………… Tanggal Pemeriksaan: ………………

BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN

1. Laki-laki 2. Perempuan

1. Paspor 2. PLB 3. KILB 4. Lainnya

1. WNI 2. WNA

1. Mobil/Bus 2. Motor 3. Speedboat/Kapal

1. Bisnis 2. Belanja Kebutuhan

. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga?

barang: 1. Dipakai 2. Dijual kembali

Jika rincian 9 =’1’ maka Blok IV kolom 10 harus terisiDalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam perdagangan dengan negara

Valuta ................................

PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

No. Urut Sampel:

-2

Tanggal Pencacahan: ………………. Paraf: ……………………….

Tanggal Pemeriksaan: ……………… Paraf: ……………………….

RESPONDEN

Lainnya

/Kapal 4.Perahu tempel

3. Lainnya

. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga?

maka Blok IV kolom 10 harus terisi Dalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam perdagangan dengan negara

VPLB2014-K

Page 33: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

BLOK IV. KETERANGAN BARANG

NO NAMA BARANG HS JUMLAH SATUAN

JENIS SATUAN

NEGARA ASAL/TUJUAN

VALUTA NILAI BERAT (KGM)

TUJUAN*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

*) Keterangan: 1. Konsumsi; 2. Bahan Baku/Penolong; 3. Barang Modal

2

Page 34: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

CATATAN KODE HS 2 DIJIT

HS URAIAN HS URAIAN HS URAIAN

01 Binatang Hidup 34 Sabun dan Preparat Pembersih 67 Bulu Unggas

02 Daging Hewan 35 Perekat, Enzim 68 Benda-Benda dari Batu, Gips, dan Semen

03 Ikan dan Udang 36 Bahan Peledak 69 Produk Keramik

04 Susu, Mentega, Telur 37 Barang-barang Fotografi/Sinematografi

70 Kaca & Barang dari Kaca

05 Produk Hewani 38 Berbagai Produk Kimia 71 Perhiasan/Permata

06 Pohon Hidup, dan Bunga Potong 39 Plastik dan Barang dari Plastik 72 Besi dan Baja

07 Sayuran 40 Karet dan Barang dari Karet 73 Benda-Benda dari Besi dan Baja

08 Buah-Buahan 41 Jangat dan Kulit Mentah 74 Tembaga

09 Kopi, Teh, Rempah-Rempah 42 Barang-Barang dari Kulit 75 Nikel

10 Gandum-Ganduman 43 Kulit Berbulu 76 Aluminium

11 Hasil Penggilingan 44 Kayu, Barang dari Kayu 78 Timah Hitam

12 Biji-Bijian Berminyak 45 Gabus dan Barang-Barang Gabus 79 Seng

13 Lak,Getah, dan Damar 46 Jerami/Bahan Anyaman 80 Timah

14 Bahan Nabati utk anyam-anyaman 47 Bubur Kayu/Pulp 81 Logam Dasar Lainnya

15 Lemak & Minyak Hewan/Nabati 48 Kertas/Karton 82 Perkakas, Perangkat Potong

16 Daging dan Ikan Olahan 49 Buku dan Barang Cetakan 83 Berbagai Barang Logam Dasar

17 Gula dan Kembang Gula 50 Sutera 84 Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik

18 Kakao/Coklat 51 Wol, Bulu Hewan 85 Mesin/Peralatan Listrik

19 Olahan dari Tepung 52 Kapas 86 Lokomotif dan Peralatan Kereta Api

20 Olahan dari Buah-Buahan/Sayuran 53 Serat Tekstil dan Benang Kertas 87 Kendaraan dan Bagiannya

21 Berbagai Makanan Olahan 54 Filamen Buatan 89 Kapal Terbang dan Bagiannya

22 Minuman 55 Serat Stapel Buatan 90 Kapal Laut

23 Ampas/Sisa Industri Makanan 56 Kapas Gumpalan, Tali 91 Lonceng, Arloji dan Bagiannya

24 Tembakau 57 Permadani 92 Perangkat Musik

25 Garam, Belerang, Kapur 58 Kain Tenunan Khusus 93 Senjata/Amunisi

26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 59 Kain Ditenun Berlapis 94 Perabot, Penerangan Rumah

27 Bahan Bakar Mineral 60 Kain Rajutan 95 Mainan

28 Bahan Kimia Anorganik 61 Barang-Barang Rajutan 96 Berbagai Barang Buatan Pabrik

29 Bahan Kimia Organik 62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 97 Hasil Karya Seni

30 Produk Industri Farmasi 63 Kain Perca 98 Kendaraan Bermotor Terurai tdk Lengkap

31 Pupuk 64 Alas Kaki

32 Sari Bahan Samak & Celup 65 Tutup Kepala

33 Minyak Atsiri, Kosmetik 66 Payung

Page 35: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

REKAPITULASI RESPONDEN

NO HARI DAN TANGGAL

PENCACAHAN

(1) (2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

TOTAL

Nama Pencacah : ..................................................

Nama Pemeriksa: ..................................................

REPUBLIK INDONESIA

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

PONDEN BERDASARKAN PENGGUNAAN DOKUMEN DI LAPANGAN

HARI DAN TANGGAL

VPLB2014-X

P R (3) (4)

.................................................. Paraf ............

.................................................. Paraf ............

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

PENGGUNAAN DOKUMEN DI LAPANGAN

VPLB2014-M

P R (5) (6)

VPLB2014-R1

Page 36: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

EKSPOR

NO TANGGAL PENCACAHAN

(1) (2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

TOTAL

Nama Pencacah : ..................................................

Nama Pemeriksa: ..................................................

REPUBLIK INDONESIA

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

KUMULATIF TOTAL BERAT DAN NILAI EKSPOR - IMPOR PERBATASAN INDONESIA 201

TANGGAL PENCACAHAN EKSPOR

VALUTA NILAI BERAT (KGM)

VALUTA

(3) (4) (5)

.................................................. Paraf ............

.................................................. Paraf ............

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

PERBATASAN INDONESIA 2014

IMPOR

VALUTA NILAI BERAT (KGM)

(6) (7) (8)

VPLB2014-R2

Page 37: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

1. Provinsi

2. Kabupaten/Kota *)

3. Kecamatan

4. Desa/Kelurahan*)

5. Klasifikasi Desa/Kelurahan*) *) Coret yang tidak perlu

1. Banyaknya responden yang ditemukan

2. Banyaknya calon responden yang melakukan perdagangan lintas batas

Nama Pencacah: …………………………………………….

Nama Pemeriksa: ………………………………………….

REPUBLIK INDONESIA

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Perkotaan -1

BLOK II. REKAPITULASI

Banyaknya responden yang ditemukan

Banyaknya calon responden yang melakukan perdagangan lintas batas

BLOK III. KETERANGAN

Nama Pencacah: ……………………………………………. Tanggal Pencacahan: ………………………..

Nama Pemeriksa: …………………………………………. Tanggal Pemeriksaan: ……………………….

REPUBLIK INDONESIA

PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

1 Pedesaan -2

BLOK II. REKAPITULASI

. KETERANGAN PETUGAS

Tanggal Pencacahan: ……………………….. Paraf: ……………………….

Pemeriksaan: ………………………. Paraf: ……………………….

Paraf: ……………………….

Paraf: ……………………….

VPLB2014-S

Page 38: Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...

Halaman..........dari..........halaman

BLOK IV. DAFTAR CALON RESPONDEN

Narasumber/Jabatan (Ketua SLS, Tokoh Agama,

Tokoh masyarakat, dll)

Calon Responden

Alamat: (Nama Jalan, RT/RW, Dusun, dsb)

Ditanyakan kepada narasumber Bila kol

(6)=’1’

Beri tanda

(√)

No. Nama Responden

Identifikasi Keberadaan

Calon Responden

Ada - 1 Tidak ada - 0

Bila kol (5)=’1’ Apakah

melakukan perdagangan lintas batas Ya - 1 Tidak - 0

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A. Jumlah halaman ini

B. Jumlah kumulatif halaman sebelumnya

C. Jumlah kumulatif halaman ini (A+B)