Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...
Transcript of Pedoman Pencacahan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas ...
REPUBLIK INDONESIA
PLB2014 - PCL
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
PEDOMAN PENCACAHAN
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6 – 8 Jakarta 10710 Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4 ext 6211 Fax : (021) 3857046, website: http://www.bps.go.id
i
KATA PENGANTAR
Data statistik perdagangan internasional yang disajikan saat ini oleh Direktorat Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil pengolahan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi BPS “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, Direktorat Statistik Distribusi memandang perlu untuk melakukan survei perdagangan internasional di wilayah perbatasan secara berkesinambungan.
Kegiatan ”Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas Indonesia 2014” adalah pendahuluan survei perdagangan lintas batas yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. Bantuan dan kerjasama instansi terkait, termasuk imigrasi dan bea cukai setempat sangat diperlukan dalam menyediakan identitas pelintas batas yang melakukan aktivitas ekonomi ke atau dari negara tetangga. Data tersebut diperlukan sebagai dasar penentuan calon responden dan membangun kerangka sampel untuk survei selanjutnya.
Buku ini diperuntukkan bagi petugas pencacah dan petugas pemeriksa yang perlu dipelajari secara cermat dan dipedomani secara utuh. Mengingat peran Saudara yang sangat menentukan dalam kegiatan ini, maka kami meminta Saudara untuk memastikan semua tahapan yang menjadi tanggung jawab Saudara dilakukan sesuai instruksi, dan mematuhi jadwal yang ditetapkan.
Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa berkenan memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua.
Jakarta, Juni 2014 Direktur Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Dr. Titi Kanti Lestari, SE, M.Com
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................……………............................. 1
1.2 Landasan Hukum.........……………….................................................. 3
1.3 Tujuan..................................................……………............................. 3
1.4 Sasaran........................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup................................................................................ 4
1.6 Pengertian-Pengertian................................................................... 5
BAB II METODOLOGI
2.1 Cakupan Pendataan....................................................................... 7
2.2 Metode Penentuan Responden..................................................... 7
2.3 Mekanisme Pendataan.................................................................. 8
2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 11
2.5 Jenis Dokumen/Kuesioner............................................................. 12
BAB III ORGANISASI LAPANGAN
3.1 Koordinator Lapangan.................................................................... 13
3.2 Petugas Pencacah Lapangan.......................................................... 13
3.3 Petugas Pemeriksa Lapangan........................................................ 14
BAB IV TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Pencacahan................................................. 15
4.2 Tata Cara Wawancara..................................................................... 15
4.3 Tata Tertib Pengisian Dokumen...................................................... 16
4.4 Tata Cara Pengisian Dokumen........................................................ 17
LAMPIRAN.................................................................................................... iii
PLB2014 PCL 1
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau berkisar 17.504.
Secara geografis Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara jiran
seperti: Malaysia, Timor leste, Papua Nugini. Berdasarkan data Kementerian
Pekerjaan Umum (2009) perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga
terdapat di 26 kabupaten di empat provinsi diantaranya di Kalimantan Barat dan
Kalimantan Timur.
Pulau Kalimantan memiliki wilayah perbatasan di delapan kabupaten, yaitu
kabupaten Sanggau, Kapuas Hulu, Sambas, Sintang, Bengkayang (Provinsi
Kalimantan Barat); kabupaten Nunukan, Kutai Barat, dan Malinau (Provinsi
Kalimantan Timur). Hanya Kabupaten Sanggau (Kecamatan Entikong) dan
Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan) yang memiliki Custom, Immigration,
Quarantine, and Security (CIQS) cukup baik, sedangkan wilayah lain belum
mempunyai pintu perbatasan resmi.
Masalah perbatasan antarnegara telah ada sejak lama. Kesamaan budaya,
adat dan keturunan (suku bangsa) di beberapa kawasan perbatasan menyebabkan
adanya kegiatan pelintas batas tradisional ilegal yang sulit dicegah dan diatasi
oleh kedua pihak.
Dalam kondisi normal penduduk di wilayah perbatasan menanggung biaya
hidup lebih mahal, dikarenakan harus membeli barang dari luar negeri yang
dikenai pajak. Disisi lain penduduk perbatasan tidak memiliki daya tawar ketika
akan memasarkan produknya. Kesenjangan sosial ekonomi antara wilayah
1.1. LATAR BELAKANG
BAB
1
PLB2014 PCL 2
perbatasan Indonesia dengan wilayah perbatasan di negara jiran berpotensi
menimbulkan hal-hal seperti blank post area, illegal logging dan illegal entry.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya kebijakan perdagangan
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah perbatasan. Dengan tidak
memadainya pencatatan perdagangan lintas batas maka data perdagangan untuk
membuat kebijakan perekonomian di wilayah perbatasan belum tersedia.
Berdasarkan rekomendasi IMF, Bank Indonesia (BI) berupaya meningkatkan
cakupan data ekspor dan impor dalam Neraca Perdagangan Indonesia. Terkait hal
tersebut ada tahun 2006 BI melakukan survei perdagangan lintas batas di salah
satu pintu perbatasan resmi di Pulau Kalimantan (Entikong, Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan Barat). Transaksi perdagangan di lintas batas merupakan
salah satu bentuk shuttle trade yaitu transaksi internasional dalam bentuk barang
yang tidak tercatat atau tercatat lebih rendah (under-recorded) dimana saat ini
keberadaannya diakui sebagai formal trade (IMF, 2005). Survei perdagangan lintas
batas mewawancarai 205 reponden, diperoleh data penjualan barang keluar
sebesar Rp 653 juta ( setara USD 71 ribu) dan data pembelian sebesar 956 juta
(setara USD 104 ribu).
Data perdagangan luar negeri yang disajikan BPS adalah hasil pengolahan
dokumen PIB dan PEB. Rekomendasi statistik PBB data hasil pengolahan dokumen
PIB dan PEB cakupannya belum lengkap, karena masih banyak transaksi
perdagangan luar negeri yang masih belum tercatat dalam dokumen PIB/PEB,
diantaranya adalah perdagangan lintas batas.
Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi Badan Pusat Statistik “Pelopor
data statistik terpercaya untuk semua” maka Subdirektorat Statistik Impor
memandang perlu untuk melakukan survei perdagangan internasional di wilayah
perbatasan secara berkesinambungan.
PLB2014 PCL 3
Pelaksanaan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas didasarkan pada:
a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik
b. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun1999 Tentang Penyelenggaraan
Statistik
c. Peraturan Presiden RI No. 86 Tahun 2007 Tentang Badan Pusat Statistik
d. Rencana Strategis Pembangunan 2010-2014 yang merupakan pedoman bagi
Badan Pusat Statistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk
mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan
nasional hingga 2025 yang akan difokuskan pada pencapaian visi dan misi
pembangunan nasional 2010- 2014.
Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas bertujuan untuk mendapatkan data
statistik perdagangan non dokumenPemberitahuan Impor Barang (PIB) atau
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran karakteristik perdagangan di
wilayah perbatasan.
Data yang dikumpulkan antara lain :
a. Banyaknya pelintas batas di pintu-pintu perbatasan.
b. Besarnya volume dan nilai barang impor non dokumen PIB yang dibawa oleh
pelintas batas.
c. Besarnya volume dan nilai barang ekspor non dokumen PEB yang dibawa
oleh pelintas batas.
d. Potensi jenis barang yang diekspor di wilayah perbatasan.
e. Potensi jenis barang yang dapat memperkuat perdagangan dalam negeri
(substitusi impor).
1.2. LANDASAN HUKUM
1.3. TUJUAN
PLB2014 PCL 4
f. Kerangka sampel untuk survei selanjutnya.
g. Keterangan/kriteria yang berkaitan dengan ekspor dan impor sebagai dasar
untuk pelaksanaan survei perdagangan lintas batas selanjutnya seperti:
jumlah pelintas batas,jenis identias yang digunakan.
Sasaran dari kegiatan pilot survei perdagangan lintas batas adalah:
a. Pelintas batas baik dari wilyah Indonesia ke Malaysia atau dari Malaysia ke
Indonesia.
b. Nilai dan volume barang yang dibawa oleh pelintas batas kedalam/keluar
wilayah Indonesia tanpa menggunakan dokumenPIB/PEB.
Ruang lingkup pendataan kegiatan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas
meliputi :
1. Wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia di dua provinsi
(Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur), empat kabupaten (Kabupaten
Bengkayang, Sanggau, Sambas dan Nunukan), enam kecamatan
(Jaogibabang, Entikong, Sajingan Besar, Nunukan, Sebatik dan Krayan).
2. Pelintas batas yang membawa barang keluar/kedalam wilayah Indonesia.
3. Data yang dikumpulkan meliputi :
a) Nama dan alamat pelintas batas.
b) Jenis barang yang dibeli/dijual oleh pelintas batas.
c) Nilai dan volume barang yang dibeli/dijual pelintas batas.
d) Jenis Identitas yang digunakan pelintas batas.
e) Tujuan perjalanan pelintas batas.
1.4. SASARAN
1.5. RUANG LINGKUP
PLB2014 PCL 5
a. Pintu Perbatasan adalah tempat yang dilalui oleh pelintas batas untuk
menuju kesuatu negara, memiliki pos perbatasan, biasanya dilengkapi pos
pemeriksaan imigrasi dan pemeriksaan Bea Cukai.
b. Pelintas batas adalah penduduk yang melakukan perjalanan lintas batas di
daerah perbatasan melalui Pos Pengawas Lintas Batas serta memiliki kartu
identitas yang dikeluarkan oleh instansi berwenang.
c. Responden adalah pelintas batas yang membawa/pemilik barang hasil
pembelian di negara tetangga atau membawa barang yang akan dijual ke
negara tetangga.
d. Identitas Responden adalah adalah kartu yang dikeluarkan oleh instansi
berwenang sebagai syarat melakukan perjalanan lintas batas.
e. Paspor adalah identitas kewarganegaraan seseorang, dikeluarkan
Kementrian Hukum dan berlaku Internasional.
f. Pas Lintas Batas (PLB) adalah identitas kewarganegaraan seseorang,
dikeluarkan Kementrian Hukum dan berlaku hanya di suatu negara yang
terkait perjanjian perbatasan.
g. Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) adalah yang dikeluarkan oleh kantor
pabean yang membawahi pos pemeriksaan lintas batas yang diberikan
kepada pelintas batas setelah dipenuhi persyaratan tertentu.
h. Kartu Tanda Penduduk Identitas penduduk dimana dia bertempat tinggal,
dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan hanya berlaku di dalam negeri.
i. Impor barang adalah kegiatan memasukkan/membawa barang dari luar
wilayah Indonesia kedalam wilayah Indonesia.
j. Ekspor barang adalah kegiatan mengeluarkan/membawa barang dari dalam
keluar wilayah Indonesia.
1.6. PENGERTIAN-PENGERTIAN
PLB2014 PCL 6
k. Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas sistem penamaan
dan penomoran yang digunakan untuk klasifikasi produk perdagangan dan
turunannya.
l. HS 2 dijit adalah sistem penamaan dan penomoran kelompok barang
berdasarkan kode HS 2 dijit.
m. Moda Angkutan adalah alat angkutan yang digunakan oleh pelintas batas
untuk membawa barang lintas batas negara.
n. Valuta/Mata Uang adalah satuan alat pembayaran yang sah dikeluarkan
suatunegara.
o. Negara Asal Barang adalah negara dimana suatu barang diproduksi/berasal,
bukan negara tempat penjualan.
p. Negara Tujuan Barang adalah negara dimana suatu barang akan dijual.
PLB2014 PCL 7
METODOLOGI
Cakupan pendataan Pilot SurveiPerdagangan Lintas Batas adalah
pelintas batas yang membawa barang kedalam atau keluar wilayah Indonesia
tanpa dokumenPIB/PEB.Pendataan dilakukan didua propinsi, empat
kabupaten, dan enam kecamatan yang memiliki pintu perbatasan dengan
Malaysia. Adapun wilayah perbatasan yang dimaksud yaitu:
1. Provinsi Kalimantan Barat
1) Kabupaten Bengkayang (Kecamatan Jaogibabang)
2) Kabupaten Sanggau (Kecamatan Entikong)
3) Kabupaten Sambas (Kecamatan Sajingan Besar)
2. Provinsi Kalimantan Timur
4) Kabupaten Nunukan (Kecamatan Nunukan, Sebatik dan Krayan)
Data yang dikumpulkan mencakup nama, alamat, dan jenis kelamin
pelintas batas, jenis barang, nilai barang, berat barang dan tujuan penggunaan
barang yang dibawa.
Penentuan responden pada Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas
dilakukan dengan dua pendekatan metode, yaitu :
1. Identifikasi Pintu Perbatasan
Metode identifikasi pintu perbatasan adalah metode yang lazim
digunakan dalam pendataan Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas di
BAB
2
2.1. CAKUPAN PENDATAAN
2.2. METODE PENENTUAN RESPONDEN
PLB2014 PCL 8
pintu-pintu perbatasan. Metode ini bertujuan mendapatkan informasi
secara langsung dari responden berdasarkan kuesioner VPLB2014-K.
Pengidentifikasian calon responden dilakukan pada antrian
pelintas batas di Kantor Imigrasi/Kantor Bea Cukai/Pos Lintas Batas di
pintu perbatasan dengan terlebih dahulu mengkonfirmasi adanya
barang bawaan, baik berupa hasil pembelian maupun barang yang
akan dijual dari dan kenegara tetangga.
Pelintas batas yang teridentifikasi sebagai responden selanjutnya
diwawancarai menggunakan kuesioner VPLB2014-K.
2. Penyisiran (Sweeping)
Metode Penyisiran (Sweeping) adalah metode wawancara
dengan mendatangi responden di tempat tinggal atau tokonya.
Penentuan calon responden dilakukan berdasarkan daftar
pemegang Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) atau informasi para
penjaga pos/polisi perbatasan, penjaga dermaga pendaratan atau
awak perahu/kapal/porter/kurir yang biasa diminta jasanya oleh
pedagang/pemilik barang untuk mengirim barang-barang dari atau ke
negara tetangga.
Metode 1 (Identifikasi Pintu Perbatasan)
1. Siapkan instrumen pilot survey perdagangan perbatasan
2. Kunjungi Kepala Pos Pemeriksaan Imigrasi dan Kepala Pos Bea dan Cukai
untuk mendapatkan izin bertugas di Pintu perbatasan dengan membawa
surat tugas dari BPS Kabupaten.
2.3. MEKANISME PENDATAAN
PLB2014 PCL 9
3. Lakukan identifikasi responden berdasarkan informasi awal tentang calon
responden yang dinyatakan sebagai pelintas batas, bukan tenaga kerja
Indonesia ( TKI ).
4. Tanyakan apakah pelintas batas membawa barang hasil
pembelian/barang akan dijual. Jika pelintas batas membawa barang,
lakukan pendataan responden tersebut dengan menggunakan dokumen
PLBI201-K.
Metode 2 ( Penyisiran )
a) Penyisiran dilakukan dengan informasi awal daftar pemegang KILB dari Bea
dan Cukai.
1. Isi daftar PLBI2014-S dari daftar pemegang Pas Lintas Batas dan Kartu
identitas Lintas Batas yang ditentukan oleh Tim BPS dan Pengawas.
2. Kunjungi rumah tangga pelintas batas sasaran yang tercatat dalam
PLBI2014-S.
3. Lakukan wawancara pada anggota rumah tangga yang melakukan
perjalanan lintas batas dengan menggunakan kuisioner PLBI 2014-K, isian
kuisioner PLBI2014-K adalah kondisi perjalanan terakhir kali.
4. Jika terdapat lebih dari 1 pelintas batas dalam 1rumah tangga, maka
dicatat dalam kuisioner PLBI2014-K yang berbeda hanya jika melakukan
pembelanjaan secara independen ( tidak bersama-sama).
b. Penyisiran dilakukan dengan metode snowball, dimana informasi awal bukan
daftar pemegang KILB dari Bea dan Cukai.
1. Pengawas bersama PCL mencari informasi awal keberadaan pelintas
batas, informasi didapat dengan bertanya kepada berbagai sumber
seperti: KSK, aparat desa, petugas penjaga pos perbatasan, kurir
pengantar barang, pemilik perahu, dan berbagai sumber lainnya yang
PLB2014 PCL 10
berinteraksi dengan pelintas batas, atau penerima/pengirim barang
pembelian/penjualan.
2. Isi daftar PLBI2014-S berdasarkan informasi dari berbagai sumber
yang berinteraksi dengan pelintas batas, atau penerima/pengirim
barang pembelian/penjualan.
3. Kunjungi rumah tangga pelintas batas sasaran yang tercatat dalam
PLBI2014-S.
4. Lakukan wawancara pada anggota rumah tangga yang melakukan
perjalanan lintas batas, atau penerima/pengirim barang
pembelian/penjualan dengan menggunakan kuisioner PLBI 2014-K,
isian kuisioner PLBI2014-K adalah kondisi perjalanan atau
pengiriman/penerimaan barang pembelian/penjualan terakhir kali.
5. Jika terdapat lebih dari 1 pelintas batas dalam 1rumah tangga, maka
dicatat dalam kuisioner PLBI2014-K yang berbeda hanya jika
melakukan pembelanjaan secara independen ( tidak bersama-sama).
6. Tanyakan kepada responden, apakah ada pelintas batas, atau
penerima/pengirim barang pembelian/penjualan yang tidak tercatat
dalam PILB2014-S, jika ada cata dalam PILB2014-S.
PLB2014 PCL 11
Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas dilaksanakan selama delapan
(8)bulan, yaitu Februari–September2014 dengan rincian kegiatan sebagai
berikut:
No. Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
(1) (2) (3)
1. Pembentukan tim 3 – 15 Februari
2. Studi pustaka 15 Februari – 15 April
3. Pembahasan metodologi 1 – 17 April
4. Pembuatan kuesioner 1April – 30 Mei
5. Koordinasi lapangan 1 – 15 Juni
6. Pelatihan dan pelaksanaan survei 1 Mei – 15 Juni
7. Pengiriman dokumen ke pusat 1 – 25 Juli
8. Penyusunan sistem dan program pengolahan
1 Juni – 20 Juli
9. Pengolahan dokumen 4 – 30 Agustus
10. Analisis data 1 – 20 September
11. Laporan sementara 25 September
12. Presentasi hasil 30 September
13. Laporan akhir 6 Oktober
2.4. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PLB2014 PCL 12
Jenis dokumen/kuesioner yang digunakan dalam pendataan Pilot Survei
Perdagangan Lintas Batas, yaitu:
a. Dokumen VPLB2014-S adalah dokumen yang berisi daftar sampel calon
responden.
b. Dokumen VPLB2014-K adalah dokumen pencacahan pelintas
batas/pedagang yang terpilih sebagai responden.
c. Dokumen VPLB2014-R1 adalah dokumen rekapitulasi responden hasil
pencacahan di lapangan untuk masing-masing pintu perbatasan.
d. Dokumen VPLB2014-R2 adalah dokumen rekapitulasi total berat dan
nilai hasil pencacahan di lapangan untuk masing-masing pintu
perbatasan.
2.5. JENIS DOKUMEN/KUESIONER
PLB2014 PCL 13
e.
ORGANISASI LAPANGAN
Koordinator lapangan adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator pelaksanaan Pilot
Survei Perdagangan Lintas Batas di tingkat kecamatan. KSK mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Merekrut petugas pencacah sesuai dengan kriteria dan alokasi yang
ditentukan.
b. Mengikuti pelatihan petugas pencacah.
c. Mempersiapkan serta membagi Dokumen VPLB2014-S dan VPLB2014-K.
d. Menentukan wilayah kerja petugas pencacah dan petugas pemeriksa.
e. Mengawasi jalannya pencacahan dan membantu petugas
pencacah/pemteriksa dalam memecahkan masalah yang ditemui di
lapangan.
f. Mengumpulkan kembali semua hasil pencacahan dan memeriksa
kelengkapan dokumen dan isiannya serta menyampaikan ke BPS Kabupaten.
g. Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak langsung oleh
Kepala BPS Kabupaten serta petunjuk dalam buku pedoman.
Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) adalah Kepala Seksi Distribusi atau Staf
BPS Kabupaten yang telah ditugaskan untuk menjadi pemeriksa kebenaran isian
dokumen. Adapun tugas dan tanggung jawab PML adalah sebagai berikut:
BAB
3
3.1 KOORDINATOR LAPANGAN
3.2. PETUGAS PEMERIKSA LAPANGAN
PLB2014 PCL 14
a. Mengikuti pelatihan petugas Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas.
b. Menghitung (men tally ) jumlah pelintas batas yang membawa barang dalam
satu hari.
c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pendataan yang dilakukan oleh PCL.
d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh PCL.
e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan Dokumen VPLB2014-K yang
telah terisi.
f. Memeriksa isian dokumen hasil pendataan dan memberi nomor urut sampel.
g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Petugas Pencacah Lapangan (PCL) adalah staf BPS kabupaten dan atau
mitra statistik yang mengetahui dan memahami kondisi wilayah perbatasan.
Adapun tugas dan tanggung jawan PCL adalah sebagai berikut:
a. Mengikuti pelatihan petugas Pilot Survei Perdagangan Lintas Batas.
b. Melakukan pendataan calon responden dengan menggunakan dokumen
VPLB2014-S.
c. Melakukan pendataan responden terpilih dengan menggunakan dokumen
VPLB2014-K.
d. Memeriksa kelengkapan dokumen VPLB2014-K.
e. Meyerahkan dokumen VPLB2014-K yang telah diisi kepada petugas
pemeriksa.
f. Memperbaiki dan atau melakukan pendataan ulang bila ada isian dokumen
VPLB2014-K yang dinyatakan salah oleh petugas pemeriksa.
g. Menyerahkan dokumen VPLB2014-K yang telah diperbaiki kepada petugas
pemeriksa.
3.3. PETUGAS PENCACAH LAPANGAN
PLB2014 PCL 15
TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN
a. Penyiapan Dokumen
disiapkan oleh meliputi Dokumen VPLB2014-S dan VPLB2014-K.
b. Pencacahan
Pelaksanaan pendataan pelintas batas dilakukan secara lengkap dengan
wawancara terhadap responden terpilih yang telah ditentukan melalui
identifikasi di pintu perbatasan dan penyisiran (sweeping).
c. Penyerahan Hasil Pencacahan
Setelah petugas (PCL) selesai melakukan pencacahan dalam 1 pintu
perbatasan, maka segera menyerahkan hasil pencacahan kepada pemeriksa
(PML), tanpa menunggu seluruh beban tugasnya selesai.
Dalam melakukan kunjungan/wawancara dengan responden untuk
mendapatkan hasil yang terbaik, ikuti tata cara wawancara sebagai berikut:
a. Saudara harus meminta izin dengan cara mengucapkan salam atau dengan
cara lain yang berlaku umum.
b. Mulailah dengan mengenalkan diri secara sopan dan menjelaskan maksud
dan tujuan Saudara, tunjukkan Surat Tugas atau tanda pengenal.
c. Gunakan kecakapan, kesabaran dan keramahan Saudara agar wawancara
berhasil.
BAB
4
4.1 TAHAPAN PELAKSANAAN PENCACAHAN
4.2. TATA CARA WAWANCARA
PLB2014 PCL 16
d. Apabila ditemui responden yang menolak memberikan jawaban atas
pertanyaan yang tercantum di dokumen, berikan penjelasan yang lebih
meyakinkan. Jika responden tetap menolak, laporkan kepada petugas
pemeriksa (PML).
e. Setelah selesai wawancara, ucapkan terima kasih atas bantuan responden
dan sampaikan kemungkinan akan datang lagi jika ada keterangan yang
masih diperlukan.
f. Wawancara/kunjungan ulang diperlukan manakala pada kunjungan pertama
Saudara tidak berhasil memperoleh semua keterangan yang diperlukan atau
atas permintaan PML.
a. Semua isian pada dokumen harus ditulis secara jelas dengan alat tulis yang
disediakan.
b. Penulisanhuruf menggunakan HURUF CETAK agar mudah dibaca serta tidak
boleh disingkat kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu
panjang.
c. Penulisan angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).
d. Keterangan responden pada setiap blok diisi mengikuti alur pertanyaan.
e. Dokumen yang telah terisi harap diteliti kembali sebelum meninggalkan
responden, khusus penjumlahan dan perbaikan tulisan sebaiknya dilakukan
setelah wawancara.
f. Keterangan yang diperoleh dari responden harap dirahasiakan.
g. Dokumen harap dijaga dengan baik agar tidak kotor, basah, rusak atau hilang.
4.3. TATA TERTIB PENGISIAN DOKUMEN
PLB2014 PCL 17
A. DOKUMEN VPLB2014-S
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Blok ini isiannya tercetak (preprinted ) mulai dari propinsi, kabupaten ,
kecamatan. Kode desa diisi sesuai dengan lokasi pencacahan dilakukan.
BLOK II. REKAPITULASI
Blok ini dipergunakan untuk merekap jumlah responden pelintas batas
yang membawa barang hasil pembelian dari negara tetangga atau membawa
barang yang akan dijual ke negara tetangga.Blok ini diisi setelah selesai
pencacahan.
Rincian 1 : Jumlah calon responden berdasarkan informasi narasumber.
Jumlah seluruh calon responden berdasarkan informasi narasumber
yang membawa/menerima kiriman/mengirim barang yang akan
dijual.
Blok ini terisi dari blok IV kolom 2 pada nomor urut terakhir.
Rincian 2 : Jumlah responden yang berhsail diwawancarai.
Jumlah responden yang berhasil diwawancarai adalah jumlah kode
“1” pada kolom 4 dari seluruh halaman.
BLOK II. KETERANGAN PENCACAH
Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab
melakukan pencacahan dan pemeriksaan daftar PLBI2014-K, serta waktu
pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan.
1. Nama Petugas
Tuliskan nama PCL dan PML pada kolom yang tersedia.
4.4. TATA CARA PENGISIAN DOKUMEN
PLB2014 PCL 18
2. Tanggal Pencacahan dan Pemeriksaan
Tuliskan tanggal pencacahan dilakukan PCL dan tanggal dilakukan
pemeriksaan oleh PML pada kolom yang disediakan.
3. Tanda Tangan
Sebelum membubuhkan tanda tangan PCL dan PML diharuskan
memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian daftarPLBI2014-K .
bubuhkan tanda tangan sebagai bentuk tanggung jawab pendataan dan
pengawasan, penandatangan adalah orang yang benar-benar telah
melakukan tugasnya.
BLOK IV. DAFTAR CALON RESPONDEN
Kolom 1 : Nama narasumber/ Jabatan
Tuliskan nama narasumber secara lengkap dan jabatan
narasumber.
Kolom 2 : Nomor urut calon responden
Tuliskan nomor urut calon responden dari nomor urut
satu,nomor urut terakhir calon responden adalah jumlah calon
responden yang akan didatangi.
Kolom 3 : Nama Responden
Tuliskan nama calon responden secara lengkap yang diberikan
narasumber, lengkapi dengan nama panggilan/alias yang biasa
digunakan dimasyarakat.
Kolom 4 : Alamat Calon Responden
Tanyakan kepada narasumber alamat tempat tinggal atau
tempat berdagang/tempat usaha calon responden, tempat calon
responden mudah ditemukan.
PLB2014 PCL 19
Kolom 5 : Identifikasi keberadaan calon responden
Datangi alamat calon responden yang diberikan narasumber,
berikan kode “1” bila ditemukan, berikan kode “0” bila
responden tidak ditemukan.
B. DOKUMEN VPLB2014-K
X / M ( Ekspor / Impor )
Tanyakan kepada pelintas batas melakukan kegiatan perdagangan penjualan
atau pembelian, jika penjualan tulis dalam kotak kode ” X”, jika melakukan
pembelian tulis kode ” M”.
P / R ( Pintu perbatasan / Rumah tempat kujungan penyisiran )
P / R Coret kode ” R” jika pencacahan dilakukan dipintu perbatasan.
P / R Coret kode ” P ” jika pencacahan dilakukan dengan penyisiran.
No Urut Sampel
Nomor urut sampel diisi oleh pengawas lapangan (PML), nomor urut diisi
menurut jenis kegiatan perdagangan ( X / M ) dan jenis pencacahan (P/R), nomor
urut sampel diisi setiap hari ketika melakukan pemeriksaan dokumen hasil
pencacahan dari seluruh petugas.
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Blok ini isiannya tercetak (preprinted ) mulai dari propinsi, kabupaten,
kecamatan. Kode desa diisi sesuai dengan lokasi pencacahan dilakukan.
PLB2014 PCL 20
BLOK II. KETERANGAN PENCACAH
Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab
melakukan pencacahan dan pemeriksaan daftar PLBI2014-K, serta waktu
pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan.
1. Nama Petugas
Tuliskan nama PCL dan PML pada kolom yang tersedia.
2. Tanggal Pencacahan dan Pemeriksaan
Tuliskan tanggal pencacahan dilakukan PCL dan tanggal dilakukan
pemeriksaan oleh PML pada kolom yang disediakan.
3. Tanda Tangan
Sebelum membubuhkan tanda tangan PCL dan PML diharuskan
memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian daftarPLBI2014-K .
bubuhkan tanda tangan sebagai bentuk tanggung jawab pendataan dan
pengawasan, penandatangan adalah orang yang benar-benar telah
melakukan tugasnya.
BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN
No. urut Responden : Isikan nomor urut responden menurut urutan
pencacahan tiap PCL .
Nomor urut responden diberikan oleh pencacah,
berdasarkan urutan pencacahan yang dilakukan
seorang pencacah.
Contoh :
Titin melakukan pencacahan di pintu lintas batas
Entikong, responden pertama yang berhasil
diwawancarai mendapat nomor urut responden “001”,
responden selanjutnya meneruskan nomor urut
PLB2014 PCL 21
responden sebelumnya. Jika pada hari pertama titin
berhasil mencacah 10 responden, maka responden
pertama hari kedua mendapat nomor urutresponden
“011”. pemberian nomor urut responden dilanjkutkan
hingga hari terakhir pencacahan.
Rincian 1 : Nama
Tuliskan nama responden dengan lengkap seusai yang tertera pada
identitas responden.
Rincian 2 : Alamat
Tuliskan alamat tempat tinggal responden secara lengkap
Rincian 3 : Jenis Kelamin
Lingkari kode sesuai dengan jenis kelamin responden, kemudian
tulis kode jenis kelamin didalam kotak
Rincian 4 : Jenis Identitas
Lingkari kode identitas responden yang digunakan oleh responden
dalam perjalanan lintas batas Negara, kemudian tulis kode
identitas didalam kotak
Contoh :
Ketika melakukan perjalanan keluar negeri, seseorang
menggunakan identitas yang berlaku secara internasional yaitu
“Paspor” atau “Pas lintas Batas”, tetapi pada perbatasan yang tidak
memiliki pintu pemeriksaan bisa saja responden tidak
menggunakan Paspor atau pas lintas Batas, untuk responden yang
tidak menggunakan selain Paspor atau Pas lintas batas dianggap
menggunakan “identitas Lainnya”.
PLB2014 PCL 22
Rincian 5 : Kewarganegaraan
Kewarganegaraan responden diisi sesuai dengan Negara yang
mengeluarkan identitas responden, lingkari kode
kewarganegaraan, kemudian tulis kode kewarganegaraan didalam
kotak
Rincian 6 : Moda Angkutan
Lingkari kode alat angkut yang digunakan responden dalam
perjalanan lintas batas Negara, kemudian tulis kode angkutan
didalam kotak
Rincian 7 : Tujuan Perjalanan
Lingkari tujuan perjalanan lintas batas, kemudian isikan kode
dalam kotak.
Kode ’1’ Bisnis
Bisnis bila tujuan utama perjalanan untuk ”membeli barang untuk
dijual kembali”
Contoh: Akmal membeli barang untuk keperluan rumah tangga,
selain keperluan rumah tangga akmal juga membeli barang
dagangan, maka tujuan utama perjalanan akmal adalah ” bisnis”
Kode ’2’ Belanja kebutuhan
Belanja kebutuhan bila tujuan utama perjalanan untuk membeli
barang kebutuhan yang akan digunakan sendiri.
Kode ’3’ Lainnya
Lainnya bila tujuan perjalanan untuk ”berwisata, berobat,
mengunjungi keluarga, dan lainnya”
PLB2014 PCL 23
Rincian 8 : Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan
negara tetangga?
Didaerah perbatasan adalah hal biasa seseorang melakukan
perjalanan untuk berbelanja ke Negara tetangga, terutama
pedagang tanyakan kepada responden rata-rata dalam sebulan
berapa kali responden melakukan transaksi membeli/ menjual
barang dari/ke negara tetangga.
Rincian 9 : Tujuan pembelian barang
Kode ’1’ Dipakai
Lingkari kode 1 bila pembelian barang dipakai sendiri, dipakai
sendiri bisa digunakan untuk konsumsi, bahan baku usaha atau
barang modal usaha, jika rincian 9 berkode ’1’ maka rincian 7 tidak
boleh berkode ’1’
Kode ’2’ Dijual Kembali
Lingkari kode ’2’ jika ada barang yang akan dijual kembali, jika
rincian 9 berkode’2’ maka rincian 7 berkode’1’
Rincian 9 : Dalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam
perdagangan dengan negara tetangga.
BLOK IV. KETERANGAN BARANG
Blok keterangan barang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
karkteristik barang yang dibeli oleh reponden dari negara tetangga, mulai nama
barang hingga tujuan penggunaan barang.
Kolom 1 : No
Kolom 2 : Nama Barang
PLB2014 PCL 24
Tuliskan nama barang secara lengkap, baik nama barang secar
umum dikenal juga bahan pembuatnya. Misal “mangkok, gelas”
kedua barang tidak diketahui kode Hsnya. Maka harus ditulis
“mangko dari plastik”, “mangkok dari kaca”,
Kolom 3 : HS
Isikan kode HS 2dijit , perhatiakan jenis barang dan bahan
pembuatnya, oleh karena itu tanyakan jenis barang dan bahan
pembuatnya, tulis secara lengkap dan tentukan kode HS nya.
Contoh : - “mangkok dari aluminium” kode HSnya “68”
- “mangkok, gelas, piring, sendok dari plastik” kode HS-
nya “39”,
- “gelas, piring, mangkuk dari keramik” kode HSnya “69”
Kolom 4 : Jenis Satuan
Jenis satuan adalah satuan yang digunakan untuk mengukur
banyaknya jumlah barang, misal: “Kg”, “lusin”,Dus” , Piece.
Kolom 5 : Jumlah Satuan
Tuliskan berapa banyak menurut jenis satuan barang.
Kolom 6 : Negara Asal
Tuliskan negara asal barang, negara asal barang adalah tempat
dimana barang diproduksi, biasanya tertulis pada pembungkus
misal “made in Malaysia” berarti diproduksi/negara asal barang
Malaysia.
Kolom 7 : Valuta
Tuliskan mata uang yang digunakan dalam transaksi pembayaran,
misal “Indonesia Rupiah, kodenya IDR”, “Malaysia Ringgit, kodenya
MYR”, “United State, Kodenya USD”.
PLB2014 PCL 25
Kolom 8 : Nilai
Tuliskan nilai barang menurut mata uang yang digunakan untuk
pembayaran.
Kolom 9 : Berat
Tuliskan berat barang dlam satuan “Kilogram”
Kolom 10 : Tujuan
Isian kolom 10 baru terisi bila jawaban pertanyaan berkode “1”
yaitu dipakai, maka ditanyakan kepada responden tujuan
penggunaan barang dipakai untuk apabila:
tulis kode “1” barang digunakan untuk konsumsi.
tulis kode “2” barang digunakan untuk bahan baku.
tulis kode “3” barang digunakan untuk barang modal.
C. DOKUMEN VPLB2014-R1
Rekapitulasi jumlah Dokumen menurut jenis Ekspor/Impor dan
metode pencacahan di Pintu/Rumah
Kolom 1 : No
Kolom 2 : Hari dan tanggal Pencacahan
Tulis hari dan tanggal pencacahan dilakukan
Kolom 3 : VPLBI2014-X kode P
Catat jumlah dokumen jenis Ekspor/penjualan barang dengan
metode pencacahan dilakukan di pintu perbatasan.
Kolom 4 : VPLBI2014-X kode R
Catat jumlah dokumen jenis Ekspor/penjualan barang dengan
metode pencacahan dilakukan di rumah/tempat responden
dengan metode penyisiran.
PLB2014 PCL 26
Kolom 5 : VPLBI2014-M kode P
Catat jumlah dokumen jenis Impor/pembelian barang dengan
metode pencacahan dilakukan di pintu perbatasan.
Kolom 6 : VPLBI2014-M kode R
Catat jumlah dokumen jenis Impor/Pembelian barang dengan
metode pencacahan dilakukan di rumah/tempat responden
dengan metode penyisiran.
D. DOKUMEN VPLB2014-R2
Kolom 1 : No
Kolom 2 : Hari dan tanggal Pencacahan
Tulis tanggal pencacahan dilakukan
Kolom 3 : Ekspor, Valuta
Catat jenis valuta yang digunakan untuk transaksi
ekspor/penjualan barang.
Kolom 4 : Ekspor, Nilai
Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis
ekspor/penjualan barang, pencacahan pada tanggal tersebut.
Kolom 5 : Ekspor, Berat
Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis
ekspor/penjualan barang, pencacahan pada tanggal tersebut.
Kolom 6 : Impor, Valuta
Catat jenis valuta yang digunakan untuk dokumen jenis
impor/pembelian barang .
Kolom 7 : Impor, Nilai
Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis
impor/pembelian barang pencacahan pada tanggal tersebut.
PLB2014 PCL 27
Kolom 8 : Impor, Berat
Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis
impor/pembelian barang pencacahan pada tanggal tersebut.
LAMPIRAN
PILOT SURVEI
X/M
1. Provinsi
2. Kabupaten/Kota *)
3. Kecamatan
4. Desa/Kelurahan*)
5. Klasifikasi Desa/Kelurahan*) Coret yang tidak perlu
Nama Pencacah: …………………………
Nama Pemeriksa: ………………………
No. Urut Responden :
1. Nama:
2. Alamat:
3. Jenis Kelamin:
4. Jenis Identitas:
5. Kewarganegaraan:
6. Moda Angkutan:
7. Tujuan Perjalanan:
8. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga? ………….. kali
9. Tujuan pembelian barang:
10. Dalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam perdagangan dengan negara
tetangga?
REPUBLIK INDONESIA
SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
No. Urut Sampel:
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Desa/Kelurahan*) Perkotaan -1 Pedesaan -
BLOK II. KETERANGAN PETUGAS
Nama Pencacah: ………………………… Tanggal Pencacahan: ……………….
Nama Pemeriksa: ……………………… Tanggal Pemeriksaan: ………………
BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN
1. Laki-laki 2. Perempuan
1. Paspor 2. PLB 3. KILB 4. Lainnya
1. WNI 2. WNA
1. Mobil/Bus 2. Motor 3. Speedboat/Kapal
1. Bisnis 2. Belanja Kebutuhan
. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga?
barang: 1. Dipakai 2. Dijual kembali
Jika rincian 9 =’1’ maka Blok IV kolom 10 harus terisiDalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam perdagangan dengan negara
Valuta ................................
PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
No. Urut Sampel:
-2
Tanggal Pencacahan: ………………. Paraf: ……………………….
Tanggal Pemeriksaan: ……………… Paraf: ……………………….
RESPONDEN
Lainnya
/Kapal 4.Perahu tempel
3. Lainnya
. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga?
maka Blok IV kolom 10 harus terisi Dalam sebulan berapa uang yang dipakai/diterima dalam perdagangan dengan negara
VPLB2014-K
BLOK IV. KETERANGAN BARANG
NO NAMA BARANG HS JUMLAH SATUAN
JENIS SATUAN
NEGARA ASAL/TUJUAN
VALUTA NILAI BERAT (KGM)
TUJUAN*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
*) Keterangan: 1. Konsumsi; 2. Bahan Baku/Penolong; 3. Barang Modal
2
CATATAN KODE HS 2 DIJIT
HS URAIAN HS URAIAN HS URAIAN
01 Binatang Hidup 34 Sabun dan Preparat Pembersih 67 Bulu Unggas
02 Daging Hewan 35 Perekat, Enzim 68 Benda-Benda dari Batu, Gips, dan Semen
03 Ikan dan Udang 36 Bahan Peledak 69 Produk Keramik
04 Susu, Mentega, Telur 37 Barang-barang Fotografi/Sinematografi
70 Kaca & Barang dari Kaca
05 Produk Hewani 38 Berbagai Produk Kimia 71 Perhiasan/Permata
06 Pohon Hidup, dan Bunga Potong 39 Plastik dan Barang dari Plastik 72 Besi dan Baja
07 Sayuran 40 Karet dan Barang dari Karet 73 Benda-Benda dari Besi dan Baja
08 Buah-Buahan 41 Jangat dan Kulit Mentah 74 Tembaga
09 Kopi, Teh, Rempah-Rempah 42 Barang-Barang dari Kulit 75 Nikel
10 Gandum-Ganduman 43 Kulit Berbulu 76 Aluminium
11 Hasil Penggilingan 44 Kayu, Barang dari Kayu 78 Timah Hitam
12 Biji-Bijian Berminyak 45 Gabus dan Barang-Barang Gabus 79 Seng
13 Lak,Getah, dan Damar 46 Jerami/Bahan Anyaman 80 Timah
14 Bahan Nabati utk anyam-anyaman 47 Bubur Kayu/Pulp 81 Logam Dasar Lainnya
15 Lemak & Minyak Hewan/Nabati 48 Kertas/Karton 82 Perkakas, Perangkat Potong
16 Daging dan Ikan Olahan 49 Buku dan Barang Cetakan 83 Berbagai Barang Logam Dasar
17 Gula dan Kembang Gula 50 Sutera 84 Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik
18 Kakao/Coklat 51 Wol, Bulu Hewan 85 Mesin/Peralatan Listrik
19 Olahan dari Tepung 52 Kapas 86 Lokomotif dan Peralatan Kereta Api
20 Olahan dari Buah-Buahan/Sayuran 53 Serat Tekstil dan Benang Kertas 87 Kendaraan dan Bagiannya
21 Berbagai Makanan Olahan 54 Filamen Buatan 89 Kapal Terbang dan Bagiannya
22 Minuman 55 Serat Stapel Buatan 90 Kapal Laut
23 Ampas/Sisa Industri Makanan 56 Kapas Gumpalan, Tali 91 Lonceng, Arloji dan Bagiannya
24 Tembakau 57 Permadani 92 Perangkat Musik
25 Garam, Belerang, Kapur 58 Kain Tenunan Khusus 93 Senjata/Amunisi
26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 59 Kain Ditenun Berlapis 94 Perabot, Penerangan Rumah
27 Bahan Bakar Mineral 60 Kain Rajutan 95 Mainan
28 Bahan Kimia Anorganik 61 Barang-Barang Rajutan 96 Berbagai Barang Buatan Pabrik
29 Bahan Kimia Organik 62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 97 Hasil Karya Seni
30 Produk Industri Farmasi 63 Kain Perca 98 Kendaraan Bermotor Terurai tdk Lengkap
31 Pupuk 64 Alas Kaki
32 Sari Bahan Samak & Celup 65 Tutup Kepala
33 Minyak Atsiri, Kosmetik 66 Payung
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
REKAPITULASI RESPONDEN
NO HARI DAN TANGGAL
PENCACAHAN
(1) (2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
TOTAL
Nama Pencacah : ..................................................
Nama Pemeriksa: ..................................................
REPUBLIK INDONESIA
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
PONDEN BERDASARKAN PENGGUNAAN DOKUMEN DI LAPANGAN
HARI DAN TANGGAL
VPLB2014-X
P R (3) (4)
.................................................. Paraf ............
.................................................. Paraf ............
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
PENGGUNAAN DOKUMEN DI LAPANGAN
VPLB2014-M
P R (5) (6)
VPLB2014-R1
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
EKSPOR
NO TANGGAL PENCACAHAN
(1) (2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
TOTAL
Nama Pencacah : ..................................................
Nama Pemeriksa: ..................................................
REPUBLIK INDONESIA
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
KUMULATIF TOTAL BERAT DAN NILAI EKSPOR - IMPOR PERBATASAN INDONESIA 201
TANGGAL PENCACAHAN EKSPOR
VALUTA NILAI BERAT (KGM)
VALUTA
(3) (4) (5)
.................................................. Paraf ............
.................................................. Paraf ............
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
PERBATASAN INDONESIA 2014
IMPOR
VALUTA NILAI BERAT (KGM)
(6) (7) (8)
VPLB2014-R2
1. Provinsi
2. Kabupaten/Kota *)
3. Kecamatan
4. Desa/Kelurahan*)
5. Klasifikasi Desa/Kelurahan*) *) Coret yang tidak perlu
1. Banyaknya responden yang ditemukan
2. Banyaknya calon responden yang melakukan perdagangan lintas batas
Nama Pencacah: …………………………………………….
Nama Pemeriksa: ………………………………………….
REPUBLIK INDONESIA
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Perkotaan -1
BLOK II. REKAPITULASI
Banyaknya responden yang ditemukan
Banyaknya calon responden yang melakukan perdagangan lintas batas
BLOK III. KETERANGAN
Nama Pencacah: ……………………………………………. Tanggal Pencacahan: ………………………..
Nama Pemeriksa: …………………………………………. Tanggal Pemeriksaan: ……………………….
REPUBLIK INDONESIA
PILOT SURVEI PERDAGANGAN LINTAS BATAS INDONESIA 2014
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
1 Pedesaan -2
BLOK II. REKAPITULASI
. KETERANGAN PETUGAS
Tanggal Pencacahan: ……………………….. Paraf: ……………………….
Pemeriksaan: ………………………. Paraf: ……………………….
Paraf: ……………………….
Paraf: ……………………….
VPLB2014-S
Halaman..........dari..........halaman
BLOK IV. DAFTAR CALON RESPONDEN
Narasumber/Jabatan (Ketua SLS, Tokoh Agama,
Tokoh masyarakat, dll)
Calon Responden
Alamat: (Nama Jalan, RT/RW, Dusun, dsb)
Ditanyakan kepada narasumber Bila kol
(6)=’1’
Beri tanda
(√)
No. Nama Responden
Identifikasi Keberadaan
Calon Responden
Ada - 1 Tidak ada - 0
Bila kol (5)=’1’ Apakah
melakukan perdagangan lintas batas Ya - 1 Tidak - 0
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. Jumlah halaman ini
B. Jumlah kumulatif halaman sebelumnya
C. Jumlah kumulatif halaman ini (A+B)