Pedoman - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2015_3400_ped_Pedoman Pencacahan... ·...
Transcript of Pedoman - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2015_3400_ped_Pedoman Pencacahan... ·...
BADAN PUSAT STATISTIK
Pedoman
Pencacahan Konsumsi Rumah Tangga
Survei Penyusunan Diagram Timbang
Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten
2015
iii
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pencacahan Konsumsi Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai
Tukar Petani 18 Kabupaten (SPDT NTP) 2015 adalah buku pedoman bagi petugas pencacah
dan pengawas. Buku pedoman ini memuat petunjuk dan acuan yang harus dilakukan oleh
petugas dalam pelaksanaan lapangan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015.
Kegiatan SPDT NTP 18 Kabupaten yang dilaksanakan pada 2015, terdiri dari
persiapan, pelaksanaan lapangan, entri data, proses pengolahan, dan tabulasi, sedangkan
penyusunan diagram timbang serta penghitungan NTP dilakukan pada 2016.
Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data di
lapangan, untuk itu diperlukan petugas yang mempunyai kualifikasi yang sangat baik. Oleh
karena itu seluruh petugas harus mengerti, memahami dan mengikuti petunjuk yang ada
dalam buku pedoman ini. Dengan demikian diharapkan dalam pelaksanaan survei nanti dapat
berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditetapkan.
Kepada seluruh petugas SPDT NTP 18 Kabupaten agar bekerja dengan sungguh-
sungguh dan cermat supaya pelaksanaan lapangan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dapat
berjalan lancar, sehingga data yang dihasilkan berkualitas.
Terima kasih dan selamat bekerja.
Jakarta, Maret 2015
Deputi Bidang
Statistik Distribusi dan Jasa
Dr. Ir. Sasmito Hadi Wibowo, M.Sc.
vPedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18KABUPATEN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Latar Belakang .............................................................................
Landasan Hukum .........................................................................
Tujuan ..........................................................................................
Ruang Lingkup.............................................................................
Buku Pedoman dan Jenis Dokumen.............................................
1
1
2
2
2
BAB II ORGANISASI SURVEI.......................................................................... 7
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei.......................................
Tugas Pemeriksa (PMS)...............................................................
Tugas Pencacah (PCS) .................................................................
Hubungan antara PCS dan PMS ..................................................
Alur Dokumen..............................................................................
7
7
8
8
8
BAB III METODOLOGI....................................................................................... 11
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
Cakupan .......................................................................................
Kerangka Sampel .........................................................................
Desain Sampel..............................................................................
Alokasi Sampel ............................................................................
Daftar Sampel Rumah Tangga Utama SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 (SPDT15-DSRTU) ...........................................
Pembentukan Sampel Pengganti ..................................................
Daftar Sampel Rumah Tangga Pengganti SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 (SPDT15-DSRTU) ........................................
Prosedur Penggantian Sampel......................................................
Cakupan Rumah Tangga..............................................................
Tata Cara Berwawancara .............................................................
11
12
13
18
19
20
20
22
22
24
vi Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18KABUPATEN
BAB IV PENGISIAN DAFTAR .......................................................................... 25
4.1.
4.2.
Tata Cara Pengisian Daftar .........................................................
Daftar SPDT15-K (Nilai Konsumsi)............................................
25
26
LAMPIRAN ............................................................................................................... 57
1 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di
Indonesia, dimana sekitar 34 persen (Sakernas Agustus 2014) distribusi tenaga kerja
diserap oleh sektor tersebut. Hal ini mencerminkan bahwa sektor pertanian sesungguhnya
masih menjadi tumpuan bagi penduduk Indonesia dan sekaligus sebagai penyumbang
terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan itu, maka di perlukan suatu indikator
yang secara akurat dapat mengukur kemampuan daya beli petani sebagai salah satu pelaku
utama di sektor pertanian. Ukuran ini di sajikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian
pemerintah yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Salah satu indikator proxy untuk mengukur kemampuan daya beli petani di daerah
perdesaan adalah Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan perbandingan indeks harga
komoditas pertanian yang diproduksi oleh petani terhadap indeks harga barang/jasa yang
dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan biaya produksi. Salah satu
bahan dasar dalam penghitungan NTP adalah diagram timbang dan paket komoditas
dimana diagram timbang dan paket komoditas didapat dari hasil survei penyusunan
diagram timbang.
Pada tahun 2014 Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Survei Penyusunan
Diagram Timbang (SPDT) NTP pada tingkat kabupaten. Survei tersebut mencakup 16
kabupaten terpilih di 16 provinsi. Pada tahun 2015, cakupan SPDT NTP di tingkat
kabupaten semakin diperluas dengan penambahan sebanyak 18 kabupaten terpilih yang
tersebar di 17 provinsi lainnya.
1.2. Landasan Hukum
Pelaksanaan Survei Penyusunan Diagram Timbang NTP 18 Kabupaten 2015
dilandasi oleh:
a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
c. Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2002 Jo Keputusan Presiden No. 103 Tahun
2001 tentang Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, dan Susunan Organisasi
Lembaga Pemerintah Non Departemen.
2 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
1.3. Tujuan
Tujuan dari survei ini adalah:
a. Memperoleh nilai produksi dan jenis komoditas pertanian yang banyak
dihasilkan petani dan persentase marketed surplusnya.
b. Memperoleh nilai konsumsi dan biaya produksi serta komoditas yang banyak
di gunakan oleh rumah tangga pertanian, baik untuk keperluan rumah tangga
maupun digunakan dalam proses produksi pertanian.
c. Menyusun struktur input untuk setiap komoditas pertanian yang banyak
dihasilkan petani.
d. Sebagai bahan untuk menyusun paket komoditas diagram timbang Nilai Tukar
Petani (NTP).
e. Sebagai dasar untuk menghitung NTP tingkat kabupaten terpilih.
1.4. Ruang Lingkup
Kegiatan survei dilakukan di 18 kabupaten yang tersebar di 17 provinsi di
Indonesia (Daftar nama kabupaten terpilih terlampir pada Blok III Metodologi). Responden
adalah rumah tangga pertanian terpilih di 5 (lima) subsektor yang meliputi: rumah tangga
pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat,
Peternakan, dan Perikanan (Tangkap dan Budidaya). Materi pencacahan meliputi
pendapatan petani dari penjualan hasil produksi, pengeluaran rumah tangga petani untuk
keperluan produksi, dan konsumsi rumah tangga.
1.5. Buku Pedoman dan Jenis Dokumen
a. Buku 1, digunakan sebagai pedoman teknis BPS Provinsi/ Kabupaten/Innas.
b. Buku 2, digunakan sebagai pedoman pencacahan konsumsi rumah tangga.
c. Buku 3, digunakan sebagai pedoman pencacahan produksi.
d. Buku 4, digunakan sebagai pedoman pengawasan/pemeriksaan.
e. Buku 5, digunakan sebagai pedoman pengolahan.
f. Buku 6, digunakan sebagai master komoditas
3 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
g. Daftar SPDT15-TP, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi,
serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor
Tanaman Pangan.
h. Daftar SPDT15-TH, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi,
serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor
Tanaman Hortikultura.
i. Daftar SPDT15-TPR, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat.
j. Daftar SPDT15-TRK, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Peternakan.
k. Daftar SPDT15-IKT, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Perikanan Tangkap.
l. Daftar SPDT15-IKB, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Perikanan Budidaya.
m. Daftar SPDT15-K, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan keterangan
rumah tangga dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang berasal dari
pembelian, tidak termasuk pemberian dari pihak lain maupun produksi sendiri.
n. Daftar SPDT15-LKK, daftar ini digunakan untuk membantu atau sebagai
lembar kerja pengumpulan data pengeluaran konsumsi rumah tangga selama
seminggu yang lalu.
o. Daftar SPDT15-LKP, daftar ini digunakan sebagai lembar kerja untuk
membantu pengumpulan data produksi yang dihasilkan petani dijual,
dikonsumsi sendiri, yang diberikan kepada pihak lain, dan rata-rata harganya
selama setahun yang lalu.
4 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
p. SPDT15-DSRTU, daftar ini memuat nama kepala rumah tangga yang menjadi
sampel utama dalam SPDT NTP 18 Kabupaten 2015.
q. SPDT15-DSRTP, daftar ini memuat nama kepala rumah tangga yang menjadi
sampel pengganti dalam SPDT NTP 18 Kabupaten 2015.
Satu rumah tangga sampel dicacah dengan satu daftar SPDT15-K dan
salah satu daftar SPDT15 yang sesuai dengan kegiatan subsektor yang
diusahakan.
5 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
Kegiatan Pusat Daerah
A. Persiapan
1. Pembahasan Persiapan Survei Jan – Feb 2015
2. Penggandaan Kuesioner dan
Pedoman Pencacahan
Feb 2015 Mg III
3. Pengiriman Dokumen ke Daerah Mar 2015 Mg II
4. Pelatihan Instruktur Nasional
Mar 2015 Mg II
(12 – 13 Mar 2015)
5. Pelatihan Petugas Pencacah dan
Pengawas
Mar 2015 Mg III –
IV
B. Pelaksanaan Lapangan
1. Pencacahan SPDT NTP Apr 2015
2. Pengawasan/Pemeriksaan Dokumen Apr 2015
3. Entri Data Mei - Jun 2015
4. Pengiriman Data (softcopy) ke BPS Jul 2015 Mg I
C. Pengolahan di Pusat Jul – Okt 2015
D.
E.
Cross check tabel
Pengolahan Diagram Timbang
Nov – Des 2015
Jan - Mei 2016
F. Tabulasi Diagram Timbang Jun – Jul 2016
G. Penyajian Diagram Timbang Ags 2016
7 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
II. ORGANISASI SURVEI
2.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei
Penanggung jawab Pusat : Direktur Statistik Harga
Penanggung jawab Teknis
Pusat
: Kepala Subdirektorat Statistik Harga
Perdesaan
Penanggung jawab Daerah : Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS
Kabupaten terpilih
Penanggung jawab Teknis
Daerah
: Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS
Provinsi dan Kepala Seksi Statistik
Distribusi BPS Kabupaten
Pengawas/Pemeriksa (PMS) : Staf BPS Kabupaten yang ditunjuk
Pencacah (PCS) : Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)/
Staf BPS Kabupaten dan/atau Mitra yang
ditunjuk
Editor : Kepala Seksi IPDS atau Staf BPS
Kabupaten yang ditunjuk
Petugas entri : Kepala Seksi IPDS atau Staf BPS
Kabupaten yang ditunjuk
2.2 Tugas Pemeriksa (PMS)
a. Mengikuti pelatihan petugas survei.
b. Mengatur pendistribusian dokumen dan perlengkapan pencacah (PCS) yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pencacahan agar sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh petugas pencacah.
e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan semua dokumen serta hasil
pencacahan yang dilakukan PCS.
f. Mengisi kode jenis komoditas.
g. Menyerahkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada BPS Kabupaten.
h. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
8 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
2.3 Tugas Pencacah (PCS)
a. Mengikuti pelatihan petugas survei.
b. Melakukan pencacahan dengan menggunakan daftar SPDT NTP 18 Kabupaten
2015 ke rumah tangga sampel.
c. Mencatat seluruh permasalahan dan informasi penting dalam blok catatan.
d. Memeriksa kelengkapan isian hasil pencacahan.
e. Menyerahkan Daftar SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 yang telah diisi kepada
PMS secara bertahap tanpa menunggu selesainya seluruh beban tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
f. Memperbaiki isian daftar pertanyaan yang dinyatakan salah oleh PMS.
g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2.4 Hubungan antara PCS dan PMS
a. PMS harus membantu, memeriksa dan memberikan bimbingan kepada
pencacah/PCS.
b. PCS dan PMS bersama-sama mendiskusikan dan memutuskan kesulitan yang
dijumpai selama melaksanakan pencacahan. Apabila tidak dapat memecahkan
permasalahan, harus segera melaporkan kepada Kepala Seksi Statistik
Distribusi BPS Kabupaten.
2.5 Alur Dokumen
1. PCS menyerahkan dokumen hasil pencacahan kepada PMS
2. PMS meneliti kelengkapan isiannya. Jika belum lengkap atau ada isian yang
meragukan, dokumen tersebut dikembalikan ke PCS untuk dilengkapi dan
diperbaiki.
3. Seluruh dokumen yang sudah bersih dari kesalahan selanjutnya dientri di BPS
Kabupaten.
4. Sebelum proses entri dokumen dilakukan editing coding terlebih dahulu oleh
petugas.
5. Setelah proses data entri selesai, seluruh hasilnya segera dikirimkan via email
ke BPS RI cq. Subdit Statistik Harga Perdesaan.
9 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
ALUR DOKUMEN DARI BPS RI KE PETUGAS
PETUGAS/KSK
Buku 2
Buku 3
Buku 4
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
BPS KAB
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
Buku 6
BPS PROV
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
Buku 6
BPS RI
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
Buku 6
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
ALUR DOKUMEN DARI PETUGAS KE BPS RI
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
BPS RI HARGA
PRODUSEN
DATABASE
HASIL OLAH
BPS RI S I S
DATABASE
BPS PROV
DATABASE
PETUGAS/KSK BPS KAB
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
11 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
III. METODOLOGI
3.1. Cakupan
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dilaksanakan di 17 provinsi. Secara lengkap
cakupan wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Cakupan wilayah SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
No Provinsi Kabupaten
1 Aceh 1103 Aceh Selatan
2 Sumatera Barat 1306 Padang Pariaman
1308 Lima Puluh Kota
3 Riau 1406 Kampar
4 Jambi 1501 Kerinci
5 Sumatera Selatan 1610 Ogan Ilir
6 Bengkulu 1702 Rejang Lebong
7 Kepulauan Bangka Belitung 1901 Bangka
8 Kepulauan Riau 2102 Bintan
9 Kalimantan Tengah 6203 Kapuas
10 Kalimantan Timur 6403 Kutai Kartanegara
11 Kalimantan Utara 6502 Bulungan
12 Sulawesi Utara 7102 Minahasa
13 Sulawesi Tengah 7202 Banggai
14 Sulawesi Tenggara 7405 Konawe Selatan
15 Sulawesi Barat 7602 Polewali Mandar
16 Maluku 8103 Maluku Tengah
17 Papua 9403 Jayapura
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 mencakup semua subsektor dalam sektor pertanian kecuali
subsektor kehutanan, sehingga bisa dinyatakan bahwa subsektor yang menjadi cakupan
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 adalah:
Subsektor Tanaman Pangan
Subsektor Tanaman Hortikultura
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
Subsektor Peternakan
Subsektor Perikanan Tangkap
Subsektor Perikanan Budidaya
12 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Terkait dengan tujuan survei tersebut, maka selain mendefinisikan cakupan
subsektor maka perlu mendefinisikan komoditas yang akan dicakup dalam survei.
Komoditas yang dicakup adalah sebagai berikut:
Subsektor Tanaman Pangan: padi, jagung, kacang kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu/ketela pohon, dan ubi jalar/ketela rambat, talas, jagung
manis.
Subsektor Tanaman Hortikultura: buah naga, cempedak, duku, durian,
jambu air, jambu biji, jeruk, kedondong, langsat, mangga, manggis, matoa
buah, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, mentimun suri, semangka,
petai, bawang daun, bawang merah, bawang prei, bayam, brokoli, buncis, cabai
hijau, cabai merah, cabai rawit, kacang merah, kacang kapri, kacang panjang,
kangkung, kembang kol, kentang, kubis, labu siam, lobak, ketimun,
oyong/gambas, paria/pare, petsai/sawi putih, sawi hijau, seledri, selada, terong,
tomat, wortel, jahe, kemangi, dan kunyit.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat: cengkeh, gambir, jambu mete,
kakao, karet, kelapa sawit, kelapa, kemiri, kopi, lada, pala, pinang/jambe,
nilam, tebu, dan tembakau.
Subsektor Peternakan: kerbau, kuda, sapi potong, babi, kambing, ayam
kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, dan burung puyuh.
Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan tangkap:
Khusus penangkapan laut maupun penangkapan perairan umum tidak
diperlukan informasi mengenai komoditas. Informasi yang dibutuhkan adalah
jenis kapal/perahu yang digunakan. Jenis kapal/perahu yang digunakan antara
lain: kapal motor, perahu motor tempel, perahu tanpa motor, dan tanpa perahu.
Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Budidaya:
budidaya laut: kerapu dan rumput laut.
budidaya air payau: bandeng, dan udang
budidaya air tawar: baung putih, bawal air tawar, gurame, jelawat, lele, mas,
mujair, nila, dan patin
3.2. Kerangka Sampel
Beberapa hal penting terkait pembentukan kerangka sampel dalam SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 adalah sebagai berikut:
13 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
i) Kerangka sampel rumah tangga yang digunakan dalam SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 adalah daftar rumah tangga usaha pertanian hasil pencacahan
lengkap ST2013 pada blok sensus perdesaan.
ii) Rumah tangga eligible SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 adalah rumah tangga:
- yang mempunyai 2-10 anggota rumah tangga (jumlah isian pada R107 pada
daftar ST2013-L adalah 2-10)
- sumber penghasilan utama rumah tangga adalah dari sektor pertanian
(R218=1)
- khusus untuk tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan,
rumah tangga eligible dibatasi dengan kriteria batas minimal usaha (BMU).
Kriteria penentuan BMU dilihat dari isian pada R214 pada daftar ST2013-L,
dan selanjutnya disesuaikan dengan subsektor masing-masing serta
memanfaatkan rincian sebagai berikut:
No Subsektor Komoditas Dasar BMU
1 Tanaman pangan Padi sawah/lading BIII R301 kol (5)
2 Tanaman Palawija Palawija BIII R303 kol (5)
3 Hortikultura Hortikultura tahunan BIV R401 kol (5)
Hortikultura semusim BIV R401 kol (4)
4 Perkebunan Perkebunan tahunan BV R501 kol (5)
Perkebunan semusim BV R501 kol (6)
5 Peternakan ayam ras pedaging BVI R 602f kol (3)
Lainnya -
6 Budidaya ikan Budidaya ikan -
7 Penangkapan ikan Penangkapan ikan -
Secara lengkap kriteria BMU untuk masing-masing komoditas terdapat di
lampiran 1
- selain BMU, khusus untuk subsektor palawija, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan, jumlah komoditas yang diusahakan yang memenuhi BMU juga
menjadi pertimbangan dalam penarikan sampel rumah tangga pertanian
tersebut.
3.3. Desain sampel
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dirancang dengan metode two stage stratified
systematic sampling, dengan tahapan sebagai berikut:
14 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan kabupaten terpilih yaitu
kabupaten potensi pertanian.
Tahap selanjutnya memilih rumah tangga usaha tani di kabupaten terpilih
dengan sistematic sampling.
Stratifikasi rumah tangga
Stratifikasi rumah tangga dilakukan pada masing-masing subsektor. Rumah tangga
pada BS cakupan di bagi menjadi beberapa strata sesuai dengan subsektor masing-masing.
Strata tersebut adalah sebagai berikut:
1) Subsektor Tanaman Pangan
a. Padi
- strata 1: apabila jumlah luas tanam padi yang diusahakan oleh rumah
tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata
luas luas tanam padi yang diusahakan per jenis komoditas padi dalam
kabupaten tertentu
- strata 2: apabila jumlah luas tanam padi yang diusahakan oleh rumah
tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas luas tanam padi
yang diusahakan per jenis komoditas padi dalam kabupaten tertentu
b. Palawija
- strata 1: apabila jumlah luas tanam komoditas palawija yang diusahakan
oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan
nilai rata-rata luas luas tanam komoditas palawija yang diusahakan per
jenis komoditas palawija dalam kabupaten tertentu
- strata 2: apabila jumlah luas tanam komoditas palawija yang diusahakan
oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas luas
tanam komoditas palawija yang diusahakan per jenis komoditas palawija
dalam kabupaten tertentu
2) Subsektor Tanaman Hortikultura
- strata 1:
(1) untuk tanaman hortikultura tahunan: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau
sama dengan rata-rata jumlah pohon/rumpun/luas tanam yang sudah
15 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam
kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis
komoditas dalam kabupaten tertentu
- strata 2:
(1) untuk tanaman hortikultura tahunan: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata
jumlah pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman
yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah pohon/rumpun/luas tanam
yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
3) Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
- strata 1:
(1) untuk tanaman perkebunan tahunan: apabila jumlah
pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau
sama dengan rata-rata jumlah pohon/lajar/rumpun yang sudah
berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam
kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah luas
tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata jumlah luas
tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas
dalam kabupaten tertentu
- strata 2:
(1) untuk tanaman perkebunan tahunan: apabila jumlah
pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang
16 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata
jumlah pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah luas
tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah luas tanaman/luas tanam
yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
4) Subsektor Peternakan
- strata 1: apabila jumlah ternak yang dipelihara/dikuasai pada 1 Mei 2013
untuk usaha peternakan (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/
pemacekan) oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama
dengan rata-rata jumlah ternak (ekor) yang diusahakan per jenis komoditas
dalam kabupaten tertentu
- strata 2: apabila jumlah ternak yang dipelihara/dikuasai pada 1 Mei 2013
untuk usaha peternakan (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/
pemacekan) oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata
jumlah ternak (ekor) yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten
tertentu
5) Subsektor Perikanan
a) Perikanan Budidaya
- strata 1: apabila luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh
wadah yang digunakan) dari rumah tangga pertanian tersebut kurang
dari atau sama dengan nilai rata-rata luas baku budidaya pada saat
pencacahan (dari seluruh wadah yang digunakan) per jenis budidaya
dalam kabupaten tertentu
- strata 2: apabila luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh
wadah yang digunakan) dari rumah tangga pertanian tersebut lebih dari
nilai rata-rata luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh
wadah yang digunakan) per jenis budidaya dalam kabupaten tertentu
b) Perikanan Tangkap
Sebelum dilakukan stratifikasi pada rumah tangga perikanan tangkap, maka
perlu dilakukan pengelompokan rumah tangga berdasarkan usaha perikanan
yang diusahakan oleh rumah tangga tersebut. Penentuan rumah tangga
17 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
termasuk dalam usaha perikanan ditentukan berdasarkan kegiatan utama di
subsektor perikanan tersebut, yaitu apakah penangkapan ikan di laut ataukah
di perairan umum (Rincian 705 Daftar ST2013-L). Tahapan berikutnya
adalah menentukan jenis kapal/perahu utama yang digunakan oleh rumah
tangga perikanan tersebut. Penentuan jenis kapal/perahu didasarkan pada
R704a kolom (5) atau R704b kolom (5) Daftar ST2013-L. Apabila rumah
tangga tersebut menggunakan lebih dari satu jenis kapal/perahu maka pilih
kode terkecil (R704a kolom (5) atau R704b kolom (5) Daftar ST2013-L).
Setelah dilakukan penentuan jenis perahu/kapal, maka tahapan berikutnya
adalah melakukan stratifikasi rumah tangga perikanan tangkap berdasarkan
jenis kapal/perahu yang digunakan tersebut. Strata tersebut antara lain:
- Strata 1: Penangkapan ikan di laut dengan kapal motor
- Strata 2: Penangkapan ikan di laut dengan perahu motor tempel
- Strata 3: Penangkapan ikan di laut dengan perahu tanpa motor
- Strata 4: Penangkapan ikan di perairan umum dengan kapal motor
- Strata 5: Penangkapan ikan di perairan umum dengan perahu motor
tempel
- Strata 6: Penangkapan ikan di perairan umum dengan perahu tanpa motor
- Strata 7: Penangkapan ikan di perairan umum tanpa perahu
Selain stratifikasi di atas, khusus subsektor tanaman pangan kelompok palawija,
subsektor tanaman hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor
peternakan dilakukan stratifikasi yang kedua berdasarkan jumlah komoditas yang
diusahakan oleh rumah tangga menurut subsektor. Stratifikasi tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Subsektor tanaman pangan kelompok palawija
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-2 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 3-4 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 4 komoditas
2) Subsektor tanaman hortikultura
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas
18 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
3) Subsektor tanaman perkebunan rakyat
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas
4) Subsektor peternakan
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-2 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 3-4 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 4 komoditas
Tahapan pengambilan sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
3.4. Alokasi sampel
Jumlah sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dirancang untuk estimasi tingkat
kabupaten. Alokasi sampel untuk tiap kabupaten sekitar 600 rumah tangga usaha tani.
Total sampel dialokasikan secara compromise allocation untuk masing-masing komoditas.
Formula alokasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
dengan
= compromise allocation
= equal allocation
= proportional allocation
= power of allocation
19 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
3.5. Daftar Sampel Rumah Tangga Utama SPDT NTP 18 Kabupaten
2015 (SPDT15-DSRTU)
SPDT15-DSRTU dibuat dalam satu kecamatan. Rincian yang terdapat dalam
SPDT15-DSRTU adalah sebagai berikut:
i) Rincian Provinsi : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
provinsi
ii) Rincian Kabupaten : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kabupaten
iii) Rincian Kecamatan : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kecamatan
iv) Kolom (1) : No, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
v) Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan
vi) Kolom (3) : Nomor Blok Sensus
vii) Kolom (4) : NURT, adalah nomor urut rumah tangga tani yang diurutkan
dalam satu kabupaten
viii) Kolom (5) : Nama Kepala rumah Tangga
ix) Kolom (6) : Alamat
x) Kolom (7) : Subsektor sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xi) Kolom (8) : Komoditas sampel terpilih SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xii) Kolom (9): Kode hasil pencacahan, berisi kode hasil pencacahan rumah
tangga yaitu:
1 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel dan output yang dihasilkan
merupakan produk standar
2 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan
bukan merupakan produk standar
3 : rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak
sesuai dengan komoditas terpilih sampel
4 : bukan rumah tangga pertanian
5 : tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan
6 : Menolak
7 : tidak ditemukan
20 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
8 : rumah tangga ditemukan tetapi tidak memenuhi BMU
9 : rumah tangga ditemukan tetapi jumlah anggota rumah tangga (ART)=
1 atau ART>10
3.6. Pembentukan Sampel Pengganti
Pembentukan sampel pengganti dilakukan untuk menyediakan daftar rumah tangga
usaha pertanian sebagai sampel pengganti dari Daftar SPDT15-DSRTU. Pembentukan
sampel pengganti ini dilakukan dengan paket program bersamaan dengan penarikan sampel
utama dan diuraikan sebagai berikut:
Pemilihan rumah tangga sampel pengganti dilakukan setelah pemilihan rumah tangga
sampel utama dalam satu kabupaten selesai dilakukan. Rumah tangga yang telah terpilih
sebagai sampel utama tidak boleh dijadikan sebagai sampel pengganti. Rumah tangga
sampel pengganti adalah rumah tangga dengan subsektor dan jenis komoditas yang sama
dengan rumah tangga sampel utama. Pemilihan rumah tangga sampel pengganti dilakukan
melalui tahap berikut:
1) Pencarian rumah tangga dilakukan pada desa yang sama dengan rumah tangga
sampel utama
2) Cari rumah tangga yang berusaha dalam subsektor dan komoditas yang sama
dengan sampel utama
3) Jika pada desa/kelurahan yang sama tidak ditemukan rumah tangga dengan
subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama maka pencarian
dilakukan dalam kecamatan yang sama.
4) Jika dalam kecamatan yang sama tidak ditemukan rumah tangga dengan
subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama maka pencarian
dilakukan pada kecamatan lain (berbeda kecamatan).
3.7. Daftar Sampel Rumah Tangga Pengganti SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 (SPDT15-DSRTP)
Rincian yang terdapat dalam SPDT15-DSRTP adalah sebagai berikut:
i) Rincian Provinsi : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
provinsi
21 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
ii) Rincian Kabupaten : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kabupaten
iii) Rincian Kecamatan : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kecamatan
iv) Kolom (1) : No, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
v) Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan
vi) Kolom (3) : Nomor Blok Sensus
vii) Kolom (4) : NURT, adalah nomor urut rumah tangga tani yang diurutkan
dalam satu kabupaten
viii) Kolom (5) : Nama Kepala Rumah Tangga
ix) Kolom (6) : Alamat
x) Kolom (7) : Subsektor sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xi) Kolom (8) : Komoditas sampel terpilih SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xii) Kolom (9): Kode hasil pencacahan, berisi kode hasil pencacahan rumah
tangga yaitu:
1 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel dan output yang dihasilkan
merupakan produk standar
2 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan
bukan merupakan produk standar
3 : rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak
sesuai dengan komoditas terpilih sampel
4 : bukan rumah tangga pertanian
5 : tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan
6 : Menolak
7 : tidak ditemukan
8 : rumah tangga ditemukan tetapi tidak memenuhi BMU
9 : rumah tangga ditemukan tetapi jumlah anggota rumah tangga (ART) =
1 atau ART > 10
22 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
3.8. Prosedur Penggantian Sampel
Penggantian sampel rumah tangga usaha pertanian dapat dilakukan apabila hasil
pencacahan rumah tangga (isian kolom 9 SPDT15-DSRTU) tersebut berkode 2 sampai 9.
Jika rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas
terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan bukan merupakan produk standar, rumah
tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak sesuai dengan komoditas terpilih
sampel, rumah tangga tersebut bukan rumah tangga pertanian, rumah tangga tersebut tidak
dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan, menolak, tidak ditemukan, ditemukan
tetapi tidak memenuhi BMU, atau ditemukan tetapi jumlah anggota rumah tangga (ART) =
1 atau ART > 10 maka pencacah harus melaporkan kondisi tersebut kepada pemeriksa.
Selanjutnya pemeriksa melaporkan ke BPS Kabupaten untuk dicarikan sampel pengganti
rumah tangga tersebut. Prosedur penggantian sampel yang dilakukan oleh BPS Kabupaten
adalah mencari rumah tangga pada daftar sampel pengganti SPDT15-DSRTP sesuai
dengan komoditas rumah tangga sampel utama. BPS Kabupaten menginformasikan rumah
tangga sampel pengganti tersebut kepada pemeriksa dan selanjutnya pemeriksa
menginformasikannya kepada pencacah.
Jika rumah tangga pengganti tidak berhasil dicacah karena beberapa alasan, maka
prosedur penggantian sampel sama dengan prosedur sebelumnya. BPS Kabupaten
melakukan pencarian rumah tangga sampel pengganti pada daftar SPDT15-DSRTP.
Contoh: Dari daftar sampel NURT 005 adalah rumah tangga Pak Mahmud sebagai sampel
usaha palawija dengan komoditas jagung dikunjungi oleh pencacah. Namun ternyata Pak
Mahmud tidak mengusahakan jagung melainkan kedelai. Maka carilah sampel pengganti
dari SPDT15-DSRTP dengan komoditas yang sesuai dengan komoditas sampel utama
sebagai sampel pengganti untuk rumah tangga pak Mahmud. Misalkan ditemukan rumah
tangga Pak Toni nomor urut 008 pada daftar SPDT15-DSRTP mengusahakan komoditas
yang sama dengan Pak Mahmud yaitu jagung. Maka rumah tangga Pak Toni menjadi
sampel pengganti dari rumah tangga Pak Mahmud.
3.9. Cakupan Rumah Tangga
Responden SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 adalah rumah tangga tani. Rumah
tangga tani adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya
berusaha di sektor pertanian.
23 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Satu rumah tangga tani hanya bisa menjadi responden pada satu subsektor
pertanian. Bila suatu rumah tangga tani telah menjadi responden pada suatu subsektor,
maka rumah tangga tersebut tidak bisa menjadi responden pada subsektor yang lain.
Rumah tangga dibedakan menjadi dua macam:
1. Rumah tangga biasa
2. Rumah tangga khusus
Dalam kegiatan ini yang dicakup hanya rumah tangga biasa. Rumah tangga biasa
adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan
fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud
makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-
sama menjadi satu.
Petani adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian baik pertanian
tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanan yang bertujuan sebagian atau seluruh hasil produksinya untuk dijual. Namun
yang dicakup dalam survei ini hanya petani yang mengusahakan usaha pertanian Subsektor
Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan dan
Perikanan. Petani yang dimaksud adalah petani penggarap baik sebagai pemilik lahan
pertanian, penyewa maupun bagi hasil. Dengan demikian, orang yang bekerja di
sawah/ladang orang lain dengan menerima upah (buruh tani) bukan petani. Begitu juga
dengan orang yang mengembalakan ternak, tukang memberi makan ternak milik orang lain
dengan menerima upah, bukanlah peternak. Syarat rumah tangga tani yang dapat menjadi
responden survei ini bila:
a. Jumlah anggota rumah tangganya lebih dari 1 dan kurang dari 11 (1<jumlah
ART<11).
b. Salah satu anggota rumah tangga mengusahakan komoditas utama pertanian
terpilih.
c. Persentase rata-rata penghasilan rumah tangga selama setahun yang lalu dari
sektor pertanian harus lebih dari 50 persen terhadap total penghasilan rumah
tangga.
d. Komoditas jenis usaha sektor pertanian harus memenuhi syarat Batas Minimal
Usaha (BMU).
e. Komoditas yang diusahakan sudah menghasilkan dan dijual selama referensi
waktu survei. Referensi waktu survei ini adalah selama setahun yang lalu.
24 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
f. Hasil produksi komoditas jenis usaha subsektor pertanian minimal 11 persen dari
produksi normal.
g. Rumah tangga berdomisili di wilayah sampel minimal 1 tahun.
h. Usaha sektor pertanian tidak berbadan hukum.
3.10. Tata Cara Berwawancara
a. Pada saat berkunjung hendaknya berpakaian yang wajar dan sopan.
b. Sebelum memasuki rumah untuk mengadakan wawancara, mintalah ijin dahulu
dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu atau dengan cara lain yang biasa
berlaku.
c. Awali wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud
kedatangan pencacah. Bila perlu tunjukkan surat tugas dan tanda pengenal
petugas.
d. Pada saat melakukan pencacahan, banyak ditemui berbagai macam sikap dan
tingkah laku responden, gunakan kecakapan, kesabaran, keramahan selama
berwawancara.
e. Jika responden membelokkan percakapan kepada hal-hal yang menyimpang dari
pelaksanaan survei, kembalikan pembicaraan secara bijaksana ke arah daftar
isian.
f. Jangan memberikan tanggapan yang tidak baik terhadap jawaban yang diberikan
dan jangan kehilangan kesabaran. Bersikaplah tenang dalam menghadapi
suasana yang tidak diinginkan.
g. Bersabarlah terhadap rasa ingin tahu responden dan jawablah pertanyaan
responden dengan tepat dan jelas.
h. Setelah selesai melakukan pencacahan, jangan lupa mengucapkan terima kasih
dan memberitahukan tentang kemungkinan kunjungan ulang bila masih ada
keterangan yang diperlukan.
i. Lakukan kunjungan ulang jika diperlukan. Hal ini mungkin terjadi jika pada
kunjungan pertama keterangan yang diperlukan tidak berhasil diperoleh.
25 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
IV. PENGISIAN DAFTAR
4.1 Tata Cara Pengisian Daftar
a. Daftar isian harus diisi dengan menggunakan pensil hitam.
b. Daftar isian harus diisi dengan huruf cetak/balok.
c. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan harus diperbaiki dengan menggunakan
penghapus pensil, tidak diperbolehkan memperbaikinya dengan cara mencoret.
d. Daftar isian harusnya diisi dengan kaidah rata kanan.
e. Isikan kotak yang tersedia sesuai dengan kodenya.
f. Kualitas terbuka dalam kuesioner harus selalu diisi untuk memudahkan dalam
pengisian nilai komoditas/jasa yang akurat dan rasional.
g. Jika ada komoditas/jasa yang dicacah tidak tertampung dalam kuesioner, maka
coret komoditas/jasa yang tidak ada harganya di daftar isian untuk diganti
menjadi komoditas/jasa yang tercacah/dijumpai.
h. Komoditas yang dicacah harus menggunakan satuan yang standar, jika ada
komoditas/jasa yang masih menggunakan satuan lokal atau setempat, maka
petugas harus mengkonversikannya ke dalam satuan standar.
i. Mencatat hal-hal yang tidak bisa ditampung atau tidak dapat dimasukkan ke blok
lainnya dalam blok catatan.
Usaha di sektor pertanian yang dicakup dalam survei ini meliputi:
a. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Pangan,
b. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Hortikultura,
c. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat,
d. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Peternakan,
e. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Perikanan Kelompok
Perikanan Tangkap,
f. Kegiatan usaha pertanian Subsektor Perikanan Kelompok
Perikanan Budidaya.
26 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
4.2 Daftar SPDT15-K (Nilai Konsumsi)
Daftar SPDT15-K merupakan daftar yang digunakan untuk mencatat semua
pengeluaran konsumsi rumah tangga pertanian terpilih dalam referensi waktu baik selama
seminggu yang lalu untuk makanan maupun selama sebulan dan setahun yang lalu untuk
non makanan. Pengeluaran konsumsi makanan yang dicatat dalam survei ini adalah bahan
makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Sedangkan pengeluaran konsumsi
non makanan antara lain pengeluaran perumahan, air listrik, gas, dan bahan bakar;
sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi, dan olahraga; transportasi dan komunikasi; serta
pengeluaran lainnya.
Pengeluaran yang dimaksud di sini adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga
untuk semua barang/jasa yang diperoleh secara pembelian baik tunai maupun kredit oleh
rumah tangga tersebut, tetapi tidak untuk keperluan usaha maupun investasi. Beberapa
pengeluaran yang tidak termasuk pengeluaran konsumsi rumah tangga antara lain:
a. Pengeluaran untuk usaha.
b. Pengeluaran untuk investasi seperti pembelian tanah, bangunan, surat-surat
berharga, menabung dan pembelian barang lainnya untuk investasi.
c. Pengeluaran untuk pesta, denda, judi dan sejenisnya.
d. Pemberian kepada pihak lain, sumbangan dan sejenisnya.
e. Pembayaran premi asuransi, kontribusi dana pensiun.
Konsep pengeluaran konsumsi rumah tangga yang digunakan pada survei ini
dibedakan atas dasar 2 (dua) konsep pendekatan, yaitu:
a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menurut konsep akuisisi adalah jumlah nilai
seluruh barang/jasa yang diperoleh rumah tangga selama periode referensi survei
tanpa memperhatikan apakah barang tersebut sudah digunakan atau belum baik
diperoleh secara tunai maupun kredit.
Contoh: - membeli pakaian dengan kontan pada April 2015 yang akan digunakan pada
bulan berikutnya (diluar referensi survei), maka nilai pakaian tersebut yang
dicatat sebagai konsumsi bulan April (di dalam referensi waktu survei).
- membeli mesin cuci seharga Rp. 2.500.000,- pada Februari 2015 dengan
cara kredit selama 12 bulan dan cicilan pertama dibayar pada Maret 2015.
27 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Ketika pencacahan dilaksanan bulan April maka nilai pengeluaran konsumsi
diisi adalah nilai kontan tanpa melihat jumlah kredit yang sudah dibayarkan.
b. Pengeluaran konsumsi rumah tangga menurut konsep pemakaian adalah jumlah nilai
seluruh barang/jasa yang benar-benar telah dikonsumsi/dipakai oleh rumah tangga
selama periode referensi survei. Konsep ini digunakan untuk pengeluaran konsumsi
bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.
Contoh : - membeli beras 5 kg seharga Rp. 35.000,- tetapi hanya dikonsumsi 2 kg,
maka pengeluaran konsumsi beras yang dicatat adalah sebesar Rp.
14.000,- (diperoleh dari Rp 35.000/5 kg x 2 kg).
Agar konsumsi makanan jadi, minuman dan rokok yang dibeli di luar rumah
tidak terlewat maka harus ditanyakan langsung kepada anggota rumah tangga
yang bersangkutan
Daftar SPDT15-K terdiri dari 7 blok, yaitu:
1. Blok I : Pengenalan Tempat
Tujuan blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas
mengenai lokasi/tempat pencacahan dan jenis komoditas utama yang diusahakan
Rincian 1: Provinsi
Rincian 2: Kabupaten
Rincian 3: Kecamatan
Rincian 4: Desa/Kelurahan
Rincian 5: Nomor Urut Rumah Tangga DSRT
Rincian 6: Nomor Urut Sampel
Rincian 7: Nama Kepala Rumah Tangga
Rincian 1 sampai dengan 5 dan rincian 7 diisi sesuai SPDT15-DSRTU (DSRT Utama).
Jika terjadi penggantian sampel, maka diisi sesuai SPDT15-DSTRP (DSRT Pengganti).
Rincian 6 diisi sesuai nomor urut sampel yang ditentukan BPS Kabupaten.
28 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Rincian 8: Subsektor
Isikan subsektor yang menjadi usaha pertanian utama. Kemudian isikan
kodenya pada kotak sebelah kanan.
Kode subsektor:
Kode 1, bila subsektor tanaman pangan.
Kode 2, bila subsektor tanaman hortikultura.
Kode 3, bila subsektor tanaman perkebunan rakyat.
Kode 4, bila subsektor peternakan.
Kode 5, bila subsektor perikanan – tangkap.
Kode 6, bila subsektor perikanan – budidaya.
Rincian 9a: Jenis komoditas utama
Isikan jenis komoditas utama yang diusahakan (komoditas utama mengacu
pada daftar sampel komoditas yang telah ditentukan). Penentuan komoditas
utama dalam rumah tangga sampel adalah komoditas yang mempunyai nilai
produksi yang paling besar. Kemudian pengawas menuliskan kode jenis
komoditas utama tersebut pada kotak di sebelah kanannya. Rincian 9a diisi
jika rincian 8 berkode selain kode 5.
Jenis-jenis komoditas tiap subsektor.
Jenis Tanaman Pangan meliputi:
a) Padi-padian
Tanaman padi meliputi:
- Padi sawah adalah padi yang ditanam di lahan sawah. Yang termasuk padi
sawah adalah padi rendengan, padi gadu, padi pasang surut, padi lebak, padi
rembesan dll.
- Padi ladang adalah padi yang ditanam di lahan bukan sawah. Yang termasuk
padi ladang adalah padi gogo/ladang/huma.
b) Palawija
Tanaman palawija antara lain meliputi:
- Biji-bijian: jagung, gandum, sorgum.
- Umbi-umbian: ketela pohon, ketela rambat, talas, gembili, ganyong, irut dan
lainnya.
29 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Beberapa nama daerah untuk ubi kayu/ketela pohon/singkong adalah hui
jenderal, sampeu, hui perancis, ketela pohung, ketela matriks, ketela cangkel,
ketela mantri, kaspe, menyok.
Beberapa nama daerah untuk ketela rambat/ubi jalar adalah mantang, boled,
ketela pendem, ketela jawa.
- Kacang-kacangan: kacang tanah, kacang kedele, kacang hijau, kacang merah,
kacang jogo/tolo/tunggak dan lainnya.
Nama lain kedele adalah kacang jepun.
Beberapa nama daerah untuk kacang tanah adalah kacang suuk, kacang cina,
kacang hole, kacang waspada, kacang jebrul, kacang bandung, kacang manggala,
kacang kerentil, kacang kerentul.
Nama lain kacang hijau adalah kacang herang.
Jenis tanaman hortikultura meliputi:
a) Sayur-sayuran meliputi: kentang, ketimun, kacang panjang, kol/kubis, cabe hijau,
cabe rawit, cabe merah, tomat sayur, buncis muda, labu siam, wortel, terung
panjang, kangkung, bayam, bawang daun, lobak, petsai, sawi hijau, sawi putih,
bawang putih bersih, bawang merah, petai tua, oyong/emes/gambas, jengkol,
leunca/rimbang, pare, seledri, melinjo, kacang merah dan lainnya. Tomat sayur,
pepaya sayur, dan nangka sayur adalah buah tomat, pepaya, dan buah nangka yang
digunakan untuk sayur.
b) Buah-buahan meliputi: pisang, pepaya, jeruk besar, jeruk keprok/siam, jeruk
lainnya, jambu, sawo, mangga, alpukat, duku, durian, nanas, rambutan, salak, tomat
buah, apel, belimbing, kedondong, nangka, semangka, sirsak, lengkeng, anggur,
bengkuang, melon, dan lainnya.
c) Tanaman Obat-obatan meliputi: jahe, kencur, kunyit, lengkuas, temu lawak, dan
sebagainya.
Jenis tanaman perkebunan rakyat meliputi: kelapa, kopi, teh, coklat, karet, tebu,
cengkeh, tembakau, kapuk, lada putih/merica, pala, kayu manis, kapas, jarak, jambu
mete, sereh, vanili, aren/enau, kemenyan, kelapa sawit, pandan anyam, rumput gajah,
akar wangi, pinang, murbei, dan lainnya.
30 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Jenis ternak/unggas meliputi:
a) Ternak besar: sapi perah fries holland (FH), sapi perah persilangan, sapi bali, sapi
peranakan onggale (PO), sapi madura, sapi brangus, sapi simmental, sapi hisar, sapi
persilangan, kerbau murah, kerbau lumpur/lokal.
b) Ternak kecil: kambing kacang, kambing ettawa/peranakan ettawa (PE), domba
ekor gemuk, domba aduan, babi lokal, babi ras, babi persilangan, kijang, kelinci.
c) Unggas: ayam, itik/bebek, itik manila, angsa, ayam kalkun, burung merpati, burung
puyuh, dan unggas lainnya.
d) Hasil-hasil ternak/unggas: susu sapi, telur ayam ras, telur ayam buras, dan
lainnya.
Jenis ikan meliputi:
Kelompok perikanan tangkap,
a) Perairan umum: bandeng, gabus, mas, patin, udang, kepiting air tawar, dan
lainnya.
b) Laut: baronang, bawal, belanak, biji nangka, cakalang, cucut, ekor kuning, kakap,
dan lainnya.
Kelompok perikanan budidaya,
i. Air tawar: bawal, betutu, gabus, gurame, lele, mujair, nila, patin, tawes,
siput/bekicot, dan lainnya.
ii. Air laut: baronang, kakap, kepiting, rajungan, penyu, cumi-cumi, teripang, rumput
laut, dan lainnya.
iii. Air payau: bandeng, belanak, kakap, kerapu, mujair, nila, rajungan, dan lainnya.
Rincian 9b : Jenis perahu
Isikan jenis perahu yang digunakan. Kemudian, tulis kodenya pada kotak
sebelah kanan. Rincian 9b diisi jika rincian 8 berkode 5.
Kode perahu,
Kode 1, bila tanpa perahu.
Kode 2, bila perahu tanpa motor.
Kode 3, bila perahu motor tempel.
Kode 4, bila kapal motor.
31 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
2. Blok II : Keterangan Pencacahan
Tujuan blok ini digunakan untuk mencatat keterangan petugas pencacah dan pemeriksa.
Isikan nama petugas, kode petugas, tanggal pelaksanaan serta tanda tangan dari
pencacah dan pemeriksa di kolom yang tersedia.
3. Blok III : Keterangan Rumah Tangga
Tujuan blok ini digunakan untuk mencatat keterangan anggota rumah tangga, sumber
penghasilan utama, dan jenis komoditas yang diusahakan.
Blok III.A. : Keterangan Anggota Rumah Tangga
Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan anggota rumah tangga yang meliputi
nomor urut anggota rumah tangga, nama anggota rumah tangga, hubungan dengan
kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, pendidikan tertinggi yang ditamatkan,
apakah berusaha pada sektor pertanian, apakah bekerja sebagai buruh sektor pertanian
dan berusaha pada subsektor apa di sektor pertanian. Blok III.A ditanyakan kepada
semua anggota rumah tangga.
Blok ini terdiri dari 9 kolom, yaitu:
Kolom (1): Nomor urut.
Nomor urut sudah tercetak dari nomor 1 sampai 10.
Kolom (2): Nama anggota rumah tangga.
Tuliskan nama semua anggota rumah tangga yang tinggal di rumah tangga tersebut dan
diurutkan mengikuti aturan baku SP 2010 sebagai berikut:
1. Nomor urut pertama adalah nama kepala rumah tangga dan diikuti nama istri/suami
(pasangannya).
Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari anggota rumah tangga yang
bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga atau orang yang
dituakan/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga.
2. Nomor urut berikutnya adalah nama anak-anaknya yang belum menikah diurutkan
mulai dari yang tertua.
3. Nomor urut berikutnya adalah nama anak yang telah menikah dan pasangannya
diikuti anak-anak dari pasangan ini yang belum menikah. Demikian seterusnya,
Kode petugas harus berurut dalam satu kabupaten. Misalnya 001, 002, ...dst.
Penentuan kode petugas dilakukan oleh Kasi Statistik Distribusi sebelum pencacahan.
32 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
untuk para anak-anak dari kepala rumah tangga yang telah menikah disusun
berurutan bersama pasangannya dan anak-anaknya.
4. Nomor urut berikutnya adalah anggota rumah tangga selain anak, yang sudah
menikah diikuti oleh pasangannya dan anak-anaknya yang belum menikah.
5. Nomor urut berikutnya adalah anggota rumah tangga lainnya yang tanpa pasangan
dan tanpa anak mulai dari orang tua/mertua, famili lain, pembantu/sopir/tukang
kebun, dan lainnya.
Anggota rumah tangga adalah semua orang yang tergabung dalam satu kesatuan
rumah tangga baik dalam satu tempat tinggal maupun tidak pada saat pencacahan.
Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumah
tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan
meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga.
Tamu yang telah tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang telah tinggal
di rumah tangga kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih,
dianggap sebagai anggota rumah tangga. Seorang pembantu rumah tangga/sopir yang
tinggal di rumah majikannya, dianggap sebagai anggota rumah tangga majikannya.
Sebaliknya, jika pembantu rumah tangga/sopir tersebut tidak tinggal di rumah
majikannya, ia dianggap sebagai anggota rumah tangga di mana ia bertempat tinggal.
Kolom (3): Hubungan dengan kepala rumah tangga.
Isikan salah satu kode 1, 2, 3, …, atau 9, hubungan anggota rumah tangga pada kolom
(2) dengan kepala rumah tangga.
Hubungan dengan kepala rumah tangga, yaitu:
1. Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari kelompok anggota rumah tangga
yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga tersebut atau
yang dianggap/ditunjuk sebagai kepala di dalam rumah tangga tersebut.
2. Istri/suami dari kepala rumah tangga.
3. Anak adalah anak kandung, anak tiri, dan atau anak angkat yang diangkat oleh
kepala rumah tangga.
4. Menantu adalah suami/istri dari anak kandung, anak tiri, dan atau anak angkat.
5. Cucu adalah anak dari anak kandung, anak tiri, dan atau anak angkat.
6. Orang tua/mertua adalah bapak/ibu dari kepala rumah tangga atau bapak ibu dari
istri/suami kepala rumah tangga.
33 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
7. Famili lain adalah orang-orang yang ada hubungan famili dengan kepala rumah
tangga atau ada hubungan famili dengan istri/suami kepala rumah tangga misalnya
adik, kakak, keponakan, bibi, paman, ipar, kakek, nenek dan sebagainya.
8. Pembantu rumah tangga adalah seseorang yang bekerja sebagai pembantu yang
menginap di rumah tangga tersebut dengan menerima upah/gaji baik berupa uang
ataupun barang, termasuk juga sopir yang tinggal di rumah majikannya.
9. Lainnya adalah orang yang tidak ada hubungan famili dengan kepala rumah
tangga, seperti tamu, teman, orang yang mondok dengan makan dan sebagainya.
Kolom (4): Jenis kelamin.
Isikan kode 1 pada kotak bila anggota rumah tangga pada kolom (2) berjenis kelamin
laki-laki, dan isikan kode 2 bila perempuan.
Kolom (5): Umur.
Isikan umur masing-masing anggota rumah tangga pada kolom (5). Umur dituliskan
dalam tahun menurut kalender masehi dan dibulatkan ke bawah. Bayi yang berumur
kurang dari 1 tahun harus dituliskan angka 00 (nol).
Contoh: - Umur 5 tahun 8 bulan, maka pada kolom (5) dituliskan 05.
- Bayi umur 4 bulan, maka pada kolom (5) dituliskan 00.
- Untuk umur 98 tahun atau lebih, maka pada kolom (5) dituliskan 98.
Kolom (6): Pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Isikan salah satu kode pada kotak di kolom (6), yaitu:
Kode 0, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tidak/belum pernah sekolah.
Kode 1, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tidak/belum tamat SD/sederajat.
Kode 2, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat SD/sederajat.
Kode 3, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat SMP/sederajat.
Kode 4, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat SMA/SMK/sederajat.
Kode 5, bila anggota rumah tangga pada kolom (2) tamat Akademi/Perguruan
Tinggi.
Sekolah adalah pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
Ijazah/STTB adalah surat keterangan yang diberikan kepada seseorang yang telah
menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di
sekolah negeri maupun swasta.
34 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Belum/tidak pernah sekolah adalah seseorang yang tidak atau belum pernah sekolah,
termasuk yang tamat taman kanak-kanak dan tidak melanjutkan ke Sekolah Dasar.
Tidak/belum tamat SD/Sederajat adalah seseorang yang pernah duduk di bangku
Sekolah Dasar/sederajat tetapi belum/tidak tamat. Termasuk seseorang yang sampai saat
ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar/sederajat.
Tamat Sekolah Dasar (SD)/Sederajat adalah tamat dan mempunyai ijazah Sekolah
Dasar, Sekolah Rakyat, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Sekolah Dasar Kecil,
Sekolah Dasar Pamong, Madrasah Ibtidaiyah dan lulus Paket A. Termasuk seseorang
yang sampai saat ini masih bersekolah di bangku SMP/sederajat.
Tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sederajat adalah tamat dan mempunyai
ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/Setara misalnya SLTP, SMP, MULO, HBS 3
tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Pertama, Madrasah Tsanawiyah atau tamat dan
mempunyai ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kejuruan misalnya SKKP,
SMEP, SPMP, ST, PGA 4 tahun, SGB, Kursus Karyawan Perusahaan, Pendidikan
Pegawai Urusan Peradilan Agama, termasuk lulus Paket B. Termasuk seseorang yang
sampai saat ini masih bersekolah di SMA/sederajat.
Tamat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat adalah tamat dan mempunyai
ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Setara misalnya SMA, HBS 5 tahun, AMS,
Madrasah Aliyah, atau tamat dan mempunyai ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Kejuruan misalnya SPMA, SMKK, SMEA, STM, SPG, KPG, SGO/SMOA, PGA 6
tahun, SAKMA, SAA/SMF, KPAA, termasuk lulus Paket C.
Tamat Akademi/Perguruan Tinggi adalah tamat dan mempunyai ijazah program
pendidikan sarjana, pasca sarjana, doktor, diploma III atau IV, akta IV atau V, spesialis
I/II pada suatu Universitas/Institut/Sekolah Tinggi.
Penjelasan :
Seseorang yang tamat dan mempunyai ijazah program D1/D2 seperti Program Diploma
I dan II, PGSLP, D1 Sekretaris, D1 Komputer dianggap hanya Tamat SMA/Sederajat
(bukan Tamat Perguruan Tinggi). Demikian juga seseorang yang masih/sedang kuliah di
perguruan tinggi dianggap Tamat SMA/Sederajat.
Bila seseorang telah memiliki ijazah/STTB pada jenjang sekolah tertentu tetapi hilang,
maka dianggap memiliki ijazah/STTB.
35 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kolom (7) s.d. (9) ditanyakan khusus untuk anggota rumah tangga yang berumur
10 tahun ke atas.
Kolom (7): Apakah berusaha pada sektor pertanian selama setahun yang lalu?
Isikan kode 1 pada kotak bila selama setahun yang lalu anggota rumah tangga pada
kolom (2) berusaha pada sektor pertanian, dan isikan kode 2 bila tidak.
Berusaha adalah suatu kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dengan tujuan sebagian
atau seluruh hasilnya untuk dijual dan menanggung resiko.
Usaha di sektor pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produksi pertanian
dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual dan menanggung resiko.
Usaha di sektor pertanian meliputi:
a. Kegiatan usaha pertanian subsektor tanaman pangan.
b. Kegiatan usaha pertanian subsektor tanaman hortikultura.
c. Kegiatan usaha pertanian subsektor tanaman perkebunan.
d. Kegiatan usaha pertanian subsektor peternakan.
e. Kegiatan usaha pertanian subsektor perikanan
f. Kegiatan usaha pertanian subsektor kehutanan
Setahun yang lalu adalah referensi waktu survei yang digunakan untuk pengumpulan
data dihitung berdasarkan periode satu tahun yang berakhir sehari sebelum tanggal
pencacahan.
Kolom (8): Apakah bekerja sebagai buruh tani selama seminggu yang lalu?
Isikan kode 1 bila anggota rumah tangga pada kolom (2) sebagai buruh di sektor
pertanian, dan isikan kode 2 bila tidak.
Buruh/pekerja adalah orang yang mengerjakan suatu kegiatan tertentu dengan tidak
menanggung resiko sendiri, yang terdiri dari:
1. Pekerja dibayar adalah mereka yang bekerja pada suatu kegiatan dengan tujuan
mendapatkan upah/gaji baik berupa uang maupun barang dan tidak menanggung
resiko sendiri.
2. Pekerja tidak dibayar adalah status pekerjaan bagi mereka yang bekerja dengan
tidak mendapatkan upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Misalnya pekerja
keluarga.
Buruh tani yang dicakup dalam survei ini hanya buruh/pekerja yang dibayar
36 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kolom (9): Jika kolom (7) berkode 1, bekerja pada subsektor
Kolom ini ditanyakan jika anggota rumah tangga pada kolom (2) berusaha di sektor
pertanian.
Kode subsektor:
Kode 1, bila berusaha di Subsektor Tanaman Pangan.
Kode 2, bila berusaha di Subsektor Tanaman Hortikultura.
Kode 4, bila berusaha di Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat.
Kode 8, bila berusaha di Subsektor Peternakan.
Kode 16, bila berusaha di Subsektor Perikanan.
Kode 32, bila berusaha di Subsektor Kehutanan.
Misalnya:
Pak Ari Basuki mempunyai lahan sawah seluas 2 Ha yang diusahakan sendiri. Ia juga
mempunyai usaha ternak sapi yang berada dibelakang rumahnya dan lahan seluas 1 Ha
untuk tanaman bawang merah. Dalam hal ini Pak Ari Basuki berusaha di subsektor:
Tanaman Pangan - 01
Tanaman Hortikultura - 02,
Peternakan - 08,
Sehingga isian pada kotak adalah 11, yaitu jumlah dari 1+2+8.
Blok III.B. : Sumber Penghasilan Utama Rumah Tangga
Subblok ini digunakan untuk mengetahui rata-rata persentase penghasilan rumah
tangga setahun dari usaha sektor pertanian terhadap total penghasilan rumah tangga
setahun. Isikan rata-rata persentase penghasilan rumah tangga dari sektor pertanian
terhadap total penghasilan rumah tangga.
Contoh:
Pak Anton adalah seorang petani dibantu dengan anak tertuanya. Dia mempunyai tanah
yang diusahakan untuk tanaman gabah kering dan jagung ontongan. Selain itu, istri Pak
Anton membuka warung di rumah. Penghasilan dari usaha pertanian Pak Anton lebih
besar daripada penghasilan istrinya (60:40).
Setiap anggota rumah tangga bisa berusaha di beberapa subsektor pertanian. Bila
anggota rumah tangga mempunyai lebih dari satu jenis usaha di sektor pertanian,
maka isian pada kotak merupakan jumlah dari kode subsektor usahanya
37 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Cara pengisian Blok III.B:
Rata-rata persentase penghasilan rumah tangga setahun dari sektor pertanian = 60 %
terhadap total penghasilan rumah tangga setahun.
Blok III.C. : Jenis Komoditas Pertanian Yang Diusahakan
Subblok ini digunakan untuk mencatat jumlah dan jenis komoditas pertanian yang
memenuhi BMU pada subsektor terpilih yang diusahakan/dihasilkan dan dijual oleh
seluruh anggota rumah tangga dalam referensi waktu survei.
Rincian 1: Isikan jumlah komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor
terpilih yang diusahakan dan dijual oleh rumah tangga tersebut selama
setahun yang lalu.
Rincian 2: Isikan jenis komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada subsektor
terpilih yang diusahakan/dihasilkan dan dijual oleh rumah tangga selama
setahun yang lalu. Nomor urut 1 adalah jenis komoditas yang mempunyai
nilai produksi terbesar atau yang telah ditetapkan sebagai sampel komoditas
terpilih.
Rincian ini terdiri 3 kolom yaitu:
Kolom (1): nomor urut
Nomor urut sudah tercetak 1 sampai dengan 40.
Kolom (2): jenis komoditas pertanian
Isikan jenis komoditas pertanian yang memenuhi BMU pada
subsektor terpilih yang diusahakan/dihasilkan dan dijual oleh
rumah tangga selama setahun yang lalu.
Kolom (3): kode
Kode untuk setiap jenis komoditas pertanian diisi oleh pengawas
berdasarkan master komoditas
Cara pengisian Blok III.C:
Pak Anton mengusahakan 2 jenis komoditas, yaitu: gabah kering dan jagung ontongan,
dimana gabah kering merupakan komoditas yang mempunyai nilai produksi terbesar.
Rincian 1 : 2
Rincian 2 kolom (1) baris pertama : 1
Rincian 2 kolom (2) baris pertama : GABAH KERING
38 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Rincian 2 kolom (3) baris pertama : 2101001 (kode diisi pengawas)
Rincian 2 kolom (1) baris kedua : 2
Rincian 2 kolom (2) baris kedua : JAGUNG ONTONGAN
Rincian 2 kolom (3) baris kedua : 2102001 (kode diisi pengawas)
4.Blok IV: Konsumsi Rumah Tangga Untuk Bahan Makanan, Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan Tembakau Selama Seminggu Yang Lalu Yang
Berasal dari Pembelian.
Blok ini digunakan untuk mencatat konsumsi rumah tangga untuk bahan makanan,
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau selama seminggu yang lalu yang berasal
dari pembelian saja. Konsumsi yang dicatat adalah nilai pengeluaran untuk konsumsi
rumah tangga selama seminggu yang lalu yang berasal dari pembelian (tunai/kredit),
tidak termasuk yang diproduksi sendiri dan pemberian dari pihak lain. Perlu
diperhatikan bahwa ada kemungkinan responden memberikan keterangan tentang apa
yang ia beli padahal mungkin tidak seluruhnya dikonsumsi, maka yang dicatat hanya
yang benar-benar dikonsumsi oleh rumah tangga selama seminggu yang lalu. Konsumsi
makanan/bahan makanan yang diambil dari warung/toko milik rumah tangga yang
bersangkutan dan bersumber dari pembelian termasuk dalam pencatatan.
Seminggu yang lalu adalah referensi waktu survei yang digunakan untuk pengumpulan
data konsumsi bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dihitung
berdasarkan periode satu minggu yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan
rumah tangga. Misalnya pencacahan dilakukan tanggal 16 April 2015, maka yang
dimaksud seminggu yang lalu adalah tanggal 9 s.d 15 April 2015.
Misalnya seorang ibu membeli bahan makanan pokok seperti beras, gula, garam,
minyak goreng dan sebagainya untuk keperluan satu bulan, maka dalam hal ini yang
harus dicatat hanyalah beras, gula, garam, minyak goreng dan sebagainya yang
dikonsumsi selama seminggu yang lalu.
Makanan dan minuman jadi yang diperoleh dengan cara membeli baik yang dimakan di
rumah maupun di luar rumah, juga harus dicatat sebagai konsumsi rumah tangga.
Blok IV terdiri dari 6 kolom, yaitu:
Kolom (1) : Jenis barang
Kolom (2) : Kualitas/merk
39 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kolom (3) : Satuan standar
Kolom (4) : Kode Komoditas (diisi oleh pengawas).
Kolom (5) : Banyaknya barang yang dikonsumsi.
Kolom (6) : Nilai barang yang dikonsumsi.
Isikan banyaknya barang yang telah dikonsumsi selama seminggu yang lalu dalam
satuan standar, kemudian catatlah nilai barang tersebut dalam rupiah. Apabila satuan
yang digunakan masih dalam satuan setempat maka harus dikonversi ke dalam satuan
standar. Pada pengisian kolom (6), harap diperhatikan oleh petugas pencacah agar
pengisiannya sesuai dengan kaidah penuh tepi kanan.
Untuk mengisi blok IV daftar SPDT15-K, disalin dari daftar SPDT15-LKK.
Kolom (2) kualitas/merk disalin dari daftar SPDT15-LKK kolom (2).
Kolom (5) banyaknya disalin dari daftar SPDT15-LKK kolom (18) untuk jenis barang
yang sesuai.
Kolom (6) nilai (Rupiah) disalin dari daftar SPDT15-LKK kolom (19) untuk jenis
barang yang sesuai.
Daftar SPDT15-LKK (Lembar Kerja Konsumsi):
Sebuah daftar yang digunakan untuk memperoleh keterangan jenis dan kualitas
komoditas bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang
dikonsumsi rumah tangga pertanian selama seminggu yang lalu yang diperoleh dengan
cara pembelian. Catatlah pengeluaran rumah tangga selama seminggu yang lalu dengan
mencantumkan jenis dan kualitas barang, konsumsi bahan makanan, makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sejak hari pertama sampai dengan hari ke tujuh,
banyaknya dan nilai (Rp) secara keseluruhan, dengan satuan standar yang terdapat
dalam daftar SPDT15-K.
Jika jenis barang sama namun terdiri dari bermacam-macam kualitas, maka hanya
satu macam kualitas/merk yang lebih sering dikonsumsi yang dicatat di kuesioner.
SPDT15-LKK wajib diisi oleh petugas untuk keseluruhan konsumsi
dalam satu minggu pada hari ke-7
40 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Cara pengisian Daftar SPDT15-LKK
Isikan keterangan tempat sesuai dengan daftar SPDT15-K Blok I
Daftar SPDT15-LKK terdiri dari 19 kolom.
Kolom (1): nomor
Isikan nomor urut
Kolom (2): jenis dan kualitas barang
Isikan seluruh jenis barang berikut kualitas/merk yang dikonsumsi oleh
seluruh anggota rumah tangga selama seminggu yang lalu yang berasal dari
pembelian
Kolom (3): satuan
Isikan satuan standar dari komoditas pada kolom (2) sesuai dengan daftar
SPDT15-K
Kolom (4), (6), (8), (10), (12), (14), (16): banyaknya
Isikan banyaknya (volume) dari komoditas yang dikonsumsi pada kolom (2)
pada hari pertama sampai hari ke tujuh sesuai satuan standar pada kolom (3)
Kolom (5), (7), (9), (11), (13), (15), (17): nilai (Rp)
Isikan nilai dari komoditas yang dikonsumsi pada kolom (2) pada hari
pertama sampai hari ke tujuh
Kolom (18): banyaknya
Isian kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom (4), (6), (8), (10), (12),
(14), (16)
Kolom (19): nilai (Rp)
Isian kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom (5), (7), (9), (11), (13),
(15), (17)
Jenis komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga per harinya dapat terdiri dari
beras, lauk pauk (ikan, ayam, telur dan sebagainya), sayur-sayuran, bumbu-bumbuan
atau kombinasi dari berbagai macam aneka komoditas makanan tersebut, sesuai
jawaban responden. Jenis komoditas yang rutin seperti garam dicatat sesuai jumlah yang
dikonsumsi selama satu minggu.
Jika jenis barang tidak memiliki kualitas/merk, maka diisi
kondisi dari jenis barang tersebut.
41 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok IV.A. Bahan Makanan
Subblok IV.A1. Padi-padian,Umbi-umbian dan hasil-hasilnya
Subblok ini terdiri dari beras, tepung terigu, jagung pipilan, ketela pohon, dan lain-lain.
Jenis Beras terdiri dari beras biasa dan beras ketan. Contoh kualitas beras biasa seperti:
beras IR42, IR 64,IR 36, Cisadane, Cianjur, Ciherang, Rojo Lele dan lain sebagainya.
Beras Ketan adalah sejenis beras yang dihasilkan dari daerah-daerah tertentu dan pada
umumnya beras ini mempunyai rasa yang khas.
Contoh:
Seminggu yang lalu, rumah tangga Pak Anton rutin memasak beras kualitas cisadane
yang berasal dari pembelian sebanyak 1,5 kg setiap hari. Harga per kilogram beras
tersebut Rp.7.000,-. Selain itu, rumah tangga Pak Anton juga membeli ketela pohon
kualitas tidak pahit sebanyak 5 kg dan habis dikonsumsi dengan harga per kilogram
Rp.3.000,-
Cara Pengisian Blok IV.A.1.
Rincian 1 kolom (2): CISADANE
kolom (5): 10,5 diperoleh dari 1,5kg x 7 = 10,5kg
kolom (6): 73500 diperoleh dari Rp.7000,- x 10,5 = Rp.73.500,-
Rincian 10 kolom (2): TIDAK PAHIT
kolom (5): 5
kolom (6):15000 diperoleh dari Rp.3000 x 5 = Rp.15.000,-
Subblok IV A.2. Daging dan hasil-hasilnya
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis daging dan hasil-hasilnya seperti daging sapi,
daging kambing, daging ayam, dan sebagainya.
Daging Sapi dibedakan antara daging has/biasa dan bistik. Daging has adalah kualitas
daging tanpa tulang, lemak, urat-urat yang keadaannya masih segar dan baik.
Daging Ayam dibedakan antara daging ayam ras dan daging ayam kampung/bukan ras.
Hasil-hasilnya (Olahan Daging), misalnya: Bakso, Sosis Daging Sapi, Sosis Ayam,
dan sebagainya.
42 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok IV.A.3. Ikan Laut
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis ikan yang masih segar yang berasal dari laut
seperti: Cakalang, Tenggiri, Teri, Bawal, Tuna, Kakap, Kembung, dan sebagainya.
Subblok IV.A.4. Ikan Air Tawar/Tambak
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis ikan yang masih segar yang berasal dari air tawar
atau tambak seperti: Mujair, Mas, Gurame, Lele dan sebagainya.
Subblok IV.A.5. Ikan Diawetkan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis ikan yang diawetkan seperti ikan asin kering teri,
ikan pindang tongkol, ikan bandeng asap, bakso udang/ikan, dan sebagainya.
Ikan Diawetkan adalah kualitas ikan yang dikalengkan, diasinkan, diasap atau
dipindang.
Ikan dalam Kaleng adalah produk ikan laut yang telah diolah dengan proses mesin
dalam kemasan kaleng dan bermerk seperti sardencis, botan, tuna dalam kaleng dan
sebagainya.
Subblok IV.A.6. Telur, Susu, dan hasil-hasilnya
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis telur, susu, dan hasil-hasilnya, diantaranya telur
ayam ras, susu perah, susu bubuk, susu kental manis, keju, dan sebagainya.
Susu Perah adalah susu segar yang langsung diperoleh dari hewan seperti susu sapi,
susu kambing dan susu kuda.
Susu Bubuk adalah susu yang dikemas dalam kaleng maupun kardus dalam bentuk
bubuk seperti susu bubuk cap Bendera, Dancow, Prenagen dan lain-lain termasuk susu
bubuk kiloan.
Subblok IV.A.7. Sayur-sayuran
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis sayuran, diantaranya bayam, wortel, kol/kubis,
kangkung, dan sebagainya. Untuk beberapa macam/jenis sayuran yang dijual dengan
satuan setempat seperti ikat, tumpuk atau satuan setempat lainnya, maka sebelum dicatat
harus dikonversikan terlebih dahulu ke satuan standar yang ada pada kuesioner. Yang
dicatat pada survei ini adalah semua jenis sayuran yang biasa dikonsumsi disuatu daerah
termasuk untuk lalapan.
43 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok IV.A.8. Buah-buahan
Pada subblok ini terdiri dari beberapa jenis buah-buahan yang dibeli dan dikonsumsi
rumah tangga petani selama seminggu yang lalu sesuai dengan satuan standar yang ada
pada kuesioner seperti pisang, jeruk, apel, pepaya dan sebagainya.
Subblok IV.A.9. Kacang-kacangan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis kacang-kacangan sesuai dengan satuan standar
yang ada pada kuesioner seperti kacang tanah, kacang hijau, termasuk produk hasil dari
kacang-kacangan seperti tempe kedele, tahu mentah dan sebagainya.
Subblok IV.A.10. Bumbu-bumbuan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis bumbu-bumbuan sesuai dengan satuan standar
yang ada pada kuesioner seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit, jahe,
lengkuas, penyedap masakan, bumbu jadi/kemasan, bumbu dapur, kecap (asin dan
manis), dan sebagainya. Penyedap masakan antara lain masako, royco, dan sebagainya;
bumbu jadi antara lain bumbu nasi goreng, bumbu soto, dan sebagainya; bumbu dapur
antara lain satu paket bumbu (jahe, kencur, lengkuas, dan sebagainya).
Subblok IV.A.11. Lemak dan Minyak
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis lemak dan minyak, diantaranya kelapa tua,
minyak goreng, mentega, dan sebagainya.
Kelapa tua belum dikupas adalah kelapa yang masih ada tempurung/batoknya.
Sedangkan kelapa sudah dikupas (ukuran sedang) adalah kelapa yang tidak berbatok.
Minyak Goreng adalah minyak yang sudah dimurnikan, dibuat oleh pabrik dan
biasanya memakai cap/merk seperti Filma, Tropical, Bimoli dan sebagainya. Sedangkan
bahan bakunya bisa berasal dari kelapa sawit, bunga matahari, jagung atau kacang.
Subblok IV.A.12. Bahan Makanan Lainnya
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis bahan makanan lain, seperti kerupuk, emping dan
sebagainya.
Subblok IV.B. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
Subblok IV.B.1. Makanan Jadi
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis makanan jadi. Makanan jadi adalah makanan
yang tidak disiapkan atau dimasak oleh rumah tangga, namun langsung dapat
44 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
dikonsumsi baik di dalam maupun di luar rumah seperti di warung, di kantor atau di
sekolah seperti bubur, sate, mie bakso, roti, biskuit dan sebagainya.
Subblok IV.B.2. Bahan Minuman/Minuman Tidak Beralkohol
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis bahan minuman tidak beralkohol. Bahan
minuman adalah jenis komoditas untuk membuat minuman misalnya gula pasir, kopi
bubuk, jahe instan, jeruk instan, sirop dan lain-lain. Minuman tidak beralkohol termasuk
minuman kemasan, softdrink, air mineral dan lain-lain.
Subblok IV.B.3. Tembakau dan Minuman Beralkohol
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis tembakau dan minuman beralkohol. Jenis
tembakau terdiri dari rokok putih, rokok kretek, tembakau shag dan sebagainya.
Sedangkan komoditas minuman beralkohol terdiri dari bir, anggur obat, arak dan lain-
lain.
Isikan kualitas barang, banyaknya, dan nilai barang setiap jenis komoditas pada subblok
yang sesuai dalam blok IV (makanan). Jika masih terdapat jenis komoditas dan/atau
kualitas baru yang tidak terdapat pada daftar SPDT15-K, maka tuliskan pada isian
terbuka yang tersedia dan/atau coret jenis komoditas dan/atau kualitas yang tidak
terpakai. Kemudian diganti dengan jenis komoditas dan/atau kualitas yang lain.
5. Blok V: Konsumsi Rumah Tangga Untuk Barang–barang Bukan Makanan dan
Jasa Selama Sebulan dan Setahun yang Lalu yang Berasal dari Pembelian.
Blok ini digunakan untuk mencatat konsumsi rumah tangga untuk barang-barang bukan
makanan dan jasa selama sebulan dan setahun yang lalu yang berasal dari pembelian
saja.
Konsumsi rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan selama sebulan
yang lalu adalah nilai pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga selama sebulan yang
lalu berakhir sehari sebelum pencacahan, yang berasal dari pembelian. Pengeluaran
konsumsi betul-betul dikeluarkan selama sebulan yang lalu, bukan pengeluaran selama
setahun yang lalu dibagi 12.
Konsumsi rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan selama setahun
yang lalu adalah pengeluaran yang betul-betul dikeluarkan selama setahun yang lalu.
45 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Pengeluaran setahun yang lalu berarti mencakup pengeluaran sebulan yang lalu.
Barang-barang yang dicatat hanya yang benar-benar dikonsumsi oleh rumah tangga
selama setahun yang lalu yang berasal dari pembelian saja baik tunai maupun kredit.
Barang-barang yang dibeli tapi untuk diberikan kepada pihak lain tidak dimasukkan
sebagai pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga ini. Untuk pembelian barang atau
jasa yang sudah dikonsumsi tetapi pembayaran belum dilakukan (kredit/hutang), tetap
dicatat sebagai pengeluaran.
Blok V terdiri dari 7 kolom, yaitu:
Kolom (1): Jenis barang/jasa
Kolom (2): Kualitas/merk
Kolom (3): Satuan standar
Kolom (4): Kode komoditas (diisi oleh pengawas)
Kolom (5): Banyaknya barang selama sebulan yang lalu.
Isikan banyaknya barang bukan makanan yang telah dikonsumsi selama
sebulan yang lalu.
Kolom (6): Nilai barang selama sebulan yang lalu.
Isikan nilai barang bukan makanan yang telah dikonsumsi selama sebulan
yang lalu.
Kolom (7): Nilai barang selama setahun yang lalu.
Isikan nilai barang bukan makanan yang telah dikonsumsi selama setahun
yang lalu.
Subblok V.A Perumahan, Air, Listrik & Bahan Bakar
Subblok V.A.1. Biaya Tempat Tinggal
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis bahan-bahan bangunan yang digunakan oleh
responden untuk pemeliharaan dan perbaikan rumahnya menurut jenis dan
spesifikasinya yang sudah ditentukan, Misal: Kayu balok untuk tiang, kualitas meranti
ukuran 10 x 10 x 400 cm, Seng plat dengan spesifikasinya B.W.G.32, Bilik dari
bambu 2,5 x 3 m.
Sewa Rumah adalah suatu tempat tinggal yang digunakan oleh rumah tangga atau salah
seorang anggota rumah tangga dengan pembayaran secara teratur dan terus menerus
tanpa batas waktu tertentu. Uang sewa biasanya dibayar secara bulanan. Apabila tempat
tinggal berstatus rumah milik sendiri, maka tidak diperkirakan biaya sewanya.
46 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kontrak Rumah adalah suatu tempat tinggal yang digunakan oleh rumah tangga atau
salah seorang anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu berdasarkan
perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya satu atau dua tahun. Cara
pembayaran kontrak biasanya sekaligus dimuka atau diangsur menurut persetujuan
kedua belah pihak. Apabila kontrak lebih dari satu tahun, maka yang dicatat adalah rata-
rata kontrak pertahunnya.
Pada masa akhir perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang
didiami dan bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali dengan
mengadakan kontrak baru. Jika jangka waktu kontrak adalah 2 tahun maka nilai
kontrak rumah setahun adalah dibagi dua.
Subblok V.A.2. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis bahan bakar, penerangan, dan air, seperti kayu
bakar, minyak tanah, gas LPG, korek api, lilin, dan sebagainya.
Biaya Listrik adalah biaya listrik PLN maupun non PLN. Tanyakan pengeluaran untuk
listrik selama sebulan dan setahun yang lalu. Apabila terdapat biaya pemasangan listrik
maka menjadi komoditas baru yang diisi pada baris titik-titik pada subblok V.A.2.
Biaya Air, untuk rumah tangga yang membeli air untuk keperluan rumah tangga baik
menjadi pelanggan PAM (Perusahaan Air Minum), atau perusahaan air minum lainnya,
jumlah pembayaran rekeningnya selama sebulan dan setahun yang lalu harus ada isian.
Air yang berasal dari sumur/pompa sendiri tidak perlu diperkirakan nilainya. Apabila
rumah tangga mendapatkan air dari tempat lain secara gratis, maka yang dicatat sebagai
biaya air adalah hanya ongkos angkut atau iurannya saja jika ada. Apabila terdapat
biaya pemasangan air maka menjadi komoditas baru yang diisi pada baris titik-titik pada
subblok V.A.2.
Subblok V.A.3. Perlengkapan Rumah Tangga
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis barang perlengkapan rumah tangga yang dibeli
responden selama sebulan dan setahun yang lalu seperti tikar, kursi, lemari, piring, gelas
dan lain-lain
Tikar menurut jenisnya dibagi menjadi tiga, yaitu tikar pandan, tikar mendong dan tikar
plastik. Isikan nilai pembelian dari kedua jenis barang tersebut termasuk ukuran dan
kualitasnya.
47 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Meja Kursi adalah suatu set meja dan kursi. Isikan nilai meja kursi serta model yang
dibeli rumah tangga petani, apabila terjadi pembelian dalam referensi waktu yang
ditentukan.
Gelas meliputi gelas yang tebuat dari plastik, melamin, keramik, ataupun bahan lainnya.
Lemari Pakaian adalah semua lemari pakaian yang terbuat dari kayu bukan hanya
yang mempunyai 2 pintu. Jika lemari pakaian terbuat dari bahan lain (misalnya plastik),
maka termasuk jenis komoditas yang baru yang diisikan pada baris titik-titik..
Ulekan dan cobek batu apabila dibeli terpisah, maka termasuk jenis komoditas baru
yang diisikan pada baris titik-titik.
Subblok V.A.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis barang penyelenggaraan rumah tangga yang
dibeli responden selama sebulan dan setahun yang lalu seperti sabun, pembasmi
nyamuk, upah pembantu rumah tangga dan lain-lain
Sabun Cuci menurut jenisnya dibagi menjadi empat yaitu sabun batangan, sabun
deterjen bubuk, sabun cream dan sabun cair. Contoh untuk sabun batangan adalah sabun
batangan cap tangan, gunung sewu dan lain-lain; sabun deterjen bubuk seperti Rinso, So
klin, Attack, Surf dan lain-lain; sabun cream seperti Ekonomi, B-29, So Klin dan
sebagainya; sabun cair seperti Rinso Cair, Mama Lemon dan sebagainya.
Pembasmi Nyamuk menurut jenisnya dibagi menjadi lima yaitu: bakar, spray, lotion,
cair dan elektrik. Pembasmi nyamuk bakar antara lain Tiga Roda, Baygon dan lain-lain;
pembasmi nyamuk spray antara lain Baygon, Hit dan sebagainya; pembasmi nyamuk
cair antara lain: Baygon, Hit; pembasmi nyamuk berupa lotion adalah Autan, Soffell;
sedangkan pembasmi nyamuk elektrik contohnya adalah Baygon, Hit dan sejenisnya.
Pembantu Rumah Tangga adalah seseorang yang bekerja untuk membantu
penyelenggaraan sehari-hari kegiatan suatu rumah tangga dengan menerima jasa, baik
berupa uang maupun barang. Jika balas jasa yang diterima berupa barang, maka harga
barang tersebut dinilai berdasarkan harga pasar setempat pada saat pencacahan. Tidak
termasuk dalam pengertian pembantu rumah tangga di sini adalah supir, pengasuh bayi
(baby sitter) dan pekerja keluarga.
48 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok V.B Sandang
Subblok V.B.1. Sandang Pria
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis pakaian yang umumnya dikenakan oleh laki-laki
dewasa seperti kemeja panjang pria, celana panjang pria, kaos singlet, dan sebagainya.
Subblok V.B.2. Sandang Wanita
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis pakaian yang umumnya dikenakan oleh wanita
dewasa seperti kebaya, kain batik/panjang, rok dalam, gaun terusan, blouse, bra/bh, rok
luar, daster, sepatu, sandal wanita dan sebagainya.
Kain batik/panjang adalah kain panjang batik yang biasanya digunakan oleh kaum
wanita, bukan bahan dengan motif batik yang digunakan untuk baju dan atau blus.
Sandal Jepit yang dimaksud adalah sandal yang terbuat dari karet. Termasuk juga
sandal jepit pada subblok sandang pria dan subblok sandang anak-anak.
SubblokV.B.3. Sandang Anak-anak
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis pakaian yang umum dikenakan oleh anak-anak
umur kurang dari 13 tahun baik anak laki-laki maupun anak perempuan.
Misalnya : Kemeja pendek anak, baju kaos anak, celana pendek anak, celana dalam
anak, sandal, rok terusan anak, sepatu kulit anak dan sebagainya.
Subblok V.B.4. Barang Pribadi dan Sandang Lain
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis barang pribadi dan sandang lain yang dibeli
responden selama sebulan dan setahun yang lalu seperti ongkos jahit pakaian, ikat
pinggang, dompet, topi, emas perhiasan, dan sebagainya. Emas perhiasan yang
dimaksud adalah emas yang digunakan sehari-hari sebagai perhiasan. Emas yang dijual
dalam jangka waktu yang direncanakan, maka termasuk sebagai investasi sehingga tidak
dicatat.
Berikut ini ukuran pembanding untuk menentukan kualitas emas yang perlu diketahui
para petugas lapangan :
- 99% emas sama dengan 24 karat
- 95% emas sama dengan 23 karat
- 90% emas sama dengan 22 karat
49 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok V.C. Kesehatan
Subblok V.C.1. Jasa Kesehatan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis jasa kesehatan yang digunakan oleh rumah tangga
seperti biaya dokter, biaya bidan, biaya kamar rumah sakit, dan lain-lain.
Biaya dokter adalah biaya pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tanpa obat.
Biaya bidan adalah biaya untuk pemeriksaan/konsultasi kehamilan, tidak termasuk
biaya melahirkan dan obat-obatan
Biaya kamar Rumah Sakit adalah biaya yang dikeluarkan untuk perawatan menginap
di rumah sakit selama sebulan dan setahun yang lalu. Tidak termasuk biaya dokter, obat,
laboratorium dan sebagainya. Jika biaya perawatan menginap sudah termasuk biaya
dokter, obat, laboratorium, dan sebagainya, maka termasuk dalam komoditas Biaya
Rawat Inap
Biaya melahirkan adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan melahirkan, baik
oleh dokter atau bidan secara paket atau tidak.
Subblok V.C.2. Obat-obatan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis obat-obatan yang digunakan oleh rumah tangga
seperti obat dengan resep dokter dan obat tanpa resep dokter.
Beberapa jenis obat-obatan dengan resep dokter yaitu: Ampisilin, Amoxicilin dan
sebagainya
Beberapa jenis obat-obatan tanpa resep yaitu :
a) Obat sakit kepala seperti Paramex, Panadol dan sebagainya
b) Obat sakit flu seperti Bodrex, Sanaflu dan sebagainya
c) Obat diare seperti New Diatabs, Diapet dan sebagainya
d) Obat batuk seperti OBH, Konidin dan sebagainya
e) Obat-obatan lainnya seperti obat maag, minyak angin, balsem dan sebagainya.
Subblok V.C.3. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis perawatan jasmani dan kosmetik seperti pasta
gigi, sabun mandi, biaya gunting rambut (laki-laki dewasa, wanita dewasa, anak laki-
laki dan anak perempuan), shampo, lipstik, bedak, sikat gigi dan sebagainya.
50 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok V.D. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Subblok V.D.1. Pendidikan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis biaya pendidikan, seperti uang bayaran sekolah,
uang kuliah, uang kursus, dan sebagainya.
Uang Bayaran Sekolah adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh murid
SD/SLTP/SMA sederajat baik sekolah negeri maupun swasta setiap bulan. Termasuk
didalamnya pembayaran-pembayaran wajib lainnya seperti uang komite, uang
ekstrakurikuler. Dalam hal ini uang BOS tidak dimasukkan, karena pemberian dari
pemerintah. Iuran sekolah lainnya diluar biaya pendidikan maka menjadi komoditas
baru yang diisi pada baris titik-titik pada subblok V.D.1.
Uang Kuliah adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh mahasiswa perguruan tinggi
baik negeri maupun swasta setiap semester (6 bulan).
Subblok V.D.2. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis perlengkapan/peralatan pendidikan, seperti buku
pelajaran sekolah, buku tulis bergaris, seragam sekolah, dan sebagainya.
Buku Pelajaran Sekolah adalah buku pelajaran yang dipakai disekolah dasar dan
sekolah menengah (menengah pertama dan menengah atas), misalnya buku bacaan
matematika, fisika, biologi penerbit Erlangga, Bahasa Indonesia penerbit Balai Pustaka
(BP), dan lain-lain.
Subblok V.D.3. Rekreasi
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis rekreasi misalnya televisi, radio, surat kabar, CD,
VCD, DVD, dan sebagainya.
Yang dimaksud CD, VCD, dan DVD yang dimaksud adalah yang sudah ada isinya
berupa lagu, film, video, dan lainnya. Apabila ada pembelian CD, VCD, dan DVD
kosong, maka menjadi komoditas baru yang diisi pada baris titik-titik pada subblok
V.D.2.
Biaya berlangganan tv kabel diisi sebagai komoditas baru dan dimasukkan pada
subblok V.D.3.
Subblok V.D.4. Olahraga
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis komoditas olahraga misalnya bola badminton,
kaos olahraga, training dan sebagainya.
51 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Subblok V.E. Transportasi dan Komunikasi
Subblok V.E.1. Transportasi
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis biaya transportasi yang digunakan oleh rumah
tangga seperti ongkos angkutan, bahan bakar, dan lain-lain selama sebulan dan setahun
yang lalu.
Ongkos angkutan umum terdiri atas: angkutan bermotor, seperti: angkutan dalam
kota, angkutan antar kota, dan sebagainya, dan angkutan bukan bermotor, seperti pedati,
dokar/andong/delman, becak dan sebagainya.
Ongkos angkutan dalam kota adalah ongkos angkutan dalam kabupaten. Ongkos
angkutan antar kota adalah ongkos angkutan luar kabupaten.
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) adalah alat transportasi yang
digunakan untuk penyeberangan sungai, danau dan laut pada trayek jarak dekat.
Dokar/andong/delman/pedati adalah alat transportasi yang ditarik oleh kuda.
Bahan bakar kendaraan seperti bensin, solar dan sebagainya yang dimaksud adalah
khusus yang digunakan untuk transportasi. Jika digunakan untuk penerangan maka
dimasukkan ke dalam subblok V.A.2.
Subblok V.E.2. Komunikasi dan Pengiriman
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis biaya komunikasi dan pengiriman. Biaya
pengiriman terdiri atas biaya pengiriman barang, surat dan sebagainya, sedangkan biaya
komunikasi terdiri atas biaya telepon, biaya pulsa ponsel, biaya internet, handphone,
modem, dan sebagainya.
Subblok V.E.3. Sarana dan Penunjang Transportasi
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis biaya sarana dan penunjang transportasi misalnya
ban dalam sepeda, ban luar sepeda, ban dalam motor, ban luar motor, busi, kanvas rem,
rantai motor dan sebagainya.
Subblok V.F. Pengeluaran Lainnya
Subblok ini terdiri dari beberapa jenis biaya pengeluaran lainnya yang digunakan oleh
rumah tangga seperti pajak bumi bangunan, pajak kendaraan bermotor,
pungutan/retribusi, ongkos naik haji, dan sebagainya. Apabila terdapat biaya untuk
kegiatan pesta dan kegiatan keagamaan maka menjadi komoditas baru yang diisi pada
baris titik-titik pada subblok V.F.
52 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak atas kepemilikan dan atau bangunan
yang dibayar 1 tahun sekali.
Pajak kendaraan bermotor yang dibayar setahun sekali termasuk pajak motor dan
mobil.
Pungutan/retribusi seperti iuran RT, keamanan, sampah, perbaikan jalan dan
sebagainya.
Ongkos naik haji yang dicatat jika sudah berangkat haji pada tahun referensi survei.
Jika belum berangkat maka dianggap tabungan sehingga tidak dicatat.
Isikan kualitas barang, banyaknya, dan nilai barang setiap jenis komoditas pada subblok
yang sesuai dalam blok V (non makanan). Jika masih terdapat jenis komoditas dan/atau
kualitas baru yang tidak terdapat pada daftar SPDT15-K, maka tuliskan pada isian
terbuka yang tersedia dan/atau coret jenis komoditas dan/atau kualitas yang tidak
terpakai. Kemudian diganti dengan jenis komoditas dan/atau kualitas yang lain.
6. Blok VI: Ringkasan Pengeluaran
Blok ini disediakan satu halaman untuk menghitung jumlah ringkasan pengeluaran
konsumsi rumah tangga untuk makanan selama seminggu yang lalu dan non makanan
selama sebulan yang lalu maupun selama setahun yang lalu.
Cara pengisian Blok VI:
1. Rincian 1.A (Bahan Makanan) kolom (2) diperoleh dari penjumlahan rincian 1.A.1
sampai dengan 1.A.12 kolom (2)
2. Rincian 1.A.1 (Padi-padian dan hasil-hasilnya) kolom (2) diperoleh dari Blok
IV.A.1 kolom (6).
3. Rincian 1.A.2 (Daging dan hasil-hasilnya) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.2
kolom (6).
4. Rincian 1.A.3 (Ikan Laut) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.3 kolom (6).
5. Rincian 1.A.4 (Ikan Air Tawar/Tambak) kolom (2) diperoleh dari blok IV.A.4
kolom (6).
6. Rincian 1.A.5 (Ikan Diawetkan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.5 kolom (6).
7. Rincian 1.A.6 (Telur, Susu, dan hasil-hasilnya) kolom (2) diperoleh dari Blok
IV.A.6 kolom (6).
8. Rincian 1.A.7 (Sayur-sayuran) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.7 kolom (6).
53 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
9. Rincian 1.A.8 (Buah-buahan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.8 kolom (6).
10. Rincian 1.A.9 (Kacang-kacangan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.9 kolom (6).
11. Rincian 1.A.10 (Bumbu-bumbuan) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.10 kolom
(6).
12. Rincian 1.A.11 (Lemak dan Minyak) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.11 kolom
(6).
13. Rincian 1.A.12 (Bahan Makanan Lainnya) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.A.12
kolom (6).
14. Rincian 1.B (Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau) kolom (2) diperoleh
dari penjumlahan rincian 1.B.1 sampai dengan 1.B.3 kolom (2)
15. Rincian 1.B.1 (Makanan Jadi) kolom (2) diperoleh dari Blok IV.B.1 kolom (6)
16. Rincian 1.B.2 (Bahan Minuman/Minuman Tidak Beralkohol) kolom (2) diperoleh
dari Blok IV.B.2 kolom (6)
17. Rincian 1.B.3 (Tembakau & Minuman Beralkohol) kolom (2) diperoleh dari Blok
IV.B.3 kolom (6)
18. Jumlah 1 kolom (2) merupakan penjumlahan dari rincian 1.A dan 1.B kolom (2)
19. Rincian 2.A (Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar) kolom (2) dan (3)
diperoleh dari penjumlahan rincian 2.A.1 sampai dengan 2.A.4 kolom (2) dan (3)
20. Rincian 2.A.1 (Biaya Tempat Tinggal) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.A.1
kolom (6) dan (7)
21. Rincian 2.A.2 (Bahan Bakar, Penerangan dan Air) kolom (2) dan (3) diperoleh dari
Blok V.A.2 kolom (6) dan (7)
22. Rincian 2.A.3 (Perlengkapan Rumah Tangga) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok
V.A.3 kolom (6) dan (7)
23. Rincian 2.A.4 (Penyelenggaraan Rumah Tangga) kolom (2) dan (3) diperoleh dari
Blok V.A.4 kolom (6) dan (7)
24. Rincian 2.B (Sandang) kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian
2.B.1 sampai dengan 2.B.4 kolom (2) dan (3)
25. Rincian 2.B.1 (Sandang Pria) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.1 kolom
(6) dan (7)
26. Rincian 2.B.2 (Sandang Wanita) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.2
kolom (6) dan (7)
54 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
27. Rincian 2.B.3 (Sandang Anak-anak) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.B.3
kolom (6) dan (7)
28. Rincian 2.B.4 (Barang Pribadi & Sandang Lain) kolom (2) dan (3) diperoleh dari
Blok V.B.4 kolom (6) dan (7)
29. Rincian 2.C (Kesehatan) kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian
2.C.1 sampai dengan 2.C.3 kolom (2) dan (3)
30. Rincian 2.C.1 (Jasa Kesehatan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari BlokV.C.1 kolom
(6) dan (7)
31. Rincian 2.C.2 (Obat-obatan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.C.2 kolom (6)
dan (7)
32. Rincian 2.C.3. (Perawatan Jasmani dan Kosmetik) kolom (2) dan (3) diperoleh dari
Blok V.C.3 kolom (6) dan (7)
33. Rincian 2.D (Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga) kolom (2) dan (3) merupakan
penjumlahan dari rincian 2.D.1 sampai dengan 2.D.4 kolom (2) dan (3)
34. Rincian 2.D.1 (Pendidikan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.1 kolom (6)
dan (7)
35. Rincian 2.D.2 (Perlengkapan/Peralatan Pendidikan) kolom (2) dan (3) diperoleh
dari Blok V.D.2 kolom (6) dan (7)
36. Rincian 2.D.3 (Rekreasi/Hiburan) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.3
kolom (6) dan (7)
37. Rincian 2.D.4 (Olahraga) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.D.4 kolom (6)
dan (7)
38. Rincian 2.E (Transportasi dan Komunikasi) kolom (2) dan (3) merupakan
penjumlahan dari rincian 2.E.1 sampai dengan 2.E.3 kolom (2) dan (3)
39. Rincian 2.E.1 (Transportasi) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.E.1 kolom (6)
dan (7)
40. Rincian 2.E.2 (Komunikasi) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.E.2 kolom (6)
dan (7)
41. Rincian 2.E.3 (Sarana dan Penunjang Transportasi) kolom (2) dan (3) diperoleh dari
Blok V.E.3 kolom (6) dan (7)
42. Rincian 2.F (Pengeluaran lain) kolom (2) dan (3) diperoleh dari Blok V.F kolom (6)
dan (7)
55 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
43. Jumlah 2 kolom (2) dan (3) merupakan penjumlahan dari rincian 2.A sampai
dengan 2.F kolom (2) dan (3)
7. Blok VII: Catatan
Blok ini disediakan satu halaman untuk mencatat/menampung hal-hal atau informasi
yang dianggap perlu/penting oleh pencacah dan dapat mendukung pengolahan data.
Setelah petugas selesai melakukan wawancara dengan responden satukan daftar
SPDT15-K ini dengan Daftar SPDT15-LKK dan SPDT15-LKP beserta SPDT15
subsektor produksi pasangannya.
59 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Contoh soal dan cara pengisian SPDT15-LKK dan direkap di dokumen SPDT15-K pada
Kelompok Bahan Makanan, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau.
1. Subkelompok Padi-padian
Seminggu yang lalu, rumah tangga Pak Anton rutin memasak beras kualitas cisadane
yang berasal dari pembelian sebanyak 1,5 kg setiap hari. Harga per kilogram beras
tersebut Rp.7000,-. Selain itu, rumah tangga Pak Anton juga membeli ketela pohon
kualitas tidak pahit sebanyak 5 kg dan habis dikonsumsi dengan harga per kilogram
Rp.3.000,-
Cara Pengisian Blok IV.A.1.
Rincian 1 kolom (2) CISADANE
kolom (5) 1,5kg x 7 = 10,5kg
kolom (6) Rp.7000,- x 10,5 = Rp.73.500,-
Rincian 10 kolom (2) TIDAK PAHIT
kolom (5) 5kg
kolom (6) Rp.3000 x 5 = Rp.15.000,-
2. Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya
Rumah tangga Pak Anton seminggu yang lalu mengkonsumsi 2 kg daging ayam ras
sedang dengan harga per kilonya Rp.28.000,- dan 1,5 kg daging sapi has/biasa dengan
harga per kilonya Rp.60.000,-. Nilai konsumsi 1 kg daging ayam adalah Rp.56.000,-
dan nilai konsumsi 1,5 kg daging sapi seharga Rp.90.000,-
Cara pengisian Blok IV.A.2.
Rincian 3 kolom (2) SEDANG
kolom (5) 2 kg
kolom (6) Rp.28.000 x 2 = Rp.56.000,-
Rincian 9 kolom (2) HAS/BIASA
kolom (5) 1,5kg
kolom (6) Rp.60.000,- x 1,5 = Rp.90.000,-
3. Subkelompok Ikan Laut
Seminggu yang lalu, Pak Anton membeli ikan kembung kualitas segar sebanyak 1kg
dengan harga Rp.16.000,- per kilogram.
Cara pengisian Blok IV.A.3.
Rincian 9 kolom (2) SEGAR
60 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
kolom (5) 1kg
kolom (6) Rp.16.000,- x 1 = Rp.16.000,-
4. Subkelompok Ikan Tawar/Tambak
Seminggu yang lalu, Pak Anton membeli ikan gurame dan ikan mujair kualitas segar.
Seluruhnya habis dikonsumsi seminggu yang lalu. Ikan gurame yang dibeli sebanyak
0,5kg dengan harga Rp.16.000,- per kilogram serta ikan mujair yang dibeli sebanyak
0,5kg dengan harga Rp.14.000,- per kilogram.
Cara pengisian Blok IV.A.4.
Rincian 4 kolom (2) SEGAR
kolom (5) 0,5kg
kolom (6) Rp.16.000,- x 0,5 = Rp.8.000,-
Rincian 7: kolom (2) SEGAR
kolom (5) 0,5kg
kolom (6) Rp.14.000,- x 0,5 = Rp.7.000,-
5. Subkelompok Sayur-sayuran
Dalam seminggu yang lalu, rumah tangga Pak Anton telah mengkonsumsi 2 ikat bayam
, 2 ikat daun singkong, 2 ikat kacang panjang, 4 ikat kangkung, serta 3 ons tomat sayur,
seluruhnya kualitas segar. Setelah ditimbang berat 1 ikat bayam adalah 0,25kg, 1 ikat
daun singkong adalah 0,5kg, 1 ikat kacang panjang adalah 0,5kg, dan 1 ikat kangkung
adalah 0,25kg. Harga per ikat bayam adalah Rp.1.500,-, 1 ikat daun singkong adalah
Rp.3.000,-, 1 ikat kacang panjang adalah Rp4.000,-, 1 ikat kangkung adalah Rp1.875,-,
dan 1 ons tomat sayur adalah Rp.500,-.
Cara pengisian Blok IV.A.7.
Rincian 1 kolom (2) SEGAR
kolom (5) 2 x 0,25kg = 0,5kg
kolom (6) Rp.1.500,- x 2 = Rp.3.000,-
Rincian 5 kolom (2) SEGAR
kolom (5) 2 x 0,5kg = 1kg
kolom (6) Rp.3.000,- x 2 = Rp.6.000,-
Rincian 9 kolom (2) SEGAR
kolom (5) 2 x 0,5kg = 1kg
kolom (6) Rp.4.000,- x 2 = Rp.8.000,-
Rincian 10 kolom (2) SEGAR
61 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
kolom (5) 4 x 0,25kg = 1kg
kolom (6) Rp.1.875,- x 4 = Rp.7.500,-
Rincian 29 kolom (2) SEGAR
kolom (5) 3ons
kolom (6) Rp.500,- x 3 = Rp.1.500,-
6. Subkelompok Kacang-kacangan
Rumah tangga Pak Anton mengkonsumsi tahu mentah kuning sebanyak 10 biji dan
tempe kedele bungkus daun sebanyak 6 bungkus. Perkiraan 10 biji tahu adalah 0,5kg
dengan harga Rp.5.000,- dan perkiraan 1 bungkus tempe sekitar 1ons dengan harga per
bungkus sebesar Rp.1.000,- dan perkiraan
Cara pengisian Blok IV.A.9.
Rincian 8 kolom (2) KUNING
kolom (5) 0,5kg
kolom (6) Rp.5.000,-
Rincian 10 kolom (2) BUNGKUS DAUN
kolom (5) 6 x 0,1kg = 0,6kg
kolom (6) Rp.1.000,- x 6 = Rp.6.000,-
7. Subkelompok Makanan Jadi
Rumah tangga Pak Anton membeli 2 kaleng biskuit merk Monde yang telah dikonsumsi
seminggu yang lalu dengan harga per kaleng Rp35.000,-.
Cara pengisian Blok IV.B.1.
Rincian 3 kolom (2) MONDE
kolom (5) 2 kaleng
kolom (6) Rp.35.000,- x 2 = Rp.70.000,-
8. Subkelompok Bahan Minuman
Selama seminggu, rumah tangga Pak Anton habis mengkonsumsi gula merk Gulaku
sebanyak 1kg, teh celup sariwangi sebanyak 12 sachet, serta mengkonsumsi kopi instan
torabika sebanyak 7 bungkus. Harga gula per kilo sebesar Rp.12.000,- sedangkan harga
kopi torabika per sachet sebesar Rp.1000,-. Untuk teh celup sariwangi dibeli dalam
kemasan kotak yang berisi 25 sachet dengan harga Rp.5.000,- sehingga perkiraan
konsumsi teh celup sebanyak 1/2 kotak dengan harga Rp.2.500,-.
Cara pengisian Blok IV.B.2.
Rincian 4 kolom (2) GULAKU
kolom (5) 1 kg = 10 Ons
62 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
kolom (6) Rp.12.000,-
Rincian 7 kolom (2) TORABIKA
kolom (5) 7 sachet
kolom (6) Rp.1.000,- x 7 = Rp.7.000,-
Rincian 14 kolom (2) SARIWANGI
kolom (5) 0,5 kotak
kolom (6) Rp.2.500,-
9. Subkelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol
Pak Anton selama seminggu menghabiskan 3 bungkus rokok sampurna kretek filter (per
bungkus berisi 16 batang)dengan harga per bungkus Rp.13.000,-
Cara pengisian Blok IV.B.3.
Rincian 4 kolom (2) SAMPOERNA
kolom (5) 48 batang
kolom (6) Rp.13.000,- x 3 = Rp.39.000,-
63 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
SP
DT
15
-LK
K
Pro
vin
si
: A
CE
HD
esa/K
elu
rahan
: K
UT
A P
AD
AN
G
Kab
up
ate
n: A
CE
H S
EL
AT
AN
No
mo
r U
rut
Sam
pel
: 11
00
03
Kecam
ata
n: T
RU
MO
NN
am
a K
ep
ala
Rum
ah T
angga
: A
NT
ON
SY
AF
II
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
Ban
yakn
ya
Nilai (R
p)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)(1
5)
(16
)(1
7)
(18
)(1
9)
1B
era
s C
isa
da
ne
Kg
1.5
01
0,5
00
1.5
01
0,5
00
1.5
01
0,5
00
1.5
01
0,5
00
1.5
01
0,5
00
1.5
01
0,5
00
1.5
01
0,5
00
10
.50
73
,50
0
2K
ete
la p
oh
on
tid
ak
pa
hit
Kg
3.0
09
,00
02
.00
6,0
00
5.0
01
5,0
00
3D
ag
ing
Sa
pi
Ha
s/B
ias
a
Kg
1.0
06
0,0
00
0.5
03
0,0
00
1.5
09
0,0
00
4D
ag
ing
Ay
am
Ra
s P
ed
ag
ing
se
da
ng
Kg
1.0
02
8,0
00
1.0
02
8,0
00
2.0
05
6,0
00
5Ik
an
Ke
mb
un
g s
eg
ar
Kg
1.0
01
6,0
00
1.0
01
6,0
00
6Ik
an
Gu
ram
e s
eg
ar
Kg
0.5
08
,00
00
.50
8,0
00
7Ik
an
Mu
jair
se
ga
rK
g0
.50
7,0
00
0.5
07
,00
0
8T
elu
r A
ya
m R
as
Kg
0.2
54
,00
00
.25
4,0
00
0.2
54
,00
00
.25
4,0
00
1.0
01
6,0
00
9K
an
gk
un
g s
eg
ar
Kg
0.5
03
,75
00
.50
3,7
50
1.0
07
,50
0
10
Ka
ca
ng
Pa
nja
ng
se
ga
rK
g0
.50
4,0
00
0.5
04
,00
01
.00
8,0
00
11
To
ma
t S
ay
ur
se
ga
rO
ns
1.0
05
00
1.0
05
00
1.0
05
00
3.0
01
,50
0
12
Da
un
Sin
gk
on
g s
eg
ar
Kg
0.5
03
,00
00
.50
3,0
00
1.0
06
,00
0
13
Ba
ya
m s
eg
ar
Kg
0.5
03
,00
00
.50
3,0
00
14
Pis
an
g A
mb
on
Kg
5.0
01
2,0
00
5.0
01
2,0
00
15
Te
mp
e B
un
gk
us
Da
un
Kg
0.2
02
,00
00
.20
2,0
00
0.2
02
,00
00
.60
6,0
00
16
Ta
hu
Me
nta
h K
un
ing
Kg
0.2
52
,50
00
.25
2,5
00
0.5
05
,00
0
17
As
am
be
sa
r O
ns
1.0
01
,50
00
.50
75
01
.00
1,5
00
0.5
07
50
0.5
07
50
0.5
07
50
4.0
06
,00
0
18
Ba
wa
ng
Me
rah
se
da
ng
On
s1
.00
2,0
00
1.0
02
,00
01
.00
2,0
00
1.0
02
,00
04
.00
8,0
00
19
Ga
ram
Ha
nc
ur
Re
fin
aO
ns
1.0
01
,00
01
.00
1,0
00
20
Ke
ca
p M
an
is B
an
go
14
0 m
l1
.00
4,5
00
1.0
04
,50
02
.00
9,0
00
21
Pe
ny
ed
ap
Miw
on
Gra
m5
.00
50
05
.00
50
01
0.0
01
,00
0
22
Gu
la M
era
h k
ela
pa
On
s2
.00
75
02
.00
75
04
.00
1,5
00
23
Ku
ny
it b
aik
On
s1
.00
2,0
00
0.5
01
,00
00
.50
1,0
00
2.0
04
,00
0
24
Ca
ba
i M
era
h k
eri
tin
gO
ns
1.0
02
,00
01
.00
2,0
00
25
Ca
ba
i R
aw
it c
am
pu
rO
ns
1.0
02
,00
01
.00
2,0
00
1.0
02
,00
03
.00
6,0
00
26
Min
ya
k G
ore
ng
Su
nc
oLi
te
r0
.25
3,0
00
0.2
53
,00
00
.25
3,0
00
0.2
53
,00
01
.00
12
,00
0
27
Sa
nta
n K
ela
pa
Ka
raK
g0
.50
5,0
00
0.5
05
,00
01
.00
10
,00
0
28
Bis
ku
it M
on
de
Ka
l e
ng
1.0
03
5,0
00
1.0
03
5,0
00
2.0
07
0,0
00
29
Gu
la P
as
ir G
ula
ku
On
s1
0.0
01
2,0
00
10
.00
12
,00
0
30
Ko
pi
Ins
tan
t T
ora
bik
aS
a c
he
t1
.00
1,0
00
1.0
01
,00
01
.00
1,0
00
1.0
01
,00
01
.00
1,0
00
1.0
01
,00
01
.00
1,0
00
7.0
07
,00
0
31
Te
h C
elu
p S
ari
wa
ng
iK
ota
k0
.10
50
00
.10
50
00
.10
50
00
.30
1,5
00
32
Ro
ko
k K
rete
k F
ilte
r S
am
po
ern
aB
ata
ng
16
.00
13
,00
01
6.0
01
3,0
00
16
.00
13
,00
04
8.0
03
9,0
00
Hari
-5H
ari
-6H
ari
-7Ju
mla
h
Pen
gelu
ara
n B
ah
an
Ma
ka
na
n,
Ma
ka
na
n J
ad
i, M
inu
ma
n,
Ro
ko
k d
an
Tem
ba
ka
u
No
Jen
is B
ara
ng
Satu
an
Hari
-1H
ari
-2H
ari
-3H
ari
-4
Lem
ba
r K
erja
- K
on
su
msi
RA
HA
SIA
Rep
ub
lik
In
do
nesia
BA
DA
N P
US
AT
ST
AT
IS
TIK
SU
RV
EI P
EN
YU
SU
NA
N D
IA
GR
AM
TIM
BA
NG
NIL
AI T
UK
AR
PE
TA
NI 1
8 K
AB
UP
AT
EN
20
15
11
03
01
0
00
1
10
00
3
64 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1. Provinsi ACEH 1 1
2. Kabupaten ACEH SELATAN 0 3
3. Kecamatan TRUMON 0 1 0
4. Desa/Kelurahan KUTA PADANG 0 0 1
5. Nomor Urut Rumah Tangga DSRT 1 1 0 0 0 3
6. Nomor Urut Sampel 22 2 2
7. Nama Kepala Rumah Tangga ANTON SYAFII
8. Subsektor TANAMAN PANGAN 1
9.a. Jenis Komoditas Utama 2 1 0 1 0 0 1
(Jika rincian 8 selain kode 5)
9.b. Jenis Perahu
(Jika rincian 8 berkode 5)
1. N a m a
2. Kode Petugas 0 2 5 0 1 1
3. Tanggal
4. Tanda Tangan EkoS. Sulis_waty
II. KETERANGAN PENCACAHAN
RINCIAN PENCACAH PEMERIKSA
EKO SETIAWAN ENDAH SULISTYAWATI
16 April 2015 20 April 2015
110003
GABAH KERING
Usaha di sektor pertanian tidak berbadan hukum.
I. PENGENALAN TEMPAT
(diisi pengawas)
Komoditas harus memenuhi syarat Batas Minimal Usaha (BMU).
Komoditas sudah menghasilkan dan dijual setahun yang lalu.
Rumah tangga berdomisili di wilayah sampel minimal 1 tahun.
NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN
Republik Indonesia
BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG
Penghasilan rumah tangga setahun > 50% berasal dari usaha di sektor pertanian.
TAHUN 2015
Konsumsi Rumah Tangga
PERHATIAN
Jumlah anggota rumah tangga (ART) 1<ART<11.
Minimal 1 ART berusaha pada salah satu subsektor pertanian.
65 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
ANTON SYAFII 1 1 4 9 2 1 2 0 1
CUT SARAH 2 2 4 5 2 2 2
NANDA ALAMSYAH 3 1 1 7 2 1 2 0 1
TEUKU AHMAD 3 1 0 8 1
Rata-rata persentase Penghasilan Rumah Tangga dari Usaha Sektor Pertanian
Terhadap Total Penghasilan Rumah Tangga Setahun
Kode Blok III.A Kol (3) : Kode Blok III.A Kol (6) : Kode Blok III.A Kol (9) :
- Kepala rumah tangga - 1 - Tidak/belum pernah - 0 - Tanaman Pangan - 01
- Istri/suami - 2 sekolah - Tanaman Hortikultura - 02
- Anak - 3 - Tidak/belum tamat SD/ - 1 - Tanaman Perkebunan Rakyat - 04
- Menantu - 4 sederajat - Peternakan - 08
- Cucu - 5 - SD/sederajat - 2 - Perikanan - 16
- Orang tua/mertua - 6 - SMP/sederajat - 3 - Kehutanan - 32
- Famili lain - 7 - SMA/SMK/sederajat - 4
- Pembantu rumah tangga - 8 - Akademi/PT - 5
- Lainnya - 9
10
III.B. SUMBER PENGHASILAN UTAMA RUMAH TANGGA
(6) (7) (8) (9)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
(1) (2) (3) (4) (5)
III.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
UrutNama Anggota Rumah Tangga
Hubungan
Dengan
Kepala
Rumah
Tangga
(Kode)
Jenis
Kelamin
(Lk -1)
(Pr -2)
Umur
(tahun)
Pendidikan
Tertinggi
yang
Ditamatkan
(Kode)
Kolom (7) - (9) ditanyakan kepada
ART yang berumur 10 tahun ke atas
Apakah
Berusaha
pada
Sektor
Pertanian
Selama
Setahun
yang lalu?
Ya - 1
Tidak - 2
Apakah
Bekerja
Sebagai
Buruh
Tani
Selama
Seminggu
yang lalu?
Ya - 1
Tidak - 2
Jika Kol (7)
Berkode 1,
Berusaha
pada Sub
Sektor
(Kode)
= 60 % 6 00
66 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
1. Jumlah Komoditas Pertanian yang Diusahakan dan Dijual Selama Setahun yang lalu
2. Jenis Komoditas Pertanian yang Diusahakan dan Dijual Selama Setahun yang lalu:
(1) (2) (1) (2)
1 GABAH KERING 2 1 0 1 0 0 1 21 ...........................................
2 JAGUNG ONTONGAN 2 1 0 2 0 0 1 22 ...........................................
3 ........................................... 23 ...........................................
4 ........................................... 24 ...........................................
5 ........................................... 25 ...........................................
6 ........................................... 26 ...........................................
7 ........................................... 27 ...........................................
8 ........................................... 28 ...........................................
9 ........................................... 29 ...........................................
10 ........................................... 30 ...........................................
11 ........................................... 31 ...........................................
12 ........................................... 32 ...........................................
13 ........................................... 33 ...........................................
14 ........................................... 34 ...........................................
15 ........................................... 35 ...........................................
16 ........................................... 36 ...........................................
17 ........................................... 37 ...........................................
18 ........................................... 38 ...........................................
19 ........................................... 39 ...........................................
20 ........................................... 40 ...........................................
(3) (3)
III.D. JENIS KOMODITAS PERTANIAN YANG DIUSAHAKAN
No. Jenis Komoditas PertanianKode
No. Jenis Komoditas PertanianKode
(diisi pengawas) (diisi pengawas)
0 2: 2
68 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
3 9 1 0 0 0
A.1. Padi-padian,
Umbi-umbian dan 8 8 5 0 0
Hasil-hasilnya
1. Beras Cisadane Kg 1101001 1 0 , 5 7 3 5 0 0
2. Beras Jagung ………………. Kg 1101002 ,
3. Beras Ketan/Pulut ………………. Kg 1101003 ,
4. Beras Luar Negeri ………………. Kg 1101004 ,
5. Bihun ………………. Kg 1101005 ,
6. Gaplek ………………. Kg 1101006 ,
7. Jagung Ontongan Muda ………………. Kg 1101007 ,
8. Jagung Ontongan Tua ………………. Kg 1101008 ,
9. Jagung Pipilan/Pocelan ………………. Kg 1101009 ,
10. Ketela Pohon Tidak Pahit Kg 1101010 5 , 0 1 5 0 0 0
11. Ketela Rambat ………………. Kg 1101011 ,
12. Makaroni ………………. Kg 1101012 ,
13. Mie Basah ………………. Kg 1101013 ,
14. Mie Instan ………………. Bks = 85gr 1101014 ,
15. Mie Telor Kering ………………. Bungkus 1101016 ,
16. Talas ………………. Kg 1101018 ,
17. Tepung Beras ………………. Kg 1101019 ,
18. Tepung Gaplek ………………. Kg 1101020 ,
19. Tepung Sagu ………………. Kg 1101022 ,
20. Tepung Tapioka/Kanji ………………. Kg 1101023 ,
21. Tepung Terigu ………………. Kg 1101024 ,
22. Sagu ………………. Kg 1101025 ,
23. ……………… ………………. ………. .............. ,
24. ……………… ………………. ………. .............. ,
1 4 6 0 0 0
1. Bakso ………………. Kg 1102003 ,
2. Daging Ayam Buras ………………. Kg 1102008 ,
3. Daging Ayam Ras Sedang Kg 1102009 2 , 0 5 6 0 0 0
4. Daging Babi ………………. Kg 1102010 ,
5. Daging Dalam Kaleng ………………. Kg 1102012 ,
6. Daging Domba ………………. Kg 1102013 ,
7. Daging Kambing ………………. Kg 1102014 ,
8. Daging Kerbau ………………. Kg 1102015 ,
(5) (6)
A. BAHAN MAKANAN
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
A.2. Daging dan Hasil-
Hasilnya
69 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
9. Daging Sapi Has/Biasa Kg 1102019 1 , 5 9 0 0 0 0
10. Dendeng ………………. Kg 1102020 ,
11. Hati Ayam ………………. Kg 1102021 ,
12. Hati Sapi ………………. Kg 1102023 ,
13. Itik Hidup ………………. Ekor 1102024 ,
14. Paru ………………. Kg 1102029 ,
15. Sosis Daging Ayam ………………. Kg 1102031 ,
16. Sosis Daging Sapi ………………. Kg 1102033 ,
17. Ayam Kampung Hidup ………………. Ekor 1102038 ,
18. Ayam Ras Hidup ………………. Ekor 1102039 ,
19. Abon ………………. Kg 1102040 ,
20. ……………… ………………. ………. .............. ,
21. ……………… ………………. ………. .............. ,
A.3. Ikan Laut 1 6 0 0 0
1. Baronang ………………. Kg 1103001 ,
2. Bawal ………………. Kg 1103002 ,
3. Belanak ………………. Kg 1103003 ,
4. Cakalang ………………. Kg 1103004 ,
5. Cumi-cumi ………………. Kg 1103005 ,
6. Ekor Kuning ………………. Kg 1103006 ,
7. Kakap Merah ………………. Kg 1103007 ,
8. Katamba ………………. Kg 1103009 ,
9. Kembung Segar Kg 1103010 1 , 0 1 6 0 0 0
10. Kerang ………………. Kg 1103011 ,
11. Kerapu ………………. Kg 1103012 ,
12. Kurisi ………………. Kg 1103014 ,
13. Layang ………………. Kg 1103015 ,
14. Layur ………………. Kg 1103016 ,
15. Rajungan ………………. Kg 1103017 ,
16. Selar ………………. Kg 1103018 ,
17. Tembang ………………. Kg 1103021 ,
18. Tenggiri ………………. Kg 1103022 ,
19. Teri ………………. Kg 1103023 ,
20. Tongkol ………………. Kg 1103024 ,
21. Tuna ………………. Kg 1103025 ,
22. Udang Laut ………………. Kg 1103026 ,
23. Ayam-ayaman ………………. Kg 1103027 ,
(5) (6)
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
70 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
24. Tatengkek ………………. Kg 1103028 ,
25. Dencis ………………. Kg 1103029 ,
26. Pari ………………. Kg 1103030 ,
27. Biji Nangka ………………. Kg 1103031 ,
28. Duri ………………. Kg 1103032 ,
29. Abu-abu ………………. Kg 1103033 ,
30. Barau ………………. Kg 1103034 ,
31. Cucut ………………. Kg 1103035 ,
32. Gulama ………………. Kg 1103036 ,
33. Lehoma ………………. Kg 1103037 ,
34. Lemuru ………………. Kg 1103038 ,
35. Malalugis ………………. Kg 1103039 ,
36. Parang ………………. Kg 1103040 ,
37. Terbang ………………. Kg 1103041 ,
38. ……………… ………………. ………. .............. ,
39. ……………… ………………. ………. .............. ,
1 5 0 0 0
1. Bandeng ………………. Kg 1104001 ,
2. Baung ………………. Kg 1104002 ,
3. Gabus ………………. Kg 1104003 ,
4. Gurame Segar Kg 1104004 0 , 5 8 0 0 0
5. Lele ………………. Kg 1104006 ,
6. Mas ………………. Kg 1104007 ,
7. Mujair Segar Kg 1104008 0 , 5 7 0 0 0
8. Nila ………………. Kg 1104009 ,
9. Patin ………………. Kg 1104011 ,
10. Seluang ………………. Kg 1104012 ,
11. Sepat ………………. Kg 1104013 ,
12. Tawes ………………. Kg 1104014 ,
13. Udang ………………. Kg 1104016 ,
14. Pisang-pisang ………………. Kg 1104017 ,
15. Lencam ………………. Kg 1104018 ,
16. Golok-golok ………………. Kg 1104019 ,
17. Belut ………………. Kg 1104020 ,
18. Toman ………………. Kg 1104021 ,
19. Malong ………………. Kg 1104022 ,
20. Nilem ………………. Kg 1104023 ,
(5) (6)
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
A.4. Ikan Air
Tawar/Tambak
71 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
21. ……………… ………………. ………. .............. ,
22. ……………… ………………. ………. .............. ,
1. Ikan Asin Gabus ………………. Ons 1105001 ,
2. Ikan Asin Sepat ………………. Ons 1105002 ,
3. Ikan Asin Tenggiri ………………. Ons 1105003 ,
4. Ikan Asin Teri ………………. Ons 1105004 ,
5. Ikan Bandeng Asap ………………. Ons 1105005 ,
6. Ikan Asin Belanak ………………. Ons 1105008 ,
7. Ikan Dalam Kaleng ………………. Ons 1105010 ,
8. Ikan Kayu ………………. Ons 1105013 ,
9. Ikan Kembung Asap ………………. Ons 1105014 ,
10. Ikan Pindang Bandeng ………………. Ons 1105015 ,
11. Ikan Pindang Kembung ………………. Ons 1105016 ,
12. Ikan Pindang Tongkol ………………. Ons 1105017 ,
13. Ikan Tongkol Asap ………………. Ons 1105019 ,
14. Ikan Asin Selar ………………. Ons 1105021 ,
15. Udang Kering (Ebi) ………………. Ons 1105023 ,
16. Ikan Asin Gulama/Kepala Batu ………………. Ons 1105024 ,
17. Ikan Asin Kembung ………………. Ons 1105025 ,
18. Ikan Asin Layang ………………. Ons 1105026 ,
19. Ikan Asin Tembang ………………. Ons 1105027 ,
20. Ikan Asin Layur ………………. Ons 1105028 ,
21. Ikan Asin Peda Merah ………………. Ons 1105029 ,
22. Ikan Asin Peda Putih ………………. Ons 1105030 ,
23. Ikan Asin Cumi-Cumi ………………. Ons 1105031 ,
24. Ikan Cakalang Asap ………………. Ons 1105032 ,
25. Ikan Pindang Cakalang ………………. Ons 1105033 ,
26. Bakso Ikan/Udang ………………. Ons 1105034 ,
27. ……………… ………………. ………. .............. ,
28. ……………… ………………. ………. .............. ,
1 6 0 0 0
1. Keju ………………. Ons 1106003 ,
2. Makanan Bayi ………………. Kotak= 200gr 1106004 ,
3. Susu Bubuk Bayi ………………. 400gr 1106006 ,
4. Susu Bubuk Full Cream ………………. Kg 1106007 ,
5. Susu Bubuk Instan ………………. Kg 1106008 ,
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
(5) (6)
A.5. Ikan Diawetkan
A.6. Telur, Susu, dan
Hasil-Hasilnya
72 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
6. Susu Cair Kemasan ………………. 250 ml 1106009 ,
7. Susu Kental Manis Coklat ………………. klg=385gr 1106011 ,
8. Susu Kental Manis Putih ………………. klg=385gr 1106012 ,
9. Susu Perah ………………. liter 1106014 ,
10. Telur Ayam Kampung ………………. Butir 1106015 ,
11. Telur Ayam Ras ………………. Kg 1106016 1 , 0 1 6 0 0 0
12. Telur Itik/Bebek ………………. Butir 1106017 ,
13. Telur Puyuh ………………. Butir 1106018 ,
14. ……………… ………………. ………. .............. ,
15. ……………… ………………. ………. .............. ,
2 6 0 0 0
1. Bayam Segar Kg 1107002 0 , 5 3 0 0 0
2. Buncis ………………. Kg 1107004 ,
3. Cabai Hijau ………………. Ons 1107005 ,
4. Daun Bawang ………………. Ons 1107006 ,
5. Daun Singkong Segar Kg 1107014 1 , 0 6 0 0 0
6. Jagung Muda Kecil ………………. Kg 1107017 ,
7. Jengkol ………………. Kg 1107019 ,
8. Kacang Kapri ………………. Kg 1107020 ,
9. Kacang Panjang Segar Kg 1107021 1 , 0 8 0 0 0
10. Kangkung Segar Kg 1107022 1 , 0 7 5 0 0
11. Kentang ………………. Kg 1107024 ,
12. Ketimun ………………. Kg 1107025 ,
13. Kubis ………………. Kg 1107026 ,
14. Labu Air ………………. Kg 1107027 ,
15. Labu Siam ………………. Kg 1107029 ,
16. Lobak ………………. Kg 1107030 ,
17. Melinjo ………………. Kg 1107031 ,
18. Nangka Muda ………………. Kg 1107032 ,
19. Paprika ………………. Ons 1107034 ,
20. Pare/Paria ………………. Kg 1107035 ,
21. Pepaya Muda ………………. Kg 1107036 ,
22. Petai ………………. Papan 1107037 ,
23. Sawi Hijau ………………. Kg 1107039 ,
24. Sayur Asem ………………. Bungkus 1107041 ,
25. Sayur Lodeh ………………. Bungkus 1107042 ,
26. Sayur Sop ………………. Bungkus 1107043 ,
27. Tauge ………………. Kg 1107045 ,
(5) (6)
A.7. Sayur-sayuran
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
73 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
28. Terung ………………. Kg 1107046 ,
29. Tomat Sayur Segar Ons 1107047 3 , 0 1 5 0 0
30. Wortel ………………. Kg 1107048 ,
31. Belimbing Wuluh ………………. Kg 1107049 ,
32. Daun Katuk ………………. Kg 1107050 ,
33. Gambas ………………. Kg 1107051 ,
34. ……………… ………………. ………. .............. ,
35. ……………… ………………. ………. .............. ,
1 2 0 0 0
1. Alpukat ………………. Kg 1108001 ,
2. Anggur ………………. Kg 1108002 ,
3. A p e l ………………. Kg 1108003 ,
4. Belimbing ………………. Kg 1108004 ,
5. Duku ………………. Kg 1108009 ,
6. Durian ………………. Kg 1108010 ,
7. Jambu ………………. Kg 1108011 ,
8. J e r u k ………………. Kg 1108012 ,
9. Klengkeng ………………. Kg 1108015 ,
10. Mangga ………………. Kg 1108017 ,
11. Melon ………………. Kg 1108020 ,
12. Nanas ………………. Kg 1108021 ,
13. Nangka ………………. Kg 1108022 ,
14. Pepaya ………………. Kg 1108024 ,
15. Pisang Ambon Kg 1108026 5 , 0 1 2 0 0 0
16. Pir ………………. Kg 1108025 ,
17. Rambutan ………………. Kg 1108027 ,
18. Salak ………………. Kg 1108028 ,
19. S a w o ………………. Kg 1108029 ,
20. Semangka ………………. Kg 1108030 ,
21. Tomat Buah ………………. Kg 1108032 ,
22. ……………… ………………. ………. .............. ,
23. ……………… ………………. ………. .............. ,
1 1 0 0 0
1. Kacang Hijau ………………. Kg 1109001 ,
2. Kacang Kedele ………………. Kg 1109003 ,
3. Kacang Merah ………………. Kg 1109004 ,
4. Kacang Mete ………………. Kg 1109005 ,
(5) (6)
A.8. Buah-Buahan
A.9. Kacang-kacangan
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
74 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
5. Kacang Tanah ………………. Kg 1109007 ,
6. Kacang Joglo/Tolo ………………. Kg 1109010 ,
7. Oncom ………………. Ons 1109013 ,
8. Tahu Mentah Kuning Kg 1109014 0 , 5 5 0 0 0
9. Tauco ………………. Ons 1109015 ,
10. Tempe Kedele Bungkus Daun Kg 1109016 0 , 6 6 0 0 0
11. ……………… ………………. ………. .............. ,
12. ……………… ………………. ………. .............. ,
3 8 5 0 0
1. Asam Besar Ons 1110001 4 , 0 6 0 0 0
2. Bawang Merah Sedang Ons 1110004 4 , 0 8 0 0 0
3. Bawang Putih ………………. Ons 1110005 ,
4. Biji Pala ………………. Ons 1110006 ,
5. Bumbu Jadi ………………. Ons 1110008 ,
6. Cabai Merah Keriting Ons 1110009 1 , 0 2 0 0 0
7. Cabai Rawit Campur Ons 1110011 3 , 0 6 0 0 0
8. Garam Bata ………………. Ons 1110015 ,
9. Garam Hancur Refina Ons 1110016 1 , 0 1 0 0 0
10. Gula Merah Kelapa Ons 1110017 1 , 0 1 5 0 0
11. Jahe ………………. Ons 1110018 ,
12. Jinten ………………. Ons 1110020 ,
13. Kecap Asin ………………. 140 ml 1110022 ,
14. Kecap Manis Bango 140 ml 1110023 0 , 2 9 0 0 0
15. Kemiri ………………. Ons 1110024 ,
16. Ketumbar ………………. Ons 1110026 ,
17. Kunyit Baik Ons 1110028 2 , 0 4 0 0 0
18. Lada/Merica ………………. Ons 1110029 ,
19. Lengkuas ………………. Kg 1110031 ,
20. Penyedap Masakan Miwon Gram 1110033 1 , 0 1 0 0 0
21. Saus Sambal ………………. 140 ml 1110036 ,
22. Saus Tomat ………………. 140 ml 1110037 ,
23. Terasi ………………. Ons 1110043 ,
24. Jeruk Nipis ………………. Ons 1110044 ,
25. Jeruk Limau ………………. Ons 1110045 ,
26. ……………… ………………. ………. .............. ,
27. ……………… ………………. ………. .............. ,
A.10. Bumbu-bumbuan
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
(5) (6)
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
75 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
2 2 0 0 0
1. Kelapa Tua ………………. Butir 1111001 ,
2. Margarine ………………. Ons 1111002 ,
3. Mentega ………………. Ons 1111003 ,
4. Minyak Goreng Sunco Liter 1111005 1 , 0 1 2 0 0 0
5. Minyak Jagung ………………. Liter 1111006 ,
6. Minyak Kelapa ………………. Liter 1111007 ,
7. Santan Instan/Jadi Kara Liter 1111012 1 , 0 1 0 0 0 0
8. ……………… ………………. ………. .............. ,
9. ……………… ………………. ………. .............. ,
1. Bahan Agar-agar ………………. Bungkus=7gr 1112001 ,
2. Emping Melinjo Mentah ………………. Ons 1112004 ,
3. Kerupuk Mentah ………………. Ons 1112008 ,
4. ……………… ………………. ………. .............. ,
5. ……………… ………………. ………. .............. ,
7 0 0 0 0
1. Ayam Bakar ………………. Potong 1201008 ,
2. Ayam Goreng ………………. Potong 1201009 ,
3. Biskuit Monde Gram 1201021 2 , 0 7 0 0 0 0
4. Bubur ………………. Porsi 1201024 ,
5. Bubur Kacang Hijau ………………. Porsi 1201025 ,
6. Donat ………………. Buah 1201036 ,
7. Gado-Gado ………………. Porsi 1201041 ,
8. Ikan Bakar ………………. Porsi 1201049 ,
9. Ikan Goreng ………………. Porsi 1201050 ,
10. Kerupuk ………………. Ons 1201062 ,
11. Ketupat/Lontong Sayur ………………. Porsi 1201067 ,
12. Makanan Ringan ………………. Ons 1201082 ,
13. Mie Ayam ………………. Porsi 1201089 ,
14. Mie Bakso ………………. Porsi 1201090 ,
15. Mie Goreng ………………. Porsi 1201091 ,
16. Mie Instant ………………. Porsi 1201092 ,
17. Mie Rebus ………………. Porsi 1201093 ,
18. Nasi Putih ………………. Porsi 1201100 ,
(5) (6)
A.11. Lemak & Minyak
B. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, & TEMBAKAU
B.1. Makanan Jadi
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
A.12. Bahan Makanan
Lainnya
76 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
19. Pempek ………………. Porsi 1201110 ,
20. Roti Manis ………………. Bungkus kecil 1201119 ,
21. Roti Tawar ………………. Bungkus 1201121 ,
22. Sate ………………. Porsi 1201125 ,
23. Siomay ………………. Porsi 1201130 ,
24. Soto ………………. Porsi 1201133 ,
25. Gorengan ………………. Buah 1201148 ,
26. Martabak Manis ………………. Buah 1201149 ,
27. Martabak Telur ………………. Buah 1201150 ,
28. ……………… ………………. ………. .............. ,
29. ……………… ………………. ………. .............. ,
30. ……………… ………………. ………. .............. ,
31. ……………… ………………. ………. .............. ,
32. ……………… ………………. ………. .............. ,
B.2. Bahan Minuman/
Minuman Tidak 2 0 5 0 0Beralkohol
1. Air Kemasan Galon ………………. Botol 1202001 ,
2. Air Mineral Kemasan ………………. 500 ml 1202002 ,
3. Air Teh Kemasan ………………. 250 ml 1202004 ,
4. Gula Pasir Gulaku Ons 1202015 1 0 , 0 1 2 0 0 0
5. Ice Cream ………………. Cup=100ml 1202017 ,
6. Kopi Bubuk ………………. Ons 1202020 ,
7. Kopi Instan Torabika Sachet 1202021 7 , 0 7 0 0 0
8. Minuman Kesehatan ………………. 200 ml 1202028 ,
9. Minuman Ringan ………………. 220 ml 1202029 ,
10. Sari Jeruk ………………. Sachet 1202032 ,
11. Sirup ………………. 100 ml 1202036 ,
12. Teh Hitam ………………. Ons 1202039 ,
13. Teh Botol ………………. Botol 1202040 ,
14. Teh Celup Sariwangi Kotak = 25sachet 1202041 0 , 3 1 5 0 0
15. Teh Hijau ………………. Ons 1202042 ,
16. Teh Manis ………………. Gelas 1202043 ,
17. Sari Buah Kemasan ………………. 250 ml 1202045 ,
18. Air Jeruk ………………. Gelas 1202046 ,
19. ……………… ………………. ………. .............. ,
20. ……………… ………………. ………. .............. ,
21. ……………… ………………. ………. .............. ,
22. ……………… ………………. ………. .............. ,
23. ……………… ………………. ………. .............. ,
(5) (6)
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
77 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
B.3. Tembakau &
Mnuman 3 9 0 0 0
Beralkohol
1. Arak ………………. 620 ml 1203002 ,
2. Bir ………………. 620 ml 1203003 ,
3. Cengkeh ………………. Ons 1203008 ,
4. Gambir ………………. Buah 1203011 ,
5. Kapur Sirih ………………. ………. 1203013 ,
6. Kertas Tembakau ………………. ………. 1203014 ,
7. Klobot ………………. Bungkus 1203015 ,
8. Pinang Belum Dikupas ………………. Buah 1203017 ,
9. Rokok Kretek ………………. Batang 1203018
10. Rokok Kretek Filter Sampoerna Batang 1203019 4 8 , 0 3 9 0 0 0
11. Rokok Putih ………………. Batang 1203020 ,
12. Rokok Putih Filter ………………. Batang 1203021 ,
13. Sirih ………………. 20 Lembar 1203024 ,
14. Tembakau ………………. Ons 1203026 ,
15. Tembakau Shaq ………………. Ons 1203028 ,
16. Tuak ………………. Gelas 1203030 ,
17. ……………… ………………. ………. .............. ,
18. ……………… ………………. ………. .............. ,
(5) (6)
IV. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN MAKANAN, MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
SELAMA SEMINGGU YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang Kualitas/Merk Satuan Banyaknya Nilai (Rupiah)
78 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
6 3 8 0 0 0 5 8 5 6 0 0 0
1 2 0 0 0 0 2 4 0 0 0 0
1. Asbes ………….. Lembar 1301002 ,
2. Bambu Tua ………….. Batang 1301004 ,
3. Batako ………….. Buah 1301005 ,
4. Batu Bata ………….. Buah 1301006 ,
5. Batu Kali ………….. M3 1301007 ,
6. Besi Slup (Full=12 m) ………….. Batang 1301008 ,
7. Bilik dari Bambu ………….. Lembar 1301009 ,
8. Cat Kayu ………….. Kg 1301011 ,
9. Cat Tembok Vinilex Kg 1301013 5 , 0 1 2 0 0 0 0 2 4 0 0 0 0
10. Genteng Biasa ………….. Buah 1301019 ,
11. Kaca Polos ………….. M2 1301021 ,
12. Kapur Tembok ………….. Kg 1301022 ,
13. Kayu Balok ………….. Batang 1301024 ,
14. Kayu Dolken ………….. Batang 1301025 ,
15. Keramik ………….. M2 1301026 ,
16. Kontrak Rumah ………….. Tahun 1301030
17. Paku ………….. Kg 1301034 ,
18. Papan ………….. Lembar 1301035 ,
19. Pasir ………….. M3 1301036 ,
20. Kayu Reng ………….. Batang 1301039 ,
21. Sekop ………….. Buah 1301042 ,
22. Semen ………….. Kg 1301043 ,
23. Seng Gelombang ………….. Lembar 1301044 ,
24. Seng Plat ………….. Meter 1301045 ,
25. Sewa Rumah ………….. Bulan 1301046
26. Triplek ………….. Lembar 1301050 ,
27. Upah Tukang Bukan Mandor ………….. Orang-Hari 1301056 ,
28. Kayu Kaso ………….. Batang 1301057 ,
29. Atap Rumbia ………….. Lembar 1301058 ,
30. Eternit ………….. Lembar 1301059 ,
31. ………………. ………….. ……….. .............. ,
32. ………………. ………….. ……….. .............. ,
4 9 5 0 0 0 5 3 4 0 0 0 0
1. Arang ………….. Kg 1302002 ,
2. Batu Bateray ………….. Buah 1302004 ,
3. Biaya Air PAM M3 1302005 5 , 0 4 5 0 0 0 5 4 0 0 0 0
4. Biaya Listrik 900 Kwh Bulan 1302006 1 3 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0
5. Bola Lampu Philips 20 watt Buah 1302007 2 , 0 6 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0
6. Gas LPG ………….. Tabung 1302008 ,
7. Kabel ………….. Meter 1302009 ,
8. Kayu Bakar Baik Kg 1302012 5 , 0 1 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0
9. Korek Api/Geretan ………….. Kotak Kecil 1302014 ,
10. Lampu TL/Neon ………….. Buah 1302016 ,
(5) (6) (7)
A. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK & BAHAN BAKAR
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp)
A.1. Biaya Tempat
Tinggal
A.2. Bahan Bakar,
Penerangan & Air
A.2. Bahan Bakar,
Penerangan & Air
79 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
11. Lilin ………….. Buah 1302017 ,
12. Minyak Tanah ………….. Liter 1302018 2 0 , 0 1 6 0 0 0 0 1 9 2 0 0 0 0
13. Senter ………….. Buah 1302019 ,
14. Stop Kontak ………….. Buah 1302020 ,
15. Vitting ………….. Buah 1302021 ,
16. Briket Batubara ………….. Kg 1302022 ,
17. Korek Api Gas ………….. Buah 1302023 ,
18. ………………. ………….. ……….. .............. ,
19. ………………. ………….. ……….. .............. ,
1. Bakul Bambu ………….. Buah 1303002 ,
2. Dandang ………….. Buah 1303007 ,
3. Ember Plastik ………….. Buah 1303008 ,
4. Gayung ………….. Buah 1303010 ,
5. Gelas ………….. Buah 1303011 ,
6. Gorden ………….. Helai 1303013 ,
7. Jam Dinding ………….. Buah 1303014 ,
8. Jarum ………….. Pak 1303015 ,
9. Kain Pel ………….. Helai 1303016 ,
10. Kasur ………….. Buah 1303018 ,
11. Kipas Angin ………….. Unit 1303021 ,
12. Kompor ………….. Unit 1303022 ,
13. Kukusan dari Bambu ………….. Buah 1303023 ,
14. Kursi ………….. Buah 1303024 ,
15. Lemari Hias ………….. Buah 1303025 ,
16. Lemari Pakaian ………….. Buah 1303026 ,
17. Mangkok ………….. Buah 1303030 ,
18. Meja Kursi Tamu ………….. Set 1303032 ,
19. Meja Makan ………….. Set 1303033 ,
20. Panci Alumunium DN ………….. Buah 1303037 ,
21. Payung ………….. Buah 1303038 ,
22. Penggorengan Alumunium ………….. Buah 1303039 ,
23. Piring ………….. Buah 1303041 ,
24. Pisau ………….. Buah 1303042 ,
25. Rantang ………….. Buah 1303044 ,
26. Sapu Ijuk ………….. Buah 1303045 ,
27. Sapu Lidi ………….. Buah 1303046 ,
28. Selimut ………….. Helai 1303049 ,
29. Sendok ………….. Buah 1303050 ,
30. Sendok Sayur Plastik ………….. Buah 1303051 ,
31. Sendok Sayur Stainless ………….. Buah 1303052 ,
32. Setrika Listrik ………….. Unit 1303056 ,
33. Sprei ………….. Helai 1303060 ,
34. Teko/Ceret ………….. Buah 1303063 ,
35. Tempat Tidur ………….. Buah 1303064 ,
36. Tikar Mendong ………….. Helai 1303066 ,
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp) (5) (6) (7)
A.3. Perlengkapan
Rumah Tangga
80 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
37. Tikar Pandan ………….. Helai 1303067 ,
38. Tikar Plastik ………….. Helai 1303068 ,
39. Toples ………….. Buah 1303069 ,
40. Ulekan dan Cobek Batu ………….. Set 1303070 ,
41. Lampu Tempel ………….. Unit 1303071 ,
42. Kulkas ………….. Unit 1303072 ,
43. Karpet ………….. Helai 1303073 ,
44. Pompa Air Listrik ………….. Unit 1303074 ,
45. Rice Cooker ………….. Unit 1303075 ,
46. ………………. ………….. ……….. .............. ,
47. ………………. ………….. ……….. .............. ,
2 3 0 0 0 2 7 6 0 0 0
1. Abu Gosok ………….. Kg 1304001 ,
2. Obat Nyamuk Bakar ………….. Pak 1304006 ,
3. Obat Nyamuk Lotion ………….. ml 1304007 ,
4. Pembasmi Nyamuk Spray ………….. 100 ml 1304009 ,
5. Pembersih Lantai ………….. 100 ml 1304010 ,
6. Pemutih ………….. 100 ml 1304011 ,
7. Pewangi Pakaian Molto 100 ml 1304013 9 , 0 9 0 0 0 1 0 8 0 0 0
8. Sabun Cream/Colek ………….. 200 gr 1304016 ,
9. Sabun Cuci Batangan ………….. Batang 1304017 ,
10. Sabun Cuci Cair ………….. 100 ml 1304018 ,
11. Sabun Detergen Bubuk Rinso Kg 1304019 1 , 0 1 4 0 0 0 1 6 8 0 0 0
12. Tissu ………….. 250 helai 1304021 ,
13. Upah Pembantu RT ………….. Orang-Bulan 1304022 ,
14. ………………. ………….. ……….. .............. ,
15. ………………. ………….. ……….. .............. ,
7 0 0 0 9 8 4 0 0 0
1. Baju Kaos/T-Shirt ………….. Helai 1401008 ,
2. Baju Koko ………….. Helai 1401009 ,
3. Celana Dalam ………….. Helai 1401011 ,
4. Celana Kolor ………….. Helai 1401012 ,
5. Celana Panjang Sersin ………….. Helai 1401015 ,
6. Jaket ………….. Helai 1401016 ,
7. Kaos Kaki ………….. Pasang 1401017 ,
8. Kaos Kutang/Singlet ………….. Helai 1401018 ,
9. Kaos Oblong/Polos ………….. Helai 1401019 ,
10. Kemeja Panjang Sersin ………….. Helai 1401022 ,
11. Kemeja Pendek Katun ………….. Helai 1401024 ,
12. Kemeja Pendek Sersin ………….. Helai 1401025 ,
13. Peci/Kopiah ………….. Buah 1401026 ,
14. Sandal Kulit ………….. Pasang 1401028 ,
15. Sandal Plastik ………….. Pasang 1401029 ,
16. Sarung Batik ………….. Helai 1401030 ,
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp) (5) (6) (7)
B. SANDANG
B.1. Sandang Pria
A.4. Penyelenggaraan
Rumah Tangga
81 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
17. Sarung Katun ………….. Helai 1401031 ,
18. Sarung Sersin ………….. Helai 1401032 ,
19. Sepatu Kulit ………….. Pasang 1401033 ,
20. Sepatu Kets ………….. Pasang 1401034 ,
21. ………………. ………….. ……….. .............. ,
22. ………………. ………….. ……….. .............. ,
7 0 0 0 8 4 0 0 0
1. Baju Batik ………….. Helai 1402010 ,
2. Baju Kaos/T-Shirt ………….. Helai 1402011 ,
3. Baju Muslimah ………….. Helai 1402012 ,
4. BH ………….. Helai 1402013 ,
5. Blus ………….. Helai 1402014 ,
6. Celana Dalam ………….. Helai 1402015 ,
7. Celana Panjang Jeans ………….. Helai 1402016 ,
8. Celana Panjang Katun ………….. Helai 1402017 ,
9. Celana Panjang Sersin ………….. Helai 1402018 ,
10. Daster ………….. Helai 1402019 ,
11. Gaun ………….. Helai 1402020 ,
12. Kain Batik/Panjang ………….. Helai 1402021 ,
13. Kebaya Brukat ………….. Helai 1402023 ,
14. Kebaya Teteron ………….. Helai 1402024 ,
15. Mukena ………….. Set 1402026 ,
16. Pembalut Wanita Softex Kemasan 1402027 1 , 0 7 0 0 0 8 4 0 0 0
17. Rok Dalam ………….. Helai 1402028 ,
18. Rok Luar ………….. Helai 1402029 ,
19. Sandal Jepit ………….. Pasang 1402030 ,
20. Sandal Kulit ………….. Pasang 1402031 ,
21. Sandal Plastik ………….. Pasang 1402032 ,
22. Sepatu ………….. Pasang 1402033 ,
23. Kerudung/Jilbab ………….. Helai 1402034 ,
24. ………………. ………….. ……….. .............. ,
25. ………………. ………….. ……….. .............. ,
7 0 0 0 0 0
1. Baju Stelan ………….. Helai 1403003 ,
2. Baju Kaos ………….. Helai 1403004 ,
3. Baju Muslimah ………….. Helai 1403006 ,
4. Celana Dalam ………….. Helai 1403008 ,
5. Celana Jeans Cool Kids Helai 1403009 , 2 0 0 0 0 0
6. Celana Pendek Cool Kids Helai 1403012 , 1 5 0 0 0 0
7. Kaos Kaki ………….. Pasang 1403017 ,
8. Kemeja Pendek Cubitus Helai 1403019 , 2 5 0 0 0 0
9. Mukena ………….. Set 1403020 ,
10. Pakaian Bayi ………….. Helai 1403021 ,
11. Pampers ………….. Helai 1403022 ,
12. Popok Bayi ………….. Helai 1403024 ,
13. Rok Terusan ………….. Helai 1403026 ,
Nilai (Rp) Nilai ( Rp) (5) (6) (7)
B.2. Sandang Wanita
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya
B.3. Sandang Anak-
Anak
82 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
14. Sandal Kulit ………….. Pasang 1403027 ,
15. Sandal Plastik ………….. Pasang 1403028 ,
16. Sepatu ………….. Pasang 1403031 ,
17. Sepatu Kulit Sintesis Carvil Pasang 1403032 , 1 0 0 0 0 0
18. Baju Koko ………….. Helai 1403037 ,
19. ………………. ………….. ……….. .............. ,
20. ………………. ………….. ……….. .............. ,
2 0 0 0 0 0
1. Arloji/Jam Tangan ………….. Buah 1404001 ,
2. Benang Jahit ………….. Gulung 1404003 ,
3. Emas Perhiasan ………….. Gram 1404006 ,
4. Handuk Besar Premium Helai 1404007 , 2 0 0 0 0 0
5. Handuk Kecil ………….. Helai 1404008 ,
6. Ikat Pinggang ………….. Buah 1404009 ,
7. Ongkos Jahit Pakaian ………….. Helai 1404015 ,
8. Semir Sepatu ………….. Gram 1404021 ,
9. Tutup Kepala/Topi ………….. Buah 1404023 ,
10. Bahan Paris ………….. Meter 1404024 ,
11. Berkolin Polos ………….. Meter 1404025 ,
12. Tetron Kembang ………….. Meter 1404026 ,
13. Berkolin Kembang ………….. Meter 1404027 ,
14. Poplin Kembang ………….. Meter 1404028 ,
15. Poplin Polos ………….. Meter 1404029 ,
16. Brukat Kembang ………….. Meter 1404030 ,
17. Brukat Polos ………….. Meter 1404031 ,
18. Bahan Kemeja Sersin ………….. Meter 1404032 ,
19. Bahan Celana Sersin ………….. Meter 1404033 ,.
20. Bahan Celana Katun ………….. Meter 1404034 ,
21. Bahan Kemeja Katun ………….. Meter 1404035 ,
22. ………………. ………….. ……….. .............. ,
23. ………………. ………….. ……….. .............. ,
3 1 4 0 0 0
1. Biaya Dokter ………….. Orang-Kali 1501001 ,
2. Biaya Dokter Gigi ………….. Orang-Kali 1501002 ,
3. Biaya Kamar Rumah Sakit ………….. Orang-Hari 1501003 ,
4. Biaya Melahirkan ………….. Orang-Kali 1501004 ,
5. Bidan ………….. Orang-Kali 1501006 ,
6. Imunisasi ………….. Orang-Kali 1501007 ,
7. Mantri Kesehatan ………….. Orang-Kali 1501009 ,
8. Pengobatan Alternatif ………….. Orang-Kali 1501010 ,
9. Puskesmas ………….. Orang-Kali 1501011 ,
10. ………………. ………….. ……….. .............. ,
11. ………………. ………….. ……….. .............. ,
12. ………………. ………….. ……….. .............. ,
(5) (6) (7)
C. KESEHATAN
C.1. Jasa Kesehatan
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp)
B.4. Barang Pribadi &
Sandang Lain
83 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
2 4 0 0 0
1. Jamu ………….. Bungkus 1502007 ,
2. Minyak Angin ………….. ml 1502016 ,
3. Minyak Kayu Putih ………….. ml 1502018 ,
4. Obat Batuk Cair ………….. ml 1502019 ,
5. Obat dengan Resep ………….. Resep 1502021 ,
6. Obat Flu Ultraflu Streep 1502022 , 1 6 0 0 0
7. Obat Gosok/Balsem ………….. Tube 1502023 ,
8. Obat Penurun Panas ………….. Streep 1502025 ,
9. Obat Sakit Kepala Paramex Streep 1502026 , 8 0 0 0
10. Obat Sakit Maag ………….. Streep 1502027 ,
11. Obat Sakit Perut ………….. Streep 1502028 ,
12. Vitamin ………….. Streep 1502033 ,
13. ………………. ………….. ……….. .............. ,
14. ………………. ………….. ……….. .............. ,
15. ………………. ………….. ……….. .............. ,
1 8 0 0 0 2 9 0 0 0 0
1. Bedak ………….. Gram 1503002 ,
2. Biaya Gunting Rambut ………….. Orang-Kali 1503003 , 6 0 0 0 0
3. Handbody Lotion ………….. 100 ml 1503012 ,
4. Lipstik ………….. Buah 1503015 ,
5. Minyak Rambut ………….. Gram 1503019 ,
6. Parfum ………….. ml 1503020 ,
7. Pasta Gigi Pepsodent Gram 1503021 , 7 0 0 0 9 1 0 0 0
8. Sabun Mandi Lux Gram 1503027 , 7 0 0 0 9 1 0 0 0
9. Salon Kecantikan ………….. Orang-Kali 1503030 ,
10. Shampo Clear 100 ml 1503032 , 4 0 0 0 4 8 0 0 0
11. Sikat Gigi ………….. Buah 1503033 ,
12. Sabun Bayi ………….. Gram 1503037 ,
13. ………………. ………….. ……….. .............. ,
14. ………………. ………….. ……….. .............. ,
15. ………………. ………….. ……….. .............. ,
6 0 0 0 3 9 6 0 0 0
2 5 0 0 0 0
1. Daftar Ulang ………….. Orang-Kali 1601002 , 2 5 0 0 0 0
2. Pesantren ………….. Orang-Bulan 1601010 ,
3. Uang Bayaran Sekolah TK ………….. Orang-Bulan 1601012 ,
4. Uang Bayaran Sekolah SD ………….. Orang-Bulan 1601013 ,
5. Uang Bayaran Sekolah SMP ………….. Orang-Bulan 1601014 ,
6. Uang Bayaran Sekolah SMA ………….. Orang-Bulan 1601015 ,
7. Uang Kuliah ………….. Orang-Semester 1601016 ,
8. Uang Kursus ………….. Orang-Bulan 1601017 ,
9. ………………. ………….. ……….. .............. ,
10. ………………. ………….. ……….. .............. ,
11. ………………. ………….. ……….. .............. ,
(5) (6) (7)
C.2. Obat-Obatan
D. PENDIDIKAN, REKREASI, & OLAHRAGA
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp)
D.1. Pendidikan
C.3. Perawatan Jasmani
& Kosmetik
84 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode
(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
6 0 0 0 1 4 6 0 0 0
1. Buku Pelajaran SD ………….. Buah 1602001 ,
2. Buku Pelajaran SMP ………….. Buah 1602002 ,
3. Buku Pelajaran SMA ………….. Buah 1602003 ,
4. Buku Gambar ………….. Buah 1602004 ,
5. Buku Tulis Bergaris Sinar Dunia Buah 1602006 , 8 0 0 0 0
6. Jasa Fotocopy ………….. Lembar 1602007 ,
7. Penggaris Plastik ………….. Buah 1602015 ,
8. Penghapus Pensil Steadler Buah 1602016 , 1 0 0 0 1 2 0 0 0
9. Pensil Hitam Steadler 2B Buah 1602017 , 3 0 0 0 3 0 0 0 0
10. Pulpen/Ballpoint Pilot Buah 1602021 , 2 0 0 0 2 4 0 0 0
11. Seragam Sekolah ………….. Stel 1602022 ,
12. Tas Sekolah ………….. Buah 1602025 ,
13. Flash Disk ………….. Buah 1602029 ,
14. ………………. ………….. ……….. .............. ,
15. ………………. ………….. ……….. .............. ,
16. ………………. ………….. ……….. .............. ,
1. Antena TV ………….. Unit 1603001 ,
2. CD ………….. Buah 1603005 ,
3. CD/VCD/DVD Player ………….. Unit 1603006 ,
4. Cuci Cetak Foto ………….. Lembar 1603007 ,
5. DVD ………….. Buah 1603008 ,
6. Kamera ………….. Buah 1603013 ,
7. Majalah ………….. Buah 1603015 ,
8. Radio ………….. Unit 1603019 ,
9. Radio Tape ………….. Unit 1603020 ,
10. Speaker ………….. Unit 1603023 ,
11. Surat Kabar ………….. Buah 1603024 ,
12. Televisi ………….. Unit 1603026 ,
13. Tiket Masuk Tempat Wisata ………….. Orang-Kali 1603027 ,
14. VCD ………….. Buah 1603028 ,
15. ………………. ………….. ……….. .............. ,
17. ………………. ………….. ……….. .............. ,
18. ………………. ………….. ……….. .............. ,
1. Bola Sepak ………….. Buah 1604001 ,
2. Bola Badminton ………….. Buah 1604002 ,
3. Kaos Olahraga ………….. Helai 1604003 ,
4. Sepatu Olahraga ………….. Pasang 1604005 ,
5. Training Pack ………….. Set 1604009 ,
6. ………………. ………….. ……….. .............. ,
7. ………………. ………….. ……….. .............. ,
8. ………………. ………….. ……….. .............. ,
(5) (6) (7)
D.3. Rekreasi/ Hiburan
D.4. Olahraga
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp)
D.2.Perlengkapan/
Peralatan Pendidikan
85 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
Kode(diisi pengawas)
(1) (2) (3) (4)
1 9 2 0 0 0 1 9 0 4 0 0 0
1 3 0 0 0 0 1 3 8 0 0 0 0
1. Ongkos Angkutan Dlm Kota ………….. Orang-Kali 1701001 ,
2. Ongkos Angkutan Antar Kota ………….. Orang-Kali 1701002 ,
3. Ongkos Ojek Motor ………….. Orang-Kali 1701003 ,
4. Ongkos Ojek Sepeda ………….. Orang-Kali 1701004 ,
5. Ongkos Becak ………….. Orang-Kali 1701005 ,
6. Ongkos Delman ………….. Orang-Kali 1701006 ,
7. Ongkos ASDP ………….. Orang-Kali 1701007 ,
8. Bensin Permium Liter 1701008 2 0 , 0 1 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0
9. Solar ………….. Liter 1701009 ,
10. Oli/Pelumas Top One Liter 1701010 1 , 0 3 0 0 0 0 1 8 0 0 0 0
11. Sepeda Motor ………….. Unit 1701011 ,
12. Sepeda ………….. Unit 1701012 ,
13. ………………. ………….. ……….. .............. ,
14. ………………. ………….. ……….. .............. ,
2 2 0 0 0 2 6 4 0 0 0
1. Biaya akses internet di Warnet ………….. Jam 1702001 ,
2. Biaya Pengiriman ………….. Kg 1702003 ,
3. Biaya Pulsa Ponsel Prabayar Mentari Rp 10.000/Pak 1702005 1 , 0 2 2 0 0 0 2 6 4 0 0 0
4. Biaya Telepon ………….. Bulan 1702006 ,
5. Handphone ………….. Buah 1702009 ,
6. ………………. ………….. ……….. .............. ,
7. ………………. ………….. ……….. .............. ,
4 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0
1. Ban Dalam Sepeda ………….. Buah 1703001 ,
2. Ban Luar Sepeda ………….. Buah 1703002 ,
3. Ban Dalam Motor IRC Buah 1703003 , 6 0 0 0 0
4. Ban Luar Motor ………….. Buah 1703004 ,
5. Ban Dalam Mobil ………….. Buah 1703005 ,
6. Ban Luar Mobil ………….. Buah 1703006 ,
7. Ongkos Service Sepeda ………….. Kali 1703007 ,
8. Ongkos Service Motor Rutin Kali 1703008 1 , 0 4 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
9. Accu ………….. Buah 1703009 ,
10. Busi ………….. Buah 1703014 ,
11. Kanvas Rem ………….. Buah 1703021 ,
12. Knalpot ………….. Buah 1703025 ,
15. Rantai Motor ………….. Buah 1703031 ,
16. Ongkos Service Mobil ………….. Kali 1703035 ,
17. ………………. ………….. ……….. .............. ,
18. ………………. ………….. ……….. .............. ,
1 8 0 0 0 0
1. PBB Kelas B Unit/Tahun 1801001 2 0 0 0 0
2. Pajak Mobil ………….. Unit/Tahun 1801002 ,
3. Pajak Motor Usia < 5Th Unit/Tahun 1801003 , 1 6 0 0 0 0
4. ………………. ………….. ……….. .............. ,
5. ………………. ………….. ……….. .............. ,
F. Pengeluaran Lainnya
(5) (6) (7)
E. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
E.1. Transportasi
E.2. Komunikasi
V. KONSUMSI RUMAH TANGGA UNTUK BARANG-BARANG BUKAN MAKANAN DAN JASA
SELAMA SEBULAN DAN SETAHUN YANG LALU YANG BERASAL DARI PEMBELIAN
Jenis Barang / JasaKualitas/
MerkSatuan
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Banyaknya Nilai (Rp) Nilai ( Rp)
E.3.Sarana & Penunjang
Transportasi
86 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
1. Makanan, Minuman, Rokok, dan Tembakau
A Bahan Makanan 3 9 1 0 0 0
8 8 5 0 0
A.2. Daging dan Hasil-hasilnya (dari Blok IV.A.2 kolom (6)) 1 4 6 0 0 0
A.3. Ikan Laut (dari Blok IV.A.3 kolom (6)) 1 6 0 0 0
A.4. Ikan Air Tawar/Tambak (dari Blok IV.A.4 kolom (6)) 1 5 0 0 0
A.5. Ikan Diawetkan (dari Blok IV.A.5 kolom (6))
A.6. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya (dari Blok IV.A.6 kolom (6)) 1 6 0 0 0
A.7. Sayur-sayuran (dari Blok IV.A.7 kolom (6)) 2 6 0 0 0
A.8. Buah-buahan (dari Blok IV.A.8 kolom (6)) 1 2 0 0 0
A.9. Kacang-kacangan (dari Blok IV.A.9 kolom (6)) 1 1 0 0 0
A.10. Bumbu-bumbuan (dari Blok IV.A.10 kolom (6)) 3 8 5 0 0
A.11. Lemak dan Minyak (dari Blok IV.A.11 kolom (6)) 2 2 0 0 0
A.12. Bahan Makanan Lainnya (dari Blok IV.A.12 kolom (6))
1 2 9 5 0 0
B.1. Makanan Jadi (dari Blok IV.B.1 kolom (6)) 7 0 0 0 0
B.2. Bahan Minuman Tidak Beralkohol (dari Blok IV.B.2 kolom (6)) 2 0 5 0 0
B.3. Tembakau & Minuman Beralkohol (dari Blok IV.B.3 kolom (6)) 3 9 0 0 0
5 2 0 5 0 0
2. Bukan Makanan
A Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar 6 3 8 0 0 0 5 8 5 6 0 0 0
A.1. Biaya Tempat Tinggal (dari Blok V.A.1 kolom (6) & (7)) 1 2 0 0 0 0 2 4 0 0 0 0
A.2. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air (dari Blok V.A.2 kolom (6) &
(7))
4 9 5 0 0 0 5 3 4 0 0 0 0
A.3. Perlengkapan Rumah Tangga (dari Blok V.A.3 kolom (6) & (7))
A.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga (dari Blok V.A.4 kolom (6) &
(7))
2 3 0 0 0 2 7 6 0 0 0
B Sandang 7 0 0 0 9 8 4 0 0 0
B.1. Sandang Pria (dari Blok V.B.1 kolom (6) & (7))
B.2. Sandang Wanita (dari Blok V.B.2 kolom (6) & (7)) 7 0 0 0 8 4 0 0 0
B.3. Sandang Anak-anak (dari Blok V.B.3 kolom (6) & (7)) 7 0 0 0 0 0
B.4. Barang Pribadi & Sandang Lain (dari Blok V.B.4 kolom (6) & (7)) 2 0 0 0 0 0
(1) (2) (3)
Dalam rupiah
Seminggu yang lalu Setahun yang lalu
(2) (3)
RincianDalam rupiah
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & TembakauB
VI. RINGKASAN PENGELUARAN
Rincian
Jumlah 1 (A+B)
(1)
A.1. Padi-padian, Umbi-umbian, dan hasil-hasilnya(dari Blok IV.A.1 kolom (6))
87 Pedoman Pencacahan Konsumsi SPDT NTP 18 KABUPATEN
C Kesehatan 1 8 0 0 0 3 1 4 0 0 0
C.1. Jasa Kesehatan (dari Blok V.C.1 kolom (6) & (7))
C.2. Obat-obatan tanpa resep (dari Blok V.C.2 kolom (6) & (7)) 2 4 0 0 0
C.3. Perawatan Jasmani & Kosmetik (dari Blok V.C.3 kolom (6) & (7)) 1 8 0 0 0 2 9 0 0 0 0
D Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 6 0 0 0 3 9 6 0 0 0
D.1. Pendidikan (dari Blok V.D.1 kolom (6) & (7)) 2 5 0 0 0 0
D.2. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan (dari Blok V.D.2 kolom (6) & (7)) 6 0 0 0 1 4 6 0 0 0
D.3. Rekreasi/Hiburan (dari Blok V.D.3 kolom (6) & (7))
D.4. Olahraga (dari Blok V.D.4 kolom (6) & (7))
E Transportasi & Komunikasi 1 9 2 0 0 0 1 9 0 4 0 0 0
E.1. Transportasi (dari Blok V.E.1 kolom (6) & (7)) 1 3 0 0 0 0 1 3 8 0 0 0 0
E.2. Komunikasi & Pengiriman (dari Blok V.E.2 kolom (6) & (7)) 2 2 0 0 0 2 6 4 0 0 0
E.3. Sarana & Penunjang Tranportasi (dari Blok V.E.3 kolom (6) & (7)) 4 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0
7. KatambaF Pengeluaran Lain (dari Blok V.F kolom (6) & (7)) 1 8 0 0 0 0
9. Kerang 8 6 1 0 0 0 9 6 3 4 0 0 0
RincianDalam rupiah
Sebulan yang lalu Setahun yang lalu
Jumlah 2 (A+B+C+D+E+F)
VI. RINGKASAN PENGELUARAN
(1) (2) (3)