Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
-
Upload
oswar-mungkasa -
Category
Documents
-
view
235 -
download
1
Transcript of Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
1/22
Pemerintah Republik Indonesia UNICEF
WATER AND ENVIRONMENTAL SANITATION PROGRAMME
PEDOMAN PEMILIHAN OPSI TEKNOLOGI
PENYEDIAAN AIR MINUM
July 2008
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
2/22
Daftar Isi
1. Pendahuluan2. Kuantitas Dan Kualitas Air minum
2.1. Kuantitas Air2.2. Kualitas Air Minum
3. Sumber Air3.1. Alternatif Sumber Air
3.1.1. Air Hujan3.1.2. Air Tanah3.1.3. Air Permukaan
3.2. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Sumber Air4. Sistim Penyediaan Air Minum
4.1. Alternatif Penyediaan Air Minum4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan System Penyediaan
Air Minum4.3. Penyediaan Air Minum Melalui Sarana Non Perpipaan
4.3.1. Sumur Gali4.3.2. Sumur Bor4.3.3. Penampung Air Hujan (PAH)4.3.4. Perlindungan Mata Air (PMA)
4.4. Penyediaan Air Minum Melalui Sarana Perpipaan4.4.1. Air Baku4.4.2. Pengolahan Air Baku4.4.3. System Pengaliran air4.4.4. Reservoir4.4.5. Transmisi dan Distribusi
5. Pengolahan Air Rumah Tangga (PART)5.1. Pengertian Pengolah Air Rumah Tangga5.2. Berbagai Cara/Jenis Pengolahan Air Rumah Tangga
5.2.1. Bio Sand Filter5.2.2. Ceramic Filter5.2.3. Sodis5.2.4. Air Rahmat
Lampiran I: Contoh menghitung volume PAHLampiran II: Contoh menghitung volume reservoirLampiran III: Contoh menghitung volume menara air
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
3/22
1. Pendahuluan
Pedoman ini dibuat untuk membantu petugas Dinas terkait di tingkat kabupaten
termasuk fasilitator teknik untuk memfasilitasi masyarakat dalam memilihteknologi yang paling tepat untuk masyarakat. Pedoman ini akan menjelaskan
berbagai macam sumber air yang ada di alam dengan karakteristiknya sertamenjelaskan berbagai macam system penyediaan air minum yang dapat dipilih
berdasarkan ketersediaan sumber air tersebut dan kemampuan masyarakatuntuk memanfaatkan dan memeliharanya.
Disamping itu, pedoman ini juga menjelaskan factor factor yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan baik sumber air maupun system penyediaanair minum sehingga pilihan yang diambil adalah pilihan yang paling sesuaidengan kondisi masyarakatnya.
2 Kuantitas Dan Kualitas Air minum
2.1. Kuantitas Air Minum
Untuk dapat hidup sehat dan bersih, manusia memerlukan air untuk minum,
untuk menyiapkan makanan/masak, untuk keperluan sanitasi dan untuk personal
hygiene. Jumlah minimum air yang dibutuhkan untuk keperluan tersebut diatasadalah sebagai berikut
Air minum : 5 l/org/hr
Air untuk menyiapkan makanan :10 l/org/hr
Air untuk sanitasi :20 l/org/hr
Air untuk personal hygiene :15 l/org/hr(sumber Gleick, 1996)
Dalam merencanakan system penyediaan air minum, kebutuhan airdirencanakan sebesar 50 - 60 liter/orang/hari
2.2. Kualitas Air Minum
Air minum harus memenuhi standard kualitas air minum baik secara fisik, kimiawimaupun bakteriologis sesuai dengan standard yang dikeluarkan oleh
Departement Kesehatan. Secara fisik, kualitas air dapat dikenali secara langsungyaitu,
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak berasa
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
4/22
Kwalitas air minum secara kimiawi dan bakteriologis dapat diketahui melalui
pemeriksaan laboratorium.
3. Sumber Air
3.1. Alternatif Sumber Air
3.1.1. Air Hujan
Air hujan adalah air yang dihasilkan karena penguapan air permukaan yangdisebabkan panas mata hari dan jatuh sebagai air hujan setelah uap air tersebut
kembali menjadi air dilangit karena suhu yang dingin. Karena terjadi daripenguapan, air hujan tidak mengandung mineral.
Air hujan dapat digunanakn sebagai sumber air minum yang baik dengan cara
menampung air hujan melalu atap. Pada umumnya air hujan tidak mengandungbakteri pathogen; pencemaran dapat terjadi melalui atap dan pada penampung.
3.1.2. Air Tanah
Air tanah adalah air yang meresap kedalam tanah dari air hujan atau air
permukaan dan mengisi pori pori lapisan tanah/pasir/batuan. Lapisantanah/pasir/batuan yang mengandung air disebut aquifer. Di alam, melaluiproses siklus air, air tanah yang keluar baik melalui mata air maupun sumur akan
selalu diisi.
Mata AirJika terdapat celah yang diakibatkan oleh patahan atau lipatan lapisan tanahkarena proses alam, air tanah akan kelaur sebagai mata air. Pada umumnya
kualitas air yang keluar dari mata air adalah baik karena telah melalui lapisantanah yang panjang yang berfungsi sebagai saringan. Kapasitas air tanah
ditentukan oleh besarnya daerah tangkapan/catchment area; 100 l/det. Makin besar catchment area, kapasitanya mata air akan makinbesar. Oleh karena itu mata air yang baik biasanya terdapat pada kaki
gunung dimana gunung tersebut sebagai catchment area.
Air Tanah DangkalAir tanah yang berada pada kedalaman 15-30 m dibawah permukaan tanah
disebut air tanah dangkal. Air tanah ini berada pada zona aerasi dimana airmasih berhubungan dengan udara luar. Kualitas air tanah dangkal
dipengaruhi oleh kandungan mineral dalam tanah. Kandungan yang umumterdapat pada air tanah adalah Fe dan Mn. Secara bakteriologi, kualitas airtanah baik jika terletak jauh dari sumber pencemaran/WC. Kedalaman muka
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
5/22
air tanah dipengaruhi oleh musim, pada musim hujan permukaan air tanah
akan tinggi dan sebaliknya pada musim kemarau.
Air Tanah DalamAir tanah yang berada lebih dari 30 meter dibawah permukaan tanah disebut
air tanah dalam. Air tanah ini berada pada zona jenuh atau saturation. Zonaini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relative tidak
berhubungan dengan udara luar. Lapisan ini disebut aquifer bebas(unconfined). Jika diatas aquifer terdapat lapisan yang kedap air(impermeable), maka lapisan disebut confine aquifer dan jika dibor air akan
naik dan sumur disebut sumur artesis.Pada umumnya kualitas air tanah dalam adalah baik, tidak mengandung
bakteri pathogen. Secara kimiawi, kualitas air tergantung dari formasi lapisanyang dilaluinya. Pada umumnya mengandung Fe dan Mn serta CO 2 agresif.Kapasitas air tanah dalam tergantung dari formasi batuan dan catchmentarea; 10 l/det/m drawdown.
3.1.3. Air Permukaan
Air permukaan adalah air dari sungai, danau, kolam dll. Pada umumnya airpermukaan sangat mudah tercemar karena terbuka dan tanpa perlindungan.
Kuantitas air permukaan pada umumnya berlimpah, tetapi memerlukanpengolahan sebelum digunakan sebagai air minum.
3.2. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Sumber Air
Pemilihan sumber air dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai berikut:
Kuantitas
Sumber air yang dipilih harus mempunyai kuantitas cukup untuk dapatmelayani kebutuhan pengguna sepanjang tahun
Diperlukan data yang cukup untuk menentukan apakah sumber air dapat
memenuhi kebutuhan pengguna sepanjang tahun karena pada umumnyakapasitas sumber dipengaruhi oleh iklim. Untuk mengetahui kapasitas
sumber air tanah dan air permukaan, pengukuran perlu dilakukan padasaat musim kemarau. Untuk mengetahui kapasitas air hujan, data darimeteorologi dan geofisik mengenai curah hujan dan intensitas hujanbeberapa tahun terakhir dapat digunakan.
Kualitas
Kualitas sumber air yang dipilih harus memenuhi standard kualitas airminum
Jika tidak, apakah secara teknis dan ekonomis air dapat diolah menjadi air
minum. Lokasi
Sumber air terletak pada jarak yang dapat dijangkau
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
6/22
Sumber air terletak pada ketinggian sehingga air dapat dialirkan secaragravitasi
Jika terletak lebih rendah, apakah penggunaan pompa masih feasibledilakukan
Perbandingan antara berbagai jenis sumber air baku ditinjau dari berbagai aspek
dapat dilihat dalam table
enis Sumber Kuantitas Kualitas Lokasi
Mata Air Sangat bervariasidari < 0.1 s/d>1000 liter/detik
Pada umumnyabaik
Pada umumnyajauh dari
ermukimanHujan Pada umumnya
berlimpah hanyapada musim hujan.Lama hujantergantung daerah
6 bulan pertahun
Baik tetapi tidak
mengandungmineral yangdibutuhkan.Kontaminasi dapat
terjadi padapenangkapan danpenyimpanan
Tidak ada jarak
Sumur dangkal Kecil, padaumumnya hanyacukup untuk rumah
tangga
Pada umumnyabaik jika jarak >10m dari WC
Dekat. Jika air tanah potential,sumur bisa dibuat
pada setiap rumahSumur dalam Tergantung kondisi
geologi, jikapotensial dapat
digunakan untukmelayani seluruhdesa/kota
Pada umumnyabaik. Seringdijumpai
mengandung Fedan Mn tinggi
Tergantung lokasidesa dan formasibatuan. Terkadang
sumur harus diborjauh dari desauntuk mendapat air
an cuku .Air sungai Pada umumnya
berlimpahBaik dihulu danburuk dihilir.Mudah tercemarkarena tidakterlindung
Tergantung lokasidesa.
4. Sistim Penyediaan Air Minum
4.1. Alternatif Penyediaan Air Minum
Secara umum, penyediaan air minum dapat dikatagorikan menjadi:
Penyediaan air minum melalui sarana non-perpipaan.Sesuai dengan penggunanya, sarana ini dapat dikatagorikan menjadi:
o Sarana Individual: Sarana ini dimiliki dan digunakan hanya oleh satukeluarga. Contoh dari sarana ini adalah:
Sumur gali, Sumur bor, Penampung Air Hujan (PAH)
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
7/22
o Sarana Komunal/umum: Sarana ini dibuat untuk digunakan bersama
sama oleh sekelompok masyarakat. Contoh dari sarana ini adalah: Sumur gali, Sumur bor
Perlindungan Mata Air (PMA). Penampung Air Hujan (PAH)
Penyediaan air minum melalui sarana perpipaan.Sarana ini dibuat untuk melayani satu atau beberapa desa tergantung daribesarnya sumber air. Pendistribusian air dapat dilakukan melalui sambungan
rumah atau kran umum.
4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan System Penyediaan Air Minum
Faktor yang mempengaruhi pemilihan sarana system air minum adalah: Jenis, kapasitas dan kualitas sumber air.
Kondisi daerah pelayanan (topografi, curah hujan dll)
Kemampuan masyarakat baik secara teknis maupun financial untuk
mengelola sarana yang dibangun agar dapat berjalan secaraberkesinambungan.
Biaya konstruksi yang wajar dan terjangkau
4.3. Penyediaan Air Minum Melalui Sarana Non Perpipaan
4.3.1. Sumur Gali
Jika air tanah dangkal potensial, pada umumnya masyarakat sudah menggalisumur untuk keperluan airnya sendiri
Banyak sumur gali yang dibuat masyarakat tidak terlindung dan tidak
memenuhi syarat/standard sehingga air sumur gali tersebut mudah tercemar.
Sumur gali yang memenuhi syarat harus memenuhi criteria sebagai berikut
o Terletak > 10 meter dari sumber pencemaran/septic tank/cubluko Mempunyai dinding kedap air sedalam min. 3 meter dari permukaan tanah
o Mempunyai lantai kedap air min. 1 meter dari diameter luar sumuro Mempunyai bibir sumur setinggi 80 cm dari permukaan tanah
o Mempunyai saluran dainase untuk mengalirkan air bekas menjauhi sumurketempat pembuangan.
o Mempunyai tutup
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
8/22
Pada umumnya pengolahan yang perlu dilakukan hanya desinfeksi untukmembunuh bakteri pathogen dengan cara menyaring melalui Bio Sand Filteratau ceramic filter atau dengan sodis atau merebus (dijelaskan lebih lanjut
dalam Bab 5)
Jika mengandung Fe dan Mn yang tinggi, pengolahan dengan cara aerasisederhana dan saringan pasir (dijelaskan lebih lanjut dalam Bab 5).
4.3.2. Sumur Bor
Pada umumnya sumur bor yang dibuat untuk sarana non perpipaan adalahsumur bor kecil yang dibor secara manual untuk mengambil air tanahdangkal. Sumur ini dibuat biasanya karena penggalian sumur sulit dilalukan;tanah berpasir yg selalu longsor atau terlalu dalam untuk digali (>10 meter)
Sumur bor yang memenuhi syarat harus memenuhi criteria sebagai berikut
o Terletak > 10 meter dari sumber pencemaran/septic tank/cubluko Mempunyai pipa casing PVC dengan diameter 3 atau lebih besar
dengan kedalaman lebih rendah minimal 2 meter dari muka air minimumo Mempunyai pipa saringan yang dilengkapi dengan foot valve dan
dipasang pada aquifer yang dikehendaki.
o Mempunyai lantai kedap air dengan diameter min.1 metero Mempunyai saluran dainase untuk mengalirkan air bekas menjauhi sumur
ketempat pembuangan.o Dilengkapi dengan pompa baik pompa tangan maupun pompa listrik
Pada umumnya pengolahan yang perlu dilakukan hanya desinfeksi untuk
membunuh bakteri pathogen dengan cara menyaring melalui Bio Sand Filteratau ceramic filter atau dengan sodis atau merebus (dijelaskan lebih lanjutdalam Bab 5)
Jika mengandung Fe dan Mn yang tinggi, pengolahan dengan cara aerasi
sederhana dan saringan pasir (dijelaskan lebih lanjut dalam Bab 5).
4.3.3. Penampung Air Hujan (PAH)
PAH adalah tempat menampung air hujan yang ditangkap oleh atap rumahyang akan digunakan sebagai air minum. PAH dapat digunakan secara
individual atau komunal, tetapi pengertian PAH disini adalah PAH untukindividual, karena belajar dari pengalaman bahwa pengelolaan PAH komunal
sangat sulit.
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
9/22
PAH cocok dipromosikan didaerah yang tidak terdapat sumber air minumlain, tetapi paling cocok untuk daerah pesisir dimana air tanah dangkalnyapayau/asin sehingga air hujan hanya digunakan untuk air minum dan air
tanah dangkal yang payau digunakan untuk keperluan domestic lain sepertimencuci, mandi dll.
Volume PAH harus diperhitungkan untuk dapat memenuhi kebutuhan air
minum keluarga selama setahun. Perhitungan ini juga berkaitan dengancurah dan intensitas hujan yang tentunya akan berbeda beda disetiapdaerah, luas dan jenis atap dan kebutuhan air. Untuk memudahkan
perencaanaan, tanki dengan volume 2000 atau 4,000 liter dapat dijadikanstandard untuk dipromosikan sebagai reservoir awal untuk memenuhi
kebutuhan utama yaitu minum. Jika masyarakat merasa kurang, masyarakatdapat menambah jumlah tanki sesuai dengan kebutuhannya. Pemilihanvolume tanki 4,000 juga berkaitan dengan volume mobil tanki yang umumdigunakan PDAM sehingga PAH ini juga dapat digunakan untuk menampungair dari mobil tanki jika suatu saat masyarakat harus membeli air dari PDAM
(jika tersedia)
Konstruksi PAH dapat dibuat dari bermacam macam material seperti beton,batu bata, batu kali, ferro semen, plastik dll yang harus disesuaikan dengan
kondisi daerah dan kemampuan masyarakat. Untuk daerah yang bukandaerah yang sangat terpencil dimana harga semen dan besi beton masihterjangkau dan normal, UNICEF membantu mempromosikan PAH dari beton
tipis yang dibuat dengan menggunakan cetakan fiberglass.
Jumlah air hujan yang dapat ditangkap dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah Air = Rata2 curah hujan x Luas tangkapan x koefisien pengaliran
Koefisien pengaliran tergantung dari jenis atap
Seng >0.9
Genting 0.6 0.9
Semen 0.8 0.9
Alang 0.2
Volume PAH dapat dihitung seperti contoh dalam lampiran 1
4.3.4. Perlindungan Mata Air (PMA)
PMA adalah perlindungan mata air untuk melindungi air dari pencemaran.Biasanya PMA ini dibangun pada mata air yang kecil yang setiap hari
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
10/22
didatangi oleh masyarakat desa untuk mandi, cuci dan mengambil air untuk
minum.
PMA ini dibangun karena kondisinya (debit kecil dan terletak lebih rendah dari
permukiman) mata air tidak dapat dikembangkan menjadi system perpipaan PMA harus dilengkapi dengan bak penampung tertutup dan beberapa kran
sehingga air tidak diambil langsung dengan gayung/ember yang dapatmencemari air.
PMA harus dilengkapi dengan saluran drainase sehingga air permukaan tidakdapat mencemari mata air
PMA dapat dilengkapi dengan beberapa tempat mandi dan cuci yang terpisah
untuk laki laki dan perempuan
4.4. Penyediaan Air Minum Melalui Sarana Perpipaan
4.4.1. Air Baku
Deskripsi:
Berbagai macam sumber air baku dapat digunakan untuk system air minum,tetapi sumber air baku yang harus dipilih adalah sumber air baku yang dapat
menghasilkan air yang paling murah dengan biaya investasi yang paling kecilsehingga system dapat dikelola sendiri oleh masyarakat desa.
Sumber air baku yang dapat digunakan untuk system perpipaan untuk
perdesaan menurut urutan prioritas adalah:o Mata air yang dapat dialirkan secara gravitasi dengan jarak
terjangkauo Mata air yang dialirkan dengan pemompaan jika masyarakat
mampu membayar biaya operasional yang lebih besar karenapemompaan
o Sumur dalam yang telah ada1
dengan pemompaan jika masyarakatmampu membayar biaya operasional yang lebih besar karenapemompaan. Pembuatan sumur baru sebaiknya dihindarkan
kecuali tidak ada alternative lain dan telah ada study hydrogeologyyang memastikan bahwa air tanah dalam potensial.
o Hulu sungai atau air permukaan lainnya seperti danau embungembung dll yang airnya relative jernih dan dapat dialirkan secaragravitasi.
4.4.2. Pengolahan Air Baku
Mata air
Pada umumnya tidak memerlukan pengolahan
1 Banyak sumur bor yang telah dibor baik untuk tujuan produksi maupun penelitian yang tidak
dimanfaatkan
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
11/22
Chlorinasi dapat dilakukan untuk menjamin tidak terkontaminasi selama
dalam perjalanan dari sumber ke konsumen
Air Sumur Dalam
Pada umumnya tidak memerlukan pengolahan Jika mengandung kadar Fe dan Mn yang tinggi dapat dihilangkan dengan
aerasi dan penyaringan Chlorinasi dapat dilakukan untuk menjamin tidak terkontaminasi selama
dalam perjalanan dari sumber ke konsumen
Air Sungai/permukaan
Deskripsi: Walaupun air dihulu sungai jernih, tetapi air sungai tidak aman untuk
dikonsumsi langsung karena terbuka dan tanpa perlindungan sehingga dapatdengan mudah terkontaminasi.
Pengolahan yang dapat dilakukan adalah pengolahan sederhana yang baiksecara teknis maupun financial dapat dikelola sendiri oleh masyarakat desa
Pengolahan tersebut adalah pengolahan dengan Saringan Pasir lambat.
Pengolahan tambahan dapat dilakukan sesuai dengan kekeruhan air baku.Urutan pengolahan dapat dilihat dalam table
Kekeruhan Jenis Pengolahan< 100 NTU Saringan Pasir Lambat< 250 NTU Pra-filtrasi + Saringan Pasir Lambat
< 1,250 NTU Sedimentasi + Pra-filtrasi + Saringan
Pasir Lambat< 1,500 Pra-Sedimentasi + Sedimentasi + Pra-
filtrasi + Saringan Pasir LambatSumber: PAN American Health Organization
Saringan Pasir Lambat (SPL)
Deskripasi:Prinsip kerja dari saringan ini adalah melewatkan/menyaring air memalui 2
lapisan yaitu: Lapisan mikroorganisma atau disebut biolayer atau schmutzdecke. Lapisan
ini akan tumbuh diatas permukaan pasir dalam waktu 10 -20 hari. Air yang
melalui lapisan ini akan diproses secara biologis; mikroorganisma pathogenakan dimakan oleh mikroorganisma yang tumbuh dalam lapisan ini.
Lapisan pasir halus. Lapisan ini mempunya pori pori yang kecil dan berfungsisebagai saringan.
Kriteria Perencanaan SPL:
Filtration rate: 0.7 2.7 liter/menit/meter2
Media Penyaring: pasir
o Effective size: 015 0.35 mmo Uniformity coefficient: < 2
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
12/22
o Tebal lapisan: 1 m
Media penyangga: krikilo Diameter 0.3 mm 0.6 mm (1/8 ) , tebal 5 cmo Diameter 0.6 mm 1.3 mm ( ) , tebal 5 cm
o Diameter 1.3 mm 2.5 mm ( 1) , tebal 8 cmo Diameter 2.5 mm 5 mm (1 - 2), tebal 12 cm
Kecepatan aliran pada main drain: 0.05 m per detik
Pra-Filter (pada intake)Deskripsi
Pra-Filter berfungsi untuk menurunkan kekeruhan air baku sebelum air
tersebut dioleh melalui SPL Ada 2 macam pra-Filter yaitu Pra-Filter Horizantal dan Pra-Filter Vertikal
Pra-Filter HorisontalKriteria Perencanaan:
Filtration Rate: 0.5 m3/m2/jam Tinggi air: 07 1 meter
Media penyaring: batu/krill:o Diameter 80 250 mm, panjang = 1 meter
o Diameter 30 70 mm, panjang = 4.5 metero Diameter 5 12 mm, panjang = 4.5 meter
Pra-Filter VerticalKriteria Perencanaan:
Filtration Rate: 0.25 m3/m2/jam Tinggi air minimum: 0.35 meter
Media penyaring: krill:o Diameter 15 25 mm, tebal = 10 cm
o Diameter 10 15 mm, tebal = 10 cmo Diameter 5 10 mm, tebal = 50 cm
4.4.3. System Pengaliran airPengaliran air dapat dilakukan secara gravitasi atau dengan pemompaan
Pengaliran secara gravitasi dapat dilakukan jika sumber air terletak lebihtinggi dari lokasi permukiman dengan beda tinggi yang cukup sehingga pada
ujung pipa masih mempunyai sisa tekanan.Sisa tekanan = beda tinggi kehilangan tekanan
Pengaliran air dengan pemompaan harus dilakukan jika sumber air terletak
lebih rendah dari lokasi permukiman.
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
13/22
Berbagai jenis pompa yang umum digunakan dalam system penyediaan airminum adalah:
o Pompa hidram (hydraulic Ram pump): pompa ini bekerja dengan
tenaga air itu sendiri yaitu tenaga yang dihasilkan karena waterhammer. Pompa ini tidak memerlukan tenaga listrik, tetapi
memerlukan beda tinggi awal minimum 5 meter dan debit yanglebih besar dari debit yang dibutuhkan (sebagian air akan terbuang
pada pompa)o Pompa suction (umum disebut pompa centrifugal): pompa ini
digunakan jika muka air tidak lebih dari 8 meter dibawah pompa.
o Pompa submersible: pompa ini dipasang/dicelupkan didalam air,pada umumnya dipasang pada sumur bor.
Sumber tenaga yang dapat digunakan untuk menjalankan pompa padaumumnya adalah:
o Tenaga listrik: sumber tenaga listrik dapat diperoleh dari: PLN: jika terdapat jaringan PLN dekat/tidak terlalu jauh dari
pompa Generator yang digerakkan oleh motor bakar dengan bahan
bakar minyak diesel/solar atau bensin Solar cell yang dapat mengubah tenaga matahari menjadi
tenaga listrik. Ada 2 macan penggunaan solar cell: Listrik langsung digunakan untuk menghidupkan pompa
tanpa accu/battery. Cara ini lebih sederhana dan mudah
digunakan, tetapi pompa hanya akan bekerja pada waktusiang hari.
Listrik disimpan dalam accu/battery. Dengan cara inipompa dapat beroperasi kapan saja selama listrik yang
tersimpan dalam accu masih tersedia. Tetapiaccu/battery perlu perawatan dan setiap 1-2 tahun
accu/battery harus digantio Tenaga air:
Tenaga yang dihasilkan akibat terjadinya Water Hammer
digunakan untuk pompa hidram Kincir air: Tenaga yang dihasilkan oleh aliran air digunakan
untuk menggerakan/memutar kincir air; putaran kincir airdigunakan untuk memutar pompa.
o Tenaga Angin
Kincir Angin: Tenaga yang dihasilkan oleh tiupan angindigunakan untuk menggerakan/memutar kincir angin;
putaran kincir angin digunakan untuk memutar pompa.
4.4.4. Reservoir
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
14/22
Reservoir adalah tempat menanpung air pada saat penggunaan air lebih kecil
dari pada pengisian/produksi air dan mengeluarkannya pada saatpenggunaan air lebih besar dari pada pengisian air.
Volume reservoir ditentukan oleh pola pemakaian air dan pola pengisian air.Untuk pengaliran air dengan cara gravitasi dari mata air, pengisian air pada
umumnya dilakukan secara kontinu selama 24 jam, tetapi jika pengaliran airdilakukan dengan pemompaan, pengisian air dapat dilakukan secara berkala.
Pola pemakaian air di desa akan berbeda dengan pola pemakaian air di kota.Pada umumnya pola pemakaian air di desa lebih seragam dari pada
penggunaan air di kota. Biasanya hampir tidak ada pemakaian air di desapada malam hari. Pola pemakaian air pada satu desa tidak selalu sama
dengan desa lainya. Banyak factor yang mempengaruhi pola pemakaian airseperti iklim, budaya dll. Pada desa beriklim tropis, pada umumnya setiappenduduk desa mandi pada pagi dan sore hari setiap hari. Hal ini tidakdilakukan pada penduduk desa sub-tropis.
Hingga saat ini, kita belum mempunyai data yang didapat dari hasil studymengenai pola pemakaian air di desa di Indonesia. Tabel dibawah ini adalah
pola pemakainan air di desa (bukan di Indonesia) yang dapat digunakansebagai dasar perhitungan volume reservoir
am Pemakaian(%)
Jam Pemakaian(%)
1 0.2 13 42 0.2 14 2.6
3 0.2 15 2.6
4 0.2 16 2.6
5 0.2 17 156 6 18 16
7 15 19 1.2
8 14 20 0.2
9 5 21 0.2
10 5 22 0.2
11 5 23 0.212 4 24 0.2Sumber: ACF
Berdasarkan pola pemakaian air, volume reservoir dapat dihitung dengan
menggunakan table seperti pada contoh dalam lampiran II
Untuk daerah yang datar dimana tidak terdapat bukit untuk menempatkanreservoir, menara air mungkin dibutuhkan. Karena konstruksi menara air
mahal, maka volume menara air harus direncanakan sekecil mungkin.Volume menara air, reservoir (ground reservoir) dan pola pemompaan air dari
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
15/22
ground reservoir ke menara saling berhubungan. Contoh perhitungan volume
menara air dapat dilihat dalam lampiran III
4.4.5. Transmisi dan Distribusi
Pengertian Pipa Transmisi dan Distribusi
Pipa transmisi adalah pipa yang mengalirkan air dari sumber ke reservoir Pipa distribusi adalah pipa yang mengalirkan air dari reservoir ke pemakai
Jenis pipa. Ada berbagai macam jenis pipa yang dapat digunakan untuk mengalirkan air
minum. Jenis pipa yang umum digunakan adalah jenis pipa PVC (PolyVinylChlorite) , Pipa besi yang digalvanis umum disebut pipa GI (Galvanized Iron)dan pipa HDPE (High Density Poly Ethylene)
Kelebihan dan kekurangan dari masing masing jenis pipa tersebut dapatdilihat dalam table
Jenis Pipa Kelebihan Kekurangan
PVC Murah
Ringan, mudah transportasi
Mudah pemeliharaankarena fitting mudah
didapat
Mudah dilubangi untuk
sambungan liar (harus selalutertanam)
GI Kuat, tidak mudah dirusak
sehingga dapat dipasangpada permukaan tanah
(untuk daerah berbatu)
Mudah pemeliharaankarena fitting mudah
didapat
Mahal harganya (5 x harga
PVC)
Dapat berkarat terutama padadaerah yang korosif
HDPE Kuat dan fleksibel, cocokuntuk daerah gempa
Pemasangan mudah,
sambungan setiap 100meter untuk pipaberdiameter kecil
Fitting masih sulit didapat ditingkat kabupaten, sehinggasulit pemeliharaan
Untuk penyambungan pipabesar memerlukan alat mahal(heating plate)
Diameter pipa Diameter pipa ditentukan berdasarkan kuantitas air (Q) yang akan dialirkan,
kecepatan aliran (V) yang disyaratkan dan head yang tersedia (H). Didalampipa, kecapatan aliran sebaiknya > 0.3 m/det. dan < 3 m/det. Jika terlalu
lambat, kotoran yang ada dalam air akan mengendap dan pipa akantersumbat, Jika terlalu cepat, dinding pipa akan tergerus dan kehilangantekanan akan sangat tinggi.
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
16/22
Diameter pipa transmisi ditentukan berdasarkan kuantitas (Q) air rata rata
(pada hari maksimum) Pipa distribusi ditentukan berdasarkan kuantitas (Q) air pada jam puncak.
Pendistribusian AirPendistribusian air dapat dilakukan dengan sambungan rumah dan kran umum.
Pendistribusian dengan kran umum dilakukan jika jarak antara rumah berjauhan
Sambungan Rumah (SR) Diperuntukan untuk melayani satu keluarga/rumah Dilengkapi dengan meter air; pengguna membayar air sesuai dengan jumlah
yang dipakai
Kran Umum (KU)
Diperuntukan untuk melayani 10 15 rumah Jarak pelayanan maksimum dalam radius 100 meter Kelompok pemakai air harus dibentuk untuk dapat memanfaatkan dan
memelihara kran umum sebaik baiknya
Sebaiknya kran umum dilengkapi dengan meter air dan setiap anggotakelompok pemakai air harus berkontribusi melalui ketua kelompok atas
pemakaian airnya.
enisPelayanan
elebihan Kekurangn
SambunganRumah
Prinsip keadilan dimanapengguna yangmenggunakan air lebih
banyak akan membayarlebih besar.
Penggunaan lebih luastermasuk untuk mandi,cuci dan WC
Biaya investasi mahal
Kran Umum Biaya investasi lebih murah
dari SR Air tercemar waktu
pengambilan karena tidak
menggunakan wadah yangbersih dan terbuka.
Beban tambahan dalampengangkutan sehinggapemakaian menjadi terbatas
Pengguna yang rumahnyajauh dari KU merasa tidak adil
dan potensial untuk tidak maumembayar iuran
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
17/22
5. Pengolahan Air Rumah Tangga (PART)
5.1. Pengertian Pengolah Air Rumah Tangga
Sebagian besar masyarakat Indonesia merebus/mendidihkan air untuk
membunuh bakteri pathogen untuk keperluan air minumnya. Dengan hargaminyak tanah yang semakin mahal dan makin sulitnya mencari kayu bakar,
cara merebus air akan menjadi beban bagi masyarakat miskin. Oleh karenaitu perlu dicari cara lain yang lebih murah dan aman.
PART adalah pengolahan air sederhana yang murah dan dapat dilakukanoleh siapa saja ditingkat rumah tangga untuk dapat menghasilkan air minum
yang aman.
5.2. Berbagai Cara/Jenis Pengolahan Air Rumah Tangga
Banyak cara yang telah dikembangkan dan diuji cobakan untuk mengolah air
sederhana. Namun demikian disini hanya akan dijelaskan 4 PART yaitu BioSand Filter (BSF) Ceramic Filter, Sodis dan Air Rakmat.
5.2.1. Bio Sand Filter
BSF adalah saringan untuk menyaring air menjadi air minum. Air yang akan
disaring harus relative jernih dengan kekeruhan dibawah 50 NTU seperti airsumur, air hujan, air dari hulu sungai dll.
Prinsip kerja dari saringan ini adalah melewatkan/menyaring air memalui 2lapisan yaitu:
Lapisan mikroorganisma atau disebut biolayer atau schmutzdecke.Lapisan ini akan tumbuh diatas permukaan pasir dalam waktu 10 -20 hari.
Air yang melalui lapisan ini akan diproses secara biologis; mikroorganisma
pathogen akan dimakan oleh mikroorganisma yang tumbuh dalam lapisanini.
Lapisan pasir halus. Lapisan ini mempunya pori pori yang kecil danberfungsi sebagai saringan.
Pada prinsipnya BSF sama dengan Saringan Pasir Lambat (SPL) tetapi tidak
digunakan secara terus menerus; ada waktu jeda beberapa jam untukmemberikan kesempatan kepada biolayer untuk memakan mikroorganisma
pathogen.BSF dapat menyaring air dengan baik setelah biolayer terbentuk. Sebelum
lapisan ini terbentuk, air yang keluar dari BSF belum boleh diminum langsung.
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
18/22
BSF yang akan dipromosikan UNICEF adalah BSF dari beton tipis lengkap
dengan wadah penampung air yang dicetak dengan cetakan FRP denganukuran 30 cm x 30 cm x 100 cm
5.2.2. Ceramic Filter
Ceramic filter adalah wadah semacam tempayan ceramic yang dibuat khusussehingga mempunyai pori pori kecil yang dapat menyaring partikel kecil/kotoran
dan bakteri pathogen dalam air yang melaluinya. Ceramic ini dibuat dari tanahliat yang dicampur dengan bahan organic lain kemudian dibakar. Dalam prosespembakaran, bahan organic akan terbakar sehingga terjadi pori pori pada
keramik. Di Indonesia beberapa LSM telah mulai memproduksinya yaitu diLembang Bandung dan Di Bali. Unicef sedang mencoba untuk membantu
pengrajin ceramic di Kasongan Jogjakarta untuk membuat filter ini.
5.2.3. Sodis
Sodis adalah singkatan dari Solar Desinfaction adalah cara untuk mengolah air
dengan menjemur air dibawah sinar matahari sehingga sinar ultraviolet akanmembunuh bakteri pathogen. Air yang akan diolah harus air jernih seperti air
sumur, air hujan dll.
Cara ini adalah sangat sederhana dan murah yaitu dengan cara memasukan airkedalam botol plastic transparan (botol aqua) kemudian disimpan dibawah terikmatahari selama 6 jam. Pada waktu menjemur botol disimpan pada lantai atau
atap yang diberi alas kertas atau lembar plastic berwarna hitam.
5.2.4. Air Rahmat.
Air rahmat adalah larutan chlorine dengan kadar tertentu yang jika dicampurdengan air akan berfungsi sebagai disinfectant untuk membunuh bakteri
pathogen. Air rahmat diproduksi oleh satu perusahaan dan dijual dengan hargayang murah. Penggunaan air rahmat sangat cocok dalam keadaandarurat/emergency.
Jenis Keuntungan KerugianBSF Dapat dibuat sendiri, jika
tersumbat dapat
dibersihkan
Berfungsi sebagaisaringan/dapat
menjernihkan
Tidak dapat digunakanlangsung sebelum biolayer
terbentuk
CeramicFilter
Berfungsi sebagaisaringan/dapatmenjernihkan
Ceramic filter harus dibeli(Rp.200,000) dan jikatersumbat (setelah1-2 tahun)
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
19/22
harus diganti baru
Sodis Tidak memerlukan biaya Tidak dapat dilakukan jika
mendung
Prosesnya lama (6 jam)
Tidak dapatmenjernihkan/bukan saringan
Air Rahmat Proses cepat dan mudah
Cocok untuk keadaan
darurat
Bahan kimia (chlor)
Harus dibeli
Tidak dapatmenjernihkan/bukan saringan
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
20/22
Lampiran 1
Contoh menghitung volume PAH jika kebutuhan air adalah 25 liter per hari perkeluarga atau 750 liter per bulan, luas atap seng adalah 100 m2 dan curah hujan
seperti pada table
Bula
n
Cura
hHujan
(mm)
Air yg dpt
ditampung (m3)
Air yg
akanditampung (m3)
Kebutuha
n air (m3)
Kum. Air
ditampung (m3)
Kum. Air
digunakan (m3)
Selisi
h(m3)
Jan. 100 9 1.6 0.75 1.6 0.75 0.85
Feb 120 10.8 1.6 0.75 3.2 1.5 1.7
Mar 90 9 1.6 0.75 4.8 2.25 2.55
April 10 0.9 09 0.75 5.7 3 2.7Mei 5 0.45 0.45 0.75 6.15 3.75 2.4
Juni 0 0 0 0.75 6.15 4.5 1.65
Juli 0 0 0 0.75 6.15 5.25 0.9
Agus
t
0 0 0 0.75 6.15 6 0.15
Sept 0 0 0 0.75 6.15 6.75 -0.6
Okt 5 0.45 0.45 0.75 6.6 7.5 -0.9Nov 10 0.9 0.9 0.75 7.5 8.25 -0.75
Des 80 7.2 1.5 0.75 9 9 0
Volume reservoir yang dibutuhkan adalah 2.7 m3 + 0.9 m3 = 3.6 m3
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
21/22
Lampiran II
Contoh menghitung volume reservoir. Persentase air yang keluar dari
reservoir sama dengan pola pemakaian air. Air yang masuk ke reservoirdalam adalah konstan selama 24 jam yaitu sebesar 4.1667% per jam
sehingga didapat volume reservoir yang dibutuhkan adalah 42.6%.
JamKeluar(%)
Masuk(%)
CumKeluar (%)
Cum.Masuk%)
CumSelisih(%)
1 0.2 4.1667 0.2000 4.1667 3.9667
2 0.2 4.1667 0.4000 8.3333 7.9333
3 0.2 4.1667 0.6000 12.5000 11.9000
4 0.2 4.1667 0.8000 16.6667 15.8667
5 0.2 4.1667 1.0000 20.8333 19.8333
6 6 4.1667 7.0000 25.0000 18.0000
7 15 4.1667 22.0000 29.1667 7.1667
8 14 4.1667 36.0000 33.3333 -2.6667
9 5 4.1667 41.0000 37.5000 -3.5000
10 5 4.1667 46.0000 41.6667 -4.3333
11 5 4.1667 51.0000 45.8333 -5.1667
12 4 4.1667 55.0000 50.0000 -5.0000
13 4 4.1667 59.0000 54.1667 -4.8333
14 2.6 4.1667 61.6000 58.3333 -3.2667
15 2.6 4.1667 64.2000 62.5000 -1.700016 2.6 4.1667 66.8000 66.6667 -0.1333
17 15 4.1667 81.8000 70.8333 -10.9667
18 16 4.1667 97.8000 75.0000 -22.8000
19 1.2 4.1667 99.0000 79.1667 -19.8333
20 0.2 4.1667 99.2000 83.3333 -15.8667
21 0.2 4.1667 99.4000 87.5000 -11.9000
22 0.2 4.1667 99.6000 91.6667 -7.9333
23 0.2 4.1667 99.8000 95.8333 -3.9667
24 0.2 4.1667 100.0000 100.0000 0.0000
Total 100 100.0000
-
7/30/2019 Pedoman Pemilihan Opsi Teknologi Penyediaan Air Minum
22/22
Lampiran III
Contoh menghitung volume menara air jika pemompaan dilakukan selama 6jam pada pagi hari dengan 1 buah pompa dan 3 jam pada sore hari dengan 2
buah pompa.
Menara Air
Jam
Keluar(%)
Masuk(%)
Cum Keluar(%)
Cum.Masuk (%)
CumSelisih (%)
1 0.2 0.2000 0.0000 -0.2000
2 0.2 0.4000 0.0000 -0.4000
3 0.2 0.6000 0.0000 -0.6000
4 0.2 0.8000 0.0000 -0.8000
5 0.2 1.0000 0.0000 -1.0000
6 6 8.3333 7.0000 8.3333 1.33337 15 8.3333 22.0000 16.6667 -5.3333
8 14 8.3333 36.0000 25.0000 -11.0000
9 5 8.3333 41.0000 33.3333 7.6667
10 5 8.3333 46.0000 41.6667 -4.3333
11 5 8.3333 51.0000 50.0000 1.0000
12 4 55.0000 50.0000 -5.0000
13 4 59.0000 50.0000 -9.0000
14 2.6 61.6000 50.0000 -11.6000
15 2.6 64.2000 50.0000 -14.2000
16 2.6 16.6667 66.8000 66.6667 -0.1333
17 15 16.6667 81.8000 83.3333 1.5333
18 16 16.6667 97.8000 100.0000 2.2000
19 1.2 99.0000 100.0000 1.0000
20 0.2 99.2000 100.0000 0.8000
21 0.2 99.4000 100.0000 0.6000
22 0.2 99.6000 100.0000 0.4000
23 0.2 99.8000 100.0000 0.2000
24 0.2 100.0000 100.0000 0.0000
Total 1 00 100.0000
VolumeReservoir 16.4000