Pedoman Pemeta Sp2000

47
SENSUS PENDUDUK 2000 PEMETAAN PERKOTAAN PEMETA SP2000-PCP BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA-INDONESIA

description

Pedoman Pemeta Sp2000

Transcript of Pedoman Pemeta Sp2000

SENSUS PENDUDUK 2000PEMETAANPERKOTAANPEMETASP2000-PCPBPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA-INDONESIAKATA PENGANTARDalamrangkapersiapan Sensus Penduduk Tahun 2000 (SP2000) BadanPusat Statistik memandangperluuntuk membentuk dan memetakan wilayahkerja petugas. Hal ini dimaksudkanuntukmemudahkandalamperencanaan danpelaksanaan SP2000, terutama menghindari terjadinyagandacacah dan lewat cacah.Padatahunanggaran1998/1999telahdipetakanseluruhwilayahpropinsi, kabupaten/kotamadya,kecamatandan desa/kelurahandaerahpedesaansertaseluruhkelurahandi wilayahPropinsi DKIJakarta. Selanjutnya pada tahun anggaran 1999/2000 akan dilakukan pemetaan wilayahdesa/kelurahandaerahperkotaandan desa/kelurahandaerahpedesaanyang belum dipetakanpadatahun anggaran yanglalu.Bukuini secara garis besarmemuatpetunjuk untuk PemetaDesa(PD) danPemetaBlok Sensus(PB)mengenai pelaksanaanpemetaankhususnyadalamhal konsep dan definisi, organisasi lapangan,penggambaran sketsa peta,pembentukan bloksensus, pengisian daftar.PDdanPBdiharapkan dapat memahami danmelaksanakan seluruh petunjukyang ada agarkegiatan pemetaan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.Jakarta, Januari 1999KepalaBadan Pusat StatistikSugito Siflvito, MANIP. 340000452DAFTARISIiHalamanKATA PENGANTAR iDAFTARISI iiiDAFTARISTILAH/SINGKATAN vDAFTARGAMBAR viDAFTAR LAMPIRAN viPENDAHULUAN 1Latar Belakang 1Landasan Hukum 1Tujuan 1Cakupan 2JadwalKegiatan j 2Jenis Kegiatan 1 2Jenis Dokumen J 3ORGANISASI LAPANGAN 5Pemeriksa Sketsa Peta Desa/Kelurahan (PMD) 5Pemeta Desa/Kelurahan (PD) 5Pemeta Blok Sensus (PB) 6KONSEP DAN DEFINISI 7Wilayah 7Bangunan Fisik danBangunan Sensus 10Rumah Tangga danKepala Keluarga 11Legenda SketsaPeta 14KARAKTERISTIK PETA 15Judul 15ArahMata Angin 15SkalaPeta 15Legenda 16Nama Unsur 16PENGGAMBARAN SKETSA PETA DAN PEMBENTUKAN BLOK SENSUS 19Menyalin danMemperkecil Peta 19Penggambaran Sketsa PetaWilayah 24HalamanPembentukan dan Penggambaran Blok Sensus 25Tata Cara PengisianDaftar 36DAFTAR LAMPIRANLampiran 1: Daftar SP2000-RD,Kelurahan Sukadanau, Kecamatan Cibitung, Kabupaten BekasiLampiran 2: Daftar SP2000-MW, Wilcah 04B0, Kelurahan Sukadanau, Kecamatan Cibitung,Kabupaten BekasiLampiran 3: Sketsa Peta Wilker SE96-CWK , WUcah 04B0, Kelurahan Sukadanau, KecamatanCibitung, Kabupaten Bekasi setelah dilengkapi batas SLS dan bloksensusLampiran 4: Daftar SE96-L1, Kelurahan Sukadanau, Kecamatan Cibitung, Kabupaten BekasiLampiran 5: Sketsa Peta Kelurahan Sukadanau, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi SP90IVBB:BK:BP:BSBTT:KCI-1:KCI-2:KK:KSK:Mantis:NIP:NMS:PB:PC:PD:PMC:PMD:PMT:PNDrt:RT:RW:ST93:ST93-SW:ST93-SW1:ST93-SW2:ST93-SW3:SP90:DAFTAR SINGKATAN/ISTILAHblok sensus biasa SP2000-PCP:blok sensus khususSP2000-PIN:blok sensus persiapanSP2000-PKK:bangunan sensus bukan tempattinggalSP2000-PTK:kerangka contohinduk 1 SP2000-RC:kerangka contoh induk 2 SP2000-RD:kepala keluargaSP2000-WA:koordinator sensus kecamatan SP2000-WB:Mantri Statistik SP2000-DESAnomorinduk pegawaiSP2000-MW:nomor mitra statistik SE96:pemeta blok sensusSE96-CWK:pemeta kecamatan SE96-L1:1pemeta desa/kelurahan SE96-SW:pengawas/pemeriksa sketsapeta kecamatanSE96-SW1:pengawas/pemeriksa sketsapeta desa/kelurahan' SE96-SW2:pemukiman masyarakatterasingSLS:Perusahaan non direktori S010:rumah tangga UKE:rukun tetangga UPT:rukunwarga URT:Sensus Pertanian1993 X001:sketsa peta wilayah ST93 00IB:salinan sketsa peta wilayahpencacahan KCI-2 ST93005P:sketsa peta wilayahpencacahan KCI-1ST93006K:sketsa peta wilayahpencacahan KCI-2 ST93WilcahSensus Penduduk1990 Wilkerpedoman pemetapedoman instruktur nasionalpedoman koordinator sensuskecamatanpedoman teknis BPS Propinsi danBPS Kabupaten/Kotamadyadaftar rekapitulasi blok sensusdalam kecamatandaftar rekapitulasi blok sensusdalam desa/kelurahanblangko sketsa peta wilayahadministrasi SP2000blangko sketsa peta wilayah bloksensus SP2000daftar nama desadaftar muatan wilcahSensus Ekonomi 1996sketsa peta wilker SE96daftar kegiatan ekonomi/usaha perwilkersketsa peta wilayahkabupaten/kotamadya dankecamatan SE96salinan sketsa peta wilayahpencacahanSE96 yang belumpernah dipetakansketsa peta wilayah pencacahanSE96yangbelum pernah dipetakansatuan lingkungan setempatsegmen nomor 010unit kegiatan ekonomiunit pemukiman transmigrasiusaha rumah tanggaPrasegmen nomor 001Blok sensus 001 dengan jenis biasaBlok sensus 005 dengan jenispersiapanBlok sensus 006 dengan jeniskhususwilayah pencacahanwilayah kerjaGambar 1:Gambar 2:Gambar 3:Gambar 4:Gambar 5:Gambar 6:Gambar 7:Gambar 8:Gambar 9:Gambar10:Gambar11:Gambar12:Gambar13:Gambar14:Gambar15:Gambar16:Gambar17:Gambar18:Gambar19:Gambar 20:Gambar 21aGambar 21bGambar 22:Gambar 23:Gambar 24:Gambar 25:VIDAFTAR GAMBARHalamanSatuSegmen 10DuaSegmen 10Bangunan tunggal tidak bertingkat 12Bangunan tunggal bertingkat 12Bangunan gandeng dua tidak bertingkat 12Bangunantunggal berlantai banyak/apartemen 12Komplek Sekolah 13Denah Rumah Bali 13Skala Grafts 16Contoh Penempatan Nama dan Batas Wilayah 18Peta Dasar Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor 20Peta Dasar Desa Batu Layang(hasil pengecilan), Kecamatan Cisarua, KabupatenBogor 21Sketsa Peta Kelurahan Tangkiling,Kecamatan Bukit Batu, Kotamadya Palangkaraya 22Sketsa Peta Desa Paya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan 23Pembentukan Blok Sensus Yang Salah 26PembentukanBlok Sensus YangBenar 26Satu SLS Bermuatan Lebih Dari 120KK/BSBTT Terletak Dalam Satu Segmen ....;. 27Satu SLS Bermuatan Lebih Dari 120KK/BSBTT Terletak Dalam DuaSegmen .....27Satu SLS Bermuatan Lebih Dari120KK/BSBTT Terletak Dalam DuaSegmen,Dengan Muatan YangSeimbang Setiap Segmen 27Sketsa Peta Kelurahan Sukadanau,Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi 29Sketsa PetaKelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kotamadya JakartaPusat 30SketsaPeta RW 07 Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, KotamadyaJakartaPusat 31SketsaPeta Blok Sensus 057B Sebelum Diperbesar 32Sketsa Peta Blok Sensus 057BSetelah Diperbesar 33SketsaPeta Blok Sensus 057BHasil Akhir 34Sketsa Peta Blok Sensus 060BRumah Susun Sederhana Karet Tengsin 35PENDAHULUANLatar BelakangDatakependudukansampai tingkat wilayah administrasi terkecil dapat diperolehdari sensus pendudukdan registrasi penduduk. Pada saat ini registrasi penduduk belummenghasilkan data seperti yangdiharapkan, oleh karena itusensuspenduduk merupakansumber data utama kependudukan. Sensuspenduduk mempunyai nilai yang sangat strategis mengingat hasilnya digunakan sebagai dasarperencanaanpembaiigunan disegalabidang. Dari sisi teknis statistik hasil sensuspendudukmerupakankerangka acuan berbagai kegiatan sensus lainnya dan survei yang akan dilaksanakankemudian.Sejak Indonesiamerdekasensus penduduktelah dilakukan 4 (empat)kali yaitu padatahun1961. 1971,1980, dan1990. Sensuspendudukyangkelima akandilaksanakanpadatahun2000(SP2000). Sensuspendudukadalahmenghitung pendudukdisuatuwilayahnegara. WilayahNegara RepublikIndonesiasangat luas, dibagi menjadi wilayah-wilayah propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan dandesa/kelurahan. Wilayah desa/kelurahan yang merupakan wilayah administrasiterkecil masih terlampauluas jika digunakanuntuk dasar penghitungan penduduk. Pencacahan penduduk dilakukan dalamwaktuyangterbatas, olehsebabituperludibentukwilayahkerjayanglebihkecil dari desa/kelurahanagardapatdiselesaikanolehseorangpencacahdalamwaktuyang ditentukan. Wilayahkerjapetugas sensusini selanjutnya disebut blok sensus.Untuk membentuk blok sensus dan menggambarkan sketsa petanyadilakukan kegiatan pemetaan SP2000.Sketsapeta blok sensus digunakan sebagai panduan dalampelaksanaan pencacahan untuk menghindariterjadinya ganda cacah atau lewat cacah, sedangkanblok sensus digunakan sebagai kerangkacontohinduk untuk kegiatan statistik selanjutnya.Dalam buku pedomanini dijelaskan tata cara pembuatan sketsa petadesa/kelurahan, sertapembentukandan pemetaan blok sensus.Landasan HukumDasar hukum pelaksanaan pemetaan SP2000ini adalah Undang-UndangNomor 16 tahun1997 tentangStatistik, dan berbagai peraturan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan sensus penduduk.TujuanTujuan pemetaan SP2000 adalah sebagai berikut:1. Membuat sketsa peta wilayah administrasi.2. Membuat sketsa peta blok sensus.PedomanPemeta3. Memindahkan informasi tentang unit kegiatan ekonomi (UKE) hasil listing SE96 dariWilcah/Wilker SE96 keblok sensusSP2000.4. Membuat kerangka contohinduk.CakupanPemetaan SP2000 dilaksanakan di seluruhwilayah geografi Indonesiadalam 2 (dua) tahapyaitu:1. Tahap pertama telah dilakukan pada tahun 1998 meliputi propinsi, kabupaten/kotamadya,kecamatan, dan desa/kelurahan pedesaan (rural)danDKI Jakarta.2. Tahap kedua pada tahun 1999 meliputi seluruh desa/kelurahan perkotaan (urban), dandesa/kelurahan pedesaan yang belum dipetakan tahun 1998.Disamping itu, bila dalam satu wilayah adniinistrasi, misal kecamatan, terjadi perubahandesa/kelurahan, makasketsapetakecamatan tersebut harus digambar sesuaidengankeadaanterakhir,demikianpulauntuk sketsa peta desa/kelurahannya. Dalam hal ini termasuk jugapenggambaransketsapeta desa/kelurahan yang salah yang sudah dipetakan pada tahun 1998.Jadwal KegiatanJadwal kegiatan pemetaan SP2000 sebagai berikut:Pengiriman dokumen dari BPSkeBPSPropinsiPelatihanIntaniaPelatihanInnasPelatihan petugasPelaksanaanlapangan:Pembuatan sketsapetawilayahadministrasiPembentukan danpembuatan sketsa petabloksensusPemindahaninformasi UKEhasil listing SE96dari Wilcah/Wikerkeblok sensusPengawasan/pemeriksaanPengiriman dokumen dari petugas keBPSKab/KodPengiriman dokumen dari BPS Kab/KodKe BPSPropinsiPengiriman dokumen dari BPS Propinsi keBPS~Jenis Kegiatan15 Februari 1999 -21 Juni 1999 -12 Juli 1999 -2 Agustus1999 -30Agustus 1999 -30Agustus 1999 -6 September1999 -1 September 1999 -13 September 1999 -4 Oktober 1999 -18 0ktober 1999 -27Februari 199925Juni 199924Juli 199928Agustus199925September 199925 September 199930 September199930September19999Oktober 199930 Oktober 199913November 1999Kegiatanpemetaan SP2000 didahuluidengan studi(DI Aceh, SumatraUtara, Lampung, DKIJakarta. Jawa Tengah. Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Malukudan Irian Jaya), uji coba(SumatraSelatan. DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan) dan gladi bersih(Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Tengah). Kegiatan iniPedoman Pemeladimaksudkan untuk mendapatkan gambaran berbagai aspek penyelenggaraan pemetaan, mulaidari tahap perencanaan, pengolahan danpenyajian hasil.Secara garis besar kegiatan pemetaan SP2000 meliputi:1. Pembuatan sketsa peta propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan dan desa/kelurahan.2. Pembentukan blok sensus dan penggambaran sketsa peta blok sensus. Sketsa peta blok sensus yangdibuat hanya memuat batas-batas alam/buatan serta bangunan penting saja. Sketsa peta blok sensustersebut akan dilengkapi dengan simbol simbol seluruh bangunan fisik pada kegiatan sensusperumahan tahun anggaran 2000/20013. Pemindahaninformasi UKEdari dokumenSE96-L1 (per Wilcah/Wilker) ke bloksensus padadesa/kelurahan terpilih SE96.Jenis Dokumen1. BlangkoSP2000-WAadalahblangkosketsapetayangdigunakanuntukmembuat sketsapetawilayah administrasi yangmeliputi propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan dan desa/kelurahantermasuk UPT dan PMT.2. Blangko SP2000-WB adalah blangko sketsa peta yang digunakan untuk membuat sketsa peta bloksensus.3. DaftarSP2000-RDadalahdaftar yangdigunakanuntukmembuat rekapitulasi banyaknyabloksensus per desa/kelurahan. Daftar SP2000-RD disajikan pada Lampiran 1.4. Daftar SP2000-MW adalah lembar kerja yang digunakan untuk menyalin UKE dari Wilcah/Wilkerterpilih SE96 ke blok sensus.Daftar SP2000-MW disajikan pada Lampiran 2.5. Sketsa Peta Wilcah/Wilker SE96-CWK adalah sketsa peta wilayah kerja dalam pelaksanaan SE96yang disimpan di BPS Kabupaten/Kotamadya. Sketsa peta Wilkerini digunakan untuk mengetahuilokasi UKE pada setiap SLS dan blok sensus. Sketsa Peta Wilcah/Wilker SE96-CWK disajikan padaLampiran 3.6. Daftar SE96-L1adalahdaftar hasil listingSE96yang memuat UKEyangdisimpandi BPSKabupaten/Kotamadya.Daftar ini digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan nomor unit UKEpada setiap SLS dan blok sensus.Daftar SE96-L1 disajikan pada Lampiran 4.7. Sketsa petadesa/kelurahanhasil pemetaanSP90 atau hasil SE96 (SE96-SW). Sketsa peta inidigunakan untuk mengetahui lokasi Wilcah pada desa/kelurahan. Sketsa peta desa/kelurahan SP90disajikanpada Lampiran 5.8. Buku pedoman yang digunakan dalam kegiatan pemetaan SP2000 adalah:. SP2000-PCP : Pedoman Pemeta.PedomanPemetaP e d o m a n P e m e t aBab2ORGANISASI LAPANGANPemeriksa Sketsa Peta Desa/Kelurahan (PMD)PMD adalahMantri Statistikataustaf BPSKabupaten/Kotamadyayangditunjuk, oleh sebabituPMD dapat merangkap sebagai PC dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:1. Mengikutipelatihan pemetaan.2. Mendistribusikan seluruhdokumen kepada pemeta desa/kelurahan (PD).3. Mengenali wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.4. Memberikan bimbingan kepada PD untuk kelancaran tugas.5. Memeriksa hasil pekerjaanPD.6. Menginstruksikan kepada PD untuk memperbaiki sketsa peta bila ditemukan kesalahan7. Menandatangani sketsa peta desa/kelurahan yang telah dinyatakan benar.8. Menyerahkan semua dokumen yang sudah dinyatakan benar kepada BPS Kabupaten/Kotamadya.9. Mematuhi jadwal kegiatanyang telah ditetapkan.Pemeta Desa/Kelurahan (PD)PDadalah Mitra Statistik yang mengenal wilayah tugas desa/kelurahan yang dipilihdaristafdesa/kelurahan,guru danIain-lain termasuk perangkat satuan lingkungan setempat (SLS). Tugasdan kewajiban PD sebagai berikut:1. Mengikutipelatihan pemetaan.2. Mengenali wilayah desa/kelurahan yang menjadi tanggung jawabnya.3. Membuat sketsapeta desa/kelurahan.4. Menggambar batas SLS pada sketsa peta desa/kelurahan dan sketsa peta Wilcah/Wilker SE96-CWK.5. Membentukblok sensus berdasarkanketentuan yangberlaku.6. Menggambar blok sensus pada Blangko SP2000-WB serta melengkapi dengan simbolbangunan penting.7. Mengisi DaftarSP2000-RDdan Daftar SP2000-MW.8. Menandatangani semuadokumen yangtelah dinyatakan benar.9. Menyerahkan semuadokumen yangsudah dinyatakan benarkepada PMD.10. Mematuhi jadwal kegiatanyangtelahditentukan.PedomanPemetaP e m e t a B l o k S e n s u s ( P B )U n t u k d e s a / k e l u r a h a n y a n g p a d a t , P B m e m b a n t u t u g a s P D d a l a m m e n g g a m b a r s k e t s a p e t ad e s a / k e l u r a h a n d a n b l o k s e n s u s . P B a d a l a h M i t r a S t a t i s t i k y a n g d i p i l i h d a r i s t a f d e s a / k e l u r a h a n .g u r u , t e r m a s u k p e r a n g k a t S L S .T u g a s d a n k e w a j i b a n P B s e b a g a i b e r i k u t :1 . M e n g i k u t i p e l a t i h a n p e m e t a a n .2 . M e n g g a m b a r s k e t s a p e t a d e s a / k e l u r a h a n y a n g m e n j a d i b e b a n t u g a s n y a p a d a b l a n g k oS P 2 0 0 0 - W A d a n m e n g i s i D a f t a r S P 2 0 0 0 - R D s e s u a i d e n g a n w i l a y a h d e s a / k e l u r a h a n y a n gd i g a m b a r n y a .3 . M e n g g a m b a r s k e t s a p e t a b l o k s e n s u s y a n g m e n j a d i b e b a n t u g a s n y a p a d a b l a n g k oS P 2 0 0 0 - W B4 . M e l e n g k a p i s k e t s a p e t a d e s a d a n b l o k s e n s u s d e n g a n s i m b o l b a n g u n a n p e n t i n g l a i n n y a .5 . M e n a n d a t a n g a n i s k e t s a p e t a b l o k s e n s u s y a n g d i n y a t a k a n b e n a r .6 . M e n y e r a h k a n s e l u r u h s k e t s a p e t a d e s a d a n b l o k s e n s u s y a n g t e l a h d i n y a t a k a n b e n a r k e p a d a7 . M e m a t u h i j a d w a l k e g i a t a n y a n g t e l a h d i t e t a p k a n .P e d o m a n P e m e t aKONSEP DAN DEFINISIWilayahKecamatanDesaKecamatanadalahsatuanwilayah administratif pemerintahanyangmerupakanwilayahkerja perangkatpemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan umuni. yang langsung di bawahBupati/Walikotamadyadan membavvahi beberapadesa/kelurahan. PembentukankecamatanditetapkandenganUndang-Undang atauPeraturan Pemerintah.Desaadalah satuan wilayah yang ditempati olehsejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat.teniiasukdi dalamnyakesatuanmasyarakat hukumyang mempunyai orgaiiisasi pemerintahanterendalidanlangsungdi bawahCamat, sertaberhakmenyelenggarakanrumahtangganyasendiri dalamikatanNegaraKesatuanRepublikIndonesia (Undang-undangNomor5Tahun1979Tentang PemerintahanDesa). KepalaDesa dipiliholehrakyatdesatersebut.KelurahanKelurahanadalahsuatu wilayah yang ditempati oleh sejumlahpenduduk, yang mempunyai orgaiiisasipemerintahterendali langsungdi bawahCamat, dan tidakberhak menyelenggarakanrumahtangganyasendiri (Undang- undang Nomor 5 Tahun 1979Tentang Pemerintahan Desa). Kepalakelurahan (Lurah)adalah pegawainegeri dan tidak dipilih oleh rakyat.Status hukumdesa/kelurahanadalah statushukum desa/kelurahan yangberdasarkan sural keputusanpembentukannya yaituDefinitif, Persiapan, Unit PermukimanTransmigrasi (UPT)danPermukimanMasyarakat Terasing(PMT).Desa/Kelurahan Definitif adalah desa/kelurahan yangtelahmemilikiSK Gubernur yang disetujui olehMendagri.Desa/KelurahanPersiapan adalah desa/kelurahanyangstatus definitifnya sedang diusulkan Gubernurdan belum disetujui oleh Mendagri.Unit PermukimanTransmigrasi (UPT) adalahsuatuwilayahpermukimanyangditempati sejumlahpenduduk transmigrasi yang terdiri kurang lebih 500 Kepala Keluarga sebagai satu kesatuanmasyarakat.PemukimanMasyarakat Terasing(PMT) adalahtempat bermukimmasyarakat sukuterasingyangsecara geografis terpencil. terisolir, dan terasing. Masyarakat terasing adalah masyarakat yangmempunyai ciri-ciri sebagaiberikut:Pedoman Pemeta1 . H i d u p b e r k e l a n a . m e n e t a p s e m e n t a r a a t a u m e n e t a p d a l a m k e l o m p o k - k e l o m p o k y a n g t e r p e n c a r .2 . S u m b e r p e n g h i d u p a n n y a t e r g a n t u n g p a d a a l a m y a k n i b e r b u r u . m e r a m u o b a t . m e n a n g k a p i k a n d a nb e r c o c o k t a n a m s e c a r a b e r p i n d a h - p i n d a h .3 . P e r i l a k u h i d u p s e h a t m a s i h s a n g a t r e n d a h b a i k n i e n y a n g k u t k e s e h a t a n d i r i n i a u p u n l i n g k u n g a n n y a .4 . B u s a n a y a n g d i p a k a i m a s i h s a n g a t s e d e r h a n a d a n a d a y a n g t i d a k b e r p a k a i a n s a m a s e k a l i .5 . K o n d i s i p e r m u k i m a n n y a t i d a k l a y a k h u n i .6 . T i n g k a t p e n g e t a h u a n d a n t e k n o l o g i y a n g d i k u a s a i m a s i h t e r b a t a s .7 . S i s t e m k e p e r c a y a a n m e r e k a p a d a u m u m n y a m a s i h m e n g a n u t a n i m i s n i e d a n d i n a m i s m e .8 . K e t e r i k a t a n d e n g a n s i s t e m n i l a i d a n a d a t i s t i a d a t m a s i h s a n g a t t i n g g i , s e h i n g g a c e n d e r u n g b e r s i f a tt e r t u t u p .( K a j i T i n d a k P r o g r a m I D T p a d a M a s y a r a k a t T e r a s i n g 1 9 9 4 - 1 9 9 7 , B a p p e n a s ) .S a t u a n L i n g k u n g a n S e t e m p a t ( S L S )S L S a d a l a h s a t u a n l i n g k u n g a n d i b a w a h d e s a / k e l u r a h a n . I s t i l a h S L S b i s a b e r b e d a a n t a r d a e r a h . s e p e r t ir u k u n t c t a n g g a ( R T ) , r u k u n w a r g a ( R W ) . d u s u n , d a n l i n g k u n g a n . B a t a s S L S b i s a b e r u p a b a t a sa l a m / b u a t a n , t e t a p i a d a y a n g h a n y a b e r u p a d i n d i n g n i i n a h a t a u t a n a h k o s o n g .S A T U A N L I N G K U N G A N S E T E M P A T ( S L S ) a d a l a hs a t u a n l i n g k u n g a n d i b a w a h d e s a / k e l u r a h a n , s e p e r t i R T ,R W , d u s u n , d a n l i n g k u n g a nD u s u n / L i n g k u n g a nD u s u n / l i n g k u n g a n a d a l a h b a g i a n w i l a y a h d a l a m d e s a / k e l u r a h a n y a n g m e r u p a k a n l i n g k u n g a n k e r j ap e l a k s a n a a n p e m e r i n t a h a n d e s a / k e l u r a h a n y a n g d i b e n t u k b e r d a s a r k a n P e r a i u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 5T a h u n 1 9 8 1 T e n t a n g : P e m b e n t u k a n D u s u n D a l a m D e s a d a n L i n g k u n g a n D a l a m K e l u r a h a n .R u k u n W a r g a ( R W ) d a n R u k u n T e t a n g g a ( R T )R u k u n W a r g a ( R W ) d a n R u k u n T e t a n g g a ( R T ) a d a l a h o r g a i i i s a s i m a s y a r a k a t y a n g d i a k u i d a n d i b i n ao l e h p e m e r i n t a h u n t u k m e m e l i h a r a d a n m e l e s t a r i k a n n i l a i - n i l a i k e h i d u p a n m a s y a r a k a t I n d o n e s i a y a n gb e r d a s a r k a n k e g o t o n g r o y o n g a n d a n k e k e l u a r g a a n s e r t a u n t u k m e n i b a n t u m e n i n g k a t k a n k e l a n c a r a i ip e l a k s a n a a n m g a s p e m e r i n t a h a n . p e n i b a n g u n a n d a n k e m a s y a r a k a t a n d i d e s a d a n k e l u r a h a n . S e t i a p R Ts e b a n y a k - b a n y a k n y a t e r d i r i d a r i 3 0 k e p a l a k e l u a r g a ( K K ) u n t u k d e s a d a n s e b a n y a k - b a n y a k n y a 5 0 K Ku n t u k k e l u r a h a n y a n g d i b e n t u k b e r d a s a r k a n P e r a i u r a n M e r i t e d D a l a m N e g e r i N o m o r 7 T a h u n 1 9 8 3T e n t a n g : P e m b e n t u k a n R u k u n T e t a n g g a d a n R u k u n W a r g a .P e d o m a n P e m e t aBlok SensusBlok sensus adalah bagian dari suatu wilayah desa/kehirahan yang merupakan daerahkerja dari seorangpencacah. Syarat blok sensus adalah sebagai berikut:1. Membagi habis desa/kelurahan menjadi beberapa blok sensus.2. Hams mempunyai batas-batas, batas alam/buatan yang jelas. Bila batas SLSadalah batas jelas (batasalam/buatan) makabatasSLSdiutamakan menjadi batas blok sensus.3. Satu blok sensus hams terletak padasatu hamparan tidak boleh terpisah oleh blok sensus lain.Berdasarkan batasan di atas maka blok sensus dibedakan atas tiga macam yaitu:1. Blok sensusbiasa (BB) memuat antara 80-120 mmah tangga (rt)/bangunan sensus bukan tempattinggal (BSBTT)ataugabungankeduanyadan sudah jenuh. Yangdimaksud jenuhadalahmuatanblok sensus sulit bertambah. Dalamkegiatan ini jumlah rumah tangga didekati denganjumlahkepala keluarga (KK).BOHBlok Sensus hams memenuhi syarat: mempunyai batas yangjelas, memuat 80-120 rumah tangga/bangunan sensus bukantempat tinggal atau gabungan dari keduanya. Bila batas SLStersebutbatas jelas (batas alam/buatan) batas SLS diutamakanmenjadi batas blok sensusKhusus untuk pembentukan blok sensus pada apartemen keteranganjumlah KK tidak bisa diperoleh di kantor lurah. Untuk itu petugas hamsmenghubungi pengelola gedung. Pada geaung-gedung seperti ini umumnyatidak dibentuk SLS (RW/RT) sehingga lantai dijadikan batas segmendanpenentuan bloksensus cukup berdasarkan jumlah KK/unit apartemen.2. Bloksensus khusus (BK) adalahblok sensus yang tertutupuntukimium. Pembentukan bloksensus khususini tetap mengacu pada syarat muatan blok sensus (80-120)KK/BSBTTTempat-tempat yangbisa dijadikan blok sensus khusus antara lainAsrama/barakmilker Asrama perawat dengan 100penghuni atau lebih.Panti asuhan dengan100 penghuni atau lebihLembaga pemasyarakatan(tidakdibatasi muatannya)3. Blok sensuspersiapan(BP) adalah blok sensus kosongseperti sawah, kebun. tegalan, rawa. hutanatau daerah yangdikosongkan (digusur). bekaspemukiman yangterbakar.Pedoman PemetaP r a s e g m e nP r a s e g m e n a d a l a h b a g i a n d a r i s u a t u w i l a y a h d e s a / k e l u r a h a n y a n g m e m p u n y a i b a t a s j e l a s b a i k b a t a sa l a m / b u a t a n s e p e r t i s u n g a i / k a l i . j a l a n , g a n g / I o r o n g . B e s a r n y a p r a s e g m e n t i d a k d i b a t a s i o l e h j u m l a hm m a h t a n g g a / b a n g u n a n f i s i k t e t a p i m e n g a c u p a d a b a t a s j e l a s .S e g m e nS e g m e n a d a l a h b a g i a n d a r i s u a t u w i l a y a h b l o k s e n s u s y a n g m e m p u n y a i b a t a s j e l a s b a i k b a t a sa l a m / b u a t a n s e p e r t i s u n g a i / k a l i . j a l a n . g a n g / l o r o n g . B e s a r n y a s e g m e n t i d a k d i b a t a s i o l e h j u m l a h m m a ht a n g g a / b a n g u n a n f i s i k t e t a p i m e n g a c u p a d a b a t a s j e l a s . U n t u k b l o k s e n s u s y a n g t e r b e n t u k d a r i b a n g u n a nb e r t i n g k a t s e p e r t i a p a r t e m e n / r u m a h s u s u n . m a k a l a n t a i b a n g u n a n t e r s e b u t d a p a t d i j a d i k a n b a t a s s e g m e n .G a m b a r 1 : S a t u S e g m e n G a m b a r 2 : D u a S e g m e nB a n g u n a n F i s i k d a n B a n g u n a n S e n s u sB a n g u n a n F i s i kB a n g u n a n f i s i k a d a l a h t e m p a t b e r l i n d u n g t e t a p m a u p u n s e m e n t a r a , y a n g m e m p u n y a i ( f i n d i n g , l a n t a i d a na t a p , b a i k d i g u n a k a n u n t u k t e m p a t t i n g g a l m a u p u n b u k a n t e m p a t t i n g g a l . B a n g u n a n f i s i k y a n g t i d a kd i g u n a k a n u n t u k t e m p a t t i n g g a l d i a n g g a p s e b a g a i s a t u b a n g u n a n f i s i k , j i k a l u a s l a n t a i n y a l e b i h d a r i a t a us a m a d e n g a n 1 0 n r . S e d a n g k a n b a n g u n a n t e m p a t t i n g g a l , w a l a u p u n l u a s l a n t a i n y a k u r a n g d a r i 1 0 m 2 ,t e t a p d i a n g g a p s a t u b a n g u n a n f i s i k . C o n t o h b a n g u n a n b u k a n t e m p a t t i n g g a l m i s a l n y a , k a n t o r , t o k o ,p a b r i k . r u m a h s a k i t , m e s j i d , g e r e j a , v i h a r a . d a n g u d a n g . C o n t o h b a n g u n a n f i s i k d a p a t d i l i h a t p a d aG a m b a r 3 s a m p a i d e n g a n G a m b a r 6 .B a n g u n a n S e n s u sB a n g u n a n s e n s u s a d a l a h s e b a g i a n a t a u s e l u m h b a n g u n a n f i s i k y a n g m e m p u n y a i p i n t u k e l u a r / m a s u ks e n d i r i d a l a m s a t u k e s a t u a n f u n g s i / p e n g g u n a a n .M e n u r u t p e n g g u n a a n n y a b a n g u n a n s e n s u s d i b a g i m e n j a d i :1 . B a n g u n a n s e n s u s t e m p a t t i n g g a l , y a i t u b a n g u n a n s e n s u s y a n g s e l u r u h n y a d i g u n a k a n u n t u k t e m p a tt i n g g a l t e n i i a s u k b a n g u n a n y a n g d i p e r u n t u k k a n s e b a g a i t e m p a t t i n g g a l t e t a p i b e l u m d i h u n i .1 0 P e d o m a n P e m e t a2. Bangiman sensus bukan tempat tmggal, yaitu bangunan sensus yang selumhnva digunakan bukanuntuktempat tinggal, misalnyatoko, restoran, salon, tempat ibadah, mmahsakit, pabrik. sekolah.gedung kantor. balaipertemuan. dansebagainya.3. Bangunan sensus canipuran, yaitu bangunan sensus yang sebagian digunakanuntuk tempat tinggaldan sebagian lainnya digunakanuntuk keperluan lainnya, misalnya mko, mkan.Rumah langga dan Kepala KeluargaRumah TanggaRumah tangga adalahseorangatausekelompok orang yang mendiami sebagianatauselumhbangunanfisik/sensus, danbiasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Makan dari satu dapur diartikansebagai pengurusankebutuhan bersama sehari-hari di bawah satu pengelolaan.Kepala Keluarga (KK)KKadalah kepala keluargaberdasarkan catatan ketua/kepala SLS, termasukKK yang tidak tercatat padaketua/kepalaSLS, tetapi berdomisili pada SLS yang bersangkutan.Catatan:Khusus untukwilayah-wilayahyangberdekatandengansentrapendidikan atausentraindustri biasanyabanyak terdapat bangunan yang disewakan (tempat indekost). Dalam halini penghitungan jumlah KKberdasarkan jumlahkamar yang disewakan. Demikian pula halnyadenganpondokpesantren.Pedoman Pemeta11P e n j e l a s a n :G a m b a r 3 : B a n g u n a n t u n g g a l t i d a k b e r t i n g k a tG a m b a r 4 : B a n g u n a n t u n g g a l b e r t i n g k a tn f if e ' Ui j S j i f l S i i if f i f i5 a g g 3G a m b a r 5 : B a n g u n a n g a n d e n g d u a t i d a k b e r t i n g k a t G a m b a r 6 : B a n g u n a n t u n g g a l b e r l a n t a i b a n y a k /a p a r t e m e n1 2P e d o m a n P e m e t ajudul, arah mata angin,skala, legenda, dan nama wilayahJ Supaya tujuan penggambaran peta tercapaidengan baik, maka diperlukan peta dasar.Peta dasar adalah peta yanghamsdijadikanacuan pada pembuatanpeta. Dalam kegiatanpemetaanSP2000, peta dasar yang digunakan adalah peta wilayah administrasi keadaan terakhir. Peta dasar bisadidapatdari Kantor DinasPekerjaanUmum, DinasPendaftaranTanah, Kantor DinasTransmigrasi,BPS Kabupaten/Kotamadya,dan Dinas Pemetaan. Dari beberapa peta dasar tersebut harus dipilih yangmutakhir dan terbaik serta sesuai dengan keadaan lapangan.Judul peta hams singkat dan jelas serta diletakkan pada tempat yang tersedia. Pada blangkosketsa petayang berasal dari BPSjudul peta diletakkandi tengahatas dan keterangandiletakkandi sampingkanan._jeeAkjhJKni** fcSirBila dijumpai suatu bangunan fisik bukan tempat tinggal seperti kantor, pabrik, dan sekolah, maka tidaksetiap ruanganyang mempunyaipintukeluar masuk tersendiri didaftarsebagai satu bangunan sensus,melainkan melihat pada kegunaan dari masing-masing ruangan. Sebagai contoh dapat dilihat Gambar 7di bawahinilfl Rumah II KelsI PenjagaU 3bRuangPerpustakaanRuang Baca1Kelac3AKelas2bKelas2AKelas BKelasIB H 1Ais 8 XJ.4 Bangunan fisik5 Bangunan sensusMusholahAl-AwalGambar 7: Komplek SekolahBangunandapur, kamar mandi, garasi dan lainnyayang terpisah dari bangunan induknya tetapimerupakan sam kesatuan penggunaan, dalam SP2000 dianggap sebagai bagian dari bangunan induknya(tidak mempakanbangunanfisik/sensus tersendiri). Kasus ini banyakterdapat di Bali ataudi daerahpedesaan di Jawa seperti yang tampak pada Gambar 8.PedomanPemetaK. TidurHMK. TidurBalai CedeC=4 Y=*Lumbun< DapurK. Tidur3 ;Gambar 8: Denah Rumah Bali1Tempat HSembahyang IIPintuCerbangBangunan PisikBangunan Sensus13Gambar 9: Skala GraftsLegendaLegenda adalah daftar simbol yang hams ada dalam penyajian peta. Legenda sangat membantu pembacauntukmendapatkangambarantentanginformasi yangdisajikan. Legendayangdigunakanpadasketsapeta SP2000-WA dan sketsa peta SP20O0-WB ditampilkan pada sebelah kanan blangko sketsa peta .>Batas wilayah administrasi hams digambar dengan warmmerah, bloksensus wamahijau, dansimbol sungai, danau, rawa, danlautdigambardenganwama biru.t*mH|liml1IiftMilltfoi(D]iM somg imp outDN uvwdiuawj yotuoj :qiJoqutooliiiiHidlllljiwiipii>WI'lu|i|t|[-nHDOB** o- * *JMHfffrrr8 Ii 815PENGGAMBARAN SKETSA PETA DAN PEMBENTUKAN BLOKSENSUSMenyalin dan Memperkecil PetaUntukmendapatkansketsapetawilayahadministrasi yangbaik, ukuranpetadasar yang digunakanhendaknya sama/ lebih besar dengan ukuran blangko sketsa peta wilayah administrasi (SP2000-WA).Menyalin Peta1. Salin unsur dan informasi yang dibutuhkan dari peta dasar ke dalamkertastembus pandang/kertasdoorslag.2. Buat garismendatar dan tegakpada salinanpetadasar dan blangkoSP2000-WAdenganukuransama.3. Gambarkansemuaunsuryang terdapat dalam salinan peta dasarpadablangkosketsa peta SP2000-WA denganpetunjukgarismendatar dantegaklums, sedemikianrupasehinggasketsapetayangdibuat sama dansebangun dengan salinan peta dasar.4. Setelah selesai dan semua unsur telah dipindahkan, garis-garis bantu dihapus.Memperkecil Peta1. Salin unsur dan informasiyang dibutuhkan daripeta dasar kedalam kertas tembuspandang/kertasdoorslag. Contohpeta dasar dapat dilihat pada Gambar11.2. Tentukan perkecilansketsa peta dengan caraa. Ukur sisi pendek/panjang salinan peta dasar dan blangko peta.b. Bandingkan sisi pendek/panjang blangko dengan sisi pendek/panjang salinan peta dasarc. Perkecilan skala ditentukan berdasarkan perbandingan terkecil. Contoh: perbandinganpanjang/jarak mendatar adalah24 :16.5 atau 1,4 : 1dan perbandingan lebar/jaraktegak24 :14 atau1.7 : 1maka pengecilan maksimum yang dapat dilakukan hanya 60persen.3. Denganperbandingan 1.7:1 tersebut buatlahgarismendatardantegakpadasalinanpetadasardengan jarak 1,7 cm dan pada blangko sketsa peta I cm. Beri nomor urut dari kiriatas ke arahkanan dan bawah.4. Gambarkan semua unsur yang terdapat dalam salinanpeta dasar pada blangko sketsapeta SP2000-WAdenganpetunjukgarismendatardantegaklums, sedemikianrupasehingga sketsapetayangdibuat sebangundenganpetaasli. Contohsketsa peta wilayah administrasi yangdiperolehdarimemperkecil peta dasar dapat dilihat pada Gambar 12.5. Tentukan skala peta yang disalin. Bilaskalapeta dasaradalah1 : 25.000, maka skalapeta salinanadalah 1: 42.0006. Setelah selesai dan semua unsur telah dipindahkan. garis-garis bantudihapus.PedomanPemeta 19ouunjuvuiopijjoScf i lo3 8 , .* 1 ' 5 *i 4 2 * > Vs : 3 S ; s i- -