PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) · persetujuan pengujian fabrik, persetujuan pada komisioning dan...

20
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

Transcript of PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) · persetujuan pengujian fabrik, persetujuan pada komisioning dan...

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING)

INSTALASI TENAGA LISTRIK

Testing dan Komisioning

• Pekerjaan Instalasi Listrik yang telah selesai dikerjakan

dan akan dioperasikan, tidak boleh langsung

dioperasikan.

• Pada saat akan dioperasikan harus dipastikan bahwa

instalasi tersebut benar-benar aman untuk dioperasikan.

• Untuk meyakinkan bahwa instalasi listrik tersebut benar-

benar aman dioperasikan, keberadaannya harus telah

memenuhi ketentuan dan persyaratan teknis yang

ditentukan.

• Testing dan Komisioning dilakukan agar diketahui,

apakah instalasi listrik telah memenuhi ketentuan dan

persyaratan teknis yang ditentukan, perlu dilakukan

pemeriksaan dan pengujian atau disebut.

1. Testing dan Komisioning

(Commissioning test) adalah serangkaian

kegiatan pemeriksaan dan pengujian

instalasi listrik yang telah selesai

dikerjakan dan hendak dioperasikan.

2. Dengan hasil pemeriksaan dan pengujian

yang baik, maka diyakini bahwa instalasi

listrik aman pada saat dioperasikan,

yaitu aman bagi manusia, bangunan

dan bagi instalasi itu sendiri.

Pedoman Umum1. Tujuan komisioning suatu instalasi tenaga listrik ialah :

Untuk mendapatkan suatu instalasi tenaga listrik yang masing-masing alatnya maupun sebagai suatu sistem, telah berfungsi dengan baik dan memenuhi kontrak.

2. Tim komisioning adalah tim yang intinya terdiri dari tenaga PLN dan LMK kemudian dibantu oleh unit-unit PLN lain mempunyai tugas mengevaluasi hasil uji-uji komisioning.

3. Sebelum komisioning dilakukan proyek ataupun kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan seluruh dokumen dan informasi lengkap yang diperlukan pada pengujian serta penilaiannya.

4. Penerimaan suatu instalasi meliputi: Persetujuan terhadap spesifikasi, persetujuan terhadap tipe alat, persetujuan pengujian fabrik, persetujuan pada komisioning dan pengujian, persetujuan pada operasi dalam masa garansi.

5. Pengujian individual merupakan kegiatan pada komisioning yang menyangkut: Pengujian karakteristik sistem dan kerja masing-masing peralatan.

8. Semua alat uji harus memenuhi ketentuan, masa kalibrasi masih berlaku dan meter atau alat ukur yang digunakan memenuhi klasnya.

PENGUJIAN FISIK INSTALASI PENERANGAN

DAN TENAGA

Pengujian fisik instalasi listrik penerangandan tenaga didahului dengan pemeriksaansecara fisik (yang terlihat mata) keadaaninstalasi listrik, apakah sudah memenuhiketentuan-ketentuan yang ada di dalamPUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik)yang meliputi:

Keadaan tata letak pemasangan

perlengkapan instalasi listrik, meliputi :

• Kotak sekring atau PHB (Perangkat hubung bagi) harus dipasang di tempat yang jelas terlihat dan mudah dicapai serta dilengkapi dengan penerangan yang cukup. Kotak sekring dapat dipasang pada tembok, tiang kayu atau dinding papan dengan ketinggian 175 cm dari lantai.

• Saklar, kotak kontak dan alat listrik lainnya harus dipasang di tempat yang tidak mudah terkena siraman air.

• Kotak kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 m tingginya dari lantai harus dilengkapi dengan tutup.

• Pemasangan perlengkapan instalasi listrik harus cukup kuat atau tidak mudah goyah.

Pemasangan kabel instalasi listrik,

yang meliputi :

• Kabel berisolasi tunggal misalnya NYA atau NGA

harus dipasang di dalam pipa pelindung baik di

dalam atau di atas tembok, kecuali jika dipasang di

atas plafon dapat menggunakan isolator rol.

• Untuk kabel yang mempunyai luas penampang 1,5

mm2 atau 2,5 mm2, jarak antara dua isolator rol

maksimum 1 m. Untuk kabel yang mempunyai

luas penampang 4 mm2 atau lebih, jarak antara

dua isolator rol maksimum 6 m. Kabel tidak boleh

dibelitkan pada isolator rol, kecuali pada ujung

tarikan rentang.

Pemasangan kabel instalasi listrik, yang

meliputi : (lanjutan)

• Kabel berisolasi ganda, misalnya NYM dapat dipasang di dalam pipa atau tanpa pipa, baik di luar tembok maupun di dalam tembok.

• Kabel fleksibel hanya dapat digunakan pada peralatan listrik yang dapat dipindah-pindahkan, misal untuk TV, almari es, dan sebagainya.

• Fitting gantung harus menggunakan kabel fleksibel yang dilengkapi tali penggantung. (NYPLYw).

Penggunaan warna pada kabel, yang meliputi :

• Warna loreng hijau-kuning digunakan untuk

menandai penghantar pembumian (grounding).

• Warna biru digunakan untuk menandai penghantar

netral atau kawat tengah. Untuk menghindari

kesalahan, warna biru tidak boleh digunakan untuk

menandai penghantar lainnya.

• Untuk instalasi listrik 3 fasa warna kabel yang

digunakan: merah untuk fase R, kuning untuk fase S

dan hitam untuk fase T.

• Untuk instalasi listrik 1 fase, kabel yang digunakan

dipilih salah satu dari 3 warna itu.

Warna merah untWarna merah untuk fasa R.

Contoh Pemasangan MCB Grup

• Contoh

menghitung

jumlah titik

Penggunaan kabel NYM

• Untuk kabel berjenis isolasi ganda misalnya

NYM berlaku ketentuan seperti pada Tabel di

bawah ini.

Pemeriksaan pada terminal dan

sambungan kabel

• Penyambungan kabel hanya boleh dilakukan di dalam kotak sambung dan tidak boleh di dalam pipa. Sambungan kabel harus kuat dan dibalut dengan benang/isolasi yang cukup sehingga dapat ditutup dengan lasdop secara kuat.

• Kabel-kabel yang disambung harus diberi toleransi panjang secukupnya guna mempermudah perbaikannya.

• Dua penghantar (kabel) dari jenis logam yang berlainan tidak boleh disambungkan.

Pemeriksaan pada terminal dan

sambungan kabel (lanjutan)

• Sambungan penghantar pada terminal harus terjamin baik dan tidak merusak penghantar. Menyambung kabel fleksibel harus menggunakan sambung tekan (termasuk jenis sekrup), sambung solder atau sambung puntir. Sepatu kabel harus disambungkan dengan mur baut secara baik.

• Sambungan puntir harus dibuat dengan menggunakan penyambung puntir atau dengan cara dilas/disolder. Sebelum dilas/disolder, sambungan tersebut harus dipuntir dahulu agar diperoleh sambungan yang baik secara mekanis dan listrik

Pemeriksaan pada pipa instalasi

• Pipa instalasi harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, tahan terhadap panas, tidak menjalarkan api, dan tahan kelembaban, misalnya baja, PVC atau bahan lain yang sederajat.

• Permukaan dalam dan luar pipa instalasi haruslah licin dan rata, tidak boleh terdapat lubang atau tonjolan yang tajam atau cacat lainnya. Bagian dalam maupun luar pipa tersebut harus dilindungi secara baik terhadap karat.

Pemeriksaan pada pipa instalasi (lanjutan)

• Pada bagian dalam dan pada ujung dari bagianpenyambung pipa tidak boleh terdapat bagian yang tajam. Permukaan dan pinggiran atau bibir tempatpenghantar ditarik harus licin dan tidak tajam. Pada ujungbebas pipa yang terbuat dari baja harus dipasang selubungmasuk (tule) yang berbentuk baik dan terbuat dari bahanyang awet.

• Pipa instalasi dan bagian penyambungnya harus dapat disambung dengan baik. Bila perlu dibengkokkan harus mempunyai jari lengkung sekurang-kurangnya tiga kali garis tengah luar pipa tersebut. Pembengkokan pipa harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penggepengan.

Pemeriksaan pada pipa instalasi (lanjutan)

• Pipa instalasi dan bagian penyambungnya harustahan terhadap tekanan mekanis. Pipa jikadibengkokkan, ditekan, kena pukulan, atau dalamsuhu di atas normal selama ataupun sesudahpemasangan, tidak boleh menjadi retak atau pecahataupun berubah bentuknya sehingga pemasanganpenghantar di dalamnya menjadi sukar ataupenghantar akan rusak di dalamnya.

• Pipa instalasi yang terbuat dari logam danterbuka, yang terdapat dalam jarak jangkauantangan harus dibumikan dengan baik, kecuali jikapipa tersebut digunakan untuk menyelubingi kabelberisolasi ganda atau kawat pembumian.

Pemeriksaan pada pipa instalasi (lanjutan)

• Pipa instalasi harus dipasang tegak lurus atau mendatar.

• Pipa dan perlengkapannya yang tidak bersifat kedap gas, harus mempunyai ventilasi serta jalan keluar pengeringan pada tempat di mana ada kemungkinan cairan embun akan berkumpul. Lubang pengeringan atau ventilasi tersebut tidak boleh dibuat pada pipa itu sendiri.

• Perlengkapan seperti kotak periksa, kotak tarik, suku bengkok, suku siku, dan suku T harus dipasang sedemikian rupa sehingga penarikan kembali penghantar atau pemasangan penghantar tambahan tetap dimungkinkan.

Pemeriksaan pada pipa instalasi (lanjutan)

• Pipa instalasi yang tidak ditanam dalam tembok, harus dipasang secara baik menggunakan alat penopang dan klem pipa yang cocok, sehingga pipa terpasang secara kokoh. Jarak antara tempat pemasangan klem pipa tidak boleh melebihi 1 m.

• Pipa PVC tidak boleh digunakan pada ruangan dengan suhu melebihi 600 C. Pipa logam yang dilapisi dengan bahan isolasi dianggap sebagai pipa bukan logam