PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

27
RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 1 PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET PERAWATAN ISOLASI COVID -19 Sesuai dengan Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor: 001 TAHUN 2017 Tanggal 03 Januari 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET PROVINSI JAWA TENGAH 2020

Transcript of PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

Page 1: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 1

PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET

PERAWATAN ISOLASI COVID -19

Sesuai dengan Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor: 001 TAHUN 2017 Tanggal 03 Januari 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET

PROVINSI JAWA TENGAH 2020

Page 2: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 2

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KERJA DAHLIA

DAFTAR ISI HALAMAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………… 3

B. Tujuan Pedoman ………………………………………………………. 3

C. Ruang Lingkup ………………………………………………………… 4

D. Batasan Operasional ………………………………………….………. 5

E. Landasan Hukum ……………………………………………………. . 5

BAB II STANDARD KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ……………………………..….… 7

B. Distribusi Ketenagaan ………………………………………………… 9

C. Pengaturan Jaga ………………………………….…………………… 10

BAB III STANDARD FASILITAS

A. Denah Ruangan ……………………………..…………………….…. 11

B. Standard Fasilitas ………………………………..…………………… 14

BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN …….…………………………….….. 15

BAB V LOGISTIK …………………………….…………………………….…. 17

BAB VI KESELAMATAN PASIEN ……….…………………………………… 21

BAB VII KESELAMATAN KERJA ………….……………………………….… 23

BAB VIIIPENGENDALIAN MUTU ………….……………………………….… 25

BAB IX PENUTUP …………………………….………………………............ 27

Page 3: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit Umum Daerah Kelet sebagai salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat

diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik

dan organisasi yan sangat komplek,berbagai jenis tenaga kesehatan dengan

perangkat keilmuanya masing-masing berinteraksi satu sama lain, ilmu

pengetahuan,tehnologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus

diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu

membuat semakin kompleknya permasalahan dalam rumah sakit.

Pada hakekatnya rumah sakit harus memberikan pelayanan kepada

masyarakat secara paripurna yaitu pelayanan yang meliputi

promotif,preventif,kuratif dan rehabilatif. Berdasarkan Undang-undang Nomor 44

Tahun 2009 tentang Rumah Sakit bahwa RS diselenggarakan berdasarkan

Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan,etika dan profesionalitas,

manfaat, keadilan, persamaan hak dan antidiskriminasi, pemerataan,

perlindungan dan keselamatan pasien serta mempunyai fungsi sosial.

Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu dan menjaga

keselamatan pasien maka Rumah Sakit harus mempunyai standar pelayanan

yang sesuai dengan standar Akreditasi Nasional maupun Internasional, baik

sumber daya manusia, fasilitas, sarana dan prasarana serta Standar Prosedur

Operasional, maupun Pedoman / Panduan Pelayanan dimasing-masing unit .

Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan

tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga

Coronaviridae. Coronaviridae dibagi dua sub keluarga dibedakan berdasarkan

serotipe dan karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus,

betacoronavirus, deltacoronavirus dan gamma coronavirus.

Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan

untuk Coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk

kejadian severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle East respiratory

syndrome (MERS).

Secara umum, alur Coronavirus dari hewan ke manusia dan dari manusia

ke manusia melalui transmisi kontak, transmisi droplet, rute feses dan oral.

Berdasarkan penemuan, terdapat tujuh tipe Coronavirus yang dapat menginfeksi

manusia saat ini yaitu dua alphacoronavirus (229E dan NL63) dan empat

betacoronavirus, yakni OC43, HKU1, Middle East respiratory syndrome-

Page 4: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 4

associated coronavirus (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome-

associated coronavirus (SARS CoV). Yang ketujuh adalah Coronavirus tipe baru

yang menjadi penyebab kejadian luar biasa di Wuhan, yakni Novel Coronavirus

2019 (2019-nCoV). Isolat 229E dan OC43 ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu.

NL63 dan HKU1 diidentifikasi mengikuti kejadian luar biasa SARS. NL63 dikaitkan

dengan penyakit akut laringotrakeitis (croup).

Ruang Dahlia merupakan bagian dari unit pelayanan rawat inap di Rumah

Sakit Umum Daerah Kelet, merawat pasien dengan penyakit Covid-19 Dewasa

dan pasien Anak, laki-laki dan perempuan, sehingga diperlukan pedoman

penyelenggaraan pelayanan sebagai pedoman/ketentuan dasar yang memberi

arah kepada pegawai/pelaksana asuhan baik Dokter, Perawat, petugas

penunjang, dan Petugas Administrasi serta fasilitas sarana dan prasarana yang

harus ada di ruang Dahlia.

B. Tujuan Pedoman Tujuan Umum:

Sebagai panduan/acuan yang jelas dalam melaksanakan kegiatan

pelayanan di Ruang Dahlia sehingga keselamatan pasien dan peningkatan mutu

di Rumah Sakit Umum Daerah Kelet dapat tercapai.

Tujuan Khusus:

1. Sebagai pedoman pelayanan yang baku yang dapat dipakai dalam

melaksanakan kegiatan Asuhan pasien covid-19 di Ruang Dahlia

2. Mempermudah admistrasi pelayanan di Ruang Dahlia

3. Tercapainya indikator mutu dan keselamatan pasien covid-19 di Ruang Dahlia

4. Tersedianya Sumber Daya Manusia/ petugas baik Medis, Tenaga

Keperawatan, Penunjang sesuai standar

5. Tersedianya sarana prasarana baik medis maupun non medis untuk

menunjang kelancaran pelayanan

6. Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan

7. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai standar yang berlaku di rumah sakit:

Pedoman Praktik Klinik (PPK), Standard Pelayanan Minimal (SPM), Indikator

Mutu Klinik, Indikator Pelayanan, Standard Prosedur Operasional ( SPO ),

Standard Asuhan Keperawatan ( SAK), Clinical Pathway (CP)

8. Menurunkan angka kematian

9. Mencegah dan menurunkan Healthcare associated Infections (HAI’s)

10. Meningkatkan keselamatan pasien

11. Meningkatkan keselamatan kerja

12. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Page 5: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 5

13. Menyediakan wahana pendidikan,pelatihan dan penelitihan

C. Ruang Lingkup Pelayanan

Lingkup pelayanan di Ruang Dahlia meliputi lingkup

Kegiatan sebagai berikut:

a. Asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan

b. Pelayanan Medis,

c. Pelayanan Gizi,

d. Pelayanan administrasi

e. Pelayanan Rekam Medi

f. Pelayanan Farmasis

g. Pelayanan Psikologi

h. Pelayanan kebutuhan pasien dan keluarga pasien (konsultasi medis)

Pelayanan Pasien di Ruang Dahlia adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan pada pasien dengan penyakit Covid 19 dewasa dan

pasien anak.

2. Jenis pembiayaan pasien meliputi : pasien umum dan BPJS

3. Pasien yang dirawat berhak untuk mendapatkan pelayanan spesialis oleh

dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dan berhak memilih dokter (DPJP )

D. Batasan Operasional

Bidang kerja ruang Dahlia meliputi pengelolaan pasien.

Dengan memberikan asuhan pada kasus pasien dengan penyakit Covid-19

dewasa dan anak di kelas 2 yang diberikan pelayanan langsung oleh dokter

spesialis sebagai DPJP dan DPJP bertanggung jawab terhadap pasien selama

dalam perawatan di rumah sakit. DPJP menjadi ketua tim bekerja sama dengan

konsulen lain yang ikut merawat pasien.

E. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan pedoman pelayanan Ruang Dahlia RSUD Kelet

adalah sebagai berikut:

No Jenis Peraturan /

Nomor dan Tahun

Tentang

1. UU No. 44 Tahun 2009 Rumah Sakit

2. UU No. 36 Tahun 2009 Kesehatan

3. Undang-Undang nomor 29

tahun 2004

Tentang Praktek Kedokteran

Page 6: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 6

4. Keppres Nomor 11 tahun 2020 Kedaruratan kesehatan masyarakat

akibat covid 19

5.

Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor

1333/Menkes/SK/XII/1999

tentang Standar Pelayanan Rumah

Sakit

6. Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 5l2I/Menkes/Per/IV/2007

tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan

Praktik Kedokteran

7. Kepmenkes RI No

1239/Menkes/SK/XI/2001 Registrasi dan Praktek Perawat

8. Permenkes No 17 th 2013

Perubahan atas Permenkes No HK

02.02/Menkes/148/2010 tentang Izin

dan Penyelenggaraan Praktek Perawat

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI

No 16191/Menkes/Per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien

10.

Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor

432/menkes/sk/iv/2007

Tentang Pedoman manajemen

kesehatan dan keselamatan kerja (k3)

di rumah sakit

11. Peraturan Menteri Kesehatan

269/Menkes/Per/III/2008

Tentang Rekam Medik

12. . Peraturan Menteri Kesehatan

290/Menkes/Per/III/2008

tentang persetujuan tindakan

kedokteran

13. PERMENKES No.008 Tahun

2012

Kode Etik PNS di Lingkungan

Kementerian Kesehatan.

14. COVID

15. PERGUB JATENG No. 95

Tahun 2008

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi

dan Tata Kerja RSUD Kelet.

16. PERDA Provinsi Jawa

Tengah No.8 Tahun 2008

Pembentukan , Kedudukan, Tugas

Pokok, Fungsi dan Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Rumah

Sakit Umum Daerah dan Rumah

Sakit Jiwa Daerah

17. Peraturan Direktur RSUD

Kelet No. 001 Tahun 2014 Kebijakan pelayanan RSUD Kelet.

Page 7: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 7

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

1. Kepala Ruang

a. Pendidikan : SI Keperawatan + Ners, dan menduduki

jenjang karir PK III Medikal

b. Pelatihan : 1. Manajemen Kepala Ruang

2. Pelatihan dasar: BHD, Pasient safety,

K3,BTCLS

3. Pelatihan fungsional perawatan

penyakit airborn dieseses dan droplet.

c. Pengalaman Kerja dan

jenjang karir

: Menjadi Pelaksana perawatan medical /

Critical minimal 3 tahun

d. Syarat lain : 1. Memiliki kemampuan dalam

kepemimpinan

2. Berdedikasi tinggi

3. Dapat bekerja sama dengan bagian

lain

4. Cepat dan tanggap

5. Bertanggung jawab

6. Usia 25-56 tahun

7. Sehat jasmani dan rohani

2. Perawat Katim

Pendidikan : SI Keperawatan + Ners (diutamakan)

minimal D3 dan menduduki jenjang karir

PK II Medikal

Pelatihan : 1. Pelatihan CI

2. Pelatihan dasar: BHD, Pasient safety,

K3,BTCLS

3. Pelatihan fungsional perawatan

Medikal

Pengalaman Kerja : Menjadi Perawat pelaksana minimal 3

tahun

Syarat lain : 1. Memiliki kemampuan dalam

kepemimpinan

2. Berdedikasi tinggi

Page 8: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 8

3. Dapat bekerja sama dengan bagian

lain

4. Cepat dan tanggap

5. Bertanggung jawab

6. Usia 25-56 tahun

7. Sehat jasmani dan rohani

3. Perawat pelaksana

Pendidikan : Minimal DIII Keperawatan dengan masa

kerja minimal 2 tahun dan menduduki

jenjang karir PK II Medikal dan PK I

Pelatihan : 1. Pelatihan dasar: BHD, Pasient safety,

K3, BTCLS

2. Pelatihan fungsional perawatan

Medikal

Pengalaman Kerja : Menjadi perawat Pelaksana Medikal

minimal 2 tahun

Syarat lain : 1. Berdedikasi tinggi

2. Dapat bekerja sama dengan

pelaksana perawat lain

3. Cepat dan tanggap

4. Bertanggung jawab

5. Sehat jasmani dan rohani

Perhitungan Standard Kebutuhan Tenaga Keperawatan

Penentuan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan Pedoman cara penghitungan

tenaga keperawatan ( Direktorat pelayanan keperawatan, Depkes 2005 ).

Cara perhitungan berdasarkan :

a. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun

1. Jumlah jaga perawatan yang di terima pasien selama 24 jam

2. Jumlah TT dan BOR

3. Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari

4. Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun

- Jumlah hari minggu 52 hari

- Libur nasional 14 hari

- Cuti tahunan 12 hari

5. Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 78 = 286 hari

6. Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu

7. Antisipasi tugas non keperawatan = 25%

Page 9: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 9

b. Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun

- Jam kerja dalam 1 tahun (41 minggu) x 40 jam = 1640 jam/tahun

c. Pertimbangan Cuti Hamil 2 Orang/ Tahun

Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien

No Jenis/Kategori Rata-rata

pasien/hari

Rata-rata jam

prwt/pasien/hari

Jml jam

perawat/hari

1 Paien Minimal 2

2 Pasien Parsial 3,5

3 Pasien Total 5-6

jumlah

Jadi jml tenaga perawat yang diperlukan adalah =

a. Rata2 jml pasien/hari x rata2 jam/perawat/pasien/hari = jml perawat Jam kerja efektif/shiff

b. Hari libur/cuti/hari besar (loss Day):

= 52 + 12 + 14 = 78 hari

286 d. Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah factor koreksi (

tugas – tugas non keperawatan ) 25%

Kebutuhan tenaga di Ruang Dahlia berdasarkan tingkat pendidikan

Daftar kebutuhan sumber daya manusia di Ruang Dahlia

NO JENIS KETENAGAAN

PENDIDIKAN JML KEBUTUHAN

1 Perawat S1 Kep/Ns 3 9

2 Perawat D.III Kep 10 6

Jumlah

B. Distribusi Ketenagaan Jumlah tenaga perawat ruang Dahlia adalah 13 perawat dan 1 Administrasi yang meliputi

NO PENDIDIKAN JML DISTRIBUSI JABATAN

1 Ners 3 1 Kepala Ruang

1 Perawat Katim

1 Pelaksana keperawatan

2 D III Keperawatan 10 1 Perawat Katim

9 Pelaksana keperawatan

Page 10: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 10

Metode penugasan di ruang Dahlia dengan metode Tim

Metode penugasan dengan pembagian Tim dengan alasan :

1. Memilih metode Tim karena keterbatasan tenaga professional

2. Melalui metode Tim tersebut,diharapkan pemberian asuhan keperawatan bisa

fokus pada sekelompok pasien di masing – masing Tim.

C. Pengaturan Jaga

➢ Jam Kerja

Jam kerja pegawai dalam satu minggu minimal 37,5 jam, terdistribusi sebagai berikut:

1. Shift pagi 7 jam : dari jam 07.00-13.30 WIB

2. Shift sore 7 jam : dari jam 13.30-20.30 WIB

3. Shift malam 10 jam : dari jam 20.30-07.00 WIB

➢ Mekanisme pengaturan jadwal dinas:

Pengaturan jaga terdiri shift dan non shift. Perawat non shif : masuknya pagi senin

sampai Jumat, Libur pada hari sabtu , minggu dan libur nasional ( jika memungkinkan )

sedangkan perawat shif : masuknya secara bergantian pagi, siang dan malam ( ritme

jadwal menyesuaikan SDM yang tersedia ).

Page 11: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 11

BAB III.

STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

Lokasi

Lokasi ruang Dahlia terletak di gedung Dahlia yang berdekatan dengan gedung

Edelweis ( ruang anak ) dan gedung Anyelir ( ruang penyakit dalam dewasa kelas 3 ).

Desain

Ruang Dahlia merupakan ruangan rawat inap kelas 2 yang merawat pasien

dengan kasus penyakit dalam dewasa.

➢ Ruangan Dahlia dibagi menjadi beberapa area yang terdiri dari :

1. Ruang pasien :

a) Luas kamar 4 x 3 m2

b) Terdapat 8 kamar, untuk 8 TT

c) Kamar dibatasi oleh tirai /korden

d) Masing – masing kamar terdapat kamar mandi di dalam, AC, TV

2. Lingkungan

Lingkungan yang nyaman dengan ventiasi udara bertekanan negativ, untuk

merawat pasien covid 19 ruang kelas 2

3. Ruang penyimpanan peralatan dan barang bersih

Untuk menyimpan monitor, pompa infus dan pompa syringe, alat-alat sekali

pakai, cairan, penggantung infus, trolly, penghangat darah, alat isap, linen dan

tempat penyimpanan barang dan alat bersih.

4. Ruang tempat pembuangan alat / bahan kotor

Ruang untuk membersihkan alat-alat suction , pemeriksaan urine ada tempat

tersendiri, pengosongan dan pembersihan pispot dan botol terdapat ruang

tersendiri di masing masing ruang rawat . Desain unit menjamin tidak

ada kontaminasi.

5. Ruang perawat

Terdapat ruang terpisah yang dapat digunakan oleh perawat yang bertugas

B. Ruangan Dahlia terdiri dari:

a. Kamar 101 – 108

Untuk perawatan pasien covid-19

b. Ruang perawat/ ruang rapat

Berfungsi sebagai ruang ganti perawat yang terdapat 2 loker tempat barang bawaan

/ tas pegawai, 1 meja kursi untuk makan ,dispenser, westafel untuk cuci tangan

c. Ruang Linen/ruang obat

Page 12: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 12

Terdapat 2 almari tempat penyimpanan linen bersih dan 1 lemari untuk penyimpanan

alat tulis dan alat habis pakai. Terdapat 1 kulkas, 1 troly emergency, 1 buah almari

obat pasien

d. Ruang Instrumen alat alat kotor,

e. Ruang APD infeksius

f. Ruang Ners Station

g. Tempat penyimpanan alat medis

Terdapat 1 almari tempat penyimpanan alat medis

h. Tempat penyimpanan linen bersih

i. Ruang linen kotor

Tempat menyimpan linen kotor sebelum diambil oleh petugas laundry

j. Gudang

Tempat penyimpanan kursi roda, troly untuk mengambil barang

k. Ruang Janitor

Tempat menyimpan barang-barang cleaning servise

Page 13: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 13

Page 14: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 14

C. Standar Fasilitas

Peralatan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas sangat membantu

kelancaran pelayanan. Berikut ini adalah ketentuan umum mengenai peralatan :

a. Jumlah dan macam peralatan disesuaikan dengan standar yang berlaku.

b. Terdapat prosedur pemeriksaan berkala untuk keamanan alat.

c. Peralatan dasar meliputi:

1) Central Bed side monitor

2) Alat penunjang jalan nafas.

3) Alat hisap.

4) Alat pengatur suhu pasien.

5) Pompa infus dan pompa syringe.

6) Peralatan portable untuk transportasi.

7) Lampu untuk tindakan.

8) Elektrokardiogram

9) Heppafilter

10) CCTV

11) APD SET Level 3

12) Chamber Disinfeksi

13) Ventilator

e. Protokol dan pelatihan kerja untuk staf medik dan perawat perlu tersedia untuk

penggunaan alat-alat termasuk langkah-langkah untuk mengatasi apabila terjadi

malfungsi.

Page 15: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 15

BAB IV.

TATA LAKSANA PELAYANAN

D. Pasien –pasien yang dirawat di Instalasi Ruang Dahlia bisa masuk melalui:

• IGD (Instalasi Gawat Darurat )

• Poliklinik

• Ruang Perawatan Intenshift

• Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas I,II dan Kelas III

• Pindahan dari Rumah Sakit lain /rujukan dari RS lain

E. Adapun system pembayaranya memakai:

• Memakai Pendanaan Kemenkes

F. Pasien setiap hari divisite oleh DPJP, setiap hari libur divisite oleh dokter jaga yang

sudah diatur jadwalnya.

G. Alur kegiatan pelayanan di rawat inap adalah sbb: Pasien yang memerlukan rawat

inap di Ruang Dahlia dapat masuk dari dari IGD, Poliklinik, ICU, ruang rawat inap

lain (Ruang Perawatan Penyakit Dalam ,Kelas I, II dan Kelas III).

H. Pasien dari IGD akan diperiksa oleh dokter jaga untuk kemudian dilaporkan ke

dokter konsulen (DPJP) Pasien dari poliklinik diperiksa oleh dokter jaga sesuai

penyakitnya selanjutnya mendaftar ke Admision, setelah administrasi komplit maka

pasien diantar oleh petugas ke ruang dahlia.

I. Pasien diterima oleh perawat dengan memakai APD lengkap level 3 yang sudah

membawa Rekam Medis, Perawat selanjutnya melakukan serah terima pasien dari

petugas yang mengantar Pasien, selanjutnya dilakukan pemeriksaan Vital Sign dan

pengkajian awal oleh perawat, dan keluarga /pasien diorientasikan.

J. Pasien dewasa tidak diperbolehkan untuk penunggu pasien, sedang pasien anak

diperbolehkan dengan satu penunggu pasien, penunggu diberikan gaun/ baju kerja,

penunggu ddiberikan surat pernyataan menunggu pasien

K. Perawat melengkapi rekam medis dan melaporkan ke dokter tentang keadaan

pasien beserta hasil pemeriksaan penunjang lainya, selanjutnya perawat mencatat

advis dokter ke lembar dokumen terintegrasi dan melaksanakan program terapi.

L. Penerimaan pasien dari Poly, IGD, ICU, Ruang lain menggunakan lembar

pemindahan pasien yang sudah ditanda tangani oleh dokter dan perawat yang

mengirim dan menerima. Keluarga pasien di orientasikan tentang ruang serta di

edukasi termasuk cara cuci tangan menggunakan hand scrub sesuai SPO dan

dijelaskan identifikasi pasien penggunaan gelang pasien.

M. Dilakukan anamnesa dan pemeriksaan oleh dokter jaga dan perawat. Dokter dan

perawat mengisi assesmen awal maksimal 24 jam.

Page 16: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 16

N. Pasien dirawat oleh dokter DPJP, dokter jaga dibawah pengawasan dan

pendampingan DPJP.

O. Asuhan dilakukan oleh multidisipliner yang berfokus pada keselamatan pasien, Cara

pasien mendapatkan obat dan alkes dokter membuat resep dengan one day dose,

resep diserahkan petugas apotik, perawat ruangan akan mengambil obat ke

farmasi.

P. Perawat melakukan asuhan keperawatan dalam waktu 24 jam yang menjadi 3 shift.

Jika pasien sudah dinyataakan sehat dan boleh pulang, dokter dan perawat menulis

resume medis dan keperawatan.

Q. Perawat yang bertugas di Dahlia selama 2 minggu, di akhir tugas dilakukan scraning

rapid test, jika hasil rapid reaktif dilakukan kelolaan sesuai standar yang ada, jika

hasil rapid test non reaktif perawat diberikan waktu work from home selama 5 hari.

R. Dokter menulis resep obat diminum dirumah dan menulis surat keluar yang berisi

kapan pasien harus kontrol lagi. Keluarga di edukasi hal-hal yang harus diperhatikan

dirumah Obat-obatan. Sisa obat di retur ke farmasi.

S. Keluarga pasien mengurus adminstrasi dan mengambil obat untuk di rumah ke

farmasi rawat inap. Petugas melepas gelang identitas pasien. Maksimal setengah

jam setelah mengurus administrasi pasien keluarga meninggalkan rumah sakit

dengan diantar oleh petugas sampai kendaraan penjemput.

T. Pasien tidak diperkenankan APS, pulang atas permintaan sendiri.

U. Apabila pasien sudah diperbolehkan Pulang maka ,setelah administrasi selesai

maka pasien diantar oleh petugas menuju pintu keluar dahlia bagian belakang.

V. Apabila pasien meninggal maka karu / perawat segera melapor ke bagian umum

dan kepegawaian, yang selanjutnya berkoordinasi dengan tim pemulasaraan

jenazah dan petugas ambulance ,setelah 2 jam dan administrasi selesai, maka

jenazah diambil oleh petugas pemulasaraan jenazah dengan memakai APD Level

3 dan surat keterangan kematian diserahkan kepada keluarga

Page 17: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 17

BAB V

LOGISTIK

Untuk menunjang keberhasilan pelayanan yang bermutu diperlukan pengelolaan

permintaan, penyimpanan dan pemakaian barang maupun bahan habis pakai yang benar.

A. Tujuan

1. Mendapatkan barang dalam jumlah cukup dan berkualitas

2. Mencapai daya guna yang optimal

3. Memberikan kepuasan dan rasa nyaman bagi pasien

4. Mencegah terjadinya infeksi nosookomial

5. Memberikan kemudahan bagi perawat

B. Jenis peralatan keperawatan

1. Peralatan tekstil pasien

2. Peralatan kedokteran dan kesehatan dasar

3. Barang-barang farmasi rutin

4. Barang kelontong

5. Barang cetakan

6. Barang kantor non rutin

7. Alat tulis kantor

8. Alat rumah tangga

C. Ruang lingkup

1. Perencanaan logistik

a. Tujuannya agar barang yang diterima sesuai dengan standar kebutuhan

ruangan rawat inap baik kualitas maupun kuantitasnya

b. Perencanaan barang di ruang rawat adalah Kepala Ruang Rawat.

c. Cara:

1. Rencana kebutuhan disusun berdasarkan jenis, prioritas, standart, jumlah

dan kualitas

2. Permintaan ditulis pada formulir yang tersedia

3. Waktu: barang rutin direncanakan tiap akhir bulan dan barang non rutin

direncanakan setiap akhir tahun anggaran

d. Alur Perencanaan Kepala Ruang Rawat Kepala Instalasi Bidang Pelayanan

Page 18: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 18

Bidang perencanaan Panitia Pengadaan PPTK Bidang pelayanan Direktur

2. Pengadaan Barang

Pengadaan barang dilaksanakan oleh Panitia yang ditunjuk dengan Surat

Keputusan Direktur

3. Pendistribusian

a. Dilaksanakan oleh gudang farmasi dan atau gudang umum/ laundry

b. Pelaksanaan pendistribusian dilakukan setelah barang ada.

c. Cara :

1) Barang datang diterima oleh:

- Gudang farmasi: berupa alat kesehatan

- Gudang umum: alat rumah tangga/ kantor

- Instalasi Laoundry: alat tenun/ linen

2) Setelah barang diterima oleh ketiga tempat tersebut maka barang

didistribusikan ke seluruh rawat inap.

3) Prosedur permintaan dari Instalasi – instalasi diketahui oleh kepala ruang

masing – masing.

4) Barang didistribusikan ke ruang rawat kemudian dicatat dalam buku

inventaris ruangan, selanjutnya dapat digunakan untuk pelayanan sesuai

kebutuhan.

d. Untuk barang- barang non rutin/ tertentu.

Pengalokasian barang dibuat bersama yaitu oleh Pengurus Barang (asset) /

Bidang Perencanaan bersama Bidang Pelayanan.

4. logistik keperawatan

a. Barang yang telah diterima disimpan dan dicatat dengan baik menurut kelompok

dan jenisnya.

b. Barang ditempatkan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengecekan

setiap waktu dan pengeluaran jika dibutuhkan.

Page 19: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 19

c. Peralatan yang dibutuhkan sehari-hari tiap pagi disiapkan’

d. Selesai pemakaian, alat dibersihkan kemudian di simpan sesuai tempatnya.

e. Setiap operan dinas alat dioperkan kepada petugas berikutnya.

f. Alat –alat secara periodik sesuai jadwal IPSRS dilakukan perawatan/ service/

perbaikan. Alat yang rusak dan tidak bisa dipakai dikembalikan ke bagian aset

rumah sakit.

5. Penghapusan

a. Adalah kegiatan pembebasan barang dari pertanggungjawaban sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku, peralatan yang rusak berat dan

tidak dapat diperbaiki/ tidak layak pakai yang telah dinyatakan oleh IPSRS,

barang hilang akibat kecalakaan, bencana alam, tercecer atau tidak ditemukan,

dilaporkan oleh kepala ruang kepada sub.bag.rumah tangga dengan bukti

buku pengembalian barang.

b. Dari Ka.Sub.Bag.RT selanjutnya barang tersebut diambil dan diserahkan

kepada IPSRS

c. Pencatatan inventaris ruangan dikurangi sesuai barang yang dikembalikan dan

secara kontinu lapor kebagian asset baik menerima maupun mengembalikan

barang.

6. Pengawasan/ Pengendalian

Pengawasan peralatan dilaksanakan oleh petugas inventaris ruangan atas nama

kepala ruang.

a. Pencatatan dan pelaporan.

Setiap barang yang diterima oleh ruang rawat dicatat oleh petugas inventaris

ruangan dan dimasukkan ke buku inventaris.

b. Pencatatan dan pelaporan inventaris barang dilaporkan kepada :

- Kepala ruang setiap bulan

- Kepala Bidang pelayanan

- Kepala Instalasi Aset

c. Pengambilan barang

Barang dari gudang diambil oleh ruangan. Petugas RT dan rawat inap mencatat

barang yang masuk di buku inventaris induk dan KIR , serta mencatat dan

menulis barang yang rusak / hilang. Pada setiap pagi, siang, sore, malam dan

hari libur barang- barang yang digunakan secara rutin diruang rawat inap

dioperkan dari penanggung jawab pagi ke jaga sore dan seterusnya.

d. Setiap akhir tahun dilaksanakan inventaris peralatan dari bidang keperawatan

e. Laporan barang rusak.

Page 20: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 20

1) Kepala ruang melaporkan barang yang rusak kepada kepala Instalasi,

kepala instalasi mengirim barang untuk perbaikan ke IPSRS/ RT.

2) Barang yang masih bisa diperbaiki, diusulkan oleh pengurus barang untuk

diperbaiki dan barang yang sudah rusak berat dilaporkan kepada kuasa

barang untuk dilelang atau dimusnahkan

f. Rencana Perbaikan.

Ruang rawat melaporkan ke petugas tehnik setempat untuk menilai barang

tersebut dan diperbaiki, jika tidak adapat diatasi dilaporkan ke Kepala Instalasi,

kemudian dilaporkan ke IPSRS.

Page 21: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 21

BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

Program keselamatan pasien ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah

sakit. Kesalahan dalam pelayanan dapat berupa sudah melaksanakan tindakan atau tidak

mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Sasaran keselamatan pasien di rumah sakit adalah :

1. Identifikasi pasien dengan benar

a. Pasien diidentifikasi dengan menggunakan minimal 2 cara identifikasi pasien(nama,

tanggal lahir dan no register).

b. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah atau produk

darah,pengambilan specimen untuk pemeriksaan klinik dan sebelum pemberian

tindakan

c. Identifikasi pasien melaui gelang dan barcode/label.

d. Nomor kamar pasien tidak bisa untuk identifikasi pasien.

2. Peningkatan komunikasi efektif

a. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil tes ditulis secara

lengkap oleh penerima perintah.

b. Perintah lengkap secara lisan dan telepon atau hasil pemeriksaan dibaca kembali

secara lengkap,oleh penerima perintah

c. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau hasil

percobaan

3. Peningkatan keamaanan obat yang perlu diwaspadai

a. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien, kecuali jika dibutuhkan

secara klinis dan tidak diambil untuk mencegah pengadministrasian yang kurang

hati-hati pada area dimana sesuai area kebijakan.

b. Elektrolit konsentrat tidak ditempatkan pada unit pelayanan pasien harus diberi label

yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat.

4. Kepastian tepat sisi, tepat prosedur, tepat pasien operasi

a. Verifikasi sebelum operasi

b. Penandaan lokasi operasi

c. Menggunakan suatu checlit untuk memferifikasi persiapan pasien dan

kelengkapan dokumen

d. Menerapkan dan mencatat prosedur sebelum incise/time out tepat sebelum

dimulainya suatu prosedur.

5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

a. Menerapkan program hand hygiene yang efektif

Page 22: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 22

b. Menerapkan hand hygiene pada 5 moment

c. Menyediakan hand rub untuk cuci tangan.

6. Pengurangan risiko pasien jatuh.

a. Menerapkan proses asessmen awal atas pasien terhadap risiko jatuh dan

asesmen ulang dengan indikasi perubahan kondisi.

b. Menilai dan secara periodik melakukan penilaian ulang terhadap potensial risiko

berhubungan dengan pengobatan.

c. Melakukan tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang tidak

teridentifikasi.

Page 23: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 23

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis

lainnya perlu di perhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada

di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja

disana perlu dilaksanakan, seperti misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi

maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain

sebagainya. Selain terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah sakit,

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit juga “concern” keselamatan dan hak-

hak pasien, yang masuk kedalam program patient safety.

1. Keselamatan dan keamanan

a. Menyusun rencana perbaikan fasilitas di ruangan

b. Pemasangan kamera pada daerah yang dianggap rawan

c. Semua staf, pengunjung, vendor diiedntifikasi dan diberi tanda pengenal sementara

atau permanen.

2. Bahan-bahan berbahaya

a. Melakukan inventarisasi bahan-bahan dan limbah berbahaya

b. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya

c. Pelaporan dan penyelidikan tumpahan, paparan terhadap bahan/limbah berbahaya

d. Peralatan pelindung dan prosedur yang benar dalam penanganan tumpahan bahan

berbahaya

e. Pemberian label bahan dan limbah berbahaya secara tepat

3. Kesiapan menghadapi bencana

a. Menentukan jenis, kemungkinan terjadi, konsekuensi bahaya, ancaman dan

kejadian

b. Mengidentifikasi dan penugasan terhadap staf bila terjadi bencana

c. Mengelola kegiatan selama kejadian bencana

4. Penanganan kebakaran

a. Mencegah kebakaran melalui pengurangan risiko, penyimpanan dan penanganan

bahan-berbahaya

b. Menyediakan jalan keluar yang aman dan tidak terhalang apabila terjadi

kebakaran

c. Menyediakan system peringatan dini, deteksi dini, alarm kebakaran

5. Peralatan medis

a. Melakukan inventarisasi peralatan medis di ruangan

Page 24: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 24

b. Melakukan pengujian/ kalibrasi secara berkala

c. Melakukan pemeliharan preventif

6. Sistem utilisasi

Mengusahakan air dan listrik tersedia 24 jam untuk memenuhi kebutuhan penting

dalam perawatan pasien .

7. Pendidikan staf

Mengusulkan semua staf mendapatkan pelatihan untuk menangani kebakaran,

keamanan, bahan-bahan berbahaya dan keadaan darurat

Page 25: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 25

BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

1. Pengendalian mutu harus berlandaskan falsafah dan strategi usaha bersama untuk

memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi oleh tim yang terdiri dari berbagai

disiplin ilmu.

2. Kita harus menganggap masalah sebagai peluang kemajuan, karena itu sikap kita

terhadap masalah adalah:

a. Peka

b. Menyambut baik

c. Menanggapi

d. Mendelegasikan

e. Menunjang (analisa pareto)

3. Prinsip Kendali Mutu keperawatan

a. Mengutamakan kualitas/ mutu

b. Setiap karyawan mengarahkan perhatian terhadap pelanggan/ pasien

c. Dilakukan bersama oleh seluruh tim pelayanan

d. Koordinasi dilakukan dengan baik

e. Ekonomis tidak terlalu banyak biaya

f. Fokus terhadap factor kinerja yang kritikal misalnya asuhan yang diberikan

g. Menganut sistem prioritas

h. Melakukan pekerjaan sejak awal dengan benar

i. Pengendalian dengan data, menganalisa data oleh pembuat keputusan

j. Menggerakan terus menerus siklus PDCA

k. Melakukan pengendalian kualitas dalam proses kerja

l. Menerakan proses keperawatan dan hasil kerja tertulis jelas

m. Dalam menghadapi persoalan, kurangi akibat dan tanggulangi penyebabnya

n. Jangan menyalahkan orang lain

o. Hargailah karyawan secara manusiawi

4. Jenis kegiatan pengendalian mutu

a. Internal keperawatan

1) Pemantauan laporan kejadian perawatan:Pasien jatuh, salah obat,tingginya

angka infeksi nosokomial.

2) Gugus kendali mutu keperawatan

3) Presentasi kasus(rutin dan khusus)

4) Audit nursing

5) Membentuk tim budaya kerja untuk membangun budaya kerja organisasi

Page 26: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …

RSUD Kelet Sahabat Terpercaya Menuju Sehat Page 26

b. Eksternal keperawatan

1) Kotak saran

2) Angket pasien pulang

3) Masukan antar profess/ direksi

4) Media cetak /elektronik

5. Evaluasi terhadap :

1. Indikator mutu klinis keperawatan

2. Indikator mutu unit kerja

3. Indek kepuasan pasien

4. Audit keperawatan mengacu pada SAK,SPO,CP

5. HAi’s

Page 27: PEDOMAN PELAYANAN RUANG DAHLIA RSUD KELET …