Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

download Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

of 44

Transcript of Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    1/44

    PEDOMAN PELAYANAN

    BAGIAN ADMINISTRASI

    RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

    RS BAPTIS BATU

    JL RAYA TLEKUNG NO 1

    JUNREJO – BATU

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    2/44

    ii

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ...................................................................................................... i

    Daftar Isi ............................................................................................................... ii

    BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1

    1.2. Tujuan Pedoman ............................................................................................ 2

    1.3. Ruang Lingkup Pelayanan ............................................................................. 2

    1.4. Batasan Operasional ...................................................................................... 3

    1.5. Landasan Hukum ........................................................................................... 3

    BAB II. STANDAR KETENAGAAN ................................................................. 4

    2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ................................................................ 4

    2.2. Distribusi Ketenagaan ................................................................................... 4

    BAB III. STANDAR FASILITAS ....................................................................... 6

    3.1. Denah Ruangan ............................................................................................. 6

    3.2. Standar Fasilitas ............................................................................................. 6

    BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN....................................................... 10

    4.1. Pelayanan Surat Menyurat Dan Ekspedisi .................................................... 104.2. Pelayanan Tamu ............................................................................................ 22

    BAB V. LOGISTIK .............................................................................................. 25

    BAB VI. KESELAMATAN PASIEN .................................................................. 28

    BAB VII. KESELAMATAN KERJA .................................................................. 29

    BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU ................................................................ 32

    BAB IX. PENUTUP ............................................................................................. 42

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    3/44

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG.

    Tata usaha sebagai pusat administrasi mulai sirkulasi administrasi,

    penyambung informasi sampai pada pelaksanaan kebijakan dari Pimpinan. Bagian

    Administrasi sebagai salah satu bagian di RS Baptis Batu memiliki kedudukan yang

    sangat strategis. Berbagai kebutuhan administrasi, direncanakan, diproses, dan

    dilaksanakan oleh bagian Administrasi.

    Pengertian Administrasi seringkali diartikan dalam arti yang sempit,

    yaitu sebagai kegiatan ketatausahaan, yaitu pekerjaan yang bersifat tulis menulis

    belaka. Administrasi dalam arti yang laus, yaitu sebagai suatu proses kerjasama

    yang telah ditentukan sebelumnya, juga seringkali dipertukarkan penggunaan dan

    pengertiannya dengan “manajemen”, yang merupakan proses pencapaian tujuan

    melalui dan dengan orang lain. “Kantor” dapat dilihat dalam arti yang statis, yaitu

    keadaan fisik yang merupakan wadah atau tempat, dapat berupa gedung, rumah

    atau ruangan dimana kegiatan-kegiatan tata usaha dilakukan. Dalam arti yang

    dinamis, kantor merupakan suatu organisasi dimana terdapat struktur, tugas,tanggung jawab, hak dan wewenang dari setiap anggota organisasi yang

    bersangkutan. Administrasi perkantoran adalah proses perencanaan,

    pengorganisasian, dan pengkoordinasikan orang, bahan-bahan, mesin-mesin,

    metode, perlengkapan, peralatan dan uang serta pengarahan dan pengawasan atas

    pelaksanaan pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi, dalam hal ini

    yaitu Tujuan RS Baptis Batu. Pekerjaan kantor merupakan fungsi pendukung atau

    memberikan bantuan dalam melaksanakan tugas pokoknyaAdministrasi perkantoran meliputi kegiatan pelayanan keamanan,

    kebersihan dan keindahan, pelayanan tamu, pelayanan telepon, pelayanan

    kepegawaian, pelayanan keuangan, pelayanan umum, pelayanan surat menyurat

    dan ekspedisi. Administrasi perkantoran ditinjau dari sudut ilmu berinduk pada

    administrasi. Definisi administrasi perkantoran dalam pedoman ini adalah usaha

    penyelenggaraan perkantoran guna membantu Rumah Sakit dalam pencapaian

    tujuan Rumah Sakit. Pekerjaan kantor adalah suatu kegiatan kesekretariatan dan

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    4/44

    2

    administratif. Segala sesuatu ;yang berkaitan dengan catat mencatat, melakukan

    perjanjian, memfasilitasi pertemuan, memberikan laporan, menyusun dokumen,

    menyimpan dokumen, mengirimkan surat dan sebagainya. Untuk keperluan

    tersebut, terbentuk suatu jalinan komunikasi formal maupun informal. Disamping

    itu, komunikasi yang efektif dan efisien juga merupakan faktor penting dalam

    pelaksanaan pekerjaan kantor. Tugas pokok bagian Administrasi adalah

    memberikan pelayanan administrasi baik di kantor maupun di Komite Medik RS

    Baptis Batu

    1.2. TUJUAN PEDOMAN.

    Tujuan pedoman ini dibuat adalah sebagai acuan bagian Administrasi

    dalam melakukan pelayanan sehingga tercapai mutu dan keselamatan pasien. Selain

    itu pedoman ini merupakan acuan bagian Administrasi dalam melakukan pekerjaan

    sehari-harinya sesuai job description yang sudah ada.

    1.3. RUANG LINGKUP PELAYANAN.

    Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa pelayanan

    Administrasi yang diatur didalam pedoman ini dikhususkan pada administrasi perkantoran dan administrasi komite medik. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut

    :

    1. Administrasi perkantoran / Sekretaris Perkantoran

    Administrasi perkantoran bertanggungjawab dalam memenuhi semua

    kebutuhan direktur, korespondensi dan menyiapkan segala keperluan rapat

    yang diadakan di lingkungan kantor.

    2.

    Administrasi Komite MedikAdministrasi Komite Medik mempunyai tanggungjawab untuk membantu

    sekretaris komite medik dan tertib administrasi dokter juga mengatur segala

    keperluan dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah.

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    5/44

    3

    1.4. BATASAN OPERASIONAL.

    Batasan operasional pedoman ini terbagi menjadi 2 (dua) tugas pokok

    yaitu Administrasi Perkantoran/ Sekretaris Direksi dan Administrasi Komite

    Medik. Yang dirinci lagi sebagai berikut :

    1. Administrasi Perkantoran / Sekretaris Direksi Pelayanan surat menyurat dan ekspedisi Pelayanan tamu Pelayanan untuk Direksi Melakukan perjanjian Memfasilitasi pertemuan

    Memberikan laporan (rapat dan notulen) Menyusun dan menyimpan dokumen

    2. Administrasi Komite Medik Kelengkapan dokumen dokter Kebutuhan Komite Medik sehari-hari Memfasilitasi dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah

    1.5. LANDASAN HUKUM.Landasan hukum bagian Adminstrasi di RS Baptis Batu diantaranya :

    1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

    2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2004 tentang Kesehatan

    3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor

    014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu

    4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor

    047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    6/44

    4

    BAB II

    STANDAR KETENAGAAN

    2.1. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.

    Kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) di bagian Administrasi diantaranya :

    NAMA JABATAN KUALIFIKASI

    FORMAL & INFORMAL

    TENAGA YANG

    DIBUTUHKAN

    Ka. Bag. Administrasi D3 Sekretaris

    Administrasi Kantor/ Sekretaris

    Direksi

    D3 Sekretaris

    Administrasi Komite Medik D3 Sekretaris / Komputer

    Jumlah

    2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN.

    SDM bagian Administrasi RS Baptis Batu berjumlah 2 orang dan sesuai

    dengan struktur organisasi instalasi rekam medis terbagi menjadi 2 bagian yaitu

    Administrasi Kantor/Sekretaris Direksi dan Administrasi Komite Medik.

    Bagian Administrasi RS Baptis Batu dikepalai oleh seorang kepala bagian dengan pendidikan D3 Sekretaris yang sudah berpengalaman minimal 3

    tahun, dan bersertifikat. Adapaun pendistribusian SDM bagian Administrasi adalah

    sebagai berikut :

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    7/44

    5

    NAMA JABATAN KUALIFIKASI

    FORMAL & INFORMAL

    Waktu

    Kerja

    JML

    SDM

    Kepala BagianAdministrasi

    DIII Sekretaris (Pengalaman

    minimal 2 tahun + Pelatihan

    Customer Service)

    1 Shift

    07.00 –

    15.30

    1

    Administrasi Kantor /

    Sekretaris DireksiDIII

    1 Shift

    07.00 –

    15.30

    1

    Administrasi Komite

    MedikDIII

    1 Shift

    07.00 –

    15.30

    1

    Jumlah 3

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    8/44

    6

    BAB III

    STANDAR FASILITAS

    3.1. DENAH RUANGAN.

    (Terlampir)

    3.2. STANDAR FASILITAS.

    Daftar Inventaris Peralatan di Administrasi Kantor :

    No Nama Alat Jumlah Keterangan

    1 Lemari Arsip 2 set

    2 Lemari Kotak Surat 1 set

    3 Maket RS Baptis Batu 1 set

    4 Sofa Tamu 2 set

    5 Meja Komputer 1 buah

    6 Meja kerja 2 buah

    7 Vas Bunga 3 buah

    8 Lemari kayu 1 buah

    9 Rak besi susun 3 1 buah

    10 kursi 4 buah

    11 Komputer 1 set

    12 Printer Epson L100 1 buah EPSON

    13 Scanner 1 buah Canon

    14 Tempat sampah 2 buah

    15 Mesin Fax 1 buah Panasonic

    16 Pemotong Kertas 1 buah

    17 Telpon 1buah

    18 Meja kotak 1 buah

    19 Meja bundar 1 buah

    20 Jam Dinding 2 buah Seiko

    21 Whiteboard 2 buah

    22 Penghapus board 1 buah

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    9/44

    7

    23 Laci kecil 1 buah

    24 Mesin fotokopi 1 buah

    25 Salib 2 buah

    26 lukisan 2 buah

    27 LCD 1 buah Toshiba

    28 UPS 2 buah

    29 Struktur organisasi RSBB 1 buah

    Kebersihan & Rumah

    Tangga

    1

    Peralatan kebersihan Lantai &

    Ruangan 1 set

    2 Dispenser 1 buah Miyako

    3 Kulkas 1 buah

    4 Tempat Tissue 1 buah

    ATK Jumlah Keterangan

    1 Rak kecil 1 buah

    2 Tempat Isolasi 1 buah

    3 Perfurator 1 buah

    4 Kalkulator 1 buah

    5 Steples / Hecter 1 buah

    6 Tempat pensil 1 buah

    7 Stempel 2 buah RS / Nama Direktur

    8 Cutter 1 buah Joyko

    9 Gunting 1 buah

    10 Penggaris plastik 1 buah

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    10/44

    8

    Daftar Inventaris Peralatan di Administrasi Komite Medik:

    No Nama Alat Jumlah Keterangan

    1 Bufet Ruang Dokter 22 Kaca Washtafel 4

    3 Lampu X-Ray R. Dokter 1

    4 Meja Pasien Besar R. Dokter 1

    5 Meja Pasien Kecil R. Dokter 1

    6 Meja Rapat R. Dokter 2

    7Struktur Organisasi Komite

    Medik

    1

    8 Wireless R. Dokter 1

    9 TV LG R. Dokter 1

    10 Meja Kaca bentuk L R. Dokter 1

    11 Komputer 1 set

    12 Printer Epson T11 1 buah EPSON

    13 Rak Besi ss 5 1 buah Canon

    14 Tempat sampah 1 buah15 Lemari buku laci 3 2 buah

    16 Lemari kaca arsip 1 buah

    17 Telpon 1buah

    18 Meja kotak 1 buah

    19 Meja bundar 1 buah

    20 Jam Dinding 1 buah Seiko

    21 Whiteboard 2 buah22 Penghapus board 1 buah

    23 Salib 2 buah

    24 Fan Regency 1

    Kebersihan & Rumah

    Tangga

    1Peralatan kebersihan Lantai &

    Ruangan 1 set

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    11/44

    9

    2 Dispenser 1 buah Miyako

    3 Kulkas 1 buah

    4 Tempat Tissue 1 buah

    5 Gorden 4 set

    ATK Jumlah Keterangan

    1 Tempat Isolasi 1 buah

    2 Kalkulator 1 buah

    3 Steples / Hecter 1 buah

    4 Tempat pensil 1 buah

    5 Cutter 1 buah Joyko

    6 Gunting 1 buah

    7 Penggaris plastik 1 buah

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    12/44

    10

    BAB IV

    TATA LAKSANA PELAYANAN

    Tata cara pelayanan yang ada di bagian Administrasi Kantor/ Sekretaris Direksi

    diantaranya :

    4.1. PELAYANAN SURAT MENYURAT DAN EKSPEDISI.

    Pelayanan surat menyurat Pelayanan surat menyurat terdiri dari bermacam-macam surat diantaranya :

    a. Kebijakan Direktur

    Kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu adalah penetapan

    Direktur RS pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang

    mengikat.

    b. Keputusan Direktur;

    Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat

    kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan

    penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam

    rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan

    pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja UnitPelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja

    dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.

    c. Surat Edaran Direktur;

    Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal

    tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang

    dianggap penting dan mendesak.

    d.

    Pedoman / PanduanPedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah

    bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal

    pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan

    kegiatan.

    Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    13/44

    11

    e. Standar Prosedur Operasional;

    Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat

    serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan

    operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu

    pejabat atau unit kerja.

    f. Perjanjian.

    Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama

    tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih

    untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah

    disepakati bersama.

    g. Surat Biasa;Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi

    pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan

    sebagainya.

    h. Surat Keterangan;

    Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal

    atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.

    i. Surat Perintah/Tugas;Surat perintah/tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada

    bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan.

    j. Surat Izin;

    Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin

    kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan

    sesuatu.

    k.

    Surat Kuasa;Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari

    pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna

    bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum

    mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.

    l. Surat Undangan;

    Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada

    pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    14/44

    12

    tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya. Untuk undangan

    yang bersifat informal dan digunakan hanya untuk intern Rumah sakit,

    maka undangan akan dibuat dengan menggunakan kertas setengah

    folio.

    m. Memo Internal;

    Memo Internal adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang

    pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan

    pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memo

    Internal memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang

    tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung

    dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju. Memo Internal

    dibuat dengan menggunakan kertas setengah folio.

    n. Pengumuman;

    Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang

    ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Baptis Batu.

    o. Laporan;

    Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung

    jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungandengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya.

    Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang

    diserahi tugas

    p. Berita Acara;

    Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat

    pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan

    lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.

    q. Rekomendasi;

    Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan

    atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan

    yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    15/44

    13

    r. Notulen.

    Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan

    sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah

    sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.

    Prosedur surat menyurat :

    a. Teknik Pembuatan dan Penyusunan Surat

    1) Surat Dinas

    a) Pembuatan dan Penyusunan Surat Dinas Surat dibuat singkat, jelas, sesuai dengan kebijakan Manajemen

    dan menggunakan bahasa yang baik dan benar

    Kata-kata asing tidak perlu digunakan seandainya sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia

    Gunakan kata-kata yang nyata dan positif Hindari pengulangan kata/kalimat yang sama Untuk urusan rutin yang terjadi berulang-ulang dalam bentuk

    yang sama, hendaknya dibuatkan surat dalam bentuk formulir

    Untuk keperluan intern dalam RS Baptis Batu agar

    menggunakan nota dinas Alamat surat ditujukan kepada Pejabat yang dituju, bukan

    kepada instansinya. Bila pejabat pada instansi tersebut tidak

    diketahui, gunakan istilah “PIMPINAN”

    Dalam hal isi surat, sebutan untuk pejabat yang dituju, yaitu

    SAUDARA atau BAPAK bisa ditingkat menjadi “SDR” atau

    “BP” asal diikuti deng an nama pejabat tersebut

    Sebutan untuk pengganti diri RS Baptis Batu (yang mengirimisurat) yaitu “KAMI”

    Surat tak perlu ditutup dengan kalimat yang berlebihan Surat diakhiri cukup dengan menyebutkan jabatan

    penandatanganan surat dan namanya

    b) Bagian-bagian Surat Dinas

    Pada dasarnya surat terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut :

    Kepala Surat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    16/44

    14

    Kepala surat, yaitu merupakan bagian surat yang dicantumkan

    dibagian atas kertas surat untuk menunjukkan ciri pengenal

    pengirim surat yang bersangkutan, di samping itu dicantumkan

    pula logo instansinya (dalam hal ini RS Baptis Batu)

    Kepala surat terdiri dari :

    Tanggal surat, yang menunjukkan tempat kedudukan

    instansi pengirim, tanggal, bulan dan tahun pengiriman

    surat ybs

    Nomor surat, yaitu bagian surat yang tertulis dengan

    angka/huruf yang menunjukkan pelengkap surat tersebut.

    Lampiran surat, yaitu bagian surat yang tertulis dengan

    angka/huruf yang menunjukkan pelengkap surat tersebut

    Perihal surat, yaitu bagian surat yang menunjukkan

    maksud singkat surat tersebut

    Tujuan surat, yaitu bagian surat yang menunjukkan

    alamat yang dituju.

    Isi Surat

    Isi surat merupakan bagian surat yang berbentuk uraian untuk

    menggambarkan secara jelas dan lengkap maksud yang terkandung

    dalam suatu surat, yang meliputi pembukaan, isi dan penutup

    Penutup Surat

    Penutup surat merupakan bagian surat yang menunjukkan pejabat

    yang mengirim surat atau bertanggung jawab atas isi surat, termasuk

    penandatanganan surat, nama jelas dan stempel instansi. Sedangkan

    bila ada tembusan surat, bagian ini dicantumkan disebelah kiri bawah, yang menunjukkan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui

    isi surat tersebut.

    c) Bentuk Surat Dinas

    Bentuk surat dinas dalam lingkungan RS Baptis Batu yaitu

    berupa Bentuk Lurus Rata dengan ukuran kertas A4

    d) Penyusunan Konsep dan Pengetikan

    Penyusunan Konsep

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    17/44

    15

    Ide konsep surat datangnya bisa dari Direksi yang akan

    menandatangani surat, pejabat lain (manajer, ka. Komite)

    atau staf bawahannya yang ditunjuk atas perintah atau

    idenya sendiri yang kemudian diajukan kepada

    pimpinannya untuk memperoleh persetujuan

    Pembuatan Konsep

    Pembuatan konsep surat dapat dilaksanakan sebagai

    berikut :

    Konsep yang dibuat oleh pejabat/pimpinan sendiri

    dapat langsung diproses di bag. Administrasi untuk

    diketik Konsep yang dibuat oleh petugas bawahan agar

    diajukan lebih dahulu kepada kepalanya untuk

    mendapat persetujuan

    Pembuatan konsep surat dinas dibuat pada kertas

    bekas disebaliknya

    Pengetikan Surat

    Surat dinas diketik pada kertas kop RS ukuran A4diprint sebanyak 2 (dua) kali dengan yang satu untuk

    arsip. Untuk tembusan difotokopi dengan jumlah

    sesuai kebutuhan

    Bilamana dalam satu halaman kertas lembar pertama

    tidak mencukupi dilanjutkan pada kertas kop yang

    sama sampai dengan surat selesai

    Pengetikan surat dinas menggunakan jenis hurufTimes New Roman dengan ukuran 12

    Pengetikan tempat dan tanggal surat disebelah kanan

    atas dengan lurus dengan nomor surat di sebelah kiri

    Pengetikan nomor, lampiran, perihal, kepada, diawal

    surat dan tembusan merupakan satu kolom dati atas

    bawah yang jaraknya dari tepi kertas = 2 cm

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    18/44

    16

    Pengetikan nama tempat, nama jabatan, nama

    penandatanganan surat merupakan satu garis lurus

    dari atas ke bawah

    Kepala surat ditentukan 2,5 cm dari tepi atas.

    Pengetikan tembusan disebelah kiri, satu baris

    dibawah nama pejabat penandatangan surat

    Jarak antara nomor dengan lampiran dan perihal

    diketik 1-2 spasi. Jarak antara perihal dengan kepada

    diketik 3-4 spasi dihitung dari kalimat terakhir. Jarak

    antara kepada dengan alinea pertama isi surat diketik

    3-4 spasi. Jarak baris terakhir isi surat dengan jabatan

    yang menandatangani isi surat diketik 2-3 spasi.

    Khusus untuk surat-surat yang isinya singkat dan

    hanya terdiri dari beberapa kalimat saja, pengetikan

    agar diatur supaya serasi

    2) Surat Keputusan

    a) Kepentingan

    Surat keputusan dikeluarkan oleh pimpinan untukmemutuskan/menetapkan sesuatu dalam rangka dinas

    b) Ketentuan Umum Surat Keputusan berisikan menimbang, mengingat,

    memperhatikan dan memutuskan

    Konsiderans “Menimbang” berisi pertimbangan yang menjadi

    alasan diterbitkannya surat keputusan

    Kons iderans “Mengingat” berisi peraturan perundangan

    Pencantuman perundangan pada “Mengingat” harus emenuhi

    ketentuan sebagai berikut :

    Memperhatikan hirarki perundang-undangan Mencantumkan peraturan yang relevan dengan materi

    Surat Keputusan

    Mencantumkan perundang-undangan yang masih

    berlaku

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    19/44

    17

    Memperhatikan berupa pencantuman hal-hal yang mendukung

    surat keputusan tersebut

    Memutuskan berisi materi yang ditetapkan dalam surat

    keputusan tersebut

    c) Macam surat keputusan

    Surat Keputusan terdiri dari Surat Keputusan Kepegawaian dan

    Surat Keputusan bukan Kepegawaian

    3) Surat Perintah Dinas (SPD)

    Surat Perintah Dinas (SPD) dikeluarkan oleh Pimpinan untuk

    menugaskan orang atau lebih dalam rangka Dinas

    4) Surat Perjanjian Kerjasama

    Surat Perjanjian dan surat lain yang menyangkut Bidang Keuangan

    / Hukum dibuat oleh Pimpinan dalam rangka mengadakan Ikatan

    kerja / perjanjian dnegan pihak lain yang mempunyai akibat bidang

    keuangan dan hukum

    5) Surat Lainnya

    Surat-surat lain misalnya pengumuman, suratketerangan/pernyataan, dst. Pola dan susunan disesuaikan dengan

    format yang telah diberlakukan di Tata Naskah RS Baptis Batu

    b. Sistem Penomoran Surat

    Sistem penomoran surat yang dikeluarkan oleh RS Baptis Batu yaitu

    sebagai berikut :

    1) Surat Keputusan

    2) Surat Peraturan

    3) Surat Kebijakan

    4) SOP

    5) Edaran

    6) PKS

    7) Surat keluar

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    20/44

    18

    c. Stempel Dinas

    1) Bentuk

    Stempel dinas RS Baptis Batu berbentuk bulat Logo Rumah Sakit

    Baptis Batu yaitu berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter

    lingkaran luar 28,2 mm, diameter lingkaran dalam 18,7 mm, tebal

    garis luar 0,5 mm, tebal garis dalam 0,3 mm. ukuran logo tengah

    13 x 14 mm, dan ukuran salib 4 x 6 mm . Rumah Sakit Baptis Batu

    ditulis dengan ukuran huruf 8,45pt dan jenis huruf Arial; Rumah

    Sakit diposisikan mengelilingi logo dengan penulisan rumah sakit

    di baris pertama dan Baptis Batu di baris ke dua.

    2) Stempel dinas ini dibuat hanya 2 (dua) buah dengan ukuran seperti

    diatas dan satu lagi dengan ukuran yang lebih kecil. Stempel hanya

    boleh digunakan untuk kepentingan RS Baptis Batu. Hanya

    diterakan pada kertas kop Rumah Saki dan atau dokumen terkait

    dengan kedinasan RS Baptis Batu

    3) Penyimpanan dan tanggung jawab

    Stempel dinas dengan ukuran 28,2 mm disimpan pada sekretariat,sehingga tanggung jawab pemakaian stempel tersebut ada pada

    kesekretariatan. Sedangkan stempel yang lebih kecil disimpan pada

    bagian keuangan, guna kelengkapan dokumen keuangan dan

    menjadi tanggung jawab bagian keuangan

    4) Cara pemakaian

    Pemakaian stempel dinas diatur sebagai berikut :

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    21/44

    19

    a) Diterakan pada sebelah kiri penandatanganan surat (dikenakan

    sedikit pada tanda tangan)

    b) Yang diperkenankan distempel yaitu hanya pada tanda tangan

    pimpinan (Direksi). Bila pada satu surat terdapat dua tanda

    tangan pimpinan, maka stempel diterakan pada jabatan

    tertinggi. Dan pada dokumen terkait keuangan dan pelayanan.

    d. Wewenang penandatanganan surat

    1) Surat Dinas Rutin

    Surat ini ditanda tangani oleh Direktur dan Wakil Direktur. Apabila

    surat tersebut harus ditandatangani oleh salah satu Direktur dan

    atau Wakil Direktur dan berhalangan, maka akan ditandatangani

    perwakilan Manajer.

    2) Surat Keputusan

    Surat Keputusan (baik yang menyangkut kepegawaian maupun

    yang tidak menyangkut kepegawaian) ditandatangani oleh

    Direktur, setelah terlebih dulu diparaf oleh Wakil Direktur Umum

    Keuangan dan Kepala Bagian SDM3) Surat Perintah Dinas

    Surat ini ditandatangani oleh Direktur dan Wakil Direktur sesuai

    dengan jabatan struktural dan fungsional pegawai yang melakukan

    dinas

    4) Surat Perjanjian

    Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur yang terlebih

    dahulu diparaf oleh Wakil Direktur dan atau Manajer terkait.

    e. Pemakaian atas Nama dan Untuk Perhatian

    Penandatanganan surat-surat keluar pada dasarnya dilakukan oleh

    Direktur dan Wakil Direktur. Apabila Direktur berhalangan,

    penandatanganan surat bisa dilakukan oleh Wakil Direktur dengan

    menggunakan atas nama. Misalnya a.n Direktur, Wakil Direktur.

    Misalnya :

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    22/44

    20

    a.n Direktur RSBB

    Wakil Direktur Umum Keuangan,

    Dengan tujuan agar surat yang diberikan mendapat tanggapan dari

    pejabat yang langsung akan menangani masalahnya, maka digunakan

    kata i.p (untuk perhatian) pada alamat yang dituju, misalnya :

    Kepada

    Yth. Direktur RS Baptis Batu

    u.p. Wakil Direktur Umum Keuangan

    di

    tempat

    f. Pengelolaan surat – menyurat

    1) Pengurusan Surat Masuk

    a) Surat – surat yang masuk dari luar diterima oleh bagian

    administrasi diperiksa dan diteliti kebenaran alamat tujuannya.

    Surat yang salah alamatnya dikembalikan kepada pengirimnya

    atau Kantor Pos

    b) Proses selanjutnya, yaitu sebagai berikut : Amplop surat dibuka, lalu diregistrasi pada agenda surat

    masuk

    Surat asli dilampiri Lembar Disposisi dan dikirimkan

    kepada Direktur / Wakil Direktur (jika Direktur berhalangan

    masuk)

    Oleh Direktur didisposisikan ke bagian lain dengan disertai

    arahan lebih lanjut Lembar disposisi dan surat asli dikopi Administrasi mendistribusikan kopi surat sesuai dengan

    bagian yang dituju

    Bila yang diberi disposisi lebih dari satu, maka surat asli

    akan dikopi sebanyak jumlah disposisi

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    23/44

    21

    Surat diproses oleh masing-masing penerima disposisi dan

    setelah selesai dproses, surat disimpan dimasing-masing

    penerima

    2) Pengurusan Surat Keluar

    a) Konsep surat dibuat dan diparaf oleh pejabat yang berwenang

    sebagai tanda bahwa surat tersebut telah diteliti kebenarannya,

    kemudian dimintakan nomor. Cara pemberian nomor surat

    yaitu sebagai berikut :

    Nomor : 01/19/XI/RSBB_DIR/Wa.Dir.UK/Wa.Dir.Yan/2013

    Keterangan :

    01: nomor urut surat dalam 1 tahun berjalan, dalam duadigit kecuali lebih dari 99

    19 : tanggal dibuatnya surat XI : bulan dibuatnya surat dalam romawi RSBB : singkatan dari RS Baptis Batu DIR : Singkatan dari Direktur Wa.Dir. UK : Singkatan dari Wakil Direktur Umum

    Keuangan Wa.Dir. Yan : Singkatan dari Wakil Direktur Pelayanan 2013 : adalah tahun pembuatan surat

    b) Surat dibuat pada kop surat RS Baptis Batu dengan dibubuhi

    stempel RS Baptis Batu

    c) Surat asli dikirimkan ke alamat yang dituju, sedangkan

    fotokopinya 1 buah disimpan sebagai arsip surat keluar yang

    disimpan pada bagian Administrasi

    g. Mengirim surat/ ekspedisi

    Sistem pengiriman surat yang ada di RS Baptis Batu ada beberapa

    macam, diantaranya :

    Melalui pos/kiriman kilat Dikirim sendiri dengan menggunakan buku ekspedisi

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    24/44

    22

    Setelah surat dicetak, stempel dan dimasukkan ke dalam amplop RS

    yang sudah ada tujuannya, maka surat akan dikirim melalui dua cara

    tersebut diatas

    h. Distribusi dan Sosialisasi Dokumen

    Pendistribusian dan Sosialisasi dokumen yg dikeluarkan oleh Bagian

    Administrasi akan menjadi wewenang dan tanggung jawab Bagian

    Administrasi. Terkecuali untuk SPO, maka distribusi serta sosialisasi

    menjadi tanggung jawab setiap unit yang mengeluarkan SPO.

    i. Revisi dan Penghapusan dokumenRevisi dokumen dilakukan apabila ada penambahan klausa ataupun hal

    yang belum dilampirkan pada dokumen sebelumnya. Penghapusan

    dokumen dilakukan apabila isi dari dokumen tersebut sudah tidak

    sesuai dengan kebijakan terbaru yang beredar di lingkungan RS Baptis

    Batu.

    4.2. PELAYANAN TAMU.Tamu di RS Baptis Batu dipusatkan di Informasi dan kemudian diarahkan ke

    bagian Admnistrasi. Semua tamu yang berkunjung ke RS, harus melapor, mengisi

    buku tamu dan memakai kartanal tamu. Dari informasi tamu akan diarahkan ke

    tujuan masing-masing. Tamu yang berkunjung dibedakan menjadi :

    a. Tamu detailing dan penagihan. Tamu ini adalah tamu yang rutin berkunjung ke

    RS untuk kunjungan ke Inst. Farmasi, dokter dan ke bagian Akuntansi

    b.

    Tamu umum. Tamu umum ini adalah semua tamu diluar tamu detailing dan penagihan. Tamu ini meliputi tamu dari dinas atau tamu dari instansi lain yang

    berkepentingan untuk bertemu dengan Direksi.

    Setelah tamu diarahkan oleh Informasi ke tujuan, tamu yang diarahkan ke bag.

    Administrasi, akan diarahkan oleh bag. Administrasi ke Direksi.

    1. Pelayanan untuk Direksi

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    25/44

    23

    Pelayanan untuk Direksi meliputi memberikan segala keperluan sehari-hari Direksi

    (alat tulis, dst). Selain itu bag. Administrasi juga bertanggung jawab untuk

    keperluan Direksi saat Direksi akan melakukan perjalanan dinas maupun rapat

    2. Melakukan perjanjian

    Bag. Administrasi memiliki wewenang untuk mengatur jadwal perjanjian untuk

    Direksi, baik tamu intern maupun tamu ekstern RS. Bag. Administrasi akan

    menyusun jadwal dengan pihak ketiga, dan mengkonfirmasi ulang untuk

    kepastiannya serta mengingatkan Direksi untuk jadwal perjanjian

    3. Memfasilitasi pertemuan

    Sama dengan perjanjian, maka bag. Administrasi memiliki wewenang untuk

    mengatur semua jadwal pertemuan yang ada di RS. Terutama pertemuan yang

    terkait dengan Direksi. Jadwal pertemuan rapat di RS Baptis Batu terpusat pada

    bag. Administrasi, maka semua unit/orang yang akan mengadakan pertemuan,

    harus mengatur jadwal melalui bag. Administrasi, terutama pertemuan diluar

    pertemuan rutin yang sudah dibuat jadwalnya selama 1 tahun dan di SK kan oleh

    Direktur RS Baptis Batu.

    Begitu pula dengan jadwal pertemuan yang dilakukan oleh pihak RS dengan pihak

    luar, didalam lingkungan RS maupun diluar lingkungan RS. Bagian Administrasiakan memfasilitasi segala kebutuhan didalam pertemuan yang diikuti oleh Direksi.

    Untuk pertemuan diluar yang diikuti oleh Direksi maka unit terkait harus

    berkorrdinasi dengan bag. Administrasi.

    4. Memberikan laporan (rapat dan notulen)

    Bagian Administrasi memiliki kewajiban untuk membuat laporan rutin bulanan

    yang akan dilaporkan didalam rapat kerja bulanan. Laporan tersebut merupakan

    kegiatan bag. Administrasi selama 1 bulan, kegiatan Direksi (Seminar, perjalanandinas, pertemuan, dst) dan kegiatan RS yang terkait dengan pihak luar (tamu RS).

    Selain itu bag. Administrasi juga menyusun dan berkoordinasi dengan unit lain

    dalam pengolahan dan penyusunan laporan untuk Yayasan Rumah Sakit Baptis

    Indonesia (YRSBI) yang dikoordinir oleh Wakil Direktur Umum Keuangan

    5. Menyusun dan menyimpan dokumen

    Dokumen ini meliputi jenis-jenis surat yang telah diuraikan sebelumnya.

    Penyusunan dokumen ini sama seperti penyusunan surat baik alur maupun

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    26/44

    24

    prosedur. Sedangkan untuk penyimpanan dokumen, dibedakan sesuai dengan jenis

    dokumennya.

    Tata cara pelayanan yang ada di bagian Administrasi Komite Medik diantaranya :

    1. Kelengkapan dokumen dokter

    Kelengkapan dokumen dokter ini meliputi, berkas-berkas administrasi bagi dokter

    yang praktek di RS Baptis Batu. Diantaranya pengurusan SIP, STR, keanggotaan

    IDI/PDGI, dst. Administrasi Komite Medik bekewajiban untuk mengecek dan

    melengkapi berkas-berkas dokter dan bekerjasama dengan SDM untuk pengurusan

    dan penyimpanannya.

    2. Kebutuhan Komite Medik sehari-hari

    Administrasi Komite Medik bertanggung jawab atas segala kebutuhan di kegiatan

    Komite Medik, melalui Sekretaris Komite Medik, Administrasi Komite Medik

    melakukan pengebonan untuk kebutuhan Komite Medik (ATK, keperluan Rumah

    Tangga & Kebersihan).

    3. Memfasilitasi dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah

    Selain itu Administrasi Komite Medik bertanggung jawab untuk memfasilitasi

    dokter RS Baptis Batu yang mengikuti kegiatan ilmiah, mulai dari informasi

    kegiatan ilmiah, pendaftaran, transportasi dan akomodasi dokter tersebut. Yangkemudian akan dicatat dalam laporan Administrasi Komite Medik.

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    27/44

    25

    BAB V

    LOGISTIK

    NOPERSEDIAAN

    BARANG

    JUMLAH

    BARANG

    HARGA

    SATUAN

    HARGA

    SATUAN

    + 10%

    TOTAL

    HARGA

    ATK

    1 Bolpoin standart 12 917 1.008,7 12.104,4

    2 Kertas Foto copy 70 g 115 26.100 28.710 3.301.650

    3 Materai 70 6.000 6.600 462.000

    4 Lakban hitam 3 11.000 12.100 36.300

    5 Spidol Board Marker

    hitam 10 5.750 6.325 63.250

    6 Stipo Kiriko 4 4.000 4.400 17.600

    7 Isolasi 2 cm 4 4.400 4.840 19.360

    8 Isi staples 10 1.500 1.650 16.500

    9 Binder Clip 200 10 708,33 779,16 7.791,63

    10 Spidol Marker hitam 3 4.750 5.225 15.675

    11 Penghapus pensil 1 1.500 1.650 1.650

    12 Clear Holder 20 12.000 13.200 264.000

    13 Klip besar 6 2.350 2.585 15.510

    14 Klip kecil 15 800 880 13.200

    15 Buku ekspedisi 5 4.800 5.280 26.400

    17 Kertas fax 22 13.000 14.300 314.600

    18 Otner Folio 50 11.000 12.100 605.000

    19 Tinta stempel 1 5.500 6.050 6.050

    20 Tinta printer Epson

    L100 hitam 4 69.000 75.900 303.600

    21 Tinta printer Epson

    L100 biru 3 69.000 75.900 227.700

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    28/44

    26

    22 Tinta printer Epson

    L100 kuning 3 69.000 75.900 227.700

    23 Tinta printer Epson

    L100 merah 3 69.000 75.900 227.700

    24 Stabilo 1 5.200 5.720 5.720

    25 Kertas A4 6 31.000 34.100 204.600

    27 Spidol Board Marker

    Merah 3 5.750 6.325 18.975

    29 Map Kertas Bufalo 50 1.100 1.210 60.500

    30 CD Blank 15 2.500 2.750 41.250

    31 DVD Blank 15 2.500 2.750 41.250

    35 Amplop Kosongan

    Kecil 1 7.000 7.700 7.700

    36 Program filling 1 4.000.000 4.400.000 4.400.000

    TOTAL 10.965.336,03

    RUMAH TANGGA

    1 Sedotan bengkok 10 700 770 7.700

    2 Baterai abc kecil 12 1.500 1.650 19.800

    3 Wash Hand 10 3.500 3.850 38.500

    4 Tissue kotak Reff

    NB 10 10.000 11.000 110.000

    7 Sunlight 5 6.000 6.600 33.000

    8 Kresek Hitam Besar 10 pak 19.000 20.900 209.000

    TOTAL 418.000

    CETAKAN

    1 Amplop kop RSBB

    besar 6 45.000 49.500 297.000

    2 Kertas Kop RSBB 10 125.000 137.500 1.375.000

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    29/44

    27

    TOTAL 1.672.000

    BENGKEL

    TOTAL 13.055.336,03

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    30/44

    28

    BAB VI

    KESELAMATAN PASIEN

    Keselamatan pasien di Bagian Administrasi yakni dengan Peningkatan

    Komunikasi Efektif.

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    31/44

    29

    BAB VII

    KESELAMATAN KERJA

    UU No 23 tahun 1992 menyatakan bahwa tempat kerja wajib menyelenggarakan

    upaya kesehatan kerja adalah tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan,

    mudah terjangkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 orang. Rumah Sakit

    adalah tempat kerja yang termasuk dalam kategori seperti disebut diatas, berarti wajib

    menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. Program keselamatan dan

    kesehatan kerja di bagian Administrasi bertujuan melindungi karyawan dan pelanggan

    dari kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam dan di luar rumah sakit.

    Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) disebutkan bahwa “Setiap

    warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.

    Dalam hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat manusiawi, yang

    memungkinkan pekerja berada dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan

    dan penyakit akibat kerja, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia.

    Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan bagian integral dari

    perlindungan terhadap pekerja dalam hal ini pegawai bagian Administrasi dan

    perlindungan terhadap Rumah Sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit.Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas pegawai

    dan meningkatkan produktivitas rumah sakit.

    Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usaha-

    usaha masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para

    pegawai dari bahaya kerja. Sebab itu Pemerintah mengatur dan mengawasi pelaksanaan

    keselamatan dan kesehatan kerja. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang

    Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin:a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam

    keadaan sehat dan selamat.

    b. Agar faktor-faktor produksi dapat dipakai dan digunakan secara efisien.

    c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan.

    Faktor-faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat

    digolongkan pada tiga kelompok, yaitu :

    a. Kondisi dan lingkungan kerja

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    32/44

    30

    b. Kesadaran dan kualitas pekerja, dan

    c. Peranan dan kualitas manajemen

    Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat

    kerja dapat terjadi bila :

    - Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus;

    - Alat-alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi;

    - Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu

    panas atau terlalu dingin;

    - Tidak tersedia alat-alat pengaman;

    - Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dll.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan di bagian penyimpanan arsip:

    - Harus dicegah jangan sampai terjadi, seorang petugas terjatuh/ kejatuhan berkas

    ketika mengerjakan penyimpanan pada rak-rak terbuka yang letaknya diatas.

    Harus tersedia tangga anti tergelincir.

    - Ruang gerak untuk bekerja selebar meja tulis, harus memisahkan rak-rak

    penyimpanan.

    - Penerangan lampu yang cukup baik, menghindarkan kelelahan penglihatan

    petugas.Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan, kelembaban, pencegahan debu, dan

    pencegahan bahaya kebakaran.

    Sedangkan untuk petugas bagian administrasi yang melakukan kegiatan dikantor harus :

    1. Didalam bekerja bagian Administrasi harus memakai sepatu kerja untuk

    menghindari terkena sengatan listrik

    2. Apabila terjadi gangguan korsleting yang mengakibatkan kebakaran segera lari

    mengambil APAR “Alat Pemadam Api Ringan” ditempat terdekat yan g telahdisediakan dengan cara CARA ”Cabut pin Angkat APAR Remas alat untuk

    mengeluarkan gas dan Arahkan ke sumber api”

    3. Apabila terjadi bencana alam dan kebakaran segera lari mencari tempat yang

    aman melewati pintu keluar

    4. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakair dideakt sumber api atau listrik

    5. Matikan komputer setekah pekerjaan selesai dan mengeceknya sekali lagi

    sebelum meninggalkan ruangan

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    33/44

    31

    6. Tutup pintu dan kunci ruangan kerja saat meninggalkan ruangan kerja

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    34/44

    32

    BAB VIII

    PENGENDALIAN MUTU

    Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek

    yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang

    digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit yaitu :

    Definisi Indikator adalah :

    Adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi. Indikator

    merupakan suatu variabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan. Indikator

    yang baik adalah yang sensitif tapi juga spesifik.

    Kriteria :

    Adalah spesifikasi dari indikator.

    Standar :

    Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang

    berwenang dalam situasi tersebut, atau oleh mereka yang bertanggung jawab

    untuk mempertahankan tingkat performance atau kondisi tersebut.

    Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik.

    Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.Dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus memperhatikan

    prinsip dasar sebagai berikut:

    1. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan

    Keprofesian Efisiensi Keamanan pasien

    Kepuasan pasien Sarana dan lingkungan fisik

    2. Indikator yang dipilih

    a. Indikator lebih diutamakan untuk menilai output daripada input dan proses

    b. Bersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok daripada

    untuk perorangan.

    c. Dapat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar Rumah Sakit

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    35/44

    33

    d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk

    dimonitor

    e. Didasarkan pada data yang ada.

    3. Kriteria yang digunakan

    Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai

    indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan

    mutu tidak baik.

    4. Standar yang digunakan

    Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan :

    a. Acuan dari berbagai sumber

    b. Benchmarking dengan Rumah Sakit yang setarac. Berdasarkan trend yang menuju kebaikan

    Berikut adalah Standar Pelayanan Minimal Bagian Administrasi sesuai dengan

    ketentuan :

    1. Adanya Peraturan Internal Rumah Sakit

    Judul Peraturan Internal Rumah Sakit

    Dimensi mutu Efektivitas

    Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen rumah sakit, adanya kejelasan

    hubungan kerja pemilik, direksi, dan praktisi medis

    Definisi operasional Peraturan Internal Rumah Sakit adalah peraturan yang disusun oleh

    pemilik yang mengatur tata hubungan kerja pemilik, direksi, dan

    praktisi medis di rumah sakit

    frekuensi pengumpulan data

    6 bulan

    Periode analisis 6 bulan

    Numerator Peraturan Internal Rumah Sakit

    Denominator Tidak ada

    Sumber data Sekretariat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    36/44

    34

    Standar Ada ditetapkan oleh pemilik

    Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit

    2. Adanya Perencanaan Strategis RS

    Judul Perencanaan Strategis Rumah Sakit

    Dimensi mutu Efektivitas

    Tujuan Tercapainya tujuan strategis rumah sakit dalam mengemban visi dan

    misi

    Definisi operasional Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang rumah sakit

    untuk menentukan strategi serta mengambil keputusan untuk

    mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan strategi

    frekuensi

    pengumpulan data

    6 bulan

    Periode analisis 6 bulan

    Numerator Perencanaan Strategi

    Denominator Tidak ada

    Sumber data Sekretariat

    Standar Ada dokumen rencana strategis

    Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit

    3. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat Direksi

    Judul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi

    Dimensi mutu Efektivitas

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    37/44

    35

    Tujuan Tergambarnya kepedulian direksi terhadap upaya perbaikan pelayanan

    di rumahsakit

    Definisi operasional Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi adalah

    pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh peserta pertemuan

    terhadap kesepakatan atau keputusan yang telah diambil dalam

    pertemuan tersebut sesuai dengan permasalahan pada bidang masing-

    masing.

    frekuensi

    pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 3 bulan

    Numerator Hasil keputusan pertemuan direksi yang ditindaklanjuti dalam satu

    bulan

    Denominator Total hasil keputusan yang harus ditindaklanjuti dalam satu bulan

    Sumber data Notulen rapat

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    38/44

    36

    4. Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja

    Judul Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja

    Dimensi mutu efektivitas, efisiensi

    Tujuan Tergambarnya kepedulian administrasi rumahsakit dalam

    menunjukkan akuntabilitas kinerja pelayanan

    Definisi operasional Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban rumahsakit untuk

    mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

    organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

    melalui pertanggungjawaban secara periodik. Laporan akuntabilitaskinerja yang lengkap adalah laporan kinerja yang memuat pencapain

    indikator-indikator yang ada pada SPM (standar pelayanan minimal),

    indikator-indikator kinerja pada rencana strategik bisnis rumahsakit,

    dan indikator-indikator kinerja yang lain yang dipesyaratkan oleh

    pemerintah daerah.

    Laporan akuntabilitas kinerja minimal dilakukan 3 bulan sekali

    Frekuensi

    pengumpulan data

    1 tahun

    Periode analisis 1 tahun

    Numerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan dilakukan minimal 3

    bulan dalam satu tahun

    Denominator Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun dalam satu

    tahun

    Sumber data Bagian Tata Usaha

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Direktur

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    39/44

    37

    5. Memelihara arsip korespondensi

    Judul Memelihara Arsip Korespondensi

    Dimensi mutu Ketertiban dan kerapian

    Tujuan Tergambarnya kepedulian administrasi rumah sakit dalam memelihara

    arsip korespondensi

    Definisi operasional Memelihara Arsip Korespondensi adalah perwujudan kewajiban

    bagian Administrasi untuk mempertanggungjawabkan semua bentuk

    dokumen yang beredar .

    Frekuensi

    pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 1 bulan

    Numerator Dokumen yang terarsip dalam 1 bulan

    Denominator Jumlah dokumen yang seharusnya diarsip dalam 1 bulan

    Sumber data Bagian Administrasi

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Sekretariat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    40/44

    38

    6. Pembuatan Surat Tugas dan Keperluan Dinas

    Judul Pembuatan Surat Tugas dan Keperluan Dinas

    Dimensi mutu Ketertiban dan Keteraturan

    Tujuan Tergambarnya Kinerja Bagian Administrasi dalam kegiatan kedinasan

    RS

    Definisi operasional Pembuatan Surat Tugas dan Keperluan Dinas adalah kegiatan yang

    dilakukan oleh bagian Administrasi bekerja sama dengan Diklat dalam

    pembuatan surat tugas dinas bagi seluruh pegawai RS yang melakukan

    perjalanan dinas. Keperluan dinas adalah segala bentuk keperluan yangdibutuhkan dalam kegiatan kedinasan yang dilakukan oleh Direksi

    Frekuensi

    pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 1 bulan

    Numerator Jumlah surat tugas dinas yang terarsip selama 1 bulan

    Denominator Jumlah surat tugas dinas yang seharusnya diarsip dalam 1 bulan

    Sumber data Bagian Administrasi

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Sekretariat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    41/44

    39

    7. Menjadwal, Menertibkan dan Menyambut Tamu RS.

    Judul Menjadwal, Menertibkan dan Menyambut Tamu RS

    Dimensi mutu ketertiban

    Tujuan Mengatur regulasi tamu sehingga terjadwal dengan tertib

    Definisi operasional Menjadwal tamu adalah mengatur dan menentukan hari dimana tamu

    akan bertemu dengan RS. Menertibkan tamu adalah membuat regulasi

    alur tamu yang berkunjung di RS. Menyambut tamu adalah

    menyambut tamu menerima tamu dan mengarahkan tamu ke tujuan

    tamu

    Frekuensi

    pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 1 bulan

    Numerator Jumlah tamu yang terdaftar di buku tamu selama 1 bulan

    Denominator Jumlah seluruh tamu RS yang berkunjung selama 1 bulan

    Sumber data Informasi

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Sekretariat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    42/44

    40

    8. Membuat dan Menyebarkan Dokumen

    Judul Membuat dan Menyebarkan Dokumen

    Dimensi mutu Ketertiban dan kerapian

    Tujuan Menertibkan semua dokumen yang beredar di lingkungan RS

    Definisi operasional Membuat dan menyebarkan dokumen adalah menyalin ulang segala

    ketentuan RS dan mengesahkannya melalui tanda tangan dan stempel

    RS serta mengedarkannya ke lingkungan RS

    Frekuensi

    pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 1 bulan

    Numerator Jumlah dokumen yang tercatat dalam buku yang beredar dalam 1 bulan

    Denominator Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun dalam satu

    tahun

    Sumber data Bagian Administrasi

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Sekretariat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    43/44

    41

    9. Mengkoordinasikan Jadwal Rapat

    Judul Mengkoordinasikan Jadwal Rapat

    Dimensi mutu efektivitas, efisiensi

    Tujuan Tergambarnyas eluruh aktifitas dan kerjasama antar unit yang ada di

    lingkungan RS

    Definisi operasional Mengkoordinasikan jadwal rapat adalah mengatur regulasi segala

    bentuk pertemuan baik rutin maupun tidak yang dilakukan di

    lingkungan RS

    Frekuensi

    pengumpulan data

    1 bulan

    Periode analisis 1 bulan

    Numerator Jadwal kegiatan pertemuan selama 1 bulan

    Denominator Semua kegiatan pertemuan yang dilakukan selama 1 bulan

    Sumber data Bagian Administrasi

    Standar 100 %

    Penanggung jawab Sekretariat

  • 8/15/2019 Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi

    44/44

    BAB IX

    PENUTUP

    Demikianlah panduan pelayanan Bagian Administrasi ini dibuat sebagai dasar

    untuk pelayanan.

    Kami berharap ada kritik atau saran yang membangun demi tercapainya

    penyempurnaan dari Pedoman Pelayanan Bagian Administrasi ini.