PEDOMAN ORGANISASI IGD

download PEDOMAN ORGANISASI IGD

of 22

description

g

Transcript of PEDOMAN ORGANISASI IGD

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI GAWAT DARURAT BAB IPendahuluanPelayanan kesehatan kegawatdaruratan merupakan sebuah penyelenggaraan pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.

Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.

BAB IIGambaran umum Rumah Sakit A. Sejarah RSUD Wangaya Kota DenpasarRSUD Wangaya berdiri sejak Tahun 1921 dengan jumlah tempat tidur 30 buah, 15 buah untuk orang sakit bangsa Eropa dan Cina, serta 15 tempat tidur lainnya untuk bumiputera. RSUD Wangaya merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk Bali Selatan, sedangkan untuk Bali Utara kegiatan pelayanan kesehatannya adalah Rumah Sakit Singaraja. Bila kita membagi kurun waktu tentang perkembangan pelayanan kesehatan di RSUD Wangaya dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Masa Penjajahan Pemerintah Hindia Belanda ( 1921 - 1942 )

Pada masa ini RSUD Wangaya juga memberikan pelayanan penyakit kusta, penyakit menular. Dokter yang memberikan pelayanan adalah Dokter Belanda, Dokter Jawa dibantu oleh ZEIKEN OPASSER ( penjaga orang sakit ), I Wayan Nugra adalah seorang Zeiken Opasser yang paling rajin dan aktif waktu itu. Pada masa ini ada beberapa kali pergantian direktur, tahun 1921 adalah Dokter Abdul Tahir, tahun 1923 adalah Dokter Wirasma, tahun 1936 adalah Dokter Benne dan Tahun 1937 adalah Dokter Eykman.

2. Masa Penjajahan Pemerintahan Jepang ( 1942 - 1945 )

Dengan jatuhnya Belanda dan berkuasanya Jepang, maka dengan otomatis RSUD Wangaya berada di bawah Pemerintahan Jepang. Pada masa ini pelayanan kesehatan sangat menurun karena semua dokter dan tenaga kesehatan dari Belanda dan Eropa ditangkap oleh bangsa Jepang, obat - obatan dan sarana kesehatan sangat terbatas sehingga derajat kesehatan masyarakat sangat rendah.

2. Masa Revolusi Fisik sampai dengan penyatuan RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( 1945 - 1951 )

Pada masa ini Rumah Sakit Wangaya utamanya perawatnya banyak membantu para pejuang saat itu, yang tercatat diantaranya Made Suberata, I Gede Pelasa, Ida Bagus Kompiang, I Nyoman Purna, I Made Rasna, Ida Bagus Jagra, I Made Putra, I Gusti Putu Susesa. Disamping banyak membantu pejuang Rumah Sakit Wangaya pada masa ini sangat berperan dalam mencetak tenaga - tenaga perawat dengan membuka pendidikan juru rawat.

3. Masa pulau Bali sebagai bagian dari Provinsi Sunda Kecil / Nusa Tenggara sampai Bali berdiri sebagai Provinsi sampai sekarang.

Pada masa ini pelayanan kesehatan sudah mulai berkembang dengan baik, karena mulainya pemisahan Bali sebagai bagian Provinsi Sunda Kecil. Pada bulan Maret 1963 waktu meletusnya gunung agung pengabdian tenaga perawat Rumah Sakit Wangaya sangat besar, dimana Ida Bagus Kompiang memimpin dan mengatur tenaga perawat untuk bertugas selaku tenaga sukarela membantu korban gunung meletus. Selama kurun waktu 1921 - 2009 RSUD Wangaya sudah dipimpin oleh 29 orang Direktur. Dengan terbentuknya Pemerintah Kota Denpasar pada Tahun 1992, maka RSUD Wangaya dibawah naungan Pemerintah Kota Denpasar dan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 22 Tahun 2001, RSUD Wangaya sudah menjadi Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. Berdasarkan Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK BLUD ) dengan status BLUD penuh.

A. RSUD WANGAYA MENJADI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Pelayanan kesehatan pada RSUD Wangaya antara tahun 1964 sampai dengan tahun 1984 dapat diketahui tidak mengalami perkembangan berarti. Salah satu penyebabnya adalah RSUD Wangaya belum mempunyai dokter ahli dan saat itu RSUD Wangaya berstatus Rumah Sakit tipe D.

Tahun 1990 RSUD Wangaya meningkat kelasnya dari Rumah Sakit Kelas D menjadi Rumah Sakit kelas C. Dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 23 Tahun 2001, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi unit swadana. Dan sejak tahun 2002 telah terakreditasi untuk 12 standar pelayanan. Dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 538 / Menkes / SK / IV / 2003, tanggal 11 April 2003 Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar meningkat kelasnya dari kelas C menjadi kelas B non pendidikan. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK - BLUD ) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar mulai mempersiapkan diri menuju Badan Layanan Umum ( BLU ) dengan menyusun bisnis plan, tata kelola, penyempurnaan laporan keuangan dan menyusun standar pelayanan minimal. Tanggal 23 Juli 2008 dengan Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008, Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi PPK BLUD dengan status BLUD penuh.

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kedudukan :

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar merupakan perangkat dan unsur pendukung penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kota Denpasar.

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar dipimpin oleh seorang Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Denpasar melalui Sekretaris Daerah Kota Denpasar

2.Tugas Pokok :

Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan ( kuratif ) dan pemulihan ( rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan ( promotif ) dan pencegahan ( preventif ) serta melaksanakan upaya rujukan.

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

3.Fungsi :

Menyelenggarakan pelayanan medis

Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis

Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan

Menyelenggarakan pelayanan rujukan

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum dan keuangan

BAB IIIVisi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS

Visi, misi, prinsip dan nilai dasar yang menjadi budaya kerja di RSUD Wangaya Kota Denpasar adalah :

1. Visi

Menjadi rumah sakit pilihan utama, inovatif dalam pelayanan berbasis budaya kerja.2. Misi

a. Memberikan pelayanan bermutu dan terjangkau oleh tenaga profesional

b. Mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien

3. Motto

Melajani Sedjak Tahoen 1921

4. Nilai

a. Melayani adalah kewajiban (Sewaka Dharma)

b. Mengawali pekerjaan dengan doa

c. Senantiasa senyum, ramah, sopan santun, dan rendah hati

d. Empati kepada pasien (mendengarkan, penuh perhatian, peduli, responsif, dan suka menolong)

e. Menjaga kebersihan (rapi, berpenampilan menarik)

f. Menjunjung tinggi nilai profesionalisme5. Janji Layanan / Prinsip

Memberikan pelayanan yang aman dan bermutu

BAB IVStruktur Organisasi RSBAB VVisi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Unit KerjaVisi : menjadikan unit pelayanan kegawat daruratan yang bermutu, professional dan menjadi tempat rujukan.

Misi :

Memberi pelayanan kegawat daruratan professional, bermutu dan terjangkau.

Memberi pelayanan bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjutan

Melakukan upaya pencegahan kegawat daruratan.BAB VIStruktur Organisasi Unit KerjaBAB VIIUraian Jabatan1.Nama Unit Kerja :Instalasi Gawat Darurat

2.Nama Jabatan :Kepala Instalasi Gawat Darurat

3.Pengertian:

Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola pelayanan medik di IGD serta mengkoordinir dokter IGD dan ruangan.

4.Persyaratan dan Kualifikasi

a. Pendidikan Formal:

Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana.

b. Pendidikan Non Formal:

Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.

c. Pengalaman Kerja:

Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter IGD minimal 5 Tahun.

d. Ketrampilan:

Memiliki kemampuan kepemimpinan

e. Usia:

Usia antara 25 55 tahun

Berbadan sehat jasmani dan rohani

5.Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan

6.Uraian Tugas:

Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.

Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional IGD secara efektif, efisien dan bermutu.

Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut setelah penanganan gawat darurat.

Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga IGD.

Membuat daftar jaga dokter IGD dan ruangan.

Bersama Kepala Ruang IGD membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di IGD.

Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf IGD untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di IGD.

Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.

Membuat laporan kinerja IGD setiap bulan dan akhir tahun.

Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di IGD.

7Wewenang:

Memberikan penilaian kinerja staf IGD.

Membuat prosedur pelayanan IGD.

8.Hasil Kerja

1. Daftar Jaga IGD

2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di IGD diperlukan3. Standar Pelayanan Medik Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

III. Dokter IGD

1Nama Unit Kerja:Instalasi Gawat Darurat

2Nama Jabatan:Dokter IGD dan Ruangan

3Hubungan Jabatan:

a. Bertanggung jawab kepada : Manager Pelayanan

b. Sub ordinasi :Kepala Ruang IGD, Ka Instalasi Gawat Darurat

c. Hubungan Koordinasi :

As Men Pelayanan Keperawatan

4Persyaratan Jabatan:

a. Pendidikan formal:

Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana

b. Pengalaman:

Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun

c. Keterampilan:

1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat &

2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien IGD

d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik

e. Umur : Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun.

5

Tujuan:

1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan

kepada pasien yang datang ke RSMG, dimana IGD sebagai salah satu

pintu masuk pasien RI & RJ2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan

pelayanan medis di RSMG sehingga tercapainya kepuasan pasien.

6Fungsi :Menangani pasien IGD & Ruangan

7Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan

8

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien

2. Mendahului penderita gawat darurat

3. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi

4. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang

mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti

Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,

Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.

5. Menulis status pasien yang meliputi :

- Anamnesa

- Pemeriksaan Fisik

- Diagnosa Kerja

- Terapi

- Pemeriksaan penunjang

6. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah,

informatif, tegas dan bijaksana

7. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada

konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan

8. Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang berada di

ruangan untuk mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat

termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus

9. Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang

dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ICU yang

berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter yg merawat

10. Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk

mengetahui keadaan umum pasien

11. Menuliskan resep untuk pasien - pasien di RI sesuai instruksi dokter yang

merawat.

12. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RS Sehat Sejahtera

9. Wewenang

1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien sesuai kebutuhan

2. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU

IV. Karu IGD

1.Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat darurat

2.Nama Jabatan : Kepala Ruang IGD

3.Pengertian :

Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

4.Persyaratan dan Kualifikasi

a. Pendidikan Formal : D III Keperawatan, berpengalaman 3 Tahun.b. Pendidikan Non Formal :

Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.

Memiliki Sertifikat PPGDc. Pengalaman Kerja :

Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 Tahun.

d. Ketrampilan :

Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.e. Usia :

Usia antara 26 35 Tahun

Berbadan sehat jasmani dan rohani

5.Tanggung Jawab :

a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada As Men Pelayanan Keperawatan.

Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Instalasi Gawat Darurat

6.Tugas Pokok :

Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat.

7.Uraian Tugas :

a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :

1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di IGD.

2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap minggu.

3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan perawatan.

4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD.

5. Menyusun program pengembangan staf di IGD.

6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang perawatan IGD.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :

1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang dibebankan.

2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.

3. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.

4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat maupun obat-obatan.

5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.

6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang berprestasi baik.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi :1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.

2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat

3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.

4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

VI. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) :

1Nama Unit Kerja :Instalasi Gawat Darurat

2Nama Jabatan :Penanggung jawab shift (PJ Shift )

3Pengertian :

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di IGD dan turut melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada shift sore, malam dan hari libur.

4Tujuan :

Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan sesuai dengan standar keperawatan.

Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu diupayakan, ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat.

5Persyaratan dan kualifikasi

Pendidikan Formal :

D III keperawatan

Pendidikan Non Formal :

Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus

Pengalaman Kerja :

Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun

Ketrampilan :

Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.Usia :

Usia antara 25 35 Tahun

Berbadan sehat jasmani dan rohani

6Tanggung Jawab :

Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang

7Tugas Pokok :

Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada Kepala Ruang.

Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan.

Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan keperawatan.

8Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift :

Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang rawat pada shift sore, malam dan hari libur.

Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan untuk melaksankan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan / standard yang berlaku pada shift sore, malam dan hari libur.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift sore, malam dan hari libur.

Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.

Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada.

Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan Asuhan Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya.

Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.

Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.

Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam dan hari libur.

Menyusun rencana keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur dan melaksanakan tindakan keperawatan.

Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.

Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.

Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.

Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang

VII. PERAWAT PELAKSANA IGD

1Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat

2Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat

3Pengertian :

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di Instalasi Gawat Darurat.

4Persayaratan Dan Kualifikasi

Pendidikan Formal :

Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh pemerintah atau yang berwenang.

Pendidikan Non Formal :

Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.

Pengalaman Kerja :

Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat

Ketrampilan :

Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan emosional yang stabil.

Usia :

Usia antara 22 - 35 Tahun

Berbadan sehat jasmani dan rohani.

5Tanggung Jawab :

Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruang unit gawat darurat.

Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter IGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.

6Tugas Pokok :

Melaksanakan Asuhan Keperawatan di IGD.

7Uraian Tugas

Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran pelayanan

Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan cepat

Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan

Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien

Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)

Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas

Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan.

Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter

Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat dan benar

Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan / tertulis pada saat pergantian dinas

Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya

Memberikan health education kepada penderita dan keluarga

Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu

Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.

o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,

keluarga, dokter serta sesama perawat

8Uraian Wewenang :

Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.

Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

VIII. TENAGA PENUNJANG KEPERAWATAN (TPK)

1Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat

2Nama Jabatan : Tenaga Pembantu Perawat (TPK)

3Hubungan Jabatan :

a. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Ruang

b. Sub Ordinasi : Anggota Tim Kesehatan lainnya, Adm

c. Hubungan Koordinasi : IRNA Bagian Gizi, Apotik, Laboratorium, IRJ, radiologi, Rekam Medik, Kasir, Logistik, Laundry, Bagian Umum

4Persyaratan Jabatan:

Pendidikan Formal :

Minimal SMA

b. Pengalaman :

Pelatihan dasar tentang dasar-dasar perawatan 6 bulan dalam bidang terkait atau pengalaman minimal 2 tahun di bidang keperawatan.

c. Nilai Kerjasama dan Kepribadiannya :

Nilai rata-rata NPK 3,0

d. Umur :

Minimal 19 tahun- 35 tahun (bila mampu dapat diperpanjang pertahun).

e. Ketrampilan :

Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Komunikasi yang baik

f. Sikap :

Disiplin / jujur

Inisiatif

Kerjasama

4. Loyalitas dan tanggungjawab yang tinggi

5Tujuan Unit Kerjanya :

Membuat RS Sehat Sejahtera dikenal sebagai rumah sakit yang selalu memberi pelayanan dengan penuh cinta kasih dan memuaskan pasien dan keluarganya, terkait sebagai tenaga penunjang keperawatan.

Turut serta mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang ada di Instalasi Gawat Darurat

Membuat pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat berlandaskan pada sentuhan cinta kasih.

6.Uraian Tugas :

Melaksanakan tugas pagi, sore, yakni :

Dinas pagi : pkl. 07.00 14.00 wib

Dinas sore : pkl. 14.00 21.00 wib

Mengatur tata ruang IGD guna mempermudah dan memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien

Membantu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan unit kerjanya guna memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien

Membantu menjaga kelengkapan alat alat yang ada di unitnya.

Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit kerjanya

6. Melaksanakan dan memelihara sistem pencatatan dan pelaporan

alat-alat rumah tangga termasuk alat-alat tenun secara tepat dan

benar sehingga tercipta suatu sistem informasi yang dapat dipercaya.

7Uraian Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab membantu menyelesaikan semua tugas yang terkait dengan pelayanan pasien IGD

Bertanggung jawab untuk semua tindakan yang dilakukan dan tugas yang diberikan

Melaksanakan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang ditentukan oleh rumah sakit meliputi : kehadiran, penampilan dan K3 (Keselamatan, Kesehatan, Kerja)

Menjunjung nama baik RS Sehat Sejahtera

Turut membantu kerahasiaan pasien

Membantu mencegah terjadinya kecelakaan, luka, komplikasi dan infeksi nosokomial terhadap pasien

Selalu mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang

8. Selalu ingin untuk menambah pengetahuan dan ketrampilannya

8Uraian Wewenang :

Memprioritaskan keperluan, kelengkapan perawatan guna memperlancar jalannya tindakan keperawatan.

Menjaga kebersihan, kelengkapan, kerapihan ruangan dan ketertiban pelayanan terhadap pasien.

BAB VIIITata hubungan kerja

Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

Permintaan perbekalan farmasi untuk emergency stock, menggunakan formulir RS../Form/IGD/023

Pengajuan permintaan perbekalan farmasi sesuai dengan SPO RS../SPO/IGD/012BAB VIIIPola ketenagaan dan kualifikasi personilNama JabatanPendidikanSertifikasiJumlah Kebutuhan

Ka InstalasiDokter Anestesi PPGD1

Ka RuangD3 KeperawatanPPGD1

Pelaksana

BAB IXPenilaian karya*BAB XKegiatan orientasiHari KeM a t e r iWaktuMetodaPenanggung Jawab

BAB XIPertemuan/rapat

Rapat berkala terdiri dari :

1.Rapat Rutin2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu:

Jam: 12.00 - selesai

Tempat: Ruang Rapat Unit Kerja

Peserta: Kepala Bagian, Kepala Urusan, Supervisor, Pelaksana yang tidak bertugas.

Materi : = Evaluasi kinerja mutu

= Masalah dan pemecahannya

= Evaluasi dan rekomendasiRapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

BAB XIIPelaporan 1. Laporan harian

2. Laporan bulanan

3. Laporan tahunan

Unit Kerja 3

Unit Kerja 2

Unit Kerja

Unit Kerja 4