Pedoman Moral

32
Pedoman Moral Pelindung Alam Semesta Penerbit : SAMWARA – Tim Penerbit Bodhi Buddhist Centre Indonesia http://www.geocities.com/bbcid.geo/ 5

description

Tiga makalah pendek dalam buku ini memiliki cakupan yang luas dan contoh pemakaian sila-sila Buddhis untuk menciptakan dunia yang lebih bersahabat.

Transcript of Pedoman Moral

Page 1: Pedoman Moral

Pedoman Moral Pelindung Alam Semesta

Penerbit SAMWARA ndash Tim Penerbit Bodhi Buddhist Centre Indonesia httpwwwgeocitiescombbcidgeo

5

Pedoman Moral Pelindung Alam Semesta

Penyusun Rofin Bodhikusalo Penerbit SAMWARA Tim Penerbit Bodhi Buddhist Centre Indonesia

UNTUK KALANGAN SENDIRI

TIDAK DIPERJUALBELIKAN BEBAS UNTUK DISEBARLUASKAN

6

DAFTAR ISI

HALAMAN

Bab 1 Kata Sambutan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 5

Bab 2 Panduan Moral Untuk Mudai helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 6

Bab 3 Pelanggaran Moralhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 14

Bab 4 Lima Pedoman Moral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16

Appendix A Sekawanan Perampok helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 23

Appendix B Pelajaran Dari Seekor Ular helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 25

Appendix C Pancasila Buddhis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 29

Appendix D Ajivatthamaka Sila helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 30

Appendix E Cara Melatih Sila helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 31

7

Namo Sanghyang Adi Budhaya

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammả-sambuddhassa

Namo Sarve Bodhisattvaya Mahasattvaya

8

BAB 1 KATA SAMBUTAN

Lima Sila

Kita mengetahuinya kita sangat sering mengucapkan atau mengambilnya dalam acara kebaktian rutin itulah Lima Sila yang menjadi dasar kehidupan spiritual kita Akan tetapihellip menambah perbuatan baik dan menjauhi perbuatan jahat seperti yang selalu diceritakan berulang-ulang adalah petunjuk yang sangat mudah dipahami anak umur tiga tahun pun mengetahuinya tetapi kakek atau nenek berumur 60 tahun belum tentu mampu mempraktekannya dengan mudah

Lima Sila tersebut bukanlah sesuatu yang bisa kita laksanakan hanya dengan membaca atau menghafalkannya dari waktu ke waktu Ada tahap-tahap yang perlu dilalui untuk mencapai praktek seutuhnya Seseorang yang menjalankan sila-sila ini dengan sempurna dan seutuhnya adalah orang yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat dan siapa saja yang belum mencapai tingkat Arahat tentu masih sedang dalam tahap untuk mengembangkan kesempurnaan moral

Tiga makalah pendek dalam buku ini memiliki cakupan yang luas dan contoh pemakaian sila-sila Buddhis untuk menciptakan dunia yang lebih bersahabat Sandy Eastoak menjelaskan bagaimana beliau mengajarkan sila-sila itu kepada anak-anak dan remaja Julie Quinn memberikan contoh perumpamaan yang bisa membantu anak-anak untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan sebuah kesalahan Sulak Sivaraksa menganalisa cakupan pemakaian sila-sila ini untuk mengatasi penderitaan global yang diakibatkan oleh sikap egois manusia Semua penulis tersebut mengilhami kita untuk meneropong sisi moral kita sendiri dari sudut pandang yang beda untuk mengintrospeksi dan memperbaikinya bila perlu Rasa terima kasih kami haturkan kepada North Atlantic Book dan Parallax Press atas ijin untuk mengutip dan mencetak isi buku terbitan mereka

Bodhisara Stephen Gerber

9

July 1997 Penang Malaysia

BAB 2 PEDOMAN MORAL UNTUK MUDAI

Sang Buddha mengajarkan tentang sila (kemoralan) sebagai pedoman hidup agar kita berusaha untuk tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain

Pedoman yang pertama

JANGAN LAKUKAN KEJAHATAN

Yang kedua

LAKUKAN KEBAJIKAN

Yang ketiga

LAKUKAN KEBAJIKAN DEMI MAKHLUK LAIN

Itulah yang dinamakan Tiga Pedoman Kemurnian yang merupakan dasar dari semua ajaran moral Dalam tiga pedoman tersebut begitu jelas sekali telah diuraikan bagaimana cara untuk hidup dengan baik dan benar

Namun manusia kadang perlu diberi petunjuk yang lebih mendetail sehingga pedoman tersebut disampaikan dengan cara berikut ini yaitu Sepuluh PedomanSila Utama

10

1 TIDAK MEMBUNUH

Semua tindak pembunuhan membawa penderitaan Seekor semut bahkan tumbuhan pun tentu ingin hidup seperti juga kita manusia tidak ada yang ingin mati atau dibunuh dengan cara apapun Semua makhluk dan benda hidup adalah berharga

Larangan membunuh adalah bentuk penghargaan terhadap semua makhluk hidup secara absolut besar ataupun kecil Ini memberi kita pengertian tentang insting semua makhluk untuk bertahan hidup kadang-kadang dengan memangsa makhluk hidup lainnya namun hanya semata untuk bertahan hidup Bandingkan hal ini

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 2: Pedoman Moral

Pedoman Moral Pelindung Alam Semesta

Penyusun Rofin Bodhikusalo Penerbit SAMWARA Tim Penerbit Bodhi Buddhist Centre Indonesia

UNTUK KALANGAN SENDIRI

TIDAK DIPERJUALBELIKAN BEBAS UNTUK DISEBARLUASKAN

6

DAFTAR ISI

HALAMAN

Bab 1 Kata Sambutan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 5

Bab 2 Panduan Moral Untuk Mudai helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 6

Bab 3 Pelanggaran Moralhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 14

Bab 4 Lima Pedoman Moral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16

Appendix A Sekawanan Perampok helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 23

Appendix B Pelajaran Dari Seekor Ular helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 25

Appendix C Pancasila Buddhis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 29

Appendix D Ajivatthamaka Sila helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 30

Appendix E Cara Melatih Sila helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 31

7

Namo Sanghyang Adi Budhaya

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammả-sambuddhassa

Namo Sarve Bodhisattvaya Mahasattvaya

8

BAB 1 KATA SAMBUTAN

Lima Sila

Kita mengetahuinya kita sangat sering mengucapkan atau mengambilnya dalam acara kebaktian rutin itulah Lima Sila yang menjadi dasar kehidupan spiritual kita Akan tetapihellip menambah perbuatan baik dan menjauhi perbuatan jahat seperti yang selalu diceritakan berulang-ulang adalah petunjuk yang sangat mudah dipahami anak umur tiga tahun pun mengetahuinya tetapi kakek atau nenek berumur 60 tahun belum tentu mampu mempraktekannya dengan mudah

Lima Sila tersebut bukanlah sesuatu yang bisa kita laksanakan hanya dengan membaca atau menghafalkannya dari waktu ke waktu Ada tahap-tahap yang perlu dilalui untuk mencapai praktek seutuhnya Seseorang yang menjalankan sila-sila ini dengan sempurna dan seutuhnya adalah orang yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat dan siapa saja yang belum mencapai tingkat Arahat tentu masih sedang dalam tahap untuk mengembangkan kesempurnaan moral

Tiga makalah pendek dalam buku ini memiliki cakupan yang luas dan contoh pemakaian sila-sila Buddhis untuk menciptakan dunia yang lebih bersahabat Sandy Eastoak menjelaskan bagaimana beliau mengajarkan sila-sila itu kepada anak-anak dan remaja Julie Quinn memberikan contoh perumpamaan yang bisa membantu anak-anak untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan sebuah kesalahan Sulak Sivaraksa menganalisa cakupan pemakaian sila-sila ini untuk mengatasi penderitaan global yang diakibatkan oleh sikap egois manusia Semua penulis tersebut mengilhami kita untuk meneropong sisi moral kita sendiri dari sudut pandang yang beda untuk mengintrospeksi dan memperbaikinya bila perlu Rasa terima kasih kami haturkan kepada North Atlantic Book dan Parallax Press atas ijin untuk mengutip dan mencetak isi buku terbitan mereka

Bodhisara Stephen Gerber

9

July 1997 Penang Malaysia

BAB 2 PEDOMAN MORAL UNTUK MUDAI

Sang Buddha mengajarkan tentang sila (kemoralan) sebagai pedoman hidup agar kita berusaha untuk tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain

Pedoman yang pertama

JANGAN LAKUKAN KEJAHATAN

Yang kedua

LAKUKAN KEBAJIKAN

Yang ketiga

LAKUKAN KEBAJIKAN DEMI MAKHLUK LAIN

Itulah yang dinamakan Tiga Pedoman Kemurnian yang merupakan dasar dari semua ajaran moral Dalam tiga pedoman tersebut begitu jelas sekali telah diuraikan bagaimana cara untuk hidup dengan baik dan benar

Namun manusia kadang perlu diberi petunjuk yang lebih mendetail sehingga pedoman tersebut disampaikan dengan cara berikut ini yaitu Sepuluh PedomanSila Utama

10

1 TIDAK MEMBUNUH

Semua tindak pembunuhan membawa penderitaan Seekor semut bahkan tumbuhan pun tentu ingin hidup seperti juga kita manusia tidak ada yang ingin mati atau dibunuh dengan cara apapun Semua makhluk dan benda hidup adalah berharga

Larangan membunuh adalah bentuk penghargaan terhadap semua makhluk hidup secara absolut besar ataupun kecil Ini memberi kita pengertian tentang insting semua makhluk untuk bertahan hidup kadang-kadang dengan memangsa makhluk hidup lainnya namun hanya semata untuk bertahan hidup Bandingkan hal ini

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 3: Pedoman Moral

DAFTAR ISI

HALAMAN

Bab 1 Kata Sambutan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 5

Bab 2 Panduan Moral Untuk Mudai helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 6

Bab 3 Pelanggaran Moralhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 14

Bab 4 Lima Pedoman Moral helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16

Appendix A Sekawanan Perampok helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 23

Appendix B Pelajaran Dari Seekor Ular helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 25

Appendix C Pancasila Buddhis helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 29

Appendix D Ajivatthamaka Sila helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 30

Appendix E Cara Melatih Sila helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 31

7

Namo Sanghyang Adi Budhaya

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammả-sambuddhassa

Namo Sarve Bodhisattvaya Mahasattvaya

8

BAB 1 KATA SAMBUTAN

Lima Sila

Kita mengetahuinya kita sangat sering mengucapkan atau mengambilnya dalam acara kebaktian rutin itulah Lima Sila yang menjadi dasar kehidupan spiritual kita Akan tetapihellip menambah perbuatan baik dan menjauhi perbuatan jahat seperti yang selalu diceritakan berulang-ulang adalah petunjuk yang sangat mudah dipahami anak umur tiga tahun pun mengetahuinya tetapi kakek atau nenek berumur 60 tahun belum tentu mampu mempraktekannya dengan mudah

Lima Sila tersebut bukanlah sesuatu yang bisa kita laksanakan hanya dengan membaca atau menghafalkannya dari waktu ke waktu Ada tahap-tahap yang perlu dilalui untuk mencapai praktek seutuhnya Seseorang yang menjalankan sila-sila ini dengan sempurna dan seutuhnya adalah orang yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat dan siapa saja yang belum mencapai tingkat Arahat tentu masih sedang dalam tahap untuk mengembangkan kesempurnaan moral

Tiga makalah pendek dalam buku ini memiliki cakupan yang luas dan contoh pemakaian sila-sila Buddhis untuk menciptakan dunia yang lebih bersahabat Sandy Eastoak menjelaskan bagaimana beliau mengajarkan sila-sila itu kepada anak-anak dan remaja Julie Quinn memberikan contoh perumpamaan yang bisa membantu anak-anak untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan sebuah kesalahan Sulak Sivaraksa menganalisa cakupan pemakaian sila-sila ini untuk mengatasi penderitaan global yang diakibatkan oleh sikap egois manusia Semua penulis tersebut mengilhami kita untuk meneropong sisi moral kita sendiri dari sudut pandang yang beda untuk mengintrospeksi dan memperbaikinya bila perlu Rasa terima kasih kami haturkan kepada North Atlantic Book dan Parallax Press atas ijin untuk mengutip dan mencetak isi buku terbitan mereka

Bodhisara Stephen Gerber

9

July 1997 Penang Malaysia

BAB 2 PEDOMAN MORAL UNTUK MUDAI

Sang Buddha mengajarkan tentang sila (kemoralan) sebagai pedoman hidup agar kita berusaha untuk tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain

Pedoman yang pertama

JANGAN LAKUKAN KEJAHATAN

Yang kedua

LAKUKAN KEBAJIKAN

Yang ketiga

LAKUKAN KEBAJIKAN DEMI MAKHLUK LAIN

Itulah yang dinamakan Tiga Pedoman Kemurnian yang merupakan dasar dari semua ajaran moral Dalam tiga pedoman tersebut begitu jelas sekali telah diuraikan bagaimana cara untuk hidup dengan baik dan benar

Namun manusia kadang perlu diberi petunjuk yang lebih mendetail sehingga pedoman tersebut disampaikan dengan cara berikut ini yaitu Sepuluh PedomanSila Utama

10

1 TIDAK MEMBUNUH

Semua tindak pembunuhan membawa penderitaan Seekor semut bahkan tumbuhan pun tentu ingin hidup seperti juga kita manusia tidak ada yang ingin mati atau dibunuh dengan cara apapun Semua makhluk dan benda hidup adalah berharga

Larangan membunuh adalah bentuk penghargaan terhadap semua makhluk hidup secara absolut besar ataupun kecil Ini memberi kita pengertian tentang insting semua makhluk untuk bertahan hidup kadang-kadang dengan memangsa makhluk hidup lainnya namun hanya semata untuk bertahan hidup Bandingkan hal ini

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 4: Pedoman Moral

Namo Sanghyang Adi Budhaya

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammả-sambuddhassa

Namo Sarve Bodhisattvaya Mahasattvaya

8

BAB 1 KATA SAMBUTAN

Lima Sila

Kita mengetahuinya kita sangat sering mengucapkan atau mengambilnya dalam acara kebaktian rutin itulah Lima Sila yang menjadi dasar kehidupan spiritual kita Akan tetapihellip menambah perbuatan baik dan menjauhi perbuatan jahat seperti yang selalu diceritakan berulang-ulang adalah petunjuk yang sangat mudah dipahami anak umur tiga tahun pun mengetahuinya tetapi kakek atau nenek berumur 60 tahun belum tentu mampu mempraktekannya dengan mudah

Lima Sila tersebut bukanlah sesuatu yang bisa kita laksanakan hanya dengan membaca atau menghafalkannya dari waktu ke waktu Ada tahap-tahap yang perlu dilalui untuk mencapai praktek seutuhnya Seseorang yang menjalankan sila-sila ini dengan sempurna dan seutuhnya adalah orang yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat dan siapa saja yang belum mencapai tingkat Arahat tentu masih sedang dalam tahap untuk mengembangkan kesempurnaan moral

Tiga makalah pendek dalam buku ini memiliki cakupan yang luas dan contoh pemakaian sila-sila Buddhis untuk menciptakan dunia yang lebih bersahabat Sandy Eastoak menjelaskan bagaimana beliau mengajarkan sila-sila itu kepada anak-anak dan remaja Julie Quinn memberikan contoh perumpamaan yang bisa membantu anak-anak untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan sebuah kesalahan Sulak Sivaraksa menganalisa cakupan pemakaian sila-sila ini untuk mengatasi penderitaan global yang diakibatkan oleh sikap egois manusia Semua penulis tersebut mengilhami kita untuk meneropong sisi moral kita sendiri dari sudut pandang yang beda untuk mengintrospeksi dan memperbaikinya bila perlu Rasa terima kasih kami haturkan kepada North Atlantic Book dan Parallax Press atas ijin untuk mengutip dan mencetak isi buku terbitan mereka

Bodhisara Stephen Gerber

9

July 1997 Penang Malaysia

BAB 2 PEDOMAN MORAL UNTUK MUDAI

Sang Buddha mengajarkan tentang sila (kemoralan) sebagai pedoman hidup agar kita berusaha untuk tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain

Pedoman yang pertama

JANGAN LAKUKAN KEJAHATAN

Yang kedua

LAKUKAN KEBAJIKAN

Yang ketiga

LAKUKAN KEBAJIKAN DEMI MAKHLUK LAIN

Itulah yang dinamakan Tiga Pedoman Kemurnian yang merupakan dasar dari semua ajaran moral Dalam tiga pedoman tersebut begitu jelas sekali telah diuraikan bagaimana cara untuk hidup dengan baik dan benar

Namun manusia kadang perlu diberi petunjuk yang lebih mendetail sehingga pedoman tersebut disampaikan dengan cara berikut ini yaitu Sepuluh PedomanSila Utama

10

1 TIDAK MEMBUNUH

Semua tindak pembunuhan membawa penderitaan Seekor semut bahkan tumbuhan pun tentu ingin hidup seperti juga kita manusia tidak ada yang ingin mati atau dibunuh dengan cara apapun Semua makhluk dan benda hidup adalah berharga

Larangan membunuh adalah bentuk penghargaan terhadap semua makhluk hidup secara absolut besar ataupun kecil Ini memberi kita pengertian tentang insting semua makhluk untuk bertahan hidup kadang-kadang dengan memangsa makhluk hidup lainnya namun hanya semata untuk bertahan hidup Bandingkan hal ini

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 5: Pedoman Moral

BAB 1 KATA SAMBUTAN

Lima Sila

Kita mengetahuinya kita sangat sering mengucapkan atau mengambilnya dalam acara kebaktian rutin itulah Lima Sila yang menjadi dasar kehidupan spiritual kita Akan tetapihellip menambah perbuatan baik dan menjauhi perbuatan jahat seperti yang selalu diceritakan berulang-ulang adalah petunjuk yang sangat mudah dipahami anak umur tiga tahun pun mengetahuinya tetapi kakek atau nenek berumur 60 tahun belum tentu mampu mempraktekannya dengan mudah

Lima Sila tersebut bukanlah sesuatu yang bisa kita laksanakan hanya dengan membaca atau menghafalkannya dari waktu ke waktu Ada tahap-tahap yang perlu dilalui untuk mencapai praktek seutuhnya Seseorang yang menjalankan sila-sila ini dengan sempurna dan seutuhnya adalah orang yang telah mencapai tingkat kesucian Arahat dan siapa saja yang belum mencapai tingkat Arahat tentu masih sedang dalam tahap untuk mengembangkan kesempurnaan moral

Tiga makalah pendek dalam buku ini memiliki cakupan yang luas dan contoh pemakaian sila-sila Buddhis untuk menciptakan dunia yang lebih bersahabat Sandy Eastoak menjelaskan bagaimana beliau mengajarkan sila-sila itu kepada anak-anak dan remaja Julie Quinn memberikan contoh perumpamaan yang bisa membantu anak-anak untuk kembali ke jalan yang benar setelah melakukan sebuah kesalahan Sulak Sivaraksa menganalisa cakupan pemakaian sila-sila ini untuk mengatasi penderitaan global yang diakibatkan oleh sikap egois manusia Semua penulis tersebut mengilhami kita untuk meneropong sisi moral kita sendiri dari sudut pandang yang beda untuk mengintrospeksi dan memperbaikinya bila perlu Rasa terima kasih kami haturkan kepada North Atlantic Book dan Parallax Press atas ijin untuk mengutip dan mencetak isi buku terbitan mereka

Bodhisara Stephen Gerber

9

July 1997 Penang Malaysia

BAB 2 PEDOMAN MORAL UNTUK MUDAI

Sang Buddha mengajarkan tentang sila (kemoralan) sebagai pedoman hidup agar kita berusaha untuk tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain

Pedoman yang pertama

JANGAN LAKUKAN KEJAHATAN

Yang kedua

LAKUKAN KEBAJIKAN

Yang ketiga

LAKUKAN KEBAJIKAN DEMI MAKHLUK LAIN

Itulah yang dinamakan Tiga Pedoman Kemurnian yang merupakan dasar dari semua ajaran moral Dalam tiga pedoman tersebut begitu jelas sekali telah diuraikan bagaimana cara untuk hidup dengan baik dan benar

Namun manusia kadang perlu diberi petunjuk yang lebih mendetail sehingga pedoman tersebut disampaikan dengan cara berikut ini yaitu Sepuluh PedomanSila Utama

10

1 TIDAK MEMBUNUH

Semua tindak pembunuhan membawa penderitaan Seekor semut bahkan tumbuhan pun tentu ingin hidup seperti juga kita manusia tidak ada yang ingin mati atau dibunuh dengan cara apapun Semua makhluk dan benda hidup adalah berharga

Larangan membunuh adalah bentuk penghargaan terhadap semua makhluk hidup secara absolut besar ataupun kecil Ini memberi kita pengertian tentang insting semua makhluk untuk bertahan hidup kadang-kadang dengan memangsa makhluk hidup lainnya namun hanya semata untuk bertahan hidup Bandingkan hal ini

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 6: Pedoman Moral

July 1997 Penang Malaysia

BAB 2 PEDOMAN MORAL UNTUK MUDAI

Sang Buddha mengajarkan tentang sila (kemoralan) sebagai pedoman hidup agar kita berusaha untuk tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain

Pedoman yang pertama

JANGAN LAKUKAN KEJAHATAN

Yang kedua

LAKUKAN KEBAJIKAN

Yang ketiga

LAKUKAN KEBAJIKAN DEMI MAKHLUK LAIN

Itulah yang dinamakan Tiga Pedoman Kemurnian yang merupakan dasar dari semua ajaran moral Dalam tiga pedoman tersebut begitu jelas sekali telah diuraikan bagaimana cara untuk hidup dengan baik dan benar

Namun manusia kadang perlu diberi petunjuk yang lebih mendetail sehingga pedoman tersebut disampaikan dengan cara berikut ini yaitu Sepuluh PedomanSila Utama

10

1 TIDAK MEMBUNUH

Semua tindak pembunuhan membawa penderitaan Seekor semut bahkan tumbuhan pun tentu ingin hidup seperti juga kita manusia tidak ada yang ingin mati atau dibunuh dengan cara apapun Semua makhluk dan benda hidup adalah berharga

Larangan membunuh adalah bentuk penghargaan terhadap semua makhluk hidup secara absolut besar ataupun kecil Ini memberi kita pengertian tentang insting semua makhluk untuk bertahan hidup kadang-kadang dengan memangsa makhluk hidup lainnya namun hanya semata untuk bertahan hidup Bandingkan hal ini

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 7: Pedoman Moral

dengan tindakan manusia yang sering membunuh sebagai bentuk rekreasi (karena hobi berburu memancing ikan dll) ataupun karena kecerobohan

2 TIDAK MENCURI

Artinya tidak mengambil sesuatu yang tidak diberikan Kalau kita perhatikan lingkungan sekeliling kita maka akan terlihat betapa banyaknya tindak pencurian yang dianggap wajar-wajar saja dan betapa tindakan tersebut sebenarnya menimbulkan begitu banyak derita Cara terbaik untuk mengatasi tindak pencurian yang merajalela ini adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan melatih kemurahan hati

Bagaimana kalau kita memetik apel dari pohonnya Apakah pohon apel itu memberi kita buah apel atau kita yang mencuri dengan memetiknya Bagaimana kalau kita mencangkul sepetak kebun yang tadinya adalah tempat bermain tikus katak dan belalang Ini adalah pertanyaan yang sulit Jalankanlah dulu praktek yang gampang untuk saat ini hellip misalnya berbagilah mainan dengan teman-temanmu dan jangan merampas buku komik adikmu dengan seenaknya

3 TIDAK MENGUCAPKAN HAL YANG TIDAK BENAR

Segala sesuatu yang kita ucapkan sebenarnya selalu mengandung bagian dari kebenaran walaupun kadang kita berkata ldquotidak bukan akurdquo yang artinya ldquoaku takut kamu akan marah padaku apabila aku mengatakan bahwa aku menumpahkan makanan di atas baju putihmu iturdquo

Salah satu alasan kita berlatih meditasi yaitu karena untuk mengatakan hal yang BENAR sesungguhnya amat sangat sulit Sewaktu masih kecil kita kadang tidak bisa membedakan realita harapan ataupun rasa takut kita Setelah dewasa kita pun tetap sama tidak ada bedanya dengan saat kita masih kecil bahkan

11

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 8: Pedoman Moral

semakin tinggi harapan dan kuat rasa ketakutan itu maka akan semakin sulit bagi kita untuk melihat realita dengan jelas

Apabila kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya kita akan menderita orang di sekitar kita juga menderita Rasa tidak percaya dan kebingungan akan timbul kemudian rasa takut dan kemarahan segera menyertai Supaya kita semuanya bisa selalu melakukan tindakan yang benar di setiap saat kita sangat bergantung pada kejujuran antara satu sama lain

4 TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUAL

Artinya kita menjaga kemoralan diri sendiri dan orang lain dengan tidak sembarang menyentuh dan menyakiti tubuh sesama Kita tidak saling menyentuh tubuh yang menimbulkan rasa nikmat sekejap namun kemudian membawa penderitaan Kita perlu berhati-hati penuh kasih dan hormat dengan segala yang kita sentuh Kita jangan merusak dan mengganggu ikrar setia yang telah dibuat oleh sepasang insan untuk saling mencintai di dalam pernikahan mereka Kita perlu menunda ungkapan kasih secara seksual sampai tahap dimana sebuah persahabatan menjadi sangat kuat dan cinta kasih tumbuh sangat mendalam untuk selanjutnya kalian ingin saling memberi ikrar kesetiaan di dalam sebuah pernikahan

Sangat mudah untuk hanyut dalam nafsu akan sentuhan-sentuhan terutama saat kita beranjak menjadi dewasa Tetapi demi menghindari penderitaan bagi diri kita sendiri maupun orang lain kita perlu memahami dengan jelas jenis-jenis sentuhan yang pantas dan bermanfaat dengan jenis sentuhan yang tidak pantas dan merugikan

5 TIDAK MENYALAHGUNAKAN OBAT-OBATAN

Setiap situasi kehidupan yang kita jalani adalah sangat sederhana namun sekaligus juga sangat rumit sehingga kadang sulit sekali bagi kita untuk membedakan hal-hal yang menimbulkan penderitaan

12

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 9: Pedoman Moral

dan hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup Terlebih-lebih sulit untuk menyadari hal tersebut bilamana kita menggunakan obat-obatan Di bawah pengaruh obat-obatan segala usaha yang kita lakukan untuk memahami kebenaran (meditasi kesabaran ketekunan berlatih cinta kasih) kehilangan wujud dan fungsinya sama sekali

Obat-obatan dalam pengertian ini bukan hanya alkohol marijuana atau pil ekstasi tetapi juga semua yang dapat menumpulkan kesadaran dan segala sesuatu yang menimbulkan rasa ketergantungan yang membuat kita selalu mencari-cari Bendakegiatan demikian bisa saja termasuk TV atau kegemaran bergosip atau mengisi teka-teki silang Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah segala sesuatu yang membuat pikiran kita tumpul mati rasa keluar dari kenyataan keluar dari kesadaran akan saat ini membuat kita tidak bisa bereaksi dengan baik untuk menghadapi kenyataan

6 TIDAK MEMBURUK-BURUKAN ORANG LAIN

Di dalam setiap komunitas sosialndashkeluarga sekolah tetangga grup meditasi sesama temanndashada dua hal yang penting yaitu rasa saling percaya dan keterbukaan Keterbukaan artinya mengutarakan secara jujur segala ganjalan yang timbul terhadap pihak lain sehingga kedua belah pihak bisa mencari jalan keluar yaitu dengan saling menyesuaikan saling melakukan perubahan yang diperlukan

Kita tahu bahwa mengkritik orang lain di belakang mereka akan merusak hubungan baik rasa percaya mereka terhadap kita lenyap dalam sekejap Namun kita sering mengkritik di belakang hal ini karena keterbukaan adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kita Lebih mudah untuk mengeluh pada pihak ketiga

Perlu disadari bahwa keterbukaan tidak mungkin dicapai lagi apabila rasa percaya sudah hilang Bila hal itu terjadi maka tidak perlu lagi untuk terbuka dan berterus terang karena semuanya terlambat sudah Berterus terang kadang memang menakutkan

13

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 10: Pedoman Moral

tetapi harga yang harus dibayar karena tidak mau berterus terang adalah kehilangan rasa kepercayaan orang lain terhadap kita

Agar tidak memburuk-burukan orang lain kita perlu memikul tanggung jawab untuk menyelesaikan ganjalan yang kita hadapirasakan dalam berhubungan dengan orang lain bicarakan sejujurnya dan rundingkan perubahan yang bisa dilakukan Imbalan yang kita dapat adalah rasa saling percaya dalam semua hubungan yang kita jalin

7 TIDAK MEMUJI DIRI SENDIRI DENGAN MENCELA ORANG LAIN

Demi kehormatan diri sendiri dan kesejahteraan teman dan keluarga kita harus selalu ingat bahwa setiap manusia adalah istimewa Dengan demikian maka kita tidak akan menyombongkan diri sendiri dan mencela orang lain Kita tidak akan hanyut oleh rasa kepuasan diri selalu berpikir bahwa lsquoaku lebih hebat dari orang lainrsquo ataupun larut oleh rasa rendah diri dengan berpikir lsquoorang lain lebih hebat dari akursquo Tidak seorangpun yang lebih hebat dari kita Kita tidak lebih penting dari orang lain Seperti biji teratai di dalam polong teratai kita semua adalah sama

Kita perlu menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan semua makhluk di setiap saat dalam setiap tindakan kita Dengan demikian kita akan dapat hidup bahagia menikmati hasil karya dan keterampilan mendapat manfaat kebaikan di antara sesama

8 TIDAK PELIT

Artinya kita memiliki kerelaan untuk selalu berbagi apapun kesenangan yang kita miliki akan selalu kita bagikan kepada sesama Kita bisa memberi sebagian penghasilan kita untuk membantu kaum miskin Kita bisa memberi waktu kita yang berharga beberapa jam dalam seminggu untuk membantu yang sakit atau jompo Kita bisa membantu kelestarian hutan dengan mendaur ulang kertas atau kelestarian lingkungan hidup dengan

14

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 11: Pedoman Moral

menulis surat gagasan atau dukungan atas Undang Undang Kelestarian Lingkungan Hidup

Namun segala yang berharga tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan penderitaan juga bisa menjadi sebuah berkah yang membuat kita lebih mengerti makna kehidupan Kita perlu berbagi bukan saja kekayaan materi namun juga segala sesuatu yang membuat kita paham bijaksana dan bertindak benar dalam hidup Kita perlu berbagi cinta kasih ilmu ide dan keterampilan yang kita miliki dengan sesama

9 TIDAK HANYUT DALAM NAFSU AMARAH

Kemarahan bisa menjadi sumber kekuatan memberi cahaya terang untuk melihat kebutuhan akan perubahan dan sebuah dorongan untuk berubah Namun tanpa kontrol yang baik rasa kemarahan adalah mesin penghancur Segala sesuatu di alam semesta memiliki tahapan-tahapan tahap berkembang seimbang (statis) dan kehancuran Rasa marah adalah sangat mirip dengan tanda awal kehancuran

Namun apa yang harus kita lakukan dengan tanda-tanda kehancuran tersebut Saat kita dikuasai kemarahan kita menjadi sangat merusak kita mengirimkan sinyal karma buruk ke segala penjuru Namun apabila kita bisa mengenali dan berteman dengan kemarahan tersebut secara hati-hati rasa belas kasihan dan kebijaksanaan dapat merubah karma buruk tersebut menjadi cinta kasih Apapun yang kita ucapkan atau lakukan terhadap sesama nantinya akan menjadi ucapan dan tindakan yang kita terima kembali Maka berhati-hatilah sangat hati-hati

10 TIDAK MENGHINA AJARAN LAIN

Apapun agama seseorang walau tanpa agama sekalipun tidak ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dengan mengingkari kebenaran dan nilai-nilai kebaikan yang ditunjukkan oleh para bijaksana Semua orang tidak selalu sependapat tentang jalan hidup yang

15

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 12: Pedoman Moral

terbaik kita semua mencari jalan masing-masing yang paling sesuai untuk diri kita Tetapi siapapun dan apapun hal-hal yang mengajarkan dan membantu manusia dalam pencarian kebenaran dan kejujuran hati mereka tentunya patut kita hormati

Kita semua perlu menghargai figur pribadi dan ajaran yang membantu banyak orang dalam pencarian kebenaran mereka masing-masing terlepas dari faktor apakah ajaran tersebut sama ataupun berbeda dengan yang kita anut Kebenaran agung di alam semesta adalah keberadaan seluruh isinya sesuai kondisi yang ada kita semua adalah bagian dari kebenaran agung tersebut bagaimana bisa kita mencela bagian dari suatu kebenaran Sadarilah setiap pikiran perkataan dan perbuatan kita dan tanamkan sikap saling pengertian Nikmati keragaman makhluk alam sifat ajaran tata cara dan semuanya yang ada di sekeliling kita tanpa keragaman itu kita mungkin tidak eksis

Ada ritual formal yang kita terapkan setiap kali selesai membaca Pedoman Moral tersebut di atas yaitu kita semua akan ditanya lsquoApakah kamu sudah berusaha menghayati dan mempraktekkan pedoman tersebut dalam dua minggu terakhir inirdquo Baik sekali untuk melakukan ritual pengucapan Pedoman Moral seperti ini secara berkelompok walaupun kita bisa juga melakukannya sendiri-sendiri Ada umat yang melakukan ritual ini sekeluarga bersama setiap malam bulan purnama

Pedoman Moral ini mengajarkan kita untuk tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain Biasanya penderitaan timbul karena kita tidak sepenuhnya hidup di saat ini terpaku pada suatu pemikiran tentang masa depan dan masa lalu Kadang kita tidak sepenuhnya sadar dengan hal-hal yang terjadi saat ini Sadarilah setiap saat yang kita jalani adalah sangat unik terus berubah dan tidak bisa diulang lagi Saat kita benar-benar meresapi hidup hanya untuk saat ini penderitaan itu lenyap

Oleh sebab itu sebenarnya Pedoman Moral adalah suatu peringatan untuk hidup di saat ini buat diri sendiri dan orang lain Bagaimana kita perlu selalu waspada di saat ini dan juga tidak melupakan orang lain Bagaimana agar kita semua bisa saling terbuka dan tidak menyimpan ganjalan perasaan apapun Bagaimana agar kita semua bisa saling menghargai dan saling memperlakukan sesamanya dengan rasa hormat yang

16

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 13: Pedoman Moral

tinggi Inilah petunjuk Buddha yang bermanfaat untuk mencapai tingkat Kebuddhaan

Tapi janganlah kuatir kita semua tidak sempurna orang kadang-kadang bisa berbuat kesalahan Yang penting adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat bukan dengan terus menerus menyesali dan menghukum diri sendiri atau orang lain atas kesalahan yang telah diperbuat Mulailah lagi dengan niat yang baik dan semangat yang baru

17

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 14: Pedoman Moral

BAB 3 PELANGGARAN MORAL

Salah satu cara yang saya lakukan untuk berbagi ajaran Dhamma dengan anak-anak saya Sara umur empat tahun dan Trenton umur dua tahun adalah dengan membaca paritta bersama Ini adalah sesuatu yang biasanya kami lakukan dalam acara kekeluargaan sebulan sekali di Pusat Meditasi ZEN Minnesota

Kami biasanya melafalkan Lima Pedoman Moral masing-masing tiga kali

Tidak membunuh

Tidak mencuri

Tidak marah

Tidak mencela orang lain

Tidak berbohong

Di rumah biasanya kami bergiliran membunyikan lonceng yang berupa gelas kristal hadiah perkawinan saya setiap kali pengulangan itu dilakukan Selesai membacakan paritta kami akan duduk bermeditasi selama beberapa menit kemudian saling memberi hormat dan meletakkan kembali bantal duduk ke tempatnya dan kemudian makan sarapan pagi bersama

Seluruh ritual doa tersebut selesai dalam lima menit dan pada awalnya tidak terpikirkan bahwa ritual yang begitu singkat dapat membawa pengaruh besar bagi anak-anak saya Kejadiannya pada suatu hari saya mendengar Sara menjelaskan kepada papanya bahwa kita tidak boleh marah-marah karena itu tidak hanya membuat semua orang di sekeliling kita menderita tetapi juga akan membuat diri kita sendiri menderita Sungguh hebat sekali Sara ternyata bukan hanya sekedar melafalkan paritta tetapi dia juga meresapi makna paritta tersebut

18

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 15: Pedoman Moral

Beberapa minggu kemudian Sara menghampiri saya untuk menanyakan bagaimana ia dapat memperbaiki Sila Pedoman Moral yang telah ia langgar Kelihatannya ia sangat kuatir tentang apa yang telah terjadi hal itu menyadarkan saya bahwa saya telah salah kaprah dalam membahas dan mengartikan Pedoman Moral tersebut seperti saya membahas dan mengartikan Sepuluh Perintah Tuhan di masa kecil dan remaja saya dulu Perintah yang mana apabila dilanggar harus selalu disertai dengan hukuman berat sebagai konsekwensinya

Setelah lama membahas dengan Sara akhirnya kami putuskan bersama-sama bahwa Pedoman Moral itu adalah seperti sebuah jembatan besar di atas sungai Perumpamaannya adalah apabila kita menjalankan Pedoman Moral itu dengan baik maka kita seperti berjalan di atas jembatan yang kokoh Apabila kita melanggar maka ibaratnya kita tergelincir jatuh ke sungai atau kita mungkin juga dengan sengaja menceburkan diri maka konsekwensinya adalah kita pasti basah kuyup dan kerepotan kita harus berenang untuk mencapai tepi sungai dan memanjat bahu sungai untuk naik kembali ke daratan

Perumpamaan jembatan dan sungai untuk pengertian anak kecil sangatlah bermanfaat Perumpamaan seperti itu membuat mereka berpikir bahwa menjalani hidup dengan perilaku yang baik adalah cukup gampang dan bisa dicapai Memperbaiki sesuatu yang telah pecah karena kita langgar adalah hampir tidak mungkin tetapi memanjat untuk naik kembali apabila kita jatuh cukup gampang untuk dilakukan baik oleh anak-anak sekalipun Maka mereka akan termotivasi untuk mempraktekkan sila-sila itu setiap hari

19

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 16: Pedoman Moral

BAB 4 LIMA PEDOMAN

Semua umat Buddha menerima Lima Sila Pedoman Moral (Panca-Sīla) sebagai pedoman atau etika dasar kehidupan mereka Dengan menggunakan pedoman tersebut sebagai kemudi dan kompas seorang umat Buddha tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi dan memahami topik dalam kehidupan sehari-hari

Sila pertama adalah ldquoTIDAK MEMBUNUHrdquo Kita berjanji untuk tidak melakukan menyebabkan menyuruh sesorang melakukan ataupun mengizinkan terjadinya pembunuhan terhadap makhluk hidup Dengan menjalankan sila ini kita mengakui adanya hubungan saling ketergantungan di antara sesama makhluk hidup menyadari bahwa dengan menyakiti makhluk lain kita sebenarnya menyakiti diri sendiri Buddha Gautama mengajarkan ldquoBilamana diri sendiri tidak suka disakiti maka demikian pula makhluk lain Dengan menyadari hal tersebut kita tidak akan membunuh atau menyebabkan pembunuhan makhlukrdquo

Sila ini berlaku untuk semua makhluk besar maupun kecil Kita tidak patut mengorbankan kehidupan makhluk lain untuk tujuan penghormatan kesenangan hiburan atau sebagai bahan makanan Sebaliknya kita perlu mengalahkan keinginan pemuasan nafsu yang mementingkan diri sendiri Umat Buddha tradisi Mahayana bertindak lebih jauh lagi mengorbankan dirinya sendiri apabila hal tersebut sungguh dapat menolong makhluk lain Contoh nyata yang pernah terjadi bhikkhu-bhikkhu di Vietnam membakar diri mereka sendiri dengan tujuan untuk mengakhiri perang Vietnam

Ajaran Buddha tradisi Theravada mengutamakan kemurnian pelaksanaan Sila untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan belas kasihan terhadap semua makhluk Umat Theravada yang ketat tidak melakukan pembunuhan sekecil apapun Bhikkhu Theravada tidak menebang pohon ataupun mengolah ladang karena hal tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya pembunuhan makhluk Namun kita semua harus membuat pilihan-pilihan tertentu Alan Watt menuturkan bahwa dia memilih menjadi vegetaris (tidak

20

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 17: Pedoman Moral

mengkonsumsi daging) karena sapi yang dijagal berteriak lebih keras daripada sayuran kol yang dipotong

Bhikkhu Mahayana biasanya adalah vegetaris karena mereka boleh mengelola ladang (bercocok tanam) sayuran Bhikkhu Theravada bergantung sepenuhnya pada pemberian dana makanan dari umat mereka memakan apa saja yang diberikan termasuk daging Namun apabila Bhikkhu Theravada curiga bahwa makhluk hidup telah dibunuh dengan sengaja khusus untuknya maka mereka tidak boleh makan makanan tersebut

Pembantaian hewan sebagai bahan makanan bisa diterima dalam lingkup masyarakat agraris yang sederhana atau pola hidup di pedesaan Namun apabila proses penjagalan skala besar telah disertai dengan promosi yang gencar maka kita perlu mengkaji ulang Sila Buddhis yang pertama tersebut Dalam masyarakat industri di kota besar daging hewan hanyalah berupa produk benda mati Apakah produksi daging hewan skala besar menunjukkan rasa penghargaan kita terhadap nyawa dan nilai kehidupan hewan-hewan tersebut

Apabila anggota masyarakat di negara-negara yang mengkonsumsi daging bisa mengurangi kegiatan peternakan komersil untuk kebutuhan makanan hal ini bukan saja menunjukkan rasa simpati dan penghargaan kita terhadap nyawa makhluk hidup namun juga rasa simpati terhadap sesama manusia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidup

Umat Buddha perlu tahu bahwa sebenarnya ada cukup banyak makanan yang tersedia untuk seluruh penduduk di bumi ini Wabah kelaparan sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dan susunan kekuasaan yang tidak mengizinkan bahan pangan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan bahkan penduduk di negara produsen pangan itu sendiri yang sedang kelaparan

Kita juga perlu mencermati usaha penjualan senjata api dan menentang sistem tersebut karena mendukung terjadinya pembunuhan Pembunuhan sangat merajalela dalam sistem kehidupan modern saat ini seperti contohnya perang konflik antar ras makhluk yang khusus dipelihara untuk dibantai pengunaan obat pembasmi hama (insektisida) yang berbahaya Bagaimana kita dapat menentang hal tersebut dan membantu menciptakan

21

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 18: Pedoman Moral

masyarakat dunia yang bebas kekerasan Bagaimana cara agar Sila pertama ini dan nilai luhur yang dikandungnya dapat dipakai untuk menciptakan dunia yang adil dan berbelas kasihan Saya tidak bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di sini Saya hanya ingin mengemukakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk kita renungkan bersama

Sila kedua ldquoTIDAK MENCURIrdquo Dalam Sutta Kemenangan Agung (Cakkavatti Sahananda Sutta) Sang Buddha bersabda bahwa apabila seorang raja membiarkan kemiskinan merajalela di kerajaannya maka rakyat negeri itu akan selalu mencuri demi untuk bertahan hidup Kesejahteraan ekonomi sebuah Negara berkaitan erat dengan pelaksanaan Mata Pencaharian Benar bagi rakyatnya Negara perlu mengusahakan sekuat tenaga untuk mengurangi angka pengangguran Negara juga perlu berhati-hati agar sistem ekonomi yang dijalankan tidak memancing terjadinya eksploitasi golongan tertentu penyelundupan ataupun perdagangan gelap

Mencari nafkah dengan pedoman mata pencaharian yang benar hidup sederhana penuh rasa belas kasihan terhadap sesama dan menghindari ketenaran kekayaan dan kekuasaan berlebihan dalam penghidupan kita sebenarnya bertujuan untuk mengikis tindak penindasan ekonomi secara struktural yang terjadi saat ini Namun dengan hidup sederhana saja apakah cukup tanpa kita juga mengusahakan perbaikan sistem ekonomi yang nyatanya memojokkan demikian banyak rakyat untuk hidup dalam jurang kemelaratan

Sebuah sistem ekonomi yang adil dan merata secara global adalah sangat perlu dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk menciptakan perdamaian dunia Tindak kekerasan dan penindasan hak asasi manusia dalam semua skala dan segala bentuknya besar maupun kecil ndash penjajahan atas bangsa penguasaan kelompok penindasan individual ndash pada dasarnya berakar dari keinginan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kekuasaan politik Ada sebuah cerita dari jaman Buddha Gautama yang memberi ilustrasi hal tersebut Lima tahun setelah mencapai Penerangan Sempurna Beliau pulang ke kampung halamanNya dan menemukan bahwa suku asal ibuNya Koliya dan suku asal ayahNya Sakya sedang berperang Perang tersebut berawal ketika para petani dari suku Sakya dan Koliya tidak bisa bersepakat dalam menentukan siapa yang lebih berhak untuk mengalihkan aliran sungai Rohini ke ladang sawah padi mereka Masing-masing bersikeras bahwa hanya dengan satu kali pengairan

22

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 19: Pedoman Moral

lagi maka mereka akan segera mendapat panen padi dan kemudian pihak lainnya dapat mengalihkan air sungai ke ladang padi mereka juga Kedua pihak petani mulai saling mencerca yang kemudian memancing kemarahan para prajurit masing-masing dan kemudian prajurit pun saling baku hantam Sang Buddha menengahi mereka pada saat itu Para prajurit meletakkan senjata dan merasa malu sendiri sewaktu Sang Buddha menanyakan sebab pertentangan mereka Setelah Beliau mengetahui bahwa sebab pertentangannya adalah karena air Beliau menanyakan seberapa tinggi nilai air tersebut dibandingkan nyawa manusia Mereka menjawab bahwa nyawa manusia tak ternilai oleh uang tingginya melebihi semua Sang Buddha kemudian bertanya lagirdquoOleh karena itu apakah sebanding apabila karena air yang sedikit kalian mesti saling membunuh dan menghilangkan nyawa manusia atau prajurit yang tidak ternilai iturdquo Mereka pun menjadi sadar

Umat Buddha semestinya dianjurkan untuk mempelajari dan memberi komentarnya atas ldquoPaham Dunia Barurdquo dari perspektif Buddhis untuk menguji model pembangunan yang cocok dan tidak cocok pola konsumsi yang tepat dan tidak tepat sistem penjualan yang jujur ataupun tidak pemanfaatan ataukah pengrusakan sumber daya alam dan kiat-kiat penyembuhan untuk mengobati lsquopenyakitrsquo dunia Dimanakah posisi kita sebagai Buddhis untuk menciptakan norma sebuah Ekonomi Baru dalam skala nasional maupun internasional Banyak grup umat Kristen yang telah melakukan studi tentang perusahaan multinasional dan perbankan internasional Kita perlu mencontoh langkah dan memanfaatkan hasil-hasil studi yang telah mereka lakukan

Sila ketiga ldquoTIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN SEKSUALrdquo Seperti sila lainnya kita perlu melatih sila ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari tindak eksploitasi dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain Selain itu kita juga perlu memahami struktur global dominasi kaum pria dan eksploitasi kaum wanita Struktur dominasi pria yang demikian berkaitan erat dengan tindak kekerasan yang berkembang saat ini Marvin Harris dan Eric Ross dalam studi mereka mengungkapkan salah satu fakta sebagai contoh yaitu tindak pembunuhan bayi perempuan di beberapa suku yang mengakibatkan timbulnya peperangan antar suku untuk mengatasi masalah kelebihan jumlah penduduk pria Hal tersebut memupuk tindak kekerasan dan menumbuhkan kekuasaan kaum pria yang pada gilirannya lagi-lagi merugikan anak perempuan dan memihak pada anak lelaki

23

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 20: Pedoman Moral

(Marvin Haris and Eric B Ross Death Sex and Fertility Population Regulation in Preindustrial Society New York Columbia University 1987) Kebijakan militer modern di beberapa negara juga mendukung paham patriarki seperti ini Praktek Buddhis yang benar mendukung pertumbuhan watak yang seimbang bebas dari anut paham masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

Sila keempat ldquoTIDAK BERBOHONGrdquo Kebenaran akhir sesungguhnya sulit dipahami dan tidak dapat diterangkan Bagi seorang Buddhis cara untuk memahami kebenaran adalah dengan pemikiran yang mendalam dan kritis tentang semua kepercayaan dan teori Melalui praktek meditasi seseorang dapat melihat dengan jelas proses timbulnya segala jenis pemikiran dan bayangan mental sehingga ia akan mengerti bahwa semua pemikiran yang muncul sebenarnya selalu berubah dan tidak kekal apapun itu sehingga tidak perlu terpaku dan bersikukuh Kebijaksanaan hanya bisa dicapai melalui pemikiran yang bebas dari konsep terbuka dan kritis

Dalam Vimalakirti Sutra para Bodhisattva (bahasa Pali Bodhisattas) dianjurkan untuk lsquomengabdikan diri mereka kepada semua suku bangsa di dunia untuk menciptakan rasa kebersamaan dan toleransi di antara mereka yang terperangkap dalam pemikiran yang terlalu dogmatisrsquo Praktek spiritual yang benar menyadarkan kita akan ketiadaan musuh-musuh yang dikonsepkan secara umum maupun spesifik dan mengungkapkan adanya kesamaan tendensi kebencian dan ketamakan di dalam diri setiap manusia Musuh-musuh lsquodari dalamrsquo inilah yang sebenarnya paling berbahaya

Kita perlu mencermati media massa sistem pendidikan dan pola penyebaran informasi yang kita terima yang berperan sangat besar dalam membentuk pemikiran kita tentang kenyataan yang ada dan konsepsi banyak hal yang terjadi di dunia kita Dalam hal ini umat Buddha sebenarnya sangat terbelakang dibandingkan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan Kristen Contohnya adalah Institusi pendidikan Pesantren di Indonesia yang menerapkan nilai tradisional dan ajaran Islam dalam lingkup kehidupan modern mengajarkan generasi muda tentang kebaikan dan kebenaran tentang dunia dan bagaimana merencanakan masa depan mereka Kita dapat keluar dari penyakit kebohongan sistematik yang merajalela di masyarakat sekarang ini hanya apabila Ucapan Benar dipraktekkan secara kolektif dan menyeluruh

24

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 21: Pedoman Moral

Harga diri dan martabat manusia semestinya ditempatkan di atas kepentingan peningkatan konsumsi banyak propaganda dibuat hanya untuk merangsang konsumsi melebihi apa yang dibutuhkan Dengan menggunakan hati nurani sebagai pedoman riset semestinya dilakukan di berbagai Universitas untuk mengekang pertumbuhan propaganda politik dan iklan komersil Tanpa mengesampingkan nilai kebebasan berpendapat dan kebebasan pers (media) kita perlu menciptakan alternatif sistem penyebaran informasi saat ini yang penuh kebohongan atau akan menjadi tidak mungkin bagi kita untuk menyaring semua konsep menyesatkan yang disebarluas dengan alasan untuk menjamin keamanan nasional dan menjaga kepentingan umum

Sila kelima ldquoTIDAK MEMAKAI SEGALA SESUATU YANG

DAPAT MEMABUKKAN DAN MENGURANGI KESADARAN SERTA

MENGANJURKAN ORANG LAIN AGAR MENJAUHINYArdquo Agama

Buddha sangat menekankan pentingnya pikiran Pikiran yang sadar dan

jernih adalah sangat berharga Kita juga harus melawan kekuatan yang

mendorong penggunaan obat-obatan terlarang yang meracuni

mengurangi kesadaran pikiran dan menimbulkan ketergantungan

Masalah ini sebenarnya berkaitan erat dengan topik keadilan dan perdamaian internasional Petani-petani di negara berkembang menanam heroin coklat kopi dan tembakau karena sistem ekonomi yang berkembang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menanam padi dan sayur-sayuran Penghubung langganan para petani heroin ini biasanya adalah bandit-bandit bersenjata yang menjadi pembeli dan agen hasil panen mereka Bandit-bandit ini biasanya adalah serdadu gerilyawan kelompok buronan politik serdadu politikus sayap kanan ataupun serdadu revolusioner sejenisnya

Institusi CIA berdagang obat-obatan di Vietnam pemerintah gerilya komunis di Myanmar berdagang obat-obatan dan kelompok revolusioner Amerika Selatan berdagang obat-obatan Perang besar-besaran contohnya perang Opium di Cina (1840) terjadi karena adanya keinginan kelompok pemerintahan tertentu untuk mempertahankan perdagangan obat-obatan

25

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 22: Pedoman Moral

Problem yang sama seriusnya adalah kondisi ekonomi yang mendorong para petani untuk menanam tanaman komoditas ekspor seperti kopi dan teh serta usaha-usaha untuk membuang kelebihan produksi rokok ke negara-negara berkembang melalui iklan dan kampanye produk rokok yang sangat gencar untuk meningkatkan jumlah perokok dan frekwensi penggunaan produk

Masalah penyalah-gunaan obat-obatan dan kriminal biasanya sangat parah di lingkungan yang memiliki ketimpangan ekonomi dan tingkat pengangguran tinggi Kebijakan Presiden Reagan dan Bush yang menggunakan angkatan bersenjata negara untuk memerangi masalah perdagangan obat-obatan terlarang adalah sama sia-sianya seperti usaha Presiden Gorbachev dalam kampanye melawan penggunaan alkohol oleh kelompok masyarakat pekerja Penyebab kegagalan mereka adalah sama kedua cara yang dipakai hanya berusaha mengatasi gejala yang timbul bukan menyembuhkan sumber penyakitnya Ajaran Buddha menganjurkan bahwa solusi efektif untuk masalah seperti ini harus diatasi dengan pembaharuan menyeluruh atas cara berpikir dan nilai kemanusiaan yang dianut Khotbah-khotbah agama dengan melarang penggunaan obat-obatan tidak ada manfaatnya Kita perlu menelusuri masalah ini ke dalam sumbernya dan mulailah dengan mengatasi penyebab awal terjadinya penyalah-gunaan obat-obatan dan alkohol

Sejalan dengan itu kita juga perlu mencermati perkembangan industri bir anggur dan produk minuman lainnya yang mengandung alkohol untuk membatasi efek buruk yang mungkin ditimbulkan

Ajaran sila-sila dasar ini penting dijalankan untuk kebaikan diri kita sendiri sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat Pemikiran-pemikiran saya tentang Lima Sila dan bagaimana Sila tersebut dapat diterapkan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan yang ada hanyalah sekedar langkah awal Saya berharap diskusi yang lebih konkrit dapat tercetus dan akan berkelanjutan dalam tindakan-tindakan nyata Sesungguhnya landasan moral sangatlah dibutuhkan sebagai pedoman tingkah laku dan pengambilan keputusan di dalam kehidupan kita sehari-hari

26

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 23: Pedoman Moral

APPENDIX A KAWANAN PEMABUK

Dahulu kala jaman dimana Brahmadatta menjadi raja seorang Bodhisatta terlahir di keluarga yang kaya raya Beliau adalah orang terkaya di Benares Di kota itu juga terdapat sekawanan pemabuk yang suka berkeliaran di jalanan Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan lebih banyak minuman keras benda yang amat sangat penting karena mereka merasa tidak dapat hidup tanpa minuman keras

Suatu hari ketika mereka kehabisan uang seperti biasanya mereka membuat rencana untuk merampok orang terkaya di Benares Sungguh mereka tidak mengetahui bahwa orang terkaya tersebut adalah Bodhisatta yang terlahir di alam manusia tentunya tidak gampang bagi para pemabuk itu untuk mengelabui Beliau

Mereka memutuskan untuk membuat minuman khusus yang terbuat dari alhohol yang dicampur dengan obat tidur Mereka akan berusaha untuk membuat orang terkaya di Benares itu minum minuman khusus tersebut Ketika orang kaya itu tertidur maka mereka dapat mengambil uang perhiasan dan pakaiannya yang mewah Maka mereka membuat sebuah warung minuman di pinggir jalan Masing-masing mereka menuangkan sisa-sisa minuman terakhir yang masih dimiliki ke dalam sebuah botol dan mencampuri minuman tersebut dengan obat tidur yang kuat

Beberapa saat kemudian orang terkaya di Benares itu lewat ia sedang dalam perjalanan menuju ke istana raja Salah seorang pemabuk itu menegur beliau dan berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah sangat baik sekali apabila di pagi hari yang cerah ini Tuan minum bersama kami Minuman yang pertama di warung kami ini gratisrdquo Sambil berkata demikian ia menuangkan segelas minuman yang telah dicampur dengan obat tidur itu

Orang kaya tersebut sama sekali tidak meminum minuman keras dan tidak tertarik namun Beliau menaruh curiga karena sikap pemabuk itu yang terkesan sangat murah hati dengan minuman kegemarannya Sikap seperti itu sangat tidak lazim buat para pemabuk

27

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 24: Pedoman Moral

Beliau menyadari bahwa itu tentu merupakan tipuan dan memutuskan untuk memberi pelajaran kepada mereka Kemudian Beliau berkata ldquoRaja tentu akan sangat murka apabila saya menghadap kepadanya dalam keadaan mabuk bahkan aroma minuman keras dari nafas saya sedikit saja pun akan dianggap sebagai penghinaan kepada raja Tetapi saya mohon agar kalian berbaik hati dan menunggu sampai saya kembali Saya akan kembali lagi kesini setelah menemui raja di istanardquo

Para pemabuk itu kecewa karena tidak bisa segera mendapatkan uang untuk membeli minuman kegemaran mereka namun akhirnya memutuskan untuk bersabar dan menunggu

Kemudian orang kaya di Benares itu kembali lewat di jalanan tersebut Saat itu para pemabuk sudah sangat menginginkan minuman keras Mereka memanggil orang kaya itu sambil berkata ldquoTuan yang terhormat bukankah ini saat yang tepat untuk merayakan kunjungan Anda ke istana raja Minumlah arak yang sangat bermutu ini Ingat minuman yang pertama tidak perlu bayar gratisrdquo

Orang kaya tersebut memandang dengan cermat ke dalam botol minuman dan gelas yang diletakkan di atas meja itu Beliau berkata ldquoSaya tidak percaya pada anda Botol minuman itu dan gelas yang ada sama persis keadaannya seperti pagi tadi Kalau benar minuman tersebut sangat nikmat seperti yang anda katakan maka tentunya anda akan mencicipinya sendiri Semestinya anda tentu sudah meminumnya sampai habis kalau benar sangat nikmat Saya bukan orang bodoh Anda tentu telah memcampur sesuatu obat ke dalam minuman tersebutrdquo

Orang kaya tersebut melanjutkan perjalanannya dan kawanan pemabuk

itu terpaksa menyusun rencana dan tipu muslihat yang lain

28

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 25: Pedoman Moral

APENDIX B PELAJARAN DARI SEEKOR ULAR

Dahulu kala raja Brahmadatta dari kerajaan Benares punya seorang pendeta penasehat yang sangat bijaksana Pendeta itu berasal dari keluarga kaya yang terhormat Beliau sangat pintar dan berpengetahuan tinggi Beliau juga sangat murah hati dengan kekayaan dan ilmu yang dimilikinya tidak ada sesuatupun yang tidak akan diberikannya kepada yang membutuhkan Orang-orang menganggap beliau sebagai orang yang baik dan mulia

Dengan melatih Lima Sila beliau melatih dirinya untuk menghindari lima perbuatan yang tercela Beliau menyadari bahwa dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela maka ia akan dapat menjadi manusia yang lebih baik masing-masing dengan cara dan alasan seperti berikut ini

- Membunuh makhluk hidup karena kita harus membinasakan bagian dari diri kita sendiri untuk membunuh makhluk lain

- Mengambil apa yang tidak diberikan karena hal tersebut akan membuat pemiliknya marah kepada kita

- Melakukan pelanggaran seksual karena hal tersebut akan menimbulkan penderitaan karena rasa sakit hati dan cemburu

- Mengucapkan kebohongan karena kita tidak dapat jujur pada diri sendiri dengan berbohong kepada orang lain

- Kehilangan kesadaran karena minuman memabukkan karena kita bisa saja mencelakakan diri sendiri dan orang lain pada saat kita mabuk dengan melakukan empat perbuatan tercela tersebut di atas

Karena melihat cara hidupnya yang terpuji itu raja Brahmadatta berpikir bahwa pendeta tersebut sungguh-sungguh merupakan orang yang baik dan mulia

Pendeta ini ingin menyelidiki lebih mendalam lagi tentang makna kebaikan seorang manusia Beliau berpikir ldquo Sang Raja menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Tetapi saya ingin tahu sebenarnya hal apa tentang diri saya ini yang paling dihargai oleh sang

29

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 26: Pedoman Moral

Raja Mungkinkah karena asal suku bangsa saya silsilah keturunan saya atau mungkin karena kekayaan keluarga saya Apakah karena kepintaran dan pengetahuan yang saya miliki Atau karena kebaikan perilaku saya Saya harus mencari jawaban yang pastirdquo

Karena itu pendeta tersebut memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaannya Ia akan berpura-pura untuk menjadi seorang pencuri

Keesokan harinya ketika pendeta itu akan meninggalkan istana ia mengunjungi pembuat uang emas kerajaan Si tukang emas itu sedang mencetak logam uang dari emas Pendeta yang baik itu tanpa keinginan buruk mengambil sebuah uang emas dan berjalan keluar dari istana Karena tukang emas itu sangat menghormati sang pendeta ia duduk diam dan tidak berkata apapun

Di hari berikutnya pendeta itu melakukan hal yang sama dan mengambil dua buah uang emas Seperti hari kemarin si tukang emas tidak berkata apapun

Akhirnya di hari ketiga pendeta yang baik itu mengambil segepok uang emas Kali ini si tukang emas tersebut tidak peduli lagi dengan kedudukan ataupun reputasi sang pendeta Dia bangkit menyentak ldquoIni adalah ketiga kalinya anda merampok uang sang Rajardquo Sambil menyeret pendeta tersebut si tukang emas berteriak ldquoSaya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Raja Saya telah menangkap pencuri yang merampok uang emas sang Rajardquo

Dalam sekejap kerumunan orang pun berdatangan mereka berteriak ldquoAhha Kamu berpura-pura seolah kamu lebih baik daripada kami Phuih Pendeta teladan apaan kamu inirdquo Mereka menampar wajah pendeta itu mengikat tangannya ke belakang dan membawa beliau untuk menghadap raja

Dalam perjalanan menuju tempat sang raja kebetulan mereka melewati beberapa orang pawang ular Mereka sedang mempertontonkan atraksi ular kobra berbisa di lapangan kerajaan Pawang-pawang ular itu memegang ular kobra tersebut di bagian ekor dan lehernya dan membiarkan ular tersebut

30

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 27: Pedoman Moral

melingkar di leher-leher mereka untuk menunjukkan keberanian dan keahlian

Pendeta yang sedang terikat tangannya itu berkata kepada mereka ldquoHati hati Jangan pegang ular kobra itu di bagian ekor Jangan pegang di bagian leher Dan jangan lingkarkan ular itu di leher kalian Ular itu sangat berbahaya dia bisa menggigit sewaktu-waktu dan kalian bisa langsung mati karena digigitnyardquo

Para pawang itu menyahut ldquoKamu pendeta yang bodoh kamu tidak mengerti ular ini Ular ini sangat patuh dan baik tidak seperti kamu Kamu adalah pencuri yang telah merampok dari sang raja Karena tingkah laku buruk dan kejahatan yang telah kamu lakukan makanya kamu perlu diikat Tetapi ular yang baik ini tidak perlu diikat sama sekalirdquo

Pendeta itu berpikir ldquoUlar yang berbahaya dan berbisa sekalipun apabila tidak menggigit dan mencelakakan siapa pun akan disebut sebagai ldquobaikrdquo Sesungguhnya lsquokebaikanrsquo itulah hal yang paling dihargai oleh semua manusia di dunia inirdquo

Ketika mereka sampai ke ruangan raja sang Raja bertanya ldquoAda apakah ini hai rakyatkurdquo Mereka menjawab ldquoTuanku kami telah menangkap pencuri yang merampok dari tempat penyimpanan uang emas kerajaanrdquo Sang Raja pun berkata ldquoKalau begitu hukumlah dia sesuai dengan undang-undang yang berlakurdquo

Pendeta yang terikat itu berkata ldquoTuanku sang Raja saya bukanlah seorang pencurirdquo ldquoLalu mengapa engkau mengambil pundi-pundi emas dari ruang emas kerajaanrdquo tanya sang Raja

Pendeta itu menjelaskan ldquoSaya lakukan hal tersebut sebagai sebuah percobaan untuk menguji alasan mengapa Anda menghormati dan menghargai saya melebihi pendeta-pendeta yang lain Apakah alasannya karena latar belakang keluarga dan kekayaan atau karena pengetahuan yang saya miliki Karena alasan tersebut saya bisa lolos dengan mengambil sebuah atau dua buah pundi emas Atau apakah tuanku Raja menghargai kelakukan dan nilai-nilai kebaikan yang saya jalankan dalam hidup Jawabannya menjadi jelas setelah saya mengambil segepok uang emas saya pun bukan lagi orang yang patut disebut lsquobaikrsquo Kelakuan demikian membuat rasa hormat berubah menjadi rasa hina

31

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 28: Pedoman Moral

ldquoBahkan seekor ular kobra berbisa yang tidak mencelakakan manusia bisa disebut lsquobaikrsquo Ular itu tidak butuh keluarga terhormat atau kekayaan atau pengetahuan tinggi untuk disebut ular yang lsquobaikrsquo Untuk menekankan pelajaran yang telah dipetik dari pengalaman tersebut pendeta itu melantunkan bait berikut

ldquoSilsilah keluarga dan kekayaan bahkan ilmu pengetahuan yang tinggi sekalipun telah kupahami sebenarnya hal tersebut tidaklah setanding dengan kebaikan dan keluhuran budi manusiardquo

Sang Raja mengampuni pendeta itu Pendeta tersebut kemudian memohon ijin sang Raja untuk meninggalkan tugasnya dan kehidupan di istana untuk bertapa di hutan Setelah ditolak beberapa kali sang Raja pun akhirnya memberikan ijin Pendeta itu pergi menuju ke pegunungan Himalaya dan hidup bertapa dengan damai Setelah meninggal Beliau terlahirkan di alam Brahma

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda

Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan

Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci

Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri

Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain

~ Dari ajaran Buddha kitab Dhammapada ~

32

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 29: Pedoman Moral

Appendix C PANCASILA BUDDHIS

1 Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

2 Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Kamesu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari tindak pelanggaran seksual

4 Musavada veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar dan tidak bermanfaat

5 Surameraya majja pamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami Saya bertekad untuk menghindari minuman dan benda memabukkan yang mengurangi kesadaran pikiran

33

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 30: Pedoman Moral

Appendix D Ajivatthamaka Sila

Ajivatthamaka Sila ndash Delapan Sila (termasuk sila mata pencaharian benar)

1 Saya bertekad untuk menghindari pembunuhan

2 Saya bertekad untuk menghindari mengambil sesuatu yang tidak diberikan

3 Saya bertekad untuk menghindari segala tindakan yang menimbulkan kesenangan seksual

4 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak benar (bohong)

5 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang menghasut (fitnah) dan menimbulkan perselisihan

6 Saya bertekad untuk menghindari ucapan kasar yang menyakiti perasaan pendengarnya

7 Saya bertekad untuk menghindari ucapan yang tidak bermanfaat (gosip) yang menghabiskan waktu

8 Saya bertekad untuk menghindari sumnber mata pencaharian hidup yang tidak baik

34

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 31: Pedoman Moral

Appendix E Cara Melatih Sila

Pembaca yang tertarik untuk melatih Lima Sila dapat mencoba kiat-kiat berikut ini sebagai langkah awal

1 Pilih salah satu sila dan berlatihlah selama dua minggu Kemudian ganti dengan sila yang berikutnya Dalam sepuluh minggu anda akan kembali lagi ke sila yang dipilih pertama kali Anda dapat mengulang lagi siklus latihan ini sesering yang anda inginkan

2 Dengan memakai sila yang anda pilih sebagai latihan cocokan pikiran dan perbuatan yang telah anda lakukan catatlah Coba untuk menyelami pemahaman anda tentang sila yang anda pilih Kapan anda telah melanggarnya dimanakah batasan perilaku benar dan salah yang anda buat untuk diri sendiri alasan apa yang biasanya anda pakai untuk menawar (menurunkan tingkat keketatan) aturan sila dalam latihan anda

3 Bila kita hanya ingin menjadi orang yang baik saja itu tidak akan membawa banyak perubahan Perubahan yang mendasar hanya dapat dicapai dengan perhatian penuh pada hal-hal yang terjadi segala proses yang berlangsung Kita perlu dengan perlahan sedikit demi sedikit dan sejujurnya melihat diri kita sendiri di dalam pikiran perasaan perkataan dan perbuatan secara terus menerus

4 Ketika anda menyadari bahwa anda telah melanggar sila yang sedang dilatih anda mungkin akan mengkritik dan mengutuk diri sendiri Ini disebut tindakan menghukum diri sendiri ini merupakan bentuk dosa (kebencian) kemarahan Anda perlu waspada dengan perasaan ini agar tidak berlebihan perhatikan saja dengan cermat dan rasa ingin tahu namun jangan terbawa emosi

5 Penyesalan atas kesalahan lampau yang kita lakukan merupakan hal yang wajar karena kita telah melihat dengan jelas bagaimana tindakan itu telah menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri maupun orang lain Kita hanya perlu mengakui kenyataan hal-hal yang telah terjadi Sebuah kesalahan telah kita lakukan namun kehidupan kita perlu

35

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36

Page 32: Pedoman Moral

berlanjut Di kesempatan yang lain kita akan berusaha menjadi lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama Rasa bersalah sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri hasil ciptaan pikiran diri sendiri karena itu hanya kita sendiri yang dapat menghentikan ataupun menambah intensitasnya Rasa bersalah yang berlebihan membuat seseorang menghukum diri sendiri atas kesalahan yang telah lewat Ini adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kamma buruk

6 Berlatih sila membutuhkan keseimbangan menyeluruh Tanpa semangat dan usaha yang sungguh-sungguh kita gampang terbawa pemikiran tidak sehat dan melakukan perbuatan yang tidak baik Namun semangat yang terlalu berlebihan akan menghambat kemajuan karena kita menjadi terlalu kaku dan cenderung untuk mengkritik semua hal Ajaran Buddha menekankan Jalan Tengah

7 Manusia umumnya sangat bersemangat untuk mengajarkan dan menyebar ajaran yang baik kepada orang lain ketimbang diri sendiri Sangatlah bermanfaat apabila sebelum mengajarkan anak-anak dan remaja kita sendiri terlebih dahulu berlatih dengan tekun Untuk menjadi penuntun bagi yang lain setidaknya seseorang perlu berlatih evaluasi cermat yang mencakup seluruh sisi moralitas pikiran dan tindak perbuatannya sendiri paling sedikit selama satu tahun Cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu adalah melalui contoh memberi teladan tentu lebih efektif daripada sekedar menasehati

KELUARGA BESAR

PESAREAN SEZATI copy 2008

pesareansezatiyahoocom

36