Pedoman Micro Teaching

download Pedoman Micro Teaching

If you can't read please download the document

Transcript of Pedoman Micro Teaching

aa1

123


A. Pendahuluan Salah satu fakultas pada perguruan Agama tinggi Islam yang mengembangkan program adalah Fakultas Tarbiyah dengan keguruan memiliki Jurusan/program studi Akademik (program S-I) : 1) Kependidikan Islam; 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan Bahasa Arab, 4) Tadris Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Tadris Kimia, sedangkan program vokasional dikembangkan melalui 1) Diploma 2 Guru RA/TK, dan program dibeberapa PTS banyak dikembangkan program diploma 2 tadris Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan (Bhs. kimia). Fakultas Tarbiyah / Keguruan dan/atau Tinggi Sekolah Ilmu Tarbiyah pada Perguruan Tinggi Islam, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan akademik vokasional, pendidikan akademik pada pembentukan bidang akademik diarahkan di bidang pendidikan, sedangkan pendidikan vokasional untuk membentuk calon pendidik diarahkan yang terampil di bidang keguruan. Untuk itu, secara teoritis kurikulum keguruan diprogramkan bidang dalam studi kependidikan. Untuk menguji ketepatan teoriteori kependidikan dan untuk memberikan pengalaman yang mendalam, diselenggarakan praktek mengajar dalam yang lazim disebut kuliah Micro kelas Teeaching. Pengelolaaannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen pengembangan Praktikum dan Laboratoruim yang diselenggarakan pada dan oleh Perguruan Tinggi. Micro Teaching, dikembangkan untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam keterampilan mengajar yang hasilnya dapat dilihat dari kegiatan praktek keguruan di sekolah/Madrasah. Pengalaman membuktikan dari beberapa dosenPedoman Micro Teaching

pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah madrasah, diperoleh informasi bahwa keterampilan mengajar praktikan pada umumnya masih lemah. Sebaliknya praktikan yang terlebih dahulu mengikuti kuliah Micro Teaching, dalam melaksanakan praktek keguruannya di sekolah/madrasah diperoleh informasi hasilnya lebih baik. Pengembangan Micro Teaching pada Jurusan/program studi keguruan termasuk kelompok pada mata kuliah keahlian (MKK) pendukung menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan agar mahasiswa memiliki keahlian terutama keterampilan mengajar didalam kelas. Melalui program ini mahasiswa dilatih praktek mengajar dalam kelas sedemikian rupa dengan menggunakan peralatan manual dan elektronik. B. Pengertian Micro Teaching adalah sebuah model yang dikecilkan, yakni jumlah peserta didiknya dibatasi sampai 15 orang, ruang kelasnya kiraantara 5 kira setengah dari ukuran kelas biasa. Pelaksanaan pembelajarannya dibatasi antara 10 sampai 15 menit, ditambah dengan evaluasi pembimbing sekitar 5 menit per orang. Materinya dibatasi dengan beberapa sub topik bahasan yang disederhanakan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar disekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teachingdengan istilah praktek mengajar dalam disebut kelas. Fakultas Tarbiyah kegiatan ini disebut Bagi pula PPL I. dengan

1

Pedoman Micro Teaching

2

C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Kuliah Micro Teaching bertujuan untuk membekali/melatih kemampuan mahasiswa agar memiliki keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar.yang hendak dicapai dalam program ini Sasaran adalah terbinanya calon guru yang memiliki : 1) Pengetahuan tentang proses belajar mengajar 2) Keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengaja r 3) Sikap dan perilaku sebagai guru ideal Sedangkan fungsi Micro Teaching sebagai selain sarana latihan dalam mempraktekanmengajar, juga menjadi salah satu keterampilan syarat mahasiswa keguruan yang akan bagi mengikuti profesi mengajar di sekolah/ praktek madrasah. D. Status, Kedudukan, dan Sifat Dalam kapasitasnya Micro Teaching dijadikan salah satu mata kuliah berbobot 2 Sks yang wajib oleh seluruh mahasiswa dari diikuti semua Jurusan/Program Studi keguruan pada Fakultas Mata kuliah ini lebih bersifat praktis, Tarbiyah. yakni mempraktekan teori-teori kependidikan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar di sekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teachingdengan istilah praktek mengajar dalam disebut kelas, dengan istilah lain PPL-I, sedangkan praktek mengajar / madrasah disebut PPLdi sekolah 2. E. Desain Pengembangan Micro Teaching Secara operasional pengembangan micro teaching di fokuskan pada : 1) Organisasi PelaksanaPedoman Micro Teaching

Organisasi pelaksana pengembangan micro teaching terdiri dari penanggung jawab, pengelola program, dan pelaksana kuliah, susunannya adalah sebagai berikut : Penanggung Jawab: Ketua STAI Pelaksana Kuliah: Dosen yang terdiri dari : a) Koordinator Dosen Pembimbing yang bertugas mengkoordinir sejumlah dosen. b) Dosen Pembimbing yang bertugas langsung melaksanakan bimbingan kepada sejumlah c) mahasiswa. Teknisi dan Operator yang bertugas mengkoordinir kegiatan teknis pemasangan/pemeliharaan/perawata n dan pengoperasian peralatan micro teaching . 2) Waktu dan Tempat Waktu kuliah micro teaching ditentukan pada semester V untuk program S-I dan semester III untuk Program D-2. d) Tempat waktu kuliah micro teaching dilaksanakan di ruang laboratorium/ micro studio teaching Univ/Ins/Ketua / Program Studi STAI / Jurusan yang bersangkutan 2) . Pra Syarat Pengambilan Mata Kuliah Micro Teaching dengan fungsinya Sesuai micro teaching menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar disekolah/madrasah, maka pra syarat mahasiswa yang bagi akan 3Pedoman Micro Teaching

4

mengambil/mengikuti mata kuliah ini harus sudah lulus dan/atau sedang mengambil mata kuliaha) : Ilmu Pendidikan b) Psikologi Pendidikan/Belajar c) Sistem perencanaan pengajaran (untuk masingmasing bidang d) studi) Metode pengajaran (untuk masing-masing bidang e) studi) Pengembangan kurikulum 3) Pra Syarat Dosen Mata Kuliah Micro Teaching Pra syarat untuk menjadi tenaga pengajarnya adalah pemegang mata Kuliah kependidikan yang telah mengikuti orientasi pengajaran mata kuliah Micro 4) Teaching. Materi Sylabus mata kuliah micro teaching meliputi materi : a) Keterampilan prosedur mengajar b) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi : (1) Teknik bertanya (2) Teknik memberi perintah (3) Telnik memberikan pengutan (4) materi Teknik mengoreksi kesalaha (5) nTeknik menciptakan variasidan stimulus. Keterampilan menggunakan sumber alat dan mediaPedoman Micro Teaching

(6) Penggunaan metode, (7) Metode mengajar pendidikan Agama Islam Program S-I, D-2, dan untuk Akta IV / Pendidikan Agama Isla (8) m Metode mengajar Bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bahasa Arab (9) Metode mengajar bahasa arab untuk Jur/Prodi Bahsa Arab (10) Metode mengajar bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bhasa Inggris (11) Metode mengajar MIPAuntu Jur/Prodi Tadris Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia (12) Metode mengajar di MI dan RA untuk Program D2 Guru MI dan RA (13) Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, meliputi : (a) Penetapan alat evaluasi Penetapan (b) teknik evaluas (c) i Penetapan bentuk evaluas i 5) Pelaksanaan Bimbingan Substansi dari pelaksanaan kuliah micro teaching adalah membimbing dan melatih mahasiswa agar menguasai berbagai 5Pedoman Micro Teaching

6

keterampilan khusus dalam proses belajar mengajar, termasuk keterampilan membuat persiapan mengajar membuat program dan memilh media dan metode serta penguasaaan pengembanagannya. Secara bahan dan umum hal-hal yang diajarkan/dilatihkan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut : a) Keterampilan membuat desain pembelajaran, meliputi: (1) Kemampuan menyusun kompetensi (2) dasar Kemampuan menyebarkan mater (3) i Kemampuan menyusun langkah-langkah kegiatan belajar mengajar (4) Kemampuan memilih dan menerapkan metode (5) pengajaran Kemampuan memilih bentuk dan jenis evaluasi, serta merumuskan alat evaluasi b) Kemampuan Prosedur Mengajar, meliputi : (1) Prosedur sebelum mengajar Pre Instructional (2) Procedur mengintroduksi Teknik bahanpengajaran Introduction Technique (3) sTeknik menyampaikan materipengajaran Lecturing Technique (4) s Prosedur penutupan pengajaran Closure Procedur

c) Kemampuan membuat dan memilih media pengajaran, meliputi: (1) Keterampilan memilih/ membuat media sederhana sesuai dengan bahan yang akan diajarka (2) n Kemampuan memilih mediayang mendukung efektivitas pembelajara n d) Keterampilan melaksanakan pengajarandesain pembelajaran, meliputi sesuai : (1) Materi berorientasi pada pencapaian kompetensi (2) dasar Kemampuan menyampaikan materi secara (3) sistematis Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar (4) mengajar Kemampuan menerapkan metode (5) pengajaran Kemampuan melaksanakan khusus e) Keterampilan dalam mengajar, meliputi : (1) Keterampilan prosedur (2) Keterampilan menerapkan teknik-teknik dasar, yaitu keterampilan khusus yang dibutuhkan dan dipakai pada saat sedang (3) mengajar Keterampilan menggunakan metode (4) Keterampilan menggunakan alat-alat/media pengajar 6) Peralatan

Pedoman Micro Teaching

7

Pedoman Micro Teaching

8

Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan teaching adalah sebagai berikut kuliah micro : a) Kamera Ukuran kecil, sedang dan besar Monitor b) TV c) TV Ekspose d) Tape Recorder e) VTR (Video Tape Recorder) f) OHP (Overhead Prejector) Video /CDROOM (tentang g) Kaset micro teaching dan model-model h) mengajar) Sound Sistem (dengan kedap F. Sistem Suara) Pengelolaan dan Pengoperasian Peralatan Micro Teaching a. Sistem pengelolaan pengelolaan pembelajaran Sistem micro teaching dirumuskan oleh dosen pembimbing agar perkuliahan dapat perkuliahan berjalan baik, hendaknya setiap dosen dengan terlebih dahulu menyusun konsep-konsep tentang keterampilan yang akan dibimbing b. kan. Sistem Pengoperasian Peralatan Sistem pengoperasian peralatan dalam pelaksanaan nya dapat dibantu oleh seorang operator/teknisi, adapun langkahlangkah yang harus dilakukan teknis dalam pengoperasian peralatan micri teaching, adalah sebagai berikut : i. Pertama, sambungkan kabel Ac (power) berikut kabel paralel, sesuai dengan kebutuhan ii. Kedua, hidupkan tombol power pada kamera swtcher (pemindahan kamera otomatis), video player dan layar

monitor televisi (diruang micro teaching monitoring) dan ruang iii. Ketida, sesuaikan dengan channel Video player pada saluran L iv. Keempat, sesuaikan channel TV pada saluran AV. (langkahlangkah sampai dengan keempat pertama sudah mengaktifkan dua kamera dapat kecil gambar akan tampil dilayar dan monitor micro teaching dan (diruang ruang monitoring) tetapi belum ada v. suara) Kelima, sambungkan kabel AC (power) kamera besar dan aktifkan pada tombol yang ada pada kamera power dan adaptor vi. Keenam, sambungkan kabel audio/video pada kamera besar kemonitor dengan cara menghubungkan soket kabel video dengan soket kabel audio vii. Ketujuh, sesuaikan fokus kamera sehingga gambar pada layar monitor nampak sempurna. (langkah kelima ketujuh untuk mengaktifkan sampai dua kamera besar dan sekaligus mengisi suara pada TV monitor (di ruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada viii. suara) Kedelapan, untuk merekam prosesbelajar mengajar, dilakukan dengan cara memasukan kaset video (kosong) pada Player, lalu tekan Rec (cukup menekan tombol Rec tanpa menekan tombol play) 9Pedoman Micro Teaching

Pedoman Micro Teaching

10

ix. Kesembilan, jika sedang berjalan merekam tiba-tiba berhenti sementara, menekan cukup tombol pause tekan tombol R ec kemudian bila akan melanjutkan x. merekam Kesepuluh, setelah selesai merekam keluarkan kaset video dengan menekan eject kemudian putar tombol ulang alat pada khusus Rewinder, selanjutnya kaset rekaman siap dioperasikan/ditayangkan melalui video G. Tugas Dosen/Pembimbing dan Tugas Mahasiswa a. Tugas Pembimbing i. Koordinator Pembimbing (1) Mengkoordinasikan kegiatan dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro (2) teaching Memantau kegiatan dosen pembimbingdalam pelaksanaan micro kuliah (3) teaching Mengevaluasi kegiatan/tugas pembimbing dosen dalam pelaksanaan kuliah micro teaching ii. Tugas Pembimbing 1) Melaksanakan kegiatan pembimbingan dalam pelaksanaan micro kuliah 2) teaching Mengatur tata laksana kuliah micro 3) teaching Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan kuliah dalam orientasi micro teachin g

4) Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa/praktikan dalam pembuatan desain 5) pembelajaran Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam pelaksanaan latihan keterampilan khusus yang akan dipraktekan di dalam laboratorium/studio micro teachin 6) g Mengevaluasi hasil kegiatan kuliah micro teaching b. Tugas Mahasiswa/Praktikan i. Hadir/mengikuti seluruh kegiatan kuliah micro teaching pada waktu dan jadwal yang telah ii. ditetapkan Mempelajari buku panduan Mengikuti iii. orientasi Membuat iv. desain pembelajaran v. Membuat/menyiapkan alat perag a vi. Pada waktu-waktu tertentu peer teaching dapat berperan sebagai sisw vii. a Bersikap dan bertindak/berperan sebagai guru yang ideal: 1) Berpakaian yang rapih dan sopan (bagaimana layaknya berpenampilan seorang 2) guru) Bersikap/bertindak sopan, ramah, dan rendah hati 11Pedoman Micro Teaching

Pedoman Micro Teaching

12

H. Evaluasi dan Lanjut a. Evaluasi/penilaian i. Evaluasi/penilaian dilakukan pada Desain Pembelajaran dan pelaksanaan latihan/prakte ii. kEvaluasi/penilaian dilaksanakan pada setiap mahasiswa yang tampil praktek/latihan mengajar, termasuk penampilan terakhir sebagai iii. ujian Bobot penilaian pada setiap penampilan iv. Keterampilan prosedur mengajar, 10% Keterampilan v. khusus dalam mengajar, 60% vi. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media, 10% vii. Penggunaan metode, dengan 10% viii. Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, 10% ix. Penghitungan Nilai Akhir (NA)NA, nilai akhir diperoleh dari ratarata setiap tampil praktek ditambah nilai nilai penampilan ujian akhir dirumuskan sebagai berikut ; NA = (6xPA)+(4xPUA) 10 Keterangan : A= N Nilai Akhir= Nilai rata-rata penampilan PA latihan = PUA Nilai rata-rata penampilan ujian akhir

3) Menggunakan bahasa baik dan benar yang Tindak

Mentransfer nilai cumulative dai (kolom 7) menjadi angka mutu dan huruf mutu (nilai akhir), degan rumus ; = A 80 100 70 - 79 = B 60 - 69 = C 50 - 59 = D 00 - 49 = E b. Tindak Lanjut Setelah nilai akhir (NA) , kelulusan diklasifikasikan menjadi tiga bagian: i. Lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) A, B, atau C ii. Lulus bersyarat bagi peserta (NA) D, mereka disyaratkan untuk mengikuti bimbingan intensif pada bengkel praktikum iii. Tidak lulus tanpa syarat bagi peserta E (NA)

Pedoman Micro Teaching

13

Pedoman Micro Teaching

14