Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... ·...

100

Transcript of Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... ·...

Page 1: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 2: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 3: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Pedoman Penilaian

EfEktivitasPEngElolaan

kawasankonsErvasi

di indonEsia

kementerian lingkungan Hidup dan kehutanandirektorat Jenderal konservasi sumberdaya alam dan Ekosistem

direktorat kawasan konservasi2017

Page 4: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

ISBN: 978-602-17280-7-9

Diterbitkan oleh

Direktorat Kawasan Konservasi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Kontributor (sesuai dengan urutan abjad):

Aganto Seno (KSDA Kalimantan Timur), Ahmad Munawir (TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum), Andhika Chandra A (Direktorat KK), Christianus L. Awang (TN Wakatobi), Dewi Sulastriningsih (Direktorat KK), Dyah Murtiningsih (Direktorat KK), Dian Risdianto (Direktorat KK), Erna Ika R (Direktorat KK), Erwin Wilianto (Forum Harimau Kita), Evi Indraswati (PILI), Fitri Noor CH (KSDA Sumatera Utara), Haryanto R Putro (Institut Pertanian Bogor), Heru Rudiharto (TN Gunung Bromo Tengger Semeru), Irwan Bempah (Universitas Gorontalo), Iskandar (TN Gunung Merapi), Ismet Khaeruddin (GIZ-Forclime), Iqbal Abadi Rasjid (TN Bantimurung Bulusaraung), Lukita Awang N (TN Bukit Barisan Selatan), M. Muslich (WCS), M. Taufik Hermawan (Universitas Gadjah Mada), Marwedhi N. (Sekjen KLHK), Munawar Kholis (USAID-Lestari), Prihananto (Universitas Cenderawasih), Rudijanta Tjahja Nugraha (Sumatran Tiger Project), Sadtata N.A (TN Aketajawe Lolobata), Sunyoto (TN Karimun Jawa), Suprayitno (Pusat Diklat LH dan Kehutanan), Toni Anwar (IJ REDD), Okta R. Puspita (WCS), Wenda Yandra Komara (Direktorat KK), Wilson Novarino (Universitas Andalas), Yohanes Dwi S (Direktorat KK)

Copyright Photo : Photo cover: Muara Timur Bandealit TN Meru Betiri (c) TN Meru BetiriPhoto Isi: Megalith Behota TN Lore Lindu © Donny, SM Pulau Semama © Aganto Seno, TN Zamrud © Mapala Silvagama, Helena Sky-Bridge TN Bantimurung Bulusaraung © Iskandar, Graphium androcles © Kamajayashagir, Suku Tobelo TN Aketajawe Lolobata © Opan, Monitoring Lamun © TN Wakatobi, Kantung Semar SM Rawa Singkil © BKSDA Aceh, Jejak Penyu TWA Sangalaki © Aganto Seno

Page 5: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

NOMOR : P. 12/KSDAE/SET/KUM.1/12/2017

TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN

KONSERVASI

DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 268 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dinyatakan bahwa tugas Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosisten yaitu menyelenggarakan pelaksanaan evaluasi pengelolaan kawasan konservasi;

b. bahwa dalam melaksanakan evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, diperlukan pedoman sebagai dasar untuk pelaksanaan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi;

c. berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419);

2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1994 tentang Pengesahkan United Nations Convention On Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

iii

Page 6: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

3. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217);

5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TENTANG PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

PASAL 1Pedoman penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi untuk kawasan teresterial maupun kawasan perairan, sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan peraturan ini.

PASAL 2Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, memuat:a. pendahuluan;b. kerangka kerja efektivitas pengelolaan kawasan konservasi;c. tata cara penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi;d. hasil penilaian;e. lampiran

PASAL 3Pedoman penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, merupakan panduan dalam melakukan penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.

iv

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 7: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

PASAL 4Menugaskan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah serta pihak terkait untuk mempedomani peraturan mi sebagai acuan dalam penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.

PASAL 5Dengan ditetapkannya Peratuan Direktur Jenderal ini, maka terhadap pelaksanaan penilaian efektivitas yang telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Nomor P. 15/KSDA-SET/2015 tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengeloaan Kawasan Konsevasi di Indonesia tetap sah dan berlaku, selanjutnya menyesuaikan dengan peraturan ini.

PASAL 6

(1) Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini maka Peraturan Direktur Jenderal Nomor: P .15/KSDAE- SET/2015 tentang Pedoman penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku..

(2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTA pada tanggal : 13 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL,

Ir. WIRATNO, M.Sc NIP. 19620328 198903 1 003

v

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 8: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 9: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Indonesia merupakan salah satu hotspot keragaman hayati penting di dunia. Sebagai komitmen dalam upaya pelestarian keragaman hayati untuk keperluan umat manusia, sampai tahun 2016, pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan tidak kurang 27 juta hektar sebagai wilayah perlindungan keragaman hayati yang tersebar dalam 556 unit kawasan konservasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kawasan konservasi tersebut secara keseluruhan ditunjuk dan ditetapkan dengan kepentingan pengelolaan spesifik, mewakili

sebagian besar tipe perwakilan ekosistem alam yang ada di wilayah Indonesia, dan merupakan kawasan perlindungan keanekaragaman hayati terpenting dan mendukung bagian terbesar kepentingan sosial ekonomi budaya masyarakat di Indonesia.

Menjaga keberadaan jenis-jenis sumberdaya penting merupakan salah satu mandat dari pengelolaan kawasan konservasi yang ada. Untuk itu perlu senantiasa dilakukan pemantauan terhadap kondisi pengelolaan kawasan konservasi yang dimiliki Indonesia. Hal ini selain untuk memastikan bahwa kawasan dikelola sesuai dengan tujuan konservasi yang ditetapkan, juga sebagai alat untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang saat ini masih lemah.

Upaya pemantauan terhadap kondisi pengelolaan kawasan konservasi telah dkembangkan oleh beberapa lembaga di dunia ini, dengan mengacu pada pedoman pemantauan Efektivitas pengelolaan yang dikeluarkan oleh IUCN, sebagai lembaga universal di bidang konservasi keragaman hayati. Salah satu perangkat yang telah digunakan secara luas adalah METT Management Effectiveness Tracking Tool (METT).

kata PEngantarDIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER

DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

vii

Page 10: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain pengalaman menggunakan, sederhana dan menghasilkan gambaran yang terukur, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem mempertimbangkan menggunakan METT sebagai perangkat yang digunakan dalam memantau tingkat pengelolaan kawasan konservasi yang dilakukan. Namun demikian penggunaan METT dilakukan dengan beberapa penyesuaian yang didasari atas situasi pengelolaan kawasan konservasi yang ada di Indonesia

Dengan dikeluarkannya panduan peningkatan Efektivitas pengelolaan kawasan ini diharapkan semua pihak yang mempunyai perhatian dalam pengelolaan kawasan konservasi dapat menggunakan pedoman ini. Dengan keseragaman pedoman yang digunakan diharapkan gambaran kondisi pengelolaan dapat digunakan dalam melihat kondisi pengeloaan yang dilakukan secara menyeluruh di Indonesia.

Penggunaan panduan ini, dalam melihat sejauh mana tingkat pengelolaan yang telah dilakukan, diharapkan menghasilkan masukan-masukan yang akan digunakan dalam upaya perbaikan pengelolaan ke depan. Masukan-masukan tersebut nantinya perlu dituangkan dalam sejumlah rencana aksi yang nyata sehingga memudahkan proses penyusunan rencana untuk perbaikan dalam waktu ke depan.

Sebagai penutup kata, diharapkan pedoman ini menjadi referensi dalam evaluasi pengelolaan dan salah satu alat bantu untuk memperbaiki kualitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.

Direktur Jenderal

Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

Wiratno

viii

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 11: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Pedoman penilaian Efektivitas pengelolaan ini disusun didasarkan dokumen Monitoring Effectiveness Tracking Tool “Perangkat Pemantauan Efektivitas Pengelolaan” Edisi kedua yang diterbitkan oleh WWF dan the World Bank dan “Perangkat untuk menilai kemajuan dalam mencapai tujuan Efektivitas pengelolaan untuk kawasan konservasi perairan”.

Namun demikian beberapa penjelasan terkait dengan kuisioner pertanyaan telah diperbaiki dengan berdasarkan pengalaman-

pengalaman implementasi penilaian yang dilakukan di Indonesia. Tambahan-tambahan penjelasan juga diberikan untuk memperjelas pilihan-pilihan jawaban yang dimaksudkan semata-mata untuk mengurangi bias pemahaman dalam proses penilaian.

Dokumen ini dilengkapi dengan prinsip-prinsip penilaian dan pedoman proses penilaian yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas penilaian yang dihasilkan. Sehingga hasil penilaian akan menjadi pijakan dalam menentukan langkah ke depan program-program perbaikan yang direncanakan.

Proses penyempurnaan dokumen ini dilakukan melalui serangkaian pertemuan, diskusi dan workshop. Keterlibatan dan dukungan para pihak menjadi salah satu poin penting dalam menghasilkan dokumen ini, mulai dari pengelola kawasan (UPT Ditjen KSDAE), Kelompok Kerja Fasilitator Penilaian METT, para Mitra (WCS-IP, GIZ-Forclime, IJ REDD, Forum HarimauKita, PILI), Perguruan Tinggi (Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Cenderawasih, Universitas Gorontalo, Universitas Kuningan, Universitas Patimura dan Universitas Papua), proyek-proyek yang ada di lingkup Direktorat Jenderal

UCaPan tEriMa kasiHDIREKTUR KAWASAN KONSERVASI

ix

Page 12: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

KSDAE (Sumatran Tiger Project, USAID Lestari dan USAID Bijak) serta para mitra lain yang telah berpartisipasi dan berperan dalam proses-proses selama penilaian.

Atas semua dukungan dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam menghasilkan panduan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan dokumen dapat menjadi salah satu pendorong dalam perbaikan pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia di masa mendatang

Direktur,

Suyatno Sukandar

x

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 13: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ vii

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................................. ixDAFTAR ISI........................................................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 03A. Latar Belakang .................................................................................................. 03B. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 06

BAB II KERANGKA KERJA EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI ....................................................................................... 09

A. Penilaian Kawasan Konservasi Daratan (Terrestrial) ........................... 11B. Penilaian Kawasan Konservasi Perairan Laut (Marine) ....................... 12C. Prinsip-Prinsip Penilaian .............................................................................. 13

BAB III TATA CARA PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI ...................................................................................... 17

A. Prakondisi .......................................................................................................... 17B. Proses Penilaian ................................................................................................ 19C. Verifikasi .............................................................................................................. 22D. Penyusunan Resume Penilaian dan Rekomendasi. ............................ 22

BAB IV HASIL PENILAIAN ..................................................................................................... 25A. Penyusunan Laporan ..................................................................................... 25B. Penyampaian Laporan dan Pengelolaan Informasi Hasil Penilaian ................................................................................................... 25

xi

Page 14: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

LAMPIRAN ........................................................................................................................................ 27Lampiran 1. Lembar Data 1: Pelaporan Kemajuan Situs Kawasan Konservasi ............................................................. 29Lampiran 2. Lembar Data II . Ancaman Kawasan Konservasi ................... 31Lampiran 3. Lembar Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Daratan ....................................................... 37Lampiran 4. Scorecard Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan ...................................................... 59Lampiran 5. Perhitungan Nilai Indeks Efektivitas Pengelolaan ............... 78Lampiran 6. Tabel Pendekatan dalam membuat resume dan menentukan rekomendasi .................................................. 80Lampiran 7. Resume Hasil Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi ........................................................................ 82

xii

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 15: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iPENDAHULUAN

Page 16: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 17: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGHutan konservasi, atau sering disebut sebagai kawasan konservasi, memiliki peran yang tidak tergantikan sebagai benteng perlindungan spesies dan bagi upaya konservasi keragaman hayati. Saat ini terdapat lebih dari 150.000 kawasan konservasi di dunia dengan luasan mencapai sekitar 19 juta km² atau 12,7% permukaan bumi.

Sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia telah mengalokasikan tidak kurang 27 juta hektar sebagai wilayah perlindungan. Sebagian besar kawasan tersebut disediakan guna perlindungan keragaman hayati yang dimiliki. Adapun rincian 5561 kawasan konservasi di Indonesia adalah:

1. Cagar Alam sebanyak 219 kawasan;2. Suaka Margasatwa sebanyak 72 kawasan;3. Taman Wisata Alam sebanyak 118 kawasan;4. Taman Hutan Raya sebanyak 28 kawasan;5. Taman Buru sebanyak 11 kawasan;6. Taman Nasional sebanyak 54 kawasan; dan7. Kawasan yang masih berstatus KSA/ KPA sebanyak 54 kawasan.

Fakta menunjukkan bahwa banyak permasalahan dalam pengelolaan KK di Indonesia tersebut. Hal tersebut dipicu oleh beberapa faktor, antara lain adalah kondisi internal yaitu status dan kondisi kawasan yang belum sepenuhnya disepakati atau belum clear and clean, belum selesainya proses penataan batas, serta pengelolaan kawasan yang belum optimal. Sedangkan kondisi eksternal antara lain kebutuhan lahan karena dinamika demografi, pemekaran wilayah yang diikuti kebutuhan infrastruktur,

1 Data berdasarkan Statistik Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2016

03

Page 18: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

mobilitas, pertambangan, perkebunan skala besar, permintaan pasar terhadap komoditi tertentu.

Permasalahan lain yang umum yang terjadi dalam pengelolaan adalah adanya kesulitan untuk mengidentifikasi prioritas permasalahan; kurangnya sumberdaya yang tersedia; ketidaktepatan dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki; serta belum diketahui sejauh mana pengelolaan yang dilakukan berada dalam arah yang benar dalam mencapai tujuan pengelolaan.

Kesadaran akan pentingnya eksistensi kawasan konservasi dalam mendukung kehidupan manusia dan keberlanjutan pembangunan, Pemerintah Indonesia bertekad kuat memperbaiki kualitas pengelolaan yang dilakukan. Peningkatan kualitas pengelolaan perlu dimonitor menggunakan perangkat yang sesuai. Hal ini juga sejalan dengan Program of Work (PoW) Convention on Biodiversity (CBD) tahun 2004. Dalam Dokumen khususnya pada tujuan (goal) 4 menyebutkan bahwa setiap negara yang meratifikasi CBD diharuskan untuk:

a. 4.2.1 Mengembangkan dan mengadopsi, pada tahun 2006, metode, standar, kriteria dan indikator yang tepat untuk mengevaluasi pengelolaan dan pengaturan kawasan konservasi yang efektif

b. 4.2.2 Melaksanakan evaluasi pengelolaan yang efektif sedikitnya 30 persen tiap bagian Kawasan Konservasi pada tahun 2010 (ditingkatkan sampai 60 persen pada tahun 2015 saat COP 10 di Nagoya)

c. 4.2.3 Memasukkan informasi hasil dari evaluasi pengelolaan efektif kawasan konservasi pada laporan nasional di bawah Konvensi Keragaraman hayati.

d. 4.2.4 Melaksanakan rekomendasi penting yang muncul dari evaluasi pengelolaan lapangan dan sistem tingkat, sebagai bagian strategi pengelolaan adaptif yang terintegrasi.

Selanjutnya, dalam Rencana Strategis untuk Keanekaragaman Hayati Periode 2011-2020 CBD yang dikenal dengan target Aichi 11 menyebutkan bahwa pada Tahun 2020 sedikitnya 17 persen kawasan darat dan perairan tawar dan 10 persen kawasan pesisir dan laut, terutama kawasan yang penting bagi keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem dilindungi dan dikelola dengan baik dan efektif, terwakili secara ekologis, terhubung dengan kawasan konservasi dan terintegrasi dalam lansekap yang lebih luas.

Mempertimbangkan bahwa program peningkatan efektivitas pengelolaan menjadi program nasional pemerintah, maka perlu ditetapkan perangkat yang akan digunakan sebagai sistem monitoring. Sistem ini nantinya akan menjadi perangkat yang wajib 04

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 19: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

digunakan dalam melakukan penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia oleh pihak-pihak terkait.

Saat ini berbagai metode penilaian efektivitas pengelolaan telah banyak dikembangkan di berbagai negara di dunia. Menurut Leverington et al (2008)2, sampai tahun 2008 telah tercatat lebih dari 40 metode penilaian efektivitas dan saat masih terus bertambah. Stoll-Kleemann (2010)3 menyebutkan bahwa Management Effectiveness Tracking Tool (METT), Rapid Assessment and Prioritization of Protected Area Management (RAPPAM) dan UNESCO’s Enhancing our Heritage (EoH) Toolkit merupakan metode yang paling banyak digunakan di dunia. Selanjutnya menurut Hockings et al (2015)4 menyebutkan bahwa METT telah digunakan di 100 lebih negara dan diimplementasikan di lebih dari 2000 kawasan konservasi di dunia.

Management Effectiveness Tracking Tool (METT) yang dikembangkan oleh WWF (World Wildlife Fund) dan Bank Dunia di tahun 2007 menjadi pilihan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Namun demikian dengan mempertimbangkan mempertimbangkan pengalaman dalam penggunaan selama ini di Indonesia, perangkat METT dirasakan perlu untuk dilangkapi dengan beberapa informasi yang diperlukan dalam penerapan di Indonesia.

Penggunakan METT dalam mengukur efektivitas pengelolaan di Indonesia sudah mulai diinisiasi tahun 2010 oleh Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan melalui berbagai workshop dan pelatihan-pelatihan di Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia secara parsial juga dilakukan pada beberapa kawasan konservasi di Indonesia, terutama dalam rangka pengukuran keberhasilan proyek-proyek pendanaan internasional. Beberapa kawasan konservasi perairan laut yang bermitra dengan WWF juga melakukan penilaian efektivitas pengelolaan dengan menggunakan Score Card yang dikembangkan khusus untuk kawasan konservasi perairan laut oleh WWF dan World Bank tahun 2004.

2 Leverington, F., K. L. Costa, J. Courrau, H. Pavese, C. Nolte, M. Marr, L. Coad, N. Burgess, B. Bomhard, M.Hockings. 2010. Management Effectiveness Evaluation in Protected Areas – a global study. Second Edition. The University of Queensland. Brisbane, Australia.

3 Stoll-Kleemann, S. 2010. Evaluation of management effectiveness in protected areas: Methodologies and results. Basic and Applied Ecology 11 (2010) 377–382.

4 Hockings, M., Leverington, F. and Cook, C. (2015) ‘Protected area management effectiveness’, in G. L. Worboys, M. Lockwood, A. Kothari, S. Feary and I. Pulsford (eds) Protected Area Governance and Management, pp. 889–928, ANU Press, Canberra.

05

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 20: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut pada tahun 2015, penilaian efektivitas pengelolaan yang merupakan bagian dari peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, diadopsi oleh pemerintah Republik Indonesia yang tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Sasaran Program Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, yaitu “Meningkatnya efektivitas pengelolaan hutan konservasi dan upaya konservasi keanekaragaman hayati”.

Evaluasi dan monitoring pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Dengan menggunakan metode evaluasi yang sama, diharapkan seluruh kawasan konservasi di Indonesia dapat mendapatkan penilaian yang berimbang sehingga menghasilkan formulasi rekomendasi terhadap perbaikan-perbaikan pengelolaan di masa yang akan datang.

B. MAKSUD DAN TUJUANPedoman penilaian Efektivitas pengelolaan ini dimaksudkan sebagai panduan bagi semua pihak dalam melaksanakan penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan baik itu kawasan konservasi baik daratan maupun perairan di Indonesia.

Tujuannya adalah agar hasil penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan mempunyai standar yang sama, dan layak untuk dijadikan acuan dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan dan menjadi sistem monitoring pengelolaan kawasan konservasi.

06

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 21: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iiKERANGKA

KERJA EFEKTIVITAS

PENGELOLAAN KAWASAN

KONSERVASI

Page 22: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 23: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iiKERANGKA KERJA EFEKTIVITAS

PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

Penilaian Efektivitas pengelolaan merupakan sebuah evaluasi yang dilakukan untuk melihat sejah mana pengelolaan telah dilakukan dalam kerangka mancapai tujuan yang ditetapkan. Dimana hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan masukan mengenai perbaikan yang perlu dilakukan.

Pada konvensi CBD ke-7 tahun 2004, sebanyak 188 negara anggota telah menyepakati program kerja yang diantaranya adalah membangun sistem penilaian dan pelaporan Efektivitas terhadap 30 persen kawasan konservasi atau kawasan konservasi yang ada di dunia.

The International Union for Conservation of Nation (IUCN) telah menyediakan kerangka kerja penilaian Efektivitas pengelolaan secara umum yang diharapkan menjadi panduan perangkat-perangkat penilaian yang dikembangkan di dunia.

Penilaian akan dilakukan terhadap elemen-elemen utama yang berperan penting dalam siklus pengelolaan. Adapun aspek-aspek penilaian dikelompokkan dalam 6 aspek utama, yaitu:

1) Pemahaman akan konteks dari kawasan konservasi, berupa nilai-nilai penting yang dimiliki oleh kawasan, ancaman-ancaman yang dihadapi, peluang-peluang yang tersedia, dan parapihak yang terlibat.

2) Perencanaan terhadap pengelolaan kawasan, meliputi desain (bentuk, luas, dan lokasi), perumusan visi; tujuan; dan target untuk pelestarian nilai-nilai penting dan mengurangi tekanan.

3) Alokasi sumberdaya (input), yang meliputi personil/staf; alokasi anggaran yang tersedia; dan peralatan pendukung pengelolaan.

4) Kegiatan-kegiatan pengelolaan yang dilakukan sesuai dengan standar yang bisa diterima (proses), 09

Page 24: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

5) Produk dan jasa (output) yang dihasilkan sesuai yang direncanakan,6) Dampak atau outcome yang dicapai, dalam hal ini disesuaikan dengan tujuan

pengelolaan.

Rangkaian keenam elemen pengelolaan tersebut merupakan bagian dari siklus pengelolaan yang saling terhubungan, sebagaimana tergambar pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Kerja Penilaian Efektivitas pengelolaan (IUCN, 2006)

Dalam buku pedoman ini, penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dibedakan menjadi dua metode penilaian yaitu menggunakan Management Effectiveness Tracking Tool (METT) untuk kawasan daratan (terrestrial) dan menggunakan Score Card untuk kawasan perairan laut (marine).

Untuk menentukan metode penilaian yang digunakan, pendekatan yang digunakan adalah dengan memperhatikan mandat pengelolaan, nilai penting kawasan dan perbandingan luas perairan laut dengan daratannya. Misalnya pada kawasan konservasi yang mempunyai mandat pengelolaan berupa terumbu karang, maka menggunakan score card untuk penilaian efektivitas pengelolaan kawasan tersebut. Pertimbangan penggunaan metode ditentukan oleh pengelola kawasan, mengingat dalam Undang-

10

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 25: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan tidak ada keterangan mengenai pemisahan antara kawasan konservasi daratan (terrestrial) maupun perairan laut (marine).

A. PENILAIAN KAWASAN KONSERVASI DARATAN (TERRESTRIAL) Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi daratan di Indonesia menggunakan METT. METT merupakan salah satu perangkat yang secara universal telah digunakan lebih dari 100 negara pada ribuan kawasan konservasi. Perangkat ini pada awalnya dikembangkan oleh WWF dan GEF untuk memantau perkembangan proyek yang dijalankan.

Metode penilaian METT tetap mengikuti kerangka kerja umum penilaian yang diberikan oleh WCPA sebagai penduan umum penilaian Efektivitas di seluruh dunia. Dimana keenam elamen penilaian sesuai kerangka kerja WCPA dinilai dengan kriteria-kriteria yang diukur sebagaimana dijelaskan dalam Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Kriteria-Kriteria Dari Elemen Penilaian Yang Dievaluasi

elemen-elemen dari evaluasi Penjelasan Kriteria yang dinilai Bukti dokumen Fokus dari

evaluasi

Konteks Dimana kita sekarang?Penilaian akan arti penting, ancaman dan iklim kebijakan

- Arti penting- Ancaman-

ancaman- Kerawanan- Konteks

nasional- Mitra

SK Penunjukan,Laporan Patroli

Status

Perencanaan Kemana kita hendak pergi? Penilaian akan desain dan perencanaan kawasan konservasi

- Peraturan dan kebijakan kawasan konservasi

- Desain dari sistem kawasan konservasi

- Desain dari kawasan konservasi

- Perencanaan pengelolaan

RPJP, Zonasi/blok, Renstra, RTRW,

Kesesuaian

11

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 26: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

elemen-elemen dari evaluasi Penjelasan Kriteria yang dinilai Bukti dokumen Fokus dari

evaluasi

Input Apa yang kita perlukan?Penilaian akan sumberdaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengelolaan

- Sumberdaya organisasi

- Sumberdaya kawasan

RKA K/L (DIPA), SK Penempatan Pegawai, Data inventarisasi barang, Data dan laporan hasil inventarisasi dan monitoring kawasan

Sumberdaya

Proses-proses Bagaimana cara melakukannya?Penilaian akan penyelenggaraan pengelolaan

- Cocoknya proses-proses pengelolaan yang digunakan

Dokumen tata batas, daftar riset, dokumen kerjasama, ijin pemanfaatan, dokumen hasil monev,

Efisiensi dan kesesuaian

Output Apakah hasilnya?Penilaian akan implementasi program-program pengelolaan dan tindakan-tindakan; penghasilan produk dan jasa

- Hasil dari tindakan-tindakan pengelolaan

- Jasa dan produk

RPJPn, daftar fasilitas pengunjung

Efektivitas

Hasil Akhir Apa yang telah kita capai? Penilaian akan hasil akhir dan sejauh mana hasil-hasil tersebut telah mencapai tujuan utama

- Dampak: efek dari kinerja pengelolaan dalam rangka mencapai tujuan utama

Dokumen kajian ekonomi, peta tutupan lahan, laporan hasil inventarisasi dan monitoring

Efektivitas dan kesesuaian

B. PENILAIAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN LAUT (MARINE)Mempertimbangkan bahwa METT lebih banyak difokuskan untuk penilaian Efektivitas kawasan daratan dan pada umumnya konservasi perairan laut berkontribusi dan melakukan pendekatan pada ekosistem skala yang lebih besar untuk mengelola sumber daya pesisir dan laut, maka untuk kawasan konservasi yang didominasi oleh perairan dilakukan dengan menggunakan Score Card to Assess Progress in Achieving Management Effectiveness Goals for Marine Protected Area, yang merupakan adopsi dari METT. Tujuan score card ini adalah untuk membantu pengelola kawasan 12

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 27: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

konservasi perairan menentukan dimana kesuksesan mereka dan dimana sektor yang harus ditingkatkan.

Metode score card ini dapat mengevaluasi dan melaporkan performa dari pengelolaan yang telah dilakukan pada kawasan konservasi perairan. Dimana perangkat ini merupakan adaptasi dari perangkat penilaian yang ditujukan untuk kawasan konservasi daratan. Metode penilaian ini telah diadaptasi atau dikembangkan untuk memberikan gambaran singkat dari keadaan awal, upaya pengelolaan dan kemajuan yang telah dicapai selama periode tertentu, dalam meningkatkan Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan. Pendekatan ini juga berguna untuk melihat isu prioritas dan meningkatkan proses pengelolaan, akan tetapi tidak banyak menggambarkan pencapaian dari tujuan pengelolaan.

C. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN METT merupakan perangkat yang didesain untuk digunakan pengelola kawasan konservasi secara mandiri. Namun demikian dalam perkembangannya dirasakan perlu melibatkan pihak-pihak lain yang terkait dengan pengelolaan untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan obyektif. Penilaian efektivitas harus menjadi bagian dari siklus manajemen yang efektif, yang terkait dengan nilai, tujuan, dan kebijakan yang ditetapkan.

Adapun prinsip-prinsip yang perlu dipedomani dalam melakukan proses penilaian adalah:

1. Objektif, hasil penilaian diharapkan menggambarkan kondisi faktual pengelolaan yang ada. Apabila diperlukan dapat dilakukan verifikasi dengan beberapa informasi pendukung untuk meyakinkan gambaran yang diberikan dalam penilaian.

2. Transparan, proses dan hasil penilaian dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan suatu kawasan konservasi. Hal ini sebagai salah satu pertanggungjawaban atau akuntabilitas pelaksanaan kegiatan pengelolaan kepada publik.

3. Partisipatif, proses penilaian dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penilaian, mulai dari petugas lapangan pengelola kawasan konservasi hingga staf Kantor (Balai/bidang/seksi). Sedangkan pihak ekternal yang penting untuk terlibat adalah masyarakat sekitar kawasan, pemerintah daerah dari instansi yang terkait, mitra kerja pengelolaan, pihak swasta yang bekerja di dalam kawasan (penyedia jasa layanan ataupun fasilitas sarana 13

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 28: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

kunjungan), pengelolan daerah sekitar/area penyangga kawasan, dan otoritas ilmiah atau perguruan tinggi yang memiliki interest terhadap pengelolaan kawasan konservasi yang dinilai.

4. Reguler, mengingat penilaian digunakan untuk memantau progress pengelolaan sehingga penilaian dilakukan secara regular setiap periode waktu tertentu. Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan setiap tahun atau paling lama 2 (dua) tahun sekali.

5. Independen, penilaian Efektivitas pengelolaan digunakan murni untuk kepentingan pengelolaan, sehingga bebas dari kepentingan-kepentingan lainnya.

6. Introspeksi, proses penilaian ini dimaksudkan sebagai salah satu cara pengelola untuk melihat kembali progress pengelolaan yang dilakukan. Sehingga pengelola menyadari sejauh mana tahapan keegiatan yang telah dilakukan dan kekurangan-kekurangan yang penting untuk ditindaklanjuti.

7. Berbagi Pengetahuan/Sharing knowledge, para pihak yang terlibat dalam proses penilaian diharapkan dapat saling berbagi informasi dari proses penilaian yang dilakukan baik diantara pengelola dan pihak-pihak diluar pengelola.

Penilaian efektivitas merupakan evaluasi yang harus diintegrasikan ke dalam budaya dan proses manajemen untuk meningkatkan kinerja manajemen jangka panjang. Sehingga diharapkan menjadi bagian dari siklus bisnis inti (core business cycle) yang terkait dengan pelaporan, perencanaan, pemantauan, penelitian dan program kerja tahunan.

Proses penilaian harus praktis dan tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal, memberikan keseimbangan yang baik antara pengukuran, pelaporan dan pengelolaan. Evaluasi merupakan proses yang penting namun jangan terlalu banyak menyerap sumber daya yang dibutuhkan manajemen. Dibutuhkan kemampuan untuk memanfaatkan sebagian besar informasi yang ada (dari pemantauan dan penelitian yang sudah ada sebelumnya) baik dari dalam maupun luar pengelola.

Prores penilaian yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat meningkatkan komunikasi, partisipasi, kepedulian dan kerjasama, baik internal pengelola maupun dengan pihak-pihak mitra lain, dengan demikian penilaian harus dilakukan dalam suasana yang kondusif dan bukan atas dasar saling curiga. Temuan evaluasi, sedapat mungkin, harus positif, mengidentifikasi tantangan dan bukan saling mencari kesalahan.

14

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 29: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iiiTATA CARA PENILAIAN

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN

KAWASAN KONSERVASI

Page 30: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 31: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iiiTATA CARA PENILAIAN EFEKTIVITAS

PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

Proses penilaian efektivas pengelolaan kawasn konservasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu prakondisi, proses penilaian, verifikasi hingga penyusunan resume penilaian dan rekomendasi, seperti tersaji dalam Gambar 2.

Gambar 2. Proses Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi

A. PRAKONDISI Tahap Prakondisi merupakan tahap penyiapan dari mulai persiapan tim penilaian yang berasal dari lingkup internal unit pengelola, mengidentifikasi pihak-pihak eksternal yang perlu dilibatkan, hingga penyiapan bahan, data dan informasi yang diperlukan dalam proses penilaian.

Tahapan kegiatan dalam prakondisi dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Sosialisasi rencana penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan Sosialisasi ini dilakukan oleh pihak pengelola kepada petugas dan staf yang

dinilai mampu untuk melakukan penilaian.

17

Page 32: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

b. Tim penilaian internal Tim internal di tingkat pengelola ditunjuk oleh kepala unit pengelola sesuai

dengan kebutuhan pengelola yang bertugas untuk menyiapkan proses penilaian. Penilai internal akan terdiri dari staf lapangan dan staf kantor (balai, bidang, seksi dan resort).

c. Penyiapan data dan hasil analisis Setelah dilakukan penyiapan tim, dilakukan pengumpulan data dan informasi

yang dibutuhkan untuk penilaian mulai dari nilai penting kawasan, anggaran, sarana prasarana, sumber daya manusia, gangguan kerawanan dan penggunaan lahan disekitar kawasan konservasi yang akan dinilai. Data dan hasil analisis akan digunakan sebagai alat verifikasi penilaian. Beberapa dokumen yang diperlukan untuk verifikasi dapat bersumber dari dokumen internal dan dokumen eksternal sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.

Tabel 2. Dokumen Verifikasi

no. Jenis dokumen Penggunaan

1. Rencana Pengelolaan dan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek

Melihat sejauh mana nilai penting kawasan dikelola

2. Zonasi/Blok Pengelolaan Melihat pola penggunaan kawasan

3. Anggaran Pengelolaan Melihat alokasi pengganggaran terhadap kebutuhan pengelolaan nilai penting kawasan

4. Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecilsetempat, perencanaan detail lainnya seperti Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah,

Melihat pola penggunaan lahan disekitar kawasan konservasi

5. Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Melihat dampak-dampak signifikan pembangunan sekitar kawasan konservasi

6. Dokumen kerjasama Melihat kerjasama pengelolaan yang telah dilakukan

7. Laporan-laporan survey/riset (internal, mitra maupun pihak lain)

Informasi mengenai status konservasi nilai-nilai penting kawasan, analisa sosial ekonomi masyarakat

8. Dokumen pendukung lainnya Terkait dengan SDM, hasil riset, program penyadartahuan, sarana prasarana pengelola, inventarisasi potensi, ancaman kerawanan, kerjasama kemitraan, izin pemanfaatan kawasan, dan lain-lain.18

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 33: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

d. Identifikasi pihak eksternal yang perlu dilibatkan. Untuk memperkuat hasil penilaian dan menjaga independensi, maka proses

penilaian ini dilakukan oleh pengelola kawasan bersama-sama dengan pihak terkait. Unsur penilai dari pihak terkait terdiri dari para pemangku kepentingan di sekitar kawasan.

Pemangku kepentingan diantaranya berasal dari badan/instansi pemerintah pusat dan daerah yang sesuai dengan kebutuhan penilaian dan dari perwakilan mitra kerja. Proses penilaian penting untuk melibatkan perwakilan masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan. Sebagai catatan, apabila terdapat masyarakat adat di wilayah pengelolaan suatu kawasan konservasi, maka perwakilan masyarakat adat tersebut perlu dilibatkan. Adanya pihak swasta yang menjalin kerjasama dengan pengelola kawasan (misalnya pengusaha pengelelola air kemasan dan bentuk kerjasama lainnya) merupakan bagian dari pemangku kepentingan yang penting untuk terlibat dalam penilaian, selain juga pihak-pihak lain yang mempunyai informasi dan ketertarikan terhadap kawasan seperti perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya. Pada kondisi tertentu dimana dibutuhkan pengetahuan khusus dari ahli, maka dalam proses penilaian dapat melibatkan tenaga ahli tertentu sebagai narasumber

B. PROSES PENILAIANSetelah tim internal dari pengelola terbentuk, maka proses penilaian dapat dilakukan melalui pertemuan antara tim internal dan pihak-pihak pemangku kepentingan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian, maka disarankan untuk tetap menggunakan setidaknya anggota tim yang sama. Jika hal ini tidak dimungkinkan, informasi dari penilai sebelumnya juga dibutuhkan untuk mengarahkan penilaian dan memastikan konsistensi atas evaluasi yang akan dilaksanakan

Proses penilaian dilakukan melalui sebuah forum diskusi terbuka. Diskusi ini dipimpin oleh fasilitator5 yang memahami tentang proses penilaian Efektivitas pengelolaan. Diskusi ini dihadiri pihak-pihak yang telah diidentifikasi pada tahap prakondisi dan diundang oleh pengelola kawasan.

Jawaban-jawaban yang diberikan pada proses penilaian diharapkan merupakan hasil diskusi yang terbuka dan kesepakatan peserta setelah memahami makna-makna dari setiap pertanyaan.

5 Fasilitator adalah orang yang memiliki kompetensi untuk menfasilitai penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi

19

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 34: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Selain menyimpulkan jawaban, penilaian perlu memberikan penjelasan atas kondisi yang ada serta langkah-langkah ke depan untuk merespon isu yang muncul.

Proses penilaian dilakukan dengan mengisi kuisioner yang terdiri dari :

a) Laporan Kemajuan Situs Kawasan Konservasi (Lampiran 1) Berisi detil penilaian dan informasi dasar tentang situs, seperti nama, ukuran

dan lokasi, dll. Dalam lembar data ini juga diminta untuk mengisi kode kawasan konservasi yang terdapat dalam World Database on Protected Area (WDPA) juga dimasukkan. Kode tersebut WDPA dapat diakses melalui situs web UNEP-World Conservation Monitoring Center di www.protectedplanet.net. Informasi kontekstual lain seperti penetapan kawasan secara nasional, seperti taman nasional, cagar alam, dll, serta kategori kawasan konservasi menurut IUCN, kepemilikan, jumlah staf dan jumlah anggaran juga dimasukkan dalam lembar data ini serta informasi tentang siapa yang terlibat dalam penilaian. Informasi selanjutnya adalah tentang penetapan internasional pada kawasan yang dinilai, misalnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Man and Biosphere Reserves (Cagar Biosfer), Ramsar Site dan sebagainya.

b) Data Ancaman Kawasan Konservasi (Lampiran 2) Berisi daftar generik ancaman yang dihadapi kawasan konservasi. Pada lembar

data ini penilai diminta untuk mengidentifikasi ancaman dan tingkat dampaknya terhadap kawasan konservasi. Kolom keterangan wajib diisi terutama jika terdapat ancaman dimaksud yang menggambarkan kondisi ancaman.

c) Lembar Penilaian (Lampiran 3 dan Lampiran 4) Lembar Penilaian dengan sekitar 30 pertanyaan dalam format tabel, termasuk

tiga kolom untuk mencatat detil dari penilaian, semua pertanyaan harus diisi kecuali untuk pertanyaan yang tidak diwajibkan pada Kawasan Suaka Alam seperti Cagar Alam dan Suaka Margasatwa.

'' Pertanyaan - pertanyaan dan nilaiPenilaian dibuat dengan menggunakan skor sederhana antara 0 (buruk) hingga 3 (sangat baik). Empat alternatif jawaban disediakan untuk setiap pertanyaan yang akan membantu penilai memberikan penilaian yang sesuai dengan tingkatan skor yang ada. Sebagai tambahan, terdapat pertanyaan tambahan yang terkait dengan tema kunci pada pertanyaan sebelumnya dan memberikan tambahan informasi dan nilai.

Apabila ada situasi dimana tidak satupun dari empat alternatif jawaban yang sangat sesuai dengan suatu kondisi kawasan konservasi, disarankan agar dipilih jawaban 20

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 35: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

yang paling mendekati dan gunakan bagian komentar/penjelasan yang tersedia. Pertanyaan yang tidak relevan dengan suatu kawasan konservasi tertentu bisa ditinggalkan, dengan menuliskan alasannya dibagian komentar/penjelasan (misalnya pertanyaan mengenai operator wisata pada kawasan cagar alam).

'' Komentar/PenjelasanKolom komentar/penjelasan disamping setiap pertanyaan memberikan tempat untuk penjelasan atas penilaian kualitatif dengan lebih detil. Kolom keterangan ini berisi verifikasi-verifikasi untuk setiap jawaban yang dipilih yang akan memberi panduan pengelola menentukan tahapan yang dicapai atau skor yang sesuai, sehingga kolom komentar/penjelasan ini wajib diisi. Kolom ini bisa diisi dengan pengetahuan pegawai setempat (dibanyak kasus, pengetahuan pegawai merupakan sumber yang paling informatif dan terpercaya), dokumen referensi, hasil pemantauan atau kajian dan penilaian dari luar – intinya adalah agar semua yang membaca laporan ini mendapatkan gambaran kenapa penilaian dibuat. Penjelasan yang lengkap akan memberikan kepercayaan yang lebih baik atas hasil dari penilaian dengan membuat dasar pembuatan keputusan menjadi lebih transparan. Kolom ini memberikan informasi referensi dan informasi untuk pengelola kawasan di masa mendatang.

'' Langkah kedepanuntuk setiap pertanyaan, penilai diminta untuk mengidentifikasi setiap tindakan yang akan meningkatkan kinerja pengelolaan berupa intervensi pengelola kawasan.

Penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi terhadap kawasan konservasi dibedakan atas 2 (dua) kelompok. Untuk kawasan yang mandat pengelolaannya meliputi daratan maka proses penilaian menggunakan METT terrestrial sedangkan kawasan konservasi dengan mandat pengelolaan meliputi perairan dan potensi di dalamnya menggunakan score card 6.

Pada pengulangan proses penilaian, diharapkan untuk melihat/merujuk pada hasil penilaian sebelumnya. Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui rekomendasi yang dihasilkan sebelumnya dan kemudian dapat mengamati sejauh mana perkembangan pengelolaan kawasan dan melihat faktor-faktor penghambat dalam peningkatan Efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.

6 Jika suatu UPT dimandatkan untuk pelestarian terrestrial namun memiliki wilayah perairan maka hal-hal pengelolaan yang terkait dengan perairan akan dimasukkan dalam laporan narasi, sedangkan penilaian tetap menggunakan METT terrestrial.

21

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 36: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Leverington et al. (2010)7 melakukan analisis terhadap berbagai hasil penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di seluruh dunia. Nilai efektivitas pengelolaan dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu:

< 33% : Pengelolaan kawasan tidak memadai (tidak efektif )33 - 67% : Pengelolaan kawasan kurang memadai (kurang efektif )> 67% : Pengelolaan kawasan cukup baik (efektif )

C. VERIFIKASIProses verifikasi dilakukan untuk memastikan proses dan hasil penilaian yang telah dilakukan sesuai dengan apa yang diharapkan, terutama pada pengujian terhadap konsistensi antara jawaban skor yang dipilih, keterangan dan langkah ke depan yang akan dilakukan. Verifikasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Ditjen KSDAE.

D. PENYUSUNAN RESUME PENILAIAN DAN REKOMENDASI.Setelah proses pengisian akan disimpulkan dalam resume hasil penilaian dan rekomendasi. Resume penilaian memberikan masukan berupa beragam pilihan perbaikan sesuai dengan hasil diskusi yang berkembang pada proses penilaian. Langkah-langkah perbaikan yang dicantumkan dalam rekomendasi diharapakan bersifat konkret daan spesifik sehingga tindaklanjut-tindaklanjutnya dapat dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pengelola kawasan, direktorat teknis, institusi di internal Kementerian LHK, pemerintah daerah ataupun pihak terkait lainnya.

Resume hasil penilaian yang mencakup beberapa substansi, yaitu:

a. Nilai Efektivitas pengelolaan kawasanb. Faktor kekuatan dari pengelolaan masing-masing unit kawasan (mengacu pada

poin-poin dengan nilai maksimal)c. Faktor kelemahan dari pengelolaan masing-masing unit kawasan.d. Isu prioritas yang perlu ditingkatkan. e. Resume langkah-langkah tindak lanjut yang didasarkan pada hasil penilaian

(sesuai didalam formulir). Rekomendasi hasil penilaian akan diarahkan dan didistribusikan kepada unsur penilai dan Pemerintah pusat untuk mendapatkan respond dan tindak lanjut. Resume laporan sebagaimana terlampir pada Lampiran 7.

7 Leverington, F., K. L. Costa, J. Courrau, H. Pavese, C. Nolte, M. Marr, L. Coad, N. Burgess, B. Bomhard, M.Hockings. 2010. Management Effectiveness Evaluation inProtected Areas – a global study. Second Edition. The University of Queensland. Brisbane, Australia.

22

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 37: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB iVHASIL PENILAIAN

Page 38: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 39: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

BaB ivHASIL PENILAIAN

Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi merupkan rangkaian dari aktifitas penilaian, perumusan ringkasan/resume hasil penilaian, pelaporan hasil dan tidak lanjut upaya-upaya perbaikan. Dimana pada akhirnya hasil-hasil yang diperoleh untuk seluruh kawasan konservasi di Indonesia perlu ditelaah lebih lanjut guna memberikan gambaran kondisi pengelolaan secara umum di Indonesia, serta dijadikan alat pemantauan oleh Direktorat Jenderal KSDAE terhadap aktifitas-aktifitas perbaikan yang dilakukan di setiap kawasan.

Oleh karena itu setelah proses penilaian, termasuk pembuatan resume penilaian, perlu dilakukan langkah-langkah tindaklanjut yang diambil baik oleh pengelola kawasan konservasi maupun Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam hayati dan Ekosistem di pusat. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:

A. PENYUSUNAN LAPORANPengelola kawasan (UPT) mempunyai kewajiban menyampaikan hasil penilaian efektivitas pengelolaan dan resume penilaian yang ada. Laporan terdiri dari:

'' Lembar data 1, 2, 3 '' Resume danRekomendasi langkah-langkah perbaikan dan rencana aksi baik

secara jangka panjang maupun yang perlu segera dilakukan dalam waktu dekat.

B. PENYAMPAIAN LAPORAN DAN PENGELOLAAN INFORMASI HASIL PENILAIANLaporan hasil penilaian efektivitas yang disusun oleh masing-masing pengelola (UPT) kemudian disampaikan kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan

25

Page 40: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Ekosistem. Penyampaian laporan ini dilakukan tidak lama setelah proses penilaian berlangsung.

Data-data hasil penilaian yang diterima oleh Direktur Jenderal KSDAE akan dikumpulkan oleh Direktorat Kawasan Konservasi untuk kemudian dilakukan telaahan dan analisa lebih lanjut.

Telaahan dan analisa yang dihasilkan kemudian akan dijadikan dasar untuk penyusunan laporan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi secara nasional. Disamping itu informasi juga digunakkan sebagai bahan penentuan kebijakan, baik yang akan dilakukan oleh Ditjen KSDAE maupun yang perlu diinformasikan ke lembaga-lembaga yang dirasakan mempunyai otoritas dalam peningkatan kualitas pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.

26

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 41: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

lamPiRan

Page 42: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 43: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lampiran 1. Lembar Data 1: Pelaporan Kemajuan Situs Kawasan Konservasi

Nama, Afiliasi dan detil kontak penanggung jawab penyelesaian METT (termasuk alamat email)

Tanggal pelaksanaan penilaian

Nama Kawasan Konservasi

Kode situs WDPA (dapat ditemukan di www.protectedplanet.net/wdpa)

Penetapan Nasional Kategori IUCN Internasional (silakan dilengkapi juga pada halaman sebelah)

Negara

Lokasi Kawasan Konservasi (provinsi dan jika dimungkinkan juga peta acuan)

Tanggal penetapan

Detil Kepemilikan (Silakan di contreng)

Negara Swasta Masyarakat Lainnya

Otoritas Manajemen

Luas Kawasan Konservasi (Ha)

Jumlah Staf Permanen Temporer

Anggaran Tahunan (Rupiah) – tanpa anggaran gaji staf

Dana (operasional) rutin Dana proyek / tambahan lain

Apakah nilai utama penetapan Kawasan Konservasi

Tuliskan dua tujuan primer pengelolaan Kawasan Konservasi

Tujuan Pengelolaan 1

Tujuan Pengelolaan 2

Jumlah orang yang terlibat dalam menyelesaikan penilaian

Termasuk (contreng kotak)

'� Pengelola Kaw. Konservasi

'� Staf Kaw.Konservasi

'� Staf Lembaga Kaw. Konservasi. lain

'� LSM

'� Masy.Lokal p '� Donors p Ahli dari luar p '� Lainnya

Harap dicatat jika penilaian dilakukan dengan asosiasi dengan projek tertentu, atas nama suatu organisasi atau donor

29

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 44: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

informasi tentang Penetapan internasional

Situs Warisan Dunia UNESCO (lihat: whc.unesco.org/en/list

Tanggal terdaftar Nama situs Site area Geographicalco-ordinates

Kriteria penetapan (misal: criteria i sampai x)

Pernyataan Nilai Penting Universal

Situs Ramsar (www.wetlands.org/RSDB/)

Tanggal Terdaftar Nama situs Luas situs Koordinat geografis

Alasan Penetapan (lihat Lembar Informasi Ramsar)

UNESCO Man and Biosphere Reserves (www.unesco.org/mab/wnbrs.shtml)

Tanggal Terdaftar Nama situs Luas situsTotal:Inti:Buffer:Transisi

Koordinat geografis

Kriteria penetapan (misal: criteria i sampai x)

Pemenuhan tiga fungsi MAB (dukungan konservasi, pembangunan dan logistik)

Tuliskan penunjukkan lain (missal: ASEAN Heritage, Natura 2000) dan informasi pendukung lainnya dibawah

Nama: Detil:

Nama: Detil:

Nama: Detil:

Nama: Detil:

Nama: Detil:

Nama: Detil:

30

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 45: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lampiran 2. Ancaman Kawasan Konservasi

Ancaman kawasan konservasi diidentifikasi dengan memilih skala ancaman yang ada yaitu tinggi, sedang, rendah dan N/A (tidak ada) dan memberi keterangan kondisi ancaman. Untuk mempermudah pengisian skala ancaman, dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

(1) Jika tidak ada ancaman atau data tidak diketahui maka ancaman tergolong N/A (2) Jika ancaman terjadi:

a. Melihat lokus/sebaran kejadian Jika ancaman terjadi di wilayah inti (core area) baik di zona inti/blok

perlindungan maupun zona/blok lainnya yang berdampak pada nilai penting yang dilindungi kawasan, maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila ancaman terjadi di luar wilayah inti namun masih terus berekspansi, skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila perkembangannya dapat ditekan atau dikeluarkan dari kawasan.

b. Melihat intensitas ancaman Jika ancaman berlangsung massif dan intensif penetrasinya ke dalam

kawasan, maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila penetrasi ancaman masih dapat dikendalikan maka skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila penetrasinya dapat dihentikan dan dikeluarkan dari kawasan.

c. Melihat keterpulihan Jika ancaman yang terjadi sulit dipulihkan atau perlu jangka waktu lama

untuk kembali pulih (>5 tahun) maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila ancaman dapat dipulihkan dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila dapat segera ditanggulangi dan ekosistem dapat segera dipulihkan.

d. Melihat spesies terdampak Jika ancaman terbukti berdampak pada spesies kunci dalam kawasan,

maka skala ancaman tergolong tinggi. Sedangkan bila ancaman berpotensi mengganggu spesies kunci dan spesies lainnya, skala ancaman tergolong sedang. Ancaman dikatakan rendah bila tidak berdampak pada spesies kunci maupun spesies lainnya dalam kawasan.

31

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 46: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

e. Ketersediaan alat bantu berupa peta time series akan membantu peserta menentukan skala ancaman. Untuk dapat mengatakan skala ancaman harus ada baseline dari tahun berapa ancaman dimulai. Lihat juga perubahan ancaman sebelum kawasan konservasi ditetapkan dan setelah penetapan. Apakah penunjukkan kawasan dapat menekan ancaman atau justru memperparah? Proxy jika data tidak ada : lihat penetrasi ancaman terhadap sistem zonasi atau blok.

32

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 47: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lem

bar D

ata

2. A

ncam

an K

awas

an K

onse

rvas

i

Sila

hkan

con

treng

jeni

s anc

aman

yan

g re

leva

n da

n m

embe

ri ke

tera

ngan

terk

ait k

ondi

si an

cam

an.

Tin

ggi

: an

cam

an-a

ncam

an y

ang

mer

usak

seca

ra se

rius d

an b

erpo

nten

si tin

ggi m

erus

ak te

rhad

ap n

ilai-n

ilai p

entin

g;

Seda

ng

: an

cam

an-a

ncam

an y

ang

mer

usak

seca

ra se

rius d

an b

erpo

tens

i sed

ang

mer

usak

terh

adap

nila

i-nila

i pen

ting

Ren

dah

: an

cam

an-a

ncam

an a

da te

tapi

tida

k m

emili

ki d

ampa

k se

rius;

N/A

:

anca

man

-anc

aman

tida

k ad

a at

au ti

dak

berla

ku d

i kaw

asan

kon

serv

asi t

erse

but.

Jeni

s anc

aman

anca

man

Ting

giSe

dang

Rend

ahn/

aKe

TeRa

nGan

1. Pe

mba

ngun

an p

emuk

iman

dan

kom

ersi

al d

idal

am k

awas

an k

onse

rvas

i

Anca

man

dar

i pem

ukim

an m

anus

ia a

tau

peng

guna

an la

han

buka

n pe

rtan

ian

deng

an

dam

pak

(foot

prin

t) ya

ng s

ubst

ansi

al

1.1

Peru

mah

an d

an p

emuk

iman

  

  

 

1.2

Kaw

asan

kom

ersi

l dan

indu

stri

  

  

 

1.3

Infr

astr

uktu

r wis

ata

dan

rekr

easi

  

  

 

2.Bu

dida

ya p

erta

nian

dan

per

ikan

an d

idal

am k

awas

an k

onse

rvas

i

Anca

man

dar

i per

tani

an d

an

peng

gem

bala

an a

kiba

t per

luas

an d

an

inte

nsifi

kasi

per

tani

an te

rmas

uk s

ilvik

ultu

r, m

arik

ultu

r dan

aku

akul

tur

2.1

Budi

daya

non

kay

u Ta

huna

n at

au S

epan

jang

Ta

hun

  

  

 

2.1a

Pe

rlada

ngan

oba

t ter

lara

ng (d

rugs

  

  

2.2

Perk

ebun

an k

ayu

dan

pulp

  

  

 

2.3

Pete

rnak

an d

an p

engg

emba

laan

 

  

  

2.4

Aku

akul

tur L

aut d

an A

ir Ta

war

 

  

  

3.Pr

oduk

si e

nerg

y da

n pe

rtam

bang

an d

i dal

am k

awas

an k

onse

rvas

i

Anca

man

dar

i pro

duks

i sum

ber-

sum

ber n

on-

biol

ogis

3.1

Peng

ebor

an m

inya

k da

n ga

s  

  

  

3.2

Pert

amba

ngan

dan

pen

ggal

ian

  

  

 

3.3

Pem

bang

kit e

nerg

y, te

rmas

uk b

endu

ngan

un

tuk

PLTA

dan

Pan

as B

umi

  

  

 

33

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 48: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Jeni

s anc

aman

anca

man

Ting

giSe

dang

Rend

ahn/

aKe

TeRa

nGan

4.Ko

rido

r tra

nspo

rtas

i dan

jasa

dal

am k

awas

an k

onse

rvas

i

Anca

man

dar

i kor

idor

tra

nspo

rtas

i yan

g pa

njan

g da

n le

bar

dan

kend

araa

n ya

ng

berja

lan

term

asuk

ket

erka

itan

kem

atia

n sa

twa

liar

4.1

Jala

n da

n re

l ker

eta

  

  

 

4.2

Jalu

r lay

anan

dan

jasa

 

  

  

4.3

Jalu

r dan

kan

al p

erka

pala

n  

  

  

4.4

Jalu

r pen

erba

ngan

  

  

 

5.Pe

nggu

naan

dan

anc

aman

sum

berd

aya

biol

ogis

did

alam

kaw

asan

kon

serv

asi

Anca

man

dar

i pen

ggun

aan

kons

umtif

su

mbe

rday

a bi

olog

is “l

iar”

term

asuk

efe

k pe

man

enan

yang

dis

enga

ja m

aupu

n tid

ak d

isen

gaja

; ter

mas

uk p

erbu

ruan

ata

u pe

ngen

dalia

n sp

esie

s te

rten

tu (c

atat

an: i

ni

term

asuk

per

buru

an d

an p

embu

nuha

n sa

twa)

5.1

Pem

buru

an, p

embu

nuha

n, d

an

peng

umpu

lan

satw

a da

rat

  

  

 

5.2

Peng

umpu

lan

tana

man

dar

at a

tau

prod

uk

tana

man

(buk

an k

ayu)

  

  

 

5.3

Pem

bala

kan

dan

pem

anen

an k

ayu

  

  

 

5.4

Pem

anci

ngan

, pem

bunu

han

dan

pem

anen

an s

umbe

rday

a ai

r  

  

  

6.Ca

mpu

r tan

gan

atau

gan

ggua

n m

anus

ia d

i dal

am k

awas

an k

onse

rvas

i

Anca

man

dar

i keg

iata

n m

anus

ia y

ang

mer

ubah

, m

engh

ancu

rkan

, ata

u m

engg

angg

u ha

bita

t da

n sp

esie

s ya

ng

dias

osia

sika

n de

ngan

pen

ggun

aan

non-

kons

umtif

sum

berd

aya

biol

ogis

6.1

Kegi

atan

rekr

easi

dan

wis

ata

  

  

 

6.2

Pera

ng, k

erus

uhan

sip

il da

n la

tihan

mili

ter

  

  

 

6.3

Pene

litia

n, p

endi

dika

n da

n ke

giat

an te

rkai

t pe

kerja

an la

in d

i kaw

asan

kon

serv

asi

  

  

 

6.4

Kegi

atan

pen

gelo

la k

awas

an k

onse

rvas

i  

  

  

6.5

Vand

alis

me,

keg

. mer

usak

ata

u an

cam

an th

d pe

gaw

ai a

tau

peng

unju

ng

  

  

 

34

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 49: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Jeni

s anc

aman

anca

man

Ting

giSe

dang

Rend

ahn/

aKe

TeRa

nGan

7.M

odifi

kasi

sys

tem

ala

m

Anca

man

dar

i ke

giat

an la

in y

ang

men

gkon

vers

i ata

u m

erus

ak h

abita

t at

au

mer

ubah

fung

si e

kosi

stem

7.1

Api

dan

pen

ahan

api

(ter

mas

uk p

emba

kara

n se

cara

sen

gaja

)  

  

  

7.2

Bend

unga

n, m

odifi

kasi

hid

rolo

gis

dan

peng

elol

aan/

pem

anfa

atan

air

  

  

 

7.3

Peni

ngka

tan

frag

men

tasi

di k

awas

an

kons

erva

si

  

  

 

7.4

Isol

asi d

ari h

abita

t ala

mi l

ain

  

  

 

7.5.

”E

fek

tepi

” lai

n te

rhad

ap n

ilai-n

ilai k

awas

an

kons

erva

si

  

  

 

7.6

Kehi

lang

an s

pesi

es k

eyst

one

  

  

 

8.M

asal

ah s

pesi

es a

tau

gen

inva

sive

dan

ber

mas

alah

Anca

man

dar

i tan

aman

, sat

wa,

pat

hoge

n/

mik

roba

ata

u m

ater

i gen

etik

dar

at d

an a

ir ba

ik a

sli m

aupu

n da

ri lu

ar y

ang

mem

iliki

ef

ek y

ang

mem

baha

yaka

n ke

anek

arag

aman

ha

yati

sete

lah

peng

enal

an, p

enye

bara

n da

n/at

au p

enin

gkat

an p

opul

asi

8.1

Tana

man

inva

sif n

on-n

ativ

e/as

ing

  

  

 

8.2

Satw

a in

vasi

f non

-nat

ive/

asin

g  

  

  

8.3.

Pa

toge

n (n

on-n

ativ

e at

au n

ativ

e te

tapi

m

enim

bulk

an m

asal

ah b

aru/

men

ingk

at

  

  

 

8.4.

Pe

ngen

alan

mat

eri g

enet

ic 

  

  

9.Po

lusi

yan

g m

asuk

ata

u m

uncu

l did

alam

kaw

asan

kon

serv

asi

Anca

man

dar

i pen

gena

lan

mat

eri a

tau

ener

gi

ekso

tik d

an/a

tau

berle

bih

dari

poin

t dan

non

-po

int s

ourc

es

9.1

Salu

ran

buan

gan

rum

ah ta

ngga

ata

u sa

lura

n ai

r lim

bah

kota

 

  

  

9.2

Salu

ran

pem

buat

an a

tau

air l

imba

h da

ri fa

silit

as k

awas

an k

onse

rvas

i  

  

  

9.3

Lim

bah

dan

buan

gan

indu

stry

, pe

rtam

bang

an d

an m

ilite

r  

  

  

9.4

Pem

buan

gan

dari

pert

ania

n da

n ke

huta

nan

  

  

 

9.5

Sam

pah

  

  

 

9.6

Polu

si y

ang

terb

awa

udar

a  

  

  

9.7

Ener

gi y

ang

berle

bih

  

  

 

35

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 50: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Jeni

s anc

aman

anca

man

Ting

giSe

dang

Rend

ahn/

aKe

TeRa

nGan

10.

Peri

stiw

a ge

olog

is

Peris

tiwa

geol

ogis

mun

gkin

mer

upak

an

bagi

an d

ari r

ezim

gan

gg

uan

ala

mi d

i ban

yak

ekos

iste

m, t

etap

i per

istiw

a in

i dap

at m

enja

di

anca

man

jika

sua

tu s

pesi

es a

tau

habi

tat

men

jadi

rusa

k at

au k

ehila

ngan

kep

enti

ngan

da

n ke

raw

anan

ter

had

ap g

ang

gu

an

kapa

sita

s m

anaj

emen

unt

uk m

eres

pon

b

eber

apa

per

ubah

an in

i mun

gkin

ter

bat

as

10.1

G

unun

g be

rapi

 

  

  

10.2

G

empa

bum

i/Tsu

nam

i  

  

  

10.3

Sa

lju/T

anah

long

sor

  

  

 

10.4

Er

osi d

an p

enge

ndap

an g

aram

/tan

ah

  

  

 

11.

Peru

baha

n ik

lim d

an c

uaca

bur

uk

Anc

aman

dar

i per

ub

ahan

iklim

jang

ka

panj

ang

mun

gkin

ter

kait

den

gan

p

eru

bah

an ik

lim ja

ngka

pan

jang

dan

pe

ristiw

a ik

lim/ c

uaca

bur

uk la

in d

iluar

var

iasi

re

ntan

g al

am

11.1

Pe

ruba

han

dan

keru

saka

n ha

bita

t  

  

  

11.2

Ke

kerin

gan

  

  

 

11.3

Su

hu e

kstr

im

  

  

 

11.4

Ba

dai d

an b

anjir

 

  

  

12.

Anc

aman

bud

aya

dan

soci

al s

pesi

fik

12.1

H

ilang

nya

kaita

n bu

daya

, pen

geta

huan

lo

cal d

an/a

tau

prak

tik p

enge

lola

an

  

  

 

12.2

Pe

nuru

nan

alam

i nila

i-nila

i pen

ting

situ

s bu

daya

 

  

  

12.3

Ke

hanc

uran

ban

guna

n w

aris

an b

uday

a,

tam

an, s

itus,

dll

  

  

 

36

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 51: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lam

pira

n 3.

Le

mba

r Pen

ilaia

n Ef

ektiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi D

arat

an

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

1. S

tatu

s H

ukum

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

Kaw

asan

Kon

serv

asi i

ni ti

dak

mem

iliki

das

ar h

ukum

  

Tida

k ad

a KK

sep

erti

ini d

i Ind

ones

ia

Apa

kah

kaw

asan

kon

serv

asi i

ni

mem

iliki

sta

tus

huku

m?

 

Ada

kes

epak

atan

bah

wa

kaw

asan

kon

serv

asi t

erse

but h

arus

di

tega

skan

sec

ara

huku

m te

tapi

pro

sesn

ya b

elum

dim

ulai

1

 Ti

dak

ada

KK s

eper

ti in

i di I

ndon

esia

. Mas

ih b

erup

a in

isia

si

pem

bent

ukan

KK.

Cont

ext

     

Kaw

asan

kon

serv

asi t

erse

but d

alam

pro

ses

men

dapa

tkan

sta

tus

huku

m te

tapi

pro

sesn

ya b

elum

sel

esai

(ter

mas

uk s

itus

yang

dite

tapk

an

dala

m k

onve

nsi i

nter

nasi

onal

, sep

erti

Ram

sar,

atau

huk

um lo

kal/

trad

isio

nal s

eper

ti ka

was

an k

onse

rvas

i mas

yara

kat,

yang

bel

um

mem

iliki

sta

tus

huku

m a

tau

perja

njia

n na

sion

al)

2

 

Tida

k ad

a KK

sep

erti

ini d

i Ind

ones

ia. D

alam

pro

ses

peng

usul

an u

ntuk

m

enda

patk

an s

tatu

s hu

kum

.

Kaw

asan

kon

serv

asi t

erse

but t

elah

mem

iliki

sta

tus

huku

m fo

rmal

3

 Se

luru

h KK

di I

ndon

esia

tela

h m

emili

ki s

tatu

s hu

kum

form

al, b

aik

itu

penu

njuk

an p

arsi

al m

elal

ui S

K M

enhu

t/M

enhu

tbun

/Men

tan/

Gub

ernu

r Je

nder

al H

indi

a Be

land

a (s

taat

sbla

t) a

taup

un S

K Pe

nunj

ukan

Pro

vins

i.

2. P

erat

uran

kaw

asan

ko

nser

vasi

 

Tida

k ad

a pe

ratu

ran

yang

men

gatu

r pen

ggun

aan

kaw

asan

dan

ke

giat

an d

i kaw

asan

kon

serv

asi

0

 

  

Di I

ndon

esia

sud

ah a

da p

erat

uran

men

gena

i keg

iata

n da

n pe

nggu

naan

ka

was

an d

i KK.

Seh

ingg

a tid

ak m

ungk

in d

isi 0

Apa

kah

ada

pera

tura

n ya

ng

mem

adai

unt

uk m

enge

ndal

ikan

pe

nggu

naan

kaw

asan

dan

ke

giat

an

Ada

beb

erap

a pe

ratu

ran

yang

men

gend

alik

an p

engg

unaa

n ka

was

an

dan

kegi

atan

di k

awas

an k

onse

rvas

i tet

api m

asih

ada

kek

uran

gan-

keku

rang

an b

esar

1

 D

i Ind

ones

ia s

udah

ada

per

atur

an m

enge

nai k

egia

tan

dan

peng

guna

an

kaw

asan

di K

K. S

ehin

gga

tidak

mun

gkin

dis

i 1

37

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 52: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Plan

ning

Ada

pera

tura

n ya

ng m

enge

ndal

ikan

pen

ggun

aan

kaw

asan

dan

ke

giat

an d

i kaw

asan

kon

serv

asi t

etap

i mas

ih a

da b

eber

apa

kele

mah

an a

tau

gap

2

 

Apa

bila

pen

ataa

n Zo

nasi

ata

u bl

ok p

enge

lola

an b

elum

dis

ahka

n

Terd

apat

per

atur

an u

ntuk

men

gend

alik

an p

engg

unaa

n ka

was

an

dan

kegi

atan

yan

g tid

ak s

esua

i did

alam

kaw

asan

kon

serv

asid

an

mem

berik

an d

asar

yan

g sa

ngat

bai

k ba

gi p

enge

lola

an

3

 

Apa

bila

Pen

ataa

n ka

was

an (z

onas

i/blo

k) te

lah

disa

hkan

.

3. P

eneg

akan

Per

atur

an 

Pega

wai

tida

k m

emili

ki k

apas

itas

dan

sum

berd

aya

yang

efe

ktif

untu

k m

eneg

akka

n pe

ratu

ran

peru

ndan

gan

terk

ait k

awas

an k

onse

rvas

i0

 

  

Tida

k ad

a pe

gaw

ai (t

etap

/tem

pore

r) y

ang

khus

us m

engu

rus

kaw

asan

ya

ng d

inila

i

Dap

atka

h pe

gaw

ai (c

th. m

erek

a ya

ng b

erta

nggu

ng ja

wab

m

enge

lola

situ

s) m

eneg

akka

n pe

ratu

ran

kaw

asan

kon

serv

asi

deng

an c

ukup

bai

k?

Terd

apat

kek

uran

gan

besa

r dal

am k

apas

itas

dan

sum

berd

aya

pega

wai

unt

uk m

eneg

akka

n pe

ratu

ran

peru

ndan

gan

terk

ait k

awas

an

kons

erva

si (c

th. k

ekur

anga

n ke

mam

puan

, tid

ak a

da a

ngga

ran

patr

ol,

kura

ng d

ukun

gan

kele

mba

gaan

)

1

 

Terd

apat

peg

awai

(tet

ap/t

empo

rer)

. Tid

ak te

rsed

ia a

ngga

ran

dan

duku

ngan

kel

emba

gaan

lain

nya.

Inpu

tPe

gaw

ai m

emili

ki k

apas

itas

dan

sum

berd

aya

yang

mem

adai

unt

uk

men

egak

kan

pera

tura

n pe

rund

anga

n te

rkai

t kaw

asan

kon

serv

asi

teta

pi m

asih

ada

kek

uran

gan

2

 Te

rdap

at p

egaw

ai (t

etap

/tem

pore

r). A

ngga

ran

ters

edia

nam

un b

elum

se

cara

spe

sifik

men

egas

kan

untu

k ka

was

an y

ang

dike

lola

. Pen

egak

an

pera

tura

n di

mak

sud

tidak

sel

alu

untu

k yu

stis

ia, n

amun

juga

term

asuk

di

dal

amny

a ke

giat

an p

enge

lola

an la

inny

a

Pega

wai

mem

iliki

kap

asit

as d

an s

umbe

rday

a ya

ng s

anga

t bai

k un

tuk

men

egak

kan

pera

tura

n pe

rund

anga

n te

rkai

t kaw

asan

kon

serv

asi

3

 Te

rdap

at p

egaw

ai (t

etap

/tem

pore

r) b

eser

ta a

ngga

ran

patr

olin

ya /

pend

ukun

g la

inny

a. Te

rdap

at p

rose

dur y

ang

jela

s da

lam

pen

egak

an

huku

m d

i lem

baga

pen

gelo

la

38

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 53: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

4. T

ujua

n ut

ama

dari

kaw

asan

ko

nser

vasi

 

Belu

m a

da tu

juan

yan

g di

sepa

kati

untu

k ka

was

an k

onse

rvas

i ini

0

 

  

KK ti

dak

mem

iliki

man

dat p

enge

lola

an y

ang

jela

s se

rta

belu

m

men

yusu

n Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n (J

angk

a Pa

njan

g (R

PJP)

yan

g m

emua

t tu

juan

pen

gelo

laan

sec

ara

spes

ifik

Apa

kah

peng

elol

aan

dila

kuka

n se

suai

den

gan

tuju

an y

ang

tela

h di

sepa

kati

atau

terc

antu

m d

alam

m

anda

t pen

gelo

aan?

Kaw

asan

kon

serv

asi i

ni te

lah

mem

iliki

tuju

an y

ang

dise

paka

ti, te

tapi

ti

dak

dike

lola

ses

uai t

ujua

n-tu

juan

ini

1

 Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n Ja

ngka

Pan

jang

(RPJ

P) s

udah

dis

usun

dan

m

emua

t tuj

uan

peng

elol

aan

seca

ra s

pesi

fik, n

amun

keg

iata

n tid

ak

men

gacu

pad

a tu

juan

yan

g di

teta

pkan

Plan

ning

 Ka

was

an k

onse

rvas

i ini

tela

h m

emili

ki tu

juan

yan

g di

sepa

kati,

teta

pi

peng

elol

aan

yang

dila

kuka

n ha

nya

mem

enuh

i beb

erap

a tu

juan

te

rseb

ut

2

 Ke

giat

an e

sens

ial s

esua

i tuj

uan

peng

elol

aan

yang

dire

ncan

akan

dal

am

RPJP

seb

agia

n te

lah

dila

ksan

akan

   Ka

was

an k

onse

rvas

i ini

tela

h m

emili

ki tu

juan

yan

g di

sepa

kati

dan

peng

elol

aan

tela

h m

emen

uhi s

emua

tuju

an te

rseb

ut

3

 Se

mua

keg

iata

n es

seni

al u

ntuk

men

capa

i tuj

uan

peng

elol

aan

dala

m

RPJP

tela

h di

laku

kan

39

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 54: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

5. D

esai

n ka

was

an k

onse

rvas

iD

esai

n ka

was

an k

onse

rvas

iyan

g ti

dak

mem

adai

ber

arti

penc

apai

an

tuju

an u

tam

a ka

was

an k

onse

rvas

iyan

g sa

ngat

sul

it 0

 

  

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

mem

iliki

luas

an

dan

bent

uk y

ang

tepa

t unt

uk

mel

indu

ngi s

pesi

es, h

abita

t, pr

oses

-pro

ses

ekol

ogis

dan

ta

ngka

pan

air s

esua

i kep

entin

gan

kons

erva

si k

unci

nya?

Kaw

asan

tida

k m

emad

ai d

ari s

isi l

uas;

ben

tuk;

dan

loka

si u

ntuk

upa

ya

kons

erva

si tu

juan

pen

gelo

laan

.

Des

ain

kaw

asan

kon

serv

asiy

ang

tida

k m

emad

ai b

erar

ti pe

ncap

aian

tu

juan

uta

ma

yang

sul

it te

tapi

beb

erap

a ke

giat

an m

itig

asi t

enga

h di

laku

kan

(cth

per

janj

ian

deng

an p

emili

k la

han

yang

ber

teta

ngga

un

tuk

korid

or s

atw

a at

au p

enge

nala

n m

anaj

emen

DA

S ya

ng s

esua

i)

1

 Pl

anni

ng       

Kaw

asan

tida

k m

emad

ai n

amun

ada

upa

ya m

emba

ngun

kes

epak

atan

de

ngan

pem

angk

u la

han

seki

tarn

ya u

ntuk

kon

serv

asi t

ujua

n pe

ngel

olaa

n se

baga

i con

toh

perja

njia

n de

ngan

pem

ilik

laha

n ya

ng

bert

etan

gga

untu

k ko

ridor

sat

wa

atau

pen

gena

lan

man

ajem

en D

AS

yang

ses

uai.

Des

ain

kaw

asan

kon

serv

asiti

dak

sign

ifika

n m

engh

alan

gi p

enca

paia

n tu

juan

, tet

api p

erlu

dit

ingk

atka

n (c

th. t

erka

it de

ngan

pro

ses-

pros

es

ekol

ogis

ska

la b

esar

yan

g te

rjadi

)

2

 D

esai

n ka

was

an re

lativ

e m

emad

ai n

amun

per

lu d

iting

katk

an a

ntar

a la

in m

elal

ui u

paya

kon

ektifi

tas

deng

an k

awas

an k

onse

rvas

i lai

n; a

dany

a ar

eal p

enya

ngga

yan

g m

erup

akan

per

luas

an h

abita

t yan

g ad

a, d

ll

Des

ain

kaw

asan

kon

serv

asim

emba

ntu

penc

apai

an tu

juan

nya;

des

ain

mem

adai

unt

uk k

onse

rvas

i spe

sies

dan

hab

itat

; dan

men

jaga

pr

oses

-pro

ses

ekol

ogis

sep

erti

alira

n pe

rmuk

aan

dan

baw

ah ta

nah

pada

ska

la D

AS,

pol

a ga

nggu

an a

lam

, dll

3

 

Kaw

asan

mem

adai

bai

k se

cara

luas

, lok

asi d

an b

entu

knya

se

hing

ga ti

dak

men

ghal

angi

pen

capa

ian

tuju

an

40

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 55: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

6. P

engu

kuha

n (d

emar

kasi

) ba

tas

kaw

asan

kon

serv

asi

Bata

s ka

was

an k

onse

rvas

i tid

ak d

iket

ahui

ole

h ot

orit

as p

enge

lola

an

atau

pen

dudu

k se

tem

pat/

peng

guna

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga

0

  

 

Petu

gas

dan

mas

yara

kat t

idak

men

geta

hui b

atas

kaw

asan

Apa

kah

bata

s ka

was

an d

iket

ahui

da

n di

kuku

hkan

? Ba

tas

kaw

asan

kon

serv

asi d

iket

ahui

ole

h ot

orit

as p

enge

lola

an

teta

pi ti

dak

dike

tahu

i ole

h pe

ndud

uk s

etem

pat/

peng

guna

laha

n ya

ng

bert

etan

gga

1

 

Han

ya p

etug

as y

ang

men

geta

hui b

atas

kaw

asan

Bata

s ka

was

an k

onse

rvas

i dik

etah

ui o

leh

otor

itas

pen

gelo

laan

dan

pe

ndud

uk lo

cal/p

engg

una

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga te

tapi

tida

k di

kuku

hkan

den

gan

tepa

t

2

 Pr

oces

s    

Petu

gas

dan

mas

yara

kat m

enge

tahu

i bat

as k

awas

an n

amun

tida

k te

pat

(tid

ak s

esua

i ant

ara

di p

eta

dan

di la

pang

an a

tau

seba

gian

kaw

asan

be

lum

dite

rima

oleh

mas

yara

kat)

Bata

s ka

was

an k

onse

rvas

i dik

etah

ui o

leh

otor

itas

pen

gelo

laan

dan

pe

ndud

uk lo

cal/p

engg

una

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga d

an d

i kuk

uhka

n de

ngan

tepa

t

3

 Ta

ta b

atas

sud

ah te

mu

gela

ng d

an te

rdap

at B

A T

ata

Bata

s ya

ng d

itand

a ta

ngan

i par

a pi

hak.

Dib

uktik

an d

enga

n tid

ak a

dany

a ko

mpl

ain

terk

ait

pal b

atas

7. R

enca

na p

enge

lola

an

(Ren

cana

Pen

gelo

laan

jang

ka

Panj

ang/

RPJP

)

Tida

k ad

a re

ncan

a pe

ngel

olaa

n un

tuk

Kaw

asan

Kon

serv

asi i

ni

  

RP b

elum

dis

usun

Apa

kah

ada

renc

ana

peng

elol

aan

(RPJ

P) d

an a

paka

h re

ncan

a te

rseb

ut te

ngah

di

impl

emen

tasi

kan?

Renc

ana

peng

elol

aan

teng

ah d

isia

pkan

ata

u te

lah

disi

apka

n te

tapi

be

lum

diim

plem

enta

sika

n 1

 Cu

kup

jela

s

Renc

ana

peng

elol

aan

tela

h ad

a te

tapi

bar

u se

bagi

an y

ang

diim

plem

enta

sika

n ka

rena

ken

dala

pen

dana

an a

tau

mas

alah

lain

2

 

41

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 56: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Plan

ning

   

Renc

ana

Peng

elol

aa Ja

ngka

Pan

jang

(RP)

tela

h di

sahk

an d

an s

ebag

ian

kegi

atan

pen

ting

tela

h di

laku

kan

(ter

cant

um d

alam

alo

kasi

bud

get

peng

elol

a at

au h

ibah

)

Renc

ana

peng

elol

aan

tela

h ad

a da

n te

ngah

diim

plem

enta

sika

n3

 Ke

giat

an e

sens

ial d

alam

Ren

cana

Pen

gelo

laan

Jang

ka P

anja

ng (R

P)

tela

h di

laku

kan

(ter

cant

um p

ada

alok

asi b

udge

t pen

gelo

la a

tau

dida

nai m

elal

ui k

erja

sam

a (M

oU) d

enga

n pi

hak

lain

(Pem

da/L

SM/N

GO

/U

nive

rsita

s/pr

ivat

e se

ctor

)

Nila

i tam

baha

n: P

lann

ing

7a.

Pros

es p

eren

cana

anPr

oses

per

enca

naan

mem

berik

an k

esem

pata

n ya

ng c

ukup

bag

i pa

rapi

hak

untu

k m

empe

ngar

uhi r

enca

na p

enge

lola

an

1

  

 

Kons

ulta

si p

ublik

terh

adap

RP

deng

an m

elib

atka

n pa

ra p

ihak

7b.

Pros

es p

eren

cana

an

Terd

apat

jadw

al d

an p

rose

s re

view

per

iodi

k da

n up

datin

g re

ncan

a pe

ngel

olaa

n 1

 

  

Terd

apat

renc

ana

revi

ew/e

valu

asi R

P. A

pabi

la R

P te

lah

disu

sun

sesu

ai

deng

an P

P N

omor

28

tahu

n 20

11 d

enga

n pe

riode

10 ta

hun

7c.

Pros

es p

eren

cana

an

Has

il da

ri m

onito

ring,

rise

t dan

eva

luas

i sec

ara

rutin

dim

asuk

kan

keda

lam

per

enca

naan

1

  

 

Cuku

p je

las

8. R

enca

na P

enge

lola

an Ja

ngka

Pe

ndek

(RPJ

Pn)

Tida

k ad

a Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n Ja

ngka

Pen

dek

yang

mer

upak

an

turu

nan

dari

RPJP

0

  

 

Kaw

asan

tida

k m

emili

ki R

enca

na P

enge

lola

an Ja

ngka

Pen

dek

(RPJ

Pn)

Apa

kah

ada

Renc

ana

Peng

elol

aan

Jang

ka P

ende

k da

n ap

akah

re

ncan

a te

rseb

ut te

ngah

di

impl

emen

tasi

kan?

Terd

apat

Ren

cana

Pen

gelo

laan

Jang

ka P

ende

k te

tapi

bar

u be

bera

pa

kegi

atan

yan

g te

lah

diim

plem

enta

sika

n 1

 Ka

was

an m

emili

ki R

enca

na P

enge

lola

an Ja

ngka

Pen

dek

(RPJ

Pn) d

an

tela

h di

impl

emen

tasi

kan

seba

gian

Terd

apat

Ren

cana

Pen

gelo

laan

Jang

ka P

ende

k da

n ba

nyak

keg

iata

n te

lah

diim

plem

enta

sika

n 2

 

42

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 57: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Plan

ning

/Out

puts

   

Renc

ana

Peng

elol

aan

Jang

ka P

ende

k (R

PJPn

) seb

agia

n be

sar t

elah

di

impl

emen

tasi

kan

Terd

apat

Ren

cana

Pen

gelo

laan

Jang

ka P

ende

k da

n se

mua

keg

iata

n te

lah

diim

plem

enta

sika

n 3

 Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n Ja

ngka

Pen

dek

(RPJ

Pn) d

iimpl

emen

tasi

kan

selu

ruhn

ya

9. I

nven

tari

s su

mbe

rday

a (in

form

asi p

oten

si

sum

berd

aya

kaw

asan

)

Terd

apat

sed

ikit

info

rmas

i yan

g te

rsed

ia te

ntan

g ha

bita

t, sp

esie

s da

n ni

lai b

uday

a ya

ng k

ritis

dal

am k

awas

an k

onse

rvas

i0

  

 

Cuku

p je

las

Apa

kah

anda

tela

h m

emili

ki

cuku

p in

form

asi u

ntuk

men

gelo

la

kaw

asan

ini?

   

Info

rmas

i ten

tang

hab

itat,

spes

ies,

pros

es e

kolo

gi d

an n

ilai b

uday

a ya

ng k

ritis

dar

i kaw

asan

kon

serv

asi t

idak

mem

adai

unt

uk m

endu

kung

pe

renc

anaa

n da

n pe

mbu

atan

kep

utus

an

1

 

Cuku

p je

las

Info

rmas

i ten

tang

hab

itat,

spes

ies,

pros

es e

kolo

gi d

an n

ilai b

uday

a ya

ng k

ritis

dar

i kaw

asan

kon

serv

asi t

elah

mem

adai

unt

uk s

ebag

ian

besa

r are

a ku

nci p

eren

cana

an d

an p

embu

atan

kep

utus

an

Inpu

t    

Cuku

p je

las

Info

rmas

i hab

itat,

spes

ies,

pros

es e

kolo

gi d

an n

ilai b

uday

a ya

ng k

ritis

da

ri ka

was

an k

onse

rvas

i tel

ah m

emad

ai u

ntuk

men

duku

ng s

emua

ar

ea p

eren

cana

an d

an p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n

3

 

Info

rmas

i ter

inte

gras

i dal

am S

iste

m In

form

asi M

anaj

emen

(SIM

)

10.

Sist

em p

erlin

dung

an 

Sist

em p

erlin

dung

an (p

atro

li, p

eriji

nan,

dll)

tida

k ad

a at

au ti

dak

efek

tif m

enge

ndal

ikan

aks

es/p

engg

unaa

n su

mbe

rday

a0

 

  

Tida

k te

rdap

at s

iste

m p

erlin

dung

an y

ang

diba

ngun

. Per

nah

dila

kuka

n pa

trol

i kaw

asan

dan

bel

um a

da s

iste

m p

eman

faat

an

Apa

kah

syst

em te

lah

mem

adai

un

tuk

men

gend

alik

an a

kses

/pe

nggu

naan

sum

berd

aya

di

dala

m K

awas

an K

onse

rvas

i?

Sist

em p

erlin

dung

an h

anya

efe

ktif

seba

gian

dal

am m

enge

ndal

ikan

ak

ses/

peng

guna

an s

umbe

rday

a1

 M

isal

sis

tem

dite

rapk

an s

ebag

ian

mis

alny

a ha

nya

kegi

atan

pat

roli

saja

na

mun

bel

um a

da p

enga

was

an te

rhad

ap p

eman

faat

an a

tau

seba

likny

a.

43

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 58: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Sist

em p

erlin

dung

an s

ecar

a m

oder

at e

fekt

if m

enge

ndal

ikan

aks

es/

peng

guna

an s

umbe

rday

a2

 Pr

oces

s/O

utco

me

   

Terd

apat

keg

iata

n pa

trol

i dan

pen

gaw

asan

pem

anfa

atan

nam

un h

anya

pa

da s

ebag

ian

kaw

asan

dan

mas

ih te

rdap

at p

elan

ggar

an y

ang

besa

r.

Sist

em p

erlin

dung

an s

ebag

ian

besa

r ata

u se

luru

hnya

efe

ktif

dala

m

men

gend

alik

an a

kses

/pen

ggun

aan

sum

berd

aya

3

 Te

rdap

at k

egia

tan

patr

oli d

an p

enga

was

an p

eman

faat

an. T

idak

te

rdap

at p

elan

ggar

an a

tau

mas

ih a

da n

amun

dal

am s

kala

kec

il

11.

Pene

litia

Tida

k ad

a pe

nelit

ian

di k

awas

an k

onse

rvas

i0

  

 

Belu

m a

da p

enel

itian

kaw

asan

Apa

kah

ada

pene

litia

n ya

ng

dila

kuka

n se

cara

terp

rogr

am

untu

k m

endu

kung

pen

gelo

laan

? A

paka

h ke

giat

an p

enel

itian

be

rkon

trib

usi p

ada

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi?

Pen

eliti

an

yang

dila

kuka

n ol

eh p

enge

lola

at

aupu

n pi

hak

lain

.

Ada

sed

ikit

pen

eliti

an te

tapi

tida

k di

arah

kan

untu

k m

emen

uhi

kebu

tuha

n pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i1

 Pe

nelit

ian

mas

ih b

elum

var

iatif

(obj

ek m

asih

hom

ogen

). D

ata

yang

di

hasi

lkan

mas

ih b

erup

a cu

plik

an-c

uplik

an d

ata

dan

belu

m m

emen

uhi

kebu

tuha

n pe

ngel

olaa

n ka

was

an

Ada

cuk

up p

enel

itian

teta

pi ti

dak

diar

ahka

n un

tuk

mem

enuh

i ke

butu

han

peng

elol

aank

awas

an k

onse

rvas

i2

 Pe

nelit

ian

suda

h va

riatif

(obj

ek p

enel

itian

ber

agam

/het

erog

en).

Ada

data

base

nam

un b

elum

sep

enuh

nya

mem

enuh

i keb

utuh

an

peng

elol

aan

kaw

asan

Pene

litia

n m

enca

kup

kegi

atan

pe

nelit

ian

baik

yan

g di

laku

kan

oleh

pen

gelo

la a

taup

un p

ihak

lain

.

Ada

pro

gram

pen

elit

ian

yang

kom

preh

ensi

f dan

teri

nteg

rasi

yan

g se

suai

den

gan

kebu

tuha

n pe

ngel

olaa

n 3

 Te

rdap

at ro

adm

ap a

tau

rese

arch

nee

d un

tuk

kaw

asan

(keb

utuh

an

kebu

tuha

n ka

was

an, k

ebut

uhan

pen

eliti

an te

rtua

ng d

alam

RP)

– A

da

data

base

dan

pem

utak

hira

n da

ta

44

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 59: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

12.

Peng

elol

aan

sum

berd

aya

Peng

elol

aan

sum

berd

aya

tidak

dila

kuka

n0

  

 Ti

dak

ada

kegi

atan

pen

gelo

laan

Apa

kah

peng

elol

aan

sum

berd

aya

seca

ra a

ktif

teng

ah d

ilaku

kan?

 

Sang

at s

edik

it k

egia

tan

yang

sec

ara

akti

f dila

kuka

n un

tuk

peng

elol

aan

habi

tat,

spes

ies,

pros

es-p

rose

s ek

olog

is d

an n

ilai-n

ilai

buda

ya y

ang

kriti

s te

ngah

dila

kuka

n. K

ebut

uhan

unt

uk p

enge

lola

an

habi

tat,

spes

ies

dan

pros

es e

kolo

gis

dan

nila

i bud

aya

1

 

Peng

elol

aan

terh

adap

ftur

uta

ma

mas

ih m

inim

al. K

egia

tan

terk

ait

tuju

an p

enge

lola

an s

anga

t ter

bata

s.

Proc

ess

 Ba

nyak

keg

iata

n ya

ng s

ecar

a in

tens

if di

laku

kan

untu

k pe

ngel

olaa

n ha

bita

t, sp

esie

s, pr

oses

-pro

ses

ekol

ogis

dan

nila

i-nila

i bud

aya

yang

kr

itis

dila

kuka

n te

tapi

beb

erap

a is

u ku

nci b

elum

dip

erha

tikan

2

 Pe

ngel

olaa

n te

rhad

ap fi

tur u

tam

a ka

was

an s

udah

dila

kuka

n, te

tapi

be

lum

men

caku

p pe

nyel

esai

an p

erm

asal

ahan

terh

adap

fitu

r uta

ma.

Ke

giat

an te

rkai

t tuj

uan

peng

elol

aan

tela

h di

laku

kan

Kegi

atan

-keg

iata

n in

tens

if di

laku

kan

untu

k pe

ngel

olaa

n h

abita

t, sp

esie

s, pr

oses

-pro

ses

ekol

ogis

dan

nila

i-nila

i bud

aya

yang

krit

is s

ecar

a su

btan

sial

ata

u se

penu

hnya

teng

ah d

ilaks

anak

an

3

 

  

Peng

elol

aan

terh

adap

fitu

r uta

ma

dan

fitur

kaw

asan

lain

nya

suda

h di

laku

kan

term

asuk

upa

ya m

anga

tasi

per

mas

alah

an u

ntuk

men

capa

i tu

juan

pen

gelo

laan

45

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 60: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

13.

Jum

lah

pega

wai

Tida

k ad

a pe

gaw

ai0

  

 

Pega

wai

yan

g di

mak

sud

adal

ah y

ang

bert

ugas

di k

awas

an y

ang

dini

lai.

Unt

uk U

PT B

KSD

A a

dala

h pe

tuga

s re

sort

/KPH

K

Apa

kah

suda

h ad

a cu

kup

pega

wai

un

tuk

men

gelo

la K

awas

an

Kons

erva

si

Jum

lah

pega

wai

tida

k m

encu

kupi

unt

uk k

egia

tan

peng

elol

aan

yang

pe

ntin

g1

 Pe

gaw

ai b

elum

cuk

up, b

aik

jum

lah

dan

fung

si (p

enge

lola

an y

ang

pent

ing

: ten

aga

adm

inis

tras

i dan

tekn

is)

Inpu

tsJu

mla

h pe

gaw

ai d

ibaw

ah ti

ngka

t opt

imum

unt

uk k

egia

tan

peng

elol

aan

kriti

s 2

 Pe

gaw

ai c

ukup

sec

ara

fung

si (t

enag

a ad

min

istr

asi d

an te

knis

) nam

un

jum

lahn

ya k

uran

g

Jum

lat p

egaw

ai s

udah

men

cuku

pi k

ebut

uhan

pen

gelo

laan

kaw

asan

ko

nser

vasi

3

 Pe

gaw

ai c

ukup

sec

ara

fung

si d

an ju

mla

h

14.

Pela

tiha

n Pe

gaw

ai 

Pega

wai

kur

ang

mem

iliki

kea

hlia

n ya

ng d

iper

luka

n un

tuk

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi

0

 

  

Tida

k ad

a st

af/p

etug

as y

ang

mem

puny

ai k

eahl

ian

sesu

ai d

enga

n ke

butu

han

peng

elol

aan

Apa

kah

pega

wai

cuk

up te

rlatih

un

tuk

mem

enuh

i tuj

uan

peng

elol

aan?

 

Staf

terla

tih d

an k

eahl

ian

pega

wai

rela

tif r

enda

h un

tuk

kebu

tuha

n ka

was

an k

onse

rvas

i1

 Ju

mla

h da

n tin

gkat

kea

hlia

n st

af k

uran

g da

n be

lum

ses

uai d

enga

n tu

juan

pen

gelo

laan

46

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 61: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

 St

af te

rlatih

dan

kea

hlia

n pe

gaw

ai m

emad

ai, t

etap

i per

lu d

itin

gkat

kan

untu

k se

penu

hnya

men

capa

i tuj

uan

peng

elol

aan

2

 In

puts

/Pro

cess

   

Jum

lah

dan

tingk

at k

eahl

ian

staf

mem

adai

nam

um p

erlu

diti

ngka

tkan

se

suai

tuju

an p

enge

lola

an

Staf

terla

tih d

an k

eahl

ian

sesu

ai d

enga

n ke

butu

han

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi.

Staf

terla

tih d

an k

eahl

iann

ya s

esua

i den

gan

kebu

tuha

n pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i

3

 Ke

ahlia

n st

af b

erag

am d

ari m

ulai

adm

inis

tras

i per

kant

oran

hin

gga

tekn

is s

esua

i tuj

uan

peng

elol

aan.

M

isal

. Kaw

asan

den

gan

tuju

an p

enge

lola

an p

eles

taria

n ku

pu-k

upu,

m

emili

ki s

taf y

ang

mem

aham

i ide

ntifi

kasi

kup

u-ku

pu

15.

Ang

gara

n sa

at in

Tida

k ad

a an

ggar

an u

ntuk

pen

gelo

laan

kaw

asan

kon

serv

asi

  

Suda

h je

las

Apa

kah

angg

aran

saa

t ini

sud

ah

men

cuku

pi?

 

Ang

gara

n ya

ng te

rsed

ia ti

dak

men

cuku

pi k

ebut

uhan

pen

gelo

laan

dan

m

enim

bulk

an k

enda

la s

eriu

s da

lam

kap

asita

s un

tuk

men

gelo

la

Suda

h je

las

Inpu

ts     

Ang

gara

n ya

ng te

rsed

ia m

encu

kupi

teta

pi p

erlu

dit

ingk

atka

n un

tuk

sepe

nuhn

ya m

enca

pai p

enge

lola

an y

ang

efek

tif

Suda

h je

las

Ang

gara

n ya

ng te

rsed

ia m

encu

kupi

dan

mem

enuh

i sel

uruh

ke

butu

han

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi

Suda

h je

las

16.

Kepa

stia

n an

ggar

an

 Ti

dak

ada

kepa

stia

n an

ggar

an u

ntuk

kaw

asan

kon

serv

asid

an

peng

elol

aan

sepe

nuhn

ya te

rgan

tung

pad

a pi

hak

luar

ata

u pe

ndan

aan

sang

at ti

dak

past

i

0

 

  

Tida

k ad

a an

ggar

an s

pesi

fik u

ntuk

pen

gelo

laan

kaw

asan

47

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 62: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Apa

kah

ada

kepa

stia

n an

ggar

an?

   

Ada

sedi

kit k

epas

tian

ang

gara

n da

n ka

was

an k

onse

rvas

i tid

ak d

apat

be

rfun

gsi s

ecar

a m

emad

ai ta

npa

bant

uan

dana

pih

ak lu

ar

1

 ha

nya

ada

alok

asi a

ngga

ran

peng

aman

an u

ntuk

kaw

asan

Ada

cuku

p ke

past

ian

angg

aran

inti

(cor

e bu

dget

) unt

uk k

egia

tan

regu

lar k

awas

an k

onse

rvas

iteta

pi b

anya

k in

ovas

i dan

inis

iatif

yan

g te

rgan

tung

pen

dana

an d

ari l

uar

2

 In

puts

   

Terd

apat

alo

kasi

ang

gara

n pe

ngel

olaa

n un

tuk

kaw

asan

, (A

PBN

mau

pun

non

APB

N)

Ada

kep

asti

an a

ngga

ran

untu

k Ka

was

an K

onse

rvas

i dan

pem

enuh

an

peng

elol

aan

3

 Ad

a al

okas

i ang

gara

n (A

PBN

/non

APB

N) y

ang

men

cuku

pi u

ntuk

pe

laks

anaa

n ke

giat

an d

alam

pen

gelo

laan

ses

uai t

ujua

n

17.

Peng

elol

aan

angg

aran

 

Peng

elol

aan

angg

aran

tida

k ba

ik d

an s

ecar

a si

gnifi

kan

men

gura

ngi

efek

tifita

s pe

ngel

olaa

n0

  

 

Ang

gara

n tid

ak m

embi

ayai

keg

iata

n pe

ngel

olaa

n pr

iorit

as

Apa

kah

angg

aran

dik

elol

a un

tuk

mem

enuh

i keb

utuh

an

peng

elol

aan

yang

pen

ting?

 

Peng

elol

aan

angg

aran

kur

ang

baik

dan

men

gura

ngi e

fekt

ifita

s1

 A

ngga

ran

hany

a se

bagi

an k

ecil

yang

mem

biay

ai k

egia

tan

peng

elol

aan

prio

ritas

Peng

elol

aan

angg

aran

sud

ah m

emad

ai te

tapi

per

lu d

iting

katk

an

2

 Pr

oces

s   

Ang

gara

n se

bagi

an b

esar

tela

h m

embi

ayai

keg

iata

n pe

ngel

olaa

n pr

iorit

as

Peng

elol

aan

angg

aran

san

gat b

aik

dan

mem

enuh

i keb

utuh

an

peng

elol

aan

3

 an

ggar

an y

ang

ada

digu

naka

n un

tuk

mem

biay

ai k

egia

tan

sesu

ai

deng

an tu

juan

pen

gelo

laan

48

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 63: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

18.

Perl

engk

apan

 Te

rdap

at s

edik

it a

tau

tida

k ad

a pe

rleng

kapa

n da

n fa

silit

as u

ntuk

m

emen

uhi k

ebut

uhan

pen

gelo

laan

0

 

  

Perle

ngka

pan

yang

ada

san

gat t

erba

tas

dan

tidak

mer

upak

an

perle

ngka

pan

utam

a pe

ngel

olaa

n. M

isal

nya,

han

ya a

da p

apan

in

form

asi,

papa

n pe

tunj

uk, g

erba

ng d

ll

Apa

kah

perle

ngka

pan

yang

ada

te

lah

mem

enuh

i keb

utuh

an

peng

elol

aan?

 

Terd

apat

beb

erap

a pe

rleng

kapa

n da

n fa

silit

as te

tapi

tida

k m

emad

ai

untu

k se

bagi

an b

esar

keb

utuh

an p

enge

lola

an

1

 Te

rdap

at p

erle

ngka

pan

utam

a na

mun

mas

ih s

anga

t kur

ang

untu

k pe

ngel

olan

. Mis

alny

a, h

anya

terd

apat

pon

dok

kerja

saj

a at

au

perle

ngka

pan

lapa

ngan

(GPS

, kam

era

dll)

deng

an ju

mla

h te

rbat

as

Inpu

t     

Terd

apat

per

leng

kapa

n da

n fa

silit

as te

tapi

mas

ih a

da k

ekur

anga

n ya

ng m

engh

amba

t pen

gelo

laan

2

 Pe

rleng

kapa

n ut

ama

peng

elol

aan

ters

edia

nam

un b

elum

sep

enuh

nya

mem

adai

/ min

imal

unt

uk m

endu

kung

pen

capa

ian

tuju

an p

enge

lola

an.

Perle

ngka

pan

dan

fasi

litas

yan

g ad

a te

lah

mem

adai

3

 Te

rdap

at p

erle

ngka

pan

(per

leng

kapa

n la

pang

an, m

obili

sasi

, fas

ilita

s pe

laya

nan,

ban

guna

n pe

ngel

ola)

yan

g m

emad

ai u

ntuk

men

duku

ng

peng

elol

aan

- pen

gecu

alia

n un

tuk

kaw

asan

den

gan

luas

an k

ecil

(<10

he

ktar

), sa

rana

dig

abun

g de

ngan

kaw

asan

lain

nya.

19.

Pem

elih

araa

n pe

rlen

gkap

an 

Ada

sed

ikit

ata

u ti

dak

ada

pem

elih

araa

n un

tuk

perle

ngka

pan

dan

fasi

litas

0

  

 

Cuku

p je

las

Apa

kah

perle

ngka

pan

yang

ada

di

pelih

ara

seca

ra m

emad

ai?

Ada

pem

elih

araa

n ya

ng b

ersi

fat a

d ho

c un

tuk

perle

ngka

pan

dan

fasi

litas

1

 Pe

mel

ihar

aan

dila

kuka

n se

cara

insi

dent

il

Proc

ess

     

Ada

pem

elih

araa

n da

sar u

ntuk

per

leng

kapa

n da

n fa

silit

as

Pem

elih

araa

n di

laku

kan

pada

per

leng

kapa

n da

n fa

silit

as p

entin

g

Perle

ngka

pan

dan

fasi

litas

dip

elih

ara

seca

ra m

emad

ai3

 se

mua

per

leng

kapa

n da

n fa

silit

as d

ipel

ihar

a da

n be

rfun

gsi d

enga

n ba

ik

49

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 64: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

20.

Pend

idik

an d

an

peny

adar

tahu

an

Tida

k ad

a pr

ogra

m p

endi

dika

n da

n pe

nyad

arta

huan

0

  

 

Suda

h je

las

Apa

kah

ada

pere

ncan

aan

prog

ram

pe

ndid

ikan

dan

pen

yada

rtah

uan

untu

k m

emen

uhi t

ujua

n da

n ke

butu

han

peng

elol

aan?

Ada

prog

ram

pen

didi

kan

dan

peny

adar

tahu

an y

ang

terb

atas

dan

be

rsifa

t ad

hoc

1

 Te

rdap

at k

egia

tan

pend

idik

an d

an p

enya

dart

ahua

n na

mun

mas

ih

bers

ifat i

nsid

enta

l dan

tida

k te

rpro

gram

Proc

ess

     

Ada

prog

ram

pen

didi

kan

dan

peny

adar

tahu

an te

tapi

han

ya s

ebag

ian

mem

enuh

i keb

utuh

an d

an p

erlu

dit

ingk

atka

n2

 Te

rdap

at k

egia

tan

pend

idik

an d

an p

enya

dart

ahua

n ya

ng te

rpro

gram

na

mun

tida

k te

rlaks

ana

sem

uany

a at

au k

uran

g se

cara

kua

ntita

s

Terd

apat

pro

gram

pen

didi

kan

dan

peny

adar

tahu

an y

ang

mem

adai

da

n se

penu

hnya

dila

ksan

akan

3

 Te

rdap

at p

rogr

am p

endi

dika

n da

n pe

nyad

arta

huan

dan

sep

enuh

nya

dila

ksan

akan

21.

Pere

ncan

aan

peng

guna

an

laha

n da

n ai

r Pe

renc

anaa

n pe

nggu

naan

laha

n da

n ai

r yan

g be

rdek

atan

tida

k m

empe

rhat

ikan

keb

utuh

an k

awas

an k

onse

rvas

i dan

keg

iata

n/ke

bija

kan

yang

mer

ugik

an k

elan

gsun

gan

kaw

asan

  

Apa

kah

pere

ncan

aan

peng

guna

an

laha

n da

n ai

r mem

pert

imba

ngka

n Ka

was

an K

onse

rvas

i dan

m

emba

ntu

penc

apai

an tu

juan

Ka

was

an K

onse

rvas

i?

Mis

alny

a, te

rdap

at p

eman

faat

an a

ir di

luar

kaw

asan

kon

serv

asi

bere

kosi

stem

raw

a/ga

mbu

t yan

g be

rlebi

han

dan

mem

buat

raw

a m

enja

di

kerin

g da

n re

ntan

keb

akar

an. P

emba

ngun

an d

i lua

r yan

g m

embu

at

kaw

asan

teris

olas

i ata

u tid

ak te

rkon

eksi

den

gan

KK L

ainn

ya

Pere

ncan

aan

peng

guna

an la

han

dan

air y

ang

berd

ekat

an ti

dak

mem

perh

atik

an k

ebut

uhan

kaw

asan

kon

serv

asi,

teta

pi k

egia

tan

yang

ada

tida

k m

erug

ikan

kel

angs

unga

n ka

was

an

1

 M

isal

nya,

Kaw

asan

kon

serv

asi b

erad

a di

hul

u, a

pabi

la te

rdap

at

pem

anfa

atan

air

diba

wah

nya

mak

a tid

ak m

erug

ikan

keb

erad

aaan

/m

engu

rang

i deb

it ai

r

50

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 65: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Plan

ning

     

Pere

ncan

aan

peng

guna

an la

han

dan

air y

ang

berd

ekat

an s

ebag

ian

mem

perh

atik

an k

ebut

uhan

jang

ka p

anja

ng k

awas

an k

onse

rvas

i2

 M

isal

nya,

pen

ggun

aan

laha

n da

n ai

r di k

awas

an h

ulu

mem

perh

atik

an

kebe

rada

an k

awas

an k

onse

rvas

i di b

awah

nya.

Pere

ncan

aan

peng

guna

an la

han

dan

air y

ang

berd

ekat

an s

epen

uhny

a m

empe

rhat

ikan

keb

utuh

an ja

ngka

pan

jang

kaw

asan

kon

serv

asi

3

 RT

RW s

esua

i kai

dah.

Pem

bang

unan

di s

ekita

r kaw

asan

tela

h m

emad

ukan

den

gan

kaw

asan

kon

serv

asi,

mis

al m

enye

diak

an

kone

ktifi

tas

deng

an K

K la

in, m

enye

diak

an b

uffer

/pen

yang

ga k

awas

an,

peng

elol

aan

mem

pert

imba

ngka

n si

stem

DA

S ya

ng a

da d

ll.

Nila

i tam

baha

n: P

eren

cana

an la

han

dan

air

21a:

Pe

renc

anaa

n la

han

dan

air

untu

k ko

nser

vasi

hab

itat

Pere

ncan

aan

dan

peng

elol

aan

di d

alam

DA

S at

au la

nska

p (b

enta

ng

laha

n) lo

kasi

kaw

asan

kon

serv

asi m

emas

ukka

n pr

ovis

i unt

uk k

ondi

si

lingk

unga

n ya

ng m

emad

ai (c

th. v

olum

e, k

ualit

as d

an w

aktu

alir

an a

ir,

tingk

at p

olus

i air,

dll)

unt

uk m

enja

ga h

abita

t yan

g re

leva

n

1

 

  

Lans

ekap

yan

g di

dala

mny

a te

rdap

at K

K su

dah

mem

pert

imba

ngka

n da

ya

duku

ng li

ngku

ngan

yan

g m

emad

ai u

ntuk

men

jam

in k

eber

lang

sung

an

habi

tat-

habi

tat p

entin

g Co

ntoh

: kaw

asan

di h

ilir,

pere

ncan

aan

di h

ulu

haru

s mem

pert

imba

ngka

n po

tens

i pol

usi a

ir se

cara

kua

ntita

tif su

dah

dipe

rhitu

ngka

n. m

isal

nya

amba

ng b

atas

kad

ar C

OD

, BO

D d

ll

21b:

Pe

renc

anaa

n la

han

dan

air u

ntuk

ket

erhu

bung

an

(kon

ektifi

tas)

Peng

elol

aan

kori

dor p

engh

ubun

g ka

was

an k

onse

rvas

imem

berik

an

jalu

r bag

i sat

wa

liar m

enuj

u ha

bita

t kun

ci d

iluar

kaw

asan

kon

serv

asi

(cth

. mem

ungk

inka

n ik

an b

erm

igra

si a

ntar

a lo

kasi

pem

ijaha

n ai

r taw

ar

dan

laut

ata

u m

emun

gkin

kan

mig

rasi

sat

wa)

1

 

  

Terd

apat

kor

idor

yan

g m

engh

ubun

gkan

kaw

asan

kon

serv

asi d

enga

n ka

was

an k

onse

rvas

i lai

nnya

51

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 66: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

21c:

Pe

renc

anaa

n la

han

dan

air

untu

k ja

sa-ja

sa e

kosi

stem

da

n ko

nser

vasi

spe

sies

“Per

enca

naan

men

jaw

ab k

ebut

uhan

khu

sus

ekos

iste

m d

an/a

tau

kebu

tuha

n sp

esie

s te

rten

tu p

ada

skal

a ek

osis

tem

(cth

. vol

ume,

kua

litas

da

n w

aktu

alir

an a

ir ta

war

unt

uk k

elan

gsun

gan

spes

ies

tert

entu

, pe

ngel

olaa

n ap

i unt

uk m

enja

ga h

abita

t sav

ana,

dll)

1

 

  

Kaw

asan

yan

g be

rbat

asan

den

gan

Kaw

asan

Kon

serv

asi d

iteta

pkan

se

baga

i kaw

asan

lind

ung,

seh

ingg

a se

lain

mel

indu

ngi k

awas

an

kons

erva

si ju

ga b

erm

anfa

at b

agi m

asya

raka

t sec

ara

luas

.

22.

Pem

erin

tah

dan

swas

ta d

i se

kita

r Ti

dak

ada

kom

unik

asi a

ntar

a pe

ngel

ola

kaw

asan

dan

oto

ritas

/pe

ngel

olal

ahan

dan

air

di s

ekita

r 0

  

 

Suda

h je

las

Apa

kah

ada

kerja

sam

a de

ngan

pe

nggu

na la

han

dan

air d

i sek

itar?

Ada

kom

unik

asi a

ntar

a pe

ngel

ola

kaw

asan

dan

oto

ritas

/pen

ggun

a la

han

dan

air d

isek

itar t

etap

i han

ya s

edik

it a

tau

tida

k ad

a ke

rjas

ama

1

 Su

dah

jela

s

Proc

ess

Ada

kom

unik

asi a

ntar

a pe

ngel

ola

kaw

asan

dan

oto

ritas

/pen

ggun

a la

han

dan

air d

isek

itar,

teta

pi h

anya

ada

ker

jasa

ma

terb

atas

2

 Te

rdap

at k

esep

akat

an/k

erja

sam

a de

ngan

pen

ggun

a la

han

dan

air d

i se

kita

r kaw

asan

bai

k fo

rmal

mau

pun

info

rmal

, nam

un m

asih

terb

atas

.

Ada

kom

unik

asi r

egul

ar a

ntar

a pe

ngel

ola

kaw

asan

dan

oto

ritas

/pe

nggu

na la

han

dan

air d

isek

itar,

dan

ada

kerj

asam

a su

btan

tif d

alam

pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i

3

 Te

rdap

at k

esep

akat

an/k

erja

sam

a se

cara

sub

stan

tif d

an m

enye

luru

h an

tara

pen

gelo

la d

enga

n m

itra.

Terd

apat

per

tem

uan

regu

ler a

tau

foru

m

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi y

ang

terb

angu

n an

tara

pen

gelo

laa

dan

mitr

a

23.

Mas

yara

kat a

dat

dan

Mas

yara

kat A

sli/

trad

isio

nal

 

Mas

yara

kat a

dat d

an m

asya

raka

t ase

li/tr

adis

iona

l ti

dak

dapa

t m

embe

rika

n m

asuk

an d

alam

pen

gam

bila

n ke

putu

san

terk

ait

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi

0

 

  

Suda

h je

las

52

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 67: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Apa

kah

mas

yara

kat a

dat d

an

mas

yara

kat a

seli/

trad

isio

nal

yang

ting

gal a

tau

seca

ra

regu

lar m

engg

unak

an k

awas

an

kons

erva

si d

apat

mem

berik

an

mas

ukan

dal

am p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n te

rkai

t pen

gelo

laan

ka

was

an k

onse

rvas

i?

Mas

yara

kat a

dat d

an m

asya

raka

t ase

li/tr

adis

iona

l da

pat m

embe

rika

n se

diki

t mas

ukan

dal

am p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n te

rkai

t pen

gelo

laan

ka

was

an k

onse

rvas

iteta

pi ti

dak

seca

ra la

ngsu

ng b

erpe

ran

dala

m

peng

elol

aan

1

 

Mis

alny

a ha

nya

terli

bat d

alam

kon

sulta

si p

ublik

pen

yusu

nan

RP d

an

zona

si/b

lok

Proc

ess

     

Mas

yara

kat a

dat d

an m

asya

raka

t ase

li/tr

adis

iona

l se

cara

lang

sung

be

rkon

trib

usi t

erha

dap

bebe

rapa

pen

gam

bila

n ke

putu

san

yang

re

leva

nt te

rkai

t pen

gelo

laan

kaw

asan

kon

serv

asi t

etap

i ket

erlib

atan

m

erek

a pe

rlu

diti

ngka

tkan

2

 M

asya

raka

t ada

t dan

mas

yara

kat a

seli/

trad

isio

nal d

apat

terli

bat

dala

m p

enen

tuan

seb

agia

n ar

ah p

enge

lola

an, m

isal

ber

pera

n da

lam

pe

nent

uan

zona

si/b

lok,

ber

pera

n da

lam

men

entu

kan

jeni

s da

n ar

ah

kegi

atan

dal

am R

P,keg

iata

n-ke

giat

an d

alam

zon

a/bl

ok tr

adis

onal

, ke

giat

an p

embe

rday

aan

mas

yara

kat d

ll

Mas

yara

kat a

dat d

an m

asya

raka

t ase

li/tr

adis

iona

l se

cara

lang

sung

be

rpar

tisi

pasi

dal

am s

emua

pen

gam

bila

n ke

putu

san

yang

rele

van

terk

ait p

enge

lola

an k

awas

an k

onse

rvas

i, ct

h. C

o-m

anag

emen

t

3

 M

asya

raka

t ada

t dan

mas

yara

kat a

seli/

trad

isio

nal b

erpe

ran

aktif

dan

te

rliba

t dal

am p

rose

s pe

ngam

bila

n ke

putu

san

dala

m p

enge

lola

an

kaw

asan

yan

g su

bsta

ntif.

24. M

asya

raka

t lok

al

 M

asya

raka

t lok

al ti

dak

dapa

t mem

beri

kan

mas

ukan

dal

am

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n te

rkai

t den

gan

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

0

 

  

Suda

h je

las

53

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 68: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Apa

kah

mas

yara

kat l

okal

yan

g tin

ggal

ada

ber

deka

tan

deng

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

apat

m

embe

rikan

mas

ukan

Mas

yara

kat l

okal

dap

at s

edik

it m

embe

rika

n m

asuk

an d

alam

dis

kusi

te

rkai

t pen

gelo

laan

kaw

asan

kon

serv

asi t

etap

i tid

ak m

emili

ki p

eran

la

ngsu

ng d

alam

pen

gelo

laan

1

 M

asya

raka

t lok

al h

anya

terli

bat d

alam

kon

sulta

si p

ublik

pen

yusu

nan

RP

dan

zona

si/b

lok

Mas

yara

kat l

okal

sec

ara

lang

sung

ber

kont

ribu

si te

rhad

ap b

eber

apa

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n ya

ng re

leva

n te

rkai

t pen

gelo

laan

kaw

asan

ko

nser

vasi

teta

pi k

eter

libat

an m

erek

a da

pat d

iting

katk

an

2

 Pr

oces

s   

Mas

yara

kat l

okal

dap

at te

rliba

t dal

am p

enen

tuan

seb

agia

n ar

ah

peng

elol

aan,

mis

al b

erpe

ran

dala

m p

enen

tuan

zon

asi/b

lok,

ber

pera

n da

lam

men

entu

kan

jeni

s da

n ar

ah k

egia

tan

dala

m R

P,keg

iata

n-ke

giat

an

dala

m z

ona/

blok

trad

ison

al, k

egia

tan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t dll

Mas

yara

kat l

okal

sec

ara

lang

sung

ber

part

isip

asi t

erha

dap

sem

ua

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n ya

ng re

leva

n te

rkai

t pen

gelo

laan

kaw

asan

ko

nser

vasi

, cth

co-

man

ajem

en

3

 M

asya

raka

t lok

al b

erpe

ran

aktif

dan

terli

bat d

alam

pro

ses

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n da

lam

pen

gelo

laan

kaw

asan

yan

g su

bsta

ntif.

Nila

i tam

baha

n: M

asya

raka

t lok

al

24 a

. D

ampa

k te

rhad

ap

mas

yara

kat

Terd

apat

kom

unik

asi d

an k

eper

caya

an y

ang

terb

uka

anta

ra

mas

yara

kat l

okal

dan

/ata

u tr

adis

iona

l, pa

ra p

ihak

dan

pen

gelo

la

kaw

asan

kon

serv

asi

1

 

  

Ada

foru

m re

gule

r

24b.

D

ampa

k te

rhad

ap

mas

yara

kat

Terd

apat

pro

gram

unt

uk m

enin

gkat

kan

kese

jaht

eraa

n m

asya

raka

t 1

  

 

Suda

h je

las

24c.

D

ampa

k te

rhad

ap

mas

yara

kat

Mas

yara

kat l

okal

dan

/ata

u tr

adis

iona

l sec

ara

akti

f men

duku

ng

kaw

asan

kon

serv

asi

1

 

  

Terd

apat

per

atur

an d

aera

h/pe

ratu

ran

desa

, ada

t ist

iada

t (ak

tif) y

ang

men

duku

ng k

eles

taria

n ka

was

an

54

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 69: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

25. K

eunt

unga

n ek

onom

is

Kaw

asan

kon

serv

asi t

idak

mem

beri

kan

keun

tung

an e

kono

mis

se

cara

lang

sung

bag

i mas

yara

kat l

okal

0

 Ka

was

an S

uaka

A

lam

tida

k w

ajib

m

engi

si, n

amun

bo

leh

men

gisi

se

pert

i con

tohn

ya

: CA

Pul

au A

nak

Krak

atau

, CA

Pa

ngan

dara

n,

CA S

empu

, CA

Pa

dang

Luw

ay,

CA D

anau

Bes

ar,

dll.

 

Apa

kah

KK m

embe

rikan

ke

untu

ngan

eko

nom

is b

agi

mas

yara

kat l

okal

, cth

pen

dapa

tan,

pe

kerja

an, p

emba

yara

n ja

sa

lingk

unga

n? 

Suda

h je

las

Pote

nsi k

eunt

unga

n ek

onom

is s

ecar

a la

ngsu

ng s

udah

dik

etah

ui d

an

dire

ncan

akan

unt

uk d

irea

lisas

ikan

1

 Su

dah

terd

apat

dat

a da

n in

form

asi p

oten

si k

awas

an y

ang

dapa

t di

kem

bang

kan

dan

mem

berik

an m

anfa

at e

kono

mi l

angs

ung

bagi

m

asya

raka

t.

Terd

apat

alir

an k

eunt

unga

n ek

onom

i bag

i mas

yara

kat l

okal

2

 O

utco

mes

   

Mas

yara

kat y

ang

men

dapa

t keu

ntun

gan

ekon

omi p

ada

loka

si p

oten

si

kaw

asan

yan

g da

pat d

ikem

bang

kan

mas

ih te

rbat

as a

tau

bers

ifat

sam

ping

an.

Kaw

asan

kon

serv

asi m

embe

rika

n ke

untu

ngan

eko

nom

i uta

ma

kepa

da m

asya

raka

t lok

al3

 M

asya

raka

t yan

g m

enda

pat k

eunt

unga

n ek

onom

i pad

a lo

kasi

pot

ensi

ka

was

an y

ang

dapa

t dik

emba

ngka

n cu

kup

bany

ak/le

bihh

luas

ata

u m

erup

akan

mat

a pe

ncah

aria

n ut

ama

26.

Mon

itor

ing

dan

eval

uasi

 

Tida

k ad

a m

onit

orin

g da

n ev

alua

si d

i kaw

asan

kon

serv

asi

  

Mon

ev te

rhad

ap p

enge

lola

an k

awas

an ti

dak

dila

kuka

n. M

onev

mas

ih

terb

atas

pad

a pe

ngel

olaa

n an

ggar

an

Apa

kah

mon

itorin

g ke

giat

an

peng

elol

aan

mem

peng

aruh

i ki

nerja

?

Terd

apat

keg

iata

n m

onit

orin

g an

d ev

alua

si s

ecar

a ad

hoc

, tet

api

tidak

ada

str

ateg

i dan

/ata

u ku

mpu

lan

hasi

l sec

ara

regu

lar

1

 M

onev

terh

adap

pen

gelo

laan

kaw

asan

mas

ih te

rbat

as d

an d

ilaku

kan

seca

ra in

side

ntil

55

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 70: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

Plan

ning

/Pro

cess

Terd

apat

sis

tem

mon

itorin

g da

n ev

alua

si y

ang

dise

paka

ti d

an

dila

ksan

akan

teta

pi h

asiln

ya ti

dak

mem

beri

kan

umpa

n ba

lik p

ada

peng

elol

aan

2

 M

onev

terh

adap

pen

gelo

laan

kaw

asan

tela

h di

laks

anak

an s

ecar

a re

gule

r men

ggun

akan

sis

tem

yan

g te

lah

dise

paka

ti m

isal

nya

MET

T,

SMA

RT P

atro

l ata

u RB

M d

sb, n

amun

has

ilnya

tida

k di

tinda

klan

juti

Terd

apat

sis

tem

mon

itorin

g da

n ev

alua

si y

ang

baik

, dila

ksan

akan

de

ngan

bai

k da

n di

guna

kan

dala

m m

anaj

emen

ada

ptif

3

 M

onev

dila

ksan

akan

sec

ara

regu

ler d

an a

dapt

if m

engg

unaa

n si

stem

ya

ng te

lah

dise

paka

ti da

n ha

siln

ya d

itind

akla

njut

i.

27.

Fasi

litas

pen

gunj

ung

 Ti

dak

ada

fasi

litas

dan

pel

ayan

an b

agi p

engu

njun

g m

eski

pun

kebu

tuha

nnya

tela

h te

riden

tifika

si0

 Ka

was

an S

uaka

A

lam

tida

k w

ajib

ad

a

 

Suda

h je

las

Apa

kah

fasi

litas

pen

gunj

ung

mem

adai

?   

Fasi

litas

dan

pel

ayan

an b

agi p

engu

njun

g ti

dak

mem

adai

unt

uk ti

ngka

t ku

njun

gan

saat

ini

1

 fa

silit

as te

rbat

as p

ada

sala

h sa

tu b

entu

k la

yana

n (h

anya

san

itasi

, ata

u la

yana

n in

form

asi s

aja)

)

Fasi

litas

dan

pel

ayan

an b

agi p

engu

njun

g cu

kup

mem

adai

unt

uk

tingk

at k

unju

ngan

saa

t ini

teta

pi p

erlu

diti

ngka

tkan

2

 KS

A tid

ak w

ajib

men

gisi

 Te

rdap

at fa

silit

as (j

enis

, jum

lah,

fung

si, n

amun

fung

siny

a ku

rang

m

emad

ahi (

rusa

k at

au ti

dak

berf

ungs

i seb

agai

man

a m

estin

ya)

Fasi

litas

dan

pel

ayan

an b

agi p

engu

njun

g sa

ngat

bai

k un

tuk

tingk

at

kunj

unga

n sa

at in

i 3

 O

utpu

tsFa

silit

as le

ngka

p (s

anita

si, k

esel

amat

an, k

eam

anan

, aks

esib

ilita

s, in

form

asi,

keny

aman

an p

engu

njun

g)

56

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 71: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

28.

Ope

rato

r wis

ata

kom

ersi

l  

Sedi

kit/

tida

k ad

a hu

bung

an a

ntar

a pe

ngel

ola

kaw

asan

den

gan

oper

ator

wis

ata

yang

men

ggun

akan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

0

 KS

A ti

dak

waj

ib

men

gisi

 

Suda

h je

las

Apa

kah

oper

ator

wis

ata

kom

ersi

l be

rkon

trib

usi p

ada

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi?

 

Terd

apat

hub

unga

n an

tara

pen

gelo

la k

awas

an d

enga

n op

erat

or w

isat

a te

tapi

san

gat t

erba

tas p

ada

urus

an a

dmin

istr

asi a

tau

pera

tura

n1

 Te

rdap

at o

pera

tor l

uar,

nam

un te

rbat

as p

ada

peng

urus

an S

IMA

KSI

KSA

tida

k w

ajib

men

gisi

 Te

rdap

at k

erja

sam

a te

rbat

as a

ntar

a pe

ngel

ola

kaw

asan

den

gan

oper

ator

wis

ata

untu

k m

enin

gkat

kan

peng

alam

an p

engu

njun

g da

n m

enja

ga n

ilai-n

ilai k

awas

an k

onse

rvas

i

2

 

Terd

apat

kom

unik

asi d

alam

upa

ya m

enja

ga n

ilai-n

ilai k

awas

an k

onse

rvas

i

Proc

ess

 Te

rdap

at k

erja

sam

a ya

ng b

aik

anta

ra p

enge

lola

kaw

asan

dan

op

erat

or w

isat

a un

tuk

men

ingk

atka

n pe

ngal

aman

pen

gunj

ung

dan

men

jaga

nila

i-nila

i kaw

asan

kon

serv

asi

3

 Te

rdap

at k

erja

sam

a ya

ng b

aik

anta

ra p

enge

lola

kaw

asan

dan

ope

rato

r w

isat

a ya

ng te

rdok

umen

tasi

dal

an b

entu

k do

kum

en k

erja

sam

a at

au M

oU

29.

Pung

utan

(PN

BP a

tau

pung

utan

lain

Mes

kipu

n se

cara

teor

i pun

guta

n di

tera

pkan

, tet

api p

ungu

tan

ters

ebut

ti

dak

diku

mpu

lkan

0

 KS

A ti

dak

waj

ib

men

gisi

 

PNBP

tida

k di

pung

ut d

i wila

yah

yang

suda

h di

teta

pkan

ole

h pe

mer

inta

h

Jika

pun

guta

n (c

th. B

iaya

mas

uk

atau

den

da) d

itera

pkan

apa

kah

akan

mem

bant

u pe

ngel

olaa

n KK

?

Pung

utan

dik

umpu

lkan

, tet

api t

idak

ada

kon

trib

usi p

ada

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

ata

u lin

gkun

gan

seki

tarn

ya

1

 Pu

ngut

an h

anya

PN

BP

KSA

tidak

waj

ib m

engi

si 

Pung

utan

dik

umpu

lkan

, dan

mem

beri

kan

sedi

kit k

ontr

ibus

i pad

a Ka

was

an K

onse

rvas

i dan

ling

kung

an s

ekita

rnya

2

 Ad

a m

ekan

ism

e pu

ngut

an la

in s

elai

n PN

BP y

ang

berk

ontr

ibus

i kep

ada

kaw

asan

/ling

kung

an s

ekita

rnya

yan

g bi

asan

ya d

iatu

r Per

da

Inpu

ts/P

roce

ss 

Pung

utan

dik

umpu

lkan

dan

mem

beri

kan

kont

ribu

si y

ang

subs

tans

ial u

ntuk

KK

dan

lingk

unga

n se

kita

rnya

3

 Be

lum

ada

mek

anis

men

ya d

i Ind

ones

ia

57

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 72: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Skor

: Pili

h sa

tu d

ari

tiap

pert

anya

anKo

men

tar /

Pe

njel

asan

lang

kah

Kede

pan

30.

Kond

isi n

ilai-n

ilai

Bany

ak n

ilai-n

ilai k

eane

kara

gam

an h

ayat

i, ek

olog

is a

tau

buda

ya y

ang

pent

ing

sang

at m

enur

un/b

erku

rang

0

 

  

Baga

man

a ko

ndis

i dar

i nila

i-nila

i pe

ntin

g ka

was

an k

onse

rvas

i bi

la d

iban

ding

kan

deng

an s

aat

penu

njuk

an k

awas

an?

Tuju

an p

enge

lola

an p

ada

saat

pen

unju

kan

suda

h pu

nah

Mis

al :

Apa

bila

bad

ak ja

wa

di T

N U

jung

Kul

on p

unah

Bebe

rapa

nila

i-nila

i kea

neka

raga

man

hay

ati,

ekol

ogis

ata

u bu

daya

te

lah

sang

at m

enur

un/b

erku

rang

1

 M

isal

: pop

ulas

i bad

ak su

mat

era

di T

NKS

yan

g te

lah

puna

h, n

amun

mas

ih

ada

fitur

uta

ma

peng

elol

aan

lain

yan

g m

asih

ada

(har

imau

sum

ater

a dl

l)

Out

com

es     

Bebe

rapa

nila

i-nila

i kea

neka

raga

man

hay

ati,

ekol

ogis

ata

u bu

daya

se

bagi

an m

enur

un/b

erku

rang

teta

pi n

ilai-n

ilai y

ang

palin

g pe

ntin

g ti

dak

terk

ena

dam

pak

seca

ra s

igni

fikan

2

 

Fitu

r-fit

ur k

awas

an b

erku

rang

, tet

api fi

tur u

tam

a m

asih

ada

Nila

i-nila

i kea

neka

raga

man

hay

ati,

ekol

ogis

ata

u bu

daya

rela

tif u

tuh

Suda

h je

las

Dat

a be

rasa

l dar

i has

il m

onito

ring.

Man

dat k

elol

a ut

ama

haru

s ad

a da

tany

a. H

asil

mon

itorin

g bi

sa o

leh

mitr

a at

au h

asil

riset

30a:

Ko

ndis

i nila

i-nila

iPe

nila

ian

kond

isi n

ilai-n

ilai d

idas

arka

n pa

da ri

set d

an/a

tau

mon

itori

ng1

  

 

Suda

h je

las

30b:

Ko

ndis

i nila

i-nila

iPr

ogra

m p

enge

lola

an y

ang

spes

ifik

seda

ng d

ilaku

kan

untu

k m

engh

adap

i tek

anan

terh

adap

nila

i-nila

i kea

neka

raga

man

hay

ati,

ekol

ogis

ata

u bu

daya

1

 

  

Suda

h je

las,

mis

al :

Prog

ram

Pen

angk

aran

Mal

eo d

i SM

Ban

gkiri

ang,

Ba

nten

g di

Bal

uran

, Bad

ak d

i Way

Kam

bas,

man

tang

an d

i BBS

, sav

ana

di A

las

Purw

o.

30c:

Ko

ndis

i nila

i-nila

iKe

giat

an u

ntuk

men

jaga

nila

i-nila

i kea

neka

raga

man

hay

ati,

ekol

ogis

ata

u bu

daya

kun

ci m

erup

akan

bag

ian

yang

ruti

n da

lam

pe

ngel

olaa

nKaw

asan

Kon

serv

asi

1

 

  

Suda

h je

las,

dila

kuka

n se

cara

rutin

58

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 73: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

59

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 74: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

60

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 75: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lam

pira

n 4.

Sc

orec

ard

Peni

laia

n Ef

ektiv

itas

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi P

erai

ran

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

A.

Kont

eks:

Dim

ana

kita

sek

aran

g? P

enila

ian

anca

man

pen

ting

dan

kebi

jaka

n ya

ng a

da

1. S

tatu

s H

ukum

Apa

kah

kaw

asan

ko

nser

vasi

ini m

emili

ki

stat

us h

ukum

? (a

tau

dala

m h

al k

asus

kaw

asan

m

ilik

swas

ta a

paka

h ka

was

an te

rseb

ut

terc

antu

m d

alam

pe

rjanj

ian

atau

yan

g se

rupa

?)Ko

ntek

s

Kaw

asan

kon

serv

asi i

ni ti

dak

pern

ah

dite

tapk

an s

ecar

a hu

kum

Tida

k ad

a0

Ada

kese

paka

tan

bahw

a ka

was

an

kons

erva

si te

rseb

ut h

arus

dite

gask

an

seca

ra u

mum

teta

pi p

rose

snya

bel

um

dim

ulai

Tida

k ad

a1

Kaw

asan

kon

serv

asi t

erse

but d

alam

pr

oses

pen

etap

an s

tatu

s hu

kum

teta

pi

pros

esny

a be

lum

sel

esai

(ter

mas

uk

situ

s ya

ng d

iteta

pkan

dal

am k

onve

nsi

inte

rnas

iona

l, se

pert

i Ram

sar,

atau

hu

kum

loka

l/tra

disi

onal

sep

erti

kaw

asan

ko

nser

vasi

mas

yara

kat,

yang

bel

um

mem

iliki

sta

tus

huku

m a

tau

perja

njia

n na

sion

al)

Tida

k ad

a2

Kaw

asan

kon

serv

asi t

erse

but t

elah

m

emili

ki s

tatu

s hu

kum

form

al

Selu

ruh

KK d

i Ind

ones

ia te

lah

mem

iliki

sta

tus

huku

m fo

rmal

, bai

k itu

pe

nunj

ukan

par

sial

mel

alui

SK

Men

hut/

Men

hutb

un/M

enta

n/G

uber

nur

Jend

eral

Hin

dia

Bela

nda

(sta

atsb

lat)

at

aupu

n SK

Pen

unju

kan

Prov

insi

.

3

Nila

i Tam

baha

na.

Kaw

asan

tela

h m

enda

patk

an s

tatu

s pe

ngak

uan

di ti

ngka

t reg

iona

l dan

/at

au in

tern

asio

nal (

jela

skan

sec

ara

rinci

dal

am k

olom

kom

enta

r)

Mis

alny

a RA

MSA

R, W

aris

an D

unia

dll

+1

61

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 76: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

2. P

erat

uran

kaw

asan

ko

nser

vasi

Apa

kah

ada

pera

tura

n ya

ng m

emad

ai u

ntuk

m

enge

ndal

ikan

pe

nggu

naan

laha

n da

n ke

giat

an (c

th p

erbu

ruan

) Pe

renc

anaa

n

Tida

k ad

a pe

ratu

ran

yang

men

gatu

r pe

nggu

naan

laha

n da

n ke

giat

an d

i ka

was

an k

onse

rvas

i

Tida

k ad

a pe

ratu

ran

peng

elol

aan

KK0

Ada

bebe

rapa

per

atur

an y

ang

men

gend

alik

an p

engg

unaa

n la

han

dan

kegi

atan

di k

awas

an k

onse

rvas

i tet

api

mas

ih a

da k

ekur

anga

n-ke

kura

ngan

bes

ar

Belu

m m

enyu

sun

zona

si/b

lok

peng

elol

aan

1

Ada

pera

tura

n ya

ng m

enge

ndal

ikan

pe

nggu

naan

laha

n d

an k

egia

tan

di

kaw

asan

kon

serv

asi t

etap

i mas

ih a

da

bebe

rapa

kel

emah

an a

tau

gap

Zona

si a

tau

blok

pen

gelo

laan

bel

um

disa

hkan

2

Terd

apat

per

atur

an u

ntuk

m

enge

ndal

ikan

pen

ggun

aan

laha

n da

n ke

giat

an y

ang

tidak

sesu

ai d

idal

am

kaw

asan

kon

serv

asi d

an m

embe

rikan

da

sar y

ang

sang

at b

aik

bagi

pen

gelo

laan

Apab

ila P

enat

aan

kaw

asan

(zon

asi/b

lok)

te

lah

disa

hkan

. Pen

ataa

n ka

was

an (y

ang

disa

hkan

mel

alui

SK

Dirj

en) m

erup

akan

pe

ratu

ran

kaw

asan

yan

g pa

ling

deta

il un

tuk

peng

elol

aan

peng

guna

an la

han

dan

kegi

atan

di d

alam

KK

3

3. P

eneg

akan

huk

umD

apat

kah

pega

wai

(c

th. M

erek

a ya

ng

bert

angg

ung

jaw

ab

men

gelo

la s

itus)

m

eneg

akka

n pe

ratu

ran

kaw

asan

kon

serv

asi

deng

an c

ukup

bai

k?

Inpu

t

Pega

wai

tida

k m

emili

ki k

apas

itas/

sum

berd

aya

yang

efe

ktif

untu

k m

eneg

akka

n pe

ratu

ran

peru

ndan

gan

terk

ait k

awas

an k

onse

rvas

i

Tida

k ad

a st

af/R

esor

t yan

g kh

usus

m

engu

rus k

awas

an0

Terd

apat

kek

uran

gan

besa

r dal

am

kapa

sita

s/su

mbe

rday

a pe

gaw

ai u

ntuk

m

eneg

akka

n pe

ratu

ran

peru

ndan

gan

terk

ait k

awas

an k

onse

rvas

i (ct

h.

Keku

rang

an k

emam

puan

, tid

ak a

da

angg

aran

pat

rol,

kura

ng d

ukun

gan

kele

mba

gaan

)

Terd

apat

staf

/Pol

hut,

nam

un a

ngga

ran

patr

oli t

idak

ters

edia

1

62

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 77: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

Pega

wai

mem

iliki

kap

asita

s/su

mbe

rday

a ya

ng m

emad

ai u

ntuk

men

egak

kan

pera

tura

n pe

rund

anga

n te

rkai

t kaw

asan

ko

nser

vasi

teta

pi m

asih

ada

kek

uran

gan

Angg

aran

pat

roli

ters

edia

nam

un b

elum

se

cara

spes

ifik

men

egas

kan

untu

k pa

trol

i di

kaw

asan

. Pen

egak

an h

ukum

tida

k se

lalu

unt

uk h

al y

ang

bers

ifat y

ustis

ia,

nam

un ju

ga te

rmas

uk d

idal

amny

a ke

giat

an so

sial

isas

i per

atur

an.

2

Pega

wai

mem

iliki

kap

asita

s/su

mbe

rday

a ya

ng s

anga

t bai

k un

tuk

men

egak

kan

pera

tura

n pe

rund

anga

n te

rkai

t kaw

asan

ko

nser

vasi

Terd

apat

staf

/Pol

hut b

eser

ta a

ngga

ran

patr

olin

ya.

3

Nila

i Tam

baha

na.

Ter

dapa

t sum

ber d

ukun

gan

lain

(s

ukar

elaw

an, i

nstit

usi n

asio

nal,

mas

yara

kat l

okal

)

Ada

duku

ngan

dan

a, S

DM

dar

i pi

hak

lain

mel

alui

ker

jasa

ma

dala

m

pene

gaka

n hu

kum

+1

b. P

elan

ggar

an s

ecar

a re

gule

r dip

rose

s hu

kum

ata

u di

kena

kan

dend

aCu

kup

jela

s+1

b. P

engu

kuha

n (d

emar

kasi

) bat

as

kaw

asan

kon

serv

asi

Apa

kah

bata

s ka

was

an

dike

tahu

i dan

di

kuku

hkan

? Pr

oses

Bata

s ka

was

an k

onse

rvas

i tid

ak

dike

tahu

i ole

h ot

orita

s pe

ngel

olaa

n at

au p

endu

duk

sete

mpa

t/pe

nggu

na

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga

Petu

gas d

an m

asya

raka

t tid

ak

men

geta

hui b

atas

kaw

asan

0

Bata

s ka

was

an k

onse

rvas

i dik

etah

ui

oleh

oto

ritas

pen

gelo

laan

teta

pi ti

dak

dike

tahu

i ole

h pe

ndud

uk s

etem

pat/

peng

guna

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga

Han

ya p

etug

as y

ang

men

geta

hui b

atas

ka

was

an1

Bata

s kaw

asan

kon

serv

asi d

iket

ahui

ole

h ot

orita

s pen

gelo

laan

dan

pen

dudu

k lo

cal/p

engg

una

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga

teta

pi ti

dak

diku

kuhk

an d

enga

n te

pat

Petu

gas d

an m

asya

raka

t men

geta

hui

bata

s kaw

asan

nam

un ti

dak t

epat

(tid

ak

sesu

ai a

ntar

a di

pet

a da

n di

lapa

ngan

ata

u se

bagi

an ka

was

an b

elum

dite

rima

oleh

m

asya

raka

t)

2

Bata

s ka

was

an k

onse

rvas

i dik

etah

ui o

leh

otor

itas

peng

elol

aan

dan

pend

uduk

lo

cal/p

engg

una

laha

n ya

ng b

erte

tang

ga

dan

di k

ukuh

kan

deng

an te

pat

Tata

bat

as su

dah

tem

u ge

lang

dan

te

rdap

at B

A Ta

ta B

atas

yan

g di

tand

a ta

ngan

i par

a pi

hak.

Dib

uktik

an d

enga

n tid

ak a

dany

a ko

mpl

ain

terk

ait p

al b

atas

3

63

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 78: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

b. I

nteg

rasi

kaw

asan

da

lam

per

enca

naan

pe

sisi

r yan

g le

bih

besa

r Ap

akah

KK

Pera

iran

suda

h m

enja

di b

agia

n da

lam

pe

renc

anaa

n pe

sisi

r yan

g le

bih

luas

?Pa

ndua

n: S

aat i

ni

(201

5) se

bagi

an b

esar

pr

ovin

si/k

abup

aten

di

Indo

nesi

a be

lum

mem

iliki

re

ncan

a pe

ngel

olaa

n w

ilaya

h pe

sisi

r, se

hing

ga

untu

k se

men

tara

pad

a pe

rtan

yaan

ini,

renc

ana

wila

yah

pesi

sir d

iada

ptas

i m

enja

di re

ncan

a ta

ta

ruan

g w

ilaya

h (R

TRW

).

Tida

k/be

lum

ada

pem

baha

san

tent

ang

inte

gras

i kaw

asan

ked

alam

renc

ana

renc

ana

tata

ruan

g w

ilaya

h pr

ovin

si/

kabu

pate

n

Cuku

p je

las

0

Ada

inis

iasi

pem

bica

raan

tent

ang

inte

gras

i kaw

asan

ked

alam

renc

ana

renc

ana

tata

ruan

g w

ilaya

h pr

ovin

si/

kabu

pate

n, a

kan

teta

pi b

elum

ada

pr

oses

.

Cuku

p je

las

1

Kaw

asan

dal

am p

rose

s in

tegr

asi

kaw

asan

ked

alam

renc

ana

tata

ruan

g w

ilaya

h pr

ovin

si/k

abup

aten

Kebe

rada

an d

an st

atus

kaw

asan

suda

h te

rcan

tum

dan

dia

kui d

alam

dra

ft fi

nal

renc

ana

tata

ruan

g w

ilaya

h

2

Kaw

asan

mer

upak

an b

agia

n da

ri re

ncan

a re

ncan

a ta

ta ru

ang

wila

yah

prov

insi

/kab

upat

en

Kebe

rada

an d

an st

atus

kaw

asan

suda

h te

rcan

tum

dan

dia

kui d

alam

renc

ana

tata

ruan

g w

ilaya

h ya

ng te

lah

disa

hkan

3

Nila

i Tam

baha

n Ca

tata

n:

Just

ifika

si/b

ukti

ilmia

h da

pat m

engu

naka

n be

rbag

ai s

umbe

r ya

ng k

ompe

ten

sert

a m

emen

uhi s

tand

ar

ilmia

h.

Cata

tan:

Just

ifika

si/

bukt

i ilm

iah

dapa

t m

engu

naka

n be

rbag

ai

sum

ber y

ang

kom

pete

n se

rta

mem

enuh

i sta

ndar

ilm

iah.

a. K

awas

an m

erup

akan

bag

ian

dari

jeja

ring

KK P

erai

ran

yang

sec

ara

kole

ktif

mel

esta

rikan

fung

si

ekos

iste

m p

erai

ran

yang

lebi

h be

sar

Adan

ya ju

stifi

kasi

ata

u bu

kti i

lmia

h da

n/at

au a

dany

a pr

oses

kom

unik

asi

dala

m k

onte

ks p

enge

lola

an je

jarin

g KK

per

aira

n

+1

b. K

awas

an m

erup

akan

bag

ian

dari

jeja

ring

KK P

erai

ran

yang

sec

ara

kole

ktifm

ewak

ili v

aria

si b

io-g

eogr

afi

di e

kore

gion

laut

Adan

ya ju

stifi

kasi

ata

u bu

kti i

lmia

h da

n/at

au a

dany

a pr

oses

kom

unik

asi

dala

m k

onte

ks p

enge

lola

an je

jarin

g KK

per

aira

n

+1

64

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 79: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

b. I

nven

tari

sasi

su

mbe

rday

a

Apa

kah

anda

tela

h m

emili

ki c

ukup

info

rmas

i un

tuk

men

gelo

la

kaw

asan

ini?

Inpu

t

Terd

apat

sed

ikit

info

rmas

i yan

g te

rsed

ia

tent

ang

habi

tat,

spes

ies

dan

nila

i bu

daya

yan

g kr

itis

dala

m k

awas

an

kons

erva

si

Belu

m p

erna

h di

laku

kan

inve

ntar

isas

i po

tens

i ata

u su

rvey

0

Info

rmas

i ten

tang

hab

itat,

spes

ies,

pros

es e

kolo

gi d

an n

ilai b

uday

a ya

ng k

ritis

dar

i kaw

asan

kon

serv

asi

tidak

mem

adai

unt

uk m

endu

kung

pe

renc

anaa

n da

n pe

mbu

atan

ke

putu

san

Inve

ntar

isas

i/sur

vey

dila

kuka

n ol

eh

piha

k la

in d

an ti

dak

ters

truk

tur

1

Info

rmas

i ten

tang

hab

itat,

spes

ies,

pros

es e

kolo

gi d

an n

ilai b

uday

a ya

ng

kriti

s da

ri ka

was

an k

onse

rvas

i te

lah

mem

adai

unt

uk s

ebag

ian

besa

r are

a ku

nci p

eren

cana

an d

an p

embu

atan

ke

putu

san

Inve

ntar

isas

i pot

ensi

ole

h pe

ngel

ola

2

Info

rmas

i hab

itat,

spes

ies,

pros

es

ekol

ogi d

an n

ilai b

uday

a ya

ng

kriti

s da

ri ka

was

an k

onse

rvas

i tel

ah

mem

adai

unt

uk m

endu

kung

sem

ua

area

per

enca

naan

dan

pen

gam

bila

n ke

putu

san

Kegi

atan

RBM

ata

u Si

stem

Info

rmas

i M

anaj

emen

(SIM

) unt

uk m

enda

patk

an

info

rmas

i kaw

asan

3

7. K

esad

aran

dan

Ke

pedu

lian

Para

pi

hak

Apa

kah

para

pih

ak s

adar

da

n pe

duli

terh

adap

su

mbe

rday

a pe

raira

n da

n ga

nggu

anny

a

Kura

ng d

ari 2

5% s

take

hold

er s

adar

dan

pe

duli

terh

adap

kon

disi

sum

berd

aya

pera

iran,

gan

ggua

n, d

an u

paya

pe

ngel

olaa

n

Cuku

p Je

las (

mel

alui

surv

ey/k

ajia

n/an

alis

is d

ata)

0

Seki

tar 2

5% -

50%

sta

keho

lder

sad

ar d

an

pedu

li te

rhad

ap k

ondi

si s

umbe

rday

a pe

raira

n da

n ga

nggu

an-g

angg

uann

ya

Cuku

p Je

las (

mel

alui

surv

ey/k

ajia

n/an

alis

is d

ata)

1

Seki

tar 5

0% -

75%

sta

keho

lder

sad

ar d

an

pedu

li te

rhad

ap k

ondi

si s

umbe

rday

a pe

raira

n da

n ga

nggu

an-g

angg

uann

ya

Cuku

p Je

las (

mel

alui

surv

ey/k

ajia

n/an

alis

is d

ata)

2

Lebi

h da

ri 75

% s

take

hold

er s

adar

dan

pe

duli

terh

adap

kon

disi

sum

berd

aya

pera

iran

dan

gang

guan

-gan

ggua

nnya

Cuku

p Je

las (

mel

alui

surv

ey/k

ajia

n/an

alis

is d

ata)

3

65

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 80: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

TOTA

L N

ILA

I UN

TUKK

ON

TEKS

(A):

26 A

TAU

MEN

YESU

AIK

AN

B. P

eren

cana

an –

Apa

yan

g in

gin

kita

cap

ai?

Peni

laia

n de

sain

dan

per

enca

naan

kaw

asan

b. T

ujua

n ut

ama

dari

ka

was

an k

onse

rvas

i

Apa

kah

peng

elol

aan

dila

kuka

n se

suai

den

gan

tuju

an y

ang

tela

h di

sepa

kati?

Pere

ncan

aan

Belu

m a

da tu

juan

yan

g di

sepa

kati

untu

k ka

was

an k

onse

rvas

i ini

Belu

m m

enyu

sun

Renc

ana

Peng

elol

aan

(RP)

0

Kaw

asan

kon

serv

asi i

ni te

lah

mem

iliki

tu

juan

yan

g di

sepa

kati,

teta

pi ti

dak

dike

lola

ses

uai t

ujua

n-tu

juan

ini

Renc

ana

Peng

elol

aan

suda

h di

susu

n,

nam

un k

egia

tan

tidak

men

gacu

pad

a RP

1

Kaw

asan

kon

serv

asi i

ni te

lah

mem

iliki

tu

juan

yan

g di

sepa

kati,

teta

pi

peng

elol

aan

yang

dila

kuka

n ha

nya

mem

enuh

i beb

erap

a tu

juan

ters

ebut

Seba

gian

keg

iata

n ya

ng d

irenc

anak

an

dala

m R

P di

laks

anak

an2

Kaw

asan

kon

serv

asi i

ni te

lah

mem

iliki

tu

juan

yan

g di

sepa

kati

dan

peng

elol

aan

tela

h m

emen

uhi s

emua

tuju

an te

rseb

ut

Kegi

atan

tela

h se

suai

den

gan

tuju

an

peng

elol

aan

dala

m R

P3

b. R

enca

na p

enge

lola

an

Apa

kah

ada

renc

ana

peng

elol

aan

dan

apak

ah

renc

ana

ters

ebut

teng

ah

diim

plem

enta

sika

n?

Pere

ncan

aan

Tida

k/be

lum

ada

renc

ana

peng

elol

aan

untu

k ka

was

an k

onse

rvas

i ini

Cu

kup

Jela

s0

Renc

ana

peng

elol

aan

teng

ah d

isus

un

atau

tela

h di

susu

n te

tapi

bel

um

diim

plem

enta

sika

n

Cuku

p je

las

1

Renc

ana

peng

elol

aan

tela

h di

sahk

an

teta

pi b

aru

seba

gian

yan

g da

pat

diim

plem

enta

sika

n (a

da k

enda

la

pend

anaa

n at

au h

al la

in y

ang

krus

ial)

Renc

ana

kerja

bar

u m

enga

kom

odas

i se

bagi

an d

ari r

enca

na p

enge

lola

an2

Renc

ana

peng

elol

aan

yang

tela

h di

sahk

an te

ngah

diim

plem

enta

sika

n Re

ncan

a ke

rja se

jala

n de

ngan

renc

ana

peng

elol

aan

3

Nila

i Tam

baha

na.

Ter

dapa

t ren

cana

str

ateg

is

peng

elol

aan

Rens

tra

suda

h di

sahk

an+1

b. P

rose

s pe

renc

anaa

n m

embe

rikan

pe

luan

g ya

ng c

ukup

bag

i sta

keho

lder

ku

nci u

ntuk

mem

peng

aruh

i ren

cana

pe

ngel

olaa

n

Berit

a ac

ara

dan/

atau

buk

ti la

in y

ang

men

unju

kkan

ket

erlib

atan

sta

keho

lder

ku

nci d

alam

pro

ses

pere

ncan

aan

+1

66

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 81: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

c. Pa

rtisip

asi s

take

hold

er te

rmas

uk

kete

rwak

ilan

dari k

erag

aman

suku

, aga

ma,

ke

lom

pok p

engg

una s

erta

gen

der.

Berit

a ac

ara

dan/

atau

buk

ti la

in y

ang

men

unju

kkan

ket

erw

akila

n st

akeh

olde

r da

lam

pro

ses

pere

ncan

aan

+1

d. P

rose

s per

enca

naan

m

empe

rtim

bang

kan

dam

pak

sosi

al

ekon

omi d

ari k

eput

usan

yan

g di

ambi

l

Cuku

p je

las

+1

e. P

rose

s per

enca

naan

mem

per-

timba

ngka

n bu

daya

loka

l ter

mas

uk

prak

tek

tradi

siona

l, sist

em so

sial, fi

tur

buda

ya, s

itus b

erse

jara

h da

n m

onum

en.

Cuku

p je

las

+1

f. Te

rdap

at ja

dwal

dan

pro

ses

untu

k re

view

per

iodi

k da

n pe

mut

akhi

ran

renc

ana

peng

elol

aan

Cuku

p je

las

+1

g. H

asil

dari

mon

itorin

g, ri

set d

an

eval

uasi

sec

ara

rutin

terg

abun

g da

lam

per

enca

naan

Cuku

p je

las

+1

h. R

enca

na p

enge

lola

an te

rkai

t den

gan

peng

emba

ngan

dan

pen

egak

an

Pera

tura

n

Cuku

p je

las

+1

TOTA

L N

ILA

I UN

TUK

PERE

NCA

NA

AN

(B):

14 A

TAU

MEN

YESU

AIK

AN

C. I

nput

s –

Apa

yan

g ki

ta b

utuh

kan?

Pen

ilaia

n su

mbe

r day

a ya

ng d

ibut

uhka

n un

tuk

mel

aksa

naka

n pe

ngel

olaa

n

10.

Rise

t

Apa

kah

ada

prog

ram

su

rvey

ata

u ris

et b

erba

sis

peng

elol

aan?

Pros

es

Tida

k ad

a su

rvey

ata

u ris

et d

i kaw

asan

ko

nser

vasi

Be

lum

ada

pen

eliti

an a

tau

surv

ey

kaw

asan

0

Ada

sedi

kit s

urve

y da

n ris

et te

tapi

tida

k di

arah

kan

untu

k m

emen

uhi k

ebut

uhan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i

Pene

litia

n m

asih

bel

um v

aria

tif (o

bjek

m

asih

hom

ogen

) Ada

dat

abas

e ta

pi

beru

pa c

uplik

an-c

uplik

an d

ata

1

Ada

cuku

p su

rvey

dan

rise

t tet

api t

idak

di

arah

kan

untu

k m

emen

uhi k

ebut

uhan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i

Pene

litia

n su

dah

varia

tif (o

bjek

pe

nelit

ian

bera

gam

/het

erog

en)

Ada

data

base

2

Ada

prog

ram

sur

vey

dan

riset

yan

g ko

mpr

ehen

sif d

an te

rinte

gras

i yan

g se

suai

den

gan

kebu

tuha

n pe

ngel

olaa

n

Terd

apat

road

map

ata

u re

sear

ch n

eed

untu

k ka

was

an (k

ebut

uhan

keb

utuh

an

kaw

asan

, keb

utuh

an p

enel

itian

te

rtua

ng d

alam

RP)

– A

da d

atab

ase

dan

pem

utak

hira

n da

ta

3

67

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 82: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

Nila

i Tam

baha

na.

Ada

nya

kajia

n/ris

et d

aya

duku

ng

kaw

asan

terk

ait p

eman

faat

an

berk

elan

juta

n

Cuku

p Je

las

+1

11.

Jum

lah

pega

wai

Apa

kah

suda

h ad

a cu

kup

pega

wai

unt

uk

men

gelo

la k

awas

an

kons

erva

si

Inpu

ts

Tida

k ad

a pe

gaw

aiTi

dak

ada

staf

/pet

ugas

yan

g be

rtan

ggun

g ja

wab

terh

adap

pe

ngel

olaa

n ka

was

an

0

Jum

lah

pega

wai

tida

k m

encu

kupi

unt

uk

kegi

atan

pen

gelo

laan

krit

is (m

inim

al)

Jum

lah

pega

wai

tida

k cu

kup

untu

k

peng

elol

aan

min

imal

: ten

aga

artis

ipas

i da

n te

knis.

1

Jum

lah

pega

wai

dib

awah

ting

kat

optim

um u

ntuk

keg

iata

n pe

ngel

olaa

n kr

itis

(min

imal

)

Jum

lah

pega

wai

cuk

up n

amun

mas

ih

belu

m o

ptim

al2

Jum

lah

pega

wai

sud

ah m

encu

kupi

ke

butu

han

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

Jum

lah

pega

wai

idea

l unt

uk

peng

elol

aan

kaw

asan

, mul

ai d

ari

adm

inis

tras

i hin

gga

tekn

is p

enge

lola

an

3

Nila

i Tam

baha

na.

Ter

dapa

t duk

unga

n ta

mba

han

dari

prog

ram

suk

arel

awan

, mas

yara

kat

loka

l dan

lain

-lain

Duk

unga

n da

ri pi

hak

lain

di l

uar s

kem

a pe

ndan

aan

APBN

+1

12.

Ang

gara

n sa

at in

i

Apa

kah

angg

aran

saa

t ini

su

dah

men

cuku

pi?

Inpu

ts

Tida

k ad

a an

ggar

an u

ntuk

pen

gelo

laan

ka

was

an k

onse

rvas

i Cu

kup

jela

s0

Ang

gara

n ya

ng te

rsed

ia ti

dak

men

cuku

pi k

ebut

uhan

pen

gelo

laan

da

n m

enim

bulk

an k

enda

la s

eriu

s da

lam

ka

pasi

tas

untu

k m

enge

lola

Cuku

p je

las

1

Ang

gara

n ya

ng te

rsed

ia m

encu

kupi

te

tapi

per

lu d

iting

katk

an u

ntuk

se

penu

hnya

men

capa

i pen

gelo

laan

ya

ng e

fekt

if

Cuku

p je

las

2

Ang

gara

n ya

ng te

rsed

ia m

encu

kupi

da

n m

emen

uhi s

elur

uh k

ebut

uhan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i

Cuku

p je

las

3

68

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 83: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

Nila

i Tam

baha

na.

Ter

dapa

t kep

astia

n an

ggar

an u

ntuk

pe

ngel

olaa

n KK

Per

aira

n m

ulti-

tahu

nAd

anya

dok

umen

per

enca

naan

an

ggar

an+2

b. A

ngga

ran

tidak

sep

enuh

nya

berg

antu

ng p

ada

pend

anaa

n Pe

mer

inta

h na

mun

juga

dar

i ko

ntrib

usi L

SM, p

ajak

, tar

if m

asuk

, CS

R, d

an la

in-la

in

Adan

ya d

ana

lain

dilu

ar A

PBN

+1

TOTA

L N

ILA

I UN

TUK

INPU

T (C

): 14

ATA

U M

ENYE

SUA

IKA

N

D. P

rose

s –B

agai

man

a pe

laks

anaa

n pe

ngel

olaa

n? P

enila

ian

cara

pel

aksa

naan

keg

iata

n pe

ngel

olaa

n

13.

Pend

idik

an d

an

peny

adar

tahu

an

Apa

kah

ada

pere

ncan

aan

prog

ram

pen

didi

kan

untu

k m

emen

uhi t

ujua

n da

n ke

butu

han?

Pros

es

Tida

k ad

a pr

ogra

m p

endi

dika

n da

n pe

nyad

arta

huan

Cuku

p je

las

0

Ada

prog

ram

pen

didi

kan

dan

peny

adar

tahu

an y

ang

terb

atas

dan

be

rsifa

t ad

hoc

Kegi

atan

ber

sifa

t tid

ak te

rpro

gram

dan

in

side

ntal

1

Ada

prog

ram

pen

didi

kan

dan

peny

adar

tahu

an te

tapi

han

ya s

ebag

ian

mem

enuh

i keb

utuh

an d

an p

erlu

di

tingk

atka

n

Terp

rogr

am n

amun

din

ilai k

uran

g se

cara

ku

antit

as2

Terd

apat

pro

gram

pen

didi

kan

dan

peny

adar

tahu

an y

ang

mem

adai

dan

se

penu

hnya

dila

ksan

akan

Terp

rogr

am d

an d

ilaks

anak

an d

enga

n ba

ik d

an m

emad

ai3

14.

Pem

erin

tah

dan

swas

ta d

i sek

itar

Apa

kah

ada

kerja

sam

a de

ngan

pen

ggun

a la

han

dan

air d

i sek

itar?

Pros

es

Tida

k ad

a / s

anga

t sed

ikit

pros

es

kom

unik

asi (

dala

m k

onte

ks s

iner

gita

s ke

rjasa

ma)

ant

ara

peng

elol

a da

n st

akeh

olde

rs

Cuku

p je

las

0

Ada

pros

es k

omun

ikas

i (da

lam

kon

teks

si

nerg

itas

kerja

sam

a) a

ntar

a pe

ngel

ola

dan

stak

ehol

ders

, aka

n te

tapi

bel

um

tere

ncan

a at

au te

rjadw

al.

Bukt

i yan

g m

enun

jukk

an a

da p

rose

s ko

mun

ikas

i/ker

jasa

ma

deng

an

stak

ehol

der t

erka

it (C

onto

h: U

ndan

gan

rapa

t koo

rdin

asi)

1

Ada

pros

es k

omun

ikas

i (da

lam

kon

teks

si

nerg

itas

kerja

sam

a) y

ang

tere

ncan

a de

ngan

sta

keho

lder

terk

ait,

akan

teta

pi

impl

emen

tasi

nya

mas

ih te

rbat

as

Ada

doku

men

koo

rdin

asi r

enca

na k

erja

an

tara

pen

gelo

la d

an st

akeh

olde

r ter

kait

2

69

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 84: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

Ada

pros

es k

omun

ikas

i (da

lam

kon

teks

si

nerg

itas

kerja

sam

a) y

ang

tere

ncan

a da

n di

impl

emen

tasi

kan

untu

k m

endu

kung

kaw

asan

.

Ada

doku

men

koo

rdin

asi r

enca

na k

erja

an

tara

pen

gelo

la d

an st

akeh

olde

r ter

kait

3

Nila

i Tam

baha

nTe

rdap

at k

omun

ikas

i (da

lam

kon

teks

st

udi d

an b

erba

gi p

enga

lam

an) d

enga

n pe

ngel

ola

kaw

asan

lain

nya

(mis

alny

a:

stud

i ban

ding

unt

uk p

enge

lola

an

kaw

asan

)

Berit

a ac

ara

dan/

atau

buk

ti la

inny

a+1

15.

Pelib

atan

dan

pa

rtis

ipas

i Pa

rapi

hak

Apa

kah

stak

ehol

der

mem

berik

an m

asuk

an

yang

ber

arti

dala

m

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n pe

ngel

olaa

n (n

on-

mas

yara

kat l

okal

)

Para

piha

k tid

ak m

embe

rikan

mas

ukan

un

tuk

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n te

rkai

t pe

ngel

olaa

n KK

Per

aira

n

Cuku

p je

las

0

Para

piha

k m

embe

rikan

mas

ukan

dal

am

disk

usi t

erka

it pe

ngel

olaa

n na

mun

tid

ak d

iliba

tkan

sec

ara

lang

sung

dal

am

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n

Berit

a ac

ara

dan/

atau

buk

ti la

inny

a1

Para

piha

k se

cara

lang

sung

ber

kont

ribus

i pa

da b

eber

apa

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n da

lam

pen

gelo

laan

Kons

ulta

si p

ublik

, rap

at k

oord

inas

i, da

n/at

au b

ukti

lain

nya

2

Para

piha

k se

cara

lang

sung

be

rpar

tisip

asi d

alam

pen

gam

bila

n ke

putu

san

terk

ait d

enga

n pe

ngel

olaa

n

Kons

ulta

si p

ublik

, rak

or, d

an/a

tau

MoU

de

ngan

sta

keho

lder

3

Nila

i Tam

baha

nTe

rdap

at k

ontr

ibus

i pen

dana

an/

kese

paka

tan

yang

jela

s an

tara

KK

Pera

iran

dan

oper

ator

wis

ata

untu

k ja

sa

lingk

unga

n ya

ng m

embe

rikan

man

faat

di

ting

kat l

okal

.

MoU

den

gan

oper

ator

wis

ata

+1

70

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 85: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

16.

Mas

yara

kat l

okal

Apa

kah

mas

yara

kat l

okal

ya

ng ti

ngga

l ata

u se

cara

re

gula

r men

ggun

akan

ka

was

an k

onse

rvas

i da

pat m

embe

rikan

m

asuk

an d

alam

ke

putu

san

peng

elol

aan?

Mas

yara

kat l

okal

tida

k m

embe

rikan

m

asuk

an d

alam

pen

gam

bila

n ke

putu

san

terk

ait p

enge

lola

an k

awas

an

kons

erva

si

Cuku

p je

las

0

Mas

yara

kat l

okal

mem

berik

an

bebe

rapa

mas

ukan

dal

am p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n te

rkai

t pen

gelo

laan

ka

was

an k

onse

rvas

i tet

api t

idak

sec

ara

lang

sung

ber

pera

n da

lam

pen

gam

bila

n ke

putu

san

ters

ebut

.

Berit

a ac

ara

dan/

atau

buk

ti la

inny

a1

Mas

yara

kat a

dat s

ecar

a la

ngsu

ng

berk

ontr

ibus

i ter

hada

p be

bera

pa

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n ya

ng re

leva

nt

terk

ait p

enge

lola

an k

awas

an k

onse

rvas

i te

tapi

ket

erlib

atan

mer

eka

perlu

di

tingk

atka

n

Berit

a ac

ara,

kon

sulta

si p

ublik

, rak

or2

Mas

yara

kat a

dat s

ecar

a la

ngsu

ng

berp

artis

ipas

i dal

am s

emua

pe

ngam

bila

n ke

putu

san

yang

rele

van

terk

ait p

enge

lola

an k

awas

an k

onse

rvas

i, ct

h. C

o-m

anag

emen

t

Kele

mba

gaan

foru

m k

omun

ikas

i yan

g m

endu

kung

pro

ses p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n un

tuk

peng

elol

aan;

ata

u be

ntuk

kel

emba

gaan

lain

3

17.

Pela

tiha

n pe

gaw

ai

Apa

kah

pega

wai

cuk

up

terla

tih u

ntuk

mem

enuh

i tu

juan

pen

gelo

laan

?

Inpu

ts/P

rose

s

Pega

wai

kur

ang

mem

iliki

kea

hlia

n ya

ng

dipe

rluka

n un

tuk

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

Tida

k ad

a st

af/p

etug

as y

ang

bert

angg

ung

jaw

ab te

rhad

ap

peng

elol

aan

kaw

asan

0

Pela

tihan

dan

kea

hlia

n pe

gaw

ai re

latif

re

ndah

unt

uk k

ebut

uhan

kaw

asan

ko

nser

vasi

Varia

si sk

il ya

ng d

imili

ki te

rbat

as1

Pela

tihan

dan

kea

hlia

n pe

gaw

ai

mem

adai

, tet

api d

apat

per

lu

ditin

gkat

kan

untu

k se

penu

hnya

m

enca

pai t

ujua

n pe

ngel

olaa

n

Terd

apat

tena

ga te

knis

min

imal

(p

erlin

dung

an, p

enga

wet

an d

an

pem

anfa

atan

)

2

Pela

tihan

dan

kea

hlia

n se

suai

den

gan

kebu

tuha

n pe

ngel

olaa

n Ka

was

an

Kons

erva

si. S

taf t

erla

tih d

an k

eahl

iann

ya

sesu

ai d

enga

n ke

butu

han

peng

elol

aan

Keah

lian

staf

ber

agam

dar

i mul

ai

adm

inis

tras

i per

kant

oran

hin

gga

tekn

is

sesu

ai tu

juan

pen

gelo

laan

3

71

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 86: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

18.

Perl

engk

apan

Apa

kah

perle

ngka

pan

yang

ada

tela

h m

emen

uhi k

ebut

uhan

pe

ngel

olaa

n?

Inpu

t

Terd

apat

sed

ikit

atau

tida

k ad

a pe

rleng

kapa

n da

n fa

silit

as u

ntuk

m

emen

uhi k

ebut

uhan

pen

gelo

laan

Tida

k ad

a pe

rleng

kapa

n0

Terd

apat

beb

erap

a pe

rleng

kapa

n da

n fa

silit

as te

tapi

tida

k m

emad

ai u

ntuk

se

bagi

an b

esar

keb

utuh

an p

enge

lola

an

Terd

apat

per

leng

kapa

n na

mun

mas

ih

kura

ng1

Terd

apat

per

leng

kapa

n da

n fa

silit

as

teta

pi m

asih

ada

kek

uran

gan

yang

m

engh

amba

t pen

gelo

laan

Lebi

h da

ri se

teng

ah k

ebut

uhan

min

imal

pe

rleng

kapa

n ad

a2

Perle

ngka

pan

dan

fasi

litas

yan

g ad

a te

lah

mem

adai

Te

rdap

at k

ebut

uhan

min

imal

pe

rleng

kapa

n (m

obili

sasi

, fas

ilita

s pe

laya

nan,

ban

guna

n pe

ngel

ola

yang

m

endu

kung

man

dat p

enge

lola

an –

pe

ngec

ualia

n un

tuk

kaw

asan

den

gan

luas

an k

ecil

– 10

hek

tar)

3

19.

Mon

itor

ing

dan

eval

uasi

Apa

kah

kegi

atan

pe

ngel

olaa

n di

mon

itor

terh

adap

kin

erja

?

Pere

ncan

aan/

Pros

es

Terd

apat

mon

itorin

g da

n ev

alua

si d

i ka

was

an k

onse

rvas

i Cu

kup

jela

s0

Terd

apat

keg

iata

n m

onito

ring

and

eval

uasi

sec

ara

ad h

oc, t

etap

i tid

ak a

da

stra

tegi

dan

/ata

u ku

mpu

lan

hasi

l sec

ara

regu

lar

Mon

ev d

ilaku

kan

seca

ra in

side

ntal

1

Terd

apat

sys

tem

mon

itorin

g da

n ev

alua

si y

ang

dise

paka

ti da

n di

laks

anak

an te

tapi

has

ilnya

tida

k m

embe

rikan

um

pan

balik

pad

a pe

ngel

olaa

n

Mon

ev d

ilaks

anak

an se

cara

regu

ler

2

Terd

apat

sys

tem

mon

itorin

g da

n ev

alua

si y

ang

baik

, dila

ksan

akan

de

ngan

bai

k da

n di

guna

kan

dala

m

man

ajem

en a

dapt

if

Dila

ksan

akan

seca

ra re

gule

r dan

ada

ptif

Kegi

atan

mon

itorin

g &

eval

uasi

mis

alny

a M

ETT

atau

RBM

3

72

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 87: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

Nila

i Tam

baha

na.

Kaw

asan

ber

part

isip

asi s

ebag

ai

bagi

an p

rogr

am m

onito

ring

lingk

unga

nnas

iona

l ata

u in

tern

asio

nal s

eper

ti CA

RICO

MP,

CPAC

C, G

CRM

N, A

GG

RA a

tau

lain

nya

(ser

taka

n na

ma

prog

ram

)

Cuku

p je

las

+1

b. T

erda

pat k

emam

puan

tang

gap

daru

rat d

i lok

asi u

ntuk

men

gura

ngi

dam

pak

dari

sela

in a

ncam

an

Tese

dian

ya S

OP

tang

gap

daru

rat,

kean

ggot

aan

staf

dal

am ti

m

pena

ngan

an b

enca

na, d

ll.

+1

TOTA

L N

ILA

I UN

TUK

PRO

SES

(D):

25 A

TAU

MEN

YESU

AIK

AN

b. O

utpu

ts –

Apa

has

ilnya

? Pe

nila

ian

pela

ksan

aan

prog

ram

pen

gelo

laan

dan

aks

i; pe

nyed

iaan

pro

duk

dan

jasa

Cata

tan

: Out

put h

arus

din

ilai b

erda

sark

an p

rogr

es s

ejak

pen

ilaia

n te

rakh

ir. Ji

ka in

i mer

upak

an p

enila

ian

pert

ama,

resp

onde

n ha

rus

men

ilai o

utpu

t sel

ama

3 ta

hun

tera

khir.

Unt

uk k

awas

an y

ang

baru

, res

pond

en d

apat

mel

ewat

kan

bagi

an in

i.

73

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 88: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

20.

Indi

kato

r Kon

teks

A

paka

h in

dika

tor k

onte

ks

tela

h di

perb

aiki

a. S

tatu

s hu

kum

tela

h m

enin

gkat

(m

enga

cu p

ada

pert

anya

an n

o.1

Stat

us H

ukum

)

Men

gacu

kep

ada

pert

anya

an

yang

dim

aksu

d. N

ilai d

idap

atka

n jik

a te

rdap

at p

enin

gkat

an s

kor

diba

ndin

gkan

kaj

ian

MET

T se

belu

mny

a. C

atat

an: P

erta

nyaa

n in

i tid

ak a

plik

atif

jika

kond

isi t

idak

be

ruba

h

+2

b. P

erat

uran

tela

h di

tingk

atka

n (m

enga

cu p

ada

pert

anya

an n

o.2

Pera

tura

n KK

Per

aira

n)

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

+2

c. P

eneg

akan

Huk

um te

lah

ditin

gkat

kan

(men

gacu

pad

a pe

rtan

yaan

no.

3 pe

nega

kan

huku

m)

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

+2

d. B

atas

kaw

asan

tela

h di

tingk

atka

n (m

enga

cu p

ada

pert

anya

an n

o.4

bata

s KK

Per

aira

n)

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

+2

e. K

K Pe

raira

n te

lah

terin

tegr

asi d

enga

n IC

M (m

enga

cu p

ada

pert

anya

an n

o.5

Inte

gras

i KK

Pera

iran)

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

+2

f. In

vent

aris

asi s

umbe

rday

a te

lah

ditin

gkat

kan

(men

gacu

pad

a pe

rtan

yaan

no.

6 In

vent

aris

asi

sum

berd

aya)

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

+2

g. K

esad

aran

dan

kep

edul

ian

para

pih

ak

tela

h m

enin

gkat

(men

gacu

pad

a pe

rtan

yaan

no.

7)

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

+2

21.

Prod

uk d

an

Pela

yana

na.

Tan

da –

tand

a ba

tas

ters

edia

ata

u ya

ng te

rbar

u te

lah

terp

asan

gCu

kup

jela

s+1

b. M

oorin

gs –

moo

ring

ters

edia

ata

u ya

ng te

rbar

u te

lah

terp

asan

gCu

kup

jela

s+2

c. M

ater

i pen

didi

kan

– m

ater

i pe

ndid

ikan

ters

edia

ata

u te

lah

dibu

at

yang

bar

u

Cuku

p je

las

+1

74

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 89: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

22.

Mek

anis

me

pelib

atan

st

akeh

olde

r dal

am

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n da

n/at

au k

egia

tan

peng

elol

aan

(mis

alny

a de

wan

pe

nasi

hat)

Apa

kah

terd

apat

m

ekan

ism

e un

tuk

mem

astik

an p

artis

ipas

i st

akeh

olde

r?

Tida

k ad

a m

ekan

ism

e un

tuk

mel

ibat

kan

stak

ehol

der d

alam

pen

gam

bila

n ke

putu

san

dan/

atau

akt

ivita

s pe

ngel

olaa

n

Cuku

p je

las

0

Terd

apat

beb

erap

a m

ekan

ism

e m

elib

atka

n st

akeh

olde

r dal

am

peng

ambi

lan

kepu

tusa

n da

n/at

au

aktiv

itas

peng

elol

aan

nam

un ti

dak

cuku

p

Ada

mek

anis

me

teta

pi b

ersi

fat n

on-

form

al1

Terd

apat

mek

anis

me

yang

mem

adai

un

tuk

mel

ibat

kan

stak

ehol

der d

alam

pe

ngam

bila

n ke

putu

san

dan/

atau

ak

tivita

s pe

ngel

olaa

n

Ada

mek

anis

me

dala

m k

eran

gka

form

al (c

onto

h: a

dany

a fo

rum

ata

u ke

lem

baga

an la

in y

ang

sifa

tnya

m

embe

rikan

mas

ukan

/kon

sulta

tif)

2

23.

Akt

ivit

as

pend

idik

an

lingk

unga

n un

tuk

stak

ehol

der (

mis

al

acar

a pu

blik

di K

K Pe

rair

an)

Apa

kah

aktiv

itas

pend

idik

an te

lah

dike

mba

ngka

n un

tuk

stak

ehol

der

Tida

k te

rsed

ia a

ktiv

itas

pend

idik

an

lingk

unga

n un

tuk

stak

ehol

der

Cuku

p je

las

0

Ters

edia

beb

erap

a ak

tivita

s pe

ndid

ikan

lin

gkun

gan

untu

k st

akeh

olde

r nam

un

tidak

cuk

up

Cuku

p Je

las –

Dis

erta

i dok

umen

tasi

ke

giat

an1

Ters

edia

cuk

up a

ktiv

itas

pend

idik

an

lingk

unga

n un

tuk

stak

ehol

der

Cuku

p Je

las –

Dis

erta

i dok

umen

tasi

ke

giat

an2

24.

Akt

ivit

as

peng

elol

aan

Mem

iliki

2 a

ktiv

itas

peng

elol

aan

kriti

s ya

ng

tela

h di

tingk

atka

n un

tuk

men

anga

ni a

ncam

an

(yan

g te

lah

ditu

liska

n pa

da le

mba

r dat

a)

Akt

ivita

s pe

ngel

olaa

n be

lum

men

ingk

atCu

kup

jela

s0

Bebe

rapa

lang

kah

tela

h di

ambi

l unt

uk

men

ingk

atka

n ak

tivita

s pe

ngel

olaa

nD

okum

enta

si y

g m

enun

jukk

an u

paya

pe

nang

anan

unt

uk m

engu

rang

i 2

anca

man

uta

ma

1

Akt

ivita

s pe

ngel

olaa

n cu

kup

men

ingk

at

Dok

umen

tasi

yg

men

unju

kkan

upa

ya

pena

ngan

an u

ntuk

men

gura

ngi 2

an

cam

an u

tam

a di

atas

, ser

ta h

asiln

ya

2

75

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 90: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

25.

Fasi

litas

pe

ngun

jung

Apa

kah

fasi

litas

pe

ngun

jung

mem

adai

?

Tida

k ad

a fa

silit

as d

an ja

sa b

agi

peng

unju

ng w

alau

pun

tela

h di

iden

tifika

si d

iper

luka

n

Cuku

p je

las

0

Fasi

litas

dan

jasa

bag

i pen

gunj

ung

tidak

m

emad

ai u

ntuk

ting

kat k

unju

ngan

sa

at in

i

Mis

al h

anya

ada

pap

an in

form

asi/p

apan

pe

nunj

uk1

Fasi

litas

dan

jasa

bag

i pen

gunj

ung

cuku

p m

emad

ai u

ntuk

ting

kat

kunj

unga

n sa

at in

i tet

api p

erlu

di

tingk

atka

n

Terd

apat

pap

an in

form

asi,

papa

n pe

tunj

uk, g

erba

ng d

an ru

ang

info

rmas

i2

Fasi

litas

dan

jasa

bag

i pen

gunj

ung

sang

at b

aik

untu

k tin

gkat

kun

jung

an

saat

ini

Fasi

litas

leng

kap

(san

itasi

, kes

elam

atan

, ak

sesi

bilit

as, i

nfor

mas

i)3

26.

Pung

utan

Jika

pun

guta

n (c

onto

h:

Biay

a m

asuk

ata

u de

nda)

di

tera

pkan

apa

kah

akan

m

emba

ntu

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi?

Mes

kipu

n te

lah

ada

sist

emny

a, te

tapi

be

lum

dite

rapk

an (b

elum

dila

kuka

n pe

mun

guta

n).

Cuku

p je

las

0

Pung

utan

dik

umpu

lkan

, tet

api la

ngsu

ng k

e pe

mer

inta

h pu

sat d

an ti

dak

dike

mba

likan

se

cara

lang

sung

pad

a ka

was

an k

onse

rvas

i at

au lin

gkun

gan

seki

tarn

ya

Jika

suda

h ad

a SK

pen

erap

an P

NBP

di

kaw

asan

1

Pung

utan

dik

umpu

lkan

, tet

api

didi

strib

usik

an k

epad

a ot

orita

s lo

kal,

tidak

kep

ada

kaw

asan

Jika

terd

apat

2 je

nis p

ungu

tan,

PN

BP

dan

daer

ah2

Iura

n di

kum

pulk

an d

an m

embe

rikan

ko

ntrib

usi y

ang

subs

tans

ial u

ntuk

kaw

asan

ko

nser

vasi

dan

lingk

unga

n se

kita

rnya

Bent

uk p

enge

lola

an k

euan

gan

man

diri

(Con

toh:

BLU

)3

27.

Pela

tiha

n pe

gaw

ai

Apa

kah

pega

wai

cuk

up

terla

tih u

ntuk

mem

enuh

i tu

juan

pen

gelo

laan

?

Inpu

ts/P

rose

s

Pega

wai

suda

h m

enda

patk

an p

elat

ihan

, te

tapi

dap

at d

iting

katk

an u

ntuk

se

penu

hnya

men

capa

i tuj

uan

peng

elol

aan

Staf

pen

gelo

la k

awas

an (c

onto

h:

Polh

ut, P

EH) s

ecar

a ot

omat

is te

lah

men

dapa

tkan

pel

atih

an d

asar

2

Pela

tihan

dan

keah

lian

sesu

ai d

enga

n ke

butu

han

peng

elol

aan

kaw

asan

kons

erva

si,

dan

antis

ipas

i keb

utuh

an ke

depa

n

Dib

uktik

an d

enga

n do

kum

enta

si a

tau

berit

a ac

ara

kegi

atan

pel

atih

an y

ang

rele

van

deng

an p

erta

nyaa

n

3

76

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 91: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

TOTA

L N

ILA

I UN

TUK

PRO

SES

(E):

33AT

AU M

ENYE

SUA

IKA

N

F. O

utco

mes

– A

pa y

ang

tela

h ki

ta c

apai

? Pe

nila

ian

seja

uh m

ana

tuju

an te

lah

terc

apai

28.

Apa

kah

peng

elol

aan

tela

h se

suai

den

gan

tuju

an k

awas

an

Peng

elol

aan

belu

m s

esua

i den

gan

tuju

an k

awas

anH

asil

mon

itorin

g da

n ev

alua

si

pela

ksan

aan

RP0

Peng

elol

aan

seba

gian

kec

il su

dah

sesu

ai

deng

an tu

juan

kaw

asan

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

1

Peng

elol

aan

seba

gian

bes

ar s

udah

se

suai

den

gan

tuju

an k

awas

anSa

ma

deng

an p

enje

lasa

n se

belu

mny

a2

Peng

elol

aan

suda

h se

suai

den

gan

tuju

an k

awas

anSa

ma

deng

an p

enje

lasa

n se

belu

mny

a3

29.

Gan

ggua

n –

Apa

kah

anca

man

tela

h be

rkur

ang?

Gan

ggua

n m

enin

gkat

Dat

a la

pora

n pa

trol

ata

u da

ta

gang

guan

lain

nya

0

Gan

ggua

n be

rada

pad

a se

kita

ran

leve

l ya

ng s

ama

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

1

Gan

ggua

n te

lah

sedi

kit b

erku

rang

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

2

Gan

ggua

n se

bagi

an b

esar

tela

h be

rkur

ang

Sam

a de

ngan

pen

jela

san

sebe

lum

nya

3

30.

Kond

isi

sum

berd

aya

Apa

kah

kond

isi s

umbe

r da

ya m

emba

ik?

Kond

isi s

umbe

rday

a al

am m

enur

unLa

pora

n su

rvei

mon

itorin

g0

Kond

isi s

umbe

rday

a al

am b

erad

a pa

da

kisa

ran

leve

l yan

g sa

ma

Lapo

ran

surv

ei m

onito

ring

1

Kond

isi s

umbe

rday

a al

am s

edik

it m

enin

gkat

Lapo

ran

surv

ei m

onito

ring

2

Kond

isi s

umbe

rday

a al

am m

enin

gkat

se

cara

sig

nifik

anLa

pora

n su

rvei

mon

itorin

g3

77

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 92: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

31.

Kese

jaht

eraa

n m

asya

raka

t

Apa

kah

kese

jaht

eraa

n m

asya

raka

t men

ingk

at?

(ber

i beb

erap

a co

ntoh

)

Indi

kato

r: -

Dam

pak

kaw

asan

se

cara

kes

elur

uhan

te

rhad

ap p

enin

gkat

an

pend

apat

an/e

kono

mi

dan

stan

dar h

idup

m

asya

raka

t

Mat

a pe

ncah

aria

n da

n st

anda

r hid

up

mas

yara

kat m

enur

unH

asil

kajia

n, s

urve

i, an

alis

is d

ata

0

Mat

a pe

ncah

aria

n da

n st

anda

r hid

up

mas

yara

kat b

erad

a pa

da k

isar

an le

vel

yang

sam

a

Has

il ka

jian,

sur

vei,

anal

isis

dat

a1

Mat

a pe

ncah

aria

n da

n st

anda

r hid

up

mas

yara

kat s

edik

it m

enin

gkat

Has

il ka

jian,

sur

vei,

anal

isis

dat

a2

Mat

a pe

ncah

aria

n da

n st

anda

r hid

up

mas

yara

kat m

enin

gkat

sec

ara

sign

ifika

nH

asil

kajia

n, s

urve

i, an

alis

is d

ata

3

Nila

i Tam

baha

na.

Pen

gelo

laan

KK

Pera

iran

sesu

ai

deng

an b

uday

a lo

kal t

erm

asuk

pr

akte

k tr

adis

iona

l, hu

bung

an,

sist

em s

osia

l, fit

ur b

uday

a, s

itus

bers

ejar

ah d

an m

onum

en te

rkai

t de

ngan

sum

ber d

aya

pera

iran

dan

peng

guna

anny

a

Dok

umen

renc

ana

peng

elol

aan

+1

b. K

onfli

k pe

nggu

naan

sum

berd

aya

tela

h m

enur

unLa

pora

n te

rkai

t kon

flik

dan

pena

ngan

anny

a+1

c. S

emua

pih

ak m

eras

akan

man

faat

ke

bera

daan

kaw

asan

Pe

ngam

anan

kaw

asan

swak

arsa

, ata

u be

ntuk

-ben

tuk

lain

par

tisip

asi a

ktif

mas

yara

kat;

Cata

tan:

buk

ti m

asya

raka

t te

lah

mer

asak

an m

anfa

at d

ari

kebe

rada

an k

awas

an a

dala

h ad

anya

ar

tisip

asi a

ktif

mas

yara

kat d

alam

pe

rlind

unga

n ka

was

an

+1

d. M

anfa

at n

on-fi

nans

iald

ari

sum

berd

aya

pera

iran

kepa

da

mas

yara

kat t

elah

dip

erta

hank

an a

tau

ditin

gkat

kan

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n+1

78

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 93: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

isuKr

iteria

Kete

rang

anSk

orKo

men

tar/

Penj

elas

anla

ngka

h ke

depa

n

32.

Kesa

dara

n lin

gkun

gan

Apa

kah

kesa

dara

n m

asya

raka

t ter

hada

p lin

gkun

gan

men

ingk

at?

Kesa

dara

n lin

gkun

gan

dari

kond

isi

sum

berd

aya,

gan

ggua

n da

n ke

giat

an

peng

elol

aan

tela

h m

enur

un

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is0

Kesa

dara

n lin

gkun

gan

bera

da p

ada

kisa

ran

leve

l yan

g sa

ma

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is1

Kesa

dara

n lin

gkun

gan

sedi

kit m

enin

gkat

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is2

Kesa

dara

n lin

gkun

gan

tela

h m

enin

gkat

se

cara

sig

nifik

anAd

a ha

sil s

urve

i/kaj

ian/

anal

isis

3

33.

Kepa

tuha

n

Apa

kah

peng

guna

m

emat

uhi p

erat

uran

di

dala

m k

awas

an

Kura

ng d

ari 2

5% p

engg

una

mem

atuh

i pe

ratu

ran

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is0

-

25%

- 50

% p

engg

una

mem

atuh

i pe

ratu

ran

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is1

50%

- 75

% p

engg

una

mem

atuh

i pe

ratu

ran

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is2

Lebi

h da

ri 75

% p

engg

una

mem

atuh

i pe

ratu

ran

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is3

34.

Kepu

asan

st

akeh

olde

r –

Apa

kah

stak

ehol

der

puas

den

gan

pros

es

dan

outp

ut d

ari K

K Pe

raira

n

Kura

ng d

ari 2

5% st

akho

lder

pua

s den

gan

pros

es d

an o

utpu

t dar

i KK

Pera

iran

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is0

25%

- 50

% s

takh

olde

r pua

s de

ngan

pr

oses

dan

out

put d

ari K

K Pe

raira

nAd

a ha

sil s

urve

i/kaj

ian/

anal

isis

1

50%

- 75

% s

takh

olde

r pua

s de

ngan

pr

oses

dan

out

put d

ari K

K Pe

raira

nAd

a ha

sil s

urve

i/kaj

ian/

anal

isis

2

Lebi

h da

ri 75

% s

takh

olde

r pua

s de

ngan

pr

oses

dan

out

put d

ari K

K Pe

raira

nAd

a ha

sil s

urve

i/kaj

ian/

anal

isis

3

Nila

i Tam

baha

na.

Sta

keho

lder

mer

asa

bahw

a m

erek

a da

pat b

erpa

rtis

ipas

i sec

ara

efek

tif

dala

m k

eput

usan

man

ajem

en

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is+1

-

b. S

takh

olde

r mer

asa

bahw

a m

erek

a cu

kup

terw

akili

dal

am p

rose

s pe

ngam

bila

n ke

putu

san

KK P

erai

ran

Ada

hasi

l sur

vei/k

ajia

n/an

alis

is+1

TOTA

L N

ILA

I UN

TUK

OU

TCO

ME

27 A

TAU

ATA

U M

ENYE

SUA

IKA

N

79

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 94: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lampiran 5. Perhitungan Nilai Indeks Efektivitas Pengelolaan

1) Penilaian efektivitas Pegelolaan kawasan Konservasi Daratan (terresterial) Pada lembar penilaian terdapat 30 pertanyaan pada penilaian efektivitas

pengelolaan kawasan konservasi daratan sehingga potensi nilai maksimal adalah 90 poin. Kemudian pada beberapa pertanyaan yaitu nomor 7, 21, 24 dan 30 terdapat nilai tambahan yang masing-masing memungkinkan untuk penambahan 3 poin dari setiap nomor tersebut. Nilai tambahan ini apabila diisi akan menambah poin dan disertakan dalam bilangan pembagi untuk menghitung persentase nilai akhir, namun bila tidak diisi, nilai tambahan tidak disertakan dalam penghitungan nilai akhir.

Pada kawasan tertentu, terutama kawasan suaka alam seperti cagar alam dan suaka margasatwa, tidak memungkinkan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan wisata alam. Dengan demikian, pertanyaan yang menyangkut wisata alam tidak disertakan dalam penilaian. Sebagai contoh adalah Cagar Alam Cyclops di Papua yang secara keseluruhan mendapat 60 poin namun tidak menyertakan pertanyaan nomor 25, 27 dan 28 sehingga total nilai yang mungkin dicapai adalah 81.

Kemudian pada nilai tambahan 7, 21, 24 dan 30 terdapat tambahan 4 nilai, maka penghitungan nilai akhirnya adalah sebagai berikut :

- Cagar Alam Cycloop

*) Maksimum skor adalah 95 karena terdapat 3 pertanyaan (25, 27 dan 28) yang tidak dijawab karena secara peraturan perundangan tidak dapat diaplikasikan pada kawasan suaka alam, serta terdapat nilai tambahan 4 poin.

Akan tetapi pada kawasan Taman Wisata Alam ataupun Taman Nasional yang memungkinkan adanya keuntungan ekonomis oleh masyarakat dari kawasan dan kegiatan wisata alam, maka pertanyaan nomor 25, 27 dan 28 dapat dijawab sehingga nilai maksimum adalah 90. Dengan nilai tambahan dimisalkan 4 poin maka, penghitungannya adalah sebagai berikut :

80

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 95: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

- Taman Wisata Alam Pulau Weh

2) Penilaian efektivitasa Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan

Penilaian mencakup 6 (enam) elemen evaluasi, jika ada pertanyaan yang tidak diisi (karena mungkin tidak relevan), maka nilai maksimum berubah sesuai dengan jumlah pertanyaan (nilai) pertanyaan yang dinilai saja, nilai akhir berupa persentase dari nilai yang didapat terhadap nilai maksimum yang disesuaikan.

RanGKUman nilai

nilai YanG diPeRoleH KemUnGKinan nilai ToTal

KemUnGKinan nilai ToTal YanG diSeSUaiKan

PeRSenTaSe

Nilai Total Konteks (A): 26

Nilai Total Perencanaan (B): 14

Nilai Total Input (C): 14

Nilai Total Proses (D): 25

Nilai Total Output (E): 33

Nilai Total Outcome (F): 27

Total: 139 100%

Berbeda dengan penilaian efektivitas pada kawasan konservasi daratan (terrestrial), pada penilaian Efektivitas pengelolaan kawasan perairan, nilai maksimum yang bisa diperoleh kawasan konservasi adalah 139. Dengan demikian untuk mendapatkan nilai akhir maka nilai pembaginya adalah 139. Berikut contohnya.

- Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu

Keseluruhan konsep skoring memiliki kesulitan dan kemungkinan untuk melenceng. Sistem saat ini mengasumsikan bahwa seluruh pertanyaan telah melingkupi semua isu secara sama Karenanya, skor akan memberikan penilaian yang lebih baik jika dikalkulasikan sebagai persentase dari tiap enam elemen Kerangka Kerja WCPA (misal: konteks, planning, inputs, process, outputs dan assessments) 81

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 96: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lam

pira

n 6.

Ta

bel P

ende

kata

n da

lam

mem

buat

resu

me

dan

men

entu

kan

reko

men

dasi

KRiT

eRia

no.

PeRT

anYa

anni

lai

KeKU

aTan

Kele

maH

aniS

U PR

ioRi

TaS

lanG

KaH

Kede

Pan

Cont

ext

1St

atus

huk

um 

  

Plan

ning

2Pe

ratu

ran

Kaw

asan

  

 

 4

Tuju

an K

awas

an 

  

 5

Des

ain

Kaw

asan

  

 

 7

Renc

ana

Peng

elol

aan

  

 

 21

Pere

ncan

aan

Peng

guna

an la

han

dan

air

  

 

Inpu

t3

Pene

gaka

n Pe

ratu

ran

  

 

 9

Inve

ntar

isas

i Sum

berd

aya

  

 

 13

Jum

lah

Pega

wai

  

 

 15

Ang

gara

  

 16

Kepa

stia

n an

ggar

an 

  

 18

Perle

ngka

pan

  

 

Proc

ess

6Pe

nguk

uhan

  

 

 10

Sist

em P

erlin

dung

an 

  

 11

Rise

  

 12

Peng

elol

aan

Sum

berd

aya

  

 

 14

Pela

tihan

Peg

awai

  

 

 17

Peng

elol

aan

Ang

gara

  

 19

Pem

elih

araa

n Pe

rleng

kapa

  

82

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 97: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

KRiT

eRia

no.

PeRT

anYa

anni

lai

KeKU

aTan

Kele

maH

aniS

U PR

ioRi

TaS

lanG

KaH

Kede

Pan

 20

Pend

idik

an d

an p

enya

dara

  

 22

Pem

erin

tah

dan

swas

ta d

isek

itar

  

 

 23

Mas

yara

kat a

dat d

an m

asya

raka

t ase

li/tr

adis

iona

  

 24

Mas

yara

kat L

okal

  

 

 26

Mon

itorin

g da

n ev

alua

si 

  

 28

Ope

rato

r wis

ata

kom

ersi

  

 29

Pung

utan

  

 

Out

put

8Re

ncan

a Pe

ngel

olaa

n Ja

ngka

Pen

dek

  

 

 27

Fasi

litas

pen

gunj

ung

  

 

Out

com

e25

Keun

tung

an e

kono

mis

  

 

 30

Kond

isi n

ilai-n

ilai

  

 

83

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 98: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang

Lampiran 7. Resume Hasil Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi

(Nama Kawasan)

Nilai

Skor METT ..... %

Penjelasan Nilai

Konteks Kekuatan

% Kelemahan

Isu prioritas

rekomendasi

Perencanaan Kekuatan

% Kelemahan

Isu prioritas

rekomendasi

Input Kekuatan

% kelemahan

Isu prioritas

rekomendasi

Proses Kekuatan

% Kelemahan

Isu prioritas

rekomendasi

Output Kekuatan

% Kelemahan

Isu prioritas

rekomendasi

Outcome Kekuatan

% Kelemahan

Isu prioritas

rekomendasi

Penilai Fasilitator

nama Penilai nama Fasilitator84

PEDOMAN PENILAIAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 99: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang
Page 100: Pedoman - ksdae.menlhk.go.idksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Pedoman_Penilaian_Efektivitas... · Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang- ... proyek-proyek yang