Pedoman Kartu Kendali Panel 2012 Final
-
Upload
theresa-odom -
Category
Documents
-
view
119 -
download
0
description
Transcript of Pedoman Kartu Kendali Panel 2012 Final
-
ALUR KARTU KENDALI SUSENAS PANEL 2012
(VSEN.KK)
Catatan:
1. Petugas matching/updating kartu kendali adalah Kasie Sosial Kab/Kota
2. Program entry kartu kendali (VSEN.KK), pedoman entry kartu kendali dan program entry
KOR/Modul Susenas Panel akan diinformasikan ke daerah.
VSEN12.DSRT
Panel
Pencacahan Lapangan
VSEN12.M
Panel
VSEN12.K
Panel VSEN.KK
Entri updating
VSEN.KK
Master Pengolahan
Program Entry
Susenas Panel
Matching
Seksi
Statistik
Sosial
Seksi
IPDS
Cara
matching
lihat di
pedoman
pengisian
Kartu Kendali
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 1
PEDOMAN PENGISIAN KARTU KENDALI
SUSENAS PANEL 2012 (VSEN.KK)
I. PENDAHULUAN
Sejak 1992, Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
mengumpulkan data kor (pokok) dan data khusus (modul). Data modul dikumpulkan setiap tiga
tahun, mencakup modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, pendidikan dan sosial budaya,
serta perumahan dan kesehatan. Data modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga menjadi
sumber utama dalam penghitungan angka kemiskinan.
Sampel rumah tangga Susenas Panel 2012 merupakan sub sampel Susenas Triwulan I Tahun 2011.
Oleh sebab itu, petugas Susenas Panel 2012 adalah petugas yang sama pada pelaksanaan Susenas
Triwulanan 2011. Disadari, bahwa selama periode pelaksanaan Susenas Panel kemungkinan akan
terjadi mutasi petugas, kerusakan buku-buku pedoman, atau timbulnya kelupaan (memory lag)
petugas terhadap materi Susenas Panel. Atas dasar itu, dipandang perlu membuat pedoman ringkas
bagi petugas yang akan melaksanakan Susenas Panel.
Buku ini disusun ringkas dan lebih menekankan aspek operasional lapangan, memuat ruang lingkup,
data yang dikumpulkan, jadwal, petugas lapangan, metodologi, organisasi lapangan, uraian tugas,
tahapan-tahapan kegiatan lapangan, serta tata cara ringkas pengisian kartu kendali Susenas Panel.
II. TUJUAN
Penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran ringkas tentang pelaksanaan Susenas
Panel 2012. Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk pelaksanaan Susenas Panel 2012 baik bagi
Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab di daerah, maupun
bagi pelaksana lapangan Susenas Panel.
III. RUANG LINGKUP
Pelaksanaan Susenas Panel 2012 mencakup 10.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 1.000
blok sensus terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Rumah tangga sampel Susenas Panel 2012
merupakan sub sampel Susenas Triwulanan 2011. Susenas Panel 2012 berlanjut sampai 2015
dirancang untuk estimasi tingkat nasional.
IV. DATA YANG DIKUMPULKAN
Susenas Panel 2012 mengumpulkan data kor dan modul konsumsi/pengeluaran rumah tangga yang
pada intinya sama dengan data yang dikumpulkan oleh Susenas Triwulanan.
Data kor yang dikumpulkan mencakup:
Keterangan umum anggota rumah tangga (art) yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah
tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, pemilikan akte kelahiran dan keikutsertaan
pendidikan pra sekolah bagi penduduk usia 0-6 tahun;
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 2
Keterangan tentang kesehatan untuk semua umur, mencakup keadaan kesehatan, lama
sakit, cara dan fasilitas pengobatan;
Keterangan tentang kesehatan balita, mencakup penolong proses kelahiran, imunisasi, dan
pemberian ASI;
Keterangan pendidikan anggota rumah tangga 5 tahun ke atas, mencakup partisipasi
sekolah, jenjang pendidikan, pemilikan ijazah, partisipasi kegiatan paket A/B/C dan
kemampuan baca tulis;
Keterangan tentang ketenagakerjaan anggota rumah tangga usia 10 tahun ke atas,
mencakup kegiatan utama, pencari kerja, lapangan usaha, status pekerjaan, dan pendapatan
bersih yang diterima dari pekerjaan utama;
Keterangan tentang fertilitas untuk wanita pernah kawin, mencakup umur perkawinan, anak
lahir/masih hidup, partisipasi dalam program Keluarga Berencana (KB), dan penggunaan alat
kontrasepsi;
Keterangan tentang perumahan, mencakup penguasaan tempat tinggal, jenis atap, dinding,
lantai, luas lantai, sumber air minum, fasilitas tempat buang air besar, dan sumber
penerangan;
Keterangan tentang sosial ekonomi lainnya, mencakup status sosial, penerimaan beras
miskin (raskin), kredit dan jenisnya.
Data modul yang dikumpulkan mencakup:
Keterangan tentang kuantitas dan nilai konsumsi makanan, minuman, dan tembakau baik
dari pembelian maupun produksi sendiri atau pemberian.
Keterangan tentang pengeluaran rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan,
mencakup kelompok perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa,
pakaian, alas kaki dan tutup kepala, barang tahan lama, pajak, pungutan, dan asuransi, serta
pengeluaran untuk keperluan pesta dan upacara.
Keterangan tentang pendapatan, penerimaan, dan pengeluaran bukan konsumsi, mencakup
pendapatan dari upah dan gaji, usaha, kepemilikan bukan dari usaha, dan transfer.
V. PETUGAS
Petugas lapangan Susenas Panel 2012 adalah petugas Susenas Triwulanan tahun 2012 yang sudah
pernah dilatih pada tahun 2011.
VI. JADWAL SUSENAS PANEL 2012
Jadwal kegiatan Susenas Panel 2012 mencakup:
Pelaksanaan lapangan : Maret 2012
Pemeriksaan / pengawasan : Maret 2012
Pengolahan data : Akhir April 2012
Pengiriman hasil ke BPS : Mei 2012
Kompilasi Data di Pusat : Mei 2012
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 3
VII. ORGANISASI LAPANGAN
Pada dasarnya, organisasi lapangan Susenas Panel 2012 melekat dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing unit di BPS, BPS Provinsi, maupun BPS Kabupaten/Kota.
Penanggung jawab:
Di Pusat : Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat
Di Provinsi : Kepala BPS Provinsi
Di Kabupaten/Kota : Kepala BPS Kabupaten/Kota
Penanggung jawab teknis:
Di Pusat : Kasubdit Statistik Rumah Tangga
Di Provinsi : Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi
Di Kabupaten/Kota : Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota
Penanggung jawab administrasi:
Di Provinsi : Kepala Bagian Tata Usaha BPS Provinsi
Di Kabupaten/Kota : Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten/Kota
Penanggung jawab pengolahan:
Di Pusat : Kasubdit Statistik Rumah Tangga
Di Provinsi : Kepala Bidang IPDS BPS Provinsi
Di Kabupaten/Kota : Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota
VIII. URAIAN TUGAS
Kepala BPS Provinsi
Melaksanakan koordinasi teknis dengan Kabid Sosial sebagai penanggung jawab teknis di
BPS Provinsi.
Melaksanakan koordinasi, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan lapangan.
Mengelola anggaran kegiatan survei.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi
Mengatur pendistribusian dokumen.
Merencanakan dan melaksanakan pengawasan lapangan.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan survei.
Kepala Bidang IPDS
Mengatur dan melaksanakan pengolahan di daerah.
Mengirim hasil data entri kor dan modul ke pusat .
Kepala BPS Kabupaten/Kota
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Susenas Panel di daerahnya;
Mengawasi pelaksanaan lapangan;
Membuat dan mengirim laporan pelaksanaan Susenas Panel kepada penanggung jawab
survei tingkat provinsi.
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 4
Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota
Melakukan pencocokan/Matching Kartu Kendali Susenas Panel (VSEN.KK) dengan hasil
kuesioner VSEN12.K.
Melakukan entry hasil pencocokan/Matching Kartu Kendali Susenas Panel (VSEN.KK)
Menyerahkan hasil entry VSEN.KK ke Seksi IPDS Kab/Kota
Menyiapkan berbagai kebutuhan lapangan antara lain surat tugas, surat pemberitahuan,
surat izin, perlengkapan survei, dokumen pelaksanaan lapangan dan pendanaan;
Menggandakan data rentang harga yang disiapkan BPS, dan menyerahkannya ke petugas.
Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota
Mengkordinasikan kegiatan pengolahan VSEN12.K dan VSEN12.M Panel
Mengirim hasil pencacahan VSEN12.K dan VSEN12.M Panel secara berpasangan ke BPS
Provinsi.
Pencacah (PCS)
Menerima identitas rumah tangga sampel dari Pengawas;
Menyiapkan dokumen dan perlengkapan survei;
Melaksanakan pencacahan pada rumah tangga terpilih;
Memutakhirkan rentang harga;
Memeriksa dan memperbaiki hasil pendataan;
Menyerahkan hasil pendataan kepada Pengawas.
IX. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
Dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan lapangan Susenas Panel 2012
Daftar yang Digunakan dalam Pelaksanaan Lapangan Susenas Panel 2012
No. Jenis Daftar Kegunaan Pengguna Disimpan di
1.
Pedoman Ringkas
Pengisian Kartu
Kendali Susenas
Panel 2012
Pedoman Pelaksanaan -Pencacah,
Pengawas - BPS Kab/Kota
2. VSEN12.DSRT Panel Pedoman mengenali rumah
tangga sampel -Pencacah - BPS Provinsi
3. VSEN.KK Kartu Kendali - kasie sosial
kab/kab - BPS Kab/Kota
4. VSEN12.K Panel
Pencacahan Kor Rumah Tangga - Pencacah - BPS Provinsi
5. VSEN12.M Panel Pencacahan Modul Konsumsi - Pencacah - BPS Provinsi
6. VSEN12.LPK Panel Lembar Pembantu Konsumsi
Makanan Jadi - Pencacah - BPS Provinsi
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 5
X. METODOLOGI
Sampel rumah tangga Susenas Panel 2012 berlanjut sampai 2015 merupakan sub sampel dari
pelaksanaan Susenas Triwulan I 2011 sebanyak 1.000 blok sensus atau sebanyak 10.000 rumah
tangga yang tersebar di setiap provinsi. Pada pelaksanaan Susenas panel tidak ada penggantian
sampel untuk rumah tangga yang pindah atau tidak ditemukan. Rumah tangga sampel yang pindah
tapi diketahui alamat, nomor HP dan masih dalam provinsi yang sama harus tetap dicacah. Alokasi
sampel Susenas Panel 2012 per provinsi adalah sebagai berikut:
ALOKASI SAMPEL SUSENAS PANEL 2012
No Provinsi Jumlah BS Jumlah Ruta BS Urban BS Rural
1 Aceh 28 280 11 17 2 Sumatera Utara 49 490 25 24 3 Sumatera Barat 30 300 14 16 4 Riau 32 320 15 17 5 Jambi 24 240 10 14 6 Sumatera Selatan 36 360 16 20 7 Bengkulu 17 170 7 10 8 Lampung 36 360 14 22 9 Kep. Bangka Belitung 15 150 8 7
10 Kepulauan Riau 17 170 12 5 11 DKI Jakarta 31 310 31 0 12 Jawa Barat 89 890 53 36 13 Jawa Tengah 77 770 38 39 14 DIY 25 250 15 10 15 Jawa Timur 83 830 42 41 16 Banten 43 430 26 17 17 Bali 27 270 15 12 18 Nusa Tenggara Barat 29 290 14 15 19 Nusa Tenggara Timur 27 270 9 18 20 Kalimantan Barat 27 270 11 16 21 Kalimantan Tengah 20 200 9 11 22 Kalimantan Selatan 25 250 12 13 23 Kalimantan Timur 26 260 15 11 24 Sulawesi Utara 20 200 10 10 25 Sulawesi Tengah 21 210 8 13 26 Sulawesi Selatan 38 380 17 21 27 Sulawesi Tenggara 20 200 8 12 28 Gorontalo 14 140 6 8 29 Sulawesi Barat 14 140 5 9 30 Maluku 15 150 6 9 31 Maluku Utara 13 130 5 8 32 Papua Barat 12 120 5 7 33 Papua 20 200 7 13 Total 1000 10000 499 501
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 6
XI. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data di setiap rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara langsung antara PCS
dengan responden. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang ditujukan kepada individu
diharapkan dijawab oleh individu yang bersangkutan; sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang
terkait tentang rumah tangga dapat dijawab oleh kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah
tangga, atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui masalah yang ditanyakan.
XII. PENGAWASAN LAPANGAN
Salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas data sebuah survei adalah
mengoptimalkan pengawasan. Pengawasan tidak hanya pada proses pencacahan, tetapi juga pada
proses persiapan dan pasca pencacahan. Selain pengawasan yang akan dilakukan oleh Petugas
Pengawas, maka pengawasan dalam pelaksanaan Susenas Panel 2012 harus dilakukan juga oleh BPS
Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.
XIII. PENGOLAHAN DATA
Pengolahan seluruh dokumen VSEN12.K dan VSEN12.M Panel akan dilakukan di daerah. BPS Provinsi
bertindak sebagai koordinator penyelenggaraan pengolahan. Untuk mempercepat proses
pengolahan dan menghindari lewat entri, maka pengolahan dokumen VSEN12.K dan VSEN12.M
Panel harus dilakukan secara berpasangan baik di BPS Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Pengolahan dimulai dengan mengolah dokumen kor kemudian modul.
Program pengolahan dan pedomannya akan disiapkan oleh BPS RI dan dikirimkan segera ke BPS
Provinsi. BPS Provinsi harus sudah mempersiapkan sejumlah komputer/hardware pengolahan
lainnya sesuai kebutuhan, menunjuk koordinator dan staf pengentri, serta upaya-upaya manajemen
pengolahan lainnya.
XIV. PEDOMAN PENGISIAN KARTU KENDALI RUMAH TANGGA PANEL SUSENAS
Kartu Kendali Rumah Tangga Panel Susenas digunakan untuk mencatat keberadaan anggota rumah
tangga dari rumah tangga yang terpilih sebagai sampel Susenas Panel dari tahun 2012 sampai tahun
2015. Dengan menggunakan Kartu Kendali diharapkan keruntutan unit analisis (anggota rumah
tangga) antarwaktu (2011-2015) dapat dijamin, sehingga memudahkan analisis perubahan
berdasarkan data hasil survei longitudinal. Daftar anggota rumah tangga yang dijadikan benchmark
adalah hasil pencacahan sampel Susenas 2011 Triwulan 1 pada blok sensus terpilih Susenas Panel.
Kartu Kendali akan ditangani oleh Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota.
Mekanisme pembuatan master Kartu Kendali Anggota Rumah Tangga Susenas Panel 2012 disajikan
dalam Gambar 1.
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 7
Gambar 1. Diagram Alir Penyusunan Kode Identitas Responden (KIR)
Tahapan penyusunan master Kartu Kendali Anggota Rumah Tangga Susenas Panel 2012:
1. Siapkan kuesioner pencacahan Susenas Panel 2012 (VSEN12.K) dan Kartu Kendali Rumah Tangga
Panel (VSEN.KK) untuk rumah tangga yang sama.
2. Lakukan matching antara nama anggota rumah tangga pada kuesioner VSEN12.K (Blok IVA.
Keterangan Anggota Rumah Tangga) dengan nama anggota rumah tangga yang terdapat pada
VSEN.KK. Dalam hal ini, terdapat 3 kemungkinan keberadaan anggota rumah tangga yaitu:
a. Nonmover (kode 1); jika anggota rumah tangga yang terdapat pada Blok 2 Kolom 2
VSEN.KK masih ditemukan sebagai anggota rumah tangga pada Daftar VSEN12.K
b. Inmover (kode 2); jika terdapat penambahan anggota rumah tangga pada pencacahan
VSEN.KK. Anggota rumah tangga ini pada pencacahan Susenas Kor tahun sebelumnya
belum menjadi anggota rumah tangga, sehingga pada VSEN.KK nama yang bersangkutan
Kartu Kendali
tahun ke-(t-1) Matching
Daftar VSEN.K
tahun ke-t
nonmover inmover outmover
Buat Kode Identitas
Responden (KIR)
Master KIR tahun ke-t
Entry (updating)
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 8
belum dicantumkan. Penambahan anggota rumah tangga bisa disebabkan oleh peristiwa
kelahiran, pernikahan, perpindahan, kelahiran, dll.
c. Outmover (kode 3); jika anggota rumah tangga yang terdapat pada Blok 2 Kolom 2
VSEN.KK sudah tidak menjadi anggota rumah tangga pada saat pencacahan Susenas
Panel. Peristiwa outmover ini bisa disebabkan oleh peristiwa pindah, meninggal dunia,
dll.
Konsep nonmover, inmover, dan outmover secara diagramatis dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada Gambar 2, terlihat bahwa pada suatu rumah tangga terjadi penambahan anggota rumah
tangga pada tahun ke-t yaitu anggota rumah tangga D, masuknya D ke dalam rumah tangga
tersebut membuat D menjadi inmover sedangkan anggota rumah tangga lainnya yaitu A,B, dan
C tetap dan disebut nonmover. Selanjutnya pada Gambar 3, ada pengurangan jumlah anggota
rumah tangga. Pada tahun t-1 jumlah anggota rumah tangga ada 3, yaitu A,B, dan C sedangkan
pada tahun ke-t anggota rumah tangga menjadi 2 orang yaitu A dan C yang disebut nonmover
sedangkan B sudah tidak menjadi anggota rumah tangga lagi sehingga disebut outmover.
3. Jika pada suatu rumah tangga terdapat kasus inmover atau outmover petugas harus memastikan
kembali keberadaan anggota rumah tangga tersebut kepada responden dan menuliskan secara
spesifik keterangan anggota rumah tangga yang inmover atau outmover pada Blok Catatan
(misalnya karena peristiwa kelahiran, kematian, pindah, dll).
A B C
Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas
Tahun t-1
A B C
Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas
Tahun t
D
A, B, C : nonmover
D : inmover
A B C
Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas
Tahun t-1
A C
Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas
Tahun t
A, C : nonmover
B : outmover
Gambar 2. Rumah tangga yang mengalami inmover
Gambar 3. Rumah tangga yang mengalami outmover
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 9
4. Berikan keterangan pada Blok Catatan jika ditemukan perbedaan nama anggota rumah tangga
untuk orang yang sama pada Daftar VSEN.KK dengan hasil pencacahan Susenas Panel
(kemungkinan karena adanya penulisan nama yang disingkat, kesalahan ejaan/penulisan, nama
panggilan, dll) setelah memastikan kepada responden. Untuk kasus seperti ini, anggota rumah
tangga dicatat nonmover (kode 1).
5. Jika pada pencacahan Susenas 2011 ada anggota rumah tangga yang lewat cacah dan pada
pencacahan Susenas Panel tahun berikutnya anggota rumah tangga tersebut masih ditemukan,
maka dicatat sebagai inmover pada VSEN.KK dan diberikan keterangan pada Blok Catatan bahwa
terjadi miscounting pada pencacahan Susenas 2011.
6. Perbaiki isian jenis kelamin jika ditemukan ketidakkonsistenan antara isian pada VSEN12.K
dengan VSEN.KK. Jika ternyata isian jenis kelamin yang benar adalah pada VSEN12.K, maka isian
jenis kelamin pada VSEN.KK harus dibetulkan. Sebaliknya, jika isian jenis kelamin yang benar
adalah pada VSEN.KK, maka isian jenis kelamin pada VSEN12.K harus dibetulkan.
Perbaikan jenis kelamin hanya diperbolehkan pada tahun 2012. Oleh karena itu,
pastikan bahwa pada pencacahan tahun 2012 isian jenis kelamin sudah benar. Untuk
tahun-tahun berikutnya, tidak diperbolehkan melakukan perubahan isian jenis
kelamin.
7. Jika suatu rumah tangga sudah pindah, informasi dari rumah tangga tersebut harus dicari
(sepanjang masih bisa diketahui keberadaannya, misal: dari informasi tetangga, nomor HP, dsb).
Jika keberadaan rumah tangga tersebut sudah tidak diketahui, maka seluruh anggota rumah
tangga dianggap sebagai outmover (kode 3).
8. Penulisan keterangan/catatan pada VSEN.KK bisa dilanjutkan ke halaman sebaliknya jika ruang
(space) yang disediakan pada Blok Catatan sudah penuh.
9. Buatlah Kode Identitas Responden (KIR) berdasarkan informasi nonmover, inmover, dan
outmover dari setiap anggota rumah tangga.
10. Lakukan pengentrian (updating) master KIR untuk tahun pada saat pencacahan dilaksanakan.
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 10
Kasus 1: Peristiwa Inmover dalam Suatu Rumah Tangga
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Nama-nama yang tercantum pada kolom 2 diperoleh dari hasil pencacahan Susenas 2011.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART:
1=nonmover, 2=inmover,
3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
11012500602 01 01 Misrizal
11012500602 01 02 Isma Ayuni
11012500602 01 03 Farid Khalikul Reza
11012500602 01
11012500602 01
11012500602 01
11012500602 01
Misalkan pada pencacahan VSEN12.K terdapat anggota rumah tangga baru, yaitu Rosalia Nur Afika,
anak dari pasangan Misrizal dan Isma Ayuni yang baru lahir 2 bulan yang lalu sehingga daftar
VSEN12.K sebagai berikut:
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Misrizal
02 Isma Ayuni
03 Farid Khalikul Reza
04 Rosalia Nur Afika
.
.
1 1
2 2
3 1
3 2
1
2
1
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 11
Informasi di atas dituliskan pada VSEN.KK sebagai berikut:
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART:
1=nonmover, 2=inmover,
3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
11012500602 01 01 Misrizal
11012500602 01 02 Isma Ayuni
11012500602 01 03 Farid Khalikul Reza
11012500602 01 04 Rosalia Nur Afika
11012500602 01
11012500602 01
11012500602 01
Tahun 2012: ART no 04 Rosalia Nur Afika adalah anak kandung dari pasangan Misrizal dan Isma
Ayuni yang lahir pada dua bulan yang lalu sebelum pencacahan Susenas Panel tahun 2012 sehingga
pada pencacahan Susenas Panel 2012, Rosalia Nur Afika tercatat sebagai anggota rumah tangga baru
sehingga pada kolom 3 (Keberadaan ART tahun 2012) diberi kode 2 (inmover). Kejadian kelahiran
pada rumah tangga tersebut dicatat pada Blok III Daftar VSEN.KK sebagai berikut:
III. CATATAN
Tahun 2012: Rosalia Nur Afika adalah anggota rumah tangga baru, anak dari pasangan
Misrizal dan Isma Ayuni yang baru saja lahir 2 bulan yang lalu.
1
1
1
2
1
2
1
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 12
Kasus 2: Peristiwa Outmover dalam Suatu Rumah Tangga (ART pindah)
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
33012500602 01 01 Rudiansyah
33012500602 01 02 Lisma
33012500602 01 03 Fadly Hasan
33012500602 01 04 Oktaviani
33012500602 01 05 Marijem
33012500602 01
33012500602 01
Tahun 2012: Pada pencacahan VSEN12.K ada salah satu anggota rumah tangga Rudiansyah yaitu
Fadly Hasan yang bekerja di Jakarta sejak 8 bulan yang lalu sehingga ia sudah tidak dicatat sebagai
anggota rumah tangga pada pencacahan tahun 2012. No urut anggota rumah tangga Rudiansyah
yang dicatat pada VSEN.12K tetap seperti nomor urut yang ada pada VSEN.KK sehingga daftar
VSEN12.K sebagai berikut:
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Rudiansyah
02 Lisma
04 03 Oktaviani
05 04 Marijem
.
1 1
2 2
7 2
8 2
1
2
1
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 13
Pada VSEN12.K, Oktaviani yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut 3
harus diganti menjadi nomor urut 4, sedangkan Marijem yang semula nomor urut 4 harus diganti
menjadi nomor urut 5 karena menyesuaikan dengan nomor urut anggota rumah tangga pada
VSEN.KK.
Pada VSEN.KK akan dicatat sebagai berikut :
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
33012500602 01 01 Rudiansyah
33012500602 01 02 Lisma
33012500602 01 03 Fadly Hasan
33012500602 01 04 Oktaviani
33012500602 01 05 Marijem
33012500602 01
33012500602 01
Selanjutnya pada VSEN.KK keberadaan Fadly Hasan dicatat dengan kode 3 sebagai outmover di
tahun 2012 dan diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.K seperti berikut :
III. CATATAN
Tahun 2012: Anggota rumah tangga no urut 3 Fadly Hasan pergi bekerja di Jakarta sejak 8
bulan yang lalu
1
1
3
1
1
1
2
1
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 14
Kasus 3: Peristiwa Outmover dalam Suatu Rumah Tangga (ART meninggal dunia)
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
35012500602 04 01 Abu
35012500602 04 02 Ana
35012500602 04 03 Budi
35012500602 04 04 Amir
35012500602 04
35012500602 04
35012500602 04
Tahun 2012: Abu (Kepala Rumah Tangga) meninggal dunia 4 bulan yang lalu sehingga dalam
VSEN12.K jumlah anggota rumah tangga sebanyak 3 orang yaitu Ana, Budi, dan Amir.
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
02 01 Ana
03 02 Budi
04 03 Amir
Pada VSEN12.K, Ana yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut 1 harus
diganti menjadi nomor urut 2, Budi yang semula nomor urut 2 harus diganti menjadi nomor urut 3,
dan Amir yang semula nomor urut 3 harus diganti menjadi nomor urut 4 karena menyesuaikan
dengan nomor urut rumah tangga pada VSEN.KK.
1 2
3 1
3 1
1
2
1
1
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 15
Selanjutnya, pada VSEN.KK Abu diberi kode 3 (outmover) pada kolom keberadaan ART tahun 2012.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
35012500602 04 01 Abu
35012500602 04 02 Ana
35012500602 04 03 Budi
35012500602 04 04 Amir
35012500602 04
35012500602 04
35012500602 04
Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :
III. CATATAN
Tahun 2012: Abu (KRT) meninggal dunia 4 bulan yang lalu.
3
1
1
1
1
2
1
1
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 16
Kasus 4: Perbedaan Nama Anggota Rumah Tangga antara VSEN.KK dan VSEN12.K
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota Rumah
Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
61012500602 02 01 Hadi Riyanto
61012500602 02 02 Yuliana Dwi Arista
61012500602 02 03 Listiani Setyaningrum
61012500602 02 04 Vani Kusumaningtyas
61012500602 02
61012500602 02
61012500602 02
Tahun 2012: Pada VSEN12.K, petugas pencacah mencatat nama anggota rumah tangga dengan
menggunakan nama panggilan saja, yaitu Anto dan Ana.
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Anto
02 Ana
03 Listiani Setyaningrum
04 Vani Kusumaningtyas
05
06
Pada VSEN.KK, Anto dan Ana keberadaannya tetap diberi kode 1 (nonmover) jika nama yang
dimaksud adalah Hadi Riyanto dan Yuliana Dwi Arista sebagaimana tercantum pada VSEN.KK.
1 1
2 2
3 2
3 2
1
2
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 17
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota Rumah
Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART:
1=nonmover, 2=inmover,
3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
61012500602 02 01 Hadi Riyanto
61012500602 02 02 Yuliana Dwi Arista
61012500602 02 03 Listiani Setyaningrum
61012500602 02 04 Vani Kusumaningtyas
61012500602 02
61012500602 02
61012500602 02
Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :
III. CATATAN
Tahun 2012: Anto (pada VSEN12.K) yang dimaksud adalah Hadi Riyanto, sedangkan Ana
(pada VSEN12.K) adalah nama panggilan dari Yuliana Dwi Arista
1
1
1
1
1
2
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 18
Kasus 5: Peristiwa Inmover dan Outmover dalam Suatu Rumah Tangga
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART:
1=nonmover, 2=inmover,
3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
72012500602 04 01 Jufri
72012500602 04 02 Riani
72012500602 04 03 Vian Puspitarini
72012500602 04 04 Cahya Handoko
72012500602 04
72012500602 04
72012500602 04
Tahun 2012: Vian Puspitarini sudah 7 bulan yang lalu melanjutkan studi di kota Yogyakarta sehingga
sudah tidak tinggal lagi di rumah tangga Pak Jufri. Pak Mijan, orang tua bu Riani, sejak 8 bulan yang
lalu sudah tinggal di rumah tangga Pak Jufri. Dalam VSEN12.K informasi tersebut ditulis sebagai
berikut:
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Jufri
02 Riani
04 03 Cahya Handoko
05 04 Mijan
1
2
1
1
1
2
3
6
1
2
2
1
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 19
Pada VSEN12.K, Cahya Handoko yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut
3 diganti menjadi nomor urut 4 karena menyesuaikan dengan nomor urut anggota rumah tangga
pada VSEN.KK, sedangkan Mijan yang semula nomor urut 4 harus diganti menjadi nomor urut 5.
Selanjutnya, pada VSEN.KK Vian Puspitarini diberi kode 3 (outmover) kemudian Mijan ditambahkan
sebagai anggota rumah tangga dengan nomor urut 5 dan diberi kode 2 (inmover) pada kolom
keberadaan ART tahun 2012.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
72012500602 04 01 Jufri
72012500602 04 02 Riani
72012500602 04 03 Vian Puspitarini
72012500602 04 04 Cahya Handoko
72012500602 04 05 Mijan
72012500602 04
72012500602 04
Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :
III. CATATAN
Tahun 2012: Vian Puspitarini adalah outmover karena sedang kuliah di Yogyakarta sejak 7
bulan yang lalu, sedangkan Mijan adalah inmover yang masuk ke dalam rumah tangga Pak
Jufri sejak 8 bulan yang lalu.
1
1
3
1
2
1
2
2
1
1
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 20
Kasus 6: Peristiwa Inmover dan Outmover dalam Suatu Rumah Tangga
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART:
1=nonmover, 2=inmover,
3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
91012500602 04 01 Hendrawan
91012500602 04 02 Dina Rismawati
91012500602 04 03 Siswanto
91012500602 04 04 Warsini
91012500602 04
Tahun 2012: Dina Rismawati bercerai dengan Hendrawan 7 bulan yang lalu sehingga sudah tidak
tinggal lagi di rumah tangga Hendrawan. Sementara itu, kedua orang tua Hendrawan yaitu Siswanto
dan Warsini masih tinggal di rumah tangga Hendrawan. Selang 3 bulan setelah bercerai, Hendrawan
menikah lagi dengan Agnes Puspitasari. Selanjutnya, mereka juga mempekerjakan seorang
pembantu rumah tangga bernama Suminem. Dengan demikian, pada pencacahan tahun 2012,
anggota rumah tangga tersebut ada 5 orang yaitu Hendrawan, Siswanto, Warsini, Agnes Puspitasari,
dan Suminem.
Dalam VSEN12.K informasi tersebut ditulis sebagai berikut:
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Hendrawan
05 02 Agnes Puspitasari
03 Siswanto
04 Warsini
1
2
1
2
2
1
2
6
6
8
1
2
1
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 21
06 05 Suminem
Pada VSEN12.K, Agnes Puspitasari yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor
urut 2 harus diganti menjadi nomor urut 5, sedangkan Suminem yang semula nomor urut 5 harus
diganti menjadi nomor urut 6 karena mereka merupakan anggota rumah tangga baru sehingga
nomor urutnya merupakan lanjutan nomor urut anggota rumah tangga pada VSEN.KK.
Selanjutnya, pada VSEN.KK Dina Rismawati diberi kode 3 (outmover) kemudian Agnes Puspitasari
dan Suminem ditambahkan sebagai anggota rumah tangga dengan nomor urut 5 dan 6, kemudian
diberi kode 2 (inmover) pada kolom keberadaan ART tahun 2012.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
91012500602 04 01 Hendrawan
91012500602 04 02 Dina Rismawati
91012500602 04 03 Siswanto
91012500602 04 04 Warsini
91012500602 04 05 Agnes Puspitasari
91012500602 04 06 Suminem
91012500602 04
Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :
III. CATATAN
Tahun 2012: Dina Rismawati bercerai dengan Hendrawan (outmover), Agnes Puspitasari
(istri) dan Suminem (pembantu) merupakan anggota baru pada rumah tangga Hendrawan
(inmover).
1
3
1
1
2
2
1
2
1
2
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 22
Kasus 7: Kesalahan Isian Jenis Kelamin pada VSEN12.K
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Nama-nama yang tercantum pada kolom 2 diperoleh dari hasil pencacahan Susenas 2011.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
32012500602 02 01 Franky Setiawan
32012500602 02 02 Rosita Permatasari
32012500602 02 03 Endang Sukarsa
32012500602 02 04 Anggun Pusparini
32012500602 02
32012500602 02
32012500602 02
Tahun 2012: Pada VSEN12.K, petugas pencacah mencatat jenis kelamin Endang Sukarsa dengan
kode 2 (perempuan), berbeda dengan isian pada VSEN.KK. Setelah dipastikan kembali ke rumah
tangga yang bersangkutan, ternyata Endang Sukarsa berjenis kelamin laki-laki (terjadi kesalahan isian
pada VSEN12.K) sehingga isian pada VSEN12.K harus dibetulkan.
Pada VSEN12.K informasi di atas dituliskan:
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Franky Setiawan
02 Rosita Permatasari
03 Endang Sukarsa
04 Anggun Pusparini
1
2
1
2
1
2
2 1
2
1
2
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 23
05
Isian pada VSEN.KK :
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
32012500602 02 01 Franky Setiawan
32012500602 02 02 Rosita Permatasari
32012500602 02 03 Endang Sukarsa
32012500602 02 04 Anggun Pusparini
32012500602 02
32012500602 02
32012500602 02
Kasus 8: Kesalahan Isian Jenis Kelamin pada VSEN.KK
Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
33012500602 02 01 Yuan Siswanto
33012500602 02 02 Trianita
33012500602 02 03 Indra Ramadhani
33012500602 02 04 Nike Anggara Putry
33012500602 02
33012500602 02
33012500602 02
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
1
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 24
Tahun 2012: Pada VSEN12.K, petugas pencacah mencatat jenis kelamin Indra Ramadhani dengan
kode 2 (perempuan), berbeda dengan isian pada VSEN.KK. Setelah dipastikan kembali ke rumah
tangga yang bersangkutan, ternyata Indra Ramadhani berjenis kelamin perempuan (terjadi
kesalahan isian pada VSEN.KK) sehingga isian pada VSEN.KK harus dibetulkan.
Pada VSEN12.K informasi di atas dituliskan:
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 Yuan Siswanto
02 Trianita
03 Indra Ramadhani
04 Nike Anggara Putry
05
Selanjutnya pada VSEN.KK, pada isian jenis kelamin diganti kode 2 (perempuan) setelah benar-benar
dipastikan kepada rumah tangga yang bersangkutan.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Kode Identitas
Responden (KIR)
Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART: 1=nonmover,
2=inmover, 3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
33012500602 02 01 Yuan Siswanto
33012500602 02 02 Trianita
33012500602 02 03 Indra Ramadhani
33012500602 02 04 Nike Anggara Putry
33012500602 02
33012500602 02
1
2
2
2
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1
2
2
2
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 25
33012500602 02
Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :
III. CATATAN
Tahun 2012: Indra Ramadhani berjenis kelamin perempuan (terjadi kesalahan pada
pencacahan Susenas tahun 2011)
XV. Pedoman Editing VSEN12.K untuk Blok Sensus Susenas Panel
1. Blok IVA. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA, kolom (1)
Periksa dan pastikan apakah nomor urut anggota rumah tangga kolom (1) VSEN12.K sudah
sama dengan nomor urut anggota rumah tangga kolom (1) Blok II VSEN.KK untuk masing-
masing nama anggota rumah tangga yang sama pada kedua dokumen tersebut.
Jika terjadi perbedaan, maka kolom (1) VSEN12.K harus dirubah dan disamakan dengan kolom
(1) VSEN.KK dua digit terakhir. Sebagai contoh dapat dilihat gambar di bawah ini.
Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA (VSEN.KK)
Kode Identitas
Responden (KIR) Nama Anggota
Rumah Tangga
Jenis Kelamin
(1=laki-laki,
2=perempuan)
Keberadaan ART:
1=nonmover, 2=inmover,
3=outmover
2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
11012500602 01 01 Misrizal
11012500602 01 02 Isma Ayuni
11012500602 01 03 Farid Khalikul Reza
11012500602 01 04 Rosalia Nur Afika
11012500602 01
IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA (VSEN12.K)
No
Urut
Nama Anggota Rumah
Tangga
Hubungan dengan
Kepala Rumah Tangga
Jenis
kelamin
(1) (2) (3) (4) ()
01 02 Isma Ayuni
3
1
1
2
1
2
1
2
2 2
No Urut
-
Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 26
02 03 Farid Khalikul Reza
03 04 Rosalia Nur Afika
2. Blok V. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
Periksa dan pastikan apakah nomor urut pada nama sudah sesuai dengan blok IV.A
VSEN12.K hal serupa juga pada nama pemberi informasi apakah nomor urut tersebut sudah
sesuai dengan Blok IV.A.
3 1
3 2