Pedoman Energi Terbarukan tentang Pengembangan · PDF fileuntuk listrik yang dihasilkan oleh...

download Pedoman Energi Terbarukan tentang Pengembangan · PDF fileuntuk listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga biomassa/biogas serta ... Informasi latar belakang [1]: World

If you can't read please download the document

Transcript of Pedoman Energi Terbarukan tentang Pengembangan · PDF fileuntuk listrik yang dihasilkan oleh...

  • E-Guidebook Versi Bahasa IndonesiaEdisi kedua, Februari 2015

    Pedoman Energi Terbarukan tentangPengembangan Proyek Tenaga Listrik Biomassa dan Biogas di Indonesia

    Implemented by:

  • Penafian

    Upaya-upaya terbaik sudah dilakukan untuk memastikan dan menjaga akurasi pedoman ini. Peraturan dan prosedur dalam Pengembangan Proyek Energi

    Terbarukan (ET) di Indonesia kompleks, melibatkan banyak pelaku dan kemungkinan besar akan berubah atau diperbarui dari waktu ke waktu. Oleh karena itu,

    mustahil untuk membahas semua aspek dan peristiwa pengembangan proyek ET dalam pedoman ini. Pedoman ini diperbarui secara teratur untuk memastikan

    keakuratan dan kelengkapan. Akan tetapi, GIZ dan para mitra pelaksana tidak bertanggung jawab atas penggunaan pedoman ini. Pedoman ini tidak dapat, dalam

    kondisi apapun, menggantikan atau digunakan sebagai pengganti UU yang berlaku. Peraturan dan pedoman resmi diterbitkan oleh pihak berwenang terkait di

    Indonesia.

    Saran, masukan dan informasi terbaru sangat diharapkan dan dapat dikirim ke [email protected]

    Terbitan (Edisi Kedua)

    Penulis

    Thachatat Kuvarakul, Diane Anggraeni (GIZ ASEAN-RESP)

    Alin Pratidina, Hasintya Saraswati (GIZ LCORE-INDO)

    Proofreader

    Intan Cinditiara (GIZ ASEAN-RESP), Adnan Tripradipta, (GIZ LCORE-INDO)

    Dengan bantuan dari

    Renewable Energy Support Programme for ASEAN (ASEAN-RESP)

    Promotion of Least-Cost Renewables Project Indonesia (LCORE-INDO)

    Penerbit

    Deutsche Gesellschaft fr Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH

    Program Energi Indonesia / ASEAN

    Jakarta, Februari 2015

    mailto:[email protected]

  • Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    Isi

    >

  • Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    IsiTahap Tahap

    Tahap 3 | Fiskal / Hukum Perusahaan

    >

  • Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    IsiTahap Tahap

    Tahap 3 | Fiskal / Hukum Perusahaan

    >

  • Tahap 3 | Fiskal / Hukum Perusahaan

    Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    Isi

    Sub-

    Tahap

    Tahap Tahap

    >

  • Tahap 4 | Kewenangan Administratif

    Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    IsiTahap Tahap

    >

  • Tahap 4 | Kewenangan Administratif

    Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    Isi

    >

    }

    Pengadaan tanah di Indonesia dianggap sebagai

    kegiatan yang dapat berdampak terhadap

    kepentingan umum dan oleh sebab itu demikian

    diatur dengan ketat. Keseluruhan proses ini

    kompleks dan memakan waktu karena banyaknya

    pemangku kepentingan yang terlibat. Misalnya,

    sertifikat hak atas tanah hanya dapat diberikan

    untuk luas tanah hingga 1 ha. Jika membutuhkan

    lahan lebih dari 1 ha, maka beberapa sertifikat hak

    atas tanah harus diperoleh.

    Penerbitan sertifikat hak atas tanah berada di

    bawah tanggung jawab Badan Pertanahan

    Nasional (BPN) dan pemerintah daerah tidak dapat

    mendukung atau mempercepat proses tersebut.

    Pengembang harus mengontrak ahli hukum yang

    berpengalaman untuk mendukung proses

    pengadaan tanah. Waktu dan alokasi sumber daya

    yang memadai diperlukan untuk pengadaan tanah.

    Saat bahan baku biomassa dipasok oleh industri

    kelapa sawit

    Biasanya lokasi proyek terletak di sekitar pabrik

    kelapa sawit (PKS). Sertifikat hak atas tanah

    tersebut diterbitkan atas nama PKS. Dengan

    demikian, kecil kemungkinan untuk bisa

    mendapatkan sertifikat hak atas tanah atas nama

    pengembang proyek.

    Kontrak dengan PKS dapat dibuat agar pabrik

    pembangkit listrik tenaga biomassa/ biogas

    dibangun oleh PKS. Pembangkit listrik kemudian

    disewakan kepada pengembang proyek. Pemilik

    PKS sebaiknya diikutsertakan dalam PBK dan

    membuat kontrak dengan cara tertentu sehingga

    pemilik PKS menyediakan sebagian lahan untuk

    PBK ini atau ada kontrak sewa tanah antara

    pemilik POM dan PBK.

    Keterangan Peraturan Tantangan

  • Tahap 4 | Kewenangan Administratif

    Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    Isi

    >

  • Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    IsiTahap Tahap

    Tahap 6 | Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

    >

  • Tahap 6 | Izin Usaha Penyediaan Tenaga ListrikSub-

    Tahap

    Garis

    Besar

    Garis

    BesarDaftar

    IsiTahap Tahap

    >