Pedoman Bagi Penerjemah - Rochayah Machali

Click here to load reader

Transcript of Pedoman Bagi Penerjemah - Rochayah Machali

  • Ringkasan buku Rochayah Machali

  • Daftar isiPenerjemahan, penerjemah, dan bahasaProses, metode, prosedur, dan teknikKesepadanan dan penilaianTentang buku dan penulis*

  • Penerjemahan & penerjemahPenerjemahan bukanlah semata kegiatan menggantikan teks bahasa sumber (TSu) ke dalam teks bahasa sasaran (TSa).Penerjemahan adalah tindak komunikasi, bukan sekadar kumpulan kata dan kalimat.Pendekatan: prosesdanproduk.PerangkatIntelektual: kemampuan dalam bahasa sumber dan sasaran, pengetahuan tentang topik terjemahan, penerapan pengetahuan pribadi, serta keterampilan.Praktis: penggunaan sumber rujukan serta pengenalan konteks langsung maupun tak langsung.*

  • Bahasa (1)BahasaadalahSistem yang terstrukturSistem bunyi yang bersifat manasukaSarana komunikasi antarpribadiHierarkisatuan bahasa: kalimat, klausa, frase, kata, dan morfemMaknaHubungan dengan kata lain (leksikal, gramatikal, kontekstual, dan sosiokultural)Asal (primer atau referensial dan sekunder atau konotatif).*

  • Bahasa (2)Fungsi bahasadapat digolongkan menjadi (1) ekspresif, (2) informatif, (3) vokatif, (4) estetik, (5) fatis, serta (6) metalingualRagam bahasaadalah perbedaan yang ada dalam penggunaan suatu bahasa yang bisa bersumber dari variasi internal maupun eksternalDialekLarasGaya; ragam beku, resmi, operasional, santai, dan akrab. IdiolekPembagian ragam juga dapat dilakukan menurut ragam baku (dengan ciri kemantapan dinamis dan kecendikiaan) dan tak baku.

    *

  • ProsesTahapan penerjemahanAnalisis, dilakukan untuk memahami (1) maksud penulisan, (2) cara atau gaya penyampaian, serta (3) pemilihan satuan bahasa.Pengalihan, dilakukan untuk menggantikan unsur TSu dengan TSa yang sepadan baik bentuk maupun isinya dengan mengingat bahwa kesepadanan bukanlah kesamaan.Penyerasian, dilakukan untuk penyesuaian hasil terjemahan dengan kaidah dan peristilahan dalam bahasa sasaran. Masing-masing dapat diulangi untuk lebih memahami isi teks.Dalam analisis dan pengalihan, dapat dimanfaatkan konstruk konteksi situasi yang terdiri dari tiga unsur: bidang (field), suasana atau nada (tenor), dan cara (mode).Setelah analisis, seorang penerjemah harus memilih orientasi ke bahasa sumber (BSu) atau bahasa sasaran (BSa) dengan mempertimbangkan (1) maksud penerjemahan, (2) pembaca, (3) jenis teks, serta (4) kesenjangan waktu.*

  • MetodeMetode adalah cara melakukan penerjemahan menurut suatu rencana tertentu.Metode penerjemahankata-demi-kataharfiahsetiasemantisadaptasibebasidiomatikkomunikatifMetode semantis dan komunikatif sering dianggap paling memenuhi tujuan ketepatan dan efisiensi dalam penerjemahan.*

  • ProsedurTransposisi/pergeseran bentuk; Pengubahan bentuk gramatikal dari BSu ke BsaWajib dan otomatisPenyesuaian struktur gramatikaPewajaran ungkapanPengisian kesenjangan leksikalModulasi/pergeseran makna; Pergeseran struktur yang juga menyebabkan perubahan perspektif, sudut pandang, atau segi maknawi lainWajib, yang dilakukan apabila suatu kata, frase, atau struktur tidak ada padanannya dalam BsaBebas, yang dilakukan karena alasan nonlinguistik.Adaptasi; Pengupayaan padanan kultural antara dua situasi tertentu.Pemadanan berkonteks; Pemberian suatu informasi dalam konteks sehingga maknanya jelas.Pemadanan bercatatan; Pemberian catatan untuk hal yang tak bisa ditangani oleh prosedur-prosedur lain.*

  • TeknikHal-hal praktis yang langsung berkaitan dengan langkah praktis dan pemecahan masalah dalam penerjemahan.Terkait dengan berbagai masalah kebahasaan antara lainFungsi teksGaya bahasaRagam fungsionalDialekMasalah khusus seperti idiom dan metafora*

  • KesepadananKesepadananadalah hal utama yang harus diperhatikan dalam penerjemahanPergeseran yang terjadi dalam proses penerjemahan karena metode, prosedur, dan/atau teknik yang diterapkan harus menjamin (1) fungsi dan maksud umum teks tidak berubah, serta (2) makna referensial TSu dipertahankan dalam TsaKetaksaan, teks yang tidak runtut, serta unsur yang meragukan harus dikenali dengan jeli dan diputuskan oleh penerjemah.*

  • PenilaianPenilaianterjemahan dilakukan terhadap produk dan bukan proses.Dalam penilaian terjemahan, yang perlu dipahami adalahSegi dan aspek penilaian; (1) ketepatan (linguistik, semantik, pragmatik), (2) kewajaran ungkapan, (3) peristilahan, dan (4) ejaanKriteria penilaian; ditetapkan terhadap masing-masing segi atau aspek penilaian baik secara positif maupun secara negatifCara penilaian; terbagi dua, yaitu cara umum (relatif dapat diterapkan pada segala jenis terjemahan) dan cara khusus (untuk jenis teks khusus seperti teks bidang hukum atau puisiPenilaian terjemahan dilakukan terhadap ada tidaknya serta besarnya penyimpangan makna referensial yang terjadi.*

  • Tentang bukuPenulis:Rochayah MachaliHalaman: 252 (11 Bab, 5 Lampiran)Penerbit: Kaifa (Mizan Grup)Harga: Rp39.500ISBN: 978-979-1284-42-4*Pedoman bagi Penerjemah: Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin Menjadi Penerjemah Profesional

  • Tentang penulisNama: Rochayah MachaliProfesi: Dosen UNSW, Sydney*

    *************