[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

18
[PED DOMAN & SOP - SAFETY RIDING ] | Honda BRIO Community - Chapter Jep para 0

Transcript of [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

Page 1: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara0

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara0

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara0

Page 2: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara1

OPENING

Assalamu’alaikum War. Wab.

Salam Sejahtera

Salam BRIOtherhood

Honda Brio Community (HBC) Chapter Jepara merupakan sebuah komunitas BRIO

owners yang ada di wilayah Kabupaten Jepara yang didasari oleh persamaan persepsi, tujuan dan

hobby pada otomotif yang khususnya ialah produk mobil BRIO. Hobby otomotif merupakan trend

sesuai dengan perkembangan jaman dan te knologi khususnya bagi para penggemar / komunitas /

club mobil. Seiring dengan berkembangnya hobby dan komunitas mobil yang semakin banyak di

negeri kita ini, tak luput perlu adanya perhatian bagi kita sebagai penggemar otomotif mobil.

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kegiatan dari club / komunitas tersebut salah

satunya adalah Touring / Konvoi. Konvoi ini pada prinsipnya bertujuan untuk memperkenalkan club /

komunitas mobil tersebut, tak pelak Konvoi ini secara tidak langsung dapat mengurangi pengg una

jalan / lalu lintas secara umum. Dalam hal ini Honda Brio Community (HBC) Chapter Jeparamenyusun pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Safety Riding, yang diharapkan dalam

melaksanakan kegiatan Touring tetap menggunakan dan menerapkan prinsip ter tib lalu lintas, sopan

santun, aman dan nyaman terhadap sesama pengguna jalan raya dan kenyamanan selama

berkendara.

Dengan pedoman ini diharapkan kepada seluruh member Honda Brio Community (HBC)

Chapter Jepara dapat menerapkan sebagai pengendara yang memp unyai perilaku patuh – baik –

benar dan toleran terhadap sesama.

Wassalamu’alaikum War. Wab.

Salam BRIOtherhood

Honda Brio Community (HBC) Chapter JeparaKetua,

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. M.Kes.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara1

OPENING

Assalamu’alaikum War. Wab.

Salam Sejahtera

Salam BRIOtherhood

Honda Brio Community (HBC) Chapter Jepara merupakan sebuah komunitas BRIO

owners yang ada di wilayah Kabupaten Jepara yang didasari oleh persamaan persepsi, tujuan dan

hobby pada otomotif yang khususnya ialah produk mobil BRIO. Hobby otomotif merupakan trend

sesuai dengan perkembangan jaman dan te knologi khususnya bagi para penggemar / komunitas /

club mobil. Seiring dengan berkembangnya hobby dan komunitas mobil yang semakin banyak di

negeri kita ini, tak luput perlu adanya perhatian bagi kita sebagai penggemar otomotif mobil.

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kegiatan dari club / komunitas tersebut salah

satunya adalah Touring / Konvoi. Konvoi ini pada prinsipnya bertujuan untuk memperkenalkan club /

komunitas mobil tersebut, tak pelak Konvoi ini secara tidak langsung dapat mengurangi pengg una

jalan / lalu lintas secara umum. Dalam hal ini Honda Brio Community (HBC) Chapter Jeparamenyusun pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Safety Riding, yang diharapkan dalam

melaksanakan kegiatan Touring tetap menggunakan dan menerapkan prinsip ter tib lalu lintas, sopan

santun, aman dan nyaman terhadap sesama pengguna jalan raya dan kenyamanan selama

berkendara.

Dengan pedoman ini diharapkan kepada seluruh member Honda Brio Community (HBC)

Chapter Jepara dapat menerapkan sebagai pengendara yang memp unyai perilaku patuh – baik –

benar dan toleran terhadap sesama.

Wassalamu’alaikum War. Wab.

Salam BRIOtherhood

Honda Brio Community (HBC) Chapter JeparaKetua,

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. M.Kes.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara1

OPENING

Assalamu’alaikum War. Wab.

Salam Sejahtera

Salam BRIOtherhood

Honda Brio Community (HBC) Chapter Jepara merupakan sebuah komunitas BRIO

owners yang ada di wilayah Kabupaten Jepara yang didasari oleh persamaan persepsi, tujuan dan

hobby pada otomotif yang khususnya ialah produk mobil BRIO. Hobby otomotif merupakan trend

sesuai dengan perkembangan jaman dan te knologi khususnya bagi para penggemar / komunitas /

club mobil. Seiring dengan berkembangnya hobby dan komunitas mobil yang semakin banyak di

negeri kita ini, tak luput perlu adanya perhatian bagi kita sebagai penggemar otomotif mobil.

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kegiatan dari club / komunitas tersebut salah

satunya adalah Touring / Konvoi. Konvoi ini pada prinsipnya bertujuan untuk memperkenalkan club /

komunitas mobil tersebut, tak pelak Konvoi ini secara tidak langsung dapat mengurangi pengg una

jalan / lalu lintas secara umum. Dalam hal ini Honda Brio Community (HBC) Chapter Jeparamenyusun pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Safety Riding, yang diharapkan dalam

melaksanakan kegiatan Touring tetap menggunakan dan menerapkan prinsip ter tib lalu lintas, sopan

santun, aman dan nyaman terhadap sesama pengguna jalan raya dan kenyamanan selama

berkendara.

Dengan pedoman ini diharapkan kepada seluruh member Honda Brio Community (HBC)

Chapter Jepara dapat menerapkan sebagai pengendara yang memp unyai perilaku patuh – baik –

benar dan toleran terhadap sesama.

Wassalamu’alaikum War. Wab.

Salam BRIOtherhood

Honda Brio Community (HBC) Chapter JeparaKetua,

Ahmad Kholid, S.Kep., Ns. M.Kes.

Page 3: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara2

SUSUNAN PENGURUS

KETUAAhmad Kholid

WAKIL KETUAAhmad Erwinsyah

SEKRETARISNesia Hani

M. Abdul Latif Nor

BENDAHARANoor HasanT. Hidayati

DIVISI HUMASM. Arif GunawanFauzan Hasyim

DIVISI TRANTIBSunoto

Abdul Rochim

DIVISI MARKETING &PUBLIKASI

Mustakhiq FahmiaMuhammad Rifqoh

DIVISI REGISTRASI &MEMBER

M. Ali Farkhan

DIVISI DOKUMENTASI& PRESS NEWSRama Valeryan

Agus Mustahqul Ma’ruf

DIVISI KESEHATANAnisa

Asnan Nuri

DIVISI TOURINGYudi Jimmi H.

Fata

PENASEHATAbas

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara2

SUSUNAN PENGURUS

KETUAAhmad Kholid

WAKIL KETUAAhmad Erwinsyah

SEKRETARISNesia Hani

M. Abdul Latif Nor

BENDAHARANoor HasanT. Hidayati

DIVISI HUMASM. Arif GunawanFauzan Hasyim

DIVISI TRANTIBSunoto

Abdul Rochim

DIVISI MARKETING &PUBLIKASI

Mustakhiq FahmiaMuhammad Rifqoh

DIVISI REGISTRASI &MEMBER

M. Ali Farkhan

DIVISI DOKUMENTASI& PRESS NEWSRama Valeryan

Agus Mustahqul Ma’ruf

DIVISI KESEHATANAnisa

Asnan Nuri

DIVISI TOURINGYudi Jimmi H.

Fata

PENASEHATAbas

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara2

SUSUNAN PENGURUS

KETUAAhmad Kholid

WAKIL KETUAAhmad Erwinsyah

SEKRETARISNesia Hani

M. Abdul Latif Nor

BENDAHARANoor HasanT. Hidayati

DIVISI HUMASM. Arif GunawanFauzan Hasyim

DIVISI TRANTIBSunoto

Abdul Rochim

DIVISI MARKETING &PUBLIKASI

Mustakhiq FahmiaMuhammad Rifqoh

DIVISI REGISTRASI &MEMBER

M. Ali Farkhan

DIVISI DOKUMENTASI& PRESS NEWSRama Valeryan

Agus Mustahqul Ma’ruf

DIVISI KESEHATANAnisa

Asnan Nuri

DIVISI TOURINGYudi Jimmi H.

Fata

PENASEHATAbas

Page 4: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara3

PEDOMAN DAN TATA TERTIBHBC CHAPTER JEPARA

PENGENDARA / ANGGOTA

1. Wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku

2. Berlaku bagi drivers (pria dan wanita)

3. Sedang tidak mengalami gangguan jiwa (sehat jasmani rohani)

4. Baik pikiran, perlakuan, perbuatan dan perkataan

5. Selalu menggunakan sabuk pengaman saat berkendara dimanapun

6. Menggunakan alas kaki saat berkendara

7. Wajib memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA / ID Card)

8. Wajib memiliki atribut (emblem dan ID peneng)

9. Wajib menggunakan atribut HBC Chapter Jepara saat kegiatan

10. Dilarang menggunakan atribut kepolisian yang sifatnya khusus

11. Dilarang membawa senjata tajam dan senjata api

12. Tidak terlibat dalam Narkoba (Pengguna, Pembuat ataupun Pengedar)

13. Mematuhi peraturan lalu lintas dan ketentuan komunitas

14. Mengutamakan kepentingan umum di jalan raya

15. Mempunyai dan atau mendapatkan izin / mengetahui dari orang tua (keluarga)

16. Kegiatan komunitas yang akan di laksanakan, wajib diketahui / mengetahui pengurus

17. Anggota dilarang memiliki atribut / mencetak atribut tanpa seizin pengurus

18. Dibenarkan kepada seluruh anggota untuk berbisnis

19. Dilarang melakukan tindakan kekerasan di manapun

20. Apabila terjadi kehilangan atribut agar segera melaporkan ke pengurus

21. Dilarang mengalihkan atribut kepada pihak lain tanpa seizin pengurus

22. Pengunduran diri sebagai anggota harus mengajukan surat penyataan kepada pengur us

23. Setelah terjadi pengunduran diri, seluruh atribut dilarang difungsikan, kecuali alih tempat fungsi

24. Tidak ada pelantikan untuk menjadi anggota

25. Dilarang mengajukan permohonan No. ID anggota (nomor pilihan)

KENDARAAN / MOBIL

1. Wajib memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku

2. Kendaraan / mobil jenis BRIO type apapun

3. Kendaraan milik pribadi / orang tua (bukan pinjam, sewa)

4. Kendaraan yang masih layak pakai

5. Kelengkapan kendaraan :

a. Spion, harus dapat melihat pandangan kebelakang

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara3

PEDOMAN DAN TATA TERTIBHBC CHAPTER JEPARA

PENGENDARA / ANGGOTA

1. Wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku

2. Berlaku bagi drivers (pria dan wanita)

3. Sedang tidak mengalami gangguan jiwa (sehat jasmani rohani)

4. Baik pikiran, perlakuan, perbuatan dan perkataan

5. Selalu menggunakan sabuk pengaman saat berkendara dimanapun

6. Menggunakan alas kaki saat berkendara

7. Wajib memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA / ID Card)

8. Wajib memiliki atribut (emblem dan ID peneng)

9. Wajib menggunakan atribut HBC Chapter Jepara saat kegiatan

10. Dilarang menggunakan atribut kepolisian yang sifatnya khusus

11. Dilarang membawa senjata tajam dan senjata api

12. Tidak terlibat dalam Narkoba (Pengguna, Pembuat ataupun Pengedar)

13. Mematuhi peraturan lalu lintas dan ketentuan komunitas

14. Mengutamakan kepentingan umum di jalan raya

15. Mempunyai dan atau mendapatkan izin / mengetahui dari orang tua (keluarga)

16. Kegiatan komunitas yang akan di laksanakan, wajib diketahui / mengetahui pengurus

17. Anggota dilarang memiliki atribut / mencetak atribut tanpa seizin pengurus

18. Dibenarkan kepada seluruh anggota untuk berbisnis

19. Dilarang melakukan tindakan kekerasan di manapun

20. Apabila terjadi kehilangan atribut agar segera melaporkan ke pengurus

21. Dilarang mengalihkan atribut kepada pihak lain tanpa seizin pengurus

22. Pengunduran diri sebagai anggota harus mengajukan surat penyataan kepada pengur us

23. Setelah terjadi pengunduran diri, seluruh atribut dilarang difungsikan, kecuali alih tempat fungsi

24. Tidak ada pelantikan untuk menjadi anggota

25. Dilarang mengajukan permohonan No. ID anggota (nomor pilihan)

KENDARAAN / MOBIL

1. Wajib memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku

2. Kendaraan / mobil jenis BRIO type apapun

3. Kendaraan milik pribadi / orang tua (bukan pinjam, sewa)

4. Kendaraan yang masih layak pakai

5. Kelengkapan kendaraan :

a. Spion, harus dapat melihat pandangan kebelakang

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara3

PEDOMAN DAN TATA TERTIBHBC CHAPTER JEPARA

PENGENDARA / ANGGOTA

1. Wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku

2. Berlaku bagi drivers (pria dan wanita)

3. Sedang tidak mengalami gangguan jiwa (sehat jasmani rohani)

4. Baik pikiran, perlakuan, perbuatan dan perkataan

5. Selalu menggunakan sabuk pengaman saat berkendara dimanapun

6. Menggunakan alas kaki saat berkendara

7. Wajib memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA / ID Card)

8. Wajib memiliki atribut (emblem dan ID peneng)

9. Wajib menggunakan atribut HBC Chapter Jepara saat kegiatan

10. Dilarang menggunakan atribut kepolisian yang sifatnya khusus

11. Dilarang membawa senjata tajam dan senjata api

12. Tidak terlibat dalam Narkoba (Pengguna, Pembuat ataupun Pengedar)

13. Mematuhi peraturan lalu lintas dan ketentuan komunitas

14. Mengutamakan kepentingan umum di jalan raya

15. Mempunyai dan atau mendapatkan izin / mengetahui dari orang tua (keluarga)

16. Kegiatan komunitas yang akan di laksanakan, wajib diketahui / mengetahui pengurus

17. Anggota dilarang memiliki atribut / mencetak atribut tanpa seizin pengurus

18. Dibenarkan kepada seluruh anggota untuk berbisnis

19. Dilarang melakukan tindakan kekerasan di manapun

20. Apabila terjadi kehilangan atribut agar segera melaporkan ke pengurus

21. Dilarang mengalihkan atribut kepada pihak lain tanpa seizin pengurus

22. Pengunduran diri sebagai anggota harus mengajukan surat penyataan kepada pengur us

23. Setelah terjadi pengunduran diri, seluruh atribut dilarang difungsikan, kecuali alih tempat fungsi

24. Tidak ada pelantikan untuk menjadi anggota

25. Dilarang mengajukan permohonan No. ID anggota (nomor pilihan)

KENDARAAN / MOBIL

1. Wajib memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku

2. Kendaraan / mobil jenis BRIO type apapun

3. Kendaraan milik pribadi / orang tua (bukan pinjam, sewa)

4. Kendaraan yang masih layak pakai

5. Kelengkapan kendaraan :

a. Spion, harus dapat melihat pandangan kebelakang

Page 5: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara4

b. Lampu utama, memiliki jarak dekat dan jarak jauh (berwarna kuning / putih)

c. Lampu Sein, berwarna kuning

d. Lampu rem (tanda bahaya), berwarna merah

e. Wajib memiliki lampu hazard

f. Semua indikator petunjuk wajib berfungsi

6. Menggunakan kendaraan yg terdaf tar saat kegiatan

7. Dilarang meminjamkan kendaraan komunitas pada orang lain (kecuali safety riding)

8. Dilarang meminjamkan atribut komunitas kepada orang lain (kecuali sesama anggota)

9. Dilarang menggunakan toa (sirine) dan strobo kecuali menjadi road captain saat kegiatan

(kecuali ditentukan lain oleh pengurus )

10. Dilarang menyimpan Narkotika, senjata tajam dan senjata api kecuali toolkit dalam kendaraan

KETUA

1. Dalam seluruh kegiatan diwajibkan sebagai ketua umum dapat menentukan sikap serta

keputusan yang harus diambil atas apa yang terjadi di dalam kegiatan komunitas demi

kepentingan bersama (anggota) dengan tidak membeda -bedahan anggota dari segi apapun.

Serta dapat mempertanggung jawabkan atas apa yang terjadi kepada pendiri.

2. Kelalaian seorang ketua umum wajib mendapat teguran serta pemberhentian atas

penyalahgunaan tentang wewenangnya.

3. Berhak untuk meneruskan wewenangnya kepada wakilnya dalam melaksankan kegiatan apabila

memang dianggap perlu dan apabila sakit dan atau tidak dapat melaksanakan fungsinya.

4. Wajib melibatkan pengurus dalam mengambil keputusan

5. Keputusan ketua umum tidak mutlak untuk diketahui pendiri

WAKIL KETUA

1. Meneruskan kepada ketua tentang tindakan ataupun sesuatu yang harus diputuskan dan

diketahui

2. Wajib melaksanakan wewenang atau amanat dari ketua

3. Berhak mengambil alih wewenang ketua jika diperlukan dan atau selama ketua berhalangan

4. Dilarang mengambil keputusan tanpa izin atau mengetahui ketua

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara4

b. Lampu utama, memiliki jarak dekat dan jarak jauh (berwarna kuning / putih)

c. Lampu Sein, berwarna kuning

d. Lampu rem (tanda bahaya), berwarna merah

e. Wajib memiliki lampu hazard

f. Semua indikator petunjuk wajib berfungsi

6. Menggunakan kendaraan yg terdaf tar saat kegiatan

7. Dilarang meminjamkan kendaraan komunitas pada orang lain (kecuali safety riding)

8. Dilarang meminjamkan atribut komunitas kepada orang lain (kecuali sesama anggota)

9. Dilarang menggunakan toa (sirine) dan strobo kecuali menjadi road captain saat kegiatan

(kecuali ditentukan lain oleh pengurus )

10. Dilarang menyimpan Narkotika, senjata tajam dan senjata api kecuali toolkit dalam kendaraan

KETUA

1. Dalam seluruh kegiatan diwajibkan sebagai ketua umum dapat menentukan sikap serta

keputusan yang harus diambil atas apa yang terjadi di dalam kegiatan komunitas demi

kepentingan bersama (anggota) dengan tidak membeda -bedahan anggota dari segi apapun.

Serta dapat mempertanggung jawabkan atas apa yang terjadi kepada pendiri.

2. Kelalaian seorang ketua umum wajib mendapat teguran serta pemberhentian atas

penyalahgunaan tentang wewenangnya.

3. Berhak untuk meneruskan wewenangnya kepada wakilnya dalam melaksankan kegiatan apabila

memang dianggap perlu dan apabila sakit dan atau tidak dapat melaksanakan fungsinya.

4. Wajib melibatkan pengurus dalam mengambil keputusan

5. Keputusan ketua umum tidak mutlak untuk diketahui pendiri

WAKIL KETUA

1. Meneruskan kepada ketua tentang tindakan ataupun sesuatu yang harus diputuskan dan

diketahui

2. Wajib melaksanakan wewenang atau amanat dari ketua

3. Berhak mengambil alih wewenang ketua jika diperlukan dan atau selama ketua berhalangan

4. Dilarang mengambil keputusan tanpa izin atau mengetahui ketua

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara4

b. Lampu utama, memiliki jarak dekat dan jarak jauh (berwarna kuning / putih)

c. Lampu Sein, berwarna kuning

d. Lampu rem (tanda bahaya), berwarna merah

e. Wajib memiliki lampu hazard

f. Semua indikator petunjuk wajib berfungsi

6. Menggunakan kendaraan yg terdaf tar saat kegiatan

7. Dilarang meminjamkan kendaraan komunitas pada orang lain (kecuali safety riding)

8. Dilarang meminjamkan atribut komunitas kepada orang lain (kecuali sesama anggota)

9. Dilarang menggunakan toa (sirine) dan strobo kecuali menjadi road captain saat kegiatan

(kecuali ditentukan lain oleh pengurus )

10. Dilarang menyimpan Narkotika, senjata tajam dan senjata api kecuali toolkit dalam kendaraan

KETUA

1. Dalam seluruh kegiatan diwajibkan sebagai ketua umum dapat menentukan sikap serta

keputusan yang harus diambil atas apa yang terjadi di dalam kegiatan komunitas demi

kepentingan bersama (anggota) dengan tidak membeda -bedahan anggota dari segi apapun.

Serta dapat mempertanggung jawabkan atas apa yang terjadi kepada pendiri.

2. Kelalaian seorang ketua umum wajib mendapat teguran serta pemberhentian atas

penyalahgunaan tentang wewenangnya.

3. Berhak untuk meneruskan wewenangnya kepada wakilnya dalam melaksankan kegiatan apabila

memang dianggap perlu dan apabila sakit dan atau tidak dapat melaksanakan fungsinya.

4. Wajib melibatkan pengurus dalam mengambil keputusan

5. Keputusan ketua umum tidak mutlak untuk diketahui pendiri

WAKIL KETUA

1. Meneruskan kepada ketua tentang tindakan ataupun sesuatu yang harus diputuskan dan

diketahui

2. Wajib melaksanakan wewenang atau amanat dari ketua

3. Berhak mengambil alih wewenang ketua jika diperlukan dan atau selama ketua berhalangan

4. Dilarang mengambil keputusan tanpa izin atau mengetahui ketua

Page 6: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara5

SEKERTARIS

Kegiatan sebagaimana terjadi dalam ko munitas harus menyimpan arsip serta data -data yang

digunakan menjadi suatu gambaran, acuan atau bukti dimana hal ini sebagai pertanggung jawaban

kepada seluruh anggota, adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Menghimpun data seluruh anggota sesuai den gan ketentuan formulir pendaftaran yang ada

2. Memeriksa kekurangan data anggota yang sekiranya diperlukan

3. Melakukan pengecekan data kembali (dalam tempo) terhadap perubahan -perubahan data

4. Menginformasikan perubahan data kepada pihak yang bersangkutan

5. Mencatat hasil forum dalam kegiatan

6. Mempersiapkan lembar forum dalam kegiatan

7. Mencatat segala pengaduan-pengaduan yang kemudian diserahkan ke forum

8. Siap kapan saja untuk dimintakan pertanggungjawaban mengenai kegiatannya

BENDAHARA

Dalam menunjang kegiatan serta menghindari kesalapahaman dalam pengelolaan

pendanaan komunitas, bendahara wajib dengan sadar atas apa yang sedang di jalankannya, yaitu :

1. Menghimpun, menghitung dan melaporkan dana yang ada sebagai bukti pertanggungjawaban

berdasarkan waktu yang ditentukan

2. Dilarang menggunakan dana untuk kepentingan apapun tanpa izin dari pihak berwenang

3. Pemasukan dan pengeluaran harus tercatat secara akurat mengenai waktu, tempat dan tujuan

pengunaanya

4. Siap mengeluarkan dana kapanpun untuk kepentingan kegia tan

5. Bertanggung jawab terhadap kelalaian yang terjadi

6. Menginformasikan dalam waktu tertentu mengenai kegiatan yang terjadi.

HUMAS

Dalam seluruh kegiatan yang melibatkan baik anggota, tempat atau apaun dalam lingkup

komunitas humas mempunyai peranan penting, yaitu :

1. Humas wajib melaporkan atau mengetahui seluruh kegiatan -kegiatan komunitas yang sedang

terjadi, baik di luar ataupun di dalam kegiatan kepada pengurus yang bersangkutan

2. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anggota wajib mengetahui ataupun izin dari

humas

3. Informasi dalam bentuk apapun harus jelas adanya atau akurat sebelum disampaikan ke

khalayak umum

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara5

SEKERTARIS

Kegiatan sebagaimana terjadi dalam ko munitas harus menyimpan arsip serta data -data yang

digunakan menjadi suatu gambaran, acuan atau bukti dimana hal ini sebagai pertanggung jawaban

kepada seluruh anggota, adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Menghimpun data seluruh anggota sesuai den gan ketentuan formulir pendaftaran yang ada

2. Memeriksa kekurangan data anggota yang sekiranya diperlukan

3. Melakukan pengecekan data kembali (dalam tempo) terhadap perubahan -perubahan data

4. Menginformasikan perubahan data kepada pihak yang bersangkutan

5. Mencatat hasil forum dalam kegiatan

6. Mempersiapkan lembar forum dalam kegiatan

7. Mencatat segala pengaduan-pengaduan yang kemudian diserahkan ke forum

8. Siap kapan saja untuk dimintakan pertanggungjawaban mengenai kegiatannya

BENDAHARA

Dalam menunjang kegiatan serta menghindari kesalapahaman dalam pengelolaan

pendanaan komunitas, bendahara wajib dengan sadar atas apa yang sedang di jalankannya, yaitu :

1. Menghimpun, menghitung dan melaporkan dana yang ada sebagai bukti pertanggungjawaban

berdasarkan waktu yang ditentukan

2. Dilarang menggunakan dana untuk kepentingan apapun tanpa izin dari pihak berwenang

3. Pemasukan dan pengeluaran harus tercatat secara akurat mengenai waktu, tempat dan tujuan

pengunaanya

4. Siap mengeluarkan dana kapanpun untuk kepentingan kegia tan

5. Bertanggung jawab terhadap kelalaian yang terjadi

6. Menginformasikan dalam waktu tertentu mengenai kegiatan yang terjadi.

HUMAS

Dalam seluruh kegiatan yang melibatkan baik anggota, tempat atau apaun dalam lingkup

komunitas humas mempunyai peranan penting, yaitu :

1. Humas wajib melaporkan atau mengetahui seluruh kegiatan -kegiatan komunitas yang sedang

terjadi, baik di luar ataupun di dalam kegiatan kepada pengurus yang bersangkutan

2. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anggota wajib mengetahui ataupun izin dari

humas

3. Informasi dalam bentuk apapun harus jelas adanya atau akurat sebelum disampaikan ke

khalayak umum

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara5

SEKERTARIS

Kegiatan sebagaimana terjadi dalam ko munitas harus menyimpan arsip serta data -data yang

digunakan menjadi suatu gambaran, acuan atau bukti dimana hal ini sebagai pertanggung jawaban

kepada seluruh anggota, adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Menghimpun data seluruh anggota sesuai den gan ketentuan formulir pendaftaran yang ada

2. Memeriksa kekurangan data anggota yang sekiranya diperlukan

3. Melakukan pengecekan data kembali (dalam tempo) terhadap perubahan -perubahan data

4. Menginformasikan perubahan data kepada pihak yang bersangkutan

5. Mencatat hasil forum dalam kegiatan

6. Mempersiapkan lembar forum dalam kegiatan

7. Mencatat segala pengaduan-pengaduan yang kemudian diserahkan ke forum

8. Siap kapan saja untuk dimintakan pertanggungjawaban mengenai kegiatannya

BENDAHARA

Dalam menunjang kegiatan serta menghindari kesalapahaman dalam pengelolaan

pendanaan komunitas, bendahara wajib dengan sadar atas apa yang sedang di jalankannya, yaitu :

1. Menghimpun, menghitung dan melaporkan dana yang ada sebagai bukti pertanggungjawaban

berdasarkan waktu yang ditentukan

2. Dilarang menggunakan dana untuk kepentingan apapun tanpa izin dari pihak berwenang

3. Pemasukan dan pengeluaran harus tercatat secara akurat mengenai waktu, tempat dan tujuan

pengunaanya

4. Siap mengeluarkan dana kapanpun untuk kepentingan kegia tan

5. Bertanggung jawab terhadap kelalaian yang terjadi

6. Menginformasikan dalam waktu tertentu mengenai kegiatan yang terjadi.

HUMAS

Dalam seluruh kegiatan yang melibatkan baik anggota, tempat atau apaun dalam lingkup

komunitas humas mempunyai peranan penting, yaitu :

1. Humas wajib melaporkan atau mengetahui seluruh kegiatan -kegiatan komunitas yang sedang

terjadi, baik di luar ataupun di dalam kegiatan kepada pengurus yang bersangkutan

2. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anggota wajib mengetahui ataupun izin dari

humas

3. Informasi dalam bentuk apapun harus jelas adanya atau akurat sebelum disampaikan ke

khalayak umum

Page 7: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara6

4. Humas mempunyai wewenang untuk memberi izin terhadap seluruh kegiatan baik itu undangan

komunitas, sowan komunitas, menghadiri kegiat an lain ataupun kegiatan pribadi yang masih

melibatkan nama komunitas atas dasar mengetahui ketua

5. Kelalaian humas terhadap tugasnya harus dipertanggungjawabkan terhadap anggota dan kepada

ketua.

DIVISI TOURING / KONVOI

1. Wajib mengetahui segala sesuatu dalam lalu lintas

2. Memberikan contoh yang baik kepada anggota dalam berkendara

3. Menbentuk anggota divisi dalam kegiatan

4. Menyiapkan surat izin kegiatan (touring / konvoi )

5. Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan anggota di jalan dalam kegiatan

6. Wajib mengetahui kegiatan anggota di luar ataupun di dalam komunitas

7. Berhak memberikan izin atau tidaknya atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh anggota

dengan mengetahui pihak terkait

8. Bertindak cepat / responsible terhadap kegiatan

9. Melaporkan seluruh kegiatan yang menyangkut kegiatan komunitas baik berupa undangan,

sowan ataupun menghadiri acara lain seputar komunitas

DIVISI TRANTIB

(Ketentraman dan Ketertiban)

1. Berani berkata benar dan bertindak tegas

2. Mengawasi kelengkapan pengendara dan kendaraan dalam kegiatan

3. Memberikan teguran langsung kepada anggota, jajaran pengurus yang melanggar

4. Mengambil tindakan langsung sesuai kewenangannya

5. Mengambil tindakan bersama pengurus terkait

6. Memberikan sanksi sesuai kewenangannya

DIVISI KESEHATAN / EMERGENCY

1. Menyediakan peralatan / obat kesehatan dasar selama kegiatan yang membutuhkan emergency

2. Mampu memberikan pertolongan emergency dasar

3. Mampu memberikan minor injury

4. Melakukan rujukan pada kasus mayor injury

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara6

4. Humas mempunyai wewenang untuk memberi izin terhadap seluruh kegiatan baik itu undangan

komunitas, sowan komunitas, menghadiri kegiat an lain ataupun kegiatan pribadi yang masih

melibatkan nama komunitas atas dasar mengetahui ketua

5. Kelalaian humas terhadap tugasnya harus dipertanggungjawabkan terhadap anggota dan kepada

ketua.

DIVISI TOURING / KONVOI

1. Wajib mengetahui segala sesuatu dalam lalu lintas

2. Memberikan contoh yang baik kepada anggota dalam berkendara

3. Menbentuk anggota divisi dalam kegiatan

4. Menyiapkan surat izin kegiatan (touring / konvoi )

5. Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan anggota di jalan dalam kegiatan

6. Wajib mengetahui kegiatan anggota di luar ataupun di dalam komunitas

7. Berhak memberikan izin atau tidaknya atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh anggota

dengan mengetahui pihak terkait

8. Bertindak cepat / responsible terhadap kegiatan

9. Melaporkan seluruh kegiatan yang menyangkut kegiatan komunitas baik berupa undangan,

sowan ataupun menghadiri acara lain seputar komunitas

DIVISI TRANTIB

(Ketentraman dan Ketertiban)

1. Berani berkata benar dan bertindak tegas

2. Mengawasi kelengkapan pengendara dan kendaraan dalam kegiatan

3. Memberikan teguran langsung kepada anggota, jajaran pengurus yang melanggar

4. Mengambil tindakan langsung sesuai kewenangannya

5. Mengambil tindakan bersama pengurus terkait

6. Memberikan sanksi sesuai kewenangannya

DIVISI KESEHATAN / EMERGENCY

1. Menyediakan peralatan / obat kesehatan dasar selama kegiatan yang membutuhkan emergency

2. Mampu memberikan pertolongan emergency dasar

3. Mampu memberikan minor injury

4. Melakukan rujukan pada kasus mayor injury

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara6

4. Humas mempunyai wewenang untuk memberi izin terhadap seluruh kegiatan baik itu undangan

komunitas, sowan komunitas, menghadiri kegiat an lain ataupun kegiatan pribadi yang masih

melibatkan nama komunitas atas dasar mengetahui ketua

5. Kelalaian humas terhadap tugasnya harus dipertanggungjawabkan terhadap anggota dan kepada

ketua.

DIVISI TOURING / KONVOI

1. Wajib mengetahui segala sesuatu dalam lalu lintas

2. Memberikan contoh yang baik kepada anggota dalam berkendara

3. Menbentuk anggota divisi dalam kegiatan

4. Menyiapkan surat izin kegiatan (touring / konvoi )

5. Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan anggota di jalan dalam kegiatan

6. Wajib mengetahui kegiatan anggota di luar ataupun di dalam komunitas

7. Berhak memberikan izin atau tidaknya atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh anggota

dengan mengetahui pihak terkait

8. Bertindak cepat / responsible terhadap kegiatan

9. Melaporkan seluruh kegiatan yang menyangkut kegiatan komunitas baik berupa undangan,

sowan ataupun menghadiri acara lain seputar komunitas

DIVISI TRANTIB

(Ketentraman dan Ketertiban)

1. Berani berkata benar dan bertindak tegas

2. Mengawasi kelengkapan pengendara dan kendaraan dalam kegiatan

3. Memberikan teguran langsung kepada anggota, jajaran pengurus yang melanggar

4. Mengambil tindakan langsung sesuai kewenangannya

5. Mengambil tindakan bersama pengurus terkait

6. Memberikan sanksi sesuai kewenangannya

DIVISI KESEHATAN / EMERGENCY

1. Menyediakan peralatan / obat kesehatan dasar selama kegiatan yang membutuhkan emergency

2. Mampu memberikan pertolongan emergency dasar

3. Mampu memberikan minor injury

4. Melakukan rujukan pada kasus mayor injury

Page 8: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara7

MARKETING / PUBLIKASI

Tugas marketing dan publikasi mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas komunitas,

yang merupakan proses kegiatan menghubungkan / mengenalkan komunitas kepada public /

masyarakat secara positif, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Berperan dalam mempromosikan komunitas kepada masyarakat / public

2. Menghasilkan nilai dan keinginan masyarakat untuk bergabung dalam komunitas

3. Menjalin hubungan baik kepada seluruh anggota, masyarakat dan calon anggota

4. Melakukan pengembangan informasi, pemasaran, dan menyerap informasi dari masyarakat dan

menyampaikan kepada komunitas untuk meningkatkan jaringan dan kemampuan komunitas

5. Melakukan publikasi dan bekerjasama dengan media massa / media sosial dalam meningkatkan

jaringan komunitas.

REGISTRASI KEANGGOTAAN

1. Melakukan pendataan dan menyusun regulasi dalam keanggotaan

2. Melaksanakan penertiban data yang dibutuhkan dalam komunitas

3. Bekerjasama dengan sekretaris dalam pendataan anggota

4. Menyediakan formulir, informasi yang benar dan memberikan pelayanan kepada calon anggota

5. Memfasilitasi kebutuhan data kepada anggota maupun komunitas regional / nasional

DOKUMENTASI / PRESS NEWS

1. Mendokumentasikan setiap kegiatan dalam bentuk audio maupun visual

2. Melakukan perekaman khususnya dalam rangkaian Touring / konvoi dalam bentuk audio maupun

visual

3. Menyiapkan bahan / data dalam bentuk audio / visual jika dibutuhkan untuk keterkaitan publikasi

media

4. Mampu bekerjasama dengan pengurus dan anggota dalam setiap kegiatan yang membutuhkan

pendokumentasian

SANKSI – SANKSI

1. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan diberikan sesuai kebijakan dari pengurus,

dan ketua yang terdiri dari :

a. Teguran

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara7

MARKETING / PUBLIKASI

Tugas marketing dan publikasi mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas komunitas,

yang merupakan proses kegiatan menghubungkan / mengenalkan komunitas kepada public /

masyarakat secara positif, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Berperan dalam mempromosikan komunitas kepada masyarakat / public

2. Menghasilkan nilai dan keinginan masyarakat untuk bergabung dalam komunitas

3. Menjalin hubungan baik kepada seluruh anggota, masyarakat dan calon anggota

4. Melakukan pengembangan informasi, pemasaran, dan menyerap informasi dari masyarakat dan

menyampaikan kepada komunitas untuk meningkatkan jaringan dan kemampuan komunitas

5. Melakukan publikasi dan bekerjasama dengan media massa / media sosial dalam meningkatkan

jaringan komunitas.

REGISTRASI KEANGGOTAAN

1. Melakukan pendataan dan menyusun regulasi dalam keanggotaan

2. Melaksanakan penertiban data yang dibutuhkan dalam komunitas

3. Bekerjasama dengan sekretaris dalam pendataan anggota

4. Menyediakan formulir, informasi yang benar dan memberikan pelayanan kepada calon anggota

5. Memfasilitasi kebutuhan data kepada anggota maupun komunitas regional / nasional

DOKUMENTASI / PRESS NEWS

1. Mendokumentasikan setiap kegiatan dalam bentuk audio maupun visual

2. Melakukan perekaman khususnya dalam rangkaian Touring / konvoi dalam bentuk audio maupun

visual

3. Menyiapkan bahan / data dalam bentuk audio / visual jika dibutuhkan untuk keterkaitan publikasi

media

4. Mampu bekerjasama dengan pengurus dan anggota dalam setiap kegiatan yang membutuhkan

pendokumentasian

SANKSI – SANKSI

1. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan diberikan sesuai kebijakan dari pengurus,

dan ketua yang terdiri dari :

a. Teguran

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara7

MARKETING / PUBLIKASI

Tugas marketing dan publikasi mempunyai peranan yang penting dalam aktivitas komunitas,

yang merupakan proses kegiatan menghubungkan / mengenalkan komunitas kepada public /

masyarakat secara positif, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Berperan dalam mempromosikan komunitas kepada masyarakat / public

2. Menghasilkan nilai dan keinginan masyarakat untuk bergabung dalam komunitas

3. Menjalin hubungan baik kepada seluruh anggota, masyarakat dan calon anggota

4. Melakukan pengembangan informasi, pemasaran, dan menyerap informasi dari masyarakat dan

menyampaikan kepada komunitas untuk meningkatkan jaringan dan kemampuan komunitas

5. Melakukan publikasi dan bekerjasama dengan media massa / media sosial dalam meningkatkan

jaringan komunitas.

REGISTRASI KEANGGOTAAN

1. Melakukan pendataan dan menyusun regulasi dalam keanggotaan

2. Melaksanakan penertiban data yang dibutuhkan dalam komunitas

3. Bekerjasama dengan sekretaris dalam pendataan anggota

4. Menyediakan formulir, informasi yang benar dan memberikan pelayanan kepada calon anggota

5. Memfasilitasi kebutuhan data kepada anggota maupun komunitas regional / nasional

DOKUMENTASI / PRESS NEWS

1. Mendokumentasikan setiap kegiatan dalam bentuk audio maupun visual

2. Melakukan perekaman khususnya dalam rangkaian Touring / konvoi dalam bentuk audio maupun

visual

3. Menyiapkan bahan / data dalam bentuk audio / visual jika dibutuhkan untuk keterkaitan publikasi

media

4. Mampu bekerjasama dengan pengurus dan anggota dalam setiap kegiatan yang membutuhkan

pendokumentasian

SANKSI – SANKSI

1. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan diberikan sesuai kebijakan dari pengurus,

dan ketua yang terdiri dari :

a. Teguran

Page 9: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara8

b. Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir

c. Penonaktifan sementara dan pelepasan atribut

d. Pemberhentian anggota secara hormat

e. Pemberhentian anggota secara tidak hormat.

2. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus akan diberikan sesuai kebijakan dari hasil

kesepakatan bersama yang terdiri dari :

a. Teguran

b. Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir

c. Pemberhentian secara hormat

d. Pemberhentian secara tidak hormat.

KETENTUAN LAIN

1. Pelanggaran lalu lintas secara pribadi tidak dibenarkan dilibatkan dalam komunitas

2. Dilarang menjabat kepengurusan apabila sudah menjabat di tempat lain (kecuali ditentukan lain)

3. Pelanggaran atas izin akan diberikan sanksi kebijaksanaan dari ketua

4. Pelanggaran sanksi akan diberikan oleh ketua berupa pemberhentian keanggotaan

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara8

b. Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir

c. Penonaktifan sementara dan pelepasan atribut

d. Pemberhentian anggota secara hormat

e. Pemberhentian anggota secara tidak hormat.

2. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus akan diberikan sesuai kebijakan dari hasil

kesepakatan bersama yang terdiri dari :

a. Teguran

b. Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir

c. Pemberhentian secara hormat

d. Pemberhentian secara tidak hormat.

KETENTUAN LAIN

1. Pelanggaran lalu lintas secara pribadi tidak dibenarkan dilibatkan dalam komunitas

2. Dilarang menjabat kepengurusan apabila sudah menjabat di tempat lain (kecuali ditentukan lain)

3. Pelanggaran atas izin akan diberikan sanksi kebijaksanaan dari ketua

4. Pelanggaran sanksi akan diberikan oleh ketua berupa pemberhentian keanggotaan

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara8

b. Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir

c. Penonaktifan sementara dan pelepasan atribut

d. Pemberhentian anggota secara hormat

e. Pemberhentian anggota secara tidak hormat.

2. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus akan diberikan sesuai kebijakan dari hasil

kesepakatan bersama yang terdiri dari :

a. Teguran

b. Peringatan pertama ataupun sekali untuk yang terakhir

c. Pemberhentian secara hormat

d. Pemberhentian secara tidak hormat.

KETENTUAN LAIN

1. Pelanggaran lalu lintas secara pribadi tidak dibenarkan dilibatkan dalam komunitas

2. Dilarang menjabat kepengurusan apabila sudah menjabat di tempat lain (kecuali ditentukan lain)

3. Pelanggaran atas izin akan diberikan sanksi kebijaksanaan dari ketua

4. Pelanggaran sanksi akan diberikan oleh ketua berupa pemberhentian keanggotaan

Page 10: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR(SOP)

SAFETY RIDING

A. DEFINISI

Konvoi yang melibatkan banyak mobil mengandung resiko lebih tinggi, jadi buatlah

konvoi besar semakin aman, nyaman dan tetap sopan (safety riding). Safety Riding adalah cara

panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman a tau

standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap

tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touringadalah bukan konvoi VVIP .

B. TUJUANMenjamin agar perjalanan mengendarai Mobil secara bersama-sama, dapat berlangsung

dengan selamat, tertib dan aman.

C. RUANG LINGKUPProsedur ini berlaku untuk semua anggota Honda Brio Community (HBC) Chapter Jepara

yang melakukan perjalanan bersama.

D. ISTILAH-ISTILAH DALAM KENDARAAN TOURING1. Kapten / Kommandeur = adalah pengendara Mobil yang memimpin perjalanan touring.

2. Leader = adalah pengendara Mobil yang memimpin barisan konvoi.

3. Vorijder = Yang ngatur jalan dan harus tahu teknik isyarat tangan & radi o

4. Safety Officer / Patrouille = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten untuk

mengamankan jalur atau jalan yang akan dilalui oleh peserta konvoi.

5. Sweeper / Interzeptor = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten untuk mengawasi

dan mengamankan posisi peserta touring selama perjalanan.

6. Technical Officer / Service = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten sebagai

petugas yang mengkoordinir bantuan teknis terhadap kerusakan teknis kendaraan peserta

touring.

7. Medical = adalah peserta yang ditunjuk dan mampu memberikan pertolongan dasar atas

kesehatan anggota

8. Press/News = adalah peserta yang ditunjuk bertugas dalam melakukan dokumentasi

perjalanan

9. Formasi = adalah bentuk susunan pengendara Mobil dalam barisan selama perjalanan

touring.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR(SOP)

SAFETY RIDING

A. DEFINISI

Konvoi yang melibatkan banyak mobil mengandung resiko lebih tinggi, jadi buatlah

konvoi besar semakin aman, nyaman dan tetap sopan (safety riding). Safety Riding adalah cara

panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman a tau

standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap

tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touringadalah bukan konvoi VVIP .

B. TUJUANMenjamin agar perjalanan mengendarai Mobil secara bersama-sama, dapat berlangsung

dengan selamat, tertib dan aman.

C. RUANG LINGKUPProsedur ini berlaku untuk semua anggota Honda Brio Community (HBC) Chapter Jepara

yang melakukan perjalanan bersama.

D. ISTILAH-ISTILAH DALAM KENDARAAN TOURING1. Kapten / Kommandeur = adalah pengendara Mobil yang memimpin perjalanan touring.

2. Leader = adalah pengendara Mobil yang memimpin barisan konvoi.

3. Vorijder = Yang ngatur jalan dan harus tahu teknik isyarat tangan & radi o

4. Safety Officer / Patrouille = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten untuk

mengamankan jalur atau jalan yang akan dilalui oleh peserta konvoi.

5. Sweeper / Interzeptor = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten untuk mengawasi

dan mengamankan posisi peserta touring selama perjalanan.

6. Technical Officer / Service = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten sebagai

petugas yang mengkoordinir bantuan teknis terhadap kerusakan teknis kendaraan peserta

touring.

7. Medical = adalah peserta yang ditunjuk dan mampu memberikan pertolongan dasar atas

kesehatan anggota

8. Press/News = adalah peserta yang ditunjuk bertugas dalam melakukan dokumentasi

perjalanan

9. Formasi = adalah bentuk susunan pengendara Mobil dalam barisan selama perjalanan

touring.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR(SOP)

SAFETY RIDING

A. DEFINISI

Konvoi yang melibatkan banyak mobil mengandung resiko lebih tinggi, jadi buatlah

konvoi besar semakin aman, nyaman dan tetap sopan (safety riding). Safety Riding adalah cara

panduan sederhana tentang konvoi tapi lebih baik kita sebut sebagai penyeragaman a tau

standarisasi konvoi supaya ritme touring mudah dibentuk, terhindar dari kesan arogan dan tetap

tidak mengganggu hak orang lain. yang paling penting dan perlu diingat adalah konvoi touringadalah bukan konvoi VVIP .

B. TUJUANMenjamin agar perjalanan mengendarai Mobil secara bersama-sama, dapat berlangsung

dengan selamat, tertib dan aman.

C. RUANG LINGKUPProsedur ini berlaku untuk semua anggota Honda Brio Community (HBC) Chapter Jepara

yang melakukan perjalanan bersama.

D. ISTILAH-ISTILAH DALAM KENDARAAN TOURING1. Kapten / Kommandeur = adalah pengendara Mobil yang memimpin perjalanan touring.

2. Leader = adalah pengendara Mobil yang memimpin barisan konvoi.

3. Vorijder = Yang ngatur jalan dan harus tahu teknik isyarat tangan & radi o

4. Safety Officer / Patrouille = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten untuk

mengamankan jalur atau jalan yang akan dilalui oleh peserta konvoi.

5. Sweeper / Interzeptor = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten untuk mengawasi

dan mengamankan posisi peserta touring selama perjalanan.

6. Technical Officer / Service = adalah peserta touring yang ditunjuk oleh kapten sebagai

petugas yang mengkoordinir bantuan teknis terhadap kerusakan teknis kendaraan peserta

touring.

7. Medical = adalah peserta yang ditunjuk dan mampu memberikan pertolongan dasar atas

kesehatan anggota

8. Press/News = adalah peserta yang ditunjuk bertugas dalam melakukan dokumentasi

perjalanan

9. Formasi = adalah bentuk susunan pengendara Mobil dalam barisan selama perjalanan

touring.

Page 11: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara10

E. KETENTUAN UMUM

1. Setiap pelaksanaan touring harus dipimpin oleh seorang kapten dan setidak tidaknya dibantu

oleh 1 orang leader, 2 orang safety officer , 2 orang Sweeper dan 1 orang technicalofficer.

2. Kapten adalah pimpinan tertinggi dalam suatu group pengendara Mobil yang melaksanakan

touring.

3. Semua peserta touring tanpa kecuali harus menaati etika touring sebagai berikut:

a. Datang dan berangkat tepat pada waktu yang telah ditentukan.

b. Mematuhi peraturan lalu lintas (dilarang keras menerobos lampu merah, berhenti

sembarangan, dll).

c. Tidak turut mengatur perjalan touring, kecuali petugas yang berhak untuk mengatur.

d. Dilarang keras untuk mengintimidasi pengguna jalan lain (memuku l, menendang,

meludahi, atau bentuk-bentuk arogansi lainnya).

e. Tidak saling mendahuli atau berebut jalan.

f. Tidak melakukan manufer berbahaya (lepas tangan, zig -zag, geber-geber knalpot, aksi-

aksi spektakuler, dll).

g. Memberikan kesempatan kepada pengendara lai n yang secara terpaksa karena kondisi

lalu lintas sehingga harus masuk kedalam barisan konvoi.

h. Tidak menggunakan sirine atau klakson yang berlebihan terutama pada kondisi macet,

kecuali untuk kondisi darurat.

i. Memberikan salam penghormatan dengan mengacungk an ibu jari kanan atau kiri kepada

sesama rombongan konvoi lain dan kepada polisi yang bertugas dijalanan.

j. Kecepatan berkendara disesuaikan dengan kondisi jalan dan keperluan perjalanan.

k. Konvoi selelu diusahakan berada di jalur kiri dan tertib.

l. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan

mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.

m. Waspada dan tetap konsentrasi selama berkendara.

n. Tidak egois, pemaaf dan empathy (mengalah) terhadap pengendara lain (pengguna

jalan).

o. Selalu menerapkan tata cara berkendara yang aman dan benar.

p. Dapat mempertahankan suasana hati yang positif (bersabar).

q. Selalu tenang dan tidak terpengaruh atas provokasi dari pengendara lain.

r. Dapat mengontrol emosi yang berubah -ubah.

4. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus melengkapi kendaraannya minimal dengan

kondisi sebagai berikut:

a. Kaca spion harus lengkap serta berfungsi dengan baik (dicek oleh kapten).

b. Seluruh lampu harus berfungsi dengan baik, ban kendaraan dalam kondisi layak pakai.

c. Rem (depan dan belakang) berfungsi dengan baik.

d. Klakson berfungsi dengan baik.

e. Memiliki dan membawa surat-surat kendaraan serta pengenal diri (STNK, SIM dan KTP).

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara10

E. KETENTUAN UMUM

1. Setiap pelaksanaan touring harus dipimpin oleh seorang kapten dan setidak tidaknya dibantu

oleh 1 orang leader, 2 orang safety officer , 2 orang Sweeper dan 1 orang technicalofficer.

2. Kapten adalah pimpinan tertinggi dalam suatu group pengendara Mobil yang melaksanakan

touring.

3. Semua peserta touring tanpa kecuali harus menaati etika touring sebagai berikut:

a. Datang dan berangkat tepat pada waktu yang telah ditentukan.

b. Mematuhi peraturan lalu lintas (dilarang keras menerobos lampu merah, berhenti

sembarangan, dll).

c. Tidak turut mengatur perjalan touring, kecuali petugas yang berhak untuk mengatur.

d. Dilarang keras untuk mengintimidasi pengguna jalan lain (memuku l, menendang,

meludahi, atau bentuk-bentuk arogansi lainnya).

e. Tidak saling mendahuli atau berebut jalan.

f. Tidak melakukan manufer berbahaya (lepas tangan, zig -zag, geber-geber knalpot, aksi-

aksi spektakuler, dll).

g. Memberikan kesempatan kepada pengendara lai n yang secara terpaksa karena kondisi

lalu lintas sehingga harus masuk kedalam barisan konvoi.

h. Tidak menggunakan sirine atau klakson yang berlebihan terutama pada kondisi macet,

kecuali untuk kondisi darurat.

i. Memberikan salam penghormatan dengan mengacungk an ibu jari kanan atau kiri kepada

sesama rombongan konvoi lain dan kepada polisi yang bertugas dijalanan.

j. Kecepatan berkendara disesuaikan dengan kondisi jalan dan keperluan perjalanan.

k. Konvoi selelu diusahakan berada di jalur kiri dan tertib.

l. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan

mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.

m. Waspada dan tetap konsentrasi selama berkendara.

n. Tidak egois, pemaaf dan empathy (mengalah) terhadap pengendara lain (pengguna

jalan).

o. Selalu menerapkan tata cara berkendara yang aman dan benar.

p. Dapat mempertahankan suasana hati yang positif (bersabar).

q. Selalu tenang dan tidak terpengaruh atas provokasi dari pengendara lain.

r. Dapat mengontrol emosi yang berubah -ubah.

4. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus melengkapi kendaraannya minimal dengan

kondisi sebagai berikut:

a. Kaca spion harus lengkap serta berfungsi dengan baik (dicek oleh kapten).

b. Seluruh lampu harus berfungsi dengan baik, ban kendaraan dalam kondisi layak pakai.

c. Rem (depan dan belakang) berfungsi dengan baik.

d. Klakson berfungsi dengan baik.

e. Memiliki dan membawa surat-surat kendaraan serta pengenal diri (STNK, SIM dan KTP).

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara10

E. KETENTUAN UMUM

1. Setiap pelaksanaan touring harus dipimpin oleh seorang kapten dan setidak tidaknya dibantu

oleh 1 orang leader, 2 orang safety officer , 2 orang Sweeper dan 1 orang technicalofficer.

2. Kapten adalah pimpinan tertinggi dalam suatu group pengendara Mobil yang melaksanakan

touring.

3. Semua peserta touring tanpa kecuali harus menaati etika touring sebagai berikut:

a. Datang dan berangkat tepat pada waktu yang telah ditentukan.

b. Mematuhi peraturan lalu lintas (dilarang keras menerobos lampu merah, berhenti

sembarangan, dll).

c. Tidak turut mengatur perjalan touring, kecuali petugas yang berhak untuk mengatur.

d. Dilarang keras untuk mengintimidasi pengguna jalan lain (memuku l, menendang,

meludahi, atau bentuk-bentuk arogansi lainnya).

e. Tidak saling mendahuli atau berebut jalan.

f. Tidak melakukan manufer berbahaya (lepas tangan, zig -zag, geber-geber knalpot, aksi-

aksi spektakuler, dll).

g. Memberikan kesempatan kepada pengendara lai n yang secara terpaksa karena kondisi

lalu lintas sehingga harus masuk kedalam barisan konvoi.

h. Tidak menggunakan sirine atau klakson yang berlebihan terutama pada kondisi macet,

kecuali untuk kondisi darurat.

i. Memberikan salam penghormatan dengan mengacungk an ibu jari kanan atau kiri kepada

sesama rombongan konvoi lain dan kepada polisi yang bertugas dijalanan.

j. Kecepatan berkendara disesuaikan dengan kondisi jalan dan keperluan perjalanan.

k. Konvoi selelu diusahakan berada di jalur kiri dan tertib.

l. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan

mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari.

m. Waspada dan tetap konsentrasi selama berkendara.

n. Tidak egois, pemaaf dan empathy (mengalah) terhadap pengendara lain (pengguna

jalan).

o. Selalu menerapkan tata cara berkendara yang aman dan benar.

p. Dapat mempertahankan suasana hati yang positif (bersabar).

q. Selalu tenang dan tidak terpengaruh atas provokasi dari pengendara lain.

r. Dapat mengontrol emosi yang berubah -ubah.

4. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus melengkapi kendaraannya minimal dengan

kondisi sebagai berikut:

a. Kaca spion harus lengkap serta berfungsi dengan baik (dicek oleh kapten).

b. Seluruh lampu harus berfungsi dengan baik, ban kendaraan dalam kondisi layak pakai.

c. Rem (depan dan belakang) berfungsi dengan baik.

d. Klakson berfungsi dengan baik.

e. Memiliki dan membawa surat-surat kendaraan serta pengenal diri (STNK, SIM dan KTP).

Page 12: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara11

f. Tools kit standard tersedia.

g. Oli, minyak rem, kampas rem, dalam kondisi layak pakai.

h. Bahan bakar penuh.

5. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus dalam kondisi prima tidak dalam pengaruh

obat-obatan dan alcohol, serta melengkapi dirinya minimal dengan kondisi sebagai berikut:

Membawa obat-obatan untuk P3K dan obat-obatan kesehatan pribadi.

6. Perlengkapan standar petugas touring:

a. Radio komunikasi/handy talky

b. Cadangan batere dan charger

c. Telepon selular

d. Peta ataupun GPS

e. Payung ataupun jas hujan

f. Makanan dan minuman

F. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

1. Kapten

a. Membawahi leader, safety officer, Sweeper, dan technical officer.

b. Bertanggung jawab untuk membawa peserta touring ketujuan dengan selamat dan aman

dibantu oleh petugas touring.

c. Membatalkan perjalanan atas dasar pertimbangan keselamatan dan keamanan

perjalanan.

d. Atas dasar keselamatan dan keamanan berhak menolak seseorang menjadi peserta

touring.

e. Menyusun rencana route perjalanan, lama perjalanan, menentukan tempat penghentian

sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya.

f. Menyampaikan rencana route perjalanan, lama perjalanan, mene ntukan tempat

penghentian sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya kepada

peserta touring sebelum keberangkatan touring.

g. Melaksanakan pemeriksaan kelayakan kondisi kendaraan dan peserta touring.

h. Memberikan isyarat dimulainya touring.

i. Mengendalikan perjalanan touring melalui isyarat radio komunikasi.

2. Leader Group

a. Mengikuti instruksi kapten.

b. Bertanggung jawab kepada kapten.

c. Membawahi safety officer dan Sweeper.

d. mengatur kecepatan dan arah perjalan touring.

e. Mengatur formasi konvoi dengan memberikan isyarat tangan atau radio.

f. Meminta bantuan safety officer untuk melihat dan mengamankan kondisi lalu lintas yang

akan dilalui.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara11

f. Tools kit standard tersedia.

g. Oli, minyak rem, kampas rem, dalam kondisi layak pakai.

h. Bahan bakar penuh.

5. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus dalam kondisi prima tidak dalam pengaruh

obat-obatan dan alcohol, serta melengkapi dirinya minimal dengan kondisi sebagai berikut:

Membawa obat-obatan untuk P3K dan obat-obatan kesehatan pribadi.

6. Perlengkapan standar petugas touring:

a. Radio komunikasi/handy talky

b. Cadangan batere dan charger

c. Telepon selular

d. Peta ataupun GPS

e. Payung ataupun jas hujan

f. Makanan dan minuman

F. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

1. Kapten

a. Membawahi leader, safety officer, Sweeper, dan technical officer.

b. Bertanggung jawab untuk membawa peserta touring ketujuan dengan selamat dan aman

dibantu oleh petugas touring.

c. Membatalkan perjalanan atas dasar pertimbangan keselamatan dan keamanan

perjalanan.

d. Atas dasar keselamatan dan keamanan berhak menolak seseorang menjadi peserta

touring.

e. Menyusun rencana route perjalanan, lama perjalanan, menentukan tempat penghentian

sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya.

f. Menyampaikan rencana route perjalanan, lama perjalanan, mene ntukan tempat

penghentian sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya kepada

peserta touring sebelum keberangkatan touring.

g. Melaksanakan pemeriksaan kelayakan kondisi kendaraan dan peserta touring.

h. Memberikan isyarat dimulainya touring.

i. Mengendalikan perjalanan touring melalui isyarat radio komunikasi.

2. Leader Group

a. Mengikuti instruksi kapten.

b. Bertanggung jawab kepada kapten.

c. Membawahi safety officer dan Sweeper.

d. mengatur kecepatan dan arah perjalan touring.

e. Mengatur formasi konvoi dengan memberikan isyarat tangan atau radio.

f. Meminta bantuan safety officer untuk melihat dan mengamankan kondisi lalu lintas yang

akan dilalui.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara11

f. Tools kit standard tersedia.

g. Oli, minyak rem, kampas rem, dalam kondisi layak pakai.

h. Bahan bakar penuh.

5. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus dalam kondisi prima tidak dalam pengaruh

obat-obatan dan alcohol, serta melengkapi dirinya minimal dengan kondisi sebagai berikut:

Membawa obat-obatan untuk P3K dan obat-obatan kesehatan pribadi.

6. Perlengkapan standar petugas touring:

a. Radio komunikasi/handy talky

b. Cadangan batere dan charger

c. Telepon selular

d. Peta ataupun GPS

e. Payung ataupun jas hujan

f. Makanan dan minuman

F. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

1. Kapten

a. Membawahi leader, safety officer, Sweeper, dan technical officer.

b. Bertanggung jawab untuk membawa peserta touring ketujuan dengan selamat dan aman

dibantu oleh petugas touring.

c. Membatalkan perjalanan atas dasar pertimbangan keselamatan dan keamanan

perjalanan.

d. Atas dasar keselamatan dan keamanan berhak menolak seseorang menjadi peserta

touring.

e. Menyusun rencana route perjalanan, lama perjalanan, menentukan tempat penghentian

sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya.

f. Menyampaikan rencana route perjalanan, lama perjalanan, mene ntukan tempat

penghentian sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya kepada

peserta touring sebelum keberangkatan touring.

g. Melaksanakan pemeriksaan kelayakan kondisi kendaraan dan peserta touring.

h. Memberikan isyarat dimulainya touring.

i. Mengendalikan perjalanan touring melalui isyarat radio komunikasi.

2. Leader Group

a. Mengikuti instruksi kapten.

b. Bertanggung jawab kepada kapten.

c. Membawahi safety officer dan Sweeper.

d. mengatur kecepatan dan arah perjalan touring.

e. Mengatur formasi konvoi dengan memberikan isyarat tangan atau radio.

f. Meminta bantuan safety officer untuk melihat dan mengamankan kondisi lalu lintas yang

akan dilalui.

Page 13: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara12

3. Safety Officer

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Memperhatikan kondisi lalu lintas serta kendaraan -kendaraan yang lain dan kemudian

memberi tahu kepada kapten, leader dan peserta touring melalui radio tentang

kemungkinan yang membahayakan dari bagian depan dan belakang konvoi seperti

misalnya kendaraan yang akan menyerobot jalur peserta konvoi dan kendaraan yang

akan menyalip konvoi.

c. Mengawasi jalur yang menyempit dan masuk ke jalur yang menyempit tersebut untuk

“menutup pintu” bagi kendaraan lain yang akan berbaur ke dalam formasi.

d. berganti/pindah jalur sebelum peserta touring, untuk menyarankan jalur sehingga peserta

touring dapat memasuki jalur perjalanan dengan aman.

4. Sweeper

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Memastikan semua peserta touring tetap dalam formasi barisan konvoi.

c. Mengawasi formasi dan memberitahu kapten masalah yang mungkin terjadi pada konvoi.

d. Mengatur formasi agar tetap sesuai yang diinginkan oleh leader.

e. Mengatur jarak antar peserta touring, sehingga formasi touring tetap sebagai satu

kesatuan barisan.

f. Memberikan bantuan / tanggapan atas kondisi darurat yang dialami oleh peserta touring.

g. Mengingatkan peserta touring bila melakukan pelanggaran etika selama touring.

h. Menanggapi tindakan provokativ yang mengganggu peserta touring dari pengendara lain,

dan melaporkan setiap perkembangan situasinya kepada kapten melalui radio.

5. Technical Officer

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Mengkoordinir tersedianya bantuan teknis, baik berupa spare parts maupun tenaga

terampil.

c. Memberikan bantuan tennis terhadap kerusakan teknis yang dialami peserta touring, dan

memberikan saran kepada kapten apakah perjalanan touring te tap diteruskan atau

dihentikan.

6. Peserta Touringa. Mengetahui rute touring, lama perjalanan dan tempat pemberhentian sementara.

b. Mengikuti instruksi leader, dan Sweeper yang diberikan melalui isyarat tangan, kaki

ataupun radio.

c. Menyampaikan informasi ke kapten dan Sweeper tentang kondisi dirinya, kendaraannya

atau lingkungan sekitarnya yang dapat mengakibatkan terganggunya touring.

G. FORMASI DAN ISYARAT1. Formasi 1

a. Formasi 1 adalah berbaris 1 kebelakang, yaitu peserta konvoi berbaris 1 dari mulai

terdepan (leader) sampai kebelakang (Sweeper).

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara12

3. Safety Officer

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Memperhatikan kondisi lalu lintas serta kendaraan -kendaraan yang lain dan kemudian

memberi tahu kepada kapten, leader dan peserta touring melalui radio tentang

kemungkinan yang membahayakan dari bagian depan dan belakang konvoi seperti

misalnya kendaraan yang akan menyerobot jalur peserta konvoi dan kendaraan yang

akan menyalip konvoi.

c. Mengawasi jalur yang menyempit dan masuk ke jalur yang menyempit tersebut untuk

“menutup pintu” bagi kendaraan lain yang akan berbaur ke dalam formasi.

d. berganti/pindah jalur sebelum peserta touring, untuk menyarankan jalur sehingga peserta

touring dapat memasuki jalur perjalanan dengan aman.

4. Sweeper

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Memastikan semua peserta touring tetap dalam formasi barisan konvoi.

c. Mengawasi formasi dan memberitahu kapten masalah yang mungkin terjadi pada konvoi.

d. Mengatur formasi agar tetap sesuai yang diinginkan oleh leader.

e. Mengatur jarak antar peserta touring, sehingga formasi touring tetap sebagai satu

kesatuan barisan.

f. Memberikan bantuan / tanggapan atas kondisi darurat yang dialami oleh peserta touring.

g. Mengingatkan peserta touring bila melakukan pelanggaran etika selama touring.

h. Menanggapi tindakan provokativ yang mengganggu peserta touring dari pengendara lain,

dan melaporkan setiap perkembangan situasinya kepada kapten melalui radio.

5. Technical Officer

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Mengkoordinir tersedianya bantuan teknis, baik berupa spare parts maupun tenaga

terampil.

c. Memberikan bantuan tennis terhadap kerusakan teknis yang dialami peserta touring, dan

memberikan saran kepada kapten apakah perjalanan touring te tap diteruskan atau

dihentikan.

6. Peserta Touringa. Mengetahui rute touring, lama perjalanan dan tempat pemberhentian sementara.

b. Mengikuti instruksi leader, dan Sweeper yang diberikan melalui isyarat tangan, kaki

ataupun radio.

c. Menyampaikan informasi ke kapten dan Sweeper tentang kondisi dirinya, kendaraannya

atau lingkungan sekitarnya yang dapat mengakibatkan terganggunya touring.

G. FORMASI DAN ISYARAT1. Formasi 1

a. Formasi 1 adalah berbaris 1 kebelakang, yaitu peserta konvoi berbaris 1 dari mulai

terdepan (leader) sampai kebelakang (Sweeper).

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara12

3. Safety Officer

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Memperhatikan kondisi lalu lintas serta kendaraan -kendaraan yang lain dan kemudian

memberi tahu kepada kapten, leader dan peserta touring melalui radio tentang

kemungkinan yang membahayakan dari bagian depan dan belakang konvoi seperti

misalnya kendaraan yang akan menyerobot jalur peserta konvoi dan kendaraan yang

akan menyalip konvoi.

c. Mengawasi jalur yang menyempit dan masuk ke jalur yang menyempit tersebut untuk

“menutup pintu” bagi kendaraan lain yang akan berbaur ke dalam formasi.

d. berganti/pindah jalur sebelum peserta touring, untuk menyarankan jalur sehingga peserta

touring dapat memasuki jalur perjalanan dengan aman.

4. Sweeper

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Memastikan semua peserta touring tetap dalam formasi barisan konvoi.

c. Mengawasi formasi dan memberitahu kapten masalah yang mungkin terjadi pada konvoi.

d. Mengatur formasi agar tetap sesuai yang diinginkan oleh leader.

e. Mengatur jarak antar peserta touring, sehingga formasi touring tetap sebagai satu

kesatuan barisan.

f. Memberikan bantuan / tanggapan atas kondisi darurat yang dialami oleh peserta touring.

g. Mengingatkan peserta touring bila melakukan pelanggaran etika selama touring.

h. Menanggapi tindakan provokativ yang mengganggu peserta touring dari pengendara lain,

dan melaporkan setiap perkembangan situasinya kepada kapten melalui radio.

5. Technical Officer

a. Bertanggung jawab kepada kapten.

b. Mengkoordinir tersedianya bantuan teknis, baik berupa spare parts maupun tenaga

terampil.

c. Memberikan bantuan tennis terhadap kerusakan teknis yang dialami peserta touring, dan

memberikan saran kepada kapten apakah perjalanan touring te tap diteruskan atau

dihentikan.

6. Peserta Touringa. Mengetahui rute touring, lama perjalanan dan tempat pemberhentian sementara.

b. Mengikuti instruksi leader, dan Sweeper yang diberikan melalui isyarat tangan, kaki

ataupun radio.

c. Menyampaikan informasi ke kapten dan Sweeper tentang kondisi dirinya, kendaraannya

atau lingkungan sekitarnya yang dapat mengakibatkan terganggunya touring.

G. FORMASI DAN ISYARAT1. Formasi 1

a. Formasi 1 adalah berbaris 1 kebelakang, yaitu peserta konvoi berbaris 1 dari mulai

terdepan (leader) sampai kebelakang (Sweeper).

Page 14: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara13

b. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh leader dengan mengangkat satu

jari telunjuk.

c. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

2. Formasi 2

a. Formasi 2 adalah berbaris 2 kebelakang, yaitu dimana peserta berbaris masing-masing

2 dari mulai barisan terdepan hingga belakang (Sweeper). Bila jumlah peserta ganjil,

technical officer atau petugas paling belakang berada ditengah.

b. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh leader dengan mengan gkat dua

jari telunjuk.

c. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

3. Isyarat Dimulainya Touringa. Mengacungkan ibu jari, berarti kondisi mobil dan pengendara siap untuk memulai

touring.

b. Isyarat ini diawali oleh leader, kemudian diikuti oleh seluruh peserta touring untuk

menyatakan dirinya siap memulai touring.

c. Kondisi siap berangkat adalah, perlengkapan pen gendara telah selesai dipakai (sarung

tangan, sabuk pengaman, dll) mesin mobil telah hidup, lampu depan telah hidup, lampu

hazard atau lampu sign kanan telah menyala.

d. Kapten melakukan inspeksi hingga kebelakang barisan untuk memastikan semua

peserta telah memberikan tanda siap (mengacungkan ibu jari).

e. Setelah memastikan peserta siap, jumlah peserta sesuai rencana, urutan peserta telah

sesuai dan petugas touring telah siap, maka kapten kembali ke posisinya kemudian

memberikan isyarat keberangkatan kepada leader dengan tanda mengacungkan ibu jari.

f. Leader menyalakan sirene atau klakson sebagai tanda dimulainya touring.

H. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB1. Safety Officer (SO)

a. Posisi :

1) Posisi SO adalah 10-100 meter dari leader pada kondisi ideal (lokasi jalan rerlatif

sepi) dan 0-10 meter pada kondisi macet.

2) Pada formasi 2 posisi SO kanan dan kiri, jarak antara kedua SO adalah 5 -20 meter

kondisi ideal, dan disesuaikan dengan kondisi dalam perjalanan.

b. Tugas :

1) Mengawasi jalan yang akan dilalui oleh rombongan.

2) Berada didepan rombongan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada

Leader untuk memutuskan pemilihan jalan, serta menghindari potensi bahaya dari

kendaraan yang berlawanan arah.

3) Menginformasikan dengan kode isyarat kepada kendaraan dari arah berlawanan

untuk tetap berada di jalur (menunda kendaraan arah berlawanan untuk mendahului).

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara13

b. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh leader dengan mengangkat satu

jari telunjuk.

c. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

2. Formasi 2

a. Formasi 2 adalah berbaris 2 kebelakang, yaitu dimana peserta berbaris masing-masing

2 dari mulai barisan terdepan hingga belakang (Sweeper). Bila jumlah peserta ganjil,

technical officer atau petugas paling belakang berada ditengah.

b. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh leader dengan mengan gkat dua

jari telunjuk.

c. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

3. Isyarat Dimulainya Touringa. Mengacungkan ibu jari, berarti kondisi mobil dan pengendara siap untuk memulai

touring.

b. Isyarat ini diawali oleh leader, kemudian diikuti oleh seluruh peserta touring untuk

menyatakan dirinya siap memulai touring.

c. Kondisi siap berangkat adalah, perlengkapan pen gendara telah selesai dipakai (sarung

tangan, sabuk pengaman, dll) mesin mobil telah hidup, lampu depan telah hidup, lampu

hazard atau lampu sign kanan telah menyala.

d. Kapten melakukan inspeksi hingga kebelakang barisan untuk memastikan semua

peserta telah memberikan tanda siap (mengacungkan ibu jari).

e. Setelah memastikan peserta siap, jumlah peserta sesuai rencana, urutan peserta telah

sesuai dan petugas touring telah siap, maka kapten kembali ke posisinya kemudian

memberikan isyarat keberangkatan kepada leader dengan tanda mengacungkan ibu jari.

f. Leader menyalakan sirene atau klakson sebagai tanda dimulainya touring.

H. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB1. Safety Officer (SO)

a. Posisi :

1) Posisi SO adalah 10-100 meter dari leader pada kondisi ideal (lokasi jalan rerlatif

sepi) dan 0-10 meter pada kondisi macet.

2) Pada formasi 2 posisi SO kanan dan kiri, jarak antara kedua SO adalah 5 -20 meter

kondisi ideal, dan disesuaikan dengan kondisi dalam perjalanan.

b. Tugas :

1) Mengawasi jalan yang akan dilalui oleh rombongan.

2) Berada didepan rombongan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada

Leader untuk memutuskan pemilihan jalan, serta menghindari potensi bahaya dari

kendaraan yang berlawanan arah.

3) Menginformasikan dengan kode isyarat kepada kendaraan dari arah berlawanan

untuk tetap berada di jalur (menunda kendaraan arah berlawanan untuk mendahului).

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara13

b. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh leader dengan mengangkat satu

jari telunjuk.

c. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

2. Formasi 2

a. Formasi 2 adalah berbaris 2 kebelakang, yaitu dimana peserta berbaris masing-masing

2 dari mulai barisan terdepan hingga belakang (Sweeper). Bila jumlah peserta ganjil,

technical officer atau petugas paling belakang berada ditengah.

b. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh leader dengan mengan gkat dua

jari telunjuk.

c. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

3. Isyarat Dimulainya Touringa. Mengacungkan ibu jari, berarti kondisi mobil dan pengendara siap untuk memulai

touring.

b. Isyarat ini diawali oleh leader, kemudian diikuti oleh seluruh peserta touring untuk

menyatakan dirinya siap memulai touring.

c. Kondisi siap berangkat adalah, perlengkapan pen gendara telah selesai dipakai (sarung

tangan, sabuk pengaman, dll) mesin mobil telah hidup, lampu depan telah hidup, lampu

hazard atau lampu sign kanan telah menyala.

d. Kapten melakukan inspeksi hingga kebelakang barisan untuk memastikan semua

peserta telah memberikan tanda siap (mengacungkan ibu jari).

e. Setelah memastikan peserta siap, jumlah peserta sesuai rencana, urutan peserta telah

sesuai dan petugas touring telah siap, maka kapten kembali ke posisinya kemudian

memberikan isyarat keberangkatan kepada leader dengan tanda mengacungkan ibu jari.

f. Leader menyalakan sirene atau klakson sebagai tanda dimulainya touring.

H. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB1. Safety Officer (SO)

a. Posisi :

1) Posisi SO adalah 10-100 meter dari leader pada kondisi ideal (lokasi jalan rerlatif

sepi) dan 0-10 meter pada kondisi macet.

2) Pada formasi 2 posisi SO kanan dan kiri, jarak antara kedua SO adalah 5 -20 meter

kondisi ideal, dan disesuaikan dengan kondisi dalam perjalanan.

b. Tugas :

1) Mengawasi jalan yang akan dilalui oleh rombongan.

2) Berada didepan rombongan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada

Leader untuk memutuskan pemilihan jalan, serta menghindari potensi bahaya dari

kendaraan yang berlawanan arah.

3) Menginformasikan dengan kode isyarat kepada kendaraan dari arah berlawanan

untuk tetap berada di jalur (menunda kendaraan arah berlawanan untuk mendahului).

Page 15: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara14

4) Berhenti pada setiap persimpangan jalan untuk mengambil keputusan y ang dianggap

perlu, missal : Blocking jalan (jika tidak ada lampu merah). Pada saat persimpangan

jalan tanpa lampu merah ataupun darurat lainnya pemblockingan harus bertahan

hingga Sweeper tengah mengambil alih posisi blocking hingga barisan rombongan

terakhir melewatinya dan kemudian mengambil posisi kembali keasalnya.

5) Berhenti pada tempat yang aman dan mengawasi rombongan yang terputus akibat

lampu merah, dan mengambil alih posisi leader sementara.

6) Memberikan kode-kode isyarat kepada Leader.

7) Dengan menggunakan radio communicator berkomunikasi dengan leader untuk

menginformasikan kondisi dan pilihan jalan yang sebaiknya dilalui.

c. Tanggung jawab :

1) SO bertanggung jawab langsung kepada kapten perjalanan.

2) SO harus memiliki pengetahuan akan perjalanan yang akan d ilalui.

3) SO betanggung jawab akan penanganan kodisi keamanan perjalanan pada posisi

depan.

2. Leader

a. Posisi :

1) Posisi Leader dalam rombongan adalah posisi terdepan setelah SO.

2) Pada formasi 2 posisi kanan formasi diisi oleh leader dan sisi sebelah kiri adalah

kapten atau peserta biasa.

b. Tugas :

1) Menggerakan konvoi setelah mendapatkan informasi dari Sweeper belakang bahwa

seluruh rombongan sudah siap bergerak.

2) Memimpin rombongan dengan aman dan nyaman.

3) Mengatur kecepatan dan menghindari terputusnya rombongan karen a lampu merah,

dengan cara memperhatikan kondisi lampu sehingga rombongan dapat melalui

persimpangan (kondisi kuning sebaiknya berhanti).

4) Memperkirakan dan mengkalkulasi kemungkinan rombongan dapat melalui kondisi

jalan seperti ; mendahului kendaraan lain, jalan rusak, dll.

5) Jika dibutuhkan, Leader menghentikan rombongan setelah dapat informasi dari

petugas lainnya dan membawa rombongan ke lokasi yang aman dan tidak

mengganggu lalu lintas. Untuk melakukan pemberhentian hendaknya ; leader

mencari lokasi berhenti yang memungkinkan seluruh rombongan berhenti diluar ruas

jalan, seluruh rombongan harus berada diluar ruas jalan.

6) Saat melewati atau menghadapi kemacetan, leader hendaknya tidak melakukan

penyusupan zig-zag, tetapi menjaga rombongan tetap lurus dan rap ih, kecuali SO

dan Sweeper.

7) Memberikan kode-kode isyarat kepada rombongan untuk memberikan keamanan

dan kenyamanan dalam perjalanan.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara14

4) Berhenti pada setiap persimpangan jalan untuk mengambil keputusan y ang dianggap

perlu, missal : Blocking jalan (jika tidak ada lampu merah). Pada saat persimpangan

jalan tanpa lampu merah ataupun darurat lainnya pemblockingan harus bertahan

hingga Sweeper tengah mengambil alih posisi blocking hingga barisan rombongan

terakhir melewatinya dan kemudian mengambil posisi kembali keasalnya.

5) Berhenti pada tempat yang aman dan mengawasi rombongan yang terputus akibat

lampu merah, dan mengambil alih posisi leader sementara.

6) Memberikan kode-kode isyarat kepada Leader.

7) Dengan menggunakan radio communicator berkomunikasi dengan leader untuk

menginformasikan kondisi dan pilihan jalan yang sebaiknya dilalui.

c. Tanggung jawab :

1) SO bertanggung jawab langsung kepada kapten perjalanan.

2) SO harus memiliki pengetahuan akan perjalanan yang akan d ilalui.

3) SO betanggung jawab akan penanganan kodisi keamanan perjalanan pada posisi

depan.

2. Leader

a. Posisi :

1) Posisi Leader dalam rombongan adalah posisi terdepan setelah SO.

2) Pada formasi 2 posisi kanan formasi diisi oleh leader dan sisi sebelah kiri adalah

kapten atau peserta biasa.

b. Tugas :

1) Menggerakan konvoi setelah mendapatkan informasi dari Sweeper belakang bahwa

seluruh rombongan sudah siap bergerak.

2) Memimpin rombongan dengan aman dan nyaman.

3) Mengatur kecepatan dan menghindari terputusnya rombongan karen a lampu merah,

dengan cara memperhatikan kondisi lampu sehingga rombongan dapat melalui

persimpangan (kondisi kuning sebaiknya berhanti).

4) Memperkirakan dan mengkalkulasi kemungkinan rombongan dapat melalui kondisi

jalan seperti ; mendahului kendaraan lain, jalan rusak, dll.

5) Jika dibutuhkan, Leader menghentikan rombongan setelah dapat informasi dari

petugas lainnya dan membawa rombongan ke lokasi yang aman dan tidak

mengganggu lalu lintas. Untuk melakukan pemberhentian hendaknya ; leader

mencari lokasi berhenti yang memungkinkan seluruh rombongan berhenti diluar ruas

jalan, seluruh rombongan harus berada diluar ruas jalan.

6) Saat melewati atau menghadapi kemacetan, leader hendaknya tidak melakukan

penyusupan zig-zag, tetapi menjaga rombongan tetap lurus dan rap ih, kecuali SO

dan Sweeper.

7) Memberikan kode-kode isyarat kepada rombongan untuk memberikan keamanan

dan kenyamanan dalam perjalanan.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara14

4) Berhenti pada setiap persimpangan jalan untuk mengambil keputusan y ang dianggap

perlu, missal : Blocking jalan (jika tidak ada lampu merah). Pada saat persimpangan

jalan tanpa lampu merah ataupun darurat lainnya pemblockingan harus bertahan

hingga Sweeper tengah mengambil alih posisi blocking hingga barisan rombongan

terakhir melewatinya dan kemudian mengambil posisi kembali keasalnya.

5) Berhenti pada tempat yang aman dan mengawasi rombongan yang terputus akibat

lampu merah, dan mengambil alih posisi leader sementara.

6) Memberikan kode-kode isyarat kepada Leader.

7) Dengan menggunakan radio communicator berkomunikasi dengan leader untuk

menginformasikan kondisi dan pilihan jalan yang sebaiknya dilalui.

c. Tanggung jawab :

1) SO bertanggung jawab langsung kepada kapten perjalanan.

2) SO harus memiliki pengetahuan akan perjalanan yang akan d ilalui.

3) SO betanggung jawab akan penanganan kodisi keamanan perjalanan pada posisi

depan.

2. Leader

a. Posisi :

1) Posisi Leader dalam rombongan adalah posisi terdepan setelah SO.

2) Pada formasi 2 posisi kanan formasi diisi oleh leader dan sisi sebelah kiri adalah

kapten atau peserta biasa.

b. Tugas :

1) Menggerakan konvoi setelah mendapatkan informasi dari Sweeper belakang bahwa

seluruh rombongan sudah siap bergerak.

2) Memimpin rombongan dengan aman dan nyaman.

3) Mengatur kecepatan dan menghindari terputusnya rombongan karen a lampu merah,

dengan cara memperhatikan kondisi lampu sehingga rombongan dapat melalui

persimpangan (kondisi kuning sebaiknya berhanti).

4) Memperkirakan dan mengkalkulasi kemungkinan rombongan dapat melalui kondisi

jalan seperti ; mendahului kendaraan lain, jalan rusak, dll.

5) Jika dibutuhkan, Leader menghentikan rombongan setelah dapat informasi dari

petugas lainnya dan membawa rombongan ke lokasi yang aman dan tidak

mengganggu lalu lintas. Untuk melakukan pemberhentian hendaknya ; leader

mencari lokasi berhenti yang memungkinkan seluruh rombongan berhenti diluar ruas

jalan, seluruh rombongan harus berada diluar ruas jalan.

6) Saat melewati atau menghadapi kemacetan, leader hendaknya tidak melakukan

penyusupan zig-zag, tetapi menjaga rombongan tetap lurus dan rap ih, kecuali SO

dan Sweeper.

7) Memberikan kode-kode isyarat kepada rombongan untuk memberikan keamanan

dan kenyamanan dalam perjalanan.

Page 16: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara15

8) Pada saat berputar arah U-turn atau berpindah ke ruas jalan, leader harus menunggu

Sweeper belakang telah mengamankan poten si bahaya dari belakang dengan posisi

Sweeper belakang telah berada di ruas kiri yang akan diambil oleh konvoi.

c. Tanggung Jawab :

Leader bertanggung jawab langsung kepada Road Captain (kapten perjalanan)

I. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEMUA PESERTA KONV OI1. Tata Cara Di Lampu Lalu Lintas (Lalin) Atau Di Persimpangan :

a. RC (Road Captain) mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk

menghindari putusnya konvoi

b. Tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC

c. Tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

2. Tata Cara Konvoi Terputus :

a. SP (Sweeper) memberikan pesan horn code (kode klakson)

b. RC (Road Captain) mengurangi kecepatan

c. Setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama SP mengejar konvoi dalam

kecepatan aman max. 80 kpj

d. Setelah semua bergabung kembali SP kembali memberikan horn code

3. Tata Cara Menghalau Penyusup :

a. Maksimalkan jarak mobil dengan mobil peserta didepannya sesuai kecepatan

b. Berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup

c. SP berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara -cara yang baik

4. TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :

a. Peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan

b. RC (Road Captain) memberhentikan konvoi

c. SP (Sweeper) advice / memberitahukan RC bila tidak mengetahui

d. SP atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur (kelompok touring) berikut

e. Tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun

f. Tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur

5. Bila Terjadi Kecelakaan Ringan (Minor Injured) :a. SP memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti

b. Korban dirawat sementara

c. Bawa korban ke balai pengobatan / Puskesmas terdekat bila perlu

6. Bila Terjadi Kecelakaan Berat (Major Injured) :

a. Parkir semua kendaraan konvoi di lokasi am an (ditunggui salah satu peserta bila perlu)

b. Semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin

c. SP (Sweeper) memberikan tanda kepada klotur berikutnya

d. Evakuasi dipimpin langsung oleh RC (Road Captain)

e. RC broadcast berita dan

f. Wajib stop touring

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara15

8) Pada saat berputar arah U-turn atau berpindah ke ruas jalan, leader harus menunggu

Sweeper belakang telah mengamankan poten si bahaya dari belakang dengan posisi

Sweeper belakang telah berada di ruas kiri yang akan diambil oleh konvoi.

c. Tanggung Jawab :

Leader bertanggung jawab langsung kepada Road Captain (kapten perjalanan)

I. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEMUA PESERTA KONV OI1. Tata Cara Di Lampu Lalu Lintas (Lalin) Atau Di Persimpangan :

a. RC (Road Captain) mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk

menghindari putusnya konvoi

b. Tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC

c. Tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

2. Tata Cara Konvoi Terputus :

a. SP (Sweeper) memberikan pesan horn code (kode klakson)

b. RC (Road Captain) mengurangi kecepatan

c. Setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama SP mengejar konvoi dalam

kecepatan aman max. 80 kpj

d. Setelah semua bergabung kembali SP kembali memberikan horn code

3. Tata Cara Menghalau Penyusup :

a. Maksimalkan jarak mobil dengan mobil peserta didepannya sesuai kecepatan

b. Berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup

c. SP berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara -cara yang baik

4. TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :

a. Peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan

b. RC (Road Captain) memberhentikan konvoi

c. SP (Sweeper) advice / memberitahukan RC bila tidak mengetahui

d. SP atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur (kelompok touring) berikut

e. Tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun

f. Tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur

5. Bila Terjadi Kecelakaan Ringan (Minor Injured) :a. SP memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti

b. Korban dirawat sementara

c. Bawa korban ke balai pengobatan / Puskesmas terdekat bila perlu

6. Bila Terjadi Kecelakaan Berat (Major Injured) :

a. Parkir semua kendaraan konvoi di lokasi am an (ditunggui salah satu peserta bila perlu)

b. Semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin

c. SP (Sweeper) memberikan tanda kepada klotur berikutnya

d. Evakuasi dipimpin langsung oleh RC (Road Captain)

e. RC broadcast berita dan

f. Wajib stop touring

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara15

8) Pada saat berputar arah U-turn atau berpindah ke ruas jalan, leader harus menunggu

Sweeper belakang telah mengamankan poten si bahaya dari belakang dengan posisi

Sweeper belakang telah berada di ruas kiri yang akan diambil oleh konvoi.

c. Tanggung Jawab :

Leader bertanggung jawab langsung kepada Road Captain (kapten perjalanan)

I. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEMUA PESERTA KONV OI1. Tata Cara Di Lampu Lalu Lintas (Lalin) Atau Di Persimpangan :

a. RC (Road Captain) mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk

menghindari putusnya konvoi

b. Tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC

c. Tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus

2. Tata Cara Konvoi Terputus :

a. SP (Sweeper) memberikan pesan horn code (kode klakson)

b. RC (Road Captain) mengurangi kecepatan

c. Setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama SP mengejar konvoi dalam

kecepatan aman max. 80 kpj

d. Setelah semua bergabung kembali SP kembali memberikan horn code

3. Tata Cara Menghalau Penyusup :

a. Maksimalkan jarak mobil dengan mobil peserta didepannya sesuai kecepatan

b. Berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup

c. SP berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara -cara yang baik

4. TATA CARA PESERTA MENGALAMI MASALAH :

a. Peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan

b. RC (Road Captain) memberhentikan konvoi

c. SP (Sweeper) advice / memberitahukan RC bila tidak mengetahui

d. SP atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur (kelompok touring) berikut

e. Tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun

f. Tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur

5. Bila Terjadi Kecelakaan Ringan (Minor Injured) :a. SP memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti

b. Korban dirawat sementara

c. Bawa korban ke balai pengobatan / Puskesmas terdekat bila perlu

6. Bila Terjadi Kecelakaan Berat (Major Injured) :

a. Parkir semua kendaraan konvoi di lokasi am an (ditunggui salah satu peserta bila perlu)

b. Semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin

c. SP (Sweeper) memberikan tanda kepada klotur berikutnya

d. Evakuasi dipimpin langsung oleh RC (Road Captain)

e. RC broadcast berita dan

f. Wajib stop touring

Page 17: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara16

7. Bila Terjadi Mogok Mobil :

a. Klotur emergency stop

b. Ditangani oleh peserta yang mengerti

c. RC (Road Captain) cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta

d. Antar dan kawal kendaraan peserta yang mogok ke bengkel terdekat

8. Horn Code (Kode Klakson)

a. Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya

sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)

b. Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

9. Kondisi Darurat / atau Adanya Kecelakaan : Bunyikan klakson panjang tanpa henti dan

diikuti oleh kawan2 yang lain agar petugas bisa menghentikan rombongan.

10. Warning: Bunyikan klakson 2x sebanyak 3 kali berturut - turut. Digunakan kala kendaraan

kawan didepan ada kerusakan/tidak beres. Contoh, mesin berasap, ban kempes dll.

11. Stop and Go: Bunyikan klakson 3x sebanyak 2 kali dimulai dari barisan paling belakang dan

disusul kawan didepannya sampai kepada RC (Road Captain), sebagai penanda rombongan

akan berjalan dari kondisi berhenti.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara16

7. Bila Terjadi Mogok Mobil :

a. Klotur emergency stop

b. Ditangani oleh peserta yang mengerti

c. RC (Road Captain) cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta

d. Antar dan kawal kendaraan peserta yang mogok ke bengkel terdekat

8. Horn Code (Kode Klakson)

a. Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya

sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)

b. Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

9. Kondisi Darurat / atau Adanya Kecelakaan : Bunyikan klakson panjang tanpa henti dan

diikuti oleh kawan2 yang lain agar petugas bisa menghentikan rombongan.

10. Warning: Bunyikan klakson 2x sebanyak 3 kali berturut - turut. Digunakan kala kendaraan

kawan didepan ada kerusakan/tidak beres. Contoh, mesin berasap, ban kempes dll.

11. Stop and Go: Bunyikan klakson 3x sebanyak 2 kali dimulai dari barisan paling belakang dan

disusul kawan didepannya sampai kepada RC (Road Captain), sebagai penanda rombongan

akan berjalan dari kondisi berhenti.

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara16

7. Bila Terjadi Mogok Mobil :

a. Klotur emergency stop

b. Ditangani oleh peserta yang mengerti

c. RC (Road Captain) cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta

d. Antar dan kawal kendaraan peserta yang mogok ke bengkel terdekat

8. Horn Code (Kode Klakson)

a. Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya

sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)

b. Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood

9. Kondisi Darurat / atau Adanya Kecelakaan : Bunyikan klakson panjang tanpa henti dan

diikuti oleh kawan2 yang lain agar petugas bisa menghentikan rombongan.

10. Warning: Bunyikan klakson 2x sebanyak 3 kali berturut - turut. Digunakan kala kendaraan

kawan didepan ada kerusakan/tidak beres. Contoh, mesin berasap, ban kempes dll.

11. Stop and Go: Bunyikan klakson 3x sebanyak 2 kali dimulai dari barisan paling belakang dan

disusul kawan didepannya sampai kepada RC (Road Captain), sebagai penanda rombongan

akan berjalan dari kondisi berhenti.

Page 18: [PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara17

arus santun dalam berkendara

erikan kenyamanan sesama

erdas dalam berkendara

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara17

arus santun dalam berkendara

erikan kenyamanan sesama

erdas dalam berkendara

[PEDOMAN & SOP - SAFETY RIDING]

| Honda BRIO Community - Chapter Jepara17

arus santun dalam berkendara

erikan kenyamanan sesama

erdas dalam berkendara