PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

9
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN REFARAT UNIVERSITAS HASANUDDIN FEBRUARI 2012 PEDIKULOSIS KAPITIS DISUSUN OLEH: NONI EKA SETYA SUAEBO C11107067 PEMBIMBING: dr. Erlina Ari W. 1

Transcript of PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

Page 1: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN REFARAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN FEBRUARI 2012

PEDIKULOSIS KAPITIS

DISUSUN OLEH:

NONI EKA SETYA SUAEBO C11107067

PEMBIMBING:

dr. Erlina Ari W.

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

1

Page 2: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

2012

PEDIKULOSIS KAPITIS

Pendahuluan

Pedikulosis ialah infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh

Pediculus (tergolong famili Pediculidae). Selain menyerang manusia, penyakit ini

juga menyerang binatang,oleh karena itu dibedakan pediculus humanus dengan

Pediculus animalis. Pediculus ini merupakan parasit obligat artinya menghisap

darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup. Pedikulosis kapitis

merupakan penyakit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. Capitis.[1]

Etiologi

Kutu ini mempunyai 2 mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan

menjadi kemerahan jika telah menghisap darah. Terdapat 2 jenis kelamin ialah

jantan dan betina, yang betina dengan ukuran panjang 1,2-3,2 mm dan lebar lebih

kurang ½ panjangnya, jantan lebih kecil dan jumlahnya lebih sedikit.[1]

Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa dan dewasa. Telur

(nits) diletakkan sepanjang rambut dan mengikuti tumbuhnya rambut, yang berarti

makin ke ujung terdapat telur yang lebih matang.[1]

2

Page 3: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

Gambar 1. Pediculus humanus var. Capitis

Siklus Hidup

Kutu betina dapat menghasilkan telur sebanyak 5 – 10 butir tiap harinya

dengan masa hidup mencapai 30 hari. Telur dapat bertahan selama 10 hari jika

tidak berada di kulit kepala.[2]

Patogenesis

Kelainan pada kulit yang .timbul disebabkan oleh garukan untuk

menghilangkan rasa gatal. Gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta

dari kutu yang masuk ke dalam kulit waktu menghisap darah.[1] Kutu ini dapat

bertahan selama 1 hingga 2 hari jika tidak berada di kulit kepala bahkan telah

ditemukan penelitian bahwa dapat bertahan sampai 4 hari dengan kondisi tertentu.[2] Transmisi terjadi melalui kontak langsung atau melalui sisir, sikat, blow-dryer,

aksesoris rambut, tempat tidur, helm dan tutup kepala lainnya.[3]

Gejala Klinis

3

Page 4: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

Pasien datang dengan pruritus berat pada kulit kepala, dan sering memiliki

limfadenopati servikal posterior. Eksoriasi dan bintik kecil dari kotoran kutu

ditemukan pada kulit kepala, dan impetigo sekunder merupakan hal yang biasa

terjadi. kutu dapat diidentifikasi, terutama saat menyisir rambut. Telur bisa

ditemukan pada seluruh kulit kepala, tapi yang paling umum di daerah

retroauricular. Umumnya, hanya telur yang dekat kulit kepala yang memiliki isi

dan telur di daerah distal telah kosong. Pada keadaan sangat lembab, telur dapat

ditemukan di sepanjang rambut.[4] Bila infeksi sekunder berat, rambut akan

menggumpal dibabkan oleh banyaknya pus dan krusta (plikapelonika) dan disertai

pembesaran kelenjar getah bening regional (oksiput dan retroartikular). Pada

keadaan tersebut kepala memberikan bau busuk.[1]

Gambar 2. Gambaran telur Pediculus humanus var. capitis

Diagnosis

4

Page 5: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

Diagnosis ditegakkan dengan menemukan kutu dan telur, terutama dicari

di daerah oksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu dan mengkilat.[1]

Menyisir rambut yang telah disaturasi dengan air dan kondisioner memberikan

hasil positif yang lebih nampak dan hasil positif palsu yang lebih sedikit daripada

pemeriksaan kulit kepala biasa.[2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding untuk pedikulosis kapitis adalah Tinea kapitis,

Pioderma (impetigo krustosa) dan dermatitis seboroik.[1]

Penatalaksanaan

Pengobatan bertujuan untuk memusnahkan semua kutu dan telur dan serta

mengobati infeksi sekunder.[1] Penatalaksanaan untuk pedikulosis kapitis dapat

deberikan secara topikal, sisemik dan edukasi.

Topikal: - malathion 0,5% atau 1%

- Gamaheksan 1%

Sistemik: - antibiotik

Terapi oral dengan kotrimoksazol telah dilaporkan efektif

dalam pemberantasan kutu. Hal ini mungkin karena

antibiotik yang tertelan oleh kutu dapat mempengaruhi

bakteri simbiotik pada kutu.[5]

Edukasi: - mengajarkan untuk menjaga higiene.

Menyisir rambut pada saat basah 3-4 hari selama 2 minggu sebab kutu

terimobilisasi dengan air dan menyisir rambut pada saat basah memudahkan

menghilangkan kutu.[2]

5

Page 6: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

Prognosis

Prognosis baik bila higiene diperhatikan.[1] Bila tidak diobati dengan baik

maka kutu akan menetap selama beberapa tahun.[2]

Komplikasi

Infeksi bakteri sekunder dapat terjadi terutama jika terjadi eksoriasi.[2]

Daftar Pustaka

1. Handoko RP., Pedikulosis, Dalam: Djuanda A., edisi V Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai penerbit FKUI, 2007; p. 119-120

6

Page 7: PEDIKULOSIS KAPITIS.doc

2. Stone SP., Goldfarb JN., Bacelieri RE., Scabies, Other Mites, adn Pediculosis, In: Wolff K., Goldsmith LA., Katz SI.,Gilchrest BA., Paller AS., Leffell DJ,eds 7th edition.2. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill Medicine, 2008; p. 2033-35

3. Bolognia JL., Jorizzo JL., Rapini RP.,eds. Dermatology 2nd edition. British: Elsevier Mosby,2008

4. James DW., Berger TG., Elston DM.,eds. Andrew’s Disease of The Skin: Clinical Dermatology. Parasitic Infestations, Stings, and Bites. 10th edition. British: Saunders Elsevier, 2006; p. 446-7

5. Burns DA., DiseasesCaused by Arthropods and Other Noxious Animals, In: Burns T., Breathnach S., Cox N., Griffiths C.eds. Rook’s Textbook of Dermatology. 8th edition.2. Cambridge: Wiley-Balckwell 2010; p. 38.17-38.20

7