PEDAGANG PERANTARA

28
PEDAGANG PERANTARA • I . Keberadaan Pedagang Perantara a.Lembaga yg pengaturannya dalam KUHD b. Lembaga-lembaga yang peraturannya tersebar di luar KUHD • II.Prinsip Dasar Pedagang Perantara • III. Sumber Hukum Kegiatan Pedagang Perantara • IV.Macam macam Pedagang Perantara

description

PEDAGANG PERANTARA. I . Keberadaan Pedagang Perantara a.Lembaga yg pengaturannya dalam KUHD b. Lembaga-lembaga yang peraturannya tersebar di luar KUHD II.Prinsip Dasar Pedagang Perantara III. Sumber Hukum Kegiatan Pedagang Perantara IV.Macam macam Pedagang Perantara. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEDAGANG PERANTARA

Page 1: PEDAGANG PERANTARA

PEDAGANG PERANTARA

• I . Keberadaan Pedagang Perantara a.Lembaga yg pengaturannya dalam KUHD b. Lembaga-lembaga yang peraturannya tersebar di luar KUHD • II.Prinsip Dasar Pedagang Perantara • III. Sumber Hukum Kegiatan Pedagang Perantara • IV.Macam macam Pedagang Perantara

Page 2: PEDAGANG PERANTARA

I. Keberadaan Pedagang Perantara

• Setiap kegiatan perdagangan hampir semua melibatkan pedagang perantara

• Dalam perkembangannnya sampai saat ini keberadaan pedagang perantara dalam dunia perdagangan sangat penting

• Pedagang perantara menjalankan usaha/perusahaan • Bursa dagang(dalam KUHD) sudah diperluas dengan

bursa efek dan bursa komoditi • Pengaturan dalam KUHD Bab ke IV dan V Buku

kesatu(Bursa dagang,makelar,komisioner dst)

Page 3: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Pengaturan di luar KUHD : - UU Perbankan,- UU Perdagangan Komoditi

Berjangka (No.32/1997),-UU Pasar Modal(No.8 /1995) Mengatur lembaga/ bursa dagang yg dikenaldeBursa Efek,Bursa Perdagangan Komoditi, Bank.

Page 4: PEDAGANG PERANTARA

II.Prinsip Dasar

• Kegiatan didasarkan atas kontrak• Kontrak antara pihak yg menyuruh dan di suruh• Dalam Hukum Perdata tunduk pada

“lastgeving”atau pemberian kuasa (Mulai 1792 KUHPerd)

• Unsur Pemberian Kuasa: -Persetujuan -penyuruhan utk menyelenggarakan suatu urusan

Page 5: PEDAGANG PERANTARA

samb)

- pihak yg disuruh melakukan pekerjaan atas nama yang menyuruh .Perkembangan sekarang: -banyak variasi dari lembaga pemberian kuasa-unsur atas nama tidak lagi sepenuhnya diterap kan , tetapi-unsur penyuruhan selalu menjadi dasar kegiat an pedagang perantara.

Page 6: PEDAGANG PERANTARA

III. Sumber Hukum Kegiatan Pedagang Perantara

• 1. Hukum Kontrak –kegiatan pdg perantara didasarkan pada suatu kontrak penyuruhan

• 2. Hukum Perdata , melalui pasal 1601 KUHPerdata—mengindikasikan adanya sumber2 hukum lain/peraturan2 lain di luar KUHPerdata ,khususnya utk melakukan sementara jasa.”…selain perjanjian perjanjian untuk melakukan sementara jasa-jasa, yang diatur oleh ketentuan-ketentuan yang khusus untuk itu, dan oleh syarat-syarat yang diperjanjikan, dan jika itu tidak ada oleh kebiasaan, maka …..

Page 7: PEDAGANG PERANTARA

samb

• 3.KUHD Buku Kesatu,Bab Keempat dan bab Kelima, Pasal 59 sampai dengan 98 . a. Bursa Dagang (59-61) + - UU No.8/1995 ttg Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya) untuk Bursa Efek, dan - UU No. 32/1997 ttg Perdagangan Berjangka Komoditi untuk Bursa Komoditi

b. Makelar (62-73) + UU No.8/1995 dan UU No.32/1997 bagi Makelar yang bergerak di perdagangan efek dan komoditi

Page 8: PEDAGANG PERANTARA

samb

c. Kasir (74-75) + UU Perbankan dan peraturan pelaksanaannya.

d. Komisioner (76-85a) + UU No. 8/1995 dan

UU No.32/1997 bagi Komisioner yang berkegiatan di Bursa Efek dan Bursa Komoditi

Page 9: PEDAGANG PERANTARA

III (samb)

e. Ekspeditur (86-90) + KUHPer (1354-1356 dan 1694) f. Pengangkut…(91-98) ,dihub dgn 1601 KUHPer, 346,469,365 dan371 KUHD • 4. Kesimpulan : Sumber Hukum Pedagang Perantara -Di dalam KUHD -Di luar KUHD

Page 10: PEDAGANG PERANTARA

IV.Macam-macam Pedagang Perantara

• Variasi atau macam pedagang perantara ditentukan oleh bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan pedagang perantara ybs.

• Sumber Hukum atau pengaturannya dapat ditemukan – di dalam KUHD dan

-- di luar KUHD • Di dalam KUHD (lihat sumber hukum) Bursadagang,makelar,kasir,komisioner,ekspeditur

dan pengangkut

Page 11: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Di luar KUHD a.l : - UU Pasar Modal, UU Perdagangan Komoditi Berjangka, Perbankan dll • Tidak diatur secara khusus dalam KUHD a.l -Pedagang Besar/Distributor/Agen Tunggal yaitu pedagang yg membeli atau

mendapatkan barang dagangannya dari tangan pertama/produsen secara langsung .Biasanya diberi hak pada wilayah tertentu oleh produsen.Mis .ATPM

-Pedagang Menengah/Agen/Grosir, pedagang yang memperoleh barang dagangannya dari distributor/agen tunggal.Daerah /wilayah kewenangannya lebih kecil.Mis.pedagang grosir di Pasar Induk

Page 12: PEDAGANG PERANTARA

samb

- Importir , perusahaan yang memiliki fungsi

menyalurkan barang dari luar negeri ke negaranya.

- Eksportir, perusahaan yang memiliki fungsi

menyalurkan barang dari dalam negaranya(suatu negara) ke negara lain.

Page 13: PEDAGANG PERANTARA

1. Bursa Dagang

• Definisi : Suatu tempat pertemuan para pedagang, juragan perahu, makelar, kasir dan orang-orang lain yang termasuk dalam gelanggang perdagangan atas kekuasaan Menteri Keuangan (ps 59 KUHD).

• Bursa dagang Di Indonesia sekarang adalah BEJ, BES dan Bursa Berjangka Jakarta.Penga- turannya tunduk pada UU Pasar Modal dan UU Perdagangan Komoditi Berjangka.

• Bentuk usaha Bursa Efek adalah Perseroan.

Page 14: PEDAGANG PERANTARA

2. Makelar

• Definisi (Ps.62 KUHD)—Makelar adalah seorang pedagang perantara yang diangkat oleh Presiden…..dst.

• Unsur penting dari makelar: - merupakan/menjalankan perusahaan - untuk menjalankannya harus dengan pengangkatan dari pejabat yang berwenang - sebelum melakukan kegiatan harus mengangkat sumpah lebih dahulu

Page 15: PEDAGANG PERANTARA

samb

- melakukan pekerjaan atas amanat orang lain - melakukan kontrak/pekerjaannya atas nama pemberi amanat - mendapat upah/provisi atas pekerjaannyaDalam perkembangan sekarang : - Tidak seperti apa yang ada dalam KUHD - Makelar harus mendapat ijin usaha dari Bapepam kalau akan

berkegiatan di Bursa Efek (lihat UU Pasar Modal dan PP 45/1995) - Sebagai perusahaan, harus memiliki sekurang-kurangnya 1

orgDirektur dan 1 org Karyawan yg memiliki ijin perorangan (PP 45/1995)

Page 16: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Hubungan Hukum antara makelar dgn pemberi amanatnya : - Kontrak penyuruhan dengan

- Pemberian kuasa biasa (perhatikan unsur atas amanat dan atas nama dalam pasal 62 KUHD)

Page 17: PEDAGANG PERANTARA

3.Kasir (Ps.74-75)

• Definisi : Kasir adalah seorang yang, dengan menerima upahan atau provisi tertentu, dipercayai dengan pekerjaan menyimpan uang dan melakukan pembayaran-pembayaran.

• Perkembangan Sekarang : yang dimaksud dengan kasir fungsinya dilakukan oleh Bank sebagai suatu lembaga keuangan /perusahaan yang mewakili nasabahnya dalam :

- melakukan pembayaran kepada pihak ke III

Page 18: PEDAGANG PERANTARA

samb

- menerima uang dari pihak ke III - menyimpankan uang .• Pasal 229a.bis KUHD : “Dengan bankir,tersebut dalam

bagian-bagian yang lalu dari bab ini,,yang disamakannya ialah setiap orang atau badan yang dalam pekerjaannya secara teratur memegang keuangan guna pemakaian segera oleh orang-orang lain.”

• Organisasi dan tata kerja Bank diatur dalam UU Perbankan

Page 19: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Hubungan Hukum Bank (kasir) dengan nasabahnya : -diatur dengan perjanjian antara mereka• Kapan Bank tidak lagi merupakan kasir spt yang

dimaksudkan dalam KUHD? - apabila kegiatan usahanya tidak lagi merupakan pedagang perantara , misalnya sebagai kreditur atau penjamin (tunduk pada bentuk perjanjian yang lain)

Page 20: PEDAGANG PERANTARA

4. Komisioner (Psl 76-85a)

• Definisi : komisioner adalah seorang yang menyelenggarakan perusahaannya dengan melakukan perbuatan-perbuatan menutup persetujuan atas nama atau firma dia sendiri,tetapi atas amanat dan tanggungan orang lain dan dengan menerima upahan atau provisi tertentu.

Page 21: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Persamaan dgn Pemb Kuasa biasa : - pekerjaannya atas suruhan/amanat orang lain• Perbedaan dgn Pemb Kuasa biasa : - dalam proses pelaksanaan amanatnya, dijalankan

atas namanya sendiri. Dalam hal ini perbedaan timbul dalam hubungan

hukumnya. (Lihat gambar)• Apabila kontrak dgn pihak ke III dilakukan atas nama

pemberi amanat: - berlaku pemb.kuasa biasa

Page 22: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Pasal 77 KUHD :Komisioner tdk perlu menyebutkan kepada pihak ke III atas tanggungan siapa tindakan yang dilakukannya.

(ayat 2) : ia secara langsung terikat pd pihak III tersebut dalamperikatan yg dibuatnya,

• Pasal 78 KUHD : pihak pemberi amanat tdk mempunyai hak menuntut kpd pihak ke III tsb, demikian juga sebaliknya.

Page 23: PEDAGANG PERANTARA

5. Ekspeditur(Ps 86-90)

• Definisi : orang yang pekerjaannya menjadi tukang menyuruhkan kepada orang lain untuk menyelenggarakan pengangkutan barang barang dagangan dan lainnya melalui daratan dan perairan.

• Orang yang disuruh ----pengangkut Perjanjian Eksp-Pengangkut=Perj Pengangktn• Orang yang menyuruh ----pemilik barang

Page 24: PEDAGANG PERANTARA

samb

Perj antara pemilik-eksp =perj,pengiriman brg• Hubungan hukum :a.apabila pengirim barang

dalam menutup perjanjian pengangkutan mengatas namakan pemilik barang,berlaku perjanjian kuasa biasa;

b. apabila dalam menutup perjanjian pengirim mengatasnamakan dirinya sendiri, berlaku perjanjian komisi.

Page 25: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Kewajiban pengirim barang dalam melakukan tugasnya :

1. Menyimpan barang sebelum diserahkan pada pengangkut (berlaku 1694 KUHPer)

2. Melakukan segala pengurusan berkaitan dengan pengiriman barang (berlaku kttn zaakwarneming pasal 1354-1364 KUHPer)

3. Membuat catatan ttg barang2 yg diamanatkan kepadanya (ps 86 alinea kedua)

Page 26: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Pasal 87 dan 88 merupakan ketentuan pelengkap yang dapat disimpangi apabila ada kesepakatan para pihak—dasarnya adalah karena antara pemilik barang dengan pengirim berlaku hukum kontrak;

• Apabila tidak diperjanjikan sebelumnya, berlaku ketentuan pasal 87 dan 88 KUHD, ekspeditur harus menjamin bahwa pengiriman barang dilakukan dengan rapih, cepat dan aman ,termasuk menanggung kerusakan

Page 27: PEDAGANG PERANTARA

6. Pengangkut …(Ps 91-98)

• Definisi : Orang yang menyelenggarakan pengangkutan barang dari suatu tempat ketempat lain

• Termasuk dalam perjanjian melakykan sementara jasa dalam pasal 1601 KUHPer

• Perjanjian yang juga tunduk pada hukum kontrak (antara pengirim dengan pengangkut)

• Merupakan perjanjian timbal balik antara pengirim dengan pengangkut

Page 28: PEDAGANG PERANTARA

samb

• Apabila dilakukan dengan pengangkutan laut, berlaku ketentuan tentang penitipan barang (pasal 346 dan 469 KUHD)

• Berlaku pula ketentuan pemberian kuasa dalam pengangkutan laut (ps 365 da 371 KUHD)