pdsda

27
PANDUAN PENGGUNAAN Pengolah Data Sumber Daya Air Versi 3.0 Panduan Penggunaan PDSDA 3.0

Transcript of pdsda

Page 1: pdsda

PANDUAN PENGGUNAAN Pengolah Data Sumber Daya Air Versi 3.0

Panduan Penggunaan PDSDA 3 . 0

Page 2: pdsda

PANDUAN PENGOPERASIAN PDSDA 3.0

I. Pengantar

PDSDA (Pengolah Data Sumber Daya Air ) versi 3.0 adalah pengembangan lebih lanjut dari sistem aplikasi PDSDA versi sebelumnya. Beberapa penyempurnaan dan penambahan pada fitur sistem aplikasi diharapkan akan meningkatkan kemampuan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang dinamis.

PDSDA dibangun dalam dua versi yang berbeda dalam platform program aplikasi namun terintegrasi, yaitu versi website dan versi PC Based. Hal ini dimaksudkan agar memungkinkan updating data yang efisien, tergeneratenya manfaat bagi pengguna (Pusat, Balai, Propinsi, Kabupaten dan Publik), dan keberlangsungan sistem bisa tetap terjaga. PDSDA versi website bisa diakses di http://sda.pu.go.id, sedangkan versi PC Based dibagi ke dalam dua program aplikasi, yaitu PC Based untuk Pusat, dan Distribusi. PC Based Pusat akan digunakan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, sedangkan versi distribusi akan bisa digunakan di Balai PSDA, Propinsi, dan Kabupaten.

II. Spesifikasi Hardware dan Software

Spesifikasi perangkat keras minimum (minimum requirement) untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. CPU (Central Processing Unit) Pentium III 2. Monitor 14 inch dengan resolusi 800 x 600 3. RAM 64 MB 4. Ruang Hard disk Tersisa 300 MB 5. Mouse 6. Keyboard 7. Printer grafik untuk pencetakan

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi berbasis Windows 32 bit (Windows 95/98/NT/2000 atau yang lebih tinggi)

2. Software Database Server (Firebird Opensource) 3. Runtime ESRI Mapobject untuk menjalankan aplikasi peta. Software ini adalah versi

deployment sehingga tidak diperlukan lisensi pada saat diinstalasi. 4. Software Spreadsheet (bisa menggunakan Microsoft Excel yang berlisensi atau

menggunakan software yang opensource/freeware seperti Star Office for Windows, Open Office for Windows, dan lain-lain) untuk melakukan pencetakan data tabular

5. Adobe Acrobat Reader (freeware) untuk membaca panduan 6. Run-time aplikasi sistem aplikasi pengolah data sumber daya air

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 1

Page 3: pdsda

III. Instalasi PDSDA

Prosedur instalasi menggunakan CD ROM Instalasi PDSDA yang sudah berisi semua perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini, kecuali untuk software untuk menjalankan spreadsheet.

1. Masukkan CD Instalasi Secara otomatis akan muncul tampilan sebagai berikut :

2. Instalkan pilihan komponen. 3.1 Instalasi Firebird Interbase Database Server

1. Pilih komponen Firebird Interbase Database Server. Ikuti instruksi yang ditampilkan. Pada saat muncul tampilan seperti dibawah ini pilih Super Server binary dan Full Installation of Super Server and Development Tools. Super Server memungkinkan ukuran data yang disimpan mencapai 8 Giga Byte (GB) untuk satu file. Pada saat kebutuhan melebihi 8 GB bisa dibuatkan file baru yang akan secara otomatis seolah-olah adalah lanjutan dari file pertama dengan maksimum ukuran data 8 GB. Demikian seterusnya hingga mencapai 2 pangkat 8 file dan masing-masing file sebesar 8 GB.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 2

Page 4: pdsda

2. Pada saat muncul tampilan Select Additional Task, beri check (V) pada Copy Firebird Client library to <system> directory.

3. Selanjutnya anda cukup menekan tombol next dan install untuk menjalankan proses instalasi

4. Jika komputer anda menggunakan sistem operasi Windows bukan server (Windows 95/98, dll). Instalasi Firebird Interbase berjalan dengan baik jika muncul ikon

pada pojok kanan bawah. Untuk mengaktifkan, klik Firebird Guardian pada Program Files – Firebird – Firebird Guardian. (Menu Firebird Guardian ini tidak muncul jika menggunakan sistem operasi berbasis server)

5. Jika komputer anda menggunakan sistem operasi Windows server atau Windows XP. Restart komputer dan cek ke Servicenya untuk memastikan bahwa Firebird Guardian started (klik Start – Control Panel – Administrative Tools – Service untuk Windows 2000 atau lebih tinggi). Pada Windows NT Service bisa dijangkau di Start – Control Panel – Service.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 3

Page 5: pdsda

1.2 Instalasi Runtime aplikasi PDSDA Runtime aplikasi PDSDA harus diinstalkan agar aplikasi bisa berjalan. Proses instalasi akan berjalan pada saat anda menekan konfirmasi untuk melakukan instalasi. 1.3 Instalasi Aplikasi PDSDA

Pilih Propinsi yang akan dipilih dan direktori dimana sistem ini akan diletakkan dengan

menekan tombol , sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 4

Page 6: pdsda

Misalkan sistem akan diinstalkan di direktori d:\PDSDA3.0, maka ketik d:\PDSDA3.0 pada direcory name dan klik OK, jika direktori belum ada, maka akan muncul tampilan konfirmasi untuk membuat direktori tersebut dan klik “YES”. Klik Instalasi. Jika proses sudah selesai, PDSDA 3.0 sudah siap untuk dijalankan. 1.4 Instalasi Adobe Acrobat Reader

Klik pada komponen adobe acrobat reader, dan klik pada instalasi.

IV. Menjalankan Aplikasi

Untuk menjalankan aplikasi PDSDA 3.0, Gunakan Windows Explorer dan masuk ke direktori dimana aplikasi ini diinstalkan (pada contoh ini d:\PDSDA3.0). Anda bisa membuat shortcut di desktop sehingga tidak perlu setiap saat membuka dengan Windows Explorer dengan cara klik kanan pada PDSDA3.EXE dan klik send to – desktop (create shortcut).

Klik ganda pada PDSDA3.exe. Pada saat pertama kali dijalankan, maka akan muncul tampilan untuk mensetup nama server dan direktori database PDSDA yang akan digunakan.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 5

Page 7: pdsda

Isi server dengan nama komputer server atau IP Address jika komputer dalam lingkungan intranet atau internet, dan database. Jika Database Server berada di komputer yang sama atau komputer difungsikan standalone anda cukup dengan mengklik default, selanjutnya klik konfigurasi.

Selanjutnya akan muncul menu utama dari sistem aplikasi.

Klik Arsip – Login, untuk masuk ke sistem sebagai pengguna sesuai dengan otorisasi yang diberikan. Pada saat pertama kali sistem digunakan, default nama pengguna : pdsda dan kata kunci : supervisor dan klik tombol login. Selanjutnya, silahkan ganti kata kunci untuk pengguna karena kata kunci tersebut akan digunakan sebagai supervisor sistem aplikasi ini.

V. Tombol Navigasi

Tombol navigasi berikut ini akan dijumpai dalam pemeliharaan data tabular

Tombol Keterangan Awal Menuju ke record pertama dari tabel yang aktif Sebelum Menuju ke satu record sebelumnya dari tabel yang aktif Berikut Menuju ke satu record berikutnya dari tabel yang aktif Akhir Menuju ke record terakhir dari tabel yang aktif Tambah Menambahkan data Hapus Menghapus data Simpan Menyimpan data Batal Membatalkan perubahan Pindah Untuk pindah atau ganti wilayah administrasi

VI. Struktur Menu

Struktur menu utama PDSDA adalah sebagai berikut :

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 6

Page 8: pdsda

Menu utama dari PDSDA terdiri dari :

1. Arsip 2. Data 3. Laporan 4. Supervisor 5. Peta 6. Skin 7. Windows 8. Panduan

Menu Arsip

Menu arsip terdiri dari submenu :

1) Login Digunakan untuk masuk ke sistem aplikasi.

Masukkan nama pengguna dan kata kunci anda. Jika anda belum terdaftar, maka hubungi supervisor sistem anda.

2) Logout Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi.

3) Ganti Kata Kunci Digunakan untuk mengganti kata kunci pengguna yang aktif.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 7

Page 9: pdsda

4) Setup Printer Digunakan untuk memilih printer yang akan digunakan untuk pencetakan.

5) Keluar Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi. Ini juga bisa dilakukan dengan mengklik tombol pada kanan atas.

Menu Data

Menu data terdiri dari submenu :

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 8

Page 10: pdsda

1) Daerah Irigasi

Pemeliharaan data daerah irigasi terdiri dari subsub menu sebagai berikut: 1.1. Daerah Irigasi Pemerintah

Digunakan untuk melakukan pemeliharaan data daerah irigasi pemerintah.

• Pilih propinsi dan kabupaten, selanjutnya gunakan tombol navigasi untuk melakukan pemeliharaan data.

• Untuk melakukan pencarian DI, isikan nama DI. • Klik infrastruktur untuk pemeliharaan data infrastruktur dan masa tanam untuk

pemeliharaan data masa tanam. Catatan : data disimpan dalam series data per tahun. • Gunakan tombol navigasi untuk melakukan pemeliharaan data

Daerah irigasi pemerintah mencakup dua data dinamis, yaitu data infrastruktur dan musim tanam. Klik infrastruktur, maka akan masuk ke pemeliharaan data infrastruktur sebagai berikut :

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 9

Page 11: pdsda

Jika diklik musim tanam, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk mengganti daerah administrasi (misalkan, suatu daerah irigasi pindah ke kabupaten lain pada saat terjadi pemekaran), maka klik tombol pindah sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 10

Page 12: pdsda

1.2. Daerah Irigasi Lintas Digunakan untuk masuk ke modul daerah irigasi lintas. Masukkan kode dan nama daerah irigasi lintas, selanjutnya cari dan masukkan nama-nama daerah irigasi yang merupakan daerah irigasi lintas.

Klik tombol tambah untuk memasukkan daerah irigasi pemerintah kabupaten/kota yang merupakan bagian dari irigasi lintas.

Klik tombol tambahkan DI sebagai DI lintas atau klik ganda pada daftar daerah irigasi.

Pada contoh diatas, DI Way Sekampung terdiri dari 3 DI pada 3 kabupaten yang berbeda.

1.3. Daerah Irigasi Desa Digunakan untuk masuk ke modul daerah irigasi desa. Prosedur penggunaan sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 11

Page 13: pdsda

1.4. Tadah Hujan dan Lahan Kering Digunakan untuk masuk ke modul tadah hujan dan lahan kering. Prosedur penggunaan sama dengan modul daerah irigasi pemerintah. 1.5. Impor data PDSDA PAI

Digunakan untuk melakukan memasukkan database PDSDA PAI.

Pilih nama daerah irigasi di file PDSDA PAI kemudian klik tombol Import.

2) Sungai

Menu sungai terdiri dari subsubmenu untuk pemeliharaan data wilayah sungai, daerah aliran sungai dan sungai. Prosedur pengisian sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.

3) Daerah Rawa

Digunakan untuk masuk ke modul daerah rawa. Prosedur penggunaan sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.

4) Danau Digunakan untuk masuk ke modul danau. Prosedur penggunaan sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.

5) Air Tanah Digunakan untuk masuk ke modul air tanah. Prosedur penggunaan sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.

6) Embung

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 12

Page 14: pdsda

Digunakan untuk masuk ke modul embung. Pemeliharaan data embung terdiri atas pemeliharaan data embung dan embung potensi. Prosedur penggunaan sama dengan modul daerah irigasi pemerintah.

7) Hidrologi

Digunakan untuk masuk ke modul aplikasi hidrologi. Modul aplikasi hidrologi terdiri dari submenu :

• Pos Hujan akan mencatat data curah hujan harian dan curah hujan jam-jaman. Prosedur pemeliharaan data sama dengan daerah irigasi. Prosedur pengisian data tambahan : Isikan –1 jika data tidak ada.

• Pos Duga Air akan mencatat data harian debit air (m3/det) dan tinggi muka air (m). Prosedur pemeliharaan data sama dengan pos hujan.

• Pos Klimatologi akan mencatat data harian temperatur maksimum (0 Celcius), temperatur minimum (0 Celcius), temperatur rata-rata (0 Celcius), temperatur dalam panci maksimum (0 Celcius), temperatur dalam panci minimum (0 Celcius), temperatur dalam panci rata-rata (0 Celcius), kelembaban (%), penguapan dalam panci “A” (mm), kecepatan angin (mm/hari), radiasi matahari (cal/cm2/hari), dan sinar matahari (%). . Prosedur pemeliharaan data sama dengan pos hujan.

• Import dari file excel digunakan untuk melakukan konversi data hidrologi dari format spreadsheet Ms. Excel, dilakukan sebagai berikut :

1. Jalankan menu import dari file excel

2. Jalankan file – open dan pilih file excel dimaksud

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 13

Page 15: pdsda

3. Klik Tabel – Mapping

Tabel format file excel dilakukan untuk memetakan posisi dari file excel. Ada dua jenis, yaitu format untuk pos hujan dan pos duga air. Tabel format file excel digunakan untuk memungkinkan mapping terhadap file excel yang bervariasi dan tidak standard sebagai berikut :

a. Kolom adalah kolom di file excel. Gunakan angka untuk mengganti huruf pada kolom (contoh : huruf A isi dengan 1, huruf B dengan 2, dst)

b. Tahun data wajib ada c. Untuk data harian acuan kolom dan baris menggunakan kolom dan baris

pada tanggal 1

4. Klik Transfer Data untuk mentransfer data tersebut

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 14

Page 16: pdsda

Transfer

Pilih apakah file excel tersebut pos hujan ataukah pos duga air. Untuk pos duga air, pilih apakah data tersebut adalah data pos tinggi muka air (TMA) atau data debit. Selanjutnya klik proses.

• Import dari database hidrologi aplikasi BWRM (Basin Water Resources

Management). Database hidrologi aplikasi BWRM adalah sistem aplikasi database hidrologi yang dibuat oleh proyek BWRM dan sudah diimplementasikan di beberapa balai. Menu ini bisa digunakan agar data tersebut tidak dilakukan penginputan ulang. Database yang dipergunakan menggunakan Microsoft Access.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 15

Page 17: pdsda

Pilih file microsoft access dan klik tombol impor, tunggu sampai proses selesai. Catatan penting: Sebelum dilakukan impor data, pastikan: 1. Kode kabupaten di database hidrologi sesuai dengan yang ada di

PDSDA 3.0. Hal ini penting untuk dilakukan karena dua alasan. Alasan pertama bahwa aplikasi BWRM adalah aplikasi lama yang masih menggunakan pengkodean BPS lama untuk kabupaten/kota, dan alasan kedua biasanya pengguna lalai dalam memberikan kodifikasi yang benar. Aplikasi tetap bisa berjalan dengan baik meskipun pengkodifikasiannya salah. Namun hal tersebut akan menimbulkan masalah pada saat datanya akan diintegrasikan di level pusat.

2. Pilih PDAO (Pusat Duga Air Otomatis) data apakah data yang diisikan adalah data debit air atau tinggi muka air. Catatan: seharusnya data PDAO yang diisikan pada aplikasi BWRM adalah data tinggi muka air dan ada persamaan lengkung debit untuk mengkonversinya ke debit air. Namun implementasinya di lapangan, kebanyakan data yang dimasukkan adalah data debit air.

8) Bencana

Digunakan untuk masuk ke modul aplikasi bencana.

Modul aplikasi bencana terdiri dari submenu :

• Posko banjir • Pos Pengamat banjir • Daerah rawan banjir • Daerah rawan kekeringan • Daerah rawan longsor • Daerah gunung berapi

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 16

Page 18: pdsda

Menu Laporan

Menu laporan digunakan untuk mencetak semua data tabular yang telah dimasukkan. Masukkan tahun data dan data lainnya yang disyaratkan oleh sistem. Catatan : Tahun data adalah tahun pencetakan data dan bukan tahun dimana data terakhir kali dilakukan pemeliharaan. Sebagai contoh : Untuk suatu Daerah Irigasi dilakukan pemeliharaan data pada tahun 1994 dan tahun 2000. Pada saat tahun data pencetakan diisi 2000 atau lebih besar, maka daerah irigasi yang dimunculkan adalah daerah irigasi tahun 2000. Sebaliknya, jika tahun data pencetakan diisi 1994 s/d 1999 maka daerah irigasi yang dimunculkan adalah daerah irigasi tahun 1994. Jika tahun data pencetakan diisi lebih kecul dari 1994 maka daerah irigasi tersebut tidak akan dimunculkan.

Hasil laporan akan dituangkan dalam format spreadsheet (.xls). Pastikan bahwa software spreadsheet sudah diinstalkan.

Untuk format data yang panjang akan dibagi kedalam beberapa sheet.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 17

Page 19: pdsda

Menu Supervisor

Menu supervisor terdiri dari submenu :

• Wilayah Administrasi • Tabel Status • Pemeliharaan Pengguna

1) Wilayah Administrasi Digunakan untuk melakukan pemeliharaan wilayah administrasi. Prosedur penggunaannya sama dengan daerah irigasi pemerintah.

2) Tabel Status Digunakan untuk melakukan pemeliharaan status WS dan status daerah irigasi. Prosedur penggunaannya sama dengan daerah irigasi pemerintah.

3) ,Pemeliharaan Pengguna Digunakan untuk melakukan pemeliharaan data pengguna. Ada dua jenis level pengguna, yaitu supervisor dan operator. Hanya pengguna dengan level supervisorlah yang bisa menjalankan menu supervisor, sementara pengguna dengan level operator berhak untuk melakukan pemeliharaan data sesuai dengan kewenangannya.

Menu Peta

Klik pada menu peta sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 18

Page 20: pdsda

Area toolbar

Area Indeks Peta

Area Legenda Area Peta

Area pada peta dibagi atas :

1. Area toolbar, adalah area yang berisi tombol-tombol yang akan difungsikan untuk menjalankan aplikasi peta.

Cetak Peta

Cari Lokasi

Tampilan Utuh

Properti

Informasi

Geser

Perkecil

Perbesar

Simpan ke file citra

Simpan sebagai proyek baru

Simpan Proyek

Buka Proyek

Proyek Baru

Fungsi dari tombol-tombol tersebut adalah sebagai berikut :

• Proyek baru, digunakan untuk membuat proyek baru. Definisi proyek adalah kumpulan dari file peta, atribut, kustomisasi legenda, dan lain-lain. Proyek sama dengan Project (di ArcVIew) dan workspace (di MapInfo)

• Buka proyek, digunakan untuk membuka proyek yang telah ada (disimpan) • Simpan proyek, digunakan untuk menyimpan proyek

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 19

Page 21: pdsda

• Simpan sebagai proyek baru, digunakan untuk menyimpan proyek dengan nama baru

• Simpan ke file citra, digunakan untuk menyimpan tampilan peta ke file citra • Perbesar, digunakan untuk memperbesar tampilan peta (Zoom-in) • Perkecil, digunakan untuk memperkecil tampilan peta (Zoom-out) • Geser, digunakan untuk menggeser tampilan peta (Pan) • Informasi, digunakan untuk mendapatkan informasi dari layer yang aktif • Properti, digunakan untuk mengatur tampilan dan fitur-fitur peta • Tampilan utuh, digunakan untuk menampilkan keseluruhan peta • Cari lokasi, digunakan untuk melakukan pencarian lokasi • Cetak peta, digunakan untuk melakukan pencetakan peta

2. Area indeks peta, adalah area yang digunakan untuk menampilkan indeks peta 3. Area legenda, adalah area yang digunakan untuk menampilkan legenda peta 4. Area peta, adalah area yang digunakan untuk menampilkan peta

Menjalankan aplikasi peta Untuk menjalankan aplikasi peta, klik pada menu peta dan klik peta sumber daya air. Pada saat awal akan muncul tampilan peta kosong. Jika anda sudah pernah membuat suatu

proyek, maka proyek tersebut bisa dipanggil dengan mengklik tombol (buka peta) pada area toolbar. Selanjutnya bisa dilakukan proses-proses dibawah ini. Catatan : proses-proses ini bukan merupatan urutan sekuensial.

1. Klik tombol (properti), untuk masuk ke properti peta sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut

• Klik tutup untuk menutup properti peta • Properti peta terdiri dari : Scrollbar (untuk menampilkan moda gulung), 3D (3

Dimensi), dan background (untuk mengganti background) dari area peta • Layer adalah daftar layer yang akan ditampilkan. Gunakan tombol-tombol sebagai

berikut : Tombol Fungsi

Menaikkan urutan dari layer yang dipilih

Menurunkan urutan dari layer yang dipilih

Menambah layer

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 20

Page 22: pdsda

Mengedit layer

Menghapus layer

• Klik pada tab peta indeks, maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Seperti pada tab peta utama, maka properti peta terdiri dari : Scrollbar (untuk menampilkan moda gulung), 3D (3 Dimensi), dan background (untuk mengganti background) dari area peta indeks. Klik pada propereti layer untuk menampilkan peta indeks yang akan ditampilkan. Catatan : peta indeks yang biasanya digunakan adalah lokasi administrasi (kabupaten, propinsi atau indonesia).

• Pada saat diklik tombol penambahan layer , pengeditan layer pada peta utama atau properti layer pada peta indeks, maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Pilih nama file peta (layer) yang akan ditampilkan. Isian yang bisa dikustomisasi

o Legenda, yaitu tampilan teks yang akan ditampilkan di legenda o Warna obyek (bisa diklik pada warna) o Tampilkan label, adalah untuk menampilkan label pada peta dan field peta

adalah label yang akan ditampilkan o Huruf, ukuran huruf dan warna huruf dari legenda o Tinggi label pada peta, derajat rotasi, skala zoom, posisi horisontal, dan

posisi vertikal (pada saat awal, gunakan defaultnya) o Selanjutnya klik tombol apply, jika kustomisasi sudah selesai dilakukan o Jika akan diedit, maka klik ganda pada nama layernya atau gunakan tombol

edit

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 21

Page 23: pdsda

• Klik Kriteria Tema pada property layer untuk membuat peta tema

sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik (buat tema)

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 22

Page 24: pdsda

Pilih pada field yang akan dibuatkan tema dan klik ganda pada field tersebut, selanjutnya klik tombol Apply. Untuk mengganti property tema, sorot kriteria tema yang akan diganti propertinya

kemudian diklik ganda atau klik tombol (ganti properti tema), maka akan muncul tampilan

Ganti warna dan label sesuai kriteria tema yang ditetapkan, selanjutnya klik apply, sehingga akan muncul tampilan peta tematik sebagai berikut

Untuk menyimpan perubahan klik simpan proyek.

2. Untuk memperbesar tampilan skala peta, maka klik tombol (perbesar)

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 23

Page 25: pdsda

Pada saat perbesaran atau perkecilan skala peta, maka peta indeks pada pojok kiri atas memberi tanda lokasi daerah pada area peta tersebut dengan warna kotak merah.

3. Untuk memperkecil tampilan skala peta, maka klik tombol (perkecil) dan klik pada area peta

4. Untuk menggeser tampilan peta, maka klik tombol (geser), dan drag pada area peta. Menggeser peta bisa pula dilakukan dengan menggeser kotak warna merah pada indeks peta

5. Untuk mengetahui informasi dari obyek peta, maka klik tombol (informasi), dan klik pada area peta. Catatan : Informasi yang ditampilkan sesuai dengan layer aktifnya. Jika layer aktifnya adalah irigasi, maka yang akan ditampilkan adalah data irigasi.

6. Tombol (tampilan utuh) digunakan untuk menampilkan keseluruhan tampilan peta

7. Klik tombol (cari), untuk mencari lokasi pada peta.

Pilih layer dan isi nama obyeknya, jika nama obyek ditemukan, klik ganda pada obyek atau klik cari lokasi peta, maka tampilan akan menuju ke lokasi obyek dan obyek tersebut dikedip-kedipkan.

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 24

Page 26: pdsda

8. Untuk mencetak peta, klik tombol (cetak peta), sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut

Isi judul 1 dan judul 2, dan klik tombol cetak

Menu Skin

Terdiri dari dua submenu, yaitu :

• Tanpa Skin / Dengan Skin, yaitu pilihan untuk menggunakan skin atau tidak • Ganti skin, yaitu untuk mengganti skin yang aktif

Menu Windows

Menu windows terdiri dari dua submenu, yaitu :

• Tile, yaitu posisi ubin untuk child windows • Cascade, yaitu posisi bertumpuk untuk child windows

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 25

Page 27: pdsda

Menu Panduan

Menu tentang terdiri dari dua submenu, yaitu :

• Tentang, yaitu berisi informasi mengenai PDSDA 3.0 • Panduan, yaitu menampilkan panduan penggunaan PDSDA 3.0

Panduan PDSDA 3.0 Hal : 26