Pdrb sektoral malteng 2012

KATALOG BPS : 9302001.8103

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MALUKU TENGAH

MENURUT LAPANGAN USAHA

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY

BY INDUSTRIAL ORIGIN

2012

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALUKU TENGAH

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KABUPATEN MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY

BY INDUSTRIAL ORIGIN

2012

ISBN : 979 483 978 7

Katalog BPS / BPS Catalogue : 9302001.8103

Nomor Publikasi / Publication number : 81035.1301

Ukuran Buku / The size of the book : 16 cm x 22 cm

Jumlah Halaman / Number of Pages : 86

Naskah / Manuscript : Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik Regional Account section and Statistical Analysis

Gambar Kulit / Cover Design : Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik Regional Account section and Statistical Analysis

Diterbitkan Oleh / Published By : BPS Kabupaten Maluku Tengah BPS-Statistics of Maluku Tengah Regency

Dicetak Oleh / Printed by : CV. Aman Jaya

BOLEH DIKUTIP DENGAN MENCANTUMKAN SUMBERNYA MAY BE CITED WITH REFERENCE OF THE SOURCE

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 iii

BUPATI MALUKU TENGAH

S A M B U T A N

ondisi perekonomian daerah harus terus dipantau lewat angka

dan data hasil penghitungan neraca regional sebagai gambaran

kinerja ekonomi pemerintah daerah.

BPS Kabupaten Maluku Tengah selaku instansi yang punya kompetensi

menghitung dan menyajikan angka-angka statistik ekonomi, telah menyusun

publikasi PDRB Maluku Tangah 2012 menurut Lapangan Usaha, sebagai

referensi penting untuk dipedomani dalam perencanaan dan evaluasi

pembangunan daerah.

Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada Saudara Kepala BPS

Kabupaten Maluku Tengah dan Staf, saudara Kepala Bappeda Maluku Tengah

dan staf, serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan publikasi ini dan

saya menyambut dengan gembira penerbitan PDRB Maluku Tengah 2012

menurut Lapangan Usaha.

Sumbangsih BPS tetap diharapkan dan senantiasa ditingkatkan dimasa

yang akan datang.

BUPATI MALUKU TENGAH,

TUASIKAL ABUA, SH

K

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 iv

REGENT OF MALUKU TENGAH

R E M A R K S

egional economic conditions should continue to be monitored

through the data figures and count results of the balance sheet as

an overview of regional economic performance of local

governments.

BPS of Central Moluccas Regency as the institution that has the

competence to calculate and present the figures of economic statistics, has

compiled a 2012 publication of Central Moluccas GDP by Sectors, as an

important reference to be followed in the planning and evaluation of regional

development.

Therefore I thank the Head of BPS of Central Moluccas Regency and

staff, Head of Bappeda of Central Moluccas Regency and staff, as well as all

parties involved in the preparation of this publication, and I am delighted to

welcome the publication of Central Moluccas 2012 GDP by Sectors.

BPS of Central Moluccas Regency contribution is nevertheless expected to

continue to be improved in the future.

REGENT OF MALUKU TENGAH,

TUASIKAL ABUA, SH

R

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 v

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALUKU TENGAH

KATA PENGANTAR

Publikasi PDRB Maluku Tengah 2012 menurut Lapangan Usaha hasil

penghitungan makro ekonomi daerah yang memuat tabel-tabel turunan serta

analisa sederhana kondisi ekonomi daerah Maluku Tengah 2012.

Publikasi ini juga memuat konsep, defenisi dan pendekatan yang dipakai

dalam penghitungannya serta series data 4 tahun sebelumnya untuk

memudahkan para konsumen data dalam memahami makna angka-angka

dimaksud.

Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil

Bupati Maluku Tengah atas arahan dan bantuannya demi tersedianya publikasi

ini.

Ucapan yang sama kepada Kepala Bappeda Maluku Tengah dan

jajarannya serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam merampungkan

publikasi PDRB Kabupaten Maluku Tengah 2012 menurut Lapangan Usaha,

kiranya kerjasama ini akan lebih ditingkatkan.

Akhirnya, semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Masohi, Agustus 2013

Kepala BPS Kabupaten Maluku Tengah,

Paulus. M. Peilouw, SE

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 vi

BPS-STATISTICS OF MALUKU TENGAH REGENCY

P R E F A C E

Publication of Central Moluccas Regency GDP by Sectors 2012 results of a

calculation macroeconomic regional containing derivative tables and simple

analysis of economic conditions Central Moluccas regional 2012.

This publication also includes concepts, definitions and approaches used

in the calculations and the data series four years earlier to make it easier for

consumers to understand the meaning of the data in the figures meant.

Our thanks to Regent and Vice Regent of Central Moluccas Regency on

referrals and assistance for the availability of this publication.

The same acknowledgements to the Head of Bappeda Central Moluccas

Regency and staff as well as all those who have participated in completing the

publication GDP Central Moluccas Regency 2012 by Sectors, this cooperation

would be further enhanced.

Finally, this publication may benefits for all of us.

Masohi, August 2013 Head of BPS

Regency of Maluku Tengah,

Paulus. M. Peilouw, SE

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 vii

DAFTAR ISI CONTENTS

Halaman Page

Katalog BPS ........................................................................................... ii BPS Catalogue Sambutan ............................................................................................... iii Remarks Kata Pengantar ....................................................................................... iv Preface Daftar Isi ................................................................................................ v Contents Daftar Grafik .......................................................................................... vii List of Charts Daftar Tabel ........................................................................................... viii List of Tables I. Pendahuluan

Introduction 1.1. Pengertian Pendapatan Regional ................................................. 2

Definition of Income Regional 1.2. Alasan Pergantian Tahun Dasar .................................................... 8

Reason For Replacement of The Year 1.3. Alasan Pemelihan Tahun 2000 sebagai Tahun Dasar ..................... 11

Reasons For The Election of 2000 as The Year Base 1.4. Keguanaan Data Pendapatan Regional ......................................... 13

Regional Income Data Use 1.5. Bentuk Penyajian dan Angka Indeks .............................................. 15

Form of Presentation and Index Numbers II. Tinjauan Ekonomi Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2012

Economics Review Regency of Maluku Tengah 2012 2.1. Kinerja Ekonomi ........................................................................... 21

Economic Performance 2.2. Struktur Ekonomi ......................................................................... 24

Economic Structure 2.3. Pertumbuhan Ekonomi ................................................................ 30

Economic Growth 2.4. Pendapatan Regional Per Kapita .................................................. 34

Regional Income Per Capita 2.5. Indeks Harga Implisit .................................................................... 38

Implicit Price Index III. LAMPIRAN TABEL-TABEL

Attachment of Tables

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 viii

DAFTAR GRAFIK LIST OF CHARTS

Halaman Page

Grafik 2.1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012 (Juta Rupiah) 22 Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices By Sector Year 2008 – 2012 (Million Rupiah)

Grafik 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan

2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012 (Juta Rupiah) ............................................................................... 23 Gross Regional Domestic Product at 2000 Constan Market Prices By Sector Year 2008 – 2012 (Million Rupiah)

Grafik 2.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 (%) ..................................................................................... 25 Percentage Distribution of Gross Regional Domestic at Current Market Prices By Sector Of The Year 2012

Grafik 2.4. Distribusi Pdrb Kabupaten Maluku Tengah Menurut Sektor

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 ................................. 29 Distribution GDRP of Maluku Tengah Regency By Sector at Current Market Prices 2012

Grafik 2.5. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Maluku Tengah Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008 – 2012 (Tahun Sebelum = 100,00) .............................................................. 30 Growth Rate GDP Of The Maluku Tengah Regency At 2000 Constant Prices Year 2008 – 2012 (Previous Year = 100,00)

Grafik 2.6. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Maluku Tengah Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2012 (Tahun Sebelum = 100,00) ............................. 33 Growth Rate OF GDRP Maluku Tengah Regency At 2000 Constant Prices By Sector Year 2008 – 2012 (Previous Year = 100,00)

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 ix

Grafik 2.7. Pendapatan Domestik Regional Per Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Tahun 2008-2012 (Rupiah) ............................ 36 Per Capita Income Domestic Regional Maluku Tengah Regency at Current Market Prices and at 2000 Constant Prices Year 2008-2012 (Rupiah)

Grafik 2.8. Indeks Harga Implisit Pendapatan Domestik Regional Bruto

Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 ........................................................................ 39 Implicit Price Index Gross Domestic Regional of Maluku Tengah Regency by Sector 2012

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 x

DAFTAR TABEL LIST OF TABLES

Halaman Page

Tabel 3.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Maluku Tengah

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ............ 42 Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector at Current Market Prices

Tabel 3.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Maluku Tengah

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 ... 45 Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector at 2000 Constan Market Prices

Tabel 3.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ............................................................ 48 Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency By Sector At Current Market Prices

Tabel 3.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 ................................................... 51 Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector At 2000 Constan Market Prices

Tabel 3.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ............................................................ 54 Growth Index of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector At Current Market Prices

Tabel 3.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 ................................................... 57 Growth Index of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector at 2000 Constan Market Prices

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 xi

Tabel 3.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Tahun Sebelum = 100,00) ....................................... 60 Chained Index of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector at Current Market Prices (Previous Year = 100,00)

Tabel 3.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten

Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Tahun Sebelum = 100,00) ............................. 63 Chained Index of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector at 2000 Constan Market Prices (Previous Year = 100,00)

Tabel 3.9. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten

Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha (Persen, 2000 = 100) ..................................................................................... 66 Implicit Index of Gross Regional Domestic Product of Maluku Tengah Regency by Sector (Percent 2000 = 100)

Tabel 3.10. Perkembangan Beberapa Agregat PDRB dan Pendapatan Per

Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Berlaku 69 Trend of Agregate GDRP and Per Capita Income Of Maluku Tengah Regency At Current Market Price

Tabel 3.11. Perkembangan Beberapa Agregat PDRB dan Pendapatan Per

Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000 .................................................................................... 70 Trend of Agregate GDRP and Per Capita Income of Maluku Tengah Regency at 2000 Constan Market Prices

Tabel 3.12. Indeks Perkembangan Beberapa Agregat PDRB dan

Pendapatan Per Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Berlaku (2000 = 100,00) ................................... 71 Index of Agregate GDRP and Per Capita Income of Maluku Tengah Regency at Current Market Price (2000 = 100,00)

Tabel 3.13. Indeks Perkembangan Beberapa Agregat PDRB dan

Pendapatan Per Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000 (2000 = 100,00) .......................... 72 Index of Agregate GDRP and Per Capita Income of Maluku Tengah Regency at 2000 Constan Market Prices (2000 = 100,00)

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 xii

Tabel 3.14. Indeks Berantai Beberapa Agregat PDRB dan Pendapatan Per Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Berlaku (Tahun Sebelum = 100) ........................................................ 73 Chained Index of Agregate PDRB and Per Capita Income of Maluku Tengah Regency at Current Market Price (Previous Year = 100)

Tabel 3.15. Indeks Berantai Beberapa Agregat PDRB dan Pendapatan Per

Kapita Kabupaten Maluku Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Tahun Sebelum = 100) ............................................... 74 Chained Index of Agregate PDRB and Per Capita Income of Maluku Tengah Regency at 2000 Constan Market Prices (Previous Year = 100)

Pendahuluan / Introduction

PDRB Kabupaten Maluku Tengah Menurut Lapangan Usaha 2012 2

PENDAHULUAN INTRODUCTION

1.1. PENGERTIAN PENDAPATAN

REGIONAL

Pada Hakekatnya,

pembangunan ekonomi adalah

serangkaian usaha dan

kebijaksanaan yang bertujuan

untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat, memperluas lapangan

pekerjaan dan meningkatkan

hubungan ekonomi regional. Untuk

mengetahui tingkat pertumbuhan

pendapatan masyarakat, perlu

disajikan statistik pendapatan

regional secara berkala yang dapat

digunakan sebagai bahan

perencanaan sekaligus bahan

evaluasi dalam pembangunan

regional.

Pendapatan Regional

merupakan salah satu indikator

makro ekonomi yang diturunkan

dari hasil penghitungan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB).

PDRB ini sendiri dapat dihitung

dengan 3 pendekatan yaitu :

1.1. DEFINITION OF INCOME

REGIONAL

In effect, economic

development is a series of efforts

and policies that aim to improve

people's lives, expanding

employment and improving

regional economic ties. To

determine the level of public

revenue growth, regional income

statistics to be presented at regular

intervals which can be used as an

ingredient in the evaluation of

materials planning as well as

regional development

Regional income is one of

the macroeconomic indicators are

derived from the calculation of

Gross Regional Domestic Product

(GRDP). GDP itself can be

calculated by three approaches:



A. PENDEKATAN PRODUKSI

Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) merupakan jumlah

nilai produk barang dan jasa akhir

yang dihasilkan oleh unit produksi

didalam suatu daerah/region

dalam jangka waktu tertentu

(biasanya 1 tahun).

Unit produksi yang lebih

dikenal dengan Lapangan

Usaha/Sektor ekonomi dalam

penyajiannya dikelompokan ke

dalam 9 Lapangan Usaha/Sektor

ekonomi yaitu :

1. Sektor Pertanian;

2. Sektor Pertambangan dan

Penggalian;

3. Sektor Industri Pengolahan;

4. Sektor Listrik, Gas dan Air

Bersih;

5. Sektor Bangunan;

6. Sektor Perdagangan, Hotel dan

Restoran;

7. Sektor Pengangkutan dan

Komunikasi;

8. Sektor Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan;

9. Sektor Jasa – Jasa.

A. PRODUCTION APPROAC

Gross Regional Domestic

Product (GRDP) is the sum of the

value of final goods and services

produced by a production unit

within a specific area / region

within a specified period (usually 1

year).

Production units are more

commonly known as Industrial /

Economic Sector in its presentation

grouped into 9 Industrial /

Economic Sector, namely:

1. Sector of Agriculture;

2. Sector of Mining and Quarrying;

3. Sector of Manufacturing

Industries;

4. Sector of Electricity, Gas and

Water Supply;

5. Sector of Construction;

6. Sector of Trade, Hotel and

Restaurant;

7. Sector of Transportation and

Communication;

8. Sector of Finance, Ownership

and Businnes Service;

9. Sector of Services.



B. PENDEKATAN PENDAPATAN



balas jasa yang diterima oleh

faktor-faktor produksi yang ikut

serta dalam proses produksi di

suatu daerah/region dalam jangka

waktu tertentu (biasanya 1 tahun).

Balas jasa faktor produksi yang

dimaksud adalah upah dan gaji,

sewa tanah, bunga modal dan

keuntungan. Semua balas jasa

faktor produksi ini sebelum

dipotong pajak penghasilan dan

pajak langsung lainnya. Jika semua

balas jasa faktor produksi tadi

ditambah dengan penyusutan dan

pajak tidak langsung neto pada

salah satu sektor

ekonomi/lapangan usaha maka

akan disebut Nilai Tambah Bruto.

Sehingga jumlah nilai tambah bruto

dari seluruh sektor ekonomi akan

diperoleh Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB).

B. INCOME APPROACH


Product (GRDP) is the amount of

remuneration received by the

factors of production that took part

in the production process in an

area/region within a specified

period (usually 1 year).

Remuneration of production factors

in question are wages and salaries,

land rent, interest and capital

gains. All fringe benefits of this

production factor income before

taxes and other direct taxes. If all

the fringe benefits were added to

the factors of production

depreciation and net indirect taxes

on any of the economic sectors /

activities it will be called Gross

Value Added. So that the amount

of gross value added of all

economic sectors will be obtained

Gross Regional Domestic Product

(GRDP).



C. PENDEKATAN PENGELUARAN



pengeluaran/penggunaan yang

mencakup Konsumsi Rumah

Tangga, Konsumsi Lembaga Swasta

Tidak Mencari Untung, Konsumsi

Pemerintah, Pembentukan Modal

Tetap Domestik Regional Bruto,

Ekspor Neto (Ekspor dikurangi

Impor) dan Perubahan Stok di

dalam suatu daerah/region dalam

jangka waktu tertentu (biasanya 1

tahun).

C. EXPENDITURE APPROACH


Product (GRDP) is the amount of

expenditure / use which includes

Household Consumption,

Consumption of Private Institutions

Not Looking for Lucky, Government

Consumption, Regional Domestic

Fixed Capital Formation Gross, Net

Exports (exports minus imports)

and stock changes in a region /

region within a specified period

(usually 1 year).

Dari ketiga pendekatan

diatas secara konsep jumlah

pengeluaran tadi harus sama

dengan jumlah barang dan jasa

akhir yang dihasilkan dan harus

sama pula dengan jumlah

pendapatan yang diterima oleh

faktor-faktor produksinya.

Selanjutnya Produk Domestik

Regional Bruto seperti yang

diuraikan diatas disebut sebagai

PDRB atas dasar harga pasar,

karena masih mencakup komponen

pajak tidak langsung neto.

Of the three approaches

above is the concept of the amount

of expenditure had to be equal to

the amount of final goods and

services produced and should be

the same also with the amount of

income received by factors of

production. Furthermore the Gross

Regional Domestic Product as

described above is referred to as

GRDP based on market prices, as it

still includes the components of net

indirect taxes.



Ada 2 versi penilaian PDRB

yaitu PDRB atas dasar harga

berlaku dan PDRB atas dasar

harga konstan pada suatu tahun

tertentu. PDRB atas dasar harga

berlaku yaitu semua produksi

barang dan jasa yang dihasilkan

dinilai berdasarkan harga pasar

pada tahun yang bersangkutan.

Data PDRB atas dasar harga

berlaku digunakan untuk melihat

perubahan struktur ekonomi suatu

daerah dan untuk menghitung

besaran Pendapatan Perkapita dari

penduduknya. Sedangkan PDRB

atas dasar harga konstan yaitu

semua produksi barang dan jasa

yang dihasilkan dinilai dengan

harga pada tahun tertentu yang

dipilih sebagai tahun dasar.

There are two versions GDP

of the assessment GRDP at current

prices and GRDP at constant prices

in any given year. GRDP at current

prices is all the production of goods

and services produced judged

based on market prices during the

year. GRDP data at current prices

are used to see changes in the

economic structure of an area and

to calculate the amount of income

per capita of population. While the

GDP at constant prices is all the

production of goods and services

produced valued at a price in a

given year is selected as the base

year.

Data PDRB atas dasar harga

konstan digunakan untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi

suatu daerah, karena data ini

mencerminkan pertumbuhan

produksi barang dan jasa secara riil

dari suatu tahun ke tahun

berikutnya dimana dalam

GRDP data at constant prices

are used to measure the economic

growth of a region, because this

data reflects the growth in

production of goods and services in

real terms from one year to the

next which is used in



penghitungan ini digunakan tahun

2000 sebagai tahun dasar.

calculating the year 2000 as base

year.



1.2. ALASAN PENGGANTIAN

TAHUN DASAR

Seiring dengan penggantian

tahun dasar pada penghitungan

PDB (Produk Domestik Bruto)

untuk Tingkat Nasional dari tahun

dasar 1993 menjadi tahun dasar

2000, maka penghitungan PDRB

pun melakukan hal yang sama.

Keseragaman didalam penggunaan

tahun dasar ini memungkinkan

untuk dapat melihat perbandingan

pertumbuhan ekonomi antara

Nasional dan Daerah, serta antar

daerah.

1.2. REASON FOR REPLACEMENT

OF THE YEAR

Along with the replacement

of the base year in calculating the

GRDP (Gross Regional Domestic

Product) for the National Level of

the 1993 base year becomes the

base year 2000, the GRDP

calculation was done the same.

Uniformity in the use of the base

year is possible to be able to see a

comparison of economic growth

between the National and

Regional, as well as between

regions.

Alasan utama penggantian

tahun dasar dari tahun 1993 ke

tahun 2000 pada penghitungan

PDB yaitu karena pertumbuhan

ekonomi yang dihitung

berdasarkan tahun dasar 1993

menjadi tidak realistis karena

perubahan struktur ekonomi yang

relatif cepat mengakibatkan

pertumbuhan ekonomi

berdasarkan PDB tahun dasar 1993

menjadi kerendahan.

The main reason the

replacement of the base year from

1993 to 2000 on the calculation of

GDP is because economic growth is

calculated based on the 1993 base

year becomes unrealistic due to

changes in economic structure

result in a relatively rapid economic

growth based on GDP in 1993

became the basis of humility.



Perubahan yang dimaksud adalah

sejak tahun 1991 dimana Sektor

Industri Pengolahan telah

menggeser kedudukan Sektor

Pertanian yang sebelumnya

merupakan sektor primadona

dalam Struktur Perekonomian

Nasional.

Change in question is since 1991 in

which Industry Sector is shifting the

position of the previous Agriculture

is the sector in the belle of the

National Economic Structure.

Tentu saja perubahan

struktur ekonomi semacam ini

mempunyai indikasi bahwa

pertumbuhan sektor industri jauh

lebih tinggi dari sektor pertanian,

tetapi karena bobot sektor industri

pada tahun 1993 jauh lebih rendah

dari sektor pertanian, akibatnya

pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan menjadi semakin tidak

realistis apabila kita makin jauh

dari tahun 1993. Struktur

perekonomian Indonesia dewasa

ini makin bergeser ke sektor-

sektor yang pertumbuhannya

relatif tinggi.

Of course this kind of

change in economic structure have

indicated that the growth of

industrial sector is much higher

than the agricultural sector, but

because the weight of the

industrial sector in 1993 is much

lower than the agricultural sector,

resulting in overall economic

growth is becoming increasingly

unrealistic if we get much of the

year of 1993. Indonesia today's

economic structure increasingly

shifted to sectors whose growth is

relatively high.



Perkembangan ekonomi

Nasional dalam kurun waktu 1993

– 2000 yang diwarnai dengan

globalisasi tentunya akan

berpengaruh pada perekonomian

domestik. Pada pertengahan tahun

1997 hadirnya krisis ekonomi juga

berdampak pada perubahan

struktur ekonomi Indonesia. Secara

ringkas, bisa dinyatakan bahwa

struktur ekonomi tahun 2000 telah

berbeda dengan tahun 1993, untuk

itu tahun dasar penghitungan PDB

dari tahun 1993 ke tahun 2000

menjadi perlu dilakukan agar hasil

PDB sektoral maupun

penggunaannya akan menjadi

realistis, dalam pengertian mampu

memberikan gambaran yang jelas

terhadap fenomena pergeseran

struktur produksi lintas sektor.

National economic

development in the period 1993 -

2000 is characterized by

globalization will certainly affect

the domestic economy. In the

presence of mid-1997 economic

crisis also resulted in changes in the

economic structure of Indonesia. In

summary, it can be stated that the

economic structure in 2000 was

different from 1993, the base year

for calculating GDP from 1993 to

2000 to be done so that the results

of the sectoral GDP and its use will

be realistic, in a sense able to

provide a clear picture of the

phenomenon shift in the structure

of production across sectors.



1.3. ALASAN PEMILIHAN TAHUN

2000 SEBAGAI TAHUN DASAR

Beberapa alasan untuk memilih

tahun 2000 sebagai tahun dasar

menggantikan tahun 1993 adalah :

a. Tahun 2000 merupakan tahun

dasar yang direkomendasikan

oleh PBB karena pada tahun

2000 tersebut telah dikeluarkan

”SNA” yang baru.

b. PDB atas dasar harga konstan

sebaiknya dimuktahirkan secara

periodik dengan menggunakan

tahun referensi yang berakhiran

0 dan 5, hal ini juga sudah

didukung oleh Pimpinan BPS

Negara Asean untuk

menggantikan tahun dasar.

c. Kondisi Sosial Ekonomi

Indonesia pada tahun 2000

menunjukkan keadaan yang

relatif stabil bila dibandingkan

dengan tahun - tahun

sebelumnya.

1.3. REASONS FOR THE ELECTION

OF 2000 AS THE YEAR BASE

Some of the reasons for choosing

2000 as the base year 1993 is to

replace:

a. Base year of 2000 is

recommended by the UN for the

year 2000 has been issued

"SNA" new.

b. GDP at constant prices should

dimuktahirkan periodically

using reference years ending in

0 and 5, this has also been

endorsed by leaders of ASEAN

Countries BPS to replace the

base year.

c. Socio-economic condition of

Indonesia in 2000 showed a

relatively stable condition when

compared with the year - a year

earlier.



d. Pada tahun 2000, BPS telah

merampungkan penyusunan

Tabel Input Output Indonesia

2000. Tabel I – O tersebut

secara baku dipakai sebagai

basis bagi penyusunan seri baru

penghitungan PDB baik secara

sektoral maupun penggunaan.

d. In 2000, BPS has completed

the preparation of Indonesia

2000 Input Output Tables.

Table I - O is the standard

used as the basis for the

preparation of a new series of

GDP calculation and use of

sectoral either.



1.4. KEGUNAAN DATA

PENDAPATAN REGIONAL

Data Pendapatan Regional

adalah salah satu indikator makro

yang dapat menunjukkan kondisi

perekonomian regional setiap

tahun. Manfaat yang bisa diperoleh

dari data ini antara lain :

1. PDRB (Produk Domestik

Regional Bruto) berlaku,

menunjukkan kemampuan

sumber daya ekonomi yang

dihasilkan oleh suatu

daerah/region. Nilai PDRB

yang besar menunjukkan

kemampuan sumber daya

ekonomi yang besar pula.

2. PRB (Produk Regional Bruto)

menunjukkan pendapatan

yang memungkinkan dapat

dinikmati oleh penduduk

suatu daerah/region.

3. PDRB harga konstan (riil)

dapat digunakan untuk

menunjukkan laju

pertumbuhan ekonomi suatu

daerah/region setiap sektor

dari tahun ke tahun.

1.4. REGIONAL INCOME DATA USE

Regional Income Data is one

of the macro indicators that can

show the regional economy each

year. Benefits to be gained from

this data include :

1. GRDP (Gross Regional

Domestic Product) is

applicable, demonstrated the

ability of economic resources

generated by an area / region.

The value of the GRDP which

indicates the ability of large

economic resources as well.

2. GRP (Gross Regional Product)

showed that allows income to

be enjoyed by residents of an

area / region.

3. GDP at constant price (real)

can be used to indicate the

rate of economic growth in an

area / region of each sector

from year to year.



4. Distribusi PDRB atas dasar

harga berlaku menurut sektor

ekonomi, menunjukkan kondisi

struktur perekonomian dan

peranan sektor ekonomi dalam

suatu daerah/region. Sektor-

sektor ekonomi yang

mempunyai peranan besar

menunjukkan basis

perekonomian suatu

daerah/region.

5. PDRB dan PDRB perkapita atas

dasar harga berlaku

menunjukkan nilai PDRB dan

PRB per kepala atau per satu

orang penduduk.

6. PDRB dan PNB per kapita atas

dasar harga konstan berguna

untuk mengetahui

pertumbuhan nyata ekonomi

perkapita.

4. Distribution of GRDP at current

prices by economic sector,

showing the condition of the

structure of the economy and

the role of economic sectors in

an area / region. Economic

sectors that have

demonstrated a major role in

the economic base of an area /

region.

5. GRDP per capita and the GRDP

based on current prices and

GRDP demonstrate the value

of GDP per head or per one

resident

6. GRDP and GNP per capita at

constant prices is useful to

know the real economic

growth per capita



1.5. BENTUK PENYAJIAN DAN

ANGKA INDEKS

Sesuai dengan versi

penilaian PDRB seperti yang telah

diuraikan terdahulu, maka agregat

– agregat PDRB Provinsi Maluku

menurut lapangan usaha, disajikan

dalam 2 versi penilaian yaitu PDRB

atas dasar harga berlaku dan PDRB

atas dasar harga konstan 2000.

Penyajian dalam versi penilaian

atas dasar harga berlaku maupun

konstan 2000, selain dalam satuan

jutaan rupiah, ada juga dalam

satuan persen.

1.5. FORM OF PRESENTATION AND

INDEX NUMBERS

In accordance with the

version of the assessment of GRDP,

as described earlier, the aggregate

- the aggregate GRDP of Maluku

province in the field of business,

presented in two versions, namely

assessment of GRDP at current

prices and GRDP at constant prices

of 2000. Presentation of the

evaluation version at current prices

and constant 2000, except in units

of millions of dollars, there is also in

units of percent.

Penyajian dalam satuan

persen antara lain berupa :

a. Distribusi persentase PDRB

yang diperoleh dengan jalan

membagi nilai tambah bruto

masing – masing sektor

ekonomi dengan nilai total

PDRB pada suatu tahun,

dikalikan 100.

Presentation in units of

percent of which include :

a. Distribution of percentage of

GDP is obtained by dividing

the gross value added each -

each economic sector with a

total value of GDP in a year,

multiplied by 100.



Hal ini menunjukkan peranan

sektor ekonomi pada suatu

region atau peranan

kelembagaan didalam

menggunakan barang dan jasa

yang dihasilkan di suatu region

pada suatu tahun tertentu.

This shows the role of

economic sectors in a region or

institutional role in the use of

goods and services produced in

a region in any given year.

b. Indeks perkembangan,

diperoleh dengan membagi

nilai pada masing-masing

tahun dengan nilai pada tahun

dasar, dikalikan 100.Hal ini

menunjukkan tingkat

perkembangan agregat produk

atau komponen penggunaan

dari tahun ke tahun terhadap

tahun dasarnya.

c. Indeks berantai, diperoleh

dengan membagi nilai pada

masing-masing tahun dengan

nilai pada tahun sebelumnya,

dikalikan 100. Angka ini

menunjukkan tingkat

perkembangan agregat produk

atau komponen penggunaan

untuk masing-masing tahun

terhadap tahun sebelumnya.

b. Development index, obtained

by dividing the value in each

year with a value in the base

year, multiplied 100.Hal shows

the aggregate level of

development of products or

components of use from year

to year to year basis.

c. Chain index, obtained by

dividing the value in each year

with the previous year,

multiplied by 100. This figure

shows the aggregate level of

development of products or

components of use for each

year of the previous year



d. Indeks harga implisit,

diperoleh dengan membagi

nilai atas dasar harga yang

berlaku dengan nilai atas dasar

harga konstan untuk masing-

masing tahun, dikalikan 100.

Angka ini menunjukkan tingkat

perkembangan harga dari

agregat produk atau

komponen penggunaan

terhadap harga pada tahun

dasar. Selanjutnya bila dari

angka indeks implisit ini

dibuatkan indeks berantainya

akan terlihat tingkat

perkembangan harga setiap

tahun terhadap tahun

sebelumnya.

d. Implicit price index, obtained

by dividing the value on the

basis of rates applicable to the

value at constant prices for

each year, multiplied by 100.

This figure shows the price

development of aggregate

products or components of use

to the price in the base year.

Furthermore, if from this

implicit index numbers will be

made visible berantainya index

price growth rate every year

against the previous year.

Tinjauan Ekonomi / Economic Review


TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MALUKU TENGAH

ECONOMIC REVIEW OF MALUKU TENGAH REGENCY

Pelaksanaan pembangunan

oleh pemerintah Kabupaten

Maluku Tengah dan sektor Swasta

sampai wilayah Kecamatan yang

saling bersinergi memberikan

dukungan terhadap stabilitas

ekonomi makro dan tetap menjaga

pendapatan masyarakat. Sejak

otonomi daerah diberlakukan pada

tahun 2001, diberlakukannya UU

No. 32 Tahun 2004 tentang

pemerintah dan diberlakukannya

UU No. 33 Tahun 2004 tentang

otonomi daerah, maka pemerintah

daerah lebih optimal dalam

mengelola Pendapatan Asli Daerah

(PAD) masing-masing. Dengan

kebijakan tersebut, bukan berarti

masing-masing pemerintah

kabupaten/kota dapat seenaknya

mengeksploitasi dan menggunakan

PAD daerahnya, akan tetapi peran

serta dan tanggung jawab

pemerintah daerah semakin besar.

Implementation of develop-

ment by the government of Maluku

Tengah Regency and private

sectors to synergize the District

who provide support for

macroeconomic stability and keep

the income of the population. Since

the effect of regional autonomy in

2001, the enactment of Law no. 32

of 2004 on the government and the

enactment of Law no. 33 of 2004

on regional autonomy, the more

optimal local governments in

managing revenue of each. With

the policy, does not mean that each

Regency/city government may

arbitrarily exploit and use the PAD

region, but the role and

responsibilities of local

governments and greater.



Dalam hal ini, pemerintah

Kabupaten Maluku Tengah harus

lebuh bijak dalam menentukan

proritas-proritas dari programnya

dalam mempercepat proses

pembangunan di Kabupaten

Maluku Tengah terlebih khusus

sampai pada level kecamatan.

In this case, the government should

take more of Maluku Tengah

Regency wise in determining

priorities-priorities of its program

to accelerate the development

process in Maluku Tengah Regency

special prior to the district level.

Hingga Tahun 2012,

Pelaksanaan Pembangunan di

Kabupaten Maluku Tengah lebih

membaik di lihat dari berbagai

sektor. Upaya yang dilakukan dari

berbagai kalangan, baik

pemerintah dan masyarakat dalam

melakukan proses pembangunan

telah membuahkan hasil yang

signifikan.

Until the year 2012,

Implementation of Development in

Maluku Tengah Regency is more

improved in view of the various

sectors. Efforts are made of various

groups, both government and

community in the development

process has yielded significant

results.



2.1. KINERJA EKONOMI

Dalam kurun waktu lima

tahun terakhir, kinerja ekonomi

Kabupaten Maluku Tengah yang

diukur dengan besaran Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB)

Atas Dasar Harga Berlaku terus

mengalami peningkatan. Lima

tahun lalu (tahun 2008), kinerja

ekonomi Kabupaten Maluku

Tengah hanya sebesar 933.878,64

juta rupiah. Angka ini kemudian

meningkat menjadi 1.046.800,60

juta rupiah pada tahun 2009 dan

meningkat lagi menjadi

1.186.964,97 juta rupiah pada

tahun 2010. Setahun kemudian,

tercatat kinerja ekonomi

Kabupaten Maluku Tengah berada

1.409.091,37 juta rupiah. terakhir,

kinerja ekonomi Kabupaten Maluku

Tengah telah mencapai

1.678.463,94 juta rupiah pada

tahun 2012.

2.1. ECONOMIC PERFORMANCE

In the past five years, the

economic performance of Maluku

Tengah Regency, as measured by

the amount of the Gross Regional

Domestic Product (GDP) Current

Prices continue to increase. Five

years ago (in 2008), the economic

performance of Maluku Tengah

Regency of 933.878,64 million

rupiah only. This figure is then

increased to 1.046.800,60 million

rupiah in 2009 and increased to

1.186.964,97 million rupiah in

2010. A year later, noted the


Tengah Regency was 1.409.091,37

million rupiah. Finally, the


Tengah Regency has reached

1.678.463,94 million rupiah in

2012.



GRAFIK 2.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2008 – 2012 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT MARKET PRICES BY SECTOR YEAR 2008 – 2012 (MILLION RUPIAH)

Catatan / Note : *) Angka Tetap / Fixed Number

**) Angka Sementara / Meanwhile Number

Secara riil, dengan

mengeluarkan faktor inflasi, kinerja


Tengah tahun 2012 yang diukur

dengan menggunakan besaran

Pendapatan Domestik Regional

Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga

Konstan 2000, mencapai

712.571,70 juta rupiah.

In real terms, by removing

the inflation factor, the economic

performance of Maluku Tengah

Regency in 2012 as measured using

the amount of the Gross Regional

Domestic Income (GDP) Constant

Prices, 2000, reached 712.571,70

million rupiah.



jika dibandingkan dengan lima

tahun lalu (tahun 2008) yang baru

menyentuh angka 562.166,12 juta

rupiah, angka tersebut meningkat

sebesar 150.405,58 juta rupiah

Compared with five years ago (in

2008) who touched the figure of

562.166,12 million rupiah that

number increased by 150.405,58

million rupiah.

GRAFIK 2.2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2008 – 2012 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES BY SECTOR YEAR 2008 – 2012 (MILLION RUPIAH)

Catatan / Note : *) Angka Tetap / Fixed Number **) Angka Sementara / Meanwhile Number



2.2. STRUKTUR EKONOMI

Struktur ekonomi suatu

wilayah merupakan gambaran

distribusi persentase atau

sumbangan Produk Domestik

Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku (PDRB ADHB) wilayah

tersebut terhadap total PDRB pada

wilayah tersebut. Telah terjadi

pergeseran beberapa sektor dalam

pemberi kontribusi untuk struktur


Tengah.

2.2. ECONOMIC STRUCTURE

Economic structure of a

region is a picture of the

distribution or contribution

percentage of Gross Regional

Domestic Product at Current Prices

(GDP ADHB) region to the total

GDP in the region. Has been

movement in some sectors of the

donor contribution to the economic

structure of Maluku Tengah

Regency.

Sektor Pertanian merupakan

salah satu penopang terbesar

perekonomian di Kabupaten

Maluku Tengah, dikarenakan luas

wilayah daratan dan lautan yang

sangat besar.

Agricultural sector is one of

the largest economies in support of

Maluku Tengah Regency, because

the land area and a very big ocean.

Hingga tahun 2012, struktur


Tengah masih didominasi oleh

sektor pertanian; sektor

perdagangan, restoran dan hotel;

dan sektor jasa-jasa. Ketiga sektor

tersebut menyumbang hingga

75,06 persen untuk PDRB

Kabupaten Maluku Tengah.

Until 2012, the economic

structure of Maluku Tengah

Regency was dominated by the

agricultural sector; the trade,

restaurant and hotel, and the

services sector. These three sectors

accounted for up to 75.06 per cent

to GDP of Maluku Tengah Regency.



GRAFIK 2.3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 (%) PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC AT CURRENT MARKET PRICES BY SECTOR OF THE YEAR 2012

Sektor perdagangan,

restoran dan hotel menyumbang

sebesar 521.377,19 juta rupiah

atau setara dengan 31,06 persen.

Kontribusi dari sektor pertanian

mencapai 441.520,90 juta rupiah

atau sebesar 26,31 persen.

Penyumbang terbesar ketiga yaitu

sektor jasa-jasa memberi sebesar

296.875,50 juta rupiah atau

sebesar 17,69 persen.

Trade, restaurants and

hotels sector accounted for

521.377,19 million rupiah,

equivalent to 31,06 percent.

Contribution of the agricultural

sector reached 441.520,90 million

rupiah, or by 26,31 percent. The

third largest contributor to the

services sector gave at 296.875,50

million rupiah, or by 17,69 percent.



Sedangkan 24,94 persen

atau sebesar 418.690,35 juta

rupiah disumbangkan dari enam

sektor lainnya, yaitu : sektor

industri pengolahan sebesar 11,44

persen atau 192.047,98 juta

rupiah; sektor pengangkutan dan

komunikasi 5,92 persen atau

sebesar 99.436,02 juta rupiah;

Sektor Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan sebesar 3,28

persen atau sebesar 55.049,41 juta

rupiah; sektor bangunan memberi

sebesar 3,20 persen atau setara

dengan 53.758,57 juta rupiah;

sektor listrik, dan air bersih 0,54

persen atau sebesar 8.982,91 juta

rupiah; sektor pertambangan dan

penggalian memberi kontribusi

sebesar 9.415,46 juta rupiah atau

0,56 persen.

While 24,94 percent or

418.690,35 million rupiah donated

from six other sectors, namely: the

manufacturing sector by 11,44

percent or 192.047,98 million

rupiah; transport and

communications sector or 5,92

percent at 99.436,02 million rupiah

; sector Finance, Leasing and

Business Services at 3,28 percent at

55.049,41 million rupiah or; give

the building sector by 3,20 percent,

equivalent to 53.758,57 million

rupiah; electricity sector, and clean

water, or 0,54 percent of 8.982,91

million rupiah; mining and

quarrying sector contributed as

much as 9.415,46 million rupiah, or

0,56 percent.

Jika kita lihat pada tahun

sebelumnya (tahun 2010) terjadi

pergeseran sektor dalam

memberikan kontribusi untuk

PDRB Maluku Tengah akan tetapi

ketiga sektor tersebut masih

menduduki peringkat teratas.

If we look at the previous

year (in 2010) there was a shift in

the sector contributes to GDP of

Maluku Tengah Regency but the

three sectors is still tops.



Sektor perdagangan,

restoran dan hotel merupakan

pemberi andil tersebesar yaitu

sebesar 31,06 persen dalam

pembentukan PDRB Kabupaten

Maluku Tengah pada Tahun 2012.

Jika ditinjau dari subsektornya;

sektor perdagangan, restoran dan

hotel masih saja mendapat

kontribusi dari subsektor

perdagangan besar dan eceran,

yaitu sebesar 30,54 persen.

Trade, restaurants and

hotels sector are giving tersebesar

share amounting to 31,06 percent

in the formation of GDP in Maluku

Tengah Regency in 2012. If viewed

from the sub-sectors; the trade,

restaurant and hotel still gets

contributions from wholesale and

retail trade sub-sector, amounting

to 30,54 percent.

Sumbangan dari sektor

Pertanian sebagai kontributor

terbesar kedua yaitu sebesar 26,31

persen terhadap total PDRB

Kabupaten Maluku Tengah. Pada

sektor ini, subsektor perkebunan

dan subsektor tanaman bahan

makanan merupakan pemberi

kontribusi terbesar yaitu sebesar

17,20 persen atau berturut-turut

10,45 persen dan 6,75 persen. Ini

merupakan hal yang wajar

dikarenakan Kabupaten Maluku

Tengah merupakan sentral

pertanian di Provinsi Maluku.

Contribution of agriculture

sector as the second largest

contributor amounting to 26,31 per

cent of the total GDP of Maluku

Tengah Regency. On the sector,

subsector and plantation crops sub-

sector is the largest donor

contribution is equal to 17,20

percent or 10,45 percent

respectively and 6,75 percent. This

is reasonable because the Maluku

Tengah Regency is the central

agriculture in Province of Maluku.



Sementara itu sektor Jasa-

jasa masih menduduki peringkat

ketiga dalam pembentukan PDRB

Kabupaten Maluku Tengah pada

tahun 2012. Sektor ini memberikan

dukungan sebesar 17,69 persen.

Jika dilihat dari subsektornya,

sektor jasa-jasa masih mendapat

sumbangan terbesar dari subsektor

pemerintahan umum dan

pertahanan yaitu sebesar 16,74

persen.

While the services sector is

still ranked third in the formation of

GDP of Maluku Tengah Regency in

2012. This sector provides support

for 17,69 percent. If viewed from

sub-sector, the services sector was

the largest donation received from

the sub-sectors of general

government and defense that is

equal to 16,74 percent.

Disamping ketiga sektor

tersebut, dua sektor yang memiliki

sumbangan yang cukup besar

adalah sektor industri pengolahan;

dan sektor pengangkutan dan

komunikasi. Masing-masing

memberikan andil sebesar 11,44

persen dan 5,92 persen.

Besides these three sectors,

two sectors that have significant

contribution is the manufacturing

industry, and transport and

communications sectors.

Respectively contributed by 11,44

percent and 5,92 percent.

Empat sektor lainnya hanya

memberikan sumbangan untuk

pembentukan PDRB Kabupaten

Maluku Tengah dibawah 3,30

persen.

Sektor keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan

memberikan sebesar 3,28 persen;

Four other sectors only

contribute to the formation of

Maluku Tengah Regency GRDP

below 3,30 percent.

Financial sector, leasing and

corporate services provide by 3,28

percent;



sektor Bangunan sebesar 3,20

persen; sektor listrik dan air bersih

sebesar 0,54 persen; dan sektor

pertambangan dan penggalian


building sector by 3,20 percent;

electricity and clean water sector at

0,54 percent and mining and

quarrying sector by 0,56 percent.

GRAFIK 2.4. DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN MALUKU TENGAH MENURUT SEKTOR ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2012 DISTRIBUTION OF GRDP OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT CURRENT MARKET PRICES 2012

Perekonomian Kabupaten

Maluku Tengah Secara Garis Besar

merupakan perekonomian yang

berbasiskan pada sektor tersier

yang memberikan kontribusi

sebesar 57,95 persen, ditumpu

oleh sektor primer sebesar 26,87

persen. Sementara kontribusi

sektor sekunder sebesar 15,18

persen.

Economy In Maluku Tengah

Regency Outline of an economy

based on the tertiary sector which

contributed 57,95 percent, riveted

by the primary sector at 26,87

percent. While the contribution of

secondary sector 15,18 percent.



2.3. PERTUMBUHAN EKONOMI

Laju pertumbuhan

ekonomi merupakan salah satu

indikator makro yang dapat

menggambarkan kinerja

perekonomian dalam suatu

wilayah. dibawah ini kami akan

mengulas laju pertumbuhan


Tengah selama tahun 2012.

2.3. ECONOMIC GROWTH

Economic growth rate is

one indicator that can describe the

macro-economic performance in

the region. below we will review

the economic growth of Maluku

Tengah Regency during the year

2012.

GRAFIK 2.5. LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR

HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2008 – 2012 (TAHUN SEBELUM = 100,00) GROWTH RATE GDP OF THE MALUKU TENGAH REGENCY AT 2000 CONSTANT PRICES YEAR 2008 – 2012 (PREVIOUS YEAR = 100,00)





Dalam kurun waktu lima

tahun terakhir pertumbuhan


Tengah masih berada pada

pertumbuhan positif. Ini

menunjukan bahwa geliat

perekonomian di Kabupaten

Maluku Tengah tetap bergairah.

Within five years of

economic growth in Maluku

Tengah Regency is still in positive

growth. This shows that the twisted

economy in Maluku Tengah

Regency still excited.

Selama Tahun 2012,

Pertumbuhan ekonomi tercatat

sebesar 7,57 persen atau

mengalami peningkatan 1,02 poin

bila dibandingkan dengan tahun

2011 sebesar 6,55 persen. secara

perhitungan, pada tahun 2012

seluruh sektor ekonomi di

Kabupaten Maluku Tengah

mengalami pertumbuhan positif,

ini berarti aktivitas ekonomi di

Kabupaten Maluku Tengah tetap

berjalan maju. Dalam kurun waktu

dari tahun 2008 hingga 2012,

angka pertumbuhan masing-

masing sektor rata-rata mengalami

fluktuasi, kadang cepat kadang

melambat.

During the year 2012,

economic growth stood at 7,57

percent or 1,02 points increase

when compared with the year 2011

amounted to 6,55 percent. the

calculations, by 2012 all economic

sectors in Maluku Tengah Regency

experienced positive growth, this

means that economic activity in

Maluku Tengah Regency keep

walking forward. In the period from

2008 to 2012, the rate of growth in

each sector average fluctuated,

sometimes fast sometimes slow.



Namun ada beberapa sektor yang

mengalami pertumbuhan ekonomi

yang cukup tinggi di tahun 2012

antara lain sektor pertambangan

penggalian; industri pengolahan;

sektor perdagangan & Sektor Jasa-

jasa.

Sektor penggalian tercatat

mengalami pertumbuhan yang

cukup besar yaitu sebesar 10,02

persen. selain sektor industri

pengolahan sebesar 9,75 persen;

sektor perdagangan sebesar 9,88

persen dan sektor jasa-jasa 9,44

persen.

But there are some sectors that

have high economic growth,

among others, in 2012 the mining

and quarrying sector; processing

industry; trade, hotels and

restaurants; and services sector.

The mining and quarrying

sector recorded substantial growth

in the amount of 10,02 percent. in

addition to the processing industry

sector by 9,75 percent; 9,88

percent for the trade sector and

services sector 9,44 percent.

Kelima Sektor yang lain juga

mengalami pertumbuhan yang

positif. Sektor listrik dan air bersih

juga mengalami pertumbuhan yang

baik sebesar 7,21 persen; Sektor

Bangunan sebesar 6,65 persen.

Sektor pengangkutan dan

komunikasi mengalami

pertumbuhan sebesar 6,22 persen.

Sektor keuangan, persewaan dan

jasa perusahaan sebesar 4,00

persen dan sektor pertanian


The five other sectors also

experienced positive growth.

Electricity and water sector also

experienced a fairly good growth of

7,21 percent; Building sector by

6,65 percent. Transport and

communications sector grew by

6,22 percent. The financial sector,

leasing and corporate services at

4,00 percent; and the agricultural

sector by 3,97 percent.



GRAFIK 2.6. LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2008 – 2012 (TAHUN SEBELUM = 100,00) GROWTH RATE OF GDP MALUKU TENGAH REGENCY AT 2000 CONSTANT PRICES BY SECTOR YEAR 2008 – 2012 (PREVIOUS YEAR = 100,00)


Secara rata-rata, terlihat

pada Grafik 2.5, pada Tahun 2012

terjadi pertumbuhan yang positif

pada sembilan sektor walaupun

terjadi perlambatan jika dilihat

pada beberapa subsektor. secara

lebih jelas bisa dilihat pada

lampiran Tabel 3.8.

On average, shown in Graph

2.5, in the year 2012 occurred in

the nine positive growth despite a

slowdown in the sector if it is seen

in some sub-sectors. more clearly

be seen in Appendix Table 3.8.



2.4. PENDAPATAN REGIONAL PER

KAPITA

Secara tidak langsung,

pendapatan per kapita

menggambarkan tingkat

kemakmuran suatu negara atau

daerah. Sesuai dengan konsep dan

definisi, pengertian pendapatan

perkapita suatu daerah adalah

Pendapatan Regional Daerah

tersebut dibagi dengan jumlah

penduduk pertengahan tahunnya.

Dalam publikasi ini seperti

dimaksudkan di atas, maka akan

tergambar pendapatan per kapita

Kabupaten Maluku Tengah.

2.4. REGIONAL INCOME PER

CAPITA

Indirectly, the income per

capita illustrates the level of

prosperity of a country or region. In

accordance with the concepts and

definitions, the notion of per capita

income of a region is the Regional

Income divided by mid-year

population. In this publication as

provided above, it will be reflected

in income per capita of Maluku

Tengah Regency.

Sampai saat ini perhitungan

Pendapatan Regional Kabupaten

dan Kota di Indonesia, umumnya

masih hanya sebatas Pendapatan

Domestik Regional Perapita,

sehingga angka Pendapatan

Perkapita yang disajikan disini

adalah Angka Pendapatan

Domestik Regional per Kapita.

Until now the calculation of

Revenue Regional of Regency and

the City in Indonesia, are still

largely limited to Regional

Domestic Income, so that per

capita income figures presented

here are the number of Domestic

Regional per Capita Income.



Dalam perhitungan atas

dasar harga berlaku maupun atas

dasar harga konstan, selama kurun

waktu tahun 2008 sampai dengan

tahun 2012, pendapatan Domestik

Regional per Kapita Kabupaten

Maluku tengah terus mengalami

peningkatan. Perhitungan ini

dengan kondisi jumlah penduduk

pertengahan tahun 2012 mencapai

374,51 ribu jiwa.

In calculations based on

current prices and constant prices,

during the period of 2008 to 2012,

income per capita Regional

Domestic Maluku Tengah Regency

is constantly increasing. This

calculation with the condition mid-

2012 the population reached

374,51 thousand inhabitants.

Pendapatan per Kapita

Kabupaten Maluku Tengah tahun

2012 yang dihitung atas dasar

harga berlaku berada pada

4.150.183 rupiah setahun. Ini

berarti terjadi peningkatan 651.486

rupiah dari tahun sebelumnya atau

setara dengan 18,62 persen.

Per capita income in 2011 of

Maluku Tengah Regency are

calculated on the basis of current

prices are at 4.150.183 rupiah a

year. This means an increase of

651.486 rupiah the previous year,

equivalent to 18,62 percent.



GRAFIK 2.7. PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL PER KAPITA KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2008-2012 (Rp) PER CAPITA INCOME DOMESTIC REGIONAL MALUKU TENGAH REGENCY AT CURRENT MARKET PRICES AND AT 2000 CONSTANT PRICES YEAR 2008-2012 (Rp)



Jika dilihat secara riil,

pendapatan yang diterima

penduduk Kabupaten Maluku

Tengah pada tahun 2012, hanya

mengalami peningkatan 5,34

persen dari tahun sebelumnya

1.623.160 rupiah menjadi

1.709.833 rupiah.

When viewed in real terms,

revenue received Maluku Tengah

Regency residents in 2012,

increased only 5,34 percent from

1.623.160 rupiah the previous year

to 1.709.833 rupiah.



Pendapatan riil ini

merupakan pendapatan per kapita

yang dihitung atas dasar harga

konstan tahun 2000 atau dihitung

berdasarkan kondisi tahun 2000.

Jadi dapat diartikan bahwa

4.150.183 rupiah yang diterima

tiap penduduk Kabupaten Maluku

Tengah pada Tahun 2012 adalah

setara dengan 1.709.833 rupiah

pada tahun 2000.

This is the real income per

capita incomes are calculated at

constant prices of 2000 or

calculated based on conditions in

2000. So it means that 4.150.183

rupiah received by each resident of

Maluku Tengah Regency in the year

2012 is equivalent to 1.709.833

rupiah in 2000.



2.5. INDEKS HARGA IMPLISIT

Dalam perhitungan PDRB,

kita juga dapat melihat tingkat

inflasi dan deflasi adalah Indeks

Harga Implisit PDRB. Akan tetapi,

tingkat inflasi yang diperoleh

berbeda dengan tingkat inflasi yang

biasa digunakan oleh pemerintah.

Inflasi yang diperoleh dari besaran

PDRB merupakan inflasi pada

tingkat produsen, sedangkan inflasi

yang biasa digunakan adalah inflasi

pada tingkat konsumen.

2.5. IMPLICIT PRICE INDEX

In the calculation of GDP,

we can also see the level of

inflation and deflation is the GDP

Implicit Price Index. However, the

rate of inflation is obtained in

contrast to the inflation rate used

by the government. Inflation

derived from the magnitude of GDP

is inflation at the producer level,

while inflation is commonly used

inflation at the consumer level.

Pada tahun 2012, angka

indeks harga implisit adalah

235,55. Artinya bahwa secara

keseluruhan harga barang dan jasa

yang dihasilkan di Kabupaten

Maluku Tengah berubah naik

sebesar 135,55 persen dari harga

yang terjadi pada tahun 2000.

In 2012, the implicit price

index number is 235,55. It means

that the overall price of goods and

services produced in Maluku

Tengah Regency turned up by

135,55 percent of the price that

occurred in 2000.



GRAFIK 2.8. INDEKS HARGA IMPLISIT PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 IMPLICIT PRICE INDEX GROSS DOMESTIC REGIONAL OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR 2012



Bila dilihat menurut sektor,

Indeks Harga Implisit tahun 2012

pada posisi teratas masih diduduki

oleh sektor pengangkutan dan

komunikasi yaitu sebesar 253,82

persen, sedangkan yang terendah

ditempati oleh sektor keuangan,



When viewed by sector,

implicit price index of 2011 on the

top positions are still occupied by

transport and communications

sector that is equal to 253,82

percent, while the lowest is

occupied by the financial sector,

leasing and corporate services of

178,50 percent.



Kondisi tersebut

memperlihatkan bahwa indeks

harga implisit tertinggi pada tahun

2012 dialami oleh sektor

pengakutan dan komunikasi

dengan kenaikan sebesar 153,82

persen sedangakan sektor yang

mengalami indeks harga implisit

terendah adalah sektor keuangan,


dengan kenaikan sebesar 78,50

persen, masing-masing dari

keadaan harga yang terjadi pada

tahun 2000.

Above condition shows that

the highest implicit price index in

2012 experienced by transport and

communications sector with an

increase of 153,82 percent while

the sector experienced the lowest

implicit price index is the financial

sector, renting and business

services increased by 78,50

percent, respectively each of the

state of prices that occurred in

2000.

Maka Inflasi Kabupaten

Maluku Tengah pada tahun 2012


Inflation then Maluku

Tengah Regency in 2012 was 10,73

percent.

Lampiran Tabel / Attachment of Tables


TABEL 3.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MALUKU TENGAH

MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT CURRENT MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( Jutaan / Million Rp )

LAPANGAN USAHA SECTOR

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PERTANIAN, PETERNAKAN,

KEHUTANAN & PERIKANAN AGRICULTURE, LIVESTOCK, FORESTRY & FISHING

304 033,72 330 307,43 346 632,82 389 337,76 441 520,90

a. Tanaman Bahan Makanan Food Plants

78 164,85 81 754,28 86 796,61 96 991,07 113 248,21

b. Tanaman Perkebunan Food crops

115 471,29 130 350,16 140 989,49 158 172,18 175 381,62

c. Peternakan & Hasil-hasilnya Livestock & Outcomes

15 632,30 17 617,79 18 572,75 22 692,79 26 568,32

d. Kehutanan Forestry 34 978,50 35 506,23 29 323,89 35 761,58 38 660,60

e. Perikanan Fishery 59 786,78 65 078,97 70 950,08 75 720,14 87 662,15

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN

MINING & QUARRYING 4 999,40 5 499,34 6 614,82 7 794,46 9 415,46

a. Penggalian Quarrying

4 999,40 5 499,34 6 614,82 7 794,46 9 415,46

3. INDUSTRI PENGOLAHAN

MANUFACTURING INDUSTRIES 95 006,05 107 130,15 126 282,48 154 121,42 192 047,98

a. Industri Tanpa Migas Without Oil - Gas Industrea

95 006,05 107 130,15 126 282,48 154 121,42 192 047,98

4. LISTRIK & AIR BERSIH

ELECTRICITY & WATER SUPPLY 6 836,40 6 731,10 7 405,30 8 111,05 8 982,91

a. Listrik Electricity

5 813,67 5 640,97 6 161,02 6 682,34 7 331,29

b. Air Bersih Water Supply

1 022,73 1 090,13 1 244,28 1 428,71 1 651,62

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 21 191,77 25 183,12 37 437,30 45 900,17 53 758,57



Lanjutan Tabel 3. 1. / Continued Table 3.1.


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN TRADE, HOTEL & RESTAURANT

277 308,01 323 388,90 371 404,50 430 639,74 521 377,19

a. Perdagangan Besar & Eceran Big Trading & Retail

271 706,25 317 434,25 364 817,99 423 074,71 512 668,32

b. Hotel Hotel

1 597,75 1 736,03 1 942,74 2 147,94 2 429,57

c. Restoran Restaurant

4 004,01 4 218,62 4 643,77 5 417,09 6 279,30

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI

TRANSPORT & COMMUNICATION 44 554,01 48 988,61 61 166,80 88 893,17 99 436,02

a. Pengangkutan Transport

42 148,12 46 257,15 58 356,60 85 873,97 96 177,37

1. Angkutan Jalan Raya Road Transport

26 499,49 29 107,04 38 664,57 63 919,51 70 627,73

2. Angkutan Laut Sea Transport

8 134,54 8 937,42 10 158,84 11 443,44 13 336,76

3. Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan Transport Rivers, Lakes & Crossing

4 875,25 5 369,60 6 332,16 7 017,39 8 302,34

4. Angkutan Udara Air Transport

0,29 0,31 0,46 0,56 0,64

5. Jasa Penunjang Angkutan Services Allied to Transport

2 638,55 2 842,77 3 200,57 3 493,06 3 909,90

b. Komunikasi Communication

2 405,89 2 731,46 2 810,20 3 019,20 3 258,65

1. Pos & Telekomunikasi Postal & Telecommunications

2 405,89 2 731,46 2 810,20 3 019,20 3 258,65

8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN FINANCE, RENTAL & SERVICE COMPANY

37 151,04 39 638,86 43 673,43 48 323,27 55 049,41

1. Bank Bank

1 609,51 1 770,14 1 839,77 1 960,28 2 200,50

2. Lembaga Keuangan tanpa Bank Without Bank Financial Institutions

3 820,42 4 067,60 4 264,68 4 721,94 5 165,20

3. Sewa Bangunan Building lease

31 681,35 33 759,76 37 522,57 41 588,98 47 625,87

4. Jasa Perusahaan Business Services

39,76 41,36 46,41 52,07 57,84





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 142 798,24 159 933,09 186 347,52 235 970,33 296 875,50

a. Pemerintahan Umum General Government

131 669,72 148 076,64 173 081,80 221 598,02 280 895,11

b. Swasta Private 11 128,52 11 856,45 13 265,72 14 372,31 15 980,39

1. Sosial Kemasyarakatan Social Community

7 866,93 8 419,19 9 413,75 10 203,00 11 370,58

2. Hiburan & Rekreasi Entertainment & Recreation

36,14 37,96 43,15 49,36 54,42

3. Perorangan & Rumahtangga Individuals & Households

3 225,45 3 399,30 3 808,82 4 119,94 4 555,39

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT

933 878,64 1 046 800,60 1 186 964,97 1 409 091,37 1 678 463,94





TABEL 3.2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MALUKU TENGAH

MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( Jutaan / Million Rp )


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



166 846,30 172 458,37 176 496,38 183 107,49 190 368,97


47 043,95 48 582,29 49 578,23 50 604,35 53 756,18


64 031,87 66 938,92 70 533,54 74 238,54 74 307,95


9 021,77 9 363,70 9 580,00 10 320,53 11 174,90

d. Kehutanan Forestry 16 221,60 15 636,00 12 069,43 12 073,05 12 127,38

e. Perikanan Fishery 30 527,11 31 937,46 34 735,18 35 871,02 39 002,56


MINING & QUARRYING 2 584,65 2 736,37 3 087,72 3 385,80 3 725,06


2 584,65 2 736,37 3 087,72 3 385,80 3 725,06


MANUFACTURING INDUSTRIES 54 735,65 58 862,72 63 359,83 73 109,16 80 237,30


54 735,65 58 862,72 63 359,83 73 109,16 80 237,30


ELECTRICITY & WATER SUPPLY 3 102,92 2 996,14 3 140,22 3 356,41 3 598,55


2 506,70 2 390,14 2 511,32 2 672,30 2 870,85


596,22 606,00 628,90 684,12 727,70

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 13 129,15 14 264,82 18 785,34 21 156,05 22 562,93





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


162 861,11 174 952,92 182 893,78 195 634,12 214 956,63


159 540,75 171 586,08 179 324,61 191 844,52 210 913,86

b. Hotel Hotel

749,56 770,85 823,65 852,56 889,56


2 570,80 2 595,99 2 745,52 2 937,05 3 153,21


TRANSPORT & COMMUNICATION 31 280,15 31 338,59 35 030,65 36 882,57 39 175,27


30 288,03 30 288,03 33 965,17 35 794,61 38 053,26


19 168,13 20 101,62 21 635,37 23 169,32 24 494,60


6 017,17 6 293,96 6 599,22 6 745,72 7 262,45


3 314,92 3 512,82 3 766,45 3 886,03 4 262,20


0,21 0,22 0,23 0,24 0,25


1 787,60 1 855,71 1 963,90 1 993,30 2 033,76


992,12 1 050,56 1 065,48 1 087,96 1 122,01


992,12 1 050,56 1 065,48 1 087,96 1 122,01


26 831,42 27 847,81 28 818,91 29 654,54 30 840,56

1. Bank Bank

1 152,91 1 216,90 1 230,04 1 246,52 1 327,92


2 400,09 2 486,73 2 517,82 2 557,10 2 624,86


23 249,24 24 114,11 25 040,09 25 818,84 26 854,17


29,18 30,07 30,96 32,08 33,61





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 100 392,88 106 012,30 110 079,71 116 138,54 127 106,43


93 270,75 98 717,76 102 518,39 108 392,69 119 134,41

b. Swasta Private 7 122,13 7 294,54 7 561,32 7 745,85 7 972,02


4 644,11 4 758,36 4 929,18 5 107,12 5 294,55


26,11 26,66 28,00 28,86 29,76


2 451,91 2 509,53 2 604,14 2 609,87 2 647,71


562 166,12 592 946,34 621 692,54 662 424,69 712 571,70





TABEL 3.3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT CURRENT MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( % )


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



32,56 31,55 29,20 27,63 26,31


8,37 7,81 7,31 6,88 6,75


12,36 12,45 11,88 11,23 10,45


1,67 1,68 1,56 1,61 1,58

d. Kehutanan Forestry 3,75 3,39 2,47 2,54 2,30

e. Perikanan Fishery 6,40 6,22 5,98 5,37 5,22


MINING & QUARRYING 0,54 0,53 0,56 0,55 0,56


0,54 0,53 0,56 0,55 0,56


MANUFACTURING INDUSTRIES 10,17 10,23 10,64 10,94 11,44


10,17 10,23 10,64 10,94 11,44


ELECTRICITY & WATER SUPPLY 0,73 0,64 0,62 0,58 0,54


0,62 0,54 0,52 0,47 0,44


0,11 0,10 0,10 0,10 0,10

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 2,27 2,41 3,15 3,26 3,20





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


29,69 30,89 31,29 30,56 31,06


29,09 30,32 30,74 30,02 30,54

b. Hotel Hotel

0,17 0,17 0,16 0,15 0,14


0,43 0,40 0,39 0,38 0,37


TRANSPORT & COMMUNICATION 4,77 4,68 5,15 6,31 5,92


4,51 4,42 4,92 6,09 5,73


4,51 4,42 4,92 6,09 4,21


0,00 0,00 0,00 0,00 0,79


2,84 2,78 3,26 4,54 0,49


0,87 0,85 0,86 0,81 0,00


0,52 0,51 0,53 0,50 0,23


0,26 0,26 0,24 0,21 0,19


0,26 0,26 0,24 0,21 0,19


3,98 3,79 3,68 3,43 3,28

1. Bank Bank

0,17 0,17 0,15 0,14 0,13


0,41 0,39 0,36 0,34 0,31


3,39 3,23 3,16 2,95 2,84


0,00 0,00 0,00 0,00 0,003





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 15,29 15,28 15,70 16,75 17,69


14,10 14,15 14,58 15,73 16,74

b. Swasta Private 1,19 1,13 1,12 1,02 0,95


0,84 0,80 0,79 0,72 0,68


0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


0,35 0,32 0,32 0,29 0,27


100,00 100,00 100,00 100,00 100,00





TABEL 3.4. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( % )


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



29,68 29,08 28,39 27,64 26,72


8,37 8,19 7,97 7,64 7,54


11,39 11,29 11,35 11,21 10,43


1,60 1,58 1,54 1,56 1,57






0,46 0,46 0,50 0,51 0,52




9,74 9,93 10,19 11,04 11,26




0,45 0,40 0,40 0,40 0,40


0,11 0,10 0,10 0,10 0,10

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 2,34 2,41 3,02 3,19 3,17





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


28,97 29,51 29,42 29,53 30,17


28,38 28,94 28,84 28,96 29,60

b. Hotel Hotel

0,13 0,13 0,13 0,13 0,12


0,46 0,44 0,44 0,44 0,44




5,39 5,11 5,46 5,40 5,34


3,41 3,39 3,48 3,50 3,44


1,07 1,06 1,06 1,02 1,02


0,59 0,59 0,61 0,59 0,60


0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


0,32 0,31 0,32 0,30 0,29


0,18 0,18 0,17 0,16 0,16


0,18 0,18 0,17 0,16 0,16


4,77 4,70 4,64 4,48 4,33

1. Bank Bank

0,21 0,21 0,20 0,19 0,19


0,43 0,42 0,40 0,39 0,37


4,14 4,07 4,03 3,90 3,77


0,01 0,01 0,00 0,00 0,00





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 17,86 17,88 17,71 17,53 17,84


16,59 16,65 16,49 16,36 16,72

b. Swasta Private 1,27 1,23 1,22 1,17 1,12


0,83 0,80 0,79 0,77 0,74


0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


0,44 0,42 0,42 0,39 0,37


100,00 100,00 100,00 100,00 100,00





TABEL 3.5. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU GROWTH INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT CURRENT MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( 2000 = 100 )


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



223,97 243,33 255,35 286,81 325,25


208,55 218,13 231,58 258,78 302,15


224,76 253,72 274,43 307,88 341,38


214,73 242,00 255,12 311,71 364,94






295,85 325,43 391,44 461,25 557,17




226,51 255,41 301,07 367,44 457,87




302,99 293,99 321,09 348,26 382,08


178,14 189,88 216,73 248,86 287,68

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 252,01 299,47 445,19 545,83 639,28





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


258,09 300,97 345,66 400,79 485,24


258,54 302,05 347,13 402,57 487,82

b. Hotel Hotel

318,03 345,55 386,70 427,54 483,60


216,28 227,87 250,83 292,61 339,18




198,44 217,78 274,75 404,30 452,81


193,57 212,62 282,43 466,92 515,92


166,72 183,18 208,21 234,54 273,34


297,98 328,19 387,03 428,91 507,44


207,14 223,92 328,57 399,91 457,14


254,93 274,67 309,24 337,50 377,77


185,70 210,83 216,91 233,04 251,53


185,70 210,83 216,91 233,04 251,53


191,84 204,69 225,52 249,53 284,27

1. Bank Bank

204,41 224,81 233,65 248,96 279,46


225,71 240,31 251,95 278,97 305,16


187,85 200,17 222,48 246,59 282,39


198,21 206,19 231,36 259,57 288,33





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 189,22 211,93 246,93 312,68 393,39


188,41 211,88 247,66 317,09 401,93

b. Swasta Private 199,43 212,47 237,72 257,56 286,37


214,69 229,76 256,90 278,44 310,30


229,46 241,02 273,97 313,42 345,52


169,74 178,89 200,45 216,82 239,73


224,98 252,18 285,95 339,46 404,35





TABEL 3.6. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 GROWTH INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( 2000 = 100 )


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



122,91 127,04 130,02 134,89 140,24


125,52 129,62 132,28 135,02 143,42


124,64 130,29 137,29 144,50 144,64


123,92 128,62 131,59 141,76 153,50






152,95 161,93 182,72 200,36 220,43




130,50 140,34 151,06 174,30 191,30




130,64 124,57 130,88 139,27 149,62


103,85 105,55 109,54 119,16 126,75

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 156,13 169,63 223,39 251,58 268,31





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


151,57 162,83 170,22 182,07 200,06


151,81 163,27 170,63 182,54 200,69

b. Hotel Hotel

149,20 153,44 163,95 169,70 177,07


138,86 140,22 148,30 158,65 170,32




142,60 142,60 159,91 168,52 179,16


140,02 146,84 158,04 169,25 178,93


123,33 129,00 135,25 138,26 148,85


202,61 214,71 230,21 237,52 260,51


150,00 156,81 164,29 171,43 178,57


172,72 179,30 189,75 192,59 196,50


76,58 81,09 82,24 83,98 86,60


76,58 81,09 82,24 83,98 86,60


138,55 143,80 148,82 153,13 159,26

1. Bank Bank

146,42 154,55 156,22 158,31 168,65


141,80 146,91 148,75 151,07 155,07


137,85 142,98 148,47 153,09 159,23


145,46 149,91 154,34 159,92 167,55





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 133,03 140,48 145,87 153,90 168,43


133,46 141,26 146,69 155,10 170,47

b. Swasta Private 127,63 130,72 135,50 138,81 142,86


126,74 129,86 134,52 139,37 144,49


165,78 169,24 177,78 183,24 188,95


129,04 132,07 137,05 137,35 139,34


135,43 142,84 149,77 159,58 171,66





TABEL 3.7. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU (TAHUN SEBELUM = 100,00) CHAINED INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT CURRENT MARKET PRICES (PREVIOUS YEAR = 100,00)

2 0 0 8 – 2 0 1 2


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



111,09 108,64 104,94 112,32 113,40


108,88 104,59 106,17 111,75 116,76


110,81 112,89 108,16 112,19 110,88


112,84 112,70 105,42 122,18 117,08






110,97 110,00 120,28 117,83 120,80




111,13 112,76 117,88 122,04 124,61




109,37 97,03 109,22 108,46 109,71


107,30 106,59 114,14 114,82 115,60

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 113,71 118,83 148,66 122,61 117,12





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


112,86 116,62 114,85 115,95 121,07


112,96 116,83 114,93 115,97 121,18

b. Hotel Hotel

114,60 108,65 111,91 110,56 113,11


106,21 105,36 110,08 116,65 115,92




110,38 109,75 126,16 147,15 112,00


110,76 109,84 132,84 165,32 110,49


109,09 109,87 113,67 112,65 116,54


111,75 110,14 117,93 110,82 118,31


107,41 108,10 146,74 121,71 114,31


108,10 107,74 112,59 109,14 111,93


115,09 113,53 102,88 107,44 107,93


115,09 113,53 102,88 107,44 107,93


106,73 106,70 110,18 110,65 113,92

1. Bank Bank

110,01 109,98 103,93 106,55 112,25


107,40 106,47 104,85 110,72 109,39


106,50 106,56 111,15 110,84 114,52


104,96 104,03 112,20 112,19 111,08





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 109,10 112,00 116,52 126,63 125,81


109,26 112,46 116,89 128,03 126,76

b. Swasta Private 107,31 106,54 111,89 108,34 111,19


107,74 107,02 111,81 108,38 111,44


106,89 105,04 113,67 114,40 110,24


106,30 105,39 112,05 108,17 110,57


111,14 112,09 113,39 118,71 119,12





TABEL 3.8. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (TAHUN SEBELUM = 100,00) CHAINED INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES (PREVIOUS YEAR = 100,00)

2 0 0 8 – 2 0 1 2


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



103,64 103,36 102,34 103,75 103,97


103,86 103,27 102,05 102,07 106,23


103,66 104,54 105,37 105,25 100,09


103,60 103,79 102,31 107,73 108,28






105,80 105,87 112,84 109,65 110,02




106,02 107,54 107,64 115,39 109,75




103,81 95,35 105,07 106,41 107,43


101,53 101,64 103,78 108,78 106,37

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 107,62 108,65 131,69 112,62 106,65





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


107,36 107,42 104,54 106,97 109,88


107,49 107,55 104,51 106,98 109,94

b. Hotel Hotel

102,82 102,84 106,85 103,51 104,34


100,97 100,98 105,76 106,98 107,36




104,80 100,00 112,14 105,39 106,31


104,83 104,87 107,63 107,09 105,72


104,24 104,60 104,85 102,22 107,66


106,04 105,97 107,22 103,17 109,68


105,00 104,54 104,77 104,35 104,17


104,14 103,81 105,83 101,50 102,03


109,36 105,89 101,42 102,11 103,13


109,36 105,89 101,42 102,11 103,13


103,81 103,79 103,49 102,90 104,00

1. Bank Bank

105,66 105,55 101,08 101,34 106,53


103,82 103,61 101,25 101,56 102,65


103,71 103,72 103,84 103,11 104,01


103,59 103,06 102,95 103,62 104,77





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 103,97 105,60 103,84 105,50 109,44


104,04 105,84 103,85 105,73 109,91

b. Swasta Private 103,03 102,42 103,66 102,44 102,92


102,96 102,46 103,59 103,61 103,67


102,07 102,09 105,04 103,07 103,12


103,17 102,35 103,77 100,22 101,45


105,24 105,48 104,85 106,55 107,57





TABEL 3.9. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

MALUKU TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN, 2000 = 100) IMPLICIT INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MALUKU TENGAH REGENCY BY SECTOR (PERCENT 2000 = 100)

2 0 0 8 – 2 0 1 2 ( % )


2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



182,22 191,53 196,40 212,63 231,93


166,15 168,28 175,07 191,67 210,67


180,33 194,73 199,89 213,06 236,02


173,27 188,15 193,87 219,88 237,75






193,43 200,97 214,23 230,21 252,76




173,57 182,00 199,31 210,81 239,35




231,93 236,01 245,33 250,06 255,37


171,54 179,89 197,85 208,84 226,96

5. BANGUNAN

CONSTRUCTION 161,41 176,54 199,29 216,96 238,26





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


170,27 184,84 203,07 220,13 242,55


170,31 185,00 203,44 220,53 243,07

b. Hotel Hotel

213,16 225,21 235,87 251,94 273,12


155,75 162,51 169,14 184,44 199,14




139,16 152,72 171,81 239,91 252,74


138,25 144,80 178,71 275,88 288,34


135,19 142,00 153,94 169,64 183,64


147,07 152,86 168,12 180,58 194,79


138,10 142,80 200,00 233,28 256,00


147,60 153,19 162,97 175,24 192,25


242,50 260,00 263,75 277,51 290,43


242,50 260,00 263,75 277,51 290,43


138,46 142,34 151,54 162,95 178,50

1. Bank Bank

139,60 145,46 149,57 157,26 165,71


159,18 163,57 169,38 184,66 196,78


136,27 140,00 149,85 161,08 177,35


136,26 137,54 149,90 162,31 172,09





2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9. JASA-JASA

SERVICES 142,24 150,86 169,28 203,18 233,56


141,17 150,00 168,83 204,44 235,78

b. Swasta Private 156,25 162,54 175,44 185,55 235,78


169,40 176,93 190,98 199,78 200,46


138,41 142,41 154,11 171,05 214,76


131,55 135,46 146,26 157,86 182,86


166,12 176,54 190,92 212,72 235,55





TABEL 3.10. PERKEMBANGAN BEBERAPA AGREGAT PDRB DAN PENDAPATAN PER KAPITA

KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA BERLAKU TREND OF AGREGATE PDRB AND PER CAPITA INCOME OF MALUKU TENGAH REGENCY AT CURRENT MARKET PRICE

2 0 0 8 – 2 0 1 2

Sektor Sector

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rp) Domestik Regional Bruto Production at Market Price

933 878,64 1 046 800,60 1 186 964,97 1 409 091,37 1 678 463,94

B. Penyusutan (Juta Rp)

Degradation 52 969,95 58 068,79 63 034,69 67 291,47 70991,81

C. Produk Domestik Netto

Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rp) Domestic Regional Netto Production at Market Prices

880 908,69 963 406,31 1 123 930,28 1 341 799,90 1 607 472,13

D. Pajak Tak Langsung Netto

(Juta Rp) In Derectly Tax

36 701,51 40 474,89 59 188,14 61 476,33 53174,8

E. Produk Domestik

Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi (Juta Rp) Domestic Regional Netto at Production Factor Cost

844 207,17 922 931,42 1 064 742,14 1 280 323,57 1 554 297,33

F. Penduduk Pertengahan

Tahun (000 Jiwa) Medium Population of The Year

361,82 374,28 361,70 365,94 374,513

G. Pendapatan Domestik

Regional Perkapita (Rp) Capitaly Domestic Regional Income

2 333 256 2 465 885 2 943 732 3 498 697 4 150 183





TABEL 3.11. PERKEMBANGAN BEBERAPA AGREGAT PDRB DAN PENDAPATAN PER KAPITA

KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TREND OF AGREGATE PDRB AND PER CAPITA INCOME OF MALUKU TENGAH REGENCY AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES

2 0 0 8 – 2 0 1 2

Sektor Sector

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


561 764,23 592 946,34 621 692,54 662 424,69 712571,7


Degradation 34 450,73 36 317,96 37 527,35 39 129,77 41133,21

C. Produk Domestik Netto

Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rp) Domestic Regional Netto Production at Market Prices

527 313,50 556 628,38 584 165,19 623 294,92 671 438,49



25 375,96 26 665,06 27 281,02 29 310,73 31083,65

E. Produk Domestik

Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi (Juta Rp) Domestic Regional Netto at Production Factor Cost

501 937,53 528 340,41 556 884,17 593 984,19 640 354,84



361,82 374,28 361,70 365,94 375,393



1 387,277 1 411,618 1 539,639 1 623,160 1 709 833





TABEL 3.12. INDEKS PERKEMBANGAN BEBERAPA AGREGAT PDRB DAN PENDAPATAN PER

KAPITA KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA BERLAKU (2000 = 100,00) INDEX OF AGREGATE PDRB AND PER CAPITA INCOME OF MALUKU TENGAH REGENCY AT CURRENT MARKET PRICE (2000 = 100,00)

2 0 0 8 – 2 0 1 2

Sektor Sector

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


224,98 252,18 285,95 339,46 404,35


Degradation 201,36 220,74 239,62 255,80 269,87

C. Produk Domestik Netto Atas

Dasar Harga Pasar (Juta Rp) Domestic Regional Netto Production at Market Prices

226,58 247,80 289,08 345,12 413,45



179,25 197,68 289,08 300,25 259,71

E. Produk Domestik Regional

Netto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi (Juta Rp) Domestic Regional Netto at Production Factor Cost

229,21 250,58 289,08 347,61 422,00



113,49 117,40 113,45 114,78 117,47



201,97 213,45 254,81 302,85 359,25




TABEL 3.13. INDEKS PERKEMBANGAN BEBERAPA AGREGAT PDRB DAN PENDAPATAN PER

KAPITA KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (2000 = 100,00) INDEX OF AGREGATE PDRB AND PER CAPITA INCOME OF MALUKU TENGAH REGENCY AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES (2000 = 100,00)

2 0 0 8 – 2 0 1 2

Sektor Sector

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


135,33 142,84 149,77 159,58 171,66


Degradation 130,96 138,06 142,66 148,75 156,36



135,63 143,17 150,25 160,32 172,70



123,94 130,23 133,24 143,15 151,81



136,28 143,45 151,20 161,27 173,86



113,49 117,40 113,45 114,78 117,74



120,08 122,19 133,27 140,50 148,01




TABEL 3.14. INDEKS BERANTAI BEBERAPA AGREGAT PDRB DAN PENDAPATAN PER

KAPITA KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA BERLAKU (TAHUN SEBELUM = 100) CHAINED INDEX OF AGREGATE PDRB AND PER CAPITA INCOME OF MALUKU TENGAH REGENCY AT CURRENT MARKET PRICE (PREVIOUS YEAR = 100)

2 0 0 8 – 2 0 1 2

Sektor Sector

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


111,14 112,09 113,39 118,71 119,12


Degradation 105,82 109,63 108,55 106,75 105,50



111,48 109,37 116,66 119,38 119,80



106,28 110,28 146,23 103,87 86,50



111,72 109,33 115,37 120,25 121,40



101,19 103,45 96,64 101,17 102,34



110,41 105,68 119,38 118,85 118,62




TABEL 3.15. INDEKS BERANTAI BEBERAPA AGREGAT PDRB DAN PENDAPATAN PER

KAPITA KABUPATEN MALUKU TENGAH ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (TAHUN SEBELUM = 100) CHAINED INDEX OF AGREGATE PDRB AND PER CAPITA INCOME OF MALUKU TENGAH REGENCY AT 2000 CONSTAN MARKET PRICES (PREVIOUS YEAR = 100)

2 0 0 8 – 2 0 1 2

Sektor Sector

2008 2009 2010 2011*) 2012**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


105,17 105,55 104,85 106,55 107,57


Degradation 104,45 105,42 103,33 104,27 105,12



105,21 105,56 104,95 106,70 107,72



104,33 105,08 102,31 107,44 106,05



105,26 105,26 105,40 106,66 107,81



101,19 103,45 96,64 101,17 102,34



104,02 101,75 109,07 105,42 105,34


Pdrb sektoral malteng 2012

Documents

Transcript of Pdrb sektoral malteng 2012