PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang...

156
PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH ( STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Ignatius Leonokto 101314013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang...

Page 1: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

( STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Ignatius Leonokto

101314013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

( STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Ignatius Leonokto

101314013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Bapak & Ibu tercinta

Bapak Pujiono dan Ibu Plesia Anita,

Mereka adalah orang tua hebat yang telah membesarkan dan mendidikku dengan

penuh kasih sayang. Terima kasih atas pengorbanan, nasehat dan doa yang tiada

hentinya kalian berikan kepadaku selama ini.

Adik- adik tersayang

Marchelus Lenno dan Yosef Onnel Septian.

Terima kasih atas dukungan serta doa kalian, semoga Tuhan Yesus Kristus

membalas kebaikan kalian serta keluarga besar yang telah mengenalkanku arti

sebuah keluarga, sahabat dan arti kebersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

v

MOTTO

Kebanggaan Yang Terbesar Bukanlah Tidak Pernah Gagal, Tetapi Bangkit

Kembali Setiap Kali Kita Jatuh

-Confusius-

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil tetapi kita baru yakin

jika kita telah berhasil melakukannya dengan baik.

-Evelyn Underhill-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

viii

ABSTRAK

PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

( STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA )

Ignatius Leonokto

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan persepsi guru sejarah

terhadap implementasi Kurikulum 2013, (2) mendeskripsikan persepsi siswa

terhadap implementasi Kurikulum 2013, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi

dari guru dalam implementasi Kurikulum 2013, (4) mendeskripsikan kendala dan

solusi yang dialami siswa dalam implementasi kurikulum 2013.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Sampel dalam penelitian ini adalah

guru sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SMA Negeri 1 Depok yang dipilih

menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui

wawancara dan angket. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif interaktif

Hasil penelitian ini adalah (1) persepsi guru sejarah negatif hal ini

ditunjukkan dengan sosialisasi yang kurang terhadap para guru sejarah,

miskonsepsi guru terhadap kurikulum 2013, guru tidak menggunakan Scientific

Approach. (2) Persepsi siswa negatif hal ini ditunjukkan dengan siswa lambat

menyesuaikan diri, bersifat pasif, tugas yang banyak membuat siswa jenuh , (3)

kendala guru adalah kendala teknis dan non teknis. Solusi kendala teknis adalah

melaporkan kepada pimpinan sekolah, sedangkan solusi untuk non teknis adalah

meminta siswa untuk mencari sumber lain (4) kendala siswa adalah kendala teknis

yaitu penyalahgunaan sarana dan prasarana oleh siswa, komputer masih

mengalami gangguan, kendala non teknis yaitu buku acuan yang kurang. Solusi

untuk kendala teknis adalah melaporkan pada guru, solusi non teknis adalah

membentuk kelompok belajar dan mencari sumber di internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

ix

ABSTRACT

TEACHER AND STUDENTS PERCEPTION ABOUT CURRICULUM 2013

IMPLEMENTATION IN HISTORY LEARNING

( CASE STUDY AT SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA)

Ignatius Leonokto

Sanata Dharma University

2016

This study aims to: (1) to describe the perception of history teachers on the

implementation of Curriculum 2013, (2) describe the students' perception of the

implementation of Curriculum 2013, (3) describe the challenges and solutions of

teachers in the implementation of Curriculum 2013, (4) describe the constraints

and solutions experienced by students in the implementation of the curriculum in

2013.

This research is a case study. The sample in this were study were history

teacher and the students of class XI and XII IPS SMA Negeri 1 Depok who

selected using purposive sampling technique. Data collected were through

interviews and questionnaires. Technique data analysis was done descriptively

interactive

The results of this study are: (1) the perception of negative history teacher as

shown by: lack of socialization for teachers of history, misconceptions of teachers

to the curriculum in 2013, teachers do not use Scientific Approach. (2) the

negative perception of students as indicated by: students slowly adjust, passive to,

(3) the constraints of teachers are also technical and non-technical. Solutions

technical problems are reported to the leadership of the school, while a solution

for non-technical are asking students to look for other sources (4) constraints of

students are: technical problem that the misuse of facilities and infrastructure by

the students, the computer is still experiencing interference, obstacles non

technical ie reference books that less. Solutions to technical problems are

reported on teachers, non-technical solution is to form a study group and look for

resources on the internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada TuhanYesus Kristus dan

Bunda Maria, atas berkat, rahmat, perlindungan, dan bimbingan-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian penelitian dan

penyusunan skripsi dengan judul "Persepsi Guru dan Siswa Terhadap

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1

Depok Yogyakarta". Adapun penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, di program studi

Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma.

Dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari

keterlibatan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Rohandi, PhD, selaku Dekan FKIP dan Bapak Ig. Bondan Suratno,

S.Pd., M.Si. selaku ketua jurusan JPIPS Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.

2. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah sekaligus dosen pembimbing yang telah membimbing penulis

dengan baik selama penyusunan dan penyelesaian skripsi.

3. Bapak Drs. A. Kardiyat Wiharyanto, M.M., selaku dosen pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktu untuk nemberikan motivasi,

bimbingan, dan arahan dengan sabar dan teliti kepada penulis selama

penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

xi

4. Kedua orang tua tercinta, Bapak Pujiono dan Ibu Plesia Anita yang telah

mendoakan, memberi nasehat, memberikan dukungan baik secara finansial

maupun moral kepada penulis selama menempuh perkuliahan maupun

dalam penyelesaian skripsi

5. Kedua adik tercinta, Marchelus Lenno dan Yosef Onnel Septian yang

selalu mendoakan dan memberikan semangat pada penulis

6. Saudari Alvita Kartika Astari Pariadi yang selalu mendoakan, membantu,

memberikan motivasi, kritik, saran, kebersamaaan serta mendukung

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2010 yang telah membantu

memberikan motivasi dan dukungan selama penulis menempuh studi di

Pendidikan Sejarah.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih

atas doa dan bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun skripsi ini.

Penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat berguna bagi

pembaca

Yogyakarta, 23 Februari 2016

Penulis

Ignatius Leonokto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... . ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR .............................................................. ..xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori............................................................................................... 9

1. Persepsi ................................................................................................. 9

2. Kurikulum 2013 .................................................................................... 12

3. Pembelajaran Sejarah ........................................................................... 27

B. Kerangka Pikir........................................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 31

B. Bentuk dan Strategi Penelitian .................................................................. 32

C. Sumber Data .............................................................................................. 32

D. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 33

E. Teknik Cuplikan ........................................................................................ 35

F. Validitas Data ............................................................................................ 36

G. Analisis Data ............................................................................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Latar .......................................................................................... 41

B. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 45

1. Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 ..................... 45

2. Persepsi Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 .................... 53

3. Kendala dan Solusi Guru Dalam Implementasi Kurikulum ................. 60

4. Kendala dan Solusi Siswa Dalam Implementasi Kurikulum .............. 61

C. Pembahasan ............................................................................................... 64

1. Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 .................... 64

2. Persepsi Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 .................. 76

3. Kendala dan Solusi Guru Dalam Implementasi Kurikulum ............... 85

4. Kendala dan Solusi Siswa Dalam Implementasi Kurikulum ............. 89

D. Kendala Penelitian .................................................................................... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 91

B. Saran .......................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94

LAMPIRAN ......................................................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian..................................................................................... 31

Tabel 2. Kisi-kisi Wawancara Guru ...................................................................... 34

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Siswa ........................................................................... 35

Tabel 4. Tabel Persiapan Siswa dalam mengahadapi Kurikulum 2013 ................ 53

Tabel 5. Tabel Pendapat Siswa Tentang Pembelajaran Sejarah Dengan

Kurikulum 2013 ...................................................................................... 55

Tabel 6. Tabel Metode Mengajar Guru Sejarah .................................................... 56

Tabel 7. Efektifitas Pembelajaran Sejarah Dengan Kurikulum 2013 ................... 58

Tabel 8. Kendala Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Dengan

Kurikulum 2013 ....................................................................................... 61

Tabel 9. Upaya Siswa Mengatasi Kendala yang dialami ...................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

xv

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

Bagan 1. Kerangka Pikir ....................................................................................... 30

Bagan 2. Analisis Data .......................................................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pertanyaan Wawancara................................................................. 100

Lampiran 2 Pertanyaan Angket ........................................................................ 102

Lampiran 3 Catatan Lapangan 1 ...................................................................... 105

Lampiran 4 Catatan Lapangan II...................................................................... 110

Lampiran 5 Dokumentasi Wawancara ............................................................. 116

Lampiran 6 RPP ............................................................................................... 118

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian...................................................................... 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bila dikaji secara seksama pengertian kurikulum dapat dibagi menjadi dua

bagian yaitu yang pertama sebagai suatu rencana atau bahan tertulis yang dapat

dijadikan pedoman bagi para guru di sekolah dan yang kedua sebagai program

yang direncanakan dan dilaksanakan dalam situasi yang nyata di dalam kelas.1

Jika pada zaman dahulu, pengertian tradisional cenderung membatasi aktivitas

kurikulum terbatas pada kegiatan di ruangan kelas dapat dimaklumi, karena

kegiatan yang dilaksanakan di ruangan kelas masih sejalan dengan setting

kebutuhan masyarakat tradisional yang masih sederhana.

Program pembelajaran masih dinilai memadai untuk memberikan jawaban-

jawaban terhadap kebutuhan-kebutuhan individu atau masyarakat yang ada pada

masa itu. Lain halnya untuk masa sekarang. Pemaknaan kurikulum tradisional

sudah dinilai sangat sempit, sehingga tidak memadai lagi untuk diperhatikan.

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengertian

kurikulum tradisional, maka muncul pengertian kurikulum modern bahwa makna

kurikulum tersebut tidak lagi hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan formal seperti

yang dilakukan di ruangan kelas, tetapi makna kurikulum sudah meluas mencakup

kegiatan-kegiatan belajar yang terjadi di halaman dan di luar sekolah.

Artinya, makna kurikulum mencakup keseluruhan kegiatan belajar peserta didik

1 H. Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Jakarta: Quantum Teaching, 2005, hlm.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

2

yang direncanakan oleh sekolah sepanjang anak didik tersebut masih terikat

dengan lembaga pendidikan yang diikutinya. Hal ini berarti bahwa apa saja

kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh seorang anak apakah itu di sekolah, di

halaman atau di luar sekolah semuanya disebut kurikulum, sepanjang kegiatan itu

masih mempunyai hubungan dengan kegiatan pendidikan yang dikembangkan di

sekolah.2

Dalam sejarah kurikulum yang pernah digunakan di Indonesia ada 9

macam termasuk Kurikulum 2013. Kurikulum pertama yang lahir pada masa

kemerdekaan memakai istilah Leer Plan. Dalam bahasa Belanda, artinya rencana

pelajaran, dan lebih popular ketimbang curriculum yang merupakan istilah

bahasa Inggris . Perubahan kisi-kisi pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi

pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Asas pendidikan ditetapkan

Pancasila.

Kurikulum 1964 yang fokusnya pada pengembangan daya cipta, rasa,

karsa, karya, dan moral. Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok

bidang studi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keterampilan, dan jasmaniah.

Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional

praktis.

Pada masa Orde Baru dibuatlah Kurikulum 1968. Kelahiran Kurikulum

1968 bersifat politis karena mengganti Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan

sebagai produk Orde Lama. Tujuannya pada pembentukan manusia Pancasila

sejati. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran

2 Lias Hasibuan, Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada, 2010, hlm

33-34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

3

kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.

Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak mengaitkan dengan permasalahan

faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan

kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.

Kurikulum 1975 yang menekankan pada tujuan agar pendidikan lebih

efisien dan efektif. Kurikulum ini adalah kelajutan dari Kurikulum 1968. Metode,

materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem

Instruksional (PPSI). Pada zaman telah ini dikenal istilah satuan pelajaran, yaitu

rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi:

petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat

pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.

Kurikulum 1984, kurikulum ini mengusung pendekatan proses. Meski

mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini

juga sering disebut kurikulum 1975 yang disempurnakan. Posisi siswa

ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan,

mendiskusikan, hingga melaporkan, model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif

(CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).

Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999. Kurikulum ini lebih

pada upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya terutama kurikulum

1975 dan 1984. Namun, perpaduan tujuan dan proses belum berhasil. Kritik

bertebaran, lantaran beban belajar siswa dinilai terlalu berat., Dari muatan lokal

hinga nasional. Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah

masing-masing, misalnya bahasa daerah kesenian, keterampilan daerah, dan lain-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

4

lain. Berbagai kepentingan kelompok-kelompok masyarakat juga mendesakkan

agar isu-isu tertentu masuk dalam kurikulum setelah itu kurikulum 1994

menjelma menjadi kurikulum super padat. Kejatuhan rezim Soeharto pada 1998,

diikuti kehadiran Suplemen Kurikulum 1999. Tapi perubahannya lebih pada

menambal sejumlah materi.

Kurikulum 2004 atau biasa disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK). Di dalam kurikulum ini Setiap pelajaran diurai berdasar kompetensi

apakah yang mesti dicapai siswa tetapi, kerancuan muncul bila dikaitkan dengan

alat ukur kompetensi siswa yakni ujian. Ujian akhir sekolah maupun nasional

masih berupa soal pilihan ganda. Bila target kompetensi yang ingin dicapai,

evaluasinya tentu lebih banyak pada praktik atau soal uraian yang mampu

mengukur seberapa besar pemahaman dan kompetensi siswa.

Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dari

segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga

teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan

yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan

pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah

berada. Hal ini disebabkan Kerangka Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar (SKKD) setiap mata

pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen

Pendidikan Nasional. Jadi pengambangan perangkat pembelajaran, seperti silabus

dan sistem penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan (sekolah) di

bawah koordinasi dan supervisi pemerintah Kabupaten/Kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

5

Kurikulum 2013 mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satu dari

segi persiapan, Kurikulum 2013 membutuhkan anggaran mencapai 2,5 triliun.

Kurang optimalnya sosialisasi kepada seluruh pelaksana di lapangan membuat

para guru masih banyak yang kebingungan terhadap Kurikulum 2013.3 Selain itu

ada dua hal yang krusial, yaitu masalah guru dan buku. Persoalan guru dirasakan

krusial karena apabila guru tidak siap mengimplementasikan kurikulum baru,

maka kurikulum sebaik apa pun tidak akan membawa perubahan apa pun pada

dunia pendidikan nasional. Sedangkan buku itu vital karena menjadi pegangan

murid untuk belajar.

Pemerintah menganggap kurikulum ini lebih berat dari pada kurikulum-

kurikulum sebelumnya. Guru sebagai ujung tombak implementasi Kurikulum

2013 sedangkan guru yang tidak profesional hanya dilatih beberapa bulan saja

untuk mengubah pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013.4 Selain penguatan

dan pendampingan dalam mengembangkan sikap dan karakter siswa yang

ditekankan dalam Kurikulum 2013.5

Perubahan yang terdapat pada Kurikulum 2013 salah satunya adalah

penggabungan mata pelajaran. Selain itu pemerintah juga berencana menambah

jam pelajaran. Selain itu pemerintah juga berencana menambah jam pelajaran agar

pembelajaran lebih mengedepankan karakter siswa.6 Adanya model pendekatan

3 Ibid., hlm 37 4 Ester Lince Napitupulu, Ujung Tombak Kurikulum Guru yang Selalu Kesepian, dalam A.

Ferry T. Indriatno (eds), Menyambut Kurikulum 2013, Jakarta: PT KompasMedia Nusantara,

2013, hlm. 206-207. 5 Ibid., hlm.190. 6 Loeloek Endah Poerwanti dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, Jakarta:

PT. Prestasi Pustakakaraya,2013. hlm 282-283.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

6

dan penilaian baru yaitu pendekatan saintifik dan penilaian autentik menuntut

persiapan guru untuk menerapkan secara konsisten dalam pembelajaran.

Muhammad Nuh sebagai Menteri Pendidikan menegaskan bahwa kurikulum

2013 dirancang sebagai upaya mempersiapkan generasi Indonesia 2045 yaitu

tepatnya 100 tahun Indonesia, sekaligus memanfaatkan populasi usia produktif

yang jumlahnya sangat melimpah agar menjadi bonus demografi dan tidak

menjadi bencana demografi.7

SMA Negeri 1 Depok merupakan salah satu sekolah yang sudah pernah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 selama 1 semester khususnya pada kelas

XI dan kelas XII namun setelah itu sesuai kebijakan Anies Baswedan, Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan yang baru bahwa sekolah yang belum 3 semester

melaksanakan kurikulum 2013 akan kembali ke kurikulum 2006 atau KTSP.

Dalam penelitian ini peneliti fokus pada sejarah wajib di SMA Negeri 1 Depok.

Peneliti ingin menggali tentang persepsi guru dan siswa terhadap

implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah yang di SMA Negeri

1 Depok dan kendala yang dialami para guru dan siswa, serta solusi yang diambil

untuk mengatasi kendala yang dialami dalam implementasi Kurikulum 2013.

Penelitian ini memiliki relevansi di masa mendatang. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Anies Baswedan berencana memberlakukan kembali Kurikulum

2013.

7 Mida Latifatul Muzamiroh, Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kelebihan dan Kekurangan

Kurikulum 2013, Kata Pena,2013, hlm. 111-112.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

7

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penelitian akan mengacu

pada rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi guru sejarah terhadap implementasi Kurikulum 2013

dalam mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Depok?

2. Bagaimana persepsi siswa terhadap implementasi pelaksanaan Kurikulum

2013 dalam mata pelajaran sejarah SMA Negeri 1 Depok?

3. Apa saja kendala yang dirasakan oleh guru dalam pengimplementasikan

Kurikulum 2013 serta solusi untuk mengatasi kendala tersebut ?

4. Apa saja kendala yang dirasakan oleh guru dalam pengimplementasikan

Kurikulum 2013 serta solusi untuk mengatasi kendala tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan tentang :

1. Persepsi guru sejarah terhadap implementasi kurikulum 2013 dalam mata

pelajaran sejarah

2. Persepsi siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

sejarah

3. Kendala yang dirasakan oleh guru sejarah serta solusi untuk mengatasi

kendala yang dialami tersebut

4. Kendala yang dirasakan oleh siswa serta solusi untuk mengatasi kendala

yang dialami tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

8

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu dari aspek teoretis dan aspek

praktis, yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Aspek Teoretis

Pada tataran teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-

manfaat sebagai berikut:

a. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang Kurikulum 2013, baik

yang berkaitan dengan aspek kesiapan manajemen, pelaksanaan,

keunggulan dan kekurangannya.

b. Memberikan informasi berkaitan dengan adanya hambatan atau faktor

penghambat dalam implementasi Kurikulum 2013 khususnya bagi guru

Sejarah dan siswa.

2. Aspek Praktis

Pada tataran praktis penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yang

besar bagi :

a. Kepala Sekolah atau bidang kesiswaan, hasil penelitian ini dapat

dijadikan bahan masukan dalam melakukan pembenahan sehingga

tercipta suasana baru yang lebih kondusif

b. Guru khususnya dalam pembelajaran Sejarah mengetahui usaha yang

perlu dapat dilakukan dalam penerapan konsep Kurikulum 2013.

c. Universitas Sanata Dharma, sebagai bahan kajian keilmuan dan

pengembangan kajian khususnya bidang kebijakan pendidikan

d. Penulis, dapat melatih penulisan karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Persepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan

(penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa

hal melalui panca inderanya. Persepsi adalah proses yang menyangkut

masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi

manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.

Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera pengelihatan,

pendengar, peraba, dan pencium.

Bagi seorang guru, mengetahui dan menerapkan prinsip prinsip yang

bersangkutan dengan persepsi sangat penting karena :

1. Makin baik suatu objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin

baik objek, orang, peristiwa atau hubungan tersebut dapat di ingat

2. Dalam pengajaran, menghindari salah pengertian merupakan hal yang

harus dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab salah pengertian akan

menjadikan siswa belajar sesuatu yang kelitu atau yang tidak relevan

3. Jika dalam mengajarkan sesuatu guru perlu mengganti benda yang

sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda tersebut maka guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

10

harus mengetahui bagaimana gambar atau potret tersebut harus dibuat agar

tidak menjadi persepsi yang keliru.8

Dalam persepsi ada faktor faktor yang mempengaruhinya yaitu :

1. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga

dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung

mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.

2. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, di

samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan

stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak

sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon

diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.

3. Perhatian

Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi diperlukan adanya

perhatian, yaitu merupakan langkah utama sebagai suatu persiapan dalam

rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau

konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu

sekumpulan objek.

Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu sama

lain dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi suatu objek,

8 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta, hlm. 102.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

11

stimulus, meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi seseorang atau

kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain

sekalipun situasinya sama. Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya

perbedaan-perbedaan individu, perbedaan perbedaan dalam kepribadian,

perbedaan dalam sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses

terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi juga

dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya.9

Pada dasarnya proses terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri

seseorang, namun persepsi ini juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses

belajar, dan pengetahuannya terhadap sesuatu. persepi adalah kecakapan

untuk melihat, memahami kemudian menafsirkan suatu stimulus sehingga

merupakan sesuatu yang berarti dan menghasilkan penafsiran. Selain itu

persepsi merupakan pengalaman terdahulu yang sering muncul dan menjadi

suatu kebiasaan. Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang

menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi

dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk

menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.

setelah individu melakukan interaksi dengan obyek-obyek yang

dipersepsikan maka hasil persepsi dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Persepsi Positif : penilaian individu terhadap suatu objek atau

informasi dengan pandangan yang positif atau sesuai dengan yang

diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada

9 Ibid, hlm.102.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

12

2. Persepsi Negatif : penilaian individu terhadap objek atau informasi

tertentu dengan pandangan yang negatif, berlawanan dengan yang

diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada.

Penyebab munculnya persepsi positif seseorang karena adanya

kepuasan individu terhadap objek yang menjadi sumber persepsinya, adanya

pengetahuan individu, serta adanya pengalaman individu terhadap objek yang

dipersepsikan. Sedangkan , penyebab munculnya persepsi negatif seseorang

dapat muncul karena adanya ketidakpuasan individu terhadap objek yang

menjadi sumber persepsinya, adanya ketidaktahuan individu serta tidak

adanya pengalaman individu terhadap objek yang dipersepsikan dan

sebaliknya. 10

1. Kurikulum 2013

Maurice Dulton mengatakan “Kurikulum dipahami sebagai pengalaman-

pengalaman yang didapatkan oleh pembelajar di bawah naungan sekolah”.11

Sekolah bertanggung jawab dalam memberikan pengalaman pembelajaran

kepada peserta didik. Menurut George A. Beauchamp teori kurikulum secara

konseptual berhubungan erat dengan pengembangan teori dan ilmu-ilmu lain.

Hal-hal yang penting dalam pengembangan teori kurikulum adalah

penggunaan istilah-istilah teknis yang tepat dan konsisten, analisis dan

klasifikasi pengetahuan, penggunaan penelitian-penelitian prediktif untuk

10 Irwanto. Psikologi umum (buku panduan mahasiswa), Jakarta : PT. Prehallindo,2002, hlm.

71. 11 Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan Ajar

Dalam Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012, hlm. 1-2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

13

menambah konsep, generalisasi atau kaidah-kaidah, sebagai prinsip-prinsip

yang menjadi pegangan dalam menjelaskan fenomena kurikulum.

Beauchamp merangkumkan perkembangan teori kurikulum antara tahun

1960 sampai dengan 1965. Ia mengidentifikasi adanya enam komponen

kurikulum sebagai bidang studi yaitu: landasan kurikulum, isi kurikulum,

desain kurikulum, rekayasa kurikulum, evaluasi dan penelitian, dan

pengembangan teori. Dari semua uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan

teori kurikulum, Beauchamp mengemukakan lima prinsip dalam

pengembangan teori kurikulum, yaitu:

1. Setiap teori kurikulum harus dimulai dengan perumusan (definisi) tentang

rangkaian kejadian yang dicakupnya

2. Setiap teori kurikulum harus mempunyai kejelasan tentang nilai-nilai dan

sumber-sumber pangkal tolaknya

3. Setiap teori kurikulum perlu menjelaskan karakteristik dari desain

kurikulumnya

4. Setiap teori kurikulum harus menggambarkan proses-proses penentuan

kurikulumnya serta interaksi di antara proses tersebut

5. Setiap teori kurikulum hendaknya menyiapkan diri bagi proses

penyempurnaannya.

Kurikulum sebagai bidang studi membentuk suatu teori yaitu teori

kurikulum. Selain sebagai bidang studi kurikulum juga sebagai rencana

pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem kurikulum) yang merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

14

bagian dari sistem persekolahan. 12 Dari pendapat-pendapat para ahli tentang

pengertian kurikulum, selanjutnya dikenal 3 konsep kurikulum:

Kurikulum sebagai suatu substansi. Suatu kurikulum dipandang sebagai

suatu rencana kegiatan belajar bagi siswa di sekolah, atau sebagai suatu

perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum juga dapat berarti suatu

dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar

mengajar, jadwal dan evaluasi.

Kurikulum sebagai sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum

merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan. Suatu sistem

kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara

menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, serta upaya dalam

menyempurnakannya.

Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi, yaitu bidang

studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli hukum dan ahli

pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah

mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum.13

Wiliam B. Ragan dalam M. Yamin menjelaskan arti kurikulum yaitu :

all the experience of children for which the school accepts

responsibility. It denotes the result of efforts on the part of

the adult of the community and the nation to bring to the

children finest, most whole some influences thatexist in the

culture.

12 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung. : PT

Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 4. 13 Abdul Majid, Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis, Bandung : Interes

Media, 2014, hlm. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

15

( Kurikulum mencakup semua program dan kehidupan dalam sekolah

termasuk hubungan antara guru dan murid, metode mengajar, dan cara

mengevaluasi ). 14

Menurut David Praff kurikulum adalah seperangkat organisasi

pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan. Definisi dari kurikulum bisa

berupa rencana kegiatan yang berbentuk tulisan dan berisikan tentang

beberapa poin seperti : pengembangan siswa, bahan atau materi apa yang di

ajarkan, alat yang digunakan dalam membantu proses belajar mengajar,

evaluasi terkait pembelajaran dan juga kualitas guru yang diperlukan dan juga

kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan yang formal. Penyusunan

kurikulum dibuat secara sistematis dan terstruktur dan juga praktek mendapat

fokus perhatian demi menunjang keberhasilan penerapan kurikulum oleh

lembaga atau sekolah yang merupakan institusi formal tempat diberlakukan

nya kurikulum.15

Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta tata cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua

dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai

14 M.Yamin, Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan, Yogyakarta : Diva Ress,

2012, hlm. 22-23. 15 Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta : Rineka Cipta, 2010, hlm. 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

16

tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang

digunakan untuk kegiatan pembelajaran 16

Rumusan yang terdapat di dalam sistem Pendidikan Nasional lebih

spesifik mengandung pokok-pokok pikiran sebagai berikut :

1. Kurikulum merupakan suatu rencana atau perencanaan

2. Kurikulum merupakan pengaturan, yang berarti mempunyai

sistematika dan struktur tertentu

3. Kurikulum memuat isi dan bahan pelajaran, menunjuk pada perangkat

mata pelajaran atau bidang pelajaran tertentu

4. Kurikulum mengandung cara, metode, atau strategi penyampaian

pengajaran

5. Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar

mengajar

6. Kendatipun tidak tertulis namun telah tersirat didalam kurikulum,

yakni kurikulum dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan

7. Berdasarkan butir 6 maka kurikulum sebenarnya adalah suatu alat

pendidikan

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dijelaskan tersebut dapat

disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana pengajaran

yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan dibawah tanggung jawab

lembaga pendidikan.

16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka

dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, hlm. 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

17

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang digunakan pada

tahun ajaran 2013-2014. Kurikulum ini merupakan pengembangan dari

kurikulum yang sudah ada yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK )

maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ).Kurikulum ini

menekankan pada pendidikan karakter dan pengembangan kompetensi berupa

sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik

yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Pembelajaran kurikulum ini

lebih bersifat tematik disetiap mata pelajaran nya. Dengan demikian maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum ini menekankan pada

keseimbangan kompetensi dan karakter atau dengan kata lain Hard Skill dan

Soft Skill.17

Karena kurikulum 2013 ini berbeda dari kurikulum sebelum nya maka

perlu diadakannya sosialisasi. Sosialisasi kurikulum dilakukan terhadap pihak

yang terkait dalam implementasinya, serta terhadap seluruh warga sekolah,

bahkan terhadap masyarakat dan orang tua peserta didik. Sosialisasi ini

penting terutama agar warga sekolah mengerti tentang kurikulum yang akan

diimplementasikan. Bukan hanya sosialisasi saja tetapi perlu didukung oleh

fasilitas untuk menunjang keberhasilan kurikulum 2013 yaitu laboratorium,

pusat sumber belajar, perpustakaan. Fasilitas dan sumber belajar tersebut perlu

digunakan, dipelihara, dan dioptimalkan sebaik mungkin.18

17 E.Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, hlm. 13. 18 Ibid, hlm. 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

18

Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum,

dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta

didikdan menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara

efektif. Sedikitnya terdapat lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan

pengorganisasian pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu

pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli,

pendayagunaan tenaga ahli dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan

dan penataan kebijakan. Implementasi yang efektif merupakan hasil dari

interaksi antara strategi implementasi, struktur kurikulum, tujuan pendidikan,

dan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, pengoptimalan

implementasi kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis untuk

mensinergikan komponen-komponen tersebut, terutama guru dan kepala

sekolah dalam membudayakan kurikulum.19

Pada kurikulum 2006 atau KTSP ditemukan beberapa kekurangan dan

perlu digunakannya kurikulum 2013. Berikut adalah kekurangan KTSP :

1. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional

2. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangann

kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,

keseimbangan soft skills and hard skills, kewirausahaan) belum

terakomodasi di dalam kurikulum

19 Ibid, hlm. 99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

19

3. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi

(proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remidiasi

secara berkala20

Selain itu juga dalam hal penilaian kurikulum 2006 atau KTSP belum

dilakukan secara menyeluruh yang hanya menekankan pada aspek kognitif

yang didapat melalui tes tertulis yang diberikan pada siswa, sementara dalam

penilaian kurikulum 2013 dilakukan penilaian menyeluruh mulai persiapan

siswa, proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Penilaian ini membantu

guru untuk mengetahui pencapaian siswa yang meliputi sikap, pengetahuan

dan keterampilan.21 Selain itu standar penilaian yang terlampir dalam

Lampiran Permendikbud 104 Tahun 2014 mengisyaratkan bahwa penilaian

yang bisa digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah dengan tes

tertulis, observasi terhadap diskusi, tanya jawab, percakapan, dan penugasan.22

a. Tujuan Kurikulum 2013

Mengacu pada penjelasan UU No 20 Tahun 2003 pasal 35 bahwa

“Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar

nasional yang telah disepakati “ maka salah satu tujuan kurikulum 2013

adalah untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan hidup manusia

20 M. Fadillah Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, &

SMA/MA, Yogyakarta : Ar-Ruz Media 2014, hlm 24 21 Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21, Bogor :

Ghalia Indonesia, 2014, hlm 279-280 22 Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104

Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan

Pendidikan Menengah, hlm. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

20

Indonesia sehingga berkontribusi pada bangsa. 23 Mengingat kurikulum ini

menitikberatkan pada keseimbangan antara kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan, yang nantinya akan membentuk manusia

Indonesia yang mampu menghadapi tantangan ke depan.

Kurikulum 2013 dirancang untuk menghasilkan peserta didik yang

mempunyai produktifitas dan penuh inovasi melalui penguatan sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi. Pengembangan

kurikulum difokuskan untuk pembentukan kompetensi dan karakter

peserta didik. Kurikulum 2013 memungkinkan guru untuk menilai hasil

belajar siswa sehingga mereka mampu untuk mempersiapkan diri untuk

menuju penguasaan kompetensi dan karakter tingkat selanjutnya.24

b. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

Ada tiga macam landasan pengembangan kurikulum 2013 yaitu secara

filosofis, yuridis dan konseptual

1) Landasan Filosofis

a. Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prisip dasar

dalam pembangunan pendidikan

b. Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai nilai luhur, nilai

akademik, kebutuhan peserta didik , dan masyarakat.25

2) Landasan Yuridis

a. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

23 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm. 4-5. 24 E. Mulyasa, op.cit., hlm 65-66. 25 Ibid , hlm. 64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

21

b. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

c. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006

tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar

Isi.26

3) Landasan Konseptual

a. Relevansi pendidikan ( link and match )

b. Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Karakter

c. Pembelajaran Kontekstual ( contextual teaching and learning)

d. Pembelajaran aktif ( student active learning)

e. Penilaian yang valid, utuh dan menyeluruh

Ketiga landasan pokok tersebut yang menjadi landasan pokok dalam

pelaksanaan kurikulum 2013. 27

c. Karakteristik Kurikulum 2013

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik

2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa

26 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013; Rasional, Kerangka Dasar,

Struktur, Implementasi, dan Evaluasi Kurikulum, hlm. 30. 27 E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

22

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar

3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan, dan keterampilan

5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran

6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).28

d. Model Pembelajaran Kurikulum 2013

1. Discovery Learning

penemuan atau discovery merupakan model pembelajaran untuk

mengembangkan siswa aktif dengan menemukan dan menyelidiki

sendiri, maka hasil yang diperoleh akan bermakna dan tersimpan

dalam memori jangka panjang siswa. Model pembelajaran ini

28 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, hlm 3-4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

23

membuat para siswa mencari pengetahuan baru sendiri sehingga dapat

berguna bagi siswa.29

2. Inquiry

Model pembelajaran yang mampu menggiring peserta didik

untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry

menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif, Guru

wajib menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Guru perlu

memberikan penjelasan, melontarkan pertanyaan, memberikan

komentar, dan saran kepada peserta didik. Guru berkewajiban

memberikan kemudahan belajar dengan menggunakan fasilitas media

dan materi pembelajaran yang bervariasi. Strategi pelaksanaan inquiry

adalah:

1. Guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap

materi yang akan diajarkan

2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab

pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses

pembelajaran yang dialami siswa.

3. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang

mungkin membingungkan peserta didik

4. Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari

sebelumnya. Siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai

29 Hosnan, op.cit,. hlm. 282.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

24

kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan30

3. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan

pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga

merancang peserta didik untuk belajar.31 Model pembelajaran ini

sering juga disebut Problem-Based Learning. Adapun langkah -

langkah Problem-Based Learning meliputi :

1. orientasi siswa pada masalah

2. mengorganisasikan siswa untuk belajar

3. membimbing penyelidikan yang dilakukan siswa baik individu

maupun kelompok

4. mengembangkan dan menyajikan hasil karya

5. menganalisis dan mengevaluasi proyek pemecahan masalah.32

Salah satu prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 adalah berpusat

pada peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan

untuk aktif mencari, mengolah, mengkontruksi dan menggunakan

pengetahuan.33 Selain itu juga dalam pembelajaran menggunankan

kurikulum 2013 para siswa diminta untuk mengumpulkan informasi yaitu

salah satunya dengan diskusi.

Beberapa manfaat diskusi adalah : peserta didik memperoleh

kesempatan untuk berpikir, peserta didik dapat berlatih mengeluarkan

30 E.Mulyasa, op.cit., hlm. 234. 31 Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 ,Yogyakarta : Gava Media,

2014, hlm. 29. 32 Hosnan, op.cit., hlm. 301. 33 Hosnan, op.cit ., hlm. 191.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

25

pendapat, diskusi dapat menumbuhkan parsitipasi aktif peserta didik,

peserta didik belajar bersikap toleran sementara kelemahan diskusi antara

lain: diskusi terlampau menyerap waktu, peserta didik tidak berlatih untuk

melakukan diskusi dan menggunakan waktu diskusi dengan baik dan

terkadang guru tidak memahami cara-cara melaksanakan diskusi, sehingga

diskusi cenderung menjadi tanya jawab.34

Metode karyawisata dapat dilakukan untuk menunjang

pembelajaran. Metode karya wisata ialah suatu cara menyajikan bahan

pelajaran dengan membawa murid langsung kepada objek yang dipelajari,

dan objek itu terdapat diluar kelas. Didalam hubungannya dengan kegiatan

belajar mengajar, pengertian karyawisata ialah bahwa murid-murid akan

mempelajari suatu objek ditempat mana objek itu berada.35

e. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memang diharapkan menjadi sebuah kurikulum

yang membawa perubahan pendidikan di Indonesia. Namun tetap saja ada

kelebihan dan kelemahan dari kurikulum 2013 yaitu :

Kelebihan :

a. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap

pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah

b. Adanya penilaian dari semua aspek meliputi nilai kesopanan, religi,

praktek, sikap dan lain-lain

c. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah

34 Sagala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran ,Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 208 –

209. 35 Jusuf Djajadisastra, Metode-Metode Mengajar, Bandung: ANGKASA, 1982 , hlm. 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

26

diintegrasikan kedalam semua program studi.

d. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan

pendidikan nasional

e. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain

sikap, keterampilan, dan pengetahuan

f. Kurikulum ini sangat tanggap dengan fenomena dan perubahan social

g. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi

seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proporsional

h. Sifat pembelajaran sangat kontekstual

i. Buku dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap oleh pemerintah.

Kelemahan nya :

a. Guru banyak salah paham, karena beranggapan dengan kurikulum

2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas,

padahal banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari

guru.

b. guru-guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini.

c. Kurangnya keterampilan guru merancang RPP

d. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik

e. Terlalu banyak materi yang dikuasai siswa.

f. Beban belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu

belajar di sekolah terlalu lama.36

36 Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

Surabaya : Kata Pena, 2014, hlm .33.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

27

3. Pembelajaran Sejarah

a. Belajar

Muhibbinsyah dalam Sugihartono mengatakan bahwa Belajar

merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam

wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif

permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan

lingkungannya. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi proses

belajar. Belajar juga dipegaruhi beberapa faktor yaitu :

1. faktor internal: meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa

2. faktor eksternal : kondisi lingkungan di sekitar siswa

3. faktor pendekatan belajar : merupakan jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.37

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.38

Dari pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar

adalah proses perubahan seorang individu baik perubahan di bidang

pengetahuan, sikap, kepribadian dan banyak aspek lain yang mengalami

peningkatan akibat belajar.

37 Sugihartono dkk, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : UNY Press, 2007, hlm. 78. 38 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya , Jakarta: PT. Rineka

Cipta,2010, hlm. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

28

b. Pembelajaran

Nasution berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu aktivitas

mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan

menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar

yang efektif.39 Warsita dalam Trianto mengatakan bahwa pembelajaran

adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu

kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Sedangkan Corey

berpendapat, pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan

seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta

dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau

menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan

subset khusus dari pendidikan sehingga sangatlah penting bagaimana

pembelajaran menjadi sesuatu yang penting dalam menunjang

pendidikan.40

c. Sejarah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sejarah adalah riwayat

kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi. Sejarah adalah berbagai

bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau yang

di dalam nya juga termasuk tentang fakta-fakta masa lalu dan

39 Sugihartono dkk, op. cit., hlm. 80. 40 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif , Jakarta: Kencana,2009,

hlm.85.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

29

mempunyai arti bila dihubungkan dan diberi penjelasan yang

menekankan antara proses dan struktur.41

Depdiknas memberikan pengertian sejarah adalah mata pelajaran

yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses

perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari masa

lampau hingga kini.42

Dari pengertian diatas pembelajaran sejarah adalah perpaduan

antara aktivitas belajar dan mengajar yang di dalamnya mempelajari

tentang peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini.

Sejarah merupakan bidang studi yang terkait dengan fakta-fakta dalam

ilmu sejarah namun tetap memperhatikan tujuan pendidikan pada

umumnya.43

B. Kerangka Pikir

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,

produktif, kreatif,inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan peradaban dunia. Berdasarkan tujuan ini maka

Kurikulum 2013 di implementasikan di sekolah, salah satunya di implementasikan

dalam pembelajaran sejarah. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran

41 Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Pergerakan Nasional, dari Kolonialisme

Sampai Nasionalisme, Jakarta : Gramedia, 1990, hlm. 4. 42 Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah untuk

Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta : Depdiknas, hlm. 1. 43 I Gde Widja, Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah,

Jakarta : Depdikbud, 1989, hlm. 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

30

sejarah tentunya ada permasalahan yang terjadi dan menyebabkan terhambatnya

implementasi itu sendiri.

Dalam impelementasi Kurikulum 2013 terutama pembelajaran sejarah

melibatkan guru dan siswa, tentunya mereka memiliki persepsi tentang

implementasi kurikulum 2013. Persepsi guru dan siswa terhadap implementasi

Kurikulum 2013 merupakan hasil pengamatan melalui pengindraan oleh guru

maupun siswa sehingga dapat memberikan pemahaman terhadap implementasi

kurikulum 2013. Dari penjelasan di atas dapat dibuat kerangka pikir sebagai

berikut :

Bagan 1. Kerangka Pikir

Persepsi

Kurikulum 2013

Pembelajaran Sejarah

Implementasi

Guru dan siswa

Kendala Solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Depok merupakan tempat dimana

peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di Jl. Babarsari, yang

terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dijadwalkan dimulai pada 1 Oktober 2015 hingga 31

Desember 2015, karena penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif,

maka penelitian dapat melebihi batas waktu yang ditentukan. Meskipun

demikian, jadwal penelitian yang telah ditentukan berkaitan erat dengan

keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti. Pengumpulan data

tidak dilakukan lagi apabila dipandang telah mencukupi.

Tabel 1

Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Agust Sep Okt Nov Des Jan

1 Penyusunan Proposal √ √

2 Perizinan √

3 Pengumpulan Data √

4 Analisis Data √

5 Penulisan Laporan √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

32

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini, menggunakan jenis penelitian studi kasus (case study) yaitu

sebuah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Studi kasus adalah suatu

inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata,

bilamana batas antara fenomena dan konteks tidak tampak secara tegas atau jelas

dan menggunakan berbagai sumber atau multisumber bukti. Studi kasus

memungkinkan peneliti untuk mempertahankan makna dari peristiwa kehidupan

nyata seperti kehidupan seseorang, organisasi, perubahan lingkungan sosial,

hubungan internasional, dan kematangan industri.44

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian deskripsi adalah karena dengan

penelitian ini mampu memberikan gambaran yang mendalam untuk situasi

tertentu dalam hal ini adalah tentang persepsi guru dan siswa terhadap Kurikulum

2013.

C. Sumber Data

Data penelitian kualitatif diperoleh dari sumber data dengan menggunakan

teknik pengumpulan data yang dapat dikelompokan ke dalam dua kategori yaitu

metode yang bersifat interaktif dan noninteraktif. Teknik interaktif ini terdiri dari

wawancara dan juga pengamatan berperan serta, sedangkan non interaktif

meliputi pengamatan tak berperan serta, analisis isi dokumen dan arsip 45Sumber

data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

44 Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, hlm. 2. 45 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remadja Karya, 1989, hlm.

122.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

33

1. Hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran sejarah tentang

pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran sejarah

2. Hasil angket atau kuesioner terhadap siswa tentang pelaksanaan

Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran sejarah

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui

formulir yang berisi pertanyaan yang diajukan kepada seseorang atau

sekelompok orang untuk mendapatkan jawaban atau informasi penelitian

untuk keperluan sang peneliti.46 Dalam hal ini peneliti menggunakan angket

atau kuesioner semi terbuka yaitu dimana desain kuesioner atau angket ini

memiliki pilihan dan juga diharapkan para responden mengungkapkan alasan

ketika mereka memilih pilihan yang disediakan.

Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Siswa

No Butir-butir pertanyaan

1 Persiapan dalam menghadapi kurikulum 2013

2 Proses belajar mengajar dengan kurikulum 2013 menyenangkan

atau tidak

3 Metode Pengajaran guru menggunakan kurikulum 2013

4 Persepsi tentang pembelajaran dengan kurikulum 2013

5 Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran dengan kurikulum

2013

6 Solusi untuk mengatasi kendala

46 Mardalis, Metode penelitian suatu pendekatan proposal,Jakarta : Bumi Aksara, 2008, hlm.

66.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

34

2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang yang melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari orang lain dengan

mengajukan pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.47 Pada tehnik ini

peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau

subjek yang diteliti. Mereka menanyakan sesuatu yang telah direncanakan

kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi yang penting dalam

penelitian.48 Berikut kisi – kisi wawancara yang akan peneliti gunakan :

Tabel 3 Kisi-kisi wawancara guru

No Kisi KisiPertayaan Indikator

Pertanyaan

1 Perencanaan implementasi kurikulum 2013 dalam

mata pelajaran sejarah

Pelatihan SDM

Silabusdan RPP

Modul dan Sumber

Evaluasi

2 Langkah langkah yang dilaksanakan dalam

implementasi kurikulum 2013

3 Perbedaan mendasar dari kurikulum 2013 dan

kurikulum yang sebelumnya

Landasan

Orientasi

Metode

Pengelolaan

4 Efektivitas Kurikulum 2013 dalam pembelajaran

sejarah

5 kendala yang terjadi ketika kurikulum 2013

diimplementasikan dalam mata pelajaran sejarah

6 Solusi dari kendala yang telah ditemukan

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari

catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh

47 Dedi Mulyana, Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : Rosda, 2006 , hlm. 120. 48 Sukardi, op.cit., hlm. 79.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

35

seorang psikolog dalam meneliti perkembangan seorang klien melalui catatan

pribadinya.49 Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.50 Sumber dokumen umumnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu

dokumentasi resmi yaitu surat keputusan, surat instruksi, dan surat bukti

kegiatan yang dikeluarkan oleh kantor atau organisasi. serta sumber

dokementasi yang tidak resmi seperti surat nota, surat pribadi.51 Dalam hal

ini peneliti mempelajari tentang RPP dan modul serta contoh soal kurikulum

2013.

E. Teknik Cuplikan

Dalam penelitian kualitatif untuk memperoleh informasi yang mendalam

mengenai fokus penelitian, maka peneliti menggunakan teknik cuplikan

(sampling) yaitu purposive sample atau sampel bertujuan. Teknik purposive

sample adalah sampel yang dipilih bergantung pada tujuan penelitian tanpa

memperhatikan kemampuan generalisasinya.52 Selain itu Teknik Purposive

Sample merupakan pemilihan sampel yang didasarkan pada fokus penelitian

dengan maksud untuk menjaring informasi sebanyak mungkin.53

Dalam hal ini narasumber wawancara adalah guru sejarah di SMA N 1

Depok yaitu Bapak Akhmad Johan dan Bapak Sigit Eko Susanto karena mereka

49 Abdurrahman Fatoni. Metodologi Penelitian dan tehnik Penyusunan Skripsi,Jakarta: PT.

Rinekha cipta, 2006, hlm. 112. 50 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

Bandung : Alfabeta, 2009, cet. IX, hlm. 329. 51 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta : Bumi

Aksara,2003, hlm. 81. 52 Afifudin, Metodologi Kualitatif, Bandung : Pustaka Setia, 2009, hlm. 130. 53 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remadja Karya, 1989, hlm. 224.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

36

merupakan pelaksana dan mengetahui tentang kurikulum 2013 di SMA N 1

Depok terutama dalam pembelajaran sejarah dan responden kuesioner adalah

siswa kelas XI dan XII yang pernah melaksanakan kurikulum 2013.

F. Validitas Data

Penelitian kualitatif adalah salah satu penelitian yang berfokus pada

pemahaman subyek sekitarnya. Wawancara dan observasi adalah salah satu tehnik

yang digunakan untuk melakukan penelitian kualitatif. Metode ini mempunyai

beberapa kelemahan yaitu salah satunya adalah sumber data yang terkadang

kurang kredibel. Untuk menilai keabsahan data maka salah satu cara yang

digunakan adalah triangulasi.

Patton mengatakan bahwa triangulasi adalah salah satu cara pengecekan

kredibilitas dengan membandingkan data terhadap sesuatu yang diluar dari

cakupan data tersebut dan juga mengkonfirmasi data yang telah didapatkan

kepada sumber sehingga data yang ada bisa mendukung untuk keperluan

penelitian.54 Menurut Patton ada 4 macam tehnik triangulasi yang bisa digunakan

untuk memeriksa keabsahan data yaitu:

1. Triangulasi data, yaitu dengan cara mengkonfirmasi data yang telah

didapatkan dengan sumber data dan ahli untuk memastikan tingkat

kredibilitasnya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan triangulasi data

dengan mengambil data yang beragam yaitu dari guru dan juga dari

siswa.

54 H.B. Sutopo, Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian,

Surakarta : Universitas Sebelas Maret, 2006, hlm. 92.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

37

2. Triangulasi Metode, yaitu cara peneliti menguji keabsahan data dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau

metode pengumpulan data yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti

melakukan triangulasi metode dengan membagikan kuesioner pada

siswa dan guru serta mewawancarai siswa dan guru.

3. Triangulasi Peneliti, yaitu hasil penelitian baik data ataupun simpulan

mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya

dari beberapa peneliti. Dalam penelitian ini peneliti melakukan

triangulasi peneliti dengan membandingkan penelitian dengan sesama

rekan peneliti karena penelitian ini merupakan penelitian payung.

4. Triangulasi teori, yaitu dalam menguji keabsahan data menggunakan

perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan-

permasalahan yang dikaji, sehingga dapat dianalisis dan ditarik

kesimpulan yang lebih utuh dan menyeluruh. Dalam penelitian ini

peneliti melakukan triangulasi teori dengan menghubungkan temuan

penelitian dengan teori-teori yang berkaitan dengan hasil temuan

penelitian.55

Selain itu bisa juga ditambah dengan Expert Opinion, yaitu dengan meminta

orang yang lebih ahli untuk memberikan bimbingan kepada peneliti agar tetap

mendapat arahan dalam melakukan penelitian, peneliti bisa berkonsultasi dengan

dosennya untuk menyempurnakan hasil penelitiannya. Peneliti menggunakan

55 Denzin K. Denzin dkk, Handbook of Qualitative Research , terj oleh Dariyanto dkk,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hlm.210.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

38

triangulasi data dalam penelitian ini dimana peneliti membandingkan hasil

wawancara guru dengan hasil kuesioner siswa.

G. Analisis Data

Analisis data disebut juga pengolahan dan penafsiran data. Analisis data

dimaksudkan untuk merangkai kembali data-data hasil dari observasi, wawancara,

dokumentasi sehingga menjadi sesuatu yang utuh dan menjadi sesuatu yang baru

untuk orang lain.56 Langkah langkah yang perlu dilakukan adalah peneliti melihat

kembali data yang sudah didapatkan agar rencana semula bisa dilanjutkan dan

juga dapat mengembangkan data tersebut sesuai tujuan awal.57

Dalam penelitian kualitatif ada 2 jenis analisis yaitu deskriptif dan

interpretatif. Deskriptif adalah penjelasan apa adanya yang sesuai dengan temuan

peneliti sedangkan interpretatif sendiri lebih mencari sesuatu dibalik yang tampak

atau berusaha mencari sesuatu yang tersembunyi dari sederetan fakta yang

terkuak.58 Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis secara deskriptif untuk

memaparkan temuan yang sudah didapatkan sesuai dengan data yang ada.

Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara kontinyu hingga tuntas.59 Berikut bagan analisis data

yang digunakan :

56 Noeng Muhajir, Metodologi penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, hlm.104. 57 Donald Ary dkk, Introduction to Research in Education, terj. Arief Furchan, Surabaya :

Usaha Nasional, 1992 , hlm. 475. 58 Andi Mappiare AT, Dasar-dasar Metodologi Riset Kualitatif Untuk Ilmu Sosial dan

Profesi, Malang: Jenggala Pustaka Utama, 2009, hlm. 80 59 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial,Bandung : PT Refika Aditama, 2009, hlm. 225.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

39

Bagan 2 analisis data

Sumber : Miles dan Huberman, 1992

1. Reduksi Data

Adalah proses penilaian dan juga penyederhanaan atau juga bisa

dikatakan sebagai tahap memilah data yang sudah didapatkan sehingga

apabila ada data yang tidak diperlukan dapat segera di eliminasi.

2. Penyajian Data

Setelah melalui tahap reduksi data tadi maka data yang diperlukan akan

diolah dan sebaiknya peneliti membuat tabel atau semacam skema

sehingga akan terlihat gambaran secara umum tentang apa yang harus

dilakukan oleh peneliti

Pengumpulan Data

Reduksi Data Kesimpulan : Penarikan dan

Verifikasi

Penyajian Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

40

3. Menarik Kesimpulan (Verifikasi)

Dengan data yang telah dikumpulkan maka peneliti dapat menarik

kesimpulan selama penelitian dilaksanakan dan akan menjadi temuan

baru bagi peneliti berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Latar

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Depok Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah yang didirikan pada

tahun 1977 dengan nama Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sleman beradasarkan

SK Mendikbud RI No. 0478/O/1977. Dengan adanya SK tersebut Kakanwil

Depdikbud Provinsi DI Yogyakarta menunjuk Kepala SMA 6 Yogyakarta untuk

perintis SMA baru tersebut. Pimpinan SMA 6 Yogyakarta pada waktu itu dijabat

oleh Drs Boedihardjo.

Pada bulan Januari 1977, permulaan tahun ajaran 1977, SMA 2 Sleman

mulai menerima pendaftaran siswa baru. Jumlah yang diterima pada saat itu 81

siswa. Jumlah ini cukup untuk memenuhi 2 kelas sesuai dengan jumlah ruang

kelas yang tersedia pada waktu itu, yaitu di ruang selatan gedung induk SMA 6

Yogyakarta. Demi kelancaran pengelolaan pendidikan dan pengajaran, tahun

ajaran 1977 SMA 2 Sleman masih bergabung dengan SMA 6 Yogyakarta, Ini

berarti secara administratif dan edukatif masih di bawah satu pimpinan dengan

SMA 6 Yogyakarta.

Sesuai dengan penerapan kurikulum 1975, kurikulum yang berlaku saat itu,

pada akhir Semester I tahun ajaran 1977 diadakan penjurusan dan terbentuk satu

kelas IPS dan satu kelas IPA. Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 1977,

yaitu Senin 17 Januari 1977 olah Kepala Sekolah ditetapkan sebagai Hari Jadi

SMA 2 Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

42

Pada awal berdirinya SMA 2 Sleman mempunyai 7 orang Guru tetap dan 11

orang guru tiduk tetap yang juga merupakan guru pada SMA 6 Yogyakarta,

Sedangkan karyawan (tenaga) Tata Usaha sebanyak 3 orang. Pada tahun 1997

terjadi perubahan nama dari Sekolah Menengah Atas 2 Sleman menjadi Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Depok.Berkat kerja sama yang baik antara pihak sekolah

dengan orangtua/wali murid berhasil dibentuk susunan pengurus BP3 SMA 2

Sleman periods 1977/1978 yang diketuai oleh bapak Masri Al Rasyid. Untuk

pertama kalinya BP3 telah menyurnbang sarana berupa meja kursi siswa.

Pada bulan Desember 1977 unit gedung baru SMA 1 Depok telah selesai

dibangun. Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 1978 unit gedung baru beserta tanah

seluas 6773 m2, diserahkan dari Pimpinan Proyek (Drs.Sunardjo) kepada Drs.

GBPH Poeger selaku Kakanwil Depdikbud Prop. DI Yogyakarta. Dengan

demikian secara resmi SMA 1 Depok telah mulai menempati unit gedung barunya

di Babarsari, Yogyakarta. Saat ini yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA N

1 Depok adalah Drs.H.Maskur.

SMA N 1 Depok menempati tanah seluas 7939 m2. Terdiri dari 8 unit

bangunan. Kondisi fisik bangunan di SMA N 1 Depok cukup memadai untuk

kegiatan belajar mengajar dan mempunyai tata letak gedung yang efisien.

Terdapat juga fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan volley. Adapun

Lapangan Upacara yang cukup luas. Beberapa ruangan yang ada sudah cukup

bagus namun juga masih terdapat ruangan yang kurang pencahayaan sehingga

kurang menunjang kegiatan KBM. Ruang workshop yang biasa digunakan untuk

acara maupun kegiatan KBM, namun harus memesan terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

43

Gedung yang dimiliki SMA N 1 Depok terdiri dari 26 ruang kelas, 2 ruang

kantor guru, 1 ruang UKS, 1 ruang Perpustakan, 1 ruang lab. Komputer, 1 ruang

musik, langan olahraga dan aula Jumlah siswa SMA N 1 Depok pada tahun ajaran

2014/2015 khususnya kelas XI dan XII adalah 192 siswa.

SMA N 1 Depok memilik Kepala Sekolah bernama Drs. H. Maskur.

Sekolah memiliki 54 tenaga pengajar yang terdiri dari 44 guru tetap, 1 DPK, dan 9

guru tidak tetap. Hampir 90% tenaga pengajar adalah lulusan kependidikan

dengan jenjang S1 serta terdapat 2 tenaga kependidikan dengan pendidikan

jenjang S2. Masing-masing guru mengajar satu Mata Pelajaran. Guru pengajar

disediakan oleh dinas pendidikan kabupaten sesuai kebutuhan sekolah.

Mayoritas guru-guru di SMA N 1 Depok berada di umur 40 tahun sampai

50 tahun dan dalam keadaan yang mapan sehingga agak sulit untuk menerima

perubahan – perubahan kebijakan terutama tentang kurikulum.

Penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014/2015, SMA Negeri 1 Depok

menerima siswa SMP dengan jumlah nilai ujian terendah 34,85. Sementara yang

paling tertinggi adalah 38.35. Apalagi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang

akademis maupun non akademis. Adapun kegiatan non akademis meliputi :

pramuka, Cheerleading, bola basket, bola voli, sepak bola, baca tulis Al Quran,

KIR, paduan suara, karate, bahasa Jepang dan jurnalistik. Sementara

ekstrakulikuler yang akademik adalah: Kegiatan pengayaan Bahasa Inggris bagi

kelas X, XI, dan XII, Kegiatan Lab. Komputer, Pembinaan kegiatan Olimpiade

Sains, Kegiatan Lab. Bahasa, Kegiatan Lab. IPA meliputi Fisika, Kimia dan

Biologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

44

Beberapa prestasi yang pernah didapatkan SMA N 1 Depok adalah Juara 1

Putra lomba lari tingkat Provinsi DIY pada tahun 2008, Juara 3 olimpiade

ekonomi tingkat nasional tahun 2009, juara 1 lomba lari cepat 100 meter tingkat

Kabupaten Sleman tahun 2008, juara 1 lomba akademik tingkat Provinsi DIY

tahun 2009, juara 3 lomba cipta lagu dan pembuatan jingle tingkat Provinsi DIY

tahun 2009, dan juga juara 1 lomba Adzan tingkat Kabupaten Sleman tahun 2010.

Visi dan misi Sekolah SMA N 1 Depok menjadi fokus orientasi terhadap

seluruh sistem dan program pendidikan SMA N 1 Depok di adalah sebagai

berikut:

1. Visi

Berprestasi Tinggi, Berkepribadian dan Kreatif

2. Misi

a. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien

b. Melaksanakan pembinaan iman dan taqwa warga sekolah

c. Mengembangkan manajemen kelembagaan berdasarkan MPMBS

d. Membina minat dan kreatifitas siswa

SMA N 1 Depok adalah salah satu sekolah yang melaksanakan kurikulum

2013 pada awal tahun 2014, namun pada akhirnya ketika kebijakan yang

dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru yaitu Anies

Baswedan bahwa sekolah yang baru menerapkan kurikulum selama 1 semester

harus kembali menggunakan kurikulum KTSP, maka SMA N 1 Depok

menggunakan kembali kurikulum KTSP yang sebelumnya pernah mereka

gunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

45

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan data - data yang di dapatkan oleh peneliti , maka hasil akan

dijabarkan dalam 4 bagian yaitu : persepsi guru terhadap implementasi kurikulum

2013, persepsi siswa terhadap implementasi kurikulum 2013, dan kendala yang

dialami oleh guru serta solusinya, dan dan kendala yang dialami oleh siswaserta

solusinya,yang mana bagian hasil angket akan disertai dengan tabel dan alasan

nya. berikut penjelasan dari hasil penelitian :

1. Persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

a. Perencanaan implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran sejarah

Tentang perubahan kurikulum dari kurikulum KTSP ke kurikulum

2013, Pak Johan mengatakan tidak masalah namun banyak hal yang

harus dipersiapkan ketika sebuah kurikulum berubah. (CL 1) Berkaitan

dengan perubahan kurikulum Pak Sigit mengungkapkan hal yang senada

bahwa tidak menjadi masalah jikalau ada perubahan kurikulumhal itu

bukanlah masalah.(CL 2)

Berkaitan dengan mengapa kurikulum sebelumnya harus diganti

Pak Johan mengatakan bahwa itu adalah kewenangan dari pembuat

kebijakan dalam hal ini adalah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

karena idealnya kurikulum itu direvisi setiap 10 tahun sekali. Hal senada

diungkapkan oleh Pak Sigit tetapi sebaiknya pembuatan kurikulum

seharusnya melibatkan para guru di sekolah sehingga bisa diterapkan di

sekolah dan namun pada kenyataan nya Kurikulum 2013 menjadi sesuatu

yang bagus namun tidak mampu untuk dilaksanakan..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

46

Tentang harapan pemerintah dengan perubahan kurikulum, Pak

Sigit dan mengatakan bahwa keinginan pemerintah adalah supaya terjadi

peningkatan dalam kualitas pendidikan dan hal itu cukup bagus terutama

dalam hal prinsip yang membuat para peserta didik menjadi berpikir

analitis.(CL2)Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pak Johan. Pak

Johan mengatakan bahwa pemerintah mempunyai harapan yang baik

dengan perubahan kurikulum karena untuk peningkatan kualitas peserta

didik.(CL 1)

Tentang persiapan terutama diklat (pendidikan dan pelatihan) Pak

Johan mengatakan bahwa diklat yang didapatkan belum cukup karena

pelaksanaan diklat dilakukan bersamaan dengan berjalannya kurikulum

2013 sehingga membuat para guru kebingungan dalam menerapkannya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa diklat hanya 2 sampai

3 kali dan tutor atau pembimbing diklat mereka belum memiliki

kesamaan persepsi tentang kurikulum 2013.

Berkaitan dengan langkah penyusunan rpp dalam kurikulum 2013,

Pak Johan mengatakan bahwa dalam penyusunan rpp kurikulum 2013

ada yang berbeda dari KTSP yaitu adanya kompetensi inti, karena

kompetensi inti tidak terdapat dalam rpp KTSP dan ada contoh dari

pemerintah yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk membuat

rpp.(CL 1) Sementara itu Pak Sigit lebih menyoroti tentang format

penilaian karena format penilaian di rpp Kurikulum 2013 lebih rinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

47

dibandingkan di kurikulum KTSP terutama penilaian afektif yang

memiliki banyak sub.(CL 2)

Untuk modul dan sumber Pak Johan mengatakan bahwa dalam

kurikulum 2013 ada buku pegangan siswa dan guru tetapi khususnya di

SMA N 1 Depok yang ada hanya ada buku sejarah wajib untuk kelas 10

bukan sejarah peminatan (CL 1).Pernyataan yang berbeda diungkapkan

oleh Pak Sigit menjawab untuk masalah modul dirinya mendapat dua

modul untuk dinilai tetapi ada satu modul yang tidak sesuai karena ditulis

oleh pemerhati dan pecinta sejarah bukan oleh ahli yang berkompeten di

bidang sejarah. (CL 2)

Terkait dengan masalah evaluasi yang digunakan Pak Johan

mengatakan bahwa beliau menggunakan evaluasi berupa penilaian yang

tercantum dalam kurikulum 2013 sehingga guru bisa menggunakan poin

– poin yang ada dalam format penilaian tersebut(CL 1). Hal senada juga

diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa evaluasi yang digunakan adalah

penilaian yang terdapat pada format penilaian Kurikulum 2013 karena

sudah cukup lengkap sub yang ada dalam lembar penilaian yang memuat

banyak aspek penilaian.

Terkait untuk penyusunan evaluasi yang dilakukan terutama untuk

melihat seberapa jauh pencapaian siswa Pak Johan mengatakan bahwa

pada dasarnya untuk penyusunan evaluasi di aspek kognitif sama dengan

KTSP yaitu dengan pre test dan post test hanya bagian penilaian afektif

dan psikomotorik saja yang berbeda.(CL 1) Pak Sigit memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

48

pernyataan yang senada bahwa hanya hampir sama penyusunannya dan

sebagai contoh dengan metode diskusi. Indikator yang yang digunakan

untuk melihat pencapaian siswa adalah dengan melihat siswa tersebut

aktif bertanya dan aktif menjawab sehingga dari penilaian itu dibuat

pemetaan tentang keadaan siswa.(CL 2)

b. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam implementasi kurikulum 2013

Berkaitan dengan langkah–langkahyang digunakan di dalam

pembelajaran sejarah Pak Johan mengatakan bahwa hal itu tergantung

kondisi siswa karena tidak semua metode yang ada dalam Kurikulum

2013 dapat di ikuti oleh para peserta didik, banyak hal yang membuat

peserta didik belum bisa sepenuhnya untuk mengikuti dikarenakan

karena buku penunjang selain buku pegangan wajib belum tentu ada di

perpustakaan sekolah dan juga para siswa yang terlalu lama

menggunakan kurikulum KTSP dan ketika terjadi perubahan kurikulum

KTSP ke Kurikulum 2013 mereka belum siap dengan perubahan pola

pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013 (CL 1).

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa tidak semua

langkah-langkah yang ada di kurikulum 2013 mereka gunakan karena

para siswa belum siap sepenuhnya dengan langkah-langkah dalam

kurikulum 2013 yang berbasis siswa dan guru hanya fasilitator saja, dan

seringkali guru belum mengerti dengan konsep fasilitator akibatnya guru

hanya diam saja di kelas dan membiarkan siswa nya untuk belajar sendiri

tanpa ada bimbingan dari guruoleh karena itu pak Sigit memutuskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

49

untuk memberikan ceramah agar siswa dapat memahami pembelajaran

sejarah karena dengan menggunakan metode yang dianjurkan oleh

Kurikulum 2013 para siswa belum terbiasa dan masih dalam proses

penyesuaian. Metode ceramah diharapkan membantu para siswa untuk

dapat memahami pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.(CL 2)

c. Perbedaan mendasar antara kurikulum 2013 dengan kurikulum yang

sebelumnya

Tentang perbedaan mendasar dari segi landasan pelaksanaan Pak

Johan mengatakan bahwa beliau tahu dengan landasan pelaksanaan

kurikulum 2013 dalam peraturan menteri pendidikan namun mengenai

detail tentang peraturan nya beliau mengatakan tidak ingat lagi karena

para guru fokus dengan persiapan implementasinya bukan dengan

landasan pelaksanaan dari Kurikulum 2013.(CL 1). Hal senada juga

diungkapkan oleh Pak sigit yang mengatakan bahwa pernah diberikan

tentang landasan pelaksanaan Kurikulum 2013 namun sama seperti Pak

Johan beliau juga lupa tentang detail dari landasan pelaksanaan

Kurikulum 2013.(CL 2)

Berkaitandengan aspek orientasi Pak Sigit mengatakan bahwa

kurikulum KTSP hanya untuk mencapai KKM saja ( Kriteria Ketuntasan

Minimal ) karena format penilaian belum lengkap seperti penilaian di

Kurikulum 2013 karena itulah maka KTSP orientasinya masih dalam

kognitif semata sementara kurikulum 2013 untuk membuat para siswa

berpikir kritis.(CL 2) Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Johan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

50

bahwa Kurikulum 2013 bertujuan untuk membentuk karakter peserta

didik dan juga membuat siswa mengeksplorasi diri sehingga

pembelajaran siswa semakin lengkap dan hal ini bagus untuk

pengembangan diri para peserta didik. (CL 1)

Untuk metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 apakah sama

dengan KTSP Pak Johan mengatakan bahwa sebenarnya yang

diamanatkan oleh kurikulum metode yang digunakan berbeda, namun

karena guru juga dalam tahap belajar maka belum tentu berbeda tetapi

beliau juga mencoba menggunakan metode Inquiry. (CL 1) Hal senada

juga diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa metode yang

digunakanterkadang bisa sama atau tidak tergantung dari siswa terkadang

ada kelas yang belum siap sepenuhnya menggunakan metode kurikulum

2013 maka guru harus memberi ceramah dengan durasi agak lama agar

para siswa mengerti karena pada kenyataannya banyak siswa yang belum

mengerti dengan metode yang ada di dalam Kurikulum 2013. (CL 2)

Tentang metode yang paling efektif Pak Johan dan mengatakan

dengan inqury tetapi bisa diubah tergantung pada keadaan di kelas dan

siswa karena dikuatkan oleh ungkapan Pak Johan sebelumnya bahwa

terkadang juga metode yang seharusnya digunakan dalam kurikulum

2013 membuat anak tidak mengerti dengan pembelajaran ( CL 1). Hal

yang agak sedikit berbeda diungkapkan oleh Pak sigit bahwa beliau

menggunakan metode presentasi kepada para siswa dengan memberikan

penugasan kepada siswa namun hasil yang didapat ternyata kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

51

memuaskan diakibatkan karena ketidakpahaman para siswa dan pada

akhirnya digunakan ceramah bervariasi untuk membuat siswa menjadi

lebih paham. (CL 2)

Dalam hal perbedaan pengelolaan KTSP dan kurikulum 2013

berkaitan dengan penyusunan hingga evaluasi Pak Sigit mengatakan

bahwa hanya berbeda model saja dan pada bagian penilaian yang agak

berbeda karena pada kurikulum 2013 lebih rinci dan detail pada bagian

penilaiannya sementara pada penilaian KTSP siswa yang dirasa sudah

baik cukup diberikan nilai A( CL 2) . Hal senada juga diungkapkan oleh

Pak Johan bahwa tidak terlalu jauh perbedaannya hanya di lembar

penilaian saja yang cukup banyak selain itu tidak terlalu banyak

perbedaan yang mencolok dari keduanya. (CL 1)

Berkaitan tentang kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 Pak

Johan mengatakan bahwa kelebihan dari kurikulum adalah membuat

siswa aktif sehingga para siswa mampu mengembangkan dirinya secara

penuh atau mengaktualisasi diri namun dari segi kekurangan kurikulum

2013 adalah tugas yang banyak pada siswa sehingga para siswa merasa

terbebani karena bukan hanya pelajaran sejarah saja tetapi juga pelajaran

lainnya (CL 1).Sementara Pak Sigit mengatakan kelebihan dari

Kurikulum 2013 adalah membuat siswa berpikir kritis sehingga siswa

mampu membangun pengetahuan nya, dari segi kelemahan beliau

mengatakan bahwa penilaian di dalam Kurikulum 2013 cukup bagus

namunterlalu rumitsehingga sangat sulit untuk dilaksanakan mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

52

jumlah peserta didik yang cukup banyak selain itu juga adanya

kesalahpahaman dari guru yang sebagai fasilitator sehingga siswa juga

dilepas sendiri dan tidak dibimbing.

Untuk kelemahan kurikulum 2006 atau KTSP Pak Sigitmengatakan

bahwa kurikulum tersebut hanya menekankan pada pencapaian KKM

saja sehingga para siswa tidak diarahkan untuk berpikir lebih kritis

sehingga lebih kental nuansa pngetahuan kognitif dibandingkan dengan

pengetahuan afektif dan psikomotorik dan untuk kelebihan nya adalah

penilaian yang tidak terlalu merepotkan guru sehingga para guru dengan

cepat dapat memberi nilai pada siswa karena pada lembar penilaian

KTSP tidak detail seperti lembar penilaian yang terdapat pada format

penilaian Kurikulum 2013 (CL 2).

d. Efektifitas kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah

Berkaitan tentang efektifitas kurikulum 2013 Pak Johan

mengatakan belum efektif karena penerapan nya yang terlalu mendadak

dan juga para siswa belum siap dengan perubahan kurikulum ini karena

terlalu tiba-tiba dan juga pada SMA N 1 Depok baru berjalan selama 1

semester dan masih banyak kekurangan dari segi diklat dan persiapan

lainnya yang akhirnya membuat para para guru menjadi belum paham

sepenuhnya dengan apa yang akan dilakukan (CL 1).

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Sigit bahwa pembelajaran

sejarah dengan Kurikulum 2013 belum efektif karena pelaksanaan

nyaberdasarkan kebijakan pusat dan pada akhirnya cara belajarnya bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

53

berasal dari siswa itu sendiri apalagi baru berjalan selama 1 semester saja

dan belum cukup waktu untuk mengatakan pembelajaran sejarah dengan

Kurikulum 2013 sudah berjalan dengan efektif ( CL 2).

2. Persepsi siswa terhadap implementasi kurikulum 2013

Berdasarkan angket yang disebarkan pada siswa maka didapat hasil

sebagai berikut :

a. Persiapan Siswa Menghadapi Pembelajaran dengan Kurikulum 2013

tentang persiapan mereka dalam menghadapi pembelajaran pada

saat pelaksanaan kurikulum 2013 maka telah didapatkan hasil yang

beragam yang tercantum dalam tabel dan akan diuraikan beserta alasan

para siswa memilih pilihan yang disediakan, adapun tabel nya adalah

sebagai berikut :

Tabel 4

Tabel Persiapan Siswa dalam Mengahadapi Kurikulum 2013

No Kelas Pilihan Angket/kuesioner Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 XI IPS 7 20 25,9 74,1

2 XII IPS 3 17 15 85

Pada tabel 4 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 7 orang atau

25,9% yang mengatakan bahwa mereka mempersiapkan diri dalam

menghadapi pembelajaran dengan kurikulum 2013 sementara sisanya

yaitu 20 orang atau 74,1% mengatakan tidak mempersiapkan diri untuk

pembelajaran dengan kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

54

Untuk kelas XII IPS jumlah siswa yang mempersiapkan diri untuk

pembelajaran dengan Kurikulum 2013 adalah sebanyak 3 orang atau 15%

dan sisanya 17 orang atau 85% mengatakan tidak mempersiapkan diri.

Dari data diatas siswa yang kelas XI IPS yang mempersiapkan diri

menyatakan bahwa mereka suka dengan kurikulum 2013 dan banyak

mengekplorasi siswa sehingga mereka dapat berkembang dari segi

kognitif, psikomotorik, dan afektif dan siswa yang tidak mempersiapkan

diri mengatakan bahwa mereka tidak siap dan tidak mengerti dengan

pelaksanaan kurikulum 2013 sehingga mereka menganggap bahwa

kurikulum 2013 tidak efisien.

Kelas XII IPS yang mengatakan bahwa mereka ada persiapan

untuk pembelajaran dengan kurikulum 2013 mengatakan alasan yang

sama seperti kelas XII bahwa mereka suka dengan kurikulum 2013 yang

banyak mengekplorasi siswaSementara untuk yang tidak mempersiapkan

diri mereka mengatakan bahwa kurikulum 2013 serba mendadak, tidak

ada sosialisasi, sulit dilaksanakan karena kurikulum 2013 yang siswa

sentris mengharuskan siswa aktif.

b. Pembelajaran Sejarah dengan Kurikulum 2013

Berdasarkan hasil angket yang telah didapatkan peneliti tentang

pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 maka akan dijelaskan

dalam tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

55

Tabel 5

Tabel Pendapat Siswa Tentang Pembelajaran Sejarah dengan

Kurikulum 2013

No Kelas

Pilihan Angket/kuesioner

Persentase % Menyenangkan

Tidak

Menyenangkan

1 XI IPS 11 16 40,7 59,3

2 XII IPS 8 12 40 60

Pada tabel 5 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 11 orang atau

40,7% yang mengatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan kurikulum

2013 menyenangkan sementara 16 orang siswa atau 59,3% mengatakan

pembelajaran sejarah kurikulum 2013 tidak menyenangkan.

Pada kelas XII IPS jumlah siswa yang mengatakan pembelajaran

sejarah dengan kurikulum 2013 menyenangkan adalah sebanyak 8 orang

atau 40% dan sisanya 12 orang atau 60% mengatakan pembelajaran

sejarah kurikulum 2013 tidak menyenangkan. Alasan siswa kelas XI IPS

dan XII IPS yang menyenangi pembelajaran sejarah dengan kurikulum

2013 adalah karena metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah

dengan kurikulum 2013 membuat siswa lebih aktif, dengan sumber yang

tidak terbatas hanya dari buku saja tetapi memanfaatkan teknologi

semisal dengan browsing di internet sehingga ada pembelajaran yang

baru bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

56

Siswa kelas XI yang tidak menyenangi kurikulum 2013 yang

mengatakan bahwa pembelajaran dengan kurikulum 2013 tidak

menyenangkan memiliki alasan yang beragam seperti keluhan tentang

permasalahan jaringan pada saat browsing sehingga menghambat mereka

dalam pembelajaran

Pada kelas XII yang tidak menyenangi pembelajaran dengan

kurikulum 2013 mengatakan bahwa dalam pembelajaran sejarah dengan

kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk mempresentasikan hasil

yang didapat namun dengan frekuensi yang cukup banyak sehingga

membuat siswa agak sedikit bosan.

c. Metode mengajar guru dalam membuat siswa berpikir analitis

`Berdasarkan hasil angket yang didapat oleh peneliti tentang

metode mengajar guru yang membuat siswa berpikir analitis maka akan

dijelaskan berdasarkan tabel berikut :

Tabel 6

Tabel metode mengajar guru yang membuat siswa berpikir kritis

No Kelas Pilihan Angket/kuesioner Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 XI IPS 25 2 92,6 7,4

2 XII IPS 15 2 75 25

Pada tabel 6 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 25 orang atau

92,6% yang mengatakan bahwa metode yang digunakan sudah

mengarahkan mereka berfikir analitis sementara sisanya yaitu 2 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

57

atau 4,7% mengatakan bahwa metode yang digunakan guru mereka

belum mengarahkan mereka untuk berfikir analitis.

Kelas XII IPS jumlah siswa yang mengatakan bahwa metode yang

guru mereka gunakan sudah mengarahkan mereka berfikir analitis adalah

sebanyak 15 orang atau 75% dan sisanya 2 orang atau 25% mengatakan

metode yang digunakan guru mereka belum mengarahkan mereka

berfikir analitis.

Alasan siswa kelas XI IPS mengatakan bahwa metode yang

digunakan guru mereka sudah mengarahkan mereka berfikir analitis

adalah karena pada pembelajaran sejarah di kurikulum 2013 peran guru

lebih banyak sebagai fasilitator dan membuat siswa berusaha untuk

memecahkan masalah sehingga dari sini para siswa mampu merangkai

pemikiran mereka yang analitis untuk mencari solusi dari permasalahan

yang mereka temukan dalam pembelajaran selain itu juga mereka

mengatakan bahwa cara guru mereka mengajar cukup baik dan enak

sehingga mereka bersemangat dalam menjalankan pembelajaran sejarah

yang merangsang mereka membentuk pemikiran analitis.

Sementara yang mengatakan metode guru mereka tidak

mengarahkan mereka berfikir analitis beralasan bahwa mereka belum

memahami berfikir analitis karena tuntutan materi yang banyak dan

masih memerlukan bimbingan dalam membangun pemikiran analitis

mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

58

Untuk kelas XII yang mengatakan bahwa metode yang guru

mereka gunakan sudah mengarahkan mereka berfikir analitis beralasan

karena pada pembelajaran sejarah yang mereka dapat guru mereka

mengajak siswa untuk berfikir secara global dimana para siswa mampu

mengkonstruksi pengetahuan yang tersirat seperti masalah konspirasi

dalam peristiwa sejarah dan juga karena adanya sesi diskusi yang

membuat mereka bisa bertukar pikiran untuk mendiskusikan sesuatu

sehingga dari kegiatan berdiskusi tersebut mereka mendapatkan ilmu

baru dan merangkai informasi itu sehingga kemampuan mereka berfikir

analitis menjadi terasah.

Sementara yang menyatakan bahwa metode yang guru mereka

gunakan tidak mengarahkan mereka berfikir analitis berpendapat bahwa

guru hanya menjelaskan materi dan siswa hanya diajak berimajinasi dan

para siswa ini berharap adanya kegiatan study tour agar pemikiran

mereka lebih luas dan melatih mereka untuk membangun pemikiran

analitis dengan melihat mereka mampu mengsingkronisasikan teori yang

di dapat di sekolah dengan sesuatu yang konkret yang ada di lapangan.

d. Keefektifan pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013

Tabel 7

Tabel efektifitas pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013

No Kelas Pilihan Angket/kuesioner Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 XI IPS 6 21 22,2 77,8

2 XII IPS 4 16 20 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

59

Pada tabel 7 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 6 orang atau

22,2% yang mengatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan Kurikulum

2013 sudah efektif sementara 21 orang atau 77,8% mengatakan bahwa

pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 tidak efektif.

Untuk kelas XII IPS jumlah siswa yang mengatakan bahwa

pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 sudah efektif adalah

sebanyak 4 orang atau 20% dan 16 orang atau 80% mengatakan bahwa

pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013 tidak efektif. Siswa kelas

XI IPS yang mengatakan pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013

sudah efektif beralasan bahwa dengan diberlakukannya pembelajaran

sejarah dengan kurikulum 2013 mereka merasa bahwa nilai mereka lebih

baik dibandingkan ketika mereka menggunakan Kurikulum KTSP dan

juga mereka menyukai cara mengajar guru sejarah sehingga bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran.

Sementara siswa yang mengatakan bahwa pembelajaran sejarah

dengan Kurikulum 2013 tidak efektif beralasan bahwa kurangnya

persiapan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 baik dari segi murid

maupun guru dan juga pelaksanaan Kurikulum 2013 yang terkesan

mendadak membuat buku sumber atau modul yang tidak lengkap

menghambat mereka untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif.

Sementara untuk siswa kelas XII IPS yang mengatakan bahwa

pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 sudah efektif beralasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

60

bahwa pengantar dari guru yang menarik dan menimbulkan pertanyaan

yang harus dipecahkan siswa.Untuk siswa yang mengatakan bahwa

pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 tidak efektif mengatakan

bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 yang hanya satu semester membuat

mereka belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan kemauan siswa dan

juga masalah terburu burunya pelaksanaan Kurikulum 2013 yang

membagi sejarah menjadi dua yaitu wajib dan peminatan membuat

mereka bingung.

Siswa lain berpendapat bahwa penggunaan teknologi yang

bertujuan untuk mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran

sejarah justru disalahgunakan untuk membuka media sosial yang tidak

berhubungan dengan pembelajaran sejarah. Hal ini tentu membuat tujuan

pembelajaran tidak akan tercapai karena penyalahgunaan fasilitas oleh

siswa.

3. Kendala dan solusi dari guru dalam implementasi kurikulum 2013

Ketika peneliti bertanya tentang kendala yang dialami guru ketika

mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah Pak

Johan dan Pak Sigit menjawab bahwa masalah fasilitas dan juga masalah para

guru harus mengerti teknologi untuk menunjang pembelajaran, buku buku

pendukung kurang, serta masalah penilaian yang dirasa terlalu banyak

sehingga menyulitkan guru.

Dari kendala yang telah diungkapkan oleh para narasumber yaitu guru

mereka mengambil beberapa solusi. Pak Johan menjawab Untuk solusi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

61

pertama masalah fasilitas mereka akan melaporkan keadaan itu pada pihak

sekolah untuk diatasi dan untuk masalah buku buku pendukung kurang dan

juga beliau menyarankan para siswa untuk mengekplorasi sendiri tetapi guru

akan tetap mencari informasi tersebut.

Pak Sigit menjawab untuk penilaian para guru mengaku apabila mereka

sudah tahu mana anak yang baik dan yang tidak tetapi tidak secara detail

sehingga berdasarkan itu guru memberi nilai yang bersifat perkiraan karena

sebelumnya sudah tahu mana yang anak yang baik. Sehingga menjadi kurang

obyektif dan para guru mengakui bahwa mereka kewalahan dengan system

penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2013, membuat waktu mereka

habis untuk menilai siswa saja.

4. Kendala dan solusi dari siswa dalam implementasi kurikulum 2013

Berdasarkan hasil angket yang didapatkan oleh peneliti maka untuk

kendala dan solusi implementasi kurikulum 2013 maka dipaparkan sebagai

berikut:

Tabel 8

Tabel kendala yang dialami oleh siswa

No Kelas Pilihan Angket/kuesioner Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 XI IPS 19 8 70,4 29,6

2 XII IPS 12 8 60 40

Pada tabel 1.7 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 19 orang

atau 70,4% yang mengatakan bahwa mereka mendapat kendala dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

62

pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 sementara 8 orang atau

29,6% mengatakan bahwa mereka tidak mendapat kendala dalam

pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013.

Kelas XII IPS jumlah siswa yang mengatakan bahwa mereka

mendapat kendala dalam pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013

adalah sebanyak 12 orang atau 60% dan 8 orang atau 40% mengatakan

bahwa mereka tidak mendapatkan kendala dalam pembelajaran sejarah

dengan kurikulum 2013. Siswa kelas XI IPS yang mengatakan mereka

mendapat kendala berpendapat bahwa banyak informasi yang tidak

terpercaya atau tidak kredibel yang mereka dapat saat menggunakan

internet dalam mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran

sejarah sehingga mereka tidak bisa menggunakan informasi tersebut

dalam pembelajaran,

Siswa lain bependapat bahwa koneksi internet yang kurang stabil

menghambat mereka untuk melakukan eksplorasi yang di tuntut oleh

Kurikulum 2013, dan ada juga yang berpendapat bahwa mereka

kekurangan buku acuan dan sumber dalam menjalankan pembelajaran

sejarah dengan Kurikulum 2013 sehingga menjadi kendala tersendiri

dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Sementara 8 orang siswa yang

mengatakan mereka tidak mendapatkan kendala beralasan bahwa selama

mereka belajar dengan menggunakan Kurikulum 2013 mereka merasa

semuanya berjalan dengan lancar sehingga mereka menikmati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

63

pembelajaran tersebut. Sementara untuk solusi dari siswa sebagai tindak

lanjut untuk mengatasi kendala yang diperjelas pada tabel 9 berikut :

Tabel 9

Tabel solusi yang diambil siswa untuk mengatasi kendala

No Kelas Pilihan Angket/kuesioner Persentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 XI IPS 19 8 70,4 29,6

2 XII IPS 12 8 60 40

Pada tabel 1.8 terlihat bahwa di kelas XI IPS sebanyak 19 orang

atau 70,4% yang mengatakan bahwa mereka melakukan tindakan untuk

mengatasi kedala yang mereka alami dalam pembelajaran sejarah dengan

Kurikulum 2013 sementara 8 orang atau 29,6% mengatakan bahwa

mereka tidak melakukan tindakan untuk mengatasi kedala yang mereka

alami dalam pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013. Untuk kelas

XII IPS jumlah siswa yang mengatakan bahwa mereka melakukan

tindakan untuk mengatasi kedala yang mereka alami dalam pembelajaran

sejarah dengan Kurikulum 2013 adalah sebanyak 12 orang atau 60% dan

8 orang atau 40% mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tindakan

untuk mengatasi kedala yang mereka alami dalam pembelajaran sejarah

dengan kurikulum 2013.

Siswa Kelas XI IPS yang melakukan tindakan untuk mengatasi

kendala yang mereka alami berpendapat bahwa mereka harus lebih

banyak belajar lagi dan juga menyesuaikan diri dengan metode guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

64

bersangkutan agar bisa fokus belajar dan juga ada yang berpendapat

bahwa mereka mencari materi sendiri agar materi yang tidak mereka

dapatkan di sekolah bisa mereka ketahui salah satu contoh nya adalah

dengan mencari via internet atau browsing sehingga mereka bisa

melengkapi pengetahuan mereka yang belum didapat di sekolah.

Para siswa juga mengatakan bahwa mereka meminta soft copy

materi kepada guru sehingga mereka bisa mempelajari lagi dirumah apa

yang sudah di dipelajari di sekolah.

Kelas XII IPS yang melakukan tindakan untuk mengatasi kendala

yang mereka alami mengatakan bahwa solusi yang mereka ambil adalah

bertanya kepada guru tentang materi yang kurang jelas sehingga mereka

mendapat penjelasan yang lengkap dari guru dan memahami materi yang

dipelajari, ada juga yang mengatakan bahwa mereka bertanya kepada

teman yang lebih tahu dan meminta teman mereka untuk menjelaskan

materi tersebut agar mereka lebih paham dan kebanyakan mereka

berpendapat bahwa mereka memilih belajar sendiri dan mencari materi

yang di rasa sulit baik melalui internet, perpustakaan dan media lain yang

mereka anggap dapat membantu mereka memahami materi.

C. Pembahasan

1. Persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013

a. Perencanaan implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran sejarah

Berdasarkan hasil penelitian para guru mengatakan bahwa tidak

ada masalah dengan berubahnya kurikulum 2006 (KTSP) ke kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

65

2013. Pernyataan ini sesuai dengan teori persepsi diamana proses

terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi ini

juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan pengetahuannya

terhadap sesuatu.60 Di sini para guru sudah mengalami sendiri bagaimana

melaksanakan kurikulum 2013 tersebut di sekolah dan mereka pernah

merasakan, mengalami sehingga terjadi persepsi atau anggapan menurut

masing masing guru terhadap pendapat mereka tentang perubahan

kurikulum.

Ketika membahas masalah alasan berubahnya kurikulum guru

mengatakan bahwa itu adalah kewenangan dari pemerintah yaitu

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan hal ini juga sesuai dengan

Landasan yuridis kurikulum yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar

1945, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, dan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor

22 tahun 2006 tentang Standar Isi.61

Dan juga ditambahkan oleh guru bahwa seharusnya mereka

dilibatkan dalam penyusunan kurikulum karena mereka menganggap

mereka mengerti dengan pendidikan karena status mereka sebagai

seorang pengajar sekaligus pendidik.

60

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta,

hlm.102. 61Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013; Rasional, Kerangka

Dasar, Struktur, Implementasi, dan Evaluasi Kurikulum, hlm. 30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

66

Pernyataan ini juga diperkuat oleh teori konsep kurikulum dimana

kurikulum sebagai bidang studi merupakan bidang kajian para ahli

hukum dan ahli pendidikan dan pengajaran dan tujuannya sebagai bidang

studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem

kurikulum.62Dari pernyataan ini terungkap bahwa para guru mengikuti

program yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam hal ini adalah

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan namun mereka berharap bahwa

mereka juga ikut dilibatkan karena orang yang setiap hari bertatap muka

dengan peserta didik adalah guru sehingga mereka mengetahui

kebutuhan pembelajaran siswa.

Untuk masalah tujuan pemerintah dengan berubahnya kurikulum

para guru menjawab bahwa itu semua demi peningkatan kualitas

pendidikan sehingga nantinya menghasilkan output siswa atau peserta

didik yang bagus hal ini juga didukung oleh penjelasan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 pasal 35 bahwa “Kompetensi lulusan merupakan

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati”.63

Yang artinya bahwa pemerintah punya tujuan untuk meningkatkan

daya saing sehingga para peserta didik nantinya mampu menghadapi

tantangan ke depan dan juga Kurikulum 2013 dirancang untuk

menghasilkan peserta didik yang mempunyai produktifitas dan penuh

62 Abdul Majid, Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis, (Bandung :

Interes Media, 2014), hal 3 63Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, hlm .3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

67

inovasi melalui penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang

terintegrasi. Dilihat dari pemaparan para guru ini mereka mendukung

tujuan pemerintah yaitu untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan siap

untuk mengikuti apapun tujuan dari pendidikan yang ditetapkan oleh

pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk masalah diklat ( pendidikan dan pelatihan ) para guru

mengaku sebenarnya belum mendapatkan pelatihan yang cukup

bagaimana melaksanakan kurikulum 2013, mereka memamparkan bahwa

mereka hanya mendapatkan pelatihan sebanyak 2 sampai 3 kali dengan

durasi 4 sampai 5 hari yang di rasa kurang cukup untuk persiapan

mengimplementasikan kurikulum 2013, padahal Mulyasa mengatakan

bahwa Sosialisasi kurikulum dilakukan terhadap pihak yang terkait

dalam implementasinya, serta terhadap seluruh warga sekolah, bahkan

terhadap masyarakat dan orang tua peserta didik. Sosialisasi ini penting

terutama agar warga sekolah mengerti tentang kurikulum yang akan

diimplementasikan.64

Dari pernyataan diatas para guru mengakui bahwa sebenarnya

mereka menginginkan lebih banyak pelatihan lagi untuk melaksanakan

kurikulum 2013 karena hal tersebut menjadi salah satu cara yang

digunakan untuk menunjang keberhasilan kurikulum 2013 dan juga para

tutor yang mendampingi guru harus orang –orang yang menguasai secara

64E.Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya), hlm 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

68

utuh tentang kurikulum agar dapat mengajari mereka sehingga ada

kepastian penafsiran.

Ketika ditanyakan tentang langkah-langkah penyusunan RPP para

guru menjawab bahwa pada dasarnya hampir sama seperti KTSP hanya

saja dalam RPP kurikulum 2013 ada tambahan berupa KI ( Kompetensi

Inti ). Hal ini sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 yaitu

kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran dimana kompetensi

inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)

kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti.65

Para guru sudah mulai memahami cara penyusunan RPP paling

tidak tentang penambahan Kompetensi Inti yang merupakan salah satu

bagian dari penyusunan RPP kurikulum 2013.

Sementara dalam hal modul dan sumber guru mengatakan bahwa

dalam kurikulum 2013 sejarah dibagi menjadi 2 yaitu sejarah wajib dan

peminatan, buku wajib sudah ada sebagai sumber, tetapi justru yang

peminatan tidak ada sampai ditutupnya kurikulum 2013 di SMA N 1

Depok, padahal menurut Mulyasa yang perlu dikembangkan dalam

mendukung kurikulum 2013 adalah laboratorium, pusat sumber belajar,

perpustakaan.

65Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm 3-4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

69

Fasilitas dan sumber belajar tersebut perlu digunakan, dipelihara,

dan dioptimalkan sebaik mungkin.66Sehingga pada akhirnya

implementasi nya tidak optimal karena sumber belajar masih kurang.

Untuk masalah modul ada 2 modul yang diberikan pada guru tetapi ada 1

modul yang tidak cocok digunakan karena ditulis oleh pemerhati

sejarah bukan ahli di bidang sejarah atau orang yang berkompeten

padahal teori konsep kurikulum mengatakan kurikulum sebagai bidang

studi merupakan bidang kajian para ahli hukum dan ahli pendidikan dan

pengajaran dan tujuannya sebagai bidang studi adalah mengembangkan

ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum.67Artinya bahwa masalah

modul haruslah ditangani oleh para ahli atau orang-orang yang

berkecimpung dalam bidang pendidikan. Hal ini membuktikan bahwa

para guru hanya menerima apa yang di berikan oleh pemerintah terutama

masalah sumber yang pada kurikulum 2013 disediakan oleh pemerintah

tetapi pada akhirnya kekurangan pedoman untuk siswa menjadi keluhan

para guru.

Berkaitan dengan evaluasi yang digunakan berdasarkan data

penelitian para guru menilai aspek kognitif sama dengan pada saat

mereka menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) dengan menggunakan pre

test dan post test saja, padahal menurut Lampiran Permendikbud 104

Tahun 2014 ada beberapa cara yang bisa digunakan yaitu tes tertulis,

observasi terhadap diskusi, tanya jawab, percakapan, dan

66 E.Mulyasa,op.cit, hlm .7. 67 Abdul Majid, op.cit., hlm .3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

70

penugasan.68Dan untuk penilaian afektif dan psikomorotik digunakan

sesuai penilaian dari kurikulum 2013.

Sebagai contoh adalah metode diskusi dimana guru menilai siswa

dari segi keaktifan dengan parameter keaktifan siswa dalam hal bertanya

dan menjawab hal ini dikuatkan oleh Sagala bahwa salah satu kelebihan

diskusi adalah dapat menumbuhkan parsitipasi aktif peserta didik. Dari

pernyataan ini disimpulkan bahwa para guru belum sepenuhnya

memahami tentang implementasi kurikulum 2013 karena penilaian

kognitif hanya terbatas pada pre test dan post test saja padahal ada

penugasan dan tanya jawab yang bisa dilakukan dan juga para guru sudah

berusaha dengan menambahkan metode diskusi untuk memasukkan

unsur pembelajaran seperti di kurikulum 2013.

b. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam implementasi kurikulum 2013

Berdasarkan hasil penelitian tentang langkah-langkah yang

digunakan dalam pembelajaran sejarah maka didapatkan data bahwa para

guru tidak murni menggunakan langkah - langkah yang ada dalam

kurikulum 2013 yang berbasis siswa dan guru hanya sebagai fasilitator

sehingga guru memutuskan untuk memberikan ceramah bervariasi

padahal menurut Hosnan bahwa Salah satu prinsip pembelajaran

Kurikulum 2013 adalah berpusat pada peserta didik.69 Peserta didik

adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk aktif mencari, mengolah,

68Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm 3-4 69Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21, Bogor : Ghalia

Indonesia, 2014, hlm. 191.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

71

mengkontruksi dan menggunakan pengetahuan, Sehingga hal yang perlu

dilakukan oleh guru adalah merangsang anak untuk menjadi aktif dan

membuat pembelajaran dengan kurikulum 2013 menjadi berjalan dengan

lancar dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kurikulum 2013

tersebut.

Ini membuktikan bahwa kekurangan diklat berimplikasi pada

pelaksanaan kurikulum terutama dalam langkah-langkah pengajaran guru

yang masih mengambil langkah –langkah yang digunakan dalam

kurikulum KTSP.

c. Perbedaan mendasar antara kurikulum 2013 dengan kurikulum yang

sebelumnya

Berdasarkan hasil penelitian tentang landasan pelaksanaan

kurikulum 2013 para guru mereka tahu bahwa salah satu dasar

pelaksanaan kurikulum 2013 adalah Peraturan Menteri tetapi lupa akan

isi keseluruhannya. Landasan yuridis dari kurikulum 2013 yaitu

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.70

Dari pernyataan di atas sesungguhnya para guru tidak benar-benar

mengerti tentang landasan kurikulum 2013 karena menurut mereka itu

tidak terlalu penting dalam pengajaran, ini membuktikan bahwa para

guru masih perlu bimbingan untuk memahami tentang kurikulum 2013.

70Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013; Rasional, Kerangka Dasar,

Struktur, Implementasi, dan Evaluasi Kurikulum, hlm.30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

72

Untuk aspek orientasi para guru menjawab bahwa dalam kurikulum

KTSP orientasinya hanya mencapai KKM saja ( Kriteria Ketuntasan

Minimal) sementara dalam kurikulum 2013 orientasinya adalah

membentuk karakter peserta didik dan juga untuk membuat para siswa

berpikir kritis. Hal ini diperkuat pernyataan Fadillah bahwa kurikulum

2006 atau KTSP belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan

tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan juga belum

diakomodasinya kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan yaitu

pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft

skills and hard skills.71

Para guru sudah mengerti tentang orientasi kurikulum 2013 yaitu

untuk pembentukan karakter peserta didik sehingga ini bisa menjadi

modal dalam melaksanakan kurikulum 2013.

Untuk metode yang digunakan sama atau tidak dengan KTSP pada

saat menggunakan kurikulum 2013 para guru menjawab bahwa

terkadang bisa sama atau tidak tergantung dari siswa terkadang ada kelas

yang belum siap sepenuhnya menggunakan metode kurikulum 2013

maka guru harus memberi ceramah dengan durasi agak lama agar para

siswa mengerti.

Dalam metode pembelajaran 2013 ada 3 tiga metode yang bisa

dipakai yaitu Discovery Learning, Problem-Based Learning, dan

71 M. Fadillah Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA,

Yogyakarta : Ar-Ruz Media 2014, hlm. 24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

73

Inquiry.72 Sementara ketika ditanya tentang metode yang paling cocok

digunakan untuk menerapkan pembelajaran sejarah para guru menjawab

bahwa metode Inquiry yang paling cocok, hal ini didukung dengan teori

tentang model pembelajaran kurikulum 2013 dengan metode Inquiry.73

Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa guru belum sepenuhnya

menggunakan metode yang ada di kurikulum 2013 karena ketidaksiapan

guru dan siswa dengan implementasi kurikulum 2013 ini, belum bisa

melakukan kegiatan pembelajaran seperti yang dikurikulum 2013.

Dalam hal perbedaan pengelolaan KTSP dan kurikulum 2013

berkaitan dengan penyusunan hingga evaluasi para guru menjawab

bahwa hanya pada bagian penilaian saja yang agak berbeda karena pada

kurikulum 2013 lebih rinci dan detail pada bagian penilaiannya. Hal ini

diperkuat pernyataan Hosnan bahwa dalam penilaian kurikulum 2013

dilakukan penilaian menyeluruh mulai persiapan siswa, proses

pembelajaran, dan hasil belajar siswa.Penilaian ini membantu guru untuk

mengetahui pencapaian siswa yang meliputi sikap, pengetahuan dan

keterampilan.74

Untuk masalah Kelebihan dan kekurangan dari kurikulum 2006

atau KTSP dibandingkan dengan kurikulum 2013 para guru menjawab

bahwa kelebihan daripada kurikulum 2013 adalah membuat siswa aktif

dan berpikir kritis namun dari segi kekurangan kurikulum 2013 adalah

tugas yang banyak pada siswa, penilaian yang idealis tetapi tidak

72Hosnan, op.cit., hlm. 282. 73 E.Mulyasa, op.cit., hlm. 234. 74 Hosnan, op.cit., hlm. 279.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

74

realistis, serta juga adanya kesalahpahaman dari guru yang sebagai

fasilitator sehingga siswa juga dilepas sendiri dan tidak dibimbing..

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Imas Kurinasih dan

Berlin Sani tentang kelebihan kurikulum 2013 yaitu Siswa lebih dituntut

untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang

mereka hadapi di sekolah. Sementara kelemahan nya adalah guru tidak

banyak yang menguasai penilaian autentik, beban belajar siswa dan

termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu

lama, guru banyak salah paham, karena beranggapan dengan kurikulum

2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal

banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru.75

Untuk kelemahan kurikulum 2006 atau KTSP adalah kurikulum

tersebut hanya menekankan pada pencapaian KKM saja dan untuk

kelebihan nya adalah penilaian yang tidak terlalu merepotkan guru.

Hosnan berpendapat bahwa Kurikulum 2006 atau KTSP belum

sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional, Standar penilaian belum mengarahkan pada

penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas

menuntut adanya remidiasi secara berkala.76

dari pernyataan tentang kelemahan dan kelebihan kurikulum KTSP

atau 2006 terlihat bahwa kurikulum ini penilian nya tidak serumit

75Imas Kurinasih dan Berlin Sani,Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

Surabaya:Kata Pena, 2014, hlm. 33. 76Hosnan, op.cit., hlm. 279- 280.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

75

penilaian pada kurikulum 2013 dan juga dari segi kelemahan nya adalah

hanya menargetkan peserta didik untuk mencapai KKM ( Kriteria

Ketuntasan Minimal ) saja karena itu dikatakan kurikulum ini beum

sepenuhnya memenuhi tujuan pendidikan.

d. Efektivitas kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah

Untuk masalah efektifitas para guru mengatakan bahwa

implementasi kurikulum 2013 belum efektif karena penerapan nya yang

terlalu mendadak dan juga para siswa belum siap dengan perubahan

kurikulum ini karena terlalu tiba-tiba dan juga pada SMA N 1 Depok

baru berjalan selama 1 semester dan masih banyak kekurangan dari segi

diklat dan persiapan lainnya yang akhirnya membuat para guru menjadi

belum paham sepenuhnya dengan apa yang akan dilakukan.

Hal ini berhubungan dengan teori belajar yang diungkapkan oleh

Muhibbinsyah dalam Sugihartono yang mengatakan faktor -faktor dalam

proses belajar yaitu : faktor internal yang meliputi keadaan jasmani dan

rohani siswa, dan faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan di sekitar

siswa.77 Faktor-faktor proses belajar ini berhubungan dengan efektifitas

kurikulum 2013 karena para dikatakan para siswa belum siap untuk

menerima karena sebelumnya mereka menggunakan kurikulum KTSP

selain itu untuk masalah guru belum paham dengan apa yang harus

dilakukan berkaitan dengan sosialisasi yang kurang.Padahal Mulyasa

77 Sugihartono dkk, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : UNY Press, 2007, hlm .78.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

76

mengatakan perlunya sosialisasi tentang kurikulum 2013 untuk warga

sekolah agar mereka mengerti dengan kurikulum 2013.78

3. Berdasarkan pernyataan guru diatas dapat terlihat bahwa guru

memiliki persepsi negatif terhadap implementasi kurikulum 2013

karena kurangnya pembekalan ( diklat ) serta tidak digunakan nya

metode di Kurikulum 2013. Hal ini di perkuat dengan pengertian

persepsi negatif yaitu penilaian individu terhadap objek atau informasi

tertentu dengan pandangan yang negatif, berlawanan dengan yang

diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari aturan yang ada.79

2. Persepsi siswa terhadap implementasi kurikulum 2013

a. persiapan dalam menghadapi pembelajaran dengan Kurikulum 2013

Berdasarkan data penelitian yang telah didapat maka sebanyak 7

orang atau 25,9% siswa kelas XI IPS yang mengatakan bahwa mereka

mempersiapkan diri dalam menghadapi pembelajaran dengan kurikulum

2013 sementara sisanya yaitu 20 orang atau 74,1% mengatakan tidak

mempersiapkan diri untuk pembelajaran dengan kurikulum 2013.

Untuk kelas XII IPS jumlah siswa yang mempersiapkan diri untuk

pembelajaran dengan Kurikulum 2013 adalah sebanyak 3 orang atau 15%

dan sisanya 17 orang atau 85% mengatakan tidak mempersiapkan diri

dikelas XI dan XII mempunyai alasan yang sama, para siswa yang

mengatakan bahwa mereka mempersiapkan diri karena di dalam

78E.Mulyasa,op.cit., hlm. 46. 79 Irwanto, Psikologi Umum ( buku panduan mahasiswa), Jakarta : PT. Prehallindo,2002, hlm. 1-2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

77

kurikulum 2013 mereka dapat mengekplorasi diri mereka sehingga

membuat mereka berkembang dalam bidang kognitif, psikomotorik, dan

afektif. Hal ini sesuai dengan landasan konseptual dari kurikulum 2013

dimana Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Karakter dan juga

pembelajaran yang aktif.80 Hal ini dibuktikan dengan kesenangan para

siswa menerima kurikulum 2013.

Selain itu juga hal ini sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013

yang mengatakan bahwa kurikulum 2013 mengembangkan

keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin

tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik.81 Sementara pada siswa kelas XI dan XII yang menjawab

mereka tidak mempersiapkan diri dalam pembelajaran sejarah dengan

kurikulum 2013 berpendapat bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 serba

mendadak, tidak ada sosialisasi, sulit dilaksanakan karena kurikulum

2013 yang siswa sentris mengharuskan siswa aktif. Padahal Mulyasa

mengatakan bahwa perlunya sosialisasi kepada warga sekolah tentang

kurikulum 2013 agar para warga sekolah dapat memahami tentang

kurikulum 2013 dan juga para siswa yang menjawab bahwa mereka

belum siap dengan model pembelajaran siswa sentris atau pembelajaran

berbasis kepada siswa.82

80 E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64. 81Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm 3-4 82 E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

78

Landasan konseptual dari kurikulum 2013 dimana diharapkan para

peserta didik menjadi siswa yang aktif dan tidak hanya mengharapkan

dari guru saja.83 karena hakekat dari kurikulum 2013 menuntut siswa

berperan aktif dalam pembelajaran. Mayoritas siswa tidak

mempersiapkan diri dan cukup mengkhawatirkan karena dalam kategori

yang tidak baik dalam implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran

sejarah.

b. Pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013

Berdasarkan hasil penelitian siswa yang merasa senang dengan

pembelajaran sejarah menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas XI IPS

adalah 16 orang atau 59,3%, sementara yang tidak merasa senang adalah

sebanyak 11 orang atau 40,7%, untuk kelas XII IPS yang merasa senang

adalah sebanyak 8 orang atau 40% dan sisanya 12 orang atau 60%

mengatakan pembelajaran sejarah kurikulum 2013 tidak menyenangkan.

Kelas XI IPS dan XII IPS yang mengatakan pembelajaran sejarah

menyenangkan mengungkapkan alasan bahwa mereka bisa mencari

materi bukan hanya dari buku saja tetapi bisa dari internet dengan

melakukan browsing sehingga ada pembelajaran baru bagi siswa. Hal ini

diperkuat oleh pernyataan Mulyasa bahwa fasilitas yang harus

dikembangkan dalam mendukung kurikulum 2013 adalah laboratorium,

83Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm. 3-4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

79

pusat sumber belajar, perpustakaan dan itu perlu digunakan serta

dioptimalkan sebaik mungkin.84

Maurice Dalton juga mengatakan bahwa kurikulum dipahami

sebagai pengalaman – pengalaman yang didapatkan oleh pembelajar

dibawah naungan sekolah.85 Sementara untuk kelas XI IPS yang tidak

menyenangi pembelajaran dengan kurikulum 2013 mengatakan bahwa

masalah gangguan jaringan yang menghambat mereka dalam

pembelajaran sehingga mereka tidak optimal dalam belajar. Hal ini justru

bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Mulyasa seperti diatas

bahwa fasilitas perlu untuk mendukung kurikulum 2013 itu sendiri.86

Pada siswa kelas XII IPS yang tidak menyenangi pembelajaran

sejarah dengan kurikulum 2013 mengatakan bahwa para siswa dituntut

untuk mempresentasikan hasil yang didapat namun dengan frekuensi

yang cukup banyak sehingga membuat siswa agak sedikit bosan. Hal ini

berhubungan dengan kelemahan kurikulum 2013 yaitubeban belajar

siswa dan termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah

terlalu lama.87 Hal ini membuktikan bahwa mayoritas para siswa senang

dengan pembelajaran sejarah dan ini cukup baik dan menjadi salah satu

indikator bahwa metode kurikulum 2013 bisa diterima oleh siswa dan

disenangi oleh siswa.

84 E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64. 85Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan Ajar

Dalam Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm. 1-2. 86E.Mulyasa, op.cit. , hlm . 64. 87Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

Surabaya:kata pena, 2014, hlm.33.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

80

c. Metode mengajar guru membuat siswa berpikir analitis

Berdasarkan hasil penelitian maka sebanyak 25 orang atau 92,6%

dari kelas XI IPS mengatakan bahwa metode guru mereka sudah

membuat mereka berpikir analitis, sementara sebanyak 2 orang atau 4,7%

mengatakan sebaliknya, sementara sebanyak 15 orang atau 75% siswa

kelas XII IPS mengatakan bahwa metode guru mereka sudah membuat

mereka berpikir analitis dan sisanya sisanya 2 orang atau 25%

mengatakan hal sebaliknya.

Alasan siswa kelas XI IPS mengatakan bahwa metode mengajar

guru membuat mereke berpikir kritis adalah karena pada pembelajaran

sejarah di kurikulum 2013 peran guru lebih banyak sebagai fasilitator dan

membuat siswa berusaha untuk memecahkan masalah sehingga dari sini

para siswa mampu merangkai pemikiran mereka yang analitis untuk

mencari solusi dari permasalahan yang mereka temukan dalam

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik kurikulum

2013 yaitu mengembangkan kemampuan intelektual dan psikomotorik.88

Dalam hal ini pengembangan intelektual salah satunya adalah berpikir

kritis dimana ini termasuk ranah kognitif diharapkan dengan pemikiran

yang kritis para siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya untuk

peningkatan kemampuan mereka sendiri.

selain itu juga mereka mengatakan bahwa cara guru mereka

mengajar cukup baik dan enak sehingga mereka bersemangat dalam

88Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm 3-4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

81

menjalankan pembelajaran sejarah yang merangsang mereka membentuk

pemikiran analitis hal ini juga diperkuat oleh William B. Ragan dalam M.

Yamin yang mengatakan bahwa kurikulum mancakup semua program

kehidupan dalam sekolah termasuk hubungan antara guru dan murid,

metode mengajar, dan cara mengevaluasinya.89 Dalam hal ini terlihat

bahwa kepribadian guru menjadi salah satu indikator mengapa mereka

menjadi bersemangat dalm pembelajaran.

Untuk siswa kelas XI IPS yang mengatakan metode guru mereka

tidak mengarahkan mereka berfikir analitis beralasan bahwa mereka

belum memahami berfikir analitis karena tuntutan materi yang banyak

dan masih memerlukan bimbingan dalam membangun pemikiran analitis

mereka. Seperti yang dikatakan Imas Kurinasih dan Berlin Sani bahwa

kelemahan kurikulum 2013 adalah terlalu banyak nya materi yang harus

dikuasai oleh para siswa sehingga para siswa lebih fokus untuk

menghafal materi saja dibandingkan dengan membangun pemikiran

analitis.90

Sementara untuk kelas XII yang mengatakan bahwa metode yang

guru mereka gunakan sudah mengarahkan mereka berfikir analitis

beralasan karena pada pembelajaran sejarah yang mereka dapat guru

mereka mengajak siswa untuk berfikir secara global dimana para siswa

mampu mengkonstruksi pengetahuan yang tersirat seperti masalah

konspirasi dalam peristiwa sejarah.

89M.Yamin, Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan, Yogyakarta : Diva Ress, 2012,

hlm .22-23. 90Imas Kurinasih dan Berlin Sani, op.cit., hlm. 33.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

82

Hal ini juga sesuai dengan teori tentang pembelajaran sejarah yaitu

perpaduan antara aktivitas belajar dan mengajar yang di dalamnya

mempelajari tentang peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan

masa kini.91 Hal ini dapat kita lihat dalam alasan siswa tentang pemikiran

global yang berhubungan dengan masa kini dan juga tentang revolusi

Perancis yang merupakan peristiwa dari masa lampau dan bagian dari

materi pembelajaran tentang sejarah.

Selain itu juga juga karena adanya sesi diskusi yang membuat

mereka bisa bertukar pikiran untuk mendiskusikan sesuatu sehingga dari

kegiatan berdiskusi tersebut mereka mendapatkan ilmu baru dan

merangkai informasi itu sehingga kemampuan mereka berfikir analitis

menjadi terasah hal ini juga didukung oleh pernyataan Sagala yang

menyebutkan bahwa kelebihan sebuah diskusi adalah peserta didik

mendapat kesempatan untuk berpikir.92 Untuk siswa kelas XII IPS yang

menyatakan bahwa metode yang guru mereka gunakan tidak

mengarahkan mereka berfikir analitis berpendapat bahwa guru hanya

menjelaskan materi dan siswa hanya diajak berimajinasi dan para siswa

ini berharap adanya kegiatan study tour agar pemikiran mereka lebih

luas. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Jusuf Djajadisastra yaitu

Didalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, pengertian

91I Gde Widja, Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah, Jakarta :

Depdikbud, 1989, hlm. 23. 92Sagala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 208 – 209.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

83

karyawisata ialah bahwa murid-murid akan mempelajari suatu objek

ditempat mana objek itu terdapat.93

Sehingga dengan melakukan study tour atau karyawisata para

peserta didik berharap mereka mampu memahami pembelajaran secara

utuh. Hal ini sudah cukup baik seperti yang di paparkan diatas bahwa

sebagian besar siswa mengaku bahwa metode guru mereka sudah

membuat mereka berpikir analitis dan ini keadaan yang cukup baik bagi

kemajuan siswa karena berdasarkan hal ini bisa meningkatkan

keberhasilan kurikulum 2013.

d. Keefektifan pembelajaran sejarah dengan kurikulum 2013

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 6 orang atau 22,2% siswa kelas

XI IPS yang mengatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan Kurikulum

2013 sudah efektif sementara sebanyak 21 orang atau 77,8% mengatakan

bahwa pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 tidak efektif.

Untuk kelas XII IPS siswa yang mengatakan bahwa pembelajaran

sejarah dengan Kurikulum 2013 sudah efektif adalah sebanyak 4 orang atau

20% dan 16 orang atau 80% mengatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan

kurikulum 2013 tidak efektif. Untuk siswa kelas XI IPS yang mengatakan

efektif mereka beralasan bahwa nilai mereka lebih baik dibandingkan ketika

mereka menggunakan Kurikulum KTSP dan menyukai cara mengajar guru

mereka. Hal ini seperti teori pembelajaran yang diungkapkan oleh Nasution

yaitu pembelajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur

93Jusuf Djajadisastra, Metode-Metode Mengajar, ( Bandung: ANGKASA, 1982 ), hlm 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

84

lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik

sehingga terjadi proses belajar yang efektif.94

Sementara untuk siswa kelas XI yang mengatakan tidak efektif

beralasan bahwa kurangnya persiapan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013

baik dari segi murid maupun guru dan juga pelaksanaan Kurikulum 2013

yang terkesan mendadak membuat buku sumber atau modul yang tidak

lengkap menghambat mereka untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif

padahal Mulyasa mengatakan bahwa Sosialisasi kurikulum dilakukan

terhadap pihak yang terkait dalam implementasinya, serta terhadap seluruh

warga sekolah, bahkan terhadap masyarakat dan orang tua peserta didik.95

Sosialisasi ini penting terutama agar warga sekolah mengerti tentang

kurikulum yang akan diimplementasikan. Untuk kelas XII IPS yang

mengatakan bahwa pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 sudah

efektif beralasan bahwa pegantar dari guru yang menarik dan menimbulkan

pertanyaan yang harus dipecahkan siswa. Salah satu Karakteristik kurikulum

2013 yang berhubungan dengan alasan siswa kelas XII IPS ini adalah

mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual

dan psikomotorik.96

Sementara untu siswa kelas XII IPS yang mengatakan tidak efektif

adalah belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan kemauan siswa dan juga

94Sugihartono dkk, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : UNY Press, 2007, hlm. 80. 95E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64. 96Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. hlm 3-4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

85

masalah terburu burunya pelaksanaan Kurikulum 2013 yang membagi sejarah

menjadi dua yaitu wajib dan peminatan membuat mereka bingung. Hal ini

berhubungan yang diungkapkan oleh Mulyasa tentang sosialisasi kurikulum

yang harus diketahui oleh warga sekolah agar kurikulum 2013 dapat berjalan

sukses.97

Selain itu ada yang berpendapat bahwa penggunaan teknologi yang

bertujuan untuk mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran sejarah

justru disalahgunakan untuk membuka media sosial yang tidak berhubungan

dengan pembelajaran sejarah, padahal pembelajaran sejarah adalah perpaduan

antara aktivitas belajar dan mengajar yang di dalamnya mempelajari tentang

peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini.98

Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa para siswa mayoritas

merasa ini tidak efektif karena dari awal mereka menganggap implementasi

kurikulum ini tergesa – gesa dan pada akhirnya para siswa masih merasa

terombang – ambing dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Kendala dan solusi dari guru dalam implementasi kurikulum 2013

Berdasarkan hasil penelitian kendala – kendala yang dialami oleh para

guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah masalah fasilitas yaitu

tentang teknologi dimana para guru harus mengerti teknologi untuk

mendukung pembelajaran dan buku buku pendukung kurang. Berbicara

masalah fasilitas Mulyasa mengatakan bahwa Fasilitas yang perlu

dikembangkan dalam mendukung kurikulum 2013 adalah laboratorium, pusat

97E.Mulyasa, op.cit, hlm .64. 98I Gde Widja, Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah, Jakarta :

Depdikbud, 1989, hlm. 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

86

sumber belajar, perpustakaan. Fasilitas dan sumber belajar tersebut perlu

digunakan, dipelihara, dan dioptimalkan sebaik mungkin.99

Selain itu juga serta masalah penilaian yang dirasa terlalu banyak

sehingga menyulitkan guru sama seperti yang dikatakn Hosnan yaitu

penilaian kurikulum 2013 dilakukan penilaian menyeluruh mulai persiapan

siswa, proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa.100 Untuk solusi yang

diambil oleh para guru adalah melaporkan pada pihak sekolah untuk diatasi,

menyarankan pada siswa untuk mengekplorasi sendiri tetapi guru akan tetap

mencari informasi tersebut agar pada saat siswa belum memahami guru bisa

memberikan pengarahan. Hal ini dikatakan dalam dengan landasan

konseptual dari kurikulum 2013 dimana Kurikulum Berbasis Kompetensi dan

Karakter dan juga pembelajaran yang aktif.101

Untuk solusi masalah penilaian para guru memberi nilai yang bersifat

perkiraan dan agak sedikit “ngarang” karena guru tidak mampu

memperhatikan siswa satu per satu secara detail. Hal ini di muat didalam

salah satu kelemahan dari kurikukulum 2013 yaitu guru-guru yang belum siap

secara mental dengan kurikulum 2013.102 Dari pemaparan diatas terlihat

bahwa para guru berusaha untuk memenuhi tuntutan yang diberikan oleh

kurikulum 2013 namun karena keterbatasan mereka akhirnya mereka

menggunakan cara yang biasa mereka lakukan misalnya masalah penilaian

sama seperti saat berlakunya kurikulum KTSP atau 2006.

99E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64. 100Hosnan, op.cit., hlm. 279- 280 101E.Mulyasa, op.cit., hlm. 64. 102Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Op.Cit., hlm. 33.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

87

4. Kendala Dan Solusi dari Siswa Dalam Implementasi Kurikulum 2013

Berdasarkan data penelitian siswa kelas XI IPS yang mengalami

kendala sebanyak 19 orang atau 70,4% dan yang tidak mengalami kendala

sebanyak 8 orang atau 29,6%, sementara untuk kelas XII IPS siswa yang

mengalami kendala sebanyak 12 orang atau 60% dan 8 orang atau 40%

mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan kendala dalam pembelajaran

sejarah dengan kurikulum 2013.

Untuk jumlah siswa dan persentase siswa yang mengambil solusi

jumlah nya sama seperti dalam jumlah siswa dan presentase siswa yang

mengalami kendala. Para siswa mengatakan kendala yang mereka alami

adalah banyak informasi yang tidak terpercaya atau tidak kredibel yang

mereka dapat saat menggunakan internet dalam mencari materi yang

berkaitan dengan pembelajaran sejarah sehingga mereka tidak bisa

menggunakan informasi tersebut dalam pembelajaran, dan juga ada yang

bependapat bahwa koneksi internet yang kurang stabil menghambat mereka

untuk melakukan eksplorasi yang di tuntut oleh Kurikulum 2013.

Siswa lain mengatakan bahwa mereka kekurangan buku acuan dan

sumber dalam menjalankan pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013

sehingga menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.

Mulyasa mengatakan bahwa Fasilitas yang perlu dikembangkan dalam

mendukung kurikulum 2013 adalah laboratorium, pusat sumber belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

88

perpustakaan. Fasilitas dan sumber belajar tersebut perlu digunakan,

dipelihara, dan dioptimalkan sebaik mungkin.103

Sementara solusi yang diambil oleh para siswa adalah Siswa Kelas XI

IPS yang melakukan tindakan untuk mengatasi kendala yang mereka alami

berpendapat bahwa mereka harus lebih banyak belajar lagi dan juga

menyesuaikan diri dengan metode guru yang bersangkutan agar bisa fokus

belajar dan juga ada yang berpendapat bahwa mereka mencari materi sendiri

agar materi yang tidak mereka dapatkan di sekolah bisa mereka ketahui salah

satu contoh nya adalah dengan mencari via internet atau browsing sehingga

mereka bisa melengkapi pengetahuan mereka yang belum didapat di sekolah,

ada juga yang mengatakan bahwa mereka meminta soft copy materi kepada

guru sehingga mereka bisa mempelajari lagi dirumah apa yang sudah di

dipelajari di sekolah.

Mulyasa mengatakan fasilitas yang perlu dikembangkan dalam

mendukung kurikulum 2013 adalah laboratorium, pusat sumber belajar,

perpustakaan. Fasilitas dan sumber belajar tersebut perlu digunakan,

dipelihara, dan dioptimalkan sebaik mungkin.104 Sementara yang melakukan

tindakan untuk mengatasi kendala yang mereka alami mengatakan bahwa

solusi yang mereka ambil adalah bertanya kepada guru tentang materi yang

kurang jelas sehingga mereka mendapat penjelasan yang lengkap dari guru

dan memahami materi yang dipelajari, ada juga yang mengatakan bahwa

mereka bertanya kepada teman yang lebih tahu dan meminta teman mereka

103E.Mulyasa. op.cit., hlm .64. 104Ibid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

89

untuk menjelaskan materi tersebut agar mereka lebih paham dan kebanyakan

mereka berpendapat bahwa mereka memilih belajar sendiri dan mencari

materi yang di rasa sulit baik melalui internet, perpustakaan dan media lain

yang mereka anggap dapat membantu mereka memahami materi.

Hal ini sesuai dengan Karakteristik kurikulum 2013 mengembangkan

keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin

tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik.105 Dari pemaparan diatas para siswa sudah berusaha untuk

mengatasi kendala yang mereka alami dengan semampunya sehingga terlihat

ada usaha dari siswa untuk mensukseskan pembelajaran dengan kurikulum

2013.

D. Kendala Penelitian

Didalam penelitian ini peneliti mengalami beberapa kendala. Kendala yang

pertama adalah Kurikulum 2013 tidak lagi dilaksanakan di SMA N 1 Depok,

namun peneliti merekam data penelitian di saat pemerintah belum memutuskan

untuk menarik kembali Kurikulum 2013, sehingga data yang didapat masih

relevan untuk digunakan, diharapkan penelitian ini memiliki sumbangsih ketika

Kurikulum 2013 akan diberlakukan kembali di masa mendatang.

Kendala yang kedua adalah terbatasnya waktu wawancara dengan guru

dikarenakan jadwal guru yang padat membagi waktu antara mengajar dan tugas-

tugas lain sebagai guru, dan guru sudah bersedia diwawancarai dengan

memanfaatkan waktu luang yang ada sehingga wawancara yang dilakukan tidak

105E.Mulyasa, op.cit., hal 64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

90

terlalu mendalam tetapi hasil wawancara cukup untuk mejawab persoalan seputar

implementasi guru terhadap Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 adalah negatif hal ini

ditunjukkan dengan : sosialisasi yang kurang terhadap guru oleh karena itu

para guru belum paham sepenuhnya tentang Kurikulum 2013, miskonsepsi

guru terhadap pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013 karena dalam

Kurikulum 2013 guru menjadi fasilitator namun yang terjadi adalah guru

tidak membimbing siswa dan hanya memberi tugas tanpa ada pendampingan

untuk siswa, guru tidak menggunakan metode Scientific Approach dan

menggunakan metode ceramah bervariasi karena menggangap metode

ceramah bervariasi masih cocok untuk siswa.

2. Persespsi siswa terhadap implementasi Kurikulum 2013 adalah negatif, hal

ini ditunjukkan antara lain dengan siswa belum siap menggunakan Kurikulum

2013 diakibatkan terlalu lama menggunakan KTSP sehingga para siswa

lambat untuk menyesuaikan diri dengan Kurikulum 2013 ; para siswa masih

bersifat pasif yaitu masih mengharapkan guru sebagai satu-satunya sumber

pengetahuan siswa dan hal ini juga yang menyebabkan guru masih

menggunakan ceramah bervariasi dalam pembelajaran sejarah, para siswa

menjadi jenuh karena terlalu banyaknya tugas yang dibebankan pada mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

92

di dalam Kurikulum 2013 sehingga mengurangi minat mereka di dalam

pembelajaran dengan Kurikulum 2013.

3. Kendala dan upaya guru untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam

implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam pembelajaran sejarah adaalah

sebagai berikut :

a. Kendala teknis karena guru harus mengerti tentang teknologi sementara

guru masih gagap teknologi sehingga menyulitkan implementasi

Kurikulum 2013, selain itu banyak komputer di sekolah yang mengalami

masalah. Upaya yang dilakukan guru adalah dengan meminta bantuan

yang ahli untuk mendampingi mereka memahami tentang teknologi dan

juga melaporkan kepada pihak sekolah untuk memperbaiki jaringan

komputer yang mengalami gangguan.

b. Kendala non teknis yaitu sumber dan penilaian karena buku sejarah wajib

saja yang ada namun sejarah peminatan tidak ada. Upaya yang dilakukan

oleh guru untuk mengatasi kendala ini adalah meminta siswa untuk

mencari dari sumber lain yang relevan sembari guru mencari informasi

juga. Kendala dari segi penilaian adalah penilaian di kurikulum 2013

yang sangat banyak sehingga membuat guru bingung. Upaya yang

dilakukan oleh guru adalah berusaha mengamati semampu mereka dan

memberi nilai walaupun tidak mencerminkan penilaian yang sebenarnya.

4. Kendala dan upaya siswa untuk mengatasi hambatan yang ditemui dalam

implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam pembelajaran sejarah adaalah

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

93

a. Kendala teknis yaitu masih ada sebagian siswa yang menggunakan

komputer ataupun handphone untuk membuka media sosial yang justru

bertentangan dengan tujuan pemanfaatan teknologi di dalam Kurikulum

2013 sebagai penunjang pembelajaran sejarah, gangguan jaringan yang

menyebabkan para siswa tidak bisa menggunakan komputer untuk

mencari materi yang digunakan dalam pembelajaran. Solusi yang diambil

adalah dengan membentuk kelompok belajar untuk mencegah mereka

membuka media sosial dan berkonsetrasi dalam mencari materi

pembelajaran dan juga mereka melaporkan pada guru tentang gangguan

jaringan

b. Kendala non teknis yaitu buku atau sumber yang kurang dalam

menjalankan pembelajaran sejarah dengan Kurikulum 2013. Upaya yang

dilakukan adalah mereka mencari materi sendiri agar materi yang tidak

mereka dapatkan di sekolah bisa mereka ketahui salah satu contoh nya

adalah dengan mencari via internet atau browsing, ada juga yang

mengatakan bahwa mereka meminta soft copy materi kepada guru

sehingga mereka bisa mempelajari lagi dirumah apa yang sudah di

dipelajari di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

94

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti

adalah sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah hendaknya melakukan monitoring dan pelatihan

terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dalam Kurikulum 2013

untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan

Kurikulum 2013 pada masa mendatang pada saat diberlakukan nya

kembali kurikulum 2013

2. Bagi guru hendaknya tetap mempelajari dengan Kurikulum 2013 agar

pada saat diberlakukannya kembali kurikulum 2013 guru bisa

menjalankan kurikulum 2013 khususnya dalam pembelajaran sejarah

dengan lebih baik

3. Bagi siswa hendaknya mempersiapkan diri agar pada saat

diberlakukannya kembali kurikulum 2013 para siswa mampu mengikuti

pembelajaran sejarah dengan lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

95

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2014 Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis.

Bandung . Interes Media.

Abdurrahman Fatoni. 2006. Metodologi Penelitian dan tehnik Penyusunan

Skripsi. Jakarta. PT. Rinekha Cipta.

Afifudin. 2009. Metodologi Kualitatif. Bandung. Pustaka Setia

Andi AT Mappiare. 2009. Dasar-dasar Metodologi Riset Kualitatif Untuk Ilmu

Sosial dan Profesi. Malang. Jenggala Pustaka Utama.

Ary, Donald dkk. 1992. Introduction to Research in Education, terj. Arief

Furchan, Surabaya. Usaha Nasional.

Dakir. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta . Rineka Cipta.

Daryanto. 2013. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum .Yogyakarta .

Gava Media. 2014.

Dedi Mulyana. 2006. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung. PT Remaja

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah

untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta : Depdiknas

Depdiknas. 2014. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil

Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan

Menengah. Jakarta . Depdiknas.

Dian Bayu Anggara. Pengertian dan Perkembangan Kurikulum di Indonesia.

http://anggaradian.wordpress.com/2012/02/18/pengertian-dan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

96

perkembangan-kurikulum-di-indonesia/. Diakses pada 29 oktober 2014

pukul 13.30

Endah Loloek Poerwanti dan Sofyan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum

2013. Jakarta. PT Prestasi Pustaka Karya.

Ester Lince Napitupulu. 2013. Ujung Tombak Kurikulum Guru yang Selalu

Kesepian. Dalam A. Ferry T. Indriatno (eds). Menyambut Kurikulum 2013.

Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Fadillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta . Ar-Ruz Media.

Hafni Ladjid. 2005. Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta. Quantum Teaching

Hasibuan, Lias. 2010. Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan. Jakarta. Gaung

Persada

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor . Ghalia Indonesia

I Gde Widja. 1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode

Pengajaran Sejarah. Jakarta : Depdikbud.

Irwanto. 2002. Psikologi Umum ( Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta. PT

Prehallindo

Jusuf Djajadisastra. 1982. Metode-Metode Mengajar. Bandung: ANGKASA.

Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013; Rasional, Kerangka Dasar, Struktur,

Implementasi, dan Evaluasi Kurikulum. Jakarta.

Kualitatif, dan R&D, cet. IX). Bandung. Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

97

Kurinasih, Imas dan Sani, Berlin. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep &

Penerapan. Surabaya . Kata Pena.

Mardalis. 2008. Metode penelitian suatu pendekatan proposal. Jakarta. Bumi

Aksara.

Mida Latifatul Muzamiroh. 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kelebihan dan

Kekurangan Kurikulum 2013. tk.: Kata Pena.

Moh, Yamin. 2012. Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.

Yogyakarta . Diva Ress.

Moleong, Lexy, J. 2002 . Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung . Remaja

Rosdakarya.

Mudlofir. 2012. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Mulyasa, E, 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung.

PT Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Noeng Muhajir. 1996. Metodologi penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Rake

Sarasin.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013. Tentang

Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

98

Putu Laxman Pendit. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu

pengantar Diskusi Epistimologi dan Metodologi suatu penelitian. Jakarta.

JIP-FSUI.

Sagala Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.

Sartono Kartodirdjo .1990. Pengantar Sejarah Indonesia Pergerakan Nasional,

dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme. Jakarta. Gramedia.

Silalahi, Iber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung . PT Refika Aditama.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta. Rineka

Cipta.

Sugihartono dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta . UNY Press

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan Kuantitatif,

Sukardi.2003 Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,

Jakarta. Bumi Aksara.

Sutopo, H.B. 2006. Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya Dalam

Penelitian. Surakarta . Universitas Sebelas Maret

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . Jakarta.

Kencana.

Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta. PT RajaGrafindo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

99

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

100

Lampiran 1

Pertanyaan Wawancara

1. Berkaitan dengan Kurikulum 2013 ini, bagaimana pendapat bapak/ibu

sendiri sebagai Guru dengan berubahnya kurikulum ?

2. Menurut bapak/ibu mengapa kurikulum sebelumnya harus diganti dengan

yang baru ?

3. Menurut bapak/ibu apa yang diharapkan oleh pemerintah dengan

berubahnya kurikulum?

4. Apakah bapak/ibu sudah mendapatkan pelatihan yang cukup untuk

melaksanakan Kurikulum 2013 khusus nya di mata pelajaran sejarah ?

5. Bagaimana langkah – langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP

kurikulum 2013 ?

6. Bagaimana dengan modul dan sumber apakah sudah memadai untuk

menjadi pedoman dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ?

7. Evaluasi apa yang akan digunakan ketika melaksanakan kurikulum 2013 ?

8. Bagaimana penyusunan evaluasi yang bapak/ibu lakukan terutama yang

tujuan nya untuk melihat seberapa jauh pencapaian siswa ?

9. Menurut bapak/ibu langkah-langkah apa yang digunakan dalam

pembelajaran sejarah? Dalam hal memilih metode pembelajaran dan apa

pertimbangan bapak/ibu dalam memlilih metode tersebut

10. Apa yang membedakan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 dari segi

landasan pelaksanaannya?

11. Menurut bapak/ibu apakah orientasi kurikulum 2013 hampir sama dengan

kurikulum KTSP? Ataukah kedunya memliki perbedaan orientasi?

12. Apakah metode yang digunakan bapak/ibu dalam pelaksanaan kurikulum

2013 dan KTSP itu sama?

13. Selama menerapkan Kurikulum 2013, metode apa yang menurut bapak/ibu

paling efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran khususnya mata

pelajaran Sejarah ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

101

14. Dalam pengelolaan kurikulum adakah yang berbeda dari kedua kurikulum

tersebut? Baik dari penyusunan pelaksanaan, hingga evaluasi.

15. Menurut pendapat bapak/ibu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari

Kurikulum 2013 ?

16. Sejauh ini seberapa efektif penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1

Depok ?

17. Kendala apa saja yang bapak/ibu alami ketika melaksanakan kurikulum

2013?

18. Apa yang bapak/ibu lakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

102

Lampiran 2

ANGKET TENTANG PERSEPSI SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA

Daftar angket yang kami sampaikan pada Anda kami harap diisi dengan

jujur dan apa adanya, karena jawaban Anda akan kami gunakan untuk penelitian

tentang PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA dan

jawaban Anda sama sekali tidak berpengaruh terhadap prestasi sekolah Anda,

kami sangat mengharapkan Anda dapat memberikan informasi yang sesuai. Atas

kesediaan dan partisipasi Anda, kami ucapkan terimakasih.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai keadaan yang sesugguhnya dengan

memberi tanda (X) pada salah satu huruf a atau b dan sertakan alasan Anda.

PERTANYAAN

1. Apakah Anda melakukan persiapan dalam menghadapi pembelajaran

dengan Kurikulum 2013 ?

a. Ya b. Tidak

Alasan:..............................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2. Menurut Anda bagaimana pembelajaran Sejarah dengan Kurikulum 2013 ?

a. Menyenangkan b. Tidak menyenangkan

Alasan:..............................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

103

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

3. Apakah metode mengajar yang guru Sejarah Anda gunakan mengarahkan

Anda untuk berfikir analitis ?

a. Ya b. Tidak

Alasan:..............................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

4. Menurut pendapat Anda, apakah pembelajaran Sejarah dengan Kurikulum

2013 sudah berjalan dengan efektif ?

a. Ya b. Tidak

Alasan:..............................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

5. Apakah dalam pembelajaran dengan Kurikulum 2013 khususnya mata

pelajaran Sejarah Anda mendapat kendala ?

a. Ya b. Tidak

Alasan:..............................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

6. Apakah Anda melakukan tindakan untuk mengatasi kendala yang Anda

alami?

a. Ya b. Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

104

Jika “Ya”, jelaskan yang Anda lakukan !

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

105

Lampiran 3

CATATAN LAPANGAN 1

WAWANCARA

Topik/ Judul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Depok

Yogyakarta

Nama Peneliti : Ignatius Leonokto

Responden : Bapak Akhmad Johan

Waktu : 1 November 2015

Keterangan P : Peneliti

I : Informan

P : Bagaimana pendapat Bapak dengan adanya perubahan kurikulum?

I : Saya pribadi yang pernah melaksanakan kurikulum tidak masalah karena

Kurikulum 2013 membuat siswa menjadi lebih aktif

P : Menurut Bapak mengapa kurikulum 2006 harus diganti dengan kurikulum

2013?

I : Kurikulum yang baik seharusnya setiap 10 tahun sekali ada revisi, setelah

revisi menjadi produk baru dan diberi nama, kalau nama kurikulum itu

terserah kebijakan puskur ( pusat kurikulum )

P : Ketika kita berbicara tentang pergantian kurikulum, menurut Bapak apa

yang diharapkan pemerintah dengan perubahan kurikulum?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

106

I : Berdasarkan sosialisasi dan diklat yang saya dapatkan, kurikulum sudah

berjalan baru mendapat diklat, tetapi kemauan pemerintah adalah dengan

hasil yang lebih baik, Cuma itu saja hanya caranya yang beebeda salah

satunya dengan kurikulum

P : Apakah Pelatihan yang diberikan sudah cukup sebagai modal dalam

melaksanakan Kurikulum 2013 ?

I : Bisa cukup bisa tidak, secara teknis cukup tetapi itu adalah program

pemerintah karena hanya dalam waktu 4 sampai 5 hari boleh dikatakan

tidak menambah sesuatu dan hanya mendapatkan informasi yang beda

format penyusunan rpp, buku wajib yang digunakan antara KTSP dan

kurikulum 2013 juga beda jumlah mata pelajaran beda

P : Bagaimana dengan langkah – langkah penyusunan RPP Kurikulum 2013?

I : Yang berbeda hanya formatnya dari Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,

dan sebagainya dengan kata lain atas bawahnya yang berbeda tapi begitu

pripsipnya, ada contoh rpp yang dibuat pemerintah dan guru tinggal

mengikuti, kalau 2006 wajib membuat sendiri karena merupakan hak

guru yang bersangkutan.

P : Berkaitan dengan masalah modul dan sumber apakah Bapak mendapatkan

modul untuk guru yang bisa di jadikan sebagai pedoman dalam

melaksanakan Kurikulum 2013?

I : Cukup dan tidak cukup, dalam kurikulum 2013 ditentukan buku

pengangan guru dan siswa oleh pemerintah, sementara KTSP pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

107

hanya merujuk dan mengesahkan sumber yang digunakan siswa.

Masalahnya mata pelajaran sejarah dibagi menjadi menjadi 2 yaitu wajib

dan peminatan. Disini buku untuk sejarah wajib ada tetapi yang

peminatan tidak ada sampai ditutupnya kurikulum.

P : Evaluasi yang bapak gunakan di dalam Kurikulum 2013 ?

I : Saya menggunakan Pre test dan Post Test karena pada saat diklat kami

mendapatkan materi tentang itu.

P : Menurut Bapak evaluasi yang digunakan untuk melihat seberapa jauh

pencapaian siswa ?

I : Karena sedemikian banyak yang harus diamati dan masuk ke proses

penilaian itu yang tidak tertangani dengan detail. Kalau yang kognitif

sama dengan KTSP yang berbeda hanya afektif dan psikomotorik.

P : Pertimbangan Bapak dalam menentukan metode yang digunakan untuk

melihat pencapaian siswa ?

I : Kondisi lingkungan, obyek yang dekat sekolah misalnya studi pustaka

apakah itu mendukung atau tidak kalau di sini ( SMA Negeri 1 Depok )

tergantung dari kebijakan guru.

P : Menurut Bapak metode yang cocok digunakan oleh siswa khususnya di

SMA Negeri 1 Depok dalam pembelajaran sejarah itu seperti apa ?

I : Setiap metode mempunyai kelemahan dan kelebihan, hampir semua

metode bisa digunakan itu terganting guru, misalnya ketika guru

menuntut metode studi pustaka tetapi perpustakaan tidak lengkap tetap

tidak bisa. Sekali lagi sesuai kebijakan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

108

P : Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ( 2006 ) dari segi landasan

pelaksanaan nya ?

I : Hal itu tertuang di dalam peraturan pelaksanaan kurikulum 2013 tetapi

detailnya saya lupa.

P : Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ( 2006 ) dari segi orientasinya ?

I : Memang ada dalam peraturan tetapi yang jelas orientasi kurikulum 2013

adalah membentuk karakter siswa itu sendiri

P : Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah

menggunakan Kurikulum 2013 sama dengan metode yang digunakan di

KTSP ?

I : Maunya kurikulum itu berbeda, tetapi kemauan kurikulum harus

dilakukan secara bertahap guru harus mulai belajar awal. Ketika

dilapangan tidak serta merta berbubah, kalau kurikulum 2013 lebih baik

dengan inquiry.

P : Menurut Bapak metode apa yang paling efektif dalam pembelajaran

sejarah ?

I : Yang paling cocok untuk sejarah adalah inquiry karena metode inquiry

ini menunjang pokok – pokok bahasan yang ada di dalam pembelajaran

sejarah.

P : Dalam penyusunan RPP dari perencanaan hingga evaluasi apa perbedaan

dari kedua kurikulum tersebut ?

I : Perbedaan yang paling besar yaitu pada format penilaian saja yang

lainnya tidak terlalu terdapat perbedaan yang signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

109

P : Menurut Bapak apa kelebihan dan kekurangan dari kurikulum 2013?

I : Kelebihan dari Kurikulum 2013 adalah membuka kesempatan pada siswa

menjadi lebih mengekplorasi kemampuan mereka dibanding KTSP,

tetapi harus didukung dengan fasilitas yang bagus, sementara kekurangan

nya adalah deengan tugas yang terlalu banyak sehingga memberatkan

siswa dalam melaksanakan nya.

P : Apakah pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Depok sudah

efektif ?

I : Belum efektif, hanya berjalan setengah tahun untuk sebuah perubahan

besar, tetapi dalam pembelajarannya sudah membantu siswa

P : Apa saja kendala yang dihadapi dalam melaksanakan Kurikulum 2013 ?

I : Jaringan internet karena terkadang terjadi gangguan jaringan dan juga

buku –buku pendukung kurang di perpustakaan.

P : Apa solusi yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut ?

I : Memberikan saran kepada siswa untuk secara bertahap untuk ekplorasi

sendiri, guru juga harus selalu update topik ajaran baik hardware maupun

sofware sehingga dapat membimbing siswa apabila kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

110

Lampiran 4

CATATAN LAPANGAN 2

WAWANCARA

Topik/ Judul : Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Depok

Yogyakarta

Nama Peneliti : Ignatius Leonokto

Responden : Bapak Sigit Eko Susanto

Waktu : 2 November 2015

Keterangan P : Peneliti

I : Informan

P : Bagaimana pendapat Bapak dengan adanya perubahan kurikulum?

I : Tidak masalah sebenarnya, hanya perbedaan cara berpikir diawali dengan

menanya, mengamati, ekplorasi, menyimpulkan. Tuntutan keilmiahan

lebih ke kurikulum 2013 walaupun ada embel – embel yang harus di isi.

P : Menurut Bapak mengapa kurikulum 2006 harus diganti dengan kurikulum

2013?

I : Karena saya bukan pemutus kebijakan, tapi menurut saya dari Menteri

pendidikan berfikir bahwa KTSP belum membawa perubahan seperti

yang dinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

111

P : Ketika kita berbicara tentang pergantian kurikulum, menurut Bapak apa

yang diharapkan pemerintah dengan perubahan kurikulum?

I : Saya berprasangka baik, pemerintah ingin kualitas meningkat harapannya.

Cuma karena mereka tidak mengerti keadaan di lapangan sehingga hanya

berdasarkan pengamatan, tidak mengerti apa yang harus ditingkatkan,

tapi pada prinsipnya bagus

P : Apakah Pelatihan yang diberikan sudah cukup sebagai modal dalam

melaksanakan Kurikulum 2013 ?

I : Diklat perlu untuk sosialisasi, saya ikut diklat 2 sampai 3 kali, hanya saja

pada akhirnya tergantung pada penafsiran masing-masing guru karena

ternyata tutor atau pengajar yang memberikan pelatihan itu bila ditanya

sering berbeda pendapat maunya seperti apa. Belum ada tafsiran yang

utuh karena tidak ada persamaan persepsi.

P : Bagaimana dengan langkah – langkah penyusunan RPP Kurikulum 2013?

I : Kurikulum 2013 harus ada kompetensi inti yang berjumlah 4 itu, ada

penilaian spiritual dan sosial yang dimuat dan dicantumkan dalam

tulisan, kalau KTSP tidak ada, tetapi guru tetap menyampaikan spiritual

dan sosial dan sebagainya. Yang saya tidak setuju adalah masalah

penilaian yang ada dalam kurikulum 2013 sangat idealis dan itu bagus

kalau bisa diterapkan tapi kenyataannya sulit diterapkan. Coba

bayangkan guru disuruh nilai kognitif, spiritual, kepribadian. Ada sekitar

5 sampai 10 penilaian. Kita diminta menilai peserta didik satu per satu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

112

sementara siswa SMA banyak waktu kita habis untuk menilai dan saya

lihat penilaian ini diadopsi dari penilaian anak SD dan TK.

P : Berkaitan dengan masalah modul dan sumber apakah Bapak mendapatkan

modul untuk guru yang bisa di jadikan sebagai pedoman dalam

melaksanakan Kurikulum 2013?

I : Modul sudah diberikan dan kita para guru diminta menilai apakah itu

cocok atau tidak. Ada 2 buku, yang satu sudah lumayan, yang satu

kurang cocok karena penulisnya bukan orang sejarah tetapi oleh pecinta

atau pemerhati sejarah

P : Evaluasi yang bapak gunakan di dalam Kurikulum 2013 ?

I : Menggunakan penilaian nya itu yang ada sikap, sosial, spiritual dan yang

lainnya, maunya bagus terutama tentang berpikir ilmiah

P : Menurut Bapak evaluasi yang digunakan untuk melihat seberapa jauh

pencapaian siswa ?

I : Hanya penilaian, misalnya kita menerapkan metode diskusi cara melihat

pencapaian dengan anak aktif bertanya atau menjawab. Sebenarnya

kurikulum 2013 sama dengan cara belajar siswa aktif. Cara belajar siswa

aktif hanya kelemahannya terkadang guru mempunyai penafsiran salah,

yang bekerja siswa dan guru hanya tinggal melihat saja karena guru tidak

punya kerja apa-apa dan itu terjadi, bukannya membimbing anak justru

para siswa dilepas sendiri.

P : Pertimbangan Bapak dalam menentukan metode yang digunakan untuk

melihat pencapaian siswa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

113

I : Menurut saya metode nya dalah metode inquiry, misalnya saya

menayangkan gambar bendera Perancis, kemudin saya bertanya ini

gambar apa? Para peserta didik menjawab bendera Perancis, saya

menjelaskan bahwa yang akan dipelajari adalah Revolusi Perancis,

kemudian peserta didik mencari tentang Revolusi Perancis dan minggu

depan presentasi tetapi banyak anak yang tidak paham mereka hanya

sekedar mencatat tetapi secara keilmuan tidak dapat, hanya

menyelesaikan tugas, setelah itu menguap, karena setelah ditanya mereka

mengatakan lebih baik dijelaskan oleh guru.

P : Menurut Bapak metode yang cocok digunakan oleh siswa khususnya di

SMA Negeri 1 Depok dalam pembelajaran sejarah itu seperti apa ?

I : Sebenarnya di kurikulum 2013 lebih dituntut inquiry tetapi kadang

tergantung kondisi siswa, saya banyak menggunakan ceramah juga

karena peserta didik tidak mengerti.

P : Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ( 2006 ) dari segi landasan

pelaksanaan nya ?

I : Landasanya ada di peraturan menteri tapi saya lupa secara keseluruhan

isinya

P : Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP ( 2006 ) dari segi orientasinya ?

I : Kurikulum 2013 membuat peserta didik berfikir secara ilmiah sementara

KTSP siswa di tuntut hanya sekedar mencapai KKM saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

114

P : Apakah metode yang digunakan dalam pembelajaran sejarah

menggunakan Kurikulum 2013 sama dengan metode yang digunakan di

KTSP ?

I : Ketika saya menggunakan metode presentasi secara nilai lebih jelek

daripada ceramah bervariasi karena kurikulum 2013 kita menyuruh anak

mengerjakan tugas tetapi pemahaman anak kurang sekali.

P : Menurut Bapak metode apa yang paling efektif dalam pembelajaran

sejarah ?

I : Sebenarnya di kurikulum 2013 lebih dituntut inquiry tetapi kadang

tergantung kondisi siswa, saya banyak menggunakan ceramah juga

karena peserta didik tidak mengerti.

P : Dalam penyusunan RPP dari perencanaan hingga evaluasi apa perbedaan

dari kedua kurikulum tersebut ?

I : Cuma beda model, tetapi kurikulum 2013 lebih rinci penilaiannya

sementara di KTSP semisalnya peserta didik sudah baik bisa diberi nilai

A

P : Menurut Bapak apa kelebihan dan kekurangan dari kurikulum 2013?

I : Kelebihan dari Kurikulum 2013 adalah melatih anak untuk berpikir

kritis, sementara kekurangan nya adalah Penilaian yang terlalu idealis

tapi tidak realistis dan jugaMembuat guru jadi enak seandainya salah

penafsiran, siswa yang bekerja tetapi guru yang enak, jika semua

pelajaran penafsiran nya seperti itu maka siswanya yang susah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

115

P : Apakah pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Depok sudah

efektif ?

I : Karena hanya menaati peraturan saja dan itu tidak efektif pada

pelaksanaan nya karena siswa belum terbiasa

P : Apa saja kendala yang dihadapi dalam melaksanakan Kurikulum 2013 ?

I : Harus paham teknologi, membutuhkan fasilitas yang baik, dan juga

penilaian nya yang banyak

P : Apa solusi yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut ?

I : Masalah penilaian sebenarnya guru mengerti anak yang baik dan yang

tidak, tetapi tidak sampai mendalam, penilaian tidak betul – betul

obyektif akhirnya penilaian agak ngarang tapi didasarkan pengamatan

guru yang terbatas itu dan itu tidak valid karena apabila berdasarkan data

yang valid guru tidak sanggup dan susah sekali, dan untuk Masalah

teknologi sebisa mungkin saya kerjakan semisalnya saya tidak bisa saya

meminta bantuan yang ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

116

Lampiran 5

DOKUMENTASI WAWANCARA TANGGAL 2 NOVEMBER 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

117

DOKUMENTASI WAWANCARA TANGGAL 4 NOVEMBER 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

118

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA N 1 DEPOK

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/Semester : X/Gasal

Materi Pokok : Kegiatan Penelitian Manusia Purba

Sub Materi Pokok : C. Mengenal Manusia Purba

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45’

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan

proaktif dalam menunjukan sikapsebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan ,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

119

kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kokret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara

3.2.5. Mengidentifikasi corak kehidupan manusia Praaksara

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui gambar dan bacaan teks,peserta didik dapat menganalisis Sangiran

sebagai pusat perkembangan manusia purba

2. Melalui bacaan teks, peserta didik dapat mengidentifikasi temuan-temuan

fosil di Sangiran

3. Melalui gambar dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi temuan-

temuan fosil di Trinil

4. Melalui gambar dan bacaan teks peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis

manusia purba zaman Praaksara

5. Melalui pembelajaran tentang situs purbakala Sangiran dan Trinil peserta

didik dapat mengambil nilai-nilai dari kegiatan penelitian tentang manusia

Praaksara

E. Materi Ajar

1. Sangiran

2. Trinil, Ngawi, Jawa Timur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

120

3. Nilai-nilai yang dapat diambil dari pembelajaran penelitan manusia

Praaksara

F. Metode/Model/Strategi Pembelajaran

Metode : observasi, diskusi, dan presentasi

Model : Problem based introduction

Strategi Pembelajaran : Stientific Approach

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

1. Kegiatan

Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik

c. Guru meminta salah satu murid untuk

menceritakan peninggalan-peninggalan

yang ada di daerahnya

d. Guru menyampaikan manfaat materi

pembelajaran ( rasa syukur terhadap letak

dan kekayaan alam di Kepuluan

Indonesia )

e. Guru menampilkan gambar penemuan

manusia praaksara di Sangiran dan

Trinil, kemudian memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk

mengamatinya

f. Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menanyakan atau

menyampaikan hasil pengamatan dari

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

121

gambar tersebut

g. Guru menuliskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti a. Mengamati

Guru memberi waktu pada peserta

didik untuk membaca materi atau

browsing untuk memahami tentang

manusia Praaksara

b. Menanya

Guru memberikan kesempatan pada

peserta didik untuk bertanya dan

menyampaikan pendapat dari hasil

pengamatan dan diskusinya

c. Menalar

Dari hasil pengamatan di lingkungan

sekitar dan diskusi, peserta didik

dapat menganalisis situs sejarah

Sangiran dan Trinil

Melalui diskusi, peserta didik dapat

mengidentifikasi jenis-jenis manusia

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

122

praaksara

Presentasi, tanya jawab, dan apresiasi

d. Mencoba atau mengaitkan

Peserta didik dapat menyampaikan

nilai-nilai tentang kehidupan di

zaman Praaksara dan

membandingkan dengan kehidupan

saat ini serta memanfaatkannya

dengan arif dan humanis

e. Membentuk jejaring

Antar kelompok mengkomunikasikan

hasil diskusi untuk dapat

menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

3. Penutup 1. Peserta didik menyampaikan nilai-nilai

apa saja yang diperoleh dari pelajaran hari

ini

2. Konfirmasi

3. Pemberian tugas individu ( mengerjakan

soal) atau kerja kelompok

4. Informasi rencana pembelajaran yang

akan datang

10 menit

H. Media dan Sumber belajar

Media Belajar

LCD, Internet, gambar tentang manusia zaman Praksara (Trinil dan Sangiran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

123

Sumber Belajar

Buku sejarah Indonesia X, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013

I. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Penilaian observasi dan Diskusi

Bentuk : essay, unjuk kerja dan portofolio

J. Instrumen Penilaian Tes dan Non Tes

Instrumen Penilaian Tes

1. Deskripsikan Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba?

2. Analisis lah fosil-fosil temuan di Sangiran dan Trinil!

3. Identifikasikan lah jenis-jenis manusia purba zaman Praaksara?

4. Tuliskan nilai-nilai yang kalian dapat setelah mempelajari tentang kehidupan

manusia purba zaman praaksara

Instrumen Penilaian Non Tes

1. Lembar pengamatan Kerja Kelompok/ diskusi terlampir

2. Lembar pengamatan Presentasi ( terlampir )

3. Daftar rujukan : Buku paket Sejarah Indonesia Kelas X untuk siswa halaman

6 – 15

Yogyakarta,22 Agustus 2013

Mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

124

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Maskur Sigit Eko Susanto

NIP : 19560601 198403 1 008 NIP :19760808 20060 4 018

Gambar – Gambar Penunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

126

Lampiran 1: Materi

Lampiran1: Materi

Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia.

Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga

sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Area ini memiliki luas

kurang lebih 48 km² dan sebagian besar berada dalam wilayah administrasi

Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17 kilometer sebelah utara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

127

Kota Surakarta, di lembah Bengawan Solo dan di kaki Gunung Lawu. Ada sebagian

yang merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo).

Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya dan ada tahun 1996 situs ini terdaftar

dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Eugene Dubois pernah melakukan penelitian

di sini pada akhir abad ke-19.Sejak tahun 1934, ahli antropologiGustav Heinrich

Ralph von Koenigswald memulai penelitian di area tersebut, setelah mencermati

laporan-laporan berbagai penemuan balung buta ("tulang buta/raksasa") oleh warga

dan diperdagangkan. Saat itu perdagangan fosil mulai ramai akibat penemuan

tengkorak dan tulang paha Pithecanthropus erectus ("Manusia Jawa") oleh Eugene

Dubois di Trinil, Ngawi, tahun 1891. Trinil sendiri juga terletak di lembah Bengawan

Solo, kira-kira 40 km timur Sangiran.

Dengan dibantu oleh Toto Marsono, pemuda yang kelak menjadi lurah Desa

Krikilan, setiap hari von Koenigswald meminta penduduk untuk mencari balung

buta, yang kemudian ia bayar. Pada tahun-tahun berikutnya, hasil penggalian

menemukan berbagai fosilHomo erectus lainnya. Ada sekitar 60 lebih fosil H. erectus

atau hominid lainnya dengan variasi yang besar, termasuk seri Meganthropus

palaeojavanicus, telah ditemukan di situs tersebut dan kawasan sekitarnya. Selain

manusia purba, ditemukan pula berbagai fosil tulang-belulang hewan-hewan

bertulang belakang (Vertebrata), seperti buaya (kelompok gavial dan Crocodilus),

Hippopotamus (kuda nil), berbagai rusa, harimau purba, dan gajah purba (stegodon

dan gajah modern). Penggalian oleh tim von Koenigswald berakhir 1941. Koleksi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

128

koleksinya sebagian disimpan di bangunan yang didirikannya bersama Toto Marsono

di Sangiran, yang kelak menjadi Museum Purbakala Sangiran, tetapi koleksi-koleksi

pentingnya dikirim ke kawannya di Jerman, Franz Weidenreich.

Museum Purbakala Sangiran

Di Museum Purbakala Sangiran, yang terletak di wilayah ini juga, dipaparkan

sejarah manusia purba sejak sekitar dua juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun

yang lalu, yaitu dari kala Pliosen akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Di museum ini

terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan situs manusia purba

berdiri tegak (hominid) yang terlengkap di Asia. Selain itu juga dapat dipamerkan

fosil berbagai hewan bertulang belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan

laut, serta alat-alat batu.

Pada awalnya penelitian Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan

Kubah Sangiran. Puncak kubah ini kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga

membentuk depresi. Pada depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang

mengandung informasi tentang kehidupan pada masa lampau. Sangiran mencakup

beberapa lapisan tanah/formasi tanah. Yang tertua adalah formasi "kalibeng" formasi

ini diperkirakan berumur 3 juta - 1,8 juta tahun yang lalu. Pada formasi ini terdiri atas

4 lapisan yaitu lapisan bawah merupakan endapan laut dalam dengan ketebalan

lapisan ini 107 meter

Kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan sering disebut zaman

praaksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

129

Masyarakat Indonesia mulai mengenal tulisan pada abad 5 M. Bukti mulainya

bangsa Indonesia mengenal tulisan berdasar prasasti yang tertulis pada Yupa (tugu

peringatan) di Kalimantan Timur. Prasasti pada Yupa merupakan peninggalan

Kerajaan Kutai berangka tahun 400.

1. Fosil Manusia Purba di Indonesia

Fosil adalah sisa-sisa kehidupan organik, seperti manusia, binatang,

dan tumbuhan pada masa lalu yang telah membatu. Di Indonesia, banyak

dinemukan fosil di berbagai tempat. Biasanya mereka ditemukan dekat

dengan aliran sungai atau tempat-tempat berair, seperti danau dan laut. Salah

satu tempat terpenting dalam penemuan fosil manusia purba di Indonesia

adalah lembah Sungai Bengawan Solo. Sungai ini memanjang dari Jawa

Tengah sampai Jawa Timur.

Penemu fosil pertama di Indonesia adalah E. Dubois di daerah Trinil,

salah satu daerah dekat Ngawi Jawa Timur tahun 1890. Jenis manusia purba

tersebut adalah Pithecanthropus Erectus. Awalnya, ditemukan sebagian dari

tulang rahang, disusul penemuan sebuah geraham dan bagian atas tengkorak

dan tulang paha kiri.

Manusia pada zaman praaksara tidak meninggalkan bukti sejarah

sehingga untuk mengetahui kehidupan pada masa tersebut, para ahli harus

meneliti fosil-fosil manusia purba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

130

Pithecanthropus Erectus dikategorikan antara manusia dengan kera.

Selain didasarkan pada volume otak, juga didasarkan pada ciri-ciri fisik yang

lain. Tulang keningnya sangat menonjol ke muka dan di atas bagian hidung

bergandeng menjadi satu. Di atas tulang kening tulang dahinya terus saja licin

ke belakang sehingga dapat dikatakan dahinya tidak ada.

Gambar Manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus.

Tulang pahanya lebih mempunyai sifat kemanusiaan sehingga nyata

pemilik tulang dapat berjalan tegak. Dari ukuran tulang paha itu diperkirakan

makhluk tersebut tingginya 165 cm. Gerahamnya lebih besar dari geraham

terbesar jenis manusia biasa dan menunjukkan sifat-sifat kera. Dari ciri-ciri

fisik tersebut, makhluk itu diberi nama Pithecanthropus Erectus (manusia kera

yang berjalan tegak).

Homo Mojokertensis

Von Koenigswald pada 1936 menemukan sebuah fosil tengkorak kanak-kanak di

dekat Mojokerto. Dari gigi-giginya diperkirakan kanak-kanak tersebut belum

melewati umur lima tahun. Makhluk itu dinamakan Homo Mojokertensis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

131

Meganthropus Paleojavanicus

Pada tahun 1941, di daerah Sangiran (lembah Sungai Bengawan Solo) Von

Koenigswald menemukan sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan

kuat daripada rahang Pithecanthropus Erectus. Von Koenigswald menempatkan

makhluk ini lebih tua daripada Pithecanthropus Erectus mana pun. Mengingat bentuk

tubuhnya yang besar (megas), makhluk itu diberi nama Meganthropus

Paleojavanicus.

Pada masa itu, Sangiran adalah wilayah laut dalam. Hal itu bisa dibuktikan dengan

endapan yang bisa dijumpai di sepanjang Sungai Puren tersingkap lapisan lempung

biru dari formasi kalibeng yang merupakan daerah endapan daerah lingkungan lautan.

Selain itu, juga banyak ditemui fosil-fosil moluska laut.

Homo Soloensis

Di dekat Ngandong (kawasan lembah Bengawan Solo, Kabupaten Blora),

ditemukan sebelas fosil tengkorak oleh Von Koenigswald dan Weidenrich. Makhluk-

makhluk itu lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus, bahkan

dapat dikatakan sebagai manusia. Oleh karena itu, fosil-fosil tersebut dinamakan

Homo Soloensis atau disebut juga dengan manusia dari daerah Solo/Surakarta

Mengenal Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

132

Para ahli membagi jenis manusia purba di Indonesia menjadi tiga. Pembagian

tersebut berdasarkan hasil penemuan fosil manusia purba. Ketiga jenis manusia purba

yang ada di Indonesia adalah Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo.

Meganthropus (Manusia Besar)

Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan

anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van

Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering

dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari

Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka

diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-

tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang

lalu sejak penelitian.

Sampai saat ini sudah ditemukan 70 individu fosil Manusia Homo erectus di

situs Sangiran. Jumlah ini merupakan 65% dari seluruh fosil Homo erectus yang

ditemukan di Indonesia atau sekitar 50% dari populasi Homo erectus di seluruh

dunia.

Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)

Pithecanthropus merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

Hasil penemuan di Indonesia, antara lain Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus

Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus Erectus artinya

manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

133

1891 di Trinil. Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jetis dekat Mojokerto

Jawa Timur oleh Von Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis sementara itu

ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Von Koenigswald, Ter Haar,

dan Oppenoorth.

Beberapa ciri manusia Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.

1) Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.

2) Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.

3) Tinggi sekitar 165–180 cm.

4) Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).

Penyelidikan fosil manusia selain dilakukan oleh orang-orang Eropa, juga oleh

para ahli dari Indonesia, seperti Prof. Dr. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob, Dr. Otto

Sudarmadji dan Prof. Dr. Soejono.

Homo

Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo

Wajakensis dan Homo Soloensis. Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak.

Eugene Dubois menemukan fosil ini pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung

Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras

Australoid yang merupakan penduduk asli Australia. Homo Soloensis artinya

manusia dari Solo ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo antara tahun

1931–1934. Penemunya adalah Ter Haar dan Oppenorth. Kehidupan Homo Soloensis

sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan

mempertahankan hidup dari berbagai ancaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

134

Ciri-ciri homo, antara lain

1) muka lebar dengan hidung yang lebar;

2) mulutnya menonjol;

3) Dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;

4) bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang;

5) Tingginya 130–210 cm;

6) Berat badan 30–150 kg;

7) Hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.

Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan.

Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari

cara berpikir walaupun masih sangat sederhana. Homo Sapiens berarti manusia

cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang lalu setelah penelitian. Jenis inilah

yang nantinya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.

Lampiran 2 :Lembar Pengamatan Penilaian Sikap dan Pedoman Penskoran

No Nama

Siswa

Aspek Pengamatan

Jumlah

Skor Nilai Ket

Kerjasama Toleransi Keaktifan

Menghargai

Pendapat

Teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

135

1 Alfiansyah 3 2 3 2 10 62,5

Cukup

2 Dewi

Kusuma 2 3 3 3 11 68,7

Cukup

3 Siti Hajar 3 3 3 3 12 75

Baik

4 Fachrul

Anwar 3 2 2 3 10 62,5

Cukup

5 Elisabeth

W.N 3 2 2 3 10 62,5

Cukup

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:

4 = Baik Sekali

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 ( 16 ) 𝑥 100

Keterangan nilai :

A = 80-100 : Baik Sekali

B = 70-79 : Baik

C = 60-69 : Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

136

D = ˂60 : Kurang

Lampiran 3 :Rubrik Penilaian Presentasi

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:

4 = Baik Sekali

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Keterangan nilai :

A = 80-100 : Baik Sekali

B = 70-79 : Baik

C = 60-69 : Cukup

D = ˂60 : Kurang

No.

Nama

Siswa

Aspek Pengamatan Jumlah

Skor Nilai Ket.

Komunikasi Wawasan Keberanian Penampilan

1 Alfiansyah 3 3 3 3 12 75 Baik

2 Dewi

Kusuma 3 2 2 3 10 62,5 Cukup

3 Siti Hajar 2 3 2 3 10 62,5 Cukup

4 Fachrul

Anwar 3 3 3 3 12 75 Baik

5 Elisabeth

W.N 3 3 3 2 11 68,7 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

Lampiran 7 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP … sejarah dan siswa kelas XI dan XII IPS SM A Negeri 1 Depok yang dipilih ... ix ABSTRACT TEACHER ... Kisi -kisi Wawancara Guru ...

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI