PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH FAKULTAS...
Transcript of PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH FAKULTAS...
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH FAKULTAS SYARIAH
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I: PENDAHULUAN
A. Tujuan Dan Kegunaan Pedoman B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
1. Makalah 2. Artikel 3. Proposal Skripsi 4. Proposal Penelitian 5. Skripsi 6. Laporan Penelitian
C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
BAB II: FORMAT PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN PROPOSAL
A. Makalah B. Artikel Hasil Penelitian C. Artikel Non Penelitian D. Proposal Skripsi E. Proposal Penelitian
BAB III: FORMAT PENULISAN SKRIPSI
A. Bagian Awal Skripsi 1. Halaman Sampul (Cover Luar) 2. Halaman Judul (Cover Dalam) 3. Pernyataan Keaslian Skripsi 4. Halaman Persetujuan 5. Halaman Pengesahan 6. Motto 7. Kata Pengantar 8. Pedoman Transliterasi 9. Daftar Isi 10. Daftar Tabel (Jika Ada) 11. Daftar Grafik (Jika Ada)
ii
12. Daftar Bagan (Jika Ada) 13. Daftar Lampiran (Jika Ada) 14. Abstrak (Indonesia, Inggris dan Arab)
B.Bagian Inti Skripsi
1. Skripsi Hasil Penelitian Hukum Normatif a. Bab I Pendahuluan b. Bab II Tinjauan Pustaka c. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan d. Bab IV Kesimpulan dan Saran
2. Skripsi Hasil Penelitian Hukum Empiris a. Bab I Pendahuluan b. Bab II Tinjauan Pustaka c. Bab III Metode penelitian d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan e. Bab V Kesimpulan dan Saran
C.Bagian Akhir Skripsi
1. Daftar Pustaka / Rujukan 2. Lampiran-lampiran (data yang terkait dengan penelitian dan tidak
termuat dalam naskah penelitian) 3. Daftar Riwayat Hidup
BAB IV: FORMAT PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
A. Bagian Awal Laporan Penelitian 1. Halaman Sampul (Cover Luar) 2. Halaman Judul (Cover Dalam) 3. Pernyataan Keaslian 4. Halaman Pengesahan 5. Kata Pengantar 6. Pedoman Transliterasi 7. Daftar Isi 8. Daftar Tabel (Jika Ada) 9. Daftar Grafik (Jika Ada) 10. Daftar Bagan (Jika Ada) 11. Daftar Lampiran (Jika Ada) 12. Abstrak
B. Bagian Inti Laporan Penelitian
3. Laporan Hasil Penelitian Normatif e. Bab I Pendahuluan f. Bab II Tinjauan Pustaka g. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan h. Bab IV Kesimpulan dan Saran
4. Laporan Hasil Penelitian Empiris
iii
f. Bab I Pendahuluan g. Bab II Tinjauan Pustaka h. Bab III Metode penelitian i. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan j. Bab V Kesimpulan dan Saran
C. Bagian Akhir Laporan Penelitian
4. Daftar Pustaka / Rujukan 5. Lampiran-lampiran (data yang terkait dengan penelitian dan tidak
termuat dalam naskah penelitian) 6. Daftar Riwayat Hidup
BAB V: TEKHNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Jenis Kertas B. Margin C. Jenis Huruf dan Format Penulisan D. Spasi E. Penomoran F. Format Halaman Cover dan Halaman Judul G. Jumlah Halaman
BAB V: CATATAN KAKI
A. Urutan Penulisan B. Cara Penulisan Sumber dari Dua
1. Dua Sumber dari Penulis yang Berbeda 2. Dua Sumber dari Satu Penulis
D. Cara Penulisan Sumber dari Buku yang Sama D. Cara Penulisan Berbagai Sumber
1. Sumber dari Buku 2. Sumber dari Buku Terjemah 3. Sumber dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang Belum Diterbitkan 4. Sumber dari Artikel dalam Jurnal 5. Sumber dari Artikel dalam Surat Kabar 6. Sumber dari Artikel dalam Ensiklopedia 7. Sumber dari Makalah tidak Diterbitkan 8. Sumber Berita dari Surat Kabar 9. Sumber dari Email
10.Sumber dari Hasil Wawancara 11.Sumber dari Kitab Suci BAB VI: DAFTAR PUSTAKA
A. Petunjuk Umum B. Penggunaan Huruf Dan Spasi C. Penulisan Sumber
iv
1. Penulisan Nama dan Buku 2. Dua Sumber dengan Penulis yang Sama 3. Penulis Bernama Panjang 4. Pengurutan Nama Penulis 5. Pengurutan Nama dengan Dua Penulis
BAB VII: TRANSLITERASI
A. Pedoman Umum B. Konsonan dan Vokal C. Panjang dan Diftong D. Ta’ Marbuthah E. Kata Sandang dan Lafdh Al-Jalalah F. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan
OUTLINE SKRIPSI BAHASA INDONESIA OUTLINE SKRIPSI BAHASA INGGRIS OUTLINE SKRIPSI BAHASA ARAB CONTOH ABSTRAK 3 BAHASA LAMPIRAN BAHASA INDONESIA LAMPIRAN BAHASA INDONESIA LAMPIRAN BAHASA INDONESIA DAFTAR RUJUKAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan dan Kegunaan Pedoman
Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan panduan teknis dalam penulisan makalah, artikel
ilmiah, proposal skripsi, proposal penelitian, skripsi, dan laporan penelitian yang diterbitkan
secara resmi sebagai tugas akademik di lingkungan Fakultas Syariah. Buku ini dibuat sebagai
acuan formal penulisan karya ilmiah bagi civitas akademika Fakultas Syariah, sebagai legalitas
dan penyeragaman sistim penilaian terhadap teknis penulisan formal (bukan substansi) karya
ilmiah. Hal tersebut diharapkan dapat meminimalkan perbedaan teknis penulisan. Karya ilmiah
dalam bentuk apa pun, harus mengikuti format dan ketentuan teknis penulisan yang ada dalam
pedoman ini, baik yang berkaitan dengan format penulisan, catatan kaki (footnote), kutipan
(quotation), Daftar Pustaka (bibliography) maupun transliterasi. Dengan kata lain, kualitas
makalah, artikel, proposal skripsi, dan skripsi, juga akan dinilai dari kemampuan civitas
akademika dalam mengaplikasikan pedoman penulisan dalam karya ilmiahnya.
B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah yang dimaksudkan dalam buku pedoman ini ialah karya tulis yang dilakukan
berdasarkan metode dan teknik pengkajian ilmiah. Karya ilmiah tersebut, ditinjau dari sedikit –
banyaknya dan sempit – luasnya pembahasannya, dapat dibagi menjadi 4 macam: makalah,
artikel, proposal penelitian (skripsi), dan laporan hasil penelitian (skripsi).
1. Makalah
2
Makalah merupakan karya tulis mengenai satu pokok bahasan yang disusun untuk
dipresentasikan dalam sebuah diskusi, seminar, workshop, atau forum kajian yang lain.
Termasuk dalam kategori ini ialah tugas mahasiswa atau dosen yang secara khusus dimaksudkan
untuk tugas tentang pokok bahasan tertentu dengan tidak secara detail menyebutkan, masalah
dan metodenya, hanya bersifat deskriptif atau ekspositoris. Untuk kepentingan tersebut, makalah
harus tetap bersifat argumentatif, logis, menggunakan footnote, pedoman transliterasi (jika ada)
ditulis minimal 10 halaman, dan memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam buku ini.
2. Artikel
Artikel merupakan karya ilmiah yang paling sederhana, akan tetapi tetap memenuhi kriteria
dan logika ilmiah, dan dimuat dalam surat kabar, majalah atau jurnal ilmiah. Berdasarkan
tempat dimuatnya, artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah mempunyai bobot paling tinggi, jika
ia merupakan ikhtisar (summary) dari hasil penelitian. Untuk artikel yang disebutkan terakhir,
sebuah artikel harus memenuhi kriteria ilmiah, sebagaimana ditentukan masing-masing
pengelola jurnal, sedangkan jurnal ilmiah Fakultas Syari’ah (De Jure dan Jurisdictie), ketentuan
teknik penulisannya didasarkan atas buku ini.
3. Proposal Skripsi
Proposal skripsi merupakan karya tulis mengenai satu tema penelitian yang disusun sebagai
prosedur pengajuan penulisan skripsi. Proposal skripsi harus mencantumkan semua komponen
rancangan penelitian secara singkat dan padat. Dengan kata lain, proposal skripsi merupakan
ringkasan dari rancangan penelitian yang diajukan oleh mahasiswa sebelum melakukan
penelitian untuk menyusun skripsi.
4. Proposal Penelitian
3
Proposal penelitian merupakan karya tulis mengenai satu tema penelitian yang disusun
sebagai prosedur pengajuan penelitian yang umumnya bersifat kompetitif. Proposal penelitan
harus mencantumkan semua komponen rancangan penelitian secara singkat dan padat yang dapat
dengan mudah dipahami objek atau masalah yang akan diteliti dan signifikansi dari hasil
penelitian tersebut.
5. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah mengenai satu pokok bahasan tertentu yang sudah
melalui proses ujian proposal dan proses penelitian yang sudah ditentukan baik prosedur
maupun tekniknya sesuai dengan standar penelitian yang berlaku. Format penulisannya juga
harus disusun berdasarkan sistematika yang ditentukan dalam pedoman akademik. Skripsi adalah
tugas yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai syarat untuk mendapat gelar kesarjanaan.
6. Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu pokok bahasan yang
merupakan hasil dari penelitian, baik penelitian normatif maupun empiris. Laporan penelitian ini
ada yang bersifat individu dan kelompok, dan merupakan hasil penelitian yang sudah ditentukan
baik prosedur maupun tekniknya, sesuai dengan standar penelitian yang berlaku.
C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik penulisan karya ilmiah adalah aturan-aturan umum yang berlaku terkait dengan
penulisan karya ilmiah sebagai berikut:
1. Merupakan karya sendiri, bukan plagiasi.
4
2. Menggunakan rujukan dan sumber-sumber bacaan standar secara proporsional.
3. Menyebutkan sumber bacaan yang dikutip dengan jelas dan lengkap.
4
BAB II
FORMAT PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL,
DAN PROPOSAL
A. Makalah
Makalah adalah salah satu jenis karya ilmiah yang membahas tentang
suatu topik yang dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang
sistematis. Sebagai sebuah karya ilmiah, ciri-ciri makalah adalah memiliki sifat
ilmiah yaitu; objektif tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.
Berdasarkan kriteria tersebut, kualitas sebuah makalah dapat dilihat dari
signifikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan, kelogisan
pembahasan dan kesistematisan pembahasan.
Dari segi jumlah halaman, ada kategori makalah panjang dan makalah
pendek. Makalah panjang jumlah halamannya lebih dari 15 halaman, dan
sebaliknya makalah pendek jumlah halamannya tidak lebih dari 15 halaman.
Adapun isi dan sistematika makalah secara lebih rinci adalah sebagai
berikut:
1. Halaman sampul (Judul, Kegunaan makalah, Nama Dosen Pengampu
Mata Kuliah, Logo Fakultas, Nama Penyusun, Nama Lembaga
[Jurusan, Fakultas, Universitas] dan Tahun.
2. Daftar Isi (hanya untuk makalah 15 halaman lebih)
3. Pendahuluan (berisi latar belakang penulisan makalah, rumusan
masalah/fokus bahasan, dan tujuan pembahasan)
4. Pembahasan (berisi pembahasan tentang rumusan masalah yang
diajukan dan dapat diatur dengan menggunakan sub-sub pembahasan)
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka (Daftar Rujukan)
Selain disebutkan dalam daftar pustaka, ketika menggunakan beberapa
literatur sebagai sumber bacaan dan kutipan dalam menulis makalah baik dalam
pendahuluan maupun pembahasan harus disertai dengan informasi yang jelas
5
tentang sumber bacaan atau kutipan tersebut yang ditulis dalam bentuk Footnote,
Innote, atau Endnote. Hal tersebut adalah suatu keharusan dalam penulisan setiap
karya ilmiah sebagai bentuk pertanggung jawaban ilmiah.
B. Artikel Hasil Penelitian
Artikel adalah hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk ringkas untuk
kemudian dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Hasil penelitian yang ditulis
dalam bentuk artikel dituntut untuk mengungkapkan hal-hal yang penting dan
pokok dari sebuah penelitian, tetapi tetap muatannya tidak lepas dari sistematika
penyajian sebuah penelitian yang meliputi; konteks penelitian (latar belakang
masalah), tujuan dan kegunaan penelitian, metode yang digunakan, penyajian
data dan hasil penelitian, serta kesimpulan.
Judul untuk artikel hendaknya informatif, lengkap dan tidak terlalu panjang
atau terlalu pendek, yaitu antara 5-14 kata. Judul artikel penelitian harus memuat
variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci dari masalah yang diteliti.
Secara lebih rinci artikel hasil penelitian memiliki sistematika penulisan
sebagai berikut:
1. Judul
2. Nama Peneliti, Email Peneliti, dan Nama serta Alamat Lembaga (jika
ada nama sponsor dalam catatan kaki)
3. Abstrak (hanya satu paragrap focus penelitian, metode penelitian dan
hasil penelitian)
4. Kata Kunci (berisi 3-5 kata utama yang terkait dengan pembahasan
artikel dan sering muncul dalam artikel tersebut)
5. Pendahuluan (Konteks Penelitian, Rumusan Masalah, dan Tujuan
Penelitian)
6. Metode Penelitian
7. Hasil dan Pembahasan
8. Kesimpulan dan Saran
9. Daftar Rujukan (Daftar Pustaka)
6
Selain disebutkan dalam daftar pustaka, ketika menggunakan beberapa
literatur sebagai sumber bacaan dan kutipan baik dalam penjelasan maupun
pembahasan harus disertai dengan informasi yang jelas tentang sumber bacaan
atau kutipan tersebut yang ditulis dalam bentuk Footnote, Innote, atau Endnote.
Hal tersebut adalah suatu keharusan dalam penulisan setiap karya ilmiah sebagai
bentuk pertanggung jawaban ilmiah.
C. Artikel Non-Penelitian
Artikel non penelitian adalah semua jenis artikel ilmiah yang bukan
merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang masuk dalam kategori ini antara
lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, kebijakan atau perundang-
undangan, mangembangkan suatu model, menelaah sebuah keputusan hukum,
mendeskripsikan suatu fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk
pemikiran atau produk program kerja atau kinerja, dan sebagainya.
Adapun sistematika penulisannya secara rinci sebagai berikut:
1. Judul
2. Nama Penulis, Email Penulis, dan Nama serta alamat Lembaga
3. Abstrak (hanya satu paragrap focus penelitian dan hasil penelitian)
4. Kata Kunci (berisi 3-5 kata utama yang terkait dengan pembahasan
artikel dan sering muncul dalam artikel tersebut)
5. Pendahuluan (Konteks Pembahasan, Rumusan Masalah, dan Tujuan
Pembahasan)
6. Pembahasan (bagian inti yang dapat terbagi dalam Sub-sub Bab)
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka (Daftar Rujukan)
Selain disebutkan dalam daftar pustaka, ketika menggunakan beberapa
literatur sebagai sumber bacaan dan kutipan baik dalam penjelasan maupun
pembahasan harus disertai dengan informasi yang jelas tentang sumber bacaan
atau kutipan tersebut yang ditulis dalam bentuk Footnote, Innote, atau Endnote.
Hal tersebut adalah suatu keharusan dalam penulisan setiap karya ilmiah sebagai
bentuk pertanggung jawaban ilmiah.
7
D. Proposal Skripsi
Proposal skripsi adalah desain atau rencana penelitian yang akan diajukan
kepada pembimbing. Proposal memberikan penjelasan berbagai hal secara detail
yang terkait dengan rencana sebuah penelitian. Proposal penelitian secara garis
besar isinya sama, tetapi kadang formatnya berbeda disesuaikan dengan jenis
penelitian yang akan dilakukan, misalnya proposal skripsi untuk penelitian
normatif dan proposal skripsi penelitian empiris terdapat sedikit perbedaan.
Secara terperinci isi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. Proposal Skripsi Penelitian Normatif
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Batasan Masalah (Jika Perlu)
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori / Landasan
Teori)
g. Metode Penelitian
h. Definisi Operasional
i. Sistematika Penulisan
j. Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya);
1) Outline Skripsi
2) Daftar buku yang menjadi data primer dan data sekunder
3) Data-data peristiwa hukum yang berhubungan dengan masalah
2. Proposal Skripsi Penelitian Empiris
a. Latar Belakang/Konteks Penelitian
b. Rumusan Masalah
c. Batasan Masalah (Jika Perlu)
d. Tujuan Penelitian
8
e. Manfaat Penelitian
f. Definisi Operasional
g. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori)
h. Metode Penelitian
i. Sistematika Penulisan
j. Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya);
1) Outline Skripsi
2) Panduan Interview
3) Angket yang akan digunakan
4) Panduan Observasi
5) Peta Lokasi Penelitian
6) Foto-foto Peristiwa (jika diperlukan)
E. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah desain atau rencana penelitian yang akan diajukan
kepada pihak penyelenggara penelitian. Proposal penelitian memberikan
penjelasan berbagai hal secara detail yang terkait dengan rencana sebuah
penelitian.
Beberapa hal yang mesti ada dalam proposal penelitian ialah judul penelitian,
nama peneliti, latar belakang/konteks penelitian, rumusan masalah/ fokus
penelitian, ruang lingkup/batasan penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian/
keluaran yang diharapkan, paradigma, pendekatan dan metode penelitian, kajian
teoretik, perspektif teoretik, rencana waktu yang dibutuhkan hingga selesainya
laporan (time schedule), daftar pustaka sementara, dan lampiran-lampiran.
Secara terperinci isi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. Proposal Penelitian Normatif
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Batasan Permasalahan (Jika Perlu)
9
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori)
g. Metode Penelitian
h. Sistematika Penulisan
i. Time Schedule Penelitian
j. Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya);
1) Outline Penelitian
2) Daftar buku yang menjadi data primer dan data sekunder
3) Data-data peristiwa hukum yang berhubungan dengan masalah
2. Proposal Penelitian Hukum Empiris
a. Latar Belakang/Konteks Penelitian
b. Rumusan Masalah
c. Batasan Masalah (Jika Perlu)
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori)
g. Metode Penelitian
h. Sistematika Penulisan
i. Time Schedule Penelitian
j. Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran (sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya);
1) Outline Penelitian
2) Panduan Interview
3) Angket yang akan digunakan
4) Panduan Observasi
5) Peta Lokasi Penelitian
6) Foto-foto Persitiwa (jika diperlukan)
10
BAB IV
FORMAT PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
A. BAGIAN AWAL LAPORAN PENELITIAN
Bagian awal laporan penelitian adalah hal-hal yang terkait dengan persyaratan teknis.
Unsur-unsur bagian awal laporan penelitian adalah:
1. Halaman Sampul (Cover Luar)
2. Halaman Judul (Cover Dalam)
3. Pernyataan Keaslian
4. Halaman Pengesahan
5. Pedoman Transliterasi
6. Kata Pengantar
7. Abstrak
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel (Jika Ada)
10. Daftar Grafik (Jika Ada)
11. Daftar Bagan (Jika Ada)
12. Daftar Lampiran (Jika Ada)
Unsur-unsur bagian awal sebagaimana disebutkan di atas adalah sama untuk semua
jenis laporan penelitian, baik hasil penelitian normatif maupun empiris. Sebelum membahas
unsur-unsur bagian awal, satu hal yang perlu diperhatikan yaitu “Judul”.
Idealnya, seorang penulis menentukan judul setelah karya tulisnya selesai, karena
sebuah judul yang baik adalah judul yang dapat mencerminkan semua isi dan menarik minat
pembaca untuk membaca semua isinya. Tetapi, dalam penulisan sebuah artikel dan makalah,
penulis biasanya terlebih dahulu menentukan judul dalam rangka mengembangkan
tulisannya, bahkan tidak jarang tulisan tersebut dikembangkan berdasarkan atas judul yang
ditentukan pihak lain terlebih dahulu.
Sebuah Judul sekalipun dimaksudkan untuk dapat menggambarkan semua isinya,
judul karya ilmiah tidak perlu panjang. Jika sebuah judul perlu panjang untuk
menggambarkan isi karya tulis, maka judul besar tidak boleh melebihi dua baris dan
ditambah dengan judul kecil.
1. Halaman Sampul
11
Ditulis sesuai dengan standar penulisan laporan penelitian Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang yang berisi Judul, Jenis Penelitian/Informasi Penelitian,
Nama Peneliti dan NIP/NIM (Nomor Induk Pegawai/Mahasiswa), logo Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jurusan, Fakultas, Universitas, Kota dan Tahun.
2. Halaman Judul
Ditulis sama dengan cover depan yang sesuai dengan standar penulisan laporan
penelitian Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
3. Halaman Pernyataan Keaslian
Halaman yang berisi pernyataan penulis bahwa laporan penelitian yang ditulis
merupakan hasil karya sendiri (bukan penjiplakan hasil karya orang lain)
4. Halaman Pengesahan
Halaman yang berisi informasi tentang waktu pengesahan laporan penelitian yang
ditanda tangani oleh Peneliti, Reviewer, Ketua Jurusan dan Dekan atau Pembantu Dekan
Bidang Akademik.
5. Kata Pengantar
Bagian pengantar berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berperan
selama proses pelaksanaan dan penulisan laporan (hasil penelitian). Misalnya ucapan terima
kasih kepada Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, subjek penelitian dan lain-lain.
6. Pedoman transliterasi
Pedoman transliterasi adalah pedoman untuk pemindahalihan bahasa Arab ke dalam
bahasa Indonesia. Dalam hal ini Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri
Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 22 Januari
1988, No. 158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana tertera dalam buku pedoman
Transliterasi Bahasa Arab (A Guide to Arabic Transliteration), INIS Fellow 1992.
7. Daftar Isi
Halaman ini berisi daftar judul halaman, judul bab dan sub-bab berikut nomor urut
halaman masing-masing. Sistem pemberian nomor dan derajat penomoran untuk daftar
12
halaman dan bab, disesuaikan dengan kebutuhan, dibuat berurutan mulai dari Halaman Cover
hingga Lampiran-lampiran.
8. Abstrak
Abstrak memuat gambaran sangat ringkas dari seluruh hasil penelitian (maksimal
masing-masing 1 halaman berbahasa Indonesia, Inggris dan Arab). Isi abstrak terdiri dari
empat paragraf harus mencakup beberapa hal antara lain; latar belakang, fokus masalah dan
tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan dan hasil penelitian.
B. BAGIAN INTI LAPORAN PENELITIAN
Wilayah penelitian untuk pengembangan disiplin ilmu yang dikaji di Fakultas Syariah
dibedakan menjadi dua: wilayah penelitian normatif dan wilayah penelitian empiris. Masing-
masing jenis penelitian tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga membutuhkan
format (pengaturan pembaban dan lain-lain) tertentu. Uraiannya adalah sebagai berikut.
1. LAPORAN HASIL PENELITIAN NORMATIF
Penelitian adalah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan
konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Metodologis berarti
sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem;
sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dengan suatu kerangka
tertentu. Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu
proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena (Kerlinger, 1986: 17-18).
Penelitian normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan pustaka (library research). Penelitian hukum normatif ini mencakup:
1) penelitian terhadap asas-asas hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif
atau keduanya;
2) penelitian terhadap sistematik hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif
atau keduanya;
3) penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal;
4) perbandingan hokum, baik hukum Islam maupun hukum positif atau keduanya;
dan
5) sejarah hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif atau keduanya.
Susunan Penulisan Laporan dalam Penelitian Normatif (library research) baik dengan
pendekatan kuantitatif maupun kualitatif, dibuat dengan aturan sebagai berikut:
13
a. Bab I Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan tempat penulis menunjukkan urgensi penelitiannya.
Ada dua macam cara membuat latar belakang masalah, yakni model piramida dan model
piramida terbalik. Latar belakang masalah dengan model piramida adalah latar belakang yang
ditulis dengan mendahulukan masalah inti penelitian yang selanjutnya diteruskan dengan
uraian yang lebih luas cakupannya. Model semacam ini menganut logika induktif dengan
menguraikan hal-hal khusus (data spesifik/kasus) baru kemudian hal-hal yang umum (teori).
Model kedua adalah piramida terbalik. Model yang menggunakan logika deduktif ini
nampaknya lebih populer di kalangan mahasiswa dengan cara menguraikan hal-hal yang
bersifat umum (teori) yang diikuti dengan hal-hal khusus (data spesifik/kasus). Kedua model
ini tidak lepas dari kelaziman latar belakang masalah yang sering mencerminkan adanya gap
antara teori umum dan teori khusus atau teori dan kasus tertentu.
Latar belakang masalah dapat dilengkapi dengan uraian tentang keadaan atau hal-hal
yang dapat menimbulkan masalah, alasan-alasan atau sebab-sebab penulis ingin meneliti atau
menelaah secara mendalam masalah yang dipilihnya, hal-hal yang belum atau sudah
diketahui mengenai masalah yang akan diteliti dan kemutakhiran masalah. Di samping itu,
informasi tentang kontribusi penelitian perlu juga disampaikan.
2) Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat yang dirumuskan
dalam kalimat tanya atau diawali dengan kata tanya. Hal ini dimaksudkan agar penelitian
memiliki arah yang jelas dan mampu menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah secara
lengkap dan matang. Rumusan masalah ibarat kompas yang memberikan petunjuk kepada
penulis agar tidak tersesat dalam rimba penelitian.
Rumusan masalah biasanya diawali dengan kata tanya, seperti: siapa (pelaku
peristiwa), apa (objek peristiwa), mengapa (alasan terjadinya peristiwa), kapan (waktu, saat
terjadinya peristiwa), di mana (lokasi terjadinya peristiwa) dan Bagaimana (proses terjadinya
peristiwa). Meskipun begitu, kata tanya yang populer untuk menggambarkan analisis
mendalam biasanya diawali dengan kata mengapa dan bagaimana.
3) Tujuan Penulisan
14
Tujuan penulisan harus jelas dan tegas serta memiliki keterkaitan dengan rumusan
masalah. Tujuan juga bisa menjelaskan hasil yang akan dicapai yang dirumuskan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Kata-kata kunci yang dipakai antara lain mendiskripsikan,
mengkaji, menganalisis, menguji, menciptakan model, mengidentifikasi, dan
membandingkan. Umumnya, jumlah tujuan penelitian disesuaikan dengan jumlah rumusan
masalah.
4) Manfaat Penulisan
Pada intinya, manfaat penelitian menguraikan kegunaan dan kontribusi hasil
penelitian, menjelaskan kegunaan dan manfaat penelitian untuk kepentingan pengembangan
teori dan/atau praktek, dan pendidikan, juga menjelaskan kegunaan dan manfaat penelitian
bagi masyarakat dan dijabarkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Umumnya, manfaat penelitian dibuat dalam dua kategori, yakni manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Manfaat teoritis berupa manfaat hasil penelitian yang dikaitkan dengan
pengembangan ilmu ke depan sedangkan manfaat praktis dimaksudkan untuk
menggambarkan manfaat hasil penelitian yang dapat langsung dirasakan atau digunakan, baik
oleh penulis sendiri maupun pihak lain atau instansi yang berkaitkan dengan topik penelitian.
5) Metode Penelitian
Metode penelitian ini setidaknya mencakup 4 (empat) hal sebagai berikut.
a) Jenis Penelitian
Jenis penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan jenis atau macam penelitian yang
dipergunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian dapat mengambil banyak nama
tergantung referensi yang digunakan. Meskipun begitu, jenis penelitian induk yang umum
digunakan adalah penelitian normatif atau penelitian empiris.
b) Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian normatif, pendekatan yang dapat dipergunakan antara lain:
a. Pendekatan Perundang-undangan (statute approach) yang menelaah semua perundang-
undangan dan regulasi yang berkaitan dengan isu hukum yang sedang diteliti.
Pendekatan ini bisa disebut Pendekatan Qur’an Hadis (Shari’a Approach) bila yang
menggunakan Qur’an dan hadis sebagai pijakan dasar.
15
b. Pendekatan Kasus (case approach) menelaah terhadap kasus-kasus yang telah menjadi
putusan pengadilan, baik pengadilan negeri atau pengadilan agama, yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
c. Pendekatan Historis (historical approach) menelaah latar belakang dan perkembangan
pengaturan mengenai isu hukum yang dihadapi. Hal ini bisa menggunakan pendekatan
Tarikh Tasyri’ dalam mendalami hukum Islam.
d. Pendekatan Komparatif (comparative approach) menelaah hukum dengan
membandingkan undang-undang suatu negara dengan undang-undang negara lain
mengenai hal yang sama atau membandingkan hukum adat atau peraturan daerah satu
wilayah dengan wilayah lain dalam satu negara.
e. Pendekatan konseptual (conceptual approach) menelaah konseptual yang beranjak dari
pandangan-pandangan dan doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum dan agama.
c) Jenis Data
Dalam penelitian normatif, data yang dapat digunakan adalah data sekunder, yakni data
yang diperoleh dari informasi yang sudah tertulis dalam bentuk dokumen. Istilah ini sering
disebut sebagai bahan hukum. Bahan hukum dibedakan menjadi tiga jenis, yakni bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer
merupakan data penelitian yang menjadi bahan utama dalam penelitian, seperti Undang-
undang, dan peraturan pemerintah atau al-Qur’an, hadis, dan kitab imam madhab. Adapun
bahan hukum sekunder adalah data yang bersifat sebagai pendukung dalam penelitian,
misalnya beberapa buku yang menjelaskan tentang penafsirat undang-undang atau ayat al-
Qur’an. Adapun bahan hukum tersier adalah data penelitian yang bersifat penunjang, seperti
kamus dan ensiklopedia.
d) Metode Pengumpulan Data
Dalam bagain ini dijelaskan urutan kerja, alat, dan cara pengumpulan data primer
maupun sekunder yang disesuaikan dengan pendekatan penelitian, karena masing-masing
pendekatan memiliki prosedur dan teknik yang berbeda. Metode pengumpulan bahan hukum
primer dalam penelitian normatif antara lain dengan melakukan penentuan bahan hukum,
inventarisasi bahan hukum yang relevan, dan pengkajian bahan hukum.
e) Pengolahan Data
16
Pada bagian pengolahan data dijelaskan tentang prosedur pengolahan dan analisis bahan
hukum, sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan. Pengelolaan data biasanya
dilakukan melalui tahap-tahap: pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying),
verifikasi (verifying), analisis (analysing) dan pembuatan kesimpulan (concluding).
Analisis bahan hukum, dalam menganalisis bahan hukum peneliti harus menyesuaikan
dengan metode dan pendekatan yang dipergunakan. Dalam penelitian hukum normatif,
langkah atau kegiatan analisisnya mempunyai sifat yang spesifik karena menyangkut syarat-
syarat normatif yang harus dipenuhi dari hukum itu, yaitu:
1) Tidak menggunakan statistik (karena merupakan pengkajian yang sifatnya murni
hukum).
2) Teori kebenarannya pragmatis (dapat dipergunakan secara praktis dalam
kehidupan masyarakat).
3) Sarat nilai (merupakan sifat yang spesifik dari penelitian ilmu hukum).
4) Harus dengan teori yang relevan.
5) Penelitian Terdahulu
Sub bab ini berisi informasi tentang penelitian terdahulu yang telah dilakukan peneliti-
peneliti sebelumnya, baik dalam bentuk buku yang sudah diterbitkan maupun masih
berupa desertasi, tesis, atau laporan yang belum diterbitkan; baik secara subtansial
maupun metode- metode, mempunyai keterkaitan dengan permasalahan penelitian guna
menghindari duplikasi dan selanjutnya harus dijelaskan atau ditunjukkan keorisinilan
penelitian ini serta perbedaannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
6) Sistematika Pembahasan
Sub bab ini menguraikan tentang logika pembahasan yang akan digunakan dalam
penelitian ini mulai bab pertama pendahuluan sampai bab penutup, kesimpulan dan saran.
b. Bab II Tinjauan Pustaka
Berisi pemikiran dan/atau konsep-konsep yuridis sebagai landasan teoritis untuk
pengkajian dan analisis masalah dan berisi perkembangan data dan/atau informasi, baik
secara subtansial maupun metode-metode yang relevan dengan permasalahan penelitian.
Landasan konsep dan teori-teori tersebut nantinya dipergunakan dalam menganalisa setiap
permasalahan yang diangkat dalam penelitian tersebut.
17
c. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini diuraikan data-data yang telah diperoleh dari dari hasil penelitian
literatur (membaca dan menelaah literatur) yang kemudian diedit, diklasifikasi, diverifikasi,
dan dianalisis untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Penulisan judul tidak
ditulis dengan “hasil penelitian dan pembahasan” melainkan ditulis dengan judul yang
diintisarikan dari pembahasan pada bab ini dan judul sub-bab yang disesuaikan dengan tema-
tema yang dibaha dalam penelitian.
d. Bab IV Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan pada
bab ini bukan merupakan ringkasan dari penelitian yang dilakukan melainkan jawaban
singkat atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Jumlah poin dalam kesimpulan harus
sesuai dengan jumlah rumusan masalah. Saran adalah usulan atau anjuran kepada pihak-pihak
terkait atau pihak yang memiliki kewenangan lebih terhadap tema yang diteliti demi kebaikan
masyarakat, dan usulan atau anjuran untuk penelitian berikutnya di masa-masa mendatang.
2. LAPORAN HASIL PENELITIAN EMPIRIS
Penelitian empiris adalah penelitian yang berkaitan dengan pendapat dan perilaku
anggota masyarakat dalam hubungan hidup bermasyarakat. Dengan kata lain, penelitian
empiris mengungkapkan implementasi hukum yang hidup (living law) dalam masyarakat
melalui perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Adapun susunan penulisan laporan dalam penelitian empiris ini sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah
Sama dengan cara membuat latar belakang pada penelitian normatif, latar belakang
pada penelitian empiris juga perlu menguraikan keadaan atau hal-hal yang dapat
menimbulkan masalah yang ingin diteliti, alasan-alasan atau sebab-sebab peneliti ingin
meneliti atau menelaah secara mendalam masalah yang dipilihnya. Meskipun begitu, karena
penelitian empiris lebih menekankan informasi yang berhubungan langsung dengan
kehidupan masyarakat terkini, uraian dalam latar belakang lebih ditekankan kepada informasi
aktual tentang kasus atau peristiwa yang menjadi perhatian penulis. Pencantuman teori masih
18
dapat dilakukan meskipun prosinya tidak boleh lebih banyak daripada uraian kasus.
Pencantuman beberapa penelitian terdahulu juga dirasa perlu dilakukan agar penelitian yang
akan dilakukan benar-benar baru dan memiliki kontribusi yang jelas.
2) Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat yang dirumuskan
dalam kalimat tanya atau diawali dengan kata tanya. Kata tanya digunakan agar dalam
melakukan penelitian, semua terarah untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah
dan penelitian tersebut fokusnya untuk pemecahan masalah.
Beberapa kata tanya lazim digunakan, seperti siapa (pelaku peristiwa), apa (objek
peristiwa), mengapa (alasan terjadinya peristiwa), kapan (waktu, saat terjadinya peristiwa),
di mana (lokasi terjadinya peristiwa) dan bagaimana (proses terjadinya peristiwa). Walaupun
begitu, untuk menguraikan informasi secara lebih dalam, kata mengapa dan bagaimana lebih
sering digunakan.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus jelas dan tegas serta memiliki keterkaitan dengan rumusan
masalah, menjelaskan hasil yang akan dicapai, dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan,
dirumuskan dengan kalimat yang diawali dengan mengidentifikasi, mendiskripsikan,
mengkaji, menganalisis, menguji, dan membandingkan. Jumlah tujuan penelitian sama
dengan jumlah rumusan masalah.
4) Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi penjelasan tentang kegunaan dan manfaat penelitian untuk
kepentingan pengembangan teori dan/atau praktik, dan pengembangan pendidikan di samping
juga penjelasan tentang kegunaan dan manfaat penelitian bagi masyarakat. Penjabarannya
sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
5) Sistematika Pembahasan
Sub bab ini menguraikan tentang logika pembahasan yang akan digunakan dalam
penelitian ini mulai bab pertama pendahuluan sampai bab penutup, kesimpulan dan saran.
b. Bab II Tinjauan Pustaka
19
Bab ini berisi Sub bab Penelitian Terdahulu dan Kerangka Teori / Landasan Teori.
Penelitian terdahulu berisi informasi tentang penelitian yang telah dilakukan peneliti-
peneliti sebelumnya, baik dalam bentuk buku yang sudah diterbitkan maupun masih
berupa desertasi, tesis, atau skripsi yang belum diterbitkan; baik secara subtansial maupun
metode- metode, mempunyai keterkaitan dengan permasalahan penelitian guna
menghindari duplikasi dan selanjutnya harus dijelaskan atau ditunjukkan keorisinilan
penelitian ini serta perbedaannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Kerangka Teori / Landasan Teori berisi tentang teori dan/atau konsep-konsep yuridis
sebagai landasan teoritis untuk pengkajian dan analisis masalah. Landasan teori dan/atau
konsep-konsep tersebut nantinya dipergunakan dalam menganalisa setiap permasalahan
yang dibahas dalam penelitian tersebut.
c. Bab III Metode Penelitian
Metode penelitian pada penelitian empiris diletakkan pada Bab III. Hal ini berbeda
dengan penelitian normatif yang meletakkan metode penelitian pada bagian dari Bab I.
Metode Penelitian ini terdiri dari beberapa hal penting sebagai berikut:
1) Jenis Penelitian
Jenis penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan jenis atau macam penelitian yang
dipergunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian dapat mengambil banyak nama
tergantung referensi yang digunakan. Meskipun begitu, jenis penelitian induk yang umum
digunakan adalah penelitian normatif atau penelitian empiris.
2) Pendekatan Penelitian
Jenis pendekatan dipilih sesuai dengan jenis penelitian, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian, serta menjelaskan urgensi penggunaan jenis pendekatan dalam menguji dan
menganalisis data penelitian.
3) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada penelitian empiris lazim ditulis secara jelas. Uraian lokasi
umumnya berupa alamat dan letak geografis tempat penelitian. Uraian lokasi dapat dibuat
cukup panjang sesuai dengan kebutuhan.
4) Metode Pengambilan Sampel (untuk penelitian kuantitatif)
20
Istilah sampel identik dengan penelitian kuantitatif. Pada bagian ini didiskripsikan
populasi penelitian, prosedur pengambilan sampel, dan alasan pengambilan sampel.
Sedangkan untuk penelitian kualitatif diganti dengan: Metode Penentuan Subyek.
5) Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian empiris berasal dari data primer, yakni data
yang langsung diperoleh dari masalah melalui wawancara dan observasi untuk penelitian
kualitatif atau penyebaran angket untuk penelitian kuantitatif. Adapun data sekunder yang
dapat digunakan adalah informasi yang diperoleh dari buku-buku atau dokumen tertulis.
6) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ini menjelaskan urutan kerja, alat dan cara pengumpulan data
primer maupun sekunder yang disesuaikan dengan pendekatan penelitian karena masing-
masing pendekatan memiliki prosedur dan teknik yang berbeda. Metode pengumpulan
data primer dalam penelitian empirik dengan pendekatan kualitatif adalah wawancara,
observasi, dan dokomentasi. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian empirik
dengan pendekatan kuantitatif adalah kuesioner atau angket.
7) Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data menjelaskan prosedur pengolahan dan analisis data sesuai dengan
pendekatan yang digunakan, misalnya secara kuantitatif artinya menguraikan data dalam
bentuk angka dan tabel, sedangkan secara kualitatif artinya menguraikan data dalam
bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang tindih, dan efektif sehingga
memudahkan pemahaman dan interpretasi data. Pengelolaan data biasanya dilakukan
melalui tahap-tahap: pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying), verifikasi
(verifying), analisis (analysing) dan pembuatan kesimpulan (concluding).
Adapun analisis data, harus menyesuaikan dengan metode dan pendekatan yang
dipergunakan. Sekiranya menggunakan metode analisis dengan pendekatan kualitatif, data
yang ada dianalisa dengan menguraikan data dalam bentuk kalimat yang baik dan benar,
sehingga mudah dibaca dan diberi arti (interpretasi). Sedangkan bila menggunakan
metode analisis dengan pendekatan kuantitatif, analisis datanya menguraikan data dalam
bentuk rumusan angka-angka (bersifat pengukuran) sehingga mudah dibaca dan diberi arti
(interpretasi). Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis statistik, misalnya
21
statistik deskriptif dan statistik inferensial (terdapat statistik parametrik dan statistik non
parametrik).
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini merupakan inti dari penelitian karena pada bab ini akan menganalisis data-
data baik melalui data primer maupun data sekunder untuk menjawab rumusan masalah yang
telah ditetapkan. Penulisan judul bab tetap ditulis dengan “Hasil Penelitian Dan Pembahasan”
dan judul sub bab-nya disesuaikan dengan tema-tema yang dibahas dalam penelitian.
e. Bab V Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan pada
bab ini bukan merupakan ringkasan dari penelitian yang dilakukan, melainkan jawaban
singkat atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Jumlah poin dalam kesimpulan harus
sesuai dengan jumlah rumusan masalah. Saran adalah usulan atau anjuran kepada pihak-pihak
terkait atau pihak yang memiliki kewenangan lebih terhadap tema yang diteliti demi kebaikan
masyarakat, dan usulan atau anjuran untuk penelitian berikutnya di masa-masa mendatang.
C. BAGIAN AKHIR LAPORAN PENELITIAN
1. Daftar Pustaka
Pada bagian daftar pustaka hanya dituliskan berbagai literatur yang menjadi rujukan
karya ilmiah, sedangkan bahan bacaan lain yang tidak menjadi rujukan tidak perlu
dimasukkan dalam daftar pustaka. Apabila rujukan yang digunakan berupa majalah, surat
kabar, artikel, buku, dan ensiklopedi, maka masing-masing dibedakan cara penulisannya
dimulai dari buku, skripsi, eksiklopedi, jurnal, artikel/makalah, majalah, dan surat kabar.
Rujukan-rujukan yang digunakan adalah karya ilmiah (buku-buku) yang tidak lebih dari 10
tahun sejak masa diterbitkannya kecuali kitab-kitab klasik, kamus dan ensiklopedi.
2. Lampiran
Lampiran hanya dibutuhkan bagi karya ilmiah yang tebal dan mempunyai banyak
data yang tidak dapat dimasukkan dalam tubuh karya ilmiah. Contoh lampiran yang perlu
dimasukkan dalam bagian lampiran ialah foto, panduan interview, angket, gambar, bagan,
atau bukti-bukti lain yang mendukung.
3. Daftar Riwayat Hidup
22
Daftar riwayat hidup adalah uraian singkat yang menjelaskan data-data pribadi
penulis secara ringkas dan padat. Hal ini membantu penulis untuk membedakan karya
ilmiahnya dengan karya ilmiah orang lain yang mungkin memiliki nama dan tema yang sama.
Daftar riwayat hidup dapat dibuat dalam bentuk uraian paragraf atau poin per poin sesuai
dengan selera penulis.
25
BAB V
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Jenis Kertas
Kertas yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ialah kertas HVS putih
80 miligram berukuran A4 (21 cm X 29,7 cm). Adapun cover skripsi
menggunakan kertas tebal (hard cover) berwarna hitam, mengkilat, dan ditulis
dengan tinta berwarna kuning emas. Sedangkan untuk makalah dan paper yang
digunakan untuk tugas akademik mahasiswa di bagian depan menggunakan
lembaran transparan, sehingga tampak cover bagian dalam, dan di bagian
belakang menggunakan kertas karton manila berwarna hitam, kemudian dijilid
dengan isolasi hitam.
B. Margin
Pengetikan dilakukan hanya satu wajah kertas, tidak timbal balik, dengan
menggunakan ukuran margin stلndar berikut ini:
1. Bagian atas 4 cm
2. Bagian bawah 3 cm
3. Bagian kiri 4 cm
4. Bagian kanan 3 cm.
Ketentuan ini digunakan untuk setiap halaman, termasuk halaman
bertajuk, seperti kata pengantar, daftar isi, dan awal bab. bagian atas diturunkan
hingga sepertiga (1/3) kertas, kurang lebih 10 cm dari bagian atas kertas A4.
26
27
C. Jenis Huruf dan Format Penulisan
1. Huruf Latin
a. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang
menggunakan huruf latin adalah Times New Roman, dengan ukuran
12 pts untuk Body Text dan Times New Roman, dengan ukuran 10 pts
untuk Foot Note,
b. Spasi antar baris yang digunakan adalah 2 spasi untuk Body Text,
sedangkan untuk Foot Note adalah 1 Spasi.
2. Huruf Arab
a. Penulisan Karya ilmiah yang menggunakan Huruf Arab, menggunakan
jenis huruf Traditional Arabic dengan ukuran 16 pts untuk Body Text,
sedangkan untuk Foot Note menggunakan Traditional Arabic 12 pts.
b. Spasi antar baris yang digunakan adalah 1,5 untuk Body Text, sedangkan
untuk Foot Note adalah 1 Spasi.
c. Penulisan nama orang dan nama kota jika bisa ditulis menggunakan
tulisan Arab Pegon atau tetap ditulis sebagaimana aslinya menggunakan
huruf latin.
3. Penggunaan Huruf Kapital, Huruf Tebal dan Huruf Miring
a. Penulisan Judul dan Nama Lembaga di halaman judul dan halaman
cover menggunakan Huruf Kapital semua dan cetak tebal (Bold).
b. Penulisan Judul dalam tajuk Pernyataan Keaslian, Halaman
Pengesahan, Pedoman Transliterasi, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar
28
Isi, Daftar Tabel, Daftar Lampiran, dan lain-lain menggunakan Huruf
Kapital semua dan tetap menggunakan Times New Roman 12 dan
cetak tebal (Bold).
c. Penulisan Bab dan Judul Bab menggunakan Huruf Kapital semua dan
cetak tebal (Bold).
d. Penulisan sub judul menggunakan huruf kapital hanya pada awal
setiap kata dan cetak tebal (Bold).
e. Huruf kapital juga digunakan untuk awal kata yang terletak di awal
kalimat, setelah tanda baca titik, tanda tanya, atau tanda seru.
f. Nama Orang, Nama Agama, Nama Kota, Nama Provinsi, Nama Pulau,
Nama Gunung, dan seterusnya juga menggunakan Huruf Kapital pada
awal katanya sesuai dengan ketentuan tata Bahasa Indonesia.
g. Penulisan Kata Asing dan Bahasa Daerah (Arab, Inggris, Jawa, Madura,
Ambon, Batak, Melayu, dan sebagainya), serta kata yang berasal dari
Transliterasi Arab menggunakan miring (italic).
4. Penulisan Bab
a. Bab baru di dalam karya ilmiah, selain artikel dan makalah, selalu dimulai
pada halaman baru.
b. Penulisan Bab dengan Judul Bab berjarak 2 spasi yang diletakkan di
bagian tengah (center).
29
c. Penulisan Judul Sub Bab diletakkan pada margin kiri, dengan jarak 4 spasi
dari Judul Bab, dan antara Judul Sub Bab dengan baris berikutnya tetap
berjarak 2 spasi.
d. Penulisan Judul Sub Bab baru dengan baris terakhir pada Sub Bab
sebelumnya berjarak 4 spasi.
D. Penulisan Paragraf, Kutipan Langsung, Terjemahan, dan Abstrak
a. Awal paragraf dalam teks ditulis menjorok ke dalam berjarak 1,5 cm
(tujuh ketukan) dari margin kiri, sedangkan margin kanan tetap lurus
(justify), sedangkan baris-baris selanjutnya dalam paragrap harus
lurus tepi kiri dan kanannya (justify).
b. Kutipan langsung yang berjumlah 2 - 4 baris tetap 2 spasi, sedangkan
yang berjumlah 5 baris atau lebih berjarak 1 spasi. Berbeda dari body
teks, kutipan langsung yang berjumlah lima baris atau lebih selain
ditulis dengan satu spasi, semua paragrafnya menjorok ke dalam 5
ketukan dari margin kiri dan kanan. Jarak antara kutipan langsung dari
bagian atas dan bawah body teks diberi jarak 2 spasi.
c. Penulisan terjemahan al-Qur’an dan Hadits atau teks asing lainnya
sama dengan penulisan kutipan langsung, jika berjumlah 2 - 4 baris
tetap 2 spasi, sedangkan yang berjumlah 5 baris atau lebih berjarak 1
spasi. Berbeda dari body teks, terjemahan yang berjumlah lima baris
atau lebih selain ditulis dengan satu spasi, semua paragrafnya juga
30
ditulis dengan menjorok ke dalam 5 ketukan dari margin kiri dan
kanan. Jarak antara terjemahan dari bagian atas dan bawah body teks
diberi jarak 2 spasi.
d. Teks dalam tabel berjarak satu spasi, sedangkan Judul Tabel dan
gambar (jika ada dalam body teks) ditulis berjarak 3 spasi dari teks di
atas dan di bawahnya.
e. Penulisan abstrak antar barisnya juga berjarak 1 spasi, hanya saja
margin kanan dan kiri tetap berbanding lurus dengan body teks,
kecuali awal paragraf yang menjorok ke dalam 1,5 cm.
31
E. Penomoran
a. Penomoran untuk halaman awal skripsi yang meliputi halaman judul,
pengantar, daftar isi dan lain-lain menggunakan angka Romawi kecil (i, ii,
iii, dan seterusnya), dengan menggunakan Times New Roman 12, yang
diletakkan di bawah tengah.
b. BAB I Pendahuluan hingga bagian akhir karya ilmiah menggunakan nomor
Arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
c. Peletakan Nomor Halaman body teks diletakkan di bagian atas kanan,
kecuali halaman yang mempunyai Bab dan Judul bab diletakkan di bagian
bawah tengah.
d. Penomoran bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, III, dan
seterusnya),
e. Penomoran sub bab menggunakan huruf kapital (A, B, C, D, dan
seterusnya),
f. Penomoran anak sub bab menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan
seterusnya).
g. Penomoran berikutnya menggunakan huruf alphabet kecil (a, b, c, d, dan
seterusnya), dilanjutkan penggunaan angka romawi dengan kurung tutup
lalu koma (contoh: 1), 2), 3), ….. dan seterusnya), berikutnya
menggunakan huruf Alphabet dengan kurung tutup lalu koma (contoh:
a), b), c), d), dan seterusnya).
32
h. Penomoran footnote ditulis dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4,
dan seterusnya) dengan tidak menggunakan titik dan spasi setelahnya.
F. Format Halaman Cover dan Halaman Judul
Pada halaman cover (hard cover) dan halaman judul semuanya ditulis di
tengah (centre) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Judul ditulis sebanyak-banyaknya 3 baris dengan jarak dari tepi atas 6 cm,
menggunakan dua spasi, semua ditulis dengan Huruf Kapital.
b. Anak judul (jika ada) dipisahkan dengan tanda titik dua (:) apabila masih bisa
disambung dengan Judul Utama, dan tidak diakhiri dengan tanda baca.
Sedangkan anak judul yang berupa keterangan dari judul utama ditulis dalam
kurung dan diletakkan dibawahnya.
c. Bentuk dan kegunaan karya ilmiah ditulis dengan berjarak empat spasi di
bawah baris terakhir judul, sebanyak-banyaknya dibagi pada tiga baris
dengan dua spasi, menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, dan
tidak diakhiri tanda baca.
d. Nama penulis ditulis lengkap, enam spasi dari baris terakhir kegunaan karya
ilmiah, menggunakan huruf kapital pada awal setiap kata (tanpa titel), di
atasnya ditulis kata ”oleh” (huruf kecil semua), di bawahnya ditulis Nomor
Induk Mahasiswa (NIM) atau Nomor Induk Pegawai (NIP), menggunakan 1
spasi, dan tidak diakhiri dengan tanda baca.
33
e. Lambang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang diletakkan
enam spasi di bawah nama paling akhir.
f. Nama jurusan, fakultas, universitas, dan tahun penyusunan, ditulis delapan
spasi di bawah Lambang UIN MALIKI Malang, secara berurutan ditulis dengan
menggunakan dua spasi, dan tidak diakhiri dengan tanda baca.
g. Khusus untuk Halaman Cover (hard cover) perlu memperhatikan
keseimbangan jarak margin bawah, atas, kanan dan kiri, sedangkan untuk
halaman judul menyesuaikan dengan ketentuan.
35
BAB VI
CATATAN KAKI
Catatan kaki (footnote) adalah salah satu dari tiga teknik penulisan yang bisa
dipakai untuk menandai sumber data. Di samping catatan kaki, terdapat dua teknik
penulisan lain, yaitu catatan akhir (endnote) dan catatan tengah (midlenote/innote).
Pada prinsipnya catatan kaki dan catatan akhir sama, kecuali pada letaknya, dimana
catatan kaki terletak di bagian bawah setiap halaman, sedangkan catatan akhir terletak
di bagian belakang. Dibandingkan dengan catatan akhir, catatan kaki lebih praktis,
sebab pembaca bisa langsung mengetahui identitas sumber yang disebutkan dalam
halaman yang sama dengan kutipan. Di samping itu, catatan kaki juga dapat
memberikan penjelasan penting yang dianggap akan mengganggu apabila
dimasukkan pada tubuh tulisan. Karena itu, karya ilmiah cenderung lebih banyak
menggunakan model catatan kaki, dibandingkan dengan dua model yang lain tadi.
Dengan pertimbangan seperti itu, maka catatan kaki dipilih sebagai teknik yang
diberlakukan dalam kegiatan penulisan karya ilmiah seperti artikel (untuk jurnal de
Jure dan Jurisdictie), makalah (yang dipresentasikan dan tugas akademik mahasiswa),
proposal skripsi dan skripsi di Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
A. Penulisan Nomor
Nomor footnote menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) di bawah
garis yang memisahkan antara tubuh teks dengan footnote. Jarak antara satu nomor
dengan nomor berikutnya dan antara nomor dengan garis pemisahnya diberi jarak
36
satu spasi. Nomor pada masing-masing bab diawali dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya,
dimana setiap nomor lurus dengan tubuh teks, tidak menjorok ke dalam, dan tidak
diberi titik dan tidak ada spasi. Contoh:
1 Tore Lindholm et al., Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan seberapa jauh? Sebuah Referensi tentang Prinsip dan Praktek (Jakarta: Kanisius, 2010), h. 45
B. Penulisan Nama, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit, Tahun dan
Halaman.
Nama penulis dalam footnote ditulis langsung setelah nomor footnote (tanpa
spasi) sebagaimana susunan nama aslinya, tidak mendahulukan nama akhir (last
name), tanpa titel, koma (,) dan spasi.
Judul Buku ditulis setelah nama penulis dengan menggunakan cetak miring, lalu
diikuti koma. Setelah itu diikuti buka kurung, Kota Penerbit, titik dua, Nama
Penerbit, koma, Tahun Terbit, tutup kurung dan koma.
Informasi tentang halaman buku yang dikutip, ditulis dengan menggunakan
huruf “h” lalu titik, spasi nomor halaman. Perhatikan contoh berikut:
1Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), h. 24.
Apabila sumber rujukan merupakan karya bersama (bunga rampai) dan diedit
oleh lebih dari dua orang atau lebih, maka cara penulisannya dimulai dari nama
editor, koma, kurung buka, eds, titik, kurung tutup, koma, spasi, judul buku dan
seterusnya. Perhatikan contoh berikut ini:
37
2Yvonne Yazbeck Haddad dan Barbara Freyer Stowasser (eds), Islamic Law and the Challenges of Modernity (Oxford: Altamira Press, 2004), h. 47.
A. Cara Penulisan Dua Sumber
1. Satu Footnote dari Dua Buku oleh Penulis yang Berbeda
Apabila rujukan dalam satu nomor footnote terdiri dari dua buku dengan penulis
yang berbeda, maka cara penulisan sumber kedua dipisah dengan “titik koma.”
Perhatikan contoh yang benar berikut ini:
1Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.; Mahmoud Mohamed Taha, The Second Message of Islam (New York: Syracuse University Press, 1996), h.121.
2. Satu Footnote dari Dua Buku oleh Penulis yang Sama
Apabila rujukan dalam satu nomor footnote terdiri dua buku dari penulis yang
sama, maka cara penulisan buku kedua dipisah dengan “titik koma” untuk
memisahkan, dan kata “idem” yang menjadi bagian dari identitas penulis yang sama
dengan sebelumnya.
1M. Yahya Harahap, Tujuan Kompilasi Hukum Islam (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990), h. 45; Idem, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (Jakarta; Pustaka Kartini, 1990), h. 89. 3. Sumber Buku yang Sama dalam Nomor Footnote yang Berurutan
Jika kutipan sumber diambil dari penulis dengan judul buku yang sama, dan
tidak diselingi oleh kutipan sumber lain, langsung mengikuti kutipan pertama, maka
kutipan kedua ditulis dengan nama pengarang, koma, satu atau dua kata dari awal
38
judul buku, koma, spasi, nomor halaman, dan titik (tidak boleh ditulis dengan
menggunakan kata Ibid). Perhatikan contoh berikut:
1Abû Bakr Ahmad ibn al-Husyain al-Baihaqî, Syu‘ab al-Îmân (Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), h. 410. 2Al-Baihaqî, Syu‘ab, h. 216.
Jika kutipan dipisahkan oleh kutipan buku yang lain pada nomor berikutnya,
maka kutipan kedua tersebut ditulis dengan nama masyhur pengarang, koma, satu –
tiga kata dari awal judul, koma, spasi, huruf ‘h’, titik, nomor halaman, dan titik (tidak
boleh menggunakan Op.Cit). Perhatikan contoh berikut:
1Abû Bakr Ahmad ibn al-Husyain al-Baihaqiy, Syu‘ab al-Îmân, (Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), h. 410. 2Mahmoud Mohamed Taha, The Second Message of Islam (New York: Syracuse University Press, 1996), h. 121. 3Al-Baihaqiy, Syu‘ab, h. 422.
4. Dua Sumber Berbeda dari Penulis yang Sama dalam Nomor Berbeda
Jika seorang penulis memiliki dua karya tulis atau lebih, untuk yang pertama kali
disebutkan, ditulis dengan lengkap sedangkan untuk yang berikutnya disebutkan
dengan nama inisial yang disebutkan pada bagian sebelumnya. Perhatikan contoh
berikut:
1Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), h. 24 2Abû Bakr Ahmad ibn al-Husain al-Baihaqiy (selanjutnya disebut al-Baihaqiy), Syu‘ab al-Îmân, (Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), h. 410. 3 El Fadl, Atas Nama Tuhan, h. 34. B. Cara Penulisan Berbagai Sumber 1. Sumber dari Buku
39
Buku rujukan/sumber ditulis dengan cara judul buku ditulis miring, kurung buka,
tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbitan, kurung tutup, koma,
nomor halaman dan titik. Perhatikan contoh yang benar berikut ini:
1Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.
Apabila sumber rujukan mempunyai juz, volume, atau cetakan, maka cara
penulisannya secara berurutan, nama pengarang, koma, judul buku, koma, juz, koma,
volume, kurung buka, cetakan ke, titik koma, nama kota, titik dua, penerbit, koma,
tahun terbitan, kurung tutup, koma, halaman. Perhatikan contoh berikut:
1Taqy al-Dîn Abu Bakr Muhammad al-Husayniy, Kifâyat al-Akhyâr fi Hill Ghâyat al-Ikhtishâr, Juz II (Bandung: Syirkah al-Ma’ârif li al-Thab’ wa al-Nashr, 1990.), h. 37-8. 2Muhammad Abd al-Bâqiy bin Yûsuf al-Zarqâniy al-Mishriy, Syarh al-Zarqâniy ‘alâ Muwaththa’ al-Imâm Mâlik, Juz III (Cet. I; Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1990), h. 161-2. 3Philip K. Hitti, History of the Arabs, Edisi X (London: The Macmillan Press Ltd., 1974), h. 26.
Apabila sumber rujukan tidak mempunyai identitas kota dan tahun, maka cara
penulisannya secara berurutan nama pengarang, koma, judul buku, koma, juz, koma,
volume, kurung buka, cetakan ke, titik koma, t.t., titik dua, penerbit, koma, t.th.,
kurung tutup, koma, halaman. Perhatikan contoh berikut:
1Muhammad ibn Aliy bin Muhammad al-Syaukâniy, Nayl al-Awthâr: Syarh Muntaq al-Akhbâr min Ahâdîth Sayyid al-Akhyâr, Juz IV (t.t.: Dâr al-Fikr, t.th.), h. 227.
Apabila sumber rujukan tidak mempunyai identitas kota dan penerbit, tetapi
mempunyai tahun, maka cara penulisannya secara berurutan nama pengarang, koma,
judul buku, koma, kurung buka, cetakan ke, titik koma, t.t., titik dua, t.p., koma,
tahun terbitan, kurung tutup, koma, halaman. Perhatikan contoh berikut:
1Ahmad Amîn, Fajr al-Islâm (Cet. XI; t.t.: t.p., 1975), h. 4-8.
40
2. Sumber dari Buku Terjemah
Apabila sumber atau rujukan diambil dari buku terjemahan, maka nama
pengarang dan judul aslinya perlu disebutkan, lalu nama penerjemah dan judul dalam
bahasa Indonesianya. Perhatikan contoh berikut:
1Muhammad Arkoun, Rethinking Islam, terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq, (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), h. 100. 3. Sumber dari Skripsi/Tesis/Disertasi yang Belum Diterbitkan
Kutipan yang diambil dari tesis magister atau disertasi doktor yang tidak
diterbitkan caranya dengan menuliskan nama penulis tesis atau disertasi, koma, tanda
kutip buka, judul tesis atau disertasi (ditulis biasa tidak miring atau digarisbawahi),
koma, tanda kutip tutup, Tesis MA atau Disertasi Doktor (tulis miring atau
digarisbawahi), koma, tempat perguruan tinggi, titik dua (:), nama Perguruan tinggi,
koma, tahun penulisan tesis atau disertasi, kurung tutup, koma, nomor halaman dan
titik.
1Bisri Affandi, Shaykh Ahmad al-Shurkati: His Role in al-Irshad Movement, Thesis MA, Montreal: McGill University, 1990), h. 22. 2Nurcholish Madjid, Ibn Taymiyya on Kalam and Falsafa: A Problem of Reason and Revelation in Islam, Disertasi Doktor (Chicago: Chicago University, 1984), h. 45.
4. Sumber dari Artikel dalam Jurnal
Kutipan yang diambil dari artikel sebuah jurnal memiliki ketentuan teknik
tertentu. Ketentuan dimaksud adalah menyebutkan nama penulis persis seperti
susunan nama aslinya, koma, tanda kutip buka, judul artikel (ditulis biasa, tidak
miring atau bergaris bawah), koma, tanda kutip tutup, nama jurnal (ditulis miring atau
digaris bawahi), koma, nomor jurnal (memakai angka Arab bukan Romawi), kurung
41
buka, bulan penerbitan (kalau ada), koma, dan tahun penerbitan, kurung tutup, koma,
nomor halaman dan titik.
1George Makdisi, “The Hanbali School and Sufism,’’ Humaniora Islamica, 2 (Januari, 1974), h. 61. 2Wael B. Hallaq, “A Tenth-Eleventh Century Treatise on Juridical Dialectic,’’ Muslim World, 77 (1987), h. 197-228. 5. Sumber dari Artikel dalam Surat Kabar
Untuk menulis sumber data artikel dari surat kabar disusun dengan cara; nama
penulis, koma, judul artikel dalam tanda petik, koma, nama surat kabar, koma, hari,
koma, tanggal, bulan dan tahun, koma, dan halaman, titik. Perhatikan contoh berikut:
1Fahri Hamzah, “Pemuda di Usia Suatu Bangsa,’’ Republika, Sabtu, 28 Oktober 2000, h. 15.
6. Sumber dari Artikel dalam Ensiklopedia
Kutipan yang diambil dari Encyclopedia ditulis mulai dari nama penulis entry,
koma. tanda kutip buka, judul entry, koma, tanda kutip tutup, nama editor, ed.
(editor), et. al. (jika diperlukan), nama encyclopedia, vol. (volume) (jika ada), kurung
buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup,
koma nomor halaman dan titik. Perhatikan contoh berikut:
1A. J. Wensink, “Kufr,’’ dalam M. Th. Houtsma (ed.) et. al., The First Encyclopedia of Islam, Vol. 7 (Leiden: E. J. Brill, 1987), h. 234. 7. Sumber dari Makalah tidak Diterbitkan
Sumber dari makalah yang tidak diterbitkan, tapi dipresentasikan dalam satu
kesempatan ilmiah, maka ditulis dengan dimulai nama penulis, judul makalah dalam
tanda petik, koma, makalah, kegiatan saat dipresentasikan, koma, tanggal presentasi,
42
kurung buka, kota, titik dua, tempat presentasi, koma, tahun, kurung tutup, koma,
halaman dan titik. Perhatikan contoh berikut:
1Koento Wibisono Siswomihardjo, “Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa Umum Mengenai Kelahiran dan Perkembangannya sebagai Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu,’’ Makalah, disajikan pada Internship Filsafat Ilmu Pengetahuan, tanggal 2 – 8 Januari (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1997), h. 7.
8. Sumber Berita dari Surat Kabar
Apabila ada sumber infromasi dari surat kabar selain artikel, hanya berupa
kejadian hukum, maka cara penulisannya adalah judul artikel dalam tanda petik,
koma, nama surat kabar, koma, hari, koma, tanggal, bulan dan tahun, koma, dan
halaman, titik. Perhatikan contoh berikut:
2 "KPU Nilai Bukti Penggugat Lemah", Jawa Pos, Selasa, 12 Juli 2010, h. 16.
9. Sumber dari Website
Untuk menulis sumber artikel dari Website disusun dari nama penulis (jika ada),
judul artikel dalam tanda petik, koma, alamat email, tanggal, bulan, dan tahun
diakses, titik. Perhatikan contoh berikut:
1Sulton bin Dolla, "Sejarah pemikiran Ekonomi Islam", http://doelmith.wordpress.com/2008/10/09/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam/, diakses tanggal 13 Juli 2010.
10. Sumber dari Hasil Wawancara
Sumber informasi yang diperoleh dari hasil wawancara diatur dengan
menyebutkan nama yang diwawancarai (tanpa menyebut jabatan sosial, bapak, ustadz
dan lain-lain), koma, wawancara (ditulis dengan huruf miring), koma, kurung buka,
43
tempat wawancara, koma, tanggal, bulan dan tahun wawancara, kurung tutup, dan
titik. Perhatikan contoh berikut:
1Hazmil, wawancara (Lawang, 13 Agustus 2000). 2Dewantoro, wawancara (Singosari, 15 Agustus 2000). 11. Sumber dari Kitab Suci (al-Qur’an)
Kutipan dari al-Qur’an dilakukan dengan cara menuliskan kata QS. (ditulis biasa
tidak miring), koma, nama surat, nomor surat dalam kurung, titik dua, nomor ayat dan
titik. Jika dalam satu nomor catatan kaki terdapat dua atau lebih kutipan al-Qur’an
dari ayat berbeda tapi surat yang sama, maka sebelum ayat berikutnya dipisahkan
dengan koma. Akan tetapi, jika kutipan berikutnya berbeda suratnya, maka antar surat
tersebut dipisahkan dengan titik koma (;), lalu ditulis persis seperti kutipan pertama
hanya tidak perlu menyebutkan kata (QS.) lagi. Perlu ditegaskan bahwa apabila ada
dua surat atau lebih dalam satu nomor footnote, maka surat yang lebih dulu harus
didahulukan, lalu surat berikutnya dan seterusnya, sehingga runtut. Perlu ditegaskan
juga bahwa kutipan lain yang disebutkan dalam nomor footnote selanjutnya tidak
ditulis dengan ibid, Op. Cit, atau Loc. Cit., meskipun sama dengan kutipan nomor
sebelumnya Perhatikan contoh berikut:
1QS. al-Baqarah (2): 26, 37. 2QS. al-Baqarah (2): 26, 37; Al-Imran (3): 34, 39. 3QS. al-Baqarah (2): 29, 30; Al-Imran (3): 44, 92, al-Nisa’ (4): 1-5.
Sementara itu, footnote dibuat satu spasi dengan margin kanan dan kiri
berbanding lurus dengan body teks, tidak dibuat menjorok ke dalam awal
paragrafnya. Jarak antara satu nomor dengan nomor berikutnya tetap dibuat satu
spasi, tidak boleh diberi jarak antara paragraf sebelum dan sesudahnya. Perlu
44
ditegaskan bahwa setiap nomor footnote dan penjelasannya harus berada dalam
halaman yang sama.
35
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
A. Petunjuk Umum
Semua referensi yang dipakai rujukan penulisan karya ilmiah harus dicantumkan
dalam daftar pustaka yang biasanya diklasifikasikan antara sumber primer dan
skunder, atau menggunakan klasifikasi berdasarkan buku, jurnal, majalah, surat
kabar, makalah, skripsi, tesis atau disertasi. Jika dibedakan berdasarkan yang
pertama, maka sumber primer diletakkan pada bagian pertama, kemudian disusul
sumber sekunder. Apabila karya ilmiah menggunakan literatur yang banyak,
sebaiknya dibagi pada sumber primer dan sekunder, lalu dibedakan atas buku, jurnal,
dan seterusnya. Perlu ditegaskan bahwa apabila dalam karya ilmiah menggunakan al-
Qur’an sebagai sumber, maka al-Qur’an harus diletakkan di bagian paling atas.
Sedangkan terjemah atau tafsir dimasukkan dalam bagian yang lain.
Al-Qur’ân al-Karîm.
Abduh, Muhammad al-Islâm wa al-Mar’ah. Kairo: al-Qâhirah al-Tsaqâfah al-Arabiyah. 1975.
Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Departemen Agama RI al-Qur’an dan Terjemahnya: Juz 1 – Juz 30, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah al-Qur’an, 1982-1983.
B. Penggunaan Huruf dan Spasi
Huruf yang digunakan dalam daftar pustaka ialah Times New Roman 12, sama
dengan body teks.
36
Secara teknis penulisan daftar pustaka dimulai dari awal (tanpa spasi) dan baris
berikutnya menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan. Jarak antara baris pertama dan
berikutnya satu spasi, sedangkan antar paragraf berjarak satu spasi ditambah indents
6 dari sebelumnya.
C. Penulisan Sumber
1. Penulisan Nama dan Buku
Cara penulisan sumber dalam daftar pustaka berbeda dengan penulisan sumber
dalam footnote, dimulai dari nama terakhir, koma, nama pertama, titik, judul buku
(dicetak miring), titik, volume (jika ada), titik, jilid (jika ada), titik, cetakan
(menggunakan angka Arab), titik, kota, titik dua, penerbit, dan tahun terbitan titik.
Apabila salah satu identitas yang dimaksud tidak ada, maka cara penulisannya sama
dengan pada saat penulisan sumber dalam footnote. Perhatikan contoh berikut:
Rachman, Budhy Munawar Rachman (ed.). Membela Kebebasan Beragama. Jakarta: LSAF-Paramadina, 2010.
Arkoun, Muhammad. Rethinking Islam, Terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq, Cet. 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Cowie, AP. (ed.) Oxford: Advanced Learner’s Dictionary of Current English, edisi 4. Cet. 11. Oxford: Oxford University Press, 1994.
Al-Faruqi, Isma’il Raji, Tauhid: Its Implication for Thought and Live, diterjemahkan Rahmani Astuti, Tauhid. Cet. 1. Bandung: Pustaka, 1988.
Al-Fida’, Ali al-Bidâyah wa al-Nihâyah. Jilid 1. Juz 2. Bairut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyah, t.th.
Rasdiana, Andi “Problematika dan Kendala yang Dihadapi Hukum Islam dalam Upaya Transformasi ke dalam Hukum Nasional,” Makalah disampaikan dalam Seminar Sehari Nasional tentang “Kontribusi Hukum Islam dalam Pembinaan Hukum Nasional Setelah Lima Puluh Tahun Indonesia Merdeka.” Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1996.
Al-Zarqâniy al-Mishriy, Muhammad ‘Abd al-Bâqiy ibn Yûsuf Syarh al-Zarqâniy ‘alâ Muwaththa’ al-Imâm Mâlik. Juz 3. Cet. 1. Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyah. 1990.
37
2. Dua Sumber dengan Penulis yang Sama
Apabila dalam daftar pustaka terdapat satu pengarang yang mempunyai dua atau
lebih buku, maka pada sumber berikutnya tetap ditulis nama lengkapnya sama dengan
cara penulisan sebelumnya. Contoh:
al-Bâhy, Muhammad. Langkah Wanita Islam Masa Kini: Gejala-gejala dan Sejumlah Jawaban. Terj. Fathurrahman. Langkah Wanita Islam Masa Kini: Gejala-gejala dan Sejumlah Jawaban. Cet. 13. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
al-Bâhy, Muhammad. Wanita Karir Menurut Pandangan Islam. Terj. Maktum Assalamy. Cet. 1. Jakarta; CV Mutiara Putra Pressindo, 1995.
Gellner, Ernest. Saints of the Atlas. Chicago: University of Chicago Press, 1969.
Gellner, Ernest. Membangun Masyarakat Sipil: Prasyarat Menuju Kebebasan. diterjemahkan oleh Ilyas Hasan, Cet. I. Bandung: Mizan, 1995.
3. Penulis Bernama Panjang
Jika pengarang buku mempunyai nama yang panjang, maka nama yang
diletakkan di bagian depan adalah nama yang dikenal (nama masyhurnya), namun
apabila ada dua nama yang mempunyai nama masyhur yang sama, maka masing-
masing diberi nama lain sebagai identitas. Perhatikan contoh berikut:
Al-Alûsi, Abu al-Fadlal Syihâb al-Dîn al-Sayyid Mahmûd, Rûh al-Ma’âniy fî Tafsîr al-Qur’an al-Adhîm wa al-Sab’ al-Matsâniy. Juz 3. t.t.: Dâr al-Fikr t.th.
Al-Bâqi, Muhammad Fuâd ‘Abd. al-Mu’jam al-Mufahras li Alfâdz al-Hâdits al-Nabawiy. Juz 2. Leiden: E.J. Brill.
Al-Jurjâwiy, Aliy Ahmad Hikmat al-Tasyrî’ wa Falsafatuh. Juz 2. Beirut: Dâr al-Fikr, 1994.
Al-Qurthûbiy, Abu ‘Abd Allah Muhammad ibn Ahmad al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’an. Juz 5. Kairo: Dâr al-Kâtib al-‘Arabiy, 1967.
4. Pengurutan Nama Penulis
38
Setiap nama harus diurut berdasarkan atas abjad nama terakhirnya, apabila nama
akhirnya diawali dengan “al” (untuk nama-nama Arab), maka nama setelah “al” yang
dijadikan patokan urutan. Perhatikan contoh berikut:
Bernard, J. The Female World. New York: The Free Press, 1981.
Brockelman, Carl (ed.) History of the Islamic Peoples. London: Routledge & Kegan Paul, 1980.
Al-Fârûqiy, Ismâ’îl Raji, Tauhîd. Terj. Rahmani Astuti. Cet. I. Bandung: Pustaka, 1988.
Al-Fida’, ‘Ali al-Bidâyah wa al-Nihâyah. Jilid 1. Juz 2. Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyah, t.th..
5. Pengurutan Nama dengan Dua Penulis
Penulisan daftar pustaka yang ditulis dua orang, maka yang dibalik hanya nama
penulis pertama, sedangkan nama kedua ditulis lengkap sesuai aslinya. Perhatikan
contoh berikut:
Astuti, Rahmani dan MS. Nasrullah, The Tao of Islam: Kitab Rujukan tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam. Cet. I; Mizan: Bandung, 1998.
Iskandariyah, Ahmad dan Mushtafa Ananiy al-Wasîth fi al-Adab al-‘Arâbî wa Târîkh. Mesir: Dâr al-Ma’ârif, 1978.
SISTEMATIKA PENULISAN
1. OUTLINE SKRIPSI
A. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM NORMATIF
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Metode Penelitian
H. Penelitian Terdahulu
I. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuakan dengan Teori dan
Konsep yang digunakan)
BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab
Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian)
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
B. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
B. Kerangka Teori/Landasan Teori
BAB III: METODE PENELITIAN
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. OUTLINE LAPORAN PENELITIAN
A. LAPORAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Metode Penelitian
H. Penelitian Terdahulu
I. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuaikan dengan Teori dan
Konsep yang digunakan)
BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab
Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian)
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
C. LAPORAN PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
C. Penelitian Terdahulu
D. Kerangka Teori/Landasan Teori
BAB III: METODE PENELITIAN
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab Tetap, dan Judul Sub
Bab disesuaikan dengan Sub Tema Bahasan Penelitian)
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SISTEMATIKA PENULISAN
1. OUTLINE SKRIPSI
A. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM NORMATIF
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Metode Penelitian
H. Penelitian Terdahulu
I. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuakan dengan Teori dan
Konsep yang digunakan)
BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab
Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian)
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
B. SKRIPSI PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
B. Kerangka Teori/Landasan Teori
BAB III: METODE PENELITIAN
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. OUTLINE LAPORAN PENELITIAN
A. LAPORAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Metode Penelitian
H. Penelitian Terdahulu
I. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA (Judul Sub Bab disesuaikan dengan Teori dan
Konsep yang digunakan)
BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab dan Sub Bab
Disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema Penelitian)
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
C. LAPORAN PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
HALAMAN SAMPUL (Cover Luar)
HALAMAN JUDUL (Cover Dalam)
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika Ada)
DAFTAR GRAFIK (Jika Ada)
DAFTAR BAGAN (Jika Ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Permasalahan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
C. Penelitian Terdahulu
D. Kerangka Teori/Landasan Teori
BAB III: METODE PENELITIAN
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Judul Bab Tetap, dan Judul Sub
Bab disesuaikan dengan Sub Tema Bahasan Penelitian)
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN (DATA YANG TERKAIT DENGAN PENELITIAN)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
WRITING STRUCTURE
1. THESIS OR RESEARCH PROPOSAL OUTLINE
A. Background of The reseach
B. Statement of The Problem
C. Scope and Limitation
D. Objective of Research
E. Review of Realated Literature
F. Research Method
G. Structure of discussion
H. Bibliography
2. THESIS OR RESEARCH REPORT OUTLINE
A. ISLAMIC LAW RESEARCH (NORMATIVE)
FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I : INTRODUCTION
A. Background of Study
B. Statement of Problem
C. Scope and Limitation
D. Objective of Research
E. Significance of Research
F. Research Method
G. Previous research
H. Structure of Discussion
CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE (Theory and Concept)
CHAPTER III: FINDINGS AND DISCUSSION
CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS
BIBLIOGRAPHY APPENDIXES CURRICULUM VITAE
B. ISLAMIC LAW RESEARCH (EMPIRICAL)
FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I: INTRODUCTION
A. Background of Study
B. Statement of Problem
C. Scope and Limitation
D. Objective of Study
E. Significance of Study
F. Previous Research
G. Structure of Discussion
CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE
CHAPTER III: RESEARCH METHOD (Research locus, Type of research, approaches,
Data source, Data collecting technique, Data analysis technique)
CHAPTER III: FINDINGS AND DISCUSSION
CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS
REFERENCES APPENDIXES (Data which are related to the research) CURRICULUM VITAE
C. POSITIVE LAW RESEARCH (NORMATIVE)
FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I: INTRODUCTION
A. Background of Study
B. Statement of Problem
C. Scope and Limitation
D. Objective of Study
E. Significance of Study
F. Research Method (Approaches, Primary, Secondary and tertiary law materials,
Law materials collecting method, Law materials analysis technique)
G. Previous Research
H. Structure of Discussion
CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE (Theory and Concept)
CHAPTER III: FINDINGS AND DISCUSSION
CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS
BIBLIOGRAPHY APPENDIXES CURRICULUM VITAE
D.EMPIRICAL RESEARCH (POSITIVE LAW)
FRONT COVER TITLE SHEET STATEMENT OF THE AUTHENTICITY APPROVAL SHEET LEGITIMATION SHEET AKNOWLEDGEMENT TRANSLITERATION GUIDENCE TABLE OF CONTENT TABLES (IF ANY) GRAPHS (IF ANY) CHARTS (IF ANY) APPENDIXES (IF ANY) ABSTRACT
CHAPTER I: INTRODUCTION
A. Background of Study
B. Statement of Problem
C. Scope and Limitation
D. Objective of Study
E. Significance of Study
F. Previous Research
G. Structure of Discussion
CHAPTER II: REVIEW OF RELATED LITERATURE
CHAPTER III: RESEARCH METHOD (CHAPTER III: FINDINGS AND
DISCUSSION
CHAPTER IV: CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS
BIBLIOGRAPHY APPENDIXES CURRICULUM VITAE
والبحث خطة البحثلكتابة اإلطار العام
1. OUTLINE PROPOSAL SKRIPSI/PENELITIAN
:لبحث ة اطاإلطار العام خل. ١ خلفية البحث - أ مشكلة البحث - ب حدود البحث - ت أهداف البحث - ث الدراسات السابقة - ج منهج البحث - ح طريقة عرض البحث - خ املراجع - د
2. OUTLINE SKRIPSI/PENELITIAN A. PENELITIAN HUKUM ISLAM NORMATIF
لبحث احلكم الشرعي املعيارياإلطار العام . ٢ طريقة عرض البحث
)الغالف اخلارجي(صفحة الغالف )الغالف الداخلي(صفحة العنوان
الباحث الطالب إقرار موافقة املشرف
املناقشني جلنة طرف من االعتماد شكر وتقدير
حمتويات البحث ص البحثخلم
مقدمة: الباب األول خلفية البحث: فصل األول ال
مشكلة البحث: الفصل الثاين حدود البحث :الفصل الثالث أهداف البحث: الفصل الرابع
البحث فوائد: الفصل اخلامس منهج البحث: الفصل السادس الدراسات السابقة: الفصل السابع طريقة عرض البحث: الفصل الثامن
)نظرية و املفهومال( الدراسات السابقة :لباب الثاين ا مناقشة البحث :الباب الثالث
النتائج والتوصيات : رابعالباب ال املراجع املَالحق
سرية ذاتية الباحث/السرية الذاتيةB. PENELITIAN HUKUM ISLAM EMPIRIS
لبحث احلكم الشرعي التجرييب اإلطار العام )الغالف اخلارجي(صفحة الغالف )خليالغالف الدا(صفحة العنوان
الباحث الطالب إقرار موافقة املشرفني
املناقشني جلنة طرف من االعتماد شكر وتقدير
حمتويات البحث البحث خصلم
مقدمة: الباب األول
خلفية البحث: الفصل األول
مشكلة البحث: الفصل الثاين حدود البحث :الفصل الثالث أهداف البحث: الفصل الرابع
البحث فوائد: الفصل اخلامس طريقة عرض البحث: الفصل السابع
الدراسات السابقة:لباب الثاين ا ،ج املنهج، مصادر البيانات،نوع البحثموضع البحث، ( منهج البحث:الباب الثالث
)أسلوب حتليل البيانات ،طريقة مجع البيانات مناقشة البحث :الباب الرابع
النتائج والتوصيات: الباب اخلامس
املراجع املَالحق
سرية ذاتية الباحث/السرية الذاتية
C. PENELITIAN HUKUM POSITIF NORMATIF
لبحث القانون اإلجيايب املعياري اإلطار العام. ٣ طريقة عرض البحث
)الغالف اخلارجي(صفحة الغالف )الغالف الداخلي(صفحة العنوان
الباحث الطالب إقرار موافقة املشرف
املناقشني جلنة طرف من االعتماد شكر وتقدير
حمتويات البحث البحث خصلم
مقدمة: الباب األول
خلفية البحث: الفصل األول مشكلة البحث: الفصل الثاين
حدود البحث :الفصل الثالث أهداف البحث: الفصل الرابع
البحث فوائد: الفصل اخلامس األحكام األساسية والثانوية نهج، و مواداملج ( منهج البحث: الفصل السادس
)والعالية، و طريقة مجع مواد األحكام، وأسلوب حتليل األحكام الدراسات السابقة: الفصل السابع طريقة عرض البحث: الفصل الثامن
)النظرية و املفهوم( الدراسات السابقة :لباب الثاين ا مناقشة البحث :الباب الثالث
توصياتالنتائج وال: رابعالباب ال املراجع املَالحق
سرية ذاتية الباحث/السرية الذاتية
D. PENELITIAN HUKUM POSITIF EMPIRIS
لبحث القانون اإلجيايب التجرييب اإلطار العام )الغالف اخلارجي(صفحة الغالف )الغالف الداخلي(صفحة العنوان
الباحث الطالب إقرار موافقة املشرفني
املناقشني جلنة طرف من االعتماد
شكر وتقدير حمتويات البحث
البحث خصلم
مقدمة: الباب األول خلفية البحث: الفصل األول مشكلة البحث: الفصل الثاين
حدود البحث :الفصل الثالث أهداف البحث: الفصل الرابع
البحث فوائد: الفصل اخلامس الدراسات السابقة:لباب الثاين ا
منهج البحث:الباب الثالث مناقشة البحث :الباب الرابع
النتائج والتوصيات: الباب اخلامس املراجع املَالحق
سرية ذاتية الباحث/السرية الذاتية
ABSTRAK
Abidatur Rosidah, Siti. 2010. Pendapat Hakim Terhadap Kriteria Adil Bagi Saksi
Dalam Memberikan Kesaksian Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Malang (Studi Perkara No.597/Pdt.G/2008/PA. Malang. Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsyiah. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing Erfaniah Zuhriah, S.Ag, M.H.
Kata Kunci: Pendapat Hakim, Kriteria Adil, Saksi, Cerai Gugat.
Dalam Hukum Islam salah satu syarat untuk menjadi saksi adalah adil, tapi Hukum Acara Peradilan Agama tidak mengatur tentang keadilan seorang saksi. Syarat adil tersebut kemudian mendapat tanggapan dari berbagai pihak terutama para hakim. Hakim mempunyai kriteria adil tersendiri untuk para saksi dan itu berbeda dengan apa yang dirumuskan oleh para ulama.
Dari berbagai kriteria yang muncul, paneliti mengadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat hakim tentang adil, bagaimana kriteria adil yang dirumuskan para ulama, serta untuk mengetahui alasan hakim menolak pencabutan keterangan saksi.
Penelitian ini menggunakan paradigma alamiah yang bersumber dari pandangan fenomenologis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian case study. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi yang kemudian data tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Pendapat hakim mengenai sifat adil saksi agar kesaksiannya sah dan dapat diterima sebagaimana Hukum Islam mengacu pada Undang-undang No.7 Tahun 1989, karena sejak diberlakukannya undang-undang tersebut Hukum Acara Peradilan Agama diperbolehkan memakai Hukum Acara yang berlaku di Peradilan Umum sebagai Hukum Acaranya, yaitu HIR dan R.Bg. Kriteria adil bagi saksi menurut hakim Pengadilan Agama Malang sesuai dengan yang ditentukan oleh HIR dan R.Bg, yaitu saksi harus memenuhi syarat formil dan syarat materiil, yang salah satunya saksi harus mau disumpah, karena dengan disumpah saksi dianggap telah jujur. Menurut Hakim Pengadilan Agama Malang jujur tersebut merupakan salah satu kriteria adil. Dalam hal penolakan keterangan saksi hakim tidak berpatokan pada pasal-pasal yang ada dalam undang-undang karena tidak ada pasal yang mengatur secara pasti mengenai pencabutan keterangan saksi, tapi hakim menggunakan ijtihad sendiri. Saksi tidak boleh mencabut keterangan karena keterangannya telah dicatat dalam BAP yang merupakan Akta Autentik suatu perkara. Dalam penolakan keterangan saksi hakim melihat keadilan saksi dari kejujurannya yang dibuktikan dengan sumpah.
ABSTRACT
Abidatur Rosidah, Siti. 2010. Pendapat Hakim Terhadap Kriteria Adil Bagi Saksi
Dalam Memberikan Kesaksian Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Malang (Studi Perkara No.597/Pdt.G/2008/PA. Malang (The opinion of Judge on Just Criterion For Witnesses To Give Testimony In Divorce Case In Islamic Court Malang (Study on Court Decree No.597/Pdt.G/2008/PA.Ml)). Thesis. Al-Ahwal Al-Syakhsyiyyah Department, Syariah Faculty, The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang , Supervisor: Erfaniah Zuhriah, S.Ag, M.H.
Keywords: Judges Opinions, Fair Criteria, Witness, Divorce Sues.
In Islamic law, one of requirements to be witness is just, but Islamic court session Law does not regulate this kind of requirement. Just criterion are responded by all parties particularly judges. They have their own just criterion for witnesses and the criterion is different from what religious figures formulated.
This research aims at describing judges' arguments on just criterion, and that has been formulated by religious figures as well as finding the reasons of judge to reject witness' testimony.
This research used qualitative and case study approaches. Data collected are the primary and secondary data which are collected by observatory, interview and documentation techniques. The data are edited, checked and put in order that they are finally analyzed by descriptive –qualitative method.
The result of this research shows that just criterion is implemented in order to get valid testimony and it is acceptable based on Islamic Law referring to Regulation Number 7,year 1989 because Islamic court session Law can implement court session law of common court, namely HIR and R.Bg. Just criterion according to judges of Islamic court of Malang is that HIR and R.Bg based-just criterion. It means, the witness should accomplish formal and material requirement of which the witness can be taken his or her vow. By taking his or her vow, the witness is considered to just. According to those judges, being honest is just criterion. In rejecting the witness' testimony, judges do not refer to verses in regulations because no verses which regulate the rejection of witness' testimony. Otherwise, judges take their own effort (ijtihad).
Lampiran 1: Contoh Pengukuran Kertas A4
Pias kiri 3 cm
Margin atas
Gar
is te
ngah
ker
tas
Mar
giin
kan
an
Mar
gin
kiri
Margin bawah
Pias
ba
wah
3
cm
Pias
at
as
3,5
cm
Pias kanan 4 cm
10 c
m
Batas margin atas bertajuk bab
Lampiran 2: Contoh Halaman Cover dan Halaman Judul
FERTILISASI IN VITRO (Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan
Status Nasab Anak)
SKRIPSI
Oleh:
Avid Arvany NIM. 05210044
JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
Lampiran 3: Contoh Pernyataan Keaslian Skripsi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
FERTILISASI IN VITRO
(Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Status Nasab Anak)
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar.
Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjlipakan, duplikasi, atau
memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan
gelar sarjana yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 5 Januari 2010 Penulis,
Avid Arvany NIM 05210044
Materai Rp. 6000,-
Lampiran 4: Contoh Halaman Persetujuan
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Avid Arvani NIM: 04210010
Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Bisnis Syariah) Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul :
FERTILISASI IN VITRO
(Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Status
Nasab Anak)
maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat
ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Mengetahui, Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Hukum Bisnis Syariah)
Dr. Zaenul Mahmudi, M.A NIP 19730603 1999031001
Malang, 15 Maret 2011 Dosen Pembimbing,
Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag NIP 196702118 1997031001
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARI’AH
Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor :013 /BAN-PT/Ak- X/S1/VI/2007
JI. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533
BUKTI KONSULTASI Nama : Avid Arvany Nim : 05210044 Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Dosen Pembimbing : Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag Judul Skripsi :FERTILISASI IN VITRO (Analisa Fiqih terhadap Proses
Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan Setatus Nasab
Anak)
No Hari / Tanggal Materi Konsultasi Paraf 1 Selasa, 2 Maret 2010 Proposal 2 Senin, 8 Maret 2010 BAB I, II, dan III 3 Sabtu, 13 Maret 2010 Revisi BAB I, II, dan III 4 Sabtu, 10 April 2010 BAB IV dan V 5 Senin, 12 april 2010 Revisi BAB IV dan V 6 Selasa, 13 April 2010 Abstrak 7 Rabu, 14 April 2010 ACC BAB I, II, III, IV, dan V
Malang, 15 Januari 2010 Mengetahui a.n. Dekan Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Dr. Zaenul Mahmudi, MA NIP 19730603 199903 1 001
Lampiran 5: Contoh Halaman Bukti Konsultasi
Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan Penguji Skripsi saudara Avid Arvany, NIM 05210044, mahasiswa Jurusan Al
Ahwal Al Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, dengan judul:
FERTILISASI IN VITRO (Analisis Fiqih terhadap Proses Fertilisasi In Vitro Pasca Kematian Suami dan
Status Nasab Anak)
Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (Sangat Memuaskan)
Dengan Penguji:
1. Dr. Suwandi, M.H. ( ) NIP 197408192000031002 Ketua
2. Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag. ( ) NIP 197306031999031001 sekretaris
3. Dr. H. Roibin, M.H.I. ( )
NIP 19680902000031001 Penguji Utama
Malang, 4 April 2010 Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag NIP 195904231986032003
Lampiran 7: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, la haula wala quwata illa billahil ‘aliyyil
adhzim, dengan hanya rahmat-Mu serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul
“Pandangan Aktivis Hizbut Tahrir Malang Tentang Perempuan Yang Bekerja Di
Sektor Publik” dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian dan
ketenangan jiwa. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Baginda kita yakni Nabi
Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang dari alam kegelapan menuju
alam terang menderang di dalam kehidupan ini. Semoga kita tergolong orang-orang
yang beriman dan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir kelak. Amien...
Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun pengarahan
dan hasil diskusi dari pelbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada batas
kepada:
1. Prof. Dr. H.Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Zaenul Mahmudi, MA, selaku Ketua Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah
(Hukum Bisnis Syariah) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang
4. Dr. Fakhruddin, M.HI, selaku dosen pembimbing penulis. Syukr katsîr penulis
haturkan atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, serta
motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Dr. H. Sa’ad Ibrahim, M.A, selaku dosen wali penulis selama menempuh kuliah
di Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Terima kasih penulis haturkan kepada beliau yang telah memberikan bimbingan,
saran, serta motivasi selama menempuh perkuliahan.
6. Segenap Dosen Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing,
serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt memberikan
pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.
7. Staf serta Karyawan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam
penyelesaian skripsi ini.
Semoga apa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat bagi
semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis sebagai manusia biasa
yang tak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasannya skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengaharap kritik dan saran
dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 5 Januari 2010 Penulis,
Avid Arvany NIM 05210044
البحث ملخص
Pendapat Hakim Terhadap Kriteria Adil Bagi Saksi. ٢٠١٠. سييت شيدة،الر ابيدتورDalam Memberikan Kesaksian Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama
Malang (Studi Perkara No.597/Pdt.G/2008/PA. Malang )خصائص عن احلاكم رأي النمرة مسألة دراسة( ماالنج الدينية كمةاحمل يف الطالق مطالبة شهادة اعطاء يف للشاهد العدل٥٩٧/Pdt.G/٢٠٠٨/PA جامعة. الشريعة كلية. الشخصية األحوال الشعبة. امعيج حبث. )ماالنج .املاجستري زهرية ارفانية: ملشرفةا. ماالنج احلكومية اإلسالمية إبراهيم مالك موالنا
.الطالق مطالبة الشاهد، العدل، خصائص ،القاضي رأي: الرئيسية الكلمات
هناك ليس ولكن العدل، بصفة يتحلى أن اهدالش شروط من أن اإلسالمية الشريعة يف تقرر القضاة رأسهم وعلى الناس أبدى لذلك. الشرعية احملكمة قانون يف الشاهد عدل عن خصائص/ضوابط .العلماء عند العدل خبصائص ختتلف العدل خصائص عن أراءهم هلم فالقضاة. العدل عن أراءهم
والعلماء القضاة أراء على التعرف احثةالب دف العدل، خصائص حول املختلفة األراء هذه من .الشاهد إيضاح نزع على رفضهم على القضاة وحجج للشاهد، العدل خصائص حول
كان الذي العلمي النظر الباحثة تستخدم الباحثة، ترجوه حسبما بطالقة جيري البحث هذا ليكون وأما. case studyالقضية ةدراس هو البحث ونوع الكيفي، املدخل استخدام مع الظاهرية، النظرية من
فحص عملية ذلك تلي و. والوثيقة ،واحملاورة املالحظة، فبتقنية والثانوية الرئيسية البيانات مجع طريقة . كيفيا وصفيا حتليال حتليلها مث ترتيبا، ترتيبها مث وتصحيحها البيانات
يسري اإلسالمية يعةبالشر مناسبة مقبولة صحيحة شهادته لتكون الشاهد عدل عن القاضي رأى أن الشرعية احملكمة لقانون يصح القانون، ذلك تطبيق منذ ولذلك ،١٩٨٩ سنة ٧ رقم القانون على
عدل خصائص R.Bg. و HIR هو الشرعية احملكمة كقانون العامة احملكمة يف اجلاري القانون يستخدم الشاهد أن هو R.BgوHIR عينه الذي العدل تناسب مباالنج الشرعية احملكمة يف القاضي عند الشاهد الرضا ألن ميينه، تؤخذ بأن الشاهد رضا الشروط تلك ومن واملالية، الرمسية الشروط يستويف أن يلزمه قضية ويف. العدل خصائص من ماالنج الشرعية ااحملكمة قاضي عند والصدق. الصدق مظنة من باليمني فصل هناك ليس ألنه النظام، يف املوجودة صولالف على القاضي يعتمد ال الشاهد إيضاح القاضي رفض ألن إيضاحه، يرتع أن للشاهد الجيوز. باجتهاده القاضي يقرر بل الشاهد، إيضاح رفض عن خاص يقرر الشاهد إيضاح رفض ويف. للقضية رمسية وثيقة يكون) BAP(الفحص حمضر يف املكتوب إيضاحه . نيباليم تثبت اليت الصدق صفة بتحليه عدله القاضي
Lampiran 1: Contoh Pengukuran Kertas A4
Pias kiri 3 cm
Margin atas
Gar
is te
ngah
ker
tas
Mar
giin
kan
an
Mar
gin
kiri
Margin bawah
Pias
ba
wah
3
cm
Pias
at
as
3,5
cm
Pias kanan 4 cm
10 c
m
Batas margin atas bertajuk bab
Appendix 2: cover
IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The
Death Of Husband And Child offspring status)
Thesis
By:
Avid Arvany (05210044)
AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH DEPARTMENT SYARI’AH FACULTY
THE STATE ISLAMIC UNIVERSITY MAULANA MALIK IBRAHIM OF MALANG
2010
Appendix 3: Statement Of The Auntenticity
STATEMENT OF THE AUNTENTICITY
In the name of Allah,
With consciousness and responsibility toward the development of science, the writer
declares that thesis entitled:
IN VITRO FERTILIZATION
(Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death Of Husband And Child offspring status)
Is truly writer's original work. It does not incorporate any materials previously
written or published by another person. If it is proven to be another person's work,
duplication, plagiarism partly or whole content of this work, this thesis and my
degree as the result of this writing will be legally invalid.
Malang,1st January 2010 Writer,
Avid Arvany ( 05210044)
Materai Rp. 6000,-
Appendix 4: Approval Sheet
APPROVAL SHEET
After reading and correcting thesis of Avid Arvani (04210010) Al- ahwal al-
shakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic University
Maulana Malik Ibrahim of Malang entitled:
IN VITRO FERTILIZATION
(Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of Husband And Child offspring status)
the supervisor stated that the thesis has met the scientific requirements to be
proposed and to be tested on the Assembly Board of Examiners.
Acknowledged by, The Head of Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Department
Dr. Zaenul Mahmudi, M.A NIP 197306031999031001
Malang, 15th March 2011 Supervisor,
H. Isroqunnajah, M.Ag NIP 1967021181997031001
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SYARI’AH
Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor :013 /BAN-PT/Ak- X/S1/VI/2007
JI. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533
CONSULTATION PROOF Name : Avid Arvany Student Number : 05210044 Department : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Supervisor : H. Isroqunnajah, M.Ag Thesis Title : IN VITRO FERTILIZATION
(Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of Husband And Child offspring status)
No Day/ Date Subject of Consultation Signature 1 Tuesday, 2nd March 2010 Proposal 2 Monday, 8th March 2010 CHAPTER I, II, and III 3 Wednesday, 13th March 2010 Revision: CHAPTER I, II,
and III
4 Saturday, 10th April 2010 CHAPTER IV and V 5 Monday, 12 April 2010 Revision: BAB IV and V 6 Tuesday, 13th April 2010 Abstract 7 Wednesday, 14th April 2010 Approval: CHAPTER I, II,
III, IV, and V
Malang, 15th January 2010 Acknowledged by: o.b. Dean Head of Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Department
Dr. Zaenul Mahmudi, MA NIP 197306031999031001
Appendix 5: consultation form
Appendix 6: Legitimation Sheet
LEGITIMATION SHEET
The Assembly Board of Thesis Examiners of Avid Arvany's (05210044), student of
Al- ahwal al-shakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic
University Maulana Malik Ibrahim of Malang entitled:
IN VITRO FERTILIZATION (Islamic Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of
Husband and Child offspring status)
Has been certified to pass with mark A (exellent)
Board of Examiners:
1. Dr. Suwandi, M.H. ( ) NIP 196104152000031001 Chairman
2. Dr. Zaenul Mahmudi, MA. ( ) NIP 197306031999031001 secretary
3. Dr. H. Roibin, M.H.I. ( )
NIP 19680902000031001 Main Examiner
Malang, 4th April 2010 Dean,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag NIP 19590423 198603 2 003
Appendix 7: Acknowledgment
ACKNOWLEDGMENT
Alhamdulillahirabbil'alamin, wala haula quwata la illa billahil 'aliyyil adhzim, with
only Your Grace and Guidance, this thesis entitled "In Vitro Fertilization(Islamic
Jurisprudence Analysis On In Vitro Fertilization Process after The Death of
Husband and Child offspring status)" can be accomplished with the outpouring of
His love, peace and tranquility of the soul. Peace be Upon into The Prophet
Muhammad SAW who has taught us darkness into the lightness in this life. May we
belong to those who believe and receive intercession from him at the end of the
day.Amien…….
With all the resources and efforts and helps, guidance and briefing and discussion of
all parties during the process of writing this thesis, the writer wants to express my
gratitude goes to:
1. Prof. Dr. H.Imam Suprayogo, as the Rector of The State Islamic University
Maulana Malik Ibrahim of Malang.
2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M. Ag, as the Dean of Syari'ah Faculty of The State
Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang.
3. Dr. Zaenul Mahmudi, MA, as the Head of Al- ahwal al-shakhsiyyah Department
of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of
Malang
4. Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, as my thesis supervisor. The writer thanks for his
spending time to guide, direct, and motivate to finish writing this thesis. The
writer hopes that he and his family will be blessed by Allah.
5. Dr. H. Sa’ad Ibrahim, M.A, as supervisor lecturer of the writer during his study at
Al- ahwal al-shakhsiyyah Department of Syari'ah Faculty of The State Islamic
University Maulana Malik Ibrahim of Malang. The writer thanks for his
motivation and supervision.
6. All lecturers who teach and educate as well as supervise sincerely. May Allah
bless them all.
7. Staff of Syari'ah Faculty of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim
of Malang. The writer thanks for their support and cooperation during
accomplishment of this thesis.
May the writer implement what he got during his study in order he give benefit to all
readers and himself. Eventually, I realize truly that this thesis needs the constructive
criticism to be the remarkable research findings
Malang, 5th January 2010 Writer,
:التلقيح الصناعي حتليل فقهي على عملية التلقيح الصناعي بعد وفاة الزوج
حبث جامعي : إعداد الطالب
: رقم السجل للطلبة
احلكم اإلقتصادي اإلسالمي\الشخصية شعبة األحوال كلية الشريعة
ماالنج احلكومية اإلسالمية إبراهيم مالك موالنا جامعة
٢٠١٠
إقرار الطالب :ملوقع أدناه، وبيانايت كاآليتأنا ا
: االسم الكامل
: السجل للطلبةرقم
: العنوان
امعية لنيل درجة اجلط وشربعض الأقرر بأن هذه الرسالة اليت حضرا لتوفري الشريعة كلية, اإلقتصادي اإلسالمي احلكم\ال الشخصيةاألحو شعبة يف األوىل
:عنوانحتت حلكومية ماالنج امعة موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية اجب
.............................................. وإذا ادعى . حضرا وكتبتها بنفسي وما زورا من إبداع غريي أو تأليف اآلخر
ستقبال أا من تأليفه وتبني أا فعال ليست من حبثي فأنا أحتمل املسؤولية مأحد امعة موالنا جب الشريعة كليةملشرف أو على على ذلك، ولن تكون املسؤولية على ا
.مالك إبراهيم اإلسالمية احلكومية ماالنج
هذا، و حررت هذا اإلقرار بناء على رغبيت اخلاصة وال جيربين أحد على .ذلك
م ٢٠١٠ماالنج، يونيو
توقيع صاحب اإلقرار
اسم الطالب :رقم السجل للطلبة
موافقة املشرف
احلمد هللا رب العاملني والصالة والسالم على بسم اهللا الرمحن الرحيم أشرف
.األنبياء واملرسلني وعلى آله وأصحابه أمجعني
:اليت أعدها البحث العلمي \بعد االطالع على خطة البحث التكميلي
: الطالب
: رقم التسجيل
: املوضوع
البحث \وافق املشرف على تقدميها اىل جملس مناقشة خطة البحث .العلمي
شرفامل
___________
:رقم التوظيف
\األحوال الشخصية رئيس شعبة قانون التجارة الشرعية
___________
:رقم التوظيف
املناقشة جلنة طرف من االعتماد بسم اهللا الرمحن الرحيم
احلمد هللا رب العاملني وأفضل الصالة وأمت التسليم على سيد املرسلني وآله وأصحابه أمجعني، وبعد
:ريت املناقشة على البحث اجلامعي الذي قدمه أج : الطالب
: رقم السجل للطلبة : املوضوع
شرطا شرطا قبوله وتقرر املناقشة جلنة أمام البحث هذا عن الطالب دافع قداحلكم \الشخصية األحوال شعبة يف األوىل اجلامعيةدرجة للحصول على
يونيو ١٩:بتاريخ اخلميس، يوم يف وذلك ، الشريعة كليةىف اإلقتصادي اإلسالمي .م ٢٠١٠ :األساتذة السادات من املناقشة جلنة وتتكون
رئيسا ................. الدكتور .١ : ..................التوقيع : ...........التوظيف رقم
مناقشا ................. الدكتور .٢ ........:...........التوقيع : ...........التوظيف رقم
مشرفا ................. الدكتور .٣ ........... : التوقيع ........ :التوظيف رقم
اإلعتماد
، كلية الشريعة عميد
شكر وتقدير
والثبات النوال، جزيل وأسأله املتوال، فضله على وأشكره حال، كل على هللا احلمد الغر وأصحابه آله وعلى الشاكرين، الصابرين خري على وأسلم وأصلي واملآل، احلال يف
:بعد أما الدين، يوم إىل بإحسان تبعهم ومن والتابعني امليامني،
وقد من اهللا علي باالنتهاء من إعداد هذا البحث، فله سبحانه أهلج باحلمد والثناء، فلك احلمد يا ريب حىت ترضى، على جزيل نعمائك وعظيم عطائك
أن أتقدم بالشكر والتقدير والعرفان إىل الذين –بعد محد اهللا تعاىل –ويشرفين كان هلم فضل يف خروج هذا البحث إىل حيز الوجود ومل يبخل أحدهم بشئ
:ومنهم . طلبت، ومل يكن حيدوهم إال العمل اجلاد املخلصجامعة موالنا مالك مساحة األستاذ الدكتور احلاج إمام سفرايوغو، مدير
.ماالنج إبراهيم اإلسالمية احلكوميةامعة جب الشريعة كلية عميد، احلاجة توتيك محيدة ةالدكتور ةمساحة األستاذ
موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية احلكومية ماالنجاحلكم \األحوال الشخصية شعبة، رئيس ........مساحة الدكتور
موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية امعةجب الشريعة كلية اإلقتصادي اإلسالمي مية ماالنجاحلكو
، املشرف الذي أفاد الباحث علمياً .................مساحة الدكتور وعملياً ووجه خطواته ىف كل مراحل إعداد هذا البحث منذ بداية فكرة البحث حىت اإلنتهاء منه،وكان لتفضله مبناقشة هذا البحث أكرب األثر ىف نفس الباحث
.م الثواب واجلزاءفله مين خالص الشكر والتقدير ومن اهللا عظي
قسمكما يتقدم الباحث بكل الشكر والتقدير إىل األساتذ املعلمني يف جامعة موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية الدراسات العليا كليةتعليم اللغة العربية
فلهم من الباحث كل الشكر والتقدير على ما قدموه من العلوم . احلكومية ماالنج .اهم اهللا عىن خري اجلزاءواملعارف والتشجيع وجز
مريب املعهد -.................كما أتقدم بكل الشكر والتقدير إىل أن أتوجه بكل احلب والشكر لزمالئي األعزاء ىف كما يطيب يل. ...........
واملعهد العايل ...............املدرسة سها والدي أما أسرتى وعلى رأ. ..........................................
من يكان له بعد اهللا تعاىل فضل إمتام هذا البحث مبا غرسه ىف نفس يالكرمي الذيطوق فضلها احلبيبة اليت حب للعلم واملعرفة واالخالص ىف العمل، ووالديت
.عنقي وكان دعائها املستمر خري معني يل ىف حياتى وألشقائي وزمالئي وأصدقائي وكل من ساهم ىف إخراج هذا العمل
املتواضع إىل خري الوجود ولو بكلمة تشجيع، هلم مجيعاً خالص الشكر وعظيم .التقدير واالمتنان
التوفيق واهللا ويل م ٢٠١٠يونيو ١٤ماالنج، الباحث
________________ .............: رقم السجل للطلبة