BUKU KURIKULUM bagi peserta didik dalam menempuh pendidikan. Buku kurikulum program pendidikan...
Transcript of BUKU KURIKULUM bagi peserta didik dalam menempuh pendidikan. Buku kurikulum program pendidikan...
BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2016
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
i
KATA PENGANTAR
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
memiliki visi menjadikan program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan
lulusan dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, berbudaya dan berorientasi pada
pelayanan masyarakat secara paripurna serta mempunyai daya saing di tingkat nasional
dan internasional pada tahun 2025. Untuk mencapai visi tersebut diperlukan suatu
pedoman bagi peserta didik dalam menempuh pendidikan. Buku kurikulum program
pendidikan dokter spesialis ini merupakan kumpulan mata ajar, beban studi,
pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap yang dibutuhkan pada setiap jenjang
tahapan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi.
Standar kompetensi dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif berdasarkan
peraturan konsil kedokteran Indonesia nomor 38 tahun 2015 mencakup lima ( 5 ) ranah
utama yaitu : 1). Ranah ilmu kedokteran perioperative, 2). Ranah ilmu Anestesia, 3).
Ranah penatalaksanaan nyeri 4). Ranah kedokteran gawat darurat ( emergency ) dan
terapi intensif 5). Ranah ilmiah dan pemelitian. Dari kelima ranah utama tersebut, harus
mencapai 3 jenis kompetensi, yaitu kompetensi umum, kompetensi dasar dan
kompetensi lanjut. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut, kurikulum pendidikan
PPDS anestesiologi dan terapi intensif berdasarkan peraturan konsil kedokteran Indonesia
nomor 37 tahun 2015 dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap 1, tahap 2, dan tahap 3.
Level kompetensi sebelumnya akan menjadi dasar untuk level berikutnya. Walaupun
kompetensi terbagai dalam tahap pendidikan, namun tidak serta merta terpisah secara
tegas, mengingat terdapat pengulangan topik yang sama dan keterkaitan diantara level
kompetensi.
Pedoman kompetensi akan disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan peserta
didik mengikuti perkembangan proses belajar seperti yang diinginkan. Tabel ini bukan
merupakan checklist untuk menilai kompetensi peserta didik.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
ii
Seluruh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi dokter spesialis anestesi
sangat luas bila setiap bagian dijabarkan dengan lebih terperinci. Hal ini mencerminkan
bahwa dokter spesialis anestesi dengan pengetahuannya yang luas mempunyai peranan
yang sangat penting dalam mengelola pasien perioperatif, manajemen nyeri, gawat
darurat, dan terapi intensif.
Ketua Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
MADE WIRYANA NIP. 19540504 1981031004
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
iii
KATA PENGANTAR
Mari kita panjatkan puji syukur kehadadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Hyang Widhi Wasa atas terbitnya Buku Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD ini. Tantangan era globalisasi mengharuskan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat khususnya dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran. Tantangan tersebut kita hadapi melalui pembinaan dan pendidikan, khususnya PPDS Anestesiologi dan Reanimasi dengan sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan lulusan Dokter Spesialis Anestesi yang profesional dan bermutu yang dapat bersaing dengan lulusan spesialis dari luar negeri. Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi ini merupakan salah satu sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk memandu pelaksanaan proses pendidikan yang baik dan benar. Hal ini sejalan dengan visi dan misi FK UNUD dalam menjawab tantangan masa depan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran yang sangat pesat. Pada kesempatan ini perkenankan kami atas nama Pimpinan Fakultas menyampaikan selamat dan penghargaan kepada Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD beserta Staf atas terbitnya Buku Kurikulum Program Studi ini. Semoga Buku Kurikulum Program Studi ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kelancaran pendidikan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
PUTU ASTAWA NIP. 19530131 198003 1 004
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
iv
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan perkenaanNya maka Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis ini telah berhasil disusun. Saya sangat mendukung dengan terbitnya Buku Kurikulum Pendidikan ini, karena seperti kita ketahui dalam proses belajar mengajar harus ada suatu buku panduan pelaksanaan kurikulum yang dipakai untuk kelancaran dalam kegiatan proses belajar. Kebutuhan akan buku kurikulum pendidikan ini sangat penting karena akan mempengaruhi standard dan kriteria lulusan khususnya dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang akan bekerja di sebuah rumah sakit. Terakhir melalui kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Tim Penyusun dan semua pihak atas tersusunnya Buku Kurikulum Pendidikan ini.
Direktur Utama Rumah Sakit Sanglah Denpasar
Anak Ayu Sri Saraswati NIP. 195603211982112001
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... i Kata Sambutan ............................................................................................................... iv Daftar Isi ......................................................................................................................... v Daftar Singkatan ............................................................................................................. vii Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan .................................................................................. viii Standar Profil Lulusan Peserta Didik .............................................................................. 1 Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif ........... 2 Tahapan Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ...................................................................................................... 5 Organisasi materi kurikulum program studi anestesiologi dan reanimasi .................... 14 Timeline rotasi stase ...................................................................................................... 20
Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase –
Tahap I ................................................................................................................... 20
Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase –
Tahap II .................................................................................................................. 21
Timeline Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD stase –
Tahap III ........................................................................................................................................ 22
Rencana pembelajaran mata ajaran .............................................................................. 23 Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 1 ........................................................ 23
Mata kuliah dasar umum (MKDU) ........................................................................ 23 Farmakologi klinik ................................................................................................. 23 OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada Anestesi dan Terapi Intensif ..................... 24 OIP : Dasar Anestesi dan Gawat Darurat .............................................................. 25 OIP : Anestesi 1 ..................................................................................................... 27 OIP : Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif I .............................. 28 Anestesi II ............................................................................................................. 29 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif II ...................................... 31 Manajemen Nyeri Akut ........................................................................................ 32 Emergency Medicine I .......................................................................................... 34 Emergency Medicine II ......................................................................................... 35 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif I ........................................ 36 PNB basic .............................................................................................................. 38 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif II ....................................... 39 Manajemen Nyeri Kronis, Kanker dan Intervensi Nyeri ....................................... 40 Intensive Care I ..................................................................................................... 41 Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif I ......................................................... 43 Anestesi III ............................................................................................................ 45
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
vi
Anestesi IV ............................................................................................................ 46 Anestesi V ............................................................................................................. 47
Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 2 ........................................................ 49
Intensive Care II .................................................................................................... 49 Pembelajaran Anestesiologi Klinik ....................................................................... 51 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif III ..................................... 52 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif IV .................................... 54 PNB Intermediate ................................................................................................. 55 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif V...................................... 57 Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif II ........................................................ 58 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif III ...................................... 60 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif IV ...................................... 61 Emergency Medicine III ........................................................................................ 62
Rencana Pembelajaran mata ajaran tahap 3 ........................................................ 64
Anestesi VI ............................................................................................................ 64 Anestesi VII ........................................................................................................... 65 Intensive Care III ................................................................................................... 66 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif VI .................................... 68 Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif VII ................................... 69 Keterampilan Klinik Interventional Pain Management ........................................ 70 Anesthesia Crisis Management ............................................................................ 72 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif V ....................................... 73 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan Terapi Intensif VI ...................................... 74 Seminar Anestesiologi dan Terapi Intensif III ....................................................... 76 Manajemen Klinik ................................................................................................. 77 Penelitian .............................................................................................................. 78
Modul Pendidikan ................................................................................................. 80
Standar Kompetensi dasar dan kompetensi lanjut ............................................... 82
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
vii
DAFTAR SINGKATAN
BLU = Badan Layanan Umum CBT = Computer Based Test ICU = Intensive Care Unit KATI = Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif KKI = Konsil Kedokteran Indonesia KKSD = Keterampilan Klinis Spesialis Dasar KKSL = Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut KUN = Komisi Ujian Nasional MKDK = Mata Kuliah Dasar Keahlian MKDU = Mata Kuliah Dasar Umum MKK = Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan OSCE = Objective Structure Clinical Examination PACU = Post Anesthesia Care Unit PNB = Peripheral Nerve Block SDM = Sumber Daya Manusia SKS = Sistem Kredit Semester SNPT = Standar Nasional Pendidikan Tinggi TPPM = Tim Pelaksana Penjamin Mutu USG = Ultrasonografi
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
viii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. PB. Sudirman Denpasar Telp. (0361) 222510 Fax. (0361) 246656
Email : [email protected] Web : fk.unud.ac.id
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA
NOMOR : 186.2 /UN14.2/PP/2016
TENTANG
BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA,
Menimbang : a. bahwa dalam kelancaran proses belajar mengajar di Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana perlu adanya Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter
Spesialis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a perlu Pengesahan Buku KurikulumProgram Pendidikan Doker
Spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, dengan Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri PTIP No. 104 Tahun 1962, yo Keputusan Presiden
Nomor 18 Tahun 1963, tentang Pendirian Universitas Udayana;
5. Keputusan Mendikbud Nomor 0199/O/1995, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Udayana;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
224/MPK.A4/KP/2013 tentang Pengangkatan Rektor Universitas
Udayana;
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
ix
7. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 309/UN.14/KU/2013,
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana;
8. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor
31/H14/HK.01.23/2010, tentang Pemberian Kuasa Penandatanganan
Surat Keputusan Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Keuangan dan
Kepegawaian kepada Para Dekan dan Direktur di Lingkungan
Universitas Udayana;
9. Statuta Universitas Udayana Tahun 2012;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : BUKU KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
KESATU : Mengesahkan Buku Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan Rektor ini
dibebankan pada anggaran yang tersedia untuk itu.
KETIGA : Keputusan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 1 Pebruari 2016
a.n REKTOR,
DEKAN,
PUTU ASTAWA
NIP. 19530131 198003 1 004
Tembusan :
1. Rektor Unud;
2. KPS Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud;
3. Yang Bersangkutan;
4. Arsip..
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
x
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN VISI Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan
dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, profesional, dan berbudaya serta
mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025.
Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut.
Unggul :
SDM yang profesional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat
bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).
Mandiri :
SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan kemampuan
siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.
Profesional :
SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar
prosedur operasional di bidang anestesiologi dan terapi intensif.
Berbudaya :
SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan
ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat
universal untuk berinteraksi di masyarakat.
MISI
Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban, tanggung
jawab, dan rencana tindakan adalah :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki
kemampuan akademik dan profesional di bidang anestesiologi dan terapi
intensif yang terstandarisasi dan mampu mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
xi
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian tangguh dan
kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi dan terapi intensif sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik dan
peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional,
regional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi
terkini.
4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan dan ketajaman
nurani dalam menyelesaikan permasalahan akademik, profesi, maupun
permasalahan di masyarakat berdasarkan nilai – nilai luhur budaya lokal yang
bersifat universal.
Tujuan Umum
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan dokter spesialis
anestesi yang profesional, berkompetensi dan berkualitas tinggi yang mampu
menerapkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, keterampilan di bidang
anestesiologi dan terapi intensif serta mempunyai budi pekerti yang tinggi,
bermartabat luhur dan mampu menetapkan diri sebagai panutan bagi masyarakat
dan organisasi profesinya untuk menunjang program pemerataan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan Khusus
Berdasarkan visi, misi dan tujuan umum yang akan dicapai dalam menyelenggarakan
pendidikan dokter spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi adalah:
1. Menghasilkan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu serta
berkompentensi tinggi dengan peran dan ciri sebagai : Care Provider,
Communicator, Decision Maker, Manager, Community Leader, ditambah
Researcher.
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan
S3 serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai,
berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang
bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
xii
3. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif
dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui
pendekatan inter atau multidisipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan
teknologi yang diakui nasional dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat
dan keilmuan.
4. Memiliki tata kelola administrasi pendidikan program studi yang baik sesuai prinsip
Badan layanan Umum (BLU).
5. Menyiapkan dan membantu pemerataan dokter spesialis anestesi di Indonesia.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
xiii
STANDAR PROFIL LULUSAN PESERTA DIDIK
Care Provider
Communicator
Decision Maker
Manager
Community Leader
Researcher
Profil Karakter
Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Komunikatif, Hormat, Tanggungjawab
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
1
STANDAR PROFIL LULUSAN PESERTA DIDIK
1. Care Provider
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu memberikan layanan anestesi
paripurna baik secara Fisik, Psikologis, Sosial, Kultural, Spiritual dan aman berstandar nasional
dan internasional.
2. Communicator
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu menjalin komunikasi medis
persuasif antar individual baik dengan pasien, keluarga pasien, komunitas/masyarakat,
paramedis dan sejawat intra / multidisiplin / institusional dalam rangka mengutamakan
kesehatan penderita.
3. Decision maker
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi menjadi pengambil keputusan yang terbaik
untuk keselamatan dan keamanan penderita dengan tetap mempertimbangkan aspek sosial,
spiritual dan kultural saat dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit dan keterbatasan sarana
dan prasarana.
4. Manager
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi memiliki kemampuan manajerial sehingga
mampu mengelola suatu sistem kerjasama multidisiplin yang konstruktif dalam penentuan
keputusan medis yang terbaik bagi individual, komunitas dan institusi.
5. Community Leader
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mempunyai kemampuan sebagai
pemimpin layanan anestesi dan reanimasi yang baik terutama dalam hal pencegahan, terapi,
rehabilitasi, dan pengembalian fungsi sebagai individu seutuhnya, sehingga mampu
mendorong membuat suatu sistim pelayanan lebih baik.
6. Researcher
Lulusan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi mampu menghasilkan penelitian yang
berkualitas, bermanfaat dan manusiawi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan pelayanan anestesi.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
STANDAR PENDIDIKAN PROFESI DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
A. Standar Kurikulum Pendidikan
1. Model Kurikulum
Pendekatan dalam penyusunan kurikulum pendidikan didasarkan atas kompetensi
(competency-based), cara belajar aktif, dan pendekatan keterampilan proses, baik dalam
problem – problem pelayanan, pendidikan, maupun penelitian, sehingga diharapkan agar para
lulusan mampu untuk belajar mandiri dan belajar berkembang sepanjang hayat (life-long
education).
Model kurikulum berbasis kompetensi yang terintegrasi baik horizontal maupun vertikal.
Integrasi horizontal adalah integrasi kelompok materi pendidikan dari satu tahap pendidikan.
Integrasi vertikal adalah integrasi kelompok materi pendidikan dari materi akademik dan
materi profesi.
2. Isi dan Garis Besar / outline Struktur Kurikulum
Isi kurikulum harus berorientasi pada rumusan capaian pembelajaran dengan pendekatan
menguasai teori dan aplikasi bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bersifat kumulatif
dan/atau integratif. Kurikulum dituangkan kedalam bahan kajian yang distrukturkan dalam
bentuk mata kuliah dan modul pembelajaran. Kurikulum harus bersifat interaktif, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Isi kurikulum harus meliputi kedokteran perioperatif, anestesiologi, perawatan intensif,
kedokteran gawat darurat, manajemen nyeri, dan metodologi penelitian. Kurikulum inti
Progam Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengacu
pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia
Nomor 38 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif.
Mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015, Kurikulum
Pendidikan dokter spesialis Anestesi dilaksanakan dalam waktu 8 semester yang terdiri dari
88.8% kurikulum inti dari KKI dan Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif ( KATI) serta 11.2%
kurikulum institusional setempat. Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terdiri dari 46 mata ajaran untuk mencapai 3
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
3
kompetensi yang terbagi atas kompetensi umum, kompetensi dasar, dan kompetensi lanjut
dengan beban studi total 135 SKS.
3. Struktur, Komposisi dan Durasi Kurikulum
Struktur kurikulum meliputi tiga tahap, yaitu tahap I (pemahaman/adaptasi), tahap II
(pendalaman) dan tahap III (pemantapan). Durasi kurikulum tahap I dilaksanakan 4 (empat)
semester dengan beban studi 63 SKS, tahap II dilaksanakan 2 (dua) semester dengan beban
studi 36 SKS, dan tahap III dilaksanakan 2 (dua) semester dengan beban studi 36 SKS. Total
beban studi adalah 135 SKS yang harus diselesaikan dalam waktu 8 semester.
Beban studi ( SKS ) terdiri atas beban studi akademik dan beban studi profesi. Berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi ( SNPT ) yang diatur dalam Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015, dipakai acuan penetapan sks sebagai
berikut :
1) 1 sks akademik = 1 sks kuliah / lecture / tutorial, yang terdiri dari :
a) tatap muka 50 menit/minggu/semester = 20 jam/semester/6 bulan
b) penugasan terstruktur 60 menit/minggu/semester = 24 jam/semester/6 bulan
c) kegiatan mandiri 60 menit/minggu/semester = 24 jam/semester/6 bulan
2) 1 sks seminar atau sejenis yang terdiri dari :
a) tatap muka 100 menit/minggu/semester = 40 jam/semester/6 bulan, meliputi kegiatan
laporan pagi, laporan siang, laporan kasus, journal reading, tinjauan pustaka
b) kegiatan mandiri (presentasi ilmiah regional / nasional / international) 70
menit/minggu/semester = 28 jam/semester/6 bulan
3) 1 sks profesi = 1 sks praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
sebanyak 170 menit/minggu/semester = 68 jam/semester/6 bulan
Mata Ajaran dengan beban studi profesi dilakukan secara terintegrasi dengan melakukan stase
/ rotasi di subdivisi yang ada di Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana – RS Sanglah Denpasar dan melakukan tugas jaga di luar jam kerja pagi.
Kurikulum harus dilaksanakan dengan pendekatan/strategi SPICES (Student-centred, Problem-
based, Integrated, Community-based, Elective, Systematic/Structured).
Kurikulum yang merupakan pedoman penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi, memuat proses pembelajaran yang disusun pada setiap mata kuliah dan disajikan
dalam rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh divisi bidang
minat berbentuk modul. Mata kuliah inti yang dikembangkan pada setiap semester dan/atau
tahap pendidikan wajib mengampu dari modul yang telah ditetapkan oleh KATI.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
4
Tabel 1.Garis Besar Struktur Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Semester & Tahapan Beban Studi (SKS) Jumlah
Akademik Profesi
Semester 1
Tahap 1 28 sks 35 sks 63 sks Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5 Tahap 2 4 sks 32 sks 36 sks
Semester 6
Semester 7 Tahap 3 9 sks 27 sks 36 sks
Semester 8
Jumlah Keseluruhan 41 sks 94 sks 135 sks
Persentase 30.37% 69.62% 100%
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
5
TAHAPAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dibagi dalam tiga tahap pendidikan, dengan masing-masing tahap mempunyai tujuan pendidikan yang utuh, dan dicapai melalui pengalaman belajar dari pendidikan tertentu. Tahap pendidikan yang dimaksud bukan merupakan pembagian berdasarkan tahun, melainkan merupakan tahapan atau pembagian tingkat perilaku yang dicapai:
Tahap 1 (tahap pemahaman/adaptasi) selama 4 (empat) semester
Tahap 2 (tahap pendalaman) selama 2 (dua) semester
Tahap 3 (tahap pemantapan) selama 2 (dua) semester
Jumlah beban studi peserta didik adalah 135 sks, dengan 44 modul.
Tahap 1 (Pemahaman/adaptasi): 4 (empat) semester; Semester 1, 2, 3 dan 4
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pendidikan Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi. Dalam tahap ini, peserta program diharapkan mampu merubah pola pikir serta
kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalani masa studi pada
tahap-tahap pendidikan berikutnya.
Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau kompetensi
pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa materi akademik
dan/atau materi profesi. Tahap ini memiliki beban studi total 63 (enam puluh tiga) sks sebagai
bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 4 (empat) semester.
Mata kuliah pada tahap I dapat terdiri dari :
1. MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan
dasar pengetahuan agar peserta program menjadi seorang ilmuwan, peneliti, pemikir yang
berlandaskan etika kedokteran dan mempunyai hubungan antar manusia yang baik, serta
memahami problema yang berkaitan dengan medikolegal. MKDU diberikan oleh tim dari TKP
PPDS-1 FK UNUD dengan beban studi sebanyak 9 sks.
2. MKDK (Mata Kuliah Dasar Keahlian): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan
pengetahuan dasar (basic sciences) yang diperlukan untuk spesialis anestesiologi dan terapi
intensif, yang melandasi keterampilan yang dipersyaratkan.
3. Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan (MKK) merupakan pengalaman belajar yang
didapatkan dari teori, pengalaman klinis, dan pengalaman meneliti.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
6
4. Mata Kuliah Lain : yaitu mata kuliah yang dirancang untuk mencapai kompetensi pendukung
dan kompetensi khusus/lain.
5. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD) berupa keterampilan dalam mempertahankan
patensi jalan napas (dengan/tanpa alat), pemberian ventilasi buatan manual dan resusitasi
jantung paru.
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan memberi penguasaan jalan napas,
kedokteran perioperatif, penanganan nyeri akut dan kronik, anestesi umum, anestesi regional,
anestesi pada bedah ortopedi besar (tidak termasuk leher dan tulang punggung), THT, bedah
darurat,obstetric ginekologi, Pediatri kasus toddler, post anesthesia care unit (PACU) ,
resusitasi, peripheral nerve block basic, anestesi bedah abdominal bawah dan atas (pada pasien
tanpa kelainan endokrin), urologi sedang, onkologi sederhana, disertai dengan tatalaksana
prabedah dan pascabedah, dan penyulit yang mungkin timbul. Semuanya diterapkan baik pada
pembedahan elektif maupun darurat. Semuanya disertai dengan tata laksana pra dan pasca
bedah. Penanganan kasus ICU tidak terlalu kompleks,pemberian nutrisi enteral dan parenteral
(termasuk pemasangan CVC, PICC dan lain-lain), dan pengalaman dasar-dasar terapi intensif
(tahap 1).
Ketentuan Dasar Keterampilan tahap 1 :
Laringoskopi Intubasi :
o Tingkat 1.1-1.2. melakukan tindakan laringoskopi intubasi wajib menggunakan
video laringoskopi tapi peserta didik meihat secara langsung ke mulut pasien,
tanpa melihat layar monitor video laringoskopi. Tindakan wajib didampingi
konsulen dan layar monitor diarahkan kepada konsulen.
o Tingkat 1.3. melakukan tindakan laringoskopi intubasi wajib menggunakan video
laringoskopi, peserta didik melihat layar monitor videolaringoskopi. Tindakan
wajib didampingi konsulen dan atau chief residen.
o Tingkat > 1.4. melakukan tindakan laringoskopi dengan menggunakan
videolaringoskopi atau menggunakan laringoskopi klasik.
Regional anestesi ;
o Tingkat 1.2. Melakukan tindakan anestesi regional blok spinal dengan jarum
spinal penuntun dengan wajib didampingi konsulen
o Tingkat > 1.3. Melakukan tindakan anestesi regional blok spinal dengan jarum
spinal penuntun dengan wajib didampingi konsulen atau chief residen
o Tingkat 1.3. melakukan tindakan anestesi blok saraf tepi dasar dengan
menggunakan nerve stimulator, wajib didampingi oleh konsulen
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
7
o Tingkat 1.4. melakukan tindakan anestesi regional epidural / caudal, wajib
didampingi oleh konsulen.
Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah
dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian
harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase
sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational
procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan
disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.
Setelah menyelesaikan pendidikan tahap 1, diharapkan peserta didik:
1. Mampu menjelaskan proses pembelajaran klinis multidisiplin dengan benar, filsafat ilmu
dengan benar, metodologi riset dan statistik dengan benar, epidemiologi klinik dengan benar,
biologi molekuler dengan benar dan imunologi dengan benar
2. Mampu melakukan komunikasi medis
3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat awal dengan benar dan melakukan
keterampilan anestesi elektif tingkat awal
4. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar dan
melakukan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar
5. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan benar,
melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan benar
6. Mampu menjelaskan perawatan intensif dasar dengan benar, melakukan perawatan intensif
dasar dengan benar, menjelaskan dasar perawatan pasca henti jantung dengan benar dan
melakukan perawatan pasca henti jantung
7. Mampu menjelaskan penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia
preemptif secara farmakologik, blok neuroaksial atau kombinasi, melakukan penatalaksanaan
nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia preemptif secara farmakologik dan, blok
neuroaksial atau kombinasi.
8. Mampu menjelaskan anatomi, fisiologi dan farmakologi yang berkaitan dengan tindakan
anestesi regional spinal, epidural/caudal dan blok saraf tepi dasar serta prinsip dasar anestesi
regional dengan benar.
Peserta didik harus mendapatkan minimal 3 kali bimbingan skill dengan konsulen dan
tercatat dalam buku log sebelum diijinkan untuk mengerjakan tindakan dengan
pendampingan chief residen
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
8
9. Mampu menjelaskan identifikasi dan penanganan dengan benar efek samping dan
komplikasi anesthesia regional, antara lain total spinal, high block, Local Anesthetic systemic
toxicity ( LAST )
10. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah berupa 1 laporan kasus, 1 jurnal
reading dan 1 publikasi ilmiah nasional / international minimal berupa poster ilmiah pada
pertemuan ilmiah tingkat nasional/international.
11. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct observational procedural skill ( DOPS ) :
I. GA IV napas spontan II. GA- Face Mask
III. GA – LMA IV. GA – OTT mallampati 1-2, cormack I-II V. GA OTT-RSI
VI. RA-BSA non complicated ( Abdominal bawah dan ekstremitas ) VII. Pain Management PCA
VIII. PNB Basic
12. Mampu mencapai standar minimal kompetensi sebagai prasyarat kenaikan tingkat dengan
mengerjakan kasus sebagai berikut :
Jumlah semua tindakan anestesi bedah elektif dan darurat : 455 kasus
Jumlah anestesi umum : 420 kasus
Jumlah Anestesi / analgesi regional : 60
o Teknik anestesi / analgesi subarachnoid : 40
o Teknik anestesi / analgesi epidural / caudal : 10
o Teknik anestesi / analgesi blok saraf tepi dasar : 5
Manajemen nyeri akut :100
Manajemen nyeri kronik / kanker :20
Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi pembelajaran berupa ujian lokal dalam bentuk ujian
tertulis dengan sistem computerized based test ( CBT ) dan ujian Objective Structure Clinical
Examination (OSCE) yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Penjamin Mutu (TPPM). Peserta didik
dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua persyaratan yang
telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar anestesiologi dan terapi
intensif I ( 1 laporan kasus + 1 jurnal reading + 1 poster ilmiah).
Ujian CBT dilakukan pada minggu ke-22 semester 4 dan ujian OSCE dilakukan pada minggu ke
23-24 semester 4. Peserta didik harus lulus ujian CBT terlebih dahulu baru diperkenankan
mengikuti ujian OSCE. Peserta didik yang tidak lulus ujian CBT maupun OSCE akan diberikan
kesempatan remedi 1x sebelum waktu pelaksanaan yudisium. Bila setelah remedi 1x tetap
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
9
dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik tersebut tidak boleh melanjutkan ke tahap
pendidikan berikutnya dan diberikan waktu 1 bulan untuk remedi ke-2 / ke-3 ujian CBT dan
OSCE sampai dinyatakan lulus. Setelah lulus ujian remedi CBT dan OSCE, akan dilakukan
yudisium susulan dan peserta didik boleh melanjutkan ke tahapan pendidikan berikutnya.
Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik ke tahap pendidikan selanjutnya.
Evaluasi dan penilaian peserta didik menggunakan pola : Pretest ( 10% ), Multi Source
Feedback/MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% ).
Pada akhir tahap ini juga akan dilakukan evaluasi nasional berupa ujian tulis nasional / Ujian
Board.
Tahap 2 (Pendalaman): 2 (dua) semester; semester 5 dan 6
Tahap ini merupakan tahap pendalaman yang bertujuan untuk memberi bekal kepada peserta
didik agar pada akhir tahap ini mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
tahapan yang diharapkan. Pengalaman klinis meliputi tatalaksana anestesi, pengelolaan pasien
gawat yang memerlukan pembedahan, pengelolaan pasien gawat yang memerlukan terapi dan
terapi intensif, peripheral nerve block intermediate, antisipasi dan penanganan penyulit yang
mungkin timbul.
Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau kompetensi
pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa sebagian besar materi
profesi dan atau sebagian kecil materi akademik. Tahap ini memiliki beban studi total minimal
36 (tiga puluh enam) sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 2 (dua)
semester.
Mata kuliah pada tahap 2 terdiri dari :
1. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang penyusunan karya ilmiah
3. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD)
4. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)
Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah
dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian
harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase
sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational
procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan
disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
10
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan dalam KKSD dan KKSL berupa
tatalaksana anestesi bedah mata, bedah paru, bedah saraf perifer,anestesi di luar kamar
operasi, Pediatri neonates dan infant, urologi komplek, onkologi komplek, bedah plastic, pasien
elektif dengan status fisik ASA tinggi, pasien geriatri terapi intensif tahap 2 (pemberian ventilasi
buatan dengan berbagai mesin, nutrisi, terapi gagal ginjal akut, trauma ganda, sepsis, dan lain-
lain). Peserta didik juga diajarkan cara pembuatan laporan kasus dan laporan ilmiah lainnya
serta mulai melakukan publikasi ilmiah di tingkat nasional, minimal berupa poster.
Pada akhir pendidikan tahap 2, peserta didik diharapkan:
1. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah dengan benar berupa 1 tinjauan
pustaka dan 1 publikasi ilmiah nasional / international minimal berupa poster ilmiah pada
pertemuan ilmiah tingkat nasional/international.
2. Mampu melakukan komunikasi medis dengan benar
3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar dan melakukan
keterampilan anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar
4. Mampu menjelaskan prinsip anestesia kasus khusus dengan benar, dan melakukan
keterampilan anestesi kasus khusus dengan benar
5. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar dan
melakukan anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar
6. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan benar,
melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan benar dan
menjelaskan dasar-dasar manajemen bencana dengan benar
7. Mampu menjelaskan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar dan melakukan
perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar
8. Mampu melakukan penatalaksanaan nyeri pada pediatri dan geriatri dan melakukan
penatalaksanaan nyeri paliatif dengan benar
9.Mampu menjelaskan dan melakukan anestesi blok saraf tepi intermediate dengan
menggunakan panduan ultrasonografi ( USG ) dan atau nerve stimulator.
10. Mampu melakukan dan memberikan pelayanan anestesi dan terapi intensif di RS jejaring
dengan supervisi oleh spesialis anestesi di RS jejaring tersebut.
11. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct observational procedural skill ( DOPS ) :
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
11
i. RA BSA Laparotomi ii. GA FM Neonatus-infant
iii. GA OTT Neonatus-Infant iv. GA LMA pediatri v. IV Line Neonatus
vi. RA Lumbar Epidural vii. RA Caudal Pediatri single shot
viii. CVC Jugularis dengan USG Guide ix. Arteri Line x. TIVA manual
12. Mampu mencapai standar minimal kompetensi sebagai prasyarat kenaikan tingkat dengan
mengerjakan kasus sebagai berikut ( hanya jumlah kasus yang dikerjakan pada tahap 2, bukan
akumulasi dari jumlah kasus tahap 1 ) :
Jumlah semua tindakan anestesi bedah elektif dan darurat : 300 kasus
Jumlah anestesi umum : 270 kasus
Jumlah Anestesi / analgesi regional : 50 kasus
o Teknik anestesi / analgesi subarachnoid : 35 kasus
o Teknik anestesi / analgesi epidural / caudal : 5 kasus
o Teknik anestesi / analgesi blok saraf tepi intermedite : 10 kasus
Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi pembelajaran berupa ujian local kenaikan tingkat dalam
bentuk ujian tertulis dengan sistem computerized based test ( CBT ) dan ujian OSCE yang
dilakukan oleh TPPM. Peserta didik dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah
memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata
ajar seminar anestesiologi dan terapi intensif II ( 1 Tinjuan pustaka + 1 poster ilmiah) .
Ujian CBT dilakukan pada minggu ke-22 semester 6 dan ujian OSCE dilakukan pada minggu ke
23-24 semester 6. Peserta didik harus lulus ujian CBT terlebih dahulu baru diperkenankan
mengikuti ujian OSCE. Peserta didik yang tidak lulus ujian CBT maupun OSCE akan diberikan
kesempatan remedi 1x sebelum waktu pelaksanaan yudisium. Bila setelah remedi 1x tetap
dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik tersebut tidak boleh melanjutkan ke tahap
pendidikan berikutnya dan diberikan waktu 1 bulan untuk remedi ke-2 dan selanjutnya ujian
CBT dan OSCE sampai dinyatakan lulus. Setelah lulus ujian remedi CBT dan OSCE, akan
dilakukan yudisium susulan dan peserta didik boleh melanjutkan ke tahapan pendidikan
berikutnya. Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik ke tahap pendidikan
selanjutnya.
Evaluasi dan penilaian peserta didik menggunakan pola : Pretest ( 10% ), Multi Source
Feedback/MSF (10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% ).
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
12
Peserta didik dapat mengikuti ujian lokal kenaikan tingkat bila telah memenuhi semua
persyaratan yang telah ditetapkan dan telah mendapatkan nilai pada mata ajar seminar
anestesiologi dan terapi intensif II
Tahap 3 (pemantapan) : 2 semester; semester 7 dan 8
Merupakan tahap pemantapan dari capaian pembelajaran sikap, pengetahuan dan
keterampilan sesuai yang diinginkan. Selain kemampuan medis, juga dilatih kemampuan
nonmedik dengan melaksanakan tugas-tugas manajerial sebagai chief-resident, melakukan
tugas pengaturan ketenagaan peserta PPDS (di bawah supervisi KPS/SPS), tugas sebagai
pembimbing residen yang lebih muda, mahasiswa, dan paramedik), serta tata laksana
konsultasi antar disiplin ilmu.
Pencapaian kompetensi pada tahap ini meliputi seluruh komponen pada kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi khusus. Materi pembelajaran dalam tahap ini berupa
materi profesi dan materi akademik dengan proporsi yang sesuai. Beban studi pada tahap ini
36 (tiga puluh enam) sks yang harus dicapai dalam 2 (dua) semester.
Mata kuliah pada tahap 3 dapat terdiri dari :
1. Mata Kuliah Keahlian (MKK)
2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang pembuatan karya ilmiah/penelitian
3. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)
Pada awal tahap ini dilakukan evaluasi pre-test untuk mengetahui pengetahuan yang telah
dimiliki peserta didik. Selama menjalani tahap ini, akan dilakukan bimbingan dan penilaian
harian dengan sistem case based discussion ( CBD ) dan sebelum mengakhiri setiap rotasi stase
sebagai pelaksanaan setiap tahap pendidikan akan dilakukan evaluasi Direct observational
procedural skill ( DOPS ) dan Anesthesia Clinical Evaluation Exercise (A-CEX) yang akan
disesuaikan dengan jadwal rotasi/stase peserta didik bersangkutan.
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan pasien ICU (tahap 3),
bedah saraf (trauma kepala), bedah thoraks dan kardiovaskular, pengetahuan dan kesempatan
asistensi bedah jantung terbuka dan tertutup. Pada akhir tahap ini peserta didik diharuskan
menyelesaikan penelitian yang telah dimulai pada awal semester 7.
Pada akhir semester 7 dilakukan ujian kenaikan tingkat menjadi Chief Ibs berupa ujian tulis
dengan system CBT dan dilakukan yudisium sebagai pertanda kenaikan menjadi Chief Ibs.
Peserta didik yang belum yudisium tidak diperkenankan naik menjadi Chief IBS.
Masa chief residen dapat diakhiri bila peserta didik telah lulus ujian OSCE Anesthesia Crisis
Management (ACM) dan telah melakukan tugas Chief IBS selama paling sedikit 24 minggu.
Ujian Osce ACM dapat diikuti bila peserta didik tersebut telah menyelesaikan dan
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
13
mempresentasikan tugas jurnal reading 2 dan minimal telah menjalani masa chief IBS selama
16 minggu.
Tahap ini diakhiri dengan ujian akhir nasional yang menyertakan penguji dari IPDS lain yang
ditunjuk oleh Komisi Ujian Nasional (KUN).
Pada akhir pendidikan tahap ini, peserta didik diharapkan :
1.Mampu menghasilkan karya ilmiah / penelitian dengan benar
2. mampu melakukan manajemen perioperative dengan paripurna
3. Mampu melakukan manajemen anestesi paripurna
4. Mampu menangani Anesthesia Crisis Management ( ACM ) dengan paripurna
5. Mampu melakukan manajemen anestesi terapi intensif paripurna
6. Mampu melakukan manajemen nyeri paripurna
7. Mampu membuat dan mempresentasikan karya ilmiah berupa jurnal reading 2 dengan baik
8. Mampu melakukan prosedur berikut dengan baik yang akan dinilai dengan sistem Direct observational procedural skill ( DOPS ) :
i. Balance Anesthesia status fisik ASA ≥ 3 ii. CVC Subclavia tanpa USG Guide
iii. One Lung Ventilation-Double Lumen Tube iv. TIVA-TCI v. GA OTT Intubasi sulit
vi. Awake Intubation vii. Fiberoptic Intubation
viii. PNB Intermediate ix. Caudal Kontinyu x. RA Epidural Thorakal
xi. Setting Ventilator ICU
9. Mampu mencapai standar minimal kompetensi yang telah ditetapkan oleh Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud, mengacu pada peraturan konsil kedokteran Indonesia
no 38 tahun 2015.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
14
ORGANISASI MATERI KURIKULUM PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
_______________________________________________________________ Tahap 1.1. Semester I : Total 24 SKS SKS Akademik 18 SKS
SKS Profesi 6 SKS
Pendidikan Tahap 1.1 – Semester 1
Stase Lama
pembelajaran ( minggu )
N
o Mata Ajaran
Kode
Mata Ajar
Nomor
Mod
ul
Beban Studi
Jenis
Kompetensi Utama
Kelompok
Mata kuliah
Wajib/ Keterampil
an klinis
Ketua Tim
Pengampu (sks)
Akade
mik
Profe
si
1 Filsafat ilmu MKDU
01 - 2 - Umum MPK
TKP PPDS-I FK UNUD
Tanpa stase
6 minggu
2 Metodologi Penelitian &
Statistik
MKDU
02 31 2 - Umum MKK
3 Biologi Molekuler MKDU
03 - 2 - Umum MPB
4 Statistik MKDU
04 - 2 - Umum MKK
5 Evidence Based Medicine
MKDU 05
- 1 - Dasar MKK
6 OIP : Farmakologi
Klinik
ATI
101 8 1 - Umum MKK
dr I Wayan
Aryabiantara, SpAnKic
3 minggu
7
OIP : Fisiologi dan
Farmakologi pada anestesi dan terapi
intensif
ATI 102
8 2 - Dasar MKK
Prof.Dr.dr.Md
Wiryana, SpAn
KIC
8 OIP : Dasar anestesi
dan gawat darurat
ATI
103 19 2 2 Dasar
MKK/
KKSD
Dr.dr. Tjok.G.A.
Senapathi,
SpAnKAR
Rotasi orientasi 15 minggu : Skill Lab 2 minggu,
digestive 2 minggu, onkologi 3 minggu, mata 2 minggu, urologi 2 minggu, obgyn 2
minggu, pediatri 2 minggu
15 MINGGU 9 OIP :Anestesi I ATI 104
1,7 2 2 Dasar MKK / KKSD
dr. I G N
Mahaalit A,
SpAnKAR
10
OIP : Keterampilan
klinik anestesiologi dan terapi intensif I
ATI
105
1,5,1
7 2 2 Dasar
MKB /
KKSD
dr. IGAG Utara
Hartawan, SpAn MARS
UJIAN CBT OIP FISIOLOGI, FARMAKOLOGI ANESTESI, DASAR ANESTESI TIM TPPM REMEDI
YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 1.2
Ket : * Mata Ajar 1-7, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi merah * Mata Ajar 8-21, Peserta PPDS berhak memakai PIN Kompetensi kuning
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
15
Tahap 1.2. Semester II :Total 8 SKS
SKS Akademik 0 SKS SKS Profesi 8 SKS
Pendidikan Tahap 1.2 – Semester 2
Stase Lama
pembelajaran ( minggu ) No Mata Ajaran
Kode
Mata
Ajar
Nomor Modul
Beban Studi
Jenis
Kompetensi
Utama
Kelompok
Mata
kuliah Wajib/
Keterampil
an klinis
Ketua Tim Pengampu
(sks)
Akademik
Profesi
11 Anestesi II KKA 201
5,13,17,
19,21,3
8
- 4 Dasar MKB / KKSD
dr. I Putu
Kurniyanta,
SpAn
rotasi : orthopedi
junior 4 minggu, THT Junior 4
minggu, bedah
darurat, minimal invasif 4 minggu,
Obgyn junior 4
minggu, PACU 4 minggu, Pediatri
Toddler ( junior) 4
minggu
24 MINGGU
12
Keterampilan
klinik dan terapi intensif II
KKA
202
2,15,18,
25 - 4 Dasar
MPB /
KKSD
dr IB .Gde
Sujana, SpAn Msi
Tahap 1.3. Semester III : Total 18 SKS
SKS Akademik 6 SKS SKS Profesi 12 SKS
Pendidikan Tahap 1.3 – Semester 3
Stase Lama
pembelajaran ( minggu )
No Mata Ajaran Kode Mata
Ajar
Nomor
Modul
Beban Studi Jenis
Kompetensi
Utama
Kelompok
Mata kuliah Wajib/
Keterampil
an klinis
Ketua Tim
Pengampu (sks)
Akad
emi
Pro
fesi
13 Manajemen Nyeri
Akut
ATI
301 4 1 3 Dasar
MKK /
KKSD
dr. Gede Budiarta,
SpAn KMN
APS Junior
4 minggu
14 Emergency
medicine I
ATI
302
6,11,19
,31 2 2 Dasar
MKB /
KKSD
dr. Kadek
Agus
Heryana P, SpAn
20 minggu : Resusitasi 4
minggu, Orthopedi senior
& PNB Basic 4 minggu, Obgyn
senior 4 minggu, Digestive junior 4
minggu, THT senior 4 minggu
20 minggu
15 Emergency medicine II
KKA 303
12,21 - 4 Dasar MKB / KKSD
dr. IGP.
Sukrana Sidemen,
SpAn KAR
16
Kegawatdaruratan
anestesiologi dan terapi intensif I
ATI
304 19 2 2 Dasar
MPB /
KKSD
dr Dewa Ayu
Mas Sintia W, SpAn
17 PNB Basic ATI
305 41 1 1 Dasar
MKK /
KKSD
dr. I Md. Gd. Widnyana,
SpAn KAR
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
16
Tahap 1.4. Semester IV : Total SKS 13 SKS
SKS Akademik 4 SKS SKS Profesi 9 SKS
Pendidikan Tahap 1.4 – Semester 4
Stase Lama
pembelajaran ( minggu )
No Mata Ajaran
Kode
Mata
Ajar
Nomor Modul
Beban Studi Jenis
Kompetensi
Utama
Kelompok
Mata kuliah
Wajib/
Keterampila
n klinis
Ketua Tim
Pengampu (sks)
Akademi
Profesi
18 Kegawatdaruratan anestesiologi dan
terapi intensif II
KKA
401 12,21 - 4 Dasar
MPB /
KKSD
dr. Cyntia
Dewi
Sinardja, SpAn MARS
Digestive senior 4 minggu, Onkologi Junior 4 minggu, Urologi Junior 4 minggu ,buat lapsus bedah emergensi, traumatologi ii
12 minggu
19 Managemen Nyeri Kronis, kanker dan intervensi nyeri
ATI 402 4,7,40 1 3 Lanjut MKK / KKSD
Dr.dr. I Putu Pramana S, SpAn KMN KNA
APS Senior 4 minggu
20 Intensive care I ATI 403
13,16,21
2 2 Lanjut MKB / KKSD
dr. I Wayan
Suranadi,
SpAn KIC
ICU Junior
8 minggu
21 Seminar Anestesiologi dan
terapi Intensif I
ATI
404 31 1 - Umum MKB
dr. Putu Agus
Surya Panji,
SpAn KIC
Laporan Kasus, Jurnal Reading 1,
Poster Ilmiah 1
Harus Presentasi
sebelum ujian kenaikan tingkat
UJIAN CBT KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 11-20 TIM TPPM Minggu ke 22 SEMESTER 4 Remedi
UJIAN OSCE KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 6-20 TIM TPPM MINGGU KE 23 -24 SEMETER 4
Remedi
YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 2 OLEH KPS
Ket : * Setelah dilakukan Yudisium kenaikan tingkat 2, Peserta PPDS berhak memakai PIN
Kompetensi hijau untuk menempuh mata ajaran 22-34.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
17
Tahap 2. Semester 5 &6 : Total SKS 36 SKS SKS Akademik 4 SKS SKS Profesi 32 SKS
Pendidikan tahap 2– Semester 5 & 6
Stase Lama
Pembelajaran ( Minggu ) No Mata Ajaran
Kode
Mata
Ajar
Nomor
Modul
Beban Studi (SKS) Jenis
Kompetensi
Utama
Kelompok
Mata kuliah
Wajib/
Keterampil
an klinis
Ketua Tim
Pengampu Akademi
k Profesi
22 Anestesi III KKA
501
22,23,24,25,
26
- 3 Dasar MKB /
KKSD
dr. Ponti
Somaya Parami,
SpAn
MARS
Rotasi : Mata 4 minggu,
ODC 2
minggu, Anestesi luar
kamar operasi
2 minggu, Obgyn saat
jaga IRD
8 minggu
23 Anestesi IV KKA
502
32,33,
34 - 3 Dasar
MKK /
KKSL
dr. Kadek Agus Heryana P,
SpAn
Rotasi
Pediatri Madya
(Neonatus
dan infant) 4
minggu,
geriatri 2
minggu, 6 minggu
24 Anestesi V KKA
503
27,28,
29,30 - 3 Lanjut
MKK, MKB /
KKSL
dr. IGAG Utara Hartawan,
SpAN MARS
Rotasi : penyakit
khusus, bedah
minimalis, urologi senior
4 minggu, onkologi
senior &
plastik 4 minggu
8 minggu
25 Intensive Care II KKA
504
28,29,
35,38 - 4 Lanjut
MKB /
KKSL
dr. Putu Agus
Surya Panji, SpAN KIC
ICU Madya 6 minggu
NICU 2 minggu
26
Pembelajaran
Anestesiologi
Klinik
ATI 601
8,9,17,22,31
2 - Umum MKB
Prof.Dr.dr.
Made Wiryana,
SpAn KIC
Kolaborasi kolaborasi
27
Keterampilan
Klinik
Anestesiologi dan Terapi Intensif III
KKA
602
8,9,17,
18,22,
24,26,27, 35
- 3 Dasar MPB /
KKSL
dr. Pontisomaya
Parami, SpAn
MARS
Bedah saraf
Junior 4
minggu, 4 minggu
Rotasi :
CathLab, PS ASA tinggi
operasi
urologi mayor,
geriatri,
digestif, mata,
8 minggu
28
Keterampilan
Klinik Anestesiologi dan
Terapi Intensif IV
KKA 603
18.19,
23,27,
35,36
- 3 Dasar MPB / KKSL
dr. I Ketut
Wibawa Nada,
SpAN KAKV
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
18
29 PNB Intermediate ATI
604
31,41,
43, 1 1 Lanjut
MKK,MK
B / KKSL
Dr.dr.
Tjok.G.A.
Senapathi, SpAn KAR
orthopedi,
obgyn, odc,
operasi airway,
uncommon
ds, PNB Intermediate
30
Keterampilan
Klinik Anestesiologi dan
Terapi Intensif V
KKA 605
28,29,
32,33,
34
- 3 Lanjut
MKB,
MPB /
KKSL
dr. I Putu
Kurniyanta,
SpAN
pediatri
senior 4
minggu, 2 minggu rotasi
: geriatri +
uncommon ds
6 minggu
31
Seminar
Anestesiologi dan
Terapi Intensif II
ATI 606
31 1 - Umum MKK, MKB
dr. IGAG Utara
Hartawan, SpAN MARS
TINJAUAN
PUSTAKA, POSTER
ILMIAH 2
32 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan
Terapi Intensif III
KKA
607
12,20,
36 - 3 Lanjut
MBB /
KKSL
dr. IGN Mahaalit A,
SpAn KAR
RS Jejaring
supervisi SpAn
4 minggu
33 Kegawatdaruratan Anestesiologi dan
Terapi Intensif IV
KKA
608 12,18 - 3 Lanjut
MPB, MBB
/ KKSL
dr. IGP.
Sukrana
Sidemen, SpAn KAR
34 Emergensi
Medicine III
KKA
609 12,28 - 3 Lanjut
MKK, MKB /
KKSL
dr. I Wayan Aryabiantara,
SpAn KIC
UJIAN CBT KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 22-34 TIM TPPM Minggu ke 22 SEMESTER 6
Remedi
UJIAN OSCE KENAIKAN TINGKAT MATA AJAR 22-34
TIM TPPM
Minggu 23-24 SEMESTER 6
Remedi
YUDISIUM KENAIKAN TINGKAT 3 OLEH KPS
Ket : * Setelah dilakukan Yudisium kenaikan tingkat 3, Peserta PPDS berhak memakai PIN
Kompetensi biru untuk menempuh mata ajaran 35-46.
Tahap 3. Semester 7 & 8 : Total SKS 36 SKS
SKS Akademik 9 SKS SKS Profesi 27 SKS
Pendidikan Tahap 3 – Semester 7 & 8
Stase Lama
Pembelajaran ( minggu ) No Mata Ajaran
Kode Mata
Ajar
Nomor
Modul
Beban Studi Jenis
Komp
etensi Utama
Kelompok
Mata kuliah Wajib/
Keterampila
n klinis
Ketua Tim
Pengampu (sks)
Akade
mik Profesi
35 Anestesi VI KKA 701
35,36 - 3 Lanjut MKB / KKSL
dr. I Putu
Pramana S, SpAn KMN
KNA
BEDAH SARAF Senior
4 minggu
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
19
36 Anestesi VII KKA
702 38,39 - 3 Lanjut
MKB /
KKSL
dr. I Md.
Subagiartha, SpAn KAKV
BTKV dan Chief IRD 2 minggu
IPJT 2 minggu
37 Intensive care III KKA
703 13 - 4 Lanjut
MPB /
KKSL
dr. I Ketut Sinardja,
SpAn KIC
ICU Senior &
Chief IRD 4 minggu
38
Keterampilan klinik
Anestesiologi dan
terapi intensif VI
KKA
704 3,35,36 - 3 Lanjut
MPB /
KKSL
dr. I Md. Gd.
Widnyana, SpAn KAR
CHIEF IRD,--
Poliklinik Anestesi,
Koordinasi bedah
SARAF, High PS ASA, Cath
Lab,spine, operasi
jantung, luka bakar --, RS
Jejaring Mandiri
8 minggu
39
Keterampilan klinik
Anestesiologi dan
terapi intensif VII
KKA
705
31,37,3
8 - 3 Lanjut
MPB /
KKSL
dr. Tjahya
Aryasa EM, SpAn
40
Keterampilan
Klinik Interventional
Pain Management
ATI 706
4,31,40,42
1 2 Lanjut MKK, MKB
/ KKSL
dr. IGN Mahaalit A, SpAn KAR
41 Anesthesia Crisis
Management ATI 707
14,21,29,31,44
1 2 Lanjut MKK, MKB
/ KKSL
Dr.dr. Tjok
G.A. Senapathi,
SpAn KAR
UJIAN KENAIKAN CHIEF IBS : UJIAN CBT
TIM TPPM
Minggu 22-24
semester 7 Remedi
YUDISIUM MENJADI CHIEF IBS KPS
42
Kegawatdaruratan
anestesiologi dan terapi Intensif V
KKA
801 12,19 - 3 Lanjut
MBB /
KKSL
dr. Made Agus Kresna
Sucandra,
SpAn
CHIEF IBS 24 minggu
43
Kegawatdaruratan
anestesilogi dan terapi intensif VI
KKA
802
12,19,3
1 - 3 Lanjut
MBB /
KKSL
dr. I Md. Gd.
Widnyana, SpAn KAR
44
Seminar
Anestesiologi dan Terapi Intensif III
ATI 803 31 1 - Umum MKB
Dr.dr.Tjok Gde Agung
Senapathi,
SpAn KAR
JURNAL
READING 2
Syarat Ujian OSCE ACM
UJIAN OSCE ANESTHESIA CRISIS MANAGEMENT TIM TPPM
Minggu 16-20
Chief IBS
Remedi
45 Manajemen Klinik ATI
804 31 2 1
Umu
m MKB
Prof.Dr.dr.
Made
Wiryana,
SpAn KIC
-- 4 minggu
46 Penelitian ATI
805 37 4 -
Umu
m MKB
Dr.dr. I Putu
Pramana S, SpAn KMN
--
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
20
KNA
UJIAN NASIONAL OSCE
UJIAN NASIONAL LISAN
Ket : *Peserta PPDS boleh mengajukan usulan penelitian setelah memakai PIN kompetensi
biru dan sudah boleh melakukan penelitian apabila syarat sudah dipenuhi dan berstatus CHIEF IBS. *Peserta PPDS boleh mengajukan diri mengikuti ujian nasional OSCE dan ujian nasional lisan bila sudah menyelesaikan penelitian dan tesis.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
20
TIMELINE ROTASI STASE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
FILSAFAT ILMU, METODOLOGI PENELITIAN &
STATISTIK, BIOLOGI MOLEKULER, STATISTIK,
EBM, FARMAKOLOGI & FISIOLOGI
NON STASE
SKILL LAB
DIGESTIF
ONKOLOGI
MATA
UROLOGI
OBSGIN
PEDIATRI
ORTOPEDI JUNIOR
THT JUNIOR
BEDAH DARURAT & MINIMAL INVASIF
OBSGIN JUNIOR
PACU
PEDIATRI JUNIOR
MANAJEMEN NYERI AKUT APS JUNIOR
RESUSITASI
ORTOPEDI SENIOR & PNB BASIC
OBSGIN SENIOR
DIGESTIF JUNIOR
THT SENIOR
DIGESTIF SENIOR
ONKOLOGI JUNIOR
UROLOGI JUNIOR
MANAJEMEN NYERI KRONIS, KANKER, DAN
INTERVENSI NYERIAPS SENIOR
INTENSIVE CARE I ICU JUNIOR
EMERGENCY MEDICINE I & II,
KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN
TERAPI INTENSIF I, PNB BASIC
KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN
TERAPI INTENSIF II
TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 1
STASE
DASAR ANESTESI DAN GAWAT DARURAT
ANESTESI I, KETERAMPILAN KLINIK
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF I
ANESTESI II, KETERAMPILAN KLINIK
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF II
TAHAP 1.4
BULAN KE-
TAHAP 1.1
MINGGU KE-
TAHAP 1
TAHAP 1.2
BULAN KE-
TAHAP 1.3
BULAN KE-MATA AJAR
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
MATA
ODC
ANESTESI LUAR KAMAR OPERASI
PEDIATRI MADYA
GERIATRI
ANESTESI VPENYAKIT KHUSUS, MINIMAL INVASIF,
UROLOGI SENIOR
ONKOLOGI SENIOR & PLASTIK
INTENSIVE CARE II ICU MADYA
BEDAH SARAF JUNIOR
CATH LAB , PASIEN ASA TINGGI, UROLOGI
MAYOR, GERIATRI, DIGESTIF, MATA,
ORTOPEDI, OBSGIN, ODC, AIRWAY SURGERY,
UNCOMMON DISEASE, PNB INTERMEDIATE
PEDIATRI SENIOR
GERIATRI, UNCOMMON DISEASE
KEGAWATDARURATAN ANESTESIOLOGI DAN
TERAPI INTENSIF III, & IV, EMERGENCY
MEDICINE III
RS JEJARING SUPERVISI SPESIALIS ANESTESI
TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 2
ANESTESI IV
KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN
TERAPI INTENSIF III & IV, PNB INTERMEDIATE
KETERAMPILAN KLINIK ANESTESIOLOGI DAN
TERAPI INTENSIF V
TAHAP 2
MINGGU KE-STASE
ANESTESI III
MATA AJAR
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
ANESTESI VI BEDAH SARAF SENIOR
ANESTESI VII BTKV, CHIEF IRD
INTENSIVE CARE III ICU SENIOR, CHIEF IRD
KETERAMPILAN KLINIK ATI VI & VII,
KETERAMPILAN KLINIK INTERVENTIONAL
PAIN MANAGEMENT, ACRM
CHIEF IRD, PASIEN ASA TINGGI, CATH LAB,
NEURO & SPINE SURGERY, OPEN HEART,
BURN, MANDIRI
KEGAWATDARURATAN ATI V & VI CHIEF IBS
MANAJEMEN KLINIK NON STASE
TIMELINE PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016 - TAHAP 3
MINGGU KE-
TAHAP 3
STASEMATA AJAR
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
23
RENCANA PEMBELAJARAN MATA AJARAN
Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)
Kode Mata Kuliah : MKDU 01 - 05
Semester : 1
Waktu : 6 minggu
Beban Studi : 9 SKS
Capaian Pendidikan : Peserta didik memiliki wawasan dasar untuk menerima dan
mengembangkan ilmu,mampu berpikir dan berkarya menurut kaidah-
kaidah ilmiah yang berlaku
Metode Evaluasi : Ujian tulis (esai dan pilihan ganda)
Referensi : Sastroasmoro & Ismael - Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis dan
sumber lain sesuai petunjuk staf pengajar tim TKP PPDS-1 FK UNUD
MKDU diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Pelaksana (TKP) PPDS – 1 FK Unud dengan materi sebagai berikut.
1. Metodologi penelitian 2. Statistik
3. Biomolekuler 4. Filsafat ilmu
5. Evidence-based Medicine
Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif
1 Nama Mata Ajaran 6. Farmakologi Dasar
2 Kode Mata Ajaran ATI 101
3 Modul 8
4 Beban Studi 1 sks
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 1/Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, peserta PPDS akan memiliki kemampuan untuk menjelaskan tentang Farmakologi Dasar yang dapat mendukung pemahaman tugasnya dalam memberikan anestesia umum maupun anestesia regional dan terapi intensif
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, MPK
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
24
9 Silabus Modul ini membahas tentang Farmakologi Dasardalam ilmu kedokteran, meliputi : 1. Aspek dalam pengobatan 2. Interaksi obat 3. Farmakologi obat Anestesi dan terapi intensif
10 Atribut Soft Skills Kritis, analisis
11 Stategi/Metode Pembelajaran
Kuliah, Diskusi
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn., KIC.
15 Referensi 1. GE Morgan, Jr. 2013. Clinical Anesthesiology 4th ed 2. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th ed 3. Miller, RD. 2009. Miller´s Anesthesia RD 6th ed
1 Nama Mata Ajaran 7. OIP : Fisiologi dan Farmakologi pada anestesi dan terapi intensif
2 Kode Mata Ajaran ATI102
3 Modul 8
4 Beban Studi 2
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 1/Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah pendidikan ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk menjelaskan ilmu dasar anatomi, fisiologi dan farmakologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan, kardiovaskuler, sistem saraf pusat dan perifer, dan sistem lain terkait seperti metabolisme dan ekskresi yang dapat mendukung pemahaman tugasnya dalam memberikan anestesia umum maupun anestesia regional dan terapi intensif
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPK, MKK
9 Silabus
Pembelajaran Pharmacology and
Physiology for the anesthesiologist
membahas tentang
1. Anatomi
a. Anatomi jalan napas
b. Anatomi paru dan organ napas
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
25
c. Anatomi jantung, pembuluh darah dan darah
d. Anatomi otak, medula spinalis dan saraf perifer
baik sensoris, motoris maupun otonom
2. Fisiologi
a. Fisiologi jalan napas
b. Fisiologi paru dan organ napas
c. Fisiologi jantung, pembuluh darah dan darah
d. Fisiologi otak, medula spinalis dan saraf perifer baik
sensoris, motoris maupun otonom
3. Farmakologi
a. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
jalan napas
b. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
paru dan organ napas
c. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
jantung, pembuluh darah dan darah
d. Farmakologi obat-obat untuk penanganan patologi
otak, medula spinalis dan saraf perifer baik sensoris,
motoris maupun otonom
10 Atribut Soft Skills Keaktifan, Inisiatif dan Berpikir kritis
11 Stategi/Metode
Pembelajaran Kuliah, Diskusi dan Tugas
12 Media Pembelajaran LCD, internet
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
UAS (40%), Tugas (25%), Presentasi (25%)
14 Ketua Tim Pengampu Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn., KIC.,KAO.
15 Referensi
1. GE Morgan, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology 4th ed
2. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th ed
3. Miller, RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6th ed
1 Nama Mata Ajaran 8. OIP : Dasar Anestesi dan Gawat Darurat
2 Kode Mata Ajaran ATI103
3 Modul 19
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
26
4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 1/Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan memiliki kemampuan melaksanakan penatalaksanaan kelainan jalan napas, gangguan fungsi napas, kegagalan sirkulasi, tindakan resusitasi, penilaian hasil resusitasi, menghentikan
resusitasi dan/atau merujuk pasien ke ICU
pasca resusitasi.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Dasar Anestesiologi dan Kedokteran Gawat Darurat membahas
tentang
1. Pengelolaan Jalan Napas Dewasa
2. Pengelolaan Jalan Napas Neonatus
3. RJP Dewasa
4. RJP Neonatus
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn. KAR.
15 Referensi
1. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical 70 - -
Pharmacology 9th ed
2. Morgan GE, Jr. 2013. Clinical Anesthesiology 4th ed
3. Barash,P.2012. Clinical Anesthesia 4th ed
4. Miller,RD. 2009. Miller´s Anesthesia RD 6th ed
5. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th
ed
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
27
1 Nama Mata Ajaran 9. OIP : Anestesi 1
2 Kode Mata Ajaran ATI104
3 Modul 1,7
4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 1/Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan memiliki kemampuan melaksanakan penatalaksanaan persiapan obat, alat anestesi dan tindakan anestesi berdasarkan resiko kegawatan anestesi dan penjelasannya pada pasien.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi 1 membahas
tentang
1. Kedokteran Peri Operatif
2. Persiapan Alat dan Obat Anestesi
3. Post Anestesia Care
4. Anestesi Umum
5. Anestesi Regional
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGN. Mahaalit Aribawa, SpAn.,KAR.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Dorsch JA, Dorsh SE. 2011. A Practical Approach to
Anesthesia Equipment. Philadelphia : Lippicott
Williams & Wilkins
3. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
28
Philadelphia, USA
4. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012.Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
5. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
6. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
1 Nama Mata Ajaran 10. OIP : Ketrampilan klinik anestesiologi dan terapi intensif I
2 Kode Mata Ajaran ATI105
3 Modul 1,5,17
4 Beban Studi 2 sks akademik ; 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 1/Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampua untuk melakukan penilaian kesadaran dan cara penangananya, penilaian patensi jalan napas dan cara pembebasan jalan napas, penilaian perubahan sirkulasi dan penanganannya, anestesi pasien orthopedi dengan PS 1, 2, anestesi pembedahan superfisial dengan PS 1, 2
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik Anestesiologi dan Terapi intensif I membahas tentang
1. Penilaian kesadaran dan cara penangananya
2. Penilaian patensi jalan napas dan cara pembebasan
jalan napas
3. Penilaian perubahan sirkulasi dan penanganannya
4. Anestesi pasien orthopedi dengan PS 1, 2
5. Anestesi pembedahan superfisial dengan PS 1,2
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
29
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGAG. Utara Hartawan, SpAn., MARS.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th
Ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004.Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical
8. Pharmacology 9th ed
9. Practice Guidelines for Postanesthetic
10. Care. Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 11. Anestesi II
2 Kode Mata Ajaran KKA 201
3 Modul 5,13,17,19,21,38
4 Beban Studi 4 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 2 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan tindakan anestesi pada pembedahan THT, pembedahan Orthopedi, pembedahan Darurat, pembedahan Invasif Minimalis, menjelaskan cara mengatasi penyulit akibat bedah THT, bedah Orthopedi, obstetri- ginekologi, bedah Darurat dan bedah Invasif Minimalis sesuai dengan SOP
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
30
yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi II membahas
tentang
1. Anestesi Bedah THT
2. Anestesi Bedah Orthopedi
3. Anestesi Bedah Darurat
4. Anestesi Invasif Minimalis
5. obstetri-ginekologi
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, internet, demonstrasi
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Putu Kurniyanta, SpAn.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013.Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill Chestnut, D.H. 2014. Chestnut`s
Obstetric Anesthesia : Principles and Practice. Fifth
Ed. Saunders. Philadelphia.
2. Palmer, C.M.; D`Angelo, R.; Palmer C.M. 2011.
Obstetric Anesthesia. Second Ed. Oxford University
Press. New York.
3. Suresh MS. 2013. Shnider and Levinson : Anesthesia
for Obstetrics. 5th edition. Philadelphia : Lippincot
William and Wilkins.
4. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
5. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK.
2012. Clinical Anaesthesia, 5th ed.
Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
31
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology 9th
ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 12. Keterampilan Klinik anestesiologi dan terapi intensif II
2 Kode Mata Ajaran KKA 202
3 Modul 2,515,18,25
4 Beban Studi 4 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 2 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi pada pasien
pembedahan obstetri- ginekologi, pembedahan darurat dan pembedahan THT dalam dengan PS 1,2, dan melakukan observasi pasien yang mengalami kegawatan dengan gangguan fungsi vital sesuai SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif II
membahas tentang
1. Anestesi pada pasien obstetri-ginekologi
2. Anestesi pada pembedahan darurat dengan PS
1,2
3. Anestesi pembedahan THT superfisial dengan PS
1,2
4. Observasi pasien dengan gangguan fungsi vital pada
pasien dengan kegawatan
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan paktek lapangan
12 Media Pembelajaran Pelayanan kesehatan di rumah sakit
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
32
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IB. Gde Sujana, SpAn., M.Si.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Chestnut, D.H. 2014. Chestnut`s Obstetric
Anesthesia : Principles and Practice. Fifth Ed.
Saunders. Philadelphia.
3. Palmer, C.M.; D`Angelo, R.; Palmer C.M. 2011.
Obstetric Anesthesia. Second Ed. Oxford University
Press. New York.
4. Suresh MS. 2013. Shnider and Levinson : Anesthesia
for Obstetrics. 5th edition. Philadelphia : Lippincot
William and Wilkins
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical
11. Pharmacology 9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic
13. Care. Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 13. Manajemen Nyeri Akut
2 Kode Mata Ajaran ATI 301
3 Modul 4
4 Beban Studi 1 sks akademik , 3 sks profesi
5 Semester 2 /Tahap 1 Semester 3 /Tahap 1
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
33
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik akan mampu melakukan tatalaksana komprehensif kasus nyeri akut, nyeri kronik dan nyeri kanker pada semua golongan pasien, dengan upaya yang terbaik sesuai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki ditempatnya bekerja
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran nyeri dan paliatif membahas
tentang
1. jaras nyeri dan neurobiologi nosiseptif
2. klasifikasi dan diagnosis nyeri serta akibat nyeri
akut dan kronik
3. terapi farmakologi
4. terapi non-farmakologi (termasuk intervensi dan
non-intervensi)
5. efek samping penatalaksanaan nyeri
6. peran alat bantu diagnostik, pemandu tindakan
dan monitoring kasus nyeri
7. prinsip analgesik pre-empetif, preventif, multimodal
dan Patient controlled analgesia (PCA)
8. penatalaksanaan kasus nyeri pada populasi
khusus, termasuk pada pediatri, dan
9. aspek medikolegal, psikososial, perilaku dan efek
plasebo pada penatalaksanaan nyeri
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis dan kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Gede Budiarta, SpAn., KMN.
15 Referensi
1. Fishman SM, Ballantyne CJ, Rathmell JP. 2009.
Bonica’s Pain Management. 4th edition. Lippincot
William & Wilkins
2. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
34
9th ed
3. Morgan GE, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology4th ed
4. Barash,P.2005. Clinical Anesthesia 4th ed
5. Miller,RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6thed
6. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th
ed
7. McMahon S, et al. 2013. Wall &
Melzack's Textbook of Pain 6th ed
8. Van Zundert (eds). 2011. Evidence-based
Interventional Pain Practice: According to Clinical
Diagnoses
1 Nama Mata Ajaran 14. Emergency Medicine 1
2 Kode Mata Ajaran ATI 302
3 Modul 6, 11, 19, 31
4 Beban Studi 2 sks akademik , 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 3 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat melakukan penatalaksanaan kegawatan napas, kegawatan sirkulasi dan kegawatan kesadaran pada pasien gawat darurat sesuai dengan standard kompetisi yang berlaku.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran emergency care membahas
Tentang
1. gawat napas
2. gawat sirkulasi
3. gawat kesadaran
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, demontrasi dan Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
35
bobot penilaian)
14 Ketua Tim Pengampu dr. Kadek Agus Heryana Putra, SpAn.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 15. Emergency Medicine II
2 Kode Mata Ajaran ATI 303
3 Modul 12 , 21
4 Beban Studi 4 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 3 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat untuk melakukan penatalaksanan pasien dengan kegawatan napas, sirkulasi dan kegawatan pada pasien trauma maupun non trauma sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran emergency care membahas
tentang
1. Penanganan pasien trauma dan non trauma
dengan kegawatan napas
2. Penanganan pasien trauma dan non trauma
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
36
dengan kegawatan sirkulasi
3. Penanganan pasien trauma dan non trauma
dengan kegawatan kesadaran
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGP. Sukrana Sidemen, SpAn., KAR.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 16. Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi intensif I
2 Kode Mata Ajaran ATI 304
3 Modul 19
4 Beban Studi 2 sks akademik, 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 3 /Tahap 1
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
37
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan secara seminar dengan standard kompetensi yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Kegawatan Daruratan Anestesiologi Dan Terapi intensif I membahas tentang
1. Traumatologi I
2. Anestesi bedah darurat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Dewa Ayu Mas Sintia D. SpAn.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
38
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 17. PNB basic
2 Kode Mata Ajaran ATI 305
3 Modul 41
4 Beban Studi 1 sks akademik, 1 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 3 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi blok saraf tepi pada pembedahan elektif dan emergensi, membuat laporan tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan secara seminar dengan standard kompetensi yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
9 Silabus Pembelajaran Anatomi dan fisiologi saraf, blok saraf tepi dasar, Traumatologi I, Anestesi bedah darurat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Gede Widnyana, SpAn., M.Kes. KAR.
15 Referensi
1. Hadzic A. 2012. Peripheral Nerve Block and Anatomy
for Ultrasound Guided Regional Anesthesia. 2nd
Edition. New York: McGraw-Hill
2. Hadzic A, Vloka JD.2004. Peripheral Nerve Blocks.
Principles and Practice. New York: McGraw-Hill
3. Chuan A, Scott DM. 2014. Regional Anesthesia : A
Pocket Guide. Oxford University Press.
4. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
39
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 18. Kegawatdaruratan anestesiologi dan terapi intensif II
2 Kode Mata Ajaran KKA 401
3 Modul 12 , 21
4 Beban Studi 4 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 4 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB, KKSD
9 Silabus Pembelajaran Kegawatan Daruratan Anestesiologi Dan Terapi intensif II membahas tentang anestes bedah darurat ,Traumatologi II
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
40
14 Ketua Tim Pengampu dr. Cynthia Dewi Sinardja, SpAn., MARS.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 19. Managemen Nyeri kronis, kanker dan intervensi nyeri
2 Kode Mata Ajaran ATI 402
3 Modul 4,7,40
4 Beban Studi 1 sks akademik , 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 4 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif II
membahas tentang
1. anestesi bedah darurat
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
41
2. Traumatologi II
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn., KMN., KNA.
15 Referensi
1. Fishman SM, Ballantyne CJ, Rathmell JP. 2009.
Bonica’s Pain Management. 4th edition. Lippincot
William & Wilkins.
2. Katzung,BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
3. Morgan GE, Jr. 2006. Clinical Anesthesiology4th ed
4. Barash,P.2005. Clinical Anesthesia 4th ed
5. Miller,RD. 2006. Miller´s Anesthesia RD 6thed
6. Stoelting. 2006. Pharmacology and Physiology 4th
ed
7. McMahon S, et al. 2013. Wall &
Melzack's Textbook of Pain 6th ed
8. Van Zundert (eds). 2011. Evidence-based
Interventional Pain Practice: According to Clinical
Diagnoses
1 Nama Mata Ajaran 20. Intensive Care I
2 Kode Mata Ajaran ATI 403
3 Modul 13, 16, 21
4 Beban Studi 2 sks akademik , 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 4 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan untuk menetapkanindikasi pasien masuk ICU, menentukan tanda-tanda pasien yang memerlukan resusitasi dan stabilisasi awal di ICU,
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
42
melakukan pemantauan, penilaian klinis, interpretasi data dan diagnosis, pemakaian alat alat di ICU dengan aman
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB, KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Intensive Care membahas
tentang apa yang disebut dengan
1. Unit perawatan intensive,
2. Bagaimana cara pemantauan, penilaian klinis
pasien yang memerlukan perawatan intensive, dan
3. Bagaimana pengamanan pasien yang dirawat di
ICU
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran Pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. I Wayan Suranadi, SpAn., KIC.
15 Referensi
1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Marino PL. 2014.Marino’s The ICU Book. 4th edition.
Philadelphia : Lippincot William & Wilkins.
3. Irwin RS, Rippe JM. 2012. Irwins & Rippe Intensive
Care Medicine. Philadelphia : Lippincot William &
Wilkins.
4. Nimmo, G.R.; Singer, M. (ed). 2011. ABC of Intensive
Care. Second Ed. Blackwell. West Sussex UK.
5. Paw, H.G.W.; Shulman R. 2013. Hand Book of Drugs.
Fifth Ed. Cambridge University Press. New York.
6. Humphreys, H.; Paul, B.W.M. 2013. Infections in the
Adult Intensive Care Unit. Springer-verlag. London.
7. Toy, E.C; Liu, T.H.; Suarez, M. 2014. Case Files: Critical
Care. Mc. Graw Hill. United States.
8. Chang. D.W. 2014. Clinical Application of Mechanical
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
43
Ventilation. Fourth Ed. Delmar. New York.
9. Hess, D.R.; Kacmarek, R.M. 2014. Essentials of
Mechanical Ventilation. Thrid Ed. Mc. Graw Hill.
United States.
10. Kumar, S. (ed). 2014. The Protocol Book for Intensive
Care. Fourth Ed. Jaypee Brothers Medical Publisher.
New Delhi.
11. Jones, J.; Fix, B. 2015. Critical Care Notes. Second
Ed. F.A. Davis Company. Philadelphia.
12. Cresci, G.A. 2015. Nutrition SUpport For the
Critically Ill Patient. Second Ed. CRC Press. Boca
Raton.
13. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
14. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
16. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
17. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 21. Seminar anestesiologi dan terapi
intensif I
2 Kode Mata Ajaran ATI 404
3 Modul 31
4 Beban Studi 1 sks akademik
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 4 /Tahap 1
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan membuat laporan tentang kasus secara tertulis dan membaca memilih journal secara benar
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
44
dengan disajikan secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
9 Silabus
Pembelajaran seminar I membahas tentang
1. Penanganan pasien di kamar bedah,ruang gawat
darurat dan unit perawatanintensif
2. Pemilihan jurnal yang berbobotdan dapat
diapikasikan pada kegiatansehari-hari dalam
bidang anestesi dan terapi intensif
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Sesuai Format Penilaian Ilmiah
14 Ketua Tim Pengampu dr. Putu Agus Surya Panji, SpAn., KIC.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in
Anesthesic Practice. Fourth Edition.
Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
45
1 Nama Mata Ajaran 22. Anestesi III
2 Anestesi III KKA 501
3 Modul 22, 23,24, 25, 26
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 5 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan pemilihan teknik anestesi bedah rawat jalan, anestesi diluar kamar bedah, anestesi bedah mata, anestesi bedah obstetri sesuai SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKB / KKSD
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi III membahas
tentang
1. Anestesi Bedah rawat jalan
2. Anestesi diluar kamar bedah
3. Anestesi obstetri I
4. Anestesi obstetri II
5. Anestesi bedah mata
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Pontisomaya Parami, SpAn.MARS
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
46
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic
Care. Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 23. Anestesi IV
2 Anestesi III KKA 502
3 Modul 32, 33, 34
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 5 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi pembedahan pasien pediatri dan pembedahan pasien geriatri sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MKK / KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi IV membahas
tentang
1. Anestesi Bedah Pediatri I
2. Anestesi Bedah Pediatri II
3. Anestesi pada pasien geriatri
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
47
14 Ketua Tim Pengampu dr. Kadek Agus Heryana Putra, SpAn.
15 Referensi
1. Jacob, R. 2015. Understanding Paediatric
Anaesthesia. Third Ed.
2. Motoyama, E. K.., Dais, P.J. Smith`s Anesthesia for
Infants and Children. 2005. Seventh Ed. Mosby
Elsevier.
3. Bissonnette, B. Pediatric Anesthesia : Basic
Principles, State of the Art, Future. 2011. People`s
Medical Publishing House. Shelton, Connecticut USA.
4. Houck, P.J.; Haché, M.; Sun, L.S(ed). 2015. Handbook
of Pediatric Anesthesia. Mc. Graw Hill. United States.
5. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
6. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
7. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
8. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
9. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
10. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
11. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 24. Anestesi V
2 Anestesi III KKA 503
3 Modul 27, 28, 29, 30
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 5 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikui pembelajaran peserta didik akan memiliki
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
48
kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi pada penyakit khusus, anestesi dengan uncommon disease, anestesi bedah bedah minimalis, anestesi bedah urologi, anestesi bedah onkologi dan bedah plastik sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK , MKB / KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi V membahas
tentang
1. Anestesi dan penyakit khusus
2. Anestesi dan uncommon disease
3. Anestesi bedah bedah minimalis
4. Anestesi bedah urologi
5. Anestesi bedah onkologi dan bedah plastik
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGAG. Utara Hartawan, SpAn., MARS.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
49
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 25. Intensive Care II
2 Anestesi III KKA 504
3 Modul 28, 29, 35, 38
4 Beban Studi 4 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 5-6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan dan melakukan penatalaksanaan pasien dengan kondisi khusus sistem respirasi, sistem kardiovaskular, sistem renal, sistem saraf, sistem endokrine, luka bakar, pasien obstetri, pasien pasca pembedahan kardiovaskuler dan pasien pediatri sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB / KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Intensive Care membahas
tentang
1. Penanganan pasien dengan kondisi khusus
2. Penanganan pasien obstetri di unit perawatan
intensive
3. Penanganan pasien pasca pembedahan
kardiovaskuler
4. Penanganan pasien pasca pembedahan neuro
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Putu Agus Surya Panji, SpAn., KIC.
15 Referensi
1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Marino PL. 2014.Marino’s The ICU Book. 4th edition.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
50
Philadelphia : Lippincot William & Wilkins.
3. Irwin RS, Rippe JM. 2012. Irwins & Rippe Intensive
Care Medicine. Philadelphia : Lippincot William &
Wilkins.
4. Nimmo, G.R.; Singer, M. (ed). 2011. ABC of Intensive
Care. Second Ed. Blackwell. West Sussex UK.
5. Paw, H.G.W.; Shulman R. 2013. Hand Book of Drugs.
Fifth Ed. Cambridge University Press. New York.
6. Humphreys, H.; Paul, B.W.M. 2013. Infections in the
Adult Intensive Care Unit. Springer-verlag. London.
7. Toy, E.C; Liu, T.H.; Suarez, M. 2014. Case Files: Critical
Care. Mc. Graw Hill. United States.
8. Chang. D.W. 2014. Clinical Application of Mechanical
Ventilation. Fourth Ed. Delmar. New York.
9. Hess, D.R.; Kacmarek, R.M. 2014. Essentials of
Mechanical Ventilation. Thrid Ed. Mc. Graw Hill.
United States.
10. Kumar, S. (ed). 2014. The Protocol Book for Intensive
Care. Fourth Ed. Jaypee Brothers Medical Publisher.
New Delhi.
11. Jones, J.; Fix, B. 2015. Critical Care Notes. Second
Ed. F.A. Davis Company. Philadelphia.
12. Cresci, G.A. 2015. Nutrition SUpport For the
Critically Ill Patient. Second Ed. CRC Press. Boca
Raton.
13. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
14. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
16. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
51
17. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 26. Pembelajaran Anestesiologi Klinik
2 Anestesi III ATI 601
3 Modul 8, 9, 17, 22, 31
4 Beban Studi 2 sks akademik
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan pembimbingan atau asistensi ilmunya kepada yang lebih muda dalam pendidikan kedokteran
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
9 Silabus
Pembelajaran Ketampilan Membimbing
(Metode Belajar Mengajar) membahas
Bagaimana
1. Cara membimbing penangan gawat napas, sirkulasi
2. Cara transportasi pasien gawat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas
12 Media Pembelajaran LCD, peserta kepaniteraan klinik / dokter
muda
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
MSF ( 50% ), A-Cex / DOPS( 50% )
14 Ketua Tim Pengampu Prof. Dr.dr Made Wiryana, SpAn.KIC.KAO
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
52
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 27. Keterampilan klinik anestesiologi dan
terapi intensif III
2 Anestesi III KKA 602
3 Modul 8, 9, 17, 18, 22, 24, 26, 27
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien urologi, pasien bedah digestif, pasien bedah mata, pasien ambulatori, pasien bedah obstetri, pasien bedah jalan napas dengan PS 1, 2, anestesi pada bedah orthopedi besar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif III
membahas tentang
1. anestesi pada pasien urologi dengan PS 1,2,3
2. anestesi pada bedah digestif
3. anestesi pada bedah mata
4. anestesi pasien ambulatori
5. anestesi pada pembedahan orthopedi dengan
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
53
PS1, 2, 3, 4
6. anestesi pada pembedahan obstetri
7. anestesi pada pembedahan jalan napas
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Pontisomaya Parami, SpAn., MARS.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Chestnut, D.H. 2014. Chestnut`s Obstetric
Anesthesia : Principles and Practice. Fifth Ed.
Saunders. Philadelphia.
3. Palmer, C.M.; D`Angelo, R.; Palmer C.M. 2011.
Obstetric Anesthesia. Second Ed. Oxford University
Press. New York.
4. Suresh MS. 2013. Shnider and Levinson : Anesthesia
for Obstetrics. 5th edition. Philadelphia : Lippincot
William and Wilkins
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
54
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 28. Keterampilan klinik anestesiologi dan
terapi intensif IV
2 Anestesi III KKA 603
3 Modul 18, 19, 23, 27,35,36
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien urologi dengan PS 1,2,3, 4, anestesi invasive minimalis, melakukan anestesi pasien diluar kamar bedah, anestesi pada pembedahan orthopedi dengan PS 1,2,3,4, anestesi ditempat dengan supervisi jarak jauh sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Dasar
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif IV
membahas tentang
1. Anestesi pada pasien urologi dengan PS 1, 2, 3, 4
2. Anestesi invasive minimalis
3. Anestesi pasien diluar kamar bedah
4. Anestesi pada pembedahan orthopedi dengan
PS1, 2, 3, 4.
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Ketut Wibawa Nada, SPAn.KAKV
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
55
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 29. PNB Intermediate
2 Anestesi III ATI 604
3 Modul 31,41,43
4 Beban Studi 1 sks akademik , 1 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien urologi dengan PS 1,2,3, 4, anestesi invasive minimalis, melakukan anestesi pasien di luar kamar bedah, anestesi pada pembedahan orthopedi dengan PS 1,2,3,4, anestesi ditempat dengan supervisi jarak jauh sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK,MKB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif IV
membahas tentang
1. Anestesi pada pasien orthopedi, urologi, abdomen
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
56
bawah dengan PS 1, 2, 3, 4
2. Anestesi dengan blok saraf tepi intermediate
3. Ultrasonografi untuk blok saraf tepi
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr.Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn., KAR.
15 Referensi
1. Hadzic A. 2012. Peripheral Nerve Block and Anatomy
for Ultrasound Guided Regional Anesthesia. 2nd
Edition. New York: McGraw-Hill
2. Hadzic A, Vloka JD.2004. Peripheral Nerve Blocks.
Principles and Practice. New York: McGraw-Hill
3. Chuan A, Scott DM. 2014. Regional Anesthesia : A
Pocket Guide. Oxford University Press.
4. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
57
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 30. Keterampilan klinik anestesiologi dan
terapi intensif V
2 Anestesi III KKA 605
3 Modul 28, 29, 32, 33, 34
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pada pasien bedah pediatri, anestesi pasien geriatri, anestesi pasien dengan penyakit khusus, anestesi pasien dengan uncommon disease sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB,MPB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif V
membahas tentang
1. Anestesi bedah pediatri I, II
2. Anestesi pasien geriatri
3. Anestesi pada penyakit khusus
4. Anestesi pada uncommon disease
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Putu Kurniyanta, SpAn.
15 Referensi
1. Jacob, R. 2015. Understanding Paediatric
Anaesthesia. Third Ed.
2. Motoyama, E. K.., Dais, P.J. Smith`s Anesthesia for
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
58
Infants and Children. 2005. Seventh Ed. Mosby
Elsevier.
3. Bissonnette, B. Pediatric Anesthesia : Basic
Principles, State of the Art, Future. 2011. People`s
Medical Publishing House. Shelton, Connecticut USA.
4. Houck, P.J.; Haché, M.; Sun, L.S(ed). 2015. Handbook
of Pediatric Anesthesia. Mc. Graw Hill. United States.
5. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
6. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
7. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
8. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
9. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
10. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
11. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 31. Seminar anestesiologi dan terapi
intensif II
2 Anestesi III ATI 606
3 Modul 31
4 Beban Studi 1 sks akademik
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan membuat ringkasan masalah anestesi dan gawat darurat secara tertulis dan memilih journal secara benar untuk disajikan pada seminar yang sudah ditentukan.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
59
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKK,MKB
9 Silabus
Pembelajaran seminar II membahas tentang
1. Penanganan pasien di kamar bedah, ruang gawat
darurat dan unit perawatan intensif
2. pemilihan jurnal yang berbobot dan dapat
diapikasikan pada kegiatan sehari-hari dalam
bidang anestesi dan terapi intensif
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGAG. Utara Hartawan, SpAn., MARS.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
60
1 Nama Mata Ajaran 32. Kegawatdaruratan anestesiologi dan
terapi intensif III
2 Anestesi III KKA 607
3 Modul 12, 20, 36
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan anestesi pembedahan emergensi dan membuat laporan tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MBB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif I
membahas tentang
1. Cara penanganan kegawat-daruratan napas dan
sirkulasi
2. Cara penanganan pasien pembedahan dengan status
fisik 1, 2, 3 dan 4 pada pembedahan darurat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn., M.Kes., KMN., KNA.
15 Referensi 1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
61
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 33. Kegawatdaruratan anestesiologi dan
terapi intensif IV
2 Anestesi III KKA 608
3 Modul 12, 18
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi pembedahan pasien emergensi, menangani pasien gawat dan membuat dan menyajikan laporan kasus yang telah ditangani secara komprihensif pada seminar yang sudah ditentukan.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB,MBB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif IV
membahas tentang
1. Traumatologi II
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
62
2. Anestesi bedah darurat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGP. Sukrana Sidemen, SpAn., KAR.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 34. Emergency medicine III
2 Anestesi III KKA 609
3 Modul 12, 28
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 6 /Tahap 2
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan pasien
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
63
multitrauma, kegawatan akibat trauma dan non trauma lanjut sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK,MKB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran emergency care III
membahas tentang
1. Multitrauma
2. Kegawatan bedah dan sepsis
3. kegawatan non bedah dan kegagalan multiorgan.
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn., KIC
15 Referensi
1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
3. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
4. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
5. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
6. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
7. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
8. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
9. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
64
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 35. Anestesi VI
2 Anestesi III KKA 701
3 Modul 35, 36
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan anestesi pembedahan saraf sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi VI membahas
tentang
1)Anestesi Bedah Saraf
2) Neuro Intensive Care
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGN. Mahaalit Aribawa, SpAn., KAR.
15 Referensi
1. Cottrell, J.E., Young, W.L. 2010. Cottrell and Young`s
Neuroanesthesia. Fifth Ed. Mosby Saunders.
2. Miller, C.M.; Torbey, M.T. 2015. Neurocritical Care
Monitoring. Demos Medical. New York.
3. Lee K. 2012.The Neuro ICU Book. New York:
McGraw-Hill
4. Lee Roux PD, Levine JM, Kofke WA. 2013. Monitoring
in Neurocritical Care. Philadelphia : Elsevier
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
65
5. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
6. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
7. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
8. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
9. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
10. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
11. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
12. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 36. Anestesi VII
2 Anestesi III KKA 702
3 Modul 38, 39
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan anestesi pembedahan kardiothoraksik sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Anestesi VII membahas tentang
1) Anestesi Bedah Kardiotoraksik I
2) Anestesi Bedah Kardiotoraksik II
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
66
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Subagiartha, SH, SpAn., KAKV.
15 Referensi
1. Kaplan, J.A., Slinger, P.D. Thoracic Anesthesia. Third
Ed. Churchill Livingstone.
2. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
3. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
4. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
5. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
6. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
7. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
8. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
9. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 37. Intensive care III
2 Anestesi III KKA 703
3 Modul 13
4 Beban Studi 4 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan pasien dengan end of life care sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
9 Silabus Pembelajaran intensive care III membahas tentang intelektual dan keterampilan dalam merawat pasien kritis
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
67
surgical dan non-surgical oleh multidisiplin maupun multiprofesi dalam kedokteran critical care dan intensive care.
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Ketut Sinardja, SpAn., KIC.
15 Referensi
1. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
2. Marino PL. 2014.Marino’s The ICU Book. 4th edition.
Philadelphia : Lippincot William & Wilkins.
3. Irwin RS, Rippe JM. 2012. Irwins & Rippe Intensive
Care Medicine. Philadelphia : Lippincot William &
Wilkins.
4. Nimmo, G.R.; Singer, M. (ed). 2011. ABC of Intensive
Care. Second Ed. Blackwell. West Sussex UK.
5. Paw, H.G.W.; Shulman R. 2013. Hand Book of Drugs.
Fifth Ed. Cambridge University Press. New York.
6. Humphreys, H.; Paul, B.W.M. 2013. Infections in the
Adult Intensive Care Unit. Springer-verlag. London.
7. Toy, E.C; Liu, T.H.; Suarez, M. 2014. Case Files: Critical
Care. Mc. Graw Hill. United States.
8. Chang. D.W. 2014. Clinical Application of Mechanical
Ventilation. Fourth Ed. Delmar. New York.
9. Hess, D.R.; Kacmarek, R.M. 2014. Essentials of
Mechanical Ventilation. Thrid Ed. Mc. Graw Hill.
United States.
10. Kumar, S. (ed). 2014. The Protocol Book for Intensive
Care. Fourth Ed. Jaypee Brothers Medical Publisher.
New Delhi.
11. Jones, J.; Fix, B. 2015. Critical Care Notes. Second
Ed. F.A. Davis Company. Philadelphia.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
68
12. Cresci, G.A. 2015. Nutrition SUpport For the
Critically Ill Patient. Second Ed. CRC Press. Boca
Raton.
13. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
14. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
15. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
16. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
17. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 38. Keterampilan klinik anestesiologi dan
terapi intensif VI
2 Anestesi III KKA 704
3 Modul 3,35,36
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk anestesi pembedahan saraf, anestesi pembedahan multitrauma, gangguan multiorgan, pasca bedah neuro dan pasca bedah jantung sesuai dengan SOP yang ada.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif VI
membahas tentang
1) Anestesi bedah saraf I,
2) Anestesi bedah saraf II.
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
69
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Gede Widnyana, SpAn., M.Kes., KAR.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 39. Keterampilan klinik anestesiologi dan
terapi intensif VII
2 Anestesi III KKA 705
3 Modul 31,37,38
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanaan anestesi/asistensi pembedahan jantung, anestesi pembedahan tulang belakang, luka bakar, gangguan
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
70
multiorgan, anestesi di rumah sakit jejaring mandiri
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MPB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif VII
membahas tentang
1) Anestesi kardiotorasik I
2) Anestesi kardiotorasik II
3) Anestesi Bedah Tulang Belakang
4) Manajemen luka bakar
5) Pelayanan anestesi di rumah saki jejaring
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Tjahya Aryasa EM., SpAn.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
71
1 Nama Mata Ajaran 40. Keterampilan Klinik Interventional Pain Management
2 Anestesi III ATI 706
3 Modul 4,31,40,42
4 Beban Studi 1 sks akademik , 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan dasar untuk melakukan penatalaksanaan nyeri kronik, nyeri muskuloskeletal, nteri kanker secara interventional dengan panduan USG dan C-arm
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK, MKB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik :
1. Dasar USG
2. Dasar C-Arm
3. Fluoroanatomy Spine
4. Nyeri muskuloskeletal
5. Low Back Pain
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. IGN. Mahaalit Aribawa, SpAn., KAR.
15 Referensi
1. Waldman.2015. Atlas of Interventional Pain
Management. 4th edition. Philadelphia : elsevier
2. Diwan S, Staats P. 2015. Atlas of Pain Medicine
Procedure. New York : Mc Graw Hill.
3. McNally E. 2014. Practical Muskuloskeletal
Ultrasound. 2nd edition. Elsevier.
4. Waldman.2013. Atlas of Pain Management Injection
Technique. 3rd edition. Elsevier.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
72
5. Raj PP, Erdine S. 2012.Pain Relieving Procedure.
Wiley blackwell.
6. Zundert JV et all.2012. Evidence Based
Interventional Pain Medicine : According to Clinical
Diagnoses. Wiley Blackwell.
1 Nama Mata Ajaran 41. Anesthesia Crisis Management
2 Anestesi III ATI 707
3 Modul 14,21,29,31,44
4 Beban Studi 1 sks akademik , 2 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 7 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan semester ini peserta
didik akan memiliki kemampuan untuk
melakukan penatalaksanaan Anesthesia Crisis Management ( ACM ), gangguan multiorgan, Advanced life support
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MKK, MKB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Keterampilan Klinik
Anestesiologi dan Terapi intensif VII
membahas tentang
1) Advanced life support
2) Anesthesia crisis management
3) Gangguan multi organ
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr. dr. Tjok. Gede Agung Senapathi, SpAn., KAR.
15 Referensi
1. Borshoff DC. 2011. The Anaesthetic Crisis Manual.
New York : Cambrige University Press.
2. Farcy DA, Chiu WC, Flaxman A, Marshall JP. 2012.
Critical Care emergency medicine. New York : Mc
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
73
Graw Hill.
3. Bersten AD, Soni N. 2014. Oh’s Intensive Care
Manual. Elsevier.
4. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
5. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
6. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
7. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
8. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
9. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
10. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
11. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 42. Kegawatdaruratan anestesiologi dan
terapi intensif V
2 Anestesi III KKA 801
3 Modul 12, 19
4 Beban Studi 3 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 8 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk melakukan penatalaksanan anestesi pembedahan emergensi, pasien gawat dan laporan tentang kasus yang telah ditangani secara komprihensif dengan disajikan secara seminar yang sudah ditentukan.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MBB/KKSL
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
74
9 Silabus
Pembelajaran Kegawatan Daruratan Anestesiologi dan Terapi intensif V membahas tentang
1) Traumatologi II
2) Anestesi bedah darurat
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap
pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching
dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. Made Agus Kresna Sucandra, SpAn.
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 43. Kegawatdaruratan anestesiologi dan
terapi intensif VI
2 Anestesi III KKA 802
3 Modul 12, 19,31
4 Beban Studi 3 sks profesi
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
75
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 8 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran semester ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk anestesi berbagai macam kasus yang ringan sampai dengan berat, pasien gawat dari yang ringan sampai dengan yang berat, mengatur pembagian tugas pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam bidang anestesi dan gawat darurat, anestesi di rumah sakit jejaring mandiri.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Lanjut
8 Elemen Kompetensi MBB/KKSL
9 Silabus
Pembelajaran Kegawatan Daruratan
Anestesiologi Dan Terapi intensif VI
membahas tentang
1) Traumatologi II
2) Anestesi bedah darurat
3) Manajemen Pelayanan Kamar Bedah
4) Manajemen Pelayanan nestesi di Rumah Sakit Jejaring
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, kerjasama, sikap terhadap pasien
11 Stategi/Metode
Pembelajaran
Kuliah, Diskusi, Tugas, bed side teaching dan praktek lapangan
12 Media Pembelajaran LCD, pelayanan kesehatan di rumah sakit
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu dr. I Made Gede Widnyana, SpAn .M.Kes.KAR
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott Williams
& Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
76
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology 9th
ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 44. Seminar anestesiologi dan terapi
intensif III
2 Anestesi III ATI 803
3 Modul 31
4 Beban Studi 1 sks akademik
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 8 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan membuat ringkasan masalah intensive care secara tertulis dengan disajikan secara seminar
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
9 Silabus
Pembelajaran seminar III membahas tentang
1) Penanganan pasien di unit perawatan intensif
2) pemilihan jurnal yang berbobot dan dapat diaplikasikan pada kegiatan sehari-hari dalam bidang anestesi dan terapi intensif
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis
11 Stategi/Metode
Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Dr.dr.Tjok. Gede Agung Senapathi,SpAn.KAR
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
77
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 45. Manajemen Klinik
2 Anestesi III ATI 804
3 Modul 31
4 Beban Studi 2 sks akademik , 1 sks profesi
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 8 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan pengajaran dan supervisi terhadap peserta didik yang lebih junior dan mahasiswa kedokteran, dapat bekerja sama, berkomunikasi dan menciptakan lingkungan kerja yang baik dengan sesama peserta didik, perawat, paramedik, dan
konsultan kamar operasi maupun ICU, membuat rencana manajemen yang akan dilakukan meliputi pembagian tugas, pelaksanaan pelayanan anestesi untuk semua kasus serta membuat laporan hasil
kerjanya
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
8 Elemen Kompetensi MKB
9 Silabus
Pembelajaran manajemen klinik
membahas tentang
1) Komunikasi dokter dan pasien
2) Manajemen kamar operasi
3) Bagaimana menjadi koordinator pada sistem pelayanan kesehatan
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
78
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis
11 Stategi/Metode
Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Pretest ( 10% ), MSF ( 10% ), A-Cex / DOPS( 10% ), CBT ( 35% ), OSCE ( 35% )
14 Ketua Tim Pengampu Prof.Dr.dr. Made Wiryana, SpAn.KIC.KAO
15 Referensi
1. Morgan GE, Mikhhail MS, Murray MJ. 2013. Clinical
Anaesthesiology, 4th ed. New York: Lange Medical
Books/McGraw-Hill
2. Robert K. Stoelting, Simon C. Hiller. 2012.
Pharmacology & Physiology in Anesthesic Practice.
Fourth Edition. Lippicott Williams & Wilkins,
Philadelphia, USA
3. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK. 2012. Clinical
Anaesthesia, 5th ed. Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins
4. Miller,RD. 2009. Miller’s Anesthesia 6th ed
5. Gillman,J. 1998. Perioperative Medicine
6. Stone,DJ. 2004. Perioperative Care
7. Katzung, BG. 2004. Basic & Clinical Pharmacology
9th ed
8. Practice Guidelines for Postanesthetic Care.
Anesthesiology 2002; 96(3)
1 Nama Mata Ajaran 46. Penelitian
2 Anestesi III ATI 805
3 Modul 37
4 Beban Studi 4 sks akademik
5 Semester / Tahap Pendidikan
Semester 8 / Tahap 3
6 Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan memiliki kemampuan membuat membuat penelitian sesuai dengan kaidah penelitian yang sudah ditentukan dengan tepat.
7 Jenis Kompetensi Kompetensi Umum
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
79
8 Elemen Kompetensi MKB
9 Silabus
Pembelajaran penelitian membahas
tentang
1) Metodologi penelitian
2) Epidemiologi klinik
3) Statistika dan EBM
4) Penulisan Karya Ilmiah
10 Atribut Soft Skills Berpikir kritis, Kerjasama
11 Stategi/Metode
Pembelajaran Tutorial, Tugas
12 Media Pembelajaran LCD
13 Penilaian Hasil Belajar (kriteria, indikator, dan bobot penilaian)
Ujian Proposal dan Ujian Tesis
14 Ketua Tim Pengampu Dr.dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn. M.Kes. KMN.KNA
15 Referensi
1. M Sopiudin Dahlan. 2011. Statistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba
Medika
2. M Sopiudin Dahlan. 2011. Besar sampel dan Cara
Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran
dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
3. M Sopiudin Dahlan. 2011. Langkah – langkah
Membuat Proposal Penelitian Bidang kedokteran
dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
4. Sastroasmoro S. 2011. Dasar-dasar metodologi
penelitian klinis, edisi ke-4. Jakarta : Sagung Seto
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
80
MODUL PENDIDIKAN Nomor Modul Judul Modul
Modul 1 Keterampilan Dasar Anestesiologi I
Modul 2 Keterampilan Dasar Anestesiologi II
Modul 3 Keterampilan Dasar Anestesiologi III
Modul 4 Pengelolaan Nyeri
Modul 5 Kedokteran Perioperatif I
Modul 6 Kedokteran Perioperatif II
Modul 7 Persiapan Obat Dan Alat
Modul 8 Anestesi Umum
Modul 9 Anestesi Regional I
Modul 10 Anestesi Regional II
Modul 11 Traumatologi I
Modul 12 Traumatologi II
Modul 13 Intensive Care I
Modul 14 Intensive Care II
Modul 15 Anestesi Bedah THT I
Modul 16 Anestesi Bedah THT II
Modul 17 Anestesi Bedah Orthopedi I
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
81
Modul 18 Anestesi Bedah Orthopedi II
Modul 19 Anestesi Bedah Darurat
Modul 20 Anestesi Bedah Minimal Invasif
Modul 21 PPGD Kedokteran Emergensi Modul 22 Anestesi Bedah Rawat Jalan
Modul 23 Anestesi Di-luar Kamar Bedah
Modul 24 Anestesi Bedah Mata
Modul 25 Anestesi Bedah Obstetri I
Modul 26 Anestesi Bedah Obstetri II
Modul 27 Anestesi Bedah Urologi
Modul 28 Anestesi Dan Penyakit Khusus
Modul 29 Anestesi And Uncommon Diseases
Modul 30 Anestesi Bedah Onkologi Dan Bedah Plastik Modul 31 Kemampuan Komunikasi Dan Profesionalisme Modul 32 Anestesi Pediatri I
Modul 33 Anestesi Pediatri II
Modul 34 Anestesi Geriatri Modul 35 Anestesi Bedah Saraf I
Modul 36 Anestesi Bedah Saraf II
Modul 37 Penelitian
Modul 38 Anestesi Bedah Kardiotorasik I
Modul 39 Anestesi Bedah Kardiotorasik II
Modul 40 Nyeri kronik dan Nyeri Kanker
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
82
Modul 41 Peripheral Nerve Block Basic
Modul 42 Interventional Pain Management
Modul 43 Peripheral Nerve Block Intermediate
Modul 44 Anesthesia Crisis Management
STANDAR KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI LANJUT
Capaian Kompetensi adalah capaian jumlah kasus minimal yang pernah ditangani atau
dikerjakan selama masa pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, baik
dikerjakan secara mandiri atau dalam supervisi/bimbingan sesuai dengan level kompetensi
atau tingkat kemampuan yang ditentukan dalam Standar Kompetensi ini. Kasus yang
dimaksud dapat berupa jenis tindakan, jenis penyakit, atau kondisi/komorbid khusus yang
merupakan bagian dari keahlian minimal yang harus dikuasai. Pada akhir tahap 3, jumlah
kasus harus tercapai sesuai tabel dibawah sebagai standar kompetensi. Peserta didik
diperbolehkan mengikuti ujian nasional apabila syarat kompetensi tersebut sudah dicapai.
Level kompetensi adalah tingkat kemampuan yang harus dicapai. Level kompetensi dibagi
menjadi 4 tingkat kemampuan, antara lain :
1. Tingkat Kemampuan 1 (Knows) : mengetahui dan menjelaskan
2. Tingkat Kemampuan 2 (Knows How) : pernah melihat atau pernah didemonstrasikan.
3. Tingkat Kemampuan 3 (Shows) : pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah
supervisi.
4. Tingkat Kemampuan 4 (Does) : mampu melakukan secara mandiri.
KOMPETENSI DASAR Pencapaian Kompetensi (jumlah Kasus)
Tingkat Kompetensi
Jumlah semua tindakan anestesi
untuk bedah elektif dan darurat
1015
Anestesi Bedah Elektif 860
1015
1 2 3 4
Anestesi Bedah Darurat 155 1 2 3 4
Anestesi Umum 835 1 2 3 4
Anestesi / Analgesia Regional 180
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
83
Teknik Anestesi / Analgesia
Subarakhnoid
90
180
1 2 3 4
Teknik Anestesi / Analgesia Epidural
50 1 2 3 4
Teknik Anestesi / Analgesia Blok
Saraf Tepi Basic
15 1 2 3 4
Teknik Anestesi / Analgesia
Kaudal
5 1 2 3 4
Teknik Anestesi / Analgesia Blok
Saraf Tepi intermediate
20 1 2 3 4
Anestesi Bedah Umum 620
Digestif 150
620
1 2 3 4
THT dan Bedah Mulut 50 1 2 3 4
Mata 20 1 2 3 4
Urologi 25 1 2 3 4
Ortopedi 100 1 2 3 4
Plastik 15 1 2 3 4
Onkologi 25 1 2 3 4
Minimal Invasif 5 1 2 3 4
Anestesi / Analgesia Rawat Jalan 30 1 2 3 4
Anestesi / Analgesia diluar kamar operasi
50 1 2 3 4
Lain-lain (dapat berupa
kompetensi diatas )
150 1 2 3 4
Manajemen Nyeri 130
Nyeri akut 100
130
1 2 3 4
Nyeri kronik 10 1 2 3 4
Nyeri paliatif 10 1 2 3 4
Interventional Pain Management 10 1 2 3 4
Anestesi dan analgesia Obstetri
dan Ginekologi
100
Pre-eklamsi dan eklamsi 10
100
1 2 3 4
Lain-lain (operasi selain eklamsi
dan pre-eklamsi)
90 1 2 3 4
Anestesi Bedah Pediatri 75
Neonatus 10 1 2 3 4
Bayi 15 1 2 3 4
Anak-anak 50 1 2 3 4
KOMPETENSI LANJUT
Pencapaian Kompetensi
(jumlah Kasus)
Tingkat Kompetensi
Anestesi Bedah Saraf 35
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
84
Trauma kepala 15
35
1 2 3 4
Perdarahan intracranial non-
trauma
5 1 2 3 4
Tumor intrakranial 5 1 2 3 4
Ventricular drainage (VP shunt, EVD)
5 1 2 3 4
Medula spinalis 5 1 2 3 4
Anestesi Bedah Thoraks Non Jantung dan Jantung Terbuka
10 1 2 3 4
Anestesi pada Kondisi khusus 35
Kelainan jantung pada operasi non jantung
15
35
1 2 3 4
COPD / asma 5 1 2 3 4
DM 5 1 2 3 4
Tiroid 5 1 2 3 4
Geriatri 3 1 2 3 4
Obesitas 2 1 2 3 4
Mengelola pasien ICU (10 variasi
kasus)
50 1 2 3 4
Melakukan resusitasi di luar
kamar bedah dan ICU
30 1 2 3 4
Memasang kateter intra-arterial dan pungsi intra-arterial
10 1 2 3 4
Memasang kateter vena central 20 1 2 3 4
Melakukan intubasi sulit 5 1 2 3 4
Keterangan : Warna hijau adalah level kompetensi yang harus dikuassai oleh peserta didik.
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
85
LAMPIRAN1
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
86
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
87
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
88
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
89
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
90
KURIKULUM PENDIDIKAN
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
91