PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

30
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Indonesia Venezuela merupakan salah satu lembaga pendidikan diploma III yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional terampil dengan kualitas moral yang tinggi dengan tujuan ini maka diharapkan lulusan Politeknik dapat mengusai pengetahuan dan keterampilan secara lebih mendalam sehingga dapat dengan mudah terjun ditengah-tengah masyarakat. Adapun salah satu penerapan yang dapat dilakukan adalah peng- aplikasian tugas akhir yang berbentuk penelitian atau rancang bangun tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bukti kerja yang dilakukan memiliki hasil yang dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian antara pembuatan laporan akhir tersebut dengan kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Transcript of PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

Page 1: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Politeknik Indonesia Venezuela merupakan salah satu lembaga pendidikan

diploma III yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional terampil

dengan kualitas moral yang tinggi dengan tujuan ini maka diharapkan lulusan

Politeknik dapat mengusai pengetahuan dan keterampilan secara lebih mendalam

sehingga dapat dengan mudah terjun ditengah-tengah masyarakat.

Adapun salah satu penerapan yang dapat dilakukan adalah peng-

aplikasian tugas akhir yang berbentuk penelitian atau rancang bangun tersebut

dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bukti kerja yang dilakukan memiliki hasil

yang dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu diperlukan

penyesuaian antara pembuatan laporan akhir tersebut dengan kebutuhan yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan oleh berbagai macam

permasalahan khususnya dalam hal pemanfaatan limbah. Hal tersebut dapat

terlihat dengan terbatasnya bahan bakar khususnya bahan bakar biomassa yang

merupakan salah satu faktor dari minimnya pengetahuan masyarakat akan

pemberdayagunaan potensi yang ada dilingkungan sekitar sebagai bahan bakar

alternatif. Adapun berbagai contoh pemanfaatan yang ada dilingkungan sekitar

misalnya limbah sekam padi yang dinilai bisa dijadikan sebagai bahan baku

biomassa.

1

Page 2: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

2

Pada realitanya pemanfaatan limbah sekam padi kurang diterapkan dalam

kehidupan di masyarakat dan hanya terbuang sia-sia. Untuk itu dibutuhkan

teknologi yang bisa memanfaatkan limbah padi yang nantinya dapat

mengolah

limbah padi menjadi bahan bakar alternatif dengan waktu yang tidak lama.

Melihat kondisi tersebut, penulis mengambil judul Tugas Akhir untuk

membuat ” Rancang Bagun Alat Pencetak Briket Dengan Menggunakan Sistem

Press Ulir Sentrifugal ” yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

untuk dijadikan sebagai bahan bakar biomasa.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun alat pencetak

briket dengan menggunakan sistem press ulir sentrifugal.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada agroindustri rumah tangga

khususnya di Aceh yaitu pada pemanfaatan limbah sekam padi sebagai aternatif

bahan bakar biomasa, serta dapat bermanfaat sebagai bahan referensi ilmiah

lanjutan dalam pemanfaatan limbah sekam padi (briket).

Page 3: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sekam Padi

Limbah sering diartikan sebagai bahan buangan atau bahan sisa dari

proses pengolahan hasil pertanian. Proses penghancuran limbah secara alami

berlangsung lambat, sehingga limbah tidak hanya mengganggu lingkungan

sekitarnya tetapi juga mengganggu kesehatan manusia. Pada proses penggilingan

padi, sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah

penggilingan. Kadar sekam adalah 20-30% dari bobot gabah yang digiling,

dedak 8-12 %, dan beras giling 50-53,5 %. Saat ini pemanfaatan sekam padi

tersebut masih sangat sedikit. Hanya sebagian kecil sekam yang telah

dimanfaatkan antara lain untuk membakar bata merah, alas kandang ayam, abu

gosok, membuat tungku, dll. Sekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai

bahan baku indutri kimia, isolasi, filteraid, sebagai pemucat minyak kelapa,

minyak wijen, dan minyak kelapa sawit. Namun pemanfatannya masih

terkendala pengangkutan, mutu sekam dan harga.

Menurut P. Suharno (1979) dalam Winarno F.G. et al:, 1985), komposisi

sekam sebagai berikut, Kadar Air 9,020 %, Protein Kasar 3,027 %, Lemak

1,180 %, Serat Kasar 35,680 %, Abu 17,710 %, Karbohidrat kasar 33,710 %.

Sedangkan sifat-sifat fisik dari sekam adalah:

1. Prosentase sekam 14 – 26 % dari berat gabah (tergantung dari varietas

padi).

Page 4: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

p

p

P

4

2. Kerapatan jenis bulk density 125 kg/m3 c.

3. Nilai kalori 1 kg sekam = 1.300 kkal.

4. Persentase abu 20 % berat pada pembakaran sempurna e.

5. Kandungan air 10 %.

2.2 Ulir

Pengertian ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuat batang baja / poros

dengan ukuran tertentu.Dalam teknik mesin ulir dibedakan atas dua kelompok

besar menurut fungsinya yaitu ulir pengikat (threaded fasteners) dan ulir daya

(power screws). Ulir pengikat berfungsi untuk menyambung atau mengikat antara

dua elemen, contohnya berbagai macam baut dan mur. Ulir daya berfungsi untuk

mendapatkan keuntungan mekanik yang besar, biasanya diterapkan pada

dongkrak ulir, klem, mesin pres, ragum, dan sebagainya. Pengertian pitch berbeda

dengan kisar (lead). Pitch adalah jarak antara puncak dengan puncak, sedangkan

kisar adalah jarak yang ditempuh mur bila ulir diputar satu putaran. Oleh karena

itu berdasarkan kisarnya ulir dibedakan atas:

1. Ulir tunggal kisar = p

2. Ulir ganda kisar = 2p

3. Ulir tripel kisar = 3p

2.2.1 Jenis-Jenis Sistem Press Pada Pencetakan Briket

2.2.1.1 Sistem Press Manual

3

Page 5: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

5

Penelitian sebelumnya oleh Prabowo dan Widyanugraha (1999) untuk

membuat briket dirancang alat pengepres manual dengan ukuran 5x7 cm dan

proses penekanannya dilakukan oleh operator sehingga tekanan yang

dipergunakan untuk pengepres briket tidak konstan sehingga dimensi briket

tersebut tidak seragam. Kondisi ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam

proses pengerjaannya dan tingkat produksi yang masih rendah sekitar 24 kg per

hari. Dalam satu kali pengepresan dibutuhkan waktu 125 detik.

2.2.1.2 Sistem Press Hidrolik

PT. Trijaya Santika Bhakti merupakan salah satu produsen mesin pembuat

briket. Mesin-mesin yang dihasilkan meliputi mesin pencetak briket dengan

mengunakan dua roll yang berfungsi sebagai penekan dari briket. Ada juga

dengan cara pencetakan dengan piston atau dengan penekanan tinggi. Pada alat

ini untuk mencetak briket mempergunakan sistem hidrolik dengan

memanfaatkan tekanan fluida oli (minyak pelumas) yang dialirkan dari

pompa oli dengan tekanan sebesar 15 bar dengan kapasitas produksi sebesar 250

kg/hari.

Bentuk briket silinder ukuran 7x12cm garis tengah, kubus atau sarang

tawon dengan ukuran 12,5x12,5x5cm, bulat telur ukurannya sebesar telur ayam.

Dari ketiga bentuk briket di atas yang meniliki ruangan udara yang cukup

sehingga terjadi pembakaran yang sempurna, tetapi untuk briket ini dicetak sesuai

dengan bentuk dari tungkunya.

2.2.1.3 Sistem Press Pneumatik

Page 6: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

6

Kata pneumatic berasal dari bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti nafas

atau udara. Jadi pneumatic berarti berisi udara atau digerakkan oleh udara

mampat. Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam teknologi

industri (khususnya teknik mesin) merupakan ilmu pengetahuan dari semua

proses mekanis dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Titik

persamaan dalam penggunaan tersebut ialah semua menggunakan udara sebagai

fluida kerja (jadi udara mampat sebagai pendukung, pengangkut dan

pemberi tenaga). Sistem pneumatik dibedakan berdasarkan media penggerak

kutub, yaitu:

1. Pneumatik murni,

Sistem pneumatik dengan menggunakan udara sebagai media penggerak

dan penggerak katubnya juga menggunakan tekanan udara.

2. Elektro pneumatic,

Sistem pneumatik dengan udara sebagai media dan penggerak

katubnya menggunakan arus listrik.

3. Pneumatik hidrolik,

Sistem pneumatik menggunakan udara sebagai media penggerak

dan penggerak katubnya menggunakan tekanan aliran hidrolik.

2.3 Briket

Briket batu bara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran

tertentu, yang tersusun dari butiran batu bara halus yang telah mengalami proses

pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah

ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatan. Berdasarkan data

Page 7: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

7

dari Bisnis Indonesia tahun 2005, briket merupakan salah satu alternatif bahan

bakar yang berasal dari batu bara, sekam padi, serbuk kayu gergaji, tempurung

kelapa, dan blotong yang bisa dijadikan bahan bakar padat. Briket

mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi yaitu sebesar 257,50 Kkal/kg, dan

disamping

itu juga turut menanggulangi polusi limbah produksi.

2.4 Dasar Pemilihan Bahan

Merancang maupun memodifikasi suatu alat, terlebih dahulu harus

mengetahui bahan-bahan yang akan dipakai dari alat tersebut, Hal ini terkait

dengan proses Pembuatan, Perakitan, Perawatan dan Perbaikanya. Hal-hal pokok

yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan adalah:

1. Pembuatan harus sesuai dengan fungsinya

Pembuatan suatu alat harus terlebih dahulu mengetahui fungsi dan

kegunaanya, namun pada bagian yang menerima beban harus sangat perlu

diperhatikan.

2. Efisiensidalam pemilihan bahan

Dalam perencanaan dan pembuatan alat harus diperhatikan segi keefisiennya,

maksudnya kita harus dapat memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam

pemilihan bahan, agar biaya dan waktu dalam pembuatan dapat ditekan

seefisien mungkin, namun dengan tidak mengurangi fungsi dan keutamaan

dari alat tersebut.

3. Bahan mudah didapat

Page 8: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

8

Dalam perencanaan suatu produk,apakah bahan yang digunakan mudah

didapat. Kendatipun bahan yang direncanakan sudah cukup baik, tetapi tidak

didukung oleh persediaan dipasaran maka perencanaan akan mengalami

kesulitan maupun masalah dikemudian hari, karena hambatan bahan baku

tersebut. Untuk itu, harus terlebih dahulu mengetahui apakah bahan yang

akan digunakan itu mempunyai komponen pengganti agar dapat menjaga

kemungkinan apabila bahan yang digunakan tidak ada dipasaran.

4. Kekuatan bahan

Dalam hal ini untuk menentukan bahan yang akan digunakan harus

mengetahui dasar kekuatan bahan serta sumber pengadaannya, mengingat

pengecekan dan penyesuaian suatu produk kembali pada kekuatan bahan

yang akan digunakan.

2.5 Alat Pencetak Briket Manual

Alat cetak briket manual memiliki fungsi mencetak briket dari bahan

organik, seperti limbah pertanian yang mengandung karbon tinggi misalnya

sekam padi, serbuk gergaji, jerami, daun-daunan, serbuk arang, serbuk batubara,

arang biomasa dan arang sekam (Zuhdi, 2011).

Alat pencetak briket sangat penting dalam proses pembuatan briket.

Pengaruh terbesar terletak pada kepadatan dan struktur briket. Struktur briket atau

bentuk dari briket dalam proses pencetakan berpengaruh terhadap pembakaran

(Liu, 2000).

2.6 Definisi Perancangan

Page 9: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

9

Perancangan adalah suatu proses bertujuan untuk menganalisis, minilai

memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang

optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang

ada.

Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian

langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris

Asimov menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan

maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia,

terutama yang dapat diterima oleh faktor teknologi peradaban kita.

2.7 Elemen-Elemen Mesin

2.7.1 Motor Listrik

Mesin-mesin yang dinamakan motor listrik dirancang untuk mengubah

energi listrik menjadi energi mekanis, untuk menggerakkan berbagai peralatan,

mesin-mesin dalam industri, pengangkutan dan lain-lain. Setiap mesin sesudah

dirakit, porosnya menonjol melalui ujung penutup (lubang pelindung) pada

sekurang-kurangnya satu sisi supaya dapat dilengkapi dengan sebuah cakram

sabuk mesin (pulley) atau sebuah gandengan untuk hubungan ke suatu penggerak

mula (generator) atau ke suatu mesin yang akan digerakkan (Daryanto, 2002).

Motor satu fase dengan kekuatan 1 HP banyak digunakan di industri-

industri rumah tangga, pabrik, bengkel, maupun perusahaan-perusahaan.

Disebut motor satu fase karena untuk menghasilkan tenaga mekanik, pada motor

tersebut dimasukkan tegangan satu fase. Untuk membentuk dua buah arus

Page 10: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

10

listrik yang berbeda fase digunakan sistem penggeser fase sehingga dari satu

fase listrik yang dimasukkan akan membentuk listrik dua fase di dalam motor

listrik. Umumnya hal ini dapat dilaksanakan dengan memasang sebuah

rangkaian kumparan induktor maupun kapasitor secara seri pada kumparan

bantu.

Gambar 1. Elektromotor

2.7.2 Poros

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.

Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.

Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros (Sularso dan

Suga, 1997).

Poros dapat dibedakan kepada 2 macam, yaitu:

1. Poros dukung ; poros yang khusus diperuntukkan mendukung elemen mesin

yang berputar.

Page 11: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

11

2. Poros transmisi/poros perpindahan; poros yang terutama dipergunakan

untuk memindahkan momen puntir.

Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu

elemen mesin ke elemen mesin yang lain. Sedangkan poros dukung dapat dibagi

menjadi poros tetap atau poros terhenti dan poros berputar. Pada umumnya

poros dukung itu pada kedua atau salah satu ujungnya ditimpa atau sering

ditahan terhadap putaran. Poros dukung pada umumnya dibuat dari baja bukan

paduan (Stolk dan Kros, 1981).

Gambar 2. Poros

2.7.3 Bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penumpu poros

yang berbeban dan berputar. Dengan adanya bantalan, maka putaran dan

gerakan bolak-balik suatu poros berlangsung secara halus, aman dan tahan lama.

Bantalan terdiri dari dua jenis, antara lain:

1. Bantalan luncur, dimana yang terjadi adalah gesekan luncur.

Page 12: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

12

2. Bantalan gelinding, merupakan tumpuan poros dengan elemen yang

menggelinding diantara dua buah cincin.

Bantalan gelinding radial yang banyak digunakan adalah bantalan peluru.

Sebuah bantalan peluru terdiri dari dua buah cincin jalan (cincin dalam dan

cincin luar) dan diantaranya terdapat peluru dengan sangkar (Stolk dan Kros,

1981).

Menurut Sularso dan Suga (1997), untuk memilih bantalan diperlukan

data-data sebagai berikut:

1). Nomor bantalan yang digunakan,

2). Putaran poros,

3). Diameter poros,

4). Besar beban radial atau aksial yang bekerja.

Bantalan dalam peralatan usaha tani diperlukan untuk menahan berbagai

suku pemindah daya tetap ditempatnya. Bantalan yang tepat untuk

digunakan ditentukan oleh besarnya keausan, kecepatan putar poros, beban yang

harus didukung, dan besarnya daya dorong akhir (Smith dan Wilkes, 1990).

Bantalan berguna untuk menumpu poros dan memberi kemungkinan poros

dapat berputar dengan leluasa (dengan gesekan yang sekecil mungkin)

(Daryanto, 1993).

Page 13: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

13

Gambar 3. Bantalan

2.7.4 Puli

Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan transmisi

langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya

yang lain dapat diteruskan, dimana sebuah sabuk dibelitkan sekeliling puli pada

poros. Transmisi dengan elemen mesin dapat digolongkan atas transmisi sabuk,

transmisi rantai dan transmisi kabel atau tali. Dari macam-macam transmisi

tersebut, kabel atau tali hanya digunakan untuk maksud yang khusus, bentuk puli

adalah bulat dengan ketebalan tertentu, tengah-tengah puli terdapat lubang poros.

Pulli pada umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30, dan ada pula

yang terbuat dari baja.

Gambar 4. Puli

2.7.5 Sabuk

Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium,

tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa

tarikan yang besar. Sabuk-V dibelikatkan pada alur puli yang berbentuk V pula,

bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar

dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena

Page 14: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

14

pengaruh bentuk biji, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada

tegangan yang relatif rendah. Hal ini merupakan sallah satu keunggulan dari

sabuk-V jika dibandingkan dengan sabuk rata (Sularso, 1997).

Gambar 5. Sabuk-V

2.7.6 Mata Pisau

Mata pisau berfungsi untuk memotong briket yang sudah dicetak sehingga

sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pemotongan yang baik harus

menggunakan mata pisau yang tajam. Hal ini dapat mempercepat pemotongan

bahan dan membutuhkan tenaga yang lebih kecil. Pisau yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari sebuah pisau pemotong yang penggunaannya adalah

secara manual dengan penggunaan tenaga manusia atau operator.

2.7.7 Reducer

Reducer digunakan untuk menurunkan putaran, dalam hal ini perbandingan

gear box putarannya dapat cukup tinggi.

I=n1n2 ..........................................................................................................(1)

Dimana:

Page 15: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

15

I = Perbandingan Reduksi

n1 = Input Putaran (rpm)

n2 = Output Putaran (rpm)

(Nienman, 1989).

Gambar 7. Gear Box

III. METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November sampai dengan

Desember 2016 di Laboratorium Perbengkelan Program Studi Teknologi

Industri Pertanian (TIP) Politeknik Indonesia Venezuela (POLIVEN).

3.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah motor listrik, mesin las,

gergaji besi, mesin bor, gerenda potong, tang, kalkulator, mistar, leptop,

pulpen/pensil dan peralatan pendukung lainnya.

Bahan yang digunakan dalam penelitian briket, ulir, gear box, bantalan, baut

dan mur, plat seng, Besi U dan besi siku,

Page 16: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

16

3.3 Model Analisis

3.3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakkan dalam Rancang Bagun Alat Pencetak Briket

Dengan Menggunakan Sistem Press Ulir Sentrifugal, yaitu metode trial and error

(coba dan salah). Metode trial-error merupakan metode yang menggali kebenaran

atas suatu masalah melalui pengalaman langsung dengan melakukan serangkaian

percobaan yang tidak sistematis hingga memperoleh hasil yang dinilai terbaik

sehingga dapat dikatakan bahwa metode ini merupakan metode dengan

pendekatan non-ilmiah.

Pedoman penilaian kesesuaian dan kelayakan modul berdasarkan hasil

rancang bangun, masukan dari dosen pembimbing dan uji kelayakan oleh ahli.

Untuk menghasilkan modul yang sesuai dan layak diterapkan sebagai penunjang

penggunaan alat dalam pencetakan briket sekam padi dilakukan dengan

menggunakan metode literatur dengan mempertimbangkan perangkat

pembelajaran (silabus) pada penelitian Rancang Bagun Alat Pencetak Briket

Dengan Menggunakan Sistem Press Ulir Sentrifugal.

3.3.2 Jenis dan Sumber Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: data

kuantitatif dan kualitatif, sumber data yang digunakan yaitu: data primer dan

sekunder.

1. Data primer

Data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh penulis. Data

primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan

15

Page 17: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

17

dari hasil Rancang Bagun Alat Pencetak Briket Dengan Menggunakan

Sistem Press Ulir Sentrifugal.

2. Data sekunder

Data yang diperoleh berupa dokumen dari kegiatan penelitian, literatur

secara artikel yang relevan dengan objek penelitian. Misalnya buku-

buku referensi, jurnal-jurnal umum dan internasional, literatur

tambahan yang validitasnya dapat dipertanggung jawabkan oleh

penulis.

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data dan informasi menyangkut materi penulisan ini,

maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap objek

penelitian, yaitu pada Rancang Bagun Alat Pencetak Briket Dengan

Menggunakan Sistem Press Ulir Sentrifugal.

2. Interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

wawancara kepada pihak yang berhubungan lasung dengan objek yang

diteliti, sehingga data yang didapat betul-betul objekktif dan dapat

dipertanggung jawabkan.

3. Kepustakaan yaitu dengan menggunakan buku dan sumber ilmiah lain,

seperti situs internet ataupun artikel teks dokumen yang berhubungan

dengan penelitian.

3.4 Prosedur Penelitian

1. Persiapan

Page 18: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

18

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan persiapan

untuk penelitian yaitu merancang bentuk dan ukuran alat pencetak briket

berbentuk silinder, mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang

akan digunakan dalam penelitian serta menyediakan motor listrik yang akan

digunakan pada alat pancetak briket bentuk silinder.

2. Pembuatan alat

Adapun langkah pembuatan alat pencetak briket bentuk silinder adalah:

1). Dirancang bentuk alat pencetak briket bentuk silinder dan

digambarkan.

2). Dipilih bahan yang akan digunakan untuk membuat alat pencetak

briket bentuk silinder.

3). Dilakukan pengukuran terhadap bahan-bahan yang akan digunakan

sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.

4). Dipotong bahan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan; dengan

panjang alat 80cm; tinggi 50cm; lebar 55cm kemudian dilakukan

pengeboran dan penglasan terhadap bahan.

5). Dilakukan pemasangan atau perangkaian bahan-bahan sesuai dengan

bentuk yang telah dirancang.

6). Dilakukan pemasangan mesin penggerak gear box dan mesin

pencetak briket.

3. Spesifikasi alat

Adapun spesifikasi alat tersebut:

Page 19: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

19

1). Menggunakan motor listrik dengan daya 1 HP, 220 volt dengan rpm

1440

2). Rangka mesin PxLxT = 80x55x50 cm.

3). Bahan besi siku, plat besi.

4). Diameter cetakan 25 mm

5). Menggunakan gear box

4. Pengujian alat

Adapun prosedur pengujian alat adalah :

1). Ditimbang briket sebanyak 50 gr.

2). Disiapkan briket yang akan dicetak berbentuk silinder.

3). Dihidupkan alat.

4). Dimasukkan briket yang akan dibentuk kedalam saluran

pemasukan.

5). Dicatat waktu yang dibutuhkan untuk mencetak briket.

6). Diihitung berat briket yang telah berbentuk selinder dan yang tidak

terbentuk/rusak.

3.5 Parameter Penelitian

1. Kapasitas Alat (Kg/jam)

Pengukuran kapasitas alat dilakukan dengan membagi berat briket yang

akan dibentuk terhadap waktu yang dibutuhkan untuk membentuk briket.

Kapasitas Alat= Berat Briket bentuk SilinderWaktu yang Dibutuhkan (gr/detik) ................(2)

2. Persentase Briket yang Terbentuk

Page 20: PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR SENTRIFUGAL

20

Persentase briket yangTerbentuk=Berat Briket yang terbentukBerat totalbriket

x 100 % ..(3)

3.6 Bagan Alir Penelitian