PDF Laporan KKN8 kelompok 128 Paya Tunong, Bandar Dua, Pijay
-
Upload
cut-putri-safitri -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
Transcript of PDF Laporan KKN8 kelompok 128 Paya Tunong, Bandar Dua, Pijay
-
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
(Gelombang 8 Tahun 2015)
http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/payatunong8
GAMPONG : PAYA TUNONG
KECAMATAN : BANDAR DUA
KABUPATEN : PIDIE JAYA
Disusun Oleh:
Kelompok 128
Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan
Cut Putri Safitri 1107101020114 Ilmu keperawatan
Nurfitria 1106104010039 KIP/PKK
Laili Nandriani 1104103010058 Teknik Kimia
M. Hijriyanto 1102101010102 Kedokteran Hewan
Sayuti 1106104020141 KIP/Penjaskesrek
Nurul Fajri 1110103010082 Ilmu Sosial & Politik
Aris Munandar 1105104010017 Pertanian/Peternakan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2015
-
LEMBARAN PENGESAHAN
Tema/Judul:
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program-Program Pendidikan dan Pengembangan
Potensi Gampong Guna Meningkatkan Kesejahteraan Gampong
Oleh:
Kelompok 128
Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan
Cut Putri Safitri 1107101020114 Ilmu Keperawatan
Nurfitria 1106104010039 KIP/PKK
Laili Nandriani 1104103010058 Teknik Kimia
M. Hijriyanto 1102101010102 Kedokteran Hewan
Sayuti 1106104020141 KIP/Penjaskesrek
Nurul Fajri 1110103010082 Ilmu Sosial & Politik
Aris Munandar 1105104010017 Pertanian/Peternakan
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kecamatan
Ir. M. Abduh Ulim, MP Dr. Ir. Fajri Jafar, MSc
NIP. 195308051980031006 NIP. 1960009301986021001
Keuchik Gampong Ketua BAPEL KKN
Marwan M. Thaher Dr. Rusli Yusuf, M. Pd
Gampong: Paya Tunong NIP. 195702101985031004
Kecamatan: Bandar Dua
-
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Shalawat dan Salam ke pangkuan Nabi Muhammad
SAW. Alhamdulillah , kami dari kelompok 128 di Desa Paya Tunong telah menyelesaikan
laporan dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program-Program
Pendidikan dan Pengembangan Potensi Gampong Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Gampong dan menyelesaikan program-program KKN gelombang 8 Tahun 2015
Universitas Syiah Kuala walaupun dengan berbagai ujian baik mulai awal hingga berakhirnya
seluruh rangkaian kegiatan.
Laporan ini disusun berdasarkan pada beberapa kegiatan KKN yang dilaksanakan
mulai tanggal 11 Januari sampai dengan 10 Februari 2015 di Gampong Paya Tunong
Kecamatan Bandar Dua. Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
dan syarat pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda
Aceh. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Mustanir, MSc selaku ketua Badan Kuliah Kerja Nyata Universitas
Syiah Kuala gelombang 8 Tahun 2015.
2. Bapak Ir. M. Abduh Ulim, MP selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
membimbing kami dengan baik.
3. Bapak Marwan M. Thaher selaku Keuchik Gampong Paya Tunong beserta
perangkat Gampong Paya Tunong, terimah kasih atas tempat dan kesempatan
yang telah diberikan kepada kami.
4. Seluruh instansi maupun per orangan yang membantu pelaksanaan program-
program KKN.
-
5. Seluruh warga Gampong Paya Tunong Kecamatan Bandar Dua.
6. Dan kepada seluruh teman-teman KKN yang telah ikut serta dalam menjalankan
seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini.
Dengan segala keterbatasan waktu dan sumber daya, penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
dimasa yang akan datang.
Akhirnya, hanya kepada Allah jugalah penulis berserah diri dengan mengharapkan
ridha Nya, mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dan
selanjutnya bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Banda Aceh, 10 Februari 2015
Mahasiswa KKN Unsyiah 2015
Gampong Paya Tunong
-
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan .................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................ iv
Daftar Lampiran ........................................................................................................... vi
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................... 1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN ............................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan Proposal ................................................................................ 8
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada................................................ 9
D. Metode dan Sistematika Pembahasan .................................................................... 9
BAB II Beberapa Bidang Permasalahan Gampong .................................................... 11
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ................................................. 11
B. Prasarana dan Sarana ............................................................................................ 12
C. Produksi ............................................................................................................... 13
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ................................................................. 13
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong............................................................. 14
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ........................................... 15
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :Rencana Kerja/ Program Kerja/ Matrik Program Kerja KKN/ Matrik Jadwal
Kegiatan
Lampiran 2 :Peta Gampong
Lampiran 3 :Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan
Lampiran 4 :Sruktur Organisasi Pemerintah Gampong
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan Mandiri
Lampiran6 : Dokumentasi Kegiatan Kelompok
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
1.1 Sejarah Gampong
Asal usul Gampong paya Tunong menuerut pendapat orang-orang tua
Gampong di Pemukiman Jangka Buya Timur. Gampong Paya Tunong, sejak masa
Kerajaan Aceh banyak orang sudah mulai tinggal dan membangun pemukiman di
daerah ini. Pada masa perlawanan penduduk pribumi melawan Belanda orang-orang
sudah mulai tinggal dan membangun area persawahan serta perkebunanseadanya.
Kemudian Gampong terus berkembang seuring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan pertumbuhan Gampong-Gampong lain disekelilingnya.
Sejak saat itu, kerajaan Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh Darussalam
dengan wilayah yang luas, hasil dari penaklukan kerajaan-kerajaan kecil disekitarnya.
Ketika terjadi konfrontasi dengan Protugal, maka Kerajaan Aceh menggabungkan
diri dengan Kerajaan Aceh untuk melawan Penjajah Portugis. Namun anehnya,
pergolakan justru paling banyak terjadi di kawasan tetangganya dibanding tersebut
sendiri.
Dimasa konflik yang berlangsung diseluruh Aceh, Gampong Paya Tunong
termasuk Gampong yang terkena imbasnya. Maka seiring dengan perdamaian yang
terjadi, perlahan namun pasti keadaan Gampong bangkit dan sudah mulai dapat
melaksanakan pembangunan secara baik dan berkesinambungan. Untuk saat ini
Gampong paya Tunong tergabung dalam kemukiman Jangka Buya Timur kecamatan
Bandar dua Kabupaten Pidie Jaya dan jarak 2 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah
Gampong Paya Tunong adalah 0.5 KM , yang terbagi kedalam dua Dusun yaitu
Dusun Barat dan Dusun Timur dengan jumlah penduduknya bermata pencaharian
-
sebagai petani sawah juga bekerja dikebun yang penghasilan pokoknya adalah padi
sagu dan beberapa hasil alam lainnya. Sebagian kecil penduduk berdagang, menjadi
guru dan bekerja sebagai pegawai di kantor pemerintahan.
Adapun ditinjau dari segi nama Gampong, Gampong Paya Tunong terdiri dari 2
(dua) suku kata yaitu : Paya yang dalam bahasa Indonesia berarti rawa bermakna
bahwa Gampong ini berada di daerah yang lebat akan rawa-rawa dibandingkan
dengan daerah sekitarnya, hal ini dapat dimaklumi karena Gampong Paya Tunong
berada dikaki perbukitan yang menjadi pintu gerbang penduduk untuk menuju ke
kebun mereka yang berada diperbukitan. Sedangkan Tunong berarti selatan, jadi
dengan kata lain Gampong Paya Tunong memiliki makna Gampong yang berada
didataran yang penuh rawa dan berada disebelah selatan. Hal ini dikarenakan
Gampong Paya sendiri ada dua yaitu Paya Tunong dan tetangganya yang berada
dibagian Utara (Paya Baroh) sehingga untuk memudahkan mengingat kedua
Gampong diberikan embel-embel arah daerahnya.
1.2 Demografi
Gampong Paya Tunong merupakan satu diantara 45 Gampong yang ada dalam
wilayah Kecamatan Bandar Dua dan juga salah satu dari 6 Gampong yang ada dalam
wilayah Kemukiman Jangka Buya Timur. Secara demografis Gampong Paya Tunong
memiliki jumlah penduduk 201 jiwa dengan 56 kepala keluarga (KK). Berdasarkan
jenis kelamin, terbagi atas: Laki-Laki 101 jiwa.(data tahun 2013).
Secara geografis wilayah Gampong Paya Tunong bila dilihat dari batas
pembagian wilayahnya adalah suatu wilayah yang sngat strategis dengan potensi
alamnya yang luas yaitu berbatasan dengan lahan pertanian dan lahan perkebunan.
Dalam menentukan batas pembagian wilayah gampong Paya Tunong dengan
Gampong lainnya adalah beberapa jalan lorong dan pematang sawah.
-
Adapun batas pembagian wilayah Gampong Paya Tunong adalah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Gampong Meuko Baroh.
Sebelah Selatan berbatasan dengan gampong Meukho Kuthang.
Sebelah Barat Berbatasan dengan Gampong Buket Teungoh.
Sebelah Timur berbatasan dengan gampong Peulakan Cibrek dan Gampong Peulakan
Tambo.
Gampong Paya Tunong Kemukiman Jangka Buya Timur Kecamatan Bandar Dua
kabupaten Pidie jaya merupakan daerah yang berada di dataran sedang. Banyak curah
hujannya mencapai 1785 mm per tahun dengan ketinggian tanah 16 m dari permukaan
laut dan udara rata-rata 32 C. Kantor Keuchik gampong Paya Tunong berada diwilayah
Dusun Barat sekaligus sebagai pusat pemerintahan. Dalam meningkatkan pelayanan
Gampong kepada masyarakat, wilayah Gampong Paya Tunong terbagi dalam 2 buah
dusun yang mana masing-masing dusun dibedakan berdasarkan letaknya.
Adapun nama-nama dusun tersebut yaitu:
Dusun Barat
Dusun Timur
1.2.1 Keadaan Sosial masyarakat
Keadaan Sosial masyarakat Gampong paya Tunong sangatlah terpelihara
baik mengenai persaudaraan erta keagamaan. Hal ini karena ada ikatan emosional
keagamaan dan persaudaraan yang kuat antara sesama masyarakat. Hubungan
pemerintah dengan masyarakat yang terjalin dengan baik, juga menjadi kekuatan
Gampong Paya Tunong dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakatan.
-
Berikut ini disajikan jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari:
Golongan Jenis Kegiatan Sosial
Pemuda/Pemudi
a. Gotong royong
b. Berkunjung ketempat orang sakit
c. Pengajian rutin
d. Takziah
e. Persatuan Olah Raga
Ibu-ibu
a. Gotong royong
b. Berkunjung ke tempat orang sakit atau
melahirkan
c. Wirid
d. Takziah
e. Pengajian
f. Kegiatan
g. Arisan
Bapak-Bapak
a. Gotong Royong
b. Berkunjung ke tempat orang sakit atau
melahirkan
c. Takziah
d. Pengajian
e. Rapat Desa
f. Melakukan Fardhu Kifayah
g. Mempersiapakan kegiatan tradisi yaitu:
Kenduri Maulid
Keuduri Peusijuk Blang
Kenduri Peutamat Darus
Remaja dan Anak-anak
a. Gotong Royong
b. Pengajian Rutin
c. MTQ Tingkt dusun
-
1.2.2 Kegiatan Ekonomi
Di Sektor usaha ekonomi produktif, warga paya Tunong tidak banyak
memiliki sektor usaha ekonomi, misalnya usaha warung kopi, kios, jual beli
kelontong, usaha menjahit, pertukangan, usaha pertanian, dan lain-lain. Gampong
Paya tunong ini, secara umum mata pencaharian penduduk gampong paya Tunong
adalah pertanian dengan persentase 89% dan sebagian kecil bermata pencaharian
sebagai pedagang dengan persentase 3%. Diusul dengan masyarakat yang bermata
pencaharian sebagai PNS/TNI/POLRI dengan persentase 2% dan lain-lain 6%.
Jumlah tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
No Jenis Pekerjaan Tahun 2013/2014
Jumlah jiwa Kondisi Usaha
1 Petani/pekebun 162 Aktif
2 PNS/TNI/POLRI 4 Aktif
3 Pedagang 6 Aktif
4 Tukang Bangunan 3 Aktif
5 Pensiunan 3 Aktif
6 Lain-Lain(tidak tetap) 5 Aktif
Tabel 1.2 Mata Pencaharian masyarakat
Pada masa awal mata pencaharian masyarakat Gampong paya Tunong adalah
sebagai Petani, Buruh/Tukang, namun sekarang ada juga yang beralih propesi menjadi
Pedagang dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Di samping itu ada juga yang
berprofesi sebagai PNS dan akibat masuknya masyarakat dari luar yang mempunyai
pekerjaan. Wiraswasta yang mempunyai tingkat kemandirian yang lebih baik sehingga
berpengaruh pada gaya hidup sehari-hari dan kemajemukan pekerjaan yang digeluti.
-
1.2.3 Kondisi Pemerintahan Gampong
Untuk saat ini Gampong Paya Tunong dipimpin oleh keuchik, Tuha Peut dan
dua orang kepala dusun. Struktur organisasi belum ada yang berubah sampai
sekarang.
1.2.4 Sumber Daya Alam
a. Persawahan/Lahan pertanian dan Kebun
Luas area persawahan penduduk Gampong Paya Tunong sekitar 50 ha.
Pendapatan masyarakat Gampong Paya Tunong 85 % berasal dari hasil
pertanian setiap 6 (enam)bulan sekali. Padi ini juga dapat dijual untuk
menambah pendapatan masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
1.2.5 Sumber Daya Manusia
Sebagaimana yang telah dijabarkan beberapa peluang potensi yang dapat
dikembangkan di Gampong Paya Tunong diatas tadi, maka wajar apabila potensi-
potensitersebut tidak dapat dijalankan mengingat ada beberapa permasalahan yng
dihadapi oleh Gampong Paya Tunong, diantara permasalahan yang ditimbulkan
oleh sumber daya manusia adalah:
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Paya Tunong adalah sebanyak 201 jiwa, dengan jumlah
penduduk ini sangat cocok untuk mendukung pembangunan Gampong dari
ketinggalan. Namun permasalahan yang dihadapi sekarang adalah banyaknya
masyarakat miskin yang mencapai sekitar 20 KK dari total KK adalah 56 KK,
dibadingkan dengan penduduk yang sudah mapan, untuk permasalahan ini
masih diatasi dengan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan oleh
pemerintahan dan swasta.
-
No
Nama Dusun
Jumlah
KK (KK)
RTM
(KK)
L
P
Jumlah Total
1 Dusun Barat 28 8 40 57 97
2 Dusun Timur 28 12 61 43 102
Jumlah 56 20 101 100 201
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Dusun
b. Pendidikan Penduduk
Pendidikan merupakan salah satu pendorong dalam memajukan tingkat
kesejahteraan ekonomi masyarakat Gampong Paya Tunong. Klasifikasi tersebut
dilakukan di tiap-tiap Dusun dengan mendapat bantuan dari kepala Dusun pada
saat dilakukannya survei pendataan dan juga menggunakan data yng adapada
sekretaris desa sebagai data perbandingan. Jumlah penduduk tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 SD/MIN 44
2 SMP/MTsN 57
3 SMA/MAN 62
4 Akademis/D3 21
5 Universitas/S1 17
Tabel 1.4 Kategori Tingkat Pendidikan
1.2.6 Sumber Daya Sosial
a. Kehidupan Beragama masyarakat
Kerukunan bermasyarakat penduduk Gampong Paya Tunong yang selama ini
cukup baik, tentram dan damai.
-
b. Kehidupan Bermasyarakat
Masyarakat Paya Tunong masih menggunakan sistem gotong royong yang
melibatkan semua elemen masyarakat gampong.
1.2.7 Sumber Daya Buatan
Dalam sumber daya buatan Gampong Paya Tunong sudah mempunyai
tempat penampungan yang sudah menggunakan aspal sehingga mendukung
kelancaran transportasi, selain itu juga terdapat meunasah sebagai tempat ibadah
dan tempat pertemuan warga.
1.2.8 Sumber Daya Ekonomi
Gampong Paya Tunong sudah mempunyai kelompok Simpan Pinjam
Perempuan (SPP) yang bersumber dari dana perguliran Program Nasional
Pembangunan Masyarakat-Masyarakat Perdesaan (PNPM-MPd) Mandiri.
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk melengkapi prosedur pelaksanaan
kegiatan KKN oleh kelompok 128 yang diselenggarakan di Gampong Paya Tunong
Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya selama satu bulan yang dimulai dari
tanggal 11 januari sampai dengan 11 februarin2015.
Adanya kegiatan KKN ini bertujuan agar :
1. Masyarakat setempat bisa memperoleh informasi dan wawasan tentang teknologi baru
atau teknologi-tepat-guna-guna, yang dibawa oleh mahasiswa.
2. Bagi mahasiswa KKN, sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan secara
konfrehensif dan menerapkan materi kurikulum yang dipelajari mahasiswa dikampus
dengan realita di kehidupan masyarakat.
-
Dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mahasiswa mampu membentuk
penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi untuk membantu masyarakat perdesaan
memecahkan persoalan, masalah pembangunan desa dan juga merupakan salah satu wadah
untuk melatih mahasiswabsebagaincalon sarjana agar dapat bekerja secara interdisipliner,
mampu menangani masalah secara pragmatis, mempunyai kemampuan sosialisasi dan
dapat survive dengan berbagai kondisi dan keanekaragaman masyarakat.
Dengan demikian melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa diharapkan
mampu untuk menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, dan mencari solusi yang tepat
dalam rangka penyelesaian masalah dalam suatau kondisi tertentu dengan lingkungan
tertentu.
C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada
Seperti yang telah diutarakan oleh Keuchik Gampong paya Tunong, Marwan Tahir,
pada saat kami melakukan survei, berdasarkan program pembanagunan sarana dan
prasarana yang dianggarkan sebagai RAB desain kantor Keuchik, pembuatan sumur bor,
jalan rabat beton dan pembuatan saluran irigasi. Di gampong tersebut sudah ada Simpan
Pinjam (SPP) dan juga koperasi pupuk yang mana sumber dana berasal darimasyarakat,
BKPG, da ADG (Alokasi Dana Gampong),. Sedangkan untuk program keagamaan di
lakukan pengajian secara rutin setiap minggu yang mana dipisahkan antara pemuda
dilakukan hari jumat sore dan pengajian orang tua dilakukan pada hari minggu.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat mengenai gambaran umum lokasi KKN. Dimana bab ini
menjelaskan tentang keadaan Gampong Paya Tunong: (1) Sejarah, (2) Demografi,
Keadaan Sosial, Keadaan Ekonomi, (3) Kondisi pemerintahan Gampong dan (4)
-
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Sosial, Sumber Daya
Buatan dan Sumber daya Ekonomi.
2. BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
Bab ini memuat tentang permaslahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh
aparatur Gampong Paya Tunong. Permasalahan dalam hal ini mencakup bidang
pendidikan, keagamaan, perekonomian, dan sosial budaya. Selain daripada itu,
permasalahan lainnya yang sedang dihadapi oleh Gampong paya Tunong tentang
prasarana dan sarana, produksi masyarakat, kesehatan dan kebersiahan lingkungan,
serta administrasi dan pemerintahan desa.
3. BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
Bab ini memuat tentang semua jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala yang berlokasi Gampong paya Tunong.
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis kegiatan, jadwal kegiatan,lokasi kegiatan,
sasaran kegiatan, biaya yang dikeluarkan, hasil dan tindak lanjut kegiatan, serta faktor
pendukung dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan. Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang diuraikan dalam bab ini meliputi kegiatan individu dan kegiatan
berkelompok.
4. BAB IV PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN di Gampong paya Tunong serta saran-saran yang membangun demi
pengembangan Gampong paya Tunong dimasa yang akan datang.
-
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan.
Semakin banyak manusia sebagai subjek pembangunan melanjutkan jenjang
pendidikan yang semakin tinggi akan memegang peranan sangat penting pergerakan
roda pembangunan. Seringkali tingkat pendidikan seseorang dalam bidang tugasnya,
karena semakain tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan maka semakin tinggi
derajat kehidupan didapat oleh manusia itu sendri.
Permasalahan di Gampong yaitu kesulitan melanjutkan sekolah, hal tersebut di
karenakan kesulitan ekonomi warga Gampong Paya Tunong yang diperoleh hanya dari
sektor pertanian dan dikarenakan lokasi sekolah yang jauh dari tempat tinggal ataupun
kurangnya sekolah yang berada di gampong tersebut khususnya tingkat SMA/SMK
sehingga ada beberapa anak anank-anak di Desa Paya Tunong putus sekolah, dan
mereka lebih memilih untuk membantu orang tua seperti bertani.
Dalam bidang pendidikan, angka partisipasi sekolah harus ditingkatkan untuk
mendongkrak tingkat pendidikan. Hal ini dapat diwujudkan jika masyarakat dapat
bersekolah hingga menamatkan sekolah tinggi atau tidak SLTA/sederajat.
Pembangunan sekolah yang mudah diakses masyarakat banyak merupakan sesuatu
yang mesti didahulukan.
2. Agama
Dalam bidang agama, Gampong Paya Tunong tidak begitu memiliki
permasalahan, tempat pengajian masih aktif, para pemuda dan orang tua memiliki
-
jadwal pengajian tersendiri yang mana adanya pengajian individual yang dilakukan
oleh warga sendiri dan juga pengajian umum yang dilakukan oleh bersama oleh pihak
gampong secara rutin setiap minggunya, Gampong Paya Tunong juga masih kental
agamanya berdekatan dengan kawasan pesantren Abu Kuta Krung.
3. Ekonomi
Permasalahan dibidang ekonomi yaitu tingkat ekonomi yang rendah dikarenakan
kurangnya lowongan kerja sehingga di Desa paya Tunong ada beberapa pengangguran
dan juga penghasilan utama masyarakat Paya Tunong berasal dari sektor pertanian
sehingga jika terjadi gagal panen atau kekurangan air untuk persawahan akan sangat
mengganggu bagi pendapatan masyarakat.
4. Sosial Budaya
Gampong Paya Tunong sangat kental dengan adat dan budaya, hal ini terlihat
dengan masih banyaknya partisipan musyawarah ang dilakukan gampong tersebut,
megang, serta khauri Blang, dan lain-lain. Masyarkat Paya Tunong saling menghargai
satu sama lain dan juga saling menyapa satu sama lain. Untuk bidang sosial budaya,
tidak ada permasalhan yang begitu mendasar dibidang sosial terbukti dari tinkat
solidaritas dan tingkat kepedulian sesama warga yang masih tinggi.
B. Prasarana dan sarana
Permasalahan dibidang prasrana dan sarana, antara lain:
1. Tidak adanya kantor kheucik
Dengan tidak adanya kantor kheucik akan dapat menghambat proses administrasi
yang dapat diperlukan oleh warga Paya Tunong, untuk sementara ini kantor keuchik
berlokasi dirumah kheucik. Dengan tidak adanya kantor kheucik itu pula dapat
-
mengganggu aktifitas pemerintahan Gampong Paya Tunong tersebut yang menjadi
tidak teratur oleh tidak adnya suatu wadah/tempat berkumpulnya pemimpin-pemimpin
di gampong tersebut.
2. Tidak semua jalanya teraspal
Kondisi jalan yang masih sedikit berlubang dan tidak teraspal dapat mengganggu
aktifitas masyarakat yang ingin keluar masuk gampong tersebut seperti kegiatan jual
beli, ketempat kerja dan aktifisas lain sebagainya.
3. Saluran air untuk perairan sawah belum optimal
Pertanian merupakan suatu sektor yang mana pendapatan masyarakat tersebut
berasal dari sektor tersebut. Saluran air yang belum optimal dapat menjadikan suatu
permasalahan yang sangat serius bagi masyarakat paya tunong tersebut.
C. Produksi
Dibidang produksi juga banyak dijumpai diantara padi, buah rumbia, asam sunti,
kelapa, dan lain-lain sebagainya. Permasalahan hasil produksi yang dihasilkan tersebut
tidak semua semua terjual dipasar, hasil tersebut lebih banyak di konsumsi untuk
kehidupan sehari-hari warga tersebut. Selain itu dibutuhkan suatu pengembangan yang
mana dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil produksi tersebut yang mana
akan menjadi suatu nilai tambah bagi hsil produksi tersebut. Oleh sebab itu, disarankan
untuk adanya penyuluhan dibidang produksi secara terbut. Oleh sebab itu, disarankan
untuk adanya penyuluhan dibidang produksi.
D. Kesehatan dan kebersihan lingkungan
Di Gampong paya Tunong tidak ada yang mengalami kekurangan gizi maupun DBD
karena adanya posyandu dan menjaga kebersihan lingkungan, namun kebersihan seperti
WC umum menjadi permsalahan karena kurang menjaga kebersihannya serta tidak adanya
-
tempat pembuangan sampah sementara gampong tersebut, sehingga ara warga biasanya
membuang sampah ke paya-paya ataupun hutan dan juga membakar sampah tersebut.
Selain itu diperlukn juga suatu pengangkutan sampah oleh pemerintah jika terealisasi
tempatpembuangan sampah sementara tersebut.
E. Administrasi dan pemerintahan Gampong
Digampong Paya Tunong sudah adnyaa administrasi gampong akan tetapi qanun
maupun administrasi tersebut belum seutuhnya terarah mengenai gampong, hal ini juga
dikarenakan tidak adanya kantor kheucik. Seluruh aktifitas pemerintahan gampong
dilakasanakan di Meunasah. Maslah lainya yaitu qanun gampong yang belum terarah.
Untuk struktur pemerintahan gampong tidak berjalan sesuai posisi masing-masing yang
telah diamanatkan.
-
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. KEGIATAN MANDIRI
1. Cut Putri Safitri (1107101020114) / Ilmu Keperawatan
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih adalah berkenaan dengan bidang kesehatan. Program
yang dipilih yaitu melakukan pemeriksaan kondisi dasar warga melalui
pengukuran tekanan darah dan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi dan
hipotensi. Progran ini dipilih karena mengingat latar belakang saya yang berasal
dari Ilmu Keperawatan. Saya melihat di desa Paya Tunong masih ada warga yang
kurang mengetahui cara pencegahan hipertensi dan hipotensi serta tidak adanya
bidan desa di desa setempat membuat warga kesulitan untuk memeriksakan
kondisi dasarnya yaitu mengukur tekanan darah.
Sebagai mahasiswa keperawatan, saya merasa ini merupakan salah satu
pengabdian ilmu yang dapat dilakukan dalam rangkaian proses KKN selama satu
bulan, karena mengingat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa terutama
warga desa yang menjadi tujuan utama dalam setiap program yang kami buat per
individu.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Selayaknya sebuah program yang dilaksanakan itu merupakan suatu solusi
dari permasalahan yang dihadapi oleh warga khususnya warga desa Paya tunong.
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar warga dapat memeriksakan
kondisinya melalui pengukuran tekanan darah, dan mengetahui cara pencegahan
Hipertensi dan Hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberitahukan kepada
-
warga pentingnya melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan pencegahan penyakit
tersebut.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini menghabiskan waktu selama 15 hari. Program ini dilaksanakan
dari jam 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB di rumah-rumah warga yang
dikunjungi. Program ini saya jalankan dengan harapan warga Paya Tunong dapat
memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pebcegahan terhadap
penyakit.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam menempuh program ini, banyak hal yang dijumpai di lapangan, baik
faktor mendukung maupun faktor penghambat. Antusiasme warga yang sangat
besar menjadi faktor pendukung yang menguntungkan bagi saya dalam
menjalankan program ini.
Namun masih ada hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu terbatasnya waktu
yang dimiliki warga karena warga harus pergi ke sawah, untuk itu saya harus
menggunakan waktu seefektif mungkin dalam menjalankan program ini agar
maksud dan tujuan yang saya rencanakan dapat dirasakan masyarakat.
2. Nurfitria (1106104010039)/ PKK
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih yaitu berkenaan dengan bidang kerajinan tangan. Program
yang dipilih yaitu membuat bros dari kain dan merangkai sirih. Program ini dipilih
karena mengingat latar belakang saya yang berasal dari FKIP jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga. Saya khususkan pada bidang kesenian/kerajinan tangan.
-
Pada bidang kesenian dan keterampilan adalah memberikan penyuluhan seperti
pelatihan kepada remaja, gadis-gadis, dan ibu-ibu untuk lebih terampil dalam
bidang kerajinan tangan, dan dapat menerapkan ketrampilan yang telah ada di
Desa Payang Tunong, dapat mengembangkan kreatifitas baru oleh remaja dan
dewasa serta dapat meningkatkan hasil kerajinan yang dimlikinya.
Sebagai mahasiswa FKIP PKK/Tata Busana, saya merasa ini merupakan salah
satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan di dalam rangkaian proses KKN
selama satu bulan, karena kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat gampong
terutama ibu-ibu yang diutamakan dalam setiap program yang kami buat
perindividu.
b. Maksud, Tujuan, Saran yang Ingin Dicapai
Maksud: Mengajak ibu-ibu dan dewasa untuk berpartisipasi membuat
pelatihan membuat bros, dan merangkai sirih. Tujuan: Membuat bros dan
merangkai sirih adalah untuk meningkatkan ketrampilan kerajinan tangan.
Kerajinan tangan dalam dalam kesenian menjadikan ibu-ibu dan gadis-gadis
terampil dalam kerajinan tangan, karena kerajinan ini sangatlah bergunna bagi ibu-
ibu dan dewasa digampong Paya Tunong untuk dapat mengembangkan kreatifitas
atau ketempilan dalam merangkai sirih yang bermanfaat untuk adat-adat gampong
seperti pada acara pernikahan. Selanjutnya sasaran yang ingin dicapai: pada
kerajinan tangan ini saya ingin ibu-ibu dapat membuat keterampilan ini dan bisa
menerapkan dalam lingkungannya.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini menghabiskan waktu 2 kali selama KKN yaitupada tanggal 18
dan tanggal 26 januari 2015 untuk ibu-ibu dan gadis-gadis. Program
-
inidilaksanakan pada pukul 20.00 22.00 WIB di Meunasah Gampong Paya
Tunong, dengan jumlah keseluruhan 50 orang.
Program ini saya jalankan dengan harapan agar masyarakat Gampong Paya
Tunong dapat memahami dan mengerti ketrampilan membuat bros dan merangkai
sirih.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Program membuat bros dan merangkai sirih membuat ibu-ibu dan gadis-gadis
yang ikut serta sebagai sasaran saya sangat senang dan bersemangat dalam proses
melaksanakan program yang saya jalankan selama KKN. Sehingga saya sangat
puas dari apa yang saya jalankan sesuai dengan hasil yang sya harapkan. Program
membuat bros dan merangkai sirih tentunya tidak melupakan kerjasama dari semua
anggota kelompok KKN Gampong Paya Tunong.
Warga Gampong Paya Tunong sangat antusias kepada kami. Dan menerima
ilmu yang kami berikan. Selain itu perangkat gampong juga mengizinkan kami
melaksanakan penyuluhan membuat bros dan merangkai sirih di Menasah
gampong Paya Tunong. Serta gadis-gadis desa mendukung progam merangkai
sirih tersebut.
Jika dilihat dari berbagai kegiatan tersebut, masih ad beberapa hambatan
dalam melaksanakan kegiatan, seperti tidak adanya fasilitas yang memadai yang
tersedia di Gampong Paya Tunong, misalnya tidak tersedia tempat merangkai
sirih(cerana) yang sesuai sehingga proses demo merangkai sirih sedikit terhambat.
Fasilitas lain yang tidak tersedia seperti sirih yang langka dan susah dicari.
Hambatan lainnya adalah dana yang tidak mencukupi sehigga dengan seefesien
dan seefektif mungkin kami mencukupi kebutuhan demo ketrampilan yang
dilaksanakan.
-
3. Aris Munandar (1105104010017) / Peternakan
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-
tengah masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta
mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang
dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan
misi dan bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang
lebih besar pada pendidikan tinggi.
Bidang yang dipilih pada KKN di gampong Paya Tunong kecamatan Bandar
Dua, yaitu yang berkenaan dengan bidang Peternakan. Program yang dipilih yaitu
Mensosialisasikan Dampak Flu Burung.
b. Maksud, Tujuan dan Sarana yang ingin Dicapai
Maksud dilakukan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat sekitar tentang Mensosialisasikan Dampak Flu Burung agar
masyarakat mengetahui dampak dari flu burung tersebut. Kegiatan ini dapat
menjalin silaturahmi antara masyarakat khususnya ibu-ibu dengan mahasiswa/i
KKN gampong Paya Tunong.
Adapun maksud dan tujuan lain dari kegiatan tersebut adalah adalah
memberikan pengetahuan kepada warga terutama ibu-ibu tentang Dampak Flu
Burung bagi manusia yang disebabkan oleh ternak unggas seperti ayam, bebek, dan
burung yang akan mengamcam manusia yaitu kematian . maka kita harus
mencegahnya terlebih dahulu sebelum penyakit/virus flu burung menyerang kita.
Cara mencegah supaya kita terhindar dari virus flu burung yaitu : Mencuci tangan
-
dengan sabun setelah memegang unggas, Memasak ayam sampai matang, Jangan
bersentuhan langsung dengan unggas yang mati tapi harus memakai sarung tangan
terlebih dahulu.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program-program yang direncanakan dalam kegiatan KKN ini Alhamdulillah
telah terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Adapun waktu pelaksanaan program
Mensosialisasikan Dampak Flu Burung dimulai padatanggal 26 januari 2015 pukul
10.05-12.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan di Gampong Paya Tunong pada beberapa
rumah yang ada ternak unggasnya.
Adapun sasaran yang akan dicapai dalam program Mensosialisasikan Flu
Burung adalah ibu-ibu yang memelihara ternak unggas di Gampong Paya Tunong.
Alhamdulillah ibu-ibu sudah mulai memahami bagaimana cara mencegah unggas
terhindar dari penyakit dan mencegah manusia juga terhindar dari virus flu burung.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor Pendukung
Program terlaksana dengan dukungan yang baik dilihat dari antusiasme
warga dalam kegiatan ini, warga juga sering bertanya tentang bagaimana
mencegah ternak unggas peliharaannya tidak terkena penyakit. Dari pelaksanaan
program ini warga dapat memahami tentang penyakit flu burung dan dapat
mencegah ternak unggas peliharaannya dari angka kematian.
2) Faktor Penghambat
Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan,
pelaksanaan, hingga evaluasi program ini. Hampir seluruh pihak yang terkait
mendukung terlaksananya seluruh rangkaian program ini.
-
4. Laili Nandriani (1104103010058/ TEKNIK KIMIA
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih yaitu berkenaan dengan bidang membuat produk.
Program yang dipilih yaitu proses pembuatan sabun. Program ini dipilih karena
mengingat latar belakang saya yang berasal dari TEKNIK jurusan KIMIA. Saya
melihat di desa Paya Tunong masih ada warga yang kurang mengetahui cara
pembuatan sabun cuci piring.
Sebagai mahasiswa kimia, saya merasa ini merupakan salah satu
pengabdian ilmu yang dapat dilakukan dalam rangkaian proses KKN selama satu
bulan, karena mengingat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa terutama
warga desa yang menjadi tujuan utama dalam setiap program yang kami buat per
individu.
b. Maksud, Tujuan, Saran yang Ingin Dicapai
Maksud: Mengajak ibu-ibu dan dewasa untuk mengetahui cara
membuat sabun cuci piring. Tujuan: Membuat sabun cuci piring adalah untuk
mengetahui bagaimana cara atau proses pembuatan sabun cuci piring,karena proses
pembuatan sabun cuci piring ini sangatlah berguna bagi warga Paya Tunong untuk
dapat dikembangkan terus menerus. Cara membuat sabun cuci piring ini sangat
bermanfaat untuk adat-adat gampong seperti pada acara kenduri. Selanjutnya
sasaran yang ingin dicapai: pada proses membuat sabun cuci piring ini saya ingin
ibu-ibu dapat membuat proses ini dan bisa menerapkan dalam lingkungannya.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini dilakukan pada tanggal 6 febuari 2015 selama KKN untuk ibu-
ibu dan gadis-gadis. Program ini dilaksanakan pada pukul 14.00 18.00 WIB di
-
Meunasah Gampong Paya Tunong, dengan jumlah keseluruhan 50 orang. Program
ini saya jalankan dengan harapan agar masyarakat Gampong Paya Tunong dapat
memahami dan mengerti teknik pembuatan sabun cuci piring.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor Pendukung
Program terlaksana dengan dukungan yang baik dilihat dari antusiasme warga
dalam kegiatan ini. Warga juga mengatakan mudah memahami terhadap tahap-
tahap dalam proses pembuatannya.
2) Faktor Penghambat
Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan,
pelaksanaan, hingga evaluasi program ini. Hampir seluruh pihak yang terkait
mendukung terlaksananya seluruh rangkaian program ini.
5. Nurulfajri (1110103010082) / IlmuSosialdanPolitik
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih adalah berkenaan dengan bidang kenegaraan. Program
yang dipilih yaitu melakukan proses belajarmengajarterhadapanak-
anakgampongpayatunongtentangilmukenegaraa. Progran ini dipilih karena
mengingat latar belakang saya yang berasal dari Ilmu sosialdanpoliik. Saya melihat
di desa Paya Tunong masih ada anak-anak warga yang kurang mengetahui sejarah-
sejarah bangsa indonesia.
Sebagai mahasiswa ilmu sosial dan politik, saya merasa ini merupakan salah
satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan dalam rangkaian proses KKN selama
satu bulan, karena mengingat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa terutama
-
warga desa yang menjadi tujuan utama dalam setiap program yang kami buat per
individu.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Selayaknya sebuah program yang dilaksanakan itu merupakan suatu solusi
dari permasalahan yang dihadapi oleh warga khususnya anak-anak warga desa
Paya tunong. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar warga khususnya anak-
anak warga dapat mengetahui latar belakang bangsa indonesia ataupun sejarah
bangsa kondisinya melalui proses belajar mengajar, Tujuan dari kegiatan ini
adalah memberitahukan kepada warga pentingnya sesuatu untuk mengetahui latar
belakang bangsa ataupun sejarah-seajarah bangsa indonesia ini.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini menghabiskan waktu selama 3 hari. Program ini dilaksanakan
dari jam 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB di meunasahgampong paya tunong.
Program ini saya jalankan dengan harapan warga Paya Tunong dapat memahami
pentingnya untuk mengetahui latar belakang bangsa maupun sejarah-sejarah
bangsa Indonesia.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam menempuh program ini, banyak hal yang dijumpai di lapangan, baik
faktor mendukung maupun faktor penghambat. Antusiasme warga yang sangat
besar menjadi faktor pendukung yang menguntungkan bagi saya dalam
menjalankan program ini.
Namun masih ada hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu terbatasnya waktu
yang dimiliki anak-anak warga sehingga sering sekali anak-anak warga gampong
-
paya tunong datang tidak tepat waktu karena anak-anak warga sebelumnya harus
pergi mengikuti pengajian agama di TPA pada siang harinya, untuk itu saya harus
menggunakan waktu seefektif mungkin dalam menjalankan program ini agar
maksud dan tujuan yang saya rencanakan dapat dirasakan masyarakat.
6. Sayuti (1106104020141) / KIP/Penjaskesrek
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih adalah berkenaan dengan bidang olahraga. Program yang
dipilih yaitu membuat latihan dan turnamen cabang olahraga bulutangkis pada
anak-anak gampong PayaTunong. Progran ini dipilih karena mengingat latar
belakang saya yang berasal dari KIP/Penjaskesrek. Saya melihat di desa Paya
Tunong masih ada anak-anak yang kurang mengetahui cara bermain dan cara
membuat sebuah turnamen.
Sebagai mahasiswa KIP/Penjaskesrek, saya merasa ini merupakan salah satu
pengabdian ilmu yang dapat dilakukan dalam rangkaian proses KKN selama satu
bulan, karena mengingat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa terutama anak-
anak desa yang menjadi tujuan utama dalam setiap program yang kami buat per
individu.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Selayaknya sebuah program yang dilaksanakan itu merupakan suatu solusi
dari permasalahan yang dihadapi oleh warga khususnya warga desa Paya tunong.
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar anak-anak lebih mahir dalam
bermain bulutangkis. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih anak-anak gampong
Paya Tunong cara bermain bulu tangkis yang baik dan benar.
-
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini menghabiskan waktu selama 2 hari. Program ini dilaksanakan
dari jam 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB di halaman meunasah gampong Paya
Tunong. Program ini saya jalankan dengan harapan anak-anak Paya Tunong dapat
mahir dalam bermain bulutangkis dan menjadi pemain yang professional dibidang
bulutangkis.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam menempuh program ini, banyak hal yang dijumpai di lapangan, baik
faktor mendukung maupun faktor penghambat. Antusiasme anak-anak yang sangat
besar menjadi faktor pendukung yang menguntungkan bagi saya dalam
menjalankan program ini.
Namun masih ada hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu terbatasnya
perlengkapan untuk bermain bulutangkis, sehingga saya harus memaksimalkan
peralatan yang serba terbatas.
7. M. Hijriyanto (1102101010102) / KedokteranHewan
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang yang dipilih adalah berkenaan dengan bidang kesehatanhewan.
Program yang dipilih yaitu melakukan pemberian vaksin pada ternak unggas milik
warga Paya Tunong. Progran ini dipilih karena mengingat latar belakang saya yang
berasal dari kedokteran hewan. Saya melihat di desa Paya Tunong masih sangat
jarang dilakukan vaksinasi pada ternaknya, terutama pada ternak unggas.
Sebagai mahasiswa kedokteran hewan, saya merasa ini merupakan salah satu
pengabdian ilmu yang dapat saya lakukan dalam rangkaian proses KKN selama
satu bulan, karena mengingat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa terutama
-
warga desa yang menjadi tujuan utama dalam setiap program yang kami buat per
individu.
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Selayaknya sebuah program yang dilaksanakan itu merupakan suatu solusi
dari permasalahan yang dihadapi oleh warga khususnya warga desa Paya tunong.
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar ternak warga tidak lagi terkena
penyakit yang disebabkan oleh virus ND. Tujuan dari kegiatan ini adalah
menghindarkan ternak warga dari serangan penyakit ND.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini menghabiskan waktu selama 1hari. Program ini dilaksanakan
dari jam 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB di rumah-rumah warga yang
dikunjungi. Program ini saya jalankan dengan harapan warga Paya Tunong dapat
memahami pentingnya memberikan vaksin dan mencegah terjangkitnya wabah
penyakit pada ternak.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam menempuh program ini, banyak hal yang dijumpai di lapangan, baik
faktor mendukung maupun faktor penghambat. Antusiasme warga yang sangat
besar menjadi faktor pendukung yang menguntungkan bagi saya dalam
menjalankan program initerutamaanak-anakgampong.
Namun masih ada hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu
terbatasnyapencahayaan, karenapemberianvaksin yang dilakukan pada malam hari,
sehingga pencahayaan hanya dibantu dengan lampu senter.
-
B. KEGIATAN KELOMPOK
1. Gotong royong
Tujuan utama yaitu untuk menjaga kebersihan tempat umum bagi warga Paya
Tunong terutama menasah dan parit jalan, agar tidak adanya sampah yang menumpuk
yang dapat menjadi biang penyakit kedepannya, serta lingkungan menasah dan parit
bersih.
1.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Gotong royong dilaksanakan oleh semua anggota kelompok. Program ini
dilaksanakan pada tanggal 13 januari 2015 pada pukul 08.30-12.00 WIB. Program
ini dilaksanakan di lingkungan menasah dan parit sekitar jalan Paya Tunong. Kami
membersihkan bagian dalam menasah, halaman menasah serta parit sekitar jalan.
Alat yang kami gunakan untuk memudahkan gotong royong adalah sapu, sapu lidi,
alat pel, cangkul, sekrop, sikat WC, dll. Setelah gotong royong ini selesai,
lingkungan menasah dan parit sekitar jalan menjadi bersih dan nyaman. Harapan
kami, agar masyarakat gampong dapat menjaga kebersihan di lingkungan gampong
Paya Tunong.
1.2 Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok dan
masyarakat gampong Paya Tunong.
2. Pengecatan Gapura,Pos kamling dan Tembok TK Gampong
Pengecatan gapura dan pos kamling gampong dilakukan karena catnya sudah
memudar dan terlihat tidak terawat,sedangkan pengecatan tembok TK di kareanakan
memangbelum pernah dilakukan. Oleh karena itu, dengan adanya program kerja
mengecat gapura, pos kamling dan tembok TK gampong ini, gampong terlihat lebih
rapi,dan indah dipandang.
-
2.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pengecatan gapura, pos kamling dan pengecetan tembok TK gampong
dilaksanakan oleh semua anggota kelompok. Program ini dilaksanakan pada
tanggal 3-6 Februari 2015 pada pukul 08.30-12.00 WIB. Pengecatan gapura
gampong dan lainnya menggunakan bahan cat minyak dan kuas. Harapan kami,
setelah program ini dilaksanakan warga gampong Paya Tunong dapat memelihara
dan peduli terhadap fasilitas yang sudah ada di Paya Tunong.
2.2 Partisipasi masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok dan
aparatur masyarakat gampong Paya Tunong.
3. Perayaan Maulid Nabi
Sebelumnya perayaan maulid nabi di gampong Paya Tonong sudah dilaksanakan.
Kehadiran kami disini hanya ikut berpartisipasi atas undangan yang diberikan pada
parayaan maulid nabi yang masih diadakan di Dayah-dayah ataupun rumah warga.
3.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Perayaan maulid nabi ikut kami meriahkan pada tanggal 17-18 Januari 2015
jam 09.00 WIB, dikediaman salah satu rumah warga yang mengundang kami. Bagi
anggota wanita, mereka ikut terlibat dalam membantu masyarakat gampong
memasak hidangan maulid. Dan bagi anggota laki-laki mereka ikut serta dalam
kegiatan berdoa dimalam harinya.
-
3.2 Partisipasi masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok dan
masyarakat gampong Paya Tunong.
4. Perlombaan Mewarnai
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak TK
yang ada di gampong Paya Tunong. Serta melatih kamampuan imajinasi dalam hal
mewarnai gambar yang di berikan.
4.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan ini di lakukan pada tanggal 28 Januari 2015, jam 08.30 WIB di TK
Ar Raudhah Paya Tunong. Kegiatan ini di ikuti oleh semua anggota kelompok yang
berperan sebagai panitia pelaksana, dibantu dan di dukung oleh para guru TK dan
peserta yang mengikuti lomba berjumlah 150 orang, yang merupakan jumlah dari
keseluruhan dari murid TK tersebut. Alat dan bahan yang digunakan dalam lomba
adalah sketsa gambar yang belum diwarnai dan pensil cat. Harapan kami dengan
adanya kegiatan ini, dapat mengembangkan kreatifitas dan bakat dari murid-murid
TK Ar Raudhah Paya Tunong.
4.1 Partisipasi masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok,
masyarakat, orang tua atau wali murid dan guru TK Ar Raudhah gampong Paya
Tunong.
5. Penyuluhan Cara Cuci Tangan yang Benar
-
Mencuci tangan sangat perlu ketika sebelum dan sesudah makan, setelah BAK
dan BAB, setelah bermain atau memengang benda yang kotor, dll. Namun masih
banyak anak-anak yang belum mengetahui cara mencuci tangan yang benar. Oleh
karena itu program ini dilakukan agar anak-anak di gampong Paya Tunong mengetahui
bagaimanacara mencuci tangan dengan benar, sehingga terhindar dari penyakit.
5.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program penyuluhan cara cuci tangan yang benar diadakan pada tanggal 27
Januari 2015, jam 16.00 WIB di balai pengajian TPA gampong Paya Tunong.
Program ini diikuti oleh semua anggota kelompok dan didukung oleh teungku
pengajian. Sasaran dari program ini adalah anak-anak TPA pengajian. Jumlah
peserta yang mengikuti adalah 25 orang. Alat dan bahan yang kami gunakan adalah
sabun cuci tangan dan air. Harapan kami setelah program ini dijalankan, anak-anak
dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat mengajarkan bagi
kawan-kawannya yang lain.
5.2 Partisipasi masyarakat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok,
masyarakat, orang tua atau wali murid dan teungku-teungku yang mengajar di TPA
gampong Paya Tunong.
-
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan KKN Universitas Syiah Kuala yang dilaksanakan diGampong Paya
Tunong mulai tanggal 11 januari 2015 s/d 11 februari 2015 dapat berjalan dengan lancar
dan baik berkat terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN
dengan Masyarakat gampong paya Tunong Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya,
walaupun terdapat berbagai kendala. Dengan adanya kegiatan KKN ini mahasiswa mampu
bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan baik.
Inovasi dan kreatifitas dari mahasiswa juga tumbuh dengan adanya kegiatan KKN ini yang
berguna untuk memajukan daerah yang ditempati khususnya Gampong paya tunong dan
berguna bagi masysarakat gampong Paya Tunong.
Selama kami melaksanakan Kerja Kulyah Nyata (KKN) mendapat tanggapan yang
sangat positif dari aparatur Gampong beserta dengan seluruh masyarakat Gampong Paya
Tunong. Rasa sosial, kerjasama dan kebersamaan masyarakat sangat baik dan komitmen
dalam kegiatan pelaksanaan program Kerja Kulyah Nyata (KKN) kami. Semoga semua
kegiatan yang sudah dilakukan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh
masyarakat.
B. Saran
Program kerja yang telah di laksanakan dapat memberikan manfaat yang sangat
banyak baik abagi mahasiswa maupun masyarakat Gampong Paya Tunong. Demi
kelancaran pembangunan di Gampong Paya Tunong, beberapa saran yang kami berikan
antara lain:
-
1. Perlu diberikannya waktu yang lebih lama untuk persiapan program-program yang
akan dilaksnakan ketika KKN sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar
bermanfaat bagi pengembangan desa.
2. Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diteruskan dan di pelihara secara
berkeseimbangan oleh warga masyarakat.
3. Dana untuk program KKN setiap kelompok ditingkatkan lagi.
4. Penempatan KKN untuk periode kedepan diusahakan ditempat yang berbeda, agar
pembangunan gampong dan wawasan masyarakat dapat meningkat dan lebih merata.