Pcc.bundelan.2014
-
Upload
tryan-fernandes -
Category
Documents
-
view
152 -
download
24
Transcript of Pcc.bundelan.2014
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
PEMBUATAN PRECIPITATED CALCIUM CARBONAT (PCC)
DENGAN METODA KAUSTIK SODA
I. TUJUAN
Mengolah batu kapur menjadi PCC dengan menggunakan metoda kaustik soda.
II. TEORIBatu kapur adalah batuan endapan yang sebagian besar terbentuk ketika
tanaman dan hewan yang mati di lautan mengeras pada tekanan yang tinggi dan
terjadi pada jangka waktu yang lama. Di industri, batu kapur digunakan sebagai
bahan dasar semen. Untuk bidang konstruksi, batu kapur dalam bentuk pasir
banyak digunakan pada bangunan dan penimbunan jalan. Sedangkan dalam
bidang kesehatan, batu kapur berperan sebagai sumber kalsium yang merupakan
unsur esensial bagi makhluk hidup.
Mineral batu kapur dapat dibedakan atas:
1. Kalsit
Merupakan jenis batu kapur dengan kandungan utamanya senyawa CaCO3,
berwarna putih, dan juga abu-abu, memilki bentuk struktur rombhohedral, dengan
density 2,72. Kekerasan 3 mohs dan berat molekul 100 g/mol.
2. Dolomite
Dolomite merupakan jenis batu kapur dengan komposisi utama CaMg(CO3)2 yang
mengandung CaCO3 sebanyak 55,5 – 58 % dan MgCO3 sebanyak 20 – 44 %.
Biasanya tidak berwarna, bentuk struktur rhombohedral. Kekerasan 3,5 – 4 mohs,
dan berat jenis 2,85 g/ml.
3. Aragonite
Merupakan senyawa CaCO3 yang berwarna putih. Bentuk struktur orthorombik
dengan berat jenis 2,93 g/ml dan kekerasan 3,5 – 4 mohs.
Precipitated Calcium Carbonate (PCC) merupakan kalsium karbonat yang
telah diolah melalui reaksi kimia. Secara umum, PCC dapat dibuat melalui
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
pelarutan kalsium oksida (CaO) yang kemudian dialiri gas CO2. Produk yang
dihasilkan dari metoda ini akan menghasilkan PCC dengan ukuran partikel yang
kecil [1].
PCC merupakan kalsit yang mempunyai struktur kristal amorf yang
kekerasannya cukup rendah sehingga dapat dipergunakan untuk filler beberapa
bahan makanan dan beberapa jenis bahan kimia dan mempunyai harga yang
cukup mahal (empat kali harga kalsit alam).
Perbedaan bentuk kristal-clustered needles, cubes, prism, dan
rhombohedron akan menghasilkan sifat fisik yang berbeda seperti densitas, luas
permukaan, dan kemampuan absorpsi minyak. Hal ini akan memungkinkan
penggunaan PCC pada pemakaian yang tidak dapat dilakukan dengan kalsium
karbonat biasa. Selain itu PCC juga dapat mencapai ukuran yang sangat kecil,
mencapai nanometer, jauh lebih kecil dibanding kalsium karbonat biasa hasil
penggerusan batu kapur.
PCC dapat dibuat dengan tiga metoda, yaitu:
1. Metoda Solvay
2. Metoda Caustic Soda
3. Metoda Carbonasi
Metoda karbonasi merupakan metoda yang paling efektif saat ini,
disamping tidak menggunakan bahan kimia tambahan, metoda ini juga
memanfaatkan kembali hasil reaksi sampingannya dalam tiap tahapan reaksi,
seperti pemakaian kembali gas CO2 hasil pemanasan batu kapur dan
memanfaatkan kembali air dari hasil sampingan proses karbonasi. Selain itu,
dengan menggunakan metoda karbonasi, bentuk dan ukuran partikel PCC dapat
dikontrol dengan mengendalikan reaksi kimianya.
Beberapan tahapan pembuatan PCC dengan metoda karbonasi yaitu:
1. Proses Kalsinasi
Merupakan proses pemanasan batu kapur untuk pembebasan CO2 sehingga
menghasilkan CaO.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
2. Proses Hidrasi
CaO (s) + H2O (aq) Ca(OH)2 (aq)
3. Proses Karbonasi
Merupakan pengaliran gas CO2 ke dalam larutan kaslium hidroksida,
menghasilkan PCC yang berwarna putih dan endapannya sukar larut.
Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) CaCO3 (s) + H2O (aq) [2].
Ada dua cara pengaliran gas CO2 pada tahap ini, yaitu:
1. Cara penggelembungan
Pada cara ini gas CO2 berkontak langsung dengan larutan.
2. Cara Counter Curren
Pada cara ini gas CO2 tidak berkontak langsung dengan larutan.
Sifat kimia batu kapur yaitu:
1. Reaksi dengan HCl ecer menghasilkan gas CO2
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O
2. Terurai dengan pemanasan pada suhu tinggi
CaCO3 900oC CaO + CO2
3. Reaksi dengan asam karbonat menghasilkan bikarbonat
CaCO3 H2CO3 Ca(HCO)2
Kalsium karbonat adalah mineral alam yang berwarna putih, terdiri dari dua
bentuk kristal, yaitu kalsit dengan struktur heksagonal dan araganit dengan
struktur rombohedral. Kalsium karbonat dapat diperoleh dari dua cara, yaitu:
1. Cara Sederhana
Pada cara ini batu kapur digiling dengan kehalusan tertentu yang disebut
dengan Ground Calcium Carbonate (GCC).
2. Cara Reaksi Kimia
Cara ini menggunakan metoda tertentu seperti Precipitated Calcium Carbonate
dan Besi Calcium Carbonate.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
Banyak industry yang telah memanfaatkan kalsium karbonat . Industri yang
menggunakan kalsium karbonat antara lain:
1. Industri pulp dan Kertas
2. Industri ban mobil dan motor
3. Industri Cat
4. Industri pembuatan pipa PVC, dan
5. Industri pembuatan pasta gigi [3].
Secara umum proses pembuatan PCC ada tiga cara, yaitu:
1. Produk samping
Pada metode ini CaCO3 diperoleh dari hasil pembuatan NaOH dan kapur soda
dengan proses kristalisasi calsium carbonat. CaCO3 merupakan hasil samping
pembuatan NaOH dengan reaksi:
Na2CO3 + Ca(OH)2 → 2 NaOH + CaCO3
Metode ini mempunyai kekurangan karna terdapat lumpur. Pada hasil proses
Ca(OH)2 dan senyawa-senyawa yang mengandung lumpur dapat dilakukan
dengan metode pemurnian secara kimia dan mekanik yang memerlukan biaya
tinggi.
2. Produk karbonasi
Pada proses ini terjadi penambahan CO2 secara stoikiometri hingga mencapai
suasana netral.
Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O
Ca(OH)2 diperoleh dari pelarutan kapur (CaO). Kondisi operasi dilihat dengan
mengatur temperatur, konsentrasi, laju penambahan. Semua faktor ini
mempengaruhi distribusi ukuran pastikel produk.
3. Proses Kalsium Klorida (CaCl2)
Pada percobaan ini dihasilkan dari reaksi CaCl2 dengan Na2CO3 (natrium
karbonat). Disini CaCO3 merupakan produk samping pada proses ammonia.
Ca Cl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2 NaCl
Ca Cl2 + (NH4)2 CO3 → CaCO3 + 2NH4Cl [4].
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
III. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat dan Fungsi
No Alat Fungsi
1. Alat – alat gelas wadah sampel
2. Kertas Saring menyaring larutan
3. Hot plate stirrer menghomogenkan larutan
4. Neraca analitis menimbang zat
5. Pompa vacum mempercepat proses pemisahan air
3.1.2 Bahan dan Fungsi
No Bahan Fungsi
1. Batu kapur bahan dasar
2. Na2CO3 pembentuk endapan
3. Aquadest pelarut
4. HNO3 untuk melarutkan CaO
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
3.2 Cara Kerja
1. Dibuat larutan A dengan mencampurkan 5,6 g batu kapur dan 100 mL HNO3
2N.
2. Larutan kemudian distirrer selama 10 menit.
3. Larutan disaring dan diambil filtratnya (larutan A).
4. D ibua t la ru tan B dengan mengencerkan 21 ,2 g Na 2CO3 dalam
100 mL air.
5. Secara serentak larutan A dicampurkan dengan larutan B.
6. Campuran distirrer selama 20 menit dan disaring.
7. Endapan yang diperoleh tersebut kemudian dikeringkandan ditimbang.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
3.3 Skema Kerja
CaCO3 5,6 g Na2CO3 21,2 g
- dilarutkan dalam 100 ml HNO3 2 M - diencerkan dalam
labu 100 ml labu ukur 100 mL
- distirrer selama 10 menit
- disaring endapan
- diambil filtratnya
Larutan A (filtrat) Larutan B
Larutan A + Larutan B
- distirrer selama 20 menit dengan
kecepatan 200 rpm
Endapan
- disaring
- dikeringkan
- ditimbang
Kristal PCC
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
3.4 Skema Alat
3
Keterangan :
1. Gelas piala
2. Magnetik stirrer dan hot plate
3. Magnetik bar
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
IV. DATA DAN PERHITUNGAN
4.1 Data
Massa CaCO3 : 5,6 g
Massa Na2CO3 : 21,2 g
Mr CaO : 56 g/mol
Mr CaCO3 : 100 g/mol
Volume HNO3 2 M : 100 ml
Massa kertas Saring : 0.71 g
Massa PCC percobaan : 3.78 – 0,71 g = 3.07 g
Reaksi yang terjadi:
CaCO3 CaO + CO2
CaO + HNO3 Ca(NO3)2 + H2O
Ca(NO3)2 + Na2CO3 CaCO3 (PCC) + 2NaNO3
4.2 Perhitungan
mol CaO ~ mol CaCO3
mol CaO =
=
= 0.1 mol
Mol CaCO3 = 0.1 mol
Massa CaCO3 teori = mol x Mr
= 0.1 mol x 100 g/mol
= 10 g
Rendemen =
=
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
= 30.7 %
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengamatan Setiap Langkah Kerja
No. Langkah Kerja dan
Reaksi
Foto Pengamatan Analisis
1. Ditimbang 5,6 gram
CaCO3 .
bubuk putih sumber Ca2+ yang digunakan
adalah Ca2+ dari CaO yang
merupakan hasil kalsinasi
CaCO3.
2. Dilarutkan mengguna-
kan 100 mL HNO3 2N.
CaCO3 + 2HNO3
Ca(NO3)2 + CO2 +
panas
CaO + H2O
Ca(OH)2
terbentuk gelembung-
gelembung gas dan
suspensi dari larutan
CaCO3 ditambah
dengan HNO3.
pada tahap ini terjadi reaksi
eksoterm, dimana ada panas
yang dihasilkan saat CaCO3
ditambah dengan HNO3 . Panas
reaksi ini digunakan untuk
penguraian CaCO3 menjadi
Ca(NO3)2 dan CO2.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
3. Distirrer selama 10
menit lalu disaring dan
diambil filtratnya
sebagai larutan A.
Filtrat berwarna ben-
ing dan endapan ber-
warna putih kotor.
Penstirreran dilakukan agar
larutan homogen.
CaO terurai pada filtrate yang
akan digunakan sebagai
sumber Ca2+ dalam pemben-
tukan PCC dan pengotor
lainnya akan tertinggal pada
endapan.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
4. NaCO3 diencerkan
dalam labu 100 mL
dengan akuades.
NaCO3 + H2O Na+
+ CO32- (larutan B).
Senyawa NaCO3 me-
nyerap molekul air
terus-menerus sebe
lum mencapai titik
jenuhnya, sehingga
penentuan titik 100 mL
dilakukan sesaat se-
belum tahapan selan-
jutnya.
Reaksi ini merupakan reaksi
eksoterm yang menyebabkan
energi yang dibutuhkan pada
metoda kaustik soda ini tidak
besar. Energi –energi pada tiap
tahap reaksi dimanfaatkan
sebagai sumber energi.
5. Larutan A dan B di-
campur, lalu distirrer
selama 20 menit.
Disaring dan ditim-
bang endapan yang
dibentuk.
mulai terbentuk en-
dapan putih bersih
ditandai terlihatnya ko-
loid-koloid putih pada
saat stirrer berlang-
sung.
Endapan yang terbentuk pada
tahapan ini adalah CaCO3 yang
murni yang diharapkan tarsus-
pensi akibat reaksi pemben-
tukan CaO + Na2CO3.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
5.2
No. Foto Pengamatan Analisa
1. Sifat fisik dari hasil akhir
yang didapatkan:
berbentuk serbuk
berwarna putih
tidak berbau
tidak berasa
CaCO3 terendapkan terdapat
dalam jumlah yang cukup
sedikit akibat dilakukan
penyaringan saat suhu
larutan 25oC sehingga
memungkinkan masih ba-
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
nyak CaCO3 koloid yang
terdapat dalam larutan.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
5.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai pembuatan batu kapur yang mempunyai struktur
dan ukuran partikel yang lebih halus. Batu kapur ini disebut precipitated calcium
carbonate (PCC). Pembuatan PCC ini memakai metoda kaustik soda, dimana
digunakan Na2CO3 yang berfungsi untuk membentuk endapan batu kapur yang
halus dan putih serta metoda ini dipilih karena lebih ekonomis dan waktu yang
digunakan lebih cepat.
Batu kapur yang digunakan pada praktikum ini adalah batu kapur yang
belum di kalsinasi, berwarnan abu – abu dan berbentuk serbuk. Pada pembuatan
batu kapur, sebenarnya menggunakan batu kapur yang telah dikalsinasi, namun
pada praktikum kali ini digunakan batu kapur yang belum dikalsinasi, sehingga
diberi larutan HNO3 2N. senyawa-senyawa batu kapur dilarutkan dengan
menggunakan asam nitrat sehingga logam akan dapat terlarut dengan larutan
asam nitrat secara sempurna. Ca2+ dalam batu kapur diharapkan terlarut
sempurna sehingga filtrate dan larutan ini dapat memberikan hasil yang dalam
pembentukan CaCO3 murni (PCC).
Dalam proses pengerjaannya, metode kaustik soda tidak memerlukan
energy yang tinggi, dan percobaan yang dilakukan dapat dilihat dari tiap-tiap
tahapan reaksi yang menghasilkan panas reaksi.
Setelah dicampurkan, seketika mulai terbentuk larutan putih dan butir –
butir endapan. Untuk menghomogenkan campuran, dilakukan pen-stirrer-an
selama 20 menit.
Senyawa CaCO3 murni (PCC) memiliki warna yang lebih bersih
dibandingkan warna CaCO3 dalam bentukserbuk batu kapur. Senyawa
diendapkan dengan menambahkan Na2CO3.
Dari percobaan didapatkan berat PCC 3,07 g, sehingga rendemen yang
didapatkan sebesar 30,7 %. Hasil yang didapatkan tidak terlalu besar. Hal ini bisa
disebabkan oleh kurang homogennya larutan ketika di-stirrer dan juga disebabkan
oleh jumlah Ca terlarut masih banyak yang belum bereaksi.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. PCC merupakan jenis CaCO3 yang mempunyai struktur dan ukuran partikel
yang lebih kecil dan teratur serta berwarna putih.
2. Pembuatan PCC pada praktikum ini memakai salah satu metoda pembuatan
PCC, yaitu metoda Caustic Soda, dimana yang membedakan metoda ini
dengan metoda yang lain adalah pemakaian Na2CO3.
3. Rendemen yang didapat dari praktikum ini adalah 30.7 %.
6.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi pada praktikum selanjutnya,
maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
1. Menguasai cara kerja.
2. Melakukan praktikum sesuai prosedur kerja.
3. Proses stirrer dilakukan sampai larutan benar-benar homogeny.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
Lampiran 1.1 TUGAS PRAKTIKUM
1. Pembuatan metoda PCC yang lainnya adalah:
a. Metoda Solvay
CaCO3 (s) + 2NaCl Na2CO3 + CaCl2
CaCl2 + CO2 + H2O + 2NH3 NH4Cl + CaCO3 (PCC)
b. Metoda karbonasi
Reaksinya:
1. Kalsinasi
CaCO3 CaO + CO2
2. Slaking
CaO + H2O Ca(OH)2
3. Karbonasi
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 (PCC) + H2O
2. Reaksi pembentukan PCC dengan metoda Caustic Soda:
CaCO3 CaO + CO2
CaO + H2O Ca(OH)2
Ca(OH)2 + Na2CO3 2NaOH + CaCO3
3. Bentuk – bentuk struktur PCC:
1. Kalsit : rombohedral, scalenohedral, prisma
2. Dolmit: spherical
3. Aragonit: orthorhombic
4. Valerit: pseudo hexagonal
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
Lampiran 1.2 ANALISA JURNAL
Judul Jurnal
Pengaruh penambahan larutan MgCl2 pada sintesis kalsium karbonat presipited
berbahan batu kapur dengan metode karbonasi.
Skema Kerja
-----------
----------
+
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Batu kapur alam
kalsinasi
Larutan MgCl2 + CaCl2
Dilarutkan dalam HCl
dikeringkan
disaring
karbonasi
karakterisasi
kesimpulan
CaCl2
CaO
MgCl2
pH larutan sampai men-
capai 7.laju aliran 3
SCFH sambil ditetesi
NH4OH
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
Metoda Yang Digunakan
Metoda yang digunakan pada jurnal ini adalah metoda karbonasi, pada metoda ini
batu kapur dikalsinasi pada suhu 900oC sehingga terbentuk CaO. Kemudian CaO
dilarutkan dalam air (proses slaking) membentuk Ca(OH)2 selanjutnya dialiri gas
CO2 sampai pH mendekati netral membentuk endapan PCC.
Analisa Hasil
Penambahan larutan MgCl2 berpengaruh pada fasa yang terbentuk, morfologi,
dan ukuran Kristal produk kalsium karbonat presipitat. Sintesis tanpa penambahan
MgCl2 menghasilkan fasa tunggal yaitu kalsit dengan ukuran Kristal 0,091 m,
sintesis dengan penambahan MgCl2 akan menghasilkan fasa kalsit, kalsit
magnesium dan magnesium karbonat..
Kelebihan Metoda Jurnal Dib Anding Dengan Praktikum
Kelebihan metoda pada jurnal dibandingkan dengan praktikum yaitu pada jurnal
dilakukan pengujian dan karakterisasi terhadap hasil yang didapatkan, sedangkan
pada praktikum tidak dilakukan walaupun pada praktikum menggunakan metoda
yang berbeda.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda
Praktikum Kimia MaterialTahun Ajaran 2013/2014
DAFTAR PUSTAKA
1. Aziz, M. 1997. Kalsium Karbonat: Karakteristik serta Penggunaan dalam
Industri. Makalah Teknik. No. 3 Tahun 6.
2. Kraif, D dan Ljerka B. 1997. Precipitation of Calcium Carbonate from Calcium
Hydroxide and Carbonyl Acid Solution. J. Crystal Growth. Pp 248.
3. Mercalfe, H.C. 1982. Modern Chemistry Teachers Edition. Richard and
Whinstone publishers: New York. P 356 – 357, 514 – 515.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) Dengan Metoda kaustik Soda