pbl1

1
LANGKAH KE-6: MULAI PEMBERIAN MAKANAN (Depkes, 1997) Pada awal fase stabilisasi, perlu pendekatan yang sangat berhati-nati karena keadaan faali anak sangat lemah dan kapasitas homeostatik berkurang. Pemberian makanan harus dimulai segera setelah anak dirawat dan dirancang sedemikian rupa sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi metabolisme basal. Prinsip pemberian nutrisi pada fase ini adalah : Porsi kecil tapi sering dengan formula laktosa rendah dan hipo/iso-osmolar. Berikan secara oral/nasogastrik Energi : 80 – 100 kal/kgBB/hari Protein : 1 – 1.5 g/kgBB/hari Cairan : 130 ml/kgBB/hari (100 ml/kgBB/hari bila terdapat edema) Bila masih mendapat ASI, tetap diberikan tetapi setelah pemberian formula. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Binkesmas Depkes. 1997. Pedoman Penanggulangan Kekurangan Energi Protein (KEP) dan Petunjuk Pelaksanaan PMT pada Balita. Jakarta

description

g

Transcript of pbl1

Page 1: pbl1

LANGKAH KE-6: MULAI PEMBERIAN MAKANAN (Depkes, 1997)

Pada awal fase stabilisasi, perlu pendekatan yang sangat berhati-nati karena keadaan faali anak sangat lemah dan kapasitas homeostatik berkurang.

Pemberian makanan harus dimulai segera setelah anak dirawat dan dirancang sedemikian rupa sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi metabolisme basal.

Prinsip pemberian nutrisi pada fase ini adalah :Porsi kecil tapi sering dengan formula laktosa rendah dan hipo/iso-osmolar.Berikan secara oral/nasogastrikEnergi : 80 – 100 kal/kgBB/hariProtein : 1 – 1.5 g/kgBB/hari Cairan : 130 ml/kgBB/hari (100 ml/kgBB/hari bila terdapat edema)Bila masih mendapat ASI, tetap diberikan tetapi setelah pemberian formula.

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Binkesmas Depkes. 1997. Pedoman Penanggulangan Kekurangan Energi Protein (KEP) dan Petunjuk Pelaksanaan PMT pada Balita. Jakarta