Pbl13

12
Penyakit Degeneratif pada Lansia

description

medicine

Transcript of Pbl13

Penyakit Degeneratif pada Lansia

Anamnesis • Identitas penderita• Faktor resiko sakit• Anamnesis tentang obat• Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan• Anamnesis tentang berbagai gangguan yang terdapat• Kepribadian perasaan hati, kesadaran, gangguan tidur atau keluhan

malam hari, daya ingat, dan lain-lain.• Riwayat tentang problema utama geriatri

anamnesis pada lansia harus meliputi auto-dan alloanamnesis.

Dari anamnesis diperkirakan pasien mengalami : vertigo, demensia, parkinson, diabetes melitus, dan osteoatritis.

Pemeriksaan fisik dan penunjang

- Fungsi tiroid, kadar vitamin B12, darah lengkap, elektrolit rutin

- Pungsi lumbal, fungsi hati, fungsi ginjal, toksin dalam urin/darah, dan Apolipoprotein E tambahan

- CT/MRI kepala direkomendasikan

Epidemiologi

• Insidensi demensia meningkat seiring usia, >65 tahun prevalensi meningkat 2x

• Sebanyak 5.6% kelompok umur >60 tahun terserang demensia

• Amerika Serikat : Alzheimer (45% populasi >85 tahun)• P > L (2/3 Pasien adalah perempuan)

Patogenesis & Patofisiologis

• Pembentukan+ deposit amyloid: pencetus berbagai proses sekunder yang terlibat pada patogenesis Alzheimer

• Plak senilis: gambaran patologis utama yang penting untuk diagnosis (meningkat seiring bertambahnya usia)

Manifestasi klinik• Fase I gangguan memori, konsentrasi buruk, dan

gangguan visuo-spatial (tata ruang)

• Fase II delusi dan halusinasi mungkin dijumpai, pembicaraan mungkin masih kelihatan normal, jarang ada gg. Motorik

• Fase III Pembicaraan terganggu berat, mungkin sama sekali hilang. Penderita terus menerus apatik. Banyak penderita tidak dapat mengenali dirinya sendiri ataupun orang lain.

PenatalaksanaanMedika

• Donepezil (Aricept)• Rivastigimin (Exelon) • Galantamisin (Reminyl), dan takrin (Cognex).• Memantin

Nonmedika • Menyediakan situasi yang nyaman dan mendukung bagi

pasien dan caregivers• Mempertahankan kondisi fisis atau kesehatan pasien

(Kematian biasanya terjadi karena menurunnya kondisi kesehatan pasien)

Komplikasi

• pneumonia > terberat• kehilangan kemampuan berinteraksi;• kurang gizi dan dehidrasi; • Infeksi

Prognosis

Nilai prognostik Alzheimer bergantung pada tiga faktor, yaitu:

(1) derajat keparahan penyakit, (2) variasi gambaran klinik,(3) perbedaan antarindividu, (faktor usia, keturunan, dan jenis

kelamin)

Pasien memiliki angka harapan hidup rerata 4 – 10 tahun sesudah diagnosis dan biasanya meninggal karena infeksi sekunder

Vertigo Osteartritis Parkinson Diabetes melitus

Suatu sensasi berputar dirinua ataupun lingkungannya disertai dengan mual, muntah dan jalan terhuyung

kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang/gangguan pada sendi yang bergerak

Gerakan tremolous diluar kemauan dengan menurunnya kekuatan motorik dalam keadaan tidak beraktivitas tanpa disertai gangguan perasaan dan intelek

hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau dua-duanya

Etiologi Akumulasi debris di kanal semisirkular>pergerakan debris>stimulasi mekanisme vestibular>simptom

Penyebab tidak jelasFaktor resiko:UmurJenis kelaminKegemukanTrauma

defisiensi dopamin di korpus striatum> keseimbangan antara dopamin (penghambat) dan asetilkolin (perangsang) terganggu> simptom

Resistensi insulin:Perubahan komposisi tubuhTurunnya aktivitas fisik Perubahan neuro hormonal(<<insulin-like growth factor I)

Kesimpulan

Proses penuaan ditandai dengan perubahan fisik dan fungsi fisiologis seseorang karena ketidakmampuan sel untuk memperbaharui dirinya sendiri.

Oleh sebab itu, proses penuaan dapat mengakibatkan penyakit degeneratif dengan gejala yang bervariasi.