PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

23
Rizky Ag us ti an Hadi 1102011238 Skenario 2 Blok GIT SASBEL Skenario 2 Blok GIT 1. Memahami dan menjel askan tentang hepar da n emped u 1.1 Makroskopi k 1.2 Mik ros kopi k 2. Memahami dan menjelaskan te ntang fisi ologi hepar dan empedu 2.1 Fungsi He par 2.2 Sintes is 2.3 Sekres i 3. Memahami dan menjel askan tentang Hepat iti s A 3.1 Def inisi 3.2 Eti ologi 3.3 Epidemiologi 3.4 la sif ikasi 3.! "atof isiol ogi dan "atogenesi s 3.# Manif estas i kli nis 3.$ Diagno sis dan Diagn osis %and ing 3.& "enata lakasa naan 3.' ompli kasi 3. 1( "r ognosi s da n "en) egahan  4. Memahami dan menjelaskan tenta ng pemeri ksaan la %orato rium pad a infeksi hepar 1. Memahami dan menje lask an tent ang hepar d an emp edu 1

Transcript of PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 1/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

SASBEL Skenario 2 Blok GIT

1. Memahami dan menjelaskan tentang hepar dan empedu1.1 Makroskopik 

1.2 Mikroskopik 

2. Memahami dan menjelaskan tentang fisiologi hepar dan empedu

2.1 Fungsi Hepar 

2.2 Sintesis2.3 Sekresi

3. Memahami dan menjelaskan tentang Hepatitis A

3.1 Definisi3.2 Etiologi

3.3 Epidemiologi

3.4 lasifikasi

3.! "atofisiologi dan "atogenesis3.# Manifestasi klinis

3.$ Diagnosis dan Diagnosis %anding3.& "enatalakasanaan

3.' omplikasi

3.1( "rognosis dan "en)egahan 

4. Memahami dan menjelaskan tentang pemeriksaan la%oratorium pada infeksi hepar 

1. Memahami dan menjelaskan tentang hepar dan empedu

1

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 2/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

1.1 Makroskopik 

Merupakan suatu organ ter%esar *ang terletak pada intraperitoneum+ pada region

h*po)ondrium de,tra hingga epigastrium *ang %er%entuk se%agai suatu p*ramida tiga sisidengan dasar menunjuk kek kanan dan pun)ak menunjuk ke kiri. "ro*eksi hepar antara iga 4-

'. Hepar %ertekstur lunak+ lentur dan memiliki %erat 14(( gr atau 1+! kg pada orang

de/asa.Seluruh hepar dikelilingi oleh kapsula fi%rosa+ tetapi han*a se%agian ditutupi oleh peritoneum.

Se%agian %esar hepar terletak di profunda ar)us )ostalis dekstra+ dan hemidiafragma

dekstra memisahkan hepar dari pleura+ pulmo+ perikardium+ dan )or. Hepar ter%entang ke se%elahkiri untuk men)apai hemidiafragma sinistra. "ermukaan atas hepar *ang )em%ung melengkung

di %a/ah ku%ah diafragma. Faies !iseralis+ atau posteroin"erior+ mem%entuk )etakan 0isera

*ang letakn*a %erdekatan sehingga %entukn*a menjadi tidak %eraturan. "ermukaan ini

 %erhu%ungan dengan pars a%dominalis esofagus+ gaster+ duodenum+ fleksura )oli dekstra+ rendekstra dan glandula suprarenalis dekstra+ serta 0esi)a %iliaris.

Gambar 1. Letak hepar dalam tubuh

Sum%er ///.ihealth%logger.)om

Hepar mempun*ai dua fa)ies permukaan *aitu

Facies diaphragmatika"ermukaan*a halus dan )em%ung sesuai dengan %entuk permukaan %a/ah dari ku%ah

diafragma+ namun terpisah dari diafragma oleh adan*a )elah re)essus su%phreni)us. e arah

depan fa)ies diafragmati)a %erhu%ungan dengan iga-iga+ pre)essus ,ipinoideus+ dan dindingdepan a%domen. Di se%elah kanan melalui diafragma %erhu%ungan dengan iga $-11 pada

2

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 3/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

linea medioa,illaris. "ada fa)ies superior tedapat lekukan aki%at hu%ungan dengan jantung+

dise%ut impression )ardia)a hepati). A. fa)ies superior menghadap ke 0erte%ra thora)alis

1(-11+ dan pada se%agian %esar tidak mempun*ai peritoneum 5%are area6.

 Facies visceralis (inferior)

"ermukaan ini menghadap ke %a/ah sedikit ke posterior dan kiri. "ada fa)ies 0is)eralisterdapat %entuk huruf-H+ dengan dua kaki kanan dan kiri. 7ekukan di sisi kiri terdiri dari

fissura ligamenti teretis A di depan dan fissura ligamenti 0enosi A di %elakang+ *ang

masing-masing %erisi ligamentum teres hepatis sisa 0ena um%ili)alis dan ligamentum0enosum Arantii sisa duktus 0enosus. 7ekukan di sisi kanan diisi oleh 0esi)a fellea di depan

dan 0ena )a0a inferior di %elakang. "orta hepatis di tengah melintang merupakan lekukan

dalam di antara lo%i )audatus dan 8uadratus+ arahn*a trans0eralis+ dengan panjang kurang

le%ih ! )m+ dan merupakan tempat masuk-keluar alat 0ena porta hepatis+ arteria hepati)a propria9de,tra et sinistra+ ple,us ner0osus hepatis+ du)tus hepati)us+ dan saluran limfe.

Hepar memiliki 2 lo%us *ang dipisahkan oleh ligamentum fal)iformis hepatis+ *aitu

1. 7o%us de,tra7o%us hepatis de,tra ter%agi menjadi lo%us 8uadratus dan )audatus oleh adan*a 0esi)a

 %iliaris+ fissura ligamentum teres hepatis+ 0ena )a0a inferior+ dan fissura ligamentum 0enosum

Lo#us $uadratus

7o%us 8uadaratus di %elakang atas di%atasi oleh porta hepati)+ di kanan oleh 0esi)a fellea dan

di kiri oleh fissure ligamenti teretis hepatis. "ada lo%us 8uadratus dan lo%us kanan terdapathu%ungan dengan p*lorus dan pars superior duodeni+ impression duodenalis. Di se%elah kanan

dari 0esi)a fellea terdapat lekukan dalam+ *aitu impressio )oli)a untuk hu%ungan dengan fle,ura

)oli de,tra. Di %elakangn*a terdapat impression renalis untuk hu%ungan dengan ren de,ter. Di

dekat impression renalis terdapar lekukan dangkal untuk glandula suprarenalis+ impressiosuprarenalis.

 Lo#us audatus

7o%us kaudatus hepar di%atasi oleh porta hepatis di depan+ fissure ligamenti 0enosi di kiri dan0ena )a0a inferior di kanan. "ada lo%us kaudatus hepar terdapat tonjolan *ang memisahkan porta

hepatis dengan 0ena )a0a inferior+ dise%ut pro)essus )audatus.

2. 7o%us sinistra"ada %agian posterior dari lo%us kiri terdapat lekukan dangkal+ impressio esophagea A

untuk pars a%dominalis esophagei. Di lo%us kiri tedapat impression gastri)a untuk hu%ungan

dengan fundus dan %agian atas )orpus 0entri)uli. Di se%elah kiri dari fissura ligamenti 0enosi

terdapat sedikit tonjolan tu%er omentale+ tempat fa)ies inferior %erhu%ungan dengan omentumminus.

Hepar dikelilingi oleh )apsula fi%rosa dan tersusun atas lo%uli hepatis. :ena )entralis pada masing-masing lo%ulus %ermuara ke 0ena hepati)a. Diantara lo%ulus-lo%ulus terdapat

)analis hepatis *ang %erisi )a%ang-)a%ang arteria hepati)a+ 0ena portae hepatis dan )a%ang

du)tus )holedu)hus trias hepatis. Daerah arteria dan 0ena %erjalan diantara sel-sel hepar melalui sinusoid dan dialirkan ke 0ena )entralis.

Ligamenti %epatis

3

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 4/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

"ada hepar terdapat %e%erapa ligamentum *aitu

1. 7igamentum fal)iformis. Menghu%ungkan hepar ke dinding anterior a%dolmen dan

terletak di antara um%ili)us dan diafragma.2. 7igamentum teres hepatis round ligament. Merupakan %agian %a/ah ligamentum

fal)iformis; merupakan sisa-sisa peninggalan 0ena um%ili)alis *ang telah menetap.

3. 7igamentum gastrohepati)a dan ligamentum hepatoduodenalis. Merupakan %agiandari omentum minus *ang ter%entang dari kur0atura minor lam%ung dan duodenum

se%elah proksimal ke hepar. Di dalam ligamentum ini terdapat arterie hepati)a+ 0ena

 porta dan du)tus )holedo)us )ommunis. 7igamen hepatoduodenale turut mem%entuk tepi anterior dari Foramen <islo/.

4. 7igamentum =oronaria Anterior de,tra > sinistra dan ligamentum )oronaria

 posterior de,tra > sinistra. Merupakan refleksi peritoneum ter%entang dari diafragma

ke hepar.!. 7igamentum triangularis de,tra > sinistra. Merupakan fusi dari ligamentum

)oronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.

4

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 5/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Gambar 2. Hepar dalam posisi anterior, posterior dan viseral 

Sum%er ///.netterimages.)om

&endarahan %epar

Hati disuplai oleh dua pem%uluh darah *aitu a. Vena porta hepatica *ang %erasal dari lam%ung dan usus+ *ang ka*a akan nutrien

seperti asam amino+ monosakarida+ 0itamin *ang larut dalam air+ dan mineral.

Di%entuk oleh 0. Mesenteri)a superior dan 0. 7ienalis. ?erfungsi se%agai *ang

men*alurkan $(@ darah ke hepar %agian %a/ah esofagus hingga pertengahan atasanus. Semua darah %alik dari a%domen ke)uali ren dan supra renalis akan

5

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 6/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

 %erga%ung menuju 0. "ortae dan akhirn*a masuk ke hepar. Dengan panjang sekitar 

!)m mempun*ai )a%ang *aitu ramus sinistra dan ramus de,tra.

 %.  Arteri hepatica propria+ )a%ang dari trun)us )oelia)us *ang ka*a akan oksigen.

=a%ang-)a%ang pem%uluh darah vena porta hepatica dan arteri hepatica

mengalirkan darahn*a ke sinusoid. Hematosit men*erap nutrien+ oksigen+ dan at ra)undari darah sinusoid. Di dalam hematosit at ra)un akan dinetralkan sedangkan nutrien

akan ditim%un atau di%entuk at %aru+ dimana at terse%ut akan disekresikan ke

 peredaran darah tu%uh.

&ers'ara"an hepar

Diurus oleh s*stem simpatis dan parasimpatis. Saraf-saraf itu men)apai hepar 

melalui fle,us hepati)us+ se%agian %esar melalui fle,us )oelia)i+ *ang juga menerima)a%ang-)a%ang dari ner0us 0agus kanan dan kiri serta dari ner0us phreni)us kanan.

1.2 Mikroskopik 

Merupakan kelenjar ter%esar *ang %eratn*a B 1!(( g. Di%ungkus oleh jaringan pen*am%ung padat fi%rosa )apsula Clissoni. =apsula ini %er)a%ang-)a%ang ke dalam hati

mem%entuk sekat-sekat interlo%ularis+ kete%alan sekat %er%eda pada spesies *ang %er%eda+misaln*a pada %a%i le%ih te%al daripada pada manusia.

erdiri dari lo%ulus-lo%ulus *ang %entukn*a he,agonal9pol*gonal+ di%atasi jaringan

interlo%ular. ika dilihat dari tiga dimensi+ lo%ulus seperti prisma he,agonal9pol*gonal dise%utlo%ulus klasik+ panjangn*a 1-2 mm. Sel-sel hati9 hepato)*te %er%entuk pol*gonal tersusun

 %erderet radier+ mem%entuk lempengan *ang saling %erhu%ungan+ dipisahkan oleh sinusoid *ang

 juga saling %erhu%ungan.

Lo#ulus hati

• 7o%ulus lasik 

?agian jaringan hati dengan pem%uluh-pem%uluh darah *ang mendarahin*a *ang %ermuara pada pusatn*a 0ena )entralis. ?atas-%atasn*a adalah jaringan pen*am%unginterlo%ular.

• 7o%ulus "ortal

?agian jaringan hati dengan aliran empedu *ang menuju du)tus %iliris didalam

segitiga iernan.

(nit "ungsional hati )ainus hati*

?agian jaringan hati *ang mengalirkan empedu ke dalam satu du)tus %iliaris terke)il di

dalam jaringan interlo%ular dan juga daerah ini mendapat perdarahan dari )a%ang terakhir 0ena

 porta dan arteri hepati)a.

Sinusoid hati

7e%ih le%ar dari kapiler dengan %entuk tidak teratur. Dindingn*a di%entuk oleh selendotel *ang mempun*ai fenestra. "ada dinding menempel

• "ada dinding se%elah luar menempel fat storing cell  peri)*te

• "ada dinding se%elah dalam menempel sel upffer *ang %ersifat fagositik.

6

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 7/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Gambar 3. epar secara mikroskopisSum%er ///.montgomerr*)ollege.edu

Empedu

Merupakan suatu organ %er%entuk %uah peer %erongga. Dinding terdiri dari

1. 7apisan mu)osa dengan epitel selapis tora, dan lamina propia

2. 7apisan otot polos

3. aringan pen*am%ung perimus)ular 4. Mem%rana mu)osa9ad0entitia

7apisan mu)osa mempun*ai lipatan lipatan. Epitel selapis tora, %iasan*a tanpa sek g%let.Epitel ka*a akan mitokondriadan mi)ro0ili di %agian api)al. Didalam lamina tampak adan*a

kelenjar mesenkresi mukus empedu. adang kadang tampak potongan lipatan mu)osa dise%utsinus okitansk*-ashof. uni)a mus)ularis mu)osa tidak ada. uni)a mus)ulari tipis dan tidak teratur. aringan pen*am%ung jarang *ang te%al menghu%ungkan kandung empedu dengan hati.

adang kadang dijumpai sisi saluran du)tus %iliaris *ang rudimenter du)tus a%eran lushka.

Gambar !. "mpedu secara mikroskopik 

7

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 8/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Sum%er ///.anatom*m*atlasses.org

2. Memahami dan menjelaskan tentang "isiologi hepar dan empedu

2.1 Fungsi hepar 

1. Sekresi. Hati memproduksi empedu *ang %erperan dalam emulsifikasi dan a%sorpsi lemak.

2. Meta#olisme. Hati memeta%olisme protein+ lemak+ dan kar%ohidrat ter)erna.

a. Hati %erperan penting dalam mempertahankan homeostatik gula darah. Hati men*impan

glukosa dalam %entuk glikogen dan mengu%ahn*a kem%ali menjadi glukosa jika diperlukan

tu%uh.

 %. Hati mengurai protein dari sel-sel tu%uh dan sel darah merah *ang rusak. Grgan inimem%entuk urea dari asam amino %erle%ih dan sisa nitrogen.

). Hati men*intesis lemak dari kar%ohidrat dan protein+ dan terli%at dalam pen*impanan dan

 pemakaian lemak.

d. Hati men*intesis unsur-unsur pokok mem%ran sel lipoprotein+ kolesterol+ dan fosfolipid.e. Hati men*intesis protein plasma dan faktor-faktor pem%ekuan darah. Grgan ini juga

men*intesis %iliru%in dari produk penguraian hemoglo%in dan mensekresin*a ke dalamempedu.

3.&en'impanan. Hati men*impan mineral+ seperti at %esi dan tem%aga+ serta 0itamin larutlemak A+D+E+dan dan hati men*impan toksin tertentu serta o%at *ang tidak dapat diuraikan

dan diekskresikan.

4. +etoksi"ikasi. Hati melakukan inakti0asi hormon dan dektosifikasi toksin dan o%at. Hatimemfagosit eritrosit dan at asing *ang terdistintegrasi dalam darah.

!. &roduksi panas. ?er%agai akti0itas kimia dalam hati menjadikan hati se%agai sum%er utama panas tu%uh+ terutama saat tidur.

#.  &en'impanan +arah. Hati merupakan reser0oar untuk sekitar 3(@ )urah jantung dan %ersama dengan limpa+ mengatur 0olume darah *ang diperlukan tu%uh.

2.2 Sintesis

Meta#olisme Glukosa

Setelah di)erna dan diserap ke dalam aliran darah+ glukosa disalurkan ke seluruh tu%uh

se%agai sum%er energi. etika glukosa masuk ke organ pen)ernaan usus lalu masuk ke

 pem%uluh darah diperlukan insulin agar mudah diserap di sel tu%uh+ apa%ila masih %elumdipakai+ glukosa diu%ah sel hati menjadi glikogen dan disimpan didalam hati glikogenesis.

Sehingga hati %erperan se%agai pen*angga kadar glukosa untuk darah. Apa%ila kadar gula

darah turun+ glikogen diu%ah menjadi glukosa glikogenolisis. Selain itu terdapatglukoneogenesis+ terjadi saat penurunan glukosa diantara /aktu makan dengan mengu%ah

asam amino menjadi glukosa setelah deaminasi pengeluaran gugus amino dan mengu%ah

gliserol dari penguraian asam lemak menjadi glukosa

Meta#olisme Asam amino

8

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 9/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Hati se%agai tempat pen*impanan protein. Setelah pen)ernaan asam amino memasuki semua

sel dan diu%ah menjadi protein untuk digunakan mem%entuk

1. Enim dan komponen struktural sel DA9A inti+ %asa purin dan pirimidin+ri%osom+ kolagen+ protein kontraktil otot.

2. Selain itu+ sintesis protein digunakan dalam pem%entukan protein serum al%umin+

glo%ulin+ I glo%ulin ke)uali J glo%ulin3. Fa)tor pem%ekuan darah K+ KK+ :+ :KK+ :KKK+ KL+ dan L; 0itamin digunakan se%agai

kofaktor pada sintesi ini ke)uali fa)tor :

4. Hormon tiroksin+ epinefrin+ insulin!. eurotransmiter+ kreatin fosfat+ heme pada hemoglo%in dan sitokrom+ pigmen kulit

melanin.

"enguraian protein terjadi ketika asam amino plasma turun di%a/ah am%ang %atas. etika

tidak ada lagi asam amino *ang disimpan se%agai protein+ maka hati melakukan deaminasiasam amino dan menggunakann*a se%agai sum%er energi atau mengu%ahn*a menjadi

glukosa+ glikogen atau asam lemak. Selama deaminasi asam amino+ terjadi pelepasan

amonia *ang hampir seluruhn*a diu%ah di hati menjadi urea *ang kemudian diekskresikan

le/at ginjal. Selain hati+ ginjal dan mukosa usus ikut %erperan se%agai tempat pen*impanan protein.

Biotrans"ormasi Amonia

Amonia adalah suatu produk sampingan penguraian protein. Se%elum rangka kar%on pada

asam amino dioksidasi+ nitrogen terle%ih dahulu harus dikeluarkan. itrogen asam amino

mem%entuk ammonia. Amonia ditransformasikan menjadi urea sifatn*a *ang larut dalamurin di hati dan diekskresikan dalam urin. anpa fungsi hati ini+ terjadi penim%unan amonia

%ersifat toksik *ang %isa men*e%a%kan disfungi saraf+ koma+ dan kematian. <alaupun urea

adalah produk ekskresi nitrogen *ang utama+ nitrogen juga di%entuk menjadi sen*a/a lain+

asam urat produk penguraian %asa purin+ keratin dari kreatin fosfat+ ammonia dariglutamine. Semua sen*a/a ini+ selain le/at urin+ juga dikeluarkan melalui feses dan kulit.

Meta#olisme asam lemak 

Hampir semua pen)ernaan lemak mele/ati saluran limfe se%agai kilomikron ga%ungan daritrigliserida C+ kolesterol+ fosfolipid F7 dan lipoprotein 7". ilomikron masuk ke

 pem%uluh darah melalui duktus torasikus. C kemudian diu%ah menjadi asam lemak dan

gliserol oleh enim-enim di dinding kapiler+ terutama kapiler hati dan jaringan adiposa.Dari kapiler+ asam lemak dan gliserol dapat masuk ke se%agian %esar sel. Setelah itu

memasuki hati dan sel lain menjadi C kem%ali. C disimpan sampai stadium pas)a-

a%sortif. "ada saat ini+ C diu%ah menjadi asam lemak %e%as dan gliserol. Hormon

glukagon+ kortisol+ hormon pertum%uhan dan katekolamin %erfungsi se%agai sin*al untuk menguraikan C. Cliserol dan asam lemak %e%as masuk ke siklus kre% untuk menghasilkan

A". Se%agian tidak masuk siklus kre% tapi digunakan hati mem%entuk glukosa. Hal inilah

*ang dapat men*e%a%kan tim%unan keton apa%ila penguraian C se)ara %erle%ih. Gtak tidak dapat memanfaatkan C se%agai sum%er energi se)ara langsung ke)uali melalui

glukoneogenesis.

Meta#olisme ,olesterol

Hati memeta%olisme se%agian kolesterol *ang terdapat didalam misel menjadi garam-garam

empedu. Sisa kolesterol lainn*a disalurkan ke darah+ %erikatan dengan F7 se%agai 7". 7"

9

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 10/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

mengangkut kolesterol ke semua sel untuk mem%entuk mem%ran sel+ struktur intrasel+ dan

hormon steroid. inggin*a kadar 7D7 7o/ Densit* 7ipoprotein dan :7D7 :er* 7o/

Densit* 7ipoprotein menandakan hati menangani kolesterol dalam jumlah %esar. 7D7 dan:7D7 %isa merusak sel+ terutama pada epitel pem%uluh darah dengan mem%e%askan radikal

 %e%as dan elektron %erenergi tinggi selama meta%olismen*a. HD7 High Densit*

7ipoprotein mengangkut kolesterol dari sel ke hati dan %ersifat protektif terhadap pen*akitarteri. "eranan utama pada sintesis kolesterol oleh hati+ se%agian %esar diekskresi dalam

empedu se%agai kolesterol dan asam kolat.

Meta#olisme Biliru#in

?iliru%in adalah pigmen kristal %er%entuk jingga ikterus *ang merupakan

 %entuk akhir dari peme)ahan kata%olisme heme melalui proses reaksi oksidasi-

reduksi. ?iliru%in %erasal dari kata%olisme protein heme+ dimana $!@ %erasal dari penghan)uran eritrosit dan 2!@ %erasal dari penghan)uran eritrosit *ang imatur dan

 protein heme lainn*a seperti mioglo%in+ sitokrom+ katalase dan peroksidase.

Meta%olisme %iliru%in meliputi pem%entukan %iliru%in+ transportasi %iliru%in+ asupan

 %iliru%in+ konjugasi %iliru%in+ dan ekskresi %iliru%in.7angkah oksidase pertama adalah %ili0erdin *ang di%entuk dari heme dengan

 %antuan enim heme oksigenase *aitu enim *ang se%agian %esar terdapat dalam selhati+ dan organ lain. ?ili0erdin *ang larut dalam air kemudian akan direduksi

menjadi %iliru%in oleh enim %ili0erdin reduktase.

?iliru%in %ersifat lipofilik dan terikat dengan hidrogen serta pada pH normal %ersifat tidak larut. "em%entukan %iliru%in *ang terjadi di sistem retikuloendotelial+

selanjutn*a dilepaskan ke sirkulasi *ang akan %erikatan dengan al%umin.

?iliru%in *ang terikat dengan al%umin serum ini tidak larut dalam air dan

kemudian akan ditransportasikan ke sel hepar. ?iliru%in *ang terikat pada al%umin %ersifat nontoksik. "ada saat kompleks %iliru%in-al%umin men)apai mem%ran plasma

hepatosit+ al%umin akan terikat ke reseptor permukaan sel. emudian %iliru%in+

ditransfer melalui sel mem%ran *ang %erikatan dengan ligandin protein +mungkin juga dengan protein ikatan sitotoksik lainn*a. ?erkurangn*a kapasitas

 pengam%ilan hepatik %iliru%in *ang tak terkonjugasi akan %erpengaruh terhadap

 pem%entukan ikterus fisiologis.?iliru%in *ang tak terkonjugasi dikon0ersikan ke %entuk %iliru%in konjugasi

*ang larut dalam air di retikulum endoplasma dengan %antuan enim uridine

diphosphate glu)oronos*l transferase ND"C-. ?iliru%in ini kemudian

diekskresikan ke dalam kanalikulus empedu. Sedangkan satu molekul %iliru%in *angtak terkonjugasi akan kem%ali ke retikulum endoplasmik untuk rekonjugasi

 %erikutn*a.

Setelah mengalami proses konjugasi+ %iliru%in akan diekskresikan ke dalamkandung empedu+ kemudian memasuki saluran )erna dan diekskresikan melalui

fe)es. Setelah %erada dalam usus halus+ %iliru%in *ang terkonjugasi tidak langsung

dapat diresor%si+ ke)uali dikon0ersikan kem%ali menjadi %entuk tidak terkonjugasioleh enim %eta-glukoronidase *ang terdapat dalam usus. esor%si kem%ali %iliru%in

dari saluran )erna dan kem%ali ke hati untuk dikonjugasi dise%ut sirkulasi enterohepatik.

10

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 11/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Gambar #. $etabolisme %ilirubin

"em%agian terdahulu mengenai tahapan meta%olisme %iliru%in *ang %erlangsung dalam 3fase; prehepatik+ intrahepatik+ pas)ahepatik masih rele0an. "entahapan *ang %aru

menam%ahkan 2 fase lagi sehingga pentahapan meta%olisme %iliru%in menjadi ! fase+ *aitu

fase pem%entukan %iliru%in+ transpor plasma+ li0er uptake+ konjugasi+ dan ekskresi %ilier.aundi)e dise%a%kan oleh gangguan pada salah satu dari ! fase meta%olisme %iliru%in

terse%ut.

1. Fase &rahepatik a. "em%entukan ?iliru%in. Sekitar 2!( sampai 3!( mg %iliru%in atau sekitar 4 mg per kg

 %erat %adan ter%entuk setiap harin*a; $(-&(@ %erasal dari peme)ahan sel darah merah

*ang matang+ sedangkan sisan*a 2(-3(@ datang dari protein heme lainn*a *ang %erada terutama dalam sumsum tulang dan hati. "eningkatan hemolisis sel darah

merah merupakan pen*e%a% utama peningkatan pem%entukan %iliru%in.

 %. ransport plasma. ?iliru%in tidak larut dalam air+ karenan*a %iliru%in tak terkojugasiini transportn*a dalam plasma terikat dengan al%umin dan tidak dapat melalui

mem%ran gromerolus+ karenan*a tidak mun)ul dalam air seni.

2. Fase Intrahepatik 

a. 7i0er uptake. "roses pengam%ilan %iliru%in tak terkojugasi oleh hati se)ara rin)i dan pentingn*a protein meningkat seperti ligandin atau protein + %elum jelas.

"engam%ilan %iliru%in melalui transport *ang aktif dan %erjalan )epat+ namun tidak termasuk pengam%ilan al%umin.

 %. onjugasi. ?iliru%in %e%as *ang terkonsentrasi dalam sel hati mengalami konjugasi

dengan asam glukoronik mem%entuk %iliru%in diglukuronida 9 %iliru%in konjugasi 9 %iliru%in direk. ?iliru%in tidak terkonjugasi merupakan %iliru%in *ang tidak laurut

dalam air ke)uali %ila jenis %iliru%in terikat se%agai kompleks dengan molekul

11

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 12/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

amfipatik seperti al%umin. arena al%umin tidak terdapat dalam empedu+ %iliru%in

harus dikon0ersikan menjadi deri0at *ang larut dalam air se%elum diekskresikan oleh

sistem %ilier. "roses ini terutama dilaksanakan oleh konjugasi %iliru%in pada asamglukuronat hingga ter%entuk %iliru%in glukuronid. eaksi konjugasi terjadi dalam

retikulum endoplasmik hepatosit dan dikatalisis oleh enim %iliru%in glukuronosil

transferase dalam reaksi dua-tahap.

-. Fase &asahepatik 

Ekskresi %iliru%in. ?iliru%in konjugasi dikeluarkan ke dalam kanalikulus %ersama %ahanlainn*a. Anion organik lainn*a atau o%at dapat mempengaruhi proses *ang kompleks ini.

Di dalam usus flora %akteri men6dekonjugasi6 dan mereduksi %iliru%in menjadi

sterko%ilinogen dan mengeluarkann*a se%agian %esar ke dalam tinja *ang mem%eri /arna

)oklat. ?iliru%in tak terkonjugasi %ersifat tidak larut dalam air namun larut dalam lemak.arenan*a %iliru%in tak terkojugasi dapat mele/ati %arier darah-otak atau masuk ke

dalam plasenta. Dalam sel hati+ %iliru%in tak terkonjugasi mengalami proses konjugasi

dengan gula melalui enim glukuroniltransferase dan larut dalam empedu )air.

2.3 Sekresi

Empedu %erperan dalam mem%antu pen)ernaan dan asorpsi lemak+ eksresi meta%olit hatidan produk sisa seperti kolesterol+ %iliru%in dan logam %erat. Sekresi empedu mem%utuhkan

akti0itas hepatosis sum%er empedu primer dan kolangiosit *ang terletak sepanjang duktulus

empedu. Epitel %ilier %erperan dalam menghasilkan 4(@ dari #((ml produksi empedu setiaphari.

Asam asam empedu di%entuk dari kolesterol di dalam hepatosit+ diper%an*ak pada

struktur )in)in hidroksilasi dan %ersifat larut dalam air aki%at konjugasi dengan glisin+ taurin dan

sulfat. Asam empedu mempun*ai kegunaan seperti deterjen dalam mengelmusi lemak intralumiunal. onjugasi garam garam empedu selanjtn*a direa%sorpsi oleh transpor aktif 

spesifik dalam ileum terminalis+ /alaupun sekitar 2(@ empedu intestinal dikonjugasi oleh

 %akteri ileum. Empedu *ang tidak direa%sorpsi akan memeta%olisme %akteri dalam kolon dankurang le%ih !(@ akan direa%sorpsi kem%ali.

?iliru%in+ suatu pigmen kuning dengan se%uah struktur tetrapirol *ang tidak larut dalam

air %erasal dari sel- sel darah *ang telah han)ur $!@+ kata%olisme protein protein hem lain22@ dan inakti0asi eritropoeisis sumsum tulang 3@. ?iliru%in *ang tidak terkonjugasi akan

ditransport ke dalam sirkulasi se%agai se%uah klompleks dengan all%umin+ /alaupun sejumlah

ke)il dialirkan kedalam sirkulasi se)ara terpisah. ?iliru%in larut lemak akan diu%ah menjadi larut

air oleh hati melalui %e%erapa langkah *ang terdiri atas fase pengam%ilan spesifik+ konjugasi daneksresi.

Se%enarn*a %iliru%in terkonjugasi tidak direa%sorpsi dari duktus %iliaris atau usus

melainkan pada kolon. olon dapat menkojugasi %iliru%in dan mengkon0ersi menjadi tetrapirollarut air *ang dikenal se%agai uro%ilinogen. Setengah dari uro%ilinogen akan direa%sorpsi dan

dieksresi oleh ginjal dan dikeluarkan %ersama feses se%agai sterko%ilin.

-. Memahami dan menjelaskan tentang %epatitis A

3.1 Definisi

Hepatitis A adalah pen*akit hati *ang dise%a%kan oleh 0irus hepatitis A. :irus ini

terutama men*e%ar ketika terinfeksi dan *ang tidak di0aksinasi orang ingests makanan atau air 

12

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 13/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

*ang terkontaminasi dengan tinja orang *ang terinfeksi. "en*akit ini %erhu%ungan erat dengan

kurangn*a air %ersih+ sanitasi *ang tidak memadai dan ke%ersihan pri%adi *ang %uruk. Knfeksi

HA: %iasan*a sem%uh dengan sendirin*a selama %e%erapa minggu+ tapi kadang-kadang kam%uhterjadi.

3.2 Etiologi:irus hepatits A digolongkan kedalam pi)orna0irus+ su%klasifikasi se%agai hepato0irus.

Diametes 2$-2& nm dengan %entuk ku%us simetrik. Mempun*ai untai tunggal single stranded

dengan molekul A linier $+! k%. Mengandung lokasi netralisasi imunodominan tunggal danmengandung tiga atau empat polipeptida 0irion di kapsomer. Seuntai molekul A terdapat

dalam kapsid+ satu ujung dari A ini dise%ut 0iral protein genomik :"g *ang %erfungsi

men*erang ri%osom sitoplasma sel hati. :irus hepatitis A %isa di%iak dalam kultur jaringan.

eplikasi dalam tu%uh dapat terjadi dalam sel epitel usus dan epitel hati. :irus hepatitis A*ang ditemukan di tinja %erasal dari empedu *ang dieksresikan dari sel-sel hati setelah

replikasin*a+ melalui sel saluran empedu dan dari sel epitel usus. :irus hepatitis A sangat sta%il

dan tidak rusak dengan pere%usan singkat dan tahan terhadap panas pada suhu #(O= selama 1

 jam. Sta%il pada suhu udara dan pH *ang rendah. ahan terhadap pH asam dan asam empedumemungkinkan :HA melalui lam%ung dan dikeluarkan dari tu%uh melalui saluran empedu.

 

Gambar &. Virus epatitis A'umber .abcam.com

3.3 Epidemiologi

Hepatitis A terjadi se)ara sporadis dan dalam epidemi di seluruh dunia+ dengan

ke)enderungan untuk kam%uh siklik. Setiap tahun diperkirakan ada 1+4 juta kasus hepatitis A diseluruh dunia. "en*akit ini dapat mendatangkan konsekuensi ekonomi dan sosial *ang signifikan

dalam mas*arakat. Kni dapat mengam%il %e%erapa minggu atau %ulan untuk orang-orang sem%uh

dari pen*akit untuk kem%ali ke pekerjaan+ sekolah atau kehidupan sehari-hari. Dampak pada perusahaan makanan diidentifikasi dengan 0irus+ dan produkti0itas lokal pada umumn*a+ dapat

menjadi su%stansial.

Di Kndonesia %erdasarkan data *ang %erasal dari rumah sakit+ heoatitis A masihmeruoakan %agian ter%esar dari aksus kasus hepatitis akut *ang dira/at *aitu %erkisar dari

3'+&@-#&+3@. "eningkatan pre0alensis anti HA: *ang %erhu%ungan dengan umur mulai terjadi

dan le%ih n*ata di daerah dengan kondisi kesehatan di %a/ah standar. 7e%ih dari $!@ anak dari

 %er%agai %enua Asia+ Afrika+ Kndia menunjukkan sudah memiliki anti%odi anti-HA: pada usia !tahun. Se%agian %esar infeksi HA: didapat pada a/al kehidupan+ ke%an*akan asimptomatik atau

sekurangn*a aniterik.

13

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 14/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Epidemiologi dan t ransmis i :HA men)akup %e%erapa faktor se%agai %erikut.

arakteristik epidemiologi infeksi ter%agi atas

a. :ariasi musim dan geografiDidaerah dengan 4 musim+ infeksi :HA terjadi se)ara epidemik musiman *ang pun)akn*a

 %iasan*a terjadi pada akhir musim semi dan a/al musim dingin. Di daerah tropis+ pun)ak insiden

*ang pernah dilaporkan )enderung untuk terjadi selama musim hujan dan pola epidemiksiklik  %erulang setiap !-1( tahun sekali.

 %. Nsia insiden

Semua kelompok umur se)ara umum ra/an terhadap infeksi :HA tetapi di %an*ak egara EropaNtara dan Amerika Ntara tern*ata se%agian kasus terjadi pada orang de/asa. Disini+higienitas

lingkungan juga sangat %erpengarus terhadap terpaparn*a seseorang dengan :HA+ sehingga

le%ih dari $! @ anak dari %er%agai egara di %enua Asia+ Afrika+ Kndia+ %e%erapa egara

mediterania dan Afrika Selatan menunjukan sudah memiliki anti%od* anti-HA: pada usia !tahun.

). elompok resiko tinggi

elompok resiko tinggi disini mengarah kepada pekerja kesehatan+ pedagang makanan+ pekerjasanitasi+ pen*alahgunaan o%at+ kelompok homoseksual+ mereka *ang %epergian ke tempat

dengan endemisitas rendah ke tinggi+ tempat penitipan %a*i+ institusi keji/aan dan %e%eraparumah tahanan.

Gambar *. +en,ebaran -nfeksi Virus epatitis A

Sum%er epidemiologiunsri.%logspot.)om

14

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 15/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

3.4 lasifikasi

abel 1. /lasifikasi epatitis A0" 

3.! "atofisiologiDia/ali dengan masuk n*a 0irus kedalam saluran pen)ernaan+kemudian masuk ke aliran

darah menuju hati0ena porta+lalu mengin0asi ke sel parenkim hati. Di sel parenkim hati 0irusmengalami replikasi *ang men*e%a%kan sel parenkim hati menjadi rusak. Setelah itu 0irus akankeluar dan mengin0asi sel parenkim *ang lain atau masuk kedalam du)tus %iliaris *ang akan

dieksresikan %ersama feses.

Sel parenkim *ang telah rusak akan merangsang reaksi inflamasi *ang ditandai dengan

adan*a agregasi makrofag+pem%esaran sel kupfer *ang akan menekan du)tus %iliaris sehinngaaliran %iliru%in direk terham%at+ kemudian terjadi penurunan eksresi %iliru%in ke usus. eadaan

ini menim%ulkan ketidakseim%angan antara uptake dan ekskresi %iliru%in dari sel hati sehingga

 %iliru%in *ang telah mengalami proses konjugasidirek akan terus menumpuk dalam sel hati*ang akan men*e%a%kan reflu,aliran kem%ali keatas ke pem%uluh darah sehingga akan

 %ermanifestasi kuning pada jaringan kulit terutama pada sklera kadang disertai rasa gatal dan air 

ken)ing seperti teh pekat aki%at partikel %iliru%in direk %erukuran ke)il sehingga dapat masuk keginjal dan di eksresikan melalui urin.

Aki%at %iliru%in direk *ang kurang dalam usus mengaki%atkan gangguan dalam produksi

asam empedu produksi sedikit sehingga proses pen)ernaan lemak terganggu lemak %ertahan

dalam lam%ung dengan /aktu *ang )ukup lama *ang men*e%a%kan regangan pada lam%ungsehingga merangsang saraf simpatis dan saraf parasimpatis

Gambar . +atofisiologis dari epatitis A

15

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 16/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

mengaki%atkan teraktifasi n*a pusat muntah *ang %erada di medula o%longata *ang

men*e%a%kan tim%uln*a gejala mual+ muntah dan menurun n*a nafsu makan.

3.# Manifestasi linis

anda-tanda dan gejala

1. Fase preikterus

Cejala P gejala seperti influena hilang nafsu makan+ mual+ lelah+ dan rasa tidak 

enak %adan2. Hilang nafsu makan+ mual+ muntah+ lelah+ rasa tidak enak %adan+ demam + sakit

kepala+ danQ n*eri a%domen %agian kanan atas

3. Fase ikterusS)lera dan kulit %er/arna kuning+ urin %er/arna gelap+ feses %er/arna terang

a)holi)+ kulit gatal-gatal+ dan gejala-gejala sistemis *ang mem%uruk

Anak-anak *ang %erusia R# tahun tidak menampakkan gejala+ kalaupun ada+ mereka tidak 

mengalami jaundi)e kuning.

16

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 17/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

1. inku%asi atau periode preklinik+ 1( sampai !( hari+ di mana pasien tetapasimtomatik 

meskipun terjadi replikasi aktif 0irus.

2. fase prodromal atau prei)teri)+ mulai dari %e%erapa hari sampai le%ih dariseminggu+

ditandai dengan mun)uln*a gejala seperti kehilangan nafsu makan+kelelahan+ sakit

 perut+ mual dan muntah+ demam+ diare+ urin gelap dan tinja*ang pu)at.

3. fase i)teri)+ di mana pen*akit kuning %erkem%ang di tingkat %iliru%in totalmele%ihi 2(

- 4( mg9l. "asien sering minta %antuan medis pada tahap pen*akit mereka. Fasei)teri) %iasan*a dimulai dalam /aktu 1( hari gejala a/al. Demam %iasan*a mem%aik 

setelah %e%erapa hari pertama pen*akitkuning. :iremia %erakhir tak lama setelah

mengem%angkan hepatitis+meskipun tinja tetap menular selama 1 - 2 minggu. ingkat

kematian rendah(+2@ dari kasus i)teri) dan pen*akit akhirn*a sem%uh sendiri.adang-kadang+ nekrosis hati meluas terjadi selama # pertama - & minggu pada

masasakit. Dalam hal ini+ demam tinggi+ ditandai n*eri perut+ muntah+ pen*akitkuning

dan pengem%angan ensefalopati hati terkait dengan koma dan kejang+ini adalah

tanda-tanda hepatitis fulminan+ men*e%a%kan kematian pada tahun$( - '(@ dari pasien. Dalam kasus-kasus kematian sangat tinggi %erhu%ungandengan %ertam%ahn*a

usia+ dan kelangsungan hidup ini jarang terjadi le%ihdari !( tahun. masa pen*em%uhan+ %erjalan lam%at+ tetapi pemulihan pasien lan)ar danlengkap. ejadian

kam%uh hepatitis terjadi dalam 3 - 2(@ dari pasien+ sekitar 4-1! minggu setelah

gejala a/al telah sem%uh.

3.$ Diagnosis dan Diagnosis ?anding

A. &enegakan diagnosis

1. AnamnesisAnamnesis pada pasien hepatitis A %isa didapatkan demam *ang tidak terlalu

tinggi antara 3&+( = P 3'+( =+ selain itu terdapat pula gangguan pen)ernaanᵒ ᵒ

seperti mual+muntah+ lemah %adan+ pusing+ n*eri sendi dan otot+ sakit kepala+mudah silau+ n*eri tenggorok+ %atuk dan pilek dapat tim%ul se%elum %adan menjadi

kuning selama 1 P 2 minggu. eluhan lain *ang mungkin tim%ul *aitu dapat

 %erupa air seni menjadi %er/arna seperti air teh pekat gelap dan /arna fesesmenjadi pu)at terjadi 1 P ! hari se%elum %adan menjadi kuning. "ada saat tim%ul

gejala utama *aitu %adan dan mata menjadi kuning kuning kenari+ gejala-gejala

a/al terse%ut %iasan*a menghilang+ tetapi pada %e%erapa pasien dapat disertai

kehilangan %erat %adan 2+! P ! kg+ hal ini %iasa dan dapat terus terjadi selama proses infeksi. Hati menjadi mem%esar dan n*eri sehingga keluhan dapat %erupa

n*eri perut kanan atas+ atau atas+ terasa penuh di ulu hati. erkadang keluhan

 %erlanjut menjadi tu%uh %ertam%ah kuning kuning gelap *ang merupakan tandaadan*a sum%atan pada saluran kandung empedu Sanit*oso+ 2(('.

2. "emeriksaan Fisik 

"emeriksaan fisik pada penderita hepatitis A didapatkan ikterus+ hepatomegali ringan+n*eri tekan pada a%domen regio hipo)ondria)a de,tra $(@ dan splenomegali !-

2(@.

3. "emeriksaan "enunjang

17

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 18/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

"emeriksaan penunjang untuk hepatitis A diantaran*a adalah

a. Diagnosis hepatitis A ditegakkan dengan tes darah.

es darah ini men)ari dua jenis anti%odi terhadap 0irus+ *ang dise%ut se%agai KgMdan KgC. "ertama+ di)ari anti%odi KgM+ *ang di%uat ole hepatitis 0irus. sistem

keke%alan tu%uh lima sampai sepuluh hari se%elum gejala mun)ul+ dan %iasan*a

hilang dalam enam %ulan. es juga men)ari anti%odi KgC+ *ang menggantikananti%odi KgM dan untuk seterusn*a melindungi terhadap infeksi HA:.

1. ?ila tes darah menunjukkan negatif untuk anti%odi KgM dan KgC+ kita

kemungkinan tidak pernah terinfeksi HA:+ dan se%aikn*amempertim%angkan untuk di0aksinasi terhadap HA:.

2. ?ila tes menunjukkan positif untuk anti%odi KgM dan negati0e untuk KgC+

kita kemungkinan tertular HA: dalam enam %ulan terakhir ini+ dan sistem

keke%alan sedang mengeluarkan 0irus atau infeksi menjadi semakin parah.3. ?ila tes menunjukkan negatif untuk anti%odi KgM dan positif untuk 

anti%odi KgC+ kita mungkin terinfeksi HA: pada suatu /aktu se%elumn*a+

atau kita sudah di0aksinasikan terhadap HA:. ita sekarang ke%al

terhadap HA:. %. "emeriksaan fungsi hati+ dilakukan melalui )ontoh darah.

&emeriksaan ,egunaan %asil

• Alkalin fosfatase

• Alanin

ransaminase

A79SC"

• Aspartat

ransaminase

AS9SCG

• ?iliru%in

Camma glutamiltranspeptidase

CC

• 7aktat

Dehidrogenase

Enim *ang dihasilkan di

dalam hati+ tulang+ plasenta;

*ang dilepaskan ke hati %ila

terjadi )edera9akti0itas normal

tertentu+ )ontohn*a

kehamilan+ pertum%uhan

tulang

Enim *ang dihasilkan oleh

hati. Dilepaskan oleh hati %ila

hati terluka hepatosit.

Enim *ang dilepaskan ke

dalam darah %ila hati+ jantung+

otot+ otak mengalami luka.

omponen dari )airan empedu

*ang dihasilkan oleh hati.

Enim *ang dihasilkan oleh

hati+ pankreas+ ginjal.

Dilepaskan ke darah+ jika

 jaringan-jaringan tese%ut

mengalami luka.

"en*um%atan saluran

empedu+ )edera hepar+

 %e%erapa kanker.

7uka pada hepatosit.

=ontohn*a hepatitis

7uka di hati+ jantung+ otot+

otak.

G%struksi aliran empedu+

kerusakan hati+ peme)ahan

sel darah merah *ang

 %erle%ihan.

erusakan organ+kera)unan o%at+

 pen*alahgunaan alkohol+

 pen*akit pankreas.

erusakan hati jantung+

 paru-paru atau otak+

18

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 19/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

7DH

•  ukleotidase

• Al%umin

• Fetoprotein

• Anti%odi

mitokondria

• "rotom%in ime

Enim *ang dilepaskan ke

dalam darah jika organ

terse%ut mengalami luka.

Enim *ang han*a tedapat dihati. Dilepaskan %ila hati

)edera.

"rotein *ang dihasilkan oleh

hati dan se)ara normal

dilepaskan ke darah.

"rotein *ang dihasilkan oleh

hati janin dan testis.

Anti%odi untuk mela/an

mitokondria. Anti%odi ini

adalah komponen sel se%elah

dalam.

<aktu *ang diperlukan untuk 

 pem%ekuan darah.

Mem%utuhkan 0it *ang

di%uat oleh hati.

 peme)ahan sel darah

merah *ang %erle%ihan.

G%struksi saluran empedu+

gangguan aliran empedu.

erusakan hati.

Hepatitis %erat+ kanker hati

atau kanker testis.

Sirosis %ilier primer+

 pen*akit autoimun. =ontoh

hepatitis menahun *ang

aktif.

abel 2. 4i Fungsi ati dengan hasiln,a

•  %ilirubin. ?iliru%in adalah salah satu faktor *ang paling penting indikasi hepatitis.

Kni adalah pigmen merah-kuning *ang %iasan*a dimeta%olisme di hati dan

kemudian diekskresikan dalam urin. "ada pasien dengan hepatitis+ hati tidak dapatmemproses %iliru%in+ dan kadar at ini meningkat. inggin*a kadar %iliru%in

men*e%a%kan /arna kulit kekuningan+ *ang dikenal se%agai pen*akit kuning.

 "n5im hati (aminotransferase). Enim dikenal se%agai aminotransferase+ termasuk aspartat AS dan alanine A7+ *ang dilepaskan ketika hati rusak. "engukuran

enim ini+ terutama A7+ merupakan tes paling mahal dan paling in0asif untuk 

menentukan keparahan pen*akit hati *ang mendasari dan efekti0itas pemantauan pengo%atan. ingkat enim %er0ariasi+ %agaimanapun+ dan tidak selalu merupakan

indikator akurat akti0itas pen*akit. Misaln*a+ mereka tidak %erguna dalam

mendeteksi sirosis.. ilai aminotransferase %erkisar antara !(-2((( iu9ml dan pada

19

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 20/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

 %e%erapa kasus dapat 2(((( iu9ml+ namun kenaikan nilai ini tidak %erkorelasi

dengan prognosisn*a.

•  Alkaline +hosphatase (AL+). ingkat A7" tinggi dapat menunjukkan pen*um%atan

saluran empedu atau pen*e%a% ikterus lain..

•  +rotrombin 6aktu (+). 7angkah-langkah tes " dalam hitungan detik /aktu *ang

di%utuhkan untuk pem%ekuan darah untuk mem%entuk lama /aktu *angdi%utuhkan semakin %esar risiko untuk perdarahan. "ada pemeriksaan /aktu protom%in umumn*a tetap normal tetapi pada hepatitis fulminan nilain*a

memanjang.

•  Albumin dan Globulin.  "ada pemeriksaan al%umin dan glo%ulin serum %iasan*a

normal pada permulaan pen*akit. Selama perjalanan pen*akit al%umin serum %isa

turun sedikit dan glo%ulin serum %isa naik sedikit terutama %ila pen*akitn*a

menjadi %erat dan lama. kadar rendah menunjukkan fungsi hati menurun.

• Glucose 'erum.  Clukosa serum penderita hepatitis tanpa komplikasi %iasan*a

normal. "ada hepatis fulminan glukosa serum akan turun. ilai alfa fetoprotein

 pada penderita hepatitis 0irus akut akan naik sedikit sekali.

 %-7+'- A- 

Se%uah %iopsi hati dapat dilakukan untuk hepatitis 0irus akut *ang dalam tahap akhir atau

kasus *ang parah hepatitis kronis. idak ada tes la%oratorium untuk tingkat enim atau 0irus %enar-%enar dapat menentukan kerusakan *ang se%enarn*a untuk hati. ?iopsi mem%antu

menentukan kemungkinan pengo%atan+ tingkat kerusakan+ dan prospek jangka panjang.

?iopsi dengan memasukkan jarum halus %iopsi+ dipandu oleh NSC+ untuk mengam%il sedikit sampel jaringan hati. Anestesi lokal digunakan untuk mematirasakan area.

"asien mungkin merasakan tekanan dan %e%erapa n*eri tumpul. "rosedur ini memakan /aktu

sekitar 2( menit.

+IAG/SIS BA+IG

Diagnosis %andingn*a adalah infeksi 0irus mononukleus infeksiosa+ sitomegalo0irus+

herpes simpleks+ co8ackie virus+ to,oplsmosis+ drug0induced hepatitis; hepatitis aktif kronis;hepatitis alkoholik; kolesistitis akut; kolestasis; gagal jantung kanan dengan kongesti hepar;

kanker metastasis; dan pen*akit genetik9meta%olik pen*akit <ilson+ defisiensi alfa-1-

antitripsin.

3.& "enatalaksanaan

"asien dira/at %ila ada dehidrasi %erat dengan kesulitan masukan peroral+ kadar SCG-SC" 1(, normal+ peru%ahan perilaku atau penurunan kesadaran aki%at ensefalopatihepatitis

fulminan+ dan prolong+ atau relapsing hepatitis.idak ada terapi medikamentosa khusus karena pasien dapat sem%uh sendiri  self0limiting 

disease. "emeriksaan kadar SCG-SC" terkonjugasi diulang pada minggu kedua untuk melihat proses pen*em%uhan dan minggu ketiga untuk kemungkinan prolong atau relapsing

hepatitis. "em%atasan akti0itas fisik terutama *ang %ersifat kompetitif selama SCG-SC" tiga

kali %atas atas normal.Diet disesuaikan dengan ke%utuhan dan hindarkan makanan *ang %erjamur+ *ang

mengandung at penga/et *ang hepatotoksik ataupun at hepatotoksik lainn*a. ?iasan*a

20

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 21/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

antiemetik tidak diperlukan dan makan !-# kali dalam porsi ke)il le%ih %aik daripada makan tiga

kali dalam porsi %esar. ?ila muntah %erkepanjangan+ pasien dapat di%eri antiemetik seperti

metoklopramid+ tetapi %ila demikan perlu %aehati-hati terhadap efek efek samping *ang tim%uk karena dapat menga)aukan gejal klinis pernurukan. Dalam keadaan klinis terdapat mual dan

muntah pasien di%erikan diet rendah lemak. :iamin di%erikan %ila terdapat perpanjangan masa

 protrom%in. ortikosterosid tidak %oleh digunakan. "en)egahan infeksi terhadap lingkunganharus diperhatikan.

3.' omplikasiHA: tidak men*e%a%kan hepatitis kronis atau keadaan pem%a/a carrier  dan han*a sekali-

sekali men*e%a%kan hepatitis fulminan. Angka kematian aki%at HA: sangat rendah+ sekitar (+1@

dan tampakn*a le%ih sering terjadi pada pasien *ang sudah mengidap pen*akit hati aki%at

 pen*akit lain+ misaln*a 0irus hepatitis ? atau alkohol.

3.1( "rognosis dan "en)egahan

&0/G/SIS

Hepatitis A han*a memiliki jangka pendek %entuk akut *ang dapat %erlangsung dari

 %e%erapa minggu untuk sampai # %ulan. Ka tidak memiliki %entuk kronis. e%an*akan orang*ang menderita hepatitis A sem%uh sepenuhn*a. Setelah orang sem%uh+ mereka ke%al terhadap

0irus hepatitis A. Dalam kasus *ang sangat jarang+ hepatitis A dapat men*e%a%kan gagal hati

kegagalan hati fulminan tapi ini %iasan*a terjadi pada orang *ang sudah memiliki pen*akit hatikronis lainn*a+ seperti hepatitis ? atau =.

&EEGA%A

"en)egahan dengan imunoprofilaksis

 

Imunopro"ilaksis se#elum paparana. :aksin HA: *ang dilemahkan Efekti0itas tinggi angka proteksi '3-1((@

Sangat imunogenik hampir 1((@ pada su%jek sehat

Anti%osi protektif ter%entuk dalam 1! hari pada &!-'(@ su%jek 

Aman+ toleransi %aik 

Efekti0itas proteksi selama 2(-!( tahun

Efek samping utama adalah n*eri di tempat suntikan

 %. Dosis dan jad/al 0aksin HA:

Nsia 1' tahun+ 2 dosis HA:KL 144( Nnit Elisa dengan inter0al #-12 %ulan

Anak 2 tahun+ 3 dosis HA:KL 3#( Nnit Elisa+ (+ 1+ dan #-12 %ulan atau 2

dosis $2( Nnit Elisa+ (+ #-12 %ulan). Kndikasi 0aksinasi

"engunjungan ke daerah resiko

Homoseksual dan %iseksual

KD:N

Anak de/asa muda *ang pernah mengalami kejadian luar %iasa luas

21

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 22/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

Anak pada daerah dimana angka kejadian HA: la%ih tinggi dari angka

nasional "asien *ang rentan dengan pen*akit hati kronik 

"ekerja la%oratorium *ang menangani HA:

"ramusaji

"ekerja pada pem%uangan lim%ah

  &ro"ilaksis pasa paparan

a. e%erhasilan 0aksin HA: pada pas)a paparan %elum jelas %. e%erhasilan imunoglo%ulin sudah n*ata tetapi tidak sempurna

). Dosis dan jad/al pem%erian imunoglo%ulin Dosis (+(2 ml9kg??+ suntikan pada daerah deltoid sesegera mungkin setelah

 paparan

oleransi %aik+ n*eri pada daerah suntikan

Kndikasi kontak erat dan kontak rumah tangga dengan pasien HA: akut

. Memahami dan menjelaskan tentang pemeriksaan la#oratorium pada in"eksi

hepar

BI/&SI %ATI

Suatu )ontoh jaringan hati %isa diam%il selama pem%edahan eksplorasi+ tetapi le%ih seringdiperoleh melalui se%uah jarum *ang dimasukkan le/at kulit menuju ke hati. Se%elum

dilakukan prosedur ini+ di%erikan %ius lokal kepada penderita. Skrining ultrasonik atau =

 %isa digunakan untuk menentukan lokasi daerah *ang a%normal+ darimana )ontoh jaringanhati diam%il. ?iasan*a penderita *ang menjalani prosedur ini tidak perlu menjalani ra/at

inap. Setelah diperoleh )ontoh jaringan+ penderita dianjurkan untuk tidak segera

meninggalkan rumah sakit minimal selama 3-4 jam+ karena prosedur ini memiliki resikoterjadin*a komplikasi

a Hati %isa mengalami ro%ekan dan %isa terjadi perdarahan ke dalam perut

 % Empedu %isa mengalami ke%o)oran ke dalam perut+ men*e%a%kan peradangan selaput

 perut peritonitis."ada sekitar 2@ penderita+ komplikasi ini %isa men*e%a%kan masalah *ang serius dan 1 dari

1(.((( orang+ meninggal setelah menjalani prosedur ini. Setelah %iopsi hati sering tim%ul

n*eri ringan di perut kanan %agian atas+ *ang kadang menjalar ke %ahu kanan+ dan %iasan*aakan menghilang setelah pem%erian analgesik o%at pereda n*eri. "ada %iopsi hati

trans0enosa+ se%uah kateter dimasukkan kedalam suatu 0ena leher+ menuju ke jantung dan

ditempatkan ke dalam 0ena hepatik *ang %erasal dari hati. arum kateter kemudian

dimasukkan melalui dinding 0ena kedalam hati.Di%andingkan dengan %iopsi hati perkutaneus+ tehnik ini tidak terlalu men)ederai hati+ dan

 %ahkan %isa digunakan pada seseorang *ang mudah mengalami perdarahan.

 TES F(GSI %ATI 

"emeriksaan fungsi hati dilakukan terhadap )ontoh darah. Se%agian %esar pemeriksaan

 %ertujuan untuk mengukur kadar enim atau %ahan-%ahan lainn*a dalam darah+ se%agai )arauntuk mendiagnosis kelainan di hati.

22

8/17/2019 PBL Skenario 2 Blok GIT Rizky a.hadi

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-skenario-2-blok-git-rizky-ahadi 23/23

Rizky Agustian Hadi 1102011238Skenario 2 Blok GIT

&emeriksaan ,egunaan

• Alkalin fosfatase

• Alanin ransaminase

A79SC"

• Aspartat ransaminase

AS9SCG

• ?iliru%in

• Camma glutamil

transpeptidase CC

• 7aktat Dehidrogenase 7DH

•  ukleotidase

• Al%umin

• Fetoprotein

• Anti%odi mitokondria

• "rotom%in ime

Enim *ang dihasilkan di dalam hati+ tulang+

 plasenta; *ang dilepaskan ke hati %ila terjadi

)edera9akti0itas normal tertentu+ )ontohn*a

kehamilan+ pertum%uhan tulang

Enim *ang dihasilkan oleh hati. Dilepaskan

oleh hati %ila hati terluka hepatosit.

Enim *ang dilepaskan ke dalam darah %ila hati+

 jantung+ otot+ otak mengalami luka.

omponen dari )airan empedu *ang dihasilkan

oleh hati.

Enim *ang dihasilkan oleh hati+ pankreas+ginjal. Dilepaskan ke darah+ jika jaringan-

 jaringan tese%ut mengalami luka.

Enim *ang dilepaskan ke dalam darah jika

organ terse%ut mengalami luka.

Enim *ang han*a tedapat di hati. Dilepaskan

 %ila hati )edera.

"rotein *ang dihasilkan oleh hati dan se)ara

normal dilepaskan ke darah.

"rotein *ang dihasilkan oleh hati janin dan

testis.

Anti%odi untuk mela/an mitokondria. Anti%odi

ini adalah komponen sel se%elah dalam.

<aktu *ang diperlukan untuk pem%ekuan darah.

Mem%utuhkan 0it *ang di%uat oleh hati.

abel 3. 4i Fungsi ati dengan kegunaann,a

23