Pbl blok 8

22
Gangguan Kardiovaskular MARTHA LEONORA 102013051

Transcript of Pbl blok 8

PowerPoint Presentation

Gangguan KardiovaskularMartha Leonora 102013051Skenario :Seorang laki-laki berusia 50 tahun, penderita jantung coroner mendadak merasa nyeri pada dada kiri dan segera dibawa ke IGD RS. Selanjutnya ia diobservasi dan dilakukan berbagai pemeriksaan penunjang termasuk pemeriksaan kadar enzim darah untuk mendeteksi serangan jantung.

Istilah yang tidak diketahui :Jantung Koroner : Sering disebut juga sebagai penyakit jantung iskemik yang paling sering disebabkan oleh karena sumbatan plak atheroma pada arteri coroner

Rumusan masalah :Seorang laki-laki berusia 50 tahun, penderita jantung coroner, terasa nyeri pada dada kiri

Analisis masalah RMMakroMikropemeriksaan penunjangFungsi dan mekanisme kardiovaskularJantung koronerHipotesis :Laki-laki terrsebut mengalami gangguan kardiovaskularJantung

Ruang Jantung

Perdarahan Jantung

Jaringan otot jantung mendapat suplai darah dari arteri coronaria, percabangan aorta ascendens tepat diatas valva aortaeArteri coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan aurikula kananberanastomosis dengan ateria coronaria sinistra dalam sulcus interventricularis posteriorArteri coronaria sinistra biasanya > arteri coronaria dextra

Perdarahan Jantung

Sirkulasi jantung

1. Sirkulasi Pulmonal2. Sirkulasi sistemikMikroskopis OrganLapisan Pembuluh DarahT. AdventitiaT. MediaT. Intima

PembatasLamina Elastika Interna (LEI)Lamina Elastika Eksterna (LEE)

Tunika Adventitia vena > arteriVena berkatup, berisi darah O2Tunika Media Vena < Arteri

Otot Jantung

Aktivitas Listrik Jantung & EKG

Penyakit Jantung Koroner penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll.kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dariAngina Pectoris(nyeri dada) sampaiInfark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.Jantung KoronerBeberapa faktor resiko terpenting Penyakit Jantung Koroner :Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggiKadar Kolesterol HDL rendahTekanan Darah Tinggi (Hipertensi)MerokokDiabetes MellitusKegemukanRiwayat keturunan penyakit jantung dalam keluargaKurang olah ragaStress

Apakah Kateterisasi Jantung?Kateterisasi Jantung merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung, katup jantung, otot jantung, serta pembuluh darah jantung termasuk pembuluh darah koroner, terutama untuk mendeteksi adanya pembuluh darah jantung yang tersumbat.

Prosedur tersebut dilakukan oleh Dokter Spesialis dengan menggunakan alat Angiografi. Dengan pemberian zat kontras melalui kateter, dokter dapat mengetahui secara tepat letak, luas, serta berat atau derajat penyempitan pembuluh darah koroner. Hasil akan di rekam secara jelas di dalam film atau CD (Compact Disc)

Enzim KardiovaskularKematian Miokardium = Pengeluaran Enzim

Enzim Dilepaskan pada Waktu Berbeda

Contoh Enzim:Keratin Kinase (CK)Serum Glumatic-Oxaloacetic Transaminase (SGOT)Lactic Acid Dehydrogenase (LDH)BiomarkaBiomarka adalah parameter biologis yang digunakan sebagai indicator status biologis, skrining proses pathogen (subklinikal dan klinikal) atau progresivitas penyakit, respons farmakologik terhadap intervensi terapi dan prognosis. Parameter ini bisa berupa bahan kimia, fisik atau biologis. Sampel juga bisa diambil darah , urine, atau jaringan tubuh. Pemeriksaan biomarka yang terpecaya dan akurat menjadi amat penting dalam mencegah, mendeteksi, menangani, merehabilitasi dan mencegah berulangnya PKV.

Pemeriksaan Troponin T dan IBerbagai aplikasi klinik tropinin T antara lain digunakan untuk :1. Diagnosis infark miokard akut2. Diagnosis dan prognostik pada angina pektoris tak stabil.3. Diagnosis IMA perioperatif.4. Penilaian keberhasilan reperfusi koroner5. Mendeteksi kerusakan miokard minor setelah PTCA.6. Diagnosis kontusio jantung.MRI (Magnetic Resonance Imaging ) KardiovaskularMerupakan teknik pencitraan non-invasif terbaru dalam algoritma diagnostic penyakit kardiovaskular MRI dapat mengevaluasi seluruh aspek dari struktur jantung, fungsi ventrikel baik global maupun regional, fungsi katup, flow pattern, perfusi miokard, anatomi coroner, dan viabilitas miokard yang diperoleh dengan pemeriksaan non-invasif tunggal dalam waktu 30-60 menit.

Pemindaian CT Multidetektorkualitas gambar yang sangat baik dosis radiasi yang lebih rendah dan waktu pemindaian yang lebih pendek. Pemeriksaan ini merupakan satu-satunya pemeriksaan yang dapat melakukan angiografi coroner secara non invasive. Akurasi deteksi stenosis yang signifikan pada arteri coroner pada semakin dipertajam dengan diterapkannya analisis fungsional pada pemeriksaan ini .Kesimpulan : Hipotesis diterima, laki-laki tersebut mengalami gangguan kardiovaskular dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi serangan jantung (Serangan jantung disebakan oleh penyempitan atau penutupan arteri pemasok darah ke jantung, menyebabkan sebagian otot jantung rusak) karena ketika otot jantung rusak akan terjadi peningkatan kadar Troponin T-I serta enzim CK di dalam darah.