pbl blok 8

47
Makalah Problem Based Learning Struktur Makro Mikro Jantung Dan Mekanisme Fisiologis Keseluruhan Jantung Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 021-56942061 Pendahuluan Setiap makhluk hidup harus bernafas. Di dalam tubuh kita salah satu organ dan sistem yang paling terpenting antara lain adalah sistem kardiovaskular. Sistem kardiovaskular yaitu jantung sangat penting dalam hidup kita. Di mana seseorang dapat dikatakan hidup atau mati dari detak jantung nya. Jantung sebagai organ terpenting dalam tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai macam gangguan kesehatan dapat dikaitkan dengan jantung, apabila jantung kita tidak sehat akan banyak penyakit yang ada di tubuh kita. Dalam makalah ini akan dibahas tentang struktur makro mikro,fisiologi dan mekanisme dari jantung. Semuai itu akan saya bahas dalam makalah yang telah saya buat berikut. Skenario 1 | Page

description

struktur makro & mikro serta mekanisme kerja jantung

Transcript of pbl blok 8

Makalah Problem Based LearningStruktur Makro Mikro Jantung Dan Mekanisme Fisiologis Keseluruhan JantungFakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510021-56942061PendahuluanSetiap makhluk hidup harus bernafas. Di dalam tubuh kita salah satu organ dan sistem yang paling terpenting antara lain adalah sistem kardiovaskular. Sistem kardiovaskular yaitu jantung sangat penting dalam hidup kita. Di mana seseorang dapat dikatakan hidup atau mati dari detak jantung nya. Jantung sebagai organ terpenting dalam tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai macam gangguan kesehatan dapat dikaitkan dengan jantung, apabila jantung kita tidak sehat akan banyak penyakit yang ada di tubuh kita. Dalam makalah ini akan dibahas tentang struktur makro mikro,fisiologi dan mekanisme dari jantung. Semuai itu akan saya bahas dalam makalah yang telah saya buat berikut.SkenarioSeorang laki-laki berumur 60 Tahun datang ke puskesmas dengan keluhan dada sebelah kiri nyeri dan terasa berat sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke bahu kiri dan terasa seperti ditindih beban berat pada dada nya. setelah dilakukan pemeriksaan fisik dokter menyarankan pemeriksaan EKG.HipotesisSistem kardiovaskular dan sitem limfe saling mempengaruhi kerja jantung.Sasaran Pembelajaran Struktur mikro jantung Struktur makro jantung Sistem kardiovaskular Vaskularisasi jantung Enzim kardiovaskular Darah Sitem limfeIdentifikasi Istilah EKGElektrokardiografi (EKG) merupakan pemeriksaan noninfasif paling sering digunakan sebagai alat bantu diagnosis penyakit jantung. Alat ini sudah lama ditemukan, murah dan aman digunakan tetapi peranannya sekarang belum dapat digantikan oleh alat lain. 1Rumusan Masalah Nyeri dan terasa berat di dada sebelah kiri sampai ke bahu.Pembahasan1. Struktur Mikroskopik Jantung Letak Dalam rongga dada antara paru-paru kiri dan kanan ( rongga mediastinum) Diatas diagfragma Agak ke kiri Batas - batas Kiri : RIC V kiri 1 jari media dari garis midclavicularis Kanan : parasternal kanan Atas : RIC II Bawah : RIC V Jumlah: 1 buah Bentuk: seperti buah mangga Ukuran: sebesar tinju ( 250-300 gr) Tergantung Pada :- Umur - Jenis kelamin - Tinggi Badan- Lemak epikardium - Nutrisi Atas: Tumpul ---- BASIS CORDIS Bawah: runcing ---- APEX CORDIS Lapisan JantungPERICARDIUM ( lapisan luar)- Pembungkus jantung - Dari jaringan ikat - Terdiri dari 2 lapisan : 1. Pericardium Parietalis (luar) 2. Pericardium Viseralis (dalam)- Diantara keduanya : RONGGA PERICARDIUM - - tidak berisi apa-apaMYOCARDIUM (lap otot jantung)- Lapisan tengah jantung - Terdiri dari 3 macam otot : 1. otot atrium (tipis) 2. otot ventrikel ventrikel kiri >> tebal dari ventrikel kanan 3. otot serat khusus SEPTUM CORDIS (batas jantung kiri dan kanan) - 1 & 2 berkontraksi, 3 tidak (tempat rangsang konduksi jantung) - otot ventrikel lebih tebal dari atriumENDOKARDIUM- Lapisan dalam jantung - Terdiri dari jaringan epitel (endotel)- Berhubungan langsung dengan ruang jantung Ruang-ruangan jantung Atrium Kanan Atrium Kiri Ventrikel Kanan Ventrikel Kiri Katup katup jantung1. KATUP MITRALIS - 2 daun katup - Antara atrium kiri dengan ventrikel kiri 2. KATUP TRIKUSPIDALIS - 3 daun katup - Antara atrium kanan dengan ventrikel kanan 3. KATUP SEMILINARIS PULMONALIS - Antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis 4. KATUP SEMILUNALIS AORTA - Antara ventrikel kiri dengan aorta Pembuluh darah pada jantungMasuk ke jantung1. Vena cava - Masuk ke atrium kanan dari seluruh tubuh - Vena cava superior dan inferior - Kaya CO22. Vena pulmonalis - Masuk ke atrium kiri dari paru-paru - Kaya O2Keluar dari jantung 1. Aorta - Keluar dari ventrikel kiri menuju seluruh tubuh - Kaya O2 2. Arteri pulmonalis - Keluar dari ventrikel kanan ke paru-paru - Kaya CO2ARTERI CORONARIA : pembuluh darah pada dinding jantung --- memberi nutrisi pada otot jantung. Persarafan JantungDisarafi oleh saraf otonom1. Saraf simpatis Merangsang (stimulasi) denyut jantung menjadi kuat dan cepat 2. Saraf parasimpatis Menahan (inhibisi) denyut/kontraksi jantung menjadi lemah dan lambat.12. Struktur Mikro JantungOtot jantung bergaris mirip otot skelet, dengan beda :1. Syncytium fungsional seperti otot polos 2. Membran antar sel mengalami fusi membentuk inter-calated disc, hingga tahanan R sangat rendah, rangsangan pada 1 sel dirambatkan dengan sangat cepat 3. Hukum all or none berlaku. Sifat dasar otot jantung :a. irritability (bathmotropic) = peka rangsangb. conductivity (dromotropic) = hantar rangsangc. contractility (inotropic) = dapat berkontraksid. rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis2 Organ Limfoid Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh organ limfoid Organ limfoid: rumah bagi limfosit Jaringan limfoid primer:(1) kelenjar thymus(2) sumsum tulang Jaringan limfoid sekunder: (1) berkapsul: limpa & kelenjar limf(2) tidak berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), jaringan limfoid dikulit, saluran napas, kemih, & reproduksi Jaringan Limfoid1. Merupakan jaringan yang memproduksi, menyimpan, & memproses limfosit 2. Mencakup: sumsum tulang, kel.limfe, limpa, thymus, tonsil, adenoid, appendiks, & agregat jar.limf di sal.cerna (GALT= gut-associated lymphoid tissue/ Plak Peyer) Struktur Limfoid Capsul Terdiri atas jaringan pengikat yang iregular yang membungkus limpa capsul akan menjulur kedalam dinamakan trabecula dimana akan berjalan A dan V trabecularis Sel disekitar trabecula akan terbagi menjadi : - Pulpa Alba- Pulpa Rubra, yang mengelilingi pulpa putih - Pulpa Alba Dihubungkan dengan arteri yang mensuplai limpa Terdiri atas kelompok sel limfatik (limfosit T, B dan Makrofag) Dipusat kelompok terdapat A. Centaralis - Pulpa Rubra Dihubungkan dengan vena yang mensuplai limpa Terdiri atas := Splenic Cords mengandung eritrosit, platelet, makrofag dan sel plasma= Splenic Sinusoid berperan sebagai kapiler yang membawa darah. 2Berikut adalah Gambar dari Capsual,Pulpa alba dan Pulpa rubra

Gambar no.1 Gambar dari Capsual,Pulpa alba dan Pulpa rubra.3Fungsi Limpa : Menginisiasi respon imun bila ada antigen didalam darah Reservoir eritrosit dan platelet Memfagosit eritrosit dan platelet yang defectiv Phagosit bacteri dan benda asing lainnya.4 Pembuluh Darah JantungKeseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena. Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu. Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah. Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri, sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan. Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA, nodus AV, berkas His, dan serabut Purkinye. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler.5Struktur umum pembuluh darah 1. Tunika Intima EndotelMerupakan epitel selapis pipih dengan inti yang jelas dan duduk pada basal membran. Sub Endotel Merupakan jaringan fibroelastis arah membujur. Membran Elastika Interna Merupakan komponen paling luar dari intima. 2. Tunika MediaSabut otot polos, dengan arah sirkuler sabut-sabut elastis sedikit sabut-sabut kolagen terendam dalam bahan amorf. 3. Tunika AdventitiaMembran elastika eksterna, berbatasan dengan tunika media, jaringan fibroelastis padat, jaringan ikat areolar, mengandung pembuluh darah. 4. Vasa Vasorum Memberi nutrisi pembuluh darah khususnya yang berdiameter > 1mm,pada arteri,letak pada tunika adventitia. Pada vena,letak sampai pada tunika media dapat ditemukan juga adanya pembuluh limfe. 5. Sabut sabut Saraf Unmyelinated Membentuk anyaman di tunika adventitia Berakhir di otot polos tunika media Merupakan sabut-sabut saraf vasomotor Myelinated, bersifat sensoris bercabang-cabang di tunika adventitia. 53. Vaskularisasi JantungJantung mendapat vaskularisasi dari arterie coronaria dextra dan sinistra, yang berasal dari aorta ascendens tepat diatas valva aortae. Arteri coronaria danpercabangan utama terdapat dipermukaan jantung, terrletak di dalam jaring ikatsubepicardialArteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aorta dan berjalan ke depan diantara trunkus pulmonalis dan auricula dextra. Arteri ini berjalan turun hampirventrikel di dalam sulcus atrio-ventrikulare dextra. Cabangcabangnya Ramus coni arteriosis, mendarahi facies anterior conus pulmonalis(infundibulum ventrikulare dexter) dan bagian atas dinding anterriorventrikulare dexter. Ramus ventriculare anteriores, mendarahi fasies anterior ventrikulusdexter. Ramus marginalis dexterr adalah cabang yang terbesar danberjalan sepanjang pinggir bawah fasies kostalis untuk mencapai apexcordis. Ramus ventrikulare posterrior mendarahi facies diaphragmaticaventrikulus dexter. Ramus Interventrikulare posterior(desendens), berjalan menuju apekspada sulkus interventrikulare posterior. Memberikan cabang cabang ke ventrikulus dexter dan sinister termasuk dinding inferiornya. Memberikan percabangan untuk bagian posterior septum ventrikularetetapi tidak untuk baagian apeks yang menerima pendarahan dari ramusinventrikulus anterior arterria coronaria sinister. Sebuah cabang yangbesar mendarahi nodus atrioventrikularis. Ramus atrialis, beberapa cabang mendarahi permukaan anterior danlateral atrium dexter. Atria nodus sinuatrialis mendarahi nodus danatrium dextrum dan sinistra. rterria coronaria sinistra, lebih besar dibanndingkan dengan arteria coronariadextera, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium kiri,ventrikel kiri dan septum ventrikular. Arteri ini berasal dari posterior kiri sinusaorta ascendens dan berjalan ke depan di antara trunkus pulmonalis dan aurikulasinister. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventrikularis dan bercabang dua menjadi ramus interventreikular anterior dan ramus circumflexus. Ramus interventrikularis (descendens) anterior, berjalan ke bawah didalam sulcus interventrikularis anterior menuju apex kordis. Padakebanyakan orang pembuluh ini kemudian berjalan di sekitar apekscordis untuk masuk ke sulkus interventrikular posterior darnberanastosis dengan cabang cabang terminal arteria coronaria dextra. Ramus circumflexus, pembuluh ini melingkari pinggir kiri jantung didalam sulkus atrioventrikular. Ramus marginalis merupakan cabangyang terbesar mendarahi batas kiri ventrikule sinistra dan turun sampaiapeks kordis.14. Sistem KardiovaskulerJantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Fungsi jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol), selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secarabersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dariseluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalamatrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalamarteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluhyang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.6 EKGElektrokardiografi (EKG) merupakan pemeriksaan noninfasif paling sering digunakan sebagai alat bantu diagnosis penyakit jantung. Alat ini sudah lama ditemukan, murah dan aman digunakan tetapi peranannya sekarang belum dapat digantikan oleh alat lain. Berbagai keadaan jantung dapat dideteksi dengan tepat oleh alat ini, baik kelainan berupa kelainan elektris (mis. Aritmia), kelainan anatomis (mis. Hipertropi bilik dan serambi), maupun kelainan lain (mis. Perikarditis). Untuk pemeriksaan secara rutin biasanya dilakukan pengambilan 12 sandapan (lead) yaitu I, II, III, aVR, AVL, aVF, v1-6. Tetapi kadang-kadang dilakukan cara lain untuk keperluan tertentu, mis. Monitor terus menerus (24 jam sehari) yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan-perubahan di jantung penderita dalam keadaan darurat (mis. Di ICCU dan bedah jantung). Untuk mengetahui perubahan EKG pada kegiatan sehari-hari dilakukan rekaman secara terus menrus dengan alat monitor holter. Serial EKG untuk jangka waktu tertentu dapat untuk menegakkan diagnosis infark miokard akut secara pasti. Untuk lebih memastikan apakah seseorang menderita penyakit jantung koroner atau tidak sering dilakukan uji latih jantung. Penemuan yang terbaru dari Ekokardigrafi yang jauh lebih canggih dan mahal ternyata peranannya tidak dapat menggantikan alat EKG yang jauh lebih sederhna. Dengan menggabungkan kedua alat terssebut maka hasilnya sangat memuaskan. Yang harus disadari adalah bahwa EKG merupakan suatu test laboratorium, bukan merupakan alat diagnosis yang mutlak. Orang sakit jantung bisa mempunyai gambaran EKG normal, sedang orang sehat dapat mempunyai gambaran abnormal.7Indikasi :Pemeriksaan Elektrokardiografi dilakukan untuk mengetahui :1. Adanya kelainan-kelainan irama jantung2. Adanya kelainan-kelainan miokard seperti infark3. Adanya pengaruh obat-obat jantung terutama digitalis4. Gangguan-gangguan elektrolit5. Adanya perikarditis6. Pembesaran jantungCara kerja alat EKG 1. Sebutkan bagian-bagian alat EKG Bagian-bagian alat EKG, yaitu : Elektrokardiograf (EKG) 4 buah sadapan ekstremitas, yaitu;Tangan kiri (LA)Tangan kanan (RA)Kaki kiri (LL)Kaki kanan (RL)6 buah sadapan dada yaitu V1, V2, V3, V4, V5, V6 Kabel sadapan yang terdiri dari;10 elektrosa yang terdiri dari;4 buah elektroda ekstremitas6 buah elektroda dada Kertas grafik EKG1. Identifikasi gangguan pada saat perekaman serta cara penanggulangannya benda-benda yang bersifat logam seperti jam tangan, cincin, gigi emas dll. Yang dapat mempengaruhi atau mengganggu pada saat perekaman. Penanggulangannya yaitu dengan melepaskan semua benda-benda logam tersebut sebelum melakukan perekaman. Pada saat perekaman, perawat maupun orang-orang yang berada di sekitar tempat tidur sebaiknya menjauh dari tempat tidur agar tidak mempengaharui hasil perekaman. 2. Perawatan alat EKG; Setelah menggunakan alat EKG maka alat-alat tersebut dibersihkan dan dirapikan kemudian alat-alat tersebut disimpan pada tempatnya semula.7Cara kerjaPasien berbaring dengan bagian dada bebas dari pakaian dan bahan-bahan logam yang dipakai seperti cincin, jam tangan, ikat pinggang, dsb sebaiknya dibuka agar tidak menggangu rekaman. Oleskan cream atau jelly pada tempat dimana akan dipasang elektroda untuk merungangi resistensi. Pasanglah keempat elektroda ekstremitas pada kedua pergelangan tangan dan kedua pergelangan kaki pada bagian medial. Pasanglah elektroda tersebut dengan ketat. Hubungkan kabel sadapan pada EKG dan ujung-ujungnya dihubungkan pada EKG Dan ujung-ujungnya dihubungkan pada elektroda yang sesuai. Pasanglah elektroda pada dada sbb; V1 : parasternal dextra intercostalis 4 (merah) V2 : parasternal sinistra intercostalis 4 (kuning) V3 : pada pertengahan antara V2 dan V4 (hijau) V4 : pada linea midclavicula kiri intercostralis 5 (coklat V5 : pada linea axillaris anterior (hitam) V6 : pada linea midaxillaris (ungu)Hubungkan pada ujung-ujung kabel sadapan pada elektroda dada yang sesuai. Hubungkanlah EKG pada sumber listrik.7Hal-hal yang diperhatikan saat perekaman, yaitu : Keadaan sekitar pasien Keadaan psikologis pasien Hasil rekaman EKGTindakan setelah pemasangan EKG Cabut keempat elektroda ekstremita Cabut keenam elektroda dada Matikan alat perekam EKG Rapikan klien Kembalikan alat-alat ketempat semula.Interprestasi hasil EKG1.Bentuk normal dari EKGGelombang P menggambarkan depolarisasi otot atrium, normalnya setinggi 2,5 atau kurang dan durasinya 0.11 detik atau kurang. Defleksi negatif pertama setelah gelombang P adalahgelombang Q, yang normalnya berdurasi kurang dari 0,03 detik dan amplitudonya kurangdari 25 % gelombang R, sedangkan gelombang S adalah defleksi negatif prtama setelah gelombang Kompleks QRS (dimulai oleh gelombang Q, atau gelombang R bila tidak ada gelombang Q, diakhiri oleh gelombang S) menggambarkan depolarisasi otot ventrikel. Kompleks QRS normalnya berdurasi 0,04 sampai 0,10 detik. Gelombang T menggambarkan repolarisasi otot ventrikel. Gelombang ini mengikuti kompleks QRS dan biasanya mempunyai defleksi yang sama dengan kompleks QRS. Gelombang U diperkirakan menggambarkan repolarisasi serat purkinje tetapi kadang-kadang ditemukan pada pasien dengan hipokalemia (kadar kalium rendah). Gelombang U terjadi setelah gelombang T dan kurang lebih ukurannya sama dengan gelombang P. Gelombang ini sering disalahtafsirkan sebagai gelombang P ekstra. Segmen ST yang menggambarkan repolarisasi ventrikel awal, berlangsung dari akhir gelombang S sampai permulaan gelombang T. Interval PR diukur mulai dari permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang Q atau R dan menggambarkan waktu yang diperlukan untuk depolarisasi atrium dan perlambatan impuls di noduls AV sebelum depolarisasi ventrikel. Interval QT yang menggambarkan waktu total repolarisasi dan depolarisasi ventrikel, diukur dari awal gelombang Q atau R jika tidak ada gelombang Q diakhiri dengan gelombang T. Interval QT bervariasi sesuai dengan frekuensi jantung, biasanya kurang dari setengah interval RR (diukur dari permulaan satu gelombang R sampai awal gelombang R berikutnya), dan biasanya durasinya 0,32 sampai 0,40 detik apabila frekuensi jantungnya 65 sampai 95 denyut per menit.7 Aktivitas Listrik Jantung Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis) Sifat sistem penghantar khusus: Otomasi kemampuan menghasilkan impuls secara spontan Ritmis keteraturan membangkitkan impuls Daya penerus kemampuan menghantarkan impuls Peka rangsang kemampuan berespons terhadap rangsang Peristiwa Listrik Pada Jantung Miokardium seperti halnya otot rangka, dapat berkontraksi setelah diinisiasi oleh potensial aksi yang berasal dari sekelompok sel konduktif pada SA node (nodus sinoatrial) yang terletak pada dinding atrium kanan. Dalam keadaan normal, SA node berperan sebagai pacemaker (pemicu) bagi kontraksi miokardium. Selanjutnya potensial aksi menyebar ke seluruh dinding atrium dan menyebabkan kontraksi atrium. Selain menyebar ke seluruh dinding atrium, impuls juga menyebar ke AV node (nodus atrioventrikular) melalui traktus internodal, kemudian ke berkas his dan selanjutnya ke sistem purkinye. Penyebaran impuls pada sistem purkinye menyebabkan kontraksi ventrikel.Penyebaran potensial aksi pada ventrikel terdiri dari 4 fase yaitu : Fase 0: Initial rapid depolarization. Pada fase ini terjadi influks natrium akibat pembukaan saluran natrium saat terjadi peningkatan permeabilitas membran terhadap natrium. Awal depolarisasi adalah keadaan polarisasi (resting membrane potential) dimana muatan sisi dalam membran lebih negatif dibanding sisi luar (polarisasi). Fase 1: Brief initial repolarization. Pada fase ini saluran kalium mulai terbuka. Fase 2: Prolonged plateau. Pada fase ini saluran lambat natrium dan kalsium terbuka sehingga terjadi keseimbangan antara influks natiurm dan kalsium serta refluks kalium. Fase 3: Late rapid repolarization dimana terjadi pembukaan saluran lambat kalium. Fase 4: Resting membrane potential (-100 mv). Fase ini merupakan keadaan membaran istirahat dimana muatan sisi dalam membran sel menjadi lebih elektronegatif dbanding sisi luar (polarisasi).5 Curah Jantung Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yang dipompa oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit Pada orang dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dengan kebutuhan Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa ventrikel tiap denyut. Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume ventrikel; * Jumlah darah yang dipompa: fraksi ejeksi sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir: volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)*Jumlah darah yang dapat ditampung ventrikel sampai diastol berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume) Curah Jantung Meningkat Pada :Kompensasi agar transport oksigen mencukupi : Anemia : Hb rendah Kehamilan : sirkulasi placenta = arterio-venous shunt Berdiri : 20 % > duduk Latihan jasmani: Lain-lain: demam, hiperterioidi, emosi Curah Jantung Menurun Pada : Takikardi ( fibrilasi) : frek x SV = CO (frek > 230 x/min EDV SV ) Bradikardi (blok AV) frek x SV = CO Umur di atas 5 tahun, makin bertambah umur Cardiac index (CO dilukiskan sebagai cardiac index) Gagal jantung bila CI = 2 L/min/m2 Pengukuran Curah Jantung Metoda Fick Metoda pengenceran zat warna Flowmeter Arus ultrasonic Metode Fick Peristiwa arus pulmoner yang oksigen dari paru O2 v. pulmonal = 20 vol % = 20 ml / 100 ml O2 a. pulmonal = 16 vol % = 16 ml / 100 ml Absorbsi O2/min oleh sirkulasi paru = 200 ml

Darah vena : darah venous campuran a.pulmonalis / atrium Darah arteri : sembrang arteri v. pulmonalis Metode Fick Tak Langsung Alat : densitometer Jumlah zat warna = 5 mg ( injeksi vena) Setelah 39" rerata zat warna dalam arteri = 1.6 mg/L

Curah jantung dipengaruhi oleh latihan fisik (aktivitas), stres, suhu, kehamilan dan post-prandial.8 Selanjutnya darah pada sirkulasi sistemik akan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, distribusinya adalah sebagai berikut :Regulasi JantungJantung dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor mekanik, persarafan dan suhu. Regulasi jantung meliputi regulasi terhadap heart rate, stroke volume, cardiac output dan blood pressure.8 Regulasi Heart RateHeart rate dipengaruhi sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf simpatis dengan epinefrin dan norepnefrin sebagai neurotrasmiternya menyebabkan peningkatan heart rate. Sedangkan sistem saraf parasimpatis melalui nervus vagus menyebabkan perlambatan heart rate. Heart rate juga dipengaruhi oleh kemoreseptor dan baroreseptor. Aktivitas kemoreseptor bertujuan menjaga kecukupan sirkulasi serebral (otak).8 Regulasi Stroke VolumeVolume sekuncup diatur dengan Mekanisme (hukum) Starling.8 Regulasi Cardiac OutputDeterminan utama dari curah jantung adalah kebutuhan oksigen jaringan dengan cara autoregulasi intrinsik yang mengubah preload dan stroke volume dan autoregulasi ekstrinsik atas pengaruh hormon epinefrin.8 Regulasi Tekanan DarahTekanan darah dipengaruhi oleh kemoresptor, tahanan perifer dan volume darah (masih dalam tahap editing).85. Enzim KardiovaskularEnzim yang berada pada jantung bernama troponin T, dan isoenzim CPK MP atau CKMB. Enzim CK-MB. Enzim CK-MB dalam keadaan normal ditemukan di dalam otot jantung dan dilepaskan ke dalam darah jika terjadi kerusakan jantung. Peningkatan kadar enzim ini akan tampak dalam waktu 6 jam setelah serangan jantung dan menetap selama 36-48 jam. Kadar enzim ini biasanya diperiksa pada saat penderita masuk rumah sakit dan setiap 6-8 jam selama 24 jam berikutnya.6Otot serat lintang terutama terdiri dari dua tipe miofilamen, yaitu filamen tebal yang mengandung miosin dan filamen tipis yang terdiri dari aktin, tropomiosin dan troponin ( gambar 1). Troponin yang berlokasi pada filamen tipis dan mengatur aktivasi kalsium untuk kontraksi otot secara teratur, merupakan suatu protein kompleks yang terdiri dari 3 subunit dengan struktur dan fungsi yang erbeda, yaitu : Troponin T (TnT) Troponin I (TnI) Troponin C (TnC). Troponin T spesifik untuk jantung dan struktur primernya berbeda dari otot skelet isoform. Demikian pula TnI untuk otot jantung dan dapat dibedakan dari otot skelet lainnya dengan cara imunologik. Sebaiknya TnC ditemukan pada otot jantung dan rangka. Kompleks troponin adalah suatu kelompok yang terdiri dari 3 subunit protein yang berlokasi pada filamen tipis dari apparatus kontraktil, yaitu : 1. Troponin C ( TnC), mengikat kalsium dan bertanggung jawab dalam proses pengaturan aktifasi filamen tipis selama kontraksi otot skelet dan jantung. Berat molekulnya adalah 18.000 Dalton. 2. Troponin I (TnI) dengan berat molekul 24.000 Dalton merupakan subunit penghambat yang mencegah kontraksi otot tanpa adanya kalsium dan troponin. 3. Troponin T (TnT) berat molekulnya 37.000 Dalton bertanggung jawab dalam ikatan kompleks troponin terhadap tropomiosin.6 Fungsi TroponinKompleks troponin menyebabkan aktifasi kalsium untuk kontraksi dan memodulasi fungsi kontraktil otot serat lintang. Oleh sebab itu troponin dan tropomiosin disebut sebagai protein pengatur. Meningkatnya kadar kalsium dalam sitosol dirangsang oleh depolarisasi membran sel akibat penempatan sisi bebas ikatan kalsium pada troponin C. Peningkatan kalsium pada troponin C menimbulkan perubahan pada kompleks troponin, sehingga terjadi pergeseran serat tropomiosin. Perubahan serat tropomiosin menjadi berbalik dan menghadapkan sisi ikatan miosin kearah molekul aktin, menyebabkan molekul dapat berikatan dengan molekul miosin. Gaya elektrostatik menyebabkan bagian kepala molekul miosin miring dan geseran itu menimbulkan k ontraksi otot. Bilamana kalsium bebas tidak lagi yang dapat mengikat molekul TnC, maka akan terjadi perubahan bentuk TnC. Hasilnya TnI mengikat aktin dan menghambat aktifasi ATP-ase dari aktin-miosin, sehingga otot relaksasi. Berbagai tipe otot (otot skelet, otot jantung, otot polos) memiliki sifat kontraksi yang berbeda. Sebagian secara genetik ditentukan oleh perbedaan dari struktur beberapa protein kontraktil dan protein pengaturnya. Sebagai contoh,troponin T jantung dan otot skelet berbeda pada komposisi asam aminonya sehingga dapat dibedakan secara imunologi. Perkembangan saat ini memungkinkan dilakukannya suatu pemeriksaan imunologi untuk mengatur kadar troponin T dalam plasma yang spesifik untuk jantung. 6 Penglepasan Tropinin TBerat dan lamanya iskemia miokard menentukan perubahan miokard yang reversible atau irreversible ( berupa kematian sel). Pada iskemia miokard, glikolisis anaerob dapat mencukupi kebutuhan fosfat energi tinggi dalam waktu relatif singkat. Penghambatan proses transportasi yang dipengaruhi ATP dalam membran sel menimbulkan pergeseran elektrolit, edema sel dan terakhir hilangnya integritas membran sel. Dalam hal kerusakan sel ini, mula-mula akan terjadi pelepasan protein yang terurai bebas dalam sitosol melalui transport vesikular. Setelah itu terjadi difusi bebas dari isi sel kedalam interstisium yang dimungkinkan oleh pecahnya seluruh membran sel. Peningkatan kadar laktat intra sel disebabkan proses glikolisis sehingga menurunkan pH yang diikuti oleh pelepasan dan aktifasi enzim-enzim proteolitik lisosom. Perubahan pH bersama-sama dengan aktifasi enzim proteolitik mengakibatkan terjadinya disintegrasi struktur intra seluler dan degradasi protein yang struktural terikat. Implikasi klinisnya adalah jika terjadi kerusakan miokard akibat iskemia, TnT dan CK-MB dari sitoplasma dilepas kedalam aliran darah. Lamanya kira-kira 30 jam terus menerus sampai persediaan TnT sitoplasma habis. Bila terjadi iskemia yang persisten, maka sel mengalami asidosis intraseluler dan terjadilah proteolisis yang melepaskan sejumlah besar TnT yang terikat ke dalam darah. Masa pelepasan TnT ini berlangsung 30-90 jam, lalu perlahan-lahan turun.86. DarahDarah adalah cairan tubuh khusus yang mengangkut bahan-bahan menuju sel-sel tubuh antara lain nutrien dan oksigen serta mengangkut produk sampah dari sel-sel tersebut. Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah oleh pemompaan jantung. Pada binatang berparu, darah arteri membawa oksigen dari udara yang dihirup menuju jaringan tubuh, dan darah vena membawa karbondioksida sebagai sampah metabolisme sel dari jaringan menuju paru untuk dikeluarkan. Istilah medis yang berhubungan dengan darah sering diawali dengan hemo- atau hemato- yang berasal dari Bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah manusia berwarna merah, mulai dari merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, yaitu protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.9Fungsi DarahBeberapa fungsi penting dari darah antara lain:1. Memasok oksigen ke jaringan (oksigen terikat oleh hemoglobin, yang dibawa eritrosit)2. Memasok nutrien seperti glukosa, asam amino dan asam lemak (larut dalam darah atau terikat protein plasma, misalnya lipid darah)3. Membuang sampah seperti karbondioksida, urea dan asam laktat4. Fungsi imunologis, termasuk sirkulasi lekosit dan deteksi bahan asing oleh antibodi5. Koagulasi, suatu mekanisme perbaikan diri dalam tubuh (penjendalan darah ketika terluka agar perdarahan berhenti).6. Fungsi pembawa pesan, termasuk mengangkut hormon dan signal kerusakan jaringan 7. Regulasi pH cairan tubuh (diperankan oleh komponen elektrolit dalam plasma darah).8. Regulasi suhu tubuh (sirkulasi darah mentransportasikan panas ke seluruh tubuh).9. Fungsi hidrolik (restriksi aliran darah ke jaringan khusus menyebabkan pengumpulan darah yang menghasilkan ereksi, misalnya pada penis, klitoris dan pailla mamae.Komposisi DarahJumlah darah kira-kira 7% dari berat badan, dengan massa jenis 1060 kg/m3. Orang dewasa memiliki volume darah kira-kira 5 liter. Darah tersusun atas korpuskuli (45%) dan cairan kekuningan bernama plasma darah (55%). Korpuskuli terdiri atas eritrosit atau sel darah (99%), lekosit atau sel darah putih (0,2%) dan trombosit atau platelet atau keping-keping darah (0,6-1,0%). Sedangkan plasma darah tersusun atas solven (pelarut) berupa H2O atau air (91,5%) dan solut (zat terlarut) yang terdiri atas protein (7%) dan bahan lain (1,5%).9

Gambar 2. Komposisi darah.2

Sel-sel darah dibuat dari stem cell (sel induk) dalam suatu proses yang dinamakan hemopoiesis atau hematopoiesis yang umumnya terjadi di dalam sumsum tulang. Stem cell menghasilkan hemositoblas yang berubah menjadi prekursor untuk berbagai jenis sel darah yaitu eritrosit, lekosit dan trombosit. Selama masa embrio dan fetus, belum ada pusat pembentukan sel-sel darah. Yolk sac, hati, limpa, kelenjar timus, limfonodi dan sumsum tulang semua berpartisipasi dalam pembentukan sel-sel darah. Namun pada orang dewasa, terdapat pusat-pusat hematopoiesis yaitu jaringan limfoid (limpa, tonsil dan limfonodi) dan jaringan mieloid atau sumsum tulang merah pada sternum, kosta, vertebra dan pelvis. Eritrosit, trombosit dan lekosit granuler (netrofil, eosinofil dan basofil) dibentuk pada jaringan mieloid. Sedangkan lekosit agranuler (limfosit dan monosit) dibentuk pada jaringan mieloid maupun limfoid. 9Sel-sel mesenkim yang tak terdiferensiasi dalam sumsum tulang akan diubah menjadi hemositoblas, suatu sel imatur yang mampu berkembang menjadi sel darah matur. Hemositoblas berubah menjadi 5 jenis utama sel, yang selanjutnya dapat berubah lagi menjadi hingga terbentuk berbagai jenis sel darah yang matur. Kelima jenis sel hasil dari perubahan hemositoblas tersebut adalah:1. Rubriblas atau proeritroblas yang akhirya berkembang menjadi eritrosit2. Mieloblas, yang selanjutnya berkembang menjadi netrofil, eosinofil dan basofil (termasuk granulosit atau lekosit granuler) 3. Monoblas, yang berkembang menjadi monosit (termasuk agranulosit atau lekosit agranuler)4. Limfoblas, yang berkembang menjadi limfosit (termasuk agranulosit)5. Megakaroblas, yang berkembang menjadi megakariosit dan selanjutnya pecah menjadi banyak trombosit.ERITROSITEritrosit berbentuk cakram bikonkaf, berdiameter 7,5 m tak memiliki nukleus dan organel. Rentang hidup eritrosit adalah 120 hari. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia. Jumlah eritrosit normal adalah 4,7-6,1 juta untuk pria dan 4,2-5,4 juta untuk wanita.9

Gambar 3. Eritrosit (sel darah merah)2 Gambar 4. Struktur hemoglobin.2

Eritrosit memiliki fungsi utama yaitu:1. Mengangkut oksigen dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin (Hb-O2). Dalam paru, masing-masing dari 4 atom Fe hemoglobin mengikat satu molekul oksigen hasil inspirasi, lalu diangkut melalui pembuluh darah. Setelah sampai di jaringan, molekul oksigen dilepaskan ke cairan interstitial.

2. Mengangkut karbondioksida dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat karbondioksida membentuk karbaminohemoglobin (Hb-CO2). Setelah hemoglobin melepaskan oksigen ke jaringan, selanjutnya bagian globin dari hemoglobin mengikat karbondioksida untuk diangkut lewat pembuluh darah menuju paru, untuk dibuang melalui ekspirasi.9LEKOSIT Lekosit memiliki nukleus namun tak memiliki hemoglobin. Rentang hidup lekosit adalah beberapa jam hingga beberapa hari. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia. Jumlah lekosit adalah 4.000-11.000. Lekosit digolongkan menjadi 2 yaitu granulosit dan agranulosit. Ciri dari granulosit atau lekosit granuler adalah memiliki granula pada sitoplasma. Ada 3 macam granulosit, yaitu netrofil atau polimorf (10-12 m), eosinofil (10-12 m) dan basofil (8-10 m). Ciri dari agranulosit adalah tidak memiliki granula pada sitoplasma. Ada 2 macam agranulosit yaitu limfosit (7-15 m) dan monosit (14-19 m). Lekosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. 9Secara rinci, fungsi dari masing-masing jenis lekosit adalah:1. Netrofil berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang, misalnya bakteri)2. Eosinofil berfungsi menyerang alergen3. Basofil berfungsi menyerang alergen4. Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen5. Monosit berfungsi melakukan fagositosis

Netrofil Eosinofil Basofil Limfosit Monosit Makrofag

Gambar 5. Struktur berbagai jenis lekosit.2

TROMBOSIT Selain eritrosit dan trombosit terdapat sel darah matur lainnya yaitu megakariosit. Megakariosit adalah sel dengan sitoplasma tersusun atas fragmen-fragmen. Setiap fragmen yang dibatasi oleh membran sel dinamakan trombosit. Diameter trombosit adalah (2-4 m). Trombosit berjumlah 200.000-500.000.Peran dari trombosit adalah dalam proses penjendalan darah yaitu dengan cara mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin membuat jala pada sel-sel darah dan jendalan, yang kemudian menghentikan darah yang keluar dan juga membantu mencegah masuknya bakteri.9

Gambar 6. Eritrosit, lekosit dan trombosit.2

Tabel 1 menunjukkan variasi sumber lain sebagai pembanding mengenai jumlah sel-sel darah.Tabel 1. Jumlah normal sel-sel darah

Jumlah sel-sel darah orang dewasa normal

Eritrosit5.0x106/mm3

Trombosit2.5x105/mm3

Lekosit7.3x103/mm3

NetrofilGranulosit50-70%

LimfositAgranulosit20-40%

MonositAgranulosit1-6%

EosinofilGranulosit1-3%

BasofilGranulosit