PBL Blok 6 Struktur otak

download PBL Blok 6  Struktur otak

of 27

description

pbl

Transcript of PBL Blok 6 Struktur otak

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    1/27

    MARLINA PUTRI P. PEKPEKAI

    1 0 2 0 1 3 0 4 1F 1 0

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

    KRISTEN KRIDA WACANA

    Struktur Otak dan Meningesserta Peran Cairan Serebrospinal pada Otak

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    2/27

    Scenario 3

    seorang laki-laki , usia 20 tahun tengah menonton televisi

    ketika tiba-tiba merasa nyeri pada bahu, sulit bernapas , dan lemas.

    Ayahnya segera membawa putranya ke UGD. Pemeriksaan radiologitoraks memperlihatkan tandapneumothoraks.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    3/27

    MIND MAP

    RM

    SistemRespirasi Atas

    dan Bawah

    makro

    Mikro

    Mekanisme danpengendlian

    respirasi

    Pengendalianasam basa

    Difusi danTransport gas

    Pneumothoraks

    Tekanan

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    4/27

    Hipotesis

    Sesak napas ,nyeri dan lemas disebabkan

    kerena pneumothoraks.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    5/27

    Respirasi

    Untuk membakar dan menghasilkan energy

    Membuang , zat sisa hasil metabolisme Meliputi : Inspirasi dan Ekspirasi

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    6/27

    Struktur Sistem RerpirasiSaluran Pernapasan

    Atas

    Saluran Pernapasan

    Bawah

    Hidung Larynx Pharynx

    Trakea

    Bronkus Paru Paru

    Bagian Konduksi

    Untuk menyalurkan udara Rongga hidung-bronkiolus terminalis

    Bagian Respiratorik

    Bronkiolus respiratorius-alveolus

    Tempat berlangsungnya pertukaran gas

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    7/27

    Saluran PernapasanAtas Rongga Hidung

    Terdapat : Nares nasal ( dibatasi oleh septum nasi) Saluran Tempat bermuaranya sinusparanasal )

    - Meautus nasi Superior

    - Meatus nasi Medius- Meatus nasi InferiorDibatasi oleh konka nasalis.

    Terdapat 4 sinus paranasal

    Sinus FrontalisMaxilarisSphenoidalisEthmoidalis

    meringankan tulang tengkorak dan

    memberikan resonansi suara

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    8/27

    Pharynx

    Pharynx adalah tabung muskular berukuran 12,5cmyang merentang dari bagian dasar tulang tengkoraksampai oesophagus.

    Pharynx terbagi menjadi nasofaring, orofaring, dan

    laringofaring Mikroskopis : Naso Pharynx : epitel respirasi, ada kelenjar campur, ada

    noduli limfatisi

    Oro Pharynx : epitel berlapis gepeng tanpa lapiran tanduk, adatonsila palatina ( amandel)

    Laringo Pharynx : epitel bervariasi, sebagian besar epitelberlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    9/27

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    10/27

    Laring tabung tidak teratur yangmenghubungkan faring dan trakea.

    Tulang rawan yang besar ( tiroid ,Cricoid dan kartilago aritenoidea )merupakan tulang rawan hialin.

    Tulang rawan yang lebih kecil ( epiglottis,kuneformis, kornikulatum dan ujungaritenoid) merupakan tulang rawanelastin.

    Laring

    Terdapat : Epiglotis

    Pars lingualisPars laryngealis

    Plica Vestibula Plica Vocalis

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    11/27

    Trakea

    Tuba dengan panjang 10cmsampai 12 cm dan diameter 2,5cm serta terletak di ataspermukaan anterior esofagus.

    Membelah menjadi duabronkus utama. Trakea dapat tetap terbuka

    karena adanya 16 sampai 20cincin kartilago hialin

    berbentuk C.

    Trakea dilapisi epiteliumrespiratorik (kolumnar

    bertingkat dan bersilia) yangmengandung banyak sel goblet

    http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/06/epitel-trakea-dipotong-memanjang.jpg
  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    12/27

    Percabangan Bronkus

    Percabangan dari Trakea

    ekstrapulmonar sampai memasuki paru-paru,dalam paru disebut bronki intrapulmonar.

    Bronkusbronkiolusbronkiolusterminalbronkiolus respiratorikduktusalveolaralveoli.

    Tidak ada kartilago dalam bronkiolus; siliatetap ada sampai bronkiolus respiratorikterkecil

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    13/27

    http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/06/bronkiolus-terminalis-bronkiolus-respiratorik-duktus-alveolaris-dan-alveoli.jpg
  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    14/27

    Paru-paru

    Paru-paru adalah organ berbentuk piramid sepertispons dan berisi udara, terletak didalam toraks.

    Paru kanan memiliki 3 lobus dan paru kiri memiliki

    2 lobus. apeks : bagian atas iga pertama,

    Basal : diafragma

    Paru-paru dibungkus oleh membran pleura. Pleura viseral : menempel ke paru

    Pleura parietal : menempel ke dinding toraks

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    15/27

    Paru- Paru ( Pulmo )

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    16/27

    No Pulmo Dexter Pulmo Sinister

    1. Memiliki 3buah Lobus Memiliki 2buah Lobus

    2.Radixnya berada diatas A.Pulmonalis atau

    berada sejajarRadixnya berada dibawah A.Pulmonalis

    3. Memiliki Apex Pulmonalis Memiliki Apex Pulmonalis

    4. Memiliki Hilus Pulmonalis Memiliki Hilus Pulmonalis

    5.Memiliki Fissura Horizontalis dan Fissura

    ObliquaHanya memiliki Fissura Horizontalis

    6.

    Jejas pada facies mediastinalis:

    - Facies cardiaca- Sulcus A. Subclavia- Sulcus Vena Cava Superior- Sulcus Vena Cava Inferior- Sulcus V.Anonyma- Sulcus V.Azygos- Sulcus Trachea- Sulcus Oesophagus

    Jejas pada facies mediastinalis:

    - Facies Cardiaca- Sulcus A.Subclavia- Sulcus V.Anonyma- Sulcus Trachea- Oesophagus- Sulcus Ao.Thoracalis- Sulcus Arcus Aorta- Sulcus A.Carotis Com

    7.

    Memiliki 10 Bronchus Segmentorum (Lobus

    Superior sebanyak 3 bronchus lobaris, Lobus

    Medius sebanyak 2 bronchus lobaris dan Lobus

    Inferior seban ak 5 bronchus lobaris basalis

    Memiliki 10 Bronchus Segmentorum (Lobus

    Superior sebanyak 5 bronchus lobaris dan

    Lobus Inferior sebanyak 5bronchus lobaris

    basalis

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    17/27

    Otot inspirasi utama ( principal ) :

    Muskulus interkostalis eksterna ,

    Muskulus interkartilaginus parasternal dan

    Otot diaframga

    Otot inspirasi tambahan :

    * Muskulus sternocleidomastoideus

    Muskulus skalenus anteriorMuskulus skalenus medius

    Muskulus skalenus posterior

    Ekpirasi diperlukan konstribusi kerja otot- otot:

    Muskulus interkostalis internaMuskulus interkartilaginus parasternal

    Muskulus rektus abdominis

    Muskulus oblikus abdominis eksternus

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    18/27

    Mekanisme Penapasan

    Dikenal sebagai Ventilasi Paru-paru

    (Pulmonary ventilation)

    Inspirasi

    tenang (otot inspirasi kontraksi) kuat (otot inspirasi + otot tambahan kontraksi)

    Ekspirasi tenang (otot inspirasi relaksasi)

    kuat (kontraksi otot ekspirasi)

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    19/27

    Terdapat tiga tekanan yang berperan penting dalam ventilasi, yaitu :

    Tekanan atmosfer ( Barometrik )

    Tekanan yang timbulkan oleh berat udara di atmosfer pada benda di

    permukaan bumi. Pada ketinggian permukaan laut tekanan ini sama dengan

    760 mmHg.

    Tekanan intra-alveolus ( tekanan intraparu )

    Merupakan tekanan yang ada di dalam alveolus. Karena alveolus berhubungan

    dengan atmosfer melalui saluran napas pengahantar , udara sepat mengalirmenuruni gradient tekanannya setiap tekanan intra-alveolus berbeda dari

    tekanan atmosfer ; udara terus mengalir sampai kedua tekanan seimbang (

    ekuilibrium ).

    Tekanan Intrapleura

    Merupakan tekanan di dalam kantung pleura. Tekanan ini , yang juga dikenalsebagai tekanan intrathoraks, adalah tekanan yang ditimbulkan di luar paru di

    dalam rongga thoraks.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    20/27

    Difusi dan Transport gas

    104

    45 95

    40

    45

    40

    45

    40

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    21/27

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    22/27

    Pengendalian Pernapasan

    Kimiawi Kemoreseptor Sentral Perifer

    Sistem Saraf

    Pons Apneutik Pneumotaksis

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    23/27

    Pengendalian pernafasan

    Pons pusat apneutik dan pusat pnumotaksis. Apneutik : mengirimkan rangsangan impuls pada area inspirasi dan menghambat

    ekspirasi. Pneumotaksis : membatasi durasi inspirasi, dan dibantu juga oleh N.X (Vagus)

    Kendali Kimia Ada 2 jenis kemoreseptor, yaitu kemoreseptor pusat yang berada di

    medulla dan kemoreseptor perifer yang berada di badan aorta dankarotid pada sistem arteri.

    a. Kemoreseptor pusat, dirangsang oleh peningkatan kadar karbondioksida dalamdarah arteri, peningkatan ion hidrogen dengan meresponpeningkatan frekuensi dan kedalaman pernapasan.

    b. Kemoreseptor perifer, reseptor kimia ini peka terhadapperubahan konsentrasi oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen.Misalnya adanya penurunan oksigen, peningkatan karbon dioksida danpeningkatan ion hidrogen maka pernapasan menjadi meningkat.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    24/27

    Keseimbangan Asam Basa

    Ph Normal : 7,35-7,45

    > 7, 45 Alkalosis< 7,35 Asidosis

    Bila terjadi perubahan maka akan di stabilkan dengan :

    mengaktifkan sistem dapar kimia

    mekanisme pengontrolan pH oleh sistem pernapasan

    mekanisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan

    Ada 4 sistem dapar kimia, yaitu:

    Dapar bikarbonatDapar protein

    Dapar hemoglobin

    Dapar fosfat

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    25/27

    Ada 4 kategori ketidakseimbangan asam-basa, yaitu:

    Asidosis respiratori, > CO2 hipoventilasi. PembentukanH2CO3dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion H.

    Alkalosis respiratori, < CO2 hiperventilasi. PembentukanH2CO3 menurun sehingga pembentukan ion H menurun.

    Asidosis metabolik, Diare akut, diabetes mellitus, olahraga yangterlalu berat, dan asidosis uremia akibat gagal ginjal akan menyebabkan

    penurunan kadar bikarbonat sehingga kadar ion H bebas meningkat.

    Alkalosis metabolik, penurunan kadar ion H dalam plasmakarena defisiensi asam non-karbonat. Akibatnya konsentrasi H2CO3

    meningkat.

    kehilangan ion Hmuntah-muntah dan minum obat-obat alkalis.

    Hilangnya ion H akan menyebabkan berkurangnya kemampuan

    untuk menetralisir bikarbonat, sehingga kadar bikarbonat plasma

    meningkat.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    26/27

    Pneumothorax

    Normal : Tdk ada udara dlm Pleura

    Keadaan abnormal masuknya udara kedalam rongga pleura dikenal sebagai

    pneumothoraks (udara dalam darah

    )

    Jika , dinding dada tertusuk ( misalnya olehluka tusuk atau iga yang patah ) , udaramengalir menuruni gradient tekanan daritekanan atmosfer yang tinggi ke dalam ruangan

    pleura.

  • 5/24/2018 PBL Blok 6 Struktur otak

    27/27

    Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan diatas respirasi ( pernapasan )

    melibatkan keseluruhan proses yang menyebabkan pergerakan pasif O2dari atmosfer ke jaringan untuk menunjang metabolisme sel, serta

    pergerakan pasif CO2 selanjutnya yang merupakan produk sisa

    metabolisme dari jaringan ke atmosfer. Merupakan suatu proses yang

    terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena

    sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf autonom di medulla( pons) . Adapun anatomi dari sistem pernapasan itu meliputi

    hidung(nasal), faring(tekak), laring(pangkal tenggorokan), trakea(batang

    tenggorokan), bronkus(cabang tenggorokan), alveoli, paru-paru dan

    pleura. Dalam proses respirasi terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2

    yang terjadi baik di dalam alveoli ataupun di jaringan, dengan cara difusi .Pada keadaan ini tubuh dapat menyeimbangkan konsentrasi asam basa

    dalam tubuh. Pada kasus , Pneumotoraks dapat menyebabkan sesak napasdikarenakan adanya udara yang masuk dalam pleura yang disebabkanadanya cedera .