pbl b5 new

15
Agnes Missa (102014090) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Terusan Aruna Utara no !" Ke#on Jeruk" Jakarta $arat %&ail ' agnes&issa &ail*co& Abstract Abstrak Pendahuluan +e,leks adala- res.on ang teradi secara oto&atis tan.a usa-a sadar* Ada re,leks" aitu re,leks seder-ana atau re,leks dasar" aitu re,leks #ui di.elaari" &isaln a &engedi.kan &ata ika ada #enda asing ang &asuk dan re, atau re,leks terkondisi" ang teradi ketika #elaar dan #erlati-" &isaln a seo &enekan tuts tertentu se aktu &eli-at suatu di kertas .artitur* Jalur alur s #er.eran dala& .elaksanaan aktivitas re,leks dikenal se#agai lengkung re,leks* +e,leks atau res.on ang di#erikan ole- anggota tu#u- ketika sesuatu &enge da.at diketa-ui nor&al tidakn a ,ungsi dala& tu#u-* 3le- karena itu" .elaksanaa ini sangat .enting agar diketa-ui #agai&ana cara &e&eriksa re,leks ,isiologis &anusia* Tulang Tulang" se.erti aringan ikat lainn a" terdiri dari sel" serat dan su#tans &eru.akan aringan tu#u- ang #e,ungsi untuk &eo.ang tu#u- dan #agian/# Karena ,ungsi &eno.ang tu#u-" tulang &e&.un ai struktur ang kaku* 1 Tulang &anusia &e&iliki u&la- ang tidak sedikit didala&n a*

description

manfaat

Transcript of pbl b5 new

Agnes Missa (102014090)Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJalan Terusan Arjuna Utara no 6, Kebon Jeruk, Jakarta BaratEmail : [email protected]

AbstractAbstrak Pendahuluan Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar. Ada dua jenis refleks, yaitu refleks sederhana atau refleks dasar, yaitu refleks built-in yang tidak perlu dipelajari, misalnya mengedipkan mata jika ada benda asing yang masuk; dan refleks didapat atau refleks terkondisi, yang terjadi ketika belajar dan berlatih, misalnya seorang pianis yang menekan tuts tertentu sewaktu melihat suatu di kertas partitur. Jalur jalur saraf saraf yang berperan dalam pelaksanaan aktivitas refleks dikenal sebagai lengkung refleks.Refleks atau respon yang diberikan oleh anggota tubuh ketika sesuatu mengenainya dapat diketahui normal tidaknya fungsi dalam tubuh. Oleh karena itu, pelaksanaan praktikum ini sangat penting agar diketahui bagaimana cara memeriksa refleks fisiologis yang ada pada manusia.TulangTulang, seperti jaringan ikat lainnya, terdiri dari sel, serat dan subtansi dasar . Tulang merupakan jaringan tubuh yang befungsi untuk meopang tubuh dan bagian-bagiannya. Karena fungsi menopang tubuh, tulang mempunyai struktur yang kaku.1 Tulang manusia memiliki jumlah yang tidak sedikit didalamnya.Tulang berupa penyokong intern tubuh dan menyesuaikan tempat tambatan bagi otot dan tendo yang penting untuk daya gerak. Tulang melindungi orga vital dalam tengkorak dan rongga abdomen dan membentuk unsur pembentuk darah dari sumsum tulang. Selain fungsi mekanis, tulang menjalankan peran metabolik penting berupa gudang kalsium, yang dapat ditarik sesuai kebutuhan dalam pengaturan konsentrasi ion penting ini dalam darah dan cairan tubuh lain.Tulang Kerangka Ekstermitas BawahTulang ekstermitas bawah yaitu tulang-tulang yang terdiri dari pinggul kebawah. Dimana tulang ektermitas bawah ini memiliki 31 tulang, yaitu 1 tulang pinggul, 1 femur (tulang paha), 1 tibia (tulang kering), 1 fibula (tulang betis), 1 pattela (tulang tempurung lutut, 7 tarsalia (tulang pergelangan kaki), 5 metatarsal (tulang telapak kaki), 14 phalange (tulang ruas jari).2 Tulang-tulang tersebut terdapat di salah satu ekstermitas bawah, jika setiap manusia memiliki dua kaki, maka jumlahnya menjadi 62 tulang.Tulang pinggul (pangkal paha) adalah tulang berbentuk iregular dan berukuran besar yang beratikulasi dedepan dengan tulang yang sama pada sisi yang berlawanan.3 Tiap tulang pinggul terdiri dari 3bagian,yaitu illiun, ischium, dan pubis, yang semuanya bersatu pada cekungan dalam bagian luar tulang tersebut, yang dinamakan asetabulum. Osifikasi penuh tulang ini baru tercapai setelah usia 15-25 tahun, sebelum usia tersebut ketiga bagian tulang pinggul dihubungkan dengan tulang rawan. Illium mencakup bagian atas asetabulum dan bagian pipih yang melebar diatasnya (krista iliaka) yang merupakan bagian lekat bagi otot-otot lateral dari dinding abdomen.3 Krista illiaca menjorok sedikit kebagian bawahnya dan berakhir didepan, pada spina illiaca anteror superior yang mudah teraba pada ujung lateral lipatan pangkal paha. Spina iliaka superior posterior terdapat persis di bawah sekungan kecil yang mudah terlihat dibagian belakang pinggang. Iskium membentuk bagian bawah tulang pinggul.3 Terdapat tuberositas ischium yang merupakan tempat lekat otot-otot yang menahan badan dalam psosisi duduk. Pubis membentuk bagian anterior tulang pinggul dan bertemu dengan tulang pubis sisi berlawanan pada sendi tulang rawan yang disebut simfisis pubis.

Gambar 1. Tulang PinggulSumber : Google.comAsetabulum adalah cekungan dalam pada pusat dari bagian bawah tulang pinggul yang menerina kepala femur.3 Femur adalah tulang terpanjang dan terkuat pada tubuh manusia.3 Ujung atas tulang ini mempunyai kepala berbentuk hemisferis yang beratikulasi dengan asetabulum pinggul. Pada bagian tengahnya terdapat cekungan kecil yang disebut fovea, yang merupakan tempat perlekatan ligamen kepala femur. Ligamen ini menuju ke basis asetabulum. Leher femur membentuk sudut femur dengan shaft, sehingga memungkinkan gerakan bebas sendi pinggul. Pada pertemuan leher dan shaft terdapat 2tonjolan, yaitu trokanter mayor dan minor, yang merupakan perlekatan otot-otot. Trokanter mayor terletak di sisi luar dan bisa diraba dibawah kulit. Shaft femur paling pipih pada bagian tengah dan melebar pada ujung bawah. Pinggir posterior di bentuk oleh tonjolan kasar yang merupakan tempat otot.Ujung bawah femur sangat melebar sehingga merupakan tempat yang luas untuk transmisi berat bada ke tibia. Bagian ini memiliki 2kondilus yang berartikulasi dengan tibia. Keduanya dipisahkan oleh celah yang dalam dibagian belakang yang disebut fossa interkondiler, dan disatukan dibagian oleh permukaan halus yang berartikulasi dengan pattela. Pada bagian belakang terdapat kondilus, terdapat permukaan popliteal yang membentuk fossa popliteal dan mengandung pembuluh darah dan saraf.Gambar 1. Tulang PinggulSumber : Google.comGambar 1. FemurSumber : Google.comPattela terletak didepan sendi lutut dan didalam tendon otor qudrisep yang berfungsi meluruskan lutut. Tulang yang berkembang dalam tendon seperti yang disebut tulang sesamoid. Pattela berbentuk pipih dan triangluar dengan puncak menghadap ke bawah. Permukaan posterior pattela halus dan berartikulasi dengan kondilus femur, permukaan anterior kasar dan dipisahkan dari kuliat oleh kantong yang mirip membrana sinovial yang disebut bursa.

Gambar 2. PatellaSumber : Google.comTibia, tulang yang lebih kuat, daripada kedua tulang tungkai bawah dan terletak disisi dalam atau sisi medial. Ujung atasanya sangat melebar sehungga menciptakan permukaan yang luas untuk menahan berat badan. Bagian ini mempunyai 2 massa yang menonjol yang disebut kondilus lateralis dan medialis yang permukaannya halus dan berartikulasi dengan kondilus femur. Dibawah kondilus ada permukaan yang menonjol, yaitu tuberosita tibia yang merupakan perlekatan ligamentum pattela. Batas kedua menghadap fibula dan merupakan perlekatan membrana interosea yang menghubungakan fibula dan tibia.Ujunga bawah tibia sedikit melebar dan menjorok kebawah untuk membentuk malelous medialis, pada bagian dalam pergelangan kaki, berartikulasi dengan talus.Fibula berbentuk sangat ramping dibandingkan dengan tibia, terletak di sisi luar tungkai bawah. Kepala fibula mempunyai bidang sirkular yang berartikulasi dengan kondilus lateral tibia, tetapi tidak ikut membentuk sendi lutut. Ujung bawah fibula menjorok kebawah melebihi tibia dan menyebabkan penonjolan tulang pada bagian luar sendi pergelangan kaki, yang dikenal sebagai maleloulus lateral yang berartikulasi dengan talus.

Gambar 3. Tibia dan FibulaSumber : google.comTulang-tulang tarsal teridiri dari 7 tulang yang membentuk bagian posterior kaki. Talus merupakan penghubung utama kaki dengan tungkai bawah dan membentuk penting sendi pergelangan kaki kalkaneus merupakan tulang tarsal yang paling besar dan paling kuat. Tulang ini menonjol kebelakang untuk membentuk tumit dan berfungsi sebagai tuas bagi otot-otot betis yang berinsersi pada permukaan posteriornya. Tulang navikular terletak antara talus dan ketiga tulang kuneiformis. Ketiga tulang keuniformis berbentuk baji dan berartikulasi dengan tulang navikularis dan tukang-tulang metatarsal I, II, dan III. Tulang kuboid terletak antara kalkaneus metatarsal IV dan V.Tulang metatarsal ialah 5buah tulang panjang mini, seperti halnya metakarpus. Basis tuklang ini berartikulasi dengan keuniformis dan kuboid. Kepalanya berartikulasi dengan phalange. Phalange di kaki memiliki jumlah dan susunan yang sama dengan di tangan, yaitu 2 tulang pada ibu jari dan 3 tulang pada keempat jari lainnya.

Gambar 4. Ossa Tarsalia, Ossa Metatarsalia, dan Ossa PhalangesSumber : Google.com

OtotOtot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot akan memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kotraksi otot dapat terjadi apabila otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa otot memiliki 4 ciri, yaitu: kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.Kontraktilitas adalah saat dimana serabut otot berkontaksi dan menegang, dalam kasus ini dapat melibatkan pemendekan otot atau juga tidak. Pemendekan yang dihasilkan akan sangat terbatas karena kontraksi pada setiap diameter sel berbentuk kubus atau bulat. Pada eksitabilitas, serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf. Ekstensibilitas, serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebih panjang otot saat relaks. Sementara, elastisitas, serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah berkontraksi atau meregang.4Jenis-jenis otot Otot polosOtot polos adalah otot yang tidak berlurik dan kerjanya involunter (tak sadar). Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding organ berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi dasar.5Otot polos memiliki ciri-ciri: serabut ototnya berbentuk spindel dengan panjang yang bervariasi, satu sel otot polos mengandung satu nukleus yang terletak di tengah (sentral), bekerja secara tidak sadar, kontraksinya kuat dan lamban, serta tidak mudah lelah.5 Jenis otot ini dapat berkontraksi tanpa adanya rangsangan saraf (meskipun didberapa tempat di bawah pengendalian saraf otonimik / tak sadar).3 Secara fisiologi, otot polos sangat berbeda dengan otot rangka. Kontraksinya lambat namun tahan lama, otot polos juga dapat memendek sampai seperempat panjangya dan dapat membangkitkan kekuatan.6

Gambar 5. Gambaran Mikroskopik Dari Otot PolosSumber : Google.com Otot JantungSeperti namanya, otot jantung hanya ditemukan pada jantung. Otot ini bergaris atau memiliki lurik seperti pada otot lurik. Perbedaanya adalah bahwa serabutnya bercabang dan saling bersambung satu sama lain. Otot jantung memiliki kemmapuan khusus untuk mengadakan kontraksi otmatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada atau tidaknya rangsangan saraf.3 Ciri lain dari otot jantung adalah nukleusnya yang terletak di tengah dan panjangnya yang berkisar antara 85 mikron sampai 10 mikon dan diameternya sekitar 15 mikron, serta bekerja secara tak sadar.5

Gambar 5. Gambaran Mikroskopik Dari Otot JantungSumber : Google.comOtot rangka Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa. Kerja otot yaitu dengan memendekkan otot (kontraksi). Dengan memanjang (relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk berkontraksi dan menggerakan tulang. Otot ada yang melekat langsung pada tulang, tetapi dimana bagian terbesarnya mempengaruhi fungsi. Tidak ada otot yang bekerja sendiri. Otot selalu bekerja sebagai bagian dari kelompok, dibawah kontrol sistem saraf. Fungsi utamanya adalah untuk menggerakan tulang pada artikulasinya merupakan otot volunter (bekerja secara sadar). Otot rangka melekat pada rangka tubuh dan bertanggung jawab untuk pergerakan. Satu serabut panjangnya berkisar antara 10mm sampai 40mm. Jumlah nukleus banyak dan dapat ditemukan di bawah sarkolema pada bagian perifer sel (bagian tepi sel). Kontraksi otot rangka lebih cepat dan kuat namun mudah lelah.5Lurik yang terdapat pada otot rangka disebabkan oleh struktur protein yang membentuk otot. Protein ini disebut aktin dan miosin. Nantinya, apabila otot berkontraksi, gambaran lurik akan menyempit dan ini diperkirakan karena gerakan relatif satu protein terhadap protein yang lainnya (teori pergeseran filamen sliding filamen).7

Otot lurik dikendalikan oleh otak yang sangat cepat reaksinya terhadap berbagai jenis rangsangan seperti dingin, panas, angin, arus listrik, dll. Tiap otot mempunyai dua atau lebih tendon yang melekat di tuang. Tendon yang elekat di tulang yang tidak bergerak disebut tendon origo, sementara tendon yang melekat di tuang yang akan digerakan disebut tendon insertio.8

Gambar 6. Gambaran Mikroskopik Dari Otot RangkaSumber : Google.comOtot-Otot Ekstremitas BawahSaat melakukan kegiatan berjalan, otot-otot yang bekerja adalah otot-otot yang berada di daerah ekstremitas bawah. Otot-otot yang ada di tubuh bagian bawah antara lain: quadriceps, hamstring, gastrocnemius, tibialis anterior, soleus, dll. Secara khusus, kegiatan berjalan lebih banyak disokong oleh otot gastrocnemius dan otot soleus.5

Gambar 7. Otot-Otot Ekstremitas BawahSumber : Google.comMetabolisme Kerja OtotKontraksi otot sangat bergantung pada produksi ATP dari salah satu dari tiga sumber, yaitu: kretinin fosfat yang disimpan di otot, fosforilasi oksidatif bahan makanan yang disimpan di atau ke otot, dan glikolisis aerob maupun anaerob.10 Saat kerja yang dilakukan otot tidak terlalu berat, serabut otot dapat memenuhi energinya dengan proses aerob (dengan oksigen). Akan tetapi, apabila kerja yang dilakukan terlalu berat sehingga pasokan oksigen tidak mencukupi, maka energi akan didapat melalui proses anerob (tanpa oksigen).Proses aerob dialami saat otot sedang berelaksasi. Pada proses ini, karbohidrat akan dipecah menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Glukosa yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikonversi menjadi glikogen dan disimpan di hati serta otot. Selama oksidasi, glikogen akan menjadi karbondioksida dan air, serta terbentuk 36 adenosin trifosfat (ATP). Nantinya, apabila otot hendak melakukan kontraksi, ATP akan diubah menjadi adenosin difosfat (ADP). Hasil sampingan dari proses ini adalah asam laktat.11Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, apabila kerja otot terlalu keras, akan menyebabkan pasokan oksigen berkurang sehingga penghasilan energi harus melewati proses anaerob (tanpa oksigen). Pada proses ini, selain ATP yang dihasilkan 18X lebih sedikit (2ATP), proses anaerob menghasilkan lebih banyak asam laktat. Karena oksigen tidak mencukupi, asam laktat akan menumpuk dan berdifusi ke dalam cairan darah.11Keberadaan asam laktat di dalam cairan darah akan merangsang pusat pernapasan sehingga frekuensi dan kedalaman napas meningkat. Hal ini akan terus berlangsung, sampai jumlah oksigen cukup untuk memungkinkan sel otot dan hati mengoksidasi asam laktat dengan sempurna dengan mengubahnya menjadi glikogen. Oksigen ekstra yang dibutuhkan untuk membuang tumpukan asam laktat disebut oxygen debt.11Refleks Refleks adalah respon yang tidak berubah terhadap rangsangan yang terjadi di luar kehendak. Rangsangan ini merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan, baik dalam maupun luar organisme yang melibatkan sistem saraf pusat dalam memberikan jembatan (respon) terhadap rangsangan.12 Jenis- jenis refleks Jenis gerak refleks terbagi atas dua, yaitu:1. Jenis refleks berdasarkan letak reseptora. Refleks ekstriseptik, timbul karena rangsangan pada reseptor permukaan tubuh.b. Refleks introreseptik, timbul karena rangsangan pada alat dalam pembuluh darah.c. Refleks proreseptik, timbul karena rangsangan pada reseptor otot rangka, tendon dan sendi.2. Refleks berbagai bagian saraf pusata. Refleks spinal, melibatkan neuron di medula spinalis.b. Refleks bulbar, melibatkan neuron di medula oblongata.c. Refleks kortikal, melibatkan neuron di korteks serebri.13 Withdrawal refleks Mekanisme otot rangkaOtot rangka melakukan kerja otot yaitu kontraksi dan relaksasi. Akibat dari aktivitas kontraksi dan relaksasi ini, akan timbul pergerakan pada rangka tubuh. Otot tidak pernah bekerja sendiri, walaupun hanya untuk melakukan gerak paling sederhana. Misalnya saja saat mengambil pensil, memerlukan gerakan jari dan ibu jari, pergelangan tangan, siku, bahu dan mungkin juga batang tubuh ketika membungkuk ke depan. Setiap otot harus berkontraksi dan setiap otot antagonis harus rileks untuk menghasilkan gerakan yang halus. Kerja harmonis otot-otot disebut koordinasi otot. 3Kerja otot tidak lepas dari peran saraf. Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek yaitu saraf sensorik dan saraf motorik. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot menuju ke saraf pusat, sementara saraf motoik membawa impuls ke serat otot dari saraf pusat untuk memicu kontraksi otot. Korpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam komu anterior substansia grisea dalam medula spinalis.14