pbl 3 kelompok 4.ppt

43
Modul Kecemasan kelompok 4 TUTOR : dr. Bayu Dento Aditya Jhenevel 20107300 Aziz Rahman Muis 20107300 Dian Fitriany Suhardi 2010730025 Fadila Arifani 20107300 Haifa Auriana S.P 2010730045 Jayyidah Afifah 2010730055 Mega Robbiaty Utomo 2010730067 M sujatniko 20107300 Tessa Meiliasari 2010730104 Wikke Aditia P 2010730112

Transcript of pbl 3 kelompok 4.ppt

  • Modul Kecemasankelompok 4TUTOR : dr. Bayu Dento

    Aditya Jhenevel 20107300Aziz Rahman Muis 20107300Dian Fitriany Suhardi2010730025Fadila Arifani 20107300Haifa Auriana S.P 2010730045Jayyidah Afifah 2010730055Mega Robbiaty Utomo 2010730067M sujatniko20107300Tessa Meiliasari 2010730104Wikke Aditia P 2010730112

  • Skenario Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering mengulang-ulangi takbir pertama ketika shalat. Karena perilakunya ini, ia malu shalat berjamaah. Dia menyadari perilakunya ini tidak wajar, namun dia tidak kuasa melawannya. Saat ia tidak melakukan hal ini dia merasa ada sesuatu yang mengganjal dilehernya sesak nafas, berkeringat dingin dan ketakutanakan terjadi sesuatu pada dirinya. Selain itu setiap ia membaca buku, selalu mengulang-ulangi dari halaman pertama. Apabila malam, berulangkali dia memeriksa pintu apakah sudah terkunci.

  • Kata/Kalimat KunciLaki-laki, 42 tahunSering mengulang-ulangi takbir pertama ketika shalatIa malu shalat berjamaahDia menyadari perilakunya ini tidak wajarSaat ia tidak melakukan hal ini dia merasa ada sesuatu yang mengganjal dilehernya : sesak nafas, berkeringat dingin dan ketakutanakan terjadi sesuatu pada dirinyaSetiap ia membaca buku, selalu mengulang-ulangi dari halaman pertamaApabila malam, berulangkali dia memeriksa pintu apakah sudah terkunci.

  • Pertanyaan

    Jelaskan definisi dari kecemasan dan sebutkan tingkat kecemasan !Sebutkan epidemiologi dari kecemasan !Sebutkan etiologi dari kecemasan ! Bagaimana patomekanisme dari kecemasan !Sebutkan gejala umum dari kecemasan !Sebutkan teori-teori yang menjelaskan tentang anxietas !Sebutkan dan jelaskan penyakit-penyakit yang memberikan gejala kecemasan !Bagaimana cara mendiagnosis penyakit penyakit dengan gejala kecemasan !Sebutkan tes apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyakit penyakit dengan gejala kecemasan !Jelaskan rehabilitasi medik yang dilakukan pada penderita dengan gejala kecemaan !

  • 11. Jelaskan hubungan pasien mengulang ulangi aktivitas dengan gejala pada skenario !12. Jelaskan perbedaan gangguan psikotik dengan non-psikotik !13. Sebutkan dan jelaskan penyakit penyakit dengan gejala psikotik!14. Bagaimana etika kita jika mendapatkan pasien seperti pada skenario !15. Bagaimana cara edukasi kepada keluarga dan lingkungannya !16. Pada keadaan bagaimana kita harus merujuk seorang pasien untuk dibawa ke dokter spesialis kejiwaan !17. DD 1 : gangguan obsesif konvulsif18. DD 2 : gangguan anxietas menyeluruh 19. DD 3 :

  • Epidemiologi Kecemasan Jayyidah Afifah 2010730055

  • Wanita 2-3 kali lebih sering daripada laki-lakiFaktor sosialPada usia dewasa muda + 25 tahun15-33% (berobat ke dokter non psikiater) dengan gangguan mental 1/3 nya menderita gangguan kecemasan (survey di Amerika 1996)

  • Etiologi KecemasanFadilla Arifani2010730

  • Faktor Pikiran: Frustasi, konflik, tekanan yang terus menerus dirasakan seseorang.Toleransi terhadap Frustasi yg RendahFaktor Biologis : Reaksi saraf otonom yg berlebihanFaktor Psikologi: mekanisme pertahanan jiwa yg tidak sepenuhnya berhasil Faktor penyakit : reaksi sekunder keadaan sakit yg diderita seseorangPenyalahgunaan obat : alkoholisme, intoksikasi kafein, hipertiroidisme.Faktor Genetik

  • Gejala Umum dari Kecemasan Wikke Aditia 2010730112

  • Gejala kecemasan Berdebar diiringi dengan detak jantung yang cepatRasa sakit atau nyeri pada dadaRasa sesak nafasBerkeringat secara berlebihGangguan tidurGemetar Tangan atau anggota tubuh menjadi dinginGangguan kesehatan seperti sering merasa sakit kepala

  • Teori-Teori AnsietasFadilla Arifani 2010730

  • Teori Psikoanalitik (oleh Sigmud Freud)ansietas : konflik emosional antara insting dan ego seseorang.Teori Interpersonalansietas terjadi dari ketakutan dan penolakan pada diri seseorang.Teori Prilakuansietas : hasil frustasi dari segala sesuatu yg mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai keinginannya.

  • Penyakit- Penyakit Kecemasan Mega Robbiaty Utomo2010730067

  • PENYAKIT KECEMASAN Serangan panikAgoraphobiaFobia spesifikFobia sosialObsesif-kompulsifPost-traumatikGangguan stres akutLain lain

  • Cara Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala KecemasanHaifa Auriana S.P.2010730045

  • Proses Diagnosis Alasan BerobatRiwayat Gangguan sekarangRiwayat gangguan dahuluRiwayat perkembangan diriLatar belakang sosial, keluarga, pendidikan, pekerjaan, perkawinan, dll Fisik diagnostikStatus mentalisLaboratoriumRdaiologikEvaluasi psikologikLain-lain Aksis I : Klinis Aksis II : Kepriadian Aksis III : Kondisi Medik Aksis IV : Psiko-sosial Aksis V : Taraf fungsi FarmakoterapiPsikoterapiTerapi sosialTerapi okupasionalLain-lain Evaluasi terapiEvaluasi diagnostikLain-lain

  • Tes yang Dapat Dilakukan Untuk Mendiagnosa Penyakit Dengan Gejala Kecemasan Haifa Auriana S.P.2010730045

  • Tes AnsietasLABORATORIUM

    Kimia darah Tes fungsi tiroid EKG

    RADIOLOGI

    CT-SCAN MRI

    PSIKOLOGI

    MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory)

  • Minnesota Multifase Personality Inventory (MMPI) adalahsalah satu tes kepribadian yang paling sering digunakan dalam kesehatan mental.MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory) diterbitkan pada tahun 1940 dan versi revisi kedua MMPI-2 diterbitkan pada tahun 1989. MMPI adalah tes psikometri yang paling banyak digunakan untuk mengukur psikopatologi dewasa di dunia. MMPI-2 digunakan untuk mengukur kesehatan mental, medikal dan dan preposisi pekerjaan.Tes MMPI adalah sebuah alat tes inventori yang berisi banyak pertanyaan dengan option ya dan tidak, tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian seseorang, terutama gangguan-gangguan psikologis yang ada di dalam diri seseorang, seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, Dan sebagainya.Perancang MMPI adalahR. Starke Hathaway, PhD,danJC McKinley , MD. MMPImerupakan hak cipta dari University of Minnesota. MMPI dikembangkan pada tahun 1930 di Universitas Minnesota sebagai tes kepribadian yang komprehensif dan serius yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah kejiwaan. Direvisi pada tahun 1989 sebagai MMPI-2 dan versi untuk remaja dikembangkan (MMPI-A). Ada juga versi singkat (MMPI-3).

  • Hubungan Pasien Mengulangi Aktivitas Dengan Gejala Pada Skenario ?Dian Fitriany Suhardi201030025

  • Pada skenario kemungkinan pasien menderita suatu gangguan kecemasan obsesif kompulsifGangguan Obsesif Kompulsif adalah kondisi dimana individu tidak mampu menontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingka kecemasannya

  • Pada suatu referensi mengatakan bahwa pasien dengan gangguan kecemasan biasanya disertai gejala berikut seperti: Sesak NafasKetika rasa cemas muncul syaraf-syaraf impuls bereaksi berlebihan yang menimbulkan sensasi dan sesak pernafasan, tarikan nafas menjadi pendek seperti kesulitan bernafas karena kehilangan udara.Berkeringat BerlebihanSelama kecemasan muncul, terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi.Keringat yang muncul disebabkan otak mempersiapkan perencanaan fight or flight terhadap stressor.

  • Kesimpulannya terdapat hubungan antara pasien yang mengulang-ulang aktivitas dengan gejala yang ada pada skenario seperti sesak dan berkeringat berlebih.

  • Perbedaan Gejala Pasien Psikotik dan Psikoneuritik Dian Fitriany Suhardi2010730025

  • Gangguan psikotik : Gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku aneh.Gangguan Psikoneuritik : Gangguan emosi pada taraf sedang dengan gejala atau masalah yang pokok yaitu kecemasan.

  • Ciri Khas Pasien PsikoneuritikPasien PsikotikTingkah Laku umumBicara dan pikiran logis dan saling berkaitan, Delusi dan halusinasi tidak adaBicara dan pikiran tidak saling berkaitan , tingkah laku aneh dan tidak rasional,Ada delusi dan halusinasiPenyesuaian diri sosialTingkah laku umumnya umumnya sesuai dengan norma-norma yang diterima di masyarakatKebiasaan sosial hilang, tingkah laku tidak sesuai dengan norma di masyarakatPengurusan diriDapat mengurus diri meskipun tidak selalu berdikari ada kemungkinan bunuh diriBiasanya perlu dirawat di suatu lembaga agar tidak melukai diri sendiri dan orang lainPemahamanSering sekali baikHanya sebagian bahkan hingga tidak adaPerawatanPsikoterapiPengendalian tingkah laku, terutama dengan obat fisik dan kimiawi terkadang dibutuhkan fisioterapiPrognosisKeadaan dapat diharapkan baikKeadaan buruk pada kasus kronis

  • Penyakit Penyakit Psikotik

    Mega Robbiaty Utomo2010730067

  • 1. SKIOFRENIAPerilaku : menarik diri dari aktifitas yang biasa dilakukan, cemas, gelisah,agresif,aneh,kurang merawat diri, berhalusinasiPikiran : pikiran aneh, seperti merasa ada yang akan melukainya.

    2. MANIA (manic defresif/ gangguan bipolar)Perilaku : berbicara cepat, kurang tidur, tidak bertanggung jawab secara sosial, menolak pengobatan, mencoba melakukan banyak hal tapi tak satupun diselesaikan. Mendengar suara2 yang mengatan dirinya adalah orang yang hebat.Pikiran : percaya bahwa dirinya punya kekuatan khusus. Menyangkal dirinya sedang sakit

    3. Psikosis akutPerilaku : gelisah, agresif, kepercayaan yang aneh, berbicara omong kosong, tingkat emosional yang menangkutkan atau emosi yang mudah berubah dengan cepat ( dari mengis menjadi tertawa)

  • Bagaimana Etika Kita Jika Mendapatkan Pasien Seperti Pada Skenario ? Tessa Meiliasari 2010730104

  • Etika seorang dokter menghadapi pasien dengan gangguan kecemasan

    Membina hubungan saling percaya dan terbuka kepada pasien Mendengarkan keluhan pasien dengan baik dan responsif Mendukung pasien untuk menceritakan perasaan yang dirasakan Memberi dukungan pada pasien untuk ekspresi diri Menjawab pertanyaan pasien secara lugas

    Menghargai pribadi pasien Memberikan pertanyaan terbuka Tidak membuat pasien menjadi merasa tertekan dengan gangguan yang dialaminya Menjamin kerahasiaan pasien Memberi saran atau sugesti yang relevan dan positif kepada pasien

  • Cara Edukasi Kepada Keluarga dan Lingkungannya Tessa Meiliasari 2010730104

  • Edukasi terhadap keluarga dan lingkunganMemberitahu kepada keluarga bahwa penyakit yang dialami pasien sangat sensitif sehingga keluarga harus mengerti keadaan pasienKeluarga dan orang-orang dilingkungan sekitar harus mempunyai sikap menolong, mendukung dan pengertian terhadap pasien sehingga pasien tidak merasa malu ataupun minderMemberitahukan bahwa lingkungan tempat tinggal pasien harus bersifat suportif dan kondusif agar pasien bisa pulih dari penyakitnyaKeluarga juga harus membantu pasien melalukan terapi dengan baik yang diberikan dokter agar pasien bisa cepat pulih dari penyakitnya

  • Gangguan Obsesi Kompulsi Jayyidah Afifah 2010730055

  • Gangguan obsesi kompulsi Obsesi : pikiran, perasaan, ide yang berulang, tidak bisa dihilangkan dan tidak dikehendakiKompulsi: perilaku yang disadari dan rekuren. Contoh : Mengecek pintu berulang-ulang, mandi berulang-ulang, mencuci tangan berulang-ulang, Mengkoleksi atau menimbun barang, Menghitung atau mengulang pikiran yang selalu muncul (obsesif), Takut salah

  • Faktor Resikoa).Individu yang mengalami permasalahan dalam keluarga daribroken home, kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini masih dianggap lemah namun masih dapat diperhitungkan), b)Faktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia basalis dan singulum,c) Individu yang memilki intensitas stress yang tinggid) Riwayat gangguan kecemasan dan depresie) Individu yang mengalami gangguan seksual

  • Pedoman Diagnosis Gejala obsesional atau kompulsi atau keduanya harus ada hampir setiap hari sedikitnya 2 minggu berturut-turutHal tersebut merupakan sumber penderitaan/gangguan aktivitas pasien.

  • Manifestasi klinisHarus disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendiriSedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak berhasil dilawanPikiran untuk melakukan tindakan tersebut bukan merupakan hal yang memberi kepuasan atau kesenangan.Pikiran, bayangan atau impuls tersebut merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan.Ada kaitan erat antara gejala obsesif, terutama pikiran obsesif dengan depresi

  • Penatalaksanaan FarmakoterapiDigolongkan menjadi :Obat anti obsesif kompulsif trisiklik, contok klomipraminObat anti obsesif kompulsif SSRI , contoh sentralin, paroksin, flovokamin, fluoksetinMekanisme :Menghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga gejala mereda.

    Psikoterapi

  • Gangguan Anxietas MenyeluruhWikke Aditia P2010730112

  • Suatu kekahawatiran yang berlebih dan dihayati disertai gejala somatik yang menyebabkan gangguan bermakna dan fungsi sosial atau pekerjaan.Adanya anxietas yang menyeluruh dan menetap (bertahan lama)

    Definisi Epidemiologi Gangguan anxietas menyeluruh merupakan ganggang yang sering dijumpai yaitu sekitar 12 % dari seluruh gangguan anxietas. Di indonesia prevalensinya belum diketahui secara jelas , namun diperkirakan 2% - 5%.

    Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita diabandingkan dengan laki-laki dengan perbandingan 2 : 1

  • Etiologi pada gangguan anxietas menyeluruh ini belum diketahui secara pasti namun diperkirakan sibebakan oleh 2 faktor yaitu, faktor biologik dan psikologik. Etiologi Gejala Klinis Kecemasan tentang masa depan ( khawatir akan nasib buruk, perasaan gelisah seperti diujung tanduk )Ketegangan motorik ( gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai )Overaktivitas otonomik ( kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, sering BAK, mules )

  • kombinasi psikoterapi : Terapi kognitif perilakuSuportifBerorientasi tilikan

    Farmakoterapi :2 obat utama yaitu Buspiron Benzodiazepine

    pendekatan suportif.Penatalaksanaan

    Minnesota Multifase Personality Inventory (MMPI) adalahsalah satu tes kepribadian yang paling sering digunakan dalam kesehatan mental.MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory) diterbitkan pada tahun 1940 dan versi revisi kedua MMPI-2 diterbitkan pada tahun 1989. MMPI adalah tes psikometri yang paling banyak digunakan untuk mengukur psikopatologi dewasa di dunia. MMPI-2 digunakan untuk mengukur kesehatan mental, medikal dan dan preposisi pekerjaan.Tes MMPI adalah sebuah alat tes inventori yang berisi banyak pertanyaan dengan option ya dan tidak, tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian seseorang, terutama gangguan-gangguan psikologis yang ada di dalam diri seseorang, seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, Dan sebagainya.Perancang MMPI adalahR. Starke Hathaway, PhD,danJC McKinley , MD. MMPImerupakan hak cipta dari University of Minnesota. MMPI dikembangkan pada tahun 1930 di Universitas Minnesota sebagai tes kepribadian yang komprehensif dan serius yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah kejiwaan. Direvisi pada tahun 1989 sebagai MMPI-2 dan versi untuk remaja dikembangkan (MMPI-A). Ada juga versi singkat (MMPI-3).

    ****