[PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 • Harso Surya Aditya H1C011026 • Fitri Cahyani...

download [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 • Harso Surya Aditya H1C011026 • Fitri Cahyani H1C011056

of 20

Transcript of [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 • Harso Surya Aditya H1C011026 • Fitri Cahyani...

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    1/20

    Ferromagnetik, Paramagnetik,

    Diamagnetik

    Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001

    Harso Surya Aditya H1C011026

    Fitri Cahyani H1C011056

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    2/20

    Bahan Magnet

    Kemagnetan merupakan gejala saling tarik

    atau tolak antar bahan.

    Tiap elektron atom akan memiliki momen

    magnetik pm, yang disebut spin elektron oleh ahli

    fisika.

    Momen magnetik disebut magneton Bohr,

    dan sama dengan 9,27x10-27 A.m2.

    Atom akan bersifat magnet bila ada

    ketidakseimbangan dalam spin elektron.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    3/20

    Bahan Magnet

    Komposisi Bahan Magnet :

    Magnet alam, adalah mineral, Fe3O4 dalam

    fasa keramik alamiah dengan ion O2- dalam kisi

    kps. Magnet logam.

    Magnet keramik, terdiri dari senyawa ionik.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    4/20

    Ferromagnetik

    Bahan ferromagnetik adalah bahan yang

    mempunyai resultan medan atomis besar

    (Halliday & Resnick, 1989).

    Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektronyang tidak berpasangan, Masing-masing spin

    elektron yang tidak berpasangan ini akan

    memberikan medan magnetik.

    Sehingga total medan magnetik yang dihasilkan

    oleh suatu atom lebih besar.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    5/20

    Ferromagnetik

    Pada bahan ferromagnetik ada kemungkinan terjadi

    magnetisasi permanen. Artinya walaupun tidak ada medan

    luar (medan magnetisasi), bahan tersebut bersifat magnetik. Medan magnet dari masing-masing atom dalam bahan

    ferromagnetik sangat kuat.

    Sebelum diberi medan magnet luar mempunyai domain yang

    momen magnetiknya kuat, tetapi momen magnetik inimempunyai arah yang berbeda-beda dari satu domain ke

    domain yang lain.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    6/20

    Ferromagnetik

    Bahan ini jika diberi medan magnet dari luar,

    maka domain-domain ini akan mensejajarkan

    diri searah dengan medan magnet dari luar.

    Semakin kuat medan magnetnya semakin banyak

    domain-domain yang mensejajarkan dirinya.Akibatnya medan magnet dalam bahan

    ferromagnetik akan semakin kuat.

    Setelah seluruh domain terarahkan,

    penambahan medan magnet luar tidak memberipengaruh apa-apa karena tidak ada lagi domain

    yang disearahkan. Keadaan ini dinamakan jenuh

    atau keadaan saturasi.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    7/20

    Ferromagnetik

    Sifat kemagnetan bahan ferromagnetik ini

    akan hilang pada temperatur yang disebut

    Temperatur Currie.

    Ciri-ciri bahan ferromagnetik adalah:1. Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis

    atomis besar.

    2. Tetap bersifat magnetik sangat baik sebagai magnet

    permanen.

    3. Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksimagnetik sangat besar (bisa ribuan kali).Permeabilitas

    bahan ini: u > uo ( miu > miu nol)

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    8/20

    Ferromagnetik

    Ferromagnetisme adalah fenomena dimana

    sebuah material dapat mengalami

    magnetisasi secara spontan, dan merupakan

    satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat.

    Ferromagnetisme merupakan dasar untuk

    menjelaskan fenomena magnet permanen.

    Mayoritas bahan ferromagnetik adalah

    elemen logam transisi, seperti besi, nikel, atau

    kobal.

    Suseptibilitas magnet bahan ferromagnetik

    hanya dapat diamati pada temperatur diatas

    temperatur Curie.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    9/20

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    10/20

    Ferromagnetik

    Di mana C konstanta bahan (Konstanta Curie)

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    11/20

    Paramagnetik

    Bahan paramagnetik adalah bahan- bahan

    yang memiliki suseptibiitas magnetik yang

    positif dan sangat kecil.

    Paramagnetik muncul dalam bahan yangatom- atomnya memiliki momen magnetik

    permanen yang berinteraksi satu sama lain

    secara sangat lemah.

    Dengan daya Medan magnetik luar, momen

    magnetik ini arahnya cenderung sejajar

    dengan medannya, tetapi ini dilawan oleh

    kecenderungan momen untuk berorientasi

    acak akibat gerakan termalnya.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    12/20

    Paramagnetik

    Perbandingan momen yang menyearahkan

    dengan medan ini bergantung pada kekuatan

    medan dan pada temperaturnya.

    Pada medan magnetik luar yang kuat pada

    temperatur yang sangat rendah, hampir seluruh

    momen akan disearahkan dengan medannya.

    Sifat paramagnetik adalah karena adanya

    beberapa elektron tidak berpasangan, dan dari

    penataan kembali elektron orbit disebabkanoleh medan magnet eksternal.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    13/20

    Paramagnetik

    Harga suseptibilitas magnetiknya berbanding

    terbalik dengan suhu T.

    Variasi dari nilai suseptibilitas magnetik yang

    berbanding terbalik dengan suhu T adalahmerupakan hukum Curie

    Sifat dari bahan dapat diketahui dengan

    mengetahui kandungan mineral magnetik

    pada bahan tersebut.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    14/20

    Paramagnetik Bahan paramagnetik adalah bahan yang

    resultan medan magnet atomis masing-

    masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi

    resultan medan magnet atomis total seluruh

    atom/molekul dalam bahan nol.

    Hal ini disebabkan karena gerakan

    atom/molekul acak, sehingga resultan medan

    magnet atomis masing-masing atom saling

    meniadakan.

    Diberi medan magnet luar, elektron-

    elektronnya akan berusaha sedemikian rupa

    sehingga resultan medan magnet atomisnya

    searah dengan medan magnet luar.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    15/20

    Paramagnetik

    Pada bahan ini, efek diamagnetik (efek

    timbulnya medan magnet yang melawan

    medan magnet penyebabnya) dapat timbul,

    tetapi pengaruhnya sangat kecil.

    Ciri-ciri dari bahan paramagnetic adalah:

    1. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-

    masing atom/molekulnya adalah tidak nol.

    2. Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan

    induksi magnetik yang lebih besar.3. Permeabilitas bahan: u > u o.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    16/20

    Paramagnetik Arah orintasi momen dipol magnet bahan (a).

    Tanpa medan magnet luar (b)

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    17/20

    Diamagnetik

    Diamagnetik merupakan sifat kemagnetanyang lemah, tidak permanen dan hanya

    muncul jika ada medan magnet luar yang

    mempengaruhi.

    Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan

    medan magnet atomis masing-masing atomatau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya

    tidak nol.

    Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen

    dipol magnet permanen. Diberi medan magnet luar, elektron-elektron

    dalam atom akan berubah gerakannya

    sedemikian hingga menghasilkan resultan

    medan magnet atomis yang arahnya

    berlawanan.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    18/20

    Diamagnetik

    Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh

    gerak orbital elektron sehingga semua bahan

    bersifat diamagnetik karena atomnya

    mempunyai elektron orbital. Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin

    elektron berpasangan, akibatnya bahan ini

    tidak menarik garis gaya dan tidak bersifat

    magnet. Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk

    menciptakan suatu medan magnet ketika

    dikenai medan magnet , sifat ini menyebabkan

    efek tolak menolak.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    19/20

    Diamagnetik

    Terdiri atas atom-atom atau molekul-molekul

    yang tidak memiliki dipol magnet permanen.

    Ciri-ciri dari bahan diamagnetik adalah:

    1. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah nol.

    2. Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi

    magnetik yang timbul lebih kecil.

    3. Permeabilitas bahan ini: u o.

  • 8/3/2019 [PBL-02] Ikhsani Taufiqullah Hasan H1C011001 Harso Surya Aditya H1C011026 Fitri Cahyani H1C011056

    20/20

    Diamagnetik