MULTIPLE CHOICE

TANGGAL KETERANGAN3 AGUSTUS 1982 BPN MENERBITKAN SERTIFIKAT HAK GUNA BANGUNAN

LUAS 168 m2BANGUNAN 42 m2

2 AGUSTUS 2007 MASA BERLAKU HAK GUNA BANGUNAN HABIS

3 AGUSTUS 2007 - MEMBANGUN RUMAH DENGAN P = 7 m DAN L = 5 m DENGAN BIAYA Rp 60.000.000,-

30 NOVEMBER 2007

20 AGUSTUS 2007 HGB DIPERPANJANGBPN MENGINFORMASIKAN BAHWA SKPH DITERBITKAN TAHUN 2008PEMILIK DIHARUSKAN MEMBAYAR BPHTB

8 MARET 2008 WALAUPUN SPT PBB BELUM DITERIMA, PEMILIK MEMBAYAR PBB TERUTANG MELALUI ATM

22 MARET 2008 SPT PBB DITERIMABERBEDA DENGAN OBJEK PAJAK, LUAS DITULIS SEPERTI PADA TAHUN 2007HARGA TANAH Rp 1.086.000,- PER METER PERSEGIHARGA BANGUNAN Rp 1.366.000,- PER METER PERSEGINJOPTKP Rp 8.000.000,-

1 AGUSTUS 2008 KARENA NJOP LEBIH RENDAH DARI NILAI PASAR DAN ADA ISU PEMBANGUNAN OLEH PEMERINTAHPEMILIK BERENCANA MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS PADA DIRJEN PAJAK

1 SEPTEMBER 2008 MENERIMA SKPH HGB

1 OKTOBER 2008 BENCANA ALAM TERJADI, RUMAH RUSAK DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN LAGI.

SOAL DAN JAWABAN

1 LUAS OBJEK BANGUNAN YANG TERTERA DALAM SPPT 2008 PADA 22 MARET 2008 ADALAHJawaban : B 77m2

Sesuai dengan keterangan pada tanggal 22 Maret 2008luas bangunan mengalami perubahan karena terjadi pembangunanyang selesai 30 Nopember 2007 (luas tanah atau bumi tetap)

2 NJOP UNTUK PERHITUNGAN PBB TAHUN PAJAK 2008 PADA 22 MARET 2008Jawaban : C Rp309,428,000

perhitunganHARGA TANAH Rp1,086,000NJOP TANAH S Rp1,147,000NJOP BANGUN Rp1,516,000

Penentuan klasifikasi dari bumi dan bangunan didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 523/KMK.04/1998.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 150/PMK.03/2010

Pasal 5Penetapan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan terutang untuk tahun pajak 2010dan tahun-tahun pajak sebelumnya tetap menggunakan klasifikasi dan besarnya NJOP sebagaimana diatur dalamKeputusan Menteri Keuangan Nomor 523/KMK.04/1998.

NJOP TANAH Rp 192,696,000

NJOP BANGU Rp 116,732,000 NJOP PBB TH Rp 309,428,000

3 PBB TAHUN 2008NJOP TH 2008 Rp 309,428,000 NJOPTKP Rp 8,000,000 NJOP UNTUK PBB Rp 301,428,000

NJKP 20% Rp 60,285,600 TARIF PBB 0.5% Rp 301,428

4 BERKAITAN DENGAN PERISTIWA TANGGAL 1 AGUSTUS 2008, MAKA HAK SEBAGAIWAJIB PAJAK YANG PALING TEPAT ADALAHJawaban : A. PENGURANGAN PBBObjek PBB yang dimiliki, dikuasai dan atau dimanfaatkan oleh Wajib Pajak Orang Pribadiyang berpenghasilan rendah yang nilai jualnya meningkat disebabkan karena adanya pembangunan atau perkembangan lingkungan;

5 BERKAITAN DENGAN PERISTIWA 1 OKTOBER 2008DIMANA TERJADI BENCANA ALAM MAKA PEMILIK DAPAT MENGAJUKANJawaban : A. PENGURANGAN BPHTB DAN PENGURANGAN PBBWajib Pajak Orang Pribadi dalam hal objek PBB terkena bencana alamseperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan sebagainya serta sebab-sebab lain yang luar biasa seperti kebakaran, kekeringan, wabah penyakit, dan hama tanaman.Untuk kondisi Wajib Pajak ini dapat diberikan pengurangan sampai dengan 100% (seratus persen).Wajib Pajak yang memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan yang tidakberfungsi lagi seperti semula disebabkan bencana alam atau sebab-sebab lainnyaseperti kebakaran, banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan huru-hara yang terjadi dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak

penandatanganan akta;

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 91/PMK.03/2006

TENTANGPERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 561/KMK.03/2004

TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SOAL ESSAY

Jenis Objek Luas NJOP/m2 SIT Tanah Area Produktif TBM 1 10,000 2,000 1,500 Area Produktif TBM 2 10,000 2,000 2,100 Area Belum Produktif 60,000 2,000

Area Emplasemen 5,000 30,000 Area Tidak Produktif 5,000 1,000 Area Jalan 20,000 10,000

Bangunan Kantor 600 1,200,000 Gudang 100 800,000 Rumah 200 1,000,000 NJOP TANAH DAN BANGUNAN NJOPTKP NJOP untuk PBB

NJKP 40%

PBB Terutang 0.50%

BPHTB

Jenis Objek Luas (m2) NJOP/m2

Tanah 150 2,925,000 Bangunan 70 1,200,000

TOTAL NJOPHarga Pasar Objek

Karena Harga Pasar Objek > NJOP, maka yang dipakai sebagai dasar penghitungan NPOP adalah harga pasar

NPOPNPOPTKPNPOPKP (NPOP-NPOPTKP)

BPHTB = NPOPKP x Tarif (5%)

KETERANGANBPN MENERBITKAN SERTIFIKAT HAK GUNA BANGUNAN

MASA BERLAKU HAK GUNA BANGUNAN HABIS

MEMBANGUN RUMAH DENGAN P = 7 m DAN L = 5 m DENGAN BIAYA Rp 60.000.000,-

BPN MENGINFORMASIKAN BAHWA SKPH DITERBITKAN TAHUN 2008PEMILIK DIHARUSKAN MEMBAYAR BPHTB

WALAUPUN SPT PBB BELUM DITERIMA, PEMILIK MEMBAYAR PBB TERUTANG MELALUI ATM

BERBEDA DENGAN OBJEK PAJAK, LUAS DITULIS SEPERTI PADA TAHUN 2007HARGA TANAH Rp 1.086.000,- PER METER PERSEGIHARGA BANGUNAN Rp 1.366.000,- PER METER PERSEGINJOPTKP Rp 8.000.000,-

KARENA NJOP LEBIH RENDAH DARI NILAI PASAR DAN ADA ISU PEMBANGUNAN OLEH PEMERINTAHPEMILIK BERENCANA MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS PADA DIRJEN PAJAK

MENERIMA SKPH HGB

BENCANA ALAM TERJADI, RUMAH RUSAK DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN LAGI.

NJOP

35,000,000 41,000,000 120,000,000

150,000,000 5,000,000 200,000,000

720,000,000 80,000,000 200,000,000 1,551,000,000 6,000,000 1,545,000,000

618,000,000

Rp3,090,000

NJOP

438,750,000 84,000,000

522,750,000 700,000,000

700,000,000 50,000,000

650,000,000

32,500,000

SOAL ESSAY

Jenis Objek Luas NJOP/m2 SIT NJOP Tanah Area Produktif TBM 1 10,000 2,000 1,500 35,000,000 Area Produktif TBM 2 10,000 2,000 2,100 41,000,000 Area Belum Produktif 60,000 2,000 120,000,000

Area Emplasemen 5,000 30,000 150,000,000 Area Tidak Produktif 5,000 1,000 5,000,000 Area Jalan 20,000 10,000 200,000,000

Bangunan Kantor 600 1,200,000 720,000,000 Gudang 100 800,000 80,000,000 Rumah 200 1,000,000 200,000,000 NJOP TANAH DAN BANGUNAN 1,551,000,000 NJOPTKP 6,000,000 NJOP untuk PBB 1,545,000,000 NJKP 40% 618,000,000

PBB Terutang 0.50% Rp3,090,000

BPHTB

Jenis Objek Luas (m2) NJOP/m2 NJOP

Tanah 150 2,925,000 438,750,000 Bangunan 70 1,200,000 84,000,000

TOTAL NJOP 522,750,000 Harga Pasar Objek 700,000,000

Karena Harga Pasar Objek > NJOP, maka yang dipakai sebagai dasar penghitungan NPOP adalah harga pasar

NPOP 700,000,000 NPOPTKP 50,000,000 NPOPKP (NPOP-NPOPTKP) 650,000,000

BPHTB = NPOPKP x Tarif (5%) 32,500,000

Karena Harga Pasar Objek > NJOP, maka yang dipakai sebagai dasar penghitungan NPOP adalah harga pasar