PB EDY 8 Struktur Organisasi
Transcript of PB EDY 8 Struktur Organisasi
PENGANTAR BISNIS
By Edy, SE
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi
Alokasi Karyawan
Ke BerbagaiPekerjaan
PengeluaranPerusahaan
LabaPerusahaan
NilaiPerusahaan
I. Tujuan Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola.
Struktur Organisasi mengidentifikasikan berbagai tanggung jawab dari masing-masing posisi jabatan dan hubungan yang ada diantara posisi-posisitersebut
Struktur Organisasi akan memastikan bahwa seluruh karyawan perusahaan berada pada posisi yg dapat dipandu dan diawasi dengan baik oleh atasannya agar bekerja secara efisien
Struktur organisasi yang baik memungkinkan perusahaan memanfaatkan karyawannya secara efisien dan memungkinkan produksi barang /jasa dengan biaya relatif rendah
Struktur Organisasi diilustrasikan dalam suatu bagan organisasi, yg menunjukan interaksi antara posisiposisi jabatan, bagan ini disebut rantai komando yaitu mengidentifikasikan posisi-posisi jabatan dimana masing2 karyawan memberikan laporan.
Rentang Kendali :Jumlah Karyawan yang dikelola oleh masing-masing Manajer
Presiden Direktur
Direktur Pemasaran
Manajer Pemasaran
Tenaga Pemasaran
Rentang Kendali Luas
Rentang Kendali Sempit
Organisasi Lini
Organisasi Lini dan Staff
Organisasi Lini :Struktur Organisasi yang hanya memiliki possisi lini
Posisi Lini :Posisi Jabatan Yang diciptakan untuk melakukan pengambilan keputusan yang akan mencapai tujuan bisnis secara spesifik
Organisasi Lini dan Staff :Struktur Organisasi yang hanya memiliki possisi lini dan posisi Staff
Posisi Lini :Posisi Jabatan Yang diciptakan untuk mendukung usaha-usaha posisi Lini
II. Akuntabilitas Dalam Suatu Struktur Organisasi
Peranan Dewan DireksiDewan Direksi (Board of Directors) adalah sekumpulan eksekutif yang bertanggungjawab dalam pengawasan aktivitas presiden dan Manajer2 tingkat atas perusahaan
Anggota Dewan Direksi InternalAdalah Anggota dewan yang juga merupakan Manajer dari Perusahaan yang sama
Anggota Dewan Direksi EksternalAdalah Anggota dewan yang bukan Manajer Perusahaan
Mengatasi Konflik Kepentingan dalam Dewan
Dewan Direksi seharusnya terdiriatas para Direktur yang dipilih berdasarkan atas dasar integritas, pertimbangan dan pengalaman.
“Direktur-direktur tersebut harus memiliki pengalaman Manajerial tingkat atas untuk dapat menghadapi masalah-masalah yang kompleks. Mereka seharusnya mewakili kepentingan utama para pemegang saham”.
Komite-Komite Dewan
Komite Kompensasi Meninjau Gaji dan rumusan kompensasi yang berlaku bagi para manajer tingkat atas termasuk CEO
Komite NominasiMenilai Keahlian dan Pengetahuan anggota Dewan serta memberikan rekomendasi kepada dewan direksi tentang besaran dan komposisi dewan.
Komite AuditMengawasi perekrutan dan pekerjaan auditor eksternal yang mengaudit laporan keuangan perusahaan.
Pengawasan Auditor Internal
Auditor Internal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh departemen telah mengikuti panduan dan prosedur perusahaan.Auditor Internal tidak ikut campur dalam keputusan manajerial, hanya memastikan prosedur yang digunakan konsisten dengan aturan perusahaan.
Contoh : Menilai apakah karyawan telah mengikuti prosedur perekrutan perusahaan ketika beberapa saat yang lalu mengisi posisi jabatan yang kosong
Suatu sistem yang akan menghasilkan pelaporan informasi keuangan yang akurat serta tepat waktu dan menerapkan pengendalian atas informasi tersebut
Sistem ini memungkinkan Manajer lebih mudah mengawasi kondisi keuangan perusahaan
Sistem ini juga memungkinkan perusahaan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada publik.
Proses Pengendalian Internal
III. Mendistribusikan Wewenang diantara posisi-posisi Jabatan
SentralisasiSebagian besar wewenang/kekuasaan masih tetap dipegang oleh manajer puncak. Hanya sebagian kecil saja disebarkan ke seluruh struktur organisasi.
DesentralisasiSebagian kecil wewenang/kekuasaan dipegang oleh manajer puncak, sedang sebagian besar kekuasaan menyebar pada seluruh struktur organisasi.
Keunggulan Sentralisasi adalah:1.Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.2.Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.3.Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.4.Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.5.Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang
Kelemahan sentralisasi adalah:1.Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.2.Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.3.Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level uniit organisasi yang di bawah.4.Perspektif luas, tetapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.
Keunggulan Desentralisasi adalah:1.Birokrasi berkurang. Pengambilan keputusan akan berada pada unit yang sekaligus melaksanakan.2.Lebih responsif terhadap perubahan. Unit organisasi akan lebih mudah menghadapi situasi terkini karena pengambilan keputusan ada pada unit desentralisasian.3.Lebih mendorong kreativitas dan pengembangan ide baru. Unit-unit organisasi yang ada akan berupaya mengembangkan potensi dirinya.4.Motivasi karyawan lebih tinggi. Anggota organisasi akan mempunyai rasa memiliki organisasi yang tinggi dan termotivasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja unit organisasinya.5.Keterlibatan karyawan lebih besar. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa partisipasi yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja organisasi.6.Kapabilitas organisasional meningkat. Kecakapan organisasi akan lebih meningkat karena tersedianya sumber daya manusia yang terlatih dan teruji dalam memimpin organisasi.
Kelemahan desentralisasi:1.Manajer pada tingkat yang lebih rendah dapat membuat keputusan yang tidak sejalan dengan strategi umum perusahaan2.Dapat terjadi kurangnya koordinasi antar manajer3.Manajer pada level yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan4.Dalam organisasi terdesentralisasi, agak sulit untuk menyebarkan gagasan inovatif secara efektif
PerampinganUsaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dengan menghilangkan posisi-posisi jabatan
Dampak perampingan terhadap rentang kendali
Sebelum Perampingan
SetelahPerampingan
IV. Struktur yang Memungkinkan Lebih Banyak Masukan Karyawan
Organisasi MatriksStruktur Organisasi yang memungkinkan beberapa bagian perusahaan saling berinteraksi untuk memusatkan perhatian pada proyek-proyek tertentu
Matrix Organization Structure, adalah struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :1.Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai2.Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional3.Ada keterlibatan stakeholder yang kuat4.Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”5.Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkanAda tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.
IntrapreneurshipPenugasan Karyawan-karyawan tertentu sebuah perusahaan untuk menciptakan ide-ide baru seperti pengusaha yang menjalankan perusahaan mereka sendiri
Struktur Organisasi InformalJaringan Komunikasi Informal di antara Karyawan Perusahaan
V. Metode-metode Departementalisasi Pekerjaan
Functional Organization Structure, adalah struktur organisasi yang pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing.
1. Departementalisasi Menurut Fungsi
Produck Divisional Organization Structure, adalah struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan Produk/kegiatan yang sedang dijalankan.
2. Departementalisasi Menurut Produk
3. Departementalisasi Menurut Lokasi/Wilayah
4. Departementalisasi Menurut Pelanggan