patpfis pgk.doc

4
Faktor penyebab UTI bagian bawah Masuknya E.Coli yang berasal Masuknya ke VU melalui Infeksi VU Adanya faktor VUR (refluks tekanan VU Refluks hanya mencapai Refluks mencapai pelvis Bacteri dapat masuk ke pelvis Infeksi parenkim Timbul jaringan Pielonefr itis Jaringan di ginjal Nefron di ginjal penurunan masa nefron Hiperfiltasi pada nefron Hiperfusi nefron Destruksi struktur ginjal GFR menurun Penyaki t Merusak sawar Terjadi kebocoran Protein plasma masuk urin / Sindrom Tubuh kekurangan Penurunan tekanan Transudasi kedalam Oedem Aliran darah ke infeks Inflamasi membaran Kerusakan fungsi Nefroliti Sumbatan batu pada Batu kasar Kerusakan organ Secara progresif akan menyebakan penurunan fungsi Hipovole Sebagian nefron MK: Resiko ketidakefekti fan perfusi MK: kelebihan Cairan dehidr Turgor kulit MK: kerusakan

Transcript of patpfis pgk.doc

UTI bagian bawah

Nefrolitiasis

Penyakit glomerulus

infeksi

Kerusakan fungsi ginjal

Inflamasi membaran basalis glomerulus

Protein plasma masuk urin / (proteinuria)

Terjadi kebocoran glomerlus

Tubuh kekurangan protein

Jaringan di ginjal terinfeksi

Pielonefritis kronik

Timbul jaringan parut ginjal

Infeksi parenkim ginjal

Refluks mencapai pelvis ginjal dan kaliks

Refluks hanya mencapai ureter bagian bawah

Adanya faktor predisposisi

Infeksi VU (sistitis)

Masuknya ke VU melalui uretra

Masuknya E.Coli yang berasal dari rectum

Faktor penyebab

Sumbatan batu pada pelvis ginjal

Merusak sawar filtrasi

Batu kasar dan tajam

Kerusakan organ ginjal

Secara progresif akan menyebakan penurunan fungsi ginjal

Sindrom nefrotik

Sebagian nefron rusak

Nefron di ginjal terinfeksi

tekanan VU meningkat

penurunan masa nefron

VUR (refluks vesikoureter)

MK: kelebihan volume cairan

Penurunan tekanan onkotik koloid

Hiperfiltasi pada nefron yang utuh

Oedem

Transudasi kedalam interstitial

Hiperfusi nefron yang tersisa

Destruksi struktur ginjal secara progresif

MK: Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal

GFR menurun

MK: kerusakan integritas kulit

Turgor kulit jelek

dehidrasi

Cairan CIS

Bacteri dapat masuk ke pelvis ginjal

Hipovolemi

Aliran darah ke ginjal menurun

Kelainan Hematologi

Saluran Cerna

Kadar kreatin / urea dan zat-zat lainnya meningkat

Retensi dan akumulasi zat yang tidak dibutuhkan tubuh

Menyebabkan efek toksik

Masa hidup SDM lebih pendek dari sel darah normal

Ureum / urea dalam saliva dipecah oleh flora normal mulut

Racun uremik dapat menginaktifkan eritropoitin

Difisiensi pembentukan eritropoitin oleh ginjal

Kelelahan

Konjungtiva anemis

Kadar HB menurun

anemia

Pembentukan SDM menurun

Mual, Muntah

Nafas bau amonia

amonium

Priuritus (gatal)

Pengendapan kalsium dikulit

Kulit kering bersisik

Urokrom tertimbun di kulit ( penimbun pigmen urin )

Dermatologi

Dapat mengubah citra rasa

UREMIA (sindrom uremik)

MK: ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

MK: Intoleransi aktivitas

MK: resiko infeksi

Rambut menjadi rapuh dan berubah warna

Perubahan warna kulit

MK: kerusakan integritas kulit

MK: Gg.Body Image

Gangguan Homeostasis cairan dan elektrolit

Kesadaran menurun

MK: Resiko Cidera

Kejang

O2 ke otak

Suplai O2

Tekanan Darah Meningkat / Hipertensi

Takikardi

Pacu Jantung meningkat

Kelebihan beban sirkulasi

Meningkatkan retensi natrium dan air

Merangsang korteks adrenal mengeluarkan aldosteron

Vasokonstriksi Pembuluh darah

Angiotensin II

Angiotensin converting enzym

Angiotensin 1

Aparatus Juktus Glomerulus mengekskresikan renin

MK :: Pola Nafas Tidak Efektif

Nafas Kusmaul

Asidosis Metabolik

HCO3 berkurang

Ekskresi NH4 oleh tubulus Proksimal berkurang

Gangguan Biokimia

PH plasma menurun

PCO2

Gg. Pertukaran Gas

Oedem

Gangguan perfusi

MK: kelebihan volume cairan

Ginjal

perifer

MK: Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal

CRT > 2dt

MK: Gg. Perfusi jaringan perifer

Gangguan Homeostasis cairan dan elektrolit

Angiotensin II

Angiotensin converting enzym

Angiotensin 1

Aparatus Juktus Glomerulus mengekskresikan renin