Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
-
Upload
mahlil-asnur -
Category
Documents
-
view
302 -
download
13
Transcript of Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
1/57
PATOLOGI SISTEMIK I
Sistem Pencernaan
(Esofagus, Lambung, Usus)
Program Studi Kedokteran Hewan
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2015
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
2/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
3/57
ESOPHAGUS
Lapis mukosa berupa epitel banyak lapis gunamenangkal pakan kasar, dan diberi mukus pelindung
yang juga berfungsi sebagai pelicin sehingga bolus
mudah lewat
Perjalanan esophagus:
Dari bagian belakang pharynx, berupa spinkter/pintu
masuk
Esophagus berjalan sepanjang leher
Memasuki rongga thorax, melalui pangkal jantung,menembus diaphragma,
Sesampainya di rongga perut menyambung dengan
lambung, dengan membentuk pintu/spinkter masuk
Lambung.
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
4/57
Gangguan spinkter esophagus atas
• Swaktu menelan bolus pakan, bagian pakan salah masuk
trachea, mebawa kontaminan mikroba, menyebabkanTracheitis dan Broncho-pneumonianaspirasi.
• Berbagai penyebab salah telan:Tonsilitis, pharyngitis,
radang epiglotis (penutup pangkal trachea sewaktu
menelan), laryngo- tracheitis
Gangguan fungsi spinkter esophagus bawah
• Reflux esophagitis
• Beberapa individu sewaktu menelan, spinkter bawah
• terbuka kelamaan, asam lambung naik merusak mukosa
esophagus
• Vomitus berlebihan/berulang menyebabkan asam lambung
merusak mukosa esophagus
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
5/57
Kondisi penyakit oleh hambatan melalui esophagus
• Hewan kecil sering mempermainkan benda asing denganmulutnya (CA, corpus alienum bukan pakan) seperti batu,
bola, tertelan dan berhenti di esophagus, menyebabkan
nekrosa dinding dan esophagitis.
•
Hewan kelaparan/rakus tanpa mastikasi dengan benarlangsung menelan pakan yang masih terlalu besar, berhenti di
esophagus (CA pakan), nekrosa dinding esophagus dan
esophagitis
• Kelemahan syaraf untuk kontraksi esophagus/ kerusakan
otot-otot dinding esophagus, menyebabkan akumulasi pakan
di esophagus di daerah anterior lambung, lama-2 esophagus
melar (mega esophagus).
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
6/57
Kondisi penyakit oleh hambatan melalui esophagus
Dinding esophagus mengalami luka primer (tumor,
infestasi cacing Spirocerca lupi), stenosis
(peyempitan) esophagus, dapat menimbulkan mega
Esophagus
Stenosis esophagus pada ruminansia menimbulkan
gagal eruktasi. Gas yang terakumulasi dalam
retikulorumen (tympani) menyebabkan retikulorumen
membengkak, rongga abdomen meluas dan mendesak
rongga dada. Akibatnya, paru dan jantung sulit
mengembang sehingga hewan mati oleh asphyxia.
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
7/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
8/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
9/57
obstruksi
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
10/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
11/57
Ruminasi pada ruminansia
(sapi, kerbau, kambing, domba, kijang, dll)Pada ruminansia esophagus dipergunakan kembali setelah
pakan sampai di lambung. Saat selesai waktunya merumput,
mereka melakukan ruminasi:
Dimulai dengan regurgitasi (ingesta/pakan di retikulum
balik memasuki esophagus, kembali ke rongga mulut) untukmastikasi agar lembut lalu ditelan lagi elalui esophagus ke
dalam rumen.
Demikian pula ada saatnya gas yang terbentuk oleh fermentasi
mikrobial dalam retikulo-rumen (gas yang diproduksi sapi 50
L/jam, domba, kambing 5 L/jam) untuk eruktasi(mengeluarkan gas lambung melalui mulut).
Gas harus keluar melalui esophagus dengan kecepatan tinggi.
Bila terhambat, timbul tympani (akumulasi gas besar besaran
dalam retikulo-rumen) yang dapat membunuh ruminan.
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
12/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
13/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
14/57
TEMBOLOK
Perluasan lokal esophagus avian dinamakan tembolok
Radang tembolok/ Ingluvitis:
Ingluvitis candidiosis: infeksi khamir/ candida pd unggas yg
menimbulkan penebalan dan nekrosa epitel banyak lapis
dinding dalam tembolok. Pada epitel tsb. Dijumpai
pseudohyphae dan spora candida. Khamir ini umumnyamenyerang individu yg sedang mengalami immunsupresi
seperti yang terinfeksi virus Gumboro. Pada manusia
stomatitis candidiosis oleh HIV.
Ingluvitis proliferatif: infeksi protozoa Trichomonas sp pd
tembolok burung merpati sehingga menimbulkan radang
dengan jaringan nekrotik berlebihan. Akibatnya merpati
betina tidak mampu produksi susu tembolok untuk anak
anaknya
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
15/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
16/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
17/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
18/57
Pericarditis traumaticaSapi makan paku, tembus ke jantung, hingga
pneumonia gangrenosa
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
19/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
20/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
21/57
Pencernaan ruminansia mengandalkan fermentasi mikroba
dalam retikulo-rumen. Pembentukan gas dalam kompartemen
lambung ini selalu dibuang dengan cara bersendawa/eruktasi.
Gas naik lewat esofagus, keluar dari mulut. Bila lumen esofagustersumbat (obstruktif) maka gas tidak keluar tetapi terkumpul
dalam retikulo-rumen dan menimbulkan kondisi kembung.
Bloat/ Kembung/ TympanyKondisi melarnya retikulo-rumen oleh akumulasi gas yang
berlebihan. Berasal dari over fermentasi atau obstruksi
esophagus. Paling sering ditemukan pada sapi, tetapi tidak jarang
juga pada domba dan kambing.
Dua tipe kembung:
1. Frothy bloat/ kembung berbusa (primary tympany)
2. Free gas bloat/ kembung tanpa busa (secondary tympany)
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
22/57
Kembung tanpa gas
Terjadi pd hewan yang tak mampu bersendawa
sehingga gas terkumpul dalam rumen
Penyebab: obstruksi esophagus (benda asing,abscesses, tumors), motilitas/kontraksi
retikulorumen terhambat (reticular adhesion,
kerusakan innervasi syaraf ke rumen).
Ruminan terbaring pada punggung tidak dapatmelakukan sendawa (akan di operasi).
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
23/57
Kembung bergas
• Sering akibat hijauan muda yang dalamfermentasinya mengeluarkan gas
• Gas terperangkap dalam busa yang stabil dan
sulit lepas dari partikel kecil hijauan
• Selain itu protein hijauan dapat bertindak
sebagai agen pembentuk busa.
• Biji-bijian yg ditumbuk terlalu halus mirip
tepung, mudah membentuk busa (feedlot bloat)• Beberapa species bakteria pembentuk lendir yg
sering ada dalam konsentrat bertindak sebagai
stabilisator busa.
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
24/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
25/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
26/57
Severe acute hemorrhagic abomasitis in ruminant.3 types of reason:
1. Stress related ulcerative condition (TL, Tukak Lambung);
2. Fresh wound due to Causa
3. Due to heavy parasitic infection usually Haemonchus contor tus.
TL kondisi stress sering pada pedet sapihan yg di kumpulkan dalam jumlah besar
untuk penggemukan.
TL stress: perdarahan kronis
Causa ujung tajam luka/ulkusCausa penyumbat: phytobezoar, pillibezoar (bola rambut), gumpalan tali/ plastik
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
27/57
Resiko abomasitis:
Produksi getah lambung (HCl & enzym) kurang Diantara fungsi getah abomasum: membunuh mikroba
rumen, retikulum & omasum yg tiba bersama pakan.
Mikroba rumen mati dalam abomasum digunakan untuk
sumber nutrisi yang di absorpsi di usus halus
Terjadi infeksi mukosa abomasum & tukak lambung
Juga dapat menjadi penyebab enteritis.
Resiko lain abomasitis hemorrhagis:Anemia (RBC menghilang)
Hypoalbuminemia/hypoproteinemia (plasma menghilang)
Edema umum (protein plasma sebagai pengikat cairan)
Jika terjadi edema paru/ edema otak, timbul kematian
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
28/57
Chronic abomasitis
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
29/57
Mycotic abomasitis
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
30/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
31/57
Chronic necrobacillary rumenitis
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
32/57
Fungal rumenitis
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
33/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
34/57
Hemorrhagic Gastritis with Ulcers
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
35/57
ulcerative gastritis (ulcerative colitis in large animals)
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
36/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
37/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
38/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
39/57
Gastric dilatation and volvulus in small animal
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
40/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
41/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
42/57
Umbilical Hernia/Strangulated Hernia
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
43/57
Intestinal volvulus
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
44/57
Colic Large colon torsion
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
45/57
intussusseption
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
46/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
47/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
48/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
49/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
50/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
51/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
52/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
53/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
54/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
55/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
56/57
-
8/17/2019 Patologi Sistem Pencernaan Esofagus Lambung
57/57
SELAMAT BELAJAR